19
ISSN: 2087-1074 UTN,[ANTARA Jurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I{arya-Karya Sunda Kai Raga AGUNG KRISWANTO ,:,. Sebuah Catatan tentang Kakawinrsumana(sa)ntaka ARIF SETIAWAN Ci.tra Sastra dalam Langendrrya Naskah Peda Wayang Krucll Lakon Damarwulan BAGUS KURNIAWAN Hegemoni Ideologi Perang Sabil sebagai Wacana Anti dalam Teks Syair Raja Syiak DHIMAS MUHAMMAD YASIN Sastra Kitab sebagai Penguatan Iman: Suatu Kajian Kesastraan dalam Al Mutawassimin DIDIK PURWANTO Nilai Kepemimpinan dalam Naskah Hikayat Maharaja Ali Koleksi Perpustakaan Nasional RI . NYOMAN SUKARTHA Budaya Bali Dalam Sastra Kakawin Dan Geguritan Tradisional SYAIFUL RAHMAN Rarnalan Dadu Masyarakat Jawa dalam Serat Kitab Puntir Palakiyah untuk Suatu Harapan WIWIN WIDYAWATI RAHAYU Plndikator Santri Lelana dan Mistik Islam Centhini lilid XII YUDHI IRAWAN Legitimasi Kekuasaan dalam Karya Sastra Hibriditas, dan Ambivalensi dalam Babad Kejawen dalam Serat Babad: Mimikri, Pakualaman

ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

  • Upload
    doquynh

  • View
    250

  • Download
    15

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

ISSN: 2087-1074

UTN,[ANTARAJurnal Manuskrip Nusantara

ADEAHMAD SUPRIANTOTransformasi Tradisi Penulisan Naskah

Peralihan Ditinjau melalui I{arya-KaryaSunda

Kai Raga

AGUNG KRISWANTO ,:,.

Sebuah Catatan tentang Kakawinrsumana(sa)ntaka

ARIF SETIAWANCi.tra Sastra dalam Langendrrya Naskah Peda

Wayang Krucll Lakon Damarwulan

BAGUS KURNIAWANHegemoni Ideologi Perang Sabil sebagai Wacana Antidalam Teks Syair Raja Syiak

DHIMAS MUHAMMAD YASINSastra Kitab sebagai Penguatan Iman: Suatu Kajian Kesastraan

dalam Al Mutawassimin

DIDIK PURWANTONilai Kepemimpinan dalam Naskah Hikayat Maharaja Ali Koleksi

Perpustakaan Nasional RI .

NYOMAN SUKARTHABudaya Bali Dalam Sastra Kakawin Dan Geguritan Tradisional

SYAIFUL RAHMANRarnalan Dadu Masyarakat Jawa dalam Serat Kitab Puntir Palakiyah

untuk Suatu Harapan

WIWIN WIDYAWATI RAHAYUPlndikator Santri Lelana dan Mistik Islam

Centhini lilid XII

YUDHI IRAWANLegitimasi Kekuasaan dalam Karya Sastra

Hibriditas, dan Ambivalensi dalam Babad

Kejawen dalam Serat

Babad: Mimikri,Pakualaman

Page 2: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

DAFTAR ISI

iii Daftar Isiiv PengantarI. ADE AHMAD SUPRIANTO

Transformasi Tradisi Penulisan'Naskah Sunda Kunopada Masa Peralihan Ditinjau melalui Karya-KaryaKai Raga

23. AGUNG KRISWANTOSebuah Catatan tentang Kakawin Sumana(sd)ntaka

33. ARIF SETIAWANCitra Sastra dalam Langendriya Naskah Pedalangan

Wayang Krucil Lakon Damarwulan51. BAGUS KURNIAWAN

Hegemoni Ideologi Perang Sabil sebagai Wacana

Antikolonial dalam Teks Syair Raja Syiak

9I. DHIMAS MUHAMMAD YASINSastra Kitab sebagai Penguatan Iman: Suatu KajianKesastraan dalam Al Mutawassimin

I13. DIDIK PURWANTONilai Kepemimpinan dalam Naskah HikayatMaharai a,,4 /l Koleksi Perpustakaan Nasional RI

I31. NYOMAN SUKARTHABudaya Bali Dalam Sastra Kakawin Dan Geguritan

Tradisional147. SYAIFUL RAHMAN

Ramalan Dadu Masyarakat Jawa dalam Serat KitabPuntir Palakiyah untuk Suatu Hatapan

157. WIWIN WIDYAWATI RAHAYUIndikator Santri Lelana dan Mistik Islam Kejawendalam Serat Centhini Jilidxll

T7I. YUDHI IRAWANLegitimasi Kekuasaan dalam Karya Sastra Babad:

Mimikri, Hibriditas, dan Ambivalensi dalam Babad

Pakualaman181. KetentuanPenulisan

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 201 5 Iil

Page 3: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

tssF.l 2087-1074

,tuLr$Ill[ll{ilrlu[uil

Page 4: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

NYOMAN SUKARTHA

BUDAYA BALI DAI.AM SASTRA KAI$.WIN DAN

GEGURITAN

Abstrak

Cipta sastra kakawin dan geguritan merupakan cipta sastra

tradisional yang dibangun dalam bentuk tembang. Kedua cipta sastra

ini sangat diminati untuk dikaji dan dibicarakan dalam berbagai

kesempatan dan kepentingan. Dalam bidang penelitian, ribuan karya

telah iahir dari para peneliti, baik peneliti asing maupun peneliti

Indonesia. Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, di Bali,

kedua karya ini sering dinyanyikan dan juga diterjemahkan, diulas

dan dikomentari terlebih lagi dalam aktivitas kelompok seniman

yang disebut Pesantian. Mereka asik mencari kenikmatan dalam

teert"tisan yang tertuang dalam karya kakawin dan geguritan'

