Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

  • Upload
    hkst

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    1/44

    I. PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Perencanaan suatu saluran drainase adalah merupakan suatu upaya untuk

    menghindari terjadinya genangan air pada suatu kawasan tertentu yang tidak dapat

    menyerap air secara optimal dikarenakan pada kawasan atau areal tersebut telah

    berdiri suatu bangunan baik itu sarana transportasi (jalan raya) maupun bangunan

    gedung, yang dapat mengganggu aktivitas dan sarang penyakit bagi daerah tersebut.

    Sistem Drainase Perkotaan merupakan salah satu komponen prasarana perkotaan

    yang sangat erat kaitannya dengan penataan ruang. Bencana banjir yang sering

    melanda sebagian kota di indonesia.

    Drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir di awasan !erminal

    "ndralaya. Sebagian besar disebabkan karena saluran air tidak ada, saluran tersumbat

    sampah dan saluran buntu. Dari penyebab banjir tersebut, #aktor sistem drainase yang

    buruk memberi kontribusi terbesar. Sistem drainase yang buruk inilah yang

    menyebabkan terjadinya genangan banjir di !erminal "ndralaya. Sistem drainase

    yang buruk menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga terjadi genangan setiap kali

    hujan deras. Data $ksisting yang ada pada kawasan tersebut adalah untuk saluran

    drainase %&&cm '&cm '&cm dan untuk kolam retensi &m '*& m

    Salah satu cara untuk mengatasi genangan banjir adalah dengan membuat

    penampungan air sementara yang berguna untuk mengurangi genangan air sehingga

    pengendalian banjir dapat diatasi dengan baik dan merencanakan ulang saluran

    dimensi drainase yang ada. olam retensi merupakan salah satu tempat

    penampungan genangan air, sehingga dalam perencanaan suatu kawasan perlu juga

    disertai dengan perencanaan kolam retensi.

    +ntuk itu pada awasan !erminal "ndralaya direncanakan ulang dimensi

    saluran drainase dan perencanaan kolam retensi guna menghindari terjadinyagenangangenangan banjir di sekitar areal dengan cara menyalurkan air melalui

    saluransaluran air yang dibangun disekeliling bangunan kemudian ditampung dan

    dialirkan keluar areal, sehingga air yang tadinya tidak terserap secara langsung oleh

    tanah dapat tersalurkan dengan baik keluar areal awasan !erminal "ndralaya,

    dengan memperhatikan curah hujan ratarata daerah, letak topogra#i, tata guna lahan,

    daya serap air pada kawasan tersebut dan debit permukaan (run o##) serta standard

    standard perencanaan sistem drainase yang berlaku.

    %

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    2/44

    I.2. Perumusan Masalah

    Penulisan -aporan khir ini membahas tentang dimensi saluran drainase dan

    pembuatan kolam retensi di +niversitas Sriwijaya ampus "ndralaya akibat dari

    genangan banjir yang terjadi pada kawasan !erminal "ndralaya dan wilayah

    sekitarnya.

    %./ Maksud dan Tujuan Penulisan

    dapun tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah merencanakan

    dimensi saluran drainase dan kolam retensi untuk mengatasi genangan banjir di

    awasan !erminal "ndralaya

    1. !uang Lingku" Penulisan

    Penelitian ini terletak di awasan !erminal "ndralaya dan +niversitas

    Sriwijaya ampus "ndralaya yang meliputi saluran drainase awasan !erminal

    "ndralaya hingga ke saluran drainase +niversitas Sriwijaya ampus "ndralaya

    di#okuskan untuk merencanakan dimensi saluran drainase dan kolam retensi.

    I.# $istematika Penulisan

    Sistematika penulisan Proposal -aporan !ugas khir ini disusun menjadi bab dengan uraian sebagai berikut0

    %. Bab ". Pendahuluan

    Pada bab " ini penulis menjelaskan latar belakang pemilihan judul, maksud

    dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan metode pengumpulan

    data.

    *. Bab "". !injauan Pustaka

    Pada bab ini akan membahas tentang analisis hidrologi, analisis hidrolika dan

    tahapan perencanaan dimensi saluran drainase dan kolam retensi

    /. Bab """. 1etodologi Penelitian

    Pada bab ini akan dijelaskan tahapantahapan penyusunan laporan untuk

    melaksanakan perencanaan yang terdiri dari studi literatur, pungumpulan

    data, pengolahan data dan metode analisis data.

    *

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    3/44

    2. Bab "3. nalisa 4asil dan Pembahasan

    Bab ini berisikan hasil dari analisis hidrologi dan analisis hidrolika serta hasil

    perencanaan dimensi saluran drainase dan kolam retensi.

    . Bab 3. esimpulan dan Saran

    Pada bab ini, penulis akan menarik kesimpulan dan saran berdasarkan hasil

    analisis tersebut.

    /

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    4/44

    II. TIN%AUAN PU$TA&A

    A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

    2.1. Penelitian Terdahulu

    Beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan studi tentang

    banjir adalah sebagai berikut0

    Ismail $aud'(2))*+ dalam jurnalnya yang berjudul 5ajian Penanggulangan

    Banjir di 6ilayah Pematusan Surabaya Barat7. !ujuannya adalah membuat analisa

    untuk pengembangan solusi alternati# dan merumuskan kesimpulan terhadap hasil

    studi. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder.

    1etodologi penelitian yang digunakan (%) 1elakukan survey dan

    indenti#ikasi, yang mencakup 0 kondisi DS, pengukuran penampang sungai, waduk

    lapangan dan potensi penampungan, penentuan lokasi pengukuran, pengukuran

    kecepatan (*) 1engkaji sistem drainase Surabaya Barat, yang mencakup 0 tinjauan

    sistem drainase eksisting, perubahan tata guna lahan, operasi dan pemeliharaan

    saluran dan tinjauan unsur kelembagaan (/) 1elakukan analisa hidrologi, yang

    mencakup 0 analisa hujan harian maksimum ratarata, pengujian data hujan, analisis

    hujan rancangan, tata guna lahan, dan perhitungan debit banjir rencana (2) 1embuat

    analisa untuk pengembangan solusi alternati#, yang mencakup0 pemodelan hidroulik

    sistem drainase, penetapan skenario pemodelan, hasil pemodelan 8 analisa, serta

    dasain saluran ()1erumuskan kesimpulan hasil studi. 4asil dari pembahasan ini

    selanjutnya akan dibuat solusi alternative untuk penanggulangan genangan banjir.

