25
REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI* Cholisin ** * Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya Percepatan Studi, Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009. ** Staf Pengajar Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM

PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI*Cholisin **

* Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya Percepatan Studi, Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009.

** Staf Pengajar Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PARADIGMA ILMU SOSIAL

• POSITIVISME• POSTPOSITIVISME• KONSTRUKTIVISME (INTEPRETATIF)• TEORI KRITIS (CRITICAL THEORY)(Lihat Agus Salim, 2001; Nasiwan, 2007).

APA TEORI ITU ?• Konsep merupakan pertanyaan what ?• Teori merupakan pertanyaan why ?• Teori merupakan hubungan antar konsep.• Teori diartikan sebagai hubungan kausal, logis

dan sistematik antara dua atau lebih konsep, maka teori tiada lain merupakan penjelasan suatu gejala.

• Penjelasan (explanation) meliputi unsur yang menjelaskan (explanan) dan yang dijelaskan (explanandum).

PEGERTIAN DAN PEMBEDAAN TEORI

• PENGERTIAN TEORI YANG DIMAKSUD DALAM ILMUSOSIAL IALAH MENGGAMBARKAN KENYATAAN EMPIRIK (Ramlan Surbakti, 1995).

• Miriam Budiardjo (1977 : 30) mengemukakan bahwa teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari phenomena yang bersifat politik.

• Thomas P. Yenkin dalam The Study of Political Theory ( dalam Miriam, 1977 : 30 – 32) membedakan teori politik ke dalam 1) teori politik mengnadung nilai (valuational), dan 2) teori politik tidak mengandung nilai (non-valuational).

• TEORI POLITIK VALUATIONAL antara lain : filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya. Fungsi teori ini adalah menentukan pedoman atau patokan yang bersifat moral dan sesuai dengan norma – norma moral.

• TEORI POLITIK NON- VALUATIONAL adalah teori yang menggambarkan dan membahas phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma – norma atau nilai. Teori ini hanya sekedar menggambarkan (description) dan membandingkan (comparation). Fungsi teori ini mensistematisir fakta – fakta politik dan menyimpulkan dalam generalisasi – generalisasi.

BEBERAPA TEORI POLITIK

1. TRADISIONAL (yuridis- institusional/filsafat)

2. PERILAKU (empirik, obyektif, value free)3. PASCA-PERILAKU (relevan and action

dan terikat pada nilai)4. NEO MARXIS (5. DEPENDENSI 6. PILIHAN RASIONAL7. Institusionalisme Baru

TEORI DALAM PENELITIAN HUKUM

1. Teori hukum murni dari Hans Kelsen;2. Teori bekerjanya hukum dari Robert

Seidmen.3. Kesadaran Hukum dari Achmad Sanusi

Teori hukum murni dari Hans Kelsen (Stufenbau Theory)

Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen

Teori Kesadaran Hukum Dari Achmad Sanusi (1991 :230)

a. Kesadaran Hukumb. Ketaatan Hukumc. Kelengkapan peraturan hukum dalam arti:• legitimasi dari sudut konstitusi• kesesuaian sosiologis• komprehensif• Konsisten.d. Efektifitas sanksi –sanksi hukum, dalam arti:• Obyektif (sesuai dengan peraturan)• Pasti kekuatannya

• Sederhana prosedur pelaksanaannya;• Cepat waktu pelaksanaannya• Murah biaya pelaksanaannya.e. Sarana Sosial, dalam arti :• Publikasi pengundangan yang luas;• Sistem informasi terbuka dan alirannya

bebas;• Dukungan politik dari penguasa;• Bonafiditas kepemimpinan;• Efektifitas kritik dan kontrol masyarakat.

f. Keserasian dengan kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat:

• Fisik termasuk biologis;• Ekonomis termasuk finansial;• Sosial termasuk hormat – menghormati,

toleransi dll.;• Politik untuk kewibawaan pemerintah;• Politik untuk hak-hak demokrasi warga negara.

