15
PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN TAMAN UNSYIAH Fitra Saulina Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala [email protected] ABSTRAK Jalur Pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah telah beberapa kali mengalami perbaikan untuk meningkatkan pelayanan dan dapat memfasilitasi mobilitas masyarakat, namun jalur tersebut tetap saja tidak digunakan karena dimensi ketinggian jalur pejalan kaki dari permukaan tanah terlalu tinggi dar ukuran standar. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk menyusun konsep penataan jalur pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah. Dalam studi ini hanya menggunakan metode evaluatif berupa analisis tapak. Berdasarkan dari hasil analisis tapak diperoleh kondisi fisik lingkungan jalur pejalan kaki kawasan Taman Unsyiah diantaranya yaitu pergerakan dan aktivitas muncul akibat kebutuhan, aktivitas yang menarik, penggunaan fasilitas sesuai kebutuhan dan lingkungan; sepeda motor mudah mengakses jalur pejalan kaki; keberadaan pedagang menghidupkan suasana; serta penggunaan fasilitas pada jalur pejalan kaki masih kurang optimal. Konsep penataan pada jalur pejalan kaki pada Kawasan Taman Unsyiah yaitu menjadikan jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman dengan dimensi melebihi lebar standar, ketinggian menerus, memiliki pohon peneduh, fasilitas beristirahat dan tidak ada halangan; memiliki suasana yang atraktif dengan adanya pedagang kecil, aktivitas hiburan dan tempat berkumpul serta mudah diakses oleh semua usia.

Jurnal Penataan Jalur Pejalan Kaki Di Kawasan Taman Unsyiah

  • Upload
    fitra

  • View
    57

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Perencanaan dan Perancangan Perkotaan

Citation preview

PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN TAMAN UNSYIAH

Fitra Saulina

Program Studi Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

[email protected]

ABSTRAK

Jalur Pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah telah beberapa kali mengalami

perbaikan untuk meningkatkan pelayanan dan dapat memfasilitasi mobilitas

masyarakat, namun jalur tersebut tetap saja tidak digunakan karena dimensi

ketinggian jalur pejalan kaki dari permukaan tanah terlalu tinggi dar ukuran

standar. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk menyusun konsep penataan jalur

pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah. Dalam studi ini hanya menggunakan

metode evaluatif berupa analisis tapak. Berdasarkan dari hasil analisis tapak

diperoleh kondisi fisik lingkungan jalur pejalan kaki kawasan Taman Unsyiah

diantaranya yaitu pergerakan dan aktivitas muncul akibat kebutuhan, aktivitas

yang menarik, penggunaan fasilitas sesuai kebutuhan dan lingkungan; sepeda

motor mudah mengakses jalur pejalan kaki; keberadaan pedagang menghidupkan

suasana; serta penggunaan fasilitas pada jalur pejalan kaki masih kurang

optimal. Konsep penataan pada jalur pejalan kaki pada Kawasan Taman Unsyiah

yaitu menjadikan jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman dengan dimensi

melebihi lebar standar, ketinggian menerus, memiliki pohon peneduh, fasilitas

beristirahat dan tidak ada halangan; memiliki suasana yang atraktif dengan

adanya pedagang kecil, aktivitas hiburan dan tempat berkumpul serta mudah

diakses oleh semua usia.

Kata kunci : pedestrian, analisis tapak, konsep penataan, taman Unsiah, area

hijau

PENDAHULUAN

Taman Unsyiah adalah

sebuah area terbuka yang berada di

kawasan universitas tertua di Aceh,

yaitu Universitas Syiah Kuala.

Kawasan ini menjadi tempat favorit

bagi mahasiswa Unsyiah dan

masyarakat sekitar untuk berkumpul,

bersosialisasi, dan melakukan

berbagai aktivitas. Kawasan Taman

Unsyiah ini terdiri dari dari area

hijau, taman Playground

(playground), Jogging Track,

lapangan basket, dan lapangan

Skateboard. Terdapat beberapa jalur

untuk mengakses kawasan ini,

termasuk melalui jalur pedestrian

(pejalan kaki).