    ,-hanna Lilis Handaani' Mudjiatk-' Mar/an'(2)11+ dalam jurnalnya

    yang berjudul 5ajian Sistem Drainase +ntuk 1engatasi Banjir 9enangan7.

    !ujuannya adalah mengatasi masalah genangan dengan cara memodi#ikasi saluan

    eksisting dan menjadi kolam penampung. Data yang dikumpulkan hasil pengamatan

    dan pengukuran langsung. nalisis yang digunakan dalam studi ini meliputi analisis

    hidrologi dan analisis hidrolika 1etodologi penelitian yang digunakan Data hujan,

    data tata guna lahan, pola aliran saluran drainase, dimensi dan kondisi saluran

    eksisting dianalisa hidrologi dan hidraulika. nalisa hidrologi berupa perhitungan

    untuk mencari besaran hujan dan debit rancangan. nalisa hidraulika untuk

    mengetahui dimensi saluran rencana dan kapasitas saluran eksisting, perencanaan

    kolam penampung serta pompa. 4asil dari pembahasan ini selanjutnya akan dibuat

    analisa mengenai saluran drainase dan kolam retensi.

    2

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    5/44

    B. Dasar Te-ri

    2.2. Drainase

    Drainase merupakan salah satu #asilitas dasar yang dirancang sebagai sistem

    guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam

    perencanaan kota (perencanaan in#rastruktur khususnya).

    1enurut Dr. "r. Suripin, 1. $ng. (*&&2: ;) drainase mempunyai arti

    mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase

    dide#inisikan sebagai serangkaian bangunan air yang ber#ungsi untuk mengurangi

    dan< atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan

    dapat di#ungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai suatu cara

    pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta caracara

    penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.

    Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana

    umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang

    aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase di sini ber#ungsi untuk

    mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah

    permukaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga ber#ungsi sebagai

    pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah

    becek, genangan air dan banjir. egunaan dengan adanya saluran drainase ini adalah

    untuk mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air

    tanah, menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal, mengendalikan

    erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada, mengendalikan air hujan yang

    berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.

    Sebagai salah satu sistem dalam perencanaan perkotaan, maka sistem drainase yang

    ada dikenal dengan istilah sistem drainase perkotaan. Berikut de#inisi drainase

    perkotaan 0%. Drainase perkotaan yaitu ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian

    pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan

    sosialbudaya yang ada di kawasan kota.

    *. Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari

    wilayah perkotaan yang meliputi daerah permukiman, kawasan industri dan

    perdagangan, kampus dan sekolah, rumah sakit dan #asilitas umum, lapangan

    olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, listrik, telekomunikasi, pelabuhan

    udara.

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    6/44

    Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi atas * bagian, yaitu 0

    %. Sistem Drainase 1akro

    Sistem drainase makro yaitu sistem saluran< badan air yang menampung dan

    mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (Catchment Area).

    Pada umumnya sistem drainase makro ini disebut juga sebagai sistem saluran

    pembuangan utama (major system) atau drainase primer. Sistem jaringan ini

    menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase

    primer, kanalkanal atau sungaisungai. Perencanaan drainase makro ini

    umumnya dipakai dengan periode ulang antara sampai %& tahun dan

    pengukuran topogra# yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan

    sistem drainase ini.

    *. Sistem Drainase 1ikro

    Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase

    yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara

    keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran di

    sepanjang sisi jalan, saluran< selokan air hujan di sekitar bangunan,

    goronggorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air

    yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar. Pada umumnya drainase mikro

    ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang *, atau %& tahun

    tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan

    permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.

    Bila ditinjau deri segi #isik (hirarki susunan saluran) sistem drainase

    perkotaan diklassi#ikasikan atas saluran primer, sekunder, tersier dan seterusnya.

    %. Saluran Primer

    Saluran yang meman#aatkan sungai dan anak sungai. Saluran primer adalah

    saluran utama yang menerima aliran dari saluran sekunder.

    *. Saluran Sekunder

    Saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer (dibangun

    dengan beton< plesteran semen).

    /. Saluran !ersier

    Saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa

    plesteran, pipa dan tanah.

    2. Saluran warter

    Saluran kolektor jaringan drainase lokal.

    =

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    7/44

    2.0 &-lam !etensi

    olam retensi adalah kolam penampungan air dimana air buangan yang

    masuk ke kolam tersebut dialirkan kembali ke sungai. Pada waktu terjadi hujan, air

    dari daerah sekitar kolam akan dialirkan ke kolam tersebut lalu pintu kolam ditutup.

    emudian setelah hujan reda dan saluran pembuangan kosong, pintu air kolam

    dibuka agar air dari kolam dapat mengalir ke saluran yang selanjutnya menuju

    sungai.

    *./.% Bentuk Bangunan olam Penampungan

    %. Bentuk Persegi Panjang

    Bangunan kolam retensi yang berbentuk persegi panjang umumnya

    digunakan pada instalasi pengolahan air dengan kapasitas besar. Bentuk kolam

    memanjang sesuai dengan arah aliran, sehingga mencegah kemungkinan terjadinya

    aliran pendek.

    Panjang kolam penampungan umumnya dibuat * > 2 kali ukuran lebar. +ntuk

    kemudahan di dalam pengoperasian alat pembersih lumpur (scraper). Sebaiknya

    lebar kolam penampungan dibatasi sampai %* m atau panjang 2 m. edalaman

    antara *, > / m untuk pengendapan partikel mandiri dan / > 2 m untuk pengendapan

    partikel #lok. +ntuk memudahkan pengumpulan lumpur, maka lantai dasr kolam

    dibuat miring dengan slope %0%& sampai dengan %0.

