12

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019
Page 2: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

49

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

PILIHAN PROFESI AKUNTAN (SURVEI TERHADAP MAHASISWA AKUNTANSI DI PALEMBANG)

Lia Sari

1, Irsan

2

1. Dosen PNS Dpk Universitas Sjakhyakirti Palembang 2. Dosen Tetap Universitas Sjakhyakirti Palembang

ABSTRACT This study aims to determine the choice of accountant profession from the perceptions of

accounting students in Palembang. The sampling used convenience sampling, with a total

of 358 accounting student respondents from 8 universities in the city of Palembang in 2019. The variables that are thought to affect the career choices of accountants from

accounting students in Palembang are variables of Gender, Previous School, Degree of

Study in University, and Occupation. Meanwhile, the reasons that are thought to be the

background of the choice of the accounting profession by students include financial / income

awards, career opportunities, job market opportunities, social values, and job flexibility.

The dependent variable is the choice of the accounting profession, including Public

Accountants, Internal Accountants, Government Accountants, and Educating Accountants.

Hypothesis testing uses Chi-Square analysis and ranking. The results of the analysis show

that the most chosen professions are Corporate Internal Accountants, Public

Accountants, Government Accountants, and Educator Accountants in the last position. Only

the Degree of Study in University and Occupation variables differ significantly in the choice

of accountant profession, while the variables of Gender and School Origin are not

significantly different in the choice of accountant profession. The reasons behind the choice

of accountant career by accounting students are mainly the reasons for income, career

opportunities, job market opportunities, job flexibility, and social values.

Keyword: Keyword: career choices for student accountants in Palembang. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan perubahan global, setiap Profesi Akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang semakin berat. Akuntan adalah suatu profesi yang eksistensinya sangat tergantung kepada adanya kepercayaan masyarakat yang menggunakan jasanya. Apabila masyarakat mempercayai Akuntan maka mereka akan menggunakan jasa-jasanya. Profesi Akuntan sekarang dituntut untuk mampu bertindak secara profesional dan sesuai dengan etika. Hal tersebut karena Profesi Akuntan mempunyai tanggung jawab secara moral terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjannya, organisasi, masyarakat dan diri

sendiri. Dengan bertindak sesuai dengan etika maka kepercayaan masyarakat terhadap profesi akan meningkat.

Profesi Akuntan adalah suatu profesi yang dijalankan oleh akuntan yang mengharuskan keahlian khusus dan kompetensi tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya. Terdapat empat bidang pekerjaan Akuntan yang dapat digeluti oleh lulusan akuntansi, yaitu Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, dan Akuntan Pemerintah dan Akuntan Pendidik. Gambaran diatas menunjukkan bahwa lulusan akuntansi dihadapkan dalam beberapa pilihan untuk menjadi seorang Akuntan. Hal apa yang menjadi latar belakang pemilihan karir tersebut dan apa yang diharapkan mahasiswa dari pilihannya tersebut merupakan pertanyaan penting dalam pemilihan karir.

Page 3: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

50

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

Penelitian Handayani (2009)

menyebutkan bahwa pada program S1 Reguler terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa akuntansi junior dan senior mengenai Profesi Akuntan. Penelitian Andersen (2012), menguji persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan, baik sebagai akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan swasta maupun akuntan pendidik. Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel adalah penghargaan finansial, pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan kesetaraan gender.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pilihan Profesi Akuntan (Survei Terhadap Mahasiswa Akuntansi Di Palembang)”.

Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah adalah sebagai berikut : 1. Profesi Akuntan yang mana yang menjadi

pilihan utama Mahasiswa Akuntansi di Palembang?

2. Apakah variabel jenis kelamin, asal sekolah, semester, dan pekerjaan saat ini mempengaruhi pilihan tersebut ?

3. Alasan manakah dari Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai- Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan yang paling utama melatarbelakangi pilihan tersebut?

Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah profesi akuntan yang menjadi pilihan mayoritas Mahasiswa Akuntansi yang meliputi Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, Akuntan Pemerintah dan Akuntan Pendidik serta faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi pilhan tersebut.

Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, manfaat yang ingin penulis capai adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pilihan profesi akuntan menurut persepsi mahasiswa akuntansi di Palembang.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pilihan profesi akuntan, yaitu Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan, Akuntan Pemerintah, Akuntan Pendidik. 2. TELAAH TEORI Pengertian Mahasiswa Akuntansi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam situs https://kbbi.web.id/, Mahasiswa adalah Orang yang belajar di Perguruan Tinggi. Sedangkan akuntansi adalah Seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Pengertian Profesi Akuntan

Akuntan adalah ahli dalam bidang akuntansi yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi pemerintah; akuntan adalah gelar akademis bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi (https://kbbi.web.id/akuntan, 2017 ; 1). Menurut Wikipedia, Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) (https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan, 2017 ; 1)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam situs https://kbbi.web.id/, Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya

keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

Page 4: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

51

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

Adanya kaidah dan standar moral yang

sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

Jenis-Jenis Profesi Akuntan Profesi Akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan, atau dagang, akuntan yang bekerja di bidang pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Jadi, profesi akuntan adalah suatu profesi yang dijalankan oleh akuntan yang mengharuskan keahlian khusus dan kompetensi tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya.

Akuntan Publik (Public Accounting) Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi di bidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik. Tugas akuntan publik antara lain; pemeriksaan laporan keuangan, penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan dan konsultasi manajemen.

Akuntan Perusahaan (Private Accounting)

Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja secara internal didalam suatu

perusahaan dan bertugas mempersiapkan informasi keuangan untuk perusahaan dimana mereka bekerja. Akuntan perusahaan atau auditor intern adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah penyusunan sistem akuntansi, menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan, menyusun anggaran, menangani masalah pajak. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah Akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Akuntan Pendidik Akuntan Pendidik adalah akuntan yang mengabdikan dirinya didalam suatu institusi tertentu yang bertugas mempersiapkan, membimbing, dan melatih naradidik untuk menjadi akuntan profesional. Penelitian Terdahulu dan Penyusunan Hipotesis

Sudah ada banyak penelitian yang menyelidiki tentang persepsi mahasiswa akuntansi tentang pilihan karir akuntan. Sebagian besar meneliti persepsi mahasiswa akuntansi tentang profesi akuntan publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan adalah sifat pekerjaan, gaji, ketersediaan kesempatan kerja, persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan public, persepsi mahasiswa tentang pengorbanan untuk menjadi akuntan publik, dan motivasi ( Hastuti, 2010 ; 1). Peneliti lain menyelidiki faktor penghargaan finansial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas, dan peran gender (Prakoso, 2018 ; 11, Ananda, 2015 ; 4, Sudarsono, 2017 ; 2, Dessiana, 2014 ; 35, Ramdhan dan Widaningsih, 2017 ; 1, Sulistyawati, 2011 ; 5, Hutapea, 2016 ; 1, Priyanti, 2017 ; 1, Wahyudi dan Mulyani, Tahun ; 1, Andersen, 2012 ; 1). Handayani (2009 ; 1) menambahkan analisis baru mengenai perbedaan persepsi antara

Page 5: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

52

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

mahasiswa akuntansi junior dan senior mengenai profesi akuntan.

Penelitian-penelitian terdahulu menggunakan sampel dengan jumlah kurang dari 200, misalnya Hastuti (2010 ; 2) menggunakan 140 responden dari 5 perguruan tinggi swasta di Surakarta. Prakoso (2018 ; 36) menggunakan 122 responden dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas gajah Mada. Ananda (2015 ; 3) menggunakan 122 responden dari 4 perguruan tinggi di Surabaya.

Sebagian besar penelitian terdahulu hanya meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir profesi akuntan, baru sedikit yang melakukan survey terhadap profesi akuntan mana yang banyak dipilih oleh mahasiswa akuntansi (Ananda, 2015 ; 4, Erista, 2017 ; 3), khususnya di kota Palembang, belum ada penelitian serupa yang dipublikasikan. Oleh karena itu, penelitian ini tetap menarik untuk dilakukan.

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama penelitian, yaitu profesi Akuntan yang mana yang menjadi pilihan utama Mahasiswa Akuntansi di Palembang, peneliti mengajukan pertanyaan dalam kuesioner. Untuk ini, akan dipilih jawaban terbanyak dari seluruh responden. Untuk menjawab pertanyaan kedua, apakah variabel jenis kelamin, asal sekolah, semester, dan pekerjaan saat ini mempengaruhi pilihan tersebut, pertanyaan dalam kuesioner digunakan untuk menganalisis hipotesis berikut :

H1 : Pilihan karir akuntan diantara

mahasiswa Laki-laki dan mahasiswi perempuan berbeda secara signifikan.

