36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan seumur hidup. Sementara ayat (2) menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan nonformal menjadi tanggungjawab bidang Pendidikan Nonformal dan Informal atau nama lain yang membidangi PNF pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi. Agar pengelolaan dan penyelenggaraan PNF semakin bermutu dan relevan dengan kebutuhan belajar masyarakat, Pemerintah Provinsi mempunyai UPTD yaitu BPKB atau nama lain yang sejenis seperti P3NFI/BPLS/BP3NFI. UPTD tersebut memiliki tugas pokok yaitu: (1) Mengembangkan berbagai model program PNF yang sesuai dengan potensi lokal provinsi, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan program,Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai UPTD yaitu SKB yang memiliki tugas pokok yaitu: (1) Sebagai tempat ujicoba model dan pusat percontohan penyelenggaraan

Juklak PAUD Desa Terpencil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Petunjuk pelaksanaan PAUD di desa terpencil

Citation preview

Page 1: Juklak PAUD Desa Terpencil

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan

seumur hidup. Sementara ayat (2) menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan

keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian professional.

Pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan

nonformal menjadi tanggungjawab bidang Pendidikan Nonformal dan Informal atau nama

lain yang membidangi PNF pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi. Agar

pengelolaan dan penyelenggaraan PNF semakin bermutu dan relevan dengan kebutuhan

belajar masyarakat, Pemerintah Provinsi mempunyai UPTD yaitu BPKB atau nama lain yang

sejenis seperti P3NFI/BPLS/BP3NFI. UPTD tersebut memiliki tugas pokok yaitu: (1)

Mengembangkan berbagai model program PNF yang sesuai dengan potensi lokal provinsi,

(2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan

program,Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai UPTD yaitu SKB yang memiliki tugas

pokok yaitu: (1) Sebagai tempat ujicoba model dan pusat percontohan penyelenggaraan

program-program PNF, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu

pelaksanaan program.

Mengingat pentingnya peranan BPKB dan SKB, maka keberadaan kedua lembaga

tersebut perlu terus ditingkatkan kapasitasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya secara optimal dengan didukung SDM dan sarana-prasarana yang memadai.

Optimalisasi keberadaan dan pemanfaatan BPKB dan SKB akan menjadikan BPKB dan SKB

semakin dipercaya dan mantap untuk melaksanakan berbagai program. Kebijakan Ditjen

PAUDNI lebih difokuskan kepada peningkatan mutu program, yang dikendalikan mulai

perencanaan, pelaksanaan maupun hasil program. Agar program PAUDNI memiliki mutu

lebih baik maka perlu memperhatikan unsur kelembagaan, manajemen, ketenagaan dan

dimensi penunjang lainya berupa fasilitas, pelayanan informasi, lingkungan dan partisipasi

masyarakat. Operasionalisasi kebijakan di atas perlu segera disosialisasikan kepada semua

Page 2: Juklak PAUD Desa Terpencil

pihak terkait, agar program yang diselenggarakan oleh UPTD dapat dilaksanakan secara

efektif, efisien dan produktif sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional.

Untuk mendukung kebijakan Ditjen PAUNI di atas,pada tahun 2011penyaluran dana

blockgrant untuk revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB terus dilanjutkan. Agar

pengalokasian dana blockgrantrevitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB dapat berjalan

secara efektif dan efisien, perlu disusun Pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan Penyaluran

Dana Revitalisasi Kelembagaan BPKB dan SKB.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Pedoman ini bertujuan sebagai petunjuk pelaksanaan untuk memberikan acuan

kepada semua pihak yang terkait dalam penyaluran dan pemanfaatan dana blockgant

revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB.

2. Tujuan Khusus

1. Sebagai alat identifikasi, seleksi dan penetapan lembaga BPKB dan SKB yang

akan menerima bantuan langsung (blockgrant).

2. Meningkatkan kemampuan BPKB dibidang pengembangan model PAUDNI yang

inovatif sesuai dengan karakterisitik dan kebutuhan lokal masing-masing,

meningkatkan kemampuan dan penguatan pamong belajar dibidang

pengembangan model.

3. Menguatkan pelaksanaan tupoksi BPKB/SKB Khususnya Sarana dan Prasarana

dalam melaksanakan Program PAUDNI.

