7
Jump 7 1. Interpretasi pemeriksaan fisik Hasil Pemeriksaan Fisik Nilai Normal Interpretasi Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Pasien memiliki kesadaran penuh Tekanan Darah 110/80 mmHg Tekanan Darah 120/80 mmHg Hampir mengalami kenaikan Nadi 96 kali per menit Nadi 60 - 110 kali per menit Hampir mengalami kenaikan RR 24 kali per menit RR 24 kali per menit Normal Suhu 38 0 C Suhu 36,5 - 37,2 0 C Mengalami kenaikan suhu (Demam) Pada Abdomen terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawah Tidak ada nyeri tekan Terdapat radang pada appendiks Defance Muscular (+) (-) Adanya rangsangan pada peritoneum parietale

Jump 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tutrial

Citation preview

Jump 71. Interpretasi pemeriksaan fisikHasil Pemeriksaan FisikNilai NormalInterpretasi

Kesadaran Compos MentisCompos MentisPasien memiliki kesadaran penuh

Tekanan Darah 110/80 mmHgTekanan Darah 120/80 mmHgHampir mengalami kenaikan

Nadi 96 kali per menitNadi 60 - 110 kali per menitHampir mengalami kenaikan

RR 24 kali per menitRR 24 kali per menitNormal

Suhu 380 CSuhu 36,5 - 37,20 CMengalami kenaikan suhu (Demam)

Pada Abdomen terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawahTidak ada nyeri tekanTerdapat radang pada appendiks

Defance Muscular (+)(-)Adanya rangsangan pada peritoneum parietale

*Daru sama dicek nilai normalnya soalnya kadang sumber beda beda.Ok.2. Interpretasi pemeriksaan laboratorium

Hasil Pemeriksaan FisikNilai NormalInterpretasi

Kadar Hb 14 gr %Pada perempuan dewasa 12 16 gr/dl Normal

Leukosit 14.000/m3Leukosit 4000 10.000/m3Mengalami Kenaikan1

LED 44 mm/jamLED normal pada perempuan 0-20 mm/jamMengalami Kenaikan2

Eosinofil 2%Eosinofil 1-3 %Normal

Basofil 1 %Basofil 0-1 %Normal

Netrofil Batang 8 %Netrofil Batang 3-5 %Mengalami Kenaikan3

Netrofil Segmen 72%Netrofil Segmen 50-70%Mengalami Kenaikan3

Limfosit 14 %Limfosit 25-35 %Mengalami Penurunan

Monosit 3%Monosit 4-6 %Mengalami Penurunan

Pemeriksaan HCG Urin (-)(-)Tidak ada kehamilan

Keterangan :1. Peningkatan leukosit dapat ditemukan pada penyakit akibat infeksi bakteri, inflamasi kronis, pendarahan akut, leukemia dan gagal ginjal. Penurunan leukosit dapt ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit sumsung tulang dll.

2. LED meningkat menandakan adanya infeksi atau inflamasi, penyakit imuunologis, gangguan nyeri, anemia hemolitik dan penyakit keganasan.LED menurun menandakan gagal jantung dan poikilositosis.3. Peningkatan jumlah neutrofil batang maupun segmen relatif dibandingkan limfosit dan monosit dikenal dengan nama shift to the left. Infeksi yang disertai shift to the left biasanya merupakan bakteri dan malaria. Kondisi non infeksi yang dapat menyebabkan shift to the left antara lain asma, penyakit alergi, luka bakar dan keracunan merkuri.

Peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil disebut shift to the right. Biasanya merupakan infeksi virus. Kondisi non infeksi yang dapat menyebabkan shift to the right adalah keracunan timbal, aspirin.

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dalam penegakan diagnosis appendicitis meliputi :

a. Pemeriksaan Radiology berupa foto barium usus buntu (Appendiogram) dapat melihat terjadinya sumbatan atau kotoran (skibala) di dalam lumen usus buntu.b. Abdominal X-Ray

Melihat adanya fecalith sebagai penyebab appendicitis biasanya pada anak anak.

c. USG

USG terutama dilakukan pada wanita apabila pemeriksaan fisik meragukan dan dicurigai adanya abses. USG ini dapat dipakai untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti kehamilan ektopik.

d. CT Scan

Dengan CT Scan dapat terlihat adanya komplikasi dari appendisitis seperti terjadinya abses.e. Laparoscopi

Merupakan tindakan menggunakan kamera fiberoptic yang dimasukan dalam abdomen dan appendix dapat divisualisasikan secara langsung. Teknik ini dilakukan dibawah pengaruh anestesi umum. Jika terlihat peradangan appendix maka saat itu juga dilakukan pengangkatan appendix.

4. Diagnosa Banding

a. Hamil Ektopik

Yaitu merupakan kehamilan dengan implantasi yang terjadi di luar rongga uterus

a) Pada Anamnesa

Adanya riwayat terlambat haid, gejala dan tanda kehamilan muda, dapat atau tidak ada pendarahan vagina, adanya nyeri perut kanan atau kiri bawah. Berat ringannya nyeri tergantung banyaknya darah yang terdapat pada peritoneum.

b) Pemeriksaan Umum

Penderita tampak pucat dan kesakitan. Didapatkan rahimnya membesar. Adanya tanda tanda syok hipovolemik yaitu hipotensi, pucat, ekstremitas dingin, adanya tanda tanda abdomen akut yaitu perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen.

c) Pemeriksaan Ginekologis

Adanya pendarahan dalam rongga perut. Bila uterus diraba maka akan terasa sedikit membesar, nyeri tekan pada uterus kanan dan kiri.d) Pemeriksaan Laboratorium

BIasanya Hb menurun, eritrositnya meningkat, tes HCG urin positif.

e) Pemeriksaan Ultra Sonografi

Ditemukan kantung gestasi diluar uterus yang didalamnya terdapat denyut jantung janin. Di dalam cavum uteri tidak ditemukan kantung gestasi dan adanya massa kompleks di rongga panggung.

f) Pemeriksaan Laparoscopi

Pada pemeriksaan ini dilihat perubahan perubahan pada tuba.