H2 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Semester 2, 4, 6, dan 8 berbeda secara Signifikan.

H3 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMU IPS, SMK Akuntansi, dan SMU jurusan Lainnya berbeda secara signifikan.

H4 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang belum bekerja, sudah bekerja di Bidang akuntansi, dan sudah bekerja diluar

bidang akuntansi berbeda secara signifikan.

Untuk menjawab pertanyaan ketiga,

alasan manakah dari Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai- Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan yang paling utama melatarbelakangi pilihan tersebut, peneliti akan meminta responden memilih tiga dari lima alasan yang paling melatarbelakangi pilihan karir profesi akuntan dan kemudian peneliti akan merangking jawaban terbanyak yang diberikan semua responden. 3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik. Menurut Sugiyono, (2013), Jenis Penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam dalam penelitian ini yaitu Penelitian Kuantitatif. Penelitian ini menguraikan tentang pilihan profesi akuntan dari mahasiswa akuntansi di Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pilihan profesi akuntansi mana yang paling banyak dipilih oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi di Palembang.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Palembang. Sugiyono (2006) mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi di kota Palembang. Pengambilan subjek mengikuti ukuran Arikunto (1998), yaitu bila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi dan jika jumlahnya lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15%, 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini meliputi 358 mahasiswa dari 8 perguruan tinggi di kota

Page 6: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

53

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

Palembang, yaitu Politeknik Sriwijaya, Politeknik Darusalam, Politeknik Palcomtech, Universitas Sjakhyakirti, Universitas IBA, Unika Musi Charitas, Universitas PGRI dan Universitas Bina Darma.

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang

digunakan berupa data primer yaitu kuesioner dari Mahasiswa Akuntansi di Palembang, dan data sekunder berupa literatur ,buku dan jurnal ilmiah, yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yang dimaksud adalah penyebaran kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, responden dapat memilih jawaban yang tersedia.

Teknik Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan

statistik non parametrik. Uji Statistik Non- Parametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh karenanya statistik ini juga disebut sebagai statistik bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non- parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.

Statistik Deskriptif dan Uji Beda

Menurut Sugiyono (2009) statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel-variabel penelitian. Untuk melengkapi analisis, penelitian ini juga akan menggunakan metode analisis Chi-Square. Untuk melakukan uji Chi-Square terhadap data penelitian, peneliti menggunakan fasilitas Crosstab yang ada dalam program SPSS. Uji Chi Square bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang digunakan dalam uji chi

square harus berbentuk data frekuensi berkala nominal atau ordinal. Uji chi square merupakan bagian dari analisis statistik non parametrik. Oleh karena itu, penggunaan uji chi square tidak memerlukan persyaratan asumsi normalitas data. Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini adalah: Gender adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki

atau perempuan. Asal Sekolah adalah asal Pendidikan yang

ditempuh sebelum S1. Penelitian ini menggunakan kategori SMK jurusan Akuntansi dan kategori lainnya.

Semester adalah lama studi yang sudah ditempuh di S1. Kategori yang digunakan adalah semester 2, 4, 6, dan 8.

Pekerjaan adalah kondisi dimana responden sudah bekerja atau belum. Kategori yang digunakan adalah sudah bekerja di bidang akuntansi, sudah bekerja diluar bidang akuntansi, atau belum bekerja.

Alasan yang melatarbelakangi pilihan profesi akuntan oleh mahasiswa, yang meliputi Penghargaan Finansial/Penghasilan, Peluang Karir, Peluang Pasar Kerja, Nilai – Nilai Sosial, dan fleksibilitas Pekerjaan.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pilihan karir akuntan, yang meliputi Akuntan Publik, Akuntan Intern, Akuntan Pemerintah, dan Akuntan pendidik.

