73
Petunjuk Teknis Pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2016 0 DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Juknis PBSB 2016

  • Upload
    vukiet

  • View
    232

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

0

DIREKTORATPENDIDIKANDINIYAHDANPONDOKPESANTREN DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANISLAM KEMENTERIANAGAMAREPUBLIKINDONESIA

KATAPENGANTARKATAPENGANTAR

Page 2: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

1

KATAPENGANTAR

Pendidikannasional saat ini sedangmenghadapibanyak tantangandanpermasalahanyangtidaksedikit.Berbagaikebijakandanprogramtelahbanyakditempuhuntukmeningkatkankualitas pendidikan, termasuk dalam lingkup pendidikan Islam di Indonesia. Kebijakanpengembangan pendidikan Islam diarahkan pada tiga aspek, yaitu: perluasan akses,peningkatanmutudandayasaing,sertatatakelolapendidikan.

Perluasan akses merupakan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan angkapartisipasimasyarakatdiduniapendidikan.Peningkatanmutudandayasaingjugamerupakanupayaterusmenerusmeningkatkankualitaspendidikandisemuajenisdanjenjangpendidikan.SedangkanpeningkatantatakelolamerupakanupayapenataankelembagaanpendidikanIslamagarbermutu,berdayasaingdanbermanfaatbagimasyarakat.

Salah satu usaha pemerataan akses dan peningkatanmutu serta daya saing tersebut,diselenggarakannyaProgramBeasiswaSantriBerprestasi(PBSB)KementerianAgama,yangsaatini sudahmemasuki tahunke-11.PBSBmerupakanupayauntukmempercepatketertinggalaneksistensipondokpesantrendibidang sainsdan teknologidalamdukunganuntukpenguatantafaqquh fiddin. Manfaat program ini diharapkan menjadi pionir pemberdayaan masyarakat(communitydevelopment)dilingkunganpondokpesantren.

Program ini untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 2005. Semula hanya bermitradengan2(dua)perguruntinggi,yaituInstitutPertanianBogor(IPB)danUniversitasIslamNegeri(UIN)SyarifHidayatullahJakarta.Tahun2014menjadi17(Tujuhbelas)perguruantinggi,yaituIPBBogor,UINSyarifHidayatullah Jakarta, ITBBandung,UPIBandung,UGMYogyakarta,UINSunanKalijagaYogyakarta,UINWalisongoSemarang,ITSSurabaya,UINSunanAmpelSurabaya,UNAIR Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,Universitas Mataram, Universitas Indonesia, Universitas IslamMalang (UNISMA), UniversitasSuryaSerpong,danSekolahTinggiAgamaIslamNU(STAINU)Jakarta.

Untuk lebih menguatkan dan pemerataan akses penerima Program Beasiswa SantriBerprestasi (PBSB), untuk tahun 2016 ini, Kementerian Agama RI melakukan ekspansi keWilayahTimurIndonesiadanperguruantinggiyangtergabungadalahUniversitasCendrawasihdanUINAlauddinMakasar.

Apresiasi masyarakat luas adalah salah satu indikator program ini berhasil ditambahekspektasi dan animo kalangan pesantren sangat tinggi untuk mengikuti PBSB. Diantaramanfaatnyadapatmenjaringdanmemfasilitasisantriberprestasidarikeluargakurangmampuuntukmenempuhstudidiperguruantinggiternama.Haltersebutsecaratidaklangsungmampumengubahcitrapondokpesantrenlebihberkualitas.

Setiap tahun PBSB telah mengalami peningkatan baik dalam hal sistem seleksi,pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan santri pada saat studi maupun setelah lulus.Sehingga PBSB benar-benar sesuai dengan misi semula yaitu untuk pengembangan danpemberdayaanpesantren.

Page 3: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

2

Akhirnya kepada semua pihak yang telah bersusah-payah berkomitmen dan berkontribusimemberdayakan para santri melalui PBSB, utamanya perguruan tinggi mitra dan pondokpesantrensayamengucapkanterimakasihyangsebanyak-banyaknya.

SemogaBukuPetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016inidapatmenjadiacuanbagipengelolaanpadatahun2016.

Jakarta,2016 DirekturJenderal,

ttd

Prof.Dr.Phil.H.KamaruddinAmin,MA

Page 4: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

3

DAFTARISI KATAPENGANTARKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1562 TAHUN 2016 TENTANGPETUNJUKTEKNISPENGELOLAANPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016DAFTARISIBABI PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG-5B. DASARHUKUM-6C. PENGERTIAN-8D. TUJUAN-8E. ISUKEBIJAKAN-9F. ARAHKEBIJAKANDANSTRATEGI-11G. PENERIMAMANFAAT-12H. ALOKASIANGGARAN-12I. ORGANISASIPENGELOLAAN-13

BABII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016: PERENCANAANDANPERSIAPAN

A. ADMINISTRASIKEGIATAN-14B. KOORDINASIDENGANPIHAKTERKAIT-15C. PENYUSUNANDANPENGGANDAANPETUNJUKTEKNISPENGELOLAANPBSB-15D. PENYUSUNANMATERISELEKSI-16

BABIII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016: IMPLEMENTASI

A. PERSIAPANSELEKSICALONPESERTAPBSB-19B. PELAKSANAANSELEKSICALONPESERTAPBSB-19C. PENGOLAHANHASILSELEKSICALONPESERTAPBSB-20D. PENENTUANKELULUSANPESERTASELEKSICALONPESERTAPBSB-20E. PEMBIAYAAN-21F. PENINGKATANKUALITASPESERTABARUPBSB-22G. HAKDANKEWAJIBANPESERTAPBSB-23H. PENDAYAGUNAANALUMNIPASKASTUDI-24I. PENDAMPINGANDANPEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB-24

BABIV TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016: PENGENDALIAN,MONITORINGDANEVALUASI,SERTAPELAPORAN

A. PENGENDALIAN-25B. MONITORINGDANEVALUASI-25C. PELAPORAN-27

Page 5: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

4

BABV PELAKSANAANSTRATEGIUMUM: SELEKSICALONPESERTAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016:

PROGRAMS1SAINSTEKNOLOGI,SOSIALHUMANIORA,DANKEAGAMAANA. PENGERTIAN-29B. JADUALSELEKSI-29C. PILIHANSTUDI-29D. MATERISELEKSI-29E. LOKASIPELAKSANAANSELEKSIDANKUOTAPESERTASELEKSI-25F. PEMBIAYAANSELEKSI-31G. PENGAJUAN-31H. SELEKSIADMINISTRASI-33I. PELAKSANAANSELEKSI-33J. KELULUSANSELEKSI-34K. KONFIRMASIDANVERIFIKASIDATA-35L. PEMBIAYAANBEASISWA-36M. PEMBAYARANDANPENCAIRAN-37N. LAIN-LAIN-37

BABVI PELAKSANAANSTRATEGIKHUSUS

A. PENGERTIAN-39B. PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI BERTUJUAN KHUSUS PADA PERGURUAN

TINGGIBERBASISPESANTREN-39C. PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI BERTUJUAN KHUSUS BAGI PROGRAM

TERTENTU-39D. PENGUATANTATAKELOLABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI-40E. PEMBERDAYAANSANTRIPESERTAPBSB-40

BABVII BANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

A. LATARBELAKANG-44B. PENGERTIANUMUM-46C. TUJUANPENGGUNAANBANTUANBEASISWASANTRIBEPRESTASI-47D. PEMBERIDANPENERIMABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI-47E. ALOKASIANGGARAN-48F. PERSYARATANPENERIMABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI-48G. TATAKELOLAPENYALURANBANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI-49H. PERTANGGUNGJAWABANBANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI-53

BABVIII PENUTUP-54LAMPIRAN

Page 6: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

5

BABI PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama,mencakup tiga aspek, yaitu: perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata kelolapendidikan. Perluasan akses ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat di duniapendidikan.KebijakanpeningkatanmutudandayasaingmerupakanupayaseriusmeningkatkankualitaspendidikanIslamsehinggamampubersaingdenganlembagapendidikanlainnya.Sedangkantatakelolapendidikan Islam berkaitan dengan penataan kelembagaan, manajemen pengelolaan dan regulasipendidikan. Terkaitdengankebijakantersebutdiatas,pondokpesantrensebagaibagiandaripendidikanIslammempunyai posisi yang strategis. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kenyataan: Pertama, pondokpesantrenmerupakan lembaga pendidikan yangmempunyai akar pengaruh yang kuat dimasyarakat;Kedua,pesantrenmempunyaiwargabelajaryangjelasyangmenjadiobjekprogram;Ketiga,pesantrenmemiliki sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar dalam penyelenggaraanprogram; keempat, pesantren juga memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalampenyelenggaraan program;dan Kelima, pesantren mempunyai peran yang cukup kuat dalamkomitmennyamenegakkannilai-nilaireligiusitas,kebangsaandankemanusiaan. Namun demikian, fakta menunjukkan bahwa akses masuk ke perguruan tinggi bagi santriberprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi lemah, masih sangat terbatas. Di sisi lain kualitassantridinilaibelummampubersaingdengan lembagapendidikan lainnyadinegeri ini.Olehsebab itu,Kementerian Agamamelalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen PendidikanIslam sejak 11 (sebelas) tahun terakhir ini, telah mengupayakan pemberian beasiswa kepada santrimelaluiProgramBeasiswaSantriBerprestasi(PBSB)sebagaiperwujudanpelaksanaankegiatanstrategisPenyediaanSubsidiPendidikanKeagamaanIslamBermutupadaProgramPendidikanIslamsebagaimanatermaktub dalam Rancangan strategis Kementerian Agama Tahun 2010-2016 dan Peraturan PresidenNomor2Tahun2016tentangRencanaPembangunanJangkaMenengahNasional(RPJMN)Tahun2016-2019,denganmenjalinkerjasamadenganbeberapaperguruantinggiberkualitasdanternama. MelaluiPBSB,anggapanbahwasantritidakbisamasukdankurangmampubersaingdiPerguruanTinggi Negeri(PTN) berkualitas serta ternama tersebut telah terbantahkan. Banyak dari mereka yangmempunyai prestasi akademik memuaskan bahkan istimewa, juga diimbangi dengan prestasi non-akademikyangmembanggakan.PihakPerguruanTinggi(PT)merasamendapatkanberkah,karenaparasantri telahmemberiwarna tersendiri di kampusyang selama ini dianggap “sekuler”. Kejuaraandemikejuaraan telah diraih oleh santri peserta PBSB ditingkat lokal, nasional dan internasional yangmenambahkepercayaan(trust)kalanganPTterhadapkualitassantri. Sementara itu, misi diselenggarakannya PBSB adalah agar para santri setelah menyelesaikanstudinyadi PTdapatmemperkuatpemberdayaandanpengembanganpondokpesantren, terutamadibidangsainsdanteknologidisampingIslamicStudies.Sehinggapotensi-potensiyangadadimasyarakatpesantrendapatdiberdayakandenganbaik,yangpadagilirannyalembagapesantrenyangtelahberdiriratusan tahun ini akan tetap eksis sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan masyarakat(communitydevelopment). EkspektasikomunitaspondokpesantrenterhadapkeberlanjutanPBSBsangattinggi,yangditandaidengan membludaknya santri yang mengikuti seleksi PBSB dari tahun ke tahun, serta meningkatnya

Page 7: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

6

penataan sistem pembelajaran yang berorientasi pada mutu dan daya saing di pesantren semakingencar.Disampingituprograminitelahdirasamemberikandampaklangsungberupamembantusantriyang kurang mampu studi di PTN dan sebagian alumni PBSB telah memulai mengikuti ProgramPengabdianAlumniPBSBuntukmemberdayakandanmengembangkanpondokpesantren. Untuk lebihmenguatkan dan pemerataan akses penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi(PBSB),untuktahun2016ini,KementerianAgamaRImelakukanekspansikeWilayahTimurIndonesia. TahunAnggaran 2016merupakan bagian dari tindak lanjut KeputusanMenteri AgamaRepublikIndonesiaNomor2Tahun2010tentangRencanaStrategisKementerianAgama,dimanaketentuanyangbelum diatur dalam keputusan dimaksud diatur dan ditetapkan kemudian melalui petunjuk teknis.Dalam rangkamemberikan acuan bagi pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2016oleh semua pihak dipandang perlu untuk menyusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Program BeasiswaSantriBerprestasiTahun2016.

B. DASARHUKUM

1. Undang-UndangDasarRepublikIndonesiaTahun1945Pasal5ayat(2);

2. Undang-undangNomor17Tahun2003tentangKeuanganNegara(LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);

3. Undang-UndangNomor20Tahun2003tentangSistemPendidikanNasional(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2003Nomor78danTambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4302);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4355);

5. Undang-undangNomor15Tahun2004tentangPemeriksaanPengelolaandanTanggungJawabKeuangan (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2004Nomor66,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4400);

6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5593);

7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun2016(LembaraNegaraRepublikIndonesiaTahun2015Nomor278,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5767);

8. PeraturanPemerintahNomor19Tahun2005tentangStandarNasionalPendidikansebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPemerintahNomor 32Tahun2013 (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2013Nomor71,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5410)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan PendidikanKeagamaan(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2007Nomor124,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4769);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010

Page 8: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

7

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor5157);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan AnggaranPendapatanDanBelanjaNegara(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2013Nomor103,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5423);

12. PeraturanPresidenNomor47Tahun2009 tentangPembentukandanOrganisasiKementerianNegarasebagaimanatelahbeberapakalidiubah,terakhirdenganPeraturanPresidenNomor13Tahun2014(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nomor24);

13. Peraturan PresidenNomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi KementerianNegarasertaSusunanOrganisasi,Tugas,FungsiEselonIKementerianNegarasebagaimanatelahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nomor25);

14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahsebagaimanatelahbeberapakalidiubahterakhirdenganPeraturanPresidenNomor70Tahun2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5334);

15. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2013Nomor91);

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional(RPJMN)Tahun2016–2019;

17. PeraturanMenteri Agama Nomor 2 Tahun 2006 tentangMekanisme Pelaksanaan PembayaranAtas Beban APBN di Lingkungan Departemen Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhirdenganPeraturanMenteriAgamaRINomor1Tahun2012;

18. KeputusanMenteriAgamaNomor2Tahun2010tentangRencanaStrategisKementerianAgamaTahun2010–2014;

19. PeraturanMenteriAgamaNomor10Tahun2010tentangOrganisasidanTataKerjaKementerianAgama sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PeraturanMenteri Agama RINomor80Tahun2013;

20. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja InstansiVertikalKementerianAgama;

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola PenerimaanMahasiswaBaruProgramSarjanaPadaPerguruanTinggiyangDiselenggarakanolehPemerintah;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan PemerintahpadaKementerianNegara/Lembaga;

23. PeraturanMenteri KeuanganNomor 113/PMK.05/2012 tentang PerjalananDinas DalamNegeriBagiPejabatNegara,PegawaiNegeri,DanPegawaiTidakTetap;

24. PeraturanMenteri Keuangan Nomor 190/PMK.05 /2012 tentang Tata Cara Pembayaran DalamRangkaPelaksanaanAnggaranPendapatanDanBelanjaNegara;

25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2014 tentang PerubahanPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah

Page 9: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

8

Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan KementerianPendidikandanKebudayaan;

26. PeraturanMenteriAgamaNomor96Tahun2013TentangBiayaKuliahTunggalDanUangKuliahTunggal BagiMahasiswaBaru PadaPerguruan Tinggi AgamaNegeri di LingkunganKementerianAgamaTahunAkademik2013/2014;

27. KeputusanMenteriAgamaNomor20tahun2014tentangPenunjukkanKuasaPenggunaAnggarandanPelaksanaTugasKuasaPenggunaAnggarandiLingkunganKementerianAgama;

28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1562 Tahun 2016 Tentang PerubahanPetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahunAnggaran2016.

C. PENGERTIAN

ProgramBeasiswaSantriBerprestasi(PBSB)mempunyaipengertiandiantaranya: 1. Program Beasiswa Santri Berprestasi disingkat menjadi PBSB adalah sebuah program afirmatif

perluasan akses santri untuk melanjutkan studi sarjana dan profesi melalui suatu program yangterintegrasi mulai dari proses kerjasama, pengelolaan, sistem seleksi khusus bagi santri, sertapemberianbantuanpembiayaanyangdiperlukanbagisantriyangmemenuhisyarat,sampaidenganpembinaanmasastudidanpembinaanpengabdiansetelahlulus;

2. Perguruan Tinggi Mitra Kementerian Agama dalam PBSB Tahun Anggaran 2016 adalah: Institut

PertanianBogor(IPB),InstitutTeknologiSepuluhNopember(ITS)Surabaya,UniversitasGadjahMada(UGM) Yogyakarta,UniversitasAirlangga (UNAIR) Surabaya,Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)Bandung,UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta,UniversitasIslamNegeriSunanKalijagaYogyakarta,UniversitasIslamNegeriMaulanaMalikIbrahimMalang,UniversitasIslamNegeriSunanAmpel Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Islam NegeriWalisongo Semarang, Universitas Islam Negeri AlauddinMakassar serta Universitas CenderawasihJayapura.

3. PesantrenataupondokpesantrenadalahlembagapendidikankeagamaanIslamberbasismasyarakat

yang secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya, dimana dalam ruang lingkup PBSB, wajibmemiliki(1)Kyai,Ustadz,atausebutanlainyangsejenis;(2)Santri;(3)PondokatauAsrama;dan(4)Masjid atau Musholla, serta (5) wajib menyelenggarakan pengajian kitab kuning sesuai dengankekhasanmasing-masingpesantren;

4. KitabKuningadalahkitabklasikberbahasaarab(kutubal-turats)yangmemilikiakartradisikeilmuan

dipondokpesantrendansesuaidengannilai-nilaiIslamke-Indonesia-an; 5. PesantrenMuadalahadalahpendidikankeagamaanIslamyangdiselenggarakandipondokpesantren

secara terstrukturdanberjenjang dan telahmendapatkanpenyetaraandenganpendidikan formalmenggunakankriteriabakudanmutu/kualitasyangtelahditetapkansecaraadildanterbukamelaluiKeputusanpejabatyangberwenangsesuaiperaturanperundang-undanganyangberlaku;

6. MadrasahAliyah,selanjutnyadisingkatMAyangberadadalamlingkunganPondokPesantren,adalah

salahsatubentuksatuanpendidikan formaldalambinaanMenteriAgamayangmenyelenggarakan

Page 10: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

9

pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagailanjutandariSMP,MTs,ataubentuk lainyangsederajatatau lanjutandarihasilbelajaryangdiakuisamaatausetaraSMPatauMTs;

7. Pendidikan Kesetaraan Paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren adalah pendidikan

nonformalsetaraMAyangdiselenggarakanolehpondokpesantren.

