Author
budy-sp
View
375
Download
4
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Jurnal referensi
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
1
EXPERT SYSTEM UNTUK MENDIAGNOSA TINGKAT INTELLIGENSI (INTELLIGENCE STRUCTURE TEST) PADA USIA REMAJA DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN WAP
Rini Sovia1 Feni Octania2 Dodon Yendri3
ABSTRACT
This application is to execute IQ test , at this application there are some test which must follow by user, from each a very application test will accumulate the amount of real correct answer from each every test. Hereinafter application will use input formula which have in program to count IQ user, end result of this test in the form of comparison of IQ user with standard of IQ existing. Keyword : IQ , Test , WAP
INTISARI
Aplikasi ini adalah aplikasi untuk melaksanakan tes IQ, pada aplikasi ini terdapat beberapa test yang harus diikuti oleh user, dari setiap test aplikasi akan mengakumulasikan jumlah jawaban benar user , dan nantinya akan digabungkan dengan jawaban benar dari setiap test . Selanjutnya aplikasi berbasis WAP system akan menggunakan rumus yang telah diinputkan dalam program untuk menghitung jumlah IQ user, hasil akhir dari test ini berupa perbandingan IQ user dengan standar IQ yang ada. Kata Kunci : IQ , Test , WAP
1 Dosen FILKOM UPI YPTK Padang
2 Mahasiswa FILKOM UPI YPTK Padang
3 Dosen Program Studi Sistem Komputer FTI UNAND
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
2
PENDAHULUAN Secara tradisional fungsi tes
psikologi untuk mengukur perbedaan individu antara relasi individu yang sama, dalam berbagai situasi pada dasarnya tes psikologi dirancang untuk mengukur prilaku, namun pada perkembangannya tes tersebut juga dapat digunakan untuk mengukur minat dan bakat. Oleh karena itu, seleksi atau tes yang tepat dapat memberi petunjuk tentang minat seseorang.
Intelligensi yang di tes seharusnya dipandang sebagai konsep yang deskriptif dari pada suatu konsep yang eksplanatoris. Intelligensi bukanlah sesuatu yang tunggal dan seragam, tetapi merupakan keputusan dari berbagai fungsi. Tes intelligensi umum yang dirancang biasanya mengukur kemampuan verbal symbol numeric dan symbol-simbol abstrak lainnya. Hal tersebut adalah kemampuan dominan dalam proses belajar disekolah. Kebanyakan tesintelligensi dipandang sebagai ukuran kemampuan belajar atau intelligensi akademik.
Tes IQ ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengukur IQ seseorang dengan hasil output berupa data angka biasanya tes ini dilakukan secara manual. Peneliti menggunakan metode Intelligenz Struktur Test, adalah tes intelligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt/Main Jerman, pada tahun 1953, intelligensi dipandang sebagai suatu gestalt yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara bermakna (struktur), dipercaya bahwa struktur intelligensi tertentu menggambarkan pola pekerja yang tertentu yang akan cocok dengan tuntutan pekerjaan/profesi tertentu pila. Tes ini dikonstruksikan untuk usia 14 sampai dengan 60 tahun setelah melalui uji coba terhadap lebih kurang 4000 orang.
Agar perhitungan lebih teliti maka sistem perhitungan secara manual yang selama ini dilakukan akan dikembangkan ke dalam system komputerisasi dimana aplikasi yang digunakan nanti akan mengganti peran proses manual tersebutsebagai prasarana dalam mengukur tingkat IQ seseorang.
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut [1].
Sistem pakar merupakan cabang dari Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang cukup tua. Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Sistem pakar yang pertama kali diciptakan adalah General Purpose Problem-Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Herbert Alexander Simon. Setelah beberapa lama terjadi pergantian dari program serba bias (general purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E. Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN pada pertengahan tahun 1970 yang merupakan system pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan. Pada tahun 1980-an muncul lagi XCON, XSEL dan sebagainya. Struktur dan Komponen Sistem pakar. Menurut Turban didalam Elaine Rich [2], sistem pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu :
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
3
1. Lingkungan pengembangan yang digunakan oleh pembangun sistem pakar (ES builder) untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan.
2. Lingkungan konsultasi yang digunakan oleh user nonpakar
untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Kedua lingkungan ini dapat
dipisahkan setelah system lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.
