12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] atu persatu Lilin Adven telah ber nyala, yang menandakan masa persiapan dan penantian semakin mendekat, Sang Penyelamat akan segera hadir di tengah kita. kehadiranNya itulah yang menjadi NATAL bagi kita yang mengharapkan, mengimani dan mencintaiNya. NATAL adalah perayaan kelahiran (Natus) dan berarti kehidupan baru hadir di tengah kehidupan manusia. Inilah kelahiran seorang ‘manusia’ ke tengah dunia yang sekaligus menjadi kehadiran Allah di tengah umatNya. Sebuah kejadian yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia namun terjadi di dalam realita kehidupan manusia. Itulah sebuah misteri yang sungguh menakjubkan dalam kacamata iman kita sebagai seorang Kristiani. Maka kedatangan Sang Penyelamat, yakni Yesus Kristus di tengah kita itu kita sambut dengan seruan penuh sukacita “SELAMAT NATAL”! Namun, apakah misteri agung dan mulia ini masih menakjubkan kita? Apakah Perayaan Natal masih merupakan sebuah perayaan iman bagi kita semua, khususnya Umat Katolik Indonesia yang berada di tengah kemajuan jaman negara Canada ini? Sejak bulan November, gema dan suasana ‘Natal’ sudah dapat dirasakan melalui berbagai kegiatan dan tampilan yang disajikan oleh berbagai pihak. Bila dicermati tentunya, semuanya itu hampir tidak ada hubungannya dengan iman. Bahkan kata ‘Natal Christmas’ juga hampir tidak terdengar. Yang tampil adalah Santa Claus atau Sinterklas dengan paradenya yang meriah di mana-mana, yang semuanya itu tentu untuk menghibur dan menarik ke WWW.UKI.CA DESEMBER 2014/NO.271 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h S Masihkah ada Gema Selamat Natal Natal adalah perayaan kelahiran (Natus) dan berarti kehidupan baru hadir di tengah kehidupan manusia. Oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ Bersambung ke halaman 8,

K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

  • Upload
    vohanh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. A. Purwono SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

atu persatu Lilin Adven telah ber

nyala, yang menandakan masa

persiapan dan penantian semakin

mendekat, Sang Penyelamat akan segera

hadir di tengah kita. kehadiranNya itulah

yang menjadi NATAL bagi kita yang

mengharapkan,

mengimani dan

mencintaiNya. NATAL

adalah perayaan

kelahiran (Natus) dan

berarti kehidupan baru

hadir di tengah

kehidupan manusia.

Inilah kelahiran seorang

‘manusia’ ke tengah

dunia yang sekaligus

menjadi kehadiran Allah

di tengah umatNya.

Sebuah kejadian yang

tidak pernah terpikirkan

oleh manusia namun

terjadi di dalam realita kehidupan manusia.

Itulah sebuah misteri yang sungguh

menakjubkan dalam kacamata iman kita

sebagai seorang Kristiani. Maka kedatangan

Sang Penyelamat, yakni Yesus Kristus di

tengah kita itu kita sambut dengan seruan

penuh sukacita “SELAMAT NATAL”!

Namun, apakah misteri agung dan mulia ini

masih menakjubkan kita? Apakah Perayaan

Natal masih merupakan sebuah perayaan

iman bagi kita semua,

khususnya Umat Katolik

Indonesia yang berada di

tengah kemajuan jaman

negara Canada ini? Sejak

bulan November, gema dan

suasana ‘Natal’ sudah dapat

dirasakan melalui berbagai

kegiatan dan tampilan yang

disajikan oleh berbagai

pihak. Bila dicermati

tentunya, semuanya itu

hampir tidak ada

hubungannya dengan iman.

Bahkan kata ‘Natal –

Christmas’ juga hampir tidak

terdengar. Yang tampil adalah Santa Claus

atau Sinterklas dengan paradenya yang

meriah di mana-mana, yang semuanya itu

tentu untuk menghibur dan menarik ke

W W W . U K I . C A D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

S

Masihkah ada

Gema Selamat Natal

Natal adalah

perayaan

kelahiran (Natus)

dan berarti

kehidupan baru

hadir di tengah

kehidupan

manusia.

Oleh

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ

Bersambung ke halaman 8,

Page 2: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

Pastor Pamong

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 896.5945

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Christine Budihardjo, (647) 895.7089

[email protected]

Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168

[email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801

[email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362

[email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Adrianus Sofjan Suhadi, (416) 949.3900

[email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169

[email protected]

Seksi Bina Iman

Esther Kurniadi, (416) 371-2593

[email protected]

Seksi Sosial

Damianus Indyarta (416) 284.4707

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121

[email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475

[email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081

[email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379

[email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha

[email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546 [email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536 [email protected]

Di manakah Bayi Yesus

Lahir Di Natal Tahun Ini?

etahun berlalu sejak Natal tahun lalu…

Tak terasa akhir tahun 2014 akan tiba.

Berbedakah Natal tahun ini dengan tahun-tahun lalu?

Kesibukan tiada henti, makin bertambah malah,

perjuangan, pergumulan dengan segala masalah terus berlanjut,

demi sebongkah berlian yang dicari?

Tiada teman seiring, semua adalah saingan yang patut diwaspadai.

Kesombongan, kemunafikan, iri dan dengki,

mengalahkan ketulusan dalam berbagi cinta.

Jadi kapan kita menjadi saksi Kristus?

Berbuat baik bukan untuk dilihat orang lain,

namun supaya kebaikan Tuhan saja yang dimuliakan.

Setiap saat adalah kesempatan untuk berbagi dan mengajak….

Berbagi cinta yang berasal dari Tuhan, saling mencinta dan mengasihi satu

sama lain.

Perbuatan kita menjadikan orang lain untuk bangkit dan berdaya…

Kita semua sama di hadapan-Nya, kita adalah orang berdosa yang ditebus

Dia.

Tahun ini mari kita letakkan Bayi Yesus dalam hidup kita, lahirkan Dia di

tempat yang layak.

Bersihkan hidup ini dari kenikmatan duniawi, dari kata-kata yang tak pantas,

dari perbuatan tercela.

Mari sambut Ekaristi dengan kesucian diri dan hati…..