D. TUJUAN

TujuandariProgramBeasiswaSantriBerprestasi: 1. Sebagaipemberdayaansosialbagisantrimelaluiupayamemperluasaksesbagisantriberprestasi

yang memiliki kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan prestasi untuk memperolehpendidikantinggi,melalui tindakanafirmatifdalamseleksimasukperguruantinggi.Tidaksedikitpara santri yangmempunyai kemampuan luar biasa, kecerdasan yang imajiner, namunmerekaterhalanguntukmelanjutkanpendidikankeperguruan tinggi.Kedepannya,merekadiharapakanmenjadi pelopor bangsa yang siap mengabdi kepada pondok pesantren dan negeri Indonesiatercinta;

2. SebagaipemberdayaansosialbagipesantrenmelaluiupayameningkatkankualitasSDMpondokpesantren di bidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkanperan pembangunan dimasa mendatang, melalui penguatan keilmuan di perguruan tinggi danprogram pengabdian paska lulus. Banyak pondok pesantren yang mengalami kendala karenaminimnya jangkauan akses. Pesantren kekurangan SDM dalam beberapa hal utamanya saatdihadapkandengankemajuanzaman.Misalnya,dalambidangteknologiinformasi,sains,danlainsebagainya.Denganadanyaprogramini,diharapkanakantumbuhgenerasipesantrenyangmelekteknologiinformasidantidakketinggalanzaman;

3. Upaya pemberdayaan pesantren melalui upaya penguatan pesantren sebagai lembagapendidikan, dakwah dan pengembanganmasyarakat, dengan pembentukan jaringan kerjasamaantaraduniapendidikantinggidenganpondokpesantren;

E. ISUKEBIJAKAN

Seiringperkembangannya,PBSB telahmendapat responyang cukupbaikdariberbagai kalangan,baikdari pondok pesantren, civitas akademismaupun darimasyarakat, diantara respon yang berkembangadalahsebagaiberikut: 1. Penguatansainsdan teknologiyangsangatdibutuhkanpesantrendalammenjalankan fungsinya

sebagailembagapengembanganmasyarakat;

2. Memacu kalanganpondokpesantrenuntuk segeramelakukanpembenahandalampeningkatankualitaspendidikandanpengajaran;

3. Memacu para santri untuk meningkatkan kemampuan diri terutama dalam bidang sains danteknologi;

Page 11: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

10

4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa alumni pondok pesantren akan dapat pulamemasukiduniaperguruantinggi;

5. Meyakinkan kalangan akademis/perguruan tinggi bahwa santri juga mempunyai kualitas yangsamadenganmahasiswalainbiladiberikesempatanyangsama.

Sejak tahun 2005 sampai tahun 2015, PBSB telah memberikan beasiswa kepada 3,330 santriberprestasi yang berasal dari 782 pondok pesantren se-Indonesia melalui mekanisme pembiayaanberkelanjutan, yang studi pada 17 (Tujuh belas) perguruan tinggi, yaitu IPB Bogor, UIN SyarifHidayatullah Jakarta,ITBBandung,UPIBandung,UGMYogyakarta,UINSunanKalijagaYogyakarta,UINWalisongoSemarang, ITS Surabaya,UINSunanAmpel Surabaya,UNAIRSurabaya,UINMaulanaMalikIbrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Mataram, Universitas Indonesia,Universitas IslamMalang (UNISMA), Universitas Surya Serpong, dan Sekolah Tinggi Agama Islam NU(STAINU)Jakarta. Jumlah tersebut tidak termasuk 517 santri yang dibiayaimelalui ProgramBeasiswa Santri BerprestasiProgram Bertujuan Khusus Penguatan Keilmuan Santri pada PTAI Berbasis Pesantren, melaluimekanismepembiayaanbeasiswainsentifpadatahunanggaran2016. Sampai bulan Desember 2015, tercatat 1,417 santri berprestasi yang telah menyelesaikan studi dantersebarpadaperguruantinggimasing-masing. Diprediksi,padaakhir tahun2016,pesertaPBSByangmenyelesaikanstudiakanberjumlah1,700santri.

Alokasi anggaran untuk PBSB tahun anggaran 2016, sebagian besar dipergunakan untukpembiayaanpesertaPBSB lanjut, selebihnyadipergunakanuntukpembiayaanpesertabaruPBSBpadaprodi/jurusan yang secara signifikan dibutuhkan oleh pesantren serta untuk mendukung programpembangunannasional.

BerdasarkanhasilevaluasiterhadapkarakteristikpesertaPBSB2005-2015,adabeberapahalyangdinilaiperludisikapisecaralebihserius,yaitu: 1. Secara umum, tingkat kegagalan program ini rendah. Dievaluasi berdasarkan jumlah peserta yang

tidakmelanjutkan studi dikarenakan berbagaimacamhal, yaitu sejumlah 25 orang atau lebih daritotalpesertaPBSB.

NamunjumlahpesertaPBSByangmendapatperingatandikarenakanprestasiakademikyangkurangbaik, lewatmasastudi,dantidakaktifsebesar5%. Hal inimemerlukanstudiyang lebihmendalamuntukmengetahuiakarpermasalahandarikondisitersebut.

2. TingginyadisparitasdaerahasalpesertaPBSB.

Dominasipesertaasaljawasangattinggi(>80%),sedangkanpartisipasidaerahlain,utamanyayangberasaldaridaerahyangtermasukkategoridaerahtertinggal,perbatasandankepulauanmasihamatrendah(kurangdari10%). Kesimpulansementara,hal inidisebabkankarenarendahnyadayasaingsantri asal tersebut dan komposisi jumlah peserta seleksi dari daerah tersebut yang relatif kecildikarenakan rendahnya akses dan sulitnya untuk menjangkau lokasi seleksi yang ditetapkan padaibukotapropinsimasing-masing.

3. Rendahnya partisipasi santri pondok pesantren salafiyah murni dan muadalah (kurang dari 5%)sebagai akibat dari rendahnya daya saing santri pondok pesantren salafiyah dalam sistem seleksiterbukadankurangnyaminatsantripesantrenmuadalah.Santriyangberasaldaripondokpesantrensalafiyahhanyamendapatkanmurni ilmuagamaberdasarkankajiankitabkuning,dimanadisitulahletakkekhasandanjugakeunggulanmereka.

Page 12: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

11

4. Sebagai akibat dari sistem seleksi terbuka, santri berasal dari keluarga mampu dan tidak mampuharus berjuang untukmendapatkan peluang yang sama lulus dalam seleksi. Hal ini menyebabkanbeberapapesertaPBSByangtidakdidukungkapasitaskecerdasantereliminasidalamseleksi.

5. PemberdayaanalumniPBSBdidaerah,masihmengalamikendaladimanamasihbanyakalumniyangmenemui kesulitan dalam mengaplikasikan keilmuannya di pesantren dikarenakan programpesantren yang ada belum sejalan dengan bidang keilmuan santri PBSB. Lebih lanjut, hal inimenyebabkananimosantriPBSBlebihcenderunguntukbekerjaataumelanjutkanstudi.Pembinaanterhadapalumnijugamasihterkendalaakandataalumniyangadamasihbelumlengkapdanbelumdapatmemberikandukungandatauntukmelakukanpembinaan.

6. Dana Beasiswa dibayarkan dalam bentuk belanja Bantuan Pemerintah Bantuan Beasiswa SantriBerprestasi. Implementasi PeraturanMenteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang BelanjaBantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, mengharuskan perlunya Perkuatan tatakelola Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi sehingga penyaluran dana beasiswa dapat dilakukansesuaiaturanyangberlaku.

7. Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, pemberdayaan dan perlindungan sosial untukmeningkatkanaksespendidikanbagisantriperludiperluaskepadasantriyangberasaldarikeluargakurangmampu,yangsedangmenempuhpendidikantinggipadaperguruantinggiberbasispesantrendimana santri tersebut tinggal, serta bagi dukungan pada suatu program tertentu berdasarkankebijakanpendidikanIslam.

Menghadapi hal diatas, diperlukan arah kebijakan, agar PBSB yang ada dapatmemberikan hasil yanglebihoptimal.

F. ARAHKEBIJAKANDANSTRATEGI

Berdasarkan isu strategis yang tersebut, kebijakan pengelolaan PBSB diarahkan kepada hal sebagaiberikut: 1. Menjalin kerjasama lebih erat dengan perguruan tinggi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu

lulusan;

2. Optimalisasipilihan studi,denganmemperhatikankebutuhanpesantren sertaupayamempercepatpembangunannasional;

3. Tindakanafirmatifmelaluikemudahanbagipesertadaridaerahperbatasandan/atautertinggalyangumumnya berada di luar pulau jawa untuk mengikuti seleksi, serta melalui program bertujuankhusus;

4. TindakanafirmatifuntuksantriberprestasimelaluiprogramstudipadaPerguruanTinggiKeagamaanIslam Negeri (PTKIN) dari pondok pesantren salafiyah dan muadalah, serta melalui programbertujuankhusus;

5. Tindakan afirmatif melalui pengetatan bagi kriteria santri yang dapat mendaftar sebagai pesertaseleksiPBSB,dimanalebihmengutamakansantriasalkeluargakurangmampudanberprestasi;

6. PenguatantatakelolaBantuanBeasiswaSantriBerprestasi;

7. Menjalin kerjasama dengan pondok pesantren sebagai upaya untuk meningkatkan wawasankepesantrenandanmeneguhkankomitmenpengabdian;

Page 13: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

12

8. Pemberian arahan yang lebih jelas dan tegas dalam meneguhkan komitmen pengabdian, sertakewajibanpesertaPBSBlainnya;

9. Maksimalisasi fungsipembinaanmasastudiolehKemenag&PerguruanTinggi dalammemperluaswawasansertaintensifikasidandiversifikasikeilmuan.

AdapunStrategiuntukmenjalankanarahkebijakantersebut: 1. StrategiUmum

Program Beasiswa Santri Berprestasi S1 Sains Teknologi, Sosial Humaniora, dan Keagamaanmelalui sistem seleksi terbuka untuk peserta baru, dengan pengetatan kriteria peserta seleksi,yaitu santri berprestasi yang diutamakan dari latar belakang keluarga kurang mampu danmemberiankemudahanbagipesertaseleksidaridaerahtertinggal/terpencil.

2. StrategiKhusus

a. ProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususpadaPerguruanTinggiAgama Islamberbasispesantren.

b. ProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususdenganprogramtertentu.

c. PenguatantatakelolaBantuanBeasiswaSantriBerprestasi.

d. Pemberdayaan santri peserta PBSB melalui pembinaan dan pendampingan, sertapembimbinganpadapaguyuban/organisasipesertaPBSBmaupunalumnidenganfokuspadapeningkatankualitasdanpeneguhankomitmenpengabdian.

G. PENERIMAMANFAAT

1. SantripesertaPBSByangsedangstudipadaperguruantinggi;

2. SantriyangbersekolahpadatingkatakhirdiMadrasahAlliyah(MA)dalamnaunganPesantren;

3. Santri yang bersekolah pada tingkat akhir diMadrasah Alliyah (MA) dalam naungan Pesantrenyanghafal(hafidz)minimal10juz;

4. Santri lulusanpesantrenmuadalahsetingkatMAdanpesantrensalafiyahdengan ijazahpaketCyangdiselenggarakanolehpondokpesantren;

5. Santripondokpesantrenyangstudipadaperguruantinggiberbasispesantren.

H. ALOKASIANGGARAN

Alokasi anggaran Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi Tahun Anggaran 2016 merupakan bagian darialokasi anggaran Program Beasiswa Santri Berprestasi yang berasal dari Daftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2016 Nomor SP DIPA-025.04.1.426302/2016Tanggal07Desember2015,KodeKegiatan2128.022.401.061.F.MataAnggaran521219.SejumlahRp.35.000.000.000(TigaPuluhLimaMiliyarRupiah)

Page 14: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

13

I. ORGANISASIPENGELOLAAN

1. Penyelenggara Tingkat Pusat adalah Subdirektorat Pendidikan Pesantren, Direktorat PendidikanDiniyahdanPondokPesantren,DitjenPendidikanIslam,KementerianAgamaRepublikIndonesia;

2. Penyelenggara Tingkat Daerah adalah Kanwil Kemenag Propinsi, sedangkan pelaksana teknis adapadaBidangyangmenanganipendidikanpesantren;

3. Proses rekruitmen sampai dengan pengajuan calon mahasiswa ke perguruan tinggi dikelola olehDirektorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan IslamKementerianAgamaRIbekerjasamadenganPerguruanTinggiMitraPBSB;

4. Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Peserta Baru PBSB dikelola oleh Kementerian Agama RI bekerjasamadenganPerguruanTinggiMitraPBSB;

5. AktivitasperkuliahandikelolaolehPerguruanTinggiMitraPBSB;

6. PembinaandanpemantauanselamapendidikandikelolabersamaolehDirektoratPendidikanDiniyahdan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, pondokpesantren,danPerguruanTinggiMitraPBSB;

7. Pendayagunaan lulusan/alumni PBSB dikelola oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan PondokPesantrenpadaDirektoratJenderalPendidikanIslamKementerianAgamadanPondokPesantren;

Page 15: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

14

BABII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016:

PERENCANAANDANPERSIAPAN

A. ADMINISTRASIKEGIATAN

Administrasi kegiatan diperlukan agar program dalam berjalan dengan efektif, melaluipembentukanpanitia/kelompokkerjapengelolaPBSB.

Panitia/kelompokkerjadibentukpadaKementerianAgamaRIdenganpersonelyangterdiridariunsur Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi, serta pada Kementerian Agama Propinsi denganpersonelyangterdiridariunsurKementerianAgamaPropinsi. Tugaspokokdaripanitia/kelompokkerjapadaKementerianAgamaPusatadalah: 1. Membangun komunikasi antara Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi, terkait pelaksanaan

PBSB.

2. Mengidentifikasi IsuKebijakan terkaitdenganPBSB. IsuKebijakanmencakupmasalahdan/ataukebutuhandarimasyarakat,khususnyakomunitaspesantren,yangsudahadadansedangmuncul,sertamasalah yangberpotensi besarmuncul dimasadepan, sehinggamemerlukanpengaturanyanglebihspesifik.

3. MembuatAnalisaKebutuhan.Analisakebutuhandilakukanuntukmenentukankebutuhanterkaitdengan penyelenggaraan PBSB, berdasarkan isu kebijakan yang mencakup (1) Aktivitas yangdibutuhkan untuk melaksanakan strategi, (2) pilihan studi yang sesuai dengan kebutuhan daripondokpesantrendanprediksijumlahdarimasing-masingpilihanstudi,serta(3)Alokasianggaranyangdibutuhkan.

4. MenyusunRencanaTindakPenyelenggaraanPBSBdanDraftPetunjukTeknisPengelolaanPBSB,berdasarkanisukebijakandananalisakebutuhan.

5. MelaksanaanPembinaandanpengawasanmasastudikepadapesertaPBSB.

6. Melakukanpengendalian,monitoringdanevaluasipelaksanaanPBSB.

7. Membuatlaporanpelaksanaanprogrampadasetiapakhirtahunanggaran.

Tugaspokokdaripanitia/kelompokkerjapadaKementerianAgamaPropinsiadalah: 1. Menyiapkandanaoperasionalseleksididaerah;

2. Membentukkepanitiaan lokalpelaksanaanseleksibagiKementerianAgamaPropinsiyangsudahtersediaanggaranya,sementarabagiKementerianAgamaPropinsiyangtidaktersediaanggaranyadan terdapat Perguruan TinggiMitramembetuk kepanitiaan bersama dengan Perguruan TinggiSetempat;

3. Menyiapkan lokasi pelaksanaan seleksi dengan kapasitas yang memadai beserta sarana danprasaranayangdibutuhkan;

4. Membantuprosespengawasan.

Page 16: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

15

B. KOORDINASIDENGANPIHAKTERKAIT

UntukmeningkatkankualitaspengelolaandanpenyelenggaraanPBSBdiperlukankoordinasidankerjasama yang intensif dengan pihak-pihak terkait antara Direktorat PendidikanDiniyah dan PondokPesantrenDitjenPendidikanIslamKementerianAgama,PerguruanTinggi,BidangPendidikanKeagamaandan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Propinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota danPondokPesantren. Kegiatankoordinasiinidilakukandengandua(2)kalikegiatanswakelola:

1. Koordinasi Penyelenggaraan PBSB Angkatan I. Pertemuan Koordinasi Antara DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrendenganPengelolaProgramBeasiswapadaPTUNdanPTAIN, bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa, kualitas manajemenpelaksanaan PBSB di masing-masing perguruan tinggi sekaligus meningkatkan manajemen dantingkatkeberhasilanprogramPBSB.

Hasildarikoordinasiinidiharapkan:

a. EvaluasipenyelenggaraanPBSB

b. Kepastianjumlahpesertalanjutyangharusdibiayaiberikutjumlahanggaranyangdiperlukan

c. Kesepakatantentangkuotapilihanstudibesertaanggarannya

d. Kesepakatantentangsistemseleksidanwaktupelaksanaanseleksi

e. Koordinasitentangmekanismepenyusunansoalseleksi

f. PenyempurnaandraftPetunjukTeknisPengelolaanPBSB

g. Hal-hallainyangberkaitandenganpenyelenggaraanPBSB

2. Koordinasi Penyelenggaraan PBSB Angkatan II. Pertemuan Koordinasi Antara DirektoratPendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Penyelenggara Seleksi Tingkat daerah,bertujuanuntukmeningkatkanmanajemenpenyelenggaraanseleksicalonpenerimaPBSB.Hasildarikoordinasiinidiharapkan:

a. SosialisasiPetunjukTeknisPengelolaanPBSB

b. KoordinasisecarateknisterhadappenyelenggaraanseleksicalonpesertaPBSB

c. SosialisasiPBSBkepondokpesantren

d. KoordinasiTeknisRekapitulasiData

e. Hal-hallainyangberkaitandenganpenyelenggaraanPBSB Koordinasi yang bersifat khusus dan/atau atas dasar keperluan yang lebih spesifik, dapat dilakukansecarakhususdan/atauspesifikmelaluikomunikasilangsung.

Page 17: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

16

C. PENYUSUNANDANPENGADAANPETUNJUKTEKNISPENGELOLAANPBSB

Materi Petunjuk Teknis Pengelolaan PBSB disusun berdasarkan draft yang disusun olehpanitia/Kelompok Kerja pengelola PBSB sebagai draft awal, disempurnakan dengan proses publikmelaluikoordinasidenganpihakyangterkait.Materitersebutlaludisusunberdasarkanformatdantatabahasa yang baik, yang kemudian ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, dalam hal ini DirjenPendidikan Islam. Petunjuk Teknis Pengelolaan PBSB yang telah disusun lalu digandakan denganmekanismePengadaanBarang/JasaPemerintah.