Page 7: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

54

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

Pekerjaan Jumlah responden

Persentase

Belum Bekerja 249 70 Bekerja di Bidang Akuntansi

43

12

Bekerja di Luar Bidang Akuntansi

66

18

Total 358 100

Semester Jumlah

responden

Persentase

2 62 4 76

6 183 8 37

Total 358

Jenis Kelamin

Jumlah responden

Persentase

Laki-laki 109 30 Perempuan 249 70

Total 358

Jenis Kelamin

Jumlah responden

Persentase

Ya 322 90 Tidak 36 10 Total 358 100

Pendidikan saat SMU

Jumlah responden

Persentase

IPS 144 40 SMK

Akuntansi

63 18

Lainnya 151 42 Total 358 100

Sumber Tahu Jumlah responden

Persentase

Kuliah 177 50 Media Massa 85 24 Masyarakat Umum

50

14

Lainnya 44 12 Total 358 100

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif

Tabel 1 Jumlah Responden Berdasarkan Semester

Tabel 4 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber : Diolah

Dilihat dari tabel diatas, responden

didominasi oleh mahasiswa semester 6, kemudian semester 4 dan 2, yang paling sedikit adalah mahasiswa semester 8.

Tabel 2

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Diolah Dilihat dari latarbelakang pekerjaan,

responden didominasi oleh mahasiswa yang belum bekerja sebanyak 70%, sementara mahasiswa yang sudah bekerja namun diluar bidang akuntansi sebanyak 18% dan sisanya adalah mahasiswa yang bekerja dibidang akuntansi sebanyak 12%.

Tabel 5 Jumlah Responden yang Tahu Tentang

Profesi Akuntansi

Sumber : Diolah Dilihat dari gendernya, didominasi oleh

mahasiswa perempuan sebanyak 70%, sementara mahasiwa laki-laki sebanyak 30%.

Tabel 3

Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Saat SMU

Sumber : Diolah

Menarik untuk mencermati informasi ini, bahwasannya 90% responden menyatakan bahwa mereka mengetahui profesi akuntan, sementara ada 10% responden yang menjawab tidak tahu.

Tabel 6 Jumlah Responden Berdasarkan Sumber

Tahu

Sumber : Diolah Dilihat dari pendidikan saat SMU,

responden didominasi oleh mahasiswa asal IPS, dan lainnya. Sementara mahasiswa dengan latar belakang pendidikan berasal dari SMK akuntansi hanya sebanyak 18%.

Sumber : Diolah

Sumber pengetahuan yang utama tentu saja adalah dari kuliah, kemudian informasi dari media massa, dan masyarakat umum.

Page 8: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

55

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

Akunta n Intern

Akuntan Akuntan Akuntan Perusah Publik Pendidik Pemerintah aan

Gender Laki-laki 49 10 15 35 109 Perempuan 84 20 45 100 249

Total 133 30 60 135 358 Pilihan Karir Jumlah responden

Persentase

Akuntan Publik 133 37 Akuntan Pendidik

30

8

Akuntan Pemerintah

60

17

Akuntan Intern Perusahaan

135

38

Total 358 100

Value

df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi- 4.830a 3 .185

Square Likelihood Ratio 4.812 3 .186

Linear-by-Linear 4.336 1 .037 Association

N of Valid Cases 358 Alasan Pilihan

Faktor yang Melatarbelakangi Pilihan

Penghasilan 286 Peluang Pasar Kerja 230

Peluang Karir 261 Fleksibilitas Pekerjaan 192 Nilai-Nilai Sosial 111

Tabel 7

Profesi Yang Diketahui Responden

Profesi Jumlah responden

Persentase

Akuntan Publik 178 41 Akuntan Pendidik 77 24 Akuntan Pemerintah 54 14 Akuntan Intern Perusahaan

120

28

Total 358 100 Sumber : Diolah

Profesi yang dikenal adalah akuntan

publik, lalu di posisi kedua adalah akuntan intern perusahaan, diposisi ke tiga adalah akuntan pendidik, dan terakhir adalah akuntan pemerintah.

Alasan yang melatarbelakangi pilihan

karir akuntan oleh mahasiswa akuntansi adalah yang terutama adalah alasan Penghasilan, Peluang Karir, Peluang pasar kerja, Fleksibilitas Pekerjaan, dan Nilai-nilai sosial. Uji Hipotesis dengan Analisis Chi-Square Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah : H1 : Pilihan karir akuntan diantara mahasiswa Laki-laki dan mahasiswi perempuan berbeda secara signifikan.

Tabel 10 Pilihan Karir Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 8

Pilihan Karir Responden

Sumber : Diolah

Adapun mengenai pilihan karir akuntan, pilihan paling banyak dipilih adalah akuntan intern perusahaan, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik di posisi terakhir.