Lingkungan Konsultasi Lingkungan Pengembangan Fakta-fakta Tentang kejadian khusus
Gambar 1. Struktur Sistem Pakar Dalam pembangunan nya
system pakar memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan, yaitu : Basis pengetahuan (Knowledge Base), Mesin Inferensi (Inference Engine), dan Antarmuka Pemakai (UserIinterface). User Interface
User Interface merupakan bagian software yang menyediakan sarana untuk user agar bisa berrkomunikasi dengan sistem. Interface akan mengajukan
pertanyaan atau menyajikan menu pilihan untuk memasukkan informasi awal dalam basisdata User Interface menyediakan pula sarana komunikasi jawaban atau solusi bila masalahnya sudah ditemukan. Setiap komunikasi antara selama proses pemecahan masalah komunikasi dikendalikan oleh User Interface.
User Interface berisi pertanyaan, statement, atau urutan menu yang sudah “dikemas”. User Interface pun mengandung saran
Basis pengetahuan
Fakta : Apa yang diketahui
Tentang area domain
Aturan : Logical reference
User
Antarmuka
Aksi yang direkomendasi
- Interpreter - Scheduler - Consistency
Enforcer Inference
Engine
Fasilitas penjelasan
Blackboard
Rencana Agenda Solusi Deskripsi
masalah
Rekayasa Pengetahuan
Pengetahuan Ahli
Penyaring pengetahuan
Penambahan pengetahuan
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
4
pilihan kaidah final agar jawabannya bisa ditayangkan. Umumnya, dalam sistem sederhana klausa yang digunakan dalam kaidah dipakai sebagai output dengan kata pengantar yang sesuai. Beberapa sistem pakar dapat pula memasukkan blok teks dengan setiap kaidah pada awal atau akhir sistem pakar. Hal ini merupakan built-in yang dirancang oleh pembuat dan digunakan untuk menyediakan informasi atau keterangan tambahan. Artificial Intelligence
Intelligence atau Inteligensia artinya adalah seseorang yang pandai melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan pengertian diatas, kita bisa menarik suatu
kesimpulan bahwa walaupun sesorang memliki banyak pengetahuan, tetapi bila tidak bisa melaksanakannya dalam praktik, maka ia tidak bisa digolongkan ke dalam inteligensia. Dengan kata lain, inteligensia adalah kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pandai melaksanakannya dalam praktik. Hal ini berarti kemampuan berpikir dan menalar. Pada batas-batas tertentu, artificial intelligence memungkinkan komputer bisa menerima pengetahuan melalui input manusia dan menggunakan pengetahuannya melalui simulasi proses penalaran dan berpikir manusia untuk memecahkan berbagai masalah.
Dengan teknik pelacakan basis pengetahuan untuk mencari fakta dan hubungannya yang relevan, komputer bisa mencapai satu atau lebih solusi alternative pada masalah yang diberikan. Basis pengetahuan komputer dan kemampuan inferensi telah meningkatkan daya guna komputer bagi manusia. Pengukuran Intelligensi
Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon.tes ini kemudian direvisi padatahun 1911.
Tahun 1961, Lewis Terman seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numeric yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum.
Gambar 2. Penerapan Konsep AI Dalam Komputer
Sumber : Suparman & Marlan (2007)
KNOWLEDGE
BASE
OUTPUT (ANSWER, SOLUTION,
ETC)
INPUT (QUESTION, PROBLEM,
ETC
INFERENCING
CAPABILITY
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
5
Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak. Di samping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat. Faktor Intelligensi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah :
a. Faktor bawaan atau
keturunan Penelitian membuktikan
bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal. b. Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak.
Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.
WML (Wireless Markup Language)
WML adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk menampilkan halaman web pada perangkat wireless. Jadi WML berfungsi mengubah informasi berupa teks ke halaman web dan menampilkannya ke layar perangkat wireless.WML merupakan subset dari XML (eXtensible Markup Language).