D. PENYUSUNANMATERISELEKSI

Penyusunan materi seleksi dilakukan bersama-sama oleh pihak Kementerian Agama danPerguruan tinggi dengan di dasarkan pada standarmutu yang ditetapkan sesuai dengan gugusmutupadamasing-masingperguruantinggi. Adapunmateriyangdiujikanmencakup,namuntidakterbataspada: 1. Materiuntukmengukurkemampuanverbal,kuantitatifdanpenalaran,sehinggakemampuansantri

untukmelanjutkanpendidikantinggidapatdievaluasi.

2. Materiuntukmengukurkemampuanakademik.

3. MateriKemampuanberbahasaasingyangdiperlukandalammenempuhstudi.

4. Materi untukmengukur pengetahuan keagamaan, wawasan, dan tradisi kepesantrenan, termasukpemahamanataskitabkuning.

5. Materi lisan/wawancaraakandilakukan terhadapcalonpesertaPBSByangmemerlukankecakapankhususyangperludidiukursecaralebihmendalam.

Penyusunanmateri seleksi tersebut, dilakukan dalam tiga tahapan yang dilakukan oleh tiga tim yangberbedauntukmenjagakerahasiaan,yaitu: 1. Pembuatan.

Pada tahapan ini,masing-masingutusanPerguruanTinggidanKementerianAgamamembuatdraftmateriuntukmasing-masingbidangyangdiujikandenganketentuan:

a. Tim pembuat soal adalah tenaga pengajar yang sudah berpengalaman dan sudah bergabungdalamTimpembuatsoalseleksimasukperguruantinggi (SNMPTN,SBMPTN,SPAN,PTKINdansejenisnya).

b. Setiappembuatsoalmembuattigasetsoal,denganketentuanyangdisepakatibersama.

c. Kisi dan distribusi soalmengikuti ketentuan pada penyusunan soal SBMPTN (dapat diperolehdibidangakademikmasing-masingperguruantinggi).

d. Seluruhsoalyangdibuatdiupayakanbelumpernahdigunakan/dibuatuntukujianseleksisejenis,khususnya pada soal yang diujikan pada tahun sebelumnya. Untuk ini akan dilakukan tahapverifikasi terlebih dahulu sebelum perakitan soal dilakukan. Kepada para penyusun soaldianjurkanmembuatsoalcadangan.

Page 18: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

17

e. Khusus pembuat soal kepesantrenan, ditunjuk dari unsur Kementerian Agama bersama-samadenganperguruantinggiyangditunjukdanpraktisikepesantrenan

2. Perakitan

Padatahapanini,utusanPerguruanTinggidanKementerianAgamamemilihmateriyangsesuaidarikumpulandraftmateriyangtelahdibuatolehtimpembuatsoal.Halinidilakukanuntukmenghindarimateri yang serupa dan untuk menyesuaikan dengan tingkat kesulitan yang disepakati untukdiujikan.

3. Penyelarasan

Padatahapanini,utusanPerguruanTinggidanKementerianAgamakemudianmenyelaraskanmaterisesuaidenganketentuandankuncijawabanyangditentukan. Prosespembuatandilakukan1minggusebelumprosesperakitandanpenyelarasan.Penyerahandanpemaparan hasil pembuatan soal, proses perakitan,serta penyelarasan dilaksanakan dalam satukegiatan swakelola, Workshop Penyusunan Soal Seleksi PBSB, berupa kegiatan Focus GroupDiscussion(FGD)dimanahasildarikegiataniniadalahsetnaskahsoalseleksicalonpesertaPBSB.

4. DigitalisasiSoalPadatahapan ini,TimITCBTbersamadengantimpenyelarassoalmelakukandigitalisasisoalyangpada awalnya berupa file excel di upload kedalamdatabase sistemAplikasi CBT untuk digunakanpadaprosesUjianCBT.

Page 19: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

18

HalamanIniSengajaDikosongkan

Page 20: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

19

BABIII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016:

IMPLEMENTASI

A. PERSIAPANSELEKSICALONPESERTAPBSB

PersiapanseleksicalonpesertaPBSBdilaksanakanolehtimpersiapandanpengolahdatameliputiprosespengumuman,pendaftaran,rekapitulasidatapendaftar,penggandaansoaldanlembarjawaban,persiapandistribusisoaldanlembarjawabankedaerahkedaerah. 1. Pengumuman

Pengumumandansosialisasijugadilakukanmelaluiwebsitewww.pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id,PengumumanSeleksiCalonPesertaPBSB jugadapatdilakukanmelaluipengirimansuratedarankeKanwil Kemenag Provinsi untuk dilakukan sosialisasi kepada pondok pesantren yang ada diwilayahnya.

2. RekapitulasiDataPondokPesantrenPengusuldanPendaftar.

Rekapitulasi data pondok pesantren pengusul diperlukan untuk keperluan evaluasi pelaksanaanPBSB, sedangkan rekapitulasi data pendaftar diperlukan untuk menentukan jumlah pengawaspengawasyangdiperlukanpadamasing-masingdaerah.

3. Pengolahandata

PengolahandatamencakuppengelolaanregistrasionlinedanverifikasidatauntukmemperolehDataIndukPesertaSeleksi,yangberisidataesensialdaripesertaseleksiberdasarkandatapengajuandandata registrasi, dilakukan denganmelakukan verifikasi data antara data registrasi, data pengajuan,sertahasilseleksimelaluisistempendaftaran.

B. PELAKSANAANSELEKSICALONPESERTAPBSB

Pelaksanaanseleksiterdiridarikegiatanpenentuanpengawas,pembekalan(coaching)pengawasdanTimITCBT. 1. PenentuanPengawas

PengawasditentukandariunsurKementerianAgamaPusat,KementerianAgamaProvinsiPerguruanTinggiMitradanTimIT.Jumlahpengawaspadatiapdaerahlokasiseleksidisesuaikandenganjumlahpesertaseleksidananggaranyangada.

TugasPengawas: a. Melaksanakan proses seleksi, pengawasan, pengamanan perangkat CBT, sesuai dengan Acuan

TugasPengawasSeleksi(LampiranAcuanTugasPengawasSeleksi);

b. Khusus pengawas dari Kementerian Agama Pusat, membawa perangkat CBT untuk dibawa keDirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren;

c. Menyelesaikan administasi yang diperlukan dalam mekanisme Perjalanan Dinas Dalam NegeriBagiPejabatNegara,PegawaiNegeri,DanPegawaiTidakTetap (SuratTugas,SPD,RincianBiayaPerjalananDinas,sertaDaftarPengeluaranRiil,dilengkapidenganBuktiPengeluaran);

Page 21: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

20

2. Pembekalan(coaching)PengawasdanTimIT.

Pembekalan (coaching) PengawasdanTim ITdilakukanagar setiappengawasdanTim ITmengertiakantugasnyamasing-masing.PembekalandilakukandiKementerianAgamaPusat.

3. DistribusiPerangkatCBT.

Distribusi perangkat CBT ke daerah dilakukan oleh pengawas dan Tim IT. Selanjutnya dilakukankonfigurasiJaringanLocalAreaNetwork(LAN)dankonfigurasiPerangkatCBT

4. PengawasanSeleksi

Pengawasan seleksi dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana pada Lampiran Acuan TugasPengawasSeleksi

5. PesertawajibmematuhiTata-TertibsebagaimanapadaLampiranTataTertibSeleksi

Pelaksanaan Seleksi Calon Peserta PBSB untuk keperluan yang bersifat khusus dan/atau untukkeperluanyanglebihspesifik,sepertiuntukkeperluanProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususdapatdilakukandenganmekanismetersendiri

C. PENGOLAHANHASILSELEKSICALONPESERTAPBSB

PengolahanhasilseleksidilakukanmelaluisistemkomputerisasiolehTimITPusatdiKantorKementerianAgamaRepublikIndonesia.

D. PENENTUANKELULUSANPESERTASELEKSICALONPESERTAPBSB

SistempenentuankelulusancalonpesertaPBSBpadaprinsipnyadidasarkanpadapertimbanganhasil tesCBT. NilaiUjianNasionaldapatmenjadibahanpertimbanganuntukseleksiadministratifdanbahan pertimbangan akhir apabila hasil seleksi beberapa peserta tidak terdapat perbedaan yangsignifikan.Penempatanfakultasdanprogramstudimahasiswadidasarkanatasnilai tesyangdiperoleh,bakatdanminat(berdasarkanpilihan)sertaketentuanyangberlakudimasing-masingperguruantinggi.KhususuntukUINMaulanaMalikIbrahimMalang,selainhasiltestertuliskelulusanditentukanolehhasilpengujianHafidzAl-Qur’an.

Penentuan kelulusan dilakukan oleh tim penentu kelulusan yang terdiri dari unsur perguruantinggi dan Kementerian Agama, dalam suatu kegiatan swakelola Penentuan Kelulusan Peserta SeleksiCalonPesertaPBSB,berupakegiatanFocusGroupDiscussion(FGD),yangdilakukandengantahapan: 1. Kementerian Agama menyiapkan dan memaparkan kebijakan pendidikan Islam sebagai bahan

pertimbangandalamprosespenentuankelulusan

2. Tim penentu kelulusan menyiapkan materi standar kelayakan untuk masing-masing pilihan studipadaperguruantinggimasing-masing,untukkemudiandipaparkandandidiskusikanbersamadengananggotatimyanglaindanpihakkementerianagama

3. TimpenentukelulusandiberikanData IndukHasilseleksiyangtelahdipilahberdasarkanperguruantinggi. Apabila diminta, data induk tersebut dapat disesuaikan menjadi data yang lebih pendek,berdasarkanurutanhasilseleksi.

Page 22: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

21

4. Pesertayangdinyatakanmemenuhi syaratdipilihdaridata indukoleh timpenentukelulusanuntukkemudian didiskusikan tentang kelayakan dan kesesuaian dengan kebijakan pengembanganpendidikanIslam.

5. Hasil diskusi kemudian di rekapitulasi dan dilaporkan sebagai hasil kegiatan Penentuan KelulusanPesertaSeleksiCalonPesertaPBSB,berupaDaftarHasilSeleksiCalonPesertaPBSB.

6. Daftar Hasil Seleksi Calon Peserta PBSB adalah dasar pembuatan pengumuman hasil seleksi olehpejabatyangberwenang.

E. PEMBIAYAAN

1. PembiayaanSeleksi

a. BiayaseleksiditanggungolehKementerianAgama.

b. Biaya operasional pelaksanaan seleksi di daerah adalah tanggung jawabmasing-masing KanwilKemenagPropinsi.

c. BagikanwilpropinsiyangtidakadaanggaranyaakantetapiterdapatPerguruanTinggiMitramakaBiaya operasional pelaksanaan seleksi di Perguruan Tinggi Mitra ditanggung oleh KementerianAgamaPusat.

d. Komponen pembiayaan lainnya (transportasi, akomodasi, konsumsi selama tes, dan peralatantulis) menjadi tanggungan satuan pendidikan/pondok pesantren pengirim atau orang tua/waliyangbersangkutan.

e. SebagiandarikomponenpembiayaanlainnyasebagaimanapadahurufddapatdianggarkanolehKementerianAgamadan/atauKanwilKemenagPropinsisebagaiBiayaSeleksisebagaimanapadahuruf a dan/atau Biaya Pelaksanaan Seleksi di Daerah sebagaimana pada huruf b, denganmempertimbangkankondisi anggaran pada Kementerian Agama dan Kanwil Kemenag Propinsiyangmencukupi.

2. PembiayaanBeasiswa

Pembiayaan beasiswa dilakukan melalui Belanja Bantuan Pemerintah pada KementerianNegara/Lembagadengankomponenpembiayaanterdiridarisatuataulebihkomponen: a. BiayaPendidikan

Pembiayaanterhadapbiayapendidikanuntukmasing-masingpilihanstudi,sesuaidenganaturanBiaya Kuliah Tunggal (BKT) dan/atauUang Kuliah Tunggal (UKT), serta aturan lain yang berlakupadamasing-masingperguruantinggi.

b. BiayaPengembanganAkademikAwalProgram

Pembiayaan terhadap biaya pengembangan akademik yang diberikan hanya di awal program,sesuai dengan aturan, keperluan dan kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi untukmasing-masingpilihanstudi.

c. BiayaPendidikanProfesi

Biaya pendidikan profesi diberikan untuk pilihan studi yang memerlukan pendidikan profesiberdasarkanrekomendasidarimasing-masingperguruantinggi,denganbesaranyangdisesuaikan

Page 23: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

22

denganaturanBiayaKuliahTunggal(BKT)dan/atauUangKuliahTunggal(UKT),sertaaturanlainyangberlakupadamasing-masingperguruantinggi.

d. BiayaPeningkatanKualitas

Pembiayaan terhadap proses peningkatan kualitas melalui penyetaraan kemampuan atauorientasi peserta PBSB pada awal program. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan kondisikemampuanpesertamerujukpadastandarmutupadamasing-masingperguruantinggi.Besaranbiayatergantungdaribentukkegiatanpadamasing-masingperguruantinggi.

e. BiayaHidup

Biayahidupdiberikankepadamasing-masingpesertauntukmeringankanbebankeperluanhidupsehari-hari, termasuk untuk memenuhi keperluan kegiatan studi, pengembangan diri pesertaPBSB,kegiatanpengembanganorganisasi,sertapengabdiankepadamasyarakat.

f. TunjanganLain

Tunjangan lain dimaksudkan sebagai pembiayaan untuk menunjang kegiatan penelitian/kerjapraktek lapangan/penyelesaian tugas akhir, penempatan di lokasi baru, serta tunjangan untukmendukungpendidikanprofesi.

3. PembiayaanKegiatanPenunjang

Biaya yang timbul akibat yang timbul dari pengelolaan PBSB seperti rapat-rapat koordinasi, biayaseleksi, pengolahandata, pembinaan, dan lain-lain, dilaksanakandalambentuk kegiatan swakelolamelaluimekanismeTataCaraPelaksanaanAnggaranPendapatanDanBelanjaNegara.

4. PembiayaanBeasiswa a. Pembiayaan Beasiswa dilakukan melalui mekanisme Belanja Bantuan Pemerintah pada

KementerianNegara/Lembaga;

b. Pembiayaanmelalui Belanja Bantuan Pemerintah sebagaimana pada huruf a diatur lebih lanjutdalambabmengenaiBantuanBeasiswaSantriBerprestasi.

F. PENINGKATANKUALITASPESERTABARUPBSB

PeningkatanKualitasPesertaBaruPBSBdapatdilaksanakandalambentuk,namuntidakterbataspada: 1. ProgramPenyetaraanKemampuan

Program penyetaraan kemampuan merupakan upaya peningkatan kemampuan akademik calonmahasiswa yang akan menempuh studi pada perguruan tinggi dan atau program studi umum.Program ini dimaksudkan agar calon mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dalam prosespembelajaran di perguruan tinggi, baik yang terkait dengan akademik, strategi pembelajaran,maupunpengenalanlingkungankampus.

Programinidilaksanakanuntukmengkondisikanpesertadenganmetodebelajardiperguruantinggiyang notabene perbedaannya sangat signifikan dengan tradisi keilmuan di pondok pesantren. Takkalahpentingnya,programinidiharapkandapatmeningkatkankemampuancalonmahasiswauntukmatakuliahdasaryangselamainimenjaditrademarkkelemahanpesantren.

Page 24: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

23

Aktivitas selamamengikuti penyetaraan kemampuan pada umumnya berkaitan dengan penguatanmateri (matematika, fisika, kimia, biologi, dan mata pelajaran dasar lainnya yang terkait denganbidangunggulanperguruantinggi),praktikum,asistensi,dansocialhour.

Keikutsertaan peserta PBSB pada program penyetaraan kemampuanmerupakan sebuah prasyaratuntukmengikutiperkuliahanyangsebenarnyadiperguruantinggi.

2. Orientasi/Matrikulasi

Program orientasi/Matrikulasi merupakan upaya pengenalan tradisi keilmuan di perguruan tinggibagi calonmahasiswayang telahmemenuhipersyaratanakademikdanadministratifpada tahapanrekruitmen.Orientasi tidakdimaksudkanuntukpendalamanmateri dasar perguruan tinggi, karenaalumnipondokpesantrendinilaitelahmemilikiilmukeislamanyangmemadaiuntukstudilebihlanjutdengan mengambil keahlian di bidang Islamic studies. Program ini dimaksudkan agar calonmahasiswa lebih mudah beradaptasi dalam proses pembelajaran, terutama berkenaan denganstrategipembelajarandanpengenalanlingkungankampus.

Programinidilaksanakanuntukmengkondisikanpesertadenganmetodebelajardiperguruantinggiyang notabene perbedaannya sangat signifikan dengan tradisi keilmuan di pondok pesantren. Takkalah pentingnya, program ini diharapkan dapat mempersiapkan calon mahaiswa untuk belajarsecaraefektifdanefisien.

Aktivitas selama mengikuti orientasi pada umumnya berkaitan dengan strategi perkuliahan yangefektif, dan efisien, penjelasan kisi-kisi kurikulum yang hendak dipelajari, serta pengenalanlingkungankampus.

G. HAKDANKEWAJIBANPESERTAPBSB

1. HakPesertaPBSB

a. Mendapatkanbantuanbiayapendidikan,biayahidupdantunjanganlainnyasesuaidenganaturanyangberlaku;

b. Diikutsertakan dalam kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Diri, Monitoring dan EvaluasiPesertaProgramBeasiswaSantriBerprestasi;

c. Mendapatkan kesempatan untuk mengabdikan ilmu yang didapat selama studi dalam bentukpengabdiankepadapondokpesantren.

2. KewajibanPesertaPBSB

a. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, pondok pesantren, Kementerian Agama, dan NegaraRepublikIndonesia,denganmenjagaAkhlakulKarimahdantetapmenjagaperilakukesantrian;

b. Menundamenikahselamamenempuhstudi,termasukselamapendidikanprofesi;

c. BersediadanakanmendahulukanuntukmengabdidiPondokPesantrenatauSatuanPendidikanKeagamaan Islam yang ditunjuk oleh Kementerian Agama selama sekurang-kurangnya 3 (tiga)tahun setelahmenyelesaikan studi, dan tidak akanmenuntut untuk diangkatmenjadi AparaturSipilNegara(ASN)dilingkunganKementerianAgama;

d. Bersungguh-sungguhmendahulukankepentinganmenyelesaikanstuditepatwaktu;

Page 25: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

24

e. Bersedia mengikuti kegiatan kepesantrenan dan akan mengikuti semua kegiatan yangdiperuntukkan bagi pembinaan, monitoring dan evaluasi diri, yang diselenggarakan olehKementerianAgama;

f. Bersediamengikuti semuaaturandanketentuanyangditetapkanolehKementerianAgamadanPerguruanTinggi;

g. Bersedia tanpa syarat untuk dikeluarkan dari kepesertaan Program Beasiswa Santri Berprestasidan mengembalikan seluruh biaya yang telah dikeluarkan Kementerian Agama, jika ternyatadikemudian hari terdapat penyimpangan dari data yang telah diberikan, dan/atau ternyatamelanggar pernyataan yang telahdiberikan, dan/ataumengundurkandiri sebagai peserta PBSBsebelumselesaimasastuditanpaalasanyangtidakdapatdipertanggungjawabkan.

