Upload
liatiya
View
78
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
1/31
i
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
2/31
ii
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
3/31
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
RINGKASAN.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Program 3
D. Luaran yang Diharapkan 3
E. Kegunaan Program 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Tunarungu 4
B. Karakteristik Tunarungu 4
C.
Fotonovela 4
D. Ilmu Pengetahuan Alam 5
E. Keterampilan Proses 6
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan 7
B. Tahap Pengembangan Media 7
C.
Evaluasi 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATANA. Anggaran Biaya 9
B.
Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
4/31
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran 19
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim pelaksana dan Pembagian Tugas 23
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 24
Lampiran 5 Gambaran Teknologi yang hendak Diterapkembangkan 25
Lampiran 6 Contoh Fotonovela 26
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
5/31
v
RINGKASAN
Menurut Badan Pusat Statistik Nasional, pada tahun 2010, jumlah
penyandang tunarungu diperkirakan sebesar 1,25 persen dari total jumlah
penduduk Indonesia atau sekitar 2.962.500 jiwa. Dibandingkan anak
berkebutuhan khusus yang lain, apabila dilihat secara fisik anak tunarungu tidak
berbeda dengan anak normal pada umumnya. Anak tunaurungu adalah anak yang
mengalami gangguan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan
oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran
sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya.
Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan salah satu mata
pelajaran yang penting. Pembelajaran IPA seharusnya lebih menekankan pada
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan keterampilan proses dan
sikap ilmiah. Keterlibatan kognitif siswa tunarungu dalam IPA, dapat berjalan
dengan baik apabila siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan penelitian Poedjiastoeti bahwa siswa tunarungu berhasil melakukan
dengan baik kegiatan praktikum, tetapi aspek pengamatan dan kesimpulan masih
perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu perlu adanya suatu media penunjang kegiatan praktikum
siswa tunarungu untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap IPA namun
tetap memperhatikan karakteristik siswa tersebut, sehingga dalam PKM KC ini
kami menawarkan sebuah media yaitu Fotonovela Eksperimen Fisika,
Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau cerita bergambar, dengan
menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar ilustrasi. Fotonovela
eksperimen ini menerapkan writing to learn karena strategi ini dalampembelajaran untuk siswa tunarungu dapat meningkatkan literasi di dalam kelas,
mengaktifkan siswa, dan dapat juga digunakan sebagai pembelajaran berdasarkan
masalah. Hal ini penting dalam pembelajaran fisika dan pembelajaran pada
umunya untuk siswa tunarungu. Menulis dapat membantu siswa dalam memahami
suatu konsep. Fotonovela yang akan dikembangkan menggunakan
writing to
learn(menulis untuk belajar) yang sesuai untuk siswa tunarungu.
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
6/31
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut Badan Pusat Statistik Nasional, pada tahun 2007, terdapat
82.840.600 anak berkebutuhan khusus diantara 231.294.200 anak Indonesia.
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010). Pada tahun 2010, jumlah
penyandang tunarungu diperkirakan sebesar 1,25 persen dari total jumlah
penduduk Indonesia atau sekitar 2.962.500 jiwa (Utono, 2012).Dari sekian banyak
penyandang tunarungu, tidak sedikit dari mereka yang menginginkan bersekolah
untuk menuntut ilmu.Pendidikan sendiri adalah hak semua orang, termasuk mereka yang
memiliki kekurangan fisik. Sebagai turunan UUD 1945, Undang-Undang nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 5 ayat 2 dan
pasal 32 ayat 1 menyatakan bahwa warga negara yang memiliki kelainan fisik,
emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan
khusus. (Kesowo, 2003).
Dibandingkan anak berkebutuhan khusus yang lain, apabila dilihat secara
fisik anak tunarungu tidak berbeda dengan anak normal pada umumnya. Anak
tunarungu memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi secara verbal. Menurut
Moores (dalam Mangunsong, 2009), definisi dari ketunarunguan adalah kondisi
dimana individu tidak mampu mendengar dan hal ini tampak dalam wicara atau
bunyi-bunyian lain, baik dalam derajat frekuensi dan intensitas. Menurut Mufti
Salim(1984) (dalam Somantri), anak yang mengalami kekurangan atau
kehilangankemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak
berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran sehingga ia mengalami
hambatan dalam perkembangan bahasanya. Ia memerlukan bimbingan dan
pendidikan khusus untuk mencapai kehidupan lahir batin yang layak.
