Kajian Peningkatan Kualitas Lingkungan Binaan Tepian Sungai Kota Banjarmasin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

J. C. Heldiansyah. JURNAL RUANG. Volume 03, Nomor 2, September 2011: Kajian Peningkatan Kualitas Lingkungan Binaan Tepian Sungai Kota Banjarmasin. Penerbit: Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Tadulako, Palu.

Citation preview

  • r u n g

    ISSN : 2085-6962

    JURNAL ARSITEKTUR

    UNIVERSITAS TADULAKO

    JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

    VOLUME 3 NOMOR 2 September 2011

    FAKULTAS TEKNIK

    Palu,September 2011

    Palu,September 2011

    ISSN :2085-6962

    ISSN :2085-6962

    Jurnal

    Ru ng

    Jurnal

    Ru ng Hal. 1- 68Vol. 3 No. 2

    Performa Desain Bangunan Tradisional Souraja

    P

    Kajian Peningkatan Kualitas Lingkungan Binaan Tepian Sungai Kota Banjarmasin

    Konsep Kosmologi dalam Arsitektur Vernakular

    Ken Yeang ( Kajian Teori, Metode, dan Aplikasi)

    Bangunan Hemat Energi Antara Permasalahan Kenyamanan Bangunandan Penghematan Energi

    (Kasus: Konsep Penataan Pemukiman Tradisional di Bali)

    Andi Jiba Rifai Bassaleng

    Nur Rahmanina Burhany

    J.C Heldiansyah, Budi Prayitno, Imam Djokomono

    I Kadek M Wijaya

    Burhanuddin

    Mashuri

    enerapan Iptek Bagi Masyarakat Dusun Salena dalam Pemanfaatan bahan Kayu Kelapa

    Sebagai Bahan Konstruksi dan Penutup Bangunan

    Strategi Desain Ruang Publik sebagai Alternatif Penanganan Konflik pada PemanfaatanRuang Publik Pesisir Teluk Palu

    Fuad Zubaidi

  • ii | VOLUME3NOMOR2September2011

    JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulakoPalu

    DEWANREDAKSIPenerbit

    JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulakoPembina

    DekanFakultasTeknikUniversitasTadulakoPenanggungJawab

    KetuaJurusanArsitekturUniversitasTadulakoKetuaProgramStudiTeknikArsitektur

    PemimpinRedaksiDR.WildaniPingkanSuripurnaHamzens,ST.MT

    SekretarisRedaksiFuadZubaidi,ST.M.Sc

    Editor/PenyuntingZubairButudoka,ST.,MT

    Rusli,ST.,MTIwanSetiawanBasri,ST.,M.SiAsyraRamadanta,ST.,MTAltimSetiawan,ST.,MTAndiJibaRifai,ST.,MT

    NurRahmaninaBurhany,ST.,MTGatorTimbang,ST.,MTRifai,ST.,M.Si.,M.Sc

    Burhanuddin,ST.,M.Sc

    SettingdanTataLetakRahmatSaleh,STPuteriFitriaty,ST

    AlamatRedaksiJurusanArsitekturUniversitasTadulako

    KampusBumiTadulakoTondoPaluSulawesiTengahTelp(0451)422611Ext159Fax(0451)422844

    EmailRedaksi:[email protected]/[email protected]

  • iii | VOLUME3NOMOR2September2011

    JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulakoPalu

    DAFTARISI

    DARIREDAKSI....i

    DAFTARISI....iiTULISANPerformaDesainBangunanTradisionalSourajaAndiJibaRifaiBassaleng...113Penerapan IptekBagiMasyarakatDusun SalenadalamPemanfaatanbahanKayuKelapaSebagaiBahanKonstruksidanPenutupBangunanNurRahmaninaBurhany............1522KajianPeningkatanKualitasLingkunganBinaanTepianSungaiKotaBanjarmasinJ.C.Heldiansyah,BudiPrayitno,ImamDjokomono...2335KonsepKosmologidalamArsitekturVernakular(Kasus:KonsepPenataanPemukimanTradisionaldiBali)Mashuri........3741KENYEANG:(KajianTeori,Metode,danAplikasi)IKadekMWijaya......4350Strategi Desain Ruang Publik sebagai Alternatif Penanganan Konflik pada PemanfaatanRuangPesisirTelukPaluFuadZubaidi......................5158BangunanHematEnergiantaraPermasalahanKenyamananBangunandanPenghematanEnergiBurhanuddin..5968