Begitu pandainya para pengawi menuangkan kejeniusannya dalam

berkarya sehingga sampai sekarang masih banyak diminati dan

dimaknai. Di samping estetisitas yang dimiliki oleh sastra kakawin

dan geguritan tentunya ada konsep-konsep nilai budaya luhur yang

terkandung di dalamnya. "Tri Hita Karana".lnTlah penyebabnya

sastra kakiwin dan geguritan tidak pernah kering dan tuntas untuk

dibicarakan.Konsepsi nilai budaya Bali yang terkandung dalam sastra

kakawin dan geguritan, beberapa di antaranya seperti; Keesaan

Tuhan, etika berbahasa, perbuatan susila, kesederhanaan dan

pembelajaran diri seumur.Tuhan merupakan kebenaran tertinggi pada dasarnya

bersifat Esa atau Tunggal. Setiap orang yang berbeda keyakinan

akan menyebut-Nya dengan nama lain. Kenyataan ini hendaknya

dipahami dan diakui bersama. Bila ini tertanam dengan baik di

datam sanubari setiap orang, tentunya toleransi beragama, sikap

saling menghormati antar umat beragama akan tercipta. Pada

akhirnya akan melahirkan sikap solidaritas serta bertumbuhnya

paham kesatuan dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara'

Manusia sebagai mahluk berbudaya, dalam berkomunikasi

sehari-hari menggunakan bahasa sebagai medianya. Untuk menjaga

]5.2 Tahun 2015

Page 5: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

hubungan yang harmonis dengan sesamanya, terutama

berbah-asa aipeitutan etika berbahasa. Sastra kakawin dan g

sangat kaya akan hal inr.- Perbuatan susila, konsep kesederhanaan dan belajar

hidup di dalam sastra kakawin dan geguritan, merupakan

yang patut diteladani. Bila i4i telah tertanam dan dimaknai

Luit ot"tt seluruh bangsa Indonesia atau pun seluruh umat

lalu diamalkan dalam kehidupan nyata sehari-hari, tentu

Kata kunci: Bahasa, moralitas

1. Pendahuluan

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 201 5

ldtFE

drtu

sT

SGc

h04r0 Pdffimrulotra t-rffmmrynErOMa idhumsYmtui- @ffirmilcr$Etfts s[tcrtooghpem{nglrselalu m

sikita dcfKoentjrrnilai ilP,,manusia-konkret rberp€dm

Iabad- moleh adessmua z

Hindu- I

retleksi1978:lldatam I

Jurnariil

yrgIH

yang berbau "sara" hanya bersifat slogan saja' Peristiw'!97ii z, bom Mariot, penyerangan warga Ahmadiyah di (

Banten, peristiwa penyerangan pondok Pesantren di Tulung

Jawa Timur, termasuk tragedi Hamas dengan Israel di Gaza

akan terjadi.

Karya sastra tradisional seperti kakawin, kidung

geguritan, dikenal mengandung konsepsi. !"$wu. lama. yang

iiiui. fort"psi dimaksud berupa konsepsi kebinekaan dan kee

Tuhan, konsepsi etika berbahasa, konsepsi bertingkahlaku yang

atau moralitas, konsepsi hidup sederhana/bersahaja dan

belajar seumur hiduP.

Sastra tradiiional sering pula disebut dengan sastra klas*(Robson,1978:4 dalam Saputra 1992: 2)' Ia menyamakan dengr)'sastra periode kl,tna". Jendre sastra ini diciptakan bukan hanla

untuk hiburan semata, namun diciptakan untuk menyampaikan atro

mewariskan nilai-nilai atau konsep-konsep budaya yang adi luhung

Pengertian konsepsi penciptaan ini mengandung arti antara sastra

danfubudayaan memiliki jalinan tali-temali yang berkaitan secara

padu. Bagai-uru pun dan dengan cara apapun pemahaman yang

iilakukarr akan mendekatakan pengertian, bahwa cipta sastra

tradisional merupakan susastra yang mengandung konsggsl budaVa

yang tepat dan pas untuk dipedomani' Bgrkat nilai-nilai luhur yang

dit arrdungnya, susastra tradisional (Bali) m1ru-Pakan

f"rg".ju*"uttiahan dari aiatan-ajatan suci wedangga (isi kitab suci

wed'a" dalam paham kehinduan)' Ini berfungsi sebagai- sarana

pendidikan dan pengajaran yang lebih menyentuh kebutuhan'masyarakat ,""u.ui*p1"*ntatif pada semua lini kehidupan. Kalau

il8

Page 6: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

bm

&rdaya Balidalam Sastra lGkawin dan Geguritan

kita masih meyakininy a kita pun masih mempercayai pendapat

klasik yang meng ataian bahwa; karya sastra yalg baik selalu

memberikan pesan t"pudu pembaca untuk berbuat baik' Bahkan

b,erbicara da berpikir V"'"g U'"tt seperti yang diajarkan oleh konsep

iiii, p'rriruiho. gutankah pesan yang baik ini disebut dengan

moral yang jamak dit"tgmpft" berupa-konsep-konsep budaya?'