Mari sambut Bayi Yesus di Natal kali ini, dengan palungan sederhana namun

suci… yaitu hidup kita.

Wujudkan Kerajaan Allah yang penuh cinta dan damai sekarang juga.

Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015.

Semoga Tuhan memberkati.

Christine Budihardjo

Koordinator (Markham, 16 Dec 2014)

T H A N K Y O U Dearest Christine: In the name of the parish I thank you and the UKI for your very generous gift of $1200.00 to St. Thomas More parish. You only used the hall for one occasion, so your gift was totally unex-pected and very much appreciated. It helps us to take care of the final payments for the roof without having to bor-row. Please extend our gratitude to the UKI community. Fr. Jim

S

Page 3: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 3 D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1

Saudara dan Saudari terkasih

dalam Kristus,

ita menyongsong Natal dan

Tahun Baru dengan harapan

yang besar untuk sesuatu yang

lebih baik. Tetapi sayangnya ada

sebagian dari antara kita yang masih

agak ragu-ragu dengan diri kita

sendiri. Secara umum, mungkin kita

menemukan diri kita terombang-

ambing, kurang yakin akan diri

sendiri, dengan sebagian besar apa

yang terbaik dalam diri kita masih

terkekang, terkubur, menunggu untuk

hari yang lebih baik. Tampaknya

sangat banyak hal bersekongkol

melawan dan menentang kita, untuk

menghidupi dan melepaskan apa yang

paling benar dan terbaik dalam diri

kita.

Kita ingin mempunyai kemantapan,

percaya kepada diri sendiri, memiliki

arah yang jelas dalam hidup, bebas

dari paksaan, dan hidup dengan

menjunjung martabat kita. Kita ingin

hidup dalam kebaikan, dan dengan

bebas mengembangkan kreativitas

kita, tapi terlalu banyak hal

mendorong kita ke arah sebaliknya.

Ideologi yang sempit, kemarahan,

kepahitan, iri hati, kegelisahan,

kebingungan, kompromi moral, dan

kebutuhan hidup, semua menarik kita

ke bawah dan kita akhirnya menyerah

pada berbagai kompensasi (sebagai

pengganti apa yang kita sebetulnya

inginkan), dan dengan demikian diam

-diam kita merasa putus asa untuk

pernah bisa mengangkat martabat

kita, mengembangkan bakat dan

kemandirian kita kepada tingkat yang

lebih tinggi.

Mengapa hal itu terjadi? Ini

disebabkan karena kesalahan dalam

berdoa, atau kurang berdoa. Kita

tidak bisa tetap stabil di laut bergolak

tanpa jangkar yang baik. Kita tidak

bisa berkarya secara maksimal

kecuali kerohanian (spirit) kita

diberikan perhatian yang cukup. Dan

kita tidak bisa mengalahkan

keterbatasan kita kecuali kita

memiliki fokus yang transenden, yang

hanya bisa diberikan oleh Roh Kudus.

Kecuali kita bertaut pada rahmat

Allah melalui Roh Kudus, maka ada

kemungkinan besar bahwa kita akan

tenggelam pada kekalutan saat ini.

Kitab Suci menunjukkan kepada kita

bahwa Yesus berdoa banyak. Dan

Yesus memberikan contoh doa yang

kita butuhkan untuk mengatasi dunia

yang kacau ini. Kitab-kitab Injil

menggambarkan Yesus berdoa

dengan beberapa cara yang berbeda,

tapi kadang-kadang Injil hanya

mengatakan: "Dia memalingkan

matanya menuju surga!" “He turned

his eyes toward heaven!” Ungkapan

yang sama juga digunakan oleh tokoh

-tokoh iman besar lainnya - Stefanus,

Paulus, dan para martir awal - dan itu

dipakai oleh mereka di saat ketika

mereka sedang diancam untuk

dibunuh. Ketika dunia di sekitar

mereka mengancam dan menghimpit

mereka dengan penuh kemarahan,

mereka "memalingkan matanya

menuju surga." – “They turn their

eyes toward heaven”.

Dalam menyambut kedatangan Yesus

pada hari Natal, dan menyongsong

Tahun yang baru, sekiranya kita

masih mempunyai rasa ragu dan

bimbang akan diri kita sendiri,

marilah kita berdoa dengan lebih

sungguh dan memalingkan mata kita

menuju surga – “Turn your eyes

toward heaven.”

Selamat Natal 2014

dan Tahun Baru 2015

Berkat Tuhan menyertai kita semua,

Deacon Val Danukarjanto

Pesan Natal 2014

Memalingkan Mata Kita

Menuju Surga

K

Page 4: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 4

ada pertengahan bulan

Oktober yang lalu, Ibu

Cun Wahono dan suami

datang dari Jakarta, bertujuan

wisata ke Amerika dan

Kanada sekaligus

mengunjungi sanak

familinya. Salah satu famili

beliau tinggal di Mississauga.

Beliau adalah seorang ibu

rumahtangga yang menjadi

Pewarta senior, Pendiri dan

Pembina Komunitas Santo

Thomas di Jakarta dan telah

melayani umat Katolik

selama 30 tahun. Sungguh

merupakan berkat dari

Tuhan, beliau mau meluangkan waktu

untuk memberikan pengajaran selama

dua malam berturut turut bagi warga

UKI, terutama di Mississauga.

Berikut ini adalah sebagian dari

pengajaran beliau:

JANJI KITA SEBAGAI ORANG

KATOLIK

Sudah berapa lamakah kita menjadi

orang Katolik/ Pengikut Yesus?

Sadarkah bahwa kita memiliki janji

yang selalu kita-amin-i (kita-iyakan)?

Pada akhir Misa / Perayaan Ekaristi,

Imam ataupun Deacon mengucapkan

“marilah pergi, kita diutus” dan kita

(semua umat) menjawab “amin”,

tanda kita setuju

dan siap

melaksanakan.

Itulah janji kita

kepada Tuhan.

Sudahkah kita

melaksanakan

atau memenuhi

janji tersebut?

