24
JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2018 (Analisis Isi Kategori Isi Tweet dan Arah Feedback Calon Gubernur Jawa Barat 2018 pada Periode 15 Februari – 15 April 2018) Oleh: DANIEL REVELINO ARSONO D0211022 Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Program Studi Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018

JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

JURNAL

ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON GUBERNUR

JAWA BARAT 2018

(Analisis Isi Kategori Isi Tweet dan Arah Feedback Calon Gubernur Jawa

Barat 2018 pada Periode 15 Februari – 15 April 2018)

Oleh:

DANIEL REVELINO ARSONO

D0211022

Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat guna

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2018

Page 2: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

1

ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON GUBERNUR

JAWA BARAT 2018

(Analisis Isi Kategori Isi Tweet dan Arah Feedback Calon Gubernur Jawa

Barat 2018 pada Periode 15 Februari – 15 April 2018)

Daniel Revelino Arsono

Diah Kusumawati

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi

Abstract

This research is motivated by author’s interest in political communication activity which recently happens on social media, one of which is Twitter. Social media has grown become one of the most popular media on society now and also become one popular platform for political communication. Recently, there is many political communication activity happens on Twitter, whether it’s done by politician, government attendant, or common people. DKI General Election on 2017 was one of proof for Twitter growth as political communication platform.

2018 Concurrent Election is one of the most important agenda for political activity in Indonesia, therefore politicans need to start communicating with people in order to accommodate 2018 Concurrent Election. West Java, is one of the most competitive province listed in 2018 Concurrent Election, therefore all 4 Governor candidates need to communicate in order to get their figure closer to audience. One of the platform used by all Governor Candidates is Twitter. All Governor Candidates are actively communicating through Twitter.

Social media, including Twitter, gives a new form of mass communication. With its unique characteristic, social media, including Twitter, gives communicator the possiblilty to get instant feedback for any content they communicate. This become an interesting phenomenon, because politician can evaluate their political communication by checking feedback given by audience in instant.

This is a quantitative research using census method. Research object is all tweet shared by all Governor Candidates and the reply given by audience during 15 February – 15 April 2018. The result of this research shows that there’s differences on tweet category and feedback characteristic for each Governor Candidates. Keywords: social media, Twitter, content analysis, election

Page 3: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

2

Pendahuluan

Perkembangan teknologi dan internet, membawa banyak perubahan di

dalam dunia komunikasi. Perubahan paling signifikan yang dibawa oleh teknologi

dan internet adalah media sosial. Media sosial adalah sebuah media massa baru

yang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan media massa

lainnya. Media massa adalah sarana untuk menyampaikan satu pesan yang

bersifat umum kepada sejumlah orang dalam jumlah relatif besar, heterogen dan

tidak dapat memberikan arus balik secara langsung pada saat yang sama

(Wahyudi, 1991). Dengan kata lain, jika dilihat dari sisi tingkat proses

komunikasi yang terjadi di dalamnya, dapat diartikan bahwa media massa adalah

sebuah media yang bersifat satu arah. Proses komunikasi yang terjadi di media

massa, adalah komunikasi satu arah. Pesan dibuat oleh komunikator, disampaikan

melalui media kepada khalayak, tanpa adanya kemampuan khalayak untuk

memberikan feedback di saat bersamaan. Media sosial, memiliki karakter yang

berbeda jika dibandingkan dengan media massa yang sudah ada sebelumnya.

Media sosial, memenuhi karakteristik media massa yang selama ini digunakan,

ditambah dengan karakteristik unik dari media sosial itu sendiri. Media sosial

mampu menjangkau khalayak dalam jumlah besar dalam menyampaikan satu

pesan.

Sejak ditemukan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter mengalami

pertumbuhan pengguna yang cukup cepat. Saat ini, Twitter tidak hanya digunakan

oleh individu, melainkan juga digunakan oleh brand, komunitas, dan politisi.

Twitter saat ini menjadi salah satu saluran komunikasi politik bagi para pelaku

politik. Karakter Twitter yang mampu mencakup khalayak dalam jumlah besar,

sekaligus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dua arah kepada

audiensnya, membuat Twitter menjadi satu media komunikasi yang menarik untuk

diteliti. Karakteristik Twitter memungkinkan politisi melakukan pola komunikasi

yang baru, di mana pesan yang dibuat dapat mencakup khalayak dalam jumlah

besar sekaligus mendapatkan feedback dari khalayak dalam waktu singkat dan

dapat diidentifikasi arah feedback-nya. Arah feedback yang diberikan khalayak

menjadi penting karena dapat dijadikan bahan evaluasi bagi politisi dalam

Page 4: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

3

merencanakan pesan yang selanjutnya akan dibagikan di Twitter. Politisi dapat

menilai pesan seperti apa yang lebih disukai khalayak melalui arah feedback yang

diberikan oleh khalayak di Twitter..

Dalam rangka mempersiapkan Pilkada 2018, partai politik dan para

kadernya sudah menyiapkan strateginya masing-masing. Komunikasi politik yang

dilakukan oleh para pelaku politik cenderung menyesuaikan kepentingan politik

yang ingin dicapai. Komunikasi politik yang dilakukan oleh para pelaku politik

cenderung didesain sedemikan rupa untuk mengakomodir kepentingan dan agenda

politik yang diperlukan. Begitu juga di media sosial, komunikasi politik secara

khusus ditangani dan dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Hal

tersebut dikenal sebagai professionalization, di mana pesan komunikasi politik

dirancang oleh politisi secara sistematis dan terstruktur (Negrine & Lilleker,

2014). Pesan yang dirancang oleh komunikator, bertujuan untuk mempengaruhi

audience dalam menentukan pilihan politiknya. Dalam professionalization

campaign, pesan politik menjadi prioritas di dalam setiap bentuk komunikasi yang

dilakukan oleh pelaku politik atau biasa disebut sebagai political marketing

(Stromer & Galley 2014). Pesan-pesan yang disampaikan selalu menitikberatkan

pada segala atribut politik serta informasi kampanye politik. Pesan politik dan

kampanye menjadi prioritas utama pada komunikasi politik ini karena pesan-

pesan seperti itu diasumsikan sebagai pesan yang penting untuk audience dan

akan menarik perhatian serta interaksi audience. Pola komunikasi ini sering

ditemukan pada pelaku politik, seperti yang dilakukan oleh Hillary Clinton pada

2016 lalu (Enli, 2017).

