9
BERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF Lia Suryani, Syarah Diyah Ayu Budiyono, Opy Dwi Astari , Septia Rahmah W, Apriyani. Laboratorium Farmasi, Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan. ABSTRAK Rang sangan dapat  meng ubah permeab ilita s memb ran akson suatu saraf untuk ion Na, sehi ngga ba nyak ion Na masuk ke se l saraf yang meng akiba tkan pot ensia l membran meng alami depo laris asi. Rang sangan tersebut antara lain rangsang mekanis, rangs ang galvanis, rangsang osmotis, rangsang kimiawi dan rangsang panas  yang akan menimbulkan potensial aksi merambat sepanjang akson syaraf yang disebut impuls.  Kata Kunci: Rang sangan, syar af, impuls HIPOTESA Sebelu m mel aku kan per cob aan hewan (ka tak ) men gen ai ber bag ai rangsangan pada sediaan otot saraf. Bahwa ke lima da ri ran gsangan mekanisme, osmotic, panas, kimiawi dan gal van is. Menunj ukkan bah wa rangsan ga n galvanis adalah salah satu rangsangan terkuat dan tercepat dalam memberikan respon pada saat  proses penelitian otot saraf (katak). Disa mping itu, rangsa ngan ki mi awi juga termasuk ke da la m ra ng sang an te rkua t da n te rc epat setel ah rangsan gan ga lvanis yang member ikan resp on bai k pad a saat  penelitian. Akan tetapi, rangsangan osmo ti c, pa nas dan mekan is me tergolong kedalam rangsangan yang  bersifat lemah dan lambat dibanding dengan kedua rangsangan tersebut. PENDAHULUAN  Sistem otot  ada lah sist em org an  pada hewan dan manusia yang me ngi zi nka n ma khl uk te rs eb ut  bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem syaraf, walaup un bebera pa otot (seperti otot  jantung) dapat bergerak secara otonom.  Sistem syaraf  adalah suatu Anatomi Fisiologi Manusia 1

Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 1/8

BERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF

Lia Suryani, Syarah Diyah Ayu Budiyono, Opy Dwi Astari , Septia Rahmah W,

Apriyani.

Laboratorium Farmasi, Program Studi Farmasi, Fakutas !atematika Dan "mu

Pengetahuan Aam, #ni$ersitas Pakuan.

ABSTRAK 

Rangsangan dapat  mengubah permeabilitas membran akson suatu

sara untuk ion Na! sehingga ban"ak ion Na masuk ke sel sara "ang

mengakibatkan potensial membran mengalami #epolarisasi$ Rangsangan

tersebut antara lain rangsang mekanis, rangsang galvanis, rangsang osmotis,

rangsang kimiawi dan rangsang panas yang akan menimbukan potensia aksi

merambat sepan%ang akson syara& yang disebut impuls.

 Kata Kunci: Rangsangan, syaraf, impuls

%IPOTESA

Sebeum meakukan per'obaan

hewan (katak) mengenai berbagai

rangsangan pada sediaan otot sara&.

Bahwa keima dari rangsangan

mekanisme, osmoti', panas, kimiawi

dan ga$anis. !enun%ukkan bahwa

rangsangan ga$anis adaah saah

satu rangsangan terkuat dan ter'epat

daam memberikan respon pada saat

 proses peneitian otot sara& (katak).

Disamping itu, rangsangan

kimiawi %uga termasuk kedaam

rangsangan terkuat dan ter'epat

seteah rangsangan ga$anis yang

memberikan respon baik pada saat

 peneitian. Akan tetapi, rangsangan

osmoti', panas dan mekanisme

tergoong kedaam rangsangan yang

 bersi&at emah dan ambat dibanding

dengan kedua rangsangan tersebut.

