14

JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    49

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id
Page 2: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

JURNAL KEDOKTERAN GIGI TERPADU

EDITOR IN CHIEF

1. drg. Carolina Damayanti Marpaung, Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

BOARD OF EDITOR

1. Dr.drg Armelia Sari Widyarman, Departemen Microbiologi, Divisi Oral Biologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

2. drg. Tri Putriany Agustin, Departemen Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

3. drg. Enrita Dian Rahmadini, Departemen Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

4. drg. Arianne Dwimega, Departemen Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

5. drg. Goalbertus Goenawan, Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Indonesia

ISSN: 2716-0718

Page 3: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

VOL 3, NO 1 (2021) JURNAL KEDOKTERAN GIGI TERPADU Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu Terbitan July 2021

TABLE OF CONTENTS ARTICLES

Perbedaan Posisi Bibir Setelah Perawatan Ortodonti Dengan Ekstraksi Premolar Pertama Menggunakan Analisis Ricketts : Kajian pada Sefalogram Lateral di Klinik Ortodontis Bandung (Laporan Penelitian) Diandra Christina, Yuniar Zen

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Tingkat Pendidikan Orang Tua Mempengaruhi Kebutuhan Perawatan Ortodonti Interseptif : Kajian pada Hasil Penelitian Anak Usia 8-11 Tahun di SDN Kenari 08 Jakarta Pusat (Laporan Penelitian) Rania Afnandhiya Wandawa, Yohana Yusra

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Perbedaan Keparahan Karies Gigi Molar Pertama Pada Anak Usia 6-9 Tahun Dengan 10-12 Tahun : Kajian Pada Radiograf Panoramik Di Rsgm-P Fkg Universitas Trisakti Periode 2017-2019 (Laporan Penelitian) Alishia Fabiola Fattah Salma, Fatimah Boenjamin, Jeddy Jeddy

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Penatalaksanaan Mukokel dengan Mikro marsupialisasi pada Pasien Anak (Laporan Kasus) Deviyanti Pratiwi, Arianne Dwimega

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Trauma Gigi Permanen Pada Anak Usia 8-12 Tahun : Kajian pada Ibu dari Murid SD Nabawi Islamic School, Kota Jakarta Timur (Laporan Kasus) Afifah Refiana Dewi, Jeddy Jeddy, Idham Tegar Badruzzaman

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Pemilihan Sikat Gigi yang Sesuai dengan Usia Anak Arianne Dwimega

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Gigi Dan Mulut Anak di Masa Pandemi Covid-19 : Kajian pada Ibu Siswa-siswi SDIT Buah Hati (Laporan Penelitian) Elvinadaya Ariefa Putri, Sri Ratna Laksmiastuti

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Efektivitas Teknik Air Abrasion pada Preparasi Gigi terhadap Kekuatan Ikatan Resin Komposit (Laporan Penelitian)

PDF

Page 4: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

Cinantya Putri Parahita, Ade Prijanti Dwisaptarini

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Efektivitas Teknik Air Abrasion dan Teknik Poles Konvensional Terhadap Perubahan Warna Pada Resin Komposit Nanofiller : kajian setelah proses perendaman kopi robusta (Laporan Penelitian) Dinda Lulu Afifah Himawan, Ade Prijanti Dwisaptarini

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Pengaruh Jus Buah Kiwi Hijau (Actinidia Deliciosa) Terhadap Perubahan Warna Pada Proses Pemutihan Gigi Secara In Vitro (Laporan Penelitian) Delfiana Simatupang, Ade Prijanti Dwisaptarini

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Gambaran Prevalensi Karies Pada Anak Usia 3-5 Tahun Yang Mengkonsumsi ASI dan Susu Botol :Kajian Pada PAUD Sapta Kemuning, Depok Jawa Barat (Laporan Penelitian) Rara Alvianur, Jeddy Jeddy

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Tentang Konsep Green Dentistry : Kajian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi semester 7(Laporan Penelitian) Reinhart Christian Salim, Asyurati Asia

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Hubungan Antara Pola Konsumsi Diet Kariogenik Dengan Tingkat Keparahan Karies Pada Anak Usia 3-5 Tahun :Kajian Pada Paud Sapta Kemuning, Depok, Jawa Barat (Laporan Penelitian) Aldila Paramytha N, Jeddy Jeddy