Beberapa daerah diprediksi akan lebih kompetitif persaingan politiknya di

dalam Pilkada 2018 . Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang diprediksi akan

memanas selama Pilkada 2018 secara umum, dan Pilgub secara

khusus(www.republika.co.id). Pergerakan politik partai dan calon Gubernurnya

akan mengalami dinamika yang cukup signifikan dan mengejutkan selama

Pilkada 2018. Munculnya nama purnawirawan TNI Sudrajat, sebagai salah satu

calon Gubernur, merupakan salah satu indikasi dinamisnya aktivitas politik di

Jawa Barat selama Pilgub 2018.

Page 5: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

4

Penelitian yang dilakukan oleh Mehmet Sobaci pada tahun 2013 di Turki

juga menjadikan Twitter sebagai fokus penelitiannya (Sobaci & Karkin, 2013).

Dalam penelitiannya, Sobaci mencoba untuk mengetahui signifikansi penggunaan

Twitter oleh walikota-walikota di Turki terhadap peningkatan pelayan publik di

daerahnya masing-masing. Sobaci melihat isi konten Tweet tiap walikota,

mengkategorikan dan melakukan analisis terhadap seluruh konten tersebut. Sobaci

dalam penelitiannya melakukan observasi terhadap pesan yang dibagikan oleh

serluruh walikota Turki pada satu periode tertentu dan mengkategorikannya ke

dalam sebelas kategori isi tweet. Sobaci menemukan bahwa tweet yang paling

sering dibagikan oleh walikota di Turki adalah tweet berbagi pesan dan berita.

Kemudian Sobaci meneliti hubungan penggunaan Twitter terhadap peningkatan

pelayanan publik di Turki.

Berpijak pada penelitian yang dilakukan Mehmet Sobaci pada tahun 2013,

peneliti sudah melakukan tahap pra riset untuk mengobservasi isi tweet yang

dibagikan Cagub Jawa Barat 2018 selama periode 15 Februari – 15 April 2018.

Dalam periode yang sudah ditentukan sebelumnya, peneliti mengobservasi tweet

yang dibagikan oleh keempat Cagub Jawa Barat 2018, kemudian melakukan

pengkategorian untuk seluruh tweet yang dibagikan. Kategori dibuat setelah

peneliti selesai melakukan observasi pada semua tweet yang telah dibagikan

keempat Cagub. Melalui hasil pra riset ini, peneliti menemukan beberapa kategori

isi tweet yang merepresentasikan seluruh variasi isi tweet yang dibagikan Cagub

Jawa Barat 2018 di Twitter. Peneliti menemukan bahwa pada periode 15 Februari

– 15 April 2018, isi pesan tweet yang dibagikan oleh Cagub Jawa Barat mencakup

salah satu pesan dari beberapa kategori berikut: informasi kampanye, opini

terhadap isu aktual, pesan pribadi non kampanye, menunjukkan kredibilitas,

menunjukkan dukungan dari pihak lain, mempertahankan diri, dan tidak diketahui

isinya. Sebagaimana penelitian Sobaci & Karkin yang mengkategorikan isi tweet

ke dalam beberapa kategori sebagai berikut: berbagi informasi dan berita, berbagi

aktivitas dan lokasi, pesan pribadi, komunikasi langsung dengan masyarakat,

komunikasi dengan kepala daerah lain, pelayanan publik yang lebih baik, promosi

Page 6: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

5

pribadi, undangan pada sebuah acara, opini pribadi dan berbagi pandangan,

promosi partisipasi, tidak diketahui.

Dari masing-masing kategori tweet ini, kemudian dapat dilakukan

penelitian untuk mengetahui kategori tweet apa yang sering dibagikan oleh Cagub

Jawa Barat 2018 dan feedback yang diberikan audience/follower terhadap

kategori-kategori tersebut. Peneliti juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan

signifikan dalam kategori isi tweet yang dibagikan oleh Cagub Jawa Barat serta

feedback yang diberikan audience/follower masing-masing Cagub. Apakah tweet

berisikan informasi seputar politik, seperti yang dikemukakan pada

professionalization campaign, menjadi tweet yang paling banyak dibagikan oleh

keempat Calon Gubernur atau justru ada topik-topik lainnya yang muncul dengan

frekuensi cukup tinggi.

Rumusan Masalah

1. Adakah perbedaan jumlah kategori isi tweet yang dibagikan oleh keempat

Calon Gubernur di Twitter pada periode 15 Februari – 15 April 2018?

2. Adakah ada perbedaan arah feedback yang didapatkan masing-masing

kategori isi tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubenur di Twitter pada

periode 15 Februari – 15 April 2018?

3. Adakah perbedaan arah feedback yang didapatkan oleh keempat Calon

Gubernur di Twitter pada periode 15 Februari – 15 April 2018?

Telaah Pustaka

1. Teori Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata latin communicatio yang berarti sama, atau

sama makna (Efendy, 2005). Carl Hovland menjelaskan bahwa komunikasi

adalah proses yang dilakukan oleh komunikator, sehingga melalui rangsangan

(biasanya dalam lambang verbal) mampu mengubah perilaku orang lain

(Mulyana, 2008). Syarat terjadinya komunikasi adalah apabila terjadi pertukaran

Page 7: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

6

pesan atau informasi antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan)

pesan dimana penerima mengerti isi pesan yang disampaikan dan memberikan

respon terhadap pesan tersebut.