    *. Bentuk -ingkaran

    Bangunan kolam penampungan yang berbentuk lingkaran digunakan pada

    instalasi pengolahan air dengan kapasitas yang lebih kecil. Bentuk kolam berupa

    silinder dengan dasar dibuat miring ke pusat lingkaran dengan slope %0%& sampai %0

    atau dibuat dengan dasar seperti berbentuk kerucut terpancung. liran air dapat

    secara hori?ontal ke arah radial dan umumnya menuju ke tepi lingkaran atau dengan

    arah vertikal.

    2. Banjir

    Sejumlah besar air yang menutupi wilayah lahan yang biasanya sering,

    sebagai hasil dari aliran air sungai atau laut yang melebihi diatas batas umumnya,

    rusaknya bendungan, gelombang pasang surut, atau angin kencang yang

    menimbulkan ombak besar di sekitar pulau.

    ;

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    8/44

    Penggenangan adalah kata kerja transiti# dari banjir atau tindakan

    menggenangi. Penggenangan lebih berhubungan dengan

    besarnya banjir, sebagai contoh kedalaman penggenangan atau luas areal

    penggenangan.

    Suatu sistem pengendalian banjir adalah suatu sistem drainase yang

    meman#aatkan keseluruhan drainase dari suatu area (kota). Pekerjaan ini pada

    umumnya dibangun untuk mengurangi banjir di wilayah perkotaan yang ada dan

    dapat meliputi suatu saluran terbuka, saluran pembuangan air hujan, #asilitas

    peresapan air hujan, #asilitas penampungan air hujan (kolam

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    9/44

    dapun akibat yang ditimbulkan oleh banjir, yaitu 0

    a. !imbulnya masalah kesehatan

    b. !erganggunya arus lalu lintas darat karena tergenang air

    c. !imbul polusi sungai karena tercemari oleh berbagai benda dan kotoran yang

    terbawa pada waktu terjadi genangan

    *.2.*. Aara penanggulangan banjir dapat dilakukan dengan cara 0

    %. Pembuatan waduk

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    10/44

    %. $vaporasi < transpirasi: ir yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,

    dan sebagainya kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan

    kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan

    menjadi bintikbintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam

    bentuk hujan, salju dan es.

    *. "n#iltrasi< perkolasi ke dalam tanah: ir bergerak ke dalam tanah melalui

    celahcelah dan poripori tanah dan batuan menuju muka air tanah. ir dapat

    bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara

    vertikal atauhorizontal di bawah permukaan tanah hingga air

    tersebut memasuki kembalisistem air permukaan.

    /. ir Permukaan: ir bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran

    utama dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit poripori tanah, maka

    aliran permukaan semakin besar. liran permukaan tanah dapat dilihat

    biasanya pada daerah urban. Sungaisungai bergabung satu sama lain dan

    membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar

    daerah aliran sungai menuju laut. ir permukaan, baik yang mengalir maupun

    yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan

    akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses

    perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponenkomponen siklus

    hidrologi yang membentuk sistem Daerah liran Sungai (DS).

    9ambar "".% Siklus hidrologi

    %&

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    11/44

    eterangan0

    %. $vaporasi C penguapan dari permukaan air laut atau sungai

    *. !ranpirasi C penguapan dari vegetasi < tumbuhtumbuhan

    /. Presipitasi C jatuhnya air di permukaan bumi dapat berupa hujan,

    salju, dan es

    2. "n#iltrasi C meresapnya air kedalam tanah

    . liran permukaan Csurface flowatau sur#ace run off

    =. Perkolasi C mengendapnya air di dalam tanah

    ;. liran air tanah (groundwater flow)

    Sebuah data hidrologi hanya dapat diukur satu kali kemudian disajikan dalam

    berbagai bentuk disesuaikan dengan kepentingan yang akan dipakai. ilai data

    tersebut tidak akan sama atau tidak akan terjadi lagi pada waktu berlainan sesuai

    dengan #enomena pada saat pengukuran nilai itu dilaksanakan. eterangan atau #akta

    mengenai #enomena hidrologi dapat dikumpulkan, dihitung, disajikan dan dita#sirkan

    dengan metode statistik. +ntuk menyelidiki susunan data kuantitati# dari sebuah

    variabel hidrologi, maka akan sangat membantu apabila kita mende#inisikan ukuran

    ukuran numerik yang menjadi ciri data tersebut. 4asil yang diperoleh dari analisis

    hidrologi akan digunakan dalam analisis hidrolika untuk mengetahui kondisi hidrolik

    saluran termasuk pengaruh #luktuasi muka air saluran.

    +ntuk menyelidiki susunan data kuantitati# dari sebuah variabel hidrologi,

    maka akan sangat membantu bila kita mende#inisikan ukuranukuran numerik yang

    menjadi ciri data tersebut. +ntuk itulah sangat diperlukan penganalisaan pada kondisi

    lapangan.

    *..* nalisa Aurah 4ujan Eencana

    4ujan merupakan komponen yang sangat penting dalam analisis hidrologi.

    Pengukuran hujan dilakukan selama *2 jam baik secara manual maupun otomatis,

    dengan cara ini berarti hujan yang diketahui adalah hujan total yang terjadi selama

    satu hari. Dalam analisa digunakan curah hujan rencana, hujan rencana yang

    dimaksud adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk menghitung

    intensitas hujan, kemudian intensitas ini digunakan untuk mengestimasi debit

    rencana.

    %%

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    12/44

    +ntuk berbagai kepentingan perancangan drainase tertentu data hujan yang

    diperlukan tidak hanya data hujan harian, tetapi juga distribusi jam jaman atau

    menitan. 4al ini akan membawa konsekuen dalam pemilihan data, dan dianjurkan

    untuk menggunakan data hujan hasil pengukuran dengan alat ukur otomatis. Dalam

    perencanaan saluran drainase periode ulang (return period) yang dipergunakan

    tergantung dari #ungsi saluran serta daerah tangkapan hujan yang akan dikeringkan.