Kebanyakan

kita tidak

menyadari janji/

perutusan

tersebut,

padahal

perutusan

tersebut adalah

perintah Yesus sendiri (Matius 28 : 19

– 20 Karena itu pergilah, jadikanlah

semua bangsa muridKu dan baptislah

mereka dalam nama Bapa, Anak dan

Roh Kudus dan ajarlah mereka

melakukan segala sesuatu yang telah

Kuperintahkan kepadamu. Dan

ketahuilah Aku menyertai kamu

sampai akhir jaman).

Yesus sendiri memberikan contoh

seperti dalam Matius 4: 23. Dia pergi

berkeliling, mengajar dan

memberitakan Injil Kerajaan Allah

dan menyembuhkan segala penyakit

dan kelemahan manusia.

Dapatkah kita melaksanakan

perutusan/ tugas tersebut?

Ibu Cun menjelaskan bahwa perintah

tersebut buat setiap kita dan perintah

tersebut tidak sulit. Bukan hanya

tugas seorang pastor. Perutusan

tersebut dapat dan harus dilakukan

oleh setiap orang Katolik. Beliau

membagikan pengalamannya dimulai

dari diri sendiri, bertekun membaca

dan mengolah kitab suci. Mengajak

seluruh anggota keluarga dan

akhirnya lingkungan sekitarnya.

Mulailah dengan sering mendengar

tentang Yesus, berlaku meneladan

sebagai murid Yesus, membawa diri

dan orang lain kepada pertobatan

(berbalik menjauhi dosa).

ORANG KATOLIK YANG

MANAKAH KITA?

Saat kita dibaptis, berarti kita telah

menjadi anak Allah dan menjadi ahli

waris Kerajaaan Sorga. Saat itu

keselamatan kekal telah terjamin.

Pembaptisan dalam nama Allah Bapa,

Allah Putra dan Allah Roh Kudus

mensucikan kita, karena segala dosa

kita saat itu telah diampuni dan

terhapus. Tetapi dalam perjalanan

hidup selanjutnya, kekuatan dosa

mengintip dan menggoda . Bila kita

tidak berhasil mempertahankan

kesucian itu dan terjatuh kembali ke

dalam dosa, kita, yang memang lemah

ini, akan terpisah lagi dari Allah. Oleh

karena itu Yesus memberi Roh

KudusNya untuk menolong kita

menjaga iman kita kepada Yesus,

menolong kita memelihara kekudusan

kita, juga membantu roh kita untuk

bisa bertumbuh. Gereja Katolik

sebenarnya telah menyediakan

berbagai sarana melalui sakramen

sakramen dan pelayanannya, untuk

meningkatkan iman dan menjaga

kekudusan kita itu. Jadi, adalah

pilihan kita

P

Janganlah lalai

memberi

“makanan

rohani” bagi

roh kita, agar

roh kita selalu

siap bertemu

dengan

Penciptanya.

Cun Wahono

Bersambung ke halaman 10,

Page 5: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 5

ebuah tradisi yang telah

berlangsung lama untuk

menyambut Tahun Baru

Masehi yang diberi nama ‘Old and

New’. Dua kata yang dirangkai

menjadi satu dan menunjukkan satu

kesinambungan. Kedua kata dan

moment itu akan bertemu di

penghujung dan di awal tahun lama

dan baru. Inilah sebuah siklus dan

perjalanan yang bekelanjutan sampai

akhirnya semua akan selesai dan

disempurnakan.

Ada banyak acara menarik

dipersiapkan untuk moment ini, yang

sebagian besar bearomakan jasmani

dan pesta, yang terkadang masih

sedikit diselipkan ucapan syukur

kepada Tuhan. Jika itu masih terjadi,

tentulah akan ada sebuah sukacita

ilahi. Keadaan ini sudah biasa dan

akan semakin menjadi kebiasaan.

Namun sebagai seorang beriman,

tentu kita tidak ingin masuk ke dalam

kebiasaan ini saja. Apalagi ini adalah

Tahun Masehi, apa artinya? Inilah

Tahun yang dibuat seturut Sejarah

Kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Nah,

ada pesan khusus yang terkandung di

dalamnya.

Sebelum kita melangkahkah

kaki ke Tahun 2015, sebaiknya kita

melihat panorama perjalanan hidup

kita dalam Tahun 2014 ini. Hal utama

yang tidak boleh dilupakan adalah

BERSYUKUR kepada Tuhan atas

berlimpahnya rahmat kehidupan yang

telah kita terima. Tidak hanya melihat

yang kurang, namun lihatlah karunia

yang telah diterima. Di tengah

berbagai tantangan dan kesulitan,

rahmat Allah terus bekerja.

Paus Fransiskus pada

kesempatan Minggu III Adven

‘Minggu Sukacita’, menyerukan agar

semua umat Katolik bahkan Kristen

selalu ‘Bersukacita’! Kita menghidupi

INJIL yakni Kabar Gembira Yesus

Kristus, maka sukacita menjadi

bagian utama dalam hidup kita.

Dalam sukacita itulah terkandung

ucapan syukur atas Kasih Karunia

Tuhan yang membawa sukacita yang

tidak hanya jasmani, namun juga

ilahi. Tentu saja bersyukur menjadi

tanda nyata bahwa kita mampu untuk

mengalami kasih dan kebaikan Tuhan

selama ini, khususnya selama tahun

ini. Kemampuan untuk mengalami

kasih Tuhan di dalam hidup harian

itulah yang menghantar kita dalam

kehidupan yang penuh sukacita.

Dengan ucapan syukur itu

pulalah sekarang kita akan melangkah

memasuki tahun baru yang sudah

terbentang di hadapan kita. Syukur

membuat kita yakin bahwa Tahun

Baru akan membawa sukacita yang

lebih indah dalam kesatuan dengan

Tuhan. Kita belum tahu apa yang

akan terjadi walau ada berbagai

ramalan yang mulai ditampilkan.

Yang kita tahu dan yakin adalah

Tuhan tetap akan bersama kita, juga

di tahun mendatang. Maka kita jangan

pernah beralih dariNya. Tuhan tidak

pernah berubah, sekali Ia mencintai,

selamanya Ia akan tetap mencintai

kita manusia. Maka Karya

KeselamatanNya akan terus berlanjut

sampai kepenuhannya terjadi.

Tahun Baru berarti cara

pandang baru dan berusaha untuk

menjadikan diri baru dalam kesatuan

dengan Tuhan. Maka jangan sampai

hanya angka tahun yang berubah,

namun diri kita juga harus berubah.

