18
2.4.1 Jenis Tiang 1. Tiang Kayu SPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk jaringan distribusi, kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa wilayah pengusahaan PT PLN Persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang penopang penghantar penghantar SUTM. Tiang kayu banyak digunakan sebagai penyangga jaringan karena konstruksinya yang sederhana dan biaya investasi lebih murah bila dibandingkan dengan tiang jenis yang lain. Selain itu tiang kayu merupakan penyekat (isolator) yang paling baik sebagai penompang saluran udara terhadap gangguan hubung singkat. Jenis kayu yang digunakan sebagai tiang listrik diambil dari jenis tertentu. Untuk Indonesia yang memiliki berjuta-juta hektar hutan kayu dari berbagai jenis, yaitu kayu untuk jaringan distribusi dari jenis kayu : ulin (Eusidiraxylon Zwageri), kayu jati (Tectona Grandis), kayu rasamala (Altanghia Exelsa Novanla). Sedangkan di Amerika Serikat jenis tiang kayu yang digunakan dari jenis kayu den (douglas fir), kayu cemara (yellow pine), dan kayu aras (western red cendar) , kayu Ulin (Eusidiraxylon Zwageri), kayu Jati (Tectona Grandis), kayu Rasamala (Altanghia Exelsa Novanla), kayu Den (Douglas Fir), kayu Cemara (Yellow Pine), dankayu Aras (Western Red Cender). Kebaikan Tiang Kayu ini adalah mempunyai konstruksi yang sederhana, biaya investasi lebih murah, merupakan bahan penyekat (isolasi) yang baik buat penompang jaringan, dapat dibentuk menurut konstruksi, biaya perawatan rendah dan bebas dari gangguan petir Kelemahan Tiang Kayu ini adalah tergantung pada persediaan kayu yang ada, perlu pengawetan terlebih dahulu, umur lebih pendek : 10 - 12 tahun bila tak diawetkan dan 20 - 30 tahun bila diawetkan, tidak dapat menyangga beban secara aman, dan apalagi bila terjadi satu atau dua kawat terputus.

Jenis Tiang

  • Upload
    ikhzzz

  • View
    227

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jijiji

Citation preview

Page 1: Jenis Tiang

2.4.1 Jenis Tiang

1. Tiang KayuSPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk jaringan distribusi, kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa wilayah pengusahaan PT PLN Persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang penopang penghantar penghantar SUTM.Tiang kayu banyak digunakan sebagai penyangga jaringan karena konstruksinya yang sederhana dan biaya investasi lebih murah bila dibandingkan dengan tiang jenis yang lain. Selain itu tiang kayu merupakan penyekat (isolator) yang paling baik sebagai penompang saluran udara terhadap gangguan hubung singkat. Jenis kayu yang digunakan sebagai tiang listrik diambil dari jenis tertentu. Untuk Indonesia yang memiliki berjuta-juta hektar hutan kayu dari berbagai jenis, yaitu kayu untuk jaringan distribusi dari jenis kayu : ulin (Eusidiraxylon Zwageri), kayu jati (Tectona Grandis), kayu rasamala (Altanghia Exelsa Novanla). Sedangkan di Amerika Serikat jenis tiang kayu yang digunakan dari jenis kayu den (douglas fir), kayu cemara (yellow pine), dan kayu aras (western red cendar), kayu Ulin (Eusidiraxylon Zwageri), kayu Jati (Tectona Grandis), kayu Rasamala (Altanghia Exelsa Novanla), kayu Den (Douglas Fir), kayu Cemara (Yellow Pine), dankayu Aras (Western Red Cender).