Sumber : Diolah

Responden mahasiswa akuntansi terdiri atas 109 Laki-laki dan 249 Perempuan. Olah data kuesioner menunjukkan bahwa pilihan karir antara mahasiswa dan mahasiswi tidak berbeda secara signifikan, nilai pearson Chi-Square 0.185, lebih besar dari 0.05, sehingga H1 ditolak.

Tabel 11 Chi-Square Tests

Tabel 9 Alasan yang Melatarbelakangi Pilihan Karir

Sumber : Diolah

Sumber : Diolah

Saat ini, emansipasi wanita telah menjadi kenyataan. Terlihat dimana-mana bahwa perempuan bisa mencapai posisi yang sama dengan laki-laki. Perempuan memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki di hampir semua bidang kehidupan, termasuk di lingkungan kampus dan profesi. Hasil uji yang menolak H1 sesungguhnya menunjukkan bahwa

Page 9: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

56

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

a eda

er

r

Value

df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4.548a

6 .603

Likelihood Ratio 4.694 6 .584

Linear-by-Linear Association .009 1 .925

N of Valid Cases 358

Total

AkuntanPublik

Akuntan Pendidik

Akuntan Pemerintah

Akuntan Intern Perusahaan

Smt Semester 2 16 1 12 31 60

Semester 4 32 6 12 26 76 Semester 6 76 19 25 63 183 Semester 8 9 4 11 15 39

Total 133 30 60 135 358

Total

Akuntan Publik

Akuntan Pendidik

Akuntan Pemerintah

Akuntan Intern Perusahaan

Pekerjaan Belum Bekerja 105 15 37 92 249

Bekerja diBidang Akuntansi

12 5 9 17 43

Bekerja diLuar BidangAkuntansi

16 10 14 26 66

Total 133 30 60 135 358

Value

df

Asymptoti c

Significanc e (2-sided)

Pearson Chi-Square 17.980a 9 .035

Likelihood Ratio 19.198 9 .024

Linear-by-Linear Association

1.751 1 .186

N of Valid Cases 358

Value

df

Asympt otic

Significa nce (2- sided)

Pearson Chi-Square 13.328a 6 .038

Likelihood Ratio 13.113 6 .041

Linear-by-Linear Association 3.108 1 .078

N of Valid Cases 358

Akuntan Intern Perusahaan

Akuntan Pemerintah

Akuntan Akuntan Pendidik Publik

Asal IPS 59 8 22 55 144 SMU SMK 19 6 12 26 63

Akuntansi

Lainnya 55 16 26 54 151 Total 133 30 60 135 358

pada kenyataannya, pilihan karir antara mahasiswa dan mahasiswi tidak berbeda. H2 : Pilihan karir akuntan dianta mahasiswa Semester 2, 4, 6, dan 8 berb secara Signifikan.

Tabel 15 Chi-Square Tests

Tabel 12 Pilihan Karir Berdasarkan Tingkat Semest

Sumber : Diolah

Sumber : Diolah Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

nilai pearson Chi-Square 0.035, nilai ini lebih kecil dibanding nilai signifikansi 0,05 sehingga H2 diterima.

Tabel 13 Chi-Square Tests

H4 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang belum bekerja, sudah bekerja di Bidang akuntansi, dan sudah bekerja diluar bidang akuntansi berbeda secara signifikan.

Tabel 16 Pilihan Karir Berdasarkan Pekerjaan

Sumber : Diolah Sumber : Diolah

H3 : Pilihan Karir Akuntan diantara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMU IPS, SMK.

Akuntansi, dan SMU jurusan Lainnya

berbeda secara signifikan.

Tabel 14 Pilihan Karir Berdasarkan Asal SMU

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai pearson Chi-Square 0.038, Lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga H4 diterima.

Tabel 17 Chi-Square Tests

Sumber : Diolah Hasil uji statistic menunjukkan bahwa nilai pearson Chi-Square 0.603, lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 sehingga H3 Ditolak.

