19
Makala prakarya Budidaya ikan konsumsi Smpn 01 gedung suran Disusun oleh:

Jenis Wadah ikan konsums.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Makala prakaryaBudidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suranDisusun oleh:

Jenis Wadah/ Tempat Budidaya Ikan Konsumsi Jenis Wadah/ Tempat Budidaya Ikan KonsumsiJenis wadah budidaya apa yang paling banyak digunakan untuk memelihara ikan konsumsiDalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung.Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi.a. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untukmenampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:

1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk.

Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.

b. Bak

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton.

c. Akuarium

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.' d. Keramba adalah keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan.[1] Definisi lain dari keramba adalah wadah budi daya ikan berupa kandang yang terbuat dari bambu atau papan kayu yang ditempatkan di badan sungai.[2]:72 Keramba umumnya ditempatkan di sungai sehingga air sungai dapat mengalir melewati keramba dan air di dalam keramba senantiasa bersirkulasi mengikuti arus air

E.desain dan kontruksi wadah budidaya ikan konsumsi Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut. Kolam dan bak berdasarkan defenisinya dibedakankarena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuatoleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 2,0 m dan sumber air bermacam-macam. Sedangkan bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas permukaan tanah yangdapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Jenis-jenis kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu. Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan. 2.1.1. Kolam Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidayaikan air yang biasa dilakukan yaitu:1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.1). 2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya(dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.2). 3. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok (Gambar 2.3). Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/running water dengan sumber air berasal darisungai atau saluran irigasi dimana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar (50 l/detik) dan kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya (0,5 5 l/detik) dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap.

2.persiapan wadah budidayaPersiapan Wadah BudidayaSetelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam.

a. Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil. Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan dan pengecekan keretakan.

b. Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolakbalik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat proses penguraian.

c. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan. d. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif.

e. Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah diairi kurang lebih 20 cm.

f. Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1.25 m.

Makala prakaryaBudidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suranDisusun oleh:

Tahapan pembuatan wadah buddaya ikan konsumsiCARA MEMBUAT KOLAM IKANSalah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan dalam kolam adalah konstruksi kolam ikan itu sendiri. Di Thailand, sebagai negara yang sektor perikanannya maju, keberhasilan budidaya ikan dalam kolam tidak lain karena konstruksi pembuatan kolam dibuat menurut kaidah yang benar.BAHAN DAN ALAT PEMBUATAN KOLAM IKANBahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kolam tanah (non-permanen) dapat dicukupi dari sekitar lahan yang akan dibangun. Sedangkan untuk membuat kolam permanen (kolam semen) dibutuhkan bahan-bahan lain yang terdiri dan semen atau PC (portland cement), pasir, batu, kapur, dan sebagainya.Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan kedua kolam tersebut tidak banyak berbeda, kecuali alat-alat yang biasa digunakan oleh tukang batu, misalnya cetok, penggosok dinding (lepan), dan sebagainya untuk kolam permanen.1. BAHAN PEMBUATAN KOLAM IKANSemen (PC), pasir, batu kali, dan kapur sebagai bahan campuran material pembuatan kolam permanen. Penggunaan kapur untuk membuat kolam permanen akan mengurangi kekuatannya, tetapi diperlukan untuk mempercepat tumbuhnya lumut pada dinding kolam yang merupakan faktor penting untuk pemeliharaan ikan.Anyaman kawat atau bambu untuk saringan air.Pipa PVC atau bambu untuk pintu pengeluaran dan pintu pemasukan air.Papan kayu untuk pintu air model monik.Bilah bambu untuk tiang pancang (patok) benang pemandu, pembatas bentuk, dan ukuran setiap bagian kolam.Benang sebagai pemandu ukuran dan bentuk bagian-bagian kolam.Pensil dan alat tulis lain untuk membuat gambar sket, dan mencatat ukuran-ukuran serta ketentuan lain yang diperlukan.2. ALAT PEMBUATAN KOLAM IKANCangkul, untuk menggali, melumatkan dan mencampur tanah atau material (berupa campuran semen, pasir dan sebagainya), menanggul dan menembok.Selang plastik, untuk mengetahui kemiringan kolam dan bagian-bagian lain. Alat ini setelah diisi air digunakan sebagai pengatur letak patok dan posisi benang sehingga ukuran setiap bagian kolam serasi atau sama.Linggis, untuk menggali tanah padas yang keras.Palu untuk menancapkan patok.Cetok untuk menembok dan memoles adonan material kolam permanen.Penggosok (lepan), untuk memoles lapisan semen dan kapur.Saringan pasir dari anyaman bambu atau kawat yang dilengkapi dengan bingkai dan penyangga untuk menyaring pasir.Meteran atau teodolith, untuk mengukur.LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN KOLAMLuas lahan yang akan dibuat kolam harus diukur terlebih dahulu. Kemiringan lahan juga harus diukur, kemudian menentukan batas kolam yang akan dibuat.Kolam ikan dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu menggali tanah dan membuat tanggul. Kedua cara pembuatan kolam ini hanya dibedakan oleh urutan kerjanya. Secara garis besar, pembuatan kolam meliputi pengamatan letak lahan, pembuatan skema (gambar) konstruksi, pengerjaan penggalian atau penanggulan (membangun tanggul/pematang), serta pemasangan dan pembuatan bagian-bagian perlengkapan kolam seperti pintu air, caren, saringan, dll.1. PENGAMATAN LETAK LAHAN KOLAMPekerjaan pokok pengamatan letak lahan kolam adalah mengetahui luas dan jenis tanah serta keadaan lingkungan sekitarnya, yaitu letak sumber air dan posisi saluran pembuangan. Kepastian ukuran luas lahan dapat menggunakan meteran biasa atau menggunakan alat bantu lain, misalnya teodolith. Untuk menentukan jenis tanah secara praktis, ambillah sebagian tanah lapisan atas (top soil) dan tanah lapisan bawah, kemudian masing-masing dilumatkan dalam air. Setelah lembek, ambil dalam genggaman tangan dan tekan sekuatnya. Jenis tanah liat dan gembur akan meninggalkan sedikit sisa pasir yang melekat di telapak tangan. Sedangkan tanah berpasir akan meninggalkan gumpalan pasir cukup banyak. Tanah yang baik untuk kolam ikan adalah tanah liat berpasir.Untuk mempermudah pembuatan konstruksi, keadaan lingkungan lahan calon lokasi kolam sebaiknya digambar dalam bentuk sketsa. Dalam sketsa ini dijelaskan letak sumber air, kemiringan lahan, dan macam tumbuhan atau batuan yang ada. Kemiringan lahan diukur dengan selang plastik yang diisi air. Pengukuran ini dilakukan oleh 2 orang. Seorang memegang ujung selang yang satu, sementara lainnya memegang ujung yang lain. Rentangkan selang dan masing-masing ketinggian air pada kedua sisi diukur dari batas permukaan tanah. Selisih antara ujung yang satu dengan ujung lainnya adalah besarnya kemiringan lahan. Ulangi lagi pengukuran di tempat berbeda. Hasil akhir dari pengukuran ini adalah kemiringan rata-rata yang diperoleh dengan membagi hasil pengukuran di masing-masing tempat.Macam tumbuhan dan batuan yang teramati akan berguna sebagai informasi pelengkap untuk memutuskan apakah tumbuhan yang ada akan ditebang atau dibiarkan hidup, apakah batu-batu yang ada akan dipecah atau disingkirkan dan dimanfaatkan sebagai penguat pematang. Informasi lain yang perlu dicatat adalah kondisi sumber air, termasuk macamnya, misalnya sungai, parit, mata air atau saluran irigasi yang diperlukan untuk menentukan letak pintu pemasukan dan pembuangan air.3. MEMBANGUN PEMATANG ATAU TANGGUL KOLAM IKANPekerjaan utama pembuatan kolam ikan adalah membangun pematang atau tanggul. Tanggul kolam tidak boleh dibuat sembarangan, sebab keamanan ikan yang dipelihara tergantung pada kekuatan tanggul dalam menahan tekanan air. Jika tanggul bocor, apalagi sampai ambrol, maka seluruh isi kolam akan tumpah keluar, termasuk ikan-ikan yang dipelihara.Tanggul kolam dapat dibuat permanen menggunakan semen. Tanggul ini kuat, tetapi memerlukan biaya cukup besar. Tanggul juga dapat dibuat dari tanah galian yang dipadatkan, tetapi mudah bocor karena dibobol oleh perusak tanggul, misal kepiting, tikus, dll. Tanggul dari tanah bisa dibuat padat dan kuat asalkan tanah yang digunakan sesuai dan proses pelumatan serta penimbunannya dikerjakan secara sempurna..Kekuatan tanggul berkaitan dengan jenis tanah yang digunakan dan besar-kecilnya ukuran. Semakin besar ukuran tanggul, semakin kuat pula ketahanannya. Tetapi tanggul yang terlalu besar akan membutuhkan lahan yang luas sehingga mengurangi efektivitas penggunaan lahan. Untuk itu, ukuran tanggul harus dibuat sesuai dengan bentuk dan berdasarkan jenis tanah serta luas kolamnya Membuat tanggul kolam memerlukan keterampilan khusus. Sebelum mengawali pekerjaan lihatlah gambar konstruksi yang telah dibuat untuk menentukan bagian tanah mana yang harus digali dan di mana tanah galiannya harus ditimbun sebagai tanggul, bagian mana yang harus ditimbun dan dari mana tanah diambilkan. Berapa kedalaman tanah harus digali dan berapa tinggi dan lebar tanggul harus ditimbun. Untuk lebih jelasnya, ikuti beberapa contoh pembuatan tanggul kolam ikan berikut ini.Pada kolam yang luas, jumlah caren disesuaikan dengan jumlah pintu pemasukan. Kolam dengan 1 buah pintu pemasukan memerlukan 1 atau 2 buah caren dan sebaliknya. Sedangkan ukuran Caren menurut luas kolam dapat dilihat di bawah ini :Luas kolam 100 m, luas caren yang ideal adalah 5 mLuas kolam 1.000 m, luas caren yang ideal adalah 75 mLuas kolam 10.000 m, luas caren yang ideal adalah 1.000 mbudidaya ikan