Disinilah letak latar Utf'ft"g a* permasalahan yang ingin dicarikan

iarvabannya pada tt'tit# t""it ini' Bagaimanakah blneun

il;;i#, kJnsepsi--urauyu Bali yang terkandung dalam karya

Kaknwin Sutasoma, i'iii" Niti'Saitra' Arjuna Wiwaha dan

Geguritan Selampah Laku' r- ^--^: L^L.-,o r.nn,

Secara teorltis-metodologis dipahami bahwa konsepst

budaya puau auru*yu merupakan. suatu sistem nilai' Sistem nilai

mempunyai t rurrrgi, yang e11^d3q?" kebudayaan' Pemahaman

secara hermeneutik u 1fu'aZ",ZOOg;264) terhadap sistem nilai 'yang

dianut masyarakat Iiali mempunyai posisi yang tinggl .{alamrrpr"u.*# tuaaya-- nau'- -^eail.Oaiam

penikmatan kehidupan

secara individu "ir** dalam komunalitas sebagai makluk

bermasyarakat. J"j;;d; ;istem-nilai yang dianut-masyarakat Bali

ini, simpulryu ut* p"tt" hulunya ada pada kitab. suci yang

dibumikan metjadi mZkuto *ondito (mahkota budaya) yang kita

sebut susastra Bali Klasik' Karena itulah mereka yang

"bertongkatkun *ur,ill, seperti para Wiku Qt endet a)' -

dal ang' b ali an'

pn*orit u, undagi, sangging, dan sastrawan atau ilmuwan nyastra

selalu mendapatkan posisi terhormat'

Sistem ril"i;;G k'ta amati pada masyarakat Bali ini dapat

kita dekatkan puau "

pandangan keilmuan dari seorang

Koentjarani rgratllgSi:25) yang memberikan tesis terhadap sistem

nilai itu, dalam d;;; "uug"ui nefo1an tertinggi bagi kelakuan

manusia. Sistem t# f"iuftuu" i'arusia lain yang tingkatannya lebih

konkret sepeti norma, hukum, a,.ral-afixan khusus' semuanya juga

U.rp"do-ut, kepada sistem nilai budaya itu'

Agama Hi;i;-;;; dipelut ol"h ttt'ik Bali selama berabad-

abad, membuat jiwa atai karakter etnik Bali sangat dipengaruhi

oleh adat dan agama Hindu' Karenanya tidaklah mengherankan bila

;;;"; aspek febudayaan Bali berhubungan erat dengan agama

Hindu. Krenanya o"p]"i-a-it"t"rtan bahwa kebudayaan Bali adalah

refleksi dari p"";;I; -ugu^"

Hindu ( Sejarah .D.ae1ah Bali'

1978:128). o""g--i""d;il;' lenertl ini' konsepsi budaya Bali

dalamKakawinsrturo*udanGeguritanselampahLakudiBali'

119

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 20 i 5

, Xd.*S!e f'angi dan keti

fu -vangdnn kon

I sastra kler&

lakan dengrbukan hanp

iryaikan atlE "di

luhrry;I antara sasfrr

Baitan sectrbhaman YaqI cipta sasrrepsepsi budaYe

ihi luhur Yang' merupakm

,[6, kitab suci

irbagai saranlhh kebutuhmlem*. Kalau

i5xo.z tanun 2ot5

Page 7: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Tulisan in.i akan mencoba mengungkap nilai-nilai biBali' :yang terdapat pada karya susastra seperti kakawingeguritan. Tujuannya untuk meramaikan dan menyamakanterhadap konsepsi budaya daerah Bali pada panggung pnasional dan internasional. Dengan cara begini, torrs"pii tBali, khususnya yang terdapat dalam kakawin dan geguritandipedomani dan dijadikan rafalan dan nyanyian kehidupan sehhari. Dipedomani guna menerangi sisi-sisi kekosongan rohanitengah gerusan globalisasi dan demokratisasi bangsa yang I

berproses ini. Pembentukan budaya yang diharapkan uOutut ,masyarakat Bali tidak semakin jauh dari jati dii kebaliannyatidak tercabut dari akar tradisinya. Tetapi tumbuh berjatimenjadi masyarakat yang bermoral dan berbudaya.

Dalam era budaya cyberity dunia maya, pendekatan minternet, kemajuan informasi telekomunikasi (HTI) yang menjdunia, dapat mendekatkan konsepsi budaya Bali pada masintemasional dan menjadi milik masyarakat dunia. itu berartibudaya Bali memberikan sumbangan yangbaik dan berhargaadab dunia. Slogan: paenjuhe mapikenoh ayu, yangsumbangannya bermaloru adiluhung' sebagai sarana da

dianggap baik dan benar dalam afti cocok diterapkan dalam libudaya. Baik-buruk, benar-salah, cocok-tak cocok, kuno_terserah bagi plus-minus kacamata penilai. wacana yang terrnudalam pupuh Ginada, cipta sastra Geguritan Basur di bawah i

Nyoman Sukartha

pada dasarnya juga merupakan refleksi dari nilai-nilai dalamHindu.