  • ii | VOLUME3NOMOR2September2011

    JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulakoPalu

    DARIREDAKSI

    Ruang secara analogimatematis dapat di persepsikan sebagai keberadaan fisik tiga dimensi,

    yangdapatdiukur, karenamemilikiunsurpanjang, lebardan tinggi.DalamduniaArsitektur, ruang

    tidak hanya dapat dipahami secara matematis saja, namun ruang juga harus dapat dirasakan,

    dihayati,dandiselami, karena ruangmemiliki jiwa yangdapatmempengaruhi keberadaan individu

    ataumanusiayangberadadidalamnya.

    Jurnalruang adalah jurnal ilmiaharsitekturyangditerbitkanoleh jurusanArsitekturFakultas

    Teknik Universitas Tadulako yang diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan

    September.TerbitanKeduajurnalruangdiharapkanmenjadisalahsatumediayangrepresentatif

    dalamupayapencerahandalambidangarsitektursertamenjadimediakajianarsitekturdalamupaya

    menujupencerahanbidangArsitektur.

    SalamPemimpinRedaksiruang

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    23JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    KAJIANPENINGKATANKUALITASLINGKUNGANBINAANTEPIANSUNGAIKOTABANJARMASIN

    J.C.Heldiansyah1,BudiPrayitno2,ImamDjokomono3

    AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya degradasi kawasan tepian sungai di Banjarmasin yang

    merupakan kotadengan karakterperairan.Oleh karenanyadiperlukan suatupenelitian yangbertujuanmencaripenyebabdegradasi kawasan tepian sungaidiBanjarmasindariaspekurbandesign, sehinggahasilnyadapatdigunakansebagaipertimbangandalammengembangkankawasantepiansungaidiKotaBanjarmasin.

    Metode yang digunakan adalah rasionalistik dengan metode deduktif kualitatif. Untuk mencapaitujuanyangakandicapai,penelitian inimengusunggrand theory lalukemudiandisinkronkan dengan4lokasitepiansungaiterpilihyangmemilikikarakterperairanyangberbeda.Kawasantersebutantaralain,KawasanKuin,KawasanSungaiJingah,KawasanPasarBaru,danKawasanMasjidSabilalMuhtadin.

    Untuk menjawab tujuan penelitian, hasil temuan akan menyimpulkan faktor dominan yangmendegradasi kualitas dan fungsi sungai. Dengan dasar pertimbangan ini, parameter desain danpengembanganKawasantepiansungaidibanjarmasindapatdirumuskan.

    Keluaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah arahan desain dan rencana pengembangankawasantepiansungaiyangmemuculkankaraktersimbiosisantarasungaidengandaratsehinggadapatmeningkatkankualitasdanfungsisungaidiKotaBanjarmasin.

    Katakunci:DegradasiKawasanTepianSungai,Karakterperairan,Simbiosis

    Abstract

    Theresearchwasbasedonthedegradationattheriversideareas inBanjarmasin,acitywithwaterscharacter.Consequently,aresearchwasrequiredtofindoutthecausesofdegradationatriversideareasinBanjarmasin from theaspectsofurbandesignwith theexpectation that the research findings couldbeusedasaconsiderationinthedevelopmentofriversideareasinBanjarmasincity.

    Itwasarationalisticstudywithdeductivequalitativemethod.Torealizetheobjectives,thestudyusedgrandtheorywhichwasthensynchronizedwithfourselectedriversideareaseachofwhichhaddifferentwatercharacteristics.TheareasincludeKuinArea,JingahRiverArea,PasarBaruArea,andMasjidSabilalMuhtadinArea.

    To answer the problems of the research, the research findings made a conclusion on determinantfactors that might degrade the quality and the function of the river. With the consideration, designparametersandthedevelopmentofriversideareasinBanjarmasincouldbeformulated.

    Theoutcomesoftheresearchweredirectionsonthedesignandtheplanfordevelopingriversideareasbyevokingsymbioticcharactersbetween the riverand the land inorder to improve thequalityand thefunctionoftheriverinBanjarmasinCity.Keywords:Degradationofriversideareas,waterscharacters,symbiosis

    1 Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 2 Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada 3 Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

    PENDAHULUANBanjarmasin secara geografis berada

    0,16 meter di bawah permukaan laut rata

    rata.Kotaseluas72kilometerpersegidenganjumlah penduduk tahun 2008 ada 627.245jiwainisesakkarenakepadatannya8.712jiwa

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    24JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    per kilometer persegi. 40% dari wilayahnyaterdiridarisungaisungaibesarmaupunkecilyang saling berpotongan. Oleh karena itu,KotaBanjarmasindikenalsebagaikotaseribusungai, dimana sungai sungai tersebutdigunakan oleh masyarakat untukbertransportasi dari satu kampung kekampungyanglain.