H. PENDAYAGUNAANALUMNIPASCASTUDI

Bagi peserta PBSB yang telah menyelesaikan studi memiliki komitmen pengabdian kepada pondokpesantren. Kementerian Agama berhak untuk menyimpan Tanda Kelulusan (Ijazah, Transkrip nilai)peserta PBSB sampai peserta menyelesaikan kewajiban pengabdian. Pendayagunaan alumni ataupesertaPBSByangtelahmenyelesaikanstudidiaturlebihlanjutdalampetunjukteknistersendiri.

I. PENDAMPINGANDANPEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB

ProsespendampingandanpembinaandiperlukanuntukmenjamintujuanPBSBdapattercapai.Prosesinidilakukanuntukpelestariantradisipesantrendannormakesantrian,meneguhkankomitmenpengabdian santri peserta PBSB pada pondok pesantren, memberdayakan dan meningkatkan peransantri peserta PBSB di bidang sosial kemasyarakatan,meningkatkan ketangguhan santri peserta PBSBdalammenghadapipersoalansosialkeagamaanyangtengahberkembangdimasyarakat,meningkatkanhubungan kemitraan antara pondok pesantren dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai pusatunggulan pendidikan dan IPTEK serta sebagai pusat jaringan pengembangan ilmu dan pengabdianmasyarakat, serta memperluas wawasan santri berprestasi agar mampu menghadapi tantanganpembangunandimasamendatang.

Kegiatan pendampingan dan pembinaan peserta PBSB diselenggarakan secara terpadu danmelekat pada implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian danpengabdianpadamasyarakat.Untukitu,santripesertaPBSBdiberikanpembinaandandiarahkanuntukmengimplementasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya di pondok pesantren dan lingkunganmasyarakatsekitar.

Penjelasan lebih lanjut mengenai pendampingan dan pembinaan peserta PBSB sebagaimanadalambabmengenaiPelaksanaanStrategiKhusus.

Page 26: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

25

BABIV TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016:

PENGENDALIAN,MONITORINGDANEVALUASI,DANPELAPORAN

A. PENGENDALIAN

Pengendaliandiperlukanagarpemanfaatananggaranprogramberjalansecaraefektif,dantepatpenggunaannya dalam pengelolaan, kepada seluruh tahapan proses kegiatan pengelolaan program,denganmemastikan: 1. Pemanfaatananggaranyangdiwujudkandalambentukkegiatan/aktivitas,secaraefektifdanefisien;

2. Seluruhtahapanproseskegiatandilaksanakantepatwaktusecaraefektifdanefisien;

3. Prosespenyaluranbeasiswayangtepatsasaran,tepatgunadantepatwaktu;

4. KetaatanpesertaPBSBdalammematuhiketentuanHakdanKewajibanPesertaPBSB;

5. Seluruh tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rangka mencapai tujuan dan targetprogram;

6. MonitoringdanEvaluasidilaksanakandenganbaik;serta

7. Pelaporanyangdibuatsecaraakuntabel.

B. MONITORINGDANEVALUASI Monitoring adalah proses yang berkesinambungan dari pengumpulan dan analisa

data/informasi yang ada dalam indikator utama, serta membandingkan hasil aktual yang diperolehdengan hasil yang diharapkan. Sedangkan Evaluasi adalah penilaian atas perencanaan, implementasiataupun kegiatan yang telah dilaksanakan untukmenentukan relevansi, efisiensi, efektivitas, dampakdan/ataukeberlanjutansuatuprogram/kegiatan

Monitoring menitikberatkan pada penelusuran/perbandingan indikator yang ada dengancapaian/targetyang sudahditentukan secara spesifik. Sementaraevaluasi cakupannya lebih luas lagi,mempertimbangkankemajuanyangadadengantujuanyangtelahditentukan,thelogicoftheinitiative,dankonsekuensi-konsekuensinya. Kedua-duanyadiperlukanuntukmengelolakebijakan,programdankegiatanagarlebihbaiklagi.

MonitoringdanEvaluasiPBSBdilaksanakandengansistemMonitoringdanEvaluasiBerbasisHasil,sertadiharapkandapat: 1. Mengidentifikasi dan menentukan fokus tujuan, indikator, dan pencapaian yang penting bagi

pemangkukepentingandalampelaksanaanPBSB;

2. Menyediakan informasi penting dengan tepat waktu dan berkala kepada pengambil kebijakantentangkinerjapelaksanaanPBSBuntukdapatmengidentifikasidanmengambiltindakankoreksiataskelemahan/kesalahanyangterjadi;

3. MenyediakaninformasitentangstatusterkinidaripelaksanaanPBSBdan/ataukebijakanyangterkaitdidalamnya;

4. Menciptakankredibilitasdanpublicconfidencemelaluipelaporanhasil-hasilyangtelahdicapai;

5. Membantumemformulasikandanmenilaikebutuhananggaran;

Page 27: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

26

6. MengidentifikasiprogramataukegiatanpotensialbagipengembanganpendidikanIslam,khususnyabagipengembanganpendidikandiniyahdanpondokpesantren.

Monitoringdilakukandengantahapan: 1. Melakukan Penilaian Kesiapan (Readiness Assesment) dalam rangka mengidentifikasi faktor

pendorong dilakukannyaMonitoring dan Evaluasi, pemangku kepentingan yang berperan, sumberdatapotensial,kapasitasdanjumlahsumberdayayangdiperlukan,sertaidentifikasihambatanyangmungkintimbulbesertaalternatifpemecahannya;

2. Menentukantujuanyangakandimonitoringdandievaluasi;

3. Menentukan indikator dari tujuan yang akan dimonitoring, dengan prinsip: (1) Terdefinisi denganjelas, (2) Relevan dengan kondisi terkini, (3) Ekonomis dalam hal pengukuran, (4)Memadai untukkeperluanevaluasi,serta(5)Dapatterukurdenganjelas;

4. Mengumpulkanbaselinedata,berupanilaiataucapaianterkinidariindikatoryangtelahditentukan;

5. Menentukantargetrealistisdaritujuanyangingindicapaidalamrangkaperencanaansertaperbaikandimasamendatang;

6. Melaksanakan monitoring pelaksanaan PBSB, menggunakan instrumen monitoring yang disusunberdasarkanhasilpenilaiankesiapan,tujuan,indikator,baselinedata,dantargetyangingindicapai.

PelaksanaanMonitoringdilakukandengan: 1. Tugas perjalanan dinas pengawasan/monitoringmelalui kunjungan ke lokasi pelaksanaan program

denganmekanismePerjalananDinas;dan/atau

2. KoordinasidenganKanwilKemenagPropinsidanPerguruanTinggiuntukmendapat informasi yangdiperlukan;dan/atau

3. Korespondensimelaluiteleponataumediakomunikasilainlangsungkepadasumberdata

EvaluasidilakukanmelaluipelaksanaanWorkshopEvaluasiPelaksanaanPBSBdalamkegiatanswakelolaberbentukFocusGroupDiscussion(FGD)yangmelibatkanunsurKementerianAgama,PerguruanTinggi,Pesantren, dan Santri Peserta PBSB. Evaluasi dilakukanmenggunakan hasilmonitoring dengan fokusdiskusiutama: 1. EfektivitasdanEfisiensiTataKelola. Hal inidimaksudkanuntukmelihatapakahproses tatakelola,

mulaidariperencanaandanpersiapan,sampaiimplementasidanmetodepengendalian,monitoringdanevaluasi,sertapelaporantelahdilaksanakandengantepat,efektifdanefisien.(whetherwearedoingthethingsright);

2. Relevansi Strategi. Hal ini dimaksudkan untukmelihat apakah strategi yang terapkan sudah tepatdanrelevandenganisukebijakan(whetherwearedoingtherightthings);

3. Ri-desain.Halinidimaksudkanuntukmendapatkandesainprogramyanglebihbaik,melaluidiskusitentangberbagaialternatif,bestpractice,danhal-halyangdipelajaridaripelaksanaanPBSB(whetherthereareabetterwaysofdoingit).

HasilWorkshopEvaluasiPelaksanaanPBSBkemudianmenjadidasarbagipelaksanaanPBSBselanjutnya.

Page 28: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

27

C. PELAPORAN 1. PelaporanolehPerguruanTinggi

Pelaporan tertulis olehperguruan tinggi kepadapanitia/kelompok kerja pengelola PBSB, bertujuanuntukmendukungkegiatanpengendalian,sertamonitoringdanevaluasi,yangmemuatsekurangnya:

a. Uraiandeskriptifprosespendampingandanpembinaanolehperguruantinggi;

b. UraianpenggunaankeuanganPBSB;

c. HasilcapaianakademikpesertaPBSB;

d. Kasuspenyimpangan/pelanggaranterhadapketentuanHakdanKewajibanPesertaPBSB;

e. Saran/RekomendasiPerbaikan;

f. Laporandisusun/dibuatper-semester. 2. Pelaporanolehpanitia/kelompokkerjapengelolaPBSB

Pelaporandibuatberdasarkanhasilpengendalian,sertamonitoringdanevaluasi,terdiriataslaporanakademik dan keuangan yang dibuat secara akuntabel sesuai dengan mekanisme PemeriksaanPengelolaandanTanggungJawabKeuangan,sebagaibentukpertanggungjawabankepadaDirektoratJenderalPendidikanIslam.

3. PelaporanolehPesertaPBSB

PelaporankeuangandaripenerimaanbantuanbeasiswayangdikeluarkanKementerianAgamasesuaiperuntukannyadenganformatyangsudahditentukan.

Page 29: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

28

HalamanIniSengajaDikosongkan

Page 30: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

29

BABV PELAKSANAANSTRATEGIUMUM:

SELEKSICALONPESERTAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2016 PROGRAMS1SAINSTEKNOLOGI,SOSIALHUMANIORA,DANKEAGAMAAN

A. PENGERTIAN

Seleksi Calon Peserta ProgramBeasiswa Santri Berprestasi Program S1 Sains Teknologi, SosialHumaniora, dan Keagamaan adalah bentuk pelaksanaan strategi umum melalui recruitment santriberprestasi dengan sistem seleksi terbuka, dengan pengetatan kriteria peserta seleksi untuk pesertabaru, yaitu santri berprestasi yang diutamakan dari latar belakang keluarga kurang mampu danmemberiankemudahanbagipesertaseleksidaridaerahtertinggal/terpencil.

B. JADWAL

PengumumanPendaftaran :25Maret2016PeriodePendaftaran : 04s.d22April2016PelaksanaanSeleksi : 08s.d15Mei2016 PengumumanHasilSeleksi : 26Mei2016 KonfirmasiKesediaandanVerifikasiData : 30Mei–03Juni2016 BagipeminatUniversitasAirlanggapelaksanaanseleksidiselenggarakanpadabulanJuli2016diUniversitasAirlanggaSurabaya

C. PILIHANSTUDI

Pilihan Studimeliputi 3 (tiga) BidangPilihan Studi, yaituMIPA, IPS, danKEAGAMAAN. DaftarPilihan studi yang tersedia untuk setiap bidang pilihan studi berikut ketentuannya sebagaimana padaDaftarPilihanStudiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2016.Calonpesertaseleksidapatmemilih2(dua)pilihanstudidenganketentuanbahwapilihantersebutdalambidangyangsama.KhususuntukpilihanstudipadabidangIPAatauIPS,pilihanstuditersebutharusdalamsatuperguruantinggiyangsama.

D. MATERISELEKSI

Materiseleksimeliputi:

1. TesBahasadanKepesantrenan(60menit;BahasaInggris20soalpilihanganda,BahasaArab20soalpilihanganda,Kepesantrenan20soalpilihanganda)

2. TesPotensiAkademik(70menit;60soalpilihanganda)

Ujianiniuntukmengukurkemampuanverbal,kuantitatifdanpenalaran,sehinggakemampuansantriuntukmelanjutkanpendidikan tinggi dapatdievaluasi.Diperuntukkanuntuk seluruhBidangPilihanStudi

3. TesPotensiKemampuanBidangStudi(120menit;60soalpilihangandauntukMIPA)

Ujianiniuntukmengukurkemampuanakademikdalamhal: a. MateriMIPAuntukBidangPilihanStudiIPA,mencakupMatematikaIPA,Fisika,Kimia,danBiologi

Page 31: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

30

b. Materi IPS untuk Bidang Pilihan Studi IPS, mencakupMatematika IPS, Ekonomi, Sosiologi, danGeografi

c. Materi Keagamaan untuk Bidang Pilihan Studi KEAGAMAAN mencakup Fiqih, Tafsir, Hadist,AqidahAkhlakdanSejarahKebudayaanIslam

d. PesertaseleksidenganpilihanstudipadaUINMaulanaMalikIbrahimtidakmengikutiTPA

SoalBahasaInggris,BahasaArabdanKepesantrenaniniuntukmengukurkemampuanBahasaInggrisdanBahasaArab sertamengukurpengetahuan,wawasan keagamaan, serta tradisi kepesantrenan,termasukpemahamanataskitabkuning.

4. Wawancara(150menit,10Juz)

Testlisan/wawancarahanyadilakukanterhadapcalonpesertaPBSByangberminatuntukstudipadaUINMaulanaMalik IbrahimMalangdilakukanuntukmemastikanhafalanAlQur’anadalahminimal10juzsebagaisyaratmasuk

Berikutadalahmatrikmateriujiuntuktiap-tiapperguruantinggi:

NO PERGURUANTINGGITesBahasaDanKepesantrenan TesPotensi

Akademik

TesKemampuanBidangStudi Wawancara

BahasaInggris BahasaArab Kepesantrenan MIPA/IPS/KEAGAMAAN

1UINSunanAmpelSurabaya v v v v v

2 UINWalisongoSemarang v v v v v

3 UINSunanKalijagaYogyakarta v v v v

v

4 UINSunanGunungDjatiBandung v v v v

v

5UINMaulanaMalikIbrahimMalang v v v v

vv

6 UINSyarifHidayatullahJakarta

v v v vv

7 UINAlaudinMakasar v v v v v

8InstitutPertanianBogor(IPB) v v v v

v

9InstitutTeknologi10Nopember(ITS)Surabaya

v v v vv

10UniversitasGadjahMada(UGM)Yogyakarta

v v v vv

11UniversitasPendidikanIndonesia(UPI)Bandung

v v v vv

12UniversitasAirlangga(Unair)Surabaya

v v v vv

13 UniversitasCendrawasih

v v v vv

Page 32: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

31

E. LOKASIPELAKSANAANSELEKSIDANKUOTAPESERTASELEKSI

1. Lokasiseleksiditetapkanpada30(tigapuluh)KanwilKemenagPropinsise-Indonesia

2. Kuota untuk masing-masing propinsi menyelenggarakan seleksi minimal 10 peserta, jika tidakterpenuhi Kementerian Agama dapat mengalihkan ke propinsi lain terdekat sesuai kesepakatansetelahkoordinasi;

F. PEMBIAYAANSELEKSI

1. BiayaseleksiditanggungolehKementerianAgama

2. Biaya operasional pelaksanaan seleksi di daerah adalah tanggung jawab masing-masing KanwilKemenagPropinsi

3. Bagi kanwil propinsi yang tidak ada anggaranya akan tetapi terdapat PerguruanTinggiMitramakaBiayaoperasionalpelaksanaanseleksidiPerguruanTinggiMitraditanggungolehKementerianAgamaPusat.

4. ApabilaseleksidilaksanakanolehpondokpesantrensebagaimitraKanwilKemenagPropinsisebagaipelaksanaseleksi,biayaoperasionalseleksiditanggungolehKanwilKemenagPropinsi.

5. Komponenpembiayaan lainnya(transportasi,akomodasi,konsumsiselamates,danperalatantulis)menjadi tanggungan satuan pendidikan/pondok pesantren pengaju atau orang tua/wali yangbersangkutan.

G. PENDAFTARANPBSB2016

PendaftaranPBSBdilakukandenganketentuansebagaiberikut:

1. Pendaftar adalah santri dari pondok pesantren yang telah memiliki Nomor Statistik PondokPesantren (NSPP) dan telah terdata di emispendis.kemenag.go.id dengan data yang telah diisilengkap.

2. CalonPesertaPBSBadalah:

a. Santri yang bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2016 diMadrasah Aliyah (MA)yangberadadinaunganpondokpesantren;atau

b. Santri lulusanpesantrenmuadalah/pesantrensalafiyahdan ijazahpaketCpadatahun2015dan2016 yang diselenggarakan oleh pondok pesantren, khusus pilihan studi Perguruan TinggiKeagamaanIslam;

c. Santri yang bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2016 di MA yang beradadinaungan pondok pesantren, atau Santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyahdenganijazahpaketCyangdiselenggarakanolehpondokpesantren,yanghafal (hafidz)minimal10juz,khususbagipilihanstudipadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang.

3. KriteriaUmumPeserta

a. Santrimukimminimal3tahunberturut-turut;

b. Berusiamaksimal(per1Juli2016):

Page 33: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

32

- 20 tahun untuk santri tingkat akhir padaMA (lahir pada tanggal 1 Juli 1996, 2 Juli 1996, danseterusnya);

- 23 tahun untuk santri lulusan pesantrenmuadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah paket Cyang diselenggarakan oleh pondok pesantren(lahir pada tanggal 1 Juli 1993, 2 Juli 1993, danseterusnya).

c. Memilikiprestasiakademikyangbaikdanakhlaqyangterpuji;

d. Sangatdiutamakanyangberasaldarikeluargakurangmampu.

4. KriteriaKhusus: a. KetentuanuntukpilihanstudipadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang:

- Santri lulusanMadrasahAliyah (MA), PesantrenMuadalah, Pesantren Penyelenggara Paket C,yanghafal(hafidz)minimal10juzsertawajibmengupayakansertamempertahankanHafidzAl-Qur’an30JuzpadasaatmenyelesaikanstudipadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang.

- HafidzAl-Qur’an30 JuzmerupakanpersyaratankelulusanprogramS1pesertaPBSBpadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang.

b. BagiSantriyangberminatuntukstudipadaUINSunanKalijagaYogyakarta:

- WajibmengupayakansertamempertahankanHafidzAl-Qur’an10JuzdanHafal100HadistpadasaatmenyelesaikanstudipadaUINSunanKalijagaYogyakarta.

- Hafidz Al-Qur’an 10 Juz dan Hafal 100 Hadist merupakan persyaratan kelulusan program S1pesertaPBSBpadaUINSunanKalijagaYogyakarta.