Harold D. Lasswell di dalam karyanya, The Structure and Function of

Communication in Society, sebagaimana dikutip oleh Efendy merumuskan sebuah

pertanyaan singkat untuk menjelaskan proses komunikasi sebagai berikut: who

says what in which channel to whom with what effect? Secara umum, dapat

dirumuskan bahwa menurut Lasswell setidaknya ada lima unsur yang membentuk

proses komunikasi, yaitu: komunikator, pesan, media, komunikan dan efek

(Efendy, 2005). Rumusan Lassswell dianggap kurang sempurna karena

memposisikan komunikasi sebagai tindakan satu arah tanpa adanya umpan balik.

Wilbur Schramm memberkan tambahan bahwa komunikan dapat melakukan

feedback (umpan balik) terhadap pesan yang sudah diterima. Feedback adalah

respon komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik

secara verbal atau non verbal dan bisa disengaja atau tidak disengaja (Wood,

2013).

Penelitian ini berfokus pada aspek pesan (message) dan umpan balik

(feedback). Di mana Tweet yang dibuat oleh para Cagub di akun Twitter-nya

merepresentasikan unsur pesan (message), dan respon dari audiens

merepresentasikan unsur umpan balik (feedback).

2. Komunikasi Politik

Komunikasi politik merupakan salah satu bentuk komunikasi di antara bentuk

komunikasi lainnya, seperti: komunikasi intrapersonal, komunikasi massa, dan

komunikasi non verbal (Blake & Haroldesn, 1975). Menurut Arbi Sanit,

komunikasi politik adalah komunikasi yang diabdikan kepda kepentingan politik

yang secara struktural merupakan kepentingan dari kaum tertentu yang cenderung

lebih sedikit jumlahnya daripada masyarakat secara umum (Arbi Sanit, 2002).

Komunikasi politik yang dilakukan oleh para pelaku politik cenderung

menyesuaikan kepentingan atau agenda politik yang ingin dicapai. Komunikasi

politik yang dilakukan oleh para pelaku politik cenderung didesain sedemikan

Page 8: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

7

rupa untuk mengakomodir kepentingan dan agenda politik yang diperlukan.

Begitu juga di media sosial, komunikasi politik secara khusus ditangani dan

dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Hal tersebut dikenal sebagai

professionalization, di mana pesan komunikasi politik dirancang oleh politisi

secara sistematis dan terstruktur (Negrine & Lilleker, 2014). Pesan yang

dirancang oleh komunikator, bertujuan untuk mempengaruhi audience dalam

menentukan pilihan poltiknya. Dalam professionalization campaign, pesan politik

yang menjadi prioritas di dalam setiap bentuk komunikasi yang dilakukan oleh

pelaku politik atau biasa disebut sebagai political marketing (Stromer & Galley

2014). Pesan-pesan yang disampaikan selalu menitikberatkan pada segala atribut

politik serta informasi kampanye politik. Pesan politik dan kampanye menjadi

prioritas utama pada komunikasi politik ini. Pola komunikasi ini sering ditemukan

pada pelaku politik, seperti yang dilakukan oleh Hillary Clinton pada 2016 lalu

(Enli, 2017). Pesan berbau politik seperti: berbagai informasi kampanye,

menunjukkan kredbilitas, dan menunjukkan dukungan dari pihak lain digunakan

untuk meraih dukungan dari audience dan dianggap sebagai prioritas utama dalam

melakukan komunikasi politik. Karena pesan-pesan seperti itu diasumsikan

sebagai pesan yang penting untuk audience dan akan menarik perhatian serta

interaksi audience.

3. Twitter

Twitter adalah salah satu media sosial yang cukup populer saat ini.

Dikembangkan pertama kali pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey dan Noah Glass,

saat ini Twitter telah berkembang menjadi sebuah media sosial dengan jumlah

pengguna yang cukup besar. Twitter dikategorikan ke dalam microblogging oleh

para praktisi IT. Microblogging atau bentuk blogging dalam cakupan kecil.

Microblogging adalah blogging yang memiliki batasan jumlah karakter pada

setiap pesan yang akan di-post. Dalam kategori ini, awalnya Twitter hanya

memiliki 140 karakter. Pada November 2017, jumlah karakter yang disediakan

Twitter ditingkatkan menjadi 280 karakter. Twitter mulai populer pada

Page 9: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

8

pertengahan tahun 2009 setelah banyak selebriti Amerika yang menggunakannya

dan menjadi bahan talkshow di acara Oprah (Zarella, 2010).

Beberapa penelitian terdahulu sudah pernah melakukan penelitian seputar isi

tweet, seperti yang dilakukan oleh Sobaci & Karkin pada tahun 2013 yang

meneliti penggunaan Twitter oleh walikota di Turki dan hubungannya dalam

program peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam penelitannya, Sobaci &

Karkin melakukan pengkategorian isi tweet Walikota di Turki ke dalam beberapa

kategori.

Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan tahap pra riset untuk

mendapatkan kategori isi tweet yang sesuai dengan kondisi yang diteliti oleh

peneliti. Pada tahap pra riset, peneliti telah melakukan observasi terhadap seluruh

tweet yang dibagikan oleh keempat Cagub Jabar 2018 selama 15 Febuari – 15

April 2018. Peneliti menggabungkan hasil temuan pra riset dengan

pengkategorian yang sudah digunakan oleh Sobaci pada tahun 2013. Kategori isi

tweet akan dibagi menjadi sebagai berikut:

1. Informasi kampanye

Pengkategorian ini mengambil dari kategori yang sudah dibuat oleh Sobaci pada

penelitiannya di tahun 2013. Sobaci, dalam penelitiannya memiliki satu kategori

bernama berbagi informasi dan berita. Kategori ini mengelompokkan tweet

dengan isi seputar informasi program Pemerintah Kota terkait peningkatan

pelayanan publik. Peneliti mengadopsi kategori ini dengan sedikit penyesuaian,

informasi program Pemerintah Kota pada penelitian Sobaci disesuaikan dengan

keadaan penelitian menjadi informasi kampanye.