Seperti kata Yesus, anggur baru

harus dimasukkan ke kantong yang

baru pula. Maka bersamaan dengan

datangnya Tahun Baru 2015, mari

kita pun membaharui diri masing-

masing, mulai dari diri sendiri.

Perayaan Natal telah membuka tabir

itu dan sekarang kita lanjutkan

sukacita Keselamatan itu di Tahun

Baru ini. Lihatlah di dalam diri kita

masing-masing, apa saja yang perlu

diperbaharui dan juga yang harus

dibuang. Ambillah sedikit waktu kita

di malam pergantian tahun ini, baik

pribadi maupun dalam kebersamaan.

Masuklah ke dalam diri pribadi,

dalam keheningan, bersyukur kepada

Tuhan dan persembahkan diri

kepadaNya bagi perjalanan di Tahun

Baru 2015, berharap akan

perlindunganNya senantiasa.

Waktunya sudah tiba, maka

marilah kita menyongsongnya. Mari

kita berterima kasih kepada Tuhan

Sang Pemberi Kehidupan yang telah

menyelenggarakan hidup kita selama

Tahun 2014 ini

“Old and New” Saatnya untuk bersyukur

Melepas Tahun 2014 dan Menyongsong Tahun

S

D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1

Bersambung ke halaman 11,

Page 6: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1 H A L A M A N 6

erjalanan waktu

sungguh terasa cepat

dan terkadang tidak

memperdulikan

manusia yang ada di

dalamnya. Hal ini

menyadarkan kita agar

selalu sadar dan waspada

agar kita tidak ketinggalan

dan sungguh tertinggal.

Perjalanan Tahun Liturgi

Gereja pun sekarang telah

mencapai akhir dan

menyongsong awal baru. Suatu

rangkaian yang terus berputar

seperti yang digambarkan oleh

Lingkaran Adven.

Inilah saatnya untuk

sebentar memberikan waktu kita

kepada Tuhan, untuk

melihat ke dalam diri akan

segala sesuatu yang telah

kita lakukan, sedang dan

akan kita lakukan. Kita

ingin agar kita tidak

ketinggalan dan tertinggal

oleh sang waktu yang

selalu mengingatkan kita

akan keselamatan kita. Maka

pada kesempatan berahmat, di

Hari Rekoleksi ini, kita ingin

menimba kembali kekuatan

iman kita sebagai anak Allah,

umat Katolik, di tengah

sekularisasi yang makin

merongrong iman!

“Get Ready – Bersiaplah”

“Get Ready”, sebuah

hentakan untuk kita semua!

Bersiap untuk apa, siapa dan

mengapa, pertanyaan itu yang

bisa muncul. Apakah selama ini

memang belum siap? Hentakan

untuk mengingatkan kita semua,

karena cukup banyak orang

sudah mulai terbuai oleh dunia

dan mulai lupa akan identitas

dirinya sendiri. Kita bersiap

untuk diri kita sendiri, untuk

Tuhan yang mencintai kita dan

untuk keselamatan kita.

Identitas diri sebagai

seorang anak Allah, seorang

Katolik, tidak boleh dilupakan

karena sudah menjadi meterai

selamanya. Identitas ini hadir

seperti ‘garam dan terang’,

yang

disampaikan

Yesus kepada

pada muridNya,

termasuk kita

semua. Garam

dan terang

adalah diri kita

untuk dunia ini.

Apakah

memang

demikianlah

“ GET READY – BE HAPPY BERSIAPLAH -

BERSUKACILAH ”

Waktunya telah tiba...

P

Page 7: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 7

yang terjadi sampai sekarang? Atau

asinnya dan terangnya sudah pudar?

Itulah yang perlu kita sadari sekarang

ini. Saatnya untuk membaharui dan

menyegarkan kembali dengan

bantuan Tuhan.

Kesiapan itu juga

menyangkut kesadaran kita akan ke-

dosa-an kita selama ini. Dalam

kehidupan kita sekarang, dosa sudah

menjadi hal biasa, bahkan orang

sudah tidak mempedulikannya lagi.

Seolah sudah dilegalkan, maka tidak

perlu dibicarakan lagi. Hal ini tidak

boleh terjadi bagi kita seorang

Katolik. Dosa jelas telah membuat

relasi dengan Tuhan menjadi

renggang bahkan terputus. Manusia

lebih memilih yang menyenangkan

namun menghancurkan walau

tampaknya serba indah. Semakin hari

manusia semakin rentan dan

kehancuran mulai memasuki manusia.

Tuhan tidak ingin manusia masuk ke

dalam kehancuran karena dosa.

Sementara itu, si jahat, setan, juga

tidak ingin manusia selamat. Maka,

baiklah kita sadari kekuatan mana

yang sekarang lebih kuat di dalam diri

kita, dari Tuhan atau setan?

Kesiapan kita juga sampai

pada kesadaran yang sungguh

mengagumkan, yakni Allah yang

berbelaskasih dengan pengampunan

yang diberikanNya. Jika kita semua

sungguh mengalami Kasih Allah

selama ini, tentu kita tidak akan

berpaling dariNya. Ternyata jika kita

mau datang kepadaNya dan membuka

hati kita dalam pertobatan, maka

Allah akan memberikan rahmat

pengampunan yang luar biasa. Karena

bagiNya, dosa harus dihancurkan,

namun pendosa harus diselamatkan

dan dikembalikan ke keadaan

berahmat, seperti ketika ia diciptakan

sebagai citra Allah. Allah sungguh

mencintai manusia yang nyata dalam

Kristus.

Namun yang kita tidak boleh

lupa, dosa bisa dihapuskan namun

kecenderungan untuk berdosa tetap

ada dalam diri setiap manusia. Oleh

sebab itulah, setiap orang harus terus

berjuang untuk menghadapinya

dengan bantuan Rahmat Tuhan.

“Be Happy – Bersukacitalah –

Berbahagialah”

Kesiapan kita itu akan

menghantar kita sampai kepada

sebuah sukacita “Be Happy”. Sebuah

undangan untuk ‘bersukacita’, karena

memang itulah warna iman kita,

‘berbahagialah’! Sukacita atau

bahagia karena memang panggilan

kita sebagai seorang Katolik telah

menghantar kita kepada kabahagiaan

yang telah dimulai di dunia ini.