Menurut Carin dan Sund (dalam Depdiknas) Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)adalah pengetahuan yang sistematis dantersusun secara teratur, berlaku
umum(universal), dan berupa kumpulan data hasilobservasi dan melakukan
percobaan .Selain itu, pembelajaran IPA lebihmenekankan pada pengalaman
belajar secaralangsung melalui penggunaan keterampilanproses dan sikap ilmiah.
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
7/31
2
Menurut Lang(dalam Poedjiastoeti), keterlibatan kognitif siswa tunarungu dalam
IPA, dapat berjalan dengan baik apabila siswa terlibat aktif dalam kegiatan
praktek, partisipasi,interaksi, bereksperimen, inkuiri, dan diskoveri .Keterampilan
proses yang bisadikembangkan pada diri siswa mencakupketerampilan yang
paling dasar yaitumengamati sampai dengan keterampilan lanjut yaitu melakukan
eksperimen. Berdasarkan penelitian Poedjiastoeti bahwa siswa tunarungu berhasil
melakukan dengan baik kegiatan praktikum, tetapi aspek pengamatan dan
kesimpulan masih perlu ditingkatkan.
Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau cerita bergambar,
dengan menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar ilustrasi.Banyaknya
gambar dan sedikit teks membuat jenis media seperti ini mengundang publik
untuk membaca dan memahami makna fotonovela. Hal ini sesuai dengan
kebutuhan siswa tunarungu karena siswa tunarungu sulit untuk memahami sebuah
kalimat yang panjang. Menurut Lang &Steely (dalam Poedjiastoeti),
kemampuanmembaca siswa tunarungu usia 18-19 tahun pada umumnya tidak
lebih baik dari siswa yang normal pendengarannya usia 8-9 tahun. Siswa
tunarungu sulit untuk memahami kata-kata abstrak karena keterbatasan dalam
perbendaharaan kosakata. Hal tersebut dikarenakan gangguan dalam pendengaran
yang menyebabkan kurangnya informasi yang di terima, sehingga perbendaharaan
kosakata anak tunarungu sangat sedikit.
Oleh karena itu perlu adanya suatu media penunjang kegiatan praktikum
siswa tunarungu untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap IPA namun
tetap memperhatikan karakteristik siswa tersebut, sehingga dalam PKM KC ini
kami menawarkan sebuah media yaitu Fotonovela Eksperimen Fisika,
Fotonovela eksperimen ini menerapkan writing to learnkarena strategi ini dalampembelajaran untuk siswa tunarungu dapat meningkatkan literasi di dalam
kelas,mengaktifkan siswa, dan dapat juga digunakan sebagai pembelajaran
berdasarkan masalah. Strategi ini lebih memfokuskan pada diskusi tentang konten
daripada mengoreksi tentang tata bahasa atau ejaan dan dapat mengembangkan
kosakata. Hal ini penting dalam pembelajaran fisika dan pembelajaran pada
umunya untuk siswa tunarungu. Menulis dapat membantu siswa dalam memahami
suatu konsep. Fotonovela yang akan dikembangkan menggunakan writing to
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
8/31
3
learn (menulis untuk belajar) yang sesuai untuk siswa tunarungu. Hal ini
dikarenakanwriting to learnmerupakan salah satu sarana siswa tunarungu untuk
mengungkapkan pendapatnya. Fotonovela yang dikembangkan melatihkan
beberapa komponen keterampilan proses diantaranya mengamati,mengukur,
merumuskan masalah,merumuskan hipotesis, mengontrol variabel,melakukan
eksperimen, menganalisis data,dan membuat kesimpulan sehingga diharapkan
mampu meningkatkan pemahaman siswa tunarungu terhadap IPA.
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimana cara pembuatan fotonovela eksperimen fisika sebagai media
ppembelajaran IPA?