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Perbedaan Prevalensi Karies Gigi dan Tingkat Keparahan Karies Gigi pada Anak Usia 3-5 Tahun Yang Ibunya Bekerja dan Tidak Bekerja : Kajian Pada PAUD Sapta Kemuning, Depok Jawa Barat (Laporan Penelitian) Devita Rosalina, Jeddy Jeddy

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Alih Bahasa Dan Reliabilitas Paediatric Sleep Questionnaire Terhadap Anak Usia 6-18 Tahun (Laporan Penelitian) Siti Chandra Dwidjayanti, Mufidah Nurul Hayati, Carolina Damayanti Marpaung

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Tentang Pentingnya Peranan Gigi Sulung : Kajian Pada Ibu Di Ra Al-Irsyadiyah, Kota Tangerang (Laporan Penelitian) Anneke Ramadhanty Putri Wardani, Tri Putriany Agustin, Jeddy Jeddy

PDF

Page 5: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Efek Ekstrak Daun Pluchea indica terhadap Hambatan Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis Taufiq Ariwibowo, Meiny Faudah Amin, Putri Nur Pratiwi

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

Efek Antibakteri Tumbuhan Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Porpyromonas Gingivalis (Laporan Penelitian) Meiny Faudah Amin, Taufiq Ariwibowo, Febria Febria

PDF

Abstract views : 0 | PDF views : 0

ISSN: 2716-0718

Page 6: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

JKGT, Vol. 3, Nomor 1, Juli (2021), 14-16

(Laporan Kasus)

Penatalaksanaan Mukokel dengan Mikro marsupialisasi pada Pasien Anak

1Deviyanti Pratiwi , 2Arianne Dwimega

*Bagian Dental Material Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti **Bagian Pedodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti

Email: [email protected]

Abstract

Mucocele can be caused by mucus extravasation and mucus retention phenomenon. Mucocele on the lower Background : lip due to mechanical trauma, such as the habit of biting the lower lip, causing a bulge that causes discomfort. Mucoceles are often found in pediatric and adolescent patients. Micro marsupialization is a non-surgical procedure that can be performed on pediatric patients . This procedure is simpler to perform, minimally invasive, and well tolerated by the patient..

A 6-year-old boy came with complaints of a red bulge with bluish edges, 4 mm in diameter on the lower lip Case report : that caused discomfort. The bulge has only been noticed since 2 weeks ago. Patient has a habit of biting his lower lip so that the bulge gets bigger. Patient has a history of fear to surgery and showed anxiety during examination. . Micro-marsupialization was performed and patient was instructed to eliminate the habit of biting lower lip and to maintain his oral health. Micro marsupialization in mucocele cases shows good results of treatment in pediatric patients who Conclusion : have a history of fear to surgery.

children, fear, micro marsupialization, mucocele, Keywords:

PENDAHULUAN

Mukokel adalah pseudokista jaringan lunak rongga mulut, biasanya berasal dari kelenjar ludah minor.1

Gambaran klinis ditandai dengan lesi nodular sessile berbentuk kubah tanpa rasa sakit yang berbatas tegas, halus dan tembus cahaya. Diameternya bervariasi dari beberapa milimeter hingga sekitar 1 cm. Mukokel pada rongga mulut biasanya menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengganggu saat bicara, pengunyahan atau menelan. komplikasi ini tergantung pada ukuran dan lokasi mukokel.2,3 Mukokel berwarna biru tua hingga warna normal menyerupai mukosa mulut. Variasi warna tergantung pada ukuran lesi dan kedekatannya dengan permukaan mukosa.2 Lesi superfisial menyebabkan regangan jaringan, yang membuat jaringan lebih tipis dan sianotik dan menyebabkan kongesti vaskular yang mengakibatkan lesi kebiruan. Tetapi mukokel yang lebih dalam merupakan massa berbatas tegas yang ditutupi oleh mukosa mulut yang normal.3 Terbentuknya mukokel dapat disebabkan oleh ekstravasasi mukus dan fenomena retensi mukus.1 Perawatan mukokel dapat dilakukan dengan beberapa pilihan tindakan, baik bedah dan non-bedah. Metode bedah yang dapat dilakukan adalah bedah eksisi lesi dengan atau tanpa pengangkatan kelenjar. Metode non bedah untuk mengobati mukokel yaitu cryosurgery, laser ablasi, skleroterapi, injeksi toksin botulinum, kortikosteroid topikal atau injeksi steroid intralesi , makro dan mikro marsupialisasi. Prognosis kasus mukokel adalah baik.1,3 Perawatan mukokel pada pasien anak harus dilakukan dengan tepat dan cepat agar anak tetap kooperatif selama perawatan. Pada pasien anak biasanya tindakan bedah akan menimbulkan kecemasan dan rasa takut, sehingga akan menyulitkan perawatan gigi.4