C. Dasar

1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara

Berbasis Kinerja;

3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

2

Page 3: Juklak PAUD Desa Terpencil

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan

Informal.

5. Permendiknas Nomor 7 tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pendidikan

Nonformal dan Informal

6. Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Revitalisasi Kelembagaan BPKB dan SKB tahun

2011, Ditjend PAUDNI

D. Manfaat

Manfaat pedoman ini adalah :

1. Memberikan petunjuk teknis yang bisa dijadikan sebagai acuan oleh

BP-PNFI Regional I dalam menyalurkan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan

BPKB/SKB sejak proses pengajuan proposal sampai dengan evaluasinya.

2. Terfasilitasinya UPTD BPKB dan SKB dalam penyusunan proposal

bantuan langsung (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

2. Meningkatnya kelengkapan dan mutu program PAUDNI di UPTD BPKB dan SKB;

3. Meningkatnya kualitas layanan program PAUDNI di UPTD BPKB dan SKB;

4. Meningkatnya penguatan kelembagaan BPKB dan SKB.

3

Page 4: Juklak PAUD Desa Terpencil

BAB II

SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA

A. Sasaran Program

Sasaran program revitalisasi kelembagaan ini adalah `BPKB dan SKB di wilayah kerja

BP-PNFI Regional I.

B. Kriteria Penerima Dana Block Grant

Penerima blockgrant program revitalisasi kelembagaan ini adalah UPTD BPKB dan SKB

di wilayah kerja BP-PNFI Regional I dengan kriteria sebagai

berikut:

NO. KRITERIA INDIKATOR

1 BPKB dan SKB yang telah memiliki SK

Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau

Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota.

Perda atau SK Kelembagaan

2 BPKB dan SKB yang telah memiliki

kepala dan Pegawai definitif.

SK pengangkatan sebagai

Kepala

3 Kesanggupan pemerintah daerah

menyediakan dana pendamping.

Tercantum dalam dokumen

anggaran tahun 2011 dan Surat

Pernyataan dari Pemda

Propinsi/Kab/Kota

4 Keterangan kepemilikan tanah. Sertifikat tanah milikpemerintah

daerah atau dokumen lain sesuai

peraturan perundang-undangan

khususnya bagi SKB baru

5 Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program

PAUDNI (PAUD, Dikmas,Kursus) di lingkungan

BPKB dan SKB

selama 2 th terakhir.

Rencana Kerja dan laporan

Pelaksanaan Kegiatan, dokumen

kegiatan

6 Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen data dasar PAUDNI

4

Page 5: Juklak PAUD Desa Terpencil

7 Mengajukan proposal yang ditujukan kepada

BPPNFI dengan tembusan Ditjen PAUDNI

dengan syarat sebagai berikut:

a. Proposal ditandatangani kepala SKB/BPKB.

b. Proposal SKB/BPKB direkomendasikan oleh

Kepala Dinas Pendidikan setempat Kota dan

Kepala BP-PNFI.

c. Menguraikan manfaat revitalisasi SKB/BPKB.

d. Membuat pernyataan kesanggupan

melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana

blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun

2011.

e. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas

nama lembaga.

f. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB

berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat.

Lembar Pengesahan

Lembar Rekomendasi

Deskripsi manfaat sarana

dan prasarana

Surat Pernyataan

Rekening Bank dan NPWP

Gambar Pra Rencana, RAB

C. Pemanfaatan Dana

A. SKB

Digunakan untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana SKB yakni:

pembangunan gedung bagi SKB yang baru dilembagakan,rehabilitasi gedung SKB

yang sudah ada,dan pengadaan meubeler secara terbatas dan sangat diperlukan untuk

mengisi gedung baru.

5

Page 6: Juklak PAUD Desa Terpencil

B. BPKB

Dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan yang bersumber dari BPPNFI

digunakan untuk pengembangan model program PAUDNI (min 50%) dan pengadaan

sarana pendidikan untuk mendukung pelaksanaan pengembangan Model (maksimal

50%).

Dana blockgrant disalurkan langsung sekaligus (100%) kepada UPTD BPKB dan

SKB melalui transfer ke atas nama rekening instansi/lembaga dan bukan rekening

pribadi. Pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Bendaharawan UPTD BPKB dan

SKB yang bersangkutan atau staf yang ditugaskan untuk menjadi bendaharawan dana

blockgrant 2011.