Kebaikan Tiang Kayu ini adalah mempunyai konstruksi yang sederhana, biaya investasi lebih murah, merupakan bahan penyekat (isolasi) yang baik buat penompang jaringan, dapat dibentuk menurut konstruksi, biaya perawatan rendah dan bebas dari gangguan petir

Kelemahan Tiang Kayu ini adalah tergantung pada persediaan kayu yang ada, perlu pengawetan terlebih dahulu, umur lebih pendek : 10 - 12 tahun bila tak diawetkan dan 20 - 30 tahun bila diawetkan, tidak dapat menyangga beban secara aman, dan apalagi bila terjadi satu atau dua kawat terputus.

Tiang Kayu dalam Bnetuk Segiempat

Page 2: Jenis Tiang

Sebelum digunakan tiang kayu ini diawetkan dulu agar tahan lama. Penggunaan tiang kayu yang tidak diawetkan dianggap tidak ekonomis, karena kayu akan cepat lapuk oleh sebangsa/sejenis cendawan (jamur) yang menempel pada kayu tersebut. Dimana cendawan lebih senang hidup menempel pada kayu apabila dalam keadaan lembab (basah). Dengan diadakan pengawetan umur tiang kayu akan berkisar antara 25 sampai 30 tahun lebih, apalagi bila digunakan jenis kayu ulin, kayu jati, dan kayu rasamala akan sangat memuaskan sesuai pengalaman selama ini. Terutama kayu ulin memiliki kekerasan dan kekuatan yang baik tanpa diawetkan.

Sedangkan jenis kayu lain apabila tidak diawetkan akan mempunyai umur hanya 10 sampai 12 tahun. Penggunaan tiang kayu ini ternyata menghasilkan penghematanbiaya investasi yang tidak kecil dibandingkan tiang baja. Apalagi Indonesia tersedia banyak sekali persediaan kayu. Walaupun demikian biaya pengangkutan untuk mendatangkan kayu ulin dari hutan-hutan di Kalimantan cukup tinggi. Begitu pula untuk biaya pemeliharaan tiang, khususnya tiang yang tidak mengalami pengawetan sebelumnya.

Kayu dalam Bentuk Bulat

Page 3: Jenis Tiang

2. Tiang Baja dan BesiTiang baja yang digunakan berupa pipa-pipa baja bulat yang disambung dengan diameter yang berbeda dari pangkal hingga ujungnya. Pada umumnya ukuran penampang bagian pangkal lebih besar dari ukuran penampang bagian atasnya (ujung). Melihat konstruksinya yang lebih kokoh, lurus dan bentuknya lebih indah dibandingkan dengan tiang kayu, tiang baja ini banyak dipakai. Walaupun ongkos pengangutan dan pemeliharaan tiang baja ini lebih mahal , tetapi bila dibanding-kan dengan tiang kayu maka tiang baja ini lebih banyak dipilih untuk penyangga kawat penghantar jaringan distribusi, terutama untuk jaringan distribusi tegangan tinggi. Hal ini disebabkan beban penompang pada jaringan distribusi tegangan tinggi lebih besar bila dibandingkan beban

Page 4: Jenis Tiang

penompang pada jaringan distribusi tegangan rendah. Tiang baja bulat sangat banyak digunakan untuk penopang jaringan listrik SUTM dan SUTR. Disamping penggunaan jenis lainnya seperti: tiang kayu, tiang beton bertulang, tiang beton bertulang dan tiang konstruksi baja. a. Bahan Tiang

Bahan tiang tidak boleh dari pipa keras dan harus memenuhi persyaratan serta komposisi kimia dan sifat-sifat mekanis sebagaimana tercantum pada tabel.

b. Jenis-jenis Tiang Baja1) Panjang Tiang dan Penggunaannya

Page 5: Jenis Tiang

Catatan :Yang dimaksud panjang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang tambahan untuk kawat tanah.a) Bagian panjang tiang untuk panjang kawat tanah adalah 1,5 m diatas

penghantar JTM yang tertinggi.b) Panjang ukuran khusus untuk memenuhi ruang bebas (clearance minimum 7

m) pada bentangan 60 m keatas.c. Spesifikasi Tiang Besi

Page 6: Jenis Tiang
Page 7: Jenis Tiang

d. Keuntungan Tiang BesiKeuntungan tiang baja ialah :1) Cocok untuk kota yang membutuhkan keindahan2) Ringan3) Ukuran lebih kecil dari tiang kayu maupun dari tiang beton

e. Kerugian Tiang Besi1) Mudah berkarat, oleh karenya pemeliharaannya mahal, umpamanya harus

di sikat dan dicat tiap tahun.