Tindakan non bedah seperti mikro marsupialiasasi dapat dipilih pada kasus mukokel yang ditemukan pada bibir bawah pasien anak ini.5 Ketepatan dalam diagnosisan menghindari faktor pemicu serta kerjasama orang tua menjadi faktor keberhasilan dalam penangan kasus mukokel pada pasien anak. Laporan kasus ini diharapkan dapat menambah informasi tentang penatalaksanaan mukokel dengan teknik mikro marsupialisasi pada pasien anak khususnya yang memiliki riwayat rasa takut terhadap tindakan bedah.

KASUS DAN TATA LAKSANA KASUS

Kasus Seorang pasien laki-laki berusia 6 tahun datang

dengan keluhan adanya tonjolan pada bagian bibir bawah yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Menurut ibu pasien, tonjolan tersebut timbul kira-kira 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan menggigit bibir bawah sehingga tonjolan semakin membesar.

Keadaan umum anak baik, tidak memiliki riwayat alergi, tetapi pasien memiliki rasa takut terhadap pisau bedah paska pencabutan mata ikan pada kakinya berapa bulan sebelumnya. Hal ini menyebabkan pasien menunjukkan rasa takut dan kecemasan terhadap perawatan medis lainnya, termasuk perawatan gigi dan mulut.

Pada pemeriksaan ekstra oral, tampak muka simetris, tidak ada pembengkakan dan tidak ada kelainan pada kelenjar getah bening dan tidak ada riwayat alergi. Pada pemeriksaan intra oral, kebersihan mulut baik. Terdapat tonjolan pada bibir bawah bagian dalam berwarna merah dengan bagian pinggir kebiruan dan memiliki diameter 4 mm (Gambar 1).

14

Page 7: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

Gambar 1 Tonjolan pada bibir bawah dengan diameter 4 mm .

Tata Laksana Kasus Penegakkan diagnosis pada kasus ini berdasarkan

riwayat klinis dan keadaan intra oral pada bibir bawah pasien. Pilihan tindakan pengobatan pada kasus mukokel ini dengan mikro marsupialisasi merupakan hasil diskusi dengan orang tua pasien dan mempertimbangkan riwayat rasa takut pasien terhadap tindakan bedah.

Setelah diberikan penjelasan terhadap tindakan perawatan, dilakukan sterilisasi area sekitar mukokel dengan povidone iodin (PVP-I). Selanjutnya dilakukan pengolesan anestesi topikal di area kerja. Operator memastikan batas dasar mukokel dan melakukan tindakan pengikatan pada bagian dasar mukokel dengan menggunakan jarum dan benang nilon. Jarum dan benang jahit dimasukkan melalui mukosa dan jahitan diikat longgar dengan simpul bedah.

Pasien disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan panas dan pedas setelah tindakan.1 Pasien tetap diinstruksikan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut terutama di daerah bibir bawahnya dengan tetap menyikat gigi dan melakukan kumur dengan PVP-I. Pasien disarankan untuk tidak menggigit bibir bawahnya dan tidak memainkan benang di daerah tonjolan. Dukungan orang tua untuk ikut mengingatkan pasien agar tidak menggigit bibir bawah sangat mempengaruhi keberhasilan perawatan pada kasus ini.