2. Bagaimana menciptakan fotonovela berorientasi keterampilan proses yang
dapat mempermudah siswa tunarungu dalam memahami IPA?
C.TUJUAN PROGRAM
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari pelaksanaan
program ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui bagaimana pembuatan fotonovela eksperimen fisika
berorientasi keterampilan proses bagi siswa tunarungu
2. menciptakan fotonovela berorientasi keterampilan proses yang dapat
mempermudah siswa tunarungu dalam memahami IPA
D.LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah
terciptanya Fotonovela eksperimen fisika beorientasi keterampilan proses
yang dapat meningkatkan pemahaman IPA siswa tunarungu.E.KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan dari program pengabdian masyarakat ini antara lain :
1. Menumbuhkan pengetahuan di bidang IPA pada siswa tunarungu.
2. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menghadapi masalah sosial
yang ada di sekitar.
3. Mendorong mahasiswa untuk mampu memberikan solusi terhadap
masalah pendidikan dan sosial.
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
9/31
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DefinisiTunarungu
Permadi Somad dan Tati Hernawati (1996: 27) menyatakan tunarungu
adalah seorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan
mendengar, baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan karena tidak
berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengarannya, sehingga ia tidak
dapat menggunakan alat pendengarannya dalam kehidupan sehari-hari yang
membawa dampak secara kompleks.
Mohamad Efendi (2006: 57) menyatakan tunarungu adalah seseorang
yang mengalami tunarungu adalah seorang yang mengalami gangguan atau
kerusakan pada organ telinga bagian luar, organ telinga bagian tengah, dan
organ telinga bagian dalam sehingga organ tersebut tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.
B. Karakteristik Anak Tuna Rungu
Kemampuan intelektualnya normal. Pada dasarnya anak-anak
tunarungu tidak mengalami permasalahan dalam segi intelektual. Namun
akibat keterbatasan dalam berkomunikasi dan berbahasa, perkembangan
intelektual menjadi lamban Perkembangan akademiknya lamban akibat
keterbatasan bahasa. Seiring terjadinya kelambanan dalam perkembangan
intelektualnya akibat adanya hambatan dalam berkomunikasi, maka dalam
segi akademiknya juga mengalami keterlambatan.
C. Fotonovela
Fotonovela adalah media yang menyerupai komik atau cerita
bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai pengganti gambar
ilustrasi (Djohani et al. 2007: 70). Banyaknya gambar dan sedikit teks
membuat jenis media seperti ini mengundang publik untuk membaca dan
memahami makna fotonovela. Dalam perkembangannya, fotonovela telah
menjadi alat untuk melakukan pendidikan, advokasi publik, penyadaran,
proses diskusi, dan peningkatan motivasi untuk berbagai isu seperti gender,
budaya, politik, lingkungan dan masih banyak lagi
(http://id.wikipedia.org/2013). Fotonovela adalah media yang menyerupai
komik atau cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto sebagai
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
10/31
5
pengganti gambar ilustrasi. Fotonovela sebenarnya juga bisa disebut media
yang menyerupai sebuah film karena menggunakan foto dengan para pemain
yang nyata. Fotonovela adalah film dengan gambar-gambar diam. Naskahnya
merupakan sebuah cerita atau drama (fiksi atau realita). Sebagai media cetak,
fotonovela bisa berbentuk buklet (buku kecil ukuran A4 dilipat dua) dan bisa
juga berupa lembaran-lembaran seperti komik-strips (ukuran A4). Fotonovela
tentunya bisa juga diformat dalam bentuk dongeng digital (Digital Story
Telling/DST) atau tayangan power point slide.
Pembuatan fotonovela dimulai dengan pembuatan naskah cerita
sebagai bahan dasar. Naskah ini kemudian disusun menjadi storyboard untuk
acuan pengambilan gambar (foto-foto). Jadi, fotonovela lebih mengandalkan
pada kekuatan naskah ketimbang kekuatan adegan dan ekspresi pemainnya.
