Upload
novhie-red-queen
View
1.650
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER
METODOLOGI PEMBELAJARAN
NAMA : TRI NOFIATUN
NIM : 103611024
1. Perbedaan strategi, model dan metode pembelajaran:
a. Strategi pembelajaran adalah Serangkaian rencana, metode, dan
perangkat kegiatan yang direncanakan untuk tujuan tertentu (a plan of
operation achieving something).
b. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Metode pembelajaran adalah upaya untuk mengimplementasikan
rencana yang telah disusun dalam kegiatan yang nyata untuk mencapai
tujuan secara optimal (a way in achieving something).
Hubungan dari ketiganya adalah:
Strategipembelajara
n
di susun untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang
sesuai.
Rangkaian kegiatan atau rencana
termasuk penggunaan
metode.
Contoh:
MODEL STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
INTERAKSI SOSIAL
KERJA KELOMPOK,
PEMECAHAN MASALAH
SOSIAL,BERMAI PERAN,
SIMULASI SOSIAL.
2. Jelaskan yang di maksud pendekatan induktif dan deduktif, disertai contoh
a. Pendekatan induktif menggunakan data untuk membangun konsep atau
untuk membangun pengertian, dalam artian pendekatan induktif
merupakan pendekatan pembelajaran dengan pemaparan konsep,
definisi,dan istilah-istilah pada akhir pembelajaran.
Contoh : dalam strategi ini guru mempresentasikan data, berdasarkan
data tersebut guru mengajak siswa untuk membangun konsep atau
pengertian. Guru harus memikirkan data apa yang akan di tampilkan
untuk memperoleh konsep tertentu. Guru juga harus memikirkan
bagaimana aktivitas yang akan terjadi di kelas tersebut.
b. Pendekatan deduktif di tandai dengan pemaparan konsep, definisi, dan
istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran. Model ini di landasi suatu
pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berjalan dengan baik bila
siswa telah mengetahui wilayah persoalannya dan konsep dasarnya.
Contoh : guru mengarahkan peserta didik untuk merumuskan suatu
hipotesis sehingga pada akhirnya dapat di peroleh kesimpulan.
3. Pembelajaran Kontekstual (CTL) dianggap lebih baik guna pembelajaran
di kelas sebab model ini menggunakan paradigma konstruktivisme
maksudnya adalah belajar tidak hanya sekedar menghafal tetapi siswa
harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri, pengetahuan
tidak bisa di pisah-pisahkan harus utuh.
Contoh pembelajaran di kelas : Di kelas yang sudah tinggi para guru
mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis
dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan
kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan
penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan
mewawancarai pejabat ).
4. Ciri dari pembelajaran fisika sesuai dengan tuntutan sekarang ini
1. Memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu
perkembangan tertentu
2. Ada suatu proses ( jalannya interaksi) yang direncanakan
3. Mudah di pahami, menarik, menyenangkan.
4. Pembelajaran berlangsung secara efektif serta efisien
5. Contoh pembelajaran di kelas model pembelajaran fisika inkuiry dan
Discovery
a. Model pembelajaran fisika inkuiri
a) Persoalan: apakah semua benda padat bila di masukan ke dalam air
akan tenggelam?mengapa demikian?
b) Hipotesis: siswa membuat hipotesis. Misalnya: semua benda padat
akan tenggelam dalam air karena massa jenisnya lebih besar dari
air.
c) Pengumpulan data: di sediakan banyak macam benda padat dan
waskom air, siswa di minta memasukan benda-benda itu dalam
dalam air, dan mengamati serta mencatat apakah semuanya
tenggelam dalam air atau tidak. Kemudian di buat tabel.
d) Analisis data: siswa di minta menganalisis data-data yang
terkumpul.
e) Kesimpulan: siswa di minta membuat kesimpulan. Apakah semua
tenggelam? Mengapa? apakah hipotesis mereka benar? Siswa di
suruh menjelaskan.
b. Model pembelajaran fisika Discovery
a) Persoalan: menggolonggkan adanya benda padat, cair, dan gas.
b) Disediakan beberapa zat dan peralatan ukur.
c) Hasilnya diflapkan.
6. Model pembelajaran yang menarik dan menantang adalah model
pembelajaran praktikum dan eksperimen maksudnya model ini dalam
penyajian pelajaran siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang di pelajari, model pembelajaran ini
menantang siswa untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek.
Model pembelajaran ini menarik karena siswa di tuntut untuk mencari
kebenaran atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil dan menarik
kesimpulan atas proses yang di alaminya.