KESADARAN HUKUM= b (c +d+e+f);PELANGGARAN HUKUM = - (a+c+d+e+f);

TEORI MORAL

• PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg, Piaget);• Pendekatan Moral (objektivistik dan

relativistik)

FUNGSI TEORI• MENJELASKAN• MEMPERKIRAKAN GEJALA YANG AKAN TERJADI

(MEMPREDIKSI). Misalnya ada penjelasan (teori) yang dikemukakan Vilfredo Pareto: “makin tinggi derajat sentralisasi kekuasaan, paksaan atau ancaman paksaan makin sering digunakan sebagai alat pengendalian masyarakat”. Berdasarkan teroi ini dapat diprediksi: “ di mana saja dan kapan saja terjadi sentralisasi kekuasaan yang tinggi akan banyak menggunakan paksaan atau ancaman paksaan sebagai alat pengendalian masyarakat”.

MODEL PENJELASAN

•Model Logic Deduktif•Model Logic Induktif

POLA PENJELASAN1.Genetik atau historik;2.Fungsional;3.Disposisi;4.Intensional;5.Rasional.

CARA PENULISAN TEORI (Lexy J Moleong, 1996 : 199)

• Argumentasi• Deskripsi• Perbandingan• Analisis proses• Analisis sebab akibat• Pemanfaatan analogi

MANFAAT KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

• SUATU YANG INGIN DIKETAHUAI DALAM PENELITIAN MENCAKUP MASALAH DALAM 2 TINGKATAN:

1.SUATU PERTANYAAN YG JAWABANNYA SAMA SEKALI BELUM DIKETAHUI;

2.SUATU PERTANYAAN YG TELAH DIKETAHUI JAWABANNYA TETAPI MASIH MERAGUKAN JAWABANNYA.

KEDUANYA MEMERLUKAN PENJELASAN /TEORI.

MANFAAT YG LAIN DARI TEORI

1. MEMBERI POLA BAGI INTRPRETASI DATA2. MENGHUBUNGKAN SUATU STUDI DG

LAINNYA3. MENYAJIKAN KERANGKA SEHINGGA KONSEP

DAN VARIABEL MENDAPAT ARTI PENTING4. MEMUNGKINKAN MAKNA YG LEBIH BESAR

DARI TEMUAN YG DIPEROLEH DARI SUATAU PENELITIAN

INTERPRETASI (PENAFSIRAN) DATA

• DILIHAT DARI TUJUAN:1. Deskriptif;2. Deskriptif-analitik;3. Teori substantif• DILIHAT DARI INTEROGASI:1. pertanyaan subtantif (berdasarkan disiplin ilmu)2. pertanyaan logis (berdasarkan ilmu

pengetahuan)

ISI BAB II. KAJIAN TEORI atau KAJIAN PUSTAKA (Draf Naskah buku pedoman penulisan TAS

Tahun 2009 , FISE UNY)

A. Analisis Teoritis dan Penelitian yang Relevan• berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian

yang relevan dengan masalah yang diteliti. • peneliti melakukan sistesis terhadap teori yang

relevan agar diperoleh legitimasi konseptual terhadap variabel yang diteliti.

• unsur teori tampak jelas, seperti konsep, asumsi, hubungan antar variabel, dan daya penjelasan terhadap masalah yang diteliti.

ISI BAB II….

B. Kerangka Pikir Kerangka pikir berisi gambaran pola hubungan

antar variabel atau kerangka konseptual yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian yang relevan.

C. Hipotesis Penelitian (kalau ada) • dirumuskan secara singkat, lugas, dan jelas. • dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. • didasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan.

SUMBER BACAAN• Achmad Sanusi, 1991, PIH dan PTHI, Bandung : Tarsito.• Agus Salim, 2001, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta : Tiara

Wacana.• Amiruddin & Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta :

Raja Grafindo Persada.• Harrison. Lisa, 2007, Metodologi Penelitian Politik (Political Research : An

Introduction). Terj. Tri Wibowo, Jakarta : KENCANA Prenada media Group.• Draf Naskah Buku Pedoman Penulisan TAS dan TAB Tahun 2009 FISE UNY.• Kweit & Kweit, 1986, Konsep dan Metode Analisa Politik.(Conceps and Methods

for Political Analysis) Terj. Ratnawati, Jakarta : Bina Aksara.• Lexy J. Moleong, 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya.• Nasiwan, 2007, Teori – Teori Politik, Yogyakarta : Kerjasama FISE : denganUNY

Press• Ramlan Suebakti, 1955. Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial, dalam Bagong

Suyanto, dkk., ed. Metode Penelitian Sosial, Surabaya: Kerjasama Balai Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia FISIPOL UNAIR dengan Airlangga University Press.