2. Opini terhadap isu aktual

Sebagai public figur, masing-masing Cagub memiliki opini terhadap suatu isu

yang sedang terjadi, baik dalam lingkup nasional maupun lingkup local. Isu-isu

yang terjadi dan dianggap cukup penting, bisa menjadi salah satu topik yang

menarik untuk dibahas oleh Cagub. Dengan mengangkat tema isu yang populer,

Cagub bisa menarik perhatian audience. Sobaci dalam penelitiannya juga

membuat kategori isi tweet yang berisikan opini Walikota terhadap isu yang

berkaitan agenda kotanya.

Page 10: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

9

3. Pesan pribadi non kampanye

Sebagai seorang individu, masing-masing Cagub memiliki tendensi untuk

membagikan tweet yang tidak berkaitan dengan kampanye. Sobaci, pada

penelitiannya membuat kategori yang mengakomodir keberadaan tweet yang

bersifat pribadi ini. Sobaci, mengkategorikan tweet yang berisi ucapan selamat

atas perayaan hari raya, libur nasional, dan pesan yang tidak ada hubungannya

dengan pelayanan publik. Peneliti mengadopsi kategori ini untuk digunakan

dalam penelitian ini.

4. Menunjukkan kredibilitas

Sebagai Calon Gubernur, masing-masing Cagub memiliki keperluan untuk

mendapatkan kepercayaan dari audience-nya, agar mereka mau memilih Cagub

tersebut. Hovland (1953), mengemukakan bahwa krediblitas narasumber bisa

membangun kepercayaan audience-nya terhadap narasumber. Kredibilitas

narasumber bisa dibentuk dari bukti prestasi atau hasil kerja narasumber, sehingga

dipersepsikan sebagai ekspert pada bidangnya (Giffin, 1967). Ketika orang sudah

mempercayai satu pihak, orang tersebut akan memiliki komitmen yang didasari

kompetensi komunikator (Levi & Stoker, 2000).

5. Menunjukkan dukungan dari pihak lain

Cagub, sebagai brand memiliki stakeholder yang mendukungnya (Pitch & Dean,

2015). Dalam penelitiannya mengenai political branding, Pitch & Dean

menjelaskan bahwa stakeholder politisi dapat berupa, politisi lain, partai politik,

golongan masyarakat maupun komunitas tertentu. Hubungan antara Cagub

dengan stakeholder-nya bisa memperkuat hubungan Cagub dengan stakeholder

lainnya.

6. Melindungi diri

Cagub, seringkali diserang oleh pihak oposisi menggunakan isu yang dirasa

mampu menjatuhkan nama Cagub tersebut. Pada tahap pra riset, peneliti

menemukan tweet yang bersifat melindungi diri Cagub dari serangan pihak

oposisi. Individu, brand atau institusi memiliki dua pilihan dalam menanggapi

serangan yang terjadi atas dirinya, yaitu: (1) diam tanpa mempermasalahkan

Page 11: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

10

serangan yang diberikan, (2) memberikan klarifikasi dan pembelaan diri atas isu

yang diserangkan kepadanya (Garcia & Ewing, 2008).

7. Tidak diketahui

Ada tweet yang tidak dimengerti maksudnya secara pasti. Sobaci, dalam

penelitiannya mengkategorikan tweet yang tidak bisa dipahami dalam kategori

tidak diketahui.

4. Arah Feedback Tweet

Penelitian ini akan meneliti bagaimana arah feedback atau respon khalayak

terhadap pesan atau isi tweet yang disampaikan oleh Cagub Jawa Barat 2018. Di

Twitter, followers suatu akun bisa memberikan feedback atau respon dengan

mudah melalui fitur reply, retweet, dan favorite. Dalam penelitian ini, peneliti

hanya meneliti feedback yang diberikan melalui fitur reply. Reply adalah fitur di

mana followers bisa membalas pesan yang dibagikan oleh satu akun. Followers

bisa membalas menggunakan kalimat, video, foto, ataupun GIF. Alasan pemilihan

fitur reply sebagai objek penelitian adalah karena reply bersifat terbuka, atau isi

reply yang diberikan bisa bernuansa positif, negatif, ataupun netral. Karena fitur

reply memberikan followers kesempatan untuk mengungkapkan pikirannya, tidak

seperti Retweet dan favorite yang hanya diindikasikan dalam bentuk angka tanpa

informasi soal arah atau sifat feedback. Untuk mengetahui seperti apa feedback

atau respon yang diberikan followers kepada masing-masing tweet Cagub Jawa

Barat 2018, maka reply yang diberikan followers akan dibagi menjadi beberapa

kategori (Effendi, 1981):

1. Umpan balik positif (positive feedback)

Umpan balik positif adalah umpan balik yang menunjukkan pertanda bahwa

komunikan merasa setuju atau dapat menerima atau mendukung pesan yang

dinyatakan komunikator

2. Umpan balik negative (negative feedback)

Umpan balik negative adalah umpan balik yang menunjukkan pertanda bahwa

komunikan tidak setuju atau tidak dapat menerima, bahkan reaksinya berbentuk

kritik atau luapan amarah.

