19
VOLUME V, NOMOR 2, DESEMBER 2016 JURNAL FARMASI UDAYANA VOLUME V NOMOR 2 HALAMAN 1-62 EDISI DESEMBER 2016 PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

VOLUME V, NOMOR 2, DESEMBER 2016

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME V NOMOR 2 HALAMAN 1-62 EDISI DESEMBER 2016

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI

Page 2: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 i

Vol 5 No 2

JURNAL FARMASI UDAYANAINFORMASI BAGI PENULIS

DAFTAR ISI

DeskripsiPembacaEditorPetunjuk Penulisan

DESKRIPSIJurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.

PEMBACAIlmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika

EDITORPenanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.SiPengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si

Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.SiDr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt

Editor :Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., AptWakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., AptMitra Bestari:Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., AptAnggota:

a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

[email protected]

Page 3: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 ii

Vol 5 No 2

PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputipembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.

Verifikasi ArtikelArtikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme

KonstribusiSemua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

Page 4: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 iii

Vol 5 No 2

Kepemilikan artikelSemua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulisPada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

BahasaPenulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPANPenggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur ArtikelSub pokok bahasan-penomoranArtikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

PendahuluanNyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metodeUngkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

HasilPengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

PembahasanBagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya

Page 5: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 iv

Vol 5 No 2

KesimpulanKesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikelJudulRingkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusiUngkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensiTunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulisJika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

AbstrakDibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri

GambarGambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

Page 6: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 v

Vol 5 No 2

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunciKata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

SingkatanDeskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasihCantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)

UnitGunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

TabelPenomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel

Daftar pustakaPastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.

Aturan penulisan pustakaDaftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan bukuPenulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

Page 7: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 vi

Vol 5 No 2

Contoh:Buku dengan satu penulisNama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbitReynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulisDua-enam penulisDua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbitGilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & UnwinLebih dari 6 penulisSetelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editorBroinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: MacmillanNugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editorValery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam bukuPenulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/DisertasiNama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnalIndex Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.htmlList of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.phpCAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklistDaftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor. Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:

alamat emailkode posnomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diuploadKata kunciGambar

Page 8: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 vii

Vol 5 No 2

Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskahNaskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannyaPustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal iniSemua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teksIzin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMAPerbaikanNaskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikanArtikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.

Page 9: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2016 viii

Vol 5 No 2

DAFTAR ISI

halHalaman Judul ………………………………………………………………………….....

Petunjuk Penulisan ...........................................................................................................

Daftar Isi …………………………………………………………………………………..

i

ii

viii

1 Optimasi Pembacaan Spektrum Raman Portabel Untuk Pembacaan Spektrum Raman Preparathistologi Jaringan BPH (Benign Prostate Hyperplasia) …………………… 1

2 Studi Karakteristik Fisik Amilum Singkong Terpregelatinasi dengan Amilum Singkong Alami Dan Brand Name………………………………………………….. 7

3 Efek Peg 400 Dan Mentol Pada Formulasi Patch Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Pelepasan Senyawa Polifenol ……………………………………………….. 12

4 Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.) Pada Tikus Jantan Galur Wistar …………………………….. 19

5 Uji Kemurnian Isolat Andrografolid dengan HPLC Fase Terbalik .......................... 246 Angka Kejadian Penyakit Autoimun Pada Pasien Anak di RSUP Sanglah Denpasar . 307 Perbandingan Jumlahbiaya Pengendalian Bahan Baku antara Metode Tradisional

Perusahaan Dengan Kombinasi JIT/EOQ ……………………………………………. 358 Uji Pemisahan Sianidin Dan Peonidin Dari Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

Batatas L.) dengan Metode HPTLC Spektrofotodensitometri C-18 ………………. 399 Optimasi Mentol dan Polietilenglikol pada Formulasi Patch

Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) …………………………………………………... 4210 Perubahan Aktivitas Mengkelat Logam Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu Terhadap

Pengaruh Sinar UV-B ……………………………………………………………….. 4911 Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kaya Antosianin Dari Kulit Ubi Jalar

Ungu (Ipomoea Batatas L.) dan Kulit Buah Anggur Hitam (Vitis Vinifera L.) Terhadap Isolat Bakteri Propionibacterium Acnes …………………………………… 53

12 Aktivitas Antihiperlipidemia Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) secara In Silico……………………………………….. 58

Page 10: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

Susanti dkk

39

Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41

UJI PEMISAHAN SIANIDIN DAN PEONIDIN DARI EKSTRAK UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) DENGAN METODE HPTLC SPEKTROFOTODENSITOMETRI C-18

Susanti, N.M.P. 1, Primadewi, C. 1, Dewi, A.A.R.P.1,Wirasuta, I. M.A.G.11Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Ni Made Pitri SusantiJurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp./Fax. 703837Email: [email protected]

AbstrakUmbi ubi jalar ungu memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan antosianin. Antosianin

dalam umbi ubi jalar ungu terdiri atas dua, yaitu sianidin dan peonidin. Pemisahan kedua jenis antosianidin dalam ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) perlu dilakukan karena adanya perbedaan potensi aktivitas antioksidan dari kedua antosianidin tersebut.

Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol kasar ubi jalar ungu. Pemisahan diakukan dengan metode HPTLC spektrofotodensitometri C-18 menggunakan fase diam Silika Gel RP-18 F254dan fase gerak n-butanol : asam asetat : air atau BAW (4 : 1 : 5 v/v).

Hasil pemisahan menunjukkan bahwa terdapat empat buah noda yang berhasil terpisah, yang kemudian teridentifikasi sebagai 1 senyawa peonidin dan 3 senyawa sianidin. Noda senyawa peonidin berada nilai Rf 0,10, sedangkan ketiga senyawa sianidin berada pada nilai Rf berturut-turut 0,40; 0,58 dan 0,66.

Kata Kunci: Antosianidin, HPTLC spektrofotodensitometri C-18, BAW, Ipomoea batatas L.

1. PENDAHULUANAntosianin ubi ungu tersusun oleh 5 jenis

turunan sianidin dan 5 jenis peonidin. Senyawa-senyawa sianidin dan peonidin tersebut adalah sianidin-3-sophoroside-5-glikosida, sianidin-3-(6”,6’”-dicaffeoylsoph_-5-glikosida, sianidin-3-(6”-caffeoyl-6’”p-hidroksibenzoylsoph)-5-glikosida, sianidin-3-(6:-caffeoylsoph)-5-glikosida, sianidin-3-(6”-caffeoyl-6’”-feruloylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-soph-5-glikosida, peonidin-3-(6”,6’”-dicaffeoylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-(6”-caffeoylsoph)-5-glikosida, peonidin-3-(6”caffeoyl-6’”-p-hidroksibenzoylsoph)-5-glikosida dan peonidin-3-(6”-caffeoyl-6’”-feruloylsoph)-5-glikosida (Montilla et al., 2011). Pemisahan sianidin dan peonidin bertujuan untuk mengelusidasi senyawa penyusun atau membuat sidikjari kromatografi, yang dapat digunakan sebagai kontrol kualitas ekstrak ubi ungu. Pemisahan senyawa ini umumnya menggunakan HPLC-C18(Montilla et al., 2011; Terahara et al., 2004).

Dalam penelitian ini dilaporkan pemisahan sianidin dan peonidin menggunakan HPTLC-C18. Tujuan pemisahan ini adalah pengembangan metode sidikjari HPTLC-C18

yang dapat digunakan untuk mengontrol kualitas ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu. 2. BAHAN DAN METODE2.1 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yang diperoleh dari Kabupaten Karangasem Bali, plat HPTLC Silica Gel 60 RP-18, bahan-bahan kimia derajat teknis seperti etanol 70%, metanol, aquadest, asam asetat glasial, n-butanol, AlCl3, Amonia.2.2 Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah beker gelas, vial, timbangan analitik, pisau, CAMAG ATS 4, CAMAG Scanner4, CAMAG TLC Visualizer.2.3 Prosedur Penelitian2.3.1Pemisahan Antosianidin

Sampel yang berupa ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu, ditotolkan pada plat HPTLC Silika Gel RP-18 F254CAMAG Automatic TLC Sampler. Plat dielusi dalam chamber dengan fase gerak n-butanol : asam asetat : air (4:1:5 v/v). Plat yang telah dielusi kemudian dikeringkan dengan CAMAG plate heaterIII pada suhu 35oC selama 15 menit.2.3.2 Identifikasi Hasil Pemisahan

Plat yang telah selesai dikeringkan di scankromatogramnya pada 540 nm dan spektrumnya

Page 11: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

Susanti dkk

40

Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41

pada rentang panjang gelombang 200-700 nm. Kemudian plat disemprot dengan pereaksi AlCl3, lalu dikeringkan kembali pada suhu 35oC. Plat yang telah direaksikan di scan kembali seperti pada prosedur sebelumnya.. Dilihat pergeseran spektrum yang terjadi pada masing-masing noda untuk mengidentifikasi senyawa sianidin dan peonidin.3. HASIL

Pemisahan antosianidin dari ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu dengan fase diam silika gel F254 RP-18 dan fase gerak BAW (4:1:5 v/v) menghasilkan empat noda yang diidentifikasi sebagai senyawa antosianidin berdasarkan kemiripan bentuk spektrumnya dengan spektrum antosianin pada pustaka (Xu, 2013). Keempat noda tersebut (P1,P2, P3 dan P4) berada pada nilai Rf 0,10; 0,40; 0,58 dan 0,66. Hasil identifikasi senyawa antosianidin menggunakan pereaksi semprot AlCl3 adalah bahwa P1 tidak berubah warna dari merah muda menjadi kuning. Sementara untuk P2, P3 dan P4 mengalami perubahan warna dari merah muda menjadi kuning. Hasil pemisahan dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Visualisasi plat HPTLC C-18 setelah elusi (1)sebelum reaksi; (2) setelah reaksi AlCl3; (a) sinar tampak; (b) UV 254 nm; (c) UV 366 nm

