47
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 0 Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Juknis pawai ta'aruf 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 0

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Page 2: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 1

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

PETUNJUK TEKNIS

PAWAI TA’ARUF MTQ XXVI DI SERAM

BAGIAN BARAT 2015

LPTQ PROVINSI MALUKU

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN

TAHUN 2015

Page 3: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 2

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Kata Pengantar

Assamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat dan inayah

Allah swt kami membuat petunjuk teknis pelaksanaan teknis

pawai ta’aruf pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Al-

Quran (MTQ) di Kabupaten Seram Bagian Barat. Buku

juknis pawai ta’aruf ini dibuat dalam rangka untuk

memudahkan proses pelaksanaan pawai ta’aruf untuk

mengkomunikasikan dan membahasakan pesan-pesan Al-

Quran lebih dekat dan lebih mengenal Al-Quran dalam

bentuk visualsiasi yang dikemas dalam berbagai kearifan

budaya dan tradisi ritual.

Pelaksanaan pawai ta’aruf sebagai wujud manisvestasi

ajaran Al-Quran, yang dikemas sesuai potensi wilayah dan

wujud pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di

seluruh Kabupaten Provinsi Maluku dengan spirit cahaya Al-

Quran. Kami ucapka terima kasih kepada semua pihak karena

panduan atau petunjuk teknis pelaksanaan pawai ta’aruf ini

dapat diselesaikan dengan membutuhkan perbaikan-

perbaikan untuk lebih menyempurnakannya. Semoga Allah

swt meridha usaha dan karya kita bersama,

Wassamu’alaikum wr.wb.

Ambon, 13 Mei 2015

Ketua LPTQ Provinsi Maluku

Ir. Ismail Usemahu, MT

Page 4: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 3

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................ 2

Daftar Isi ................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................ 4

A. Latarbelakang ................................................... 4

B. Tujuan Pencapaian ........................................... 6

BAB II DASAR PEMIKIRAN ......................................... 8

A. Pengertian Pawai Ta’ruf................................... 8

B. Filosofi Pawai Ta’ruf dan Konsep Lomba ....... 9

BAB III PENILAIAN SENI BUDAYA ISLAM ............. 12

A. Pengertian ..................................................... 12

B. Norma Penilaian ............................................ 12

1. Nuansa Agama ......................................... 13

2. Nuansa Budaya ......................................... 17

3. Tertib Lalulintas ....................................... 21

4. Keindahan Desain .................................... 22

C. Teknis dan Aspek Penilaian ........................... 31

BAB IV FORMAT PENILAIAN .................................... 38

A. Blanko Penilaian ............................................ 38

B. Teknik Penentuan Juara ................................. 39

C. Lagu Mrs MTQ .............................................. 43

Page 5: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 4

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Mencermati kondisi masyarakat Maluku mulai jauh

dari Al-Quran sehingga peran pemerintah dalam

mengsukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an

(MTQ) terus tumbuh dan berkembang sesuai arah dan gerak

naluri, budaya dan perubahan sosial, selain itu MTQ menjadi

perekat sosial dan menjadi media silaturahmi untuk merajut

persatuan, persabahatan, persaudaraan. MTQ juga sebagai

media untuk membangun kerukunan umat beragama, serta

instrument persatuan umat untuk melahirkan rasa ketaqwaan

kebersamaan, dan peningkatan kapasitas spiritual

pemahaman Al-Quran di Maluku.

Filosofi MTQ sejak pertama kali diadakan di Makassar

pada tahun 1968 yang intinya MTQ adalah media untuk

membumikan pesan-pesan Allah swt untuk menjadi petunjuk

bagi manusia di Bumi untuk menjaga ketertiban hidup

beragama serta media untuk melingdungi masyarakat dari

polah hidup hedonism, materialsme, dan kapitalisme

berlebihan sehingga kehidupan manusia menjadi tidak

menentu arah sesuai pandangan hidup Bangsa Indonesia yang

tertuan dalam falsafah Pancasila yang mulai redup di tengah

Page 6: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 5

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

masyarakat Indonesia. Keadaan inilah sehingga peran pawai

ta’aruf sebagai media membangun kembali nilai-nilai Al-

Quran dalam bentuk pameran budaya melalui hias mobil

yang seindah-indahnya untuk menyalurkan kreativitas

masyarakat di Provinsi Maluku.

Pandangan ini sangat berkaitan dengan misi MTQ

tersebut pawai ta’aruf sebagai media untuk membangun dan

mempererat kembali silaturrahmi melalui seni budaya yang

ditampilkan melalui kreativitas kebupaten masing-masing

untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt yang

selama ini memberi karunia hidup yang tiada batasnya

kepada manusia khususnya kita di Maluku.

Pawai ta’ruf adalah bagian dari pagelaran seni budaya,

pendalaman Al-Quran yang divusualisasikan dalam bentuk

karya seni, dan pameran unggulan dan kearifan budaya

masing-masing di 11 Kabupaten kota di Maluku untuk

mengukur neraka perkembangan dan pertumbuhan ekonomi,

pendidikan, sosial budaya, dan pelayanan Pemerintah di

Provinsi Maluku.

Pedoman atau juknis pawai ta’aruf ini adalah bagian

dari seremonial MTQ sehingga sistem perlombaan perlu di

buat mekanismenya sehingga proses pelaksanaanya berjalan

tertib sesuai target dan spirit nilai-nilai Al-Quran sebagai

Page 7: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 6

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

panduan hidup sukses umat manusia. Juknis pawai ta’aruf ini

bagian untuk memudahkan tata kelolah dan proses

pelaksanaan MTQ dari aspek pameran budaya, tatatertib

dewan hakim, dan teknik penilaian yang sesuai prosedur yang

disepakati dalam lomba hiasan kearifan budaya di kabupaten

masing-masing.