Page 12: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

11

3. Umpan balik nol (zero feedback)

Umpan balik nol adalah umpan balik yang disampaikan oleh komunikan, tetapi

maksudnya tidak dimengerti oleh komunikator

4. Umpan balik netral (neutral feedback)

Umpan balik netral adalah umpan balik yang memang dimengerti oleh

komunikator, tetapi apa yang dinyatakan oleh komunikan tidak relevan dengan

topik yang dikomunikasikan.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan secara sistematis isi tweet Cagub Jabar 2018 dan arah feedback

yang didapatkan dari audience-nya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode kuantitatif, yang dilakukan dengan mencatat nilai-nilai bilangan atau

frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis isi yang didefinisikan. Metode kuantitatif

digunakan sebagai upaya mengumpulkan data-data yang sudah berlangsung atau

sudah terjadi, yaitu tweet Cagub Jabar 2018 dan reply yang didapatkan dari

audience-nya. Kuantitatif dalam hal ini dimaknai dengan upaya peneliti

mengelompokkan karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti dalam kategori, melakukan uji statistik, dan mendeskripsikan

temuan berdasarkan frekuensi yang ditemukan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) untuk

mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak dan dilakukan secara

objektif, valid, reliabel dan dapat direplikasi (Eriyanto, 2013).

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Azwar (2008: 68) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif menekankan analisisnya

pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan menggunakan metode

statistika.

Sajian Data

Penelitian analisis isi membutuhkan uji reliabilitas untuk memastikan

konsistensi instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti, sehingga

Page 13: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

12

instrument penelitian ini akan menghasilkan hasil yang sama ketika digunakan

pada penelitian lainnya oleh peneliti berbeda. Apabila nilai yang ditunjukkan dari

hasil uji reliabilitas memiliki tingkat kesamaan yang tinggi, maka kebenaran

penelitian akan semakin terjamin. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji

reliabilitas dengan dibantu oleh seorang pengkoder. Pengkoder yang ditunjuk dan

peneliti kemudian melakukan pengkodingan pada sampel penelitian. Uji

reliabilitas pada kategori isi tweet dan arah atau sifat feedback dalam bentuk arah

feedback.

a. Pada kategori isi tweet, tingkat reliabilitas pada tweet Ridwan Kamil

mendapatkan CR sebesar 0,86. T.B Hasanuddin mendapatkan 0,95,

Mayjen Sudrajat mendapatkan CR sebesar 1, dan Deddy Mizwar sebesar

0,92.

b. Pada kategori arah arah feedback, Ridwan Kamil mendapatkan CR

sebesar 0,99, T.B. Hasanuddin mendapatkan 0,96, Mayjen Sudrajat

mendapatkan 1, dan 0,99 untuk Deddy Mizwar.

Dari hasil uji reliabilitas yang telah diuraikan di atas maka hasil temuan

menunjukkan data telah memenuhi standar kepercayaan antar pengkoding. Karena

angka minimum reliabilitas yang dapat ditoleransi adalah sebesar 0.75. Sedangkan

dari hasil koding masing-masing kategori di atas menunjukan angka reliabilitas di

atas 0.75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai reliabilitas penelitian ini cukup

tinggi. Setelah memperoleh hasil uji reliabilitas yang memenuhi standar, peneliti

akan menyajikan data yang nanti akan lebih lanjut dianalisis lebih dalam.

Keempat Cagub Jawa Barat 2018 memiliki akun Twitter dan cukup aktif

berkomunikasi dengan audience-nya melalui tweet yang dibagikan. Untuk

mengetahui isi pesan/tweet dari Cagub dan respon yang didapatkan dari audience,

peneliti mengambil sampel seluruh tweet yang dibagikan oleh keempat Cagub di

akun Twitter-nya masing-masing dalam kurun waktu 15 Februari 2018 – 15 April

2018. Seluruh tweet beserta feedback-nya dalam bentuk arah feedback dicatat

oleh peneliti dan dianalisa untuk mengetahui pesan seperti apa yang mendapatkan

respon positif dari audience. Berikut table frekuensi kategori isi tweet Calon

Gubernur Jawa Barat 2018

Page 14: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

13

Tabel 2

Frekuensi Kategori Isi Tweet Keempat Calon Gubernur pada Periode

15 Februari – 15 April 2018

N

No Kategori

Isi Tweet

Ridwan

Kamil

T.B.

Hasanudin

Mayjen

Sudrajat

Deddy

Mizwar

f % f % f % f %

1

1

Informas

i

Kampan

ye 226 35.62% 113 35.14% 2 50.00% 11 28.95%

2

2

Opini

terhadap

isu

aktual 7 9.59% 7 18.92% 2 50.00% 1 2.63%

3

3

Pesan

Pribadi

non

kampany

e 7 9.59% 0 0.00% 0 0.00% 7 18.42%

4

4

Menunju

kkan

kredibilit

as 112 16.44% 2 5.41% 0 0.00% 1 2.63%

5

5

Menunju

kkan

dukunga15 20.55%

1

12 32.43% 0 0.00% 1 2.63%

Page 15: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

14

N

No Kategori

Isi Tweet

Ridwan

Kamil

T.B.

Hasanudin

Mayjen

Sudrajat

Deddy

Mizwar

f % f % f % f %

n dari

pihak

lain

6

6

Melindu

ngi diri 5 6.85% 1 2.70% 0 0.00% 1 2.63%

7

7

Tidak

diketahui 1 1.37% 2 5.41% 0 0.00%

1

16 42.11%

TOTAL

73

100.00

%

3

7

100.00

% 4

100.00

%

3

8

100.00

%

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih dalam terhadap kategori isi

tweet dan arah feedback yang didapatkan, peneliti melakukan penganalisisan lebih

dalam terhadap data kategori isi tweet dan arah feedback.

Analisis Data

Pada penilitian ini, peneliti juga menganalisis adanya perbedaan signifikan

pada kategori isi tweet dan feedback yang didapatkan oleh masing-masing Cagub

di Twitter pada periode 15 Februari – 15 April 2018. Data yang sudah disajikan

sebelumnya akan dianalisa kembali untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

yang signifikan. Untuk mengetahui lebih jelas perbedaannya, data akan dianalisa

menggunakan software XL Stat, di mana dinyatakan tidak terdapat perbedaan jika

nilai power < beta, dengan nilai alpha 0.05.