    1enurut pengalaman, penggunaan periode ulang untuk perencanaan0

    Saluran warter 0 periode ulang % tahun

    Saluran !ersier 0 periode ulang * tahun

    Saluran Sekunder 0 periode ulang tahun

    Saluran Primer 0 periode ulang %& tahun

    (Wesli, *&&,Drainase Perkotaan0 2)

    Eekomendasi periode ulang untuk desain banjir dan genangan dapat dilihat

    pada tabel berikut ini0

    Tabel II.1Rekomendasi Periode Ulang (Tahun untuk Desain !anjir dan"enangan

    (@lood Aontrol 1anual, %/, 3olume " #ummary of $lood Control Criteria and "uidelines0 2)

    %*

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    13/44

    Penentuan periode ulang juga didasarkan pada pertimbangan ekonomis.

    nalisis #rekuensi terhadap data hujan yang tersedia dapat dilakukan dengan

    beberapa metode antara lain Disrtibusi ormal, distribusi -og ormal, Distribusi

    -og Person """, dan Distribusi 9umbel.

    *../ Analisa Frekuensi Curah Hujan

    Distribusi #rekuensi digunakan untuk memperoleh probabilitas besaran curah

    hujan rencana dalam berbagai periode ulang. Dasar perhitungan distribusi #rekuensi

    adalah parameter yang berkaitan dengan analisis data yang meliputi ratarata,

    simpangan baku, koe#isien variasi, dan koe#isien skewness (kecondongan atau

    kemencengan).

    Tabel II.Parameter #tatistik yang Penting

    (Suripin, *&&2, #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan0 /2)

    Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi #rekuensi yang

    banyak digunakan dalam bidang hidrologi. Berikut ini empat jenis distribusi

    #rekuensi yang paling banyak digunakan dalam bidang hidrologi0

    Distribusi ormal

    Distribusi -og ormal

    Distribusi -og Person """

    Distribusi 9umbel.

    %/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    14/44

    .!.".1 #istribusi $ormal

    Distribusi normal atau kurva normal disebut juga distribusi 9auss.

    Perhitungan curah hujan rencana menurut metode distribusi normal, mempunyai

    persamaan sebagai berikut0

    (*.*)

    (*.%)

    Di mana0

    F! C perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang !tahunan,

    % C nilai ratarata hitung variat,

    S C deviasi standar nilai variat,

    ! C @aktor @rekuensi, merupakan #ungsi dari peluang atau periode ulang dan

    tipe model matematik disrtibusi peluang yang digunakan untuk analisis

    peluan

    Tabel II."&ilai 'ariael Reduksi "auss

    (Suripin, *&&2, #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan0 /;)

    %2

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    15/44

    .!.". #istribusi %og $ormal

    Si#at dari sebaran ini0

    As G &

    As /Av

    1etode distribusi log normal dapat dituliskan seperti pada persamaan *.%2.

    P(F) C

    *

    *)(lne'p

    *.

    %

    %

    ) (*./)

    Di mana0

    P(F) 0 #ungsi densitas peluang log normal

    0 $ ln F

    0 %'ar ln.

    -og T% C log % H Tr* SlogF (*.2)

    A3 C%

    # %

    log

    log

    (*.)

    %#log C( )

    ( ))%

    loglog *

    n

    %% i (*.=)

    Di mana0

    T% 0 Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan priode ulang !tahun

    -og % 0 ilai ratarata dalam harga logaritmik

    SlogF 0 Deviasi standar dalam harga logaritmik

    Tr* 0 @aktor #rekuensi dari log normal * parameter, merupakan #ungsi dari

    koe#isien variasi Av dan periode ulang

    Av 0 oe#isien variasi dari log normal w pameter

    .!."." #istribusi %og &erson III

    %

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    16/44

    Si#at dari distribusi ini

    As C &

    Ak 2 =

    pabila koe#isien asimetris (As) dan koe#isien urtosis (Ak) dari data hujan

    mendekati nilai tersebut, sebaran -og Pearson """ dapat dipergunakan. @ungsi

    kerapatan distribusi -og Pearson type """ mempunyai persamaan sebagai berikut 0

    -og T% C #*% Tr+log (*.;)

    n

    %

    %

    n

    i

    i=

    =

    %

    log

    log

    (*.)

    ( )),&

    %

    %

    loglog

    ==

    n

    %%

    #

    n

    i

    i

    (*.)

    ( )( )

    =

    =

    /

    %

    /

    *%

    )log(log

    #nn

    %%n

    Cs

    n

    i

    i

    (*.%&)

    !abel "".2 4arga !rPerhitungan Distribusi -og Pearson !ype """

    $ke/ !ETU!N PE!IDE(,EA!+

    %=

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    17/44

    -e3. 2 # 1) 2# #) 1)) 2))

    4 E5EEDENE P!BABILIT,

    s4 )'#)) )'2)) )'1)) )')) )')2) )')1) )'))#

    /,& &,/= &,=/= &,=== &,=== &,=== &,==; &,==;

    *, &,/& &,=% &,=% &,=/ &,= &,=& &,=&

    *, &,/2 &,=== &,;&* &,;%* &,;%2 &,;%2 &,;%2*,; &,/;= &,=% &,;2; &,;/ &,;2& &,;2& &,;2%

    *,= &,/= &,== &,;;% &,;=2 &,;= &,;= &,;=

    *, &,/=& &,;%% &,; &,;/ &,; &,; &,&&

    *,2 &,/% &,;* &,% &,*/ &,/& &,/* &,//

    *,/ &,/2% &,;/ &,22 &, &,=2 &,=; %,=

    *,* &,//& &,;* &,= &, &,&& &,& &,&;

    *,% &,/% &,;= &, &,*/ &,/ &,2= &,2

    *,& &,/&; &,;;; &,*& &, &,& &,& &,

    %, &,*2 &,; &,2 &,= %,&*/ %,&/ %,&22

    %, &,** &,; &,;& %,&/ %,&= %,&; %,&;