Jika HTML mempunyai Java Script untuk membuat halaman web menjadi dinamis dan menarik, pada WML juga terdapat WML Script. Java Script dapat dimasukkan kedalam file HTML. Pada WML Script tidak bisa dijadikan satu file dengan file WML. WML Script harus berdiri sendiri sebagai satu file script khusus yang berekstensi .wmls. pada WML, gambar yang dapat ditampilkan pada layar ponsel adalah gambar yang telah dikonversi kedalam format wbmp 1 bit. Gambar tersebut terdiri dari warna hitam dan warna latar belakang saja. Struktur WML
Susunan dokumen WML secara lengkap disebut dengan deck.Deck terdiri dari header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan card. Susunan dokumen WML dapat dilihat pada gambar berikut :
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
6
Gambar 3. Struktur WML
a. Bagian header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari dokumen WML. Sintaks: <?xml version=”1.0”?> <!DOCTYPE wml PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN” “http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml”
b. Bagian template berfungsi untuk memberikan tambahan pada pilihan menu Options atau tambahan tombol di browser.
c. Bagian card berfungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada dalam satu file wml. Penulisan template dan card berada didalam tag <wml>…</wml>
Database Server MySQL MySQL adalah database
server yang dibuat dan didistribusikan oleh perusahaan komersial yaitu MySQL AB. MySQL adalah open source software, jadi dapat digunakan dan dimodifikasi oleh setiap orang. Software MySQL menggunakan GNU GPL (General Public License). MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language), merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database. MySQL menggunakan table-tabel sebagai tempat untuk menyimpan data. Table tersebut terdiri dari baris-baris data yang terdapat didalam satu atau lebih kolom. Struktur Database MySQL
MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System) yaitu sebuah database yang menggunakan table-tabel yang berhubungan sebagai tempat untuk menyimpan data. Table tersebut terdiri dari baris-baris data yang terdapat didalam satu atau lebih kolom.
Gambar 4. Struktur Database MySQL
WAP Sebelum dibangunnya protocol
WAP,masing-masing organisasi maupun perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri. Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language (HDML) sebagai protocol untuk akses internet melalui paket data digital seluler. Lalu, Nokia dengan protocol
Tagged Text Markup Language (TTML) yang dirancang untuk GSM. Ataupun Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP).
Protocol WAP dikembangkan oleh WAP forum. WAP forum merupakan suatu organisasi yang memfokuskan diri pada bidang komunikasi data pada perangkat wireless. WAP forum didirikan oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
7
Phone.com (Unwired Planet) pada bulan Juni 1997. Sejak didirikan, banyak perusahaan yang telah mempunyai reputasi dari berbagai macam bidang layanan jaringan wireless bergabung. Sehingga anggota WAP Forum semakin bertambah hingga mencapai lebih dari 400 anggota pada pertengahan tahun 2000. WAP Forum mempunyai tujuan antara lain : a. Membawa isi Internet dan
menyediakan layanan pertukaran data ke perangkat wireless
b. Membangun protocol jaringan wireless yang dapat bekerja
pada semua teknologi jaringan wireless.
c. Membangun aplikasi yang dapat bekerja pada semua jaringan dan perangkat wireless.
d. Mengembangkan standar dan teknologi yang sudah ada selama masih mungkin dan panas.
Arsitektur WAP Model pemrograman WAP
serupa dengan model pemrograman dari WWW (World Wide Web) karena pada dasarnya manggunakan standar komunikasi protocol WWW.
Gambar 5. Model Pemrograman WAP Hal ini memberikan
keuntungan bagi pembuat aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hamper XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karateristik WWW dan karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP. PEMBAHASAN Analisa Sistem
Pada tahapan ini peneliti membahas tentang permasalahan yang akan diinputkan kedalam program, permasalahan yang akan dibahas adalah hubungan antara jawaban benar pada tes dengan jumlah score yang didapat pada masing-masing test, test yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah test bagi user berumur 17 tahun.