Kebahagiaan itu akan disempurnakan

ketika Tuhan datang membawa kita

dalam kesatuan abadi denganNya.

Sukacita dan kebahagiaan

kita ini karena kita sungguh

menyadari dan mengalami Allah yang

berbelaskasih kepada manusia. Kita

semua diciptakan karena Kasih dan

karena Kasih itu pula kita

diselamatkan, walaupun kita sudah

menyangkal Tuhan. Sejak awal Allah

adalah Kasih dan itulah identitas

DiriNya untuk selamanya, ‘Deus

Caritas est’! Belaskasih Allah

‘Misericordia’ adalah Hati Allah

sendiri yang tercurahkan bagi semua

manusia, bagi kebahagiaan kekal

manusia. Oleh sebab itulah Allah

selalu ada bersama manusia, berjalan

bersama manusia (ingat ‘Footprints’).

Sukacita kita ini juga karena

di depan kita telah tersedia

keselamatan kekal, yang sudah

dibawa oleh Yesus Kristus ke tengah

dunia yang celaka. Ini bukan sebuah

janji, namun realita. Tentu saja realita

yang akan terwujud dalam kerjasama

dengan manusia yang akan

diselamatkan. Yesus Kristus adalah

Jalan-Kebenaran-Kehidupan! Maka

menjadi jelas bagi kita, semua sudah

dipersiapkan oleh Allah sendiri bagi

kebahagiaan kita dalam Kristus. Maka

diperlukan sebuah kerjasama dari

pihak kita agar Rencana Keselamatan

Allah, ini akan terealisasi, bukan bagi

kita saja namun bagi semua manusia.

Gereja sampai hari ini tetap

akan bersaksi dalam sabda dan

karyanya agar semakin banyak

manusia dibawa kepada Keselamatan

Kekal, walau ada orang yang

menolaknya. Janji Tuhan untuk membawa kita

dalam kesatuan abadi dengan Dia dalam

Hidup Kekal adalah sukacita tersendiri

bagi kita. Karena kehidupan kita di dunia

ini hanyalah sementara, kediaman abadi

kita ada di Rumah Bapa. Kedatangan

Kristus di akhir jaman, itulah yang sedang

kita persiapkan sebagai NATAL abadi. Oleh sebab itulah sukacita kita ini sungguh

membuat kita melangkah dalam iman-

harapan-cinta yang tidak berkesudahan.

Hidup Baru telah dipersiapkan dan nama kita

telah tertulis di dalam Buku Kehidupan,

bahkan dalam telapak tangan Tuhan. Berarti

kita semua ada dekat dengan DIA. Maka

jangan sia-siakan kebahagiaan ini.

Mari melangkah bersama

Oleh sebab itu, yang

memisahkan kita bukanlah kematian

(hidup atau mati) melainkan, apakah kita

ada di dalam Kristus atau terpisah

dariNya. Marilah kita melangkah bersama

untuk mewujudkan kerinduan dan

perjuangan kita sekarang ini. Saatnya

sudah dekat dan jangan menunda lagi,

‘hari esok tidak akan datang!’

Sekaranglah waktunya untuk bersiap. Misteri Adven dan Natal

merupakan suatu rangkaian indah iman

kita akan karya Keselamatan Allah bagi

kita. Maka jika Allah saja memperhatikan

kita, maka kita pun harus memperhatikan

diri kita sendiri, yakni keselamatan kita.

Jelas kita tidak berjalan sendiri,

melainkan bersama semua saudara kita

seiman, khususnya dalam UKI ini. Mari

kita melangkah bersama untuk

kebahagiaan kita bersama pula dalam

Kristus!

Pertanyaan Refleksi:

Apa yang akan saya persiapkan

bagi diri saya selama Masa Adven ini?

(hal-hal konkret yang akan saya lakukan)

Apakah saya mengalami

sukacita dan kasih Tuhan selama ini di

dalam hidup saya? Dalam hal apa saja?

Apa yang akan saya

persembahkan kepada Yesus, pada

kedatanganNya di Hari Natal nanti?

(silakan memikirkan dan menyiapkan

sesuatu untuk dipersembahkan pada

Perayaan Hari Natal nanti).

*** P. Juliwan SCJ ***

Page 8: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 8 D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1

dalam dunia (komersial) dan bukan ke

Surga. Sudah lama terjadi perubahan

arah dan tujuan dari Perayaan Natal

yang sesungguhnya, walaupun

semuanya itu berawal dari Misteri

Iman akan Natal. Maka baiklah kita

kembali ke arah dan tujuan asli

perayaan mulia ini.

Jika kita menyimak sebuah lagu yang

berjudul “Say Merry Christmas”,

yang belum lama ini ditampilkan,

maka kita akan menemukan sesuatu

yang indah. Inilah cuplikan bagian

akhir dari lagu itu:

“... Please don’t tell me what to say

or what music I can play, after all my

Christmas is my Special Day! Come

and stand out from the crowd, Say

Merry Christmas and be proud,

Christmas isn’t just another

Holiday... MERRY CHRISTMAS!”

Lagu sederhana ini ingin

mengembalikan makna Perayaan

Natal yang sesungguhnya yang

dikaburkan dengan hanya sebuah

‘hari libur - holiday’. Melalui lagu

ini kita diajak untuk berani

mengucapkan ‘Selamat NATAL’

dan bukan selamat berhari libur!

Perayaan Natal bukanlah sebuah

liburan! Natal adalah sebuah

Perayaan Istimewa bagi kita semua.

Oleh sebab itulah kita

mempersiapkannya secara khusus dan

merayakannya secara khusus pula.

Merayakan dan mengucapkan

‘Selamat NATAL’ mengandung

makna, arah dan tujuan yang ilahi

bagi kehidupan kita semua, tidak

hanya jasmani. NATAL adalah

Kelahiran seorang Anak yang

mengubah hidup kita. Kelahiran

yang telah terjadi berabad-abad tahun

yang lalu namun tidak pernah sirna

dari perjalanan kehidupan manusia,

karena semua itu terjadi untuk kita

manusia. Anak yang lahir itu diberi

nama YESUS, seorang anak yang

lemah namun sekaligus membawa

Kehidupan bagi manusia yang

terancam kehancuran. kehadiranNya

membawa sebuah perubahan bagi

peradaban manusia yang rusak akibat

dosa. Inilah yang membahagiakan dan

membawa sebuah harapan akan

Hidup baru yang menyelamatkan.