    %,; &,*= &,& &,2 %,&; %,%%= %,%2& %,%

    %,= &,*2 &,%; &,2 %,%%= %,%== %,%; %,*%=%, &,*2& &,* %,&% %,%; %,*%; %,*= %,**

    %,2 &,** &,/* %,&2% %,% %,*;& %,/% %,/%

    %,/ &,*%& &,/ %,&=2 %,*2& %,/*2 %,// %,2*2

    %,* &,% &,22 %,&= %,** %,/; %,22 %,&%

    %,% &,%& &,2 %,%&; %,/*2 %,2/ %,% %,%

    %,& &,%=2 &,* %,%* %,/== %,2* %, %,==2

    &, &,%2 &,2 %,%2; %,2&; %,2 %,==& %,;2

    &, &,%/* &,= %,%== %,22 %,=&= %,;// %,/;

    &,; &,%%= &,; %,%/ %,2 %,==/ %,&= %,*=

    &,= &,& &,; %,*&& %,* %,;*& %,& *,&%=

    &, &,&/ &,= %,*%= %,=; %,;;& %, *,%&

    &,2 &,&== &, %,*/% %,=&= %,/2 *,&* *,*&%

    &,/ &,&& &,/ %,*2 %,=2/ %,& *,%&2 *,*2

    &,* &,&// &,& %,* %,=& %,2 *,%; *,/

    &,% &,&%; &,2= %,*;& %,;%= *,&&& *,** *,2*

    &,& &,&&& &,2* %,** %,;% *,&2 *,/*= *,;=

    (Suripin, *&&2, #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan0 /;)

    !abel "". 4arga !rPerhitungan Distribusi -og Pearson !ype """ (lanjutan)

    $ke/ !ETU!N PE!IDE(,EA!+

    -e3. 2 # 1) 2# #) 1)) 2))4 E5EEDENE P!BABILIT,

    s4 )'#)) )'2)) )'1)) )')) )')2) )')1) )'))#

    &,% &,&%; &,/= %,** %,; *,%&; *,2&& *,=;&

    &,* &,&// &,/& %,/&% %,% *,% *,2;* *,;=/

    &,/ &,&& &,*2 %,/& %,2 *,*%% *,22 *,=

    &,2 &,&== &,%= %,/%; %,& *,*=% *,=% *,2

    &, &,&/ &,& %,/*/ %,%& *,/%% *,== /,&2%

    &,= &,& &,&& %,/* %,/ *,/ *,; /,%/*

    &,; &,%%= &,;& %,/// %,=; *,2&; *,*2 /,**/

    &, &,%/* &,;& %,//= %, *,2/ *,% /,/%*

    &, &,%2 &,;= %,// *,&% *,2 *,; /,2&%%,& &,%=2 &,; %,/2& *,&2/ *,2* /,&** /,2

    %;

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    18/44

    %,% &,%& &,;2 %,/2% *,&== *, /,&; /,;

    %,* &,% &,;/* %,/2& *,&; *,=*= /,%2 /,==%

    %,/ &,*%& &,;% %,// *,%& *,=== /,*%% /,;2

    %,2 &,** &,;& %,//; *,%* *,;&= /,*;% /,*

    %, &,*2& &,=& %,/// *,%2= *,;2/ /,//& /,%&

    %,= &,*2 &,=; %,/* *,%=/ *,;& /,/ /,&%,; &,*= &,==& %,/*2 *,%; *,% /,222 2,&=

    %, &,** &,=2/ %,/% *,%/ *,* /,2 2,%2;

    %, &,** &,=*; %,/%& *,*&; *,% /,/ 2,**/

    *,& &,/&; &,=& %,/&* *,*% *,%* /,=& 2,*

    *,% &,/% &,* %,*2 *,*/& *,2* /,== 2,/;*

    *,* &,//& &,;2 %,*2 *,*2& *,;& /,;& 2,222

    *,/ &,/2% &, %,*;2 *,*2 /,; /,;/ 2,%

    *,2 &,/% &,/; %,*=* *,*= /,&*/ /,&& 2,2

    *, &,/=& &,% %,*& *,*=* /,&2 /,2 2,=*

    *,= &,/= &,; %,*/ *,*=; /,&%; /, 2,;%

    *, &,/2 &,2=& %,*%& *,*; /,%%2 /,/; 2,2;

    *, &,/;= &,2; %,**2 *,*;* /,&/ /,/* 2,;/

    *, &,/& &,22& %,% *,*;; /,%/2 2,&%/ 2,&

    /,& &,/= &,2*& %,%& *,*; /,%* 2,&% 2,;&

    .!.".' #istribusi (umbel

    Si#at sebaran dari distribusi ini adalah As %,/= dan Ak ,2&&*. pabila

    koe#isien asimetri (As) dan koe#isien kurtosis (Ak) dari data hujan mendekati nilai

    tersebut, sebaran 9umbel dapat digunakan. @ungsi kerapatan distribusi 9umbel type

    " mempunyai persamaan sebagai berikut 0

    T% C #*% Tr+

    (*.%%)

    #n

    yy* nttr

    )( = (*.%*)

    +=)%(

    )(log/&/,*/2,&

    T

    Tyt (*.%/)

    Dengan T% 0 perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan

    priode ulang !tahun

    Sn, In 0 #aktor pengurangan deviasi standar ratarata sebagai

    #ungsi dari jumlah data

    %

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    19/44

    !abel "".= 4arga !rPerhitungan Distribusi 9umbel

    $am"el ,n $n $am"el ,n $n $am"el ,n $n

    %& &,2* &,2= 2% &,22* %,%2/= ;% &,& %,%2

    %% &,2= &,=;= 2* &,22 %,%2 ;* &,* %,%;/

    %* &,&/ &,// 2/ &,2/ %,%2& ;/ &, %,%%

    %/ &,&;& &,;% 22 &,2 %,%2 ;2 &,; %,%&

    %2 &,%&& %,&& 2 &,2=/ %,%% ; &, %,%

    % &,%* %,&*&= 2= &,2= %,%/ ;= &,=% %,%&=%= &,%; %,&/%= 2; &,2;/ %,%; ;; &,=/ %,%%