1. Analisis Data Kategori Isi Tweet

Hasil penelitian memberikan gambaran tentang isi tweet masing-masing

Cagub dan feedback yang didapatkan dari audience-nya. Dalam kurun waktu 15

Page 16: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

15

Februari 2018 – 15 April 2018, isi tweet masing-masing Cagub memiliki

karakternya masing-masing. Ada Cagub yang isi tweet-nya cukup beragam, tidak

hanya selalu bersinggungan dengan program kampanye. Beberapa cagub memiliki

kecenderungan untuk selalu mengangkat tema atau topik yang berkaitan dengan

program kampanye di dalam sebagian besar tweet-nya. Salah satu cagub,

meskipun hanya membagikan tweet sebanyak 4 kali selama 15 Februari 2018 – 15

April 2018, namun mendapatkan feedback yang cukup banyak dari audience-nya.

Berikut grafik yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kategori isi

tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubernur pada periode 15 Februari –

15 April 2018

Gambar 1

Perceptual Mapping Kategori Isi Tweet Cagub

Periode 15 Februari – 15 April 2018

Setelah dilakukan uji proporsi menggunakan XL Stat, peneliti tidak

menemukan adanya perbedaan yang signifikan di antara kategori tweet masing-

masing gubernur. Jika dilihat secara frekuensi, terdapat perbedaan pada kategori

tweet yang dibagikan oleh Calon Gubernur pada periode 15 Februari – 15 April

2018. Ada kategori tweet yang paling banyak dibagikan oleh keempat Calon

Gubernur secara keseluruhan, yaitu kategori tweet informasi kampanye. Hal ini

Ridwan Kamil

T.B. Hasanuddi

n

Mayjen Sudrajat

Deddy Mizwar

Informasi kampanye

Opini terhadap isu actual

Pesan pribadi non kampanyeMenunjukka

n kredibilitas

Menunjukkan Dukungan Dari Pihak

Lain

Melindungi Diri

Tidak Diketahui

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

-2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2

Page 17: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

16

sesuai dengan pendekatan professionalization campaign yang mengatakan bahwa

konten-konten yang berkaitan dengan kegiatan politik menjadi daya tarik utama

komunikasi politik bagi audience. Masing-masing Calon Gubernur memiliki

preferensinya tersendiri dalam berbagi pesan melalui media twitter. Ridwan

Kamil memiliki variasi kategori tweet yang sangat beragam, atau seimbang antara

kontenberbau politik (kategori informasi kampanye) dan konten non politik. T. B.

Hasanuddin banyak menggunakan kategori isi tweet informasi kampanye dan

menunjukkan dukungan dari pihak lain. Mayjen Sudrajat hanya memiliki dua

variasi kategori isi tweet, yaitu informasi kampanye dan opini terhadap isu actual.

Sedangkan Deddy Mizwar lebih banyak membagikan tweet yang tidak diketahui

maksudnya, ketimbang konten berbau politik yang sesuai dengan agenda politik

saat ini.

Meski terdapat perbedaan secara frekuensi dan prosentase, peneliti tidak

menemukan adanya perbedaan yang signifikan dari kategori isi tweet yang

dibagikan keempat Calon Gubernur selama periode 15 Februari – 15 April 2018.

2. Analisis Data Arah Feedback Masing-Masing Kategori Isi Tweet

Selain perbedaan pada kategori isi tweet yang dibagikan oleh masing-

masing Calon Gubernur, peneliti menganalisis signifikansi kategori isi tweet yang

dibagikan oleh keempat Calon Gubernur dengan feedback yang didapatkan dari

audience. Berikut grafik yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang

kategori isi tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubernur dan arah feedback

pada periode 15 Februari – 15 April 2018

Gambar 2

Page 18: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

17

Perceptual Mapping Kategori Isi Tweet Cagub dan Arah Feedback Periode 15 Februari – 15 April 2018

Kategori isi tweet yang mendapatkan feedback positif adalah kategori isi

tweet menunjukkan kredibilitas dan pesan pribadi non kampanye. Kategori isi

tweet tentang informasi kampanye berada di tengah-tengah antara arah feedback

tidak diketahui, feedback netral, dan feedback positif. Setelah melakukan

pengujian menggunakan XL Stat, peneliti menemukan perbedaan yang signifikan

pada arah feedback positif dibandingkan dengan arah feedback lainnya. Hasil uji

proporsi menunjukkan nilai power 1.00 dan beta <0.0001 untuk perbandingan

antara arah feedback positif dengan arah feedback lainnya. Karena nilai power >

beta, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signfikan pada arah

feedback. Artinya, arah feedback yang didadapatkan oleh kategori isi tweet

didominasi oleh arah feedback positif.

Setelah melewati pengujian proporsi menggunakan XL Stat, ditemukan

bahwa informasi kampanye secara signifikan berbeda dengan kategori isi tweet

lainnya. Hasil pengujian proporsi menghasilkan nilai beta <0.0001 dan power 1.0

Informasi kampanye

Opini terhadap isu actual

Pesan pribadi

Menunjukkan kredibilitas

Menunjukkan dukungan dari

pihak lain

Melindungi diri

Tidak diketahui

Feedback …

Feedback NegatifFeedback Netral

Tidak Ada

Tidak Diketahui

-0.6

-0.5

-0.4

-0.3

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

-0.8 -0.7 -0.6 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

F2 (2

5.49

%)

F1 (65.47 %)

Symmetric plot(axes F1 and F2: 90.96 %)

Rows Columns

Page 19: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

18

untuk perbandingan antara informasi kampanye dengan kategori isi tweet lainnya.

Karena nilai power > beta, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan pada kategori isi tweet informasi kampanye.

Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa arah feedback positif adalah yang

paling signifikan di antara arah feedback lainnya, di mana arah feedback positif

secara signifikan didapatkan oleh kategori isi tweet informasi kampanye. Kembali

pendekatan professionalization campaign terkonfirmasi melalui temuan ini.