Kode IQ Keterangan
>140 Genius hampir-hampir
120-140 Sangat super
90-120 Normal
80-90 Bodoh
70-80 Perbatasan
50-70 Moron (dungu)
25-50 Imbecile (pander/sinting)
0-25 Idiot (cacat otak)
Analisa Sistem Pakar
Dalam mengembangkan sistem pakar ini pengetahuan dan informasi diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari pakar intelligensi dan dari buku tentang intelligensi. Pengetahuan ini akan
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
8
dipresentasikan dalam bentuk rule yang berguna untuk menemukan solusi terhadap tingkat IQ dan solusinya. Pada dasarnya rule terdiri dari dua bagian pokok, yaitu bagian premise atau kondisi dan bagian conclution atau kesimpulan. Struktur rule secara logika menghubungkan satu atau lebih kondisi (premise) pada bagian IF (yang akan menguji kebenaran dari serangkaian data) dengan satu atau lebih kesimpulan (conclusion) yang terdapat pada bagian THEN. JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA genius hampir-hampir MAKA diatas 140 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA sangat super MAKA 120-140 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA normal MAKA 90-120 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA bodoh MAKA 80-90 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA perbatasan MAKA 70-80 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA moron (dungu) MAKA 50-70 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA imbecile (pander/sinting) MAKA 25-50 JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] Contoh : JIKA idiot (cacat otak) MAKA 0-25
Cara Mengukur Intelligensi
Metode yang dipergunakan untuk mengukur suatu intelegensi seseorang adalah metode tes yang disebut mengemukakan, bahwa penggunaan tes IQ ini dimaksudkan untuk memperkirakan atau menilai kapasitas seseorang untuk belajar (Witherington, 1982) dan hasil tes intelegensi dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar. Dalam penelitian ini pengukuran IQ dilakukan dengan menggunakan tes Progressive Matrices (PM). Tes PM merupakan tes sangat populer dalam pengukuran intelegensi. Tes ini kemudian dikembangkan oleh Raven dari Inggris pada tahun 1938. Item-item tes PM digambarkan sebagai berikut ini (Nurkancana).
Dalam membuat rumus pengukuran intelegensi Binet menggunakan pedoman selisih tetap umur mental (mental age) selanjutnya disingkat MA dengan unsur kronologis (“chronological age” selanjutnya disingkat CA). Individu dinyatakan normal jika selisih MA dan CA sebesar 3 tahun. Tetapi cara ini kemudian diperbaiki lagi tahun 1911 dengan menggunakan perbandingan tetap antara umur kronologis dengan umur mental. Dengan demikian tingkat intelegensi ditunjukkan dengan perbandingan kecerdasan yang disebut dengan istilah Intelegensi Quotient yang biasa disingkat IQ. Oleh karena itu IQ dapat dirumuskan sebagai IQ = MA/CA (Soemanto, 1984). Hasil yang diperoleh dari rumus diatas sering memberikan bilangan pecahan. Kemudian Terman pada tahun 1911 mengalikannya dengan 100 sehingga diperoleh bilangan bulat. Dengan demikian rumus IQ = MA/Ca x 100.
Kata intelegensi biasa didampingi dengan kata kusien (quontient) dan disingkat menjadi IQ. Disamping IQ anda mengenal pula
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
9
MA (mental age), ialah usia mental. Untuk apa orang membuat kedua istilah tersebut ? Ya, benar, IQ dan MA biasa digunakan untuk menyatakan hasil tes intelegensi umum. IQ seorang anak yang berusia enam tahun menunjukkan rasio antara skor tertentu yang diperolehnya dalam suatu tes intelegensi dan skor yang akan diperoleh oleh anak-anak lain pada umumnya (rata-rata), yang berusia kronologis yang sama dengan anak tersebut, untuk tes yang sama pula. Untuk membedakan IQ dan MA, anda boleh mendifinisikan IQ sebagai ukuran pertumbuhan mental, sedangkan MA sebagai ukuran kedewasaan mental. Meski ada keistimewaan-keistimewaan yang biasa terjadi, IQ dapat
dianggap sebagai ukuran relatif stabil, sedangkan MA mempunyai pertumbuhan berlanjut sampai pada usia pertengahan adolsensi.
Walaupun banyak fator yang mempengaruhi dan berkaitan erat kesiapan dan kemampuan membaca, namun yang paling banyak dan paling konsisten diteliti dan dipelajari ialah intelegensi. Para ahli sependapat bahwa intelegensi merupakan faktor yang penting, tetapi batas-batas kepentingannya belum juga dapat dijelaskan. Kenyataan yang menunjukkan adanya perbedaan informasi tentang kepentingan intelegensi itu mempunyai kecenderungan mengaburkan permasalahan, bukan menjelaskannya.
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
10
Tabel 1. Perhitungan IQ berdasarkan Progressive Matrices (PM)
Pertanyaan
Kategori IQ
0-25
25-50
50-70
70-80
80-90
90-120
120-140
>140
Lengkapi deret angka dibawah ini! 82,73,65,…,52,…
25
50
70
80
90
120
140
Kereta api : Stasiun || Piring : …
Lawan kata SIRNA >< ….
Ayah : Ibu || Meja : …
Persamaan kata KOLEKSI adalah …
Dari 50cc larutan alcohol 75% ditambahkan sejumlah air sehingga diperoleh larutan alcohol 50%. Selanjutnya, dengan mengabaikan penyusutan volume pada pencampuran, berapa banyak air yang harus ditambahkan untuk membuat larutan alcohol 40% ?