Sulit mengandalkan pada kekuatan gambar atau foto karena teknik
pemotretannya sederhana. Sifat foto yang sangat representatif sangat cocok
untuk menyajikan suatu fakta. Hal-hal yang sulit untuk digambarkan
sekalipunakan dengan mudah diperlihatkan dalam fotonovela. Sehingga
dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan pun lebih mudah ditangkap
oleh siswa. Media ini sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
yaitu untuk merubah sikap dan perilaku siswa. Dengan catatan, penggunaan
media ini dipandu oleh fasilitator dalam sebuah proses diskusi. Bukan sebagai
media yang berdiri sendiri saja (Djohani et al. 2007: 69-71).
D. Ilmu Pengetahuan Alam
Websters : New Collegiate Dictionary (dalam Srini M. Iskandar 2001:
2), menyatakan Ilmu Pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan
gejalagejalanya. Sedangkan Purnells (dalam Srini M. Iskandar, 2001: 2),
menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang
luas yang didapatkan dengan cara obsevasi dan eksperimen yang sistematik, serta
dijelaskan dengan bantuan aturanaturan, hukumhukum, prinsipprinsip, teori
teori dan hipotesishipotesis.Menurut Srini M. Iskandar (2001: 2)
mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mempelajari
peristiwaperistiwa yang terjadi di alam.
Kegunaankegunaan yang bisa diperoleh dari pelajaran IPA, yaitu :
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
11/31
6
1. Bahwa IPA berfaedah bagi kehidupan atau pekerjaan anak di
kemudian hari.
2. Bila diajarkan menurut cara yang tepat, IPA merupakan suatu mata
pelajaran yang memberikan kesempatan latihan berpikir kritis.
3. Banyak contoh memecahkan masalah lain yang memerlukan daya
berpikir kritis, meskipun sederhana. Menarik kesimpulan dari
serangkaian percobaan juga merupakan latihan berpikir kritis.
E. Keterampilan Proses
Ilmu pengetahuan alam merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
yang berkaitan erat dengan makhluk hidup dan alam semesta di mana perlu
dilakukan suatu eksperimen dalam rangka penguatan secara konseptual(Ninong Santika, 2009: 3). IPA sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
kejadian alam terutama di sekitar anak terdiri dari tiga komponen ilmiah,
yaitu proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah. Secara ilmiah proses
IPA terdiri dari mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, merancang dan
melaksanakan eksperimen. Produk ilmiah berisi prinsip, hukum dan teori
IPA, sedangkan sikap ilmiah merupakan cerminan dari sikap ingin tahu, hati-
hati, objektif dan jujur. Salah satu komponen ilmiah dari IPA yang dapat
digunakan sebagai pendekatan pembelajaran adalah proses ilmiah. Usman
Sumatowa (2011: 93) mendefinisikan keterampilan proses sebagai
keterampilan intelektual yang dimiliki dan digunakan oleh para ilmuan dalam
meneliti fenomena alam. Pendapat lain dikemukakan oleh Maslichah Asyari
(2006: 12) bahwa proses sains merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara
memecahkan masalah sehingga meliputi kegiatan bagaimana mengumpulkan
data, menghubungkan fakta yang satu dengan yang lain,menginterpretasi data
dan menarik kesimpulan. Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran melibatkan keterampilan-keterampilan lain di antaranya
keterampilan kognitif atau intelektual, keterampilan manual dan keterampilan
social (Nuryani R, 2005: 78). Anak pada fase pra-operasional sangat
membutuhkan simbol benda-benda konkret untuk menolong perkembangan
intelektualnya. Adanya pengalaman belajar secara langsung, diharapkan
mampu memberikan gambaran konkret dan mendorong anak untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari.
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
12/31
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksaaan pengembangan media ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan,
pengembangan media dan evaluasi.
A. Tahap persiapan
1) Waktu : Bulan ke-1 dan 2
2) Tempat : Suvei Lapangan (Sample SMPLB-B),Perpustakaan
3) Pelaku : Tim Pelaksana Program
4)
Kegiatan :
a) Pencarian dan pengumpulan data awal berupa media
pembelajaram IPA yang digunakan oleh siswa tunarungu.
b) Pengidentifikasian teori penunjang yang sesuai dengan media
yang akan dikembangkan.
c) Pengkonsultasian dan pembahasan mengenai data yang telah
diperoleh bersama pembimbing.
d) Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan berupa alat
rekam elektronik (kamera digital) dan tabel serta diagram
kemajuan penelitian
5) Target :
a) Memahami kondisi pembelajaran IPA siswa tunarungu secara
lebih lanjut
b) Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan program
c) Cukupnya sumber daya manusia pelaksana program.
d)
Terjalin kerjasama dengan pihak terkait
B.