Page 8: Jenis Tiang

2) Harganya mahal

3. Tiang BetonUntuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh PLN karena lebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang lainnya termasuk terhadap kemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian besi profil.

a. Jenis Tiang Beton1) Tiang Beton Berpenampang Bulat

Tiang Beton Berpenampang Bulat adalah tiang beton praktekan dan bertulang berpenampang bulat konis berongga ditengahnya dengan peruncingan (taper) nominal 1/75.

2) Tiang Beton Penampang HTiang beton penampang H adalah tiang beton praktekan berpenampang H di sepanjang kira-kira 5/6 panjang tiang bagian bawah dan berpenampang segi empat dibagian atasnya dengan peruncinga (taper) 1/75.

Tiang beton bertulang (steel reinforced concrete poles) dapat diklasifikasikan menurut cara pembuatannya dan manurut cara menghimpunnya (assembling).

Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas tiangCatatan : (daN = deca Newton).*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang tambahan (tebal tutup)**) 1 daN ˜ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ˜ 1 kgf

Page 9: Jenis Tiang

Catatan : (daN = deca Newton).*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang tambahan (tebal tutup)**) 1 daN ˜ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ˜ 1 kgf

Page 10: Jenis Tiang
Page 11: Jenis Tiang

Tabel : Dimensi tiang beton penampang H

Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas ringCatatan :*) 1 N = 1 kg : 9,8065; secara praktis dapat diambil 1 daN = 1 kg

Tabel Toleransi

Page 12: Jenis Tiang
Page 13: Jenis Tiang

b. Penandaan Pada TiangTiang Beton harus dilengkapi dengan tanda sebagai berikut :1) Tanda Pengenal :a) Merk perniagaan (logo).b) Jenis tiang.c) Tanggal dan nomor produksi.

2) Tanda titik angkat tiang, berupa garis lurus tebal melingkar setengah lingkaran.

3) Tanda batas tanam tiang, berupa garis lurus tebal melingkar tiang.4) Tanda pembumian (bila tiang dilengkapi dengan pembumian) berupa

lambing pembumian yang ditempatkan dibawah huruf terakhir “tanggal dan nomor produksi”.

Letak tanda pengenal 1,5 meter diatas batas tanam (garis tanah), terhadap merek perniagaan.Cara penandaan sesuai dengan Lampiran B.Jenis tiang harus dibedakan dengan kode warna pada semua huruf tanda pengenal kecuali merek perniagaan, sebagai berikut :

1) Beban kerja 100 daN – warna Hitam.2) Beban kerja 200 daN – warna Biru.3) Beban kerja 350 daN – warna Merah.4) Beban kerja 500 daN – warna Hijau.5) Beban kerja 800 daN – warna Kuning.6) Beban kerja 1200 daN – warna Putih.

Penandaan harus jelas dengan warna mencolok dan tidak mudah terhapus.

Page 14: Jenis Tiang
Page 15: Jenis Tiang

c. Keuntungan Tiang BetonKeuntungan tiang beton adalah :1) Pememliharaan praktis nol.2) Kekuatan puncak sangat besar.3) Umur praktis tidak terbatas.

d. Kerugian Tiang BetonKerugian tiang beton adalah :1) Rapuh (gampang pecah dan patah).2) Berat. Karenanya untuk daerah yang sukar / berbukit sulit dipasang.3) Mengangkut dan memindahkan sukar.4) Mendirikan dan menanam memerlukan keahlian serta5) memerlukan alat-alat khusus.