B. Tujuan Pencapaian

Petunjuk teknis pelaksaan pawai ta’aruf ini bertujuan

untuk memudahkan pelaksanaan secara teknis dilapangan

khsusnya dewan hakim penilai. Tujuan perlombaan pawai

taaruf memperkenalkan peserta pada khalayak ramai sebagai

putra-putri daerah yang berprestasi. Peserta Musabaqah

Tilawatil Quran (MTQ) Ke-26 Tingkat Provinsi di Seram

Bagian Barat.

Para peserta pawai ta’aruf berasal dari seluruh

Kabupaten yang ada di Provinsi Maluku, mereka

berbondong-bondong mempertunjukan ciri khas kecamatan

mereka menuju mimbar utama di Kantor Seram Bagian

Barat. Selain itu pawai Ta’aruf ini adalah wahana kita lebih

mendekatkan diri pada agama terutama pada kitab Suci

Al’Quran.“MTQ adalah pagelaran yang sarat akan nilai-nilai

Islami, persaudaraan, persahabatan, dan silaturrahmi spiritul.

Page 8: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 7

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Kini Seram Bagian Barat menjadi tuan rumah

penyelenggaraan MTQ ke-26.

Selain itu untuk menghindari perbedaan presepsi dalam

proses perhakiman sehingga secara rinci dapat dijelaskan

sesuai visi dan misi MTQ. Tujuan petunjuk teknis ini

dideskripsikan sebagai berikut;

1. Dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan perhakiman

dalam pawai ta’aruf pada MTQ di Maluku.

2. Untuk memudahkan proses penyelenggaraan dan tata

kelolah pelaksanaan pawai ta’aruf.

3. Adanya pemahaman yang sama dalam teknik

penilaian setiap peserta pawai ta’aruf berdasarkan

ketentuan yang disepakati di LPTQ Provinsi Maluku.

4. Menjadi pegangan dewan hakim yang terlibat dalam

proses penilaian untuk mencegah terjadinya

perbedaan dan penafsiran terhadap proses

pelaksanaan lomba pawai ta’aruf di MTQ Seram

bagian Timur.

Page 9: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 8

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

BAB II

DASAR PEMIKIRAN PAWAI TA’ARUF

A. Pengertian Pawai Ta’ruf

Pengertian “pawai ta’aruf” secara bahasa terdiri dari

bahasan Indonesia dan bahasa Arab. Dalam terminologi

kamus bahasa Indonesia “pawai” adalah; iring-iringan orang,

mobil kendaraan, pejalan kaki dan perarakan alat-alat

kerjaan. Sedangkan kata ta’aruf yang telah di adopsi dalam

Kamus Bahasa Indonesia artinya; perkenalan. Dalam bahasa

Arab ta’aruf akar kata dari “arafah” artinya dekat atau kenal.

Dari makna secara bahasa dapat diartikan bahwa bahwa

terminologi ta’aruf adalah mendekatkan dan

memperkenalkan Al-Quran lebih dekat kepada masyarakat

melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an.

Dari aspek leksikal dan gramatikal pawai ta’aruf dapat

di definisikan bahwa pawai ta’aruf adalah; iring-iringan

orang dengan kendaraan roda dua dan empat(mobil) untuk

mendekatkan dan memperkenalkan kepada masyarakat

Mukjizat Al-Quran dari aspek seni bacaan, tulisan kajian, dan

hafalan melalui lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an akan

segera berlangsung.

Membumika Al-Quran saat MTQ pertama kali digelar

di kota angin mamiri pada tahun 1968 yang intinya MTQ

Page 10: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 9

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

adalah media untuk saling mengingatkan antar satu golongan

dengan golongan yang lain. Mengkomunikasikan pesan-

pesan Allah swt kepada manusia melalui tilawatil Qur’an

untuk menjaga ketertiban hidup beragama, berbangsa, dan

bermasyarakat.

B. Filosofi Pawai Ta’ruf dan Konsep Lomba

Al-Quran datang untuk membebaskan manusia dari

kecenderungan hidup hedonism, materialsme, dan

kapitalisme berlebihan sehingga kehidupan manusia menjadi

tidak menentu arah sesuai pandangan hidup Bangsa Indonesia

yang tertuan dalam falsafah Pancasila yang mulai redup di

tengah masyarakat Indonesia.

Kondisi inilah sehingga peran pawai ta’aruf sebagai

media konsolidasi provinsi untuk membangun kembali

kearifan lokal kita dengan semangat Al-Quran. Pawai ta’aruf

sebagai ajang perkenalan, persahabatan, dan media

silaturrahmi antar manusia melalui pameran budaya dan kirap

pembangunan melalui tata hias mobil yang didesain seindah-

indahnya untuk menyalurkan kreativitas masyarakat

berbudaya di Negeri Jaziratulmuluk di Provinsi Maluku.

Pawai ta’aruf sebagai media untuk membangun dan

mempererat kembali silaturrahmi melalui seni budaya yang

Page 11: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 10

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

ditampilkan melalui kreativitas kebupaten masing-masing

untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt yang

selama ini memberi karunia hidup yang tiada batasnya

kepada manusia khususnya kita di Maluku.