Kebutuhan dan peluang

pengembangan fasilitas jalur pejalan

kaki berdasarkan sistem jalan

menjadi persoalan penting di tengah

semakin dominannya para pengguna

moda bermotor. Hal ini dapat diamati

secara langsung dari meningkatnya

kecenderungan masyarakat untuk

memilih menggunakan kendaraan

bermotor daripada menggunakan

jalur pejalan kaki dalam melakukan

perjalanan (Kusbiantoro (2007:75).

Jalur Pejalan Kaki pada

kawasan Taman Unsyiah telah

beberapa kali mengalami perbaikan

untuk meningkatkan pelayanan dan

memfasilitasi mobilitas masyarakat,

namun tetap saja rusak karena

penempatan jalurnya tidak pada

tempatnya. Jalur pedestrian yang

sudah ada dibuat sejajar dengan

pohon sehinnga jalur tersebut akan

rusak lagi karena disebabklan oleh

akar pohon yang terus berkembang.

Selain itu, dimensi pedestrian yang

sudah dibuat terlalu tinggi sehingga

susah untuk diakses.

Untuk mengoptimalkan

kinerja jalur pejalan kaki, perlu

dilakukan peningkatan peran jalur

pejalan kaki dengan cara penataan

lanjutan pada jalur pejalan kaki

tersebut. Konsep penataan lanjutan

jalur pejalan kaki yang telah didesain

ulang ini akan disusun berdasarkan

kondisi fisik lingkungan jalur pejalan

kaki.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah metode secara kualitatif

melalui teknik pengumpulan data

berupa observasi lapangan dan

dokumentasi.

Wilayah Penelitian

Wilayah Penelitian ini adalah

jalur pejalan kaki di sekitar kawasan

Taman Unsyiah, yaitu pada sekitar

Jogging Track, Playground,

lapangan basket, hingga lapangan

Skateboard. Jalur pejalan kaki ini

sudah beberapa kali mengalami

perbaikan dan sekarang sedang

diperbaiki kembali.

Gambar 1. Wilayah Penelitian (sumber: Google Earth, 2015)

Teknik Analisis

Teknik analisis yang

digunakan yaitu teknik Analisis

tapak. Analisa tapak digunakan

untuk menggambarkan kondisi

lingkungan yang ada pada tapak

sebelum memulai konsep-konsep

peran-cangan dalam perencanaan

tapak (White, 1985). Menurut White

(1985), informasi yang potensial dari

analisis tapak diantaranya sebagai

berikut :

1. Tautan lingkungan, yaitu

dilakukan pada tata guna

lahan dan bangunan penting.

2. Keistimewaan fisik

alamiah, yaitu dilakukan

pada vegetasi dan elevasi

3. Keistimewaan buatan, yaitu

dilakukan pada tampilan jalur

pejalan kaki dan street

furniture.

4. Sirkulasi, yaitu dilakukan

pada lalu lintas kendaraan,

parkir dan rute transportasi

umum.

5. Utilitas, yaitu dilakukan pada

lokasi tiang listrik dan

telepon.

6. Panca indera, yaitu

dilakukan untuk mendapatkan

data kebisingan.

7. Iklim, dilakukan untuk

mengetahui musim dan suhu

udara.

KAJIAN PUSTAKA

Menurut Derpartemen

Pekerjaan Umum No.:

011/T/Bt/1995 tentang Tata Cara

Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki

Di Kawasan Perkotaan, Jalur pejalan

kaki adalah jalur yang disediakan

untuk pejalan kaki guna memberikan

pelayanan kepada pejalan kaki

sehingga dapat meningkatkan

kelancaran, keamanan, dan

kenyamanan pejalan kaki tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, menurut

Peraturan Presiden No. 43 tahun

1993 tentang Prasarana Jalan Bag.