5. DaftarPilihan studibesertaketentuan lebih lanjut sebagaimanapada lampiranDaftarPilihanStudiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2016

6. Santrimelakukanregistrasisecaraonlinemelaluiwww.pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.

7. SantridapatmengunduhFormulirRegistrasi.

8. SetelahsantrilolosseleksiadministrasimakapesertadapatmengunduhkartupesertaTestCBT.

9. Pada saat pelaksanaan Ujian santrimembawa formulir printout dan tanda peserta ujian Test CBTyangditandatanganiolehpeserta,orangtua,danpimpinanpondokpesantrendisertai:

a. Salinan KTP/Akte Kelahiran/Kartu Keluarga/Surat Keterangan Lahir (minimal dikeluarkan olehDesa/Kelurahan),dan

b. SalinanSuratKeteranganHasilUjianNasional (SKHUN),untuksantripondokpesantrensalafiyahdenganijazahPaketCyangdiselenggarakanolehpondokpesantren;atau

c. SalinanTandaKelulusanyangdikeluarkanolehpondokpesantren,untuksantrilulusanpesantrenmuadalah

Jumlah peserta seleksi tiap provinsi dibatasi dengan kuota tertentu, apabila jumlah pendaftarmelebihi kuota, Kanwil Kemenag Propinsi dapat melakukan kebijakan pembatasan lebih lanjutdengancara:

Page 34: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

33

- Memberikan prioritas kepada peserta seleksi yang berasal dari keluarga kurang mampu;dan/atau

- Membatasi jumlah pendaftar padamasing-masing pesantren berdasarkan urutan dalam SuratPengajuan Mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB Tahun 2016, dengan memperhatikanpemerataanaksesdankesempatanpadaseluruhpesantrendiwilayahnya;

H. LEGALISASIADMINISTRASI

1. Setelah LulusTestPBSBKanwil KemenagPropinsimelakukan legalisasi administrasi Peserta SeleksiPesertaPBSBTahun2016,denganmekanisme:

a. Memeriksavaliditasdatapesantren

b. Memeriksavaliditasdatasantri

c. Memeriksaketentuanumurcalonpesertaseleksi

d. Memeriksa kesesuaian bidang pilihan studi dengan jurusan di madrasah/sekolah, sesuaiketentuandalamDaftarPilihanStudiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2016

I. PELAKSANAANSELEKSI

1. Seleksi akandiselenggarakanpada tanggal yangditentukandalam Jadual Seleksi. Langkah-langkahyangperludilakukansebelumpelaksanaanseleksi:

a. MenyiapkanruangantestdanperangkatCBTdengankapasitasyangmemadai.

b. Menyiapkanabsensiyangdibagiper-perguruantinggisebanyak2rangkapsesuaipadaLampiranFormatAbsensi;

2. KegiatanseleksidilokasiyangditentukanolehKanwilKemenagPropinsi.AdapunjadualseleksicalonpesertaPBSBadalahsebagaiberikut.

SESI1

No Aktifitas MataUji JumlahSoal Sesi1 WaktuPengerjaan

(Menit)

1 DemoPengerjaanSoal 07.00s.d07.15 15

2 TesPotensiAkademik 60 07.15s.d08.25 70

Istirahat 08.25s.d08.45 20

3TestKemampuanBidangStudi MIPA 60

08.45s.d10.15 90 IPS 60

KEAGAMAAN 60

Page 35: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

34

Ishoma 10.15s.d10.30 15

4 TesBahasadanKepesantrenanBahasaInggris 20

10.30s.d12.00 90BahasaArab 20

Kepesantrenan 20

SESI2

No Aktifitas MataUji JumlahSoal Sesi2 WaktuPengerjaan

(Menit)

1 DemoPengerjaanSoal 12.45s.d13.00 15

2 TesPotensiAkademik 60 13.00s.d14.10 70

Istirahat 14.10s.d14.30 20

3TesKemampuanBidangStudi MIPA 60

14.30s.d16.00 90 IPS 60

KEAGAMAAN 60

Ishoma 16.00s.d16.30 30

4 TesBahasadanKepesantrenan

BahasaInggris 20

16.30s.d18.00 90BahasaArab 20

Kepesantrenan 20

3. PesertawajibmematuhiTata-Tertibyangtelahditetapkan(LampiranTataTertibPesertaSeleksi).

4. TugaspengawasdapatdilihatdalamLampiranAcuanTugasPengawasSeleksi

J. KELULUSANSELEKSI

1. Kementerian Agama bersama-sama dengan perguruan tinggi mitra melakukan Pemeriksaan HasilSeleksi;

2. PenentuanKelulusanPesertaSeleksiditetapkanolehTimPenentuKelulusanyangterdiridariunsurKementerianAgamadanPerguruanTinggi, berdasarkan standarbakumutudan kompetensi untuktiap pilihan studi, hasil seleksi, prestasi akademik, dan kebijakan Pendidikan Islam, untukmenentukanPesertaSeleksiyangdinyatakanlayaksebagaiCalonPesertaPBSB;

3. KhususuntukUINMaulanaMalikIbrahimMalang,selainhasiltestertulis,kelulusanditentukanolehhasilpengujianHafidzAl-Qur’an;

Page 36: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

35

4. PesertayangsudahdinyatakanlulusolehpanitiaseleksiKementerianAgamaRItetapitidaklulusdariSatuanPendidikandinyatakangugur.

5. Hasil Penentuan Kelulusan Peserta Seleksi diinformasikan kepada khalayak dalam bentuk SuratPengumuman,dandipublikasikansecaraelektronikpadawebsitepbsb.ditpdpontren.kemenag.go.idpadatanggalyangtelahditentukandalamJadualSeleksi.

K. KONFIRMASIKESEDIAANDANVERIFIKASIDATA

1. Pesertayangdinyatakan lulusmelakukankonfirmasi kesediaanmengikutipendidikandan legalisasidatakeKanwilKemenagPropinsisetempatdenganmekanisme: a. MenunjukkanBerkasKonfirmasiKesediaandalamsatumap,yangterdiridaridokumen:

- SuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB

- SuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaBaru

- TandaPesertaasli

- SalinanFormulirRegistrasi

b. MenunjukkanDokumenasliuntukdilakukanlegalisai;

- Rapor;

- KTP/Akte Kelahiran/Kartu Keluarga/Surat Keterangan Lahir (minimal dikeluarkan olehPemerintahDesa/Kelurahan);dan

- Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, untuk santri asal MA dan santri pondok pesantrensalafiyahdenganijazahPaketCyangdiselenggarakanolehpondokpesantren;atau

- Tanda Kelulusan asli yang dikeluarkan oleh pondok pesantren, untuk santri lulusan pesantrenmuadalah

2. Kepada peserta yang telah menunjukkan Berkas Konfirmasi Kesediaan, dilakukan legalisasi databerdasarkan dokumen asli yang ditunjukkan, dan apabila dinyatakan sesuai diberikan SuratKeteranganKonfirmasiKesediaandanVerifikasiData(formatterlampir),ditandatanganiolehKepalaBidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/Pendidikan Agama dan KeagamaanIslam/Pendidikan Islam, atau pejabat lain yang dikuasakan. Peserta seleksi yang tidak lolos dalamlegalisasi data secara otomatis dinyatakan gugur dan tidak diberikan Surat Keterangan KonfirmasiKesediaandanlegalisasiDatasebagaimanadimaksud.

3. PesertayangmenyatakanmundurharusmenyerahkanSuratPernyataanyangmenyatakanmundursebagaipesertaPBSB,disertaidenganalasannya.

4. Peserta yang telahdiberi SuratKeterangan sebagaimanapadanomor2,dipanggil untukmengikutikegiatan Peningkatan Kualitas Peserta Baru PBSB, dengan mekanisme pelaksanaan kegiatanditentukanolehmasing-masingperguruantinggi

5. PesertayangdipanggilmengikutikegiatanPeningkatanKualitasPesertaBaruPBSBwajibmembawa: a. BerkasKonfirmasiKesediaan,sebagaimanapadanomor1hurufa

b. SuratKeteranganKonfirmasiKesediaandanlegalisasiData,sebagaimanapadanomor2

Page 37: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

36

c. KelengkapanBerkasPendaftaranUlangsesuaiketentuanpadamasing-masingperguruantinggi

6. SebagaipendahuluandanselamakegiatanPeningkatanKualitasPesertaBaruPBSB,perguruantinggidapatmelakukanpengecekan/penilaianterhadap: a. KelulusandalamUjianNasional(UN);dan/atau

b. Kecakapanakademik;dan/atau

c. Kesehatanfisikdanmental/jiwa;dan/atau

d. Tingkahlaku/sikapakhlakulkarimahdannormakesantrian;dan/atau

e. Kesesuaian terhadap profesi tertentu melalui psikotest dan/atau wawancara dan/atau metodelainnya

Biaya yang timbul menjadi tanggung jawab masing-masing Calon Peserta PBSB. Berdasarkanpengecekan/penilaian tersebut, perguruan tinggi dapat memberikan Rekomendasi Penolakanterhadappesertayangdinyatakantidaklayak.

7. Apabilaadapesertayangtelahdinyatakanlulusseleksi,tetapitidakmelakukankonfirmasikesediaandan legalisasi data sampai tanggal yang telah ditentukan, atau menyatakan mundur, dinyatakangugur, atau diberikan Rekomendasi Penolakan sebagaimana pada nomor 6, Kementerian Agamabersama-sama dengan perguruan tinggi dapat melakukan seleksi peserta pengganti denganmemperhatikan Pemeriksaan Hasil Seleksi dan Kebijakan Pendidikan Islam. Hasil seleksi pesertapengganti diumumkan melalui Kanwil Kemenag Propinsi melalui Surat Pemberitahuan PesertaPengganti. Pesertapenggantiyangditetapkanharusmelakukankonfirmasikesediaandanlegalisasidata ke Kanwil Kemenag Propinsi setempat sertamengikuti kegiatan Peningkatan Kualitas PesertaBaruPBSBsebagaimanaketentuannomor1sampainomor6.

L. PEMBIAYAANBEASISWA

1. Kementerian Agama akan menanggung pembiayaan beasiswa secara bertahap setiap tahunakademiksampaiyangbersangkutanmenyelesaikanstudidanataumaksimal8(delapan)semester.Khususprodi/jurusanyangmemerlukan studi lanjutpendidikanprofesi/sebutan lain sejenis,waktustudi ditambah dengan lama studi untuk menyelesaikan pendidikan profesi sesuai dengan aturanakademik yang berlaku, atau maksimal tambahan 4 (empat) semester untuk pendidikan profesiPendidikanDokter,PendidikanDokterGigi,danPendidikanDokterHewan,sertatambahanmaksimal3(semester)semesteruntukpendidikanprofesiKeperawatandanApoteker.

2. Komponenpembiayaanbeasiswaterdiriatas:

a. BiayaPendidikan

Pembiayaanterhadapbiayapendidikanuntukmasing-masingpilihanstudi,sesuaidenganaturanBiaya Kuliah Tunggal (BKT) dan/atauUang Kuliah Tunggal (UKT), serta aturan lain yang berlakupadamasing-masingperguruantinggi.

b. BiayaPengembanganAkademikAwalProgram

Pembiayaan terhadap biaya pengembangan akademik yang diberikan hanya di awal program,sesuai dengan aturan, keperluan dan kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi untukmasing-masingpilihanstudi.

Page 38: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

37

c. BiayaPendidikanProfesi

Biaya pendidikan profesi diberikan untuk pilihan studi yang memerlukan pendidikan profesiberdasarkanrekomendasidarimasing-masingperguruantinggi,denganbesaranyangdisesuaikandenganaturanBiayaKuliahTunggal(BKT)dan/atauUangKuliahTunggal(UKT),sertaaturanlainyangberlakupadamasing-masingperguruantinggi.

d. BiayaPeningkatanKualitas

Pembiayaan terhadap proses peningkatan kualitas melalui penyetaraan kemampuan atauorientasi peserta PBSB pada awal program. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan kondisikemampuanpesertamerujukpadastandarmutupadamasing-masingperguruantinggi.Besaranbiayatergantungdaribentukkegiatanpadamasing-masingperguruantinggi.

e. BiayaHidup

Biayahidupdiberikankepadamasing-masingpesertauntukmeringankanbebankeperluanhidupsehari-hari, termasuk untuk memenuhi keperluan kegiatan studi, pengembangan diri pesertaPBSB,kegiatanpengembanganorganisasi,sertapengabdiankepadamasyarakat.

f. TunjanganLain

Tunjangan lain dimaksudkan sebagai pembiayaan untuk menunjang kegiatan penelitian/kerjapraktek lapangan/penyelesaian tugas akhir, penempatan di lokasi baru, serta tunjangan untukmendukungpendidikanprofesi.

g. BesarnyapembiayaanakandisesuaikandengankemampuananggaranKementerianAgama.

3. Biaya selain pada komponen sebagaimana pada nomor 2 diatas menjadi tanggung jawab orangtua/wali/pesantren/masing-masingpesertaPBSB.

4. Untuk kasus tertentu (musibah, bencana alam, ganguan kesehatan yang mengakibatkanterhalangnya proses belajar mengajar di perguruan tinggi bagi peserta PBSB), berdasarkanrekomendasidariperguruantinggidanbukti-buktiotentik,waktustudimaksimalsebagaimanapadanomor 1 dapat ditambah dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran dan kebijakanKementerianAgama.

M. PEMBAYARANDANPENCAIRAN

1. Dana Beasiswa dibayarkan dalam bentuk Belanja Bantuan Pemerintah Bantuan Beasiswa SantriBerprestasi. Pembayaran dana beasiswa dilakukan melalui prosedur pencairan keuangan negarasesuai mekanisme pada ketentuan mengenai Belanja Bantuan Pemerintah pada KementerianNegara/Lembaga;

2. KetentuanlebihlanjutmengenaipembayarandanpencairandanabeasiswasebagaimanadalambabmengenaiBantuanBeasiswaSantriBerprestasi

N. LAIN-LAIN

1. Dalam memilih pilihan studi, santri calon peserta PBSB diharapkan telah mengetahui seluruhinformasi tentang pilihan studi tersebut seperti prospek profesi di masa depan serta telahmemastikan bahwa santri calon peserta PBSB memiliki kondisi dan/atau kesehatan fisik dan

Page 39: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

38

mental/jiwa yangmemadai sehingga tidakmengganggu kelancaran proses pembelajaran di pilihanstudi yang dipilih. Untuk lebih jelasnya, calon peserta dapat mengunjungi website dari masing-masingperguruantinggi:

a. UINSyarifHidayatullahJakarta : www.uinjkt.ac.id

b. UINSunanAmpelSurabaya : www.uinsby.ac.id

c. UINSunanSunanKalijagaYogyakarta : www.uin-suka.ac.id

d. UINMaulanaMalikIbrahimMalang : www.uin-malang.ac.id

e. UINSunanGunungDjatiBandung : www.uinsgd.ac.id

f. UINWalisongoSemarang : www.walisongo.ac.id

g. UINAlauddinMakasar : www.uin-alauddin.ac.id

h. InstitutPertanianBogor(IPB) : www.ipb.ac.id

i. InstitutTeknologi10Nopember(ITS) : www.its.ac.id

j. UniversitasGadjahMada(UGM) : www.um.ugm.ac.id

k. UniversitasPendidikanIndonesia(UPI) : www.upi.edu

l. UniversitasCenderawasih(UNCEN) : www.uncen.ac.id

m. UniversitasAirlangga(UNAIR) : ww.unair.ac.id

2. Peserta PBSB pada UIN Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi 10Nopember(ITS)Surabaya,padatahunpertamawajibtinggaldiasramamahasiswayangditunjukolehperguruan tinggi. Untuk tahun berikutnya, peserta PBSBwajib tinggal di pesantren terdekat ataupesantren yang mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi dan persetujuan dari KementerianAgama

3. PesertaPBSBpadaperguruantinggiselainyangdisebutkanpadanomor2,sejaktahunpertamawajibtinggaldipesantrenterdekatataupesantrenyangmendapatrekomendasidariperguruantinggidanpersetujuandariKementerianAgama

4. Kementerian Agama dapat memutus status kepesertaan dan menetapkan sanksi kepada pesertaPBSB yang kedapatanmelanggar pernyataan komitmen sebagaimana yang telah dinyatakandalamSurat Pernyataan Komitmen Peserta PBSB dan/atau ketentuan akademik yang ditetapkan olehperguruantinggi

5. Untuk tahun2016,pengelolaanPBSBuntukpeserta seleksi asalPropinsiKalimantanUtaradikelolaolehKanwilKemenagPropinsiKalimantanTimur

KeputusanyangdikeluarkanolehKementerianAgamadanPerguruanTinggiterkaitpenetapanhasilseleksi,pemutusanstatuskepesertaan,sertapemberiansanksi,bersifatmutlakdantidakdapatdiganggugugat.

Page 40: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

39

BABVI PELAKSANAANSTRATEGIKHUSUS

A. PENGERTIAN

StrategikhususpelaksanaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016adalah: 1. ProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususpadaPerguruanTinggiberbasispesantren

2. ProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususbagiprogramtertentu

3. PerkuatantatakelolaBantuanBeasiswaSantriBerprestasi

4. Pemberdayaan santri peserta PBSB melalui pembinaan dan pendampingan, serta pembimbinganpada paguyuban/organisasi/perkumpulan peserta PBSB maupun alumni dengan fokus padapeningkatankualitasdanpeneguhankomitmenpengabdian.

B. PROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAFAQQUHFIDDINPADAPERGURUANTINGGIBERBASIS

PESANTREN

ProgramBeasiswaSantriBerprestasiTafaqquhFiddinpadaPerguruanTinggiberbasispesantrenadalah: 1. Dukunganpembiayaanpendidikanbagi santri berprestasi asal pondokpesantren yangberasal dari

latarbelakangkeluargakurangmampu,yangsedangstudipadaperguruantinggiberbasispesantrenmelaluisuatusistemseleksikhusus.

2. Yangdimaksuddengansistemseleksikhususadalahseleksiyangdilaksanakanpihakperguruantinggidengan pondok pesantren terhadap santri yang dinilai layak danmemiliki potensi sebagai pesertaProgramBeasiswaSantriBerprestasi.

3. Dukunganpembiayaanpendidikandiberikan1(satu)kali,dantidakbersifatberkelanjutan

KetentuanlebihlanjutmengenaiProgramBeasiswaSantriBerprestasiTafaqquhFiddinpadaPerguruanTinggiberbasispesantrendapatdiaturdalampetunjukteknistersendiri.

C. PROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAFAQQUHFIDDIN

ProgramBeasiswaSantriBerprestasiTafaqquhFiddinadalah: 1. Dukunganpembiayaanpendidikanbagi santriberprestasidaripondokpesantrendaerahtertinggal,

terluar (perbatasan), yang berlatar belakang secara ekonomi keluarga kurangmampu, serta bagidukunganpadasuatuprogramtertentuberdasarkankebijakanpendidikanIslamuntukmelanjutkanstudiS1padaperguruantinggi.