Pawai ta’ruf adalah bagian dari pagelaran seni budaya

Islam, ia adalah visulisasi dari nilai-nilai Al-Quran yang

digelar untuk diketahui oleh publik. Selain itu pendalaman

Al-Quran juga divusualisasikan dalam bentuk karya seni,

tertib berlalulintas dan pameran unggulan setiap kabupaten

serta kearifan budaya masing-masing di 11 Kabupaten kota di

Maluku.

Pawai ta’aruf ini salah satu wadah untuk mengukur

neraca perkembangan dan pertumbuhan ekonomi,

pendidikan, sosial budaya, dan pelayanan Pemerintah di

Provinsi Maluku di tengah masyarakat.

Konsep pelaksanaan pawai ta’aruf meliputi tiga filosofi

yakni; 1). Konsep pelaksanaannya pameran visulisasi pesan-

pesan Al-Quran secara metaforis. 2). Adanya rasa budaya dan

unggulan kearifan lokal serta unggulan sumber daya alam

dari masing-masing. 3). Menonjolkan keunikan kearifan lokal

(local wisdom) setiap budaya di Kabupaten masing-masing

sebagai khazanah kekayaan budaya lokal di Maluku.

Kabupaten sebagai wujud dari pergerakan pembangunan di

Page 12: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 11

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Maluku. 4). Konsep dari struktur pameran mengandung nilai-

nilai kerukunan dan harmonisasi kehidupan umat beragama

dalam bentuk visual sesuai dasar Negara Republik Indoensia

yakni falsafah Pancasila.

Pawai ta’aruf ini juga sebagai media publikasi pesan-

pesan Al-Quran dan informasi agama lewat ilmu keindahan

melakukan visulisasi symbol-simbol Islam sebagai media

interaksi simbolik bagi masyarakaat baik secara bi al-Lisan,

bi al-Qalam, dan bi al-Hal sehingga untuk meningkatkan

cara memahami agama dan mengkomunikasikan agama

melalui pawai ta’aruf di MTQ Seram Bagian Barat tahun

2015. Pawai ta’ruf ini sebagai penyaluran bakat masyarakat

Maluku dari aspek seni budaya Islam di Maluku.

Page 13: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 12

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

BAB III

PROSES LOMBA PAWAI TA’ARUF

A. Pengertian

Teknik penilaian terdiri dari dua kata teknik dan nilai.

Teknik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan

dan kepandaian membuat sesuatu yang berhubungan dengan

seni dan sistem mengerjakan sesuatu yang lebih mudah.

Terminologi nilai adalah; Harga atau taksiran isi dari kadar,

mutu, sifat-sifat yang penting dan berguna bagi kemanusiaan.

Dari terminologi bahasa yang dimaksud dengan teknik

penilaian dalam petunjuk teknis ini adalah; Kepandaian

menelaah pesan-pesan visulisasi dari sebuah objek yang

dipertandingkan pada lomba pawai ta’aruf di MTQ Seram

Bagian Barat yang berkaitan objek dengan seni budaya dan

peradaban Islam di Provinsi Maluku.

B. Norma Penilaian

Norma penilaian dalam lomba pawai ta’aruf dewan

hakim dan peserta lomba mengikuti seluruh rangkaian

perlombaan dan ketetapan yang telah disepakati untuk

memaksimalkan proses pelaksanaan lomba dalam pawai

ta’aruf. Unsur-unsur penilaian dalam pawai ta’aruf antara lain

adalah mengundung empat aspek yaitu; mengandung nuansa

Page 14: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 13

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

agama, budaya, tertib berlalu-lintas dan aspek keindahan

karya seni budaya Islam.

Penilaian aspek agama yang digelar berkaitan dengan

tiga pilar yakni Imam, Islam, dan Ihsan atau aqidah, syari’ah

serta akhlaq. Aspek ini kemudian diturunkan menjadi prinsip

rukun Islam dan rukun iman sebagai teknik pengabdian

kepada Allah dan Rasulul Allah swt.

Karena luasnya pengertian rukun iman dan rukun Islam

tersebut sehingga dirumusan beberapa aspek saja sebagai

juknis dalam penilaian pawai ta’aruf pada MTQ ke-26 di

Kabupaten Seram Bagian Timur. Pengertian aqidah, syari’ah

serta akhlaq ini dibatasi penilaian visual desainnya dalam

unsur-unsur sebagai berikut;

1. Nuansa Agama

Pengertian Nuansa Agama yang diguanakn untuk

menilai lomba pawai ta’aruf MTQ Seram Bagian Barat

(SBB) adalah Islam berasal dari kata Arab "aslama-yuslimu-

islaman" yang secara kebahasaan berarti "menyelamatkan",

misal teks "assalamu alaikum" yang berarti "semoga

keselamatan menyertai kalian semuanya". Islam atau Islaman

adalah masdar (kata benda) sebagai bahasa penunjuk dari fi'il

(kata kerja), yaitu "aslama" bermakna telah selamat (kala

Page 15: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 14

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

lampau) dan "yuslimu" bermakna "menyelamatkan" (past

continous tense).

Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa

istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman,

yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata

Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi

didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk

menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian

yang lebih jauh kepada Tuhan.

Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan

penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus

menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti

perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini

memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam

beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan

ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan

memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan

dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Ayat lain

menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan

sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan

untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu

nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu."[10] Namun masih ada yang lain yang

Page 16: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 15

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada

Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.

Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua

kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu

"asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna

muhammadan rasuulullaah" yang berarti "Saya bersaksi

bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa

Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah

prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian

Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian

mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap

telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf

(orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).

Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus

Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa

6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-

Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan

Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup

yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad

sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan

pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada

Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam

menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan

Page 17: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 16

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu

yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah

teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu,

ataupun kedua-duanya.[13]

Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan

oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat

Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya

(Al-Baqarah 2:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah

berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir

zaman. Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an,

umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini

kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan

sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-

nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum

Muhammad.[14] Umat Islam juga percaya bahwa selain al-

Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami

perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas,

maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-

satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai

penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh

seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah

satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang

Page 18: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 17

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut

ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang

muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama

Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai

Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan

Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-

orang yang diberi kitab.

2. Nuansa Budaya

Secara bahasa budaya berasal dari kata “budi” dan

“daya”. Budi adalah a1at batin yang merupakan paduan akal

dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk prilaku,

tabiat, akhlak, watak seseorang. Budi juga bermakna tingkah

laku dan tutur kata, tabiat, kesopanan, pikiran bersih, atau

perangai akhlak, watak. Sedangkan pengertian “daya” .

ketika ditambah awal “ber” makna secara bahasa Berbudi

artinya mempunyai budi, bijaksana; berakal, berkelakuan

baik, murah hati, dan baik hati. Tabiat seperti ini sering diberi

stigma budiman orang yang berbudi, pintar, jujur, dan

bijaksana.

Makna “daya” secara bahasa adalah; dinamika dan

kemampuan seseorang untuk bergerak melakukan sesuatu

atau bertindak, atau tenaga yang menyebabkan sesuatu

Page 19: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 18

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

bergerak yang lahir dari akal, ikhtiar dan upaya baik positif

dan negatif. Daya adalah kemampuan untuk menghantarkan

kalori, energi atau listrik hidup kemampuan serta

kemampuan untuk mempertahankan mencapai sesuatu yg

dilakukan dengan gigih dengan kerja keras sesuai

kemampuan untuk bekerja. Daya adalah hasil kegiatan dan

penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan,

kesenian, dan adat istiadat. Sedangkan budayawan adalah

orang yang berkecimpung dalam produksi pikiran/akal dalam

setiap perkembangan zaman.

Dari terminologi tersebut budaya adalah segala sesuatu

yang lahir dari cara berpikir positif bagi kemaslahatan umat

menurut kepercayaan dan keyakinannya masing-maisng.

Dalam perspetif Islam budaya adalah hasil produksi

akal/hati/jiwa dan fuad yang melahirkan gerak dalam bentuk

kemasalhatan umat di dunia dan akhirat.

Kebudayaan nasional di Maluku yang berlandaskan

Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa

Indonesia di Provinsi Maluku ia merupakan keseluruhan daya

upaya manusia Indonesia yang beradab untuk

mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta

diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada

pembangunan nasional dan khususnya di Provinsi Maluku

Page 20: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 19

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian

Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang

berbudaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud,

Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi

Masyarakat Pendukungnya, Kebudayaan nasional. Dalam

pandangan Ki Hajar Dewantara yang juga telah diwariskan

oleh Imam Rijali sebagai penulis pertama di Indoensia telah

mengajarkan budaya dan“puncak-puncak dari kebudayaan

daerah” di Maluku. Kutipan pernyataan ini merujuk pada

paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga

ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan

yang saat ini dikenal dengan istilah masyarakat multikultural.

Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional,

hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang

diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari

peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa

mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan

menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional di

Provinsi Maluku”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-

puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa

yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia di

Maluku jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.

Menurut Nunus Supriadi, Kebudayaan Daerah dan

Page 21: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 20

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Kebudayaan Nasional. Pernyataan ini sesuai dengan spirit

MTQ Provinsi di maluku untuk menjaga budaya sebagai

khazanah kekayaan budaya di Maluku sebagai kontribusi

dalam pengembangan budaya Nasional yang tertuang dalam

GBHN.

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut

merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini

tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia termasuk di Maluku

sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan

kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat

penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru.

Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan

oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan

nasional tidak dijelaskan secara gamblang. Sebelum di

amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk

mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan

nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan

lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-

daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional

sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah

berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa

Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur

pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan

Page 22: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 21

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat

unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta

unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

3. Tertib Lalulintas

Terminologi tertib lalu lintas yang digunakan dalam

proses peniaian pawai ta’atuf MTQ di Seram bagian Barat

(SBB) terdiri dari tiga komponen utama yakni terjadinya lalu

lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan

yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang

memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh

pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu

lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi

persyaratan geometrik.

Peraturan lalu lintas di Indonesia di atur dalam undang

undang lalu lintas pertama UU Nomor 14 Tahun 1992 yang

kemudian disempurnakan pada 22 Tahun 2009 yang lebih

rinci terhadap setiap pelanggaran-pelanggaran yang mungkin

terjadi. Undang-Undang lalu lintas dibuat untuk mengatur

tingkah laku para pengguna lalu lintas, demi terwujudnya

ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.

Page 23: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 22

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Peraturan dan undang undang lalu lintas di Indonesia

menyangkut segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat

kita seperti yang akan dibahas berikut ini. Kegiatan berlalu

lintas adalah hal yang sangat penting dalam menjalani

kehidupan sosial, dimana pemerintah bagaimana seharusnya

kehidupan tersebut dilakukan. Sebagai negara hukum,

Indonesia mempunyai Undang undang yang mengatur setiap

aspek kehidupan bernegara. Seperti yang akan kita bahas kali

ini adalah undang undang lalu lintas ayang berlaku di

Indonesia.