    Kini tidak kurang30 sungai kehilanganfungsi karena banyak yang tersumbat akibatrapatnya bangunan, pengurukan tanah,pendangkalan, menjadi buangan sampah,pencemaran limbah rumah tangga dankegiatanberbagaiusahamasyarakat.

    BegituwilayahdaratKotaBanjarmasinterhubung dengan jalan mulai tahun 80an,kehidupan masyarakatnya pun berubah.Sejumlahkawasanrawamenjadipermukimandengandiuruktanahterlebihdahulu.Sungaisungai bukan lagi halaman depan rumahmereka. Rumahrumahmenghadap ke jalan.Pasar Terapung yang berada di sungai satupersatulenyap.Yangtersisakinihanyaadadimuara Sungai Kuin. Sedangkan beberapapasar tradisional di bantaran sungaikondisinyakumuh.

    Terhubungnya transportasi darat jugaberpengaruh kepada eksistensi transportasisungai yang menjadi ciri lokalitas KotaBanjarmasin. Adanya simpulsimpul jalanyang posisinya berdekatan dengan sungaimerubah pola transportasi sungai yangmenjadikejayaankotainimulairatusantahunyanglalu.

    Pentingnya penataan ruang dalamkawasan perkotaan dirasakan semakinmendesak oleh karena konsekuensiperkembangan kota yang pesat, sehinggamemerlukan pengaturan secara keruangan.Banjarmasin adalah salah satu kota yangberkembang pesat seiring denganpertumbuhan ekonominya, dihadapkankepada kondisinya yang organik karenalintasan sungaisungainya perlu penataan

    terhadap pertumbuhan pola keruangankotanya.PERTANYAANPENELITIAN

    Daripaparandiatasmunculpermasalahanumum yang ada di Kota Banjarmasin yaituTerjadipenurunankualitasdan fungsi sungaidi Banjarmasin yang memiliki karakteristikkota yang berbasis sungai. Sehingga munculPertanyaan:1. Faktorfaktor apakah yang menentukan

    kualitasdanfungsisungaidiBanjarmasin?2. Bagaimanakah konsep pengembangan

    kawasanuntukmendapatkanrekomendasiterkait kualitas dan fungsi sungai diBanjarmasin?

    TUJUAN1. Mengetahui faktorfaktor menentukan

    kualitasdanfungsisungaidiBanjarmasin.2. Menemukan konsep pengembangan

    kawasanuntukmendapatkanrekomendasiterkait kualitas dan fungsi sungai diBanjarmasin.

    TINJAUANPUSTAKAKajiantentangKawasanTepiAir

    Kawasan tepian air (waterfront)merupakan area pertemuan antara sisidaratan dan sisi perairan yang berbatasandengan laut, danau, sungai dan sejenisnya(Homby,1987).

    Menurut Torre (1989), ada beberapaaspek yang dapat membantu keberhasilandalam pengembangan suatu kawasanwaterfront antara lain tema, citra (image),pengalaman (experience), serta fungsiwaterfront.

    AspekPerencanaanKawasanTepianAir(WaterFront)

    Dalam perencanaan dan perancanganKawasan Tepian air ada 3 aspek yangdominan(Soesanti, 2006), yaitu aspek

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    25JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    arsitektural kawasan, aspek ekologi, danaspeksosialbudaya.KarakteristikkawasanTepianAir

    Berdasarkan ketentuan Direktur JenderalCiptaKarya(1999),terdapattigapolasebaranbagunandiataskawasantepianair,yaituPolalinear,PolaGrid,danPolaKonsetrasi/klaster

    TataRuangdanPengelolaanKawasanTepiAir

    MenurutManan (1978) (dalamdarmayani(2000),tujuanpengelolaankawasantepianairadalahsebagaiberikut:a. Tercapainya keadaan tata air yang baik

    danhasil air yangoptimum,dari aspekkuatitas, kualitas, dan pengaturannyapadakawasantepiansungai.

    b. Melindungi tanah dari erosi, sertameningkatkan dan mempertahankantingkatkesuburannya

    c. Menciptakan kehidupan dan suasanalingkungan yang asri,nyaman dannyamanbagimasyarakatyangbermukimdisana.