2. Konsepsi Budaya Bali dalam Kakawin dan Geguritan

mengilhami tulisan ini.Eda ngaden awak bisaDepang anake ngadaninGeginane buka nyampatAwak sai tumbuh luhuIlang luhu ebuk katahYadin ririh

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun

mahayu-hayuning buwana (' menyiptakan kebah agiaandunia,).lebih j elas, pada p embi car aan berikut diketengahlan konsep -tbudaya Bali yang kiranya patut dijadikan paenjuh (sumLanganpada budaya nasional dan internasional (dunia). Tentu sala Ui

Page 8: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Budaya Balidalam Sastra Kakawin dan Geguritan

Liu enu p elaj ahang (Basw, 86)

Terjemahannya:

Jangan mengaku pintar {

Biar orang lain menilaiBagai pekerjaan menyapuSampah akan tumbuh terusSampah hilang, debu akan banyak (datang)Walau pintarMasih banyak yang harus dipelajan

Maknanya;Sebagai manusia yang berbudaya, hendaknya jangan

menyornbongkan kepintaral ata,u kemampuan, apa lagi sampaimabuk kepintaran. Hidup ini bak pekerjaan menyapu. Sampah akanbertumbuh setiap hari. Walau sampah mampu dibersihkan, pastilahdebu masih ada dan akan datang setiap saat. Betapapunpintamyaljeniusnya manusia, pastilah masih sangat banyak hal yangharus dipelajari dalam hidup sebagai insan budaya/masyarakat.

Uraian di atas mengajarkan kita bahwa manusia harusbelajar seumur hidup. Kepintaran seseorang, prestasi akademik yangtinggi, dan tamat pada jenjang pendidikan akademik tertinggi yangdiraih seperti master, dan doktor, bukan merupakan jaminan untuktidak atau berhenti belajar. Terlebih lagi bila prestasi akademikyang tinggi/kepintaran itu disombongkan dan digunakansembarangan. Hal itu tentu akan berdampak sangat buruk. Bahkanakan bisa mengancam keselamatan dunia. Untuk itu pendidikanmoral sangat penting. Konsep Tri Kaya Parisudha (tiga prilakumulya/moralitas) merupakan sarana yang cocok dipahami danditerpkan. Kesantunan dalam berbicara (Wacika parisuddha),kemulyaan tingkah laku (Kayika parisuddha) yang dilandasi olehpemikiran yang bijak dan saleh (Manacika parisuddha) sangat tepatuntuk tuntunan moralitas. Belajar seumur hidup, berilmu danbermoral mulya merupakan makna pokok wacana di atas.

2.1 Konsepsi Keesaan TuhanKakawin Sutasoma merupakan salah satu kakawin yang

sangat besar andilnya dalam mempersatukan dua paham kerohanianata:l agarfla yar,g ada pada zamannya. Konsep Siwa-Budha

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015 t2t

Page 9: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

diidentikkan dengan Si*a dan Sadasiwa. Mpu Tantular dengan

sangat genius memperbandingkan konsepsi ketuhanan yang pada

dasi*ya hanya ada satu (Esa). Berbeda agama berbeda pula-nama

atar- peyebutat Tuhannya. Paham Siwapaksa (aliran filsafat

Siwaistlg menyebut Tuhan dengan sebutan siwa. Sedangkan paham

Budhapal<sa (aliran Budha) mpnyebut Tuhan dengan sebutan Budha-

Pada hal keduanya itu adalah sama/satu.

ContohRwa neka dhatu winuwus wara budha wiSwa

Bhineki rah,ua ring apan k€na parwa nos€n

Mangkang Jinatwa kalawan Siwa tatwa tunggal

Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa

(SuI,XXXill;5)

Terjemahannya;

DuaZaditu konon disebut dengan Budha dan Siwa'

Berbeda itu tetapi kapan dapat dipisahkan'

BegitulahsebenarnyahakikatSiwadanBudhaadalahsatu.neibeda itu konon tetapi tetap tunggal sebab tidak ada

Tuhanyang dua.

PenjelasanBudha dalam agama Hindu merupakan nama lain dari

Bhatara Dhanna. walau dalam deretan 9 dewa yang disebut dengan

Dewata Nawa Sanggha (kumpulan 9 dewa seperti; Dewa Iswara,

Mahesora, Brahma, 1udra, Mahadewa, Sangkara, Wisnu, Sambu

dan Dewa Siwa), nama Bhatara Dharma tidak ada disebut, tetapi

tetap dipercaya'bahwa Bhatara Dharma itu ada. Dalam epos/wira

"uritu Mahabarata diceritakan bahwa; setelah Dewi Kunti

dipersunting oleh raja Pandhu, Dewi Kunti memohon putra dengan

mindatangfan Bhatara Dharma. Hal ini dilakukan mengingat bahwa

suaminyalaja Pandhu terkena kutukan; akan mati bila melakukan

hubungan suami istri dengan permaisurinya' Permohonan Kunti

dikabulkan oleh Bhatara Dharma dengan lahirnya Yudistira yang

kemudian bergelar Prabhu Dharmawangsa/Yudhistira'Dalam \Jsadha Budha Kecapi Sari, kata Bhuda juga

disamakan dengan Bhatara Dharma yang merupakan guru dari

BhudaKecapi.eh,auKecapiadalahnamaSeorangdukunpengikutBhuda setelih ia menamatkan pendidikannya dan diinisiasi sebagai

122 Jumantara Vol. 6 No.Z Tahun 2015

h.$1

dlrtm- N

bersli :

"qitrn1plla ddisflrqlDharbahrai

gcglrilB€sdJdan fddi bflr

len-

(suF

T6rr

sehn

Lil

Page 10: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Budaya Balidalam Sastra l(akaWn dan Geguritan

dukun.IstilahBhudha, jugadiartrkan!::Y?:;#;i;tr:;Y:r:Ir:'

ffi#';ui,iruo','r13apan" atau .'

pelal arT.;"";;; nrrutn',u. Begitu

:il; ilidi,*u"i' ' Bisa juga berarn "'i:",i#;