Bahwa pesan berbau atau bertemakan politik akan mendapatkan respon positif

dari audience karena dianggap penting.

3. Analisis Data Arah Feedback yang Didapatkan Masing-Masing Calon

Gubernur

Peneliti merasa penting untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan

signifikan pada feedback yang didapatkan oleh keempat Calon Gubernur Pilgub

Jawa Barat 2018 di Twitter pada periode 15 Februari – 15 April 2018.

Berikut grafik yang dapat mempermudah pemahaman distribusi arah feedback

kepada keempat Calon Gubernur:

Gambar 3

Perceptual Mapping Cagub dan Arah Feedback

Periode 15 Februari – 15 April 2018

Ridwan Kamil

T. B. Hasanuddin

Mayjen Sudrajat

Deddy Mizwar

Feedback Positif

Feedback Negatif

Feedback Netral

Tidak AdaTidak Diketahui

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5

Page 20: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

19

Secara signifikan feedback positif berbeda dengan arah feedback lainnya.

Uji proporsi menunjukkan nilai power 1.00 dan beta <0.0001 untuk perbandingan

antara arah feedback positif dengan arah feedback lainnya. Karena nilai power >

beta, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signfikan pada arah

feedback. Artinya, arah feedback yang didadapatkan oleh Calon Gubernur

didominasi oleh arah feedback positif.

Peneliti kemudian melakukan pengujian proporsi terhadap masing-masing

Calon Gubernur untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

calong gubernur. Uji proporsi yang dilakukan menunjukkan nilai power 1.00 dan

beta <0.0001 untuk perbandingan Calon Gubernur satu dengan lainnya. Karena

nilai power > beta, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan pada calon gubernur. Kedua hasil uji menunjukkan bahwa arah

feedback secara signifikan didominasi oleh feedback positif yang secara signifikan

pula didapatkan oleh Ridwan Kamil.

Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan, pengujian, analisis serta interpretasi pada

penelitian kategori isi tweet Calon Gubernur Jawa Barat 2018 dan arah feedback

yang diberikan oleh audience-nya di Twitter pada periode 15 Februari – 15 April

2018, peneliti menarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pada kategori isi tweet masing-masing Calon Gubernur Jawa Barat dan arah

feedback yang diberikan oleh audience-nya. Secara spesifik, perbedaan tersebut

dapat dilihat sebagai berikut:

1. Berdasarkan kategori isi tweet, terdapat perbedaan antar Calon Gubernur.

Masing-masing Calon Gubernur memiliki frekuensi kategori isi tweet yang

berbeda. Dari total 152 tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubernur

selama periode 15 Februari – 15 April 2018, ttweet berisikan informasi

kampanye tercatat sebagai yang paling banyak dibagikan oleh keempat Calon

Gubernur pada periode 15 Februari – 15 April 2018, sebanyak 52 tweet.

Mengingat penelitian dilakukan saat Pilkada Serentak 2018 sedang berlangsung.

Page 21: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

20

Informasi seputar kampanye menjadi topik yang menarik dan relevan untuk

diangkat ke dalam tweet keempat Calon Gubernur. Kategori isi tweet yang

paling banyak kedua adalah tweet yang menunjukkan dukungan dari pihak lain

kepada masing-masing Calon Gubernur, sebanyak 28 tweet. Hal ini cukup

relevan dengan agenda Pilkada Serentak yang sedang berlangsung. Masing-

masing Calon Gubernur memiliki jumlah frekuensi tweet yang berbeda. Ridwan

Kamil adalah Calon Gubernur dengan jumlah tweet paling banyak selama

periode 15 Februari – 15 April 2018. Meskipun secara frekuensi berbeda, tetapi

tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kategori tweet yang satu

dengan yang lainnya. Artinya tidak ditemukan satu kategori tweet yang secara

signifikan menjadi kategori tweet yang paling banyak digunakan oleh keempat

Calon Gubernur pada periode 15 Februari – 15 April 2018.

2. Dilihat dari arah feedback yang didapatkan oleh masing-masing kategori

isi tweet, terdapat perbedaan pada masing-masing kategori isi tweet. Tercatat

1043 feedback merujuk pada kategori tweet informasi kampanye, dengan

distribusi terbanyak ada di feedback positif sebanyak 649 feedback. Jumlah

feedback terbanyak kedua adalah feedback netral, yang tidak mendukung

maupun menjatuhkan tweet yang dibagikan oleh masing-masing Calon

Gubernur. Feedback negatif tercatat cukup banyak, terbanyak ketiga setelah

feedback netral. Melalui uji proporsi, ditemukan bahwa arah feedback positif

secara signifikan berbeda dengan arah feedback lainnya (power: 1.00,

beta<0.0001). Lebih dalam lagi, ditemukan bahwa informasi kampanye secara

signifikan berbeda dengan kategori isi tweet lainnya (power: 1.00, beta<0.0001).

Dapat disimpulkan bahwa arah feedback yang paling signifikan didapatkan

adalah arah feedback positif yang secara signifikan didapatkan oleh kategori isi

tweet informasi kampanye. Meski tidak terdapat perbedaan signifikan pada

kategori isi tweet, ternyata isi tweet yang berbau dan bertemakan politiklah yang

mendapatkan arah feedback positif paling signifikan.

