Upload
dens182
View
250
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aa
Citation preview
SAP JST
1.Tentang JST
2.Algoritma Perceptron Lapis Tunggal
3.Algoritma Perceptron Multi Lapis
4.Algoritma Adaleni
5.Algoritma madaleni
6.Algoritma Hopfield Diskrit
7.Algoritma Propagasi Balik
Neuron biologi merupakan sistem yang “fault Tolerant” dalam dua hal.
Pertama, manusia dapat mengenali sinyal input yang agak berbeda dari
yang pernah diterima sebelumnya. Kedua, otak manusia tetap mampu
bekerja meskipun beberapa neuron-nya tidak mampu bekerja dengan
baik. Jika sebuah neuron rusak, maka neuron lain dapat dilatih untuk
menggantikan fungsi sel yang rusak.
Sinapsis adalah unit fungsional antara 2 buah sel saraf, misal A dan B,
di mana yang satu adalah serabut akson dari neuron A dan yang satunya
lagi dendrit dari neuron B. Kekuatan sinapsis bisa menurun atau
meningkat tergantung kepada seberapa besar tingkat propagasi
(penyiaran) sinyal yang diterimanya.
Jaringan syaraf biologis merupakan kumpulan dari sel-sel saraf
(neuron). Neuron mempunyai tugas mengolah informasi. Komponen-
komponen utama dari sebuah neuron dapat dikembangkan menjadi 3
bagian, yaitu:
1.Dendrit adalah bertugas sebagai menerima informasi
2.Badan Sel (soma) adalah berfungsi sebagai pengolahan informasi
3.Akson (Neurit) adalah mengumpulkan implus-implus ke sel saraf
lainnya.
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) adalah sistem pemosesan informasi yang
memiliki karakter istrik dengan jaringan saraf biologi. JST dibentuk sebagai
generalisasi model matematika dari jaringan saraf biologi sebagai berikut:
a.Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen-elemen sederhana
(neuron).
b.Sinyal dikirim diantara neuron-neuron melalui penghubung
c.Penguhubung antara neuron memiliki bobot yang akan memperkuat atau
memperlemah sinyal
d.Untuk menentukan output, setiap neuron menggunakan fungsi aktivasi yang
dikenakan pada jumlahan input yang diterima
JST ditentukan oleh 3 hal:a.Pola hubungan antar neuron (disebut arsitektur jaringan)b.Metode untuk menentukan bobot penghubung (disebut metode training/learning/algoritma)c.Fungsi aktivasiSebagai contoh, perhatikan neuron Y pada gambar ini:
Y menirima input dari neuron x1 x2 dan x3 dengan bobot hubungan masing-masing adalah w1 w2 dan w3. Ketiga implus neorun yg ada dijumlahkan : net = x1 w1 + x2 w2 + x3 w3
Aplikasi Jaringan syaraf Tiruan
Beberapa aplikasi jaringan syaraf tiruan adalah sebagai berikut :1.Pengenalan Pola ( Pettern Recognition) Jaringan syaraf tiruan dapat dipakai untuk mengenai pola,misalnya huruf,angka,suara dan tanda tangan yang sudah sedikit berubah2. Signal Processing Jaringan syarif tiruan (model ADALINE) dapat dipakai untuk menekan noise dalam saluran telepon3. Peramalan Jaringan Syaraf Tiruan juga dapat dipakai untuk meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan pola kejadian yang ada dimasa lampau
Tugas pertama1.Apa kelebihan dan kekuranga pengguna jaringan syaraf tiruan dibandingakan dengan metode analitik?2.Sebutkan komponen-komponen pembentuk jaringan syaraf tiruan?3.Apakah yang disebut fungsi aktivasi dan manfaatnya?4.Model jaringan syaraf tiruan apakah yang diapaki dalam metode peramlan?5.Apakah dalam mengaplikasikan jaringan syaraf tiruan mutlak dibutuhkan bantuan program komputer?mengapa?