4. Keindahan Desain

Terminologi keindahan dari segi bahasa adalah cantik,

bagus, benar, elok, rupa, selalu melebihi keadaan sebenarnya,

kecantikan, sifat-sifat yang indah halus. Indah juga bermakna

peduli (akan), minat, menaruh perhatian akan diriku.

Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik,

atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris),

“Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia).

Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.

Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa

sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia),

keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang

Page 24: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 23

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

(Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu

yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis,

pujangga Belanda). Pengerian juga Keindahan adalah

susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan

lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah

sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury,

pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek

dengan tujuannya (Emmanuel Kant).

Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya

keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran

dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan

oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia

yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan

keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai

sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian,

keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan

antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu

berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.

Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan

keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau

perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk

rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib

(magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi

Page 25: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 24

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam

arti artistik (seni).

Menurut Profesor Bruyne, seni adalah perpaduan

perasaan dan pengetahuan yang disebut intuisi atau perasaan

yang matang yang lahir dengan sendirinya dan diwujudkan

dalam bentuk karya seni nyata. Puisi “Aku” karangan Chairil

Anwar yang merupakan karya seni puisi baru dan sebagai

bentuk protes terhadap karya seni yang berlaku pada masa

itu. Lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci membawa

pesan bahwa wanita cantik akan selalu menarik dan

menggambarkan keagungan Tuhan yang menganugerahkan

kecantikan pada seorang wanita.

Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan

dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi

unsur statis. Unsur statis merupakan ciri estetis yang melekat

pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relatif tetap dari

masa ke masa dan di semua tempat.

Ciri estetis pada keindahan dalam arti terbatas

diperoleh dari kebiasaan manusia dalam berpikir, merasa dan

akhirnya mengambil sikap. Bentuk sikap yang muncul,

misalnya senang-benci, puas-kecewa, dan sebagainya. Sikap-

sikap tersebut dipengaruhi oleh kepekaan seseorang dalam

Page 26: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 25

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

melihat bentuk dan warna yang menimbulkan rasa senang.

Inilah yang dimaksud keindadahan dalam arti terbatas.

Dalam arti luas, keindahan adalah segala yang baik

seperti keindahan alam atau keindahan moral. Sikap yang

halus, lembut, sopan atau beradab merupakan keindahan

moral. Keindahan juga diartikan sebagai segala yang wajar,

artinya lukisan wanita yang lebih cantik dari wajah aslinya

tidaklah indah, karena lukisan tersebut kurang wajar.

Keindahan moral, seperti sikap yang halus, lembut, sopan,

atau beradab dapat ditunjukkan oleh anggota badan, cara

berbahasa serta perpaduan pikiran perasaan dan kemauan.

Sikap yang halus dapat ditunjukkan oleh anggota badan

seperti kaki, tangan, kepala, bahu, bibir, mulut, mata, atau

muka. Kaki melipat atau mengangkang menunjukan sifat

tidak halus. Demikian pula dengan cara meraba atau

menjabat tangan, kepala yang menunduk atau mengangguk,

bahu yang terbuka atau mengangkat, bibir yang

dimencongkan atau dimonyongkan, mulut yang mengatup

atau menganga, mata yang melirik atau terbelalak, muka

yang berseri ditengah musibah atau berkerut di saat orang

sedang senang dan sebagainya menunjukan sifat-sifat yang

tidak halus, tidak sopan atau tidak beradab.

Page 27: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 26

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Pengertian desain secara bahasa dalam Kamus Besar

Bahasa Indoenesia (KBBI) adalah kerangka, bentuk,

rancangan-rancangan motif, corak. Pengertian yang dijadikan

standar dalam penilaian karya desain dalam pawai ta’aruf

MTQ di Seram Bagian Barat (SBB) adalah merujuk pada

ilmu desain garfish.

Ilmu Grafis Referensi Desain tentang Pengertian

Desain Grafis berasal dari pustaka. Desain Grafis berasal dari

dua buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti

proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu

sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah

titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.

Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi

kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan

ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang

individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini,

sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus

atau sangat berguna dalam bidang gambar.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang

dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh

komputer dalam mendesain sebuah object. Desain biasa

diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai

pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata

Page 28: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 27

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

“desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun

kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses

untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata

benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari

sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana,

proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek

fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang

biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran,

brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada

sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga

dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah

“perancangan proses”.

Grafika adalah segala cara pengungkapan dan

perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang

diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan

kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing,

Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain

geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali

dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna. Dalam

bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni

grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi

visual.

Page 29: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 28

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual

yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi

atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga

dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-

simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam

disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,

disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan,

metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau

pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis

mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual,

termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi,

pengolahan gambar, dan tata letak.

Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer

Grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi

yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis

motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk

penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan

mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk

sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa

diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang

berkaitan dengan produk dan publik. Perancang Grafis

bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang

diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang

Page 30: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 29

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

menarik. Seorang Desainer harus memiliki minimal 7 ( tujuh

) Dimensi Keilmuan yaitu:

1. Wawasan Teknologi

2. Wawasan Sains

3. Wawasan Seni

4. Wawasan Sosial Dan Budaya

5. Wawasan Filsafat Dan Etika

Point satu sampai lima digunakan untuk mengetahui

cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target tertentu.