Hidup selalu berarti Selamat dan

Bahagia bukan kematian dan

kehancuran! Maka merayakan Natal

berarti merayakan dan menyambut

Sang Kehidupan.

Perayaan Natal

adalah merayakan Kehadiran Allah

di dalam diri seorang Anak Kecil,

yang diberi nama Yesus Kristus.

Inilah kehadiran Kasih Allah yang

sangat nyata dan bukan sekadar

sebuah janji. Inilah misteri Allah yang

mendatangi ciptaanNya, umat yang

dicintaiNya. Allah sungguh hadir

sejak awal mula manusia diciptakan

dan Ia tidak akan meninggalkan

manusia, walaupun manusia menjauh

dariNya. Natal menjadi perayaan

yang menyadarkan setiap manusia,

khususnya kita semua bahwa Allah

kita adalah Allah yang begitu dekat

dengan kita manusia. Kasih itu telah

menjadi manusia lemah sama seperti

kita manusia namun Ia tanpa dosa

supaya ke-dosa-an kita

dihancurkanNya. Kehadiran Allah

yang adalah Kasih dalam diri seorang

anak kecil yang lemah, mau

menunjukkan kepada kita semua

bahwa Allah sungguh mencintai kita.

Tidak ada alasan lain bagi Allah

dalam misteri Natal ini, selain untuk

keselamatan kita manusia. Allah ingin

agar KasihNya yang telah

diberikanNya ketika manusia

diciptakan dan dirusak karena dosa,

dikembalikan lagi kepada manusia.

Semua ini dilakukan supaya tujuan

hidup manusia, yakni bersatu dengan

Allah yang menciptakannya terwujud

dalam Hidup Abadi. Natal adalah

pancaran Kasih Allah untuk semua

manusia, siapa pun tanpa terkecuali.

Akankah kita tinggal diam ketika

Kasih itu telah berada di tengah kita,

di dalam diri Sang Anak Kecil, Yesus

Kristus?

Perayaan Natal

adalah perayaan kepenuhan waktu,

inilah saat pelaksanaan Janji Allah

dan Rencana Keselamatan bagi

manusia. Setelah menyiapkan diri

selama Sejarah Keselamatan dan

dibantu dalam permenungan selama

Masa Adven, kini tibalah saatnya,

Allah mewujudkan janjiNya.

Lingkaran Adven akhirnya menjadi

‘sempurna’ dan terwujudlah janji

Allah bagi kita manusia, yakni

lahirlah Sang Penyelamat manusia,

inilah NATAL. Sungguh

mengagumkan dan membahagiakan

kita semua jika kita mau dan berusaha

untuk memahami dan menerima

Karya Agung Allah ini. Perjalanan

waktu yang panjang dalam masa

penantian ini, namun pasti, telah

terwujud dalam Misteri Natal.

Masihkan kita akan menantikan yang

lain atau hanya diam tanpa melakukan

sesuatu? Semuanya tersedia dan

disediakan untuk kita manusia dan

untuk keselamatan kita. Allah telah

masuk ke dalam dunia dan menjadi

manusia lemah bagi manusia yang

lemah agar manusia dibebaskan dari

kejatuhannya.

Ketika Bunda Maria

mengatakan ‘ya’ kepada Malaekat

Gabriel dengan perkataan ‘aku ini

hamba Tuhan, terjadilah padaku

Sambungan dari halaman 1,

Bersambung ke halaman 9,

Page 9: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1 H A L A M A N 9

menurut perkataanmu’, maka

terpenuhilah janji Allah. Pada saat itu

pulalah Allah menjadi manusia dalam

rahim Bunda Maria dan pintu Surga

terbuka. Maka perjalanan pemenuhan

waktu keselamatan dimulai dari

kesanggupan Bunda Maria yang

disertai misteri Allah menjadi

manusia. Sekali Allah bertindak

dalam Rencana Keselamatan ini,

selamanya Allah tetap akan

menyelamatkan manusia, tidak akan

ada hukuman bagi manusia. Ingatlah

Allah adalah Kasih dan NATAL

adalah Perayaan Kasih Allah bagi

semua manusia yang ada di dunia ini.

Semuanya sudah tersedia bagi

kita, lalu bagaimana dengan diri kita

yang telah mendapat Kasih Allah itu?

Apa yang akan kita lakukan dalam

Merayakan Natal ini? Inilah saatnya

kita pun bertindak dan tidak hanya

berdiam diri. Inilah saatnya untuk

bergerak cepat menyongsong dan

mendatangi Sang Anak Allah. Dalam

Injil dikatakan bahwa, “Mereka cepat

-cepat berangkat dan menjumpai

Maria dan Yusuf dan Bayi itu” (Luk

2,16). Ketika para gembala mendapat

berita malaekat tentang kelahiran

Sang Juru Selamat, mereka segera

menjumpaiNya. Inilah sikap yang

tepat dan terbaik, segera bergerak

menuju Sang Penyelamat,

menyambut NATAL, Sang

Kehidupan. Gerak cepat ini

menandakan bahwa memang itulah

pengharapan mereka dan sekarang

tiba, maka segera disambut.

Gema Natal tahun ini tidak

cukup hanya didengarkan, namun

perlu disikapi! Maka bergegaslah

untuk mendatangi Sang Penyelamat,

Yesus Kristus. Inilah saatnya kita

bangun dari keduniawian kita menuju

keilahian. Datang kepada Yesus

dengan membawa diri kita sebagai

persembahan yang paling indah.

Kedatangan dan kehadiran kita, itulah

yang dinantikan dalam Perayaan

Natal ini, sehingga gemanya sampai

ke dalam hati kita. Jangan pernah

menunggu dan menunda lagi,

SEGERA! Saatnya membuka hati

bagi Sang NATAL, Sang Kehidupan

bagi kehidupan kita. Kita ingin

berjumpa dengan Allah dalam rupa

manusia lemah. Ini juga menghantar

kita pada perjumpaan dengan setiap

orang, terlemah sekali pun, karena di

sana juga Allah hadir. Jika Allah

sudah solider dengan manusia, maka

kita juga harus berani solider dengan

sesama kita, mulai dari yang terdekat,

keluarga dan rekan seiman.