    PrinsipPembangunandiTepiAirKawasan tepi air memiliki aspek geofisik

    dengan karakteristik pasang surut, arus air,gelombang, angin suhu dan permukaan air.Menurut Torre (1989), terdapat beberapaprinsip yang perlu diperhatikan dalampembangunanwaterfrontantaralain:a. Mengurangi tindak kejahatan dengan

    merusak lahan dan fasilitas komersialseperti restoran, area rekreasi dan lainlain,sematamata untuk menapatkankeuntungan

    b. Memperhatikan keseimbangan antaralahanyangtersediadenganfasilitasyangmenunjanglingkungan

    c. Menghindari halhal yang membawabencanadankerugian

    d. Mendapatkan tema dari pembangunanwaterfrontitusendiri

    e. Mencapaikeseimbanganantaraberbagaikepentingan

    ElemenelemenPerencanaanTepianAirDesain Kawasan Binaan (Urban Design)

    mempunyai penekanan pada kualitas ranahpublik, baik sosiokultural maupun fisik danbertujuan untuk menciptakan ruangruangpublik yang bermakna, yang dapat dinikmatidan memiliki fungsi. Unsur pembentuklingkungan dan bangunan sebagai elemendesain urban, menurut Shirvani(1985) yaitumeliputi:GunaLahan(LandUse),Bentukdanraut Bangunan (Buliding form andMassing),SirkulasidanParkir (CirculationandParking),Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways), RuangTerbuka (Open Space), Aktivitas Pendukung(Actvity Support), Penanda (Signage), sertaPreservasi(Preservation).LandasanTeori

    Mengacu dari tinjauan pustakasebelumnyamakadapatdibuatlandasanteoripenelitianyangmerupakansaridarisubstansipokok pikiran dari tinjauan pustaka yangmencakupberbagaidefinisidankonsepdasarpenelitianini.

    Daripenjelasanberbagaiteoriyangterkaitdengan penelitian ini, diperoleh kesimpulanbeberapateoriyangdapatdijadikanlandasandaripenelitianini,antaralain1. Menurut Torre (1989), nilai keefetifan

    lingkungan tepian sungai didasari ataspertimbangan:a. Temab. Citra/Imagec. Pengalamand. Fungsi

    2. Menurut penelitian Sutrisno dalamdarmayani(2000),kualitaskawasantepiairdiukurdenganindikator:a. Tingkat pencapaian publik ke tepian

    airb. Tingkatkebersihanlingkungan

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    26JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    c. Tingkatutilitasperairand. Tingkat ketersediaan vista yang

    menarike. Tingkatkenyamananudara

    3. Dalam perencanaan kota termasuk didalamnya kawasan tepian sungai dalamkota ada beberapa kriteria desain .menurut Shirvani (1985), kriteria desaintersebutdikelompkkanmenjadidua,yaitu:a. Tidakterukur(nonmeasurable),b. Terukur(measurable),

    4. Dalam perencanaan kawasan kota,menurut Wilson (1975) dalam Shirvani(1985) ruangruang dalam kawasan kotadapatdiklompokkanmenjadi:a. Poladancitrainternalb. Bentukdancitraeksternalc. Sirkulasidanperparkiran

    d. Kualitaslingkungan5. Elemenelemen perancangan kawasan

    sebagai komponen peningkatan kualitaslingkungan tata ruang kota sungaimerupakan lingkupan perancangan yangmencakupmuka bangunan hingga ruangruang antar bangunan tersebut.MenurutShirvani (1985), komponenkomponentersebutantaralain:a. Gunalahan(landuse)b. Bentuk dan raut bangunan (building

    formandmassing)c. Sirkulasi dan parkir (circulation and

    parking)d. Ruangterbuka(openspace)e. Jalurpejalankaki(pedestrianways)f. Aktifitaspendukung(activitysupport)

    Gambar1:SkematikTeori

    METODEPENELITIANParadigmaPenelitian

    Paradigma yang digunakan dalampenelitianiniadalahparadigmarasionalistikdengan metode kualitatif, yaitu penelitianyang menggunakan pendekatan denganmelihatkebenaranbukansematamatadariempiris tetapi juga argumentasi sebuah

    konstruksi befikir, serta berdasarkanobservasidatadilapanganyangdianalisaLingkupdanWilayahpenelitian

    Lingkup wilayah penelitian ini adalahbeberapazonatematikdiBanjarmasinyangbertemu dan berbatasan langsung dengansungai , spotspot yang dimaksud antaralain:

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    27JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    1. KawasanKuinbagianUtara, kelurahanKuin Utara, Kecamatan BanjarmasinUtara.