VII pasal 39 Jalur pejalan kaki

adalah termasuk fasilitas pendukung,

yaitu fasilitas yang disediakan untuk

mendukung kegiatan lalu lintas dan

angkutan jalan baik yang berada di

badan jalan maupun yang berada di

luar badan jalan, dalam rangka

keselamatan, keamanan, ketertiban

dan kelancaran lalu lintas serta

memberikan kemudahan bagi

pemakai jalan. Dalam hal ini fasilitas

pejalan kaki yang dimaksud adalah

trotoar, tempat penyeberangan yang

dinyatakan dengan marka jalan

dan/atau rambu-rambu, jembatan

penyeberangan dan terowongan

penyeberangan.

Berdasarkan RTRW Kota

Banda Aceh 2009-2029, Rencana

pengembangan jalur pejalan kaki

terdapat dalam pasal 29 ayat (3) yang

meliputi:

a. Penyediaan jalur pejalan

kaki yang aman dan

nyaman pada Pusat Kota

terutama kawasan

perdagangan dan jasa,

perkantoran, sekolah dan

rekreasi/wisata serta

mengkaitkannya dengan

lokas-lokasi

pemberhentian angkutan

umum (halte);

b. Penyediaan jalur pejalan

kaki yang aman dan

nyaman pada setiap

pengembangan jaringan

jalan arteri dan kolektor

dan diintegrasikan dengan

pengembangan Ruang

Terbuka Hijau;

c. Penyediaan jalur pejalan

kaki yang aman nyaman

dapat diakses olah

penyandang cacat sesuai

dengan ketentuan yang

berlaku;

d. Penyediaan jalur pejalan

kaki yang

menghubungkan antar

perumahan di jalan

lingkungan maupun di

jalan kolektor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemilihan Lokasi

Wilayah Penelitian ini adalah

jalur pejalan kaki di sekitar kawasan

Taman Unsyiah, yaitu pada sekitar

Jogging Track, Playground,

lapangan basket, hingga lapangan

Skateboard. Jalur pejalan kaki ini

sudah beberapa kali mengalami

perbaikan dan sekarang sedang

diperbaiki kembali.

Analisis Tapak

Analisis tapak digunakan

untuk mengevaluasi fisik lingkungan

pada jalur pejalan kaki.

Tabel Fisik Lingkungan Kawasan

Taman Unsyiah disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 1. Fisik Lingkungan Jalan

Kawasan Kondisi Fisik Lingkungan

Kawasan Jogging Track - Potensi pejalan kaki sedang

- Pengguna dominan mahasiswa

- Peneduhan cukup

- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari

simpang kopelma, terutama pada

pagi, siang, dan sore hari (waktu

sibuk) dan aktivitas pada Jogging

Track

- Belum disediakan fasilitas bangku

- Terdapat area parkir

- Pedagang kecil dan taman menjadi

faktor penarik pergerakan utama

Kawasan Taman Playground - Tinggi jalur pejalan kaki dari tanah

tidak sesuai standar

- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari

kendaraan dan aktivitas pengguna

taman pada sore hari

- Pedagang kecil dan taman menjadi

faktor penarik pergerakan utama

- Belum dilengkapi fasilitas bangku

- Tidak ada area parkir

Kawasan lapangan Basket dan Skateboard - Potensi pejalan kaki tinggi

- Pengguna dominan mahasiswa

- Peneduhan cukup

- Tinggi jalur pejalan kaki dari tanah

tidak sesuai standar

- Belum dilengkapi fasilitas bangku

- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari

kendaraan dan aktivitas pengguna

lapangan pada sore hari

- Tidak ada area parkir

Konsep Penataan jalur Pejalan Kaki pada Kawasan Taman Unsyiah

Konsep penataan jalur

pejalan kaki pada kawasan taman

unsyiah secara umum yaitu

menjadikan jalur pejalan kaki yang

aman, nyaman dan atraktif dengan

konsep sesuai dengan karakteristik

fisik lingkungan berdasarkan hasil

analisis tapak. Prinsip keamanan

diperlukan pada jalur pejalan kaki

lalu lintas yang padat, prinsip

kenyamanan diaplikasikan untuk

menarik pergerakan pengguna serta

disesuaikan dengan kebutuhan

lingkungannya, sedangkan prinsip

atraktif digunakan untuk

meningkatkan peran jalur pejalan

kaki untuk berbagai aktivitas

masyarakat.