PENDA%&'&AN

 Sistem otot   adaah sistem organ

 pada hewan dan manusia yang

mengi*inkan makhuk tersebut

 bergerak. Sistem otot pada $ertebrata

dikontro oeh sistem syara&,

waaupun beberapa otot (seperti otot

 %antung) dapat bergerak se'ara

otonom.  Sistem syaraf  adaah suatu

Anatomi Fisiologi Manusia 1

Page 2: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 2/8

sistem tubuh yang merupakan

adaptasi tubuh terhadap rangsangan

yang diterima. !edua spinais pada

katak merupakan pusat gerak re&eks

katak, karena pada saat medua

spinais katak di rusak, maka katak

tidak dapat memberikan respon

terhadap rangsangan yang diberikan.

 Menurut Tetty Setiowati , sistem

syara& pada katak berupa otak yang

 berbentuk angsing atau meman%ang

untuk menyesuaikan diri dengan

habitatnya di darat dan di air.

Bagian otak yang berkembang

dengan baik iaah otak tengah yang

tumbuh membentuk geembung.

Otak tengah ber&ungsi sebagai pusat

 pengihatan. Pusat pembau pada

katak kurang berkembang.

 Sistem syaraf tersusun  oeh

 ber%uta+%uta se syara& yang

mempunyai bentuk ber$ariasi.

Sistem ini meiputi sistem syara&

 pusat dan sistem syara& tepi. Syara&

mempunyai hubungan ker%a sepertimata rantai (berurutan) antara

reseptor dan e&ektor. Sistem syara&

terdiri dari %utaan se syara& (neuron),

neuron adaah kesatuan struktura

dan &ungsiona sistem syara&.

Fungsi se syara& adaah

mengirimkan pesan (impus) yang

 berupa rangsangan atau tanggapan.

Setiap neuron terdiri dari satu badan

se yang di daamnya mengandung

"nti se yang besar dan berbentuk

seperti pembuuh dengan membran

yang tipis. "nti se mengandung satu

anak inti besar yang kaya akan RA

(Asam Ribo ukeat) dan Sitopasma

yang disebut europasma (Pratiwi,

1!"# -er%a sistem syara&

otot katak berasa dari medua

spinais yang merupakan pusat gerak

re&eks katak, karena ketika saat

medua spinais dirusak maka katak

tidak dapat memberikan respon

terhadap rangsangan yang diberikan.

Re&ek gerak pada

ektremitas (tungkai) berpusat di

sumsum tuangbeakang. aannya

impus pada gerak re&ek, yaitu /

reseptor 0 syara& sensoris (meaui

engkung dorsa) 0 medua spinais 0 

syara& motoris (meaui engkung

$entra)0e&ektor. Potensia aksi

merupakan depoarisasi dan

repoarisasi membran se yang ter%adi

se'ara 'epat. Se otot (serabut+serabut otot), potensia menyebabkan

otot berkontraksi.

 Menurut $amp%ell (&''",

sebuah potensia aksi tungga akan

menghasikan peningkatan tegangan

otot yang berangsung sekitar 122

miidetik atau kurang yang disebut

sebuah kontraksi tungga.

(ETODO'OGI PENE'ITIAN

Anatomi Fisiologi Manusia 2

Page 3: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 3/8

Peneitian ini diaksanakan pada

hari senin 34 oktober 3215 di

Laboratorium Anatomi Fisioogi

!anusia, F!"PA+#PA-. Aat+aat

yang digunakan antara ain / 1 ekor

katak, aat diseksi, papan para&&in,

 pinset ga$anis, pengaduk geas,

garam dapur, 'uka, air panas dan air

dingin.

PROS6D#R P6R7OBAA

• !ematikan -atak 

Pada seekor katak ditusukkan

 %arum sonde pada &oramen

o''ipitae.

8usukkan pada awanya

mengarah $erti'a, seteah

masuk kedaam &oramen

o''ipitae arahkan %arum

sonde hori*onta kedepan,

kemudian putar+putar sampai

otaknya rusak. !etode ini

disebut Single pit)ing .