"si;u,rtu Budha

,,i"1;il'tontut rutut Wilcsu Pungu

disamakan dengan "#"[ ilail" Bahkan Bhatara Budha' Bhatara

Dharma pada hakik#vl ilu*utun'd"d;;;;;a Siwa' Ini berarti

bahwa Siwa dan Bh;:J;"'v" t*."$'"va atau tunggal'

Selain ,ifut'iluT'uhur, dulu*,sastra kalawin dan sastra

sesuritan disebutkan'";"il;;i';" T'h;; *"miliki sifat Maha

[eiar/Agung, rurur'i' nut#s"'"r.,1peu'uf, i"tpit'rkan' Maha Tahu

dan sebagainyu' uui ilt'dailt;ilil'u'iouru* bait Kakawin Sutasoma

di bawah ini kddrQwyaindna tiga y:'f ,ff ::;:,i,1,!l[Xi,rur *0,

no'gun PhalwengwwaY tun mua

len.Le"' Gundnekdtit tan bga masQk -r

{;i#Yi:f:'Ji*rruAgiing run moPAk mafijing ing at

KalinganyewAh sang winuwus-^I'wuwusni ng wang arnuwus'

Apon 'ol"i"i n'o" *enang inubhayQn pan sira mucap'

Sirdnon 'on-t'a*n

sira juga manon pan sira manon'

Adoh tan dfira ngke sira ta maparAl tun kapar1kan

(Sugriwa,1959; 1 5-20)'

TerjemahannYa:

Beliau itu memiliki tiga kekuatan batin' merupakan jiwa

seluruh isi alamBila diandaikan seperti p"T+y di datam air' tidak akan ikut

arus air, begitulah beliau tid'k ;;hanyut oleh suka' duka

t?iJi:lt-;]ffi u"etu,biladalamkeadaankeciltidak

rongeu" ilihiln '"titnt"p"nJ" *r" di tempat yang luas'

Dalam wujod besar tidak "k*;;"k/k"pti"hT li''' masuk

ke tempat yang amat semprq sebab beliau berwujud

tiada/kekosongan dan rahasla'

Sebenarnya sangat sulit untuk membicarakan (Tuhan)' Ia

adadalamucapanofangyangmembicarakannya..

i,

,ir,,i

123

Jumantara Vol' 6 No'Z Tahun 201 5

Page 11: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

SebabsesungguhnyaTuhantidakbisadikatakarr/diriilkansebab beliaulah Yang berkata'

Beliaumelihattetapitidakterlihat,beliausajamelihatkarena beliau maha melihat'Beliau jauh tapi tidak jauh dari sini, beliau dekat tetapi tak

bisa didekati.

PenjelasannYaTuhan memiliki tiga kemampuan sebagai sifat

kemahakuas aaflnya seperti: rJQ;i (Pencipta), Sthiti (Pemelihara) dan

Pralina (Pelebur). Tuhan merupakan sumber hidup/jiwa dari semua

yanghidup.Tuhanadadimana-manatapitidakbisadibuktikanatauami'ut. Dalam wujud beliau yang kecil, beliau akan memenuhi

*arrg dan waktu. Seluas/sebesar apapun ruang itu dan selama apa

fun ivaktu itu, baik waktu dulu, kini dan waktu yang akan datang'

teliau tetap ada. Begitu juga sebaliknya, dalam wujud beliau yang

Maha Besar, beliau mampu masuk dan mengisi tempat yang sangat

kecil atau sempit, bahkan sangat longgar atau kedodoran' Untuk

melukiskansifattuhandengankata-kataataubahasa,sangatsulit.Karena bahasa memiliki keterbatasan, sedangkan Tuhan tidak

terbatas. Tak ada satu kata pun, tak ada satu ungkapan atau istilah

yangmampu dengan tepat untuk melukiskannya' Sebab Tuhantidak

ilirJ aitrHrka, dengan kata-katalbahasa. Tetapi ruhan ada .dalam

,,kata,, atau .,bahasa!,itu sendiri. Beliau tidak dapat dilihat karena

beliau tidak punya wujud. Hanya beliau yang mampu melihat

karena beliau ada di dalam penglihatan itu sendiri. Beliau bertempat

sangat jauh tetapi terasa sangat dekat karena beliau ada dan

memenuhi seluruh ruang dan waktu' Singkatnya Tuhan yang disebut

dengan Siwa atau Budha pada hakikatnya Maha Esa' Maha Tahu'

Maha,Besar dan Maha segalanYa.

2.2 KonsePsi'Etika BerbahasaKikawin Nttt Sdstra merupakan kakawin yang bukan

naratif, karena terdiri atas bait-bait kakawin yang terpisah-satu sama

lainnya.Tidakmemilikialurcerita.Tidakberisitokoh.Namunmemuatpetuah-petuahtentangkebajikanataukesalehan.Nilaietika/morilitas agama (Hindu) yang terkandung di dalamnya sangat

luhur.Nilaiitupatutdipedomanidalamberbangsadanbernegara.Mengingat banyaknya konsepsi budaya- Bali . yang

terkandungdatamKakawinNttiSQstramakahanyakonsepsietika

3.d

:H:L-r--

_rc-_

-..

I'n:ET

:.5B;-rE's*;.