Tahap pengembangan media1) Waktu : Bulan ke-2 dan 3
2)
Tempat : Universitas Sebelas Maret Surakarta
3) Pelaku : Tim pelaksana program.
4) Kegiatan :
a)
penyusunan konsep scenario awal fotonovela,sehingga
dihasilkan model I.
b) Pengkonsultasian model I dengan dosen pembimbing
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
13/31
8
c) Pengambilan gambar dan penyusunan gambar sehingga menjadi
model II,
d) Pengkonsultasian model II dengan dosen pembimbing
e)
Penyempurnaan Fotonovela
f) Validasi pakar mengenai media dari segi bahasa dan konten
g) Revisi Fotonovela
h) Pencetakan sample fotonovela untuk Uji Coba tahap I
5) Target :
a)
Dibuatnya fotonovela sebagai media pembelajaran eksperimen
Fisika untuk siswa SMP
b)
Ditemukannya rasa motivasi siswa untuk memahami eksperimen
Fisika melalui Fotonovela pada khususnya.
c)Menghubungi pihak yang mampu membantu menindaklanjuti
hasil
d)Penguji cobaan fotonovela kepada sample siswa tunarungu
C. Evaluasi
1.Waktu : Bulan ke-4 dan 5
2.
Tempat : Universitas Sebelas Maret
3.Pelaku : Tim pelaksana program dan dosen pembimbing
4.Kegiatan :
a)
Mengevaluasi hasil uji coba
b)Merevisi fotonovela
c)Uji coba tahap II
d)
Penyempurnaan akhir fotonovela
e)
Publikasi fotonovela5.Target:
a)
Dibuatnya fotonovela sebagai media pembelajaran eksperimen
Fisika untuk siswa SMPLB-B
b)Tersosialisasinya fotonovela eksperimen Fisika sebagai alternatif
media pembelajaran
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
14/31
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A.
ANGGARAN BIAYA
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (20-30%) 3.740.000
2 Bahan Habis pakai (30-40%) 5.000.000
3 Perjalanan (15%) 1.880.000
4 Lain-lain (15%) 1.875.000
Jumlah 12.495.000
B. JADWAL KEGIATAN
No KEGIATANBULAN
I II III IV V
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A Persiapan
1Pegumpulkan dan
analisi data
B Pelaksanaan
2Penentuan judul
praktikum
3
Pembuatan
skenario
Fotonovela
4Pengambilan foto
scene cerita
5 PembuatanFotonovela
6 Validasi pakar
7 Uji coba
C Akhir
7Revisi / perbaikan
media
9 Laporan
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
15/31
10
DAFTAR PUSTAKA
Asyari ,Maslichah. (2006).Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat
Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Yogyakarta : Universitas
Sanata Darma.
Depdiknas. 2006.PanduanPengembangan Pembelajaran IPA Terpadu.Jakarta:
Pusat Kurikulum,Balitbang Depdiknas
Djohani, R., D. J. Widyanto, R. Irfani. 2007. Panduan untuk fasilitator
infomobilisasi, mengembangkan media komunikasi berbasis masyarakat.
Jakarta: Tim partnership fore e-prosperity the poor (Pe-PP)
Bappenas_UNDP.
Efendi ,Mohammad. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Iskandar, Srini M. 2001.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : CV.
