Upload
dewandaru-i-a-b
View
224
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tutrial
Citation preview
Jump 71. Interpretasi pemeriksaan fisikHasil Pemeriksaan FisikNilai NormalInterpretasi
Kesadaran Compos MentisCompos MentisPasien memiliki kesadaran penuh
Tekanan Darah 110/80 mmHgTekanan Darah 120/80 mmHgHampir mengalami kenaikan
Nadi 96 kali per menitNadi 60 - 110 kali per menitHampir mengalami kenaikan
RR 24 kali per menitRR 24 kali per menitNormal
Suhu 380 CSuhu 36,5 - 37,20 CMengalami kenaikan suhu (Demam)
Pada Abdomen terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawahTidak ada nyeri tekanTerdapat radang pada appendiks
Defance Muscular (+)(-)Adanya rangsangan pada peritoneum parietale
*Daru sama dicek nilai normalnya soalnya kadang sumber beda beda.Ok.2. Interpretasi pemeriksaan laboratorium
Hasil Pemeriksaan FisikNilai NormalInterpretasi
Kadar Hb 14 gr %Pada perempuan dewasa 12 16 gr/dl Normal
Leukosit 14.000/m3Leukosit 4000 10.000/m3Mengalami Kenaikan1
LED 44 mm/jamLED normal pada perempuan 0-20 mm/jamMengalami Kenaikan2
Eosinofil 2%Eosinofil 1-3 %Normal
Basofil 1 %Basofil 0-1 %Normal
Netrofil Batang 8 %Netrofil Batang 3-5 %Mengalami Kenaikan3
Netrofil Segmen 72%Netrofil Segmen 50-70%Mengalami Kenaikan3
Limfosit 14 %Limfosit 25-35 %Mengalami Penurunan
Monosit 3%Monosit 4-6 %Mengalami Penurunan
Pemeriksaan HCG Urin (-)(-)Tidak ada kehamilan
Keterangan :1. Peningkatan leukosit dapat ditemukan pada penyakit akibat infeksi bakteri, inflamasi kronis, pendarahan akut, leukemia dan gagal ginjal. Penurunan leukosit dapt ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit sumsung tulang dll.
2. LED meningkat menandakan adanya infeksi atau inflamasi, penyakit imuunologis, gangguan nyeri, anemia hemolitik dan penyakit keganasan.LED menurun menandakan gagal jantung dan poikilositosis.3. Peningkatan jumlah neutrofil batang maupun segmen relatif dibandingkan limfosit dan monosit dikenal dengan nama shift to the left. Infeksi yang disertai shift to the left biasanya merupakan bakteri dan malaria. Kondisi non infeksi yang dapat menyebabkan shift to the left antara lain asma, penyakit alergi, luka bakar dan keracunan merkuri.
Peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil disebut shift to the right. Biasanya merupakan infeksi virus. Kondisi non infeksi yang dapat menyebabkan shift to the right adalah keracunan timbal, aspirin.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dalam penegakan diagnosis appendicitis meliputi :
a. Pemeriksaan Radiology berupa foto barium usus buntu (Appendiogram) dapat melihat terjadinya sumbatan atau kotoran (skibala) di dalam lumen usus buntu.b. Abdominal X-Ray
Melihat adanya fecalith sebagai penyebab appendicitis biasanya pada anak anak.
c. USG
USG terutama dilakukan pada wanita apabila pemeriksaan fisik meragukan dan dicurigai adanya abses. USG ini dapat dipakai untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti kehamilan ektopik.
d. CT Scan
Dengan CT Scan dapat terlihat adanya komplikasi dari appendisitis seperti terjadinya abses.e. Laparoscopi
Merupakan tindakan menggunakan kamera fiberoptic yang dimasukan dalam abdomen dan appendix dapat divisualisasikan secara langsung. Teknik ini dilakukan dibawah pengaruh anestesi umum. Jika terlihat peradangan appendix maka saat itu juga dilakukan pengangkatan appendix.
4. Diagnosa Banding
a. Hamil Ektopik
Yaitu merupakan kehamilan dengan implantasi yang terjadi di luar rongga uterus
a) Pada Anamnesa
Adanya riwayat terlambat haid, gejala dan tanda kehamilan muda, dapat atau tidak ada pendarahan vagina, adanya nyeri perut kanan atau kiri bawah. Berat ringannya nyeri tergantung banyaknya darah yang terdapat pada peritoneum.
b) Pemeriksaan Umum
Penderita tampak pucat dan kesakitan. Didapatkan rahimnya membesar. Adanya tanda tanda syok hipovolemik yaitu hipotensi, pucat, ekstremitas dingin, adanya tanda tanda abdomen akut yaitu perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen.
c) Pemeriksaan Ginekologis
Adanya pendarahan dalam rongga perut. Bila uterus diraba maka akan terasa sedikit membesar, nyeri tekan pada uterus kanan dan kiri.d) Pemeriksaan Laboratorium
BIasanya Hb menurun, eritrositnya meningkat, tes HCG urin positif.
e) Pemeriksaan Ultra Sonografi
Ditemukan kantung gestasi diluar uterus yang didalamnya terdapat denyut jantung janin. Di dalam cavum uteri tidak ditemukan kantung gestasi dan adanya massa kompleks di rongga panggung.
f) Pemeriksaan Laparoscopi
Pada pemeriksaan ini dilihat perubahan perubahan pada tuba.