    2. Kawasan terbuka Masjid SabilalMuhtadin, Kecamatan BanjarmasinTengah

    3. KawasanPerkampunganSungaiJingah,jalan Panglima Batur, Kelurahan SurgiMufti,KecamatanBanjarmasinUtara

    4. Kawasan Komersil Pasar baru,Kelurahan Kertak baru Ilir, KecamatanBanjarmasinTengah.

    Gambar2:PetaKotaBanjarmasin

    MekanismePenelitianMekanisme penelitian meliputi tahappersiapan yangmeliputi identifikasi sampeldanpengumpulan.Proses dimulai dengan survey awal ,identifikasi sampel, Pengumpulan datadengan cara observasi dan wawancara,Dokumentasi serta melakukan tahapanalisisdata.AnalisaData

    Analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskritif kualitatifBogdan dan Biklen(1982) dalam Moleong(2005) ,yaitudengan jalanbekerjadengandata, mengorganisasi data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat

    dikelola, mensintesanya, mencari danmenemukan pola, menemukan apa yangpenting dan apa saja yang dipelajari, danmemutuskan apa yang dapat diceritakankepadaoranglain.

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    28JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    VARIABEL PARAMETER INDIKATOR

    SirkulasidanJalurtransportasi

    Fungsional Fisik Lingkungan

    Konektifitasantararea LingkunganlebarjalanLingkungan Dimensi kualitas fisik kawasan, Fasilitas penunjanglingkungan

    KetersediaantitiankayuLebartitiankayuTatagunalahan Fungsional

    Fisik Lingkungan

    Keragamantatagunalahan, Poladistribusi,density Keseimbangandenganlingkungan Dankawasansekitarnya

    Tatabangunan Fungsional Fisik Lingkungan

    KetinggianlantaidasardariPermukaanairpasangtertinggi; Lama genangan air dan bagian Rumah yang tergenang airpadaSaatpasang

    Skyline,jarak,tekstur, Ketinggianbangunani Kepadatanbangunan Jarakantarbangunan

    Tatahijau Fungsional Fisik Lingkungan

    Ketersediaansaranapenghijauandanruangterbukasebagaisarana interaksisosialantartetangga/wargaatauparuparulingkunganpekaranganrumahataulingkunganperumahan(berupataman/jalurHijau)

    PenandadantataKualitaslingkungan

    Fungsional Fisik Lingkungan

    Skyline,jarak,tekstur, Ketinggianpenanda Sebaranpenanda Estetikadancitrakawasan

    Prasaranadanutilitaslingkungan

    Fungsional Fisik Lingkungan

    KetersediaanprasaranaDanutilitaslingkungan Dimensikualitasfisikkawasan,Fasilitasenunjanglingkungan

    Tataperairan Fungsional Fisik Lingkungan

    Aktivitasnormalisasi Keberadaaninfrastruktur Ketersediaansaranapendukung

    (Sumber:KonstruksiPenulis)

    KESIMPULANDari hasil penelitian dan analisa, dapat

    disimpulkan bahwa pola kawasan tepiansungai di Banjarmasin memiliki kualitaslingkungan tepian sungai yang masihrendah, serta tidak mendukungkelangsungandayadukungsungai,sehinggaperlu ditingkatkan kualitasnya dariperspektif urban. Faktor faktor utamayang menjadi penyebab turunnya kualitasdan fungsi sungai tersebut antara laindisebabkanoleh:1. Sirkulasi Dan jalur Penghubung di

    TepianSungai2. TataGunalahandiTepianSungai3. TataBangunandiTepianSungai

    REKOMENDASI1. TujuanPemberlakuanArahan

    a. Melindungi dan menjaga ruangsungaidariintervensitatagunalahan

    dan bangunan, terutama zonainterfacenya

    b. Untukmenciptakanjalursirkulasidantransportasiyangmembatasigerakanfungsi lahan dan bangunan ke arahsungai

    c. Pemberian arahan ini spesifikasinyaditujukan terhadap fungsi lahan dantatabangunanditepiansungai.

