3
KAK PENYUSUNAN DATA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Hasil yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah terkumpulnya data perumahan danpermukiman yang relevan dan signifikan dengan penyusunan kebijakan, perencanaan,pemrograman,penganggaran, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan danpermukiman di KotaBandung, antara lain : 1. Data perumahan dan permukiman rawan bencana; 2. Data permukiman kumuh baik squatter dan slump area (titik lokasi dan luas area); 3. Data perumahan dan permukiman padat; 4. Data rumah tidak layak huni; 5. Data perumahan yang dibangun oleh pihak berbadan hukum (RSH, RSS, Town House,Rusunami,Rusunawa, Maisonete, Rukan, Ruko, dll); 6. Data permukiman swadaya/perorangan; 7. Data perumahan ideal sesuai KDB/KLB dan KDH; 8. Data perumahan ideal sesuai peruntukan (formal dan informal); 9. Data Kawasan Siap Bangun (KASIBA) /Lahan Siap Bangun (LISIBA); 10. Data cadangan lahan untuk perumahan (Land Banking); 11. Dan lain ± lain. VIII. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup pekerjaan ini adalah: 1. Pendataan kondisi eksisting a. Pengumpulan data perumahan dan permukiman b. Identifikasi data c. Integrasi data yang berkaitan dengan perumahan dan permukiman d. Klasifikasi data 2. Penyusunan data. 3. Evaluasi program yang telah dilakukan dan usulan program berdasarkan kondisi eksisting. IX. METODOLOGI DAN PEMBAHASAN 1.Tahapan pekerjaan meliputi : a. Persiapan Survey Lapangan _ Penelaahan materi bahan-bahan untuk pendataan perumahan dan permukiman. _ Pembuatan daftar data primer dan data sekunder yang diperlukan . _ Persiapan model dan metode pengumpulan data. _ Penyediaan peta dasar untuk kebutuhan pendataan. _ Pembuatan program kerja survey lapangan. b. Pelaksanaan Survey Lapangan

Kak Penyusunan Data Perumahan Dan Permukiman

Embed Size (px)

Citation preview

KAK PENYUSUNAN DATA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Hasil yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah terkumpulnya data perumahan danpermukiman yang relevan dan signifikan dengan penyusunan kebijakan, perencanaan,pemrograman,penganggaran, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan danpermukiman di KotaBandung, antara lain :1. Data perumahan dan permukiman rawan bencana;2. Data permukiman kumuh baik squatter dan slump area (titik lokasi dan luas area);3. Data perumahan dan permukiman padat;4. Data rumah tidak layak huni;5. Data perumahan yang dibangun oleh pihak berbadan hukum (RSH, RSS, Town House,Rusunami,Rusunawa, Maisonete, Rukan, Ruko, dll);6. Data permukiman swadaya/perorangan;7. Data perumahan ideal sesuai KDB/KLB dan KDH;8. Data perumahan ideal sesuai peruntukan (formal dan informal);9. Data Kawasan Siap Bangun (KASIBA) /Lahan Siap Bangun (LISIBA);10. Data cadangan lahan untuk perumahan (Land Banking);11. Dan lain lain.

VIII. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup pekerjaan ini adalah:1. Pendataan kondisi eksistinga. Pengumpulan data perumahan dan permukimanb. Identifikasi datac. Integrasi data yang berkaitan dengan perumahan dan permukimand. Klasifikasi data2. Penyusunan data.3. Evaluasi program yang telah dilakukan dan usulan program berdasarkan kondisi eksisting.

IX. METODOLOGI DAN PEMBAHASAN

1. Tahapan pekerjaan meliputi :

a. Persiapan Survey Lapangan_ Penelaahan materi bahan-bahan untuk pendataan perumahan dan permukiman._ Pembuatan daftar data primer dan data sekunder yang diperlukan ._ Persiapan model dan metode pengumpulan data._ Penyediaan peta dasar untuk kebutuhan pendataan._ Pembuatan program kerja survey lapangan.b. Pelaksanaan Survey Lapanganc. Kompilasi Data Hasil Surveyd. Evaluasi program pengembangan perumahan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan. Pelaksanaan Pekerjaan harus dilakukan secara sistematis mulai dari pengumpulan data yangrelevan, analisis, dan evaluasi dari data yang telah ada.

2. Pembahasan

Pembahasan intern terbatas antara Dinas dan Konsultan dilakukan minimal 1 (satu) kali yaituuntuk pembahasan Draft Laporan Pendahuluan yang pertama. Pembahasan selanjutnyabersama Tim dan Instansi terkait yaitu:1. Pembahasan Laporan Pendahuluan2. Pembahasan Laporan Antara3. Pembahasan Laporan FinalKonsultan diwajibkan untuk berkonsultansi dan koordinasi dengan pihak-pihak yangditunjuk/ditentukan oleh PPTK baik secara perorangan maupun diskusi terbatas dengan TimTeknis sekurang- kurangnya 3 (tiga) kali secara bersama-sama dan melaporkan hasilkonsultasi/diskusi yang telah dilaksanakan baik secara tertulis maupun lisan sesuai denganpetunjuk kepada PPTK.Konsultan menyiapkan Resume/Draft Laporan untuk bahan pembahasan, juga diwajibkanmembuat laporan kegiatan pembahasan yang berupa catatan-catatan (notulen) baik berupatanya jawab, kesepakatan, aspirasi Pemerintah Kota dan menyampaikannya ke pemberi tugasberikut penyempurnaan/perbaikan draft laporan.Selain pembahasan pada tahap awalkonsultan wajib berkonsultansi dengan Pemerintah Kota dalam rangka menetapkanPenyelenggaraan Pembahasan.

3. Tenaga Ahli yang Diperlukan

Konsultan harus membentuk Tim yang dapat langsung berhubungan dengan Pemberi Tugasuntuk penyelesaian pekerjaan. Tim tersebut merupakan gabungan dari berbagai keahlian, danminimal meliputi bidang keahlian sebagai berikut :

1. Ketua Tim (Team Leader 1 orang)Lulusan Pasca Sarjana S2 Planologi Universitas Negeri atau yang disamakan denganpengalaman sebagai Team Leader pada bidang Arsitektur/Perencanaan Kota/Wilayah sekurang-kurangnya 7 tahun.2. Ahli Planologi (1 orang)Lulusan Sarjana S1 Teknik Planologi Universitas Negeri atau yang disamakan denganpengalaman sebagai Ahli Planologi minimal 5 tahun.3. Ahli Arsitektur (1 orang)Lulusan Sarjana S1 Teknik Arsitektur Universitas Negeri atau yang disamakan denganpengalaman sebagai Ahli Arsitektur minimal 5 tahun.4. Ahli Sipil (1 orang)Lulusan Sarjana S1 Teknik Sipil Universitas Negeri atau yang disamakan dengan pengalamansebagai Ahli Sipil minimal 5 tahun