D. Hasil Pemanfaatan Dana Block Grant

1. SKB

Hasil yang diharapkan dari pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi

kelembagaan SKB dan BPKB ini adalah :

a. Adanya kelengkapan sarana/prasarana SKBsesuai dengan prioritas pada

proposal

b. Optimalisasi tugas dan fungsi SKB sebagai Pusat Informasi PAUDNI,

pelayanan pembelajaran komunitas, percontohan dan pengendalian mutu

program PAUDNI di kabupaten/kota.

2. BPKB

a. Terwujudnya model program PAUDNI yang inovatif, kreatif dan aplikatif.

b. Adanya kelengkapan sarana pendidikan yang mendukung pengembangan model.

c. Optimalisasi tugas dan fungsi BPKB sebagai lembaga pengembangan model di

provinsi.

6

Page 7: Juklak PAUD Desa Terpencil

BAB III

SELEKSI PENERIMA DANA

Salah satu syarat dalam mengusulkan dana bantuan langsung (blockgrant) adalah

proposal. Proposal yang diusulkan oleh setiap UPTD BPKB dan SKB adalah proposal

bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB. Prosedur pengusulan

proposal tersebut dapat dilihat dalam uraian berikut ini :

A. Pengajuan Proposal

1. Penyusunan Proposal

Proposal disusun oleh BPKB/SKB dengan sistematika yang memuat pokok-pokok

sebagai berikut:

a. Pendahuluan

b. Sasaran Kegiatan

c. Kegiatan revitalisasi

d. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh

e. Rancangan Anggaran dan Biaya

f. Lampiran (SK kelembagaan, pernyataan pemda, rekening bank, NPWP,

gambar bangunan, fotokopi sertifikat tanah dan dokumen lain yang perlu).

2. Mekanisme Pengajuan Proposal

Proposal yang telah ditandatangani oleh kepala BPKB atau SKB, di lengkapi dengan

surat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi atau Kabupaten/kota di

tujukan kepada Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BP-

PNFI) Regional I Jl. Kenanga Raya No. 64 Tanjung Sari Medan sebanyak rangkap 3

(tiga) asli. Proposal harus sudah sampai di BP-PNFI Regional I paling lambat bulan

7

Page 8: Juklak PAUD Desa Terpencil

Mei minggu ke-3 tahun 2011 yang dialamatkan kepada kepala BP-PNFI Regional I

Jln. Kenanga Raya No : 64 Tanjung Sari Medan telp : 061-8213254.

B. Tim Penilai

1. Tim Penilai

Tim penilai ditetapkan oleh Kepala BP-PNFI Regional I dengan unsur sebagai

berikut:

a) Seksi Informasi

b) Pamong Belajar

2. Tim penilai bertugas untuk melakukan :

a. Penerimaan proposal yang diajukan oleh UPTD BPKB atau SKB;

b. Registrasi, klasifikasi dan kodifikasi proposal;

c. Pemeriksaan kelengkapan administrasi proposal;

d. Penilaian isi proposal;

e. Visitasi lapangan terhadap UPTD BPKB dan SKB;

f. Penyusunan peringkat hasil dari setiap penilaian yang dilakukan terhadap

lembaga yang mengajukan proposal;

g. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program.

3. Kewajiban, Tanggungjawab, dan Sanksi Tim Penilai

Tim penilai berkewajiban untuk melaporkan hasil kerja tim kepada Kepala BP-

PNFI Regional I dan bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi

tentang UPTD BPKB atau SKB yang diajukan untuk ditetapkan sebagai

penerima bantuan.

C. Tolak Ukur Penilaian

Proposal dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut:

1. Kelembagaan UPTD BPKB/SKB.

2. Partisipasi Pemda yang berupa dana pendamping.

3. Program Kerja UPTD BPKB/SKB.

8

Page 9: Juklak PAUD Desa Terpencil

Tolok Ukur Penilaian Proposal

No

.

Kriteria Bobot Indikator

A Kelembagaan 10%

1 SKB dan BPKB yang telah memiliki SK

Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah

atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota.