Memang tidak semua pintu hati

manusia terbuka bahkan tidak jarang

sungguh menolak kehadiran Sang

Penyelamat. Itulah yang juga dialami

Yesus ketika Ia datang ke tengah

dunia. Yang dikasihi Allah ternyata

menolak Kasih itu. Itulah ironisnya

manusia, yang juga terjadi sampai

hari ini. Realita banyak manusia

hanya diam dan bahkan menolak

Sang NATAL, menunjukkan bahwa

mereka menutup pintu dan

membiarkan Natal, kehadiran Allah

dilewatkan. Banyak orang berhenti

pada gemerlapannya hiasan dan

semua pernak-pernik Natal, namun

bukan Natal yang menjadi fokus

perayaannya. Jika demikian, manusia

memilih untuk berdiam di kubangan

dosa yang akan menghancurkannya.

Kemalangan manusia jaman ini bukan

karena Allah tidak mencintai

manusia, namun karena manusia

menutup pintu hatinya. Inilah situasi

yang masih memprihatinkan,

khususnya di negara maju yang mulai

menutup nama Allah dengan nama

‘kehebatan’ manusia. Kita harus

berani membuat sebuah pembaharuan

dalam hidup iman kita dengan

membuka hati dan menerima dengan

tegas dan segera Sang NATAL,

Kehidupan kita.

Namun tetaplah ingat bahwa NATAL

adalah sebuah harapan bagi

pemenuhan keselamatan kekal kita.

Oleh sebab itu, kita tidak berhenti

pada Natal. Kita akan melanjutkan

perjalanan kita sampai kepada Natal

abadi, yakni kesempurnaan hidup

kita. Santo Paulus mengatakan:

“Rahmat Allah, yang membawa

Keselamatan” (Titus 2:11). Rahmat

Allah itu telah tercurah di hari Natal

ini. Dengan Rahmat Allah itu pula

kita terus mempunyai harapan,

karena Keselamatan telah

dikaruniakan kepada kita. Maka

jagalah Keselamatan itu dengan

sebaik-baiknya, jangan pernah

dilepaskan. Inilah perjuangan kita saat

ini, namun jangan pernah takut,

karena Sang NATAL ada bersama

kita!

Inilah saatnya kita mengucapkan dan

menyerukan dengan jelas dan lantang

“SELAMAT NATAL” – “MERRY

CHRISTMAS” dan bukan Happy

Holiday! Kitalah yang akan

meneruskan Gema Selamat Natal ini

sampai pada akhir jaman. □

Kepada Romo Pamong dan

Dewan Pengurus UKI Kami ingin menyampaikan

terima kasih,

Selamat Natal 2014 dan

Selamat Tahun Baru 2015 atas

kunjungan dan penghiburan

serta doa-doa bagi kami para

Senior dan yang dalam keadaan

lemah fisik;

juga terima kasih atas

bingkisan buah-buahan yang

dikemas secara cantik mungil.

Pasutri Joseph & Liduina

Undyantara.

Page 10: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

H A L A M A N 1 0 D E S E M B E R 2 0 1 4 / N O . 2 7 1

sendiri untuk mau mendapatkan

keselamatan kekal tersebut.

Ibu Cun menggambarkan bahwa ada

dua tubuh dalam diri manusia yaitu

“tubuh jasmani” dan “tubuh rohani”

Tubuh jasmani adalah sementara dan

akan kembali ke tanah sedangkan

tubuh rohani akan kembali ke Allah.

2 Korintus 4:18 : “…. yang kelihatan

adalah sementara sedangkan yang

tidak kelihatan adalah kekal”

Pengkotbah 12:7 : “dan debu kembali

menjadi tanah seperti semula dan roh

kembali kepada Allah yang

mengaruniakannya”.

Dengan demikian keselamatan kekal

adalah keselamatan “roh” kita, yang

kembali ke pangkuan Allah Bapa.

Sedangkan “tubuh jasmani” akan

menjadi debu dan kembali ke tanah.

Lalu apakah saat “tubuh jasmani” kita

mati, “tubuh rohani” kita akan

otomatis kembali ke Allah ( masuk ke

Surga)? Kenyataan dalam Kitab Suci,

untuk kembali kepada Allah , roh kita

(tubuh rohani) harus tetap “hidup”,

kita harus menjaga kekudusannnya ,

karena Allah adalah Kudus.

Yesus sendiri menyatakan dalam

Matius 4:4 “ Tetapi Yesus

menjawab:”Ada tertulis: Manusia

hidup bukan dari roti saja, tetapi dari

setiap firman yang keluar dari mulut

Allah”.

Dapat diartikan bahwa kita

membutuhkan isi Kitab Suci, yaitu

Firman Allah, sebagai makanan bagi

roh kita agar roh kita tetap “ hidup”.

Firman Allah harus kita baca, kita

olah, kita kunyah dan kita cerna ,

sehingga dapat masuk dalam batin

kita dan tercermin dalam sikap dan

kelakuan kita sehari-hari. Menjadikan

Firman Allah sebagai makanan roh

kita, berarti melekatkan diri dengan

Roh Allah, dan hidup dipimpin oleh

Roh Allah.

1 Yohanes: 4-5: “Dalam Dia ada

hidup dan hidup itu adalah terang

manusia. Terang itu bercahaya di

dalam kegelapan dan kegelapan itu

tidak menguasainya”.

Dalam Injil Yohanes 6:

35,41,48,51,58: Yesus beberapa kali

menegaskan bahwa Ia adalah roti

hidup yang turun dari Surga, yang

diperuntukkan menjadi makanan

“tubuh rohani” kita supaya kita tidak

mati, tidak dikuasai oleh kuasa

kegelapan, dan memberikan

kesanggupan untuk melawan musuh

kita yaitu setan.