Kontrol berkala dilakukan untuk memastikan kesembuhan pada pasien. Orang tua dihubungi melalui whatsapp pada hari yang sama dan dua hari setelah prosedur untuk mengevaluasi hasil tindakan, ketidaknyamanan paska tindakan dan rasa sakit yang dirasakan oleh pasien (Gambar 2)

G

Gambar 2. Perkembangan hasil perawatan mukokel pada dasar

lesi dengan mikro marsupialisasi menggunakan benang jahit

nilon

Pada follow-up 2 minggu setelah tindakan dan setelah benang dilepas, pemeriksaan menunjukkan masih terdapat sedikit tanda pada lokasi tindakan tetapi

menunjukkan hasil kesembuhan yang baik (Gambar 3). Orang tua pasien juga menginfokan bahwa setelah tindakan pertama di klinik, ukuran tonjolan mengecil dan warna kemerahan menghilang. Selama proses penyembuhan, pasien tidak merasakan sakit sehingga tidak memerlukan obat penghilang nyeri.

Gambar 3 Penyembuhan jaringan setelah 2 minggu dilakukan .

mikro marsupialisasi (31 Oktober 2020)

Kontrol berkala yaitu 2 bulan setelah tindakan tetap

dilakukan untuk mencegah rekurensi kasus ini (Gambar 4).

Selain itu, pasien selalu diingatkan untuk menghilangkan

kebiasaan menggigit atau mengisap bibir bawah.

Gambar 4 Kontrol 2 bulan setelah dilakukan mikro .

marsupialisasi (16 Desember 2020)

PEMBAHASAN Pada kasus ini, mukokel dikaitkan dengan ekstravasasi mukus yang terjadi akibat trauma mekanis yaitu kebiasaan mengisap bibir bawah sehingga menyebabkan pemutusan atau ruptur duktus ekskretoris kelenjar ludah dan terjadinya akumulasi musin di stroma jaringan ikat.5 Pemilihan tindakan perawatan dengan metode mikro marsupialisasi dilakukan karena beberapa pertimbangan, yaitu mukokel pada kasus ini terjadi pada bibir bawah yang menunjukkan permukaan halus dengan dasar sessile dan konsistensi cair serta tonjolan yang baru muncul. Hal ini didukung oleh literatur yang menyebutkan keberhasilan mikro marsupialisasi pada mukokel yang baru berkembang karena mukosa atasnya yang lebih tipis dan dikaitkan dengan lesi yang segera diobati, dalam 90 hari setelah tonjolan muncul.3 Mikro marsupialisasi merupakan tindakan non bedah sehingga tidak menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, cacat bibir dan kerusakan struktur yang sering ditimbulkan oleh tindakan bedah.2 Mikro marsupialisasi melibatkan pengeringan akumulasi air liur dengan membuat saluran epitel baru di sepanjang jahitan yang dimasukkan melalui lesi.3 Pemilihan benang nilon

15

JKGT, Vol. 3, Nomor 1, Juli (2021), 14-16

Page 8: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

pada jahitan bertujuan untuk mendukung kebersihan di area perawatan dan mencegah banyaknya perlekatan bakteri.6 Prognosis untuk beberapa kasus darurat pada perawatan gigi tergantung pada perawatan dini yang dilakukan dengan tepat. Kemampuan untuk mendiagnosis, mengetahui riwayat kesehatan dan riwayat perawatan medis pasien sangat mendukung keberhasilan perawatan pada pasien yang memiliki rasa takut terhadap tindakan medis dan tingkat kecemasan yang tinggi. Kurangnya pengetahuan tentang tindakan perawatan gigi sering menimbulkan rasa takut dan kecemasan yang berlebihan pada pasien anak. Rasa takut merupakan suatu respon mekanisme proteksi diri seseorang terhadap sesuatu yang menimbulkan ketidaknyamanan atau yang dianggap

sebagai kemungkinan bahaya bagi dirinya. Rasa takut dapat bersifat asosiatif, artinya dapat diperoleh dari pengalaman sebelumnya yang berkaitan dengan tindakan