SK Kelembagaan

2 SKB dan BPKB yang telah memiliki kepala

dan karyawan definitif. SK pengangkatan

sebagai Kepala

B Partisipasi Pemda 40%

1 Kesanggupan pemerintah daerah Menyediakan

dana pendamping.

Surat Pernyataan

dari Pemda

Propinsi/Kab/Kota

2 Keterangan kepemilikan tanah. Sertifikat tanah

milik pemerintah

daerah atau

dokumen lain

sesuai peraturan

perundang-

undangan

khususnya bagi

SKB baru

C Program 40%

1 Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program

PAUDNI (PAUD, Dikmas, Kursus) di

lingkungan BPKB dan SKB selama 2 th

terakhir.

Rencana Kerja dan

laporan

Pelaksanaan

Kegiatan,

dokumen kegiatan

2 Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen Data

9

Page 10: Juklak PAUD Desa Terpencil

dasar PAUDNI

D Administrasi 10%

1 Proposal ditandatangani oleh kepala BPKB/

SKB .

Lembar

Pengesahan

2 Proposal BPKB/SKB direkomendasikan

oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat

Lembar

Rekomendasi

3 Menguraikan manfaat revitalisasi BPKB/

SKB.

Deskripsi manfaat

sarana dan

prasarana

4 Membuat pernyataan kesanggupan

melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana

blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun

2011.

Surat Pernyataan

5 Mempunyai rekening bank dan NPWP atas

nama lembaga.

Rekening Bank

dan NPWP

6 Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB

berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat.

Gambar Pra

Rencana, RAB.

D. Mekanisme Penilaian Proposal

Penilaian proposal dilakukan oleh tim penilai yang melaksanakan tugas menilai semua

proposal yang diajukan oleh BPKB/ SKB. Proposal yang diajukan kepada BP-PNFI

Regional I semuanya mendapatkan hak yang sama untuk dinilai. Instrumen penilaian

proposal dan tolok ukur penilaian akan dibuat oleh tim penilai BP-PNFI Regional I

dengan mengacu pada tolok ukur penilaian yang ada pada ”Pedoman Penyaluran

Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan PAUDNI”

E. Penetapan Penerima Blockgrant

1. Dasar penetapan penerima dana blockgrant BPKB/SKB

10

Page 11: Juklak PAUD Desa Terpencil

Dana bantuan blockgrant revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB rata-rata sebesar

Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) didasarkan atas penilaian proposal yang

dilakukan oleh tim penilai yang telah ditetapkan oleh Kepala BP-PNFI Regional I.

2. Hasil penilaian proposal dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

seluruh anggota tim penilai.

3. Penetapan BPKB/SKB sebagai penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan

tahun 2011, harus dilaksanakan melalui rapat pleno, yang dihadiri oleh seluruh Tim

Penilai Proposal, Kepala BP-PNFI Regional I. Selanjutnya ditetapkan dengan surat

keputusan Kepala BP-PNFI Regional I tentang keputusan hasil penilaian

penerimaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun 2011. Berita

acara penilaian dan surat keputusan hasil penilaian disampaikan kepada Ditjen

PAUDNI.

4. Keputusan Penetapan BPKB/SKB Penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan

tahun 2011 dapat diambil jika rapat pleno dihadiri oleh minimal 75% anggota Tim

Penilai, Kepala BP-PNFI. Apabila tidak memenuhi syarat minimal tersebut,

keputusan penetapan dianggap belum sah.

5. Pejabat yang menetapkan penerima dana bantuan (blockgrant)revitalisasi

kelembagaan BPKB/SKB adalah Kepala BP-PNFI Regional I, setelah diputuskan

melalui rapat pleno.

F. Penyaluran Dana

Penyaluran dana bantuan langsung (Blockgrant) dilakukan oleh BP-PNFI Regional I

kepada UPTD BPKB dan SKB yang telah ditetapkan melalui tranfer rekening bank

langsung oleh Bendahara BP-PNFI Regional I tahun 2010 dengan mekanisme

sebagai berikut :

1. BP-PNFI Regional I Medan selaku pihak pertama

dengan UPTD BPKB dan SKB selaku pihak kedua yang ditetapkan melalui surat

keputusan kepala balai sebagai penerima bantuan

2. BP-PNFI menyiapkan dan menerbitkan dokumen

Surat Perintah Membayar (SPM) bagi UPTD penerima bantuan sesuai akad

kerjasama yang ditanda tangani pihak Petama dan pihak Kedua.