Tabel 2. Konsep Penataan Jalur Pejalan kaki pada Kawasan Taman Unsyiah

No Aspek Penataan

Kawasan Jogging Track

Kawasan Playground

Kawasan Lapangan Basket dan Skateboard

1 Fungsi kegiatan Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang

Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang

Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang

2 Sistem Parkir Melakukan penataan Melakukan penataan Melakukan penataan

parkir parkir, membatasi lokasi parkir

parkir, membatasi lokasi parkir

3 Vegetasi Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias

Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias

Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias

4 Tampilan Memperbaiki penampilan

Memperbaiki penampilan

Memperbaiki penampilan

5 Street Furniture Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan

Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan

Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan

6 Jalur pejalan kaki

Mempertahankan jalur sirkulasi

Mempertahankan jalur sirkulasi

Mempertahankan jalur sirkulasi

7 Utilitas Menata ulang tiang utilitas

Menata ulang tiang utilitas

Menata ulang tiang utilitas

8 Kebisingan Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan

Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan

Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan

Gambar 2. Konsep penataan lanjutan jalur pejalan kaki pada Kawasan

Taman Unsyiah

Kawasan Jogging TrackKawasan PlaygroundKawasan Lapangan Basket & skateboard

KETERANGAN:

KONSEP PENATAANPenambahan

lampu peneranganPenataan tiang utilitasPenambahan fasilitas

bersantai/beristirahatDengan karakteristik: Dilengkapi fasilitas bangkuDilengkapi tempat sampahTempat fasilitas bagi pedagang kecil

Vegetasi yang dipertahankanPenambahan Vegetasi PenghiasDengan karakteristik:Memiliki bunga yang indahUkuran relatif kecilPerawatan mudah

(Sumber: Analisa)

KESIMPULAN

Berdasarkan teknik Analisis

Tapak, kondisi fisik lingkungan jalur

pejalan kaki kawasan Taman

Unsyiah diantaranya yaitu

pergerakan dan aktivitas muncul

akibat kebutuhan, aktivitas yang

menarik, penggunaan fasilitas sesuai

kebutuhan dan lingkungan; sepeda

motor mudah mengakses jalur

pejalan kaki; keberadaan pedagang

menghidupkan suasana; serta

penggunaan fasilitas pada jalur

pejalan kaki masih kurang optimal.

Konsep penataan pada jalur

pejalan kaki pada Kawasan Taman

Unsyiah yaitu menjadikan jalur

pejalan kaki yang aman dan nyaman

dengan dimensi melebihi lebar

standar, ketinggian menerus,

memiliki pohon peneduh, fasilitas

beristirahat dan tidak ada halangan;

memiliki suasana yang atraktif

dengan adanya pedagang kecil,

aktivitas hiburan dan tempat

berkumpul serta mudah diakses oleh

semua usia.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan

Umum Direktorat Jenderal Bina

Marga, 1995. Tata Cara

Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki

Di Kawasan Perkotaan. Jakarta:

Direktorat Jenderal Bina Marga

Lidya Pramita, Elen, dkk.

2013. “Konsep Penataan Lanjutan

Jalur Pejalan Kaki di Kota

Surabaya”. Jurnal Tata Kota dan

Daerah, Volume 5.

Utomo, Nugroho dan Iwan

Wahyudjanto. 2008. “Analisa

Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki

Yang Sinergis Dengan Fasilitas

Transportasi Publik Di Kota

Surabaya”. Jurnal Rekayasa

Perencanaan Vol. 4

Qanun Kota Banda Aceh No.

4 tahun 2009, Rencana tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh

2009-2029. Banda Aceh: Walikota

Banda Aceh