    2. DasarPertimbanganArahanJalur sirkulasi darat dalam hal ini harus

    direncanakan sedemikian rupa agarorientasi guna lahan dan bangunan harusmenggunakan sungai sebagai acuan.Ketentuan secara umum adalah sebagaiberikutini:a. Sirkulasi Dan jalur Penghubung di

    TepianSungaiDalam upaya mengurangi beban lalu

    lintas di jalan darat serta untuk lebih

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    29JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    mendorongpengembangankawasansecaramerata,maka jaringansirkulasisungaiakandi fungsikan setara dengan jalan darat.Dengan demikian pada kawasan rencanaterdapat dua jalur jalan utama, yaitu jalurutama tengah (jalandarat)dan jalurutama

    samping (sungai). Jalantitianyang terletakdiantara kedua jalan tersebut difungsikansebagai jalur penghubung. Secara visualkonsep pengembangan jaringan jalandivisualisasikanpadagambar.

    Gambar3:SirkulasiJalurPenghubung

    b. TataGunalahandiTepianSungai

    Konsep perencanaan tata gunalahan/pola pemanfaatan ruang (zoningregulation) di atas sungai. Dalam aturanpola zoning regulation, telahditentukan 3zona dasar peruntukkan lahan di kawasan

    tepian sungai yaitu zona terbangundi atassungai,zonaterbangundidarat,sertazonaruangterbuka

    Gambar4:TataGunaLahanTepianSungai

    c. TataBangunandiTepianSungai1) PengaturanBlokLingkungan

    Sesuai dengan pembagian blok,kawasanrencanadibagimenjadi2bloksesuaidenganbatas fisikdan karakter

    fungsi kawasan. Yaitublok kawasandiatassungaidanblokdidarat.

    2) PengaturanBangunan

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    30JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Yang dimaksud dalam pengaturanbangunan ini adalah pengaturanbangunan dalam kavling. Pengaturanbangunan dalam kavling terdiri dari :pengelompokan bangunan (building

    parcels), letak dan orientasi massabangunan (building layout andorientation)yang harus berorientasisungai.

    Gambar5:KetentuanKavlingpadaBlokKawasanDAFTARPUSTAKA

    Ashihara, 1970, The Aesthetic Twonscape,TheMITPress,Cambridge.

    Breen, Ann and Dick Rigby, 1994,Waterfronts, cities reclaim their edge,Newyork,USA:McGrawHill,Inc

    Carr, Stephen, 1992, Public Space,CombridgeUniversityPress

    DeChiara, JosephandK,Lee. (1975)UrbanPlanning and design Criteria , VanNostrandReinholdCompany,NewYork.

    Hakim, Rustam (1987).Unsur Perancangandalam Arsitektur Lansekap, PT. BinaAksara,Jakarta

    Juhana (2001),ArsitekturdalamKehidupanMasyarakat: Pengaruh BentukanArsitektur dan Iklim terhadapKenyamanan Thermal Rumah TinggalSuku Bajoe di Wilayah Pesisir Bajoe,Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,Bendera,Semarang.

    Koestoer, Raldi Hendro, 1997, PrespektifLingkungan Desakota. Teori dan Kasus,UIPress,Jakarta

    Lynch, Kevin, 1984, City Good Form, TheMITPress,Cambridge

    Mahasiswa S2 Angkatan 1990/1991(1991), Teori Perancangan Urban,Program Studi Perancangan Arsitektur,FakultasPascasarjana,ITB,Bandung.

    Moleong,Lexi,2000,MetodologiPenelitianKualitatif, PT Remaja Posadakarya,Bandung.

    Muhajir, Noeng, 1996, MetodologiPenelitian Kualitatif, Rake Sarasin,Yogyakarta

    Rapoport, Amos, 1977, Human Aspects ofUrbanForm,PergamonPressSilas,Johandkk (2000), Rumah Produktif: dalamDimensi Tradisional dan Pemberdayaan,Arsitektur FTSP ITS, LaboratoriumPerumahandanPermukiman,Surabaya.

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    31JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Shirvani, Hamid, 1985, The Urban DesignProcess, Van Nostrand Reinhold, NewYork

    SlametSutrisno (1997) TheSpatialQualityofUjungPandangWaterfront.