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 201 5

Page 12: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Bdaya Balidalam Sastra Kakawin dan Geguritan

berbahasa saja yang akan diangkat dalam tulisan ini' Konsepsi-

konsepsi nilai budayu*ilJi V*g f"i" untuk sementara diabaikan'

Tujuannyanya tentu ;d;til't"tu"ti p"touttg untuk orang lain

menelitinya. .. _: ^+iLo herhahasa vane dimaksud.dalam tulisan--,.--^---fo"sepsi nilai etika berbahatu Yllini adalah; uuguim# ;ili;;d"t ttioio sehari-hiri melalarkan

hubungan dengan #;Jil*ya.,dengan menggunakan bahasa'

Dalam hal ini "'*;; q*"k*ry1***ahasa yang baik dan

benar (Wacika parisudia)' Bahasamenunjukkan derajat atau status

seseorang. Bahasa ;;;"j'kkan. terpelaiar tidaknya seseorang'

Bahasa menunjukkan-'lit"p1**tu1 '"Jtot"'n dan bahasa pula bisa

menjadi penyebab ;;b"di*", tt".'{'tnituun' kebaikan dan

keburukan. ungt upun^i"ri ilir?' Jrin"t dalair contoh-contoh wacana

di bawah ini'Contoh: . , dawutJroning wwe parimdna nala gaganging tunlung r

kawruhi, aya mwang Eila karmengYan ring iQti kula Pracara wtn

?t# 'ing pandhita ring l<sama mudita santopeksa ris

mardawa rafia angde sutusteng praia

yan ring sastr1ifia wuwusnta lfit ooo* - "o(]\iil sastra, i; 6)

x.lffilliflli 0,.. diketahui/diukur dengan mencabut

Af"i'*f#i'Ht*"awan' tampak dari tingkah laku'

tabiat serta gerak-geriknYa'

ci'ip"'alti"i"^E-;;iti'terlihatdarikesabaran'ketulusan

tIlif#"1:x?,H;*'Ji;takpadabudi-bahasanva'.bagaikanamerta (air penglridupan) yu"g me*b"at kebahagiaan

masYarakat'

PenjelasanSifat seseorang bisa diketahui dari tingkah-laku dan budi

bahasanya' Sifurli'ulg"ut"tt Ui'u diketahui dari kesabaranya' Orang

berilmu o"p"t ait"ifrt"i'-au'i uoai bahasa dan prilakunya ya1rg

mampu *"rnuffi'il* **' uu'yut' Dengan kata lain' bahasa

125

Jumantara Vol, 6 No'2 Tahun 20l5

Page 13: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

{I

flT

,$

ri

Nyoman Sukartha

merupakan kunci utama dalam bermasyarakat. Bahasa bisamembawa bahagia, bahasa bisa membawa sengsara bahkanmenyebabkan kematian. Hal ini diungkap dalam Kakawin NitiSas tra sebagai berikut.

Wasita nimittanta man€mu laksmiWasita nimittanta pati kapangguhWasita nimittanta man€mu mitraLVa s i ta nimittanta man €mu mitra (J endra,l999 ;33)

Trjemahannya.Bahasa menyebabkan engkau menemukan kebahagiaanBahasa menyebabkan engkau menemukan ajalBahasa menyebabkan engkau menemukan sengsaraBahasa menyebabkan engkau mendapatkan sahabat.

PenjelasannyanBahasa merupakan factor penting dalam kehidupan manusia

sehari-hari. untuk itu perlu pembelajaran bahasa. pembelajaranbahasa tentunya memiliki fungsi penting, baik fungsi integratifmaupun fungsi instrumental (Djojosuroto,200l;tZS.Kaelan,2002;244). Dalam Sosiolinguistik bahasa memiliki fungsicukup banyak seperti; fungsi personal atau emotif, direktif.fatik/interpersonal, referensial dan metalinguar (chaer, 19,9 5 ;19 -22).Terlepas dari fungsi-fungsi bahasa yang dimaksud, maka bahasa bisamenentukan baik-buruk, suka-duka, bahagia-sengsara bahkan hidup-mati seseorang seperti yang terdapat darambait kakawin di atas. Disisi lain bahasa bisa digunakan untuk mengetahui berilmu tidaknyaseseorang. Hal ini dapat diketahui dari bait Kakatuin Niti sdstra dibawah.

Ring wwang tan wruha ringmangraseng iad rasaTan wruh pangrasaning s€dahwidyas€piYang wwant€n mawiweka Sastrabrata

\ayt wwang mangkana tulyaning rahi nika lwirnyan guwekQhidAp (NS,1;2)

Terjemahannya

subhdiita mapunggung

pucang adoh tambula

nirapekia byakta mona

126 Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Page 14: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

E{l,satidalam Sastra Kakawin dan Geguritan

Orang yang tidak tahu bahasa yang baik' dia akan bodoh

T:ffiti1:tH"i'*i'i'it' dan kapur' semakin jauh dari ilmu

'"1l"tti*":l'"g membicarukt lh pengetahuan tentu ia

tiJat nirau dan Pasti diam memolsu

Bila dipikir-piki' o'ung seperti itu ibaratnya mukanya sepertr

goa.

- *oB",ol"l",l#"[ll"l'] ""u'

berbahasa vang baik' terdapat

*ry*ffi*#,r*r-*[qruberbudaya ot"u'o#n l"i* *""g-t"n#ao fe'i"utun baik'' Selalu

berpegang ttgurt pilu rttu""utun'k3t"* ild"taran hanya ada pada

ialan Tuhan vu'g";i#"r"""' eilu i* *u-pu dilakukan liscaYa

Lgata cita-cita O#'o.r^.*"-'akan beihasil iiraih. Seperti putra-

il;"t3:dh,_ri*"ff #ilffi ilr-"#i"ffi':::l'#',f iXffillkembali karena st^K;;t;' g s elalu b erbuat j ahat'

Siopo t'ii in ta*uig'l'oyu masddhana sarwwa hayu'

niyata t'*"**"*'ii7 nala masddhana sarwwa hala'

r c* o' aii'i' * on oigs oy a pur akr atu tup a tinut'

Sakahardpan kasiddh, *;k, diriarla Par,tdhusuta.