Sumber : Diolah

Hasil kuesioner yang merangking jawaban atas pertanyaan mengenai alasan yang melatarbelakangi pilihan karir akuntan adalah sebagai berikut :

Page 10: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

57

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa profesi yang paling banyak dipilih

Kelamin dan Asal Sekolah tidak berbeda secara signifikan dalam

Alasan yang paling banyak dipilih adalah

Penghasilan (Gaji tinggi, Kenaikan Gaji eprints.perbanas.ac.id, diakses pada Agustus 2019.

yang cepat, Bonus, THR, Asuransi, dll) Alasan terbanyak kedua yang dipilih adalah

Andersen, W. 2012. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih

Peluang Karir (Potensi perkembangan karir Profesi Sebagai Akuntan (Studi Empiris yang lebih baik, peluang promosi untuk pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP, level yang lebih tinggi, dll). UNIKA, UNNES, UNISSULA, UDINUS, Alasan terbanyak ketiga yang dipilih adalah UNISBANK, STIE TOTALWin dan

Peluang Pasar Kerja (Pekerjaan lebih mudah didapat, persaingan untuk memperoleh pekerjaan relative mudah, lebih banyak lowongan pekerjaan, dll).

Alasan terbanyak keempat yang dipilih adalah Fleksibilitas Pekerjaan (Lebih banyak pekerjaan lapangan, bisa merangkap pekerjaan lain, punya kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang lain, jam kerja bisa diatur, dll.

Alasan terbanyak kelima yang dipilih adalah Nilai-nilai Sosial (Profesional, Keren, Populer, Profesi yang Bergengsi, dll)

5. KESIMPULAN

adalah Akuntan Intern Perusahaan, Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah, dan Akuntan Pendidik di posisi terakhir.

2. Hanya variabel Semester dan Pekerjaan yang berbeda secara signifikan dalam pilihan profesi Akuntan, sedangkan variabel Jenis

pilihan profesi Akuntan. 3. Alasan yang melatarbelakangi pilihan

karir Akuntan oleh mahasiswa akuntansi jika dirangking berdasarkan pilihan mahasiswa, yang terutama adalah alasan Penghasilan, Peluang Karir, dan Peluang pasar kerja.

Daftar Pustaka Ananda, Nadhifah. 2015. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik dan Akuntan Non Publik,

Mahasiswa PPA UNDIP, http://eprints.undip.ac.id/35857/1/SKRI PSI_ANDERSEN.pdf , diakses pada April 2018.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Pratik, Jakarta: Rineka Cipta

Dessiana, Wilma Puteri. 2014. Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Pemilihan

Karir Mahasiswa Akuntansi sebagai

Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik : Study pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas di Kota Bandung. Skripsi. Repository.upi.edu, diakses pada Agustus 2019.

Erista, Novia. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan pada Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Universitas Maritim Raja Ali Haji), jurnal.umrah.ac.id, diakses pada agustus 2019.

Handayani,Ferri Siti. 2009. Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akunta nsi Mengenai Profesi Akuntan (Survei pada Fakultas ekonomi UNS tahun 2009). https://eprints.uns.ac.id, diakses pada April 2018.

Hutapea, Herti Diana. 2016. Persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Faktor-

Faktor Pemilihan Profesi (Studi Empiris

pada Mahasiswa Akuntansi di

Perguruan Tinggi di Medan Sumatera

Utara. mpra.ub.uni-muenchen.de, diakses pada Agustus 2019.

Priyanti, Luh Gede Devi, dkk. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pemilihan Karir Akuntandalam

Menghadapi Asean Economic

Community (Study Empiris pada

Mahasiswa Jurusan akuntansi Program

S1 pada Universitas Negeri di Bali) .

Page 11: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019

58

Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019 ISSN : 2614 3631

ejournal.undiksha.ac.id. Vol.7 No.1. diakses pada Agustus 2019.

Sudarsono, Bamasto HB. 2014. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. www.academia.edu, diakses pada Agustus 2019.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif . Bandung : Alfabeta. Sulistyawati,

Ardiani Ika, dkk. 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. Journal.unnes.ac.id, diakses pada Agustus 2019.

Ramdhan, MR dan Widaningsih, Mimin. 2017. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi

mengenai Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai

Akuntan. jurnal.usbypkp.ac.id volume 1 No.2 , diakses pada Agustus 2019.

Wahyudi, Johan dan Mulyani, Sri. Tahun. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Reward, Pelatihan Profesional,

Nilai Sosial, Lingkungan Kerja,

Pertimbangan Pasar Kerja,

Personalitas Dan Kesetaraan Gender

Terhadap Pemilihan Karir Sebagai

Akuntan Publik, www.feb.unpad.ac.id, diakses pada April 2018.

https://kbbi.web.id

Page 12: Jurnal EKOBIS Vol. III No. 1 Desember 2019