/ kejadian yang pernah dialami seorang pasien. Kecemasan adalah gejala yang tidak spesifik yang sering ditemukan dan sering kali merupakan suatu emosi yang normal.7 Rasa takut dan kecemasan merupakan masalah paling umum dan penting bagi seorang dokter gigi. Sebaiknya seorang dokter gigi sedini mungkin harus dapat memahami hal ini pasien anak, sehingga memudahkan identifikasi pasien dengan kecenderungan rasa cemas dan riwayat rasa takut. Pendekatan dan cara menghadapi pasien anak sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan keberhasilan rencana perawatan yang akan dilakukan.8 Tindakan mikro marsupialisasi yang menggunakan

anestesi topikal sangat tepat dilakukan pada kasus anak yang memiliki trauma terhadap tindakan medis yaitu yang tidak dapat mentolerir prosedur bedah dan memiliki riwayat rasa takut terhadap tindakan bedah. Anestesi topikal bekerja secara lokal pada jaringan saraf dengan konsentrasi cukup. Anestesi ini bersifat reversibel, artinya fungsi saraf akan pulih kembali setelah obat habis. Selain itu, penggunaannya mudah, atraumatik, waktu

kerja singkat, mudah diterima, serta murah.7

Tindakan mikro marsupialisasi yang dilakukan di dalam rongga mulut harus mempertimbangkan kebersihan rongga mulut karena di dalam rongga mulut terdapat ekosistem mikroba yang kompleks dengan tingkat pergantian sel yang tinggi. Kolonisasi bakteri di mulut dianggap normal, akan tetapi dalam kondisi tertentu, misalnya kebersihan mulut yang buruk setelah tindakan perawatan gigi, bakteri patogen dapat menguasai dan mempengaruhi keseimbangan normal sehingga dapat menimbulkan risiko dari infeksi lokal ringan hingga bakteremia yang mengancam jiwa.9 Povidone iodine (PVP-I) sebagai agen hemostiptik, dapat berguna dalam mencegah perdarahan lokal setelah tindakan mikro marsupialisasi dan diharapkan dapat mengendalikan infeksi lokal dengan cara memunculkan pengaruh positif pada perbaikan jaringan. Penggunaan PVP-I sebelum dan setelah dilakukan tindakan bertujuan untuk meminimalisir bakteri di sekitar area kerja karena PVP-I memiliki kemampuan bakterisida besar terhadap berbagai patogen. PVP-I merupakan larutan antiseptik yang terdiri dari polivinilpirolidon dengan air, iodida dan 1% yodium. PVP-I adalah kompleks yodium larut yang melepaskan yodium secara perlahan dan bertindak dengan iodinasi dan oksidasi protoplasma mikroba.

Yodium adalah agen mikroba spektrum luas yang bekerja cepat aktif melawan bakteri, jamur, dan virus.10 Sampai saat ini, belum ada laporan resistensi terhadap penggunaan PVP-I. Hal ini mungkin dikaitkan dengan yodium karena jumlah dan keragamannya target seluler yang rentan terhadap oksidasi tersebut.

KESIMPULANKebiasaan menggigit mukosa bibir tanpa disadari

dan dilakukan terus menerus dapat menimbulkan tonjolan yang disebut dengan mukokel. Hal ini terjadi akibat ekstravasasi dan akumulasi sekresi kelenjar saliva minor dalam jaringan periduktus.

Perawatan mukokel yang memiliki batas dasar lesi yang jelas dapat dilakukan dengan mikro marsupialisasi yang juga merupakan alternatif perawatan yang dapat dipilih pada pasien anak yang memiliki rasa takut terhadap tindakan dan alat bedah, serta tingkat kecemasan yang tinggi.

Keberhasilan perawatan sangat didukung dengan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat serta menghilangkan faktor penyebab.

DAFTAR PUSTAKA 1. Bagher SM, Sulimany AM, Kaplan Martin, Loo CY.

Mucocele in Pediatric Patients Using a Diode Laser: Three

Case Reports. Dent J (Basel). 2018 May 9; 6(2): 13. DOI:

10.3390/dj6020013.

2. Giraddi GB, Saifi AM. Micro-marsupialization versus surgical excision for the treatment of mucoceles. Annals of

Maxillofacial Surgery . 2016 July - December; 6(2): 204-9.

DOI: 10.4103/2231-0746.200324.