a. Ikan masIkan mas (Cyprinus carpio) dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan ini berkembang menjadi ikan budidaya paling penting. Pada tahun 1860-an masyarakat di Ciamis, Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah, kolam air deras dan jaring terapung. Secara total proses budidaya hingga ukuran siap konsumsi memerlukan waktu 4-5 bulan.b. Ikan lele

c. Ikan patind. Ikan nila

e. Ikan gurame

Makala prakaryaBudidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suranDisusun oleh:

sarana produksi dan teknk budidaya ikan konsumsibahan1.benih

Benih ikan yg unggul diperoleh dari induk yang ungl2.pakan

Pakan memegang peranan penting dalam budidaya ikan konsumsi3.pupuk

4.air

5.kapur

6.obat2tan

Lama pemeliharaan ikan pada air tawar dengan hasil yang setinggi tingginya cukup memakan waktu 3 4 bulan, pemeliharaan ikan pada air tawar dengan waktu diperpanjang 5 6 bulan sebenarnya sangat tidak menguntungkan hal ini disebabkan oleh waktu yang diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak menjadi perkembangan besar tubuh ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya hanya dijadikan sebagai bahan energi yang tidak lain hanya digunakan untuk bergerak saja oleh ikan kan tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan sepanjang waktu yang diperpanjang hanya sia sia saja. Keuntungan lain yang kita peroleh apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 3 4 bulan saja antara lain dalam satu tahun kita dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya dengan apabila kita memelihara ikan dalam kurun waktu 5 6 bulan,. Kita hanya akan dapat memungut hasil peliharaan kita sebanyak dua kali saja.

Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.

1.Pemberian makan ikan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.

2.Pemupukan kolam

Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.

3.Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit

Seperti halnya dengan usaha usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari gangguan. Gangguan gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan ikan liar yang terdapat pada kolaam, biawak yang semua itu

A.Mixobolus sp

Parasit ini banyak menyerang pada jaringan jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan bengkak bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.

B.Dactylogyrus

Parasit ini biasanya menyerang ikan ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi makan yang cukup pada anak ikan.

C.Ichtyoxenus jelingha usii herklots

Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri tidak terganggu.Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi pertumbuhan ikan.

tahapan budidaya ikan konsumsia.erencanaanb.menyiapkan sarana produksic.proses budidaya pembesaran ikan konsumsi