    %; &,%% %,&2%% 2 &,2;; %,%;2 ; &,= %,%*/

    % &,*&* %,&2/ 2 &,2% %,%& ; &,=; %,%/&

    % &,**& %,&= & &,2 %,%=&; & &,= %,%/

    *& &,*/= %,&=* % &,2 %,%=*/ % &,;& %,%2

    *% &,** %,&== * &,2/ %,%=/ * &,;* %,%/

    ** &,*= %,&;2 / &,2; %,%= / &,;2 %,%

    */ &,*/ %,&%% 2 &,&% %,%==; 2 &,;= %,%=;

    *2 &,*= %,&=2 &,&2 %,%=% &,; %,%;/

    * &,/& %,&% = &,& %,%== = &,& %,%;

    *= &,/*& %,&=% ; &,%% %,%;& ; &,% %,%;

    *; &,//* %,%&&2 &,% %,%;*% &,/ %,%2

    * &,/2/ %,%&2; &,% %,%;/2 &,/ %,*&&%

    * &,// %,%&= =& &,*% %,%;2;

    /& &,/=* %,%%*2 =% &,*2 %,%;

    /% &,/;% %,%% =* &,*; %,%;;&

    /* &,/& %,%%/ =/ &,/& %,%;*

    // &,/ %,%**= =2 &,// %,%;/

    /2 &,/= %,%* = &,/ %,%&/

    / &,2&* %,%*; == &,/ %,%%2

    /= &,2%& %,%/%/ =; &,2& %,%*2

    /; &,2% %,%// = &,2/ %,%/2

    / &,2*2 %,%/=/ = &,2 %,%22/ &,2/& %,%/ ;& &,2 %,%2

    %

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    20/44

    2& &,2/= %,%2%/ ;% &,& %,%2

    2% &,22* %,%2/= ;* &,* %,%;/

    2* &,22 %,%2 ;/ &, %,%%

    2/ &,2/ %,%2& ;2 &,; %,%&

    (Suripin, *&&2, #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan0 /;)

    *..2. "ntensitas 4ujan

    "ntensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Si#at

    umum hujan adalah makin singkat hujan berlangsung intensitasnya cenderung makin

    tinggi dan makin bersar periode ulangnya makin tinggi pula intensitasnya. pabila

    data hujan jangka pendek tidak tersedia, yang ada hanya data hujan harian maka

    intensitas hujan dapat dihitung dengan Persamaan 1ononobe

    /

    *

    *2

    t

    *2

    *2

    E"

    = (*.%2)

    dimana 0

    " C intensitas curah hujan pada durasi t untuk kala ulang ! tahun, (mm

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    21/44

    !

    *

    !!

    &./%Etc

    &&;.&)2E"

    +

    += T

    R(*.%=)

    Dimana 0"! C "ntensitas hujan pada P+4 ! pada waktu konsentrasi tc!c C 6aktu konsentrasi (menit)

    Et C Aurah 4ujan harian maksimum P+4 ! (mm

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    22/44

    %L t M *2, maka

    +=

    %&&%*./

    %%/&& %%

    t

    TR (*.*&)

    &L t M % , maka

    +

    =%&&%*./

    %%/&& %Rt

    TR

    (*.*%)

    ++

    =tT%

    t%R T

    %*;*)%(

    2%*%

    %

    %

    (*.**)

    Dimana 0t C Durasi 4ujan (jam)

    E,E% C Aurah hujan menurut 4asper > 6eduwen

    Ft C Aurah hujan harian maksimum terpilih (mm

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    23/44

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) **.

    =

    ++n

    t+nt++( (*.*)

    dimana 0

    " C intensitas curah hujan (mm

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    24/44

    [ ] [ ] [ ][ ] [ ][ ]

    =

    +++n

    t+nt++(

    *

    *.

    (*./%)

    dimana 0

    " C intensitas curah hujan (mm

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    25/44

    Dimana 0 N C Debit maksimum (m/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    26/44

    /. 1encari nilai tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak ( !p )

    !p C !g H &, !r ( jam ) (*./=)

    2. 1encari waktu yang diperlukan oleh penurunan debit dari debit

    puncak sampai menjadi /& K dari debit puncak ( !&,/ )

    !&,/ C O !g ( jam ) (*./;)

    Dengan besarnya O sama dengan0

    a) daerah pengaliran biasa O C *

    b) bagian naik hidrogra# yang lambat dan bagian menurun yang cepat O C %,

    c) bagian naik hidrogra# yang cepat dan bagian menurun yang lambat O C /

    . 1encari nilai debit puncak banjir ( Np )

    Np yang dimaksud disini bukanlah debit maksimum pada penggambaran

    hidrogra#

    ( )/,&/,&=,/..

    TT

    RAC.

    P

    /P +

    = (*./)

    dimana 0

    NP C debit puncak banjir, dalam m/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    27/44

    t C 6aktu (jam)

    ;. 1enentukan bagian Bagian lengkung turun (decreasing lim)

    a. Nd G &,/ Np 0 /,&p

    !

    !t

    /.&PNpNd

    =(*.2&)

    b. &,/NpGNd G&,/* Np 0 /,&/,&p

    !,%

    !,&!t

    /,&PNpNd

    +

    = (*.2%)

    c. &,/*NpGNd 0 /,&/,&p

    !*

    !,%!t

    /.&PNpNd

    +

    =

    (*.2*)

    9ambar "".% 4idrogra# banjir rancangan metode IS+

    . 1enghitung nisbah jam > jaman ( Et )

    Et C ! E!> ( ! > % ) ( E! > % ) (*.2/)

    Dimana 0

    Et C persentase intensitas hujan rata > rata dalam t jam

    E! % C nilai intensitas hujan dalam t jam

    C nilai E! sebelumnya

    . 1enghitung hujan e#ekti# ( Ec )

    *;

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    28/44

    Ec C Et ' En (*.22)

    En C A E (*.2)

    Dimana 0A C koe#isien pengaliran

    E C hujan rancangan periode ulang

    %&. Dibuat ordinat hidrogra# satuan

    Sehingga diperoleh nilai N total C base #low H Ec (*.2=)

    %%. Dibuat gra#ik yang menghubungkan t sebagai sumbu ' dengan N totalsebagai sumbu y dan diperoleh hidrogra# satuan sintetik dengan metode

    IS+.