-emudian tarik %arum sonde

dan arahkan hori*onta

kebeakang sehingga katak

mmen%adi emas, metode ini

disebut *ou%le pit)ing#

• !embuat Sediaan Otot+Sara& 

-atak spina yang sudah

dikuiti dietakkan teentang,

 bukaah otot perutnya dan

keuarkan isinya, akan

tampak benang putih

disebeah kiri kanan korda

dorsais ikatah masing+

masing.

8eungkupah katak diatas

 papan &iksasi dan muaiah

 prepare benang sara& dari

daerah tuang sa'rum+daerah

&emur sampai kebetis.

Bebaskan benang sara& yang

sebeumnya sudah diikat dan

 potong pua tndo a'hies

didaerah tungkai bawah.

Simpanah daam arutan

 a.Fisioogi katak pada

'awan petri.

• !a'am+ma'am Rangsangan Pada

Otot+Sara& 

Sediaan otot sara& dietakkan

 pada 'awan oetri.

Lau memberikan rangsangan

 pada benang sara&nya dan

men'atat kontraksi otot yang

ter%adi pada saat diberikan

rangsangan mekanis, osmoti',

air panas, kimiawi dan

ga$anis.

%ASI' DAN PENGA(ATAN

Anatomi Fisiologi Manusia 3

Page 4: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 4/8

enisRangsangan

Respon

Rangsangan Lama-ontraksikuat9

emah

7epat

9ambat

!ekanisme

Osmotik -uat 7epat!engkerut

!erah

Panas

-imiawi -uat 7epat 3: detakan

;a$anis -uat 7epat 5: detakan

PE(BA%ASAN

Pada per'obaan yang kami

akukan mengenai <BerbagaiRangsangan Pada Sediaan Otot

Sara&=, dengan menggunakan media

yaitu seekor katak.

Langkah pertama yang kami

akukan adaah bagaimana 'ara

untuk membuat seekor katak men%adi

emah dan tidak menyebabkan

kematian, hanya dengan aat

sederhana seperti %arum peniti maka

diakukannya single pit)ing   dan

dou%le pit)ing .

!erusak otak dan medua

spinais pada katak tu%uannya agar

katak tidak agi merasa sakit.

Disamping itu %uga untuk

menghiangkan pengaruh susunan

sara& pusat (SSP) yang dapat

mengganggu %aannya per'obaan.

Sistem sara& pusat meiputi otak

(ense&aon) dan sumsum tuang

 beakang (!edua Spinais).

-eduanya merupakan organ yang

sangat unak, dengan &ungsi yang

sangat impus sara& merambat dari

dendrit sampai u%ung akson.

Setiap yang kekuatannya

men'apai harga ambang yang

menimbukan potensia aksi yang

akan merambat sepan%ang akson dan

ini disebut impus sara&.

!engapa proses tersebut tidak

 boeh menyebabkan katak hingga

mati> -arena, tu%uan kami daam

 per'obaan ini akan meneiti saah

satu organ pada katak yaitu bagian

otot sara& dengan mengikat tai pada

 benang sara& katak sebagai simbo

arah bahwa benang urus tersebut

tersambung pada tendon a'hies.

Peru diketahui bahwa,

Pembuatan sediaan otot sara& harus

diker%akan dengan 'epat dan tepat,

supaya dapat diperoeh sediaan yang

segar, sehingga perakuan+perakuan

yang dikenakan kepadanya dapat

 berhasi dengan baik.

?arus diperhatikan bahwa seama

 perbuatan sediaan dan seama

 perakuan, sediaan harus seau

dibasahi dengan arutan &isioogi dan

usahakan %angan sampai sediaan

tersebut terau banyak terpegang

tangan atau pinset. 8endon a'hies

teretak pada daerah tungkai bawah.