7. hal-hal yang perlu di perhatikan sebagai calon pendidik:
a. seseorang yang cerdas memiliki karakter kuat
guru adalah orang yang memberikan bimbingan dan ilmu pada anak
didiknya karena itu guru di tuntut menjadi seseorang yang cerdas dan
berkarakter kuat. Berkarakter kuat artinya adalah guru yang jujur,
berakhlak, cerdas, dan mampu bertanggung jawab.
b. cara berjalan, cara duduk, cara berkomunikasi dengan gerakan tubuh
aspek kemampuan berkomunikasi sangat di perlukan, bagaimana
kemampuan seorang calon pendidik dalam berkomunikasi di dalam
proses pembelajaran, berkomunikasi dengan murid-murid, guru-guru
dan audien.
c. Melakukan tes psikologi
Dengan tes ini dapat ditemukan tingkat intelegensi dan daya nalar
calon pendidik.
d. Calon pendidik harus memiliki kemampuan paedagogik, sosial,
individu dan profesional.
8. Kemampuan yang perlu di perhatikan sebagai guru profesional:
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dibaca, dipelajari & dialami
oleh setiap orang.Pengetahuan seseorang harus diuji melalui penerapan
di lapangan ( learning by doing).
2. Kemampuan
Orang yang berhasil dalam pengembangan profesiaonalisme harus
ditunjang oleh ketekunan dalam mempelajari dan mengasah
kemampuan.
3. Keterampilan
13 Ketrampilan yang harus dimiliki guru :
1. Pengajar 8. Supervisor
2. Pemimpin 9. Motivator
3. Pembimbing 10. Penanya
4. Pengatur Lingkungan 11. Pemberi Penghargaan
5. Partisipan 12. Evaluator
6. Ekpeditur 13. Konselor
7. Perencana
4. Sikap diri
Sikap Diri merupakan kepribadian seseorang, Guru mempunyai
peran sangat penting dalam membentuk kepribadian anak.
Sikap diri guru diantaranya:
a. Disiplin Tinggi
b.Percaya diri positif
c.Akrab & ramah ( berwibawa )
d.Akomodatif
e.Berani berkata benar
5. Kebiasaaan
Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang terus-menerus dilakukan yang
tumbuh dari dalam pikiran.
Kebiasaan yang harus guru lakukan adalah
• Menyapa dengan ramah.
• Memberikan pujian kepada anak dengan tulus.
• Menyampaikan rasa simpati.
• Menyampaikan rasa penghargaan.
Guru adalah Public Figure di tengah-tengah anak didik.
Jadi harus mempunyai kebiasaan yang baik supaya anak didik juga
memberikan penilaian terbaik terhadap kita.
9. Jelaskan tugas pokok sebagai seorang guru
1) Membuat program pengajaran
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6) Mengisi daftar nilai siswa
7) Melaksanakan kegiatan pembimbing siswa
8) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
9) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
10) Membuat catatan mengenai kemajuan hasil belajar masing-masing
siswa.
10. Untuk menanggulangi permasalahan siswa cenderung tidak aktif dan
malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas maka strategi
kegiatan pembelajaran yang di gunakan adalah berbasis game atau
permainan, dengan pendekatan edukatif yang dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Metode/ model yang di gunakan
dalam pembelajaran ini adalah metode/model pembelajaran permainan
kartu domino, pada model ini model mainnya seperti main domino biasa
dimana kartunya di siapkan dengan gambar simbol atau hukum Newton
atau teori fisika seperti hukum Newton, impuls, momentum, energi, kalor,
pemuaian, hukum Oen, refleksi, pembiasan. Pembuatan kartu ini di bagi
dua bagian tiap bagian di beri tulisan atau gambar fisika, contohnya:
Dari model ini teknik yang di gunakan adalah sebagai berikut:
COULOMB
1. Setiap pemain membawa 7 kartu. Pemain pertama di tunjuk,
menjatuhkan satu kartu.
2. Pemain berikutnya, memilih kartu yang di punyai, yang ada kecocokan
dengan kartu yang di jatuhkan pemain pertama. Bila ia tidak
mempunyai kartu yang cocok, ia ambil pada tumpukan di tengah.
3. Lalu pemain berikutnya melakukan hal yang sama.
4. Pemain yang kartunya habis pertama kali, ia menang
5. Pemain yang kartunya paling banyak tidak habis, adalah yang kalah.
Untuk memudahkan setiap kartu di tangan yang tidak habis di beri
nilai -1.
Dari model permainan seperti ini maka siswa akan lebih menikmati
pelajaran yang di hadapi dan siswa lebih aktif karena para siswa tidak akan
jenuh seperti halnya hanya mendengar ceramahan dari guru. Karena model
ini siswa di tuntut aktif dalam permainan namun berhubungan dengan
materi pelajaran yang di hadapi.