Maulana
Poedjiastoeti, Sri. 2010.PembelajaranKimia untuk Siswa Tunarungu .Prosiding
Seminar Nasional KimiaFMIPA-Unesa. ISBN: 978-979-028-298-8
Poedjiastoeti, Sri. 2008. Development of Student Activity Sheets (LKS) at Subject
Science Oriented Direct Instructional for Senior HighSchool with Special
Need Education (Deaf) (SMALB-B). Proceedings of The
2ndInternational Seminar of ScienceEducation. ISBN: 978-979-98546-4-2
Purnamasari ,Ririn Endah dan Sri Poedjiastoeti.2013. Kelayakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Eksperimen Berorientasiketerampilan Proses Pada Materi
Bahan Aditif Makanan Untuksiswa Tunarungu. UNESA Journal ofChemical EducationVol. 2, No. 1, pp. 11-20 Januari 2013 ISSN: 2252-9454
Somad ,Permadi dan Tati Hernawati. 1996. Ortopedagogik Anak Tuna Rungu.
Bandung : Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
16/31
11
Lampiran-Lampiran
1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
a. Ketua Pelaksana
a.
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lia Aristiyaningsih
2 Jenis kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM K2311042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ngawi,29 Maret 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085647997957
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama insitusi SD N 1
Kedungwringin
SMP N 3
Purwokerto
SMA N 2
Purwokerto
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentati on)
No Nama
Pertemuan
Ilmiah/seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
tempat
1 Finalis Logika UI
2013
Solmate (Social Mathematic) :
Metode Pembelajaran Matematika
Berbasis Sosial MelaluiPermainan Tradisional Untuk
Menciptakan Pembelajaran
Matematika Menyenangkan Pada
Taman Kanak-Kanak
Tahun 2013
Universitas
Indonesia
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
17/31
12
2 Finalis LKTI
Gempa 2.0
A Stirling Engine For Charging
A Flashlight Electric Inovasi
Mesin Stirling Berbahan Kaleng
Bekas Untuk PengisianFlashlight
Electric
Tahun 2013
Institut
Sepuluh
November
3 Finalis LKTA
Islamic Chemistry
Week
FDW Fresh Ditch Water
Sebagai Solusi Pengairan Taman
Kota Surakarta
Tahun 2013
Institut
Sepuluh
November
4 Finalis LKTI e-
mailcom UNS
I-Teb (Islamic Totebag), Inovasi
Tas Ramah Lingkungan Bertema
Islami
Tahun 2013
Universitas
Sebelas
Maret
5 Finalis LKTA
RDK 34TTM (Totebag Tematik), Tas
Pintar Penyelamat Lingkungan
Tahun 2013
Institut
Sepuluh
November
6 Finalis LKTA
RDK 34FIDO (Flanel Islamic Diary
Board): Media Penanaman Nilai
Disiplin Pada Anak Usia Dini
Berbasis Islam Sebagai Upaya
Melahirkan Generasi Muslim Anti
Jam Karet
Tahun 2013
Institut
Sepuluh
November
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari
pemerintah,asosiasi, atau institusional lainny)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 3 LKTIN Gempa Pensil Institut Sepuluh
November
2013
2 Juara 3 LKTAN Islamic Institut Sepuluh 2013
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
18/31
13
Chemistry week November
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
19/31
14
Anggota pelaksana I
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Inayah Adi Oktaviana
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Kimia
NIM K3311040
Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 5 Oktober 2013
Email [email protected]
Nomor HP 085725331375
B.
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 1 Bakal SMP N 1
Wonosobo
SMP N 1
Gondang
SMA N 1
Gondang
- - - IPA
1999-2005 2005-2007 2007-2008 2008-2011
C.