Kemampuan olah nirmana dipakai untuk membuat hasil

karya grafis yang menarik sekaligus mempunyai fungsi dan

manfaat yang sesuai.

Dari pengertian, agama, budaya, tertib lalulintas, dan

keindahan desain grafis tersebut secara sederhana dapat

dideskripsikan secara sederhana dalam tabel berikut ini;

No Unsur-Unsur

Penilaian

Indikator

A Nuansa Agama Indikator Penilaian

Aqidah, Syari’ah, Akhlaq

divisualisasikanoleh Peserta lomba

dapat melakukan iamjinasi desain

garfis dalam bentuk symbol-simbol

Agama Islam.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis dengan melakukan

upaya visualsiasi prilaku rukun Iman

dan rukun Islam.

Peserta lomba memvisulisasikan

Page 31: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 30

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

karya desain garfis dengan

melakukan gambar-gambar syari’at

Islam.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis yang divisualisasikan

pada karya desain ayng bernuasa

Islami.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis dengan adanya

visulisasi tahara dari karya desain

yang dipublikasikan.

Peserta lomba memvisulisasikan

karya desain garfis Adanya karakter

ikatan antara manusia dengan

Tuhannya.

Peserta lomba memvisulisasikan

karya desain garfis Adanya

kebiasaan menghormati karya seni

budaya Islam.

2 Nuansa Budaya Nuansa budaya setempat

Kearifan lokal daerah setempat

Adanya nilai akulturasi budaya

3 Tertib lalulintas Mengikuti Jalur Lalulintas Yang

Benar

4 Keindahan Kekayaan Desain dan tata warna dan

Tingkat Kebersihan dan kerapihan

Kesesuaian dengan tema dan

Kreativitas dan kekayaan imajinasi

Finising Karya

Dari indikator tersebut konsep penilaian pawai ta’aruf

dibatasi pada beberapa aspek teknis dan indikator penilaian

untuk mencegah tafsiran yang berbeda terhadap beberapa

Page 32: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 31

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

nilai seni budaya Islam yang ditampilkan oleh peserta pawai

taaruf dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an di kabupaten

Seram Bagain Barat.

C. Teknis dan Indikator Penilaian

Teknik penilaian dalam pawai ta’aruf perlu di definisi

untuk mencegah terjadinya perbedaan penafsiran terhadap

simbol-simbol budaya dan simbol agama. Tafsiran terhadap

nilai estetika dan nilai agama banyak tafsirannya tetapi dalam

petunjuk teknis ini sebagian saja yang diambil makna dan

pengertiannya dari makna simbol dari sebuah budaya dan

agama.

Penentuan indikator penilaian ini dalam pelaksanaan

pawai ta’aruf ini memiliki peran strategis dalam menafsirkan

pesan-pesan budaya dan agama dalam ornamen seni budaya

yang dipamerkan dalam proses lomba dalam pawai ta’aruf di

dalam Musabaqah tilawatil Al-Quran yang dilaksanakan di

Kabupaten Seram bagian Barat.

Berikut ini penentuan indikator penilaian sebagai

instrumen yang dijadikan untuk mengukur nilai, makna, dan

bahasa budaya yang ditampilkan dalam bentuk karya seni

dalam pameran pawai ta’aruf.

a) Pendaftaran Peserta

Page 33: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 32

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Proses pendaftaran dalam lomba pawai ta’aruf pada

MTQ Provinsi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)

dengan cara peserta mendaftarkan groupnya di panitia lomba

dengan mengambil jukni loma yang telah disediakan oleh

panitia lomba pawai ta’aruf MTQ Provinsi di sekretariat

MTQ.

b) Sistem Penilan pawai ta’aruf

Penilaian dilaksanakan oleh Dewan Juri yang telah

ditetapkan dengan Surat keputusan LPTQ Provinsi Maluku.

1) Penilaian di dasarkan pada beberapa kriteria diantaranya;

a. Tema/Topik

b. Kreasi

c. Hiasan

d. Keserasian

e. Tampilan dan Jumlah Personil

f. Waktu

2) Masing-masing kriteria diberikan 50-90 oleh masing-

masing dewan juri yang selanjutnya akan dilakukan

dengan dewan juri lainnya.

3) Waktu Penilaian;

a. Satu hari penilaian properti

b. Satu jam star pada posisi sebelum diberangkatkan

c. Pada saat memasuki finish.

Page 34: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 33

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

4). Sistem Penilaian Pameran Produk Unggulan

Tahap I Stand pameran akan di nilai saat hari

H-1 Pukul 15.00 s/d 18.00 wit

Tahap II Penilaian berikutnya dilaksanakan 1

jam sebelum pembukaan secara resmi

oleh pejabat yang bersangkutan.

Tahap III Penilaian selanjutnya pada tahap

kedua:

a) Buku kunjungan (buku Tamu).

b) Jumlah Pengunjung

c) Stock Pameran

Tahap IV Penilaian sebelum pada tahap IV

dilaksanakan pada H-1 sebelum

penutupan MTQ

Aspek Penilaian Indikator

Tema : 1. Peserta pameran harus

menentukan topic/tema yang

ditampilkan dalam

performance dekorasi.

2. Peserta menyerahkan

narasi(synopsis moto/visi)

berupaka kapata/local wisdom

yang menjadi ciri atau karakter

setiap kabupaten.