Gambar 2. Pergeseran puncak maksimum keempat noda

Tabel 1. Hasil reaksi warna antara noda dengan pereaksi

Jenis pereaks

i

Markham, 1988

Hasil Kesimpulan

Tanpa pereaksi

Sinar UV: merah jingga / merah jambu atau fluoresensi kuning

Sinar UV: merah jingga

(+) keempat noda

AlCl3 Sinar UV: bercak fluoresensi kuning (sianidin)

Sinar UV: bercak fluoresensi kuning jingga (noda di Rf 0,40, 0,58 dan 0,66) dan

Merah muda redup (noda di Rf 0,10)

(+) Rf 0,40, 0,58, 0,66

(-) Rf 0,10

Gambar 2 menunjukkan bahwa noda pada Rf 0,10 tidak mengalami pergeseran puncak maksimum sedangkan ketiga noda lainnya mengalami pergeseran puncak maksimum.

4. PEMBAHASANNoda P1 tidak memberikan warna kuning

ketika direaksikan dengan AlCl3. P1 diduga tidak memiliki gugus orto dihidroksi di cincin B pada struktur flavonoid. Senyawa peonidin

Page 12: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis

Susanti dkk

41

Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 39-41

dilaporkan tidak memiliki gugus orto dihidroksi tersebut (Bordonaba et al., 2011). Sedangkan P2, P3 dan P4 memberikan warna kuning ketika direaksikan, sehingga ketiga noda tersebut diduga memiliki gugus orto dihidroksi pada cincin B. Senyawa sianidin memiliki gugus orto dihidroksi pada cincin B. Berdasarkan hasil reaksi AlCl3, sistem ini tidak dapat memisahkan kandungan peonidin dalam umbi ubi jalar ungu, namun sistem ini mampu memisahkan sianidin kedalam 3 noda, yaitu P2, P3, dan P4.

Gambar 3 menampilkan spektrum dari P1-P4 sebelum dan setelah direaksikan dengan AlCl3. P1 tidak memberikan geseran spektrum pada rentang 400-600 nm. Serapan pada rentang panjang gelombang ini diberikan oleh pita I dari antosianin (Markham, 1988). Noda tersebut tidak memiliki gugus orto dihidroksi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa P1 adalah komponen peonidin dari antosianin umbi ubi jalar ungu. Noda P2-P4 memberikan geseran puncak maksimum pada pita I. Pergeseran yang terjadi adalah pergeseran ke panjang gelombang yang lebih pendek atau hipsokromik. Pada umumnya reaksi AlCl3dengan antosianin memberikan geseran bathokromik (Harborne, 1959). Geseran batokromik dilaporkan dari hasil pengukuran flavonoid dalam larutan menggunakan spektrofotometri. Pada penelitian ini diperoleh in-situ spktrum UV-Vis, dimana pengukuran spektrum pada media padat, yaitu plat HPTLC-C18. Perbedaan media diduga berpengaruh pada geseran hipsokromik dari ketiga senyawa sianidin.5. KESIMPULAN

Senyawa antosianidin dari ekstrak etanol kasar umbi ubi jalar ungu yang berhasil dipisahkan terdiri dari empat noda pada Rf 0,10; 0,40; 0,58 dan 0,66. Noda pada Rf 0,10 teridentifikasi sebagai peonidin, sedangkan ketiga noda lainnya teridentifikasi sebagai sianidin.6. UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh Tim Analisis Farmasi Universitas Udayana atas bantuan teknismaupun moral bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKAAhuja, S. and M. W. Dong. 2005. Handbook of

Pharmaceutical Analysis by HPLC.Volume 7. New York: Elsevier Academic Press.

Bordonaba, J. G., P. Crespo dan L. Terry. 2011. A New Acetonitrile Free Mobile Phase for HPLC-DAD Determination of Individual Anthocyanins in Blackcurrant and Strawberry Fruit: A Comparation Validation Study. Food Chem. 129: 1265-1273.

Harborne, J. B. 1959. Anthocyanin Production in the Cultivated Potato. Plant Polyphenols. Pp 262-269.

Harborne, J. B. 1998. Phytochemicals Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis. London: Chapman & Hall.

Montilla, E. C., S. Hillebrand dan P. Winterhalter. 2011. Anthocyanins in Purple Sweet Potato (Ipomoea batatasL.) Varieties. Fruit, Vegetable and Cereal Science and Biotechnology. 5:19-24.

Terahara, N., I. Konczak, H. Ono, M. Yoshimoto dan O. Yamakawa. 2004. Characterization of Acylated Anthocyanins in Callus Induced From Storage Root of Purple-Fleshed Sweet Potato, Ipomoea batatas L. Journal of Biomedicine and Biotechnology. 5:279-286.

Page 13: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 14: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 15: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 16: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 17: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 18: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis
Page 19: JURNAL FARMASI UDAYANA - simdos.unud.ac.id · Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis