100

ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

  • Upload
    vucong

  • View
    226

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan
Page 2: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

ISSN: 1979-9101

DAFTAR ISI

Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1

Di Toko Emas Eka Dwi Lamongan

Sawabi STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah 9

Di Bank BTPN Purna Bakti Lamongan

Mu’ah STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen 18

UD. Karunia Pojok Hj. Rochimah Lamongan

Cuk Triono Singgih STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Kompetensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor 28

Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan

Agung Hirmantono STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Kompetensi Akuntan, Pemanfaatan Teknologi Informasi, 38

Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan

PT. Telkom Tbk. Kab. Lamongan

Annita Mahmudah STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan Non Perfoming 50

Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Pada PD. Bpr Bank Daerah Lamongan

Tahun 2015 – 2017

Heti Nur Ani STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Etika Kerja, Kompetensi Dan Pengalaman Karyawan Dalam Mengelola 60

Aset Tetap Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri Lamongan Tahun

2014-2017

Masram STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Kualitas Audit Sebagai 71

Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Pada Bursa Efek Indonesia- Surabaya Tahun 2014-2016)

Agung Hirmantono STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan

Analisis Penerapan E-Filing Sebagai Upaya Meningkatkan Kepatuhan 79

Wajib Pajak Dalam Penyampaian SPT Tahunan Pada KPP Pratama Lamongan

Dwi Reni Nisvul Lailyningsih STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan

Pengaruh Pembagian Kerja Dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Pada 87

PT. Trijaya Cipta Makmur Lamongan Pada Tahun 2016

Yulie Wahyuningsih STIE Muhammadiyah Paciran Lamongan

Page 3: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

ISSN : 1979-9101

MELATI

JURNAL MEDIA KOMUNIKASI ILMU EKONOMI

Diterbitkan Oleh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) KH. Ahmad Dahlan

Lamongan JL. Ahmad Dahlan Lamongan Telp/Fax (0322) 315 987

Terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember): 1979-9101 berisi tentang hasil

penelitian, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, resensi buku dan tulisan praktis

dalam bidang Ilmu Ekonomi.

Pelindung/Penasehat

Drs. H. Munadji

(Ketua BPH PT Muhammadiyah Lamongan)

Drs. H. Mustofa Nur, MM

(Ketua STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan)

Ketua Pengarah:

Dr. H. Masram, MM., M.Pd., MMKes

Drs. Arfian Mudayan, SE., M.Pd

Ketua Penyunting:

Dr. Hj. Mu’ah, MM., M.Pd

Penyunting Pelaksana:

Drs. Sugeng Utomo., M.Pd

Drs. Matali, MM

Annita Mahmudah, SE., S.Pd., M.Ak

Drs. Salamun, M.Pd

Drs. Maghfur, M.Pd

Drs. Sukahar, MM

Dra. Yulis Saidah, M.Pd

Heti Nur Aini, SE., M.Si

Drs. H. Muhammad Mahbub, MM

Penyunting Ahli/Mitra Bestari:

Dr. Supriyanto, MM (Dosen FE-Universitas Negeri Malang)

Dr. Anang Kistyanto, MM (Dosen FE-Universitas Negeri Surabaya

Alamat Penyunting Pelaksana dan Tata Usaha: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) KH.

Ahmad Dahlan Lamongan, JL. KH. Ahmad Dahlan Lamongan, Telp/Fax (0322) 315987.

Jurnal ini diterbitkan di bawah pembinaan Ketua BPH PT Muhammadiyah Lamongan (Drs.

H. Munadji) dan Ketua STIE KH. Ahmad Dahlan Lamongan (Drs. H. Mustofa Nur, MM).

Page 4: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

1

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN DI TOKO EMAS EKA DWI

LAMONGAN

SAWABI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh promosi dan kualitas pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan di toKO emas eka dwi lamongan. Tingkat promosi dan kualitas

pelayanan dijadikan latar belakang masalah dalam penelitian ini. Pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan metode kuesioner dengan jumlah sampel 50 respoden, teknik

pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan metode analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji validitas, dan reabi;itas, analisis

regresi linier berganda, penguji hipotesis melalui uji t dan uji F,serta analisis koefisien

determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Promosi secara signifikan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel Kualitas Pelayanan

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Kepuasaan Pelanggan.

Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa kedua variabel indpenden yang diteliti secara

silmutan berpengaruh terhadap variabel dependen Kepuasan Pelanggan. Angka R Sguare

sebesar 0,57 menunjukan bahwa 57 persen variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan

oleh kedua variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya 47 persen

dijelaskan oleh variabel lain di luar kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata Kunci :Promosi, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pelanggan.

Page 5: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

2

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman

yang semakin hari semakin canggih

dan bertambah maju dapat di

tunjukan dengan perkembangan

tingkat perekonomian dan kemajuan

di bidang teknologi, pendidikan,

iptek, komunikasi dan transportasi

yang membawa manusia suatu

perekonomian yang modern. Dengan

melihat perkembangan zaman

semakin komplit dan maju dengan

pesat, kebutuhan akan berbelanja

merupakan kebutuhan yang tidak

dapat di hindari termasuk kebutuhan

akan membeli perhiasan emas

Dari tahun ke tahun,

perkembangan perhiasan emas

semakin berkembang.Perkembangan

ini mempengaruhi perilaku

konsumen terhadap emas mulai

berubah.Apalagi dengan adanya

krisis moneter yang mengakibatkan

merosotnya nilai mata uang rupiah

terhadap dollar dapat mempengaruhi

nilai jual emas dipasaran, baik

pasarandalam negeri maupun pasar

luar negeri. Konsumen yang

mempunyai bekal ilmu pengetahuan

yang luas dan pengalaman yang

cukup, mampu dan ingin melakukan

spekulasi yang didasarkan pada

informasi mengenai pergerakan nilai

tukar rupiah yang berdampak pada

minat pembelian emas.

Menurut Swastha

(2000:222),Promosi dipandang

sebagai arus informasi atau persuasi

satu arah yang dibuat untuk

mempengaruhi seseorang atau

organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam

pemasaran.

Menurut Suryana

(2001:112),Promosi adalah cara

mengkomunikasikan barang dan jasa

yang di tawarkan supaya konsumen

mengenal dan membeli.

Menurut Kusmono

(2001:374),Promosi adalah usaha

yang dilakukan pasar untuk

mempengaruhi pihak lain agar

berpartisipasi dalam kegiatan

pertukaran.

MenurutMadura(2001:157),Promosia

dalah tindakan menginformasikan

atau mengingatkan tentang

spesifikasi produk atau merek.

Bauran promosi yang dilakukan

perusahaan akan menciptakan

suatuPenilaian tersendiri pada

pikiran konsumen sehingga penilaian

konsumenterhadappromosi produk

secara langsung maupun tidak

langsung akan menciptakan

imageterhadap suatu produk. Philip

Kotler (2005) juga menjelaskan

bahwa aktivitaspromosi merupakan

usahapemasaran yang memberikan

berbagai upaya intensifjangka

pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau membeli suatu

produkatau jasa.Seluruh kegiatan

promosi bertujuan untuk

mempengaruhi perilakupembelian,

tetapi tujuan promosi yang utama

adalah memberitahukan,

membujukdan mengingatkan

kembali konsumen terhadap sebuah

produk atau jasa.

Kualitas layanan mempunyai

pengaruh terhadap kepuasan

pelanggan (Cronin dan Taylor, dalam

Prabowo 2002). Dampak positif dari

pelayanan yang baik akan

meningkatkan kepuasan dan

kesetiaan pelanggan serta keinginan

untuk melakukan pembelian kembali

(re-buying), yang tentunya akan

meningkatkan pendapatan yang

diterima dari produk yang telah

Page 6: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

3

terjual. Agar dapat bersaing,

bertahan hidup, dan berkembang,

maka perusahaan dituntut untuk

mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggan dengan

memberikan pelayanan yang terbaik

dan berkualitas, maka dengan begitu

pelanggan akan merasa mendapat

kepuasan tersendiri dan merasa

dihargai sehingga mereka senang dan

bersedia untuk menjadi pelanggan

tetap. Harga adalah satu-satunya

unsur dalam berbagai unsur.

Menurut Philip Kotler

(2005), bahwa kepuasan pelanggan

merupakan suatu perasaan senang atau

kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara

persepsi atau kesannya terhadap

kinerja (hasil) suatu produk yang

dihasilkan oleh perusahaan. Kepuasan

pelanggan didefinisikan sebagai

evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu

alternatif yang dipilih setidaknya

memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan (Engel, Blackwell and

Miniard, 1990 dalam Tjiptono, 1999).

Kepuasan pelanggan berkontribusi

pada sejumlah aspek krusial, seperti

terciptanya loyalitas pelanggan,

meningkatnya reputasi perusahaan,

berkurangnya elastisitas harga,

berkurangnya biaya transaksi masa

depan, dan meningkatnya efisiensi dan

produktivitas karyawan (Anderson, et

al., 1994; Anderson, et al., 1997;

Edvardsson, et al., 2000).

Kualitas pelayanan merupakan

suatu bentuk penilaian konsumen

kualitas tingkat layanan yang diterima

(perceived service)dengantingkat

layanan yang diharapkan(expected

service).

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif

dengan merumuskan hipotesis untuk

menjawab masalah yang telah di

rumuskan dengan kalimat

pernyataan.

Sygiono (2011;8) mendifinisikan

metode kuantitatif sebagai metode

yang berlandaskan pada filsafat

positivisme,realitas dipadang sebagai

suatu yang kongkrit,dapat diamati

dengan panca indera, dapat di

kategorikan menurut jenis, bentuk,

warna, perilaku, tidak berubah dan

dapat diukur. Dengan ini dalam

penelitian kuantitatif, peneliti dapat

menentukan dengan hanya beberapa

variabel saja dari obyek yang diteliti

dan kemudian dapat membuat

instrument untuk mengukurnya.

Dari segi metode pengumpulan

data, penelitian ini Penelitian ini

menggunakan metode survey dengan

cara peneliti mengajukan pertayaan

kepada obyek Dari segi metode

pengumpulan data, penelitian ini

menggunakan metode survey dengan

cara peneliti mengajukan pertayaan

kepada obyek yang bersangkutan

dengan menyebarkan kuesioner.

Sampel dan populasi penelitian ini

adalah pembeli Emas di Toko Emas

Eka Dwi Lamongan.Populasi dan

sampel penelitian ini adalah pembeli

Emas di Toko Emas Eka Dwi

Lamongan.

HASIL PENELITIAN

Distribusi Frekunsi

berdasarkan Promosi (X1)

Page 7: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

4

Berdasarkan penelitihan dapat

diinterprestasikan bahwa rata-rata

25.4 atau50.8 respoden Setuju (S)

untuk variable promosi terhadap

kepuasan pelanggan

Distribusi Frekuensi

berdasarkan Kualitas pelayanan

(X2)

Berdasarkan penelitihan dapat

di interprestasikanbahwa rata-rata

33.8 atau 67.6 % respoden

Normal (N) untuk variable kualitas

pelayanan terhadap kepuasaan

pelanggan

Distribusi Frekuensi

berdasarkan Kepuasaan

Pelanggan

Berdasarkan penelitihan dapat

diinterprestasikan bahwa rata-rata

28.2 atau 56.4 % respoden Setuju

(S) untuk varibel Kepuasaan

Pelanggan terjadi karena pengaruh

promosi dan kualitas pelayanan

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji t dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel bebas dengan variabel

terikat baik secara parsial.

Dari hasil uji t untuk variabel

promosil (X1) terhadap kepuasan

pelanggan diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0.003 <

0.05 dan thitung sebesar 3.194 dan

ttabel sebesar 2.011. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung > ttabel

(3.194 > 2.011), maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Promosi berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan

Pelanggan.

Dari hasil uji t untuk variabel

kualitas pelayanan(X2) terhadap

kepuasan pelanggan diperoleh hasil

tingkat signifikansi yaitu sebesar

0.140 < 0,05, dan thitung sebesar

1.499 dan ttabel sebesar 2.011. Dari

data tersebut di dapat nilai thitung >

ttabel (1.499 > 2.011). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Kualitas Pelayanan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasaan Pelanggan.

UJI HIPOTESIS II

Pengujian terhadap variabel

independen secara simultan (uji F)

dilakukan guna mengetahui apakah

variabel independen (Promosi dan

Kualitas Pelayanan ) secara

bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel

dependen (Kepuasan Pelanggan)

serta untuk mengetahui apakah

model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi variabel

dependen atau tidak.

Dari kriteria pengujian statistik

diperoleh hasil sebagai berikut:

df (n1) = k – 1 → jadi 3 – 1 = 2

df (n2) = n – k → jadi 50 – 3 = 47

Taraf signifikan = 5% atau 0,05

Maka diperoleh F tabel sebesar 3.20

Hasil analisis uji hipotesis antara

variabel bebas X1 dan X2 terhadap

Y diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis

Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model

Su

m of

Squares

D

f

Me

an

Square F

S

ig.

1 Re

gressio

n

115

.808 2

57.

904

9

.427

.

000b

Page 8: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

5

Re

sidual

288

.692

4

7

6.1

42

To

tal

404

.500

4

9

a. Dependent Variable: kepuasaan pelanggan

b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan,

promosi

Tabel diatas menunjukkan

bahwa nilai signifikansi 0.000

<0.05, dan sedangkan nilai Fhitung

sebesar 9.427 dan Ftabel adalah

3.20. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (9.427>

3.20), maka dapat disimpulkan

bahwa secara bersama-sama

variabel Promosi dan Kualitas

Pelayanan berpengaruh signifikan

terhadap Kepuasan Pelanggan

PEMBAHASAN

Pengaruh Promosi dan

Kualitas Pelayanan terhadap

Kepuasan Pelanggan di Toko

Emas Eka Dwi Lamongan

a.Tingkat Promosi terhadap

Kepuasaan Pelanggan

Dari hasil uji t untuk Promosi (X1)

terhadap Kepuasaan Pelanggan

diperoleh hasil tingkat signifikansi

yaitu sebesar 0.003< 0.05 dan thitung

sebesar 3.194 dan ttabel sebesar 2.011.

Dari data tersebut di dapat nilai

thitung> ttabel (3.194 > 2.011), maka

dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel Promosi berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasaan

Pelanggan .

Menurut (senjaya, 2008) Promosi

sangatlah mempengaruhi kepuasaan

pelanggan.

Dari hasil penelitian bahwa promosi

secara signifikan berpengaruh

terhadap kepuasan pelanggan karena

promosi menujukan adanya dampak

positif terhadap kepuasan pelanggan

seperti memberikan potongan harga

dan hadiah maka akan semakin

tinggi pula tingkat kepuasan

pelanggan .

b. Kualitas Pelayananterhadap

Kepuasan Pelanggan Dari hasil uji t untuk variabel

Kualitas Pelayanan (X2) terhadap

Kepuasan Pelanggan diperoleh hasil

tingkat signifikansi yaitu sebesar

0.140 < 0.05, dan thitung sebesar 1.499

dan ttabel sebesar 2.011. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung> ttabel

(1.499 > 2.011). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Kualitas Pelayanan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Pelanggan.

Menurut (Tjiptono, 2007) bahwa

kualitas pelayanan secara signifikan

tidak berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

Dari hasil penelitian bahwa kualitas

pelayanan secara signifikan tidak

berpengaruh diakibatkan karena

kualitas pelayanan yang di berikan

kurang baik sehingga perlu di

tingkatkan kualitas pelayanan seperti

keramaan kepada pelanggan,

kesopanan kepada pelanggan agar

terciptanya kepuasan pada diri

pelanggan

2. Pengaruh Promosi dan Kualitas

Pelayanan secara simultan terhadap

Kepuasan Pelanggan di Toko Emas

Eka Dwi Lamongan Uji hipotesis secara simultan atau

yang dinotasikan dalam bentuk uji F

menyatakan bahwa ada secara

bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel Promosi dan

Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan di Toko Emas Eka Dwi

Lamongan. Sebagaimana yang telah

dibahas dalam item uji hipotesis

simultan diatas, perhitungan nilai

Page 9: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

6

signifikasi 0.000 < 0.05, dan

sedangkan nilai Fhitung sebesar 9.427

dan Ftabel adalah 3.20. Dari data

tersebut di dapat nilai Fhitung> Ftabel

(9.427 > 3.20), yang artinya bahwa

secara bersama-sama variabel Promosi

dan Kualitas Pelayanan berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan

Pelanggan

Menurut (Ghozali, 2011:98)

menunjukan bahwa pengaruh promosi

dan kualitas pelayanan secara

signifikan berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan.

Dari hasil penelitian menunjukan dari

variabel promosi dan kualitas

pelayanan secara silmutan signifikan

berpengaruh karena ditinjau dari segi

promosi dan kualitas yang di berikan

sangatkan menarik pelanggan untuk

membeli emas

3.Variabel yang paling dominan

dari varibel Promosi dan Kualitas

Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan.

Dari hasil uji secara keseluruhan

pengaruh variable independen yang

paling dominan terhadap variable

dependen adalah Promosi, hal ini

dapat dilihat dari hasil nilai

Standarlized Coeffcientsyang

menunjukan bahwa variabel Promosi

memiliki nilai tertinggi yaitu 0.426,

sedangkan Kualitas Pelayanan

memiliki nilai 0.200.

Menurut ( Djarwanto, 2007:202 )

menunjukan bahwa promosi

berpengaruh dominan terhadap

kepuasaan pelanggan .di bandingkan

kualitas pelayanan.

Di tinjau dari hasil variabel promosi

yang lebih dominan dari pada variabel

kualitas pelayanan karena pelanggan

di Toko Emas Eka Dwi Lamongan

cenderung memilih hadiah, potongan

harga (promosi) sebab di toko lain-

lain tidak ada sistem tersebut , tetapi di

eka dwi ada sehingga minat membeli

emas ada karena tergiur akan promosi-

promosi yang di berikan. Sehingga

promosi di jadikan salah satu

keunggulan bersaing pada Toko Emas

Eka Dwi lamongan

KEKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial Promosi berpengaruh

secara signifikan terhadap

keputusan pembelian di Toko Emas

Eka Dwi Lamongan , dikarenakan

nilai thitung < ttabel . Nilai thitung 3.197

sedangkan t tabel 2.732

2. Secara parsial Kualitas Pelayanan

tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Pelanggan di

Toko Emas Eka Dwi Lamongan,

dikarenakan nilai thitung >ttabel . Nilai

thitung 1.499 sedangkan t tabel 2.732

3. Secara simultan Promosi dan

Kualitas Pelayanan berpengaruh

secara signifikan terhadap kepuasan

pelanggan , dikarenakan nilai fhitung

> ftabel adapun nilai fhitung adalah

9.427 sedangkan ftabel 3,20.

4. Dari hasil uji secara keseluruhan

pengaruh variable independen yang

paling dominan terhadap variable

dependen adalah Promosi, hal ini

dapat dilihat dari hasil nilai

Standarlized Coeffcients yang

menunjukan bahwa variabel

Promosi memiliki nilai tertinggi

Page 10: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

7

yaitu 0.426, sedangkan Kualitas

Pelayanan memiliki nilai 0.200.

Hal ini berarti bahwa Promosi dan

Kualitas Pelayanan di Toko Emas

Eka Dwi Lamongan mampu

meningkatkan dan mempengaruhi

Kepuasaan di Toko Emas Eka Dwi

Lamongan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka saran yang

diajukan adalah sebagai berikut :

1. Hasil kuesioner menunjukan

bahwa menurut responden,

promosi yang ada di Toko Emas

Eka Dwi lamongan sudah baik.

Oleh karena itu penulis

menyarankan supaya Toko Emas

Eka Dwi Lamongan tetap menjaga

promosi-promosi yang baik agar

pelanggan merasa puas terhadap

promosi-promosi yang di berikan

di Toko Emas Eka Dwi

Lamongan.

2. Hasil Kuesioner menunjukan

bahwa menurut responden kualitas

pelayanan di Toko Emas Eka Dwi

Lamongan kurang baik oleh sebab

itu Toko Emas Eka Dwi

Lamongan menjaga kualitas

pelayanan yang diberikan kepada

pelanggan agar pelanggan lebih

merasa puas terhadap pelayanan

yang di berikan di Toko Emas Eka

Dwi Lamongan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pelajaran.co.id/2017/28/

pengertian-promosi-menurut-para-

ahli.html

http://eprints.undip.ac.id/38724/1/F

ARDIANI.pdf

Kotler. P.2000.,Manajemen

Pemasaran: Analisis,

Perencanaan, Implementasi

dan Pengendalian ,Edisi ke-

2, Penerbit Erlangga, Jakarta

Kotler,P.dan G. Armstrong

2008.Bauran pemasaran.

Edisi 12 jilid 2.Erlangga

2008.Jakarta

Kotler.2008. Prinsip-Prinsip

Pemasaran..Jilid 1 dan 2

Edisi 12 Erlangga.Jakarta.

Kotler.dan Keller.2009.Manajemen

Pemasaran.Jilid I.Edisi ke

13.Erlangga.Jakarta

Sugiyono.2008. Metode Penelitian

Bisnis.CV Alfabeta.

Bandung.

Sugiyono.2012.Statistika untuk

metode Penelitian.CV

Alfabeta. Bandung.

Cannon,J.2008. Pemasaran Dasar-

Pendekatan Manajemen

Global.Saa

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/1

8/kualitas-pelayanan-dimensi-dan-

cara-mengukurnya

http://www.landasanteori.com/2015/

07/pengertian-promosi-tujuan-dan-

bentuk.html

Swasta, Busu, dan

Irawan, Manajemen Pemasaran

Modern, Liberty, Yogyakarta,

1997.

Page 11: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

8

Boyd, Happer W, Walker,

Orville C, dan Larreche, Jean-

Claude, Manajemen Pemasaran:

Suatu pendekatan Strategi Dengan

Orientasi Global, Alih Bahasa Iman

Nurmawan, Erlangga, 2000.

Kismono, Gugup, Pengantar Bisnis,

Edisi I, Cetakan I, BPFE,

Yogyakarta, 2001.

Madura, Jeff, Pengantar Bisnis,

Introduction to Business, Alih

Bahasa Saroyini W.R. Salib,

Salemba Empat, Jakarta, 20

Page 12: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

8

Page 13: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan
Page 14: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

9

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI

KONSUMEN UD. KARUNIA POJOK HJ. ROCHIMAH LAMONGAN

CUK TRIONO SINGGIH

ABSTRAK

Dalam penelitian ini UD. Karunia Pojok Hj. Rochimah Lamongan memenuhi apa yang

di butuhkan dan di inginkan para konsumen, sehingga bisa memberikan nilai yang lebih baik

dari pada pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Harga dan

Kualitas Produk mempengaruhi Minat Beli Konsumen. Berdasarkan penelitian dari 94

konsumen yang diperoleh dari UD. Karunia Pojok Hj. Rochimah Lamongan.Sedangakan

teknik pengambilan sampel menggunakan incidental sampling. Teknik pengumpulan data

yaitu dengan metode kuesioner, wawancara. Adapun variabel yang diteliti meliputi variabel

harga dan kualitas produk sebagai variabel bebas dan minat beli konsumen sebagainvariabel

terikat.Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai t hitung masing-masing variabel bebas adalah harga = 3,005 dan

kualitas produk = 2,508 sedangkan nilai t tabel adalah = 1,66159 (t hitung > t tabel) artinya

bahwa variabel harga dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli

konsumen. Yang artinya pengaruh variabel independent ( harga dan kualitas produk) terhadap

dependent ( minat beli konsumen ) sebesar 0,241 ini menunjukkan bahwa kontribusi

independent adalah sebesar 24,1 %, sedangkan sisanya dipengaruhi factor lain yang tidak

diteliti. Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap minat beli konsumen,

terhadap pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap minat beli konsumen,

terdapat pengaruh antara harga dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen, terdapat

pengaruh yang paling dominan antara harga terhadap minat beli konsumen.

Kata Kunci : Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen.

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi ini persaingan

bisnis tidak dapat terelakan. Pemasar yang

akan menjual produknya, berupa berbagai

oleh-oleh khas lamongan. Toko Karunia

Pojok” didirikan oleh Ibu Hj. Rochimah

sejak tahun 1975, berawal dari usaha

penyedia kebutuhan rumah tangga. Dan di

tahun 1990 “Toko Karunia Pojok” mulai

memasarkan jajan khas Lamongan. Sejak

saat itulah menfokuskan penjualan ke oleh

– oleh khas Lamongan. Memenuhi apa

yang di butuhkan dan di inginkan para

konsumen, sehingga bisa memberikan nilai

yang lebih baik dari pada pesaingnya.

Pemasar harus mencoba mempengaruhi

konsumen dengan segala cara agar

konsumen bersedia membeli produk yang

di tawarkannya, bahkan semula tidak ingin,

menjadi ingin membeli. Karena pada

prinsipnya konsumen yang menolak hari ini

belum tentu menolak hari berikutnya,

akibatnya timbul persaingan dalam

menawarkan produk-produk yang

berkualitas dengan harga yang mampu

bersaing di pasaran.

Minat beli merupakan salah satu

aspek psikologis yang mempunyai

pengaruh cukup besar terhadap sikap

perilaku dan minat juga merupakan sumber

motivasi yang akan mengarah seseorang

dalam melakukan apa yang ingin mereka

lakukan. Minat beli mencerminkan sesuatu

yang pribadi dan berhubungan dengan

sikap, individu yang berminat terhadap

suatu obyek akan mempunyai kekuatan

atau dorongan untuk melakukan

Page 15: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

10

serangkaian tingkah laku untuk

mendapatkan

objek tersebut (Ahmadi,2013:78). sehingga

mampu meningkatkan minat beli secara

signifikan terhadap minat beli. Harga dan

kualitas produk menjadi alasan utama yang

mendorong minat pelanggan untuk

menggunakan produk milik Toko Karunia

Pojok Hj. Rochimah. Oleh karena itu,

diharapkan dapat terus mempertahankan

kualiatas produk yang sangat baik. Karena

minat beli merupakan pernyataan sikap

mengenai bagaimana seseorang akan

berperilaku dimasa yang akan datang.

Minat beli merupakan sesuatu yang

berhubungan dengan rencana konsumen

untuk membeli produk tertentu serta berapa

banyak unit produk yang di butuhkan pada

periode tertentu di Toko Karunia Pojok Hj.

Rochimah.

Berdasarkan tingkat kehidupan

masyarakat yang semakin meningkat, maka

kebutuhan masyarakat terhadap barang

juga akan semakin meningkat. Hal ini

membawa pengaruh terhadap perilaku

mereka dalam memilih barang yang akan

mereka beli maupun yang akan mereka

anggap paling sesuai dan benar-benar dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan

mereka. Produk yang berkualitas dengan

harga bersaing merupakan kunci utama

dalam memenangkan pesaing, yang pada

akhirnya akan dapat memberikan nilai

kepuasan yang lebih tinggi kepada

konsumen. Konsumen kini memiliki

tuntutan nilai yang jauh lebih besar dan

beragam karena di hadapkan pada berbagai

pilihan berupa barang yang dapat mereka

beli. Dalam hal ini perusahaan yang cerdas

akan mencoba memahami sepenuhnya

proses pengambilan keputusan konsumen,

semua pengalaman mereka dalam belajar,

memilih, bahkan dalam menggunakan

produk. Di antara proses alternatif dan

pengambilan keputusan terdapat minat beli

konsumen (purchase intention).

Berdasarkan surve awal pada

tanggal 2 Desember 2017 selama sebulan

terdapat 1.500 pembeli. Dari 1.500 pembeli

yang kembali sebanyak 60% pembeli dan

yang tidak kembali 30% dalam hal membeli

produk dan dapat di simpulkan dalam

penelitian adalah masih adanya konsumen

yang tidak berminat kembali membeli

produk di UD. Karunia Pojok Hj.

Rochimah Lamongan.

Harga menurut Kotler (2008:67)

adalah sejumlah uang yang harus di bayar

oleh konsumen untuk mendapatkan produk.

Penetapan harga yang tepat akan

memberikan keuntungan bagi perusahaan,

hal ini penting agar harga yang di tetapkan

cukup untuk menutupi biaya-biaya

produksi serta memberikan untung kepada

perusahaan namun di sisi lain juga di rasa

pas oleh konsumen, pas artinya cocok oleh

kualitas produk.

Dengan semakin banyaknya

produsen yang terlibat dalam pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen,

menyebabkan setiap perusahaan harus

dapat teliti dalam menetapkan harga.

Harga sangat menentukan kelangsungan

perusahaan, karena harga merupakan

pondasi laku atau tidaknya produk atau

barang tersebut ketika dijual. Sehingga,

harga hanya dipatok dengan cara yang

kompetitif, antara pebisnis atau dengan

yang lainnya tidak boleh menggunakan

cara-cara yang saling merugikan. Jadi

kualitas dan harga adalah variabel pilihan

penting bagi konsumen, sehingga harga

suatu produk sangat menentukan

kualitasnya.

Kualitas harus diukur melalui

sudut pandang konsumen terhadap

kualitas produk itu sendiri, sehingga selera

konsumen disini sangat berpengaruh. Jadi

dalam mengelola kualitas suatu produk

harus sesuai dengan kegunaan yang

diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini

yang penting adalah menjaga konsistensi

dari output produk pada tingkat kualitas

Page 16: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

11

yang diinginkan dan diharapkan konsumen.

Kualitas produk merupakan kemampuan

suatu produk untuk melakukan fungsinya.

Kemampuan itu meliputi : daya tahan,

kehandalan, ketelitian yang dihasilkan,

kemudahan dioperasikan dan diperbaiki,

serta atribut yang berharga pada produk

secara keseluruhan.

Kualitas produk dapat di artikan

sebagai kesesuaian atau kepuasan

konsumen atas suatu produk. Kualitas

merupakan faktor dasar yang

mempengaruhi pilihan konsumen untuk

berbagai jenis produk dan jasa. Kualitas

produk telah menjadi bagian kekuatan yang

penting yang membuahkan keberhasilan

suatu pemasaran. Dalam menjalankan

kegiatan bisnis, pelaku usaha perlu

mengetahui bagaimana perilaku konsumen

terbentuk karena dengan mengetahui hal ini

maka pelaku usaha akan dapat lebih

memahami karakter konsumen, dengan

memahami karakter konsumen maka akan

mempermudah pelaku usaha untuk

merancang strategi-strategi bisnis yang

akan menarik konsumen pada aspek

produk, harga, promosi, saluran pemasaran,

dll. Setiap usaha pasti berorientasi pada ke

untungan, keuntungan dapat di raih apabila

perusahaan mampu mencapai target

penjualan sedangkan target penjualan

hanya akan tercapai jika konsumen

melakukan pembelian terhadap produk

yang bersangkutan.

Bagi perusahaan produk di pandang

sebagai sesuatu yang di hasilkan dan

kemudian ditawarkan kepada konsumen.

Konsumen memandang produk sebagai alat

untuk memenuhi kebutuhan dan

memecahkan masalah yang di hadapi.

Produk yang baik harus sesuai dengan

selera konsumen dan mampu menghasilkan

laba bagi perusahaan. Dan perusahaan juga

perlu mengembangkan produknya agar

dapat mengikuti perkembangan zaman dan

perubahan selera konsumen. Tujuan

perusahaan memproduksi suatu produk

secara umum adalah di terimanya produk

tersebut dengan baik oleh konsumen. Salah

satu upaya agar produk yang dihasilkan

dapat diterima konsumen adalah dengan

melaksanakansecara tepat dan terpadu

sesuai dengan situasi dan kondisi

perusahaan. Adanya yang terkait dengan

pemenuhan kebutuhan dan kegiatan

produksi adalah kualitas produkdan harga,

yang di hasilkan oleh perusahaan.

Harga atau pengaruh harga terhadap

minat beli sangatlah penting, karena dengan

tingkat harga yang ditetapkan oleh

perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan

permintaan suatu produk. Penetapan harga

yang salah atas suatu produk dapat

mengakibatkan jumlah penjualan pada

suatu produk tidak dapat maksimal yang

mengakibatkan penjualan menurun dan

pangsa pasarnya berkurang.Tjiptono

(2012:151) harga adalah satuan moneter

atau ukuran lainnya termasuk barang yang

di tukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang.

Oleh karena itu, dalam penetapan harga

perusahaan harus dapat menentukan harga

penjualan sesuai dengan pangsa pasar yang

di tuju agar penjualan produk dan pangsa

pasar meningkat.

Kualitas produk terhadap minat

beli, karena kualitas merupakan faktor

dasar yang mempengaruhi pilihan

konsumen untuk berbagai jenis produk.

Kualitas produk telah menjadi bagian

kekuatan yang penting yang membuahkan

keberhasilan suatu pemasaran. Dalam

menjalankan kegiatan bisnis, pelaku usaha

perlu mengetahui bagaimana perilaku

konsumen terbentuk karena dengan

mengetahui hal ini maka pelaku usaha akan

dapat lebih memahami karakter konsumen,

dengan mengalami karakter konsumen

maka akan mempermudah pelaku usaha

untuk merancang strategi-strategi bisnis

yang dapat menarik konsumen.

Oleh karena itu dengan harga dan

kualitas produk perusahaan yang baik di

harapkan mampu menambah kepercayaan

Page 17: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

12

masyarakat agar lebih memilih produk

perusahaan tersebut. Dan dalam persaingan

seperti sekarang ini, perusahaan di tuntut

untuk menawarkan produk yang berkualitas

dan mempunyai nilai lebih, dan nampak

berbeda dengan produk pesaing. Dengan

harapan agar mampu meningkatkan minat

beli konsumen lebih banyak yang berminat

membeli produk tersebut dan bisa

mendapatkan keuntungan bagi UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kuantitatif, data yang

diperoleh dari sampel populasi

penelitian dianalisis sesuai dengan

metode statistik yang digunakan

kemudian diinterprestasikan.

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif, karena adanya

hipotesis yang akan diuji menggunakan

alat statistik. Populasi dalam penelitian

ini berdasarkan surve awal pada tanggal

2 Desember 2017 terdapat 1500

konsumen selama sebulan di UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan.

Sampel digunakan untuk mewakili

populasi yang diteliti. Karena populasi

yang akan diteliti terlalu banyak dan

luas. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah 94

konsumen dari 1500 pelanggan di UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah Lamongan

dalam waktu satu bulan.

HASIL PENELITIAN

1) Harga

Berdasarkan penelitian dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 45,98

% responden memilih Setuju (S) dan

3,82 % responden memiliki sangat

tidak setuju (STS) maka dapat

disimpulkan bahwa responden setuju

untuk harga lebih murah dari pada toko

yang lainnya.

2) Kualitas Produk

Berdasarkan penelitian dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata

41,6125% responden memilih Setuju (S)

dan 0,4 % responden memiliki Sangat

Tidak Setuju (STS) maka dapat

disimpulkan bahwa responden Setuju

untuk memilih kualitas produknya sangat

bagus.

a. Data Variabel Terikat

1) Minat Beli

Berdasarkan penelitian dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 51,7%

responden memilih Setuju (S) dan 0,4%

responden memiliki Sangat Tidak Setuju

(STS) maka dapat disimpulkan bahwa

konsumen lebih berminat di toko UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah Lamongan.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji t dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas dengan

variabel terikat baik secara parsial.

Dari hasil uji t untuk variabel Harga (X1)

terhadap Minat Beli Konsumen diperoleh

hasil tingkat signifikansi yaitu sebesar

0,003 < 0,05 dan thitung sebesar 3.005 dan

ttabel sebesar 1,66159. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (3,005 > 1,66159),

maka dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel Harga berpengaruh

signifikan terhadap Minat Beli Konsumen.

Dari hasil uji t untuk variabel

Kualitas Produk (X2) terhadap Minat Beli

Konsumen diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0,014 < 0,05, dan

thitung sebesar 2.508 dan ttabel sebesar

1,66159. Dari data tersebut di dapat nilai

thitung > ttabel (2.508 > 1,66159). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Kualitas Produk berpengaruh signifikan

terhadap Minat Beli Konsumen.

UJI HIPOTESIS II

Pengujian terhadap variabel independen

secara simultan (uji F) dilakukan guna

mengetahui apakah variabel independen

Page 18: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

13

(Harga dan Kualitas Produk) secara

bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (Minat Beli

Konsumen) serta untuk mengetahui apakah

model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau tidak.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis

Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model F Sig.

1 Regression 14,417 ,000b

Residual

Total

a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen

b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Harga

Tabel diatas menunjukkan

bahwa nilai signifikansi 0,000 <

0,05, dan sedangkan nilai Fhitung

sebesar 14,417 dan Ftabel adalah

3,10. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (14,417 > 3,10),

maka dapat disimpulkan bahwa

secara bersama-sama variabel

Harga dan Kualitas Produk

berpengaruh signifikan terhadap

Minat Beli Konsumen.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Harga dan Kualitas

Produk Terhadap Minat Beli

Konsumen UD. Karunia Pojok

Hj. Rochimah Lamongan

a. Pengaruh Harga secara

parsial terhadap Minat Beli

Konsumen UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah

Lamongan

Dari hasil olah data untuk

variabel Harga (X1) terhadap

Minat Beli Konsumen diperoleh

hasil tingkat signifikansi yaitu

sebesar 0,003 < 0,05 dan thitung

sebesar 3,005 dan ttabel sebesar

1,66159. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (3,005

>1,66159), maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Harga berpengaruh

signifikan terhadap Minat Beli

Konsumen.

Dari hasil penelitian

sebelumnya oleh Fitria Isnaini

(2015) dapat dikatakan bahwa

semakin terjangkau harga akan

semakin tinggi minat beli

smartphone. Sebaliknya semakin

tidak terjangkau harga, maka

semakin rendah pula minat beli

smartphone.

Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Fitria Isnaini

(2015) dimana variabel Harga

yang diuji secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap

variabel Minat Beli smartphone di

kalangan mahasiswa Jurusan

Pendidikan Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Harga berpengaruh terhadap

Minat Beli Konsumen UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan terjadi ketika Harga

yang ditentukan sangat menarik

bagi konsumen UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan,

maka lebih banyak konsumen

yang akan memilih produk UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan dengan begitu

keuntungan akan meningkat

namun di sisi lain ketika harga

bahan baku produk naik mau tidak

mau pihak UD. Karunia Pojok Hj.

Rochimah Lamongan akan

menaikkan harga atau mengurangi

ukuran produk yang akan di jual

meski akan beresiko kehilangan

pelanggan.

b. Kualitas Produk terhadap

Minat Beli Konsumen UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan Dari hasil olah data untuk

variabel Kualitas Produk (X2)

terhadap Minat Beli Konsumen

Page 19: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

14

diperoleh hasil tingkat signifikansi

yaitu sebesar 0,014 < 0,05, dan

thitung sebesar 2,508 dan ttabel

sebesar 1,66159. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung > ttabel

(2,508 >1,66159). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Kualitas Produk

berpengaruh signifikan terhadap

Minat Beli Konsumen.

Dari hasil penelitian

sebelumnya oleh Fitria Isnaini

(2015) dapat dikatakan bahwa

semakin baik kualitas produk akan

semakin tinggi minat beli

smartphone. Sebaliknya semakin

rendah (tidak baik) kualitas

produk, maka semakin rendah pula

minat beli smartphone.

Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Hetty Sri

Wardani (2015), dimana variabel

Kualitas Produk yang diuji secara

parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel Minat

Beli Konsumen muslim pada

Jaizah Boutique Tlogosari

Semarang.

Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Minat Beli

Konsumen UD. Karunia Pojok Hj.

Rochimah Lamongan karena

kebanyakan orang lebih memilih

barang dengan kualitas produk

yang baik dengan harga bersaing

dari pada kualitas produk rendah

dengan harga murah. Dengan

meningkatkan kualitas produk

maka akan lebih banyak

konsumen yang memiliki minat

beli dan memilih produk dari UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan.

2. Pengaruh Harga dan Kualitas

Produk secara simultan

terhadap Minat Beli Konsumen

UD. Karunia Pojok Hj.

Rochimah Lamongan.

Uji hipotesis secara simultan

atau yang dinotasikan dalam

bentuk uji F menyatakan bahwa

ada secara bersama-sama terdapat

pengaruh yang signifikan antara

Harga dan Kualitas Produk

terhadap variabel Minat Beli

Konsumen yang terjadi di UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan. Sebagaimana yang

telah dibahas dalam item uji

hipotesis simultan diatas,

perhitungan nilai signifikasi 0,000

< 0,05, dan sedangkan nilai Fhitung

sebesar 14,417 dan Ftabel adalah

3,10. Dari data tersebut di dapat

nilai Fhitung > Ftabel (14,417 > 3,10),

maka dapat disimpulkan bahwa

secara bersama-sama variabel

Harga dan Kualitas Produk

berpengaruh signifikan terhadap

Minat Beli Konsumen.

Dari hasil penelitian

sebelumnya oleh Fitria Isnaini

(2015) dapat dikatakan bahwa

kecenderungan peningkatan

kombinasi kualitas produk dan

harga akan diikuti peningkatan

minat beli smartphone. Sebaliknya

kecenderungan penurunan

kombinasi kualitas produk dan

harga akan diikuti penurunan

minat beli smartphone.

Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Fitria Isnaini

(2015) dimana dari dua variabel

independen (kualitas produk dan

harga) yang diuji secara simultan

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel minat

beli smartphone di kalangan

Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Harga dan Kualitas Produk

berpengaruh terhadap Minat Beli

Konsumen. Terjadi karena Harga

dan Kualitas Produk yang terjadi

Page 20: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

15

di UD. Karunia Pojok Hj.

Rochimah sudah cukup baik, maka

dapat disimpulkan bahwa secara

bersama sama Harga dan Kualitas

Produk berpengaruh signifikan

terhadap Minat Beli Konsumen.

3. Variabel yang paling dominan

diantara Harga dan Kualitas

Produk terhadap Minat Beli

Konsumen pada UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan.

Dari hasil olah data secara

keseluruhan pengaruh variable

independen yang paling dominan

terhadap variable dependen adalah

Harga, hal ini dapat dilihat dari

hasil nilai Standardized

Coefficients yang menunjukkan

bahwa variabel Harga memiliki

nilai tertinggi yaitu 0.311,

sedangkan Kualitas Produk

memiliki nilai 0,260.

Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Wahyunita Nur

(2016) dimana dari variabel

independen lain yang diuji yang

paling dominan terhadap variable

dependen adalah Harga yang

memiliki nilai koefisiensi

determinasi 0,367.

Dari hasil di atas dapat

disimpulkan bahwa harga

merupakan variabel yang dominan

diantara variabel lainnya. Hal ini

terjadi dikarenakan harga yang di

tawarkan sesuai dengan produk

yang di jual sehingga konsumen

merasa lebih puas dengan harga

yang di tentukan oleh UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir skripsi ini,

peneliti akan memaparkan beberapa

kesimpulan yang dapat diambil dan

saran yang didasarkan pada temuan

hasil penelitian. Dengan melihat hasil

penelitian yang telah dibahas mengenai

pengaruh Harga dan Kualitas Produk

terhadap Minat Beli Konsumen UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

a. Terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel Harga

terhadap variabel Minat Beli

Konsumen. Hal ini bisa terjadi

dikarenakan pada UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan

jika Harga yang ditawarkan

sesuai dengan produk maka

lebih banyak konsumen yang

akan memilih produk UD.

Karunia Pojok Hj. Rochimah

Lamongan dengan begitu

keuntungan akan meningkat

b. Terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel

Kualitas Produk terhadap

variabel Minat Beli Konsumen.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan

jika kualitas produk semakin

tinggi maka minat beli

konsumen semakin meningkat

dan lebih baik.

c. Uji hipotesis secara simultan

atau yang dinotasikan dalam

bentuk uji F menyatakan bahwa

ada secara bersama-sama

terdapat pengaruh yang

signifikan antara Harga dan

Kualitas Produk terhadap

variabel Minat Beli Konsumen

yang terjadi di UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan.

d. Dalam penelitian ini variabel

harga adalah variabel yang

berpengaruh lebih dominan

terhadap minat beli konsumen.

Hal ini terjadi dikarenakan

harga yang di tawarkan sesuai

dengan produk yang di jual

sehingga konsumen merasa

lebih puas dengan harga yang d

Page 21: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

16

tentukan oleh UD. Karunia

Pojok Hj. Rochimah Lamongan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan

kesimpulan yang telah disajikan, maka

selanjutnya peneliti menyampaikan

saran-saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat kepada pihak-

pihak yang terkait atas hasil penelitian

ini. Adapun saran-saran yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan

konstribusi pada UD. Karunia

Pojok Hj.Rochimah khususnya

pada minat beli Jajanan khas

lamongan, harus menjaga,

meningkatkan atau

mempertahankan agar minat beli

konsumen bisa meningkat.

2. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya diharapkan

untuk mengkaji lebih banyak

sumber maupun referensi yang

terkait agar hasil penelitiannya

dapat lebih baik dan lebih lengkap

lagi. Dan peneliti selanjutnya juga

diharapkan lebih mempersiapkan

diri dalam proses pengambilan dan

pengumpulan dan segala

sesuatunya sehingga penelitian

dapat dilaksanakan dengan lebih

baik.

3. Bagi Pembaca

Pembaca skripsi ini dapat melihat

referensi yang mendukung

penelitian skripsi ini sehingga tidak

terjadi kesalahan dalam

pemahaman. Dan pembaca dapat

memberi kritik dan saran yang

membangun bagi penelitian untuk

dapat diperbaiki dalam penelitian

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Kavin lane Keller. 2008.

Manajen pemasaran, Edisi ketiga belas,

jilid kedua. Erlangga. PT. Gelora Aksara

Pratama

Kotler, P and G. Amstrong.2008. Prinsip-

prinsip Pemasaran . Jilid 1. Edisi 12.

Penerbit : Erlangga. Jakarta.

Kotler, P dan K.L. Keller. 2009.

Manajemen Pemasaran, Edisi 12.

Penerbit : Erlangga. Jakarta.

Swastha, Basu. 2008. Manajemen

Pemasaran Analisis Prilaku Konsumen,

Liberty, Yogyakarta.

Lupiyoadi, R. 2011. Manajemen

Pemasaran Jasa Teori dan Praktik.

Penerbit Salemba Empat.

Kotler, P 2012. Marketing Manajemen:

Analysis, Planning, Implementation, and

Control, Prentice Hall International Inc,

Ninth Edition, New Jersey.

Tjiptono, F. 2012. Strategi pemasaran,

Edisi Kedua, Penerbit Andi Offset.

Yogya.

Kotler, P. 2008. Manajemen Pemasaran.

Edisi Milenium Terjemahan Benyamin

Molan. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran.

Erlangga. Jakarta

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri,

Manajemen pemasaran, Jakarta:

Rajawali Pers, 2013, h. 44.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi

Pemasaran. CV. Andi, Yogyakarta.

Kotler, P. And Amstrong, G. 2014.

Principles of Marketing 15 Edition.

Pearson. Edinburgh Gate.

Kotler, P. and Amstrong, G. 2012. Marketing 14

Edition. Prentice Hall. Upper Sadle River. New

Jersey.

Tjiptono. Fandy. (2008). Strategi

Pemasaran (Edisi III). Jogjakarta: Andi.

Page 22: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

17

Kotler, P and G. amstrong. 2012.

Principles of Marketing. Pearson

Education Limited. New Jersey.

Kotler, P. Dan G. amstrong. 2008. Prinsip-

prinsip Pemasaran. Edisi 12 Erlangga.

Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2012.

Manajemen Oprasi. Dialih bahasakan oleh

Criswan.

Page 23: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

18

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT

KEPUASAN NASABAH DI BANK BTPN PURNA BAKTI LAMONGAN

MU’AH

ABSTRAK

This study aims to examine the influence of service and facilities to the satisfaction

level of customs, made the background of the problem in this study.

In this study pusing data collection with questionnaire method with the number of

samples 50 customer, the sampling technique pusing accidental sampling and data

analysis methods used in the study are the classical assumption test, validity and

reliability test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing throught t test

and F test, and coefficient of determination analysis (R2).

Data that have fulfilled the validity test, reliability test and classical assumption test

are processed so as to produce regression equation as follows:

Y = 3,691 + 0,347 X1 + 0,357 X2 + e

Where the variable customs satisfaction (Y), variable service (X1), and variable

facilities (X2). Hypothesis testing using t test showed that The two independent

variable studied proved to significantly influence partially to the dependen variable

of customs satisfaction. Then through the F test can be seen that the two independent

studied simultaneously affect the variable variable dependen customs satisfaction.

Figures R Square of 0,437 indicates that 43,2 percent of variable customs

satisfaction variable can be explained by the two independent variable in the

regression equation. While the rest 56,3 percent is explained by other variable

beyond the two variable used in the study.

Keywords: Service, Facilities, and Customs satisfaction

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelayanan dan fasilitas

terhadap kepuasan nasabah. Tingkat kualitas pelayanan dan fasilitas dijadikan latar

belakang masalah dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan metode

kuesioner dengan jumlah sampel 50 nasabah, teknik pengambilan sampel

menggunakan accidental sampling dan metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi

linier berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien

determinasi (R2).

Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan ujiasumsi

klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut:

Page 24: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

19

Y = 3,691 + 0,347 X1 + 0,357 X2 + e

Dimana variabel Kepuasan Nasabah (Y), variabel Kualitas Pelayanan (X1)

dan variabel Fasilitas (X2). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan

bahwa kedua variabel independennya yang diteliti terbukti secara signifikan

berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen Kepuasan Nasabah.

Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa kedua kedua variabel independen

yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap variabel variabel dependen

Kepuasan Nasabah. Angka R Square sebesar 0,437 menunjukkan bahwa 43,7

persen variabel Kepuasan Nasabah dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen

dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 56,3 persen dijelaskan oleh

variabel lain diluar kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata kunci : Pelayanan, Fasilitas, dan Kepuasan Nasabah.

PENDAHULUAN

Sektor perbankan merupakan

suatu sektor yang sangat berperan

dalam perekonomian modern saat ini,

di negara maju atau negara industri

sektor perbankan memegang peranan

penting dalam pertumbuhan

perekonimian negara tersebut. Negara

Indonesia merupakan salah satu dari

beberapa negara berkembang di dunia

yang memerlukan sektor perbankan

yang baik untuk menjaga kestabilan

perekonomiannya. Di dalam

melaksanakan pembangunan nasional

juga dperlukan peranan sektor

perbankan yang sehat.

Indonesia pernah mengalami

krisis ekonomi yang berdampak

langsung pada sektor perbankan

indonesia yang sedang dalam masa

pertumbuhan. Masalah yang dihadapi

perbankan tidak hanya sekedar

masalah finansial, namun juga

melimhkupi masalah non finansial

yang mempengaruhi eksistensi

perbankan. Perbankan harus

melakukan pelayanan yang lebih baik

untuk mengatasi krisis perekonimian.

Di sini pemerintah tidak lepas

tangan dalam menangani krisis

ekonomi ini, yaitu dengan

mengadakan pembinaan kepada

lembaga keuangan, agar dapat

mewujudkan suatu kelembagaan

perbankan yang efisien dan efektif,

serta mampu bersaing antar lembaga

keuangan lainnya secara sehat.

Pemerintah juga harus mampu

mengembalikan fungsi perbankan

yang menjadi kepercayaan

masyarakat

PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional (BTPN) Purna Bakti Tbk

Kantor Cabang Pembantu Lamongan

merupakan salah satu perbankan yang

dapar bertahan dalam krisis ekonomi

yang terjadi. Dilaksanakannya

kerjasama dan diambil alih oleh

Texas Pasifik Group Internasional

pada tahun 2008 memberikan nilai

plus kepada PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Purna

Bakti Tbk Kantor Cabang Pembantu

Lamongan dalam berkompetisi

dengan lembaga keuangan lainnya di

Indonesia. PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Purna

Bakti Tbk Kantor Cabang Pembantu

Lamongan adalah bank yang

Page 25: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

20

dikhususkan membantu para pensiun

menggambil gaji.

PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional (BTPN) Purna Bakti Tbk

Kantor Cabang Pembantu Lamongan

merupakan salah satu bank yang

mempunyai kerjasama dengan bank

lainnya, namun PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Purna

Bakti Tbk Kantor Cabang Pembantu

Lamongan lebih berfokus terhadap

pelayanan pengelolaan keuangan para

pensiun. Adapun kegiatan pelayanan

yang diberikan oleh PT Bank

Tabungan Pensiunan Nasional

(BTPN) Purna Bakti Tbk Kantor

Cabang Pembantu Lamongan yaitu

pembayaran gaji pensiun, pemberian

kredit khusus bagi para pensiun,

membantu pengurusan pensiun baru,

penyetoran uang pensiun secara

langsung atas nama penerima pensiun

jika ada uang pensiun tersebut tidak

diambil oleh yang bersangkutan, serta

pelayanan lainnya yang bertujuan

untuk selalu memberikan yang

terbaik bagi para nasabahnya. Suatu

kegiatan atau program dinyatakan

efektif, jika kegiatan atau program

tersebut dapat mencapai tujuan yang

telah di tetapkan atau diharapkan

sebelumnya.

Keberhasilan suatu

perusahaan perbankan sangat

dipengaruhi oleh bagaimana cara

perusahaan memberikan pelayanan

terhadap para nasabah agar mereka

merasa puas terhadap pelayan yang

sudah diberikan. Kelangsungan hidup

suatu perusahaan pebankan yang

selalu berusaha untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah

sangat tergantung pada perilaku

nasabahnya, jadi suatu perusahaan

perbankan harus mampu memberikan

pelayanan yang lebih agar nasabah

merasa puas. Apabila perusahaan

tidak memberikan pelayanan yang

memuaskan, maka nasabah akan

kecewa dan pergi ke bank lain, selain

itu perusahaan akan menghadapi

risiko yang berat karena adanya

pengaruh dari nasabah yang merasa

tidak puas tersebut kepada calon

nasabah lainnya.

Memberikan pelayanan yang

terbaik pada nasabah pensiun sangat

bermanfaat guna meningkatkan daya

saing perusahaan dalam menghadapi

lingkungan bisnis yang kompleks dan

kompompetitif, selain itu juga sangat

penting dimasa datang agar

perusahaan terus berkembang. Setiap

perusahaan perbankan harus pandai

menentukan strategi pelayanan yang

diambil agar seorang nasabah pensiun

tidak berpindah ketempat lain dan

menjadi nasabah yang setia. PT Bank

Tabungan Pensiunan Nasional

(BTPN) Purna Bakti Tbk Kantor

Cabang Pembantu Lamonganpada

umumnya perusahaan perbankan

tentunya membutuhkan pelayanan

yang yang cukup extra terhadap

nasabah untuk mendapatkan nasabah

sebanyak mungkin, misalnya

penerapan kualitas pelayanan yang

ada di PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional (BTPN) Purna Bakti Tbk

Kantor Cabang Pembantu Lamongan

harus selalu di tingkatkan karena

mengingat semakin banyaknya

persaingan dalam dunia perbankan

saat ini. PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) Purna

Bakti Tbk Kantor Cabang Pembantu

Lamongan ini lebih mengunggulkan

pengambilan manfaat pensiunnya.

Fasilitas dalam suatu aktivitas

baik dalam menunjang kegiatan yang

dilakukan oleh perorangan maupun

kelompok, merupakan hal yang perlu

mendapatkan perhatian tersendiri,

bahkan keberadaan fasilitas yang baik

Page 26: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

21

akan turut menentukan hasil akhir

dari suatu kegiatan

Page 27: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

22

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

adalah pendekatan kuantitatif atau

kualitatif research yaitu jenis penelitian

yang berusaha menentukan teori, yaitu

subtantif atau formal, yang semuanya

jelas berasal dari data.

Data penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode

statistik deskriptif adalah statistic yang

digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2008 : 147). Penelitian

deskriptif disini menggunakan metode

survey yaitu penelitian yang diadakan

untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-

gejala yang ada dan mencari keterangan-

keterangan secara faktual, baik tentang

institusi social, ekonomi atau politik dari

suatu kelompok ataupun suatu daerah.

Penulis menggunakan metode accidental

sampling yakni bentuk pengambilan

sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa

saja yang kebetulan bertemu dengan

peneliti dan dianggap cocok untuk

menjadi sampel. Penelitian ini dilakukan

pada nasabah yang menggambil manfaat

pensiun di Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan pada bulan Januari minggu ke-

III tahun 2

HASIL PENELITIAN

a. Data Variabel Bebas (X)

1) Pelayanan (X1)

Berdasarkan penelitihan bahwa rata-rata

20 atau 40 % responden memilih Sangat

Baik (SB) untuk Variabel Pelayanan

berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah.

2) Fasilitas (X2)

Berdasarkan penelitihan dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 17,8 atau

34,8 % responden memilih Baik (B) untuk

Variabel Fasilitas berpengaruh terhadap

Kepuasan Nasabah.

b. Data Variabel Terikat

1) Kepuasan Nasabah (Y)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat

diinterpretasikan bahwa rata-rata 26,4

atau 52,8 % responden memilih Baik (B)

untuk Variabel Kepuasan Nasabah terjadi

karena pengaruh tingkat Pelayanan dan

Fasilitas.

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi,

variabel penganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Dalam uji t

dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Hasil

pengujian moralitas disajiakan pada

Gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2 Grafik Probability Plot

Dari gambar normal Probability

Plot dapat dilihat bahwa sebaran data

mengikuti garis normal, maka dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data

terdistribusi normal dan telah memenuhi

asumsi klasik sehingga layak untuk

digunakan.

Page 28: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

23

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji t dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas dengan

variabel terikat baik secara parsial.

Tabel 4.9 Hasil Uji Hepotesis Secara

Parsial (Uji t)

Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan program SPSS dapat

diketahui bahwa:

a. Pengaruh Pelayanan (X1) terhadap

kepuasan Nasabah (Y)

Dari hasil uji t untuk variabel

pelayanan (X1) terhadap kepuasan

nasabah (Y) diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0,002 < 0,05

dan thitung sebesar 2,331 dan ttabel

sebesar 2,010. Dari data tersebut dapat

dinilai thitung > ttabel (2,331 > 2,010).

Maka dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel Pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Nasabah.

b. Pengaruh Fasilitas (X2) terhadap

kepuasan Nasabah (Y)

Dari hasil uji t untuk variabel fasilitas

(X2) terhadap kepuasan nasabah (Y)

diperoleh hasil tingkat signifikansi

yaitu sebesar 0,001 < 0,05 dan thitung

sebesar 2,806 dan ttabel sebesar 2,010.

Dari data tersebut dapat dinilai thitung >

ttabel (2,806 > 2,010). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Fasilitas berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan Nasabah

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toler

ance VIF

1 (Cons

tant) 3,691 1,907

1,93

5 ,059

Pelay

anan ,347 ,149 ,331

2,33

1 ,024 ,594

1,68

3

Fasilit

as ,357 ,127 ,399

2,80

6 ,007 ,594

1,68

3

a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah

Page 29: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

24

UJI HIPOTESIS II

Pengujian terhadap variabel independen

secara simultan (uji F) dilakukan guna

mengetahui apakah variabel Independent

(pelayanan dan fasilitas) secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (kepuasan nasabah) serta

untuk mengetahui apakah model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Secara

Simultan (Uji F)

Tabel ini menunjukkan bahwa nilai

signifikansi 0,000 < 0,05, sedangkan nilai

Fhitung sebesar 18,217 dan Ftabel sebesar

3,20. Dari data tersebut dapat di nilai

Fhitung > Ftabel (18,217 > 3,20), maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel Pelayanan dan Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Nasabah.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh pelayanan dan fasilitas

secara parsial terhadap kepuasan

nasabah pada Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan

a. Pelayanan terhadap Kepuasan

Nasabah

Dari hasil olah data untuk variabel

pelayanan (X1) terhadap kepuasan

nasabah (Y) diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0,002 < 0,05

dan thitung sebesar 2,331 dan ttabel sebesar

2,010. Dari data tersebut di dapat nilai

thitung > ttabel (2,331 > 2,010), yang artinya

secara parsial variabel Pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Nasabah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh Supardi Nani (2014). Dimana

variabel pelayanan yang di uji Sacara

parsial memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel kepuasan nasabah di PT.

Bank SinarMas Cabang Gorontalo.

Pelayanan berpengaruh terhadap

Kepuasan Nasabah pada Bank BTPN

Purna Bakti Lamongan. Tingkat

pelayanan meningkat sehingga

mempengaruhi kepuasan nasabah

terhadap Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan. Dengan meningkatnya

pelayanan yang diberikan kepada

nasabah, maka akan mempengaruhi

tingkat kepuasan nasabah terhadap

pelayanan yang diberikan. Berdasarkan

hasil penelitian ini nilai pelayanan

meningkat, maka tingkat kepuasan akan

naik dan sebaliknya. Variabel pelayanan

berpengaruh secara signifikan terhadap

pergerakan kepuasan nasabah.

b. Fasilitas terhadap Kepuasan

Nasabah

Dari hasil olah data untuk variabel

fasilitas (X2) terhadap kepuasan nasabah

(Y) diperoleh hasil tingkat signifikansi

yaitu sebesar 0,01 > 0,05, dan thitung

sebesar 2,806 dan ttabel sebesar 2,010. Dari

data tersebut di dap nilai thitung > ttabel

(2,806 > 2,010). Yang artinya bahwa

secara parsial variabel Fasilitas

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Nasabah.

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 101,448 2 50,724 18,217 ,000b

Residual 130,872 47 2,785

Total 232,320 49

a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah

b. Predictors: (Constant), Fasilitas, Pelayanan

Page 30: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

25

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh Thomas Aquinas Wahyu Adi

Putranto (2016), dimana variabel fasilitas

yang di uji secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap

variabel kepuasan nasabah di PT. Kereta

Api Indonesia Daerah Operasional VI

Yogyakarta.

Dari variabel tingkat fasilitas terdapat

pengaruh positif terhadap kepuasan

nasabah. Peningkatan fasilitas berarti

mencerminkan tingkat keinginan nasabah

dalam menggunakan fasilitas dalam

sarana dan prasarana yang disedikan oleh

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan

dalam meningkatkan kepuasan nasabah.

Dengan demikian variabel fasilitas

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

nasabah.

2. Pengaruh pelayanan dan fasilitas

secara simultan terhadap kepuasan

nasabah pada Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan

Uji hipotesis secara simultan atau yang

dinotasikan dalam bentuk uji F

menyatakan bahwa ada secara bersama-

sama terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel pelayanan dan fasilitas

terhadap kepuasan nasabah yang terjadi di

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan.

Sebagaimna yang telah dibahas dalam

item uji hipotesis simultan diatas,

perhitungan nilai signifikan 0,000 < 0,05,

sedangkan nilai Fhitung sebesar 18,217 dan

Ftabel adalah 3,20. Dari data tersebut di

dapat nilai Fhitung > Ftabel (18,217 > 3,20),

yang artinya bahwa secara bersama-sama

variabel Pelayanan dan Fasilitas

berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel Kepusan Nasabah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya

oleh AP WIDYASARI (2015), dimana

variabel Pelayanan yang di uji secara

simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kepuasan

nasabah di KSP Syariah Peta

Tulungagung.

Dari hasil temuan peneliti di Bank BTPN

Purna Bakti Lamongan, menunjukkan

bahwa pelayanan dan fasilitas masih

menjadi faktor yang sangat penting bagi

kepuasan nasabah di Bank BTPN Purna

Bakti Lamongan. Atau dengan kata lain,

tingkat pelayanan dan fasilitas masih

perlu mendapatkan perhatian penuh oleh

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan untuk

meminimalisir tingkat kepuasan nasabah

yang cukup tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan yang dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji statistik menunjukkan

bahwa variabel pelayanan memiliki

pengaruh positif terhadap kepuasan

nasabah Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan. Hal ini memberikan bukti

bahwa thitung > ttabel (2,331 > 2,010),

pelayanan dari penyedia jasa yang

ditunjukkan dalam memberikan

pelayanan kepada nasabah akan

menentukan kepuasan nasabah.

2. Hasil uji statistik menunjukkan

bahwa variabel Fasilitas memiliki

pengaruh positif terhadap kepuasan

nasabah. Hal ini memberikan bukti bahwa

thitung > ttabel (2,806 > 2,010), dengan

adanya fasilitas yang memadai akan

mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan.

3. Uji hipotesis secara simultan atau

yang dinotasikan dalam bentuk uji F

menyatakan bahwa ada secara bersama-

sama terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel pelayanan dan fasilitas

terhadap kepuasan nasabah yang terjadi di

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan. Hal

ini juga memberikan bukti bahwa nilai

Fhitung sebesar 18,217 dan Ftabel adalah

Page 31: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

26

3,20. Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung > Ftabel (18,217 > 3,20), yang artinya

bahwa secara bersama-sama variabel

Pelayanan dan Fasilitas berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel

Kepusan Nasabah. Sedangkan hasil

analisis korelasi ganda (R) adalah 0,661,

maka dapat diartikan bahwa ada

hubungan yang kuat antara pelayanan dan

fasilitas terhadap tingkat kepuasan

nasabah di Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan,

B.SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan yang dilakukan, maka saran

yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil kuesioner menunjukkan

bahwa menurut responden, pelayanan

yang ada di Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan sudah baik. Oleh kerena itu,

penulis menyarankan supaya Bank BTPN

Purna Bakti Lamongan tetap menjaga

kualitas pelayanan dengan baik agar

nasabah Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan merasa puas terhadap

pelayanan yang diberikan, seperti

keramahtamahan petugas, jam pelayanan,

menjaga sopan santun dalam memberikan

pelayanan kepada nasabah, serta

mengucapkan terima kasih karena telah

berkunjung di Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan.

2. Hasil kuesioner menunjukkan

bahwa menurut responden, fasilitas yang

ada pada Bank BTPN Purna Bakti

Lamongan sudah baik oleh sebab itu,

Bank BTPN Purna Bakti Lamongan tetap

menjaga fasilitas yang ada dan menambah

fasilitas guna untuk menunjang kebutuhan

nasabah dalam memperoleh kenyamanan.

3. Bagi peneliti lain masih terbuka

peluang dan disarankan untuk menambah

variabel-variabel lain yang lebih banyak

seperti promosi, tingkat kinerja karyawan

sehingga penelitian dapat berkembang

dan dapat mengungkap lebih banyak lagi

permasalahan yang dapat mempengaruhi

kepuasan nasabah Bank BTPN Purna

Bakti Lamongan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur

Penelitian.Cet. VIII; Jakarta: RinekaCipta,

1992.

Basu Swastha dan Irawan, 2005, Asas-asas

Marketing, Liberty, Yogyakarta.

Kotler Philip, 2009, Manajemen

Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Erlangga,

Jakarta

Soewadji, Jusuf., (2012), “Pengantar

Metedeologi Penelitian”, Jakarta, Mitra

Wacana Media;

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

AFABETA, cv. Kotler Philip Dan Kevin

Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran.

Edisi Kedua Belas. Indeks : Jakarta

Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metodologi

Penelitian. FKIP: Universitas Muria

Kudus.

Tjiptono Ph.D., Fandy., Gregorius Chandra

(2011), “Service, Quality &

Satisfaction Edisi : 3”, Yogyakarta,

ANDI.

Page 32: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

27

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana.

2003. Total Quality Manajemen.

Edisi Revisi. Andy: Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. (2008), “Strategi

Pemasaran Edisi : 3”, Yogyakarta,

ANDY.

Tandjung, 2004. Marketing Management:

Pendekatan pada Nilai-Nilai

Pelanggan, Edisi Kedua. Penerbit

Bayumedia, Malang

Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan

Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia

Pustaka Utama :Jakarta.

http://pustakabakul.blogspot.com/2013/05/

pengertian-dan-definisi-

kepuasan_8.html

http://pustakabakul.blogspot.com/2013/05/

pengertian-dan-definisi-

kepuasan_8.html.

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/

07/pengertian-dan-pengukuran-

kepuasan.html.

https://sugithewae.wordpress.com/2012/11

/13/pengertian-populasi-dan-sampel-

dalam-penelitian

Page 33: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

28

Page 34: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

28

PENGARUH KOMPETENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

AGUNG HIRMANTONO

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of competence and auditor ethics on audit quality

at the Regional Inspectorate of Lamongan District Office. This research uses quantitative method.

The research data is obtained through questionnaires distributed to respondents who work in

Inspectorate of Lamongan District Office. The questionnaire of this study was measured using

Likert scale. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis and tested by

classical test using SPSS version 22 software. The result of this research indicates that the

competence and ethics of auditor have positive and significant influence partially or

simultaneously to audit quality at auditor of Inspectorate Office of Lamongan District.

Competence partially (individual) effect on Quality Audit at Regional Inspectorate Office of

Lamongan Regency. This is indicated by the value of t arithmetic Competence variable of 2.911

greater than the value of t table of 2.032 and with a significance value of 0.006 smaller than 0.05.

Ethics Auditor partially (individual) effect on Quality Audit at Regional Inspectorate Office of

Lamongan Regency. This is indicated by the value of t count variable Ethics Auditor of 2.158 is

greater than the t table value of 2.032 and with a value of 0.038 significance smaller than 0.05.

Competence and Ethics Auditor simultaneously (together) have an effect on to Quality Audit at

Regional Inspectorate Office of Lamongan Regency. This is evidenced by the value of f arithmetic

of 72.043 greater than the value of f table 3.28 with significant value 0.000 smaller than 0.05

Keywords: competence, auditor ethics, audit quality.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kompetensi dan etika auditor terhadap

kualitas audit pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan

kepada responden yang bekerja di Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Kuesioner

penelitian ini diukur menggunakan skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan analisis

regresi linear berganda dan diuji dengan uji klasik dengan menggunakan software SPSS versi

22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan etika auditor mempunyai pengaruh

positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kualitas audit pada auditor Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan.

Kompetensi secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Kualitas Audit pada Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung variabel

Kompetensi sebesar 2,911 lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar 2,032 serta dengan nilai

signifikansi 0,006 yang lebih kecil dari 0,05. Etika Auditor secara parsial (individu) berpengaruh

terhadap Kualitas Audit pada Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Hal ini

Page 35: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

29

ditunjukkan dengan nilai t hitung variabel Etika Auditor sebesar 2,158 lebih besar dari pada nilai

t tabel sebesar 2,032 serta dengan nilai signifikansi 0,038 yang lebih kecil dari 0,05. Kompetensi

dan Etika Auditor secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Kualitas Audit pada

Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan. Hal ini dibuktikan dengan nilai f hitung sebesar

72,043 lebih besar dari pada nilai f tabel 3,28 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Kata kunci: kompetensi, etika auditor, kualitas audit

PENDAHULUAN

Semakin meningkatnya tuntutan

masyarakat atas penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, adil, transparan,

dan dapat dipertanggungjawabkan harus

disikapi dengan serius dan sistematis oleh

pemerintah. Dana negara yang dikelola oleh

pemerintah mencakup dana yang cukup besar

jumlahnya. Pertanggungjawaban atas

penggunaan dana untuk penyelenggaraan

pemerintah seharusnya didukung dengan

suatu pengawasan yang cukup handal guna

menjamin pendistribusian dana dapat

dipertanggungjawabkan. Terdapat tiga

aspek utama yang mendukung terciptanya

tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu

pengawasan, pengendalian, dan

pemeriksaan. Sesuai dengan Peraturan

Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang

“sistem pengendalian intern pemerintah,

pelaksanaan pengendalian intern

dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP), yaitu Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP),

Inspektorat Jenderal, Inspektorat Provinsi,

dan Inspektorat Kota”.

Salah satu unit yang melakukan

pemeriksaan/audit dalam pemerintahan

adalah Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan. Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan mempunyai tugas pada

pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah terhadap perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, serta administrasi dan umum

sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lamongan No.04 Tahun 2008 dan Peraturan

Bupati Lamongan No.44 Tahun 2008. Dalam

penyelenggaraan pemerintahan saat ini

masih ada yang belum sepenuhnya

menjalankan sistem pemerintahan ini untuk

menyelenggarakan pemerintahan sesuai

dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Seperti kasus yang belakangan sedang ramai

di kalangan masyarakat yakni Adanya

kelalaian, ketidakcermatan dan kurang

tegasnya pengawasan Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan dalam kegiatan Alokasi

Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

Pelaksaan ADD dan DD masih belum bisa

memberikan kepuasan pada masyarakat

karena kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan di sebagian besar desa di

Lamongan dinilai masih kurang maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Bakir salah

satu anggota LSM yang menyatakan

kekhawatirannya terhadap tingkat kualitas

bangunan-bangunan yang didirikan

menggunakan uang negara tersebut, yang

dianggap tidak memenuhi standart, baik

bahan maupun cara pengerjaan. Beliau

menyampaikan, kurangnya pengawasan dari

pihak-pihak terkait seperti inspektorat, beliau

beranggapan kekurangan ini merupakan

salah satu faktor kegagalan pelaksanaan

pembangunan di desa. Beliau mengharapkan

pihak pengawas harus lebih tegas lagi untuk

memantau jalannya kegiatan, dari data di atas

dapat diketahui bahwa fungsi dari inspektorat

tidak berperan sebagaimana semestinya,

kemudian dapat kita lihat bahwa masih

terdapat kelalaian di lapangan dan tidak

melakukan monitoring secara keseluruhan

karena hal tersebut akan berdampak pada

Page 36: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

30

tugas Inspektorat daerah sebagai auditor

internal pemerintahan kabupaten

Lamongan. Luthans dalam Ayuningtyas

(2012: 11) menjelaskan tentang teori atribusi

yaitu “teori atribusi mengacu pada

bagaimana seseorang menjelaskan penyebab

perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang

ditentukan apakah dari faktor internal

misalnya sifat, karakter, sikap ataupun faktor

eksternal misalnya tekanan situasi atau

keadaan tertentu yang akan memberikan

pengaruh terhadap perilaku individu”, lalu

untuk menghasilkan kualitas audit yang

lebih baik diperlukan faktor internal

maupun faktor eksternal dari dalam diri

auditor yang dapat meningkatkan kualitas

audit.

Pengertian kualitas audit menurut De

Angelo (1981) dalam Winda dkk (2014),

yaitu sebagian besar probabilitas dimana

seorang auditor menemukan dan melaporkan

tentang adanya suatu pelanggaran dalam

sistem akuntansi kliennya. Probabilitas

penemuan suatu pelanggaran tergantung pada

kemampuan teknikal auditor atau kompetensi

dan probabilitas dari pelaporan kesalahan itu

tergantung pada independensi auditor

tersebut.

Kompetensi menurut Suraida

(2005:190) adalah “kualifikasi yang

dibutuhkan oleh auditor untuk

melaksanakan audit dengan benar, yang

diukur dengan indikator mutu personal,

pengetahuan umum, dan keahlian khusus”.

Sedangkan pada penelitian Alim et al.

(2007:6) mendefinisikan “kompetensi yaitu

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

yang berhubungan dengan pekerjaan, serta

kemampuan yang dibutuhkan untuk

pekerjaan-pekerjaan non-rutin”. Menurut

definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

auditor harus mempunyai pengetahuan,

keterampilan, kemampuan dan kompeten

dalam menentukan permasalahan yang

kemudian mampu menghasilkan kesimpulan

yang tepat.

Etika Menurut Sari (2011:24)

“merupakan ilmu tentang penilaian hal yang

baik dan hal yang buruk, tentang hak dan

kewajiban moral (akhlak)”. Guna

meningkatkan kinerja auditor, maka auditor

dituntut untuk selalu menjaga standar

perilaku etis. Auditor bukan hanya sekedar

ahli tetapi harus dapat melaksanakan

pekerjaan profesinya dengan hati-hati dan

selalu menjunjung tinggi kode etik profesi

yang ada. Nampak bahwa kualitas audit

dapat dicapai jika auditor memiliki

kompetensi dan etika auditor yang baik.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

meneliti kasus ini dengan menggunakan

variabel terikatnya adalah kualitas hasil

audit yang diikuti oleh variabel bebasnya

yakni: kompetensi dan etika auditor.

Penelitian ini dibuat karena adanya

permasalahan dan sebagai referensi peneliti

mengambil penelitian sebelumnya yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Winda

Kurnia, dkk (2014) tentang pengaruh

kompetensi, independensi, tekanan waktu,

dan etika auditor terhadap kualitas audit

memiliki hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa kompetensi, independensi, tekanan

waktu, dan etika auditor berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian

Ayu Priyansari (2015) tentang pengaruh

kompetensi, independensi dan etika auditor

terhadap kualitas audit memiliki hasil yang

juga menunjukkan bahwa kompetensi,

independensi dan etika auditor berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit. Dan

penelitian oleh Izzatul Farida, dkk (2016)

tentang Pengaruh Independensi,

Kompetensi, Due Professional Care, dan Etika terhadap Kualitas Audit menemukan

Independensi, Kompetensi, Due Professional

Care, dan Etika berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang

digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

Page 37: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

31

Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni

dengan studi satu tahap (cross-sectional

study). “Penelitian yang pengumpulan

datanya dilakukan hanya satu kali, dalam

periode hari, minggu, atau bulan untuk

menjawab suatu pertanyaan penelitian”

(Sekaran dan Roger, 2009: 119).

Penelitian ini menggunakan skala

likert (likert scale) sebagai skala pengukuran

atau skala Interval. Skala Interval

merupakan skala yang bisa mengukur

operasi aritmetik dan mempunyai nilai awal

angka berapa saja. Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner (angket) yang diberikan

kepada responden.

Populasi yang digunakan adalah

auditor internal pada Kantor Inspektorat

Daerah Kabupaten Lamongan. Sedangkan,

yang dijadikan responden dalam penelitian

ini adalah auditor internal Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten Lamongan

dengan jumlah auditor sebanyak 36 orang.

Dikarenakan jumlah populasi yang tidak

terlalu banyak sehingga, jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 36

orang juga.

HASIL PENELITIAN

1) Penyajian Khusus Data Responden

Variabel Bebas (X)

a) Variabel Kompetensi (X1)

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel

(X1) Kompetensi pada Auditor Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan

Pada Tabel 4.6. di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel Kompetensi

(X1) diukur dengan menggunakan sembilan

(9) buah pertanyaan, seluruh tanggapan

responden yang terkumpul untuk variabel

Kompetensi adalah sebanyak 324

pertanyaan, yang berasal dari 36 responden

dengan 9 jumlah pertanyaan. Apabila ditinjau

dari jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 324 atau 100%.

b) Variabel Etika Auditor (X2)

Adapun hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel 4.7. sebagai

berikut :

Tabel 4.7. Tabel Rekapitulasi

Jawaban Responden Variabel

(X2) Etika Auditor pada

Auditor Kantor Inspektorat

Daerah Kabupaten Lamongan

Pada Tabel 4.7. di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel Etika Auditor

(X2) diukur dengan menggunakan enam (6)

buah pertanyaan, seluruh tanggapan

No. Skor

Total Presentase

Total 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 3 17 7 9 0 36 8,3% 47,2% 19,4% 25,0% 0,0% 100,0%

2 4 17 12 2 1 36 11,1% 47,2% 33,3% 5,6% 2,8% 100,0%

3 8 17 4 7 0 36 22,2% 47,2% 11,1% 19,4% 0,0% 100,0%

4 7 12 5 12 0 36 19,4% 33,3% 13,9% 33,3% 0,0% 100,0%

5 11 12 7 6 0 36 30,6% 33,3% 19,4% 16,7% 0,0% 100,0%

6 9 13 7 6 1 36 25,0% 36,1% 19,4% 16,7% 2,8% 100,0%

7 6 19 6 4 1 36 16,7% 52,8% 16,7% 11,1% 2,8% 100,0%

8 10 15 6 5 0 36 27,8% 41,7% 16,7% 13,9% 0,0% 100,0%

9 15 12 4 5 0 36 41,7% 33,3% 11,1% 13,9% 0,0% 100,0%

No.

Skor

Total

Presentase

Total

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 6 15 5 9 1 36 16,7% 41,7% 13,9% 25,0% 2,8% 100,0%

2 4 19 7 6 0 36 11,1% 52,8% 19,4% 16,7% 0,0% 100,0%

3 9 12 9 5 1 36 25,0% 33,3% 25,0% 13,9% 2,8% 100,0%

4 4 19 7 5 1 36 11,1% 52,8% 19,4% 13,9% 2,8% 100,0%

5 10 15 6 5 0 36 27,8% 41,7% 16,7% 13,9% 0,0% 100,0%

6 13 13 5 5 0 36 36,1% 36,1% 13,9% 13,9% 0,0% 100,0%

Page 38: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

32

responden yang terkumpul untuk variabel

Etika Auditor adalah sebanyak 219

pertanyaan, yang berasal dari 36 responden

dengan 6 jumlah pertanyaan. Apabila ditinjau

dari jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 219 atau 100%.

a. Data Variabel Terikat (Y)

1. Kualitas Audit (Y)

Adapun hasil dari jawaban responden

menunjukan bahwa dapat diketahui variabel

Kualitas Audit (Y) diukur dengan

menggunakan delapan (8) buah pertanyaan,

seluruh tanggapan responden yang terkumpul

untuk variabel Kualitas Audit adalah

sebanyak 288 pertanyaan, yang berasal dari

36 responden dengan 8 jumlah pertanyaan.

Apabila ditinjau dari jawaban responden

yang sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju

dan sangat tidak setuju sebanyak 288 atau

100%.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Hasil uji parsial (uji t) dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 4.13. Tabel Hasil Uji Parsial (Uji t)

No. Variabel t hitung t tabel Sig Ket.

1 Kompetensi 2,911 2,032 0,006 Signifikan

2 Etika Auditor 2,158 2,032 0,038 Signifikan

Sumber : Hasil Pengelolaan Data

SPSS Diolah (2018)

Hasil uji parsial (uji t) dengan jumlah

sampel sebanyak 36 responden dan jumlah

variabel bebas sebanyak 2 macam maka

untuk nilai t tabel sebesar 2,032 dengan nilai

signifikansi 0,05. Dalam hal ini dapat

dijabarkan hasil dari tabel di atas sebagai berikut :

a) Variabel Kompetensi menghasilkan nilai

t hitung 2,911 dimana nilai t hitung lebih

besar dari pada nilai t tabel 2,032 serta

nilai signifikansi 0,006 dimana lebih

kecil dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel Kompetensi secara

parsial berpengaruh terhadap Kualitas

Audit.

b) Variabel Etika Auditor menghasilkan

nilai t hitung 2,158 dimana nilai t hitung

lebih besar dari pada nilai t tabel 2,032

serta nilai signifikansi 0,038 dimana

lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat

diartikan bahwa variabel Etika Auditor

secara parsial berpengaruh terhadap

Kualitas Audit.

Dari perhitungan dengan

menggunakan aplikasi SPSS tersebut dapat

diketahui bahwa diantara variabel

Kompetensi dan variabel Etika Auditor

merupakan variabel yang berpengaruh

terhadap Kualitas Audit.

UJI HIPOTESIS II

Uji simultan (uji f) dilakukan dengan

bantuan software SPSS versi 22 yang

hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

:

Tabel 4.14. Tabel Hasil Uji

Simultan (Uji f)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n 933.053 2 466.526

72.0

43

.000

b

Residual 213.697 33 6.476

Total 1146.750 35

a. Dependent Variable: kualitas audit

b. Predictors: (Constant), etika auditor, kompetensi

Sumber : Hasil Pengelolaan Data

SPSS Diolah (2018)

Hasil uji simultan (uji f) dengan

jumlah sampel sebanyak 36 responden,

jumlah variabel bebas sebanyak 2 macam,

dan jumlah variabel terikat sebanyak 1

Page 39: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

33

macam maka untuk nilai f tabel sebesar 3,28

dengan nilai signifikansi 0,05. Dalam tabel

dapat dilihat bahwa nilai f hitung sebesar

72,043 lebih besar dari pada nilai f tabel 3,28

dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari

0,05 yang artinya bahwa variabel

Kompetensi dan Etika Auditor secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh

terhadap Kualitas Audit.

PEMBAHASAN

1. Kompetensi secara parsial atau individu

berpengaruh signifikan positif terhadap

Kualitas Audit.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Kompetensi secara parsial atau

individu berpengaruh signifikan positif

terhadap Kualitas Audit. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel Kompetensi

sebesar 2,911 lebih besar dari pada nilai t

tabel sebesar 2,032 serta dengan nilai

signifikansi 0,006 yang lebih kecil dari 0,05,

bahwa hipotesis 1 (H1) yaitu Kompetensi

berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit diterima. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Winda

Kurnia, dkk (2014), Ayu Priyansari (2015),

dan Izzatul Farida, dkk (2016) dimana

kompetensi mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kualitas audit secara parsial atau

individu.

Kompetensi merupakan kemampuan

auditor untuk mengaplikasikan pengetahuan,

keahlian, pengalaman, keterampilan, sikap

dan kecakapan yang dimiliki dalam

melakukan tugasnya dengan teliti, cermat,

dan objektif. Kompetensi di sini diukur

melalui pengetahuan auditor tentang fakta-

fakta dan prosedur dalam mengaudit melalui

pendidikan, pelatihan, kursus, pengalaman.

Untuk memenuhi persyaratan sebagai

seorang auditor yang profesional, auditor

harus memiliki pengetahuan, pendidikan,

serta pengalaman yang cukup dengan

menjalani pelatihan teknis yang baik.

Penelitian ini memberikan bukti empiris

bahwa kompetensi akan mempengaruhi

kemampuan para auditor untuk mengetahui

kekeliruan yang ada di unit kerjanya.

Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa

pengetahuan, pendidikan, serta pelatihan

yang dilakukan oleh auditor tetap akan

meningkatkan keahlian mereka saat

mengaudit. Kecakapan dalam mengetahui

fakta-fakta, prosedur mengaudit, dan

kemampuan untuk mengetahui kekeliruan

merupakan salah satu bagian dari kompetensi

dalam menghasilkan audit menjadi

berkualitas.

2. Etika Auditor secara parsial atau

individu berpengaruh signifikan positif

terhadap Kualitas Audit.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Etika Auditor secara parsial atau

individu berpengaruh signifikan positif

terhadap Kualitas Audit. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel Etika Auditor

sebesar 2,158 lebih besar dari nilai t tabel

sebesar 2,032 serta dengan nilai signifikansi

0,038 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Winda Kurnia, dkk (2014), Ayu Priyansari

(2015), dan Izzatul Farida, dkk (2016)

dimana etika auditor mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kualitas audit secara

parsial atau individu.

Etika merupakan pemikiran/penilaian

moral, seperangkat aturan atau norma atau

pedoman yang mengatur manusia, baik

yang harus dilakukan maupun yang harus

ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok

atau segolongan manusia atau masyarakat

ataupun profesi. Auditor harus memiliki

etika yang baik atas setiap tugas dan

pekerjaan yang dilakukannya serta mematuhi

kode etik yang mengaturnya. Pada etika

auditor, hal yang perlu diperhatikan adalah

konsep diri dari sistem nilai yang ada pada

pengauditan sebagai pribadi yang tidak lepas

dari sistem nilai pada dirinya serta

ketaatannya pada peraturan.

3. Kompetensi dan Etika Auditor secara

Simultan atau bersama-sama

Page 40: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

34

berpengaruh signifikan positif terhadap

Kualitas Audit.

Hasil penelitian ini menunjukkan

nilai f hitung sebesar 72,043 lebih besar dari

pada nilai f tabel sebesar 3,28 serta dengan

nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Hal ini berarti bahwa kompetensi dan

etika auditor secara simultan atau bersama-

sama berpengaruh signifikan positif terhadap

kualitas audit. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Winda

Kurnia, dkk (2014) dan Ayu Priyansari

(2015) dimana kompetensi dan etika auditor

mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kualitas audit secara simultan atau bersama-

sama.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang dilakukan oleh peneliti di

Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan dengan judul “Pengaruh

Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap

Kualitas Audit pada Kantor Inspektorat

Daerah Kabupaten Lamongan” dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap Kualitas Audit

pada Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel Kompetensi sebesar 2,911

lebih besar dari pada nilai t tabel

sebesar 2,032 serta dengan nilai

signifikansi 0,006 yang lebih kecil

dari 0,05. Nilai koefisien regresi

sebesar 0,463 yang berarti setiap

kenaikan variabel Kompetensi

sebesar satu satuan maka variabel

Kualitas Audit akan naik sebesar

0,463 satuan dengan asumsi variabel

yang lain tetap.

2. Etika Auditor secara parsial

(individu) berpengaruh terhadap

Kualitas Audit pada Kantor

Inspektorat Daerah Kabupaten

Lamongan. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel Etika

Auditor sebesar 2,158 lebih besar dari

pada nilai t tabel sebesar 2,032 serta

dengan nilai signifikansi 0,038 yang

lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien

regresi sebesar 0,519 yang berarti

setiap kenaikan variabel Etika

Auditor sebesar satu satuan maka

variabel Kualitas Audit akan naik

sebesar 0,519 satuan dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

3. Kompetensi dan Etika Auditor secara

simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap Kualitas Audit

pada Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan. Hal ini

dibuktikan dengan nilai f hitung

sebesar 72,043 lebih besar dari pada

nilai f tabel 3,28 dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang

diperoleh oleh hasil penelitian dan

pembahasan di atas, maka peneliti

menyarankan :

1. Auditor Kantor Inspektorat Daerah

Kabupaten Lamongan tetap

mempertahankan Kompetensi dan

Etika yang dimiliki, kemudian

mampu mengembangkannya supaya

bisa menjadi lebih baik lagi sehingga

dalam bekerja mampu

mempertanggungjawabkan dan

menghasilkan pekerjaan dengan baik

dan benar.

2. Hasil penelitian ini diharapkan bisa

menambah ilmu pengetahuan dan

memperkaya informasi khususnya

tentang Auditing.

3. Agar dapat dijadikan literatur dan

acuan untuk penelitian selanjutnya

mengenai Kualitas Audit.

Page 41: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

35

4. Pengembangan penelitian dengan

menambahkan variabel lain di luar

variabel yang telah peneliti teliti

dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. dan I Cenik, A., 2009, Etika Bisnis

dan Profesi: Tantangan Membangun

Manusia Seutuhnya, Jakarta, Salemba

Empat.

Agusti, R. dan Nastia, P.P., 2013, Pengaruh

Kompetensi, Independensi Dan

Profesionalisme Terhadap Kualitas

Audit (Studi Empiris Pada Kantor

Akuntan Publik Se Sumatera), Jurnal

Ekonomi, (Online), Volume 21 Nomor

3 September 2013,

(https://www.google.com/search?hl=id

&noj=1&q=pengaruh+kompetesi%2C

+independensi+dan+keahlian+profesio

nal+terhadap+kualitas+audit+dengan+

e tika+sebagai+variabel+moderasi,

diakses pada 02 Januari 2018).

Alim, M.N., Trisni H., dan Liliek, P., 2007,

Pengaruh Kompetensi dan

Independensi terhadap Kualitas Audit

dengan Etika Auditor sebagai Variabel

Moderasi, Simposium Nasional

Akuntansi, (Online) 26-27 Juli 2007,

(http://digilib.mercubuana.ac.id/manag

er/file.../Isi_Artikel_273752358680.pd

f, diakses pada 24 Desember 2017).

Aprianti, D., 2010, Pengaruh Kompetensi,

Independensi, dan Keahlian

Profesional Terhadap Kualitas Audit

dengan Etika sebagai Variabel

Moderasi Studi Kasus pada Kantor

Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

Selatan, Skripsi diterbitkan, (Online),

(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bi

tstream/.../DEVA%20APRIANTI-

FEB.pdf, diakses pada 29 Desember

2017).

Ashari, R., 2011, Pengaruh Keahlian,

Independensi, Dan Etika terhadap

Kualitas Auditor Pada Inspektorat

Provinsi Maluku Utara, Skripsi

diterbitkan, Makassar: Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Hasanuddin.

Ayu Priyansari dan Natalistyo TAH, 2015,

“Pengarauh Kompetensi, Independensi

dan Etika Auditor Terhadap Kualitas

Audit”, Dokumen Karya Ilmiah, Tugas

Akhir, Program Studi Akuntansi - S1,

Fakultas Ekonomi & Bisnis .

Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

Ayuningtyas, Y., H., 2012, Pengaruh

Pengalaman Kerja, Independensi,

Obyektifitas, Integritas Dan

Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil

Audit (Studi Kasus Pada Auditor

Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa

Tengah), Skripsi diterbitkan, (Online),

(http://eprints.undip.ac.id/36161/,

diakses pada 24 Desember 2017).

Ghozali, Imam., 2005, Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS,

Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam., 2013, Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS,

Edisi Ketujuh, Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Iqbal, Hasan, 2006, Analisis Data Penelitian

Dengan Statistik, Jakarta : PT Bumi

Aksara.

Izzatul Farida, Abdul Halim, dan Retno

Wulandari, 2016, "Pengaruh

Independensi, Kompetensi, Due

Professional Care, dan Etika terhadap

Kualitas Audit (Studi Empiris pada

KAP di Kota Malang)", Journal

Page 42: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

36

RisetMahasiswaxxxxxxx (JRMx) ISSN:

2337-56xx, Volume: xx, Nomor: xx,

(Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas

Kanjuruhan, Malang)

Jelic, M., 2012, The Impact Of Ethics On

Quality audit Results, International

Journal for Quality research, (Online),

Vol.6, No. 4, 2012,

(http://ijqr.net/journal/v6-n4/4.pdf ,

diakses pada 23 Desember 2017).

Media SIndoRaya, 24 Agustus 2017,

BCCNW Nilai, Pelaksanaan DD/ADD

di Lamongan, Kurang Maksimal,

(Online)

(http://www.mediasindoraya.com/2017

/08/24/bccnw-nilai-pelaksanaan-

ddadd-di-lamongan-kurang-maksimal/,

diakses pada 23 Desember 2017).

Muhidin, S.,A., dan Maman A., 2007,

Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur:

Dalam Penelitian, Bandung : CV.

Pustaka Setia.

Mulyadi dan Kanaka P., 1998, Auditing

(Buku Satu Edisi Lima), Jakarta:

Salemba Empat.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi

Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,

Jakarta

Peraturan Bupati Lamongan Nomor 56

Tahun 2016 tentang kedudukan

susunan organisasi, tugas dan fungsi

serta tata kerja inspektorat kabupaten

Lamongan, 2016. (Online),

(https://kablamongan.jdih.jatimprov.go

.id/peraturan-bupati/, diakses pada 14

Maret 2018).

Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun

2008 tentang sistem pengendalian

intern pemerintah, 2008, (Online),

(http://itjen.deptan.go.id/index.php/per

aturan-perundangan/272-pp-nomor-60-

thn-2008, diakses pada 24 Desember

2017).

Rayendar, 2013, metode penelitian menurut

Sugiyono,

(http://rayendar.blogspot.co.id/2015/06

/metode-penelitian-menurut-sugiyono-

2013.html?m=1, diakses pada 29

Desember 2017)

Salsabila, A., 2011, Pengaruh Akuntabilitas,

Pengetahuan Audit, dan Gender

Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor

Internal Studi Empiris Pada Inspektorat

Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Skripsi

diterbitkan, (Online),

(http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/TRA/

article/view/590, diakses pada 28

Desember 2017).

Santoso, Singgih, 2012, Panduan Lengkap

SPSS Versi 20, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sari, N.N., 2011, Pengaruh Pengalaman

kerja, Independensi, Obyektifitas,

Integritas, Kompetensi, dan Etika

Terhadap kualitas audit, Skripsi

diterbitkan, (Online),

(http://eprints.undip.acid.28766/,

diakses pada 24 Desember 20174).

Sekaran, U., dan Bougie, R., 2009, Research

Methods for Business: A Skill Buliding

Approach (5thed.), United Kingdom:

John Wiley & Sons Ltd.

Sugiyono, 1999, Statistik Nonparametris

Untuk Penelitian, Penerbit CV Alfabeta

: Bandung.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,

edisi 1, Bandung: Alfabeta.

Page 43: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

37

Sugiyono, 2007, Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian

Kuantitatif, kualitatif dan R.,

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&B.,

Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2015, Statistika untuk Penelitian,

Bandung: Alfabeta.

Sularso, S., 2003/2004, Buku Pelengkap

Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah

Pendekatan Replikasi, Yogyakarta:

BPFE-YOGYAKARTA.

Suraida, I., 2005, Pengaruh etika,

kompetensi, pengalaman audit dan

risiko Audit terhadap skeptisisme

profesional auditor dan Ketepatan

pemberian opini akuntan public,

Sosiohumaniora, (Online), Vol. 7 No.

3., November 2005: 186 – 202,

(http://eprints.unpad.ac.id/.../IDA-

SURAIDA, diakses pada 24 Desember

2017).

Suraida, I., 2005, Pengaruh etika,

kompetensi, pengalaman audit dan

risiko Audit terhadap skeptisisme

profesional auditor dan Ketepatan

pemberian opini akuntan publik,

Sosiohumaniora, (Online), Vol. 7, No.

3, November 2005: 186 – 202,

(http://eprints.unpad.ac.id/.../IDA-

SURAIDA, diakses pada 23 Desember

2017).

Tandirerung, Gloria, 2015, Pengaruh

Kompetensi, Akuntabilitas dan Etika

Auditor terhadap kualitas audit (Studi

Kasus pada Perwakilan BPKP Provinsi

Sul-sel), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Hasanuddin.

Website akuntansi terapan, 2010, Standar

Profesional Akuntan Publik (online)

(https://akuntansiterapan.com/2010/06/

15/standar-profesional-akuntan-

publik/, diakses pada 02 Januari 2018).

Winda, Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie,

2014, “Pengaruh kompetensi,

independensi, tekanan waktu, dan

etika auditor terhadap kualitas audit”,

Journal Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti, Jakarta

Page 44: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

38

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTAN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP

KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN

PT. TELKOM Tbk. KAB. LAMONGAN

ANNITA MAHMUDAH

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of variable application of public sector accounting

and reporting system simultaneously and partially, and to know the dominant variable affecting

employee performance accountability At PT.BPRS Madinah Lamongan. The type of research used

is explanatory (explanation) or known as hypothesis testing to determine the effect of public sector

accounting application and reporting system to the dependent variable that is employee

performance accountability by using quantitative approach. In the data collection, the technique

used is the distribution of questionnaires with a sample of 31 employees. Analyzer used is multiple

linear regression. To test the hypothesis used F test and t test. The results of multiple regression

analysis show that the application of public sector accounting and reporting system simultaneously

affect the accountability of employee performance. In addition, the results obtained for the

application of public sector accounting and reporting systems have a significant effect partially on

employee performance accountability. Of the two independent variables that have a dominant

influence on employee performance accountability is the variable application of public sector

accounting. Then seen from the value of Adjusted R Square shows that the magnitude of influence

between variables of 0.034 which means that there is influence between the application of public

sector accounting and reporting system to employee performance of 67.2% while the remaining

32.8% explained by other variables not examined in this research.

Keywords: Public Sector Accounting Implementation, Reporting System, Employee Performance

Accountability

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel penerapan akuntansi

sektor publik dan sistem pelaporan secara simultan maupun parsial, serta untuk mengetahui

variabel yang dominan berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja karyawan Pada PT. TELKOM

Tbk, Lamongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory (penjelasan) atau dikenal

sebagai pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh penerapan akuntansi sektor publik dan

sistem pelaporan terhadap variabel terikat yaitu akuntabilitas kinerja karyawan dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah

penyebaran kuesioner dengan sampel sebanyak 31 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah

regresi linier berganda. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji F dan uji t, Hasil dari analisis

regresi berganda menunjukkan bahwa kompetensi akuntan, pemanfaatan teknologi informasi dan

pengendalian intern akuntansi,secara simultan berpengaruh pada keterandalan pelaporan

keuangan. Selain itu didapat hasil untuk kompetensi akuntan, pemanfaatan teknologi informasi

dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keterandalan

pelaporan keuangan. Dari ketiga variabel bebas tersebut yang memiliki pengaruh dominan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan yaitu variable kompetensi akuntan dan pemanfaatan

Page 45: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

39

teknologi informasi. Kemudian dilihat dari nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa besarnya

pengaruh antar variabel sebesar 0.833 yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara kompetensi

akuntan, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap

keterandalan pelaporan keuangan sebesar 100%.

Kata kunci : Kompetensi Akuntan,Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian

Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan

PENDAHULUAN

Para pemakai laporan keuangan akan

selalu melakukan pemeriksaan dan mencari

informasi tentang kehandalan laporan

keuangan perusahaan. Cara yang umum

dapat ditempuh untuk mendapatkan

informasi yang handal adalah dengan

mengharuskan dilakukan audit

secaraindependen agar informasi yang

digunakan dalam pengambilan keputusan

lengkap, akurat, dan tidak biasa.Tanpa

menggunakan jasa auditor independen,

manajemen perusahaan tidak akan dapat

meyakinkan pihak luar bahwa laporan

keuangan yang disajikan manajemen

perusahaan berisi informasi yang dapat

dipercaya.

Teknologi merupakan hal penting

yang dapat memengaruhi segala aspek

kehidupan, salah satunya adalah dalam

bekerja.Teknologi informasi semakin

berkembang dengan pesat sehingga

mempengaruhi kehidupan manusia.

Teknologi informasi banyak membawa

perubahan dalam organisasi dan proses

bisnis(Alannita,2014). Keberadaan teknologi

informasi di era globalisasi, tidak dapat

dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang

penting bagi individu maupun organisasi

modern (Mahendra danAffandy, 2013).

Teknologi informasi telah mengubah prilaku

masyarakat dan peradaban manusia secara

global. Perkembangan teknologi dan

informasi dewasa ini memengaruhi

kehidupan perekonomian secara global, baik

di dunia pada umumnya dan di Indonesia

pada khususnya. Dengan perkembangan

teknologi yang makin pesat dan cepat,

individu dapat menggunakan teknologi

dengan baik sesuai dengan kebutuhannya.

Perkembangan teknologi dan informasi telah

membawa masyarakat Indonesia kearah

hidup yang bersifat modern. Perkembangan

teknologi dan informasi memberikan

kemudahan kepada masyarakat dan

memberikan masukan untuk dapat

memahami perkembangan teknolog

informasi agar masyarakat dapat

berkomunikasi dan bersosialisasi dengan

siapapun dan dimanapun keberadaanya

dengan baik dan benar. Sistem informasi

dapat meningkatkan keunggulanbersaing

perusahaan dalam

Perkembangan organisasi yang

modern. Sistem informasi dapat digunakan

untuk meningkatkan kecepatan,

fleksibilitas, integrasi dan keakuratan

informasi yang dihasilkan, dengan

demikian banyak pihak yang memanfaatkan

system informasi untuk mencapai

keunggulan perusahaan (Mahendra dan

Affandy, 2013). Sistem informasi akan

membantu perusahaan untuk menyajikan

informasi yang relevan, tepat waktu, akurat

dan lengkap sehingga mempermudah dalam

pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Informasi merupakan hal yang sangat

penting untuk proses pengambilan

keputusan. Namun dalam prosesnya,

informasi tersebut tentu harus berkualitas dan

mempunyai nilai. Seluruh lingkungan bisnis

perusahaan sangat membutuhkan informasi

baik manajer, karyawan maupun akuntan.

Ketepatan dan keefesienan informasi akan

Page 46: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

40

sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun

di luar perusahaan. Kualitas informasi akan

sangat menentukan bagi pihak internal dan

eksternal perusahaan dalam mengambil

keputusan. Akuntansi keuangan disusun

terutama untuk menghasilkan informasi,

biasanya dalam bentuk laporan keuangan

yang ditujukan kepada pihak-pihak luar

perusahaan. Umunya laporan keuangan

menurut Standar Akuntansi Keuangan terdiri

dari : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan

Catatan Atas Laporan Keuangan (Akmal,

Sugiarto, 2011).

Laporan-laporan tersebut merupakan

ringkasan dari keadaan perusahaan dan hasil

kegiatannya ditujukan kepada pihak luar

perusahaan yang mempunyai kepentingan

terhadap perusahaan seperti pemegang

saham, kreditur, pemerintah dan masyarakat

pada umumnya ( Akmal, Sugiarto, 2011).

Untuk menghasilkan laporan keuangan yang

berkualitas, tepat, dan handal, maka dari itu

perusahaan membutuhkan sistem informasi

akuntansi berbasis teknologi informasi.

Dengan adanya teknologi informasi tersebut,

diperlukan aplikasi-aplikasi pendukung

untuk proses berjalanya sistem laporan

keuangan. Maka dari itu, aplikasi-aplikasi

pendukung tersebut sangat mendukung untuk

proses pengambilan keputusan.

Selain itu, penyampaian laporan

keuangan juga berhubungan dengan

signaling theory dimana karena terdapatnya

asimetri informasi antara manajer dan

pemegang saham mengenai prospek

perusahaan di masa mendatang dalam M.

Saleh dan V Lat (2013). Untuk

meminimalisir hal tersebut perusahaan

mengeluarkan sinyal-sinyal melalui

penyampaian laporan keuangan.

Penyampaian informasi melalui laporan

keuangan oleh manajemen nantinya akan

diterima oleh masyarakat sebagai suatu

sinyal ( M Saleh dan V lat, 2013). Kemudian

informasi tersebut akan sangat bermanfaat.

Informasi akan bermanfaat jika informasi

tersebut dapat mendukung keputusan dan

andal. Untuk memperoleh efektivitas dalam

penyampaian informasi pelaporan keuangan

dibutuhkan karakterisitik kualitatif yang akan

menghasilkan nilai informasi laporan

keuangan yang berkualitas.

Teknologi informasi merupakan

kebutuhan di seluruh lapisan masyarakat baik

organisasi, perusahaan maupun kalangan

individu. Teknologi yang semakin

berkembang dari waktu ke waktu membuat

banyak perusahaan meningkatkan

kualitasnya untuk mendukung kegiatan

operasional perusahaan terutama dalam

penyajian laporan keuangan. Pesatnya

kemajuan teknologi informasi serta potensi

pemanfaatannya secara luas dapat membuka

peluang bagi berbagai pihak untuk

mengakses, mengelola, dan

mendayagunakan informasi keuangan secara

cepat dan akurat. Manfaat lain yang

ditawarkan dalam pemanfaatan teknologi

informasi adalah kecepatan dalam

pemrosesan informasi sehingga laporan

keuangan dapat disajikan secara tepat waktu

( M Saleh dan V Lat, 2013).Namun selain

pemanfaatan teknologi informasi yang turut

berperan dalam menghasilkan nilai informasi

pelaporan keuangan. Ada hal penting lainnya

yang harus diperhatikan yaitu sistem

pengendalian intern. Pengendalian intern

yang efektif akan menghasilkan laporan

keuangan yang akurat dan membantu

perusahaan untuk menjalankan aktivitas

sistem informasinya. Menurut V.Wiratna

(2015), pengendalian intern diharapkan dapat

melindungi kekayaan perusahaan yang

diakibatkan dari pencurian, penggelapan

keuangan oleh karyawan, penyalahgunaan

aktiva.

Perkembangan teknologi informasi

berdampak luas pada aktivitas organisasi

bisnis. Indriasari dan Ertambang (2007)

Page 47: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

41

menyatakan teknologi informasi dalam hal

ini merupakan pemampu (enabler)

keberhasilan praktik bisnis tersebut. Semakin

pentingnya teknologi informasi bagi

keberhasilan organisasi secara keseluruhan

memperluas peran system informasi. Fungsi

system informasi perlu lebih dilibatkan

dalam perumusan strategic perusahaan.

Adapun fenomena-fenomena

penyampaian informasi pelaporan keuangan.

Forum Indonesia untuk Transportasi

Anggaran (Fitra) telah memaparkan BUMN

dinilai sebagai sarang korupsi dan merugikan

negara dikarenakan beberapa hal, khususnya

pengendalian intern yang amburadul.

Koordinator Investigasi dan Advokasi

Seknas dalam keterangan tertulis, Senin

(17/7/2012) mengatakan bahwa kelemahan

sistem pengendalian intern, terbagi menjadi

tiga, sistem pengendalian akuntansi dan

pelaporan, dimana pencatatannya tidak

akurat dan proses penyusunan laporan tidak

sesuai ketentuan. Ditambahkan, sistem

pengendalian pelaksanaan anggaran juga

menjadi sebab hilangnya potensi penerimaan

negara dari sektor BUMN. Dan ia juga

mengatakan perencanaan tidak memadai,

penyimpangan terhadap perundang-

undangan bidang teknis tertentu, kebijakan

yang tidak tepat dan penetapan kebijakan

yang tidak tepat. Selain itu, ia mengatakan

kelemahan struktur pengendalian intern juga

berpengaruh terhadap penyelenggaraan

BUMN. Tidak memiliki SOP yang formal,

tidak ada pemisahan tugas dan fungsi yang

memadai. PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) dengan nilai kerugian negara

sebesar Rp904 miliar, dengan 33 kasus

temuan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

(JSMR) dengan nilai kerugian negara sebesar

Rp 605 miliar, dengan 65 kasus temuan. Tak

ketinggalan, yang termasuk 5 besar BUMN

terkorup masuk nama PT PLN (Persero),

dengan nilai kerugian negara sebesar Rp556

miliar, dengan 260 kasus temuan.

Adapun kasus yaitu Manajemen PT

Leo Investment Tbk (IITG) menyampaikan

bahwa penyebab keterlambatan penyampaian

laporan keuangan Perseroan untuk periode

2009-2012 sebanyak 4 kali karena

menggunakan sistem semi-manual. Hal itu

disampaikan oleh Direktur Utama Leo

Investment, dalam keterangan tertulisnya

kepada Otoritas Pasar Modal, PT Bursa Efek

Indonesia (BEI), di Jakarta, Rabu. Ia

mengungkapkan, bahwa Perseroan masih

menggunakan sistem semi-manual dalam

pembuatan Laporan Keuangannya selama

periode 2009 sampai dengan awal kuartal II

2012. Ia mengatakan bahwa hal tersebut

menyebabkan penutupan buku dan

penyusunan laporan keuangan memerlukan

waktu yang cukup panjang. Ia menjelaskan,

bahwa mulai kuartal II 2012, Perseroan sudah

menggunakan teknologi software accounting

yang terpadu untuk pembukuan Perseroan

dan akan dilakukan perusahaan. Ia

menjelaskan bahwa dengan telah

dipergunakannya software accounting

terpadu tersebut, ia berkeyakinan untuk dapat

menyampaikan laporan keuangan sesuai

dengan batas waktu penyampaikan laporan

keuangan ke Bursa (Desi Indriasari 2008).

Berdasarkan fenomena-fenomena

tersebut, dapat dinyatakan bahwa laporan

keuangan perusahaan masih belum

seluruhnya memenuhi kriteria keterandalan

dan ketepatwaktuan. Keterlambatan

penyampaian pelaporan keuangan pada kasus

tersebut membuktikan bahwa perusahaan

tidak menjalankan proses penyajian laporan

keuangan secara handal dan tepat waktu.

Karena penyampaian pelaporan keuangan

harus sesuai dengan karakteristik kualitatif

informasi seperti keterandalan dan

ketepatwaktuan. Semakin lama waktu

tertunda dalam penyajian laporan keuangan

suatu perusahaan ke publik, maka semakin

banyak kemungkinan berkembangnya isu

maupun kemungkinan terdapatnya insider

information mengenai perusahaan tersebut.

Page 48: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

42

Semakin panjang waktu untuk publikasi

laporan keuangan tahunan sejak akhir tahun

buku suatu perusahaan, maka semakin besar

kemungkinan informasi tersebut bocor

kepada investor tertentu atau bahkan

menimbulkan terjadinya masalah bagi

perusahaan tersebut di bursa saham ( M Saleh

dan V lat, 2013). Pemanfaatan teknologi

informasi pada kasus tersebut tidak berjalan

dengan maksimal. Seperti halnya software

accounting pada PT Leo Investment Tbk

yang dipergunakan masih semi manual

sehingga akan membuat laporan keuangan

menjadi terlambat karena membutuhkan

waktu yang sangat panjang. Lemahnya

lingkungan pengendalian pada sistem

pengendalian intern di PT Leo Investment

Tbk dalam menyampaikan laporan

keuangannya. Seperti tidak mengubah sistem

pelaporannya selama 4 kali dan juga kurang

dalam penilaian resiko yang dihadapi

perusahaan. Sehingga laporan keuangan

menjadi terlambat.

Kemudian perubahan PSAK yang

membuat perusahaan kurang siap untuk

merubah sistem pelaporan keuangannya

terutama dalam sistem teknologi informasi

berbasis komputer yang harus merubah

sistem informasi akuntansinya dalam

menyajikan proses laporan keuangan.

Perusahaan harus memaksimalkan perangkat

teknologi informasi seperti software yang

lebih memadai untuk menyesuaikan

perubahan-perubahan aturan, sistem maupun

resiko yang dihadapi. Sistem pengendalian

intern di perusahaan-perusahaan tersebut

terutama lingkungan pengendalian dalam

menghadapi resiko seperti perubahan

peraturan masih belum siap. Sehingga

menyebabkan terlambatnya laporan

keuangan. Perusahaan seharusnya

mempersiapkan resiko yang akan dihadapi

dan pengendalian harus ditingkatkan lagi.

Selain itu, diungkapkan kelemahan sistem

pengendalian intern pada perusahaan-

perusahaan BUMN. Hal ini menunjukkan

tidak adanya pemisahan tugas dan fungsi

tidak memadai yang tidak sesuai dengan

komponen sistem pengendalian intern.

Dengan lemahnya sistem pengendalian intern

tersebut mengakibatkan pencatatan laporan

keuangan tidak akurat. Karena dalam

penyampaian informasi laporan keuangan

harus akurat, relevan dan handal.

Pemanfaatan teknologi informasi kurang

dimaksimalkan sehingga pencatatannya tidak

akurat dan proses penyusunan laporan

keuangan tidak dapat disusun dengan baik.

Perlunya perangkat teknologi informasi yang

memadai terutama aplikasi-aplikasi

pendukung sehingga input, proses dan ouput

akan berjalan dengan sesuai. Sehingga

laporan keuangan akan akurat, tepat waktu

dan dapat diandalkan. Sebaliknya, jika

pelaporan ditunda sampai seluruh aspek

diketahui, informasi yang dihasilkan

mungkin sangat andal tetapi kurang

bermanfaat bagi pengambil keputusan (R. Ait

Novatiani dan Jeanny, 2013).

Kompetensi dapat diperoleh melalui

pendidikan dan pengalaman, kompetensi

yang dapat meyakinkan bahwa kualitas jasa

audit yang diberikan memenuhi tingkat

profesionalisme tinggi. Dalam

melaksanakan audit, akuntan publik harus

bertindak sebagai seorang yang ahli di

bidang akuntansi.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

adalah pendekatan kuantitatif yang

merupakan pengujian teori melalui

pengukuran variable penelitian dengan angka

dan melakukan analisis data dengan prosedur

statistic.

Sumber data populasi yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan administrasi keuangan PT.

TELKOM Tbk. Kab. Lamongan. Jumlah

populasi yang diteliti 31. Dalam penelitian

Page 49: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

43

ini, peneliti menggunakan teknik total

sampling menurut Sujoko Efferin, dkk (2008)

yaitu teknik pengambilan sampel dimana

jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.

HASIL PENELETIAN

DISKRIPSI VARIABEL PENELITIAN

a. Tanggapan Responden Atas Variabel

Bebas (X)

1) Variabel Kompetensi Akuntan (X1)

Adapun hasil dari jawaban

responden dapat disajikan dalam

tabel sebagai berikut :

No

SKOR TO

TA

L

PERSENTASE TOT

AL 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 5 0 2

6 0 0 31 16,1% 0

83,9

% 0 0 100%

P2 5 0 2

6 0 0 31 16,1% 0

83,9

% 0 0 100%

P3 5 2

6 0 0 0 31 16,1%

83,9

% 0 0 0 100%

P4 4 1 2

6 0 0 31 12,9%

3,2

%

83,9

% 0 0 100%

P5 4 1 2

6 0 0 31 12,9%

3,2

%

83,9

% 0 0 100%

P6 4 1 2

6 0 0 31 12,9%

3,2

%

83,9

% 0 0 100%

P7 5 2

6 0 0 0 31 16,1%

83,9

% 0 0 0 100%

Pada Tabel di atas menunjukan bahwa

dapat diketahui variabel Kompetensi

Akuntan (X1) diukur dengan menggunakan

sembilan buah pertanyaan, seluruh tanggapan

responden yang terkumpul untuk variabel

adalah sebanyak 217 pertanyaan, yang

berasal dari 31 responden dengan 7 jumlah

pertanyaan. Apabila ditinjau dari jawaban

responden yang sangat setuju, setuju, netral,

tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak

217 atau 100%.

2) Variabel Pemanfaatan Teknologi

Informasi (X2)

Adapun hasil dari jawaban

responden dapat disajikan dalam tabel

sebagai berikut :

Pada Tabel di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel Pemanfaatan

Teknologi Informasi (X2) diukur dengan

menggunakan delapan buah pertanyaan,

seluruh tanggapan responden yang terkumpul

untuk variabel etika adalah sebanyak 217

pertanyaan, yang berasal dari 31 responden

dengan 7 jumlah pertanyaan. Apabila ditinjau

dari jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 217 atau 100%.

3) Variabel (X3)

Adapun hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai

berikut :

No

SKOR TOT

AL

PERSENTASE TOT

AL 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 9

1

4 8 0 0 31

29,0

%

45,2

%

25,8

% 0 0 100%

P2 6

1

6 9 0 0 31

19,4

%

51,6

%

29,0

% 0 0 100%

No

SKOR TOT

AL

PERSENTASE TOT

AL

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 6

2

2 3 0 0 31

19,

4%

71,

0%

9,7

% 0 0 100%

P2 9

1

9 3 0 0 31

29,

0%

61,

3%

9,7

% 0 0 100%

P3 4

2

7 0 0 0 31

12,

9%

87,

1% 0 0 0 100%

P4 4

2

4 3 0 0 31

12,

9%

77,

4%

9,7

% 0 0 100%

P5 5

2

3 3 0 0 31

16,

1%

74,

2%

9,7

% 0 0 100%

P6 5

2

3 3 0 0 31

16,

1%

74,

2%

9,7

% 0 0 100%

P7 7

2

4 0 0 0 31

22,

6%

77,

4% 0 0 0 100%

Page 50: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

44

P3 8

2

2 1 0 0 31

25,8

%

71,0

% 3,2% 0 0 100%

P4 9

1

4 8 0 0 31

29,0

%

45,2

%

25,8

% 0 0 100%

P5 6

1

6 9 0 0 31

19,4

%

51,6

%

29,0

% 0 0 100%

P6 8

1

4 9 0 0 31

29,0

%

41,9

%

29,0

% 0 0 100%

P7 1

1

1

9 1 0 0 31

35,5

%

61,3

% 3,2% 0 0 100%

Pada Tabel di atas menunjukan

bahwa dapat diketahui variabel pengendalian

(X3) diukur dengan menggunakan sembilan

buah pertanyaan, seluruh tanggapan

responden yang terkumpul untuk variabel

Pengendalian Intern adalah sebanyak 217

pertanyaan, yang berasal dari 31 responden

dengan 7 jumlah pertanyaan. Apabila ditinjau

dari jawaban responden yang sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak

setuju sebanyak 217 atau 100%.

a. Tanggapan Responden atas variabel

Terikat (Y)

Kualitas Laporan Keuangan (Y)

Adapun Hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai

berikut :

No

SKOR TOT

AL

PERSENTASE TOTA

L

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 5

2

3 3 0 0 31

16,1

%

74,2

%

9,7

% 0 0 100%

P2 8

2

0 3 0 0 31

25,8

%

64,5

%

9,7

% 0 0 100%

P3 4

2

7 0 0 0 31

12,9

%

87,0

% 0 0 0 100%

P4 6

2

2 3 0 0 31

19,4

%

71,0

%

9,7

% 0 0 100%

P5 6

2

2 3 0 0 31

19,4

%

67,7

%

12,9

% 0 0 100%

P6 6

2

2 3 0 0 31

19,4

%

71,0

%

9,7

% 0 0 100%

P7 8

2

3 0 0 0 31

25,8

%

74,2

% 0 0 0 100%

Pada Tabel 10 di atas

menunjukan bahwa dapat diketahui

variabel kualitas laporan keuangan

(Y) diukur dengan menggunakan

sembilan buah pertanyaan, seluruh

tanggapan responden yang terkumpul

untuk variabel etika adalah sebanyak

217 pertanyaan, yang berasal dari 31

responden dengan 7 jumlah

pertanyaan. Apabila ditinjau dari

jawaban responden yang sangat

setuju, setuju, netral, tidak setuju dan

sangat tidak setuju sebanyak 217 atau

100%.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Hasil uji parsial (t-test) dapat dilihat

pada tabeldibawah ini :

Hasil uji parsial (t-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 31 responden dan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 macam

maka untuk nilai t tabel sebesar dengan nilai

signifikansi 0,05. Dalam hal ini dapat

dijabarkan hasil dari tabel di atas sebagai

berikut :

a) Variabel Kompetensi menghasilkan nilai

t hitung 5,020 dimana nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,000 dimana lebih kecil

dari 0,05 Sehingga dapat diartikan

No. Variabel t

hitung

t

tabel

Sig Keterangan

1

Kompetensi

Akuntan

5,020

2,048

0,000

Signifikan

2

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

6,663

2,048

0,000

Signifikan

3

pengendalian

Intern

2,659

2,048

0,013

Signifikan

Page 51: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

45

bahwa variabel kompetensi secara

parsial berpengaruh terhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

b) Variabel Pemanfaatan menghasilkan

nilai t hitung 6,663 dimana nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,000 dimana lebih kecil

dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel pemanfaatan teknologi

informasi secara parsial berpengaruh

terhadap Keterandalan laporan

keuangan.

c) Variabel pengendalian menghasilkan

nilai t hitung 2,659 dimana nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,013 dimana lebih besar

dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel pengalaman secara

parsial berpengaruh terhadap kualitas

laporan keuangan.

Dari perhitungan dengan

menggunakan aplikasi SPSS tersebut dapat

diketahui bahwa diantara variabel

Kompetensi akuntansi, pemanfaatan

teknologi dan pengendalian, variabel

pengendalian merupakan variabel yang

paling dominan atau lebih besar pengaruhnya

terhadap kualitas laporan keuangan.

UJI HIPOTESIS II

Uji simultan (F-test) dilakukan

dengan bantuan software SPSS versi 22 yang

hasilnya dapat dilihat pada tabeldibawah ini :

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 231.203 3 77.068 44.961 .000b

Residual 46.281 27 1.714

Total 277.484 30

a. Dependent Variable: Keterandalan Pelaporan Keuanagan

b. Predictors: (Constant), pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi,

Kompetensi Akuntan

Hasil uji simultan (F-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 31 responden dan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 macam

maka untuk nilai F tabel sebesar 2,95 dengan

nilai signifikansi 0,05. Dalam tabel dapat

dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 8,629

lebih besar dari nilai F tabel 2,95 dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang

artinya bahwa variabel kompetensi akuntan,

pemanfaatan teknologi informasi dan

pengendalian intern secara simultan

berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan.

PEMBAHASAN

1. Kompetensi dalam mengelola aset tetap

secara parsial berpengaruh terhadap

Keterandalan laporan keuangan.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Kompetensi

akuntan dalam mengelola keuangan

tetap secara parsial berpengaruh

terhadap keterandalan laporan keuangan.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel Kompetensi sebesar 5,020 lebih

besar dari nilai t tabel sebesar 2,048 serta

dengan nilai signifikansi 0,000 yang

lebih kecil dari 0,05.

Kompetensi merupakan nilai-

nilai atau aturan-aturan tingkah laku

yang digunakan oleh setiap individu

yaitu karyawan. Aturan kompetensi

menjelaskan kapan suatu perilaku dapat

diterima dan kapan dianggap salah atau

tidak diterima. Pada Kompetensi, hal

yang perlu diperhatikan adalah konsep

diri dari sistem nilai yang ada pada

pengelola keuangan tetap sebagai pribadi

yang tidak lepas dari sistem nilai pada

dirinya.

2. Pemanfaatan Teknologi dalam

mengelola pelaporan keuangan tetap

Page 52: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

46

secara parsial berpengaruh terhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pemanfaatan

teknologi informasi dalam mengelola

pelaporan keuangan tetap secara parsial

berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel

pemanfaatan teknologi informasi sebesar

0,663 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

2,048 serta dengan nilai signifikansi

0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

Yang dimaksud dengan

variabel pemanfaatan teknologi adalah

suatu studi, perancangan,

pengembangan, implementasi,

dukungan atau manajemen sistem

informasi berbasis komputer, khususnya

aplikasi perangkat lunak dan perangkat

keras komputer.

Berkaitan dengan pengaruh

pemanfaatan teknologi informasi

terhadap kualitas laporan keuangan, jelas

sangat nyata sejak awal proses

penganggaran hingga

pertanggungjawaban laporan keuangan.

Pemanfaatan teknologi informasi yang

dimaksud seperti penggunaan komputer

dan perangkat lunak secara optimal, akan

berdampak pada pemrosesan transaksi

yang lebih cepat dan perhitungannya

juga akan memiliki tingkat keakurasiaan

yang tinggi sehingga akan berujung pada

peningkatan kualitas pelaporan

keuangan yang lebih andal karena

pemanfaatan teknologi akan mengurangi

kesalahan yang bersifat material

3. Pengendalian dalam mengelola

keuangan tetap secara parsial

berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pengendalian

intern dalam mengelola keuangan tetap

secara parsial berpengaruh terhadap

keterandalan pelaporan keuangan. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

variabel Pengendalian sebesar 2,659

lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,048

serta dengan nilai signifikansi 0,013

yang lebih besar dari 0,05.

Pengendalian Intern adalah

proses yang integral pada tindakan

dan kegiatan yang dilakukan secara

terus-menerus oleh pimpinan dan

seluruh pegawai untuk memberikan

keyakinan memadai atas tercapainya

tujuan organisasi melalui kegiatan yang

efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset

perusahaan kompetensi, pemanfaatan

dan pengendalian dalam mengelola

keuangan secara parsial berpengaruh

terhadap keterandalan pelaporan

keuangan.

Hasil penelitian ini

menunjukkan nilai F hitung 44,961 lebih

besar dari nilai F tabel sebesar 2,95 serta

dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa

kompetensi, pemanfaatan dan

pengendalian dalam mengelola

pelaporan keuangan tetap secara parsial

berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan

suatu ringkasan dari suatu proses

pencatatan, suatu ringkasan dari

transaksi keuangan yang terjadi selama

satu tahun buku yang bersangkutan dan

Page 53: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

47

merupakan suatu pertanggungjawaban

atas pengelolaan dana nasabah atau

masyarakat.

Beberapa informasi penting

yang berkualitas terkandung dalam

laporan keuangan menurut Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu dapat

dipahami, relevansi, keterandalan, dan

dapat diperbandingkan. Informasi yang

berkualitas ditampung dalam laporan

keuangan untuk kemudahannya segera

dapat dipahami oleh pengguna laporan

keuangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh Kompetensi Akuntan,

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan

Sistem Pengendalian Intern Akuntansi

Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan

PT. TELKOM Tbk. Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan hasil penelitian, maka

kesimpulan ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Kompetensi Akuntan berpengaruh

terhadap Keterandalan pelaporan

keuangan PT. TELKOM Tbk.

Kabupaten Lamogan. Artinya bahwa

semakin baik Kompetensi Akuntan maka

semakin baik pula Keterandalan

Pelaporan Keuangan yang dihasilkan.

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi

berpengaruh terhadap Keterandalan

Pelaporan Keuangan Kabupaten

Lamongan. Artinya bahwa semakin baik

pemanfaatan teknologi informasi, maka

semakin baik pula Keterandalan

pelaporan keuangan PT. TELKOM Tbk.

yang dihasilkan.

3. Sistem Pengendalian Intern Akuntansi

berpengaruh terhadap Keterandalan

Pelaporan Keuangan PT. TELKOM Tbk.

Artinya bahwa, semakin baik pelaksanaan

unsur Sistem Pengendalian intern

Akuntansi maka semakin baik pula

Keterandalan Pelaporan Keuangan PT.

TELKOM Tbk. yang dihasilkan.

1. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan dan

kesimpulan diatas, implikasi dari penelitian

ini adalah:

Bagi PT. TELKOM Tbk. Lamongan,

hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

evaluasi dan pertimbangan untuk PT.

TELKOM Tbk,. Lamongan dalam proses

penyusunan keuangan agar dapat tercapai

kualitas laporan keuangan yang baik. Hal ini

dapat dilakukan dengan meningkatkan

kompetensi akuntan dengan yang mudah

dipahami, meningkatkan pemanfaatan

teknologi informasi melalui jaringan internet,

meningkatkan pemantauan pengendalian

intern akuntansi. Sehingga kualitas laporan

keuangan dapat memenuhi syarat normative.

Karena rata-rata responden memilih setuju.

SARAN

1. Penelitihan selanjutnya untuk bias

mendapatkan data secara keseluruan dari

semua dinas badan kantor yang ada, agar

hasil yang didapat lebih maksimal.

2. Untuk penelitihan selanjutnya dapat

melengkapi meode penelitihan dengan

menggunakan daftar pertanyaan dan

melakukan wawancara langsung.

DAFTAR PUSTAKA

A. Arens, Alvin. 2008. Audit Jasa

Assurance, Edisi Kedua belas Jilid 1.

Jakarta:

Erlangga.

Page 54: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

48

Cristiawan,Y.J. 2002. Kompetensi dan

Independensi Akuntan Publik:

Refleksi Hasil Penelitian

Empiris. Journal Directory:

Kumpulan Jurnal Akuntansi

danKeuangan Unika Petra.

Vol. 4 / No. 2.

Dr. Krismiaji, M.Sc., Ak. CA. 2015. Sistem

Informasi Akuntansi, Edisi

Keempat. Yogyakarta.

Fadila, Ariesta. 2013. Pengaruh Kualitas

Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Pengendalian

Intern Akuntannsi Terhadap

Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan Pemerintah

Daerah. Jurnal.Universitas

Negeri Padang

Hajriyah Ulfah, 2015. Pengaruh Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan

Sistem Pengendalian Intern

terhadap Nilai Informasi

Pelaporan Keuangan PDAM

Tirta Raharja. Jurnal.

Universitas Pasundan

Bandung.

Hidayat Akmal, Sugiarto. 2012. Penerapan

Sistem Informasi Akuntansi

Berbasis Komputer Pada

Kopinspek PT Sucofindo

Cabang Medan. Jurnal Wira

Ekonomi Mikroskil. STIE

Mikroskil. Vol.2. Nomor 1

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar

Akuntansi Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Indriasari, Desi & Ertambang Nahartyo.

2007. Pengaruh Kapasitas

Sumberdaya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Dan Pengendalian

Intern Akuntansi Terhadap

Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan Pemerintah Daerah

(Studi Pada Pemerintah Kota

Palembang dan Kabupaten

Ogan Ilir). Simposium

Nasional Akuntansi IX.

Padang.

Indriasari, D.&Nahartyo, E. 2008. Pengaruh

Kapasitas Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan

Pengendalian Intern

Akuntansi Terhadap Nilai

Informasi Pelaporan

Keuangan Pemerintah Daerah

(Studi pada Pemerintah Kota

Palembang dan Kabupaten

Ogan Illir). Kumpulan

SimposiumNasional

Akuntansi XI di Pontianak,

23-24 Juli.

Kinarwanto, Bangun. 2013. Faktor-Faktor

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

dan Pengaruhnya Terhadap

Kinerja Individual (Studi pada

PDAM Kota Malang). Jurnal

Ilmiah Mahasiswa FEB

Universitas Brawijaya Vol.1

no. 2

Nazir, Moch. 2011. Metode Penelitian.

Cetakan 6. Bogor : Penerbit Ghalia

Indonesia

Muhammad Saleh, Ventje Ilat. 2013.

Pengaruh Kualitas Sumber

Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi

Informasi, dan Sistem

Pengendalian Intern terhadap

Keandalan Pelaporan

Page 55: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

49

Keuangan pada Perusahaan

Dealer Mobil di Sulawesi

Utara. Jurnal.

Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi Edisi

Ketiga. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo.

71 Th. 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Salamun, Suyono. 2007. Analisis Laporan

Keuangan Daerah. Availabel

online at www.google.co.id

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Sutarman, 2012. Pengantar Teknologi

Informasi. Edisi satu

cetakan kedua.

Jakarta: Bumi Aksara

Warih Komarasari, 2016. Pengaruh

Kapasitas Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan

Pengendalian Intern

Akuntansi terhadap

Keterandalan Pelaporan

Keuangan Daerah Kabupaten

Bantul, Jurnal.

Page 56: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

50

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL DENGAN PENDAPATAN OPERASIONAL DAN

NON PERFOMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PD.

BPR BANK DAERAH LAMONGAN TAHUN 2015 – 2017

HETI NUR ANI

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Operating Expenses with Operating Income

and Financing Risk Level (NPF) on Profitability PD. BPR of Lamongan Regional Bank. The data

used are annual PD financial reports. BPR Lamongan Regional Bank since 2015 to 2017. The

sample in this study is the financial statements per month from 2015 to 2017, ie 36 samples of

research data used is secondary data. Statistical method used is multiple linear regression

analysis. Calculation of significant value 0,000 <0,05, daan while the value of Fcount> Ftable

equal to (104,769> 3,28) which means H3 which states there is influence between operational cost

variable with operating income and non perfoming financing (NPF) profitability. From result of

data for variable of operational cost with operational earnings (X1) to profitability (Y) obtained

result of significant level that is equal to 0,000 <0,05 and) Thitung equal to 3,600 and Ttabel equal

to 2,032. From the data can be Thitung> Ttable (3,600> 2,032) so it can be concluded that H1 is

accepted which means there is a significant influence partially variable operating costs with

operating income on profitability. From the results of data for non-financing perfoming (NPF)

(X2) to profitability (Y), the result of significant level 0,025 <0,05 and Thitung> Ttable (2,346>

2,032) hence can be concluded that H2 is accepted which means partially non perfoming financing

affects profitability

Keywords: Operational Costs with Operating Income, Non Performing Financing (NPF) and

Profitability.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Beban Operasional dengan

Pendapatan Operasional dan Tingkat Resiko Pembiayaan (NPF) terhadap Profitabilitas pada PD.

BPR Bank Daerah Lamongan. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan PD. BPR

Bank Daerah Lamongan sejak tahun 2015 sampai 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah

laporan keuangan per bulan dari tahun 2015 sampai 2017, yaitu 36 sampel penelitian data yang

digunakan adalah data sekunder. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda. Perhitungan nilai signifikan 0,000 < 0,05, daan sedangkan nilai Fhitung > Ftabel sebesar

(104,769 > 3,28) yang artinya H3 yang menyatakan ada pengaruh antara variabel biaya operasional

dengan pendapatan operasional dan non perfoming Financing (NPF) berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Dari hasil data untuk variabel biaya operasional dengan pendapatan

operasional (X1) terhadap profitabilitas (Y) diperoleh hasil tingkat signifikan yaitu sebesar 0,000

< 0,05 dan Thitung sebesar 3,600 dan Ttabel sebesar 2,032. Dari data tersebut dapat nilai Thitung >

Ttabel (3,600> 2,032) sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang artinya terdapat

pengaruh signifikan secara parsial variabel biaya operasional dengan pendapatan operasional

terhadap profitabilitas. Dari hasil olah data untuk variabel non perfoming financing (NPF) (X2)

terhadap profitabilitas (Y) diperoleh hasil tingkat signifikan 0,025 < 0,05 dan Thitung > Ttabel (2,346

> 2,032) maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang artinya secara parsial variabel non

perfoming financing berpengaruh terhadap profitabilitas

Page 57: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

51

Kata Kunci: Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional, Non Perfoming Financing

(NPF) dan Profitabilitas

PENDAHULUAN

Bank (pengucapan bahasa Indonesia:

bang) adalah sebuah lembaga intermediasi

keuangan umumnya didirikan dengan

kewenangan untuk menerima simpanan

uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan

promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca

berarti tempat penukaran uang. Bank

merupakan suatu lembaga yang mendapatkan

izin untuk mengerahkan dana yang berasal

dari masyarakat berupa simpanan dan

menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat yang berupa pinjaman, sehingga

bank berfungsi sebagai perantara antara

penabung dan pemakai akhir, rumah tangga

dan perusahaan. Masyarakat pada umumnya

memerlukan adanya mekanisme yang dapat

dijadikan perantara penyaluran tabungan dari

penabung ke investor, berdasarkan

kesepakatan mengenai pembayaran dan

pelunasannya. Kurangnya komunikasi serta

aneka ragam pengalaman berkenaan dengan

likuiditas, risiko, waktu dan sebagainya, telah

membuat hubungan langsung antara

penabung dengan investor tidak efisien dan

terbatas ruang lingkupnya.

Seiring dengan terjadinya krisis multi

dimensi yang menimpa Indonesia sejak

pertengahan tahun 1997 yang dimulai dengan

merosotnya nilai rupiah terhadap dolar

Amerika Serikat telah menghancurkan sendi-

sendi ekonomi termasuk pada sektor

perbankan. Krisis moneter yang terus

menerus mengakibatkan krisis kepercayaan,

akibatnya banyak bank dilanda penyakit yang

sama.

Perkembangan dinamika

perekonomian Indonesia ternyata tidak

berlangsung lama untuk dapat mengangkat

negara dalam hal kesejahteraan masyarakat,

jika dibandingkan dengan negara-negara lain

di Asia Tenggara. Hal tesebut terhenti dan

mengalami kemunduran total akibat adanya

krisis ekonomi pada awalnya adalah krisis

moneter (krisis nilai tukar) pada pertengahan

tahun 1997.

Menurut (Siamat : 2010), sejak saat

itu kinerja perekonomian Indonesia menurun

tajam dan berubah menjadi krisis di berbagai

bidang (multidimensional crisis). Krisis

tersebut berkembang semakin parah karena

terdapat berbagai kelemahan mendasar di

dalam perekonomian nasional terutama di

tingkat mikro. Kelemahan fundamental

mikroekonomi juga tercermin pada

kerapuhan (fragility) yang terdapat didalam

sektor keuangan, khususnya sektor

perbankan. Dengan semakin parahnya krisis,

aktifitas di sektor keuangan, terutama

perbankan, terganggu sehingga aliran dana

untuk membiayai kegiatan investasi dan

produksi mengalami berbagai hambatan.

Keadaan tersebut menyebabkan

perubahan kondisi perekonomian di

Indonesia sebagai berikut:

1. Tingkat kepercayaan masyarakat

dalam dan luar negeri menurun

drastis

2. Sebagian besar bank tidak dalam

keadaan sehat

3. Adanya “negative spread”

4. Munculnya peraturan peraturan

perundangan yang baru

5. Jumlah bank umum menurun

Berdasarkan UU No. 23 tahun 1999,

Bank Indonesia menetapkan peraturan

memberikan dan mencabut izin atas

kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari

bankdan mengenakan sanksi terhadap bank

(pasal 25). Dalam tugas mengatur dunia

usaha bank perlu dinilai dalam kinerja

kesehatannya dalam periode tertentu, dimana

Page 58: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

52

faktok penilaian tingkat kesehatan tersebut

penting dalam usaha pencapaian predikat

sebagai bank yang sehat dan menentukan

kelangsungan usaha bank.

Konsekuensi dari tidak terpenuhinya

persyaratan untuk bisa disebut sebagai bank

yang sehat tidak hanya mengakibatkan

menyempitnya keleluasaan skala ekonomi

yang dimiliki oleh bank, lebih dari itu

pencabutan izin usaha bank atau yang lebih

ringan lagi berupa pengambil alihan bank

untuk sementara oleh Bank Indonesia dapat

dilakukan. Tujuan lainnya adalah untuk

memberikan perlindungan kepada

masyarakat juga instansi yang terkait yang

terlibat dalam transaksi keuangan. Apabila

hal ini tidak diperhatikan bisa menyebabkan

panik pihak perbankan dan menghambat

berkembangnya dunia perbankan. Agar suatu

bank dapat menjalankan seluruh kegiatannya

dengan baik,maka tindakan yang perlu

dilakukan adalah perencanaan,

pengoperasian, pengendalian, dan

pengawasan.

Proses aliran keuangan secara terus

menerus dan mencatatnya dalam laporan

keuangan yang terdiri dari neraca dan

perhitungan laba-rugi. Pada mulanya laporan

keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah

suatu alat penguji dari pekerjaan bagian

pembukuan akan tetapi selanjutnya laporan

keuangan tidak hanya sebagai alat penguji

saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat

menentukan atau menilai posisi atau kondisi

keuangan perusahaan tersebut. Dimana

dengan hasil analisa keuangan pihak-pihak

yang berkepentingan seperti manajer,

kreditur, dan investor.

Menurut (Siamat : 2010), penyaluran

pembiayaan yang dilakukan Bank dapat

mengakibatkan munculnya potensi

pembiayaan macet atau yang biasa disebut

pembiayaan bermasalah. Karena pada

praktiknya, tidak semua nasabah dapat

mengembalikan pembiayaan tanpa adanya

kendala. Pembiayaan bermasalah terjadi jika

pada pembiayaan yang disalurkan mengalami

ketidak lancaran. Pembiayaan bermasalah

adalah pembiayaan yang dalam

pengembaliannya mengalami kesulitan yang

dikarenakan faktor kesengajaan atau ketidak

mampuan nasabah pembiayaan dalam

melunasi pinjaman.

Menurut (Hadiyati & Baskara, 2013),

Besar kecilnya pembiayaan bermasalah suatu

Bank bergantung pada pengelolaan dana

pembiayaan yang disalurkan. Jika jumlah

pembiayaan bermasalah mengalami

kenaikan, maka pendapatan Bank akan

semakin berkurang dan akan mempengaruhi

profitabilitas.

Menurut (Riyadi : 2010), seiring

dengan terus berjalannya kegiatan

operasionalnya, Bank Daerah harus tetap

menjaga efisiensi biaya kegiatan operasi

yang telah dikeluarkan atas upaya yang

dilakukan untuk memperoleh

pendapatannya. Efisiensi operasional adalah

biaya yang harus dikeluarkan bank dalam

memenuhi pengoperasian usahanya.

Menurut (Sabir, Ali, & Habbe : 2012),

semakin tinggi efisiensi operasional yang

dikeluarkan, maka kinerja manajemen bank

tersebut semakin baik. Tingginya efisiensi

operaional suatu bank ditunjukkan oleh

rendahnya biaya operasinalnya. Biaya

operasional yang rendah akan meningkatkan

peluang bank memperoleh keuntungan. Oleh

sebab itu, tingginya efisiensi operasional

yang dimiliki suatu Bank Daerah maka akan

semakin tinggi pula kemampuan dalam

meningkatkan laba.

Kemampuan dalam menghasilkan

laba (profitabilitas) bagi Bank sangat

berdampak dalam meningkatkan

pertumbuhan Bank itu sendiri. Karena

didalam meningkatkan pertumbuhan Bank,

diperlukan adanya sebuah komponen yang

Page 59: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

53

dapat mendukung tingkat keberhasilan dalam

pencapaiannya, yaitu banyaknya laba yang

diperoleh. Tingginya profitabilitas

menunjukkan bahwa Bank memiliki kinerja

yang baik, terutama dalam hal menghasilkan

laba. Rendahnya profitabilitas

mengindikasikan Bank tersebut tidak

berkinerja baik, terlebih dalam hal meraup

keuntungan. Perlu usaha dalam menjaga

pertumbuhan profitabilitas Bank Daerah

dengan melihat faktor-faktor yang

mempengaruhinya, sehingga dimungkinkan

adanya usaha dalam mendorong

pertumbuhan profitabilitas ke arah yang lebih

baik. Pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas dapat

mendorong nilai profitabilitas menjadi lebih

tinggi pada saat berpotensi menguat dan

menjaganya tidak mengalami penurunan

pada saat berpotensi melemah. Oleh karena

itu, perlu kiranya mengidentifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi profitabilitas

Bank Daerah, terutama dari sisi kinerja

internal Bank itu sendiri.

Beberapa faktor yang berpengaruh

terhadap ROA bank adalah CAR, BOPO,

NPF, dan FDR. CAR adalah rasio keuangan

yang berkaitan dengan permodalan

perbankan dimana besarnya modal suatu

bank akan berpengaruh pada mampu atau

tidaknya suatu bank secara efisien

menjalankan kegiatannya. Jika modal yang

dimiliki oleh bank tersebut mampu menyerap

kerugian-kerugian yang tidak dapat

dihindarkan, maka bank dapat mengelola

seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga

kekayaan bank (kekayaan pemegang saham)

diharapkan akan semakin meningkat

demikian juga sebaliknya. Dengan demikian

CAR mempunyai pengaruh terhadap kinerja

bank.

Menurut ketentuan Bank Indonesia,

BOPO merupakan perbandingan antara total

biaya operasi dengan total pendapatan

operasi. BOPO bertujuan mengukur efisiensi

kegiatan operasional bank Semakin tinggi

BOPO maka kegiatan operasional menjadi

tidak efisien. Jika kegiatan dilakukan efisien

maka laba akan semakin besar dan pada

akhirnya meningkatkan kinerja keuangan.

Dengan demikian efisiensi operasi suatu

bank yang dapat dilihat dengan rasio BOPO

akan mempengaruhi ROA bank tersebut.

Bank dalam menjalankan operasinya

tentunya tak lepas dari risiko penyaluran

dana. Risiko penyaluran dana adalah risiko

kerugian yang diderita bank akibat tidak

dapat memperoleh kembali tagihannya atas

pinjaman yang diberikan atau investasi yang

dilakukan Bank. NPF merupakan rasio

keuangan yang berkaitan dengan risiko

pembiayaan. Risiko pembiayaan adalah

risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian

bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya

kembali pembiayaan yang diberikan bank

kepada debitur. NPF adalah perbandingan

antara total pembiayaan bermasalah dengan

total pembiayaan yang di berikan kepada

debitur. Bank dikatakan mempunyai NPF

yang tinggi jika banyaknya pembiayaan yang

bermasalah lebih besar daripada jumlah

kredit yang diberikan kepada debitur.

Apabila suatu bank mempunyai NPF yang

tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik

biaya pencadangan aktiva produktif maupun

biaya lainnya, dengan kata lain semakin

tinggi NPF suatu bank, maka hal tersebut

akan mengganggu kinerja bank tersebut.

Bank pemerintah yang ikut mengalami

gejolak akibat krisis ekonomi adalah PD.

BPR Bank Daerah Lamongan.

Perusahaan Daerah tersebut termasuk

Badan Usaha Milik Daerah yang paling maju

di Kota Lamongan baik secara

operasionalnya maupun dalam perolehan

keuntungan. Hal tersebut bila dibandingkan

dengan perusahaan lain seperti: PDAM, PD.

Aneka Usaha Lamongan Jaya. Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank

Daerah Lamongan adalah salah satu diantara

Page 60: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

54

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang

kegiatan operasionalnya masih dinyatakan

sehat sehingga kontribusi terhadap

pemerintah dari tahun 2001 sampai dengan

sekarang mengalami peningkatan (Profil

Bank Daerah Lamongan : 21).

Tinggi rendahnya profitabilitas

Bank tidak terlepas dari faktor yang

mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah

faktor internal dan eksternal. Faktor

internal dapat didefinisikan sebagai faktor

yang dipengaruhi oleh keputusan manajemen

Bank, sedangkan faktor eksternal

merupakan faktor yang diluar kendali

manajemen Bank.

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan

Rakyat Bank Daerah Lamongan harus

senantiasa menunjukkan prestasinya kepada

Bank Indonesia untuk mendapatkan predikat

sehat, tingkat kesehatan tersebut diperoleh

dari dilakukannya perhitungan terhadap lima

indikator yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia tersebut, sehingga nantinya dapat

dijadikan pijakan pembenahan pada kinerja

keuangannya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan

deskriptif kuantitatif. Istilah deskriptif

berasal dari istilah bahasa Inggris yang

berarti memaparkan sesuatu hal, misalnya

keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan

dan lain-lain, maka penelitian dekstiptif

adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain-

lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Menurut (Sudjana:2005) populasi

adalah totalitas semua nilai yang mungkin

hasil menghitung ataupun pengukuran

kuantitatif maupun kualitatif mengenai

karakteristik tertentu dari semua anggota

kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya. Dalam penelitian ini

populasi dan sampel yang digunakan adalah

Laporan Keuangan PD. BPR Bank Daerah

Lamongan tahun 2015 – 2017. Sampel

ditentukan dengan total sampling..

HASIL PENELITIAN

DISKRIPSI VARIABEL

PENELITIAN

1) Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional

Bulan 2015 2016 2017

Januari 3,69 3,66 3,73

Februari 4,40 4,38 4,45

Maret 5,12 5,09 5,18

April 5,84 5,81 5,91

Mei 6,56 6,52 6,63

Juni 7,28 7,24 7,36

Juli 8,00 7,95 8,09

Agustus 8,72 8,67 8,82

September 9,44 9,38 9,54

Oktober 10,16 10,10 10,27

November 9,80 9,74 9,91

Desember 10,88 10,81 11,00

Total 89,88 89,38 90,88

Berdasarkan tabel 4.3 dapat

diinterprestasikan bahwa selama tahun 2015

biaya operasional dengan pendapatan

operasional sebesar 89,88, tahun 2016 biaya

operasional dengan pendapatan operasional

sebesar 89,38 dan tahun 2017 biaya

operasional dengan pendapatan operasional

sebesar 90,88. Dimana jumlah biaya

operasional dengan pendapatan operasional

setiap bulannya sudah dijelaskan dalam tabel

diatas

Page 61: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

55

2) Non Perfoming Financing (NPF)

BLN 2015 2016 2017

Januari 3,77 3,99 3,95

Februari 4,51 4,77 4,72

Maret 5,24 5,55 5,49

April 5,98 6,33 6,27

Mei 6,71 7,11 7,04

Juni 7,45 7,89 7,81

Juli 8,18 8,67 8,58

Agustus 8,92 9,45 9,35

September 9,65 10,23 10,12

Oktober 10,39 11,01 10,89

November 10,02 10,62 10,51

Desember 11,13 11,78 11,66

Total 91,95 97,39 96,40

Berdasrkan tabel 4.4 dapat

diinterprestasikan bahwa selama 3 tahun,

tahun 2015 diperoleh NPF sebesar 91,95,

tahun 2016 sebesar 97,39 dan tahun 2017

sebesar 96,40. Dimana jumlah NPF yang

digunakan setiap bulannya sudah dijelaskan

dalam tabel diatas.

3) Profitabilitas

Hasil penelitian berdasarkan

Profitabilitas 36 bulan akan disajikan

pada tabel 4.5 sebagai berikut:

BLN 2015 2016 2017

Januari 0,10 0,09 0,08

Februari 0,12 0,11 0,09

Maret 0,14 0,13 0,11

April 0,16 0,15 0,12

Mei 0,18 0,16 0,14

Juni 0,20 0,18 0,15

Juli 0,22 0,20 0,16

Agustus 0,24 0,22 0,18

September 0,26 0,24 0,19

Oktober 0,28 0,25 0,21

November 0,27 0,25 0,20

Desember 0,30 0,27 0,22

Total 2,47 2,25 1,85

Berdasrkan tabel 4.4 dapat

diinterprestasikan bahwa pada tahun 2015

Profitabilitas memiliki nilai sebesar 2,47,

tahun 2016 sebesar 2,25 dan tahun 2017

sebesar 1,85. Dimana profitabilitas setiap

bulannya muncul setelah perhitungan hasil

penjualan dikurangi biaya, pajak, beban dan

lain sebagainya.

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

Uji t dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas dengan

variabel terikat baik secara parsial.

Diketahui df (n-k-1) adalah 36 dan

signifikansi adalah 5%, maka dapat diketahui

t-table adalah 2,032. Hasil analisis uji

hipotesis antara variabel bebas X1 dan X2

terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut:

Model Ttabel

Taraf

Signifikan

Thitung Signifikan

Biaya

Operasional

dengan

pendapatan

operasional

2,032 0,05 3,600 0,000

Non

Perfoming

2,032 0,05 2,346 0,000

Page 62: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

56

Financing

(NPF)

Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan progam SPSS dapat diketahui

bahwa :

a. Pengaruh Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional terhadap

Profitabilitas

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan hasil Thitung sebesar 3,600

dan Ttabel sebesar 2,032. Dari data

tersebut di dapat nilai Thitung > Ttabel

(3,600> 2,032). Sedangkan nilai

signifikan menunjukkan 0,000, maka

nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

b. Pengaruh Non Perfoming Financing

(NPF) terhadap profitabilitas

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan hasil Thitung sebesar 2,346 dan

Ttabel sebesar 2,032. Dari data tersebut di

dapat nilai Thitung > Ttabel (2,346 > 2,032.

Sedangkan nilai signifikan menunjukkan

0,000, maka nilai signifikan 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial

variabel non perfoming financing (NPF)

berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas.

UJI HIPOTESIS II

Dari kriteria pengujian statistik

diperoleh hasil sebagai berikut:

df (n1) = k – 1 jadi 3 – 1 = 2

df (n2) = n – k jadi 36 – 3 = 33

Taraf signifikan = 5% atau 0,05

Maka diperoleh F tabel sebesar 3,28

Hasil analisis uji hipotesis antara

variable bebas X1 dan X2 terhadap Y

diperoleh hasil sebagai berikut :

Residual Ftabel

Taraf

Signifikan

Fhitung Signifikan

0,018 3,28 0,05 104,769 0,000

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar

104,769 dan Ftabel adalah 3,28. Dari data

tersebut di dapat nilai Fhitung > Ftabel (104,769

> 3,28). Sedangkan nilai signifikan

menunjukkan0,000, maka nilai signifikan

0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

bersama – sama variable (Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional dan Non

Perfoming Financing (NPF)) berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas PD.BPR

Bank Daerah Lamongan.

PEMBAHASAN

Dari uji yang dilakukan Uji F

menunjukkan nilai Fhitung sebesar 104,769

dan Ftabel adalah 3,28. Dari data tersebut di

dapat nilai Fhitung > Ftabel (104,769 > 3,28).

Sedangkan nilai signifikan menunjukkan

0,000, maka nilai signifikan 0,000 < 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa bersama –

sama variable Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional dan Non

Perfoming Financing (NPF)) berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

Uji T menunjukkan nilai Biaya

Operasional dengan Pendapatan

Operasional Thitung sebesar 3,600 dan Ttabel

sebesar 2,032. Dari data tersebut di dapat

nilai Thitung > Ttabel (3,600> 2,032).

Sedangkan nilai signifikan menunjukkan

0,000, maka nilai signifikan 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

Uji T menunjukkan nilai Non

Perfoming Financing Thitung sebesar 2,346

dan Ttabel sebesar 2,032. Dari data tersebut

di dapat nilai Thitung > Ttabel (2,346 > 2,032.

Page 63: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

57

Sedangkan nilai signifikan menunjukkan

0,000, maka nilai signifikan 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa secara

parsial variabel non perfoming financing

(NPF) berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari penelitian tentang pengaruh

biaya operasinal dengan pendapatan

operasional terhadap profitabilitas pada PD.

BPR Bank Daerah Lamongan Tahun 2015 –

2017, penelitian ini memiliki tujuan sebagai

berikut : untuk mengetahui pengaruh biaya

operasional dengan pendapatan operasional

terhadap profitabilitas pada PD. BPR Bank

Daerah Lamongan tahun 2015 – 2017, untuk

mengetahui pengaruh Non Perfoming

Finance (NPF) terhadap profitabilitas pada

PD. BPR Bank Daerah Lamongan tahun

2015 – 2017, untuk mengetahui pengaruh

biaya operasional dengan pendapatan

operasional dan Non Perfoming Finance

(NPF) pada PD. BPR Bank Daerah

Lamongan tahun 2015 – 2017 .

Dari uji yang dilakukan Uji F

menunjukkan nilai Fhitung sebesar 104,769

dan Ftabel adalah 3,28. Dari data tersebut di

dapat nilai Fhitung > Ftabel (104,769 > 3,28).

Sedangkan nilai signifikan

menunjukkan0,000, maka nilai signifikan

0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

bersama – sama variable (Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional dan Non

Perfoming Financing (NPF)) berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

Uji T menunjukkan nilai Biaya

Operasional dengan Pendapatan Operasional

thitung sebesar 3,600 dan ttabel sebesar 2,032.

Dari data tersebut di dapat nilai Thitung > Ttabel

(3,600> 2,032). Sedangkan nilai signifikan

menunjukkan 0,000, maka nilai signifikan

0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial variabel Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

Uji T menunjukkan nilai Non

Perfoming Financing Thitung sebesar 2,346

dan Ttabel sebesar 2,032. Dari data tersebut di

dapat nilai Thitung > Ttabel (2,346 > 2,032.

Sedangkan nilai signifikan menunjukkan

0,000, maka nilai signifikan 0,000 < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial

variabel non perfoming financing (NPF)

berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis

pembahasan serta beberapa kesimpulan pada

penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat

diberikan melalui hasil penelitian ini, yaitu:

1. PD. Bank Perkreditan Rakyat Lamongan

Sebaiknya meningkatkan profitabilitas

yang mampu menekan besarnya biaya

operasional dengan pendapatan

operasional, sehingga biaya operasional

dengan pendapatan operasional yang

dikeluarkan bank akan semakin efisien.

Besarnya rasio biaya operasional dengan

pendapatan operasional yang sudah

termasuk dalam kategori efisien

diharapkan tetap bisa dipertahankan,

karena pergerakan rasio biaya

operasional dengan pendapatan

operasional haruslah menjadi perhatian

khusus agar bank selalu berada tingkkat

efisien yang dapat menghasilkan laba

yang maksimal.

2. PD. Bank Perkreditan Rakyat Lamongan

sebaiknya bank tidak membuat cadangan

kerugian piutang yang besar untuk

meminimalisir rasio kredit bermasalah,

untuk memperoleh Non Perfoming

Financing yang rendah dan profit yang

tinggi maka sebelum memberikan kredit

bank diharuskan bisa melakukan

penilaian/analisis terhadap permohonan

Page 64: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

58

pinjaman. Pemantauan penggunaan

kredit lebih selektif dan memberikan

kredit kepada nasabah yang memiliki

kredibilitas tinggi, pemeriksaan jaminan

kredit dan menggunakan prinsip –

prinnsip yang harus diperhatikan yaitu

prinsip 5C + 1 (Character, Capacity,

Capital, Collateral,

Conditions,Constranint). Sehinngga

pertumbuhan profitabilitas akan

bertambah meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Rineka Cipta, Jakarta.

Dendawijaya, L. 2005. Manajemen

Perbankan. PT Ghalia Indonesia.

Jakarta.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS,

Edisi 3, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Hasibuan, Malayu. 2008. Dasar-dasar

Perbankan. Cetakan ke-5. PT. Bumi

Aksara, Jakarta.

Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Edisi

1, Cetakan ke-3. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta

M. Suhardjono Kuncoro,2008 Manajemen

Perbankan Teori dan Aplikasi Edisi

Pertama, Yogyakarta: BPFE,

Yogyakarta.

Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian, Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Munawir, 2011, Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Kesebelas. Liberti.

Yogyakarta

Penmen, S.H.2001.Financial statement

analysis and Securities Valution.

Edisi kedua. Mc Graw-Hill inc

Riyadi, S. 2010. Banking Assets and Liability

Management. Edisi Ketiga Penerbit

Lembaga Fakultas Indonesia.

Jakarta.

Siamat, Dahlan 2010.Manajemen Lembaga

Keuangan Kebijakan Moneter dan

perbankan. Salemba Empa. Jakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian

Pendidikan Alfabeta. Bandung.

Sugiyoono, 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Almilia & herdaningtyas, 2010, “Analisis

rasio Camel terhadap prediksi

kondisi bermasalah pada lembaga

perbankan 2000-2002”,Jurnal

Akuntansi dan keuangan,vol 7, no.2.

November 2010: 131-147.

Fitri Zulfiah dan Joni Susilowibowo 2014. “

Menganalisis analisis pengaruh

Inflasi, Capital Adequacy Ratio

(CAR), Non Performing Finance

(NPF), Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Profitabiitas Bank Umum

Syariah Periode 2008-2012”.

Hadiyati, P., & Baskara, R.A. (2013).

Pengaruh Non Performing

Financing Pembiayaan

Mudharabah dan Musyarakah Pada

Bank Muamalat Indonesia, e-Jurnal

Manajemen dan Bisnis, 1(1).

PANDU MAHARDIAN, S.T.2008, “

ANALISIS PENGARUH RASIO

CAR, BOPO, NPL, NIM DAN LDR

TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERBANKAN

Page 65: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

59

(STUDI KASUS PERUSAHAAN

PERBANKAN YANG TERCATAT

DI BEJ PERIODE JUNI 2002 – JUNI

2007) ”

Sabir, M., M, Muhammad Ali, M.M., &

Habbe, A.H. (2012). Pengaruh

Rasio Kesehatan Bank Terhadap

Kinerja Keuangan Bank Umum

Syariah dan Bank Konvensional Di

Indonesia. Jurnal Analisis, 1(1).

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/

870a91eb9495ed13bfe071e5bf0015

4a.pdf.

Edy’s Hartono, 2010, Kerangka Kerja

(Outline)

http://edytono.blogspot.co.id/2010_0

4-01-archive.html?m=1,

diakses tanggal 4 Maret 2017 Pukul

02:00

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung:

Tarsito.

http://mdonisanjaya.blogspot.co.id/2

012/01/populasi-dan-

sampel_25.html.

Diakses Tanggal 6 Maret 2017 Pukul

03:00

Page 66: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

60

PENGARUH ETIKA KERJA, KOMPETENSI DAN PENGALAMAN KARYAWAN

DALAM MENGELOLA ASET TETAP TERHADAP KUALITAS LAPORAN

KEUANGAN

PADA BANK SYARIAH MANDIRI LAMONGAN TAHUN 2014-2017

MASRAM

ABSTRACT

An accountable, accurate and transparent financial statement in managing fixed asset has

been expected by Manager to be used as making decision component in controlling, supervising

and managing the assets in each public sector as well as for preparing monthly financial statement

and annual report on year end budget. The financial statements are presented by the head of the

office per fiscal year period as the budget execution accountability that has been implemented. To

obtain a qualified financial statement, it requires employees with good work ethic, competence

and experienced on preparing financial statement.

This study aims to determine the influence of employees work ethics, competence and

experience either partially or simultaneously in managing fixed assets to the quality of financial

statements of Bank Syariah Mandiri Lamongan year 2014-2017. This analysis uses multiple liniear

regresion to test how the influence of employees work ethics, competence and experience variable

to the quality of financial statements variabel.

Based on the results of multiple linear regression analysis at the 0.05 significance level

shows that (1) there are partially significant effects on the employee work ethics in managing fixed

asset toward the quality of financial statements with a significance level 0,044 and t arithmetic

2.108 (2) there are partially significant effects on the employee competence in managing fixed

assets toward the quality of financial statements with a significance level 0.009 and t arithmetic

2,818 (3) there are partially significant effects on the employee experience in managing fixed

assets toward the quality of financial statements with a significance level of 0.000 and t count

4.791 (4) employees work ethics, competence and experience in managing fixed assets are

simultaneously significantly influence to the quality of financial statements with the value of F

arithmetic 19,800 with a significance level of 0.000. Employees work ethics, competence and

experience contributed to the quality of financial statements of 68%, while the remaining 32%

influenced by other factors such as information technology.

Keywords: Ethics, Competence, Experience and Kialitas Financial Report

ABSTRAK

Pengelolaan aset tetap dalam bentuk laporan yang akuntabel, akurat dan transparan

diharapkan dapat dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan Manajer dalam mengendalikan,

mengawasi dan mengelola aset yang terdapat di masing-masing sektor publik serta berkontribusi

untuk pembuatan laporan keuangan baik laporan bulanan maupun laporan tahunan pada akhir

tahun anggaran. Laporan keuangan disajikan oleh pimpinan kantor per periode tahun anggaran

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang telah dilaksanakan pada periode tersebut.

Untuk memperoleh Laporan Keuangan yang berkualitas dibutuhkan karyawan yang mempunyai

etika kerja yang baik, kompeten dan memiliki pengalaman dalam menyusun laporan keuangan.

Page 67: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

61

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etika kerja, kompetensi

dan pengalaman karyawan baik secara parsial maupun secara simultan dalam mengelola aset tetap

terhadap kualitas laporan keuangan Bank Syariah Mandiri Lamongan Tahun 2014-2017. Analisis

ini menggunakan regresi linier berganda untuk menguji seberapa kuat pengaruh variabel etika

kerja, kompetensi dan pengalaman karyawan terhadap variabel kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan

bahwa (1) etika kerja dalam mengelola aset tetap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan dengan nilai taraf signifikansi 0,044 dan t hitung 2,108 (2) Kompetensi

dalam mengelola aset tetap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan dengan nilai taraf signifikansi 0,009 dan t hitung 2,818 (3) Pengalaman karyawan dalam

mengelola aset tetap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

dengan nilai taraf signifikansi 0,000 dan t hitung 4,791 (4)terdapat pengaruh etika kerja,

kompetensi dan pengalaman karyawan dalam mengelola aset tetap secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan dengan nilai F hitung 19,800 dengan taraf

signifikansi 0,000. Etika kerja, kompetensi dan pengalaman karyawan memberikan kontribusi

terhadap kualitas laporan keuangan sebesar 68%, sedangkan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh

faktor lain salah satunya yaitu teknologi informasi.

Kata Kunci : Etika, Kompetensi, Pengalaman dan Kialitas Laporan Keuangan

PENDAHULUAN

Dengan semakin berkembangnya

teknologi informasi, pada setiap negara

membutuhkan sektor publik yang baik dalam

pengelolaan keuangan atau yang biasa

disebut dengan istilah Good Corporate

Governance. Sektor publik yang baik

merupakan bentuk keberhasilan dalam

menjalankan tugas untuk membangun negara

dan mensejahterakan masyarakat sesuai

dengan tujuan yang telah direncanakan.

Sektor publik dalam menjalankan tugas dan

fungsi organisasi maupun pelayanan kepada

masyarakat memerlukan berbagai sarana dan

prasarana termasuk yang berbentuk aset

tetap. Aset tetap tersebut disediakan melalui

mekanisme pengadaan barang dan jasa

maupun mekanisme lainnya. Sektor Publik

diharapkan mampu mengelola aset tetap

seoptimal mungkin sehingga mampu

menunjang pelaksanaan tugas dalam

pelayanan masyarakat dengan sebaik-

baiknya sehingga terciptanya Good

Corporate Governance. Penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance dalam

penyelenggaraan negara tidak lepas dari

masalah akuntabilitas dan transparansi dalam

pengelolaan keuangan, karena pengelolaan

keuangan merupakan hal penting untuk

dipertanggung jawabkan karena dana yang

dikelola sektor publik merupakan dana dari

publik atau masyarakat. Pengelolaan aset

tetap yang profesional dan modern dengan

mengedepankan Good Corporate

Governance disatu sisi diharapkan mampu

meningkatkan kepercayaan pengelolaan

keuangan dari masyarakat.

Pengelolaan aset tetap dalam bentuk

laporan yang akuntabel, akurat dan

transparan diharapkan dapat dijadikan bahan

untuk pengambilan keputusan Manajer dalam

mengendalikan, mengawasi dan mengelola

aset yang terdapat di masing-masing sektor

publik serta berkontribusi untuk pembuatan

laporan keuangan baik laporan bulanan

maupun laporan tahunan pada akhir tahun

anggaran. Laporan keuangan perlu

diperhatikan karena bukan hanya sebagai

suatu kewajiban belaka namun lebih

menjadikan sebagai sumber informasi untuk

pengambilan kebijakan para pimpinan yang

akan datang.

Page 68: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

62

Laporan keuangan disajikan oleh

pimpinan kantor per periode tahun anggaran

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran yang telah dilaksanakan pada

periode tersebut. Setelah membuat Laporan

Keuangan, maka untuk keandalan data yang

telah disajikan, maka akan direviu oleh

internal auditor kemudian dari pihak luar

yaitu audit eksternal. Reviu dimaksudkan

untuk memberikan keyakinan akurasi,

keandalan dan keabsahan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan untuk

diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) sebagai pengawasan dalam sektor

keuangan.

Berdasarkan pasal 6 UU Nomor 21

Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan,

tugas utama dari Otoritas Jasa Keuangan

adalah melakukan pengaturan dan

pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan

di sektor perbankan, kegiatan jasa keuangan

di sektor Pasar Modal serta kegiatan jasa

keuangan di sektor perasuransian, dana

pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga

jasa keuangan lainnya.

Dalam penyusunan laporan keuangan

biasanya terdapat permasalahan yang muncul

dari pihak pendukung pembuat Laporan

Keuangan maupun masalah yang terjadi

dalam sektor publik itu sendiri. Permasalah

dalam pembuatan Laporan Keuangan dapat

terjadi dalam hal Sistem Pengendalian Intern

(SPI). Kepatuhan terhadap ketentuan

Perundang-undangan maupun dalam

penyusunan Laporan Keuangan, etika

sebagai karyawan dalam menerapkan

kepatuhan terhadap kode etik karyawan yang

menjadi suatu permasalahan dalam

mengelola aset tetap sektor publik. Jika hal

ini dibiarkan, maka akan berpengaruh pada

penilaian Laporan Keuangan yang dilakukan

oleh auditor serta pengawasan oleh Otoritas

Jasa Keuangan karena ketidak patuhannya

terhadap etika dalam pembuatan laporan

keuangan.

Untuk memperoleh Laporan

Keuangan yang berkualitas dibutuhkan

karyawan yang mempunyai kompeten dalam

membuat laporan keuangan yaitu karyawan

yang memiliki latar belakang ilmu akuntansi

sehingga tidak mengalami kesulitan dalam

mengerjakan laporan keuangan.

Selain itu juga diperlukan

pengalaman dalam menyusun laporan

keuangan. Pengalaman pribadi karyawan

dalam membuat laporan keuangan dapat

dijadikan pengetahuan dan informasi serta

akan mematangkan karyawan untuk

menghadapi masalah-masalah yang terjadi.

Pengalaman yang dilalui karyawan akan

membantu yang bersangkutan untuk

menentukan langkah-langkah tertentu yang

dapat menunjang keberhasilan kerja

demikian juga hal-hal yang harus dihindari

karena akan menjadi penghambat

pekerjaannya atau mungkin karyawan

tersebut sengaja memperlambat pekerjaan

karena suatu alasan tertentu padahal yang

bersangkutan tahu kapan dan bagaimana

tugas tersebut selesai.

Dewasa ini perkembangan perbankan

pada umumnya banyak yang menjalankan

operasionalnya menggunakan prinsip syariah

baik dengan melakukan perubahan dari

sistem perbankan konvensional menjadi

perbankan syariah atau dengan membuka

unit syariah oleh bank konvensional.

Perubahan ini terbukti memiliki beberapa

keunggulan, seperti saat ini Bank Syariah

Mandiri adalah bank syariah nomor satu

diantara bank syariah lainnya. Bank Syariah

Mandiri Lamongan memiliki nasabah yang

semakin banyak baik dari kalangan individu

maupun dari organisasi atau lembaga

pemerintah lainnya. Dengan semakin

banyaknya nasabah maka kinerja dalam Bank

Syariah Mandiri Lamongan juga dipantau

oleh para masyarakat baik dalam pelayanan

maupun pertanggungjawaban dalam

pengelolaan dana investasi masyarakat.

Dalam pelayanan masyarakat, Bank Syariah

Page 69: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

63

Mandiri diharapkan memiliki aset tetap yang

memadai agar para nasabah merasa nyaman

serta dalam penggunaan aset tetap tersebut

juga dibutuhkan pertanggungjawaban.

Karena dalam pengadaan aset tetap juga

menggunakan dana investasi dari nasabah.

Pembuatan laporan keuangan yang

berkualitas khususnya dalam pengelolaan

aset tetap dibutuhkan etika kerja, kompetensi

dan pengalaman karyawan sehingga sistem

pertanggunjawaban pengelolaan aset tetap

menuju laporan keuangan dapat akuntanbel.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kuantitatif yaitu hasil penelitian yang

kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil

kesimpulan, artinya penelitian yang

dilakukan adalah penelitian dengan

menekankan analisisnya pada data-data dan

angka. Dengan menggunakan metode

penelitian ini akan diketahui hubungan yang

signifikan sehingga menghasilkan

kesimpulan.

Populasi dan sampel yang akan

digunakan pada penelitian ini adalah

Karyawan Bank Syariah Mandiri Lamongan

dengan subyek penelitian sebanyak 32 orang.

Teknik sampling yang digunakan adalah total

sampling dikarenakan jumlah pegawai yang

tidak terlalu banyak sehingga semua

karyawan bisa menjadi responden.

HASIL PENELITIAN

DISKRIPSI VARIABEL

PENELITIAN

a. Tanggapan Responden Atas

Variabel Bebas (X)

1) Variabel Etika (X1)

Adapun hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

No

SKOR TO

TA

L

PERSENTASE TOTA

L 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 16 16 0 0 0 32 50,

0%

50,

0%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P2 19 13 0 0 0 32 59,

4%

40,

6%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P3 21 11 0 0 0 32 65,

6%

34,

4%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P4 20 12 0 0 0 32 62,

5%

37,

5%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P5 15 16 1 0 0 32 46,

9%

50,

0%

3,1

%

0,0

%

0,0

% 100%

P6 15 17 0 0 0 32 46,

9%

53,

1%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P7 10 20 2 0 0 32 31,

3%

62,

4%

6,3

%

0,0

%

0,0

% 100%

P8 0 0 0 17 15 32 0,0

%

0,0

%

0,0

%

53,

1%

46,9

% 100%

P9 15 17 0 0 0 32 46,

9%

53,

1%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

Pada Tabel di atas menunjukan bahwa

dapat diketahui variabel etika (X1) diukur

dengan menggunakan sembilan buah

pertanyaan, seluruh tanggapan responden

yang terkumpul untuk variabel etika adalah

sebanyak 288 pertanyaan, yang berasal dari

32 responden dengan 9 jumlah pertanyaan.

Apabila ditinjau dari jawaban responden

yang sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju

dan sangat tidak setuju sebanyak 288 atau

100%.

2) Variabel Kompetensi (X2)

Adapun hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

No

SKOR

TOT

AL

PERSENTASE

TOT

AL

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 1

3

1

9 0 0 0 32

40,

6%

59,

4%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P2 0 0 0

1

9

1

3 32

0,0

%

0,0

%

0,0

%

59,

4%

40,6

%

100

%

P3 1

4

1

8 0 0 0 32

43,

8%

56,

2%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P4 1

1

2

1 0 0 0 32

34,

4%

65,

6%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

Page 70: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

64

P5 1

0

2

2 0 0 0 32

31,

3%

68,

8%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P6 8

2

4 0 0 0 32

25,

0%

75,

0%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P7 6

2

4 2 0 0 32

18,

7%

75,

0%

6,2

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P8 2

1

1

1 0 0 0 32

65,

6%

34,

4%

0,0

%

0,0

%

0,0

%

100

%

P9 2

1

9

1

1 0 0 32

6,2

%

59,

4%

34,4

%

0,0

%

0,0

%

100

%

Pada Tabel di atas menunjukan bahwa

dapat diketahui variabel kompetensi (X2)

diukur dengan menggunakan sembilan buah

pertanyaan, seluruh tanggapan responden

yang terkumpul untuk variabel etika adalah

sebanyak 288 pertanyaan, yang berasal dari

32 responden dengan 9 jumlah pertanyaan.

Apabila ditinjau dari jawaban responden

yang sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju

dan sangat tidak setuju sebanyak 288 atau

100%.

3) Variabel Pengalaman (X3)

Adapun hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai

berikut :

No

SKOR TOT

AL

PERSENTASE TOT

AL 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 1

4

1

8 0 0 0 32

43,8

%

56,3

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P2 1

9

1

3 0 0 0 32

59,4

%

40,6

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P3 1

4

1

8 0 0 0 32

43,8

%

56,3

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P4 1

1

2

1 0 0 0 32

34,4

%

65,6

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P5 1

3

1

8 1 0 0 32

40,6

%

56,3

%

3,1

%

0,0

%

0,0

% 100%

P6 1

6

1

6 0 0 0 32

50,0

%

50,0

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

P7 1

4

1

6 2 0 0 32

43,8

%

50,0

%

6,2

%

0,0

%

0,0

% 100%

P8 0 0 0

1

2

2

0 32

0,0

%

0,0

%

0,0

%

37,5

%

62,5

% 100%

P9 1

3

1

9 0 0 0 32

40,6

%

59,4

%

0,0

%

0,0

%

0,0

% 100%

Pada Tabel di atas menunjukan bahwa

dapat diketahui variabel pengalaman (X3)

diukur dengan menggunakan sembilan buah

pertanyaan, seluruh tanggapan responden

yang terkumpul untuk variabel etika adalah

sebanyak 288 pertanyaan, yang berasal dari

32 responden dengan 9 jumlah pertanyaan.

Apabila ditinjau dari jawaban responden

yang sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju

dan sangat tidak setuju sebanyak 288 atau

100%.

b. Tanggapan Responden atas variabel

Terikat (Y)

Kualitas Laporan Keuangan (Y)

Adapun Hasil dari jawaban responden

dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

No

SKOR TOTA

L

PERSENTASE TOTA

L 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

P1 14 18 0 0 0 32 43,8%

56,3

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P2 13 19 0 0 0 32 40,6%

59,4

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P3 15 17 0 0 0 32 46,9%

53,1

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P4 15 17 0 0 0 32 46,9%

53,1

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P5 16 16 0 0 0 32 50,0%

50,0

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P6 13 19 0 0 0 32 40,6%

59,4

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P7 13 19 0 0 0 32 40,6%

59,4

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P8 12 20 0 0 0 32 37,5%

62,5

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

P9 14 18 0 0 0 32 43,8%

56,3

%

0,0

%

0,0

% 0,0% 100%

Pada Tabel 10 di atas menunjukan bahwa

dapat diketahui variabel kualitas laporan

keuangan (Y) diukur dengan menggunakan

sembilan buah pertanyaan, seluruh tanggapan

responden yang terkumpul untuk variabel

etika adalah sebanyak 288 pertanyaan, yang

berasal dari 32 responden dengan 9 jumlah

pertanyaan. Apabila ditinjau dari jawaban

responden yang sangat setuju, setuju, netral,

tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak

288 atau 100%.

HIPOTESIS

Page 71: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

65

UJI HIPOTESIS I

Hasil uji parsial (t-test) dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Hasil uji parsial (t-test) dengan

jumlah sampel sebanyak 32 responden dan

jumlah variabel bebas sebanyak 3 macam

maka untuk nilai t tabel sebesar 2,045 dengan

nilai signifikansi 0,05. Dalam hal ini dapat

dijabarkan hasil dari tabel di atas sebagai

berikut :

a) Variabel etika kerja menghasilkan nilai t

hitung 2,108 dimana nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,044 dimana lebih kecil

dari 0,05 Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel etika kerja secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan.

b) Variabel kompetensi menghasilkan nilai

t hitung 2,818 dimana nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel serta nilai

signifikansi 0,009 dimana lebih kecil

dari 0,05. Sehingga dapat diartikan

bahwa variabel kompetensi secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan.

c) Variabel pengalaman karyawan

menghasilkan nilai t hitung 4,791 dimana nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel serta nilai signifikansi 0,000

dimana lebih kecil dari 0,05. Sehingga

dapat diartikan bahwa variabel

pengalaman karyawan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan.

Dari perhitungan dengan

menggunakan aplikasi SPSS tersebut dapat

diketahui bahwa diantara variabel etika kerja,

kompetensi dan pengalaman karyawan,

variabel pengalaman karyawan merupakan

variabel yang paling dominan atau lebih

besar pengaruhnya terhadap kualitas laporan

keuangan.

UJI HIPOTESIS II

Uji simultan (F-test) dilakukan

dengan bantuan software SPSS versi 22 yang

hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

:

Hasil uji simultan (F-test) dengan jumlah

sampel sebanyak 32 responden dan jumlah

variabel bebas sebanyak 3 macam maka

untuk nilai F tabel sebesar 2,95 dengan nilai

signifikansi 0,05. Dalam tabel dapat dilihat

bahwa nilai F hitung sebesar 19,800 lebih

besar dari nilai F tabel 2,95 dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang

artinya bahwa variabel etika kerja,

kompetensi dan pengalaman karyawan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan.

PEMBAHASAN

1. Etika kerja dalam mengelola aset tetap

secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa etika kerja dalam mengelola aset

tetap secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan

No. Variabel t hitung t tabel Sig Keterang

an

1 Etika Kerja 2,108 2,045 0,044 Signifika

n

2 Kompetensi 2,818 2,045 0,009 Signifika

n

3 Pengalaman

Karyawan

4,791 2,045 0,000 Signifika

n

ANOVAa

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 86,993 3 28,998 19,800 ,000b

Residual 41,007 28 1,465

Total 128,000 31

a. Dependent Variable: KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

b. Predictors: (Constant), PENGALAMAN KARYAWAN, KOMPETENSI,

ETIKA KERJA

Page 72: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

66

nilai t hitung variabel etika kerja sebesar

2,108 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

2,045 serta dengan nilai signifikansi

0,044 yang lebih kecil dari 0,05.

Bukti penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Aditya Bachtiar

Rifa’i (2014) yang menyatakan bahwa

etika kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan.

Menurut Widjadja (2012), etika

didefinisikan sebagai ilmu tentang

tingkah laku manusia, prinsip-prinsip

yang disistematisasikan tentang tindakan

moral yang betul.

Sikap pandang dan kepekaan

terhadap etika kerja yang dimiliki

seseorang berinteraksi dengan nilai-nilai

yang ditemui dalam profesinya, tak

terkecuali profesi sebagai seorang yang

ikut serta dalam pengelolaan aset tetap.

Interaksi ini menghasilkan suatu sikap

dan orientasi etika kerja yang baru, yang

nantinya akan menentukan tindakan atau

keputusan sebagai pengelola aset tetap

dalam masalah etika.

Etika merupakan nilai-nilai atau

aturan-aturan tingkah laku yang

digunakan oleh setiap individu yaitu

karyawan. Aturan etika menjelaskan

kapan suatu perilaku dapat diterima dan

kapan dianggap salah atau tidak

diterima. Pada etika, hal yang perlu

diperhatikan adalah konsep diri dari

sistem nilai yang ada pada pengelola aset

tetap sebagai pribadi yang tidak lepas

dari sistem nilai pada dirinya.

Dalam hal ini karyawan pada

Bank Syariah Mandiri sudah memiliki

etika kerja yang bagus terutama dalam

hal mengelola aset tetap, sehingga dalam

pembuatan laporan keuangan mengalami

kemudahan dan menghasilkan laporan

yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan.

2. Kompetensi dalam mengelola aset tetap

secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kompetensi dalam mengelola aset

tetap secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai t hitung variabel kompetensi

sebesar 2,818 lebih besar dari nilai t tabel

sebesar 2,045 serta dengan nilai

signifikansi 0,009 yang lebih kecil dari

0,05.

Bukti penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Aditya Bachtiar

Rifa’i (2014) yang menyatakan bahwa

kompetensi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan.

Menurut Sutrisno (2012),

kompetensi adalah pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang

dikuasai oleh seseorang yang telah

menjadi bagian dari dirinya.

Pengetahuan dan keterampilan tersebut

dapat diperoleh melalui pendidikan

formal, keikutsertaan dalam pelatihan,

seminar tentang bagaimana tata cara

mengelola aset tetap yang baik.

Untuk memenuhi persyaratan

sebagai seorang profesional, pengelola

aset tetap harus menjalani pelatihan

teknis yang cukup. Dalam penelitian

juga disimpulkan bahwa program

pelatihan mempunyai pengaruh yang

lebih besar dalam peningkatan keahlian

dalam pembuatan laporan keuangan.

Penelitian ini memberikan bukti

empiris bahwa kompetensi akan

mempengaruhi kemampuan para

pembuat laporan keuangan untuk

mengetahui kekeliruan yang ada di unit

kerja. Penelitian ini juga memberikan

bukti bahwa pelatihan yang dilakukan

oleh pembuat laporan aset tetap akan

meningkatkan keahlian mereka untuk

Page 73: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

67

mengelola aset. Kecakapan dalam

membuat laporan keuangan dan

kemampuan untuk mengetahui

kekeliruan merupakan salah satu bagian

dari kompetensi pembuat laporan

keuangan menjadi berkualitas.

3. Pengalaman karyawan dalam mengelola

aset tetap secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pengalaman karyawan dalam

mengelola aset tetap secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai t hitung variabel

kompetensi sebesar 4,791 lebih besar

dari nilai t tabel sebesar 2,045 serta

dengan nilai signifikansi 0,000 yang

lebih kecil dari 0,05.

Bukti penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Aditya Bachtiar

Rifa’i (2014) yang menyatakan bahwa

pengalaman berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan.

Menurut Sutrisno (2012),

pengalaman adalah suatu dasar atau

acuan seorang karyawan dapat

menempatkan diri secara tepat kondisi,

berani mengambil resiko, mampu

menghadapi tantangan dengan penuh

tanggung jawab serta mampu

berkomunikasi dengan baik terhadap

berbagai pihak untuk tetap menjaga

produktivitas, kinerja dan menghasilkan

individu yang kompeten dalam

bidangnya.

Pengalaman karyawan dapat

meningkatkan keterampilan dalam

bekerja, karena dengan pekerjaan yang

dilakukan secara berulang-ulang

tentunya dapat menambah pengetahuan

dan mendapatkan cara yang terbaik,

efektif dan efisien dalam menjalankan

tugasnya, selain itu seseorang yang

memiliki pengalaman tentunya memiliki

cara berfikir yang lebih terperinci dan

lengkap jika dibanding dengan seseorang

yang belum memiliki pengalaman.

Dalam penelitian ini, pengalaman

memberikan pengaruh yang lebih tinggi

dalam menghasilkan laporan keuangan

yang berkualitas.

4. Etika kerja, kompetensi dan pengalaman

karyawan dalam mengelola aset secara

simultan berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan

nilai F hitung sebesar 19,800 lebih besar

dari nilai F tabel sebesar 2,95 serta

dengan nilai signifikansi 0,000 yang

lebih dari 0,05. Hal ini berarti bahwa

etika kerja, kompetensi dan pengalaman

karyawan dalam mengelola aset tetap

secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Bukti penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Aditya Bachtiar

Rifa’i (2014) yang menyatakan bahwa

etika, kompetensi dan pengalaman

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan

suatu ringkasan dari suatu proses

pencatatan, suatu ringkasan dari

transaksi keuangan yang terjadi selama

satu tahun buku yang bersangkutan dan

merupakan suatu pertanggungjawaban

atas pengelolaan dana nasabah atau

masyarakat.

Beberapa informasi penting yang

berkualitas terkandung dalam laporan

keuangan menurut Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) yaitu dapat dipahami,

relevansi, keterandalan, dan dapat

diperbandingkan. Informasi yang

berkualitas ditampung dalam laporan

keuangan untuk kemudahannya segera

dapat dipahami oleh pengguna laporan

keuangan.

Page 74: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

68

Dalam penelitian ini, laporan

keuangan Bank Syariah Mandiri

Lamongan selama tiga tahun mengalami

kemajuan, baik dalam penginputan

sampai pembuatan laporan keuangan

yang dikirimkan ke kantor pusat. Hal ini

dikarenakan karyawan Bank Syariah

Mandiri Lamongan memiliki etos kerja

yang baik, bekerja sesuai aturan yang

berlaku, tidak mudah menyerah dan

tidak malu untuk bertanya kepada

sesama teman yang lebih paham

sehingga dalam menyelesaikan

pekerjaan tidak mengalami hambatan

yang terlalu rumit karena pasti ada jalan

keluar yang baik, serta memiliki kerja

tim yang solid.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan penelitian yang berjudul

Pengaruh Etika Kerja, Kompetensi dan

Pengalaman Karyawan dalam Mengelola

Aset Tetap Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan dapat disimpulkan sebagai berikut

:

1. Secara parsial etika kerja dalam

mengelola aset tetap berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. Hal ini dibuktikan dengan

nilai t hitung sebesar 2,108 yang lebih

besar dari nilai t tabel 2,045 dengan nilai

signifikansi 0,044 yang lebih kecil dari

0,05. Nilai koefisien regresi sebesar

0,364 yang berarti setiap kenaikan etika

kerja satu satuan maka variabel kualitas

akan naik sebesar 0,364 satuan dengan

asumsi variabel yang lain tetap.

2. Kompetensi dalam mengelola aset tetap

secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai t hitung

sebesar 2,818 yang lebih besar dari t

tabel 2,045 dengan nilai signifikansi

0,009 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai

koefisien regresi sebesar 0,325 yang

berarti setiap kenaikan kompetensi satu

satuan maka variabel kualitas akan naik

sebesar 0,325 satuan dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

3. Pengalaman karyawan dalam mengelola

aset tetap secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. Hal ini dibuktikan dengan

nilai t hitung sebesar 4,791 yang lebih

besar dari t tabel 2,045 dengan nilai

signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari

0,05. Nilai koefisien regresi sebesar

0,609 yang berarti setiap kenaikan

pengalaman karyawan satu satuan maka

variabel kualitas akan naik sebesar 0,609

satuan dengan asumsi variabel yang lain

tetap.

4. Terdapat pengaruh etika kerja,

kompetensi dan pengalaman karyawan

dalam mengelola aset tetap secara

simultan berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan. Hal

ini dibuktikan dengan nilai F hitung

sebesar 19,800 yang lebih besar dari F

tabel 2,95 dengan nilai signifikansi 0,000

yang lebih kecil dari 0,05.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis,

pembahasan dan kesimpulan adapun saran

yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri

Lamongan

a) Dalam menjalankan pekerjaan,

setiap karyawan pengelola aset tetap

harus saling berdiskusi, saling

menghargai dan bekerja secara tim

dengan karyawan yang lainnya.

b) Dalam hal pengalaman, karyawan

pengelola aset tetap yang sudah

senior berkenan untuk mengajarkan

bagaimana cara pengelolaan aset

tetap yang baik kepada junior

Page 75: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

69

(melakukan regenerasi), sehingga

jika terjadi rotasi atau mutasi

pekerjaan pada pengelolaan aset

tetap tidak sampai terbengkalai.

2. Bagi penelitian selanjutnya

a) Mengevaluasi kembali

pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat pada kuesioner agar dapat

memperlihatkan keakuratan

variabel dalam hasil penelitian ini.

b) Penelitian selanjutnya diharapkan

memperhatikan waktu penyebaran

kuesioner agar mendapatkan

responden yang maksimal. Waktu

penyebaran kuesioner disarankan

tidak pada waktu jam sibuk

sehingga penyebaran kuesioner

tidak mengganggu pekerjaan

responden serta lebih banyak

responden yang akan bersedia

untuk mengisi kuesioner.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013, Surat Edaran Bank Indonesia

Nomor 15/26DPbS tentang Pelaksanaan

Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah

Indonesia, Bank Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2011, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Otoritas Jasa Keuangan, Presiden

Republik Indonesia, Jakarta.

Bertens, K., 2010, Pengantar Etika Bisnis,

Alfabeta, Bandung.

Frasti, Hessy Erlisa, 2013, Akuntansi

Keuangan Menengah 1, Mediatama,

Surakarta.

Hertanto, Eko. 2014, Pengaruh Pendidikan,

Pengalaman Kerja dan Kompetensi

Pada PT. BPRS Bangun Drajat Warga

Yogyakarta, Tesis, Jurusan Manajemen

Bisnis FE UPN, Yogyakarta.

Ihsanti, Emilda. 2014, Pengaruh Kompetensi

Sumber Daya Manusia dan Penerapan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Daerah (Studi Empiris Pada SKPD

Kabupaten Lima Puluh Kota), Skripsi,

Jurusan Akuntansi FE UNP, Padang.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2012, Standar

Akunntansi Keuangan, Salemba, Jakarta.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2016,

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi

kelima, Balai Pustaka, Jakarta.

Rifa’i, Aditya Bachtiar. 2014, Pengaruh

Etika, Kompetensi dan Pengalaman

Dalam Mengelola Barang Milik Negara

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat (Survai Pada Badan

Pertanahan Nasional Republik

Indonesia Di Lingkungan Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta), Skripsi,

Jurusan Akuntansi FE UNY,

Yogyakarta.

Saputra, Ari Utomo. 2017, Pengaruh

Kompetensi dan Pengalaman Dalam

Mengelola Barang Milik Daerah

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Daerah Dengan Etika Sebagai Variabel

Moderating (Studi Pada Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Kolaka), Skripsi, Jurusan

Akuntansi FE dan Bisnis Islam UIN

Alauddin, Makassar.

Sugiyono. 2015, Metode Penelitian Tindakan

Komprehensif, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2015, Statistika Untuk Penelitian,

Alfabeta, Bandung.

Sujarweni, Wiratna. 2014, Metodologi

Penelitian, Pustaka Baru Press,

Yogyakarta.

Page 76: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

70

Syamsiyatun, Siti. 2013, Filsafat, Etika dan

Kearifan Lokal, Globethics, Yogyakarta.

Widjaja. 2012, Etika Administratsi Negara,

Bumi Aksara, Jakarta.

Page 77: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

71

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN

KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

(Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia-

Surabaya tahun 2014-2016)

AGUNG HIRMANTONO

ABSTRACT

When a company conducts an IPO, the prospectus is the only information that can be used

by an investor to decide on investments in the company. This condition allows management to

make earnings management. Profit management conducted by the company will get a negative

reaction by investors so that the stock return will decrease. High quality auditors are often assumed

to be able to prevent the occurrence of earnings management, because high quality auditors can

improve the informativeness of earnings management by blocking aggressive and opportunistic

earnings reporting by managers.

The purpose of this research is to know whether earnings management influence to stock

return and to know whether audit quality influences the relationship between earnings management

and stock return.

Result of research indicate that earnings management influence to stock return, while audit

quality also influence relation between earnings management with stock return

Keywords: Profit Management, Stock Return, Audit Quality

ABSTRAK

Ketika perusahaan melakukan IPO, prospectus adalah satu-satunya informasi yang dapat

digunakan oleh investor untuk memutuskan investasi pada perusahaan tersebut. Kondisi ini

memungkinkan manajemen melakukan manajemen laba. Manajemen laba yang dilakukan oleh

perusahaan akan mendapatkan reaksi negative oleh para investor sehingga return saham akan

mengalami penurunan. Auditor berkualitas tinggi sering diasumsikan mampu mencegah terjadinya

manajemen laba, hal tersebut dikarenakan auditor berkualitas tinggi dapat meningkatkan

keinformatifan manajemen laba dengan mengahalangi pelaporan laba yang agresif dan

oportunistik oleh manajer.

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen laba berpengaruh terhadap

return saham dan mengetahui apakah kualitas audit mempengaruhi hubungan antara manajemen

laba dengan return saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap return saham,

sedangkan kualitas audit juga mempengaruhi hubungan antara manajemen laba dengan return

saham

Kata Kunci: Manajemen Laba, Return Saham, Kualitas Audit

Page 78: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

72

PENDAHULUAN

Perusahaan dapat memperoleh dana

untuk modal tambahan perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan oprasional perusahaan

adalah dengan menerbitkan saham atau

menjual saham kepada masyarakat melalui

IPO (Initial Publik Offering). IPO merupakan

penawaran umum perdana saham kepada

publik (calon emiten) (Tambunan, 2013).

Perusahaan yang akan melakukan

penawaran umum perdana saham melalui

Initial Publik Offering (IPO)diwajibkan

menerbitkan Prospektus awal yang umumnya

dibagikan kepada para calon investor saat

acara paparan publik (publik expose).

Prospektus diterbitkan setelah calon emiten

mamasukkan pendaftaran ke Badab

Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) dan sudah mendapatkan

semacam release dari Bapepam-LK yang

memperbolehkan perusahaan menerbitkan

prospektus. Prospektus berbentuk buku

cetakan yang bersifat material mengenai

perusahan penerbit sekuritas dan informasi

lainnya yang berkaitan dengan sekuritas yang

terjual (Tambunan, 2013).

Informasi-informasi dalam

prospektus ini akan memberikan gambaran

mengenai kondisi, prospek ekonomi, rencana

investasi, serta ramalan laba dan deviden

yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan

keputusan rasioal mengenai risiko dan nilai

saham yang ditawarkan perusahaan.

Informasi ini dibutuhkan investor untuk

menilai, menentukan, dan membuat

keputusan apakah perusahaan bersangkutan

merupakan perusahaan yang layak dipilih

sebagai tempat untuk menginvestasikan

dananya (Sulistyanto, 2008).

Pada saat IPO prospektus merupakan

satu-satunya sumber informasi dalam

prospek penawaran saham perdana ini sebab

selain prospektus hampir tidak ada sumber

informasi lain yang tersedia untuk investor.

Oleh sebab itu, investor cenderung

menyandarkan diri kepada prospektus untuk

mengetahui informasi dan menilai

perusahaan yang melakukan penawaran

saham tersebut. Investor menjadi tergantung

pada informasi yang dicantum dalam

prospektus. Akibatnya semakin banyak

informasi yang didalam prospektus maka

semakin banyak pula informasi yang dapat

diterima investor, sebaliknya semakin sedikit

informasi yang ada dalam prospektus maka

semakin sedikit pula informasi yang dapat

diterima investor. Oleh sebab itu kualitas

informasi yang diterima dan dikuasai

investor sangat tergantung pada kualitas

informasi yang ada dalam prospektus

perusahaan pada saat penawaran perdana

(Sulistyanto, 2008).

Minimnya informasi yang tersedia

akan mendorong manajer perusahaan untuk

melaporkan informasi yang menguntungkan

bagi perusahaannya dengan mempercantik

laporan keuangan (fashioning accounting

reports). Apalagi jika melihat hubungan

positif antara informasi akuntansi dan harga

saham perusahaan bersangkutan. Semakin

bagus informasi yang dipublikasikan

perusahaan maka semakin bagus pula harga

saham perusahaan bersangkutan atau

sebaliknya semakin buruk informasi yang

dipublikasikan maka semakin buruk pula

harga sahamnya (Sulistyanto, 2008).

Hal inilah yang menyebabkan

perusahaan cenderung menginformasikan

hal-hal yang positif agar investor juga positif

merespon harga saham yang ditawarkan. Ini

sebabnya manajer melakukan manajemen

laba pada saat penawaran saham perdana.

Perusahaan memiliki dorongan untuk

melakukan manajemen laba yang dapat

meningkatkan penerimaan melalui

pengaturan tingkat laba yang dilaporkan pada

propektus. Perusahaan melaporkan labanya

lebih tinggi (overstate) dibandingkan laba

Page 79: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

73

sesungguhnya ketika penawaran

(Sulistyanto, 2008).

Selain itu informasi asimmatry yang

tinggi juga memberikan peluang kepada

manajer untuk melakukan manajemen laba.

Informasi asimmatry antara manajemen

perusahaan dengan investor sangat mungkin

terjadi untuk perusahaan yang belum

melalukan IPO. Hal ini disebabkan informasi

mengenai perusahaan yang belum go public

relatif sulit diperoleh oleh para investor.

Ketika dilakukan IPO, investor hanya

mengandalkan informasi yang ada didalam

prospektus. Kondisi ini memungkinkan

manajemen melakukan manajemen laba

untuk meningkatkan pendapatannya dengan

harapan harga saham akan tinggi pada saat

penawaran perdana (Saiful, 2002)

Gumanti (2001) menjelaskan bahwa

manajemen laba dapat dilakukan dengan cara

memilih dan menggunakan metode-metode

akuntansi yang bertujuan untuk

meningkatkan pendapatan dan keuntungan.

Gumanti (2001) berhasil membuktikan

terjadi manajemen laba pada periode dua

tahun sebelum IPO dan periode satu tahun

sebelum IPO. Hasil penelitian terdahulu

sebagian besar memperoleh kesimpulan

bahwa perusahaan yang melakukan

kebijakan IPO terindikasi melakukan

kebijakan earnings management sebagai

upaya untuk memberikan informasi yang

lebih baik agar pasar merespon kebijakan

IPO secara positif.

Seperti yang dikutip Amin (2007),

manipulasi yang dikenal dengan

istilahearnings managementini akan

mengakibatkan penurunan kinerja

(underperformance) setelah penawaran.

Kondisi ini terjadi karena earnings yang

diumumkan pada saat IPO relatif tampak baik

sehingga respon pasar menjadi positif.

Mayangsari (2002) menyatakan bahwa nilai

pasar perusahaan dipengaruhi oleh motivasi

manajer yang mendasari adanya

discretionary accrual dalam kebijakan

earnings management.

Kebijakan earnings management

dalam hal ini ditujukan untuk memberikan

sinyal positif kepada pasar tentang

perusahaan yang dikelolanya. Sinyal positif

tersebut diwujudkan dalam kinerja yang

dilaporkan (biasanya dalam dalam

prospektus penawaran). Namun dalam

jangka panjang sinyal positif ini tidak dapat

dipertahankan oleh manajemen, yang

tercermin dari penurunan kinerja yang

dilaporkan oleh perusahaan tersebut (Teoh et

al., 1998 dalam Amin, 2007). Rangan (1998)

dalam Joni (2008) membuktikan bahwa

perusahaan yang melakukan manajemen laba

menjelang SEO akan memiliki retrun saham

lebih rendah dibandingkan perusahaan yang

tidak melakukan manajemen laba.

Auditing dapat mengurangi

asimmetry informasi yang ada antara

manajemen dan stakeholders perusahaan

dengan memungkinkan pihak diluar

perusahaan untuk memverifikasi validitas

laporan keuangan, efektifitas auditing dan

kemampuannya untuk mencegah manajemen

laba di harapkan akan bervariasi dengan

kualitas auditor. Sebagai perbandingan

dengan auditor berkualitas rendah, auditor

berkualitas tinggi lebih mempunyai

kemampuan untuk mendeteksi paktik-praktik

akuntansi yang dipertanyakan, dan ketika hal

itu terdeteksi maka auditor akan

mengeluarkan pendapat selain pendapat

wajar tanpa perkecualian (unqualified

opinion) dalam laporan audit mereka.

Oleh karena itu auditing berkualitas

tinggi (high-quality auditing) bertindak

sebagai pencegah manajemen laba yang

efektif, karena reputasi manajemen akan

hancur dan nilai perusahaan akan turun

apabila pelaporan yang salah (misreporting)

ini terdeteksi dan terungkap (Ardianti, 2003).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penguji

ingin kembali menguji apakah perusahaan

Page 80: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

74

yang akan IPO melakukan manjemen laba

sebelum IPO dan menguji pengaruh

manajemen laba sebelum IPO terhadap

return saham setelah IPO dengan kualitas

audit sebagai variabel pemoderasi.

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif. Metode penelitian

kuantitatif merupakan salah satu jenis

penelitian yang spesifikasinya adalah

sistematis, terencana, dan terstruktur dengan

jelas sejak awal hingga pembuatan desain

penelitiannya.

Menurut Sugiyono (2012), metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

sampai dengan tahun 2015. Teknik

penentuan sampel yang dilakukan pada pada

penelitian ini bersifat tidak acak (non-

random sampling) yaitu purposive sampling.

Pada jenis sampel-sampel ini, anggota

sampel ditentukan berdasarkan ciri-ciri

tertentu yang dianggap mempunyai

hubungan erat dengan ciri populasi (Sugiono,

2000 dalam Sari 2012).

HASIL PENELITIAN

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui apakah data

discretionary accrual sebelum Initial Public

Offering (IPO) yaitu pada periode t-2 dan

periode t-1 terdistribusi secara normal atau

tidak.Untuk membuktikan apakah

discretionary accrual dalam penelitian ini

terdistribusi normal atau tidak digunakan uji

One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu

data dikatakan terdistribusi normal jika nilai

probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov

Smirnov-Z ≥ 0,05 dan sebaliknya jika nilai

probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov

Smirnov-Z < 0,05 maka data tersebut tidak

terdistribusi secara normal. Berikut ini hasil

uji normalitas yang telah dilakukan:

Tabel 4.5

Uji Normalitas Discretionary

Accrual

Berdasarkan tabel di atas dapat

diketahui bahwa nilai probabilitas DA t-2

Dan DA t-1 lebih dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data discretionary

accrual pada penelitian ini terdistribusi

secara normal.

2. Analisis Regresi Moderasi (MRA)

Analisis regresi moderasi digunakan

untuk menjawab rumusan masalah pertama

dan kedua. Berikut ini hasil analisis yang

telah dilakukan:

Tabel 4.6

Analisis Regresi

DA t-

2

DA

t-1

N 8 8

Normal

Parameters

Mean -

,6396750

-

,8397225

Std.

Deviation 1,043

19016

1,7

4693130

Most Extreme

Differences

Absolute ,271

,34

8

Positive ,271

,34

8

Negative -,145

-

,191

Test Statistic ,271

,34

8

Asymp. Sig. (2-tailed) ,086c

,00

5c

Page 81: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

75

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,606a ,367 -,108 ,195129

a. Predictors: (Constant), DAC*NBIG4, NBIG4, DAC

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n ,567 3 ,129 ,773 ,088b

Residual ,152 4 ,038

Total ,808 7

a. Dependent Variable: Return

b. Predictors: (Constant), DAC*NBIG4, NBIG4, DAC

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,193 ,017 -1,902 ,013

DAC -,978 ,055 -,215 -,230 ,002

NBIG4 ,215 ,157 ,600 1,364 ,044

DAC*NBI

G4 -,718 ,090 ,887 ,387 ,003

a. Dependent Variable: Return

Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.3 di

atas maka dapat dibuat suatu model persamaan

regresi sebagai berikut:

Y= -0,193 - 0,978 DAC + 0,215 NBIG4 -

0,718 DAC*NBIG4

Y : Analisis Regresi

-0,193 : Konstanta

-0,978 : DAC

0,215 : NBIG4

-0,718 : DAC*NBIG4

a. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap

Return Saham

Berdasarkan hasi analisis regresi

variabel DAC diperoleh koefisien regresi

sebesar -0,978 dan nilai probabilitas sebesar

0,002. Nilai probabilitas < 0,05

menunjukkan manajemen laba berpengaruh

terhadap return saham.

b. Pengaruh Kualitas Audit terhadap

Hubungan Antara Manajemen Laba dengan

Return Saham

Berdasarkan hasil analisis regresi

variabel DAC*NBIG4 diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar -0,718 dan nilai

probabilitas sebesar 0,003. Nilai

probabilitas < 0,05 menunjukkan bahwa

kualitas audit mempengaruhi hubungan

antara manajemen laba dengan return

saham.

PEMBAHASAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa

manajemen laba berpengaruh terhadap return

saham. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis

regresi sebesat -0,978 dan nilai probabilitas

sebesar 0,002. Nilai koefisien regresi

bertanda negative menunjukkan bahwa

semakin tinggi manajemen laba maka return

saham akan semakin turun. Manajemen laba

yang dilakukan oleh perusahaan

menyebabkan laporan laba perusahaan tidak

sesuai kondisi yang sesungguhnya

menunjukkan rendahnya kualitas laba.

Rendahnya kualitas laba tersebut berakibat

pada kesalahan pembuatan keputusan oleh

para pemakai laporan keuangan tersebut

seperti para investor dan kreditor, sehingga

harga akan berkurang. Kesalahan pembuatan

keputusan tersebut menyebabkan para

investor enggan menanamkan dananya

keperusahaan, akibatnya saham perusahaan

kurang diminati. Hal tersebut dapat

menyebabkan harga perusahaan turun.