Pemakalah
No Nama Pertemuan
Ilmiah
Judul Tahun
1. Final LKTI
Education Fair
Leadership Traditional Games(TTG)
Inovasi Media Pengembangan Karakter
Kepemimpinan melalui Permainan
Tradisional untuk Anak Usia Dini
2012
2. Final Call forPaper Youth
Power UGM
Mewujudkan Pendidikan KarakterBerbasis Lingkungan melalui Sekolah
Alam Bengawan Solo
2012
3. Final LKTI
Batanghari
Enterpreneurs
Forum
Strategi Pemanfaatan Limbah Serbuk
Gergaji Menjadi Produk Souvenir Museum
Sangiran Melalui Model Triple Bottom
Lineuntuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
2013
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
20/31
15
4. Ambassador
Indonesia Agent
Summit
Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji
Menjadi Produk Souvenir Museum
Sangiran Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat
2013
5. Final Lomba
Karya Tulis Al-
QuranMTQ UNS
Optimalisasi Potensi Bittern Menjadi
Pupuk Multinutrien Phosphat Base Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
2013
6. Final LKTI
Penalaran Festival
Universitas
Andalas
Civic Education Pop-Up Book: Media
Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis
Pendidikan Karakter Bagi Siswa
Tunagrahita Ringan
2013
7. LKTI UNYSEF
Universitas Negeri
Yogyakarta
Science Tale Flash Flip Book : Media
Pembelajaran Sains Berbasis Pendidikan
Karakter Bagi Siswa Sekolah Dasar
2013
8. Finalis Lomba
Karya Tulis
Katulistiwa 5
Universitas
Brawijaya
Entrepreneurship Education Pop-up Book:
Media Literasi Inovatif dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan
Bagi Siswa Tunagrahita Ringan
2013
9. Finalis 10 besar
LKTA MTQ MN
XIII
Optimalisasi Potensi Bittern Menjadi
Pupuk Multinutrien Phosphat Base Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Pati Sebagai
Aktualisasi Nilai Luhur Alquran
2013
D. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara 3 Lomba Essay Pekan
Ilmiah Mahasiswa Tingkat
FKIP UNS
BEM FKIP UNS 2012
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
21/31
16
2. Juara 2 Lomba Essay Tingkat
Jateng-DIY
HMP Grafitasi FKIP
UNS
2012
3. Juara Harapan 1 LKTI
Batanghari Enterpreneur Forum
Tingkat Nasional
Batanghari Enterpreneur
Forum, Universitas
Batanghari, Jambi
2013
4. Juara 3 PKM Battle Pekan Ilmiah
Mahasiswa Tingkat FKIP UNS
FKIP UNS 2013
5. Juara 1 Lomba Karya Tulis Al-
Quran MTQ UNS Tingkat
Universitas
Universitas Sebelas
Maret (UNS)
2013
6. Juara 2 LKTI Penalaran Festival
Universitas Andalas Tingkat
Nasional
UKM Penalaran
Universitas Andalas
2013
7. Juara 2 LKTI UNYSEF
Universitas Negeri Yogyakarta
Tingkat Nasional
UKM Penalaran UNY 2013
8. Juara 1 Lomba Karya Tulis
Perpustakaan Tingkat Universitas
BEM UNS 2013
9. Finalis 10 besar LKTA MTQ MN
XIII
DIKTI 2013
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
22/31
17
Anggota pelaksana II
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Winda Dyah Uningrumjati
2 Jenis kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Luar Biasa
4 NIM K5110068
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 21 September 1992
6 E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 081703912848
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama insitusi SD N 2
Kagokan
SMP N 1
Gatak
SMA N 1
Kartasura
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
Lulus
1998-2004 2004-2007 2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentati on)
No Nama
Pertemuan
Ilmiah/seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
tempat
1
2
3
4
5
6
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari
pemerintah,asosiasi, atau institusional lainny)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
23/31
18
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
24/31
19
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran
1.Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
satuan
(Rp)
Keterangan
Sewa kamera
digital
Untukfotoscene 4 buah (3
kali sewa)
150.000 1.800.000
Micro SD Menyimpan foto 2 buah 100.000 200.000
Sewa
handycam
Merekam pelaksanaan