11

Page 12: Juklak PAUD Desa Terpencil

3. BP-PNFI mengusulkan SPM ke Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan untuk menerbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) masing-masing UPTD

4. KPPN Medan sesuai dengan SP2D yang diterbitkan

memerintahkan Bank persepsi (BRI) untuk melakukan transper dana kepada

setiap UPTD melalui rekening Bank yang ditunjuk oleh UPTD yang

bersangkutan

5. Dana sejak diterima, UPTD menyampaikan

informasi kepada BP-PNFI Regional I Medan.

G. Pelaksanaan Revitalisasi

1. BPKB/SKB yang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin

untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang

berlaku, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengadaan Sarana pendidikan

1) Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa.

2) Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan

jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

3) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.

4) Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan

peraturan yang berlaku dan usulan dalam proposal.

5) Melakukan pengendalian dan pelaporan untuk setiap tahap pekerjaan (laporan

perkembangan).

b. Pengembangan Model

1) Pembentukan Tim Pengembangan Model

2) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.

3) Melaksanakan tahapan-tahapan pengengembangan model sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

4) Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahapan pengembangan

model.

12

Page 13: Juklak PAUD Desa Terpencil

2. SKB yang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin untuk

melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang berlaku,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa.

b. Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan

jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

c. Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.

d. Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

e. Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahap pekerjaan(laporan

perkembangan).

H. Pelaporan Kegiatan

Penerima dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan wajib

mempertanggungjawabkan penggunaan dana kepada Kepala BP-PNFI Regional I

dengan tembusan kepada Dirjen PAUDNI. Penggunaan dana bantuan (blockgrant)

revitalisasi kelembagaan harus transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk pemungutan dan penyetoran pajak.

Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi

kelembagaan dilaporlan kepada Ditjen PAUDNI, BP-PNFI Regional I sebanyak tiga

kali yakni:

1. Laporan awal, setelah blockgrant diterima, yang intinya melaporkan tentang

rencana dan persiapan pelaksanaan kegiatan.

2. Laporan pertengahan, yang intinya melaporkan perkembangan pelaksanaan

kegiatan, masalah/kendala dan langkah-langkah pemecahan kendala/masalah

yang ditempuh, serta rencana selesainya pelaksanaan kegiatan.

13

Page 14: Juklak PAUD Desa Terpencil

3. Laporan akhir, yang intinya memuat; hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi

ke depan. Laporan akhir, paling lambat disampaikan 1 bulan setelah

pelaksanaan kegiatan selesai.

BAB IV

INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan

1. Kualitatif

Secara kualitatif keberhasilan dapat dilihat dari :

a. Tersalurkannya dana blockgrant revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB tepat

waktu.

b. Terwujudnya lembaga PAUDNI yang lebih kuat dan didukung masyarakat.

2. Kuantitatif

Tersalurnya dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan sebanyak 12 paket

untuk BPKB/SKB.

B. Pengendalian Mutu

1. Pemantauan

Pemantauan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui

perkembangan program, dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan (blockgrant)

revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB. Pemantauan juga dimaksudkan untuk

memastikan apakah program berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan

peraturan yang berlaku. Pemantauan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan

terarah. Pemantauan menjadi tanggungjawab mutlak BP-PNFI Regional I selaku

penyalur dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan. Aspek-aspek yang

perlu dipantau adalah:

a. Proses sosialisasi revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

b. Proses seleksi proposal

c. Proses penetapan penerima dana blockgrant

d. Proses penyaluran dana blockgrant

14

Page 15: Juklak PAUD Desa Terpencil

e. Pelaksanaan revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

2. Evaluasi

Evaluasi maksimal dilaksanakan dua kali yaitu pada tengah tahun dan akhir tahun.