    ( Sumber 0 Soemarto. %;.7 4idrologi !eknik 5 +saha asional, Surabaya )

    *..= oe#isien Pengaliran (A)

    oe#isien pengaliran (run off coefficient) adalah perbandingan antara jumlah

    air hujan yang mengalir atau melimpas di atas permukaan tanah (surface run0off)dengan jumlah air hujan yang jatuh dari atmos#ir (hujan total yang terjadi). Besaran

    ini dipengaruhi oleh tata guna lahan, kemiringan lahan, jenis dan kondisi tanah.

    Pemilihan koe#isien pengaliran harus memperhitungkan kemungkinan adanya

    perubahan tata guna lahan dikemudian hari. oe#isien pengaliran mempunyai nilai

    antara, dan sebaiknya nilai pengaliran untuk analisis dipergunakan nilai terbesar atau

    nilai maksimum.

    Tabel II.)

    *oefisien 1impasan untuk metode Rasional

    *

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    29/44

    (Suripin, *&&2, #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan0 %)

    *..; 6aktu onsentrasi (!c)

    1enurut 6esli (*&&: /) pengertian waktu konsentrasi adalah waktu yang

    diperlukan untuk mengalirkan air dari titik yang paling jauh pada daerah aliran ke

    titik kontrol yang ditentukan di bagian hilir suatu saluran. Pada prinsipnya waktu

    konsentrasi dapat dibagi menjadi0

    a. +nlet time (to), yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas

    permukaan tanah menuju saluran drainase

    b. Conduit time (td), yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di

    sepanjang saluran sampai titik kontrol yang ditentukan di bagian hilir.

    !itik terjauh to menuju saluran darainase

    *

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    30/44

    !itik terjauh to menuju saluran darainase

    (ambar II.1intasan aliran waktu inlet time (to dan conduit time (td

    6aktu konsentrasi besarnya sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh #actor

    #aktor berikut ini0

    a. -uas daerah pengaliran

    b. Panjang saluran drainase

    c. emiringan dasar saluran

    d. Debit dan kecepatan aliran

    Harga Tc ditentukan dengan menggunakan rumus seperti

    berikut ini*

    (*.2;)

    Di mana0

    !c C 6aktu onsentrasi (jam)

    to C "nlet time ke saluran terdekat (menit)

    td C Aonduit time sampai ke tempat pengukuran (menit)

    n C angka kekasaran manning

    S C kemiringan lahan (m)

    - C panjang lintasan aliran di atas permukaan lahan (m)

    -s C panjang lintasan aliran di dalam saluran (m)

    3 C kecepatan aliran di dalam saluran (m

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    31/44

    *.. 6aktu !inggal

    6aktu tinggal adalah waktu yang diperlukan oleh suatu volume air untuk

    tinggal di dalam kolam pengendapan selama air mengalir dari inlet menuju outlet dan

    besarnya dirumuskan sebagai berikut 0

    .

    'T= (*.2)

    dimana 0

    ! C 6aktu tinggal (detik)

    3 C 3olume kolam pengendapan (m*)

    N C Debit aliran (m/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    32/44

    liran pada saluran terbuka terdiri dari saluran alam (natural channel), seperti

    sungaisungai kecil di daerah hulu (pegunungan) hingga sungai besar di muara, dan

    saluran buatan (artificial channel), seperti saluran drainase tepi jalan, saluran irigasi

    untuk mengairi persawahan, saluran pembuangan, saluran untuk membawa air ke

    pembangkit listrik tenaga air, saluran untuk supply air minum, dan saluran banjir.

    Saluran buatan dapat berbentuk segitiga, trapesium, segi empat, bulat, setengah

    lingkaran, dan bentuk tersusun (9ambar ""./).

    9ambar ""./!entuk0entuk Profil #aluran

    Sumber2 #istem Drainase Perkotaan yang !erkelanjutan ( *&&/0 %*%)

    *.=.% +entuk ,aluran -ang &aling konomis

    %. Penampang Berbentuk Persegi yang Paling $konomis

    Jika B adalah lebar dasar saluran dan h adalah kedalaman air (9ambar *.),

    luas penampang basah, , dan keliling basah, P, dapat dituliskan sebagai

    berikut0

    9ambar *.Penampang Persegi Panjang

    /*

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    33/44

    (*.2)

    /ari0jari hidraulik *

    (*.&)

    +entuk penampang melintang persegi -ang paling ekonomis

    adalah jika*

    (*.%)

    . &enampang +erbentuk Trapesium -ang &aling konomis

    Saluran dengan penampang melintang bentuk trapesium dengan lebar dasar

    B, kedalaman aliran h, dan kemiringan dinding %0 m (9ambar *.=), luas

    penampang melintang dan keliling basah P, dapat dirumuskan sebagai

    berikut0

    (ambar II.!Penampang trapesium

    //

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    34/44

    &enampang trapesium -ang paling e2sien adalah jika*m 3415 " 67

    atau 3 89o

    Tabel II.: Unsur0Unsur "eometris Penampang #aluran

    ". #imensi ,aluran

    Perhitungan dimensi saluran didasarkan pada debit harus ditampung oleh

    saluran (Ns dalam m/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    35/44

    .s 3 .t

    Debit yang mampu ditampung oleh saluran (Ns) dapat diperoleh dengan

    rumus seperti di bawah ini0 .s 3As.' (*.*)

    Di mana0

    s C luas penampang saluran (m*)

    3 C ecepatan ratarata aliran di dalam saluran (m

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    36/44

    Tabel II.;*oefisien *ekasaran ,anning

    (6esli, *&&,Drainase Perkotaan 0 ;)

    Tabel II.19&ilai *emiringan Dinding #aluran #esuai !ahan

    /=

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    37/44

    *.=.*. inerja olam Eetensi

    *.=.*.%. Dimensi Saluran "nlet

    Eumus yang dipakai adalah rumus 1anning 0

    P

    AR=

    (*.2)

    /%

    /*

    ..%

    #Rn

    '= (*.)