3. Terdapat perbedaan frekuensi dilihat dari arah feedback yang didapatkan

oleh keempat Calon Gubernur. Terdapat Calon Gubernur yang mendapatkan

feedback dengan jumlah yang jauh lebih besar jika dibandingkan Calon

Page 22: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

21

Gubernur lainnya. Melalui pengujian proporsi, terdapat perbedaan signifikan

dari arah feedback. Feedback positif secara signifikan berbeda dengan feedback

lainnya (power: 1.00, beta<0.0001). Sedangkan setelah dikajji lebih dalam,

ditemukan bahwa Ridwan Kamil adalah Calon Gubernur yang secara signifikan

berbeda perolehan arah feedback-nya dibandingkan dengan Calon Gubernur

lainnya (power: 1.00, beta<0.0001). Peneliti mencoba menghubungkan temuan

ini dengan data yang ada di lapangan untuk menemukan kesimpulan yang

objektif dan tepat. Ridwan Kamil, adalah Calon Gubernur yang paling lama aktif

di Twitter di antara Calon Gubernur lainnya. Aktif sejak 2009, Ridwan Kamil

dikenal sebagai salah satu politisi yang rajin bermain media sosial. Bahkan,

Ridwan Kamil pernah mendapatkan Social Media Award pada tahun 2014.

Melihat sepak terjangnya yang sudah cukup lama di media sosial, ada

kemungkinan Ridwan Kamil memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh

ketiga Calon Gubernur lainnya. Dilihat dari jumlah followers, Ridwan Kamil

memiliki jumlah followers terbesar (lebih dari 3 juta pengikut). Prestasi Ridwan

Kamil juga sudah teruji dibuktikan dengan diberikannya Social Media Award

kepada Ridwan Kamil. Faktor-faktor ini yang mungkin menjadikan Ridwan

Kamil memiliki keunggulan yang lebih dibanding ketiga Calon Gubernur

lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Sanit (2002). Politik, Demokrasi & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Galang Press

Azwar, Saifuddin (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Blake, Reed., Edwin, O (2003). Taksonomi Konsep Komunikasi. Surabaya:

Papyrus Efendy., Onong Uchana (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya. Enil, Gunn (2016). Twitter as Arena for the Authentic Outsider: Exploring the

Social Media Campaigns of Trump and Clinton in the 2016 US Presidential Election. Norway: University of Oslo

Page 23: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

22

Eriyanto (2013). Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Garcia, H. F., Ewing (2008). Defending Coorporate Reputation from Ligitation Threats. Strategy & Leadership, 36(3), 41-45.

Giffin, K (1967). The Contribution of Studies of Source Credibility to a Theory of Interpersonal Trust in the Communication Process. Psychological

Bulletin, 68(2), 104-120. Hovland, C., Janis. & Kelley, H (1953). Communication and Persuasion. New

Harven: Yale University. https://www.statista.com/statistics/303681/Twitter-users-worldwide/ (diakses

pada 10 Mei 2018) https://www.statista.com/statistics/490548/Twitter-users-indonesia/ (diakses pada

10 Mei 2018) https://www.merdeka.com/peristiwa/10-pejabat-indonesia-yang-aktif-

berinteraksi-dengan-publik-di-Twitter.html (diakses pada 10 Mei 2018)

http://perludem.org/2017/10/20/pkpu-nomor-1-5-tentang-pilkada-serentak-tahun- 2018/ (diakses pada 10 Mei 2018)

http://jabar.kpu.go.id/ (diakses pada 10 Mei 2018) https://jabarjuara.id/prestasi-ridwan-kamil/ (diakses pada 20 Mei 2018) Kent, M. L (2013). Using Social Media Dialogically: Public Relations Role in

Reviving Democracy. Public Relations Review, 39(3), 337-345. Kirkpatrick, D (2011). Technology Social Power and The Coming Corporate

Revolution: Why Employees and Customer Will Be Calling The Shots. Forbes.

Kotler, P., & Kevin Lane Keller (2016). Marketing Management 15th Edition. Pearson: Education.Inc.

Kriyantono (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Lin, M (2003). The Internet Social Network, and Reform In Indonesia: In

Contesting Media Power. Lanham: Rowan and Little Field. Lin, M (2009). Global Muslim Blogosphere: Mosaics of Global-Local Discourses.

London: Routledge. Lewis, B. K (2010). Social Media and Strategic Communication – Attitudes and

Perception Among College Student. International Journal of Public Relation Society of America.

Margaret, Levi., Stoker (2000). Political Trust and Trustworthiness. Annu Rev Polit Sci, 3, 475-507.

Mulyana, Deddy (2008). Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Negrine, Ralph., Lilleker, Daren (2002). The Professionalization of Political Communication: Continuities and Change in Media Practices. European Journal of Communication (17), 305.

Pitch, Christopher., Dean (2015). Political Branding: Sense of Identity or Identity Crisis? An Investigation of the Transfer Potential of the Brand Identity

Prism to the UK Conservative Party. Journal of Marketing. Renz, Betina., Sullivan, Jonathan (2013). Making a Connection in the Provinces?

Page 24: JURNAL ANALISIS ISI PENGGUNAAN TWITTER OLEH CALON …

23

Russia’s Tweeting Governor. East European Politic, 29(2), 135-151. Roger, Bennet (1997). Communicator Credibility, Personality Factors and

Customers Responses to Comparative Advertising Claims. Marketing Intelligence & Planning Bulletin, 68(2), 104-120.

Sobaci, Mehmet Zahid., Karkin, Naci (2013): The Use of Twitter by Mayors in Turkey: Tweets for Better Public Services?. Government Information

Quarterly. Stromer., Galley, J (2014). Presidential Campaigning in the Internet Age. Oxford:

Oxford University. Sugiyono (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wahyudi (1991). Komunikasi Jurnalistik:Pengetahuan Praktis Kewartawanan,

Suratkabar-Majalah, Radio dan Televisi. Bandung: Penerbit ALUMNI. Wood, Julia (2013). Komunikasi Interpersonal Interaksi Keseharian Edisi 6.

Jakarta: Salemba Humanika. Wood, Julia (2010). Komukinasi Interpersonal Interaksi Keseharian. Jakarta:

Salemba Humanika. www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/18/01/16/p2n2hi409-wiranto-jabar-

daerah-panas-pilkada-serentak-2018 (diakses pada 10 Mei 2018) Zarela, D (2010). The Social Media Marketing Book. Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta Anggota IKAPI.