Anatomi Fisiologi Manusia 4

Page 5: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 5/8

Pada per'obaan yang kami

akukan daam mengamati berbagai

rangsangan pada otot sara& katak,

ternyata keompok kami mengaami

kegagaan.

?a ini disebabkan karena pada

 proses pembedahan yang sangat

ambat dan arutan &isioogi yang

ambat pua diteteskan %uga

 pengambian otot tendon yang

kurang 'epat sehingga pada saat

dipindahkan ke 'awan petri, tendon

a'hies tersebut pada saat diberikan

rangsangan menu%ukkan bahwa

tendon a'hies sudah daam keadaan

mati terebih dahuu.

Sehingga keompok kami tidak

dapat meakukan pengamatan ebih

an%ut. Akan tetapi, kami

mendapatkan hasi dari keompok 5,

dimana hasi tersebut dari ima

rangsangan hanya tiga rangsangan

yang memberikan hasi.

Disamping itu, pada pemberian

rangsangan terhadap otot sara& katak

menun%ukkan bahwa rangsangan

ter'epat saat diberikan pada tendon

a'hies katak dari keima rangsangan

iaah rangsangan kimiawi yang

terbuat dari bahan 'uka gasia yang

dietakkan pada u%ung benang sara&

menun%ukkan ke'epatan yang

menghasikan respon rangsang kuat

dan 'epat, dengan ama kontraksi 3:

detakan.

!engapa ha itu dapat ter%adi>-arena, rangsangan kimiawi

merupakan rangsangan re&eks pada

katak karena rangsangan pada

arutan 'uka bersi&at di&usi dan

mengenai seuruh bagian tubuh katak

tersebut sehingga menimbukan

kontraksi dari otot rangka. Larutan

asam 'uka daam air merupakan

sebuah asam emah, artinya hanya

terdisosiasi sebagian men%adi ion ?@

dan 7?57OO+.

-emudian katak diberikan

rangsangan ga$anis yang

menun%ukkan bahwa rangsangan

tersebut memberikan respon kuat dan

'epat %uga memberikan ama

kontraksi 5: detakan pada saat

 peneitian.

!engapa ha itu ter%adi> -arena,

Pinset ga$anis terdiri dari tembaga

(7u) dan seng (n). !enurur  *eret

+olt   antara keduanya terdapat

 perbedaan potensia, yang apabia

dihubungkan meaui sesuatu arutan

eektroit akan ter%adi arus istrik. 7u

merupakan kutub positi& dan n

kutub negati$. Pada katak yang tidak

dirusak bagian sara& tepinya, ternyata

otot katak masih dapat berkontraksi.

Anatomi Fisiologi Manusia 5

Page 6: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 6/8

Lau katak diberikan rangsangan

osmoti' yang dimana rangsangan

tersebut menggunakan sebutir garam

dapur atau setetes giserin yang

ditempekan pada u%ung sediaan

sara& otot dan kemudian

ditambahkan pada tempat tersebut.

Rangsangan tersebut menun%ukan

respon kuat dan 'epat %uga ama

 berkontraksi hanya menimbukan

kerutan merah.

!engapa ha itu dapat ter%adi>

-arena, garam dapur adaah senyawa

ioni' yang terdiri dari ion positi&

(kation) dan ion negati$e (anion)

sehingga membentuk senyawa netra

(tanpa muatan). Larutan gram air ini+

ah merupakan arutan eektroit yang

dapat menghantarkan arus istrik

kedaam 'airan tubuh makhuk hidup

dengan baik.

-emudian rangsangan yang ain

diantaranya mekanisme dan panas.

-ami tidak mendapatkan hasi. ?aitu dikarenakan, otot tendon a'hies

yang sudah daam keadaan mati.

Sehingga tidak bisa meakukan

 peneitian se'ara an%ut untuk

mengetahui respon rangsang pada

rangsangan tersebut.

!engapa katak pada saat daam

 proses pembedaan diperukannya

tetesan+tetesan Larutan &isioogis.