Perbandingan umur A dan B sekarang 3:4. Enam tahun yang lalu umur mereka 5:7. Berapa perbandingan umur tersebut 6 tahun dari sekarang ?
Didalam sebuah kandang terdapat 85 ekor kucing yang terdiri atas 40ekor kucing betina dan 23 diantaranya berbulu hitam, berapakah jumlah kucing jantan yang tidak berbulu hitam ?
Jika log 3=a dan log 5=b, maka log 45 …
Persamaan garis yang tegak lurus dengan garis y-3x+9=0 dititik (4,5) adalah …
EFISIENSIlawan katanya adalah …
Karung beras berlabel 53kg mempunyai tara sebesar 4kg. jika isi pemilik mengambil sebanyak 31,5kg , berapa beras yang tersisa dalam karung ?
Dika membeli 3lusin pensil seharga Rp8.000 untuk dijual lagi dengan harga Rp750/buah. Berapakah keuntungan yang ia peroleh untuk setiap pensil yang terjual?
Cendrawasih : Papua || Anoa : …
Lanjutkan deret huruf dibawah ini ! CJ, IP,OV, …
Lanjutkan deret angka dibawah ini! 12,20,15,23,18,…,…
Persamaan kata LAKNAT adalah …
Diketahui kerucut dengan jari-jari alas 7cm dengan tinggi 24cm. berapakah cm persegi luas permukaannya ?
Sepak bola : World Cup || Musik : …
Lanjutkan pola huruf dibawah ini! DDDD, GGGGGGG, …
Blazer : Bank || Toga : …
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
11
Isilah deret angka dibawah ini! 49,14 || 81,18 || …,…
>140
Sebuah dadu dan uang koin dilempar sekali. Berapa peluang munculnya sisi dadu ganjil dan muncul sisi gambar pada koin ?
Lanjutkan pola huruf dibawah ini ! K, M, Q, W, …
Lawan kata GELAP >< …
Bila jumlah kuadrat 2 bilangan bulat berurutan adalah 421, sebutkan salah satunya !
Carilah kata yang tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata lainnya!
Sebuah donat harganya Rp5.000. berapakah harga 3buah donat ?
Carilah kata yang berhubungan dan memiliki arti ketika digabung dengan kata disampingnya! KETUA … BERAT
Sebuah sepeda motor terletak 20m disebelah utara dari sebuah mobil. Mobil tersebut berada 40m disebelah utara dari sebuah rumah. Berapakah jarak antara sepeda motor dengan rumah tersebut ?
Lengkapi kalimat berikut! Seorang tante … lebih tua dari keponakannya.
Jika mengetahui jumlah siswa yang lulus ujian, kita dapat menghitung …
Jika US$1 adalah Rp9.800, maka Rp26.460 = ….
Untuk setiap Rp50yang dimiliki Tina, Andiek memiliki Rp75. Jika Andiek memiliki Rp450, berapakah yang dimiliki Tina ?
Lawan kata LABIL >< …
JUMLAH
Idiot (cacat otak) 25
Imbecile (pander/sinting) 50
Moron (dungu) 70
Perbatasan 80
Bodoh 90
Normal 120
Sangat super 140
Genius hampir-hampir >140
TOTAL
Keterangan : satu soal point 3 Cara menghitung IQ :
1. CA x100
2. MA= x100 RUMUS IQ
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
12
CA = Chronological age MA = Mental age Unified Modelling Language
Pada tahap ini penulis menerapkan beberapa diagram untuk membangun aplikasi pengukuran IQ yaitu sebagai berikut : Identifikasi Aktor Yang Terlibat
Aktor yang terlibat dalam sistem website super tes IQ ini terdiri dari peserta dan admin. Peserta di sini adalah pelajar yang
berumur 17 tahun yang mengakses website super tes IQ. Sedangkan admin adalah aktor yang bertugas untuk mengatur sistem. Kegiatan Aktor
Berikut ini adalah diagram use case dari sistem website super tes IQ yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para aktor.
input peserta
login
tes IQ
<<include>>
data hasil tes peserta
input soal
data soal
admin data peserta
lihat hasilpeserta
keluar
Gambar 6. Diagram Use Case Website Super Tes IQ
Diagram Urutan dan Diagram Kolaborasi Website Super Tes IQ
Diagram urutan dan diagram kolaborasi dibuat untuk menjelaskan bagaimana aktor melakukan kegiatannya pada entitas.