Hasil analisis menunjukan bahwa

manajemen laba berpengaruh terhadap return

saham. Hal tersebut menunjukkan bahwa

perusahaan yang melakukan Initial Public

Offering (IPO) di pasar modal akan

melakukan manajemen laba. Hasil penelitian

ini memperkuat pernyataan Teoh et al. (1990)

yang menyatakan bahwa ketika prospektus

merupakan satu-satunya informasi yang

digunakan oleh investor untuk melakukan

berinvestasi pada perusahaan yang sedang

Intial Public Offering (IPO) maka akan

terjadi asimetri informasi yang tinggi antara

manajemen dengan pihak eksternal. Asimetri

informasi ini terjadi karena pihak manajemen

mempunyai informasi yang lebih bayak

dibandingkan dengan pihak eksternal

Page 82: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

76

mengenai kondisi perusahaan.Hal ini

memberikan peluang kepada pihak

manajemen untuk melakukan laba.

Rao (1993) dalam Kusumawardhani

dan Siregar (2008) menyatakan bahwa pada

periode sebelum terjadi Initial Public

Offering (IPO), hampir tidak ada

pemberitahuan apapun mengenai perusahaan

yang bersangkutan baik di media masa

maupun media elektronik.Adanya

keterbatasan informasi yang dimiliki para

investor mengharuskan mereka untuk

mengandalkan laporan keuangan yang ada

untuk melakukan penilaian atas kinerja

emiten sebelum Initial Public Offering (IPO)

dan juga menilai kemungkinan terjadinya

manajemen laba. Manajer dapat menyusun

laporan keuangan dengan memilih metode

akuntansi atau akrual yang akan

meningkatkan laba, dan laba yang tinggi

diharapkan akan dihargai tinggi oleh investor

berupa harga penawaran yang tinggi (Assih et

al., 2005 dalam Kusumawardhani dan Siregar

2008). Dengan asumsi demikian,

diperkirakan bahwa praktik manajemen laba

yang dilakukan pada saat IPO dimaksudkan

untuk mendongkrak harga saham perdana.

Berdasarkan hasil analisis diketahui

bahwa kualitas audit mempengarui hubungan

antara manajemen laba dengan return saham.

Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien

regresi sebesar -0,718 dan nilai probabilitas

sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa

ketika seorang auditor sudah memliki

reputasi baik maka ia akan berusaha

mempertahankan reputasinya itu dan

menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa

merusak reputasinya tersebut, sehingga

mereka selalu obyektif terhadap pekerjaanya

(Barners dan Huan, 1993 dalam Praptitorini

dan Januarti, 2007). Hasil penelitian ini

memperkuat penyataan Becker et al. (1998)

dalam Ardiati (2003) yang menyatakan

bahwa KAP Big 4 lebih baik dalam

mendeteksi terjadinya manajemen laba

malalui akrual diskresioner dibandingkan

KAP non-Big 4, karena tugas auditor tidak

mendeteksi terjadinya manajemen laba,

tetapi auditing dilakukan untuk

meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah manajemen

laba berpengaruh terhadap return saham dan

mengetahui apakah kualitas audit

mempengaruhi hubungan antara manajemen

laba dengan returns aham. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan manufaktur yang

melakukan Initial Public Offering (IPO) di

Bursa Efek Indonesia-Surabaya tahun 2014-

2016. Setelah dilakukan penelitian sampel

berdasarkan sampel penelitian diperoleh 8

perusahaan.

Berdasarkan analisis data yang telah

dilakukan, kesimpulan penelitian adalah

sebagaibeikut :

1. Manajemen laba berpengaruh terhadap

return saham. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa manajemen laba

yang dilakukan perusahaan

menyebabkan laporan laba perusahaan

tidak sesuai dengan kondisi yang

sesungguhnya. Hal tersebut berakibat

pada kesalahan pembuatan keputusan

oleh para pemakai laporan keuangan,

kesalahan pembuatan keputusan

menyebabkan para investor enggan

menanamkan dananya ke perusahaan,

saham perusahaan kurang diminati dan

harga perusahaan akan turun.

2. Kualitas audit mempengaruhi hubungan

antara manajemen laba dengan return

saham. Kondisi tersebut menunjukkan

bahwa kondisi ketika seorang auditor

sudah memiliki reputasi yang baik maka

ia akan berusaha mempertahankan

reputasinya itu dan menghindarkan diri

dari hal-hal yang bisa merusak reputasi

tersebut, sehingga mereka selalu

obyektif terhadap pekerjaanya.

Page 83: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

77

SARAN

Berdasarkan keterbatasan penelitian,

saran yang dapat penulis berikan kepada

penelitian selanjutnya yaitu :

1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan

penelitian tidak hanya pada perusahaan

manufaktur yang melakukan Initial Public

Offering (IPO).

2. Penelitian selanjutnya dapat

memperpanjang periode penelitian

sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Adianti, Aloysia Yanti. 2003. Pengaruh

Manajemen Laba terhadap Return

Saham Dengan Kualias Audit

Sebagai Variabel Pemoderasi.

Simposium Nasional Akuntansi VI.

Amin, Aminul. 2007. Pendeteksian Earning

Manajemen, Underpricing dan

Pengukuran Kinerja Pengukuran

Kinerja Perusahaan Yang

Melakukan Kebijakan Initial Public

Offering (IPO) Di Indonesia.

Simposium Jurnal Akuntansi X.

Gumanti, TatangAry. 2001. Earning

Manajemen Dalam Penawaran

Saham Perdana Di Bursa Efek

Jakarta. JurnalRisetAkuntansi

Indonesia. Vol.4 No.2 2001 : 165-

183

Handayani, Sri dan Rachadi, Agustono Dwi.

2009. Pengaruh Ukuran Terhadap

Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi I. Vol. 11 No. 1 April

2009 : 33-56

Istiqomah, Aisyah dan Adhariani, Desi.

2017. Pengaruh Manjemen Laba

Terhadap Stock Return Dengan

Kualitas Audit Dan Efektifitas

Komite Audit SebagaiVariabel

Moderasi. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan. Vol.19 No.1 Mei 2017 :

1-12

Joni dan H. Jogiyanto.2009. Hubungan

Manajemen Laba Sebelum IPO dan

Return Saham Dengan Kecerdasan

Investor Sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia. Vol.12 No.1 Januari

2009

Sari, Puspita. 2013. Pengaruh Manjamen

Laba Terhadap Return Saham

Dengan Kualitas Audit Sebagai

Variabel Moderating. Skripsi

Yogyakarta: Program Sarjana

Universitas Sanata Darma.

Sulistyanto, Sri, 2008, Manajemen Laba:

Teoridan Model Empiris, Penerbit

PT GramediaWidiasarana

Indonesia, Jakarta.

Tambunan, Andy, 2013, Analisis Penawaran

Perdana Saham (IPO), Penerbit PT

Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Kusumawardhani dan Siregar, 2009,

Fenomena Manajemen Laba

Menjelang IPO dan Kaitannya

dengan Nilai Perusahaan Perdana

Serta Kinerja Perusahaan Pasca IPO

di Indonesia 2000-2003, Simposium

Nasional Akuntansi 11

Mawarti, Yiluana., 2007, Pengaruh Income

Smoothing (Perataan Laba)

Terhadap Earnings Respone (Reaksi

Pasar) Pada Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek Jakarta, Skripsi,

Universitas Negri Semarang.

Page 84: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

78

Mulyani. Sri, Nur Fadjerih Asik dan

Andayani. 2007. Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Earnings Response

Coefficient Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

JAAI. Volume 11. Nomer 1

Rahmawani, Yacob Suparno dan Nurul

Qomariyah, 2006, Pengaruh

Asimetri Informasi Terhadap

Praktik Manajemen Laba Pada

Perusahaan Perbankan Publik yang

Terdaftar, Simposium Nasional 9,

Padang

Setiawati, Lilis dan Ainun Na’im, 2000,

Manajemen Laba, Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 4

Setiawati, Lilis, 2001. Manajemen Laba dan

IPO di Bursa Efek Jakarta.

Kumpulan Makalah SNA V. Hal

122-115

Suardana, Ketut Ali. 2009. Pengaruh Rasio

Camel Terhadap Return Saham.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Volume 4. Nomor 2

Tarjo, 2008, Pengaruh Konsentrasi

Kepemilikan Instutusional dan

Leverage terhadap Manajemen

Laba, Nilai Pemegang Saham Serta

Cost Of Equity Capital, Simposium

Nasional Akuntansi 11

Mayangsari, Sekar., dan Wilopo., 2002.

Konservatisme Akuntansi, Value

Relevance dan Discretionary

Accruals: Implikasi Empiris model

Feltham-Olhson (1996). Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol 5 No

3 Semtember: 291-310

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio

dan Analisi Investasi. Edisi

Kedelapan. BPFE Yogyakarta

Page 85: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

79

ANALISIS PENERAPAN E-FILING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PADA

KPP PRATAMA LAMONGAN

DWI RENI NISVUL LAILYNINGSIH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan e-filing sebagai upaya

meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian SPT tahunan pada KPP Pratama

Lamongan. Data wajib pajak yang terdaftar tahun 2017 adalah 103.146 wajib pajak, terdiri dari

8.025 wajib pajak badan dan 95.121 wajib pajak orang pribadi. Jumlah wajib pajak badan yang

menyampaikan dengan e-filing tahun 2017 sejumlah 641 wajib pajak, sedangkan dengan cara

manual sejumlah 803 wajib pajak. Untuk wajib pajak orang pribadi sejumlah 22.109 telah

menyampaikan mengunakan e-filing sejumlah 22.109 wajib pajak, 4.630 wajib pajak pribadi

masih mengunakan cara manual dalam penyampaian SPT Tahunan.

Teknis analisis data yang digunakan ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif yakni

dengan melakukan pengumpulan data, menganalisis data, mengambil kesimpulan dan

memberikan interprestasi. Hasil penelitian adalah berdasarkan total penerimaan SPT tahunan yang

direkap selama 2 (dua) tahun terakhir, penerapan e-filing sebagai sarana pelaporan SPT tahunan

yang diterapkan oleh KPP Pratama Lamongan memberikan dampak positif terhadap tingkat

kepatuhan wajib pajak. Dengan di buktikan adanya peningkatan tingkat kepatuhan wajib pajak

yang sejalan dengan meningkatnya jumlah wajib pajak yang telah terdaftar di tahun sebelumnya.

Kata Kunci : e-filing, penyampaian SPT Tahunan

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara yang

berkembang, memiliki berbagai potensi

untuk menjadi negara yang lebih maju. Akan

tetapi pada kenyataannya Indonesia tidak

bisa memanfaatkan berbagai potensi itu,

Indonesia mengalami banyak masalah

hampir di semua sektor yang ada, salah

satunya adalah di sektor ekonomi, untuk

mengatasi hal tersebut pajak merupakan

solusi yang efektif. Pajak merupakan potensi

penerimaan negara terbesar. Perpajakan

merupakan salah satu instrumen kebijakan

fiskal yang dinamis, penerapannya harus

mengikut dinamika perekonomian baik

domestik maupun internasional (Rosdiana

2006). Mengingat adanya dua fungsi yang

melekat pada pajak (budgetair dan

regulerend), maka dalam pemungutan pajak

bukan hanya ditujukan untuk menjaga dan

meningkatkan momentum perekonomian

tetapi juga untuk meningkatkan penerimaan

negara. Oleh karena itu, setiap tahun Dirjen

pajak dituntut untuk selalu meningkatkan

kebutuhan dana untuk pembangunan yang

dilaksanakan (Rahayu,2007).

Pada tahun 2015 sebesar

1.240.418,86 (dalam milyar), pada tahun

2016 sebesar 1.503.294,70 (dalam milyar),

pada tahun 2017 sebesar 1.461.818, 70

(dalam milyar). Untuk memaksimalkan

penerimaan pajak, pemerintah telah

mengambil langkah-langkah kebijakan agar

dapat memancing kesadaran masyarakat

untuk mau membayar pajak. Sebelum

membuat kebijakan - kebijakan tesebut, ada

beberapa hal yang harus diketahui oleh

pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

Page 86: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

80

Salah satunya faktor-faktor apa saja yang

dapat mempengaruhi penerimaan pajak.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

penerimaan pajak diantaranya pemerintah.

Mengingat begitu pentingnya peranan

pajak, maka pemerintah dalam hal ini

Direktorat Jendral Pajak telah melakukan

berbagai upaya strategis untuk

memaksimalkan penerimaan pajak. Salah

satunya dilakukan adalah melalui reformasi

perpajakan dengan diberlakukanya self

assessment system. Self assessment system

mengharuskan wajib pajak untuk memenuhi

kewajiban perpajakannya, yaitu dengan

mengisi dan menyampaikan Surat

Pemberitahuan (SPT) di Kantor Pelayanan

Pajak. Kesadaran dan kepatuhan yang tinggi

dari wajib pajak merupakan faktor penting

dalam pelaksanaan sistem tersebut

(Priyantini, 2008:3). Implikasi dari sistem ini

adalah bahwa instansi yang bertugas

memungut pajak harus memiliki kemampuan

baik untuk pengadministrasikan pajak, serta

wajib pajak harus diawasi oleh fiskus

sehingga dapat diketahui apakah kewajiban

perpajakan telah dijalankan dengan benar

oleh wajib pajak. Dari data wajib pajak yang

mengadministrasikan akan terlihat apakah

wajib pajak tersebut telah patuh atau

belum(Brotodiharjo, 1998).

Menurut Direktur Jendral Pajak (

Dirjen Pajak) Fuad Rachmany, belum

optimalnya penerimaan pajak di Indonesia

disebabkan adanya hambatan dikarenakan

tingkat kepatuhan pajak badan maupun

pribadi dalam membayar pajak sangat

rendah. Dari total 240 juta penduduk

Indonesia, 110 juta adalah penduduk yang

bekerja aktif, pekerja yang dimasukan

kategori wajib pajak berjumlah 60 ribu

pekerja baru 25 juta sudah bayar pajak

penghasilan sedangkan 35 juta masih bebas

berkeliaran dan belum membayar pajak.

Untuk wajib pajak badan ada total 5 juta

badan usaha yang ada di Indonesia baru 250

ribu badan usaha yang membayar pajak dan

melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT)

pajak, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa lemahnya penegak hukum merupakan

salah satu faktor utama menyebabkan tingkat

kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih

rendah disamping kurangnya kesadaran

wajib pajak untuk membayar pajak.

Penerapan e-filing sebagai sarana

pelaporan SPT tahunan di harapakan akan

meningkatkan kepatuhan pajak di KPP

Pratama Lamongan. mengunakan data yang

diperoleh digunakan untuk menganalisis

penerapan e-filing sebagai upaya

meningkatkan kepatuhan pajak dalam

menyampaikan SPT pada KPP Pratama

Lamongan. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian data sekunder.

Mengacu pada uraian tersebut,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai analisis penerapan e-filing sebagai

upaya meningkatkan kepatuhan pajak dalam

penyampaian SPT tahunan pada KPP

Pratama Lamongan. Dengan mengunakan

data primer, yaitu data yang bersumber dari

hasil wawancara dengan kepala bagian

pelayanan, kepala bagian ekstentifikasi,

kepala bagian umum dan pengolahan data

dan informasi. Selain itu peneliti juga

mengunakan data sekunder yang diperoleh

dari laporan-laporan dan informasi dalam

bentuk dokumentasi yang bersumber dari

KPP Pratama Lamongan. Data sekunder yang

diperoleh seperti data statistik yang diperoleh

meliputi jumlah wajib pajak yang terdaftar

dan total penerimaan SPT tahunan sebagai

perbandingan antara SPT manual dengan e-

filing serta kelebihan dan kelemahan yang

dihadapi dalam penerapan e-filing sebagai

upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak

dalam penyampaian SPT tahunan pada KPP

Pratama Lamongan. Untuk itu peneliti

melakukan penelitian yang bejudul :

“Analisis Penerapan E-filing Sebagai

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib

Pajak Dalam Penyampaian SPT Tahunan

Pada KPP Pratama Lamongan”.

Page 87: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

81

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kualitatif yaitu hasil penelitian yang

kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil

kesimpulan, artinya penelitian yang

dilakukan adalah penelitian dengan

menekankan analisisnya pada data-data dan

angka. Dengan menggunakan metode

penelitian ini akan diketahui hubungan yang

signifikan sehingga menghasilkan

kesimpulan.

Populasi dan sampel yang akan

digunakan pada penelitian ini adalah

Karyawan Bank Syariah Mandiri Lamongan

dengan subyek penelitian sebanyak 32 orang.

Teknik sampling yang digunakan adalah total

sampling dikarenakan jumlah pegawai yang

tidak terlalu banyak sehingga semua

karyawan bisa menjadi responden.

HASIL PENELITIAN

1. Layanan e-filing melalui Website

Direktorat Jendral Pajak

Direktorat Jendral Pajak memberi

kemudahan bagi wajib pajak dalam

penyampaian SPT melalui situs

www.pajak.go.id adalah sistem

pelaporan SPT mengunakan sarana

internet tanpa melalui pihak lain tanpa

biaya apapun, yang dibuat oleh DJP

untuk memberikan kemudahan bagi

wajib pajak dalam pembuatan dan

penyerahan laporan SPT kepada DJP

secara lebih mudah, lebih cepat, dan

lebih murah. Dengan e-filing wajib pajak

tidak perlu lagi menunggu antrian

panjang dilokasi drop box maupun

Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Hal ini

merupakan salah satu terobosan baru

pelaporan SPT yang dibuat DJP untuk

membuat wajib pajak semakin mudah

dan nyaman dalam melaksanakan

kewajiban perpajakannya.

2. Alat dan Tata Cara Penggunaan e-

filing

Berdasarkan Peraturan Direktorat

Jendral Pajak Nomor: PER-1/PJ/2014,

tentang alat kelengkapan e-filing

meliputi :

1. Penyedia Jasa Aplikasi (ASP);

adalah perusahaan yang ditunjuk oleh

Direktorat Jendral Pajak yang dapat

menyalurkan penyampaian Surat

Pemberitahuan (SPT) secara elektronik

langsung ke Direktorat Jendral Pajak.

2. Surat permohonan memperoleh e-FIN

;

adalah surat yang diajukan oleh wajib

pajak sebagai permohonan untuk

melaksanakan e-filing.

3. e-FIN atau Electronic Filing

Indentification Number

adalah nomor identitas yang diberikan

oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

tempat terdaftar kepada wajib pajak yang

mengajukan permohonan e-filing, e-FIN

ini tidak sama dengan Nomot Pokok

Wajib Pajak.

4. Digital Certificate,

adalah sebuah sertifikat berbentuk

digital yang diberikan oleh Direktorat

Jendral Pajak untuk kepentingan

pengamanan data SPT. Sertifikat ini

diberikan oleh pihak berkompeten untuk

menjamin validasi transaksi saat

melakukan pembayaran secara online

e-SPT adalah Surat Pemberitahuan masa

atau surat pemberitahuan tahunan (SPT)

yang berbentuk formulir elektronik

(compact disk) yang merupakan lembar

pengganti lembar manual SPT. e-SPT ini

tersedia untuk berbagai jenis laporan dan

dapat diperoleh di KPP dimana wajib

pajak terdaftar.

5. Bukti Penerimaan e-SPT

Page 88: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

82

adalah bukti penerimaan Surat

Pemberitahuan (SPT) yang dikirimkan

lewat penyedia jasa aplikasi (ASP)

secara online, fungsi bukti penerimaaan

ini adalah sama dengan bukti

penerimaan SPT secara off line.

Peraturan Direktorat Jendral Pajak

Nomor : PER-01/PJ/2014 tentang tata

cara penggunaan e-filing adalah :

1. WP yang akan menyampaikan SPT

Tahunan secara e-filing melalui website

Direktorat Jendral Pajak

(www.pajak.go.id) harus memiliki e-

FIN yang diterbitkan oleh Kantor

Pelayanan Pajak kepada WP yang

mengajukan permohonan untuk

melaksanakan e-filing.

2. WP yang sudah mendapatkan e-FIN

harus mendaftarkan diri paling lama 30

hari kalender sejak diterbitkan e-FIN

untuk terdaftar sebagai WP e-filing

melalui website Direktorat Jendral Pajak

(www.pajak.go.id). Pendaftaran

dilakukan melalui website Direktorat

Jendral Pajak dengan mencantumkan

alamat elektronik (email address), nomor

telepon gengam, untuk pengiriman kode

verifikasi dan notifikasi dan bukti

penerimaan Elektronik. e-FIN yang

sudah diperoleh WP yang sudah

mendapatkan e-FIN tersebut tidak

mendaftarkan diri sebagai WP e-filing

melalui website Direktorat Jendral Pajak

sampai batas waktu yang ditentukan ,

maka e-FIN tidak akan bisa digunakan

sehingga WP harus mendaftarkan diri

lagi untuk memperoleh e-FIN yang baru.

3. WP yang terdaftar sebagai WP e-

filing melalui website Direktorat Jendral

Pajak dapat menyampaikan SPT tahunan

dengan cara mengisi e-SPT dengan

benar, lengkap dan jelas. Verifikasi

melalui website Direktorat Jendral Pajak

(www.pajak.go.id). Kode verifikasi

tersebut berlaku sebagai tanda tangan

elektronik atau tanda tangan digital.

Hasil pengisian aplikasi e-SPT dianggap

lengkap apabila seluruh elemen data

digitalnya telah diisi.

4. Dalam hak e-SPT dinyatakan

lengkap oleh Direktorat Jendral Pajak,

kepada WP diberikan tanda bukti

penerimaan elektronik sebagai tanda

terima penyampaian SPT tahunan. Bukti

penerimaan disampaikan kepada WP

melalui surat elektronik (email address).

5. WP mendapatkan notifikasi setiap

penyampaian SPT tahunan secara e-

filing melalui website

(www.pajak.go.id).

6. Keterangan dan/atau dokumen lain

terkait SPT tahunan tidak perlu

disampaikan pada saat penyampaian

SPT tahunan secara e-filing tetapi wajib

disimpan sesuai ketentuan perundang-

undangan perpajakan.

Penyampaian SPT tahunan Secara e-

filing melaui website DJP dapat

dilakukan setiap saat dengan standar

Waktu Indonesia Barat

3. Penerapan e-filing

E-filing merupakan aplikasi yang

mempunyai fungsi untuk menyampaikan

SPT dan pemberitahuan perpanjangan

SPT tahunan secara elektronik yang

dilakukan secara online dan real time

dimana data dilaporkan akan dijaga

keamanan dan kerahasiaannya. Dengan

adanya aplikasi e-filing diharapakan

kepatuhan wajib pajak dapat meningkat

sehingga berdampak pada penerimaan

negara yang juga akan bertambah seiring

dengan meningkatnya kepatuhan wajib

pajak dalam penyampaian SPT tahunan.

Data penerapan dalam penyampaian

laporan pada KPP Pratama Lamongan

bisa dilihat pada awal tahun 2014, karena

Peraturan dari Direktorat Jendral Pajak

(DJP) penerapan dimulai tahun 2014.

Berikut ini adalah data statistik yang

Page 89: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

83

menggambarkan laporan pengunaan e-

filing serta perkembangan kepatuhan

wajib pajak pada KPP Pratama

Lamongan selama 3 (tiga) tahun.

WP OP Terdaftar Tahun 2015-2017

KPP Pratama Lamongan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa

total penerimaan SPT Tahunan WP OP

yang direkap selama 3 (tiga) tahun

terakhir mengalami peningkatan yang

sejalan dengan meningkatnya jumlah

wajib pajak yang terdaftar setiap

tahunnya. Sejak e-filing diterapkan Pada

tahun pajak 2015 Wajib Pajak yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

sejumlah 79.119 dengan total

penerimaan SPT Tahunan sejumlah

31.792 dengan laporan e-filing 23.393

dan manual 8.399. Pada tahun 2016

wajib pajak yang terdaftar di KPP

Pratama Lamongan meningkat menjadi

87.583 dengan total penerimaan SPT

Tahunan sejumlah 29.592 dengan

laporan e-filing 22.784 dan manual

6.808. Pada tahun 2017 wajib pajak yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

meningkat menjadi 95.121 dengan total

penerimaan SPT Tahunan sejumlah

26.739 dengan laporan e-filing 22.109

dan manual 4.630.

Jumlah WP Badan Lapor SPT

Tahunan, Tahun Pajak 2015 – 2017

KPP Pratama Lamongan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa

total penerimaan SPT Tahunan WP

Badan yang direkap selama 3 (tiga)

tahun terakhir mengalami peningkatan

yang sejalan dengan meningkatnya

jumlah wajib pajak yang terdaftar setiap

tahunnya. Sejak e-filing diterapkan Pada

tahun pajak 2015 Wajib Pajak yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

sejumlah 6.300 dengan total penerimaan

e-SPT Tahunan sejumlah 1.665 dengan

laporan e-SPT 488 dan manual 1.177.

Pada tahun 2016 wajib pajak Badan yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

meningkat menjadi 7.574 dengan total

penerimaan SPT Tahunan sejumlah

1.588 dengan laporan e-SPT 577 dan

manual 1.011. Pada tahun 2017 wajib

pajak yang terdaftar di KPP Pratama

Lamongan meningkat menjadi 8.025

dengan total penerimaan e-SPT Tahunan

sejumlah 8.025 dengan laporan e-SPT

641 dan manual 803.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari tabel diatas dapat diketahui

bahwa total penerimaan SPT Tahunan WP

Badan yang direkap selama 3 (tiga) tahun

terakhir mengalami peningkatan yang sejalan

dengan meningkatnya jumlah wajib pajak

yang terdaftar setiap tahunnya. Sejak e-filing

diterapkan Pada tahun pajak 2015 Wajib

Pajak yang terdaftar di KPP Pratama

Lamongan sejumlah 6.300 dengan total

penerimaan e-SPT Tahunan sejumlah 1.665

dengan laporan e-SPT 488 dan manual 1.177.

Pada tahun 2016 wajib pajak Badan yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

meningkat menjadi 7.574 dengan total

penerimaan SPT Tahunan sejumlah 1.588

Page 90: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

84

dengan laporan e-SPT 577 dan manual

1.011. Pada tahun 2017 wajib pajak yang

terdaftar di KPP Pratama Lamongan

meningkat menjadi 8.025 dengan total

penerimaan e-SPT Tahunan sejumlah 8.025

dengan laporan e-SPT 641 dan manual 803.

SARAN

Berdasakan pembahasan yang telah

dilakukan, ada beberapa hal yang dapat

dijadikan saran dan masukan dalam

pengunaan e-filing antara lain :

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Lamongan

a. Diharapkan untuk tetap mengadakan

sosialisasi dan penyuluhan yang gencar

kepada para wajib pajak agar menambah

pengetahuan para wajib pajak mengenai e-

filing.

b. Disarankan juga melakukan uji coba untuk

melakukan uji coba agar wajib pajak bisa

memiliki minat yang tinggi terhadap

penggunaan e-filing dan lebih mengerti

tentang e-filing sehingga dapat meningkatkan

kepatuhan wajib pajak.

2. Bagi Wajib Pajak

Disarankan kepada wajib pajak agar

lebih aktif lagi dalam menggali informasi

mengenai perpajakan karena saat sekarang

sudah banyak kemudahan yang dapat

diperoleh dalam melakukan prosedur

perpajakan dengan memanfaatkan teknologi

informasi sehingga diharapakan mampu

meningkatkan kesadaran sebagai wajib pajak

agar lebih patuh dalam penyampaian SPT

tahunan.

DAFTAR PUSTAKA

Casavera. “Perpajakan”, Cetakan Pertama,

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. “

Perpajakan Indonesia”, Edisi kedua,

ANDI, Yogyakarta, 2009.

Direktorat Jendral Pajak. (2011).

Pengamanan Penerimaan Pajak.

(http://www.pajak.go.id/content/ditjen-

pajak-amankan-penerimaan-pajak-

2011) diakses pada tanggal 7 Juni 2018.

Direktorat Jendral Pajak

(http:www.pajak.go.id) Penyedia

Layanan SPT Elektronik atau

Aplplication Service Provider (ASP)

diakses pada tanggal 8 Juni 2018.

Endang Sulistyowati ( 2018). Wawancara

jumlah Wajib pajak Orang Pribadi dan

Wajib Badan menggunakan e-filing.

Lamongan : KPP Pratama Lamongan.

Fitriyani, Dewi. “ Peran Savant Dalam

Perencanaan Pajak Menghadapi

Penerapan UU PPh Tahun 2008 dan

Kewajiban Kepemilikan NPWP Bagi

Wajib Pajak”. ISSN. Vol.100, 2009.

Herryanto, Marisa dan Agus Arianto Toli. “

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,

Kegiatan Sosialisasi Perpajakan,

Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan

Pajak Penghasilan di KPP Pratama

Surabaya Sawahan”, Tax and

Accounting Review, vol.1. No, 2013.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo,

Metodologi Penelitian bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi

Pertama, BPFE, Yogyakarta, 2004.

Keputusan Menteri Keuangan No.

243/PMK.03/2014.

Liputan 6. RPBN. (2016). Nota Keuangan

dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2016. (online)

(http://liputan6.com/) diakses pada

tanggal 6 April 2018.

Madiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi.

Jakarta : Andi.

Marsyahrul . (2003). Pengantar Perpajakan.

Jakarta : Grasindo.

Munari. “Pengaruh Tax Payer terhadap

Keberhasilan Penerimaan Pajak

Penghasilan (Studi Kasus KPP

Page 91: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

85

Yogyakarta Satu)”. Jurnal Eksekutif

Vol.2, No.2, Agustus 2005.

Prastowo, Yustinius. “Panduan Lengkap

Pajak, Raih Asa Sukses”, Jakarta, 2009.

Purba, Arifanda. “ analisis Hasil Pemeriksaan

Pajak Tahun 2008-2011 untuk

Menentukan Pola Profil wajib pajak

Badan dan Potensial di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Jakarta

Palmerah”. Tesis Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2012.

Rahayu, Siti Kurnia. “Perpajakan Indonesia

(Konsep dan Aspek Sosial)”, Cetakan