2. Dukunganpembiayaanpendidikandiberikansetiaptahunakademik,danbersifatberkelanjutan

Ketentuan lebih lanjut mengenai Program Beasiswa Santri Berprestasi Tafaqquh Fiddin bagi santripesantrensalafiyah/muadalahdapatdiaturdalampetunjukteknistersendiri.

Page 41: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

40

D. PENGUATANTATAKELOLABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

Penguatan tata kelola Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi sebagai strategi khusus dalampelaksanaan PBSB dimaksudkan agar pemberian bantuan tersebut sesuai dengan prinsiptertibadministrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan terhindar daripenyimpangan. PertimbanganutamadalampengelolaanBantuanBeasiswaSantriBerprestasi: 1. Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi merupakan Belanja Bantuan Pemerintah sebagai bagian dari

PBSB dalam bentuk dukungan biaya pendidikan, biaya pengembangan awal program, biayapendidikan profesi, biaya peningkatan kualitas, biaya hidup, serta tunjangan lain yang diperlukanuntuk menempuh pendidikan tinggi. Konsekuensi dari pemberian dukukan pembiayaan tersebutdiwujudkan dalam kewajiban pengabdian ataupun langkah nyata dalam rangka pemberdayaanpesantrenmelalui upayameningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologiserta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran pembangunan dimasa mendatangdalamrangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat.

2. AlokasianggaranBantuanBeasiswaSantriBerprestasi terpisahdariunsurbiayaoperasional satuankerja penyelenggara Bantuan Pemerintah, biaya pencairan dan penyaluran Bantuan Pemerintah,sertabiayayangtimbuldalamrangkapengadaanbarangdanjasa,yangdialokasikansebagaiBelanjaBarang,danunsurbiayaperjalanandinaspengawasanyangdialokasikansebagaiBelanjaPerjalanan

3. Penerima Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi adalah santri yang dinyatakan lulus melalui prosesseleksi serta memiliki komitmen yang kuat terhadap pengabdian maupun langkah nyata dalamrangka pemberdayaan pesantren melalui upaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren dibidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peranpembangunandimasamendatangdalamrangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat.

4. Untuk memastikan bahwa penerima bantuan memiliki komitmen tersebut, penerima bantuandiharuskan memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur pengajuan yang dikendalikan denganketat,sertadiwajibkanuntukmembuatlaporanpertanggungjawabanpenerimaBantuanPemerintah.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut, kemudian menjadi acuan dalam pengaturan petunjuk teknispengelolaan Bantuan Pemerintah, sebagaimana pada bab mengenai Bantuan Beasiswa SantriBerprestasi

E. PEMBERDAYAANSANTRIPESERTAPBSB

BentukpelaksanaanstrategikhususPemberdayaansantripesertaPBSBmelaluipembinaandanpendampingan, serta pembimbingan pada paguyuban/organisasi/perkumpulan peserta PBSBmaupunalumnidenganfokuspadapeningkatankualitasdanpeneguhankomitmenpengabdiandilakukandalambentuk: 1. PenguatanMutuKepesantrenanSantriPBSB

Penguatan mutu kepesantrenan santri PBSB adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas santriPBSB,dengantujuansebagaiuntukmemperkuatkeilmuankepesantrenandanilmuagamabagisantriPBSB, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh ajaran atau aliran sesat atau ajaran yang tidaksesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui proses pendampinganolehpesantren.Untukitu,santripesertaPBSB,khususnyapesertaPBSByangditerimamelaluisistemseleksiterbukadiwajibkanuntuktinggaldipesantrenpendamping.

Page 42: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

41

Pondok pesantren pendamping diutamakan adalah pondok pesantren terdekat atau pondokpesantrenyangmendapatkanrekomendasidariperguruantinggi,dengankriteria: a. PondokPesantrenyangmemilikitradisikeilmuanyangkuat;

b. Memilikisaranadanprasaranayangmemadai;

c. Memilikitenagapendampingyangkompetendalammemberikanpendampingan;

d. MengertiakankewajibanstudipesertaPBSBpadaperguruantinggimasing-masing

AdapunpelaksanaannyadilakukandenganberkoordinasidenganKementerianAgamadanperguruantinggimasing-masing,sedangkanbiayayangtimbulmenjaditanggungjawabmasing-masingpesertaPBSB

2. PembinaanolehPerguruanTinggi

Perguruan tinggi diharapkan melakukan pembinaan secara intensif sesuai dengan tradisi masing-masing. Secara umum, pembinaan yang dilakukan antara lain dalam bentuk pelestarian tradisipesantren dan norma kesantrian dengan mengadakan kegiatan tradisi kepesantrenan padaperguruan tinggi masing-masing, bimbingan belajar secara intensif terhadap mata kuliah tertentubaik dilakukan oleh dosen maupun santri yang lebih senior, pemberian pembimbingan terhadapsantri yangmemilikimasalah pribadi/keluarga, dan bimbingan agama serta sosial kemasyarakatanlainnya. Pembinaan terhadap santri yang studi pada pendidikan tinggi Islam relatif lebih intensif danterstruktur. Pengelompokkan mahasiswa pada satu rumpun keilmuan dan tempat tinggalmemudahkan perguruan tinggi memobilisasi program peningkatan akademik. Pendalaman materiperkuliahandilakukansecaraintensif,terutamapadapeningkatanakademikdanketerampilanyangbersifatpenunjangpeningkatanindeksprestasi. Bentuk pembinaan antara lain melalui kegiatan pengkajian/pendalaman materi perkuliahan,peningkatan kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab dan Inggris), dan diskusi masalah-masalahkontemporer bidang sosial keagamaan. Khusus penguasaan bahasa Arab dan Inggris, kelulusanmereka dipersyaratkan untuk menguasai kedua bahasa asing tersebut pada level tertentu.Sementara itu, untuk mempersiapkan santri agar dapat mengikuti perkembangan sains danteknologi, perguruan tinggi membekali santri untuk terampil sekurang-kurangnya pemanfaatanteknologi informasi berbasis komputer.Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat mengikuti danberkompetisiperkembanganmasyarakatglobal. Lain halnya dengan santri yang studi pada perguruan tinggi umum, bentuk pendampingan danpembinaan tidak seluruhnya bersifat masif, tetapi lebih bersifat personal sesuai dengan programstudi dan ataumata kuliah yang diambil. Agar tradisi kepesantrenan tidak banyak terkontaminasiolehpergaulanbebas,diluarjamkuliahkajiankeilmuanyangbersumbernaskahklasik(kitabkuning)dilakukanatas inisiatifdankoordinasimasing-masingpengelolaPBSBatauolehsantripesertaPBSByangmemilikikemampuanlebihdibandingkandenganlainnya. AdapunpelaksanaannyadilakukandenganberkoordinasidenganKementerianAgamadanperguruantinggimasing-masing,sedangkanbiayayangtimbulmenjaditanggungjawabmasing-masingpesertaPBSB.

Page 43: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

42

3. PendampingandanPembinaanOlehKementerianAgama

Pendampingan dan pembinaan oleh Kementerian Agama dilaksanakan dalam bentuk targettedkepadapesertaPBSByangdinilaimemilikikebutuhankhusus,sepertipenurunanprestasiakademik,tidakmemenuhistandarkualitas,danindikasiketerlibatandalamataualiransesatatauajaranyangtidak sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun pelaksanaannyadilakukanberdasarkaninformasidariperguruantinggi,ataupunpihaklainsepertipesantren,sesamapeserta PBSB, dan masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti melalui korespondensi dan/ataukunjunganlangsungdenganberkoordinasidenganpihakperguruantinggi.

4. KegiatanpembinaanpesertaPBSBdilakukansecaraswakelola,secaramasifyangdiikutiolehsemuamahasiswa baik angkatan baru maupun lama. Ikhtiar untuk sukses studi tepat waktu danterbangunnyakomitmenmerekauntuksenantiasamengembangkandiridipesantrenkelak,menjadiharapan tidaksajaKementerianAgama, tetapi jugapondokpesantrendanmasyarakat.Di sampingitu, pertemuan pembinaan tersebut juga sebagai upaya untuk membangun jejaring antar santripenerimabeasiswa,pondokpesantrendanmasyarakatyangakanbermanfaatsetelahstudiberakhir.Oleh sebab itu, materi yang diberikan diarahkan pada pengembangan wawasan kepesantrenan,Keislaman dan Keindonesiaan, Aplikasi Keilmuan, aksi sosial kemasyarakatan, peningkatan potensipesertaprogramdanfunlearningsebagaisaranarefresing.

AdapunpelaksanaannyadilakukandenganberkoordinasidenganKementerianAgamadanperguruantinggimasing-masing,sedangkanbiayayangtimbulmenjaditanggungjawabmasing-masingpesertaPBSB

5. AdanyainisiatifpesertaPBSBsecaramandiriuntukmembentukpaguyuban/organisasi/perkumpulanpeserta PBSB maupun alumnidipandangmemiliki nilai strategis dalam rangka pembinaan,pengawasan, dan evaluasi terhadap peserta PBSB sekaligus menjaga adanya momentum untukpengembangan wawasan kepesantrenan, ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an, aplikasi keilmuan, aksisosial kemasyarakatan, peningkatan potensi peserta program serta untuk team building danpersonality building, untuk mendukung komitmen penyelesaian studi tepat waktu dan komitmenpengabdiankepadapesantren

CSSMoRA (Community of Santri ScholarMinistry of Religious Affairs) didirikan oleh peserta PBSBpadatanggal12Desember2007diLembangBandungJawaBaratsebagaiorganisasiyangmenaungipeserta PBSB, dimana seluruh peserta PBSB otomatismenjadi peserta. Memiliki Visi TerciptanyaanggotaCSS-MoRAyangberorientasipadakeilmuan,pengembangandanpemberdayaanpesantrenserta pengabdianmasyarakat danmisi untukMempererat silaturrahmi antar anggota CSS-MoRA;Mengembangkan bakat dan minat dari anggota CSS-MoRA; Mengamalkan Tri Dharma PerguruanTinggi;sertaMengembangkanjejaringorganisasi.

Dengandemikian,pesertaPBSBmemilikiwadahberkumpul,menyalurkanaspirasi,belajarorganisasi,berpartisipasi secara positif, sekaligus mendukung komitmen penyelesaian studi tepat waktu,komitmenpengabdianterhadappesantren,sertaturutmembentengipesertaPBSBdarieksesnegatiflingkungankampusyangdapatmempengaruhijiwakesantrian,tidaksesuainilai-nilaiPancasila,danKeutuhan NKRI, serta ajaran-ajaran yangmenyimpang dari nilai-nilai ajaran Islam yang TawassuthdanRahmatanLilAlamin.

Perlunyapembimbingandalambentukbimbingantekniskepadapaguyuban/organisasi/perkumpulanpesertaPBSBmaupunalumnidalamhal inidipandangperludalamrangkapembinaan,pengawasan,dan evaluasi terhadap peserta PBSB, agar pemanfaatan dana Bantuan Beasiswa Santri Berprestasidapatdimanfaatkansecaraefektif,terarah,danterkendali.Adapunpelaksanaannyadilakukandengan

Page 44: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

43

berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan perguruan tinggi masing-masing, sedangkan biayayangtimbulmenjaditanggungjawabmasing-masingpesertaPBSB.

Page 45: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

44

BABVII BANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

TAHUNANGGARAN2016

A. LATARBELAKANG

Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkannegarauntukmelindungisegenapbangsaIndonesiadanmemajukankesejahteraanumumdalamrangkamewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencapai tujuan bernegarasebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, setiap tahundisusunAPBN/APBDuntukmerencanakankegiatanyangakandilaksanakanolehpemerintah.

Dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial di bidangpendidikanIslam,yaitukejadianatauperistiwayangdapatmenimbulkanpotensiterjadinyakerentanansosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/ataumasyarakat sebagai dampak krisissosial,krisisekonomi,krisispolitik,fenomenaalam,danbencanaalamyangjikatidakdiberikanBelanjaBantuanPemerintahakan semakin terpurukdan tidakdapathidupdalamkondisiwajar,danabelanjaBantuanPemerintahdialokasikandalamanggaranpendapatandanbelanjanegara.

Belanja Bantuan Pemerintah pada Program Pendidikan Islam adalah pengeluaran berupatransfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepadamasyarakat gunamelindungi masyarakat darikemungkinan terjadinya resiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraanmasyarakatdibidangpendidikanIslam.

Salah satu subjek pembangunan di bidang Pendidikan Islam adalah Pondok pesantren.Keberadaan insan pesantren tidak bisa dilihat sebelah mata. Hal ini terbukti bahwa pesantrenmerupakan lembagapendidikanyangmempunyaiakarpengaruhyangkuatdimasyarakat. Disampingitu, pesantren memiliki sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar dalampenyelenggaraanprogram. Namundemikian,aksesyangdiperluasperluditindaklanjutidenganusahauntukmeningkatkanmutupendidikan.

Pada titik ini terlihatbahwauntukmemperluasaksespendidikan, tidakhanyapesantrenyangterlibat didalamnya. Perguruan tinggi jugamemiliki tanggung jawab yang sama dan bersama dalamprosesmemajukanbangsa.Sementarafaktamenunjukkanbahwaakseskeperguruantinggibagisantriyangmemilikilatarbelakangekonomilemahmasihsangatterbatas.

Fakta menunjukkan ekspektasi ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi pendidikan yangmengalami kerancuan, sudah cukup menjadi pelajaran berharga bagi dunia pendidikan.Karena itu,penggabungan fungsi pesantren dan perguruan tinggi dapat dipandang mampu menumbuhkanpemikiran kreatif untukmenghasilkan formulasi keilmuan yang utuh, khususnya yang terkait denganpengembangan dunia pendidikan. Bentuk implementasi dari fungsi tersebut berupa upaya-upayapraktis seperti pendampingan, advokasi, training, dan pengabdian masyarakat yang pada klimaksnyadapatmenciptakankesadaranmasyarakatdanpolafikiryanglebihaktifdalamprosespembangunan.

Dengandemikian,kesempatanmemperolehbeasiswauntukmenempuhpendidikantinggiakanmemberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan kualitas masyarakat pendidikan di lingkunganpesantren.

Oleh karena itu, Kementerian Agama ingin memberikan perhatian lebih terhadappengembangan dan pemberdayaan pesantren untuk membangun budaya bangsa yang santun, cintadamai, ramah, religius. Perhatian tersebut terwujud dalam pemberian beasiswa bagi santri yang

Page 46: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

45

memilikikemampuanakademik,kematanganpribadi,kemampuanpenalaran,danpotensiuntukdapatmengikuti program pendidikan tinggi. Akhirnya, terwujudlah sebuah program yang diberi namaProgramBeasiswaSantriBerprestasi(PBSB)KementerianAgamaRepublikIndonesia.

Program ini merupakan sebuah program yang cerdas dan taktis dalam rangka meningkatkankecerdasan anak bangsa lewat pemberdayaan santri. Program ini secara mendasar mengandungbeberapakepedulianyangcukuptinggiterhadapinstitusipesantren. PBSBdidesainsebagaisebuahprogramafirmatifperluasanaksessantriuntukmelanjutkanstudimelaluisuatuprogramyang terintegrasimulai dari proses kerjasama, pengelolaan, sistem seleksi khususbagisantrisertapemberianbantuanpembiayaanyangdiperlukanbagisantriyangmemenuhisyarat,sampaidenganpembinaanmasastudidanpengabdianpaskalulus.

TujuanPBSBadalahsebagaibentukperlindungansosialbagi santrimelaluiupayamemperluasakses bagi santri berprestasi yangmemiliki kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan prestasiuntukmemperolehpendidikantinggi,melaluitindakanafirmatifdalamseleksimasukperguruantinggi.Tidak sedikit para santri yang mempunyai kemampuan luar biasa, kecerdasan yang imajiner, namunmerekaterhalanguntukmelanjutkanpendidikankeperguruantinggi.Kedepannya,merekadiharapakanmenjadipeloporbangsayangsiapmengabdikepadapondokpesantrendannegeri Indonesia tercinta.Selain itu, PBSB juga bertujuan sebagai bentuk pemberdayaan sosial bagi pesantren melalui upayameningkatkan kualitas SDMpondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatanagar dapatmengoptimalkan peran pembangunan dimasamendatang,melalui penguatan keilmuan diperguruan tinggi dan program pengabdian paska lulus. Banyak pondok pesantren yang mengalamikendalakarenaminimnyajangkauanakses.PesantrenkekuranganSDMdalambeberapahal,utamanyasaatdihadapkandengankemajuanzaman.Misalnya,dalambidangteknologi informasi,sains,danlainsebagainya. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tumbuh generasi pesantren yang melekteknologiinformasidantidakketinggalanzaman.Sebagaiupayapenguatanpesantrensebagailembagapendidikan, dakwah dan pengembangan masyarakat, PBSB diharapkan dapat menjadi jembatanpembentukanjaringankerjasamaantaraduniapendidikantinggidenganpondokpesantren.

PBSBmemberikanpeluangyanglebihluasbagisantriuntukmengembangkanminatbakatsertamenggapai mimpi-mimpi mereka tentang pendidikan di perguruan tinggi. Sebagaimana dimaklumi,prosesuntukmasukdanbersaing keperguruan tinggi negeri terutama yang favorit, calonmahasiswadituntutharusmelewatibeberapalangkahpersainganyangsangatketat. Perbandinganantarajumlahkuotayangtersediadenganjumlahpeminatyangtidaksebandingmenyebabkanpersainganamatberat.Makaadanyaprogrambeasiswa santri berprestasi ini jelasmemberikan kesempatan yang lebihbesarbagi santri untuk menikmati bangku kuliah di perguruan tinggi negeri karena proses seleksinyadilaksanakansecaramandiridanterpisah.

Seiring perkembangannya, PBSB telah mendapat respon yang cukup baik dari berbagaikalangan, baik dari pondok pesantren, kalangan akademisi maupun dari masyarakat, diantaranyaditunjukkan dengan berbagai upaya penguatan sains dan teknologi dan upaya pembenahan dalampeningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran agar santri dapat meningkatkan kemampuan diriterutama dalam bidang sains dan teknologi untuk dapat bersaing masuk ke perguruan tinggi.Dikalanganakademisi,santrimulaimendapatpengakuansebagaimanatelahditunjukkanolehberbagaiprestasi yang ditunjukkan oleh santri penerima beasiswa PBSB santri, bahwa santri juga mempunyaikualitas yang sama dengan mahasiswa lain apabila diberi kesempatan. Pandangan masyarakatterhadap santri pun mulai terbuka, dengan fakta bahwa santri dapat pula melanjutkan studi keperguruantinggiumum,bukanhanyapadaperguruantinggiagama.