Pelaksanaan evaluasi penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi

kelembagaan dilakukan oleh BP-PNFI Regional I. Hasil evaluasi digunakan

sebagai bahan masukan untuk perbaikan program berikutnya dan dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian dana bantuan (blockgrant)

revitalisasi kelembagaan tahun berikutnya. Aspek-aspek yang perlu dilakukan

evaluasi adalah:

a. Pedoman revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

b. Mekanisme penyaluran dana bantuan (blockgrant)

c. Mekanisme seleksi proposal

d. Pemanfaatan dana bantuan (blockgrant)

3. Pengawasan

Pengawasan dilakukan mkasimal dua kali dalam satu 1 tahun, oleh

instansi/lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan penyaluran

dan pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan

BPKB/SKB,yakni:

a. Direktorat Jenderal PAUDNI

b. Inspektorat Jenderal Kemdiknas

c. BP-PNFI Regional I selaku penyalur anggaran, dan

d. Lembaga terkait lainnya yang ditugaskan dan memiliki fungsi pengawasan.

15

Page 16: Juklak PAUD Desa Terpencil

BAB V

PENUTUP

Pedoman penyaluran dan pemanfaatan blockgrant revitalisasi lembaga BPKB dan

SKB tahun 2011 ini merupakan panduan dan ketentuan yang harus ditaati oleh semua pihak

yang terlibat dalam pengelolaan dana blockgrant oleh UPTD BPKB dan SKB didasarkan

pada penilaian kinerja dan penilaian proposal dari masing-masing lembaga pengusul.

Penilaian yang obyektif dan komprehensif diharapkan dapat menghasilkan

pengelolaan yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu program PAUDNI.

Bantuan dalam bentuk blockgrant hanya berupa stimulan. Sedangkan untuk

kesinambungan program, diharapkan peran pemerintah daerah Kabupaten/Kota masing-

masing dapat mengakomodir semata-mata untuk pembangunan pendidikan khususnya

program PAUDNI di daerahnya masing-masing.

Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini, akan ditindaklanjuti dengan surat

edaran dari kepala BP-PNFI Regional I di Medan..

16

Page 17: Juklak PAUD Desa Terpencil

PENGANTAR

Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas petunjuk-Nya sehingga

pedoman penyaluran dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB

dapat diselesaikan.

Mengingat masih banyak kendala dalam sistem penyaluran dan penyelenggaraan

tersebut dilapangan diperlukan adanya tindakan konkrit yang bersifat kreatif dan inovatif

untuk mencapai hasil yang optimal dalam program PAUDNI. Pada tahun 2011 BP-PNFI

Regional I selaku perpanjangan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal

dan Informal akan menyalurkan dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga

BPKB dan SKB.

Atas dasar itulah perlu disusun pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan penyaluran dana

batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB yang dapat digunakan

sebagai acuan pihak-pihak terkait dalam penyusunan proposal dan penyelenggaraan program

bila mendapat persetujuan berdasarkan hasil seleksi dan penilaian proposal yang di ajukan

Demikian petunjuk pelaksanaan penyaluran dana batuan langsung blockgrant

Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB ini disusun dengan harapan dapat dijadikan acuan dan

dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Akhirnya diucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan

pedoman ini.

Medan, Februari 2011

Kepala BPPNFI Regional 1

Drs. Kastum, M. Pd

NIP. 19640305 199303 1 001

17

Page 18: Juklak PAUD Desa Terpencil

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i

DAFAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................

B. Tujuan ....................................................................................

C. Dasar ......................................................................................

D. Manfaat ............. ....................................................................

BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA

A. Sasaran Program ....................................................................

B. Kriteria Penerima Dana Block Grant ....................................

C. Pemanfaatan Dana .................................................................

D. Hasil Pemanfaatan Dana Block Grant ...................................

BAB III SELEKSI PENERIMA DANA SELEKSI PENERIMA DANA

A. Pengajuan Proposal ..............................................................

B. Tim Penilai ............................................................................

C. Tolak Ukur Penilaian ..............................................................

D. Mekanisme Penilaian Proposal .............................................

E. Penetapan Penerimaan Blockgant ......................................

F. Penyaluran Dana ...............................................................

G. Pelaksanaan revitalisasi .....................................................

H. Pelaporan Kegiatan ..............................................................

BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan ............................................................

18

i

Page 19: Juklak PAUD Desa Terpencil

B. Pengendalian Mutu ..................................................................

BAB V PENUTUP ...................................................................................

Lampiran

1. Surat Rekomendasi

2.

19

ii

Page 20: Juklak PAUD Desa Terpencil

Lampiran 1

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota

…………………………………….

Menerangkan bahwa :

Nama lembaga :……………………………………………..