,(AW'12;7)TedemahannYa;

Siapapun takan menemukan kebaikan bila tidak berbuat baik

Pastilah""t#;il;t*o*rtu"bilamelakukanperbuatan

:ll?i:lh lakukan k*"r,'lil dan berpegang pada ruhan

Segala*iffi;ffi;nu"it.u,irai'uit,'"p.',iperbuatanputraPandhu'

2.4 Konsepsi Kesede rhanaan dan Belai ar :i3f 'l?X'1I'lJ'it o'"',,

;,'"f"{#:1.::fiH#:'ffih'* ci'"J" Basur di atas

Jumantara Vol' 6 No 2 Tahun 2015

127

Page 15: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

Namun konsepsi kesederhanaanya belum ada. Untuk itu akandiuraikan cipta sastra geguritan yang mengandung hal tersebut.

Geguritan Selampah Laku (GSL) karya Ida pedanda MadeSidemen, merupakan karya autobiografi, yalg mengisahkankatatwan (menggenai sejarah hidup) Ida Ketut Aseman sampaimenjadi seorang wiku (pendeta/rohaniwan) dengan nama IdaPedanda Made Sidemen, dari Geria Intaran Sanur Bali. Banyak halyang patut kita pelajari dari geguritan ini. Satu hal yang perludiketengahkan sebagai konsepsi budaya adiluhung dari geguritan iniadalah konsepsi dharma karya ('kewajiban berkarya') yang lebihdikenal dengan nama guna dusun ('pengetahuan danketerampilan/skill orang desa') yang bermanfaat bagi semuamasyarakat dimanapun berada.

Ida Pedanda Made Sidemen sangat cerdas, bernas, dancermat dalam mengugkapkan konsepsi kesederhanaan, yang lebihpopuler dengan sebutan guna dusun, Orang desa dengan sikapmental dan tatalaksananya penuh dengan kesederhanaan dankeluguan. Kesederhanaan dan keluguan orang desa dianggap cocokdijadikan panutan banyak orang (umum) karena jujur, tidakmaterialistik, ramah-tarcnh dan tidak hirau pada hiruk-pikukkehidupan kota yang serba gemerlap. Kenyataan ini dapat dilihatpadauraian berikut.Pupuh Sinom

Ngelah panak raja putragumanti ngadeg bupatiyan menek tuun masongsonglungane marambat joliidep beline mangbinmakinkin mayasa lacurtong ngelah karang sawahkarang awake tanduringuna dusunne kanggo di desa-desa(GSL, Pupuh ke-1, Sinom: l1).

Terjemahan.Memiliki putra mahkotaUntuk menggantikan menjadi rajanaik turun selalu diusungbila bepergian ditandu dengan jolimaksud kanda sekarang

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 20l5

)

Page 16: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Budaya Balidalam Sastra Kakawin dan Geguritan

bersiaP-siaP hiduP sederhana

tiada PunYa tegal sawah

tanalr-sendiri Yang ditanami

Sifat orang desa

Vung ttarus digunakan bila tinggal di desa

Penjelasan ' 1L--*^ knmtn vans insin aitu-puitu' IdaKonsePsi dharma karYa Yang

Pedanda Made Siderlie n",- uautui idealisme vlne terus tumbuh dan

ditambatkan dul'-^;;j;-t"'i 1'""tari umat manusia' Selalu

menyadari d* ,uAu' alti't"tok tidak terikat oleh benda material'

kemegahan Au, rt"'toi'u* i[otfut -duniawi)' Sebagai manusia

hendaknya ,iup aii'llo 1tg'tt pada kondisi kesederhanaan/hidup

bersahaja. Harus J';;;*k"i"*' u"tui* dan bekerja' Mengisi diri'

belajar sepanjang h;;;; ;t:ry"" Lagi masvarakat' bangsa dan

negara (guna dusun)l ptp?uf'; "ii*oySbumi dipijak disana langit

diiuniungi' rrarus aiiega;! t""'191; d]1;rankan dalam hidup- tth1l;

hari. Bila sifat-sifai if;i J'a"t dilaksanakan niscaya akan dihormatt

dan berguna bagi nusa dan bangsa'- -Akuweh wuwus PanYiksa maharsi

ring kawonganio'g wenang diniksan

urunan bhasmangkurane

sang abudi mateguh

angamongin s es ana Yuktiwruhe ngurdng indriamanglaga sad riPu

kroda loba, geng kaftesnan

Ya trimala anahen lara Panes tis

"udo o,ggf,nio t'o*"aoi (GSL' pupuhke-4' Dangdang :2)

TerjemahanBanyak nasihat tentang mora!.$ari -uhut:1:^,tepada orang yang akan dijadikan orang sucl'

tuntunan Perihal kePendetaan' -

bagi mereka yang berniat te.guh iman'

berpegang pada kewajiban dan kebenaran

Yung *u*Pu menekan.hawa nafsu'

merigal ahkan s a d r ip u(enam musuh)'

t.1ll-ut'"']'^il;;'k;"' dan besarnya keterikatan pada

duniawi

129

Jumantara Vol. 6 No 2 Tahun 201 5

Page 17: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

yang disebut tri mala (tiga kekotoran batin), taharpenderitaan dan kemelaratanCacat pisik juga diceritakannya.