program
1 buah 300.000 300.000
Sewa komputer Pengetikan dan
penyusunan
fotonovela
2 buah 200.000 400.000
Modem Mencari data
pendukung fotonovela
1 buah 300.000 300.000
Sewa printer Mencetak surat dan
dokumen
1 buah 150.000 500.000
Flash disk Menyimpan data
sementara fotonovela
3 buah 80.000 240.000
SUB TOTAL (Rp) 3.740.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Keterangan
Refill tinta
warna dan
hitam
Untuk
mencetak
dokumen
10 buah 50.000 500.000
Kertas A4 HVS
80 gr
Untuk
membuat
model
fotonovela
5 rim 40.000 200.000
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
25/31
20
Baterai A3 Mengisi
camera dan
handycam
20 buah 20.000 400.000
Kertas glosy Mencetak
fotonovela
200 lembar 2.000 400.000
CD writer +
label
Menyimpan
flip book
fotonovela
20 buah 5.000 100.000
ATK penunjang
pembuatan
fotonovela
1 paket 200.000 200.000
Pulsa modem
(3 pelaksana)
Mencari data
pendukung
fotonovela
5 buah 40.000 600.000
Konsumsi
model (5
model)
Untuk
konsumsi
model dalam
fotonovela
10 kali 10.000 500.000
Konsumsi
Pelaksana (3
pelaksana)
Untuk
konsumsi
anggota
pelaksana
program
10 kali 10.000 300.000
Kostum Model Pendukung
penampilan
model
5 buah 100.000 500.000
Peralatan Make
Up Model
Pendukung
penampilan
model
1 paket 300.000 300.000
Eksperimen Kit Pendukung
kegiatan
fotoscene
1 paket 1.000.000 1.000.000
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
26/31
21
SUB TOTAL (Rp) 5.000.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga
satuan (Rp)
Keterangan
Perjalanan ke
SLB-B
Untuk biaya
bensin ke SLB-
B
10 kali (3
anggota)
10.000 300.000
Perjalan ke
toko
perlengkapan
program
Untuk biaya
bensin ke toko
perlengkapan
6 kali (3
anggota)
10.000 180.000
Sewa mobil Untuk
membawa
model ke
tempat
fotoscene
3 kali 200.000 600.000
Validasi Pakar Biaya
transportasi ke
jakarta
2 kali 400.000 800.000
SUB TOTAL (Rp) 1.880.000
4. Lain-Lain
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
satuan (Rp)
Keterangan
Pembuatan
scenario
Fotonovela
Biaya proses
penyusunan
scenario dengan
pembimbing
1 paket 200.000 200.000
Penyusuan
gambar
Biaya untuk
proses
1 paket 50.000 50.000
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
27/31
22
penyusunan
oleh ahli
Biaya editing Biaya editing
fotonovela oleh
ahli
1 paket 300.000 300.000
Validasi pakar Untuk
mendapatkan
validasi
1 paket 600.000 500.000
Administrasi Untuk biaya
perizinan
tempat foto
scene
5 bulan 100.000 500.000
Pembuatan
Laporan
Untuk
pencetakan
laporan
1 paket 10.000 10.000
Pembuatan Log
Book
Untuk
pembuatan
buku dan
pembuatan
stiker buku
1 buah 50.000 50.000
Penggandaan
laporan
Untuk
penggandaan
proposal dan
laporan akhir
1 paket 15.000 15.000
Publikasi artikel Untuk biaya
sosialisasi
fotonovela
1 paket 200.000 200.000
Print foto Untuk
mencetak foto
50 lembar 1.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 1.875.000
TOTAL (Rp) 12.495.000
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
28/31
23
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidan
g
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Ming
gu)
Uraian Tugas
1 Lia
Aristiyaning
sih
P.Fisika Pendi
dkan
15 Mengkoordinir
setiap anggota
pelaksana
Menjamin
keberlangsungan
program
Memantau
kemajuan program
2 Inayah Adi
Oktaviana/
K3311040
P.Kimia Pendi
dikan
10 Bertanggung jawab
dalam pembuatan
media
Bertanggung jawab
dalam validasi
media
Bertanggung jawab
dalam penyediaan
saran dan prasarana
3 Winda
Dyah
Uningrumja
ti/
K5110068
P.Luar
Biasa
Pendi
dikan
10 Bertanggung jawab
dalam pelaksanaan
teknis program
Mengelola
keuangan dan
administrasi
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
29/31
24
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
30/31
25
Lampiran 5 Gambaran Teknologi yang hendak Diterapkembangkan
Penentuan Eksperimen
Foto Scene
Penyusunan dialog tiap foto
Penyusunan fotonovela
Pembuatan Fotonovela
dalam bentuk booklet danflip book
Selesai
Validasi Pakar (Valid)
5/19/2018 Jadi Pkm Tuna Rungu
31/31
26
Lampiran 6 Contoh fotonovela