    Smardon, R Palmer, J, Felleman, J, 1986,Foundation for Visual Project Analysis,JohnWilleySons

    Suprijanto, Iwan (2003), KerentananKawasan Tepi Air terhadap KenaikanPermukaanAirLaut:KasusKawasanTepiAir Kota Surabaya, PuslitbangPermukiman, Balitbang, DepartemenKimpraswil.

    Torre, L. Azoe, 1989, WaterfrontDevelopment, Newyork: Van NostrandReinhold

    Untermann, Richard dan Robert Small(1986), Perencanaan Tapak untukPerumahan (Bagian Kesatu: TapakBerukuran Kecil), terj. Aris K.Onggodiputro,Intermatra,Bandung.

    Trancik, Roger (1986), Finding Lost Space,VanNostrandReinhold,NewYork.

    Zahnd, Markus. (1999) perancangan Kotasecara Terpadu, Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

    TugasAkhir/Thesis/KaryaIlmiah:Darmayani, (2003), Konsep Perancangan

    Rumah Tinggal di Tepian Sungai (StudiKasus Perumahan sepanjang TepianSungai Anjir Mulawarman, KompleksDPRBanjarmasin),TugasAkhir,ProgramStudi Arsitektur, Universitas LambungMangkurat.

    Mentayani, Ira (2001), KarakteristikPerumahan Tradisional di Tepi SungaiMartapura Kalimantan Selatan, Tesis,ProgramMagisterArsitektur,UniversitasHasanuddin,Makasar.

    Hidayati, Farah (2003), PengembanganKawasan Tepian Sungai Martapurasebagai Kawasan Wisata denganMengoptimalkan Karakter Lokal, KaryaTulis untuk LKTI, Jurusan TeknikArsitektur, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

    M. Tharziansyah (2002), PreferensiPerumahan pada PermukimanTradisional dan Modern (Studi KasusKelurahan Kuin Utara dan Kelurahan

    Kuripan Banjarmasin), Tesis, ProgramMagisterArsitektur,ITB,Bandung.

    Djawas, Putra Djiwo (2008), Kajian PolaPengembanganPerumahanDitinjauDariUnsurUnsur Pembentuk KarakterLingkungan Dan Bangunan, Thesis,Program Pasca Sarjana, UniversitasGadjahMada,Yogyakarta.

    Sumarna, Roni (2008), Kajian EvaluatifRancang Ulang Kota Lama Bontang diBontang, Kalimantan Timur, Thesis,Program Pasca Sarjana, UniversitasGadjahMada,Yogyakarta.

    Peraturan:PeraturanPemerintahRINo.35Tahun1991

    tentangSungai.UUNo. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan

    danPermukiman,sertaKeputusanDitjenCipta Karya DPU No. 45/KPTS/CK/1999tentang Petunjuk Teknis PembangunanPerumahandiAtasAir.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.63/PRT/1993 tentang Garis SempadanSungai,DaerahManfaat Sungai,DaerahPenguasaanSungaidanBekasSungai.

    Keputusan Direktur Jenderal Cipta KaryaDepartemen Pekerjaan Umum No.45/KPTS/CK/1999 tentang PetunjukTeknisPembangunanPerumahandiAtasAir.

    Pemerintah Propinsi Kalimantan SelatanDinas Permukiman dan PrasaranaWilayah (2003), Laporan Akhir ReviewOutlinePlanDrainaseKotaBanjarmasin,PT.IkaAdyaPerkasa,Banjarmasin.

    PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor06/PRT/M/2007,Tanggal16maret2007,TentangPedomanUmumTataBangunandanLingkungan

    Seminar:Daryanto,Bambang(2006), Permukimandi

    TepiSungai.HandoutSeminarArsitekturtanggal11April2006,Banjarmasin

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    32JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Gambar6:DetailArahanKawasanKuin

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    33JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Gambar7:DetailArahanKawasanSungaiJingah

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    34JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Gambar8:DetailArahanKawasanPasarBaru

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    35JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    Gambar9:DetailArahanKawasanMasjidSabilalMuhtadin

  • Jurnal ruang VOLUME3NOMOR2September2011

    36JurusanArsitekturFakultasTeknikUniversitasTadulako

    HalamaniniSengajadiKosongkan

    Cov Ruang September 2011Dewan RedaksiDaftar isiDari redaksi3. J.C. Heldiansyah