Hana brata rahina tan patut aturusuptaning t€t2p inaptisak)dap denia awungusabrania alungguh anulisring sawah anurat asing nggon (GSL. Pupuh ke-S

Megatruh:9).

TerjemahanAda pantangan siang hari tak boleh tidurTidur pulas yang selalu diangankanSekejap lalu terjagaSetiap hari menulisMenulis di sawah atau dimanapun berada.

PenjelasanBagi para penikmat kelangenan/keindahan, ada kepercayaar

bahwa pada saat siang hari pantang untuk tidur. Maksudnya adalahjangan lengah walau hanya sekejap. Kita harus betul-betul elingpada saat sadar. Hanya keheninganlah yang seharusnya dipikirkantidak ada lainnya. Eling itu hanya akan terjadi dalam tempo yanssangat singkat/sekejap saja. Gunakanakanlah itu untuk mengisi diridengan pengetahuan tanpa ada hentinya. Belajar itu tidak mengenaltempat. Artinya dimana pun kita berada, tetaplah belajar, sepanjanghayat di kandung badan.

Kosepsi semangat memupuk pengetahuan dan keterampilanini akan menjadi lebih sempurna, manakala pengetahuan danketerampilan itu kita kembangkan dan wujudkan secara nyatasebagai karya tulis. Ingat jangan terbelanggu untuk mendapatkanhasil. Perbuatan ini hendaknya ditopang manah tyaga atalu lascarya (

ikhlas tanpa pamrih). Manakala berada dalam kealpaan, kemalasandan kebodohan (supta) yang merupakan kebalikan dari keinginantetap terjaga (e ling), atasilah/kalahkanlah kealpaan, kebodohan dankemalasan itu. Bila semua itu telah teratasi, berarti kita telah mampumemenangkan tujuan kehidupan moksa tan pawali duka. Kitamenang dari kuatnya belenggu indria (nafsu negatif) , sad ripuseperli,' sifat pemarah, tamak, malas, dengki, angkara dan iri hati dan

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015130

Page 18: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Budaya Balidalam Sastra Kakawin dan Geguritan

keterikatan pada seisi dunia yang berbau maya ini' Inilah yang harus

kita perjuangkan untuk ditundukkan. Selanjutnya "kemenangal" di

&tnii sakali, akan membuka dunia yang terang gemilang di dunia

sana (niskala). Sudahkah hal itu kita dapatkan dalam - petikan

Geguiiatn Selampah Laku di atas ? Marilah kita cermati bersama,

dan kembangkan kembali nilai-nilai yang diwacanakanrrya'

3. Simpulan

Dari seluruh uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa;

cipta sastra kakawin dan geguritan kaya akan konsepsi nilai budaya

natyangadiluhung.Untukitusangatperludilestarikandandisebarluaskan agar bisa dipedomani oleh khalayak ramai. Bila

kearifan lokal seperti yang terhrang dalam sastra kakawin dan

geguritan dipedomani dan aiamalkan dalam hidup berbangsa dan

6"ir"gutu dewasa ini, maka slogan ;Tata tentrem loh jinawi akan

terwujud.

Daftar Pustaka

chaer, Abdul dan Leonie Agustina,1995. Sosiolinguistik Perkenalan

Aw al. J akarta: Rineka CiPta

Djojosuroto, Kinajati, 2007 ' Filsafat Bahasa' Yogyakarta: Pustaka

Book Publiser

Jendra, I wayan.1995. Etika Berbicara Dalam sastra Hindu,

Analisis Bahasa. Denpasar; Universitas Udayana

Kaelan, 2002. Filsafat Bahasa :Realitasbahasa'Logika

B ahas a, H ermen eutika danPostmodernisme . Y ogyakarta:Paradigma

Kaelan, 2009. Filsafat Bahasa; semeotika dan Hermeneutika.

Yogyakarta:Paradigma

Koentj arani ngtat. 1982. Kebuday aan, Mentalitet dan P emb angunan.

Jakarta: Gramedia.

Jumantara Vol. 6 No.z Tahun 2015 l3l

Page 19: ISSN: UTN,[ANTARA - · PDF fileJurnal Manuskrip Nusantara ADEAHMAD SUPRIANTO Transformasi Tradisi Penulisan Naskah Peralihan Ditinjau melalui I ... Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015

Nyoman Sukartha

Ratna, I Nyoman Kutha. 2007. Estetika: Sastra .'-'B ud ay a.Y o gy akarta: Pustaka Pelaj ar.

Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 19-'Sejarah Daerah Bali. Jakarta: Proyek Penerbitan Bur,-Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah" Depdikbud.

Saputra, H. Karsono. 1992. Sekar Macapat. Jakarta. Wedatar:-.Widya Sastra

Sugriwa, I Gusti Bagus,1959: Sutasoma Jilid VI; Denpasar, Pustal:Balimas.

Suastika, I Made.2006. Estetika: Kreativitas Penulisan Sastra clc'

Nilai Budaya Bali. Denpasar: Program Studi Magister 52 dar

53 Kajian Budaya dan Jurusan Sasra Daerah, Fakultas Sastra

Universitas Udayana.

Kakawin Arjuna WiwahaKakawin Niti SastraKakawin SutasomaGeguritan Selampah LakuGeguritan Basur

Jumantara Vol. 6 No.2 Tahun 2015