3. Makna tema harus sesuai

dengan kreasi desain dan

performance tampilan.

Kreasi : 1. Peserta diharapkan memiliki

kreasi unik yang belum pernah

ditampilkan sebelumnya dalam

ragam pawai.

Page 35: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 34

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

2. Semua kreasi dalam

penampilan bercorak budaya

lokal, akulturasi budaya, dan

kreasi yang inovatif sesuai ciri

dan unggulan daerah.

Keserasian/Balance : 1. Ornamen hiasan memiliki

keserasian warna dan balance

figura yang mencitrakan

karakter unggulan dari

kabupaten masing-masing.

2. Adanya komposisi image yang

memiliki esensi aqidah,

syari’ah, dan akhlaq serta

budaya yang ada di setiap

kabupaten.

Kendaraan : Jenis Kendaraan

Ketentuan Ukuran

No Unsur yang diukur Ukuran Indikator

1 Panjang 6 Meter

2 Tinggi 4 meter

3 Lebar 3 meter

Page 36: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 35

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Personil : Personil diangjurkan 10-15 orang

tetapi disesuaikan dengan tema

yang dipilih dengan karakter dan

tema yang diangkat dalam pawai

ta’aruf.

Waktu : 1. Peserta dianjukan ujuk gelar di

depan panggung kehormatan

dengan durasi waktu 3 menit.

2. Peserta dikurangi nilai 1 setiap

menit yang menggunakan waktu

lebih 3 menit didepan panggung

kehormatan.

3. Durasi waktu yang telah

ditetapkan perlu dicermati untuk

menghindari pengurangan nilai.

Tata tertib lomba dalam pelaksanaan pawai ta’aruf

terdiri dari tertib dalam proses pertandingan, berlalu-lintas,

dan nilai-nilai estetika karya seni budaya Islam yang

dihasilkan berdasarkan kearifan lokal di kabupaten masing-

masing.

Gubernur Provinsi Maluku Menyerahan bendera LPTQ Ke

Ketua Umum LPTQ Provinsi Maluku

Page 37: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 36

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Gedung LPTQ Provinsi Maluku

BAB IV

FORMAT PENILAIAN

A. Blangko Penilaian

Blanko penialain pawai ta’aruf pada Musabaqah

Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Seram Bagian Barat

dibuat untuk memudahkan Dewan hakin atau dewan juri

dalam proses penilain proses lomba pawai ta’aruf yang akan

diikuti oleh semua peserta dari semua kafila yang ikut lomba

dalam MTQ di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Balanko penilaian ini merujuk pada panduan teknis

MTQ Nasional yang dibuat oleh LPTQ Nasional dan

disepakati dalam MTQ Nasional. Karena luasnya aspek

penilaian dalam juknis ini dibagi menajdi beberapa dewan

juri antara lain:

Page 38: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 37

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

A Nuansa

Agama.

Indikator Penilaian

Aqidah, Syari’ah, Akhlaq

divisualisasikan oleh Peserta

lomba dapat melakukan imajinasi

desain garfis dalam bentuk

symbol-simbol Agama Islam.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis dengan melakukan

upaya visualsiasi prilaku rukun

Iman dan rukun Islam.

Peserta lomba memvisulisasikan

karya desain garfis dengan

melakukan gambar-gambar

syari’at Islam.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis yang

divisualisasikan pada karya

desain ayng bernuasa Islami.

Peserta lomba dapat melakukan

desain garfis dengan adanya

visulisasi tahara dari karya desain

yang dipublikasikan.

Peserta lomba memvisulisasikan

karya desain garfis Adanya

karakter ikatan antara manusia

dengan Tuhannya.

Peserta lomba memvisulisasikan

karya desain garfis Adanya

kebiasaan menghormati karya

seni budaya Islam.

2 Seni Budaya Nuansa budaya setempat

Kearifan lokal daerah setempat

Unggulan budaya

Page 39: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 38

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Adanya nilai akulturasi budaya

3 Tertib lalulintas Mengikuti Jalur Lalulintas Yang

Benar

Mengikuti rambu-rambu

lalulintas

Menata cara berjalan dijalan raya

4 Keindahan dan

Desain Kekayaan Desain. Kekayaan

ide/gagasan karya desain

Tata warna dan Tingkat

Kebersihan dan kerapihan

Kesesuaian dengan tema dan

Kreativitas dan kekayaan

imajinasi

Finising Karya

Dari unsur-unsur tersebut dirumuskan beberapa aspek

penilaian sebagai berikut;

a. Tema/Topik

b. Kreasi

c. Hiasan

d. Keserasian

e. Tampilan dan Jumlah Personil

f. Waktu

Page 40: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 39

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

B. Teknik Penentuan Juara

Teknik penentuan jaura dalam pelaksanaan lomba

pawai ta’aruf dengan proses penentuan sebagai berikut;

No Materi Pelaksanaan Keterangan

1 Pengumpulan nilai dari dewan juri

2 Pengecekan nilai dan

singkronisasi

3 Input di komputer dengan program

Exel 2010

4 Pembacaan nilai tertinggi

5 Rekapitulasi nilai

Diskusi penentuan juara 1,2,3 da

juara harapan

6 Penentuan Juara dengan nilai

akumulasi tertinggi

7 Pembacaan atau pengumuman

juara lomba pawai ta’aruf

Page 41: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 40

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

C. Blanko Penilaian

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT

PROVINSI MALUKU

FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF

BIDANG NUANSA AGAMA MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Nomor Peserta :

Tema/topik :

No Aspek

Penilaian

Nilai

Maks

Kurang

Nilai

Nilai

yang

diperoleh

Catatan

1 Aqidah 40 …… ……

2 Sayri’ah 25 …… ……

3 Akhlaq 35 …… ……

…… ……

100 …… ……

Total Nilai/ Nilai Akhir ……

……………/……/……..