Page 47: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

46

Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi merupakan Belanja Bantuan Pemerintah sebagai bagiandari PBSB dalam bentuk dukungan biaya pendidikan, biaya pengembangan awal program, biayapendidikanprofesi,biayapeningkatankualitas,biayahidup,sertatunjanganlainyangdiperlukanuntukmenempuhpendidikantinggi. Konsekuensidaripemberiandukukanpembiayaantersebutdiwujudkandalam kewajiban pengabdian ataupun langkah nyata dalam rangka pemberdayaan pesantrenmelaluiupaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosialkemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran pembangunan dimasa mendatang dalam rangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat.

Agar pengalokasian dan pengelolaan dana belanja Bantuan Pemerintah dapat dilaksanakansecaratertib,efisien,ekonomis,efektif,transparandanbertanggungjawabdenganmemperhatikanrasakeadilan dan kepatutan, maka dipandang perlu untuk mengatur ketentuan mengenai pengelolaanBelanja Bantuan Pemerintah Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi, yang meliputi pengertian umum,tujuan penggunaan Belanja Bantuan Pemerintah, pemberi Bantuan Pemerintah, penerima BantuanPemerintah, alokasi anggaran, persyaratan penerima bantuan, tata kelola penyaluran bantuan, sertapertanggungjawabanbelanjabantuanpemerintah.

Alokasi anggaran Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi terpisah dari unsur biaya operasionalsatuan kerja penyelenggaraan Bantuan Pemerintah, biaya pencairan dan penyaluran BantuanPemerintah, serta biaya yang timbul dalam rangka pengadaan barang dan jasa, yang dialokasikansebagaiBelanjaBarang,danunsurbiayaperjalanandinaspengawasanyangdialokasikansebagaiBelanjaPerjalanan

Penerima Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi adalah santri yang dinyatakan layak melaluiproses seleksi sertamemiliki komitmenyangkuat terhadappengabdianmaupun langkahnyatadalamrangkapemberdayaanpesantrenmelaluiupayameningkatkankualitasSDMpondokpesantrendibidangsains, teknologi serta sosial kemasyarakatanagardapatmengoptimalkanperanpembangunandimasamendatangdalamrangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat.

Untukmemastikan bahwa penerima bantuanmemilki komitmen tersebut, penerima bantuandiharuskanmemenuhipersyaratandanmengikutiprosedurpengajuanyangdikendalikandenganketat,sertadiwajibkanuntukmembuatlaporanpertanggungjawabanpenerimabantuanPemerintah.

B. PENGERTIANUMUM

1. Belanja Bantuan Pemerintah pada Program Pendidikan Islam yang selanjutnya disebut belanjabantuan pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan social yang diberikanoleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah;

2. Bantuan Pemerintah dalam pada Program Pendidikan Islam dalam hal ini adalah bantuan berupabeasiswa untuk Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dalam meningkatkan kualitas Santrisebagai Sumber DayaManusia (SDM) bidang Agama dan Keagamaan Islam, Sains, dan TekonologipadaProgramSarjana(S1)diPerguruanTinggiMitra;

3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen PelaksanaanAnggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatanpemerintahansebagaipelaksanaananggaranpendapatandanbelanjaNegara;

Page 48: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

47

4. Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukanoleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara atau pejabat yang ditunjuk untukmenampung seluruh penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran negara padaBank/SentralGiroyangditunjuk;

5. PenggunaAnggaranyangselanjutnyadisebutPAadalahMenteriAgamayangbertanggungjawabataspengelolaananggaranpadaKementerianAgama;

6. KuasaPenggunaAnggaranyangselanjutnyadisebutKPAadalahDirektur JenderalPendidikan IslamyangmemperolehkuasadariPAuntukmelaksanakansebagiandarikewenangandantanggungjawabpenggunaananggaranpadaDirektoratJenderalPendidikanIslam;

7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalahDirektur PendidikanDiniyah danPondok Pesantren yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atautindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN pada Direktorat PendidikanDiniyahdanPondokPesantren;

8. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS yang selanjutnya disebut Bidang KanwilKemenagPropinsiadalahbidangpadaKantorWilayahKementerianAgamaPropinsi(KanwilKemenagPropinsi)yangmenyelenggarakanfungsipelayanan,bimbingan,danpembinaandibidangpendidikanpesantren;

9. MekanismePerjalananDinasDalamNegeriBagiPejabatNegara,PegawaiNegeri,DanPegawaiTidakTetapyangselanjutnyadisebutPerjalananDinasDalamNegeriadalahmekanismeyangdiaturdalamPeraturanMenteriKeuanganNomor113/PMK.05/2012tentangPerjalananDinasDalamNegeriBagiPejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap dan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013 tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan PerjalananDinasDalamNegeriBagiPejabatNegara,PegawaiNegeri,danPegawaiTidakTetap.

C. TUJUANPENGGUNAANBANTUANBEASISWASANTRIBEPRESTASI

Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi merupakan Belanja Bantuan Pemerintah sebagai bagiandari PBSB dalam bentuk dukungan biaya pendidikan, biaya pengembangan awal program, biayapendidikanprofesi,biayapeningkatankualitas,biayahidup,sertatunjanganlainyangdiperlukanuntukmenempuhpendidikantinggi. Konsekuensidaripemberiandukukanpembiayaantersebutdiwujudkandalam kewajiban pengabdian ataupun langkah nyata dalam rangka pemberdayaan pesantrenmelaluiupaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosialkemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran pembangunan dimasa mendatang dalam rangkameningkatkankesejahteraanmasyarakat.

D. PEMBERIDANPENERIMABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

Pemberi BantuanBeasiswa Santri Berprestasi adalah KementerianAgama. Adapun PenerimaBantuanadalah: 1. SantripesertaPBSByangsedangstudipadaperguruantinggi(pesertalanjut/on-going);

2. SantriyangdinyatakanlulusdalamseleksicalonpesertaPBSB;

3. Santri yang dinyatakan lulus dalam seleksi PBSB Tafaqquh Fiddin pada Perguruan Tinggi berbasispesantren;

Page 49: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

48

E. ALOKASIANGGARAN

AlokasianggaranBantuanBeasiswaSantriBerprestasiTahunAnggaran2016merupakanbagiandari alokasi anggaran ProgramBeasiswa Santri Berprestasi yang berasal dariDaftar Isian PelaksanaanAnggaran (DIPA) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2016 Nomor SP DIPA-025.04.1.426302/2016Tanggal07Desember2015,KodeKegiatan2128.022.401.061.F.MataAnggaran521219.SejumlahRp.35.000.000.000(TigaPuluhLimaMiliyarRupiah)

F. PERSYARATANPENERIMABANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

1. Persyaratan bagi Santri peserta PBSB yang sedang studi pada perguruan tinggi (peserta lanjut/on-going)

a. MelakukanPemutakhiranDataPesertaPBSB(alamattautan:www.ditpdpontren.kemenag.go.id)

b. Tidaksedang/akanmenerimabeasiswa,baikyangberasaldariAnggaranNegara(APBNdan/atauAPBD), maupun beasiswa lain yang berasal bukan dari Anggaran Negara yang memberikankewajiban/syarat yang harus dilakukan oleh penerima beasiswa atas diterimanya beasiswatersebut,selainBeasiswaSantriBerprestasi

c. Membuat Pengajuan Bantuan Beasiswa Santri Berpestasi, dengan berkas pengajuan sebagaiberikut:

- SuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaLanjut(formatterlampir)

- SuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(formatterlampir)

- Surat Rekomendasi/Keterangan dari perguruan tinggi masing-masing, yang sekurangnyamemuatbahwayangbersangkutanmasihaktifmengikutiperkuliahandenganprestasibaik,taatpada peraturan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, serta memilki Tingkah laku/sikapakhlakulkarimahdanteguhpadanormakesantrian

- SalinanBukuRekeningBank/Pos yangdilegalisir pihakbank/pos terkait atasnama santri yangbersangkutan(KhususpesertaPBSByangstudipadaPTKIN)

2. PersyaratanbagiSantriyangdinyatakanlulusdalamseleksicalonpesertaPBSB

a. Telahmelakukan konfirmasi kesediaan dan legalisasi data, dibuktikan dengan Surat KeteranganKonfirmasi Kesediaan dan Legalisasi Data yang menyatakan bahwa peserta tersebut telahmenyerahkan Berkas Konfirmasi Kesediaan dan telah dilakukan legalisasi data, ditandatanganiolehKepalaBidangPendidikanDiniyahdanPondokPesantren/PendidikanAgamadanKeagamaanIslam/PendidikanIslam,ataupejabatlainyangdikuasakan

b. MembuatPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerpestasi,denganberkaspengajuansesuaiberkaskonfirmasikesediaansebagaiberikut:

- SuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(formatterlampir)

- SuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaBaru(formatterlampir)

- TandaPesertaasli

- SalinanFormulirRegistrasi

Page 50: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

49

- SalinanBukuRekeningBank/Pos yangdilegalisir pihakbank/pos terkait atasnama santri yangbersangkutan(KhususpesertaPBSByangstudipadaPTAIN)

c. TidakmendapatkanRekomendasiPenolakandariPerguruanTinggi

3. Persyaratan bagi Santri yang dinyatakan lulus dalam seleksi PBSB Program Tafaqqah Fiddin padaPerguruanTinggiberbasispesantrendapatdiaturdalampetunjukteknistersendiri

G. TATAKELOLAPENYALURANBANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

1. PengajuanCalonPenerimaBantuanPemerintah

a. PengajuanSantripesertaPBSByangsedangstudipadaperguruantinggi(pesertalanjut/on-going):

- BerkaspengajuanyangterdiridariSuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasi,SuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB,SuratRekomendasi/Keterangandariperguruantinggi,danSalinan Buku Rekening Bank/Pos yang dilegalisir pihak bank/pos terkait (Khusus peserta PBSByangstudipadaPTKIN),kealamat: SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DitjenPendidikanIslamKementerianAgama Gd.KementerianAgamaLt.6 Jl.LapanganBantengBaratNo.3-4JakartaPusat-DKIJakarta10710

- Hasil scan/pindai Surat Pengajuan Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi, Surat PernyataanKomitmenPesertaPBSB,SuratRekomendasidariperguruantinggi,danSalinanBukuRekeningBank/Pos yang dilegalisir pihak bank/pos terkait (Khusus peserta PBSB yang studi padaPTKIN)(formatpdf/jpg)yangtelahdiisidanditandatanganidikirimkanbesertafileProfilPondokPesantrenAsaldalam1(satu)file.zipdenganformatpenamaanfile:

[NomorRegistrasiPesertaPBSB].zip Contoh:1234567890.zip

kealamatemail:[email protected] Tuliskan :PengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiTA2016- [NomorRegistrasiPesertaPBSB]padakolomsubjectemail. Contoh:PengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiTA2016–1234567890

b. PengajuanSantriyangdinyatakanlulusdalamseleksicalonpesertaPBSB:

- Berkaspengajuanyang terdiridariSuratKeteranganKonfirmasiKesediaandanVerifikasiData,Surat Pengajuan Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi, Surat Pernyataan Komitmen PesertaPBSB,TandaPesertaAsli,SalinanBukuRekeningBank/Posyangdilegalisirpihakbank/posterkaitatas nama santri yang bersangkutan (Khusus peserta PBSB yang studi pada PTKIN), besertaSalinanFormulirRegistrasidikirimkansecarakolektifper-perguruantinggikealamat:

Page 51: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

50

SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DitjenPendidikanIslamKementerianAgama Gd.KementerianAgamaLt.6 Jl.LapanganBantengBaratNo.3-4JakartaPusat-DKIJakarta10710

- Hasil scan/pindai Surat KeteranganKonfirmasi KesediaandanVerifikasiData, Surat PengajuanBantuan Beasiswa Santri Berprestasi, Salinan Buku Rekening Bank/Pos yang dilegalisir pihakbank/pos terkait atas nama santri yang bersangkutan (Khusus peserta PBSB yang studi padaPTKIN), dan Surat Pernyataan Komitmen Peserta PBSB (format pdf/jpg) yang telah diisi danditandatanganidikirimkandalam1(satu)file.zipdenganformatpenamaanfile:

[NomorPeserta].zip Contoh:1234567890.zip

kealamatemail:[email protected] Tuliskan : Pengajuan Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi TA 2016 Peserta Baru - [NomorPeserta]padakolomsubjectemail. Contoh:PengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiTA2016PesertaBaru-1234567890

c. Pengajuan bagi Santri yang dinyatakan lulus dalam seleksi PBSB Program Tafaqqah Fiddin padaPerguruanTinggiberbasispesantrendiaturdalampetunjukteknistersendiri

2. SeleksiCalonPenerimaBantuanPemerintah

PPKmelakukanseleksiterhadappengajuandengantahapan: a. Memeriksakelengkapanberkaspengajuan

b. PPKmembuat rekapitulasi data pengajuan berdasarkan berkas pengajuan. Khusus untuk datarekening bank/pos, PPK dapat meminta perguruan tinggi atau yang mewakili calon penerimabantuandalamsatuperguruan tinggiuntukmembuat rekapitulasidata rekeningbankpos yangsekurangnya berisi nama pemegang rekening, nomor rekening, dan nama bank/pos besertacabang

c. Memeriksakesesuaianantarajumlahbantuanyangdiajukandenganketentuanpembiayaan

d. Melakukanverifikasidatadalamberkaspengajuandengankondisisebenarnya

e. Untuk mendapatkan hasil verifikasi yang valid, PPK dapat melakukan koordinasi denganPerguruanTinggidan/atauPesantren

f. PPKmenelaahhasilverifikasidankemudianmelaporkanhasilseleksikepadaKPA;

g. PPKmelaporkanhasilseleksikepadaKPA;

h. KPAmenelaahlaporanPPKdengan:

- memastikankebenaranprosespengajuandanseleksi;

- memastikankelayakandanketepatansasarancalonpenerimaBantuanPemerintahberdasarkankebijakanpengembanganpendidikanIslam.

Page 52: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

51

i. Hasil penelaahan KPAdiserahkan kepada PPK untuk disesuaikan seperlunya sesuai arahan KPA,danmenyusunKeputusanPenetapanBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016;

3. PenetapandanPengesahanPenerimaBantuanPemerintah

a. Berdasarkanhasil seleksicalonpenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran 2016, PPK menyusun draft Keputusan Penetapan Penerima Bantuan PemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016yangpalingsedikitmemuat:

- TujuanpemberianBantuanPemerintah;

- BentukBantuanPemerintahyangdisalurkan;

- IdentitaspenerimaBantuanPemerintah;

- NilaiuangBantuanPemerintah;dan

- NomorrekeningdannamaBank/PossantripenerimaBantuanPemerintah.

b. Draft Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Bantuan Santri Berprestasi TahunAnggaran 2016 diserahkan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untukpengkoreksian format dan teknis draft Keputusan Penetapan Penerima Bantuan PemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016;

c. Hasil pengkoreksiankemudiandiserahkankepadaPPKuntukpenyusunanKeputusanPenetapanPenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016;

d. PPKmenyusunKeputusanPenetapanPenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016,untukkemudiandiserahkankepadaKPAuntukdisahkan;

e. KeputusanPenetapanPenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016yangdisahkanmerupakandasarpemberianBantuanPemerintahkepadapenerimaBantuanPemerintah;

f. UntukmempercepatpemberianBantuanPemerintah,PenetapanPenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016dapatdilakukansecarabertahapbagipenerimabantuanyangtelahmemenuhipersyaratan;

4. KelengkapanAdministrasidanPemberitahuan

a. Berkas pengajuan Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi merupakan kelengkapan administrasipencairandanaBantuanPemerintah

b. PenerimaBantuan Pemerintah yang tercantumdalamKeputusan Penetapan PenerimaBantuan

Pemerintah Bantuan Santri Berprestasi Tahun Anggaran 2016, diberikan informasi melaluiperguruan tinggi masing-masing yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah ditetapkansebagaipenerimaBantuanPemerintahBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016.

5. PencairanBantuanPemerintah

PencairanBantuanPemerintahPBSBmelalui3(tiga)kategori: a. Pencairan Bantuan Pemerintah kepada penerima di Perguruan Tinggi Negeri yang termasuk

SatuanKerja(Satker)KementerianAgamaRI,dilaksanakandenganpembayaranlangsung(LS)dan

Page 53: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

52

menghindari double accountingmelalui Rekening Kas Umum Negara ke rekening penerimabantuan(BiayaPendidikan,BiayaHidup,danTunjanganLain)denganpengawasanpengelolaPBSBperguruan tinggi setempat,berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik IndonesiaNomor168/PMK.05/2016TentangMekanismePelaksanaanAnggaranBantuanPemerintahpadaKementerianNegara/Lembaga,yaituPasal11ayat(1),Pasal12ayat(2)danayat(3);

b. PencairanBantuanPemerintah kepadapenerimadi PerguruanTinggiNegeri yangdiluar SatuanKerja (Satker) Kementerian Agama RI, dilaksanakan dengan pembayaran langsung (LS) dariRekening Kas Umum Negara ke rekening penerima bantuan (Biaya Hidup, dan Tunjangan Lain(biaya penelitian)) serta ke rekening lembaga (biaya pendidikan, dan Tunjangan lain (biayamatrikulasi/biayaprogramawalmasuk lainnya))denganpengawasanpengelolaPBSBperguruantinggi setempat,berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor168/PMK.05/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah padaKementerianNegara/Lembaga,yaituPasal11ayat(1),Pasal12ayat(1),ayat(2),danayat(3);

c. PencairanBantuanPemerintahkepadapenerimadiPerguruanTinggiSwastadilaksanakandenganpembayaran langsung (LS) sesuai PencairanBantuan Pemerintahkategori huruf a dan/ataubdenganpertimbanganefektifitasdanefesiensi,denganpengawasanpengelolaPBSBperguruantinggi setempat,berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor168/PMK.05/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah padaKementerianNegara/Lembaga,yaituPasal11ayat(1),Pasal12ayat(1),ayat(2),danayat(3);

d. Pencairandana bantuan dapat dilakukan secara bertahap kepada penerima bantuan yang telahmemenuhipersyaratan.

6. PemanfaatanDanaBantuanPemerintah

a. SetelahDanaBantuanPemerintahditerima,dana tersebutharus langsungdimanfaatkan, sesuaiketentuanTujuanPenggunaanBantuanBeasiswaSantriBerprestasi;

b. Dana Bantuan Santri Berprestasi Tahun Anggaran 2016 yang dipergunakan oleh penerimaBantuan Pemerintah untuk pengadaan barang dan/atau jasa, dikerjakan/dihasilkan sendiri olehpenerima bantuan secara swakelola dan/atau dengan bekerjasama dengan Perguruan TinggiMitra.Pemberibantuantidakdiperkenankanuntukmenunjukataumengarahkankepadaindividudan/ataulembagatertentu,selainPerguruanTinggiMitradalampengadaanbarangdan/ataujasatersebut.

c. DanaBantuanBantuanSantriBerprestasiTahunAnggaran2016tidakuntuk:

- dikembalikankepadapemberiBantuanPemerintah;dan/atau

- diambilhasilnyaolehpemberiBantuanPemerintah.