-arena, arutan &isioogi adaah

arutan isotonis yang terbuat dari

 a7 2, C yang sama dengan 'airan

tubuh atau darah, digunakan karena

mengandung unsur eektroit yang

dapat mempertahankan tekanan

osmotik dan isotonis pasma se.

Larutan tersebut mengandung ion

 a@ yang dapat mempertahankan

daya hidup katak se'ara in$itro.

Berdasarkan hasi per'obaaan

yang kami akukan. -ini, kami dapat

membandingkan antara hipotesa dan

hasi pengamatan yang didapat.

Bahwa, hasi pengamatan

menun%ukkan ketidak sesuaian

dengan hipotesa yang ada.

Daam hipotesa menun%ukkan

 bahwa rangsangan ga$anis

merupakan rangsangan terkuat dan

ter'epat pertama daam memberikan

rangsangan dan rangsangan kimiawi

adaah rangsangan terkuat dan

ter'epat kedua seteah ga$anis.

Disamping itu rangsangan osmoti',

 panas dan mekanis memberikan

respon rangsang emah dan ambat.

Akan tetapi, pada kenyataannya

hasi pengamatan menun%ukkan

rangsangan kimiwi+ah yang ebih

'epat memberikan respon rangsang

dibanding rangsangan ga$anis.

Anatomi Fisiologi Manusia 6

Page 7: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 7/8

!ungkin, ha ini disebabkan pada

saat peneitian yang diakukan

terebih dahuu memberikan

rangsangan kimiawi daam keadaan

tendon a'hies segar seteah hasi

didapat au memberikan rangsangan

ga$anis yang mungkin daam

keadaan otot tendon a'hies sudah

meemah sehingga pada saat

diberikan rangsangan tersebut

memberikan ama kontraksi 5:

detakan.

KESI(P&'AN

Pada umumnya system syara&

mengatur akti$itas aat+aat tubuh

yang mengaami perubahan 'epat

seperti pergerakan pada otot.

Sistem syara& akan menimbukan

tanggapan terhadap rangsangan yang

diterima. Rangsangan yang dapat

menimbukan reaksi antara ain

rangsangan mekanis, osmotik, panas,

kimiawi dan rangsangan ga$anis.

Daam per'obaan ini respons

rangsangan yang kuat dan ter'epat

adaah %enis rangsangan kimiawi dan

ga$anis.

DAFTAR P&STAKA

Guyton , John E hall. 2007. “Buku

 Ajar Fisiologi Kedokteran”.

 Jakarta EG!.

Guyton and "all. 2002. Fisiologi

 Kedokteran. Jakarta EG! #ener$it

 Buku Kedokteran.

 #rati%i, &.A. '((). Biologi 2.

 Erlangga. Jakarta.

*ari, +ela

 Ju%ita. 200.  Fisiologi *iste- *ara

 /ada Katak. 1J. Jakarta.

!a-/$ell, dkk. 200. Biologi Jilid

3. Erlangga. Jakarta.

!a-/$ell, 1eil A., Jane B. 4ee5e

dan +a%ren5e G. 6it5hell. 200. Biologi Edisi Keli-a Jilid 3.

 Jakarta#ener$it Erlangga.

*her%ood, +auralee. 200'. Fisiologi

 6anusia dari *el ke *iste-.

 Jakarta EG!.

*oe%olo, dkk. 200. Fisiologi

 6anusia.

 6alangni8ersitas 6alang #ress.

Ganong, 9. F. 200. Fisiologi

 Kedokteran. Jakarta EG!.

-imba, ohn W. 1. Biologi jilid

2 edisi keli-a. 6rangga. akarta.

Anatomi Fisiologi Manusia 7

Page 8: Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

7/17/2019 Jurnal Praktikum Otot Dan Saraf Tepi Katak.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-praktikum-otot-dan-saraf-tepi-katakpdf 8/8

Anatomi Fisiologi Manusia 8