User interface merupakan bagian dari system aplikasi tes IQ mobile yang digunakan sebagai media atau alat komunikasi antar user dan system.
Didalam user interface ini dibedakan dua user : 1. User umum
Adalah user yang menggunakan system ini untuk mencari tingkat IQyang dibutuhkannya dan diharapkannya. 2. User administrator
Adalah user yang bertugas untuk melakukan proses editing, penambahan dan perawatan data
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
13
didalam system ini jika diperlukan perubahan.
1
Home Page
1.1
Login
1.1.1.1
Tes IQ
1.3.1
Login
1.1.1
Menu
1.3
Admin
1.2
Daftar
1.1.1.3
Logout
1.1.1.2
Lihat Hasil
1.3.1.2.1
Tes IQ
1.3.1.2
Menu
1.3.1.2.7
Logout
1.3.1.2.2
Lihat Hasil
1.3.1.2.6
Data Jawaban
1.3.1.2.4
Data Soal
1.3.1.2.3
Data User
1.3.1.2.3.1
Add
1.3.1.2.3.2
Edit
1.3.1.2.3.3
Delete
1.3.1.2.4.1
Add
1.3.1.2.4.2
Edit
1.3.1.2.4.3
Delete
Gambar 7. Desain GUI (Graphical User Interface)
Implementasi dan Pengujian Sistem
Pengujian dan implementasi sistem bertujuan untuk melihat apakah sistem yang dirancang sudah sesuai dengan apa yang diinginkan atau belum, setelah dilakukannya pengujian dan implementasi, kualitas sebuah system akan terlihat.. Berikut ini adalah implementasi dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa tingkat IQ.
Berikut ini adalah tampilan awal dari tes IQ yang berupa menu awal. Yang berisi Index of/ yang mempunyai folder yang bernama iq_openwave, terlihat pada gambar 8.
Gambar 8. Halaman Home
Peserta tes IQ akan memilih folder iq_openwave untuk masuk ke menu login seperti gambar 9. dibawah ini .
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
14
Gambar 9. Halaman Menu Login
User Bagi peserta test IQ yang
belum bisa login , dapat mendaftar dengan memilih tombol Daftar seperti terlihat pada gambar 10.
Gambar 10. Mengakses Form
Pendaftaran Setelah melakukan
pendaftaran , peserta dapat melakukan login seperti gambar 11.
Email : [email protected]
Password : ******
Gambar 11. Login Peserta Setelah login berhasil maka
peserta / user dapat melanjutkan ke menu tes IQ dan memilih tombol tes IQ seperti gambar 11.
Gambar 12. Menu Tes IQ
Kemudian peserta akan dihadapkan dengan soal-soal tes IQ seperti gambar 8 sampai dengan gambar 13 dibawah ini :
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
15
Gambar 13. Soal Tes
Gambar 14. Soal Tes
Setelah peserta selesai menjawab soal-soal tes IQ sebanyak 50 soal, , maka akan muncul hasil test peserta / user seperti pada gambar 15. dibawah ini :
Gambar 15. Menu Hasil Tes IQ
Setelah peserta / user mengetahui hasil tes IQ yang telah dia lakukan , maka dia dapat keluar dari program dengan cara menekan tombol Logout, seperti gambar 16.
Gambar 16. Menu LogouT
KESIMPULAN Dari hasil analisa,
perancangan, pengujian, dan implementasi yang telah dilakukan terhadap system ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan tes IQ menggunakan
aplikasi WAP ini pengguna dapat dengan mudah melakukan tes IQ tanpa harus melakukan tes ketempat tes IQ tersebut, karena dengan
soal 6 soal 7 soal 8 soal 9 soal 10
soal 11 soal 12 soal 13 soal 14 soal 15
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
16
aplikasi ini pengguna dapat melakukan tes IQ dengan ponsel.
2. IST yang biasa dilakukan secara manual dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi openwave simulator atau ponsel sehingga dapat mengurangi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hartati, Sri dan Sari, Iswanti. 2008. Sistem Pakar Dan Pengembangannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.
[2] Elaine Rich. 1983. Artificial
Intelligence, International Student Edition, McGraw-Hill Inc., Singapore.