Efesus 6:12 :”karena perjuangan kita

bukanlah melawan darah dan daging,

tetapi melawan pemerintah-

pemerintah, melawan penguasa-

penguasa, melawan penghulu-

penghulu dunia yang gelap ini,

melawan roh roh jahat di udara”.

Sangat ironis bahwa hampir seluruh

kehidupan kita (segala pikiran,

tenaga, energi, dan waktu) hanya

diperuntukkan bagi “tubuh jasmani”

saja. Padahal bersifat sementara dan

sangat singkat dibandingkan

kekekalan abadi.

Marilah kita menyadari bahwa “tubuh

rohani” kita harus tetap “hidup” ,

yaitu terjaga kekudusannya,

bertumbuh dan berbuah lebat.

Janganlah lalai memberi “makanan

rohani” bagi roh kita, agar roh kita

selalu siap bertemu dengan

Penciptanya. □ [Rudy S B Hartono]

Salam dalam Kristus,

Kami sekeluarga mengucapkan SELAMAT HARI NATAL 2014 DAN

TAHUN BARU 2015.

Kami mengucapkan syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa

UKI semakin berkembang dan juga selalu dikarunia dgn pastor

pastor dari Indonesia.

Meski kami tinggal jauh di Langley tapi hati kami selalu dekat

dengan Umat Katolik Indonesia.

Terima kasih atas dukungan UKI bagi

kami waktu kami dalam kesusahan

yang dialami dalam tahun 2014 ini.

Kami ucapkan juga terima kasih

kepada pastor Juliwan yang ditunjuk

untuk memimpin UKI Toronto dan

sekitarnya.

Merry Christmas and Happy New

Year to all Umat Katolik Indonesia.

Love in Christ

Julie Tio

Langley, B.C.

Kepada Romo Juliwan, dan teman-teman UKI

yang terkasih:

Bersama ini saya atas nama keluarga Bp

Benedictus Haryono Mardi Lie hendak meng-

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

atas doa, perhatian, dan bantuan yang telah

diberikan kepada beliau, dan atas kedatangan

saudara-saudara di acara Prayer Service yang

diadakan kemarin (4 Desember 2014).

Semua donasi dalam bentuk cash akan kami

sumbangkan ke Princess Margaret Hospital di

Toronto.

Semoga berkat Tuhan selalu beserta kita. Amin.

Terima Kasih,

Fred Gunawan Sheldon, Julie, Adam, Malaya. Front: Lalayna

Sambungan dari halaman 4,

Page 11: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

Perayaan Misa Minggu Adven III, pada tanggal 14 Desember 2014 dirayakan oleh tiga orang Pastor, Rm.

Pur yang sedang libur sekolah, Rm. Juliwan dan satu Romo tamu yang sedang berkunjung ke Canada yaitu Rm. T.

Agus SJ. Beliau adalah Direktur Politeknik ATMI (Akademi Teknik Mesin Industri) Solo. Merupakan pendidikan

vokasi (kejuruan) ternama di Indonesia setara D3 terutama untuk menyiapkan siswa lulusan siap pakai di bidang

mechanics, design dan mechatronic. Juga hadir pada saat misa Bapak Drajad Pranowo, Direktur Politeknik

mekatronik Sanata Dharma, sebagai sekolah vokasi yang dikelola oleh Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta. Kedua

sekolah vokasi ini dibimbing oleh kongregasi Jesuit (Serikat Jesus).

Mereka berdua beserta wakil dari 21 sekolah kejuruan teknik se Indonesia, diutus oleh Mendikbud Indonesia ke

Canada untuk melakukan study visit ke beberapa college (Humber College, Centennial, Eduard Montpetit and Vanier)

untuk belajar tentang pengelolaan dan sistem pendidikan politeknik/college disini serta belajar bagaimana menjalin

hubungan dengan industri pengguna lulusannya. Disamping itu mereka juga mengunjungi Quality council di Toronto,

yang memberikan rekomendasi tidak mengikat ke college, mengunjungi ministry of education di Ottawa, vocational

association di Montreal sebagai lit-bang system kurikulum untuk khusus College dan Institutes di Canada.

Banyak hal-hal bagus dan baru yang dapat mereka petik dari studi visit ini, juga yang menjadi kesan mendalam

adalah otonomi dan independesi para akademisi college/institusi dalam mengembangkan sistem pengajarannya sendiri.

Selamat berkarya dalam mengembangkan system pendidikan di Indonesia khususnya untuk bidang kejuruan. □ [Indy/Angie]

Rm Antonius Purwono SCJ, Rm Juliwan SCJ, Rm T Agus SJ

Foto tengah; Bp. Drajad Pranowo,

Rm Agus. Foto courtesy of Andreas - KKI Montreal

Delegasi Politeknik se-Indonesia bertemu dengan Konjen RI Toronto Julang Pujianto. Foto courtersy of KJRI

dan bersyukur pula atas Tahun Baru 2015 yang telah tersedia bagi

kita, yang telah siap di depan kita. Dalam dan bersatu dengan

Tuhan serta dengan keyakinan akan KasihNya, mari melangkah

maemasuki Tahun 2015. Semoga Allah Tritungal menaungi

perjalanan hidup kita di Tahun 2015 dengan penuh sukacita dan puji

syukur. Tuhan telah menyediakan semua yang baik bagi kita, maka mari

kita menyambutnya dengan hati terbuka dan iman yang mendalam.

“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi Kasih

SetiaNya”

SELAMAT TAHUN BARU 2015

|Rm. Juliwan SCJ|

Kepada Ytk

Julian Wibowo dan Redaksi UKI , Para romo, suster,

Sahabat dalam pelayanan kasih

Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Natal 2014 dan

Selamat Tahun Baru 2015

Semoga kasih Allah yang mengalir deras sepanjang

tahun 2014 kepada kami, melalui kebaikan dan

berkah Anda sekalian Mendorong kami lebih utuh

melayani Keluarga dan Sesama ditahun mendatang.

Dan kami berdoa juga agar kesehatan dan

kebahagiaan Tuhan anugerahkan untuk kita semua

dalam pelayanan, demi KemuliaanNya

Berkah Dalem, Steven n fam

Sambungan dari halaman 5,

Page 12: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Pastor Pamong Di manakah Bayi Yesus ... Selamat Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. ... Yesus memberikan contoh doa yang

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745