Hakim penilai

(________________________)

Nama Terang

Page 42: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 41

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT

PROVINSI MALUKU

FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF

BIDANG BUDAYA MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Nomor Peserta :

Tema/topik :

No Aspek

Penilaian

Nilai

Maks

Kurang

Nilai

Nilai

Perolehan Catatan

1 Ornamen

Nuansa budaya

setempat

40 …… ……

2 Keunikan

Kearifan lokal

daerah

setempat

25 …… ……

3 Adanya nilai

akulturasi

budaya

15 …… ……

4 Unggulan

budaya

25 …… ……

100 …… ……

Total Nilai/ Nilai Akhir ……

……………/……/……..

Hakim penilai

(________________________)

Nama Terang

Page 43: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 42

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT

PROVINSI MALUKU

FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF

BIDANG TERTIB LALULITAS MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Nomor Tampil :

Tema/topik :

No Aspek

Penilaian

Nilai

Maks

Kurang

Nilai

Nilai

yang

diperoleh

Catatan

1 Nuansa

Lokal

40 …… ……

2 Nuansa

Kearifan

Budaya

25 …… ……

3 Nilai

budaya

15 …… ……

4 Aspek

Budaya

25 …… ……

100 …… ……

Total Nilai/ Nilai Akhir ……

……………/……/……..

Hakim Penilai

(________________________)

Nama Terang

Page 44: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 43

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT

PROVINSI MALUKU

FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF

BIDANG KEINDAHAN DESAIN MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Nomor Tampil :

Tema/topik : No Aspek Penilaian Nilai

Maks

Kurang

Nilai

Nilai

Perolehan

Catatan

1 Kekayaan

ide/gagasan.

40 …… ……

2 Tata warna dan

Tingkat Kebersihan

dan kerapihan

25 …… ……

3 Kesesuaian dengan

tema dan

Kreativitas dan

kekayaan imajinasi

15 …… ……

4 Finising Karya 25 …… ……

100 …… ……

Total Nilai/ Nilai Akhir ……

……………/……/……..

Hakim penilai

(________________________)

Nama Terang

Page 45: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 44

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN

TINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2015

DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Formulir Pendaftaran

Nomor Peserta :

Tema Yang diangkat :

Kab/Utusan :

……………/……/……..

Ketua Tim

(________________________)

Nama Terang

Page 46: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 45

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

KEPUTUSAN MAJELIS HAKIM

MUSABAQAH KHATTIL QUR’AN (MKQ)

MTQ TINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2013 DI KOTA TUAL

Tentang

Peserta Finalis I, II, dan III Musabaqah Khattil Qur’an

Nomor : Istimewa

Majelis hakim Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ) pada Musabaqah Tilawatil Qur’an

Tingkat Provinsi Maluku ke 25 tahun 2013 setelah:

Menimbang : dst

Mengingat : dst

MEMUTUSKAN

Menetapkan: Pertama : Peserta finalis I, II, dan III Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ)

pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Maluku ke 25

tahun 2013 di Kota Tual sebagaimana tervantum pada lampiran keputusan ini.

Kedua : Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.

Ditetapkan di : SBB

Pada tanggal : 09 Mei 2015

Ketua Dewan Juri Sekretaris

Dr. Syarifudin, M.Sos.I Rus Bachmid, SE

Anggota:

Arman Man Arfa, S. Ag, M. Pd.I (…………………………………………)

Prof. Dr. Abd. Khalik Latuconsina, M. Si (…………………………………………)

H. Fahrurrazi Hasanussi, S. Fil. I (…………………………………………)

Dr. Syarifuddin, M. Sos. I (…………………………………………)

Aji Muhammad, M.Si (…………………………………………)

Ibnujarir, S.Ag (…………………………………………)

Page 47: Juknis pawai ta'aruf 2015

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 46

Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang

berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.

Lampiran

MARS MTQ

GEMA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN

PANCARAN ILAHI ( ILAHI )

CINTA PADA ALLAH NABI DAN NEGARA

WAJIB BAGI KITA

LIMPAH RUAH BUMI INDONESIA

ADIL MAKMUR SENTOSA

BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBBUN GHAFUR

PASTI TERLAKSANA

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN AGUNG

WAHYU KALAM TUHAN (TUHAN)

PANCASILA SAKTI DASAR INDONESIA

PUJAAN BANGSAKU

GEMAH RIPAH TANAH AIR KITA

AMAN DUNIA SENTOSA

BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBUN GHAFUR

NUSANTARA JAYA

GEMA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN

PANCARAN ILAHI (ILAHI)

CINTA PADA ALLAH NABI DAN NEGARA

WAJIB BAGI KITA

LIMPAH RUAH BUMI INDONESIA

ADIL MAKMUR SENTOSA

BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBUN GHAFUR

PASTI TERLAKSANA.

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN JAYA

FIRMAN SUCI TUHAN (TUHAN)

PANCASILA SAKTI BAGI KITA SEMUA

INDONESIA JAYA

LIMPAH RUAH ALAM KAYA RAYA

BAHAGIA SEMUA

BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBBUN GHAFUR

CITA-CITA KITA, CITA …- CITA …….. KITA.