Kepala :……………………………………………..

Alamat ;……………………………………………..

Telp/Hp/Faxs :……………………………………………..

Adalah lembaga yang berbadan hukum yang diakui berdasarkan Undang-Undang dan

mempunyai kelayakan untuk melaksanakan Program PAUDNI dan berhak mengusulkan

kepada BP-PNFI Regional I di Medan untuk memperoleh dana batuan langsung blockgrant

Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB tahun 2011.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat di pergunakan

sebagaimana mestinya.

…………,…………………….2011

Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota

………………………….

NIP:…………………….

20

iii

Page 21: Juklak PAUD Desa Terpencil

Lampiran 2.

Sistematika Proposal Dana Blockgrant

Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB

Proposal minimal memuat tentang: Halaman sampul, terdiri dari: judul dan identitas

SKB/BPKB Kata Pengantar Halaman Pengesahan/persetujuan/rekomendasi Uraian

setiap bab:

1. Pendahuluan

2. Tujuan

3. Kegiatan revitalisasi

4. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh

5. Rancangan Anggaran dan Biaya

6. Lampiran (SK kelembagaan, Fotocopy dana counterpart/pendamping dari

APBD, pernyataan Pemda, rekening bank, NPWP, gambar bangunan berikut

Rincian Alokasi Anggaran (RAB), dan dokumen lain yang dianggap perlu).

21

Page 22: Juklak PAUD Desa Terpencil

Lampiran 3.

PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATANPEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT

REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2011 DAN BERTANGGUNGJAWAB MUTLAK ATAS PENGELOLAAN DANA

BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2011

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : ........................................................................

NIP : ........................................................................

Jabatan : ........................................................................

Alamat : ........................................................................

Menyatakan sanggup dan bertanggungjawab mutlak atas pengelolaan keuangan dan

pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu program PAUDNI melalui Dana bantuan

(blockgrant) Revitalisasi Kelembagaan yang biayanya bersumber dari DIPA P2-PNFI/BP-

PNFI, Ditjen PAUDNI, Kemdiknas Tahun 2011sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagaimana dituangkan dalam proposal yang diajukan oleh:

Nama UPT : ..................................................................

Alamat : ..................................................................

Nomor Telp : ..................................................................

Jumlah Dana : ..................................................................

No. Rekening : .................................................................

NPWP : …………………………………………..

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila di kemudian hari terjadi

kelalaian yang mengakibatkan kerugian negara dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.

Yang menyatakan

Kepala UPTD (SKB/BPKB)..........

22

Page 23: Juklak PAUD Desa Terpencil

(materai Rp.6.000,-)

(Nama lengkap)

NIP. ............................

Lampiran 4.

FORMAT LAPORAN BULANAN

PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011

Bulan :

Nama Lembaga :

Jumlah Dana :

No. Uraian kegiatan

Sub Kegiatan

Jumlah Realisasi Keuangan

Sasaran Dana Rp (ribuan) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Catatan: *) Realisasi pada saat dilaporkan

Format dapat digandakan sesuai kebutuhan

Kepala SKB/BPKB Pengelola Keuangan

23

Page 24: Juklak PAUD Desa Terpencil

.................................... ..............................

NIP NIP

Lampiran 5.

FORMAT MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN

DANA BANTUAN (BLOCKGRANT) REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB

Bulan :

Nama Lembaga :

No.

Uraian kegiatan

Sub Kegiatan

Masalah / Kendala Yang Dihadapi

Penyebab Masalah

Upaya Penanggulangan

(1) (2) (3) (4) (5)

Catatan:

Format dapat digandakan sesuai kebutuhan

Kepala BPKB/SKB Ketua Pelaksana Kegiatan,

24

Page 25: Juklak PAUD Desa Terpencil

................................ ................................

NIP NIP

Lampiran 6.

TAHAPAN PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT)

REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB

No. Kegiatan

1Sosialisasi pedoman

2Pengiriman Pedoman

3Pembentukan Tim Penilai di Provinsi (BP-PNFI)

4Pengiriman proposal ke BP-PNFI

Regional I

5Penilaian dan Verifikasi proposasl, dan rapat plenopenetapan

6

7

8

9

10

11

12

13

14

25

Page 26: Juklak PAUD Desa Terpencil

26