7. KetentuantentangBank/PosPenyalur

a. Penggunaan Bank/Pos Penyalur dalam pencairan dana Bantuan Pemerintah, sesuai ketentuandalam PeraturanMenteri Keuangan yangmengatur tentang Belanja Bantuan Pemerintah padaKementerianNegara/Lembaga

b. PPK memastikan bahwa Keputusan Penetapan dan Pengesahan, serta mekanisme pencairansesuai dengan ketentuan penggunaan Bank/Pos Penyalur dalam Peraturan Menteri KeuanganyangmengaturtentangBelanjaBantuanPemerintahpadaKementerianNegara/Lembaga

Page 54: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

53

H. PERTANGGUNGJAWABANBANTUANBEASISWASANTRIBERPRESTASI

1. PertanggungjawabandanaBantuanPemerintahdilaksanakandengantertibadministrasi,transparan,akuntabel,tepatwaktu,tepatsasaran,tepatjumlahdanterhindardaripenyimpangan;

2. PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan penyaluran dana belanja Bantuan Pemerintah. Untukmenjamin akuntabilitas dan transparansi penyaluran dana belanja Bantuan Pemerintah, PPK harusmenyusunlaporanpertanggungjawabankepadaKPA;

a. Laporantersebutberupalaporantertulis,sekurangnyamemuatjumlahpaguBantuanPemerintah,realisasi Bantuan Pemerintah yang telah disalurkan, dan sisa dana Bantuan Pemerintah yangdisetorkankeRekeningKasUmumNegara,sertalampiran,berupasalinanKeputusanPenetapanPenerima Bantuan Pemerintah Bantuan Santri Berprestasi Tahun Anggaran 2016, beserta databuktitransferdan/ataukonfirmasidaribank/pospenyalur;

b. Laporan pertanggungjawaban tersebut dilampirkan sebagai suplemen pada Laporan KeuanganKementerianNegara/Lembaga;

3. PenerimabantuanbertanggungjawabmutlakterhadappelaksanaandanaBantuanPemerintahyangditerimanya,danwajibmembuatLaporanPertanggungjawabanPenerimaBantuanPemerintah:

a. Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Pemerintahberupa laporan tertulis, yangsekurangnyamemuat:

- IdentitasPenerimaBantuan;

- JenisBantuanYangDiterima;

- JumlahBantuanYangDiterima;

- Deskripsi/NarasiPemanfaatanDanaBantuanPemerintah,berikutbukti/tandaterimaatasdanayangdimanfaatkan

b. LaporanpertanggungjawabansebagaimanapadahurufadapatdibuatsecarakolektifolehpesertaPBSB dalam satu perguruan tinggi yang sama, dengan berkoordinasi dengan pihak perguruantinggi;

c. Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Pemerintahdisampaikan oleh masing-masingpenerimabantuanataukolektifmelaluiperguruantinggimasing-masingmelaluilayananpos/jasapengirimantercatatkealamat:

SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DitjenPendidikanIslamKementerianAgama Gd.KementerianAgamaLt.6 Jl.LapanganBantengBaratNo.3-4JakartaPusat-DKIJakarta

Page 55: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

54

BABVIII PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi

pengelolaanProgram Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2016oleh semua pihak. Hal-hal yang belumdiaturdalampanduaniniakandiaturkemudian. Masyarakat dapat membuat pengaduan terhadap adanya pelanggaran/penyimpangan terhadapketentuanyangadadalamPanduanini.Haldimaksudkanuntuk: 1. Membangunketerbukaandanpartisipasipublikdalamrangkapelaksanaanpublicaccountabilitydan

mewujudkangoodgovernancedilingkunganDirektoratJenderalPendidikanIslam2. Meningkatkanperanmasyarakatsebagaibentukpengawasanmelekatolehmasyarakat,serta3. MengetahuideteksidiniterhadappenyimpangandanmencarisolusiterbaikMekanismepengaduandilakukandengancara: 1. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok

Pesantren2. Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok

Pesantren3. Masyarakatpelaporharusdapatmenunjukkanbukti-buktipengaduan, seperti foto,dokumen,atau

buktilainyangsahdandapatdipertanggungjawabkankebenarannyaKetentuandalamPanduaninidapatdiubah/disesuaikankemudianuntuksesuaidengan:(1) KebijakanPemerintah; (2) Kebijakan Pengembangan Pendidikan Islam; serta (3) Peraturan/Perundang-undanganyangberlaku. InformasilebihlanjutmengenaiProgramBeasiswaSantriBerprestasidapatmenghubungi: SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DitjenPendidikanIslamKementerianAgama Gd.KementerianAgamaPusatLt.6 Jl.LapanganBantengBaratNo.3–4JakartaPusat-DKIJakarta Telp:021-3811810 ataumelaluiwebsitewww.kemenag.go.iddanwww.pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.

Page 56: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

55

HalamanIniSengajaDikosongkan

Page 57: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

56

LAMPIRAN

DAFTARLAMPIRANLampiran1. DaftarPilihanStudiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2016Lampiran2. ContohFormulirRegistrasiLampiran3. ContohTandaPesertaLampiran4. FormatAbsensiLampiran5. TataTertibSeleksiLampiran6. AcuanTugasPengawasSeleksiLampiran7. FormatBeritaAcaraPelaksanaanSeleksiLampiran8. FormatSuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaBaruLampiran9. FormatSuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaLanjutanLampiran10. FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSBBaruLampiran11. FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(Lanjutan)Lampiran12.FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(Lanjutan)Lampiran13.FormatSuratPernyataanKebenaranDatadanDokumenPendaftaranPBSB

Page 58: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

57

Lampiran1–DaftarPilihanStudiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2016

NO PERGURUANTINGGI PROGRAMSTUDI1 UNIVERSITASAIRLANGGA PENDIDIKANDOKTER PENDIDIKANBIDAN PENDIDIKANDOKTERGIGI PENDIDIKANAPOTEKER PENDIDIKANKESEHATANMASYARAKAT ILMUGIZI PENDIDIKANILMUKEPERAWATAN 2 UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA BIMBINGANDANKONSELING TEKNOLOGIPENDIDIKAN ADMINISTRASIPENDIDIKAN 3 UNIVERSITASGADJAHMADA PENDIDIKANDOKTER ILMUKEPERAWATAN PENDIDIKANDOKTERHEWAN FARMASI MANAJEMENSUMBERDAYAPERIKANAN TEKNOLOGIPENGOLAHANHASILPANGAN TEKNOLOGIINDUSTRIPERTANIAN AKUNTANSI ILMUEKONOMI PSIKOLOGI ILMUKOMUNIKASI

4INSTITUTEKNOLOGISEPULUHNOPEMBERSURABAYA TEKNIKINFORMATIKA

SISTEMINFORMASI TEKNIKELEKTRO TEKNIKINDUSTRI STATISTIKA MATEMATIKA 5 UINSYARIFHIDAYATULLAH PENDIDIKANDOKTER KESEHATANMASYARAKAT FARMASI KEPERAWATAN 6 INSTITUTPERTANIANBOGOR MANAJEMENSUMBERDAYALAHAN AGRONOMIDANHORTIKULTURA PROTEKSITANAMAN

Page 59: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

58

NO PERGURUANTINGGI PROGRAMSTUDI

TEKNOLOGIDANMANAJMENPERIKANANDANBUDIDAYA

MANAJEMENSUMBERDAYAPERAIRAN TEKNOLOGIHASILPERAIRAN ILMUDANTEKNOLOGIKELAUTAN ILMUTEKNOLOGIPETERNAKAN NUTRISIDANTEKNOLOGIPAKAN TEKNIKMESINDANBIOSISTEM TEKNOLOGIPANGAN TEKNOLOGIINDUSTRIPERTANIAN TEKNIKSIPILDANLINGKUNGAN ILMUGIZI ILMUKELUARGADANKONSUMEN 7 UNIVERSITASCENDRAWASIH PENDIDIKANDOKTER TEKNIKSIPIL 8 UINSUNANGUNUNGDJATI TASAWUFPSIKOTERAPI 9 UINWALISONGOSEMARANG ILMUFALAK 10 UINSUNANKALIJAGAYOGYAKARTA ILMUALQURANDANTAFSIR ILMUHADITS 11 UINSUNANAMPELSURABAYA BIMBINGANDANKONSELINGISLAM PENGEMBANGANMASYARAKATISLAM 12 UINALAUDDDINMAKASSAR KEPERAWATAN FARMASI KESEHATANMASYARAKATAN 13 UINMAULANAMALIKIBRAHIMMALANG TEKNIKINFORMATIKA PERBANKANSYARIAH HUKUMBISNISSYARIAH BAHASADANSASTRAARAB

Page 60: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

59

Lampiran2–ContohFormulirRegistrasi

Lampiran3–ContohTandaPeserta

2

Page 61: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

60

Lampiran3–ContohTandaPeserta

Page 62: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

61

Lampiran4–FormatAbsensi

Lampiran12–Ta

Page 63: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

62

Lampiran5–KewajibandanPanduanPeserta A. KewajibanPeserta1. Memasukiruangansetelahtandamasukdibunyikan,yakni15(limabelas)menitsebelumUJIANdimulai;2. BagiyangterlambathadirhanyadiperkenankanmengikutiUJIANsetelahmendapatizindariKetuapanitia

lokasipelaksanaUJIAN,tanpadiberiperpanjanganwaktu;3. Dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator

keLokasiUjian;4. Tas,buku,dancatatandalambentukapapundikumpulkandidalamruangkelasdibagiandepan;5. Membawaalattulisdankartutandapesertaujian;6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen/bolpoin yang

disediakanolehpengawasdi ruangansebelumpelaksanaanujiandimulai;7. MulaimengerjakansoalsetelahmemasukkanTOKENUJIAN;8. Selama UJIAN berlangsung, peserta UJIAN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan

pengawasandariPengawas;9. YangmeninggalkanruangansetelahmemasukkanTOKENUJIANdantidakkembali lagisampaiwaktutes

berakhir,dinyatakantelahselesaimenempuh/mengikutiUJIANpadamatapelajaranyangterkait;10. Peserta UJIAN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian selesai, diperbolehkan

meninggalkanruanganujian;11. PesertaUJIANberhentimengerjakansoalsetelahwaktuujianberakhir;12. SelamaUJIANberlangsung,pesertaUJIANdilarang:

a. menanyakanjawabansoalkepadasiapapun;b. bekerjasamadenganpesertalain;c. memberiataumenerimabantuandalammenjawabsoal;d. memperlihatkanpekerjaansendirikepadapesertalainataumelihatpekerjaanpesertalain;e. menggantikanataudigantikanolehoranglain.

B.PanduanPeserta1. PesertamenunjukanFormulirPendaftaran,KartuTestPBSBOnlinedanSuratPernyataanyangdidownload

padaSistemPendaftaranonlinePBSB.2. Pesertamengisidaftarhadir.3. PesertamelakukanloginpadaaplikasiUjianPBSBOnline4. Pesertamengecekidentitasdanmataujiyangtampildilayarmonitor;5. PesertamemasukkantokenyangdiumumkanolehPengawas/ITLokal;6. Pesertamengecekinformasitesyangtampildilayarmonitor;7. Peserta mengerjakan mata pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Penyelenggara

UJIANPusat;8. Waktumengerjakan setiapmatapelajaranadalah sesuai denganwaktu yang terterapada jadwaldengan

menjawabbutirsoaldapatdilakukandengancaramemilih/mengklikoptionjawabanmenggunakanmouse

9. Peserta dapat mengubah option jawaban dengan cara memilih/mengklik option jawaban lain yangdianggapbenar.Jawabanpesertaotomatisakantergantidenganpilihanjawabanyangterakhir.

10. Pesertadapatmengidentifikasikelengkapanjawabanpadadaftarsoaldisisikananlayarmonitor.11. Memastikanmengklik tombol selesai di soal terakhir jikainginmengakhiri tes sebelum

waktutesselesai.12. AplikasiUjianPBSBonlineakanberhentisecaraotomatisketikawaktutesberakhir.

Page 64: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

63

Lampiran6–AcuanTugasPengawasSeleksiAcuanTugas

PengawasSeleksiCalonPesrtaProgramBeasiswaSantriBerprestasiPERSIAPAN

1. PengawastibadiprovinsilokasiujianpalinglambatpadaH-12. Setelah tibadi lokasi,bersamasamadenganpengawasdariperguruan tinggi sertapanitia

localmengecekkesiapanpersiapanseleksidalamhal:a. LokasiTempatPelaksanaanUjianCBT

• Namatempat• Alamat• JumlahruangtestCBTdipakai

b. KesiapanPelaksanaanUjian• Absensisetiapruangan• Keterangan pembagian ruangan untuk tiap peserta, diletakkan pada akses

masuk tiap ruanganujian,Pengawasharusmemastikanbahwapesertamudahuntukmendapatkaninformasiruanganpelaksanaanujian.

• JumlahruangtestCBTdipakai• Kapasitaskomputertiapruangan

c. Kegiatan seremonial sebelum pelaksanaan seleksi, Pengawas harus memastikankegiatan ini tidak memakan waktu lama sehingga mengganggu proses pelaksanaanseleksi.

d. Kesiapan dokumentasi pelaksanaan seleksi. Pengawas harus emmastikan bahwapelaksanaanseleksiterdokumentasidenganbaik.Dokumentasidalamhalinimencakupdokumentasi foto Pelaksanaan Seleksi, Berita Acara Pelaksanaan Seleksi dan BeritaAcaraPenyerahanHardiskAlpakasiCBTyangkembalidiberisegel.

PELAKSANAAN

1. Pengawastibadilokasipalinglambat1(satu)jamsebelumpelaksanaanseleksi2. Transportasi Hardisk Aplikasi CBT menuju tempat pelaksanaan seleksi harus dalam

pengawasansalahsatupengawasperguruantinggi.3. Peserta melakukan registrasi kedatangan. Pada saat regeistrasi peserta diinformasikan

tentang:a. Pesertadijelaskantentangdimanadiadapatmembacatatatertibpelaksanaanseleksib. Peserta dijelaskan tentang dimana dia dapat mengetahui ruangan tempat peserta

tersebutmelaksanakanseleksic. PesertadijelakantentangdimanadiadapatmencobaaplikasisoaltestCBT

4. Kegiatanseremonial.DilaksanakansesuaidenganapayangtelahdikoordinasikanpadaH-15. PelaksanaanSeleksi

a. PesertadipastikantelahmengertitentangtatatertibpelaksananujianCBTb. Pesertadipastikanmengetahuicaramenggunakanaplikasitestc. Peserta diingatkan mengentai pentingnya mengecek Identitas dan Pilihan Perguruan

TinggisertaPilihanProdiyangdipilihnya.d. Pesertadiberikanwaktu30menituntukmemeriksadanmencobaaplikasitestCBT

Page 65: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

64

6. Segala kejadian yang dianggap melanggar tata tertib, dituangkan dalam Berita AcaraPelaksanaanseleksi.

7. Waktupengerjaansoalselesai,pengawasmenginformasikankepadapesertamengenaihaltersebut,

SINKRONISASIJAWABANTEST

1. Pengawasmemback-up hasil ujian test dengna cara memilih fitur Sinkronisasi dan BackUpJawabanpadafituraplikasiAdmin

2. Hardisk Aplikasi CBT sama sama disegel kembali untuk memastikan bahwa hardisk tersebuttelahselesaidigunakan

3. Pengawas memastikan Berita Acara Kehadiran Peserta dan Berita Acara penyerahan HardiskAplikasiCBTtelahterisisecaralengkap.

KEPULANGAN

1. Sebelumkepulangan,pengawasmemastikanSPD(SuratPerjalananDinas)telahditandatanganiolehpejabatberwenang

2. Dokumenseleksiyangharuskembali : (1)DaftarHadirPanitiadanPesertaTestSeleksiCBT(2)BerkasBeritaAcara

PENGUMPULANDOKUMENSELEKSIDANADMINISTRASIPERJALANANDINAS

1. Padasaatkedatangankembaliketempatkedudukan,pengawasmenyerahkanseluruhdokumenkepdapetugasyangditunjuk

2. Pengawas menyerahkan dokumen pertanggungjawaban perjalan dinas berupa (1) SPD, (2)RincianBiayaPerjalananDinas, (3)DaftarPengeluaranRiil, yang telahdilengkapibesertabu,tipengeluaran berupa tiket, boarding pass, bukti pembayaran penginapan, serta buktipengeluaranlainya

Page 66: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

65

Lampiran7–FormatBeritaAcaraPelaksanaanSeleksi

TAHUN2016

Page 67: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

66

Lampiran8–FormatSuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaLanjut

Page 68: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

67

Lampiran9–FormatSuratPengajuanBantuanBeasiswaSantriBerprestasiUntukPesertaBaru

Page 69: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

68

Lampiran10–FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB

Page 70: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

69

Lampiran11–FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(Lanjutan)

Page 71: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

70

Lampiran12–FormatSuratPernyataanKomitmenPesertaPBSB(Lanjutan)

Page 72: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

71

Lampiran13–FormatSuratPernyataanKebenaranDatadanDokumenPendaftarPBSB

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA DAN DOKUMEN

PENDAFTARAN CALON MAHASIWA BARU PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI

TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Lengkap Calon Mahasiswa :______________________ Tempat/Tanggal Lahir :______________________ Alamat Rumah :______________________ No Kontak Yang Dapat Dihubungi :______________________ Asal Pondok Pesantren :______________________ No NSPP Pesantren :______________________ Alamat Pesantren :______________________ Nama Pengasuh/Pimpinan Pesantren :______________________ No Kontak Yang Dapat Dihubungi :______________________ Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya :

1. Bahwa data yang saya isikan pada sistem pendaftaran online dan dokumen yang saya serahkan sebagai persyaratan pendaftaran Program Beasiswa Santri Berperstasi (PBSB) adalah benar sesuai dengan nyatanya.

2. Bahwa dokumen yang saya serahkan sebagai persyaratan pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) adalah benar sesuai dengan nyatanya.

3. Bahwa saya bersedia tanpa syarat untuk digugurkan kepesertaannya sebagai Pendaftar Calon Mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) jika ternyata terdapat penyimpangan dari data yang telah diisikan pada formulir pendaftaran online.

4. Bahwa saya bersedia tanpa syarat untuk digugurkan kepesertaanya sebagai Pendaftar Calon Mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) jika ternyata terdapat penyimpangan dari dokumen yang saya berikan sebagai persyaratan peserta.

5. Bahwa saya bersedia tanpa syarat mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Perguruan Tinggi jika ternyata dikemudian hari terdapat penyimpangan dari data dan dokumen yang telah saya berikan, dan/atau ternyata melanggar pernyataan yang telah diberikan.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya atas kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab serta tidak ada paksaan dari pihak manapun.

............................................2016

Yang membuat pernyataan,

Materai 6.000

(………………………………..)

Page 73: Juknis PBSB 2016

PetunjukTeknisPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2016

72

CATATAN