3. Qassab AHM, Alraad. Micro-marsupilization for treatment

of mucocele and ranula, Ann Trop & Public Health. 2019;

22(8): S244. DOI:

http://doi.org/10.36295/ASRO.2019.220821.

4. Andersson L. Epidemiology of traumatic dental injuries. J Endod. 2013 Mar;39(3 Suppl):S2-5. doi:

10.1016/j.joen.2012.11.021.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.go

v/23439040/.

5. Valerio RA, Queiroz AM, Romualdo PC, Brantegani LG, Paulasilva FWG. Mucocele and fibroma: treatment and

clinical features for differential diagnosis . Braz Dent J.

2013; 24(5): 537-541 http://dx.doi.org/10.1590/0103-

6440201301838.

6. Arbi TA, Noviyandri PR, Valentina NV. Gambaran

perlekatan bakteri Staphylococcus aureus pada berbagai

benang bedah (Studi Kasus pada Tikus Wistar). Cakradonya

Dent . 2019; 11(1): 48-57 . Dapat diakses di

http://jurnal.unsyiah.ac.id/CDJ/article/view/13628.

7. Wasilah, Probosari N. Penatalaksanaan pasien cemas pada pencabutan gigi anak dengan menggunakan anestesi topikal

dan injeksi. Stomatognatic (J.K.G. Unej). 2011: 8 (1): 51-

55 . Available at:

<https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/view/20

87>. Date accessed: 04 june 2021.

8. Shehri, S.Z.A.et al., Pediatric maxillofacial and dental trauma: A retrospective review of pediatric emergency

management in Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia. Saudi

Dental Journal 2021.

https://doi.org/10.1016/j.sdentj.2021.03.001.

9. Amtha R, Kanagalingam J. Povidone‐iodine in dental and

oral health: a narrative review. J Int Oral Health 2020; 12:

407‐12. DOI: 10.4103/jioh.jioh_89_20 .

10. Alarab, M.S., Essa, H.A., Jaber F, Saleh H. Role of povidone iodine (PVP-I) in surgical extraction of impacted

lower third molars: Hemostyptic and anti-edema?. Int J

Appl Dent Sci 2019; 5(3): 306-309.

16

JKGT, Vol. 3, Nomor 1, Juli (2021), 14-16

Page 9: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

Penatalaksanaan mukokeldengan mikromarsupialisasi

pada pasien anakby Deviyanti Pratiwi

Submission date: 04-Nov-2021 06:37PM (UTC+0700)Submission ID: 1692854123File name: anaan_mukokel_dengan_mikromarsupialisasi_pada_pasien_anak_2.pdf (358.22K)Word count: 1738Character count: 10952

Page 10: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

44

5

5

6

7

11

Page 11: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id
Page 12: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

1

1

1

2

3

8

9

10

Page 13: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

10%SIMILARITY INDEX

9%INTERNET SOURCES

1%PUBLICATIONS

2%STUDENT PAPERS

1 3%

2 1%

3 1%

4 1%

5 1%

6 1%

Penatalaksanaan mukokel dengan mikromarsupialisasi padapasien anakORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

jurnal.unej.ac.idInternet Source

core.ac.ukInternet Source

repository.maranatha.eduInternet Source

Atsushi Abe, Kenichi Kurita, Hiroki Hayashi,Masashi Minagawa. "Multiple mucoceles ofthe lower lip: A case report", Clinical CaseReports, 2019Publication

www.jdentistry.ui.ac.idInternet Source

Naim Bariyah, Fitria Mailiza. "SEBUAH KASUSSUSPEK LEUKOPLAKIA PADA LAKI-LAKI 44TAHUN (DILEMATIC PROBLEM IN DIAGNOSISAND MANAGEMENT)", B-Dent, JurnalKedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah,2019Publication

Page 14: JURNAL KEDOKTERAN GIGI - karyailmiah.trisakti.ac.id

7 1%

8 <1%

9 <1%

10 <1%

11 <1%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches Off

www.selcukmedj.orgInternet Source

dentosca.wordpress.comInternet Source

docplayer.infoInternet Source

ian-smk-analis.blogspot.comInternet Source

id.wikipedia.orgInternet Source