    1aka 0

    N C ' 3 (*.=)

    *%

    /*% +R

    nA. = (*.;)

    Dimana 0 n C oe#isien kekasaran

    S C 9radien permukaan air

    3 C ecepatan aliran ratarata (m

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    38/44

    *.=.*./. Debit ir yang 1asuk olam (in#low)

    Dalam perencanaan bangunan air pada suatu daerah pengaliran ada

    menyangkut masalah hidrologi didalamnya, sehingga sering dijumpai dalam

    perkiraan puncak banjir dengan metode yang sederhana dan praktis.

    Eumus metode rasional 0

    A+C. ...*;(,&= (*.=*)

    Dimana 0 N C Debit maksimum (m/

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    39/44

    *.=.*.. Desain olam Penampungan Sementara

    etentuan yang mendasari perencanaan kolam penampungan adalah 0

    Beban air yang diolah (N) C ' apasitas ir (*.=)

    3olume olam (3) C N ' ! (*.=)

    -uas permukaan olam (p) Ch

    '(*.;&)

    ontrol Dimensi 0

    6aktu !inggal 0de(it

    4olumeT=

    (*.;%)

    Beban Permukaan 0permukaanluas

    de(itA(= (*.;*)

    ecepatan liran 0alirantampangluas

    de(it'h = (*.;/)

    Beban mbang Rutlet 0am(angpanjang

    de(it'h = (*.;2)

    /

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    40/44

    III. METDL8I PENELITIAN

    Dalam penulisan proposal laporan perencanaan dimensi saluran drainase dan

    kolam penampungan air ini metode yang digunakan adalah metode studi pustaka.

    awasan yang ditinjau adalah !erminal "ndralaya dan +niversitas Sriwijaya ampus

    "ndralaya.

    0.1. $tudi Pustaka

    !ahap studi pustaka yaitu mengumpulkan dan mempelajari bahanbahan yang

    berhubungan dengan masalahmasalah yang diteliti. Bahanbahan tersebut berupa

    bahan yang didapat dari tulisantulisan ilmiah, diktatdiktat, bukubuku maupun

    internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini data yang

    diperoleh berupa litaratur mengenai halhal yang berkaitan dengan masalah yang

    akan dibahas.

    0.2 Pengum"ulan Data

    !ahap ini merupakan tahap pengumpulan datadata yang berhubungan dengan

    perencanaan dimensi saluran drainase dan kolam retensi. Beberapa data yang

    diperoleh yaitu 0

    a. Data Aurah hujan

    b. Peta +niversitas Sriwijaya ampus "ndralaya

    c. Peta topogra#i

    d. Peta "ndralaya

    0.0 Peng-lahan Data

    Dalam tahap ini yang dilakukan adalah mengolah data yang sudah didapatuntuk dijadikan data awal dalam melakukan analisa dan perhitungan. Perhitungan

    yang dilakukan berkaitan dengan perencanaan hidrologi dan hidrolika.

    0. Analisa dan Pem9ahasan

    Sebelum dilakukan perhitungan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan data

    data yang sudah dikumpulkan apakah sudah sesuai dengan data yang sebenarnya atau

    tidak. Setelah semua data diperiksa, maka dilakukan perhitungan. dapun tahapan

    perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut 0

    %. Penentuan distribusi curah hujan, dengan metode 0

    2&

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    41/44

    a. Distribusi 9umbel

    b. Distribusi -og Pearson """

    c. Distribusi -og ormal

    d. Distribusi ormal

    e. +ji kecocokan dengan metode Smirnovolmogorov

    *. Perhitungan "ntensitas hujan, dengan metode 0

    a. 1etode 3an Breen

    b. 1etode Bell !animoto

    c. 1etode 4esper 8 Der 6eduwen

    d. Penentuan 1etode Perhitungan "ntensitas 4ujan dengan persamaan

    !albot, Sherman dan "shiguro

    /. Perhitungan Debit Banjir Eencana

    a. Debit ir 1asuk olam (inflow Perhitungan debit dengan metode empiris

    Perhitungan debit dengan metode akayasu

    Debit limbah

    b. Debit ir eluar olam (outflow

    2. Perencanaan dimensi saluran drainase

    . Perencanaan kolam retensi

    =. esimpulan

    0.# Pela"-ran "eren:anaan

    Dari seluruh langkahlangkah yang telah dilakukan, dimulai dari studi literatur,

    pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan perhitungan, maka selanjutnya

    adalah melakukan perangkuman dari seluruh datadata yang telah dihasilkan. Data

    data yang telah dirangkum dan disusun tersebut selanjutnya dibuat ke dalam bentuk

    tulisan yang disebut laporan akhir (skripsi). 4asil dari skripsi ini selanjutnya

    dipaparkan.

    2%

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    42/44

    9ambar """.% Bagan alir penelitian

    2*

    Perumusan

    masalah

    Studi -iteratur

    !eori perhitungan analisa hidrologi !eori perhitungan analisa hidrolika

    Pengolahan Datanalisa hidrologinalisa hidrolikaDebit aliran melalui

    saluran drainaseDebit aliran yang masuk

    ke kolam retensi

    Perencanaan Saluran dan olam Eetensi 1embuat dimensi saluran drainase 1embuat desain kolam retensi

    4asil dan Pembahasan

    Penyusunan -aporan

    Pengumpulan Data

    Data Aurah hujan

    Peta !erminal "ndralaya

    Peta +niversitas Sriwijaya

    ampus "ndralaya

    Peta topogra#iPeta "ndralaya

    selesai

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    43/44

    I;. !ENANA PENELITIAN

    .1. L-kasi Penelitian

    Euang lingkup wilayah pada daerah penelitian adalah awasan !erminal

    "ndralaya dan +niversitas Sriwijaya ampus "ndralaya

    .2. %ad/al Penelitian

    !abel rencana jadwal penelitian0

    N- %ad/al &egiatan%anuari

  • 7/25/2019 Kajian Penanggulangan Banjir Genangan Kawasan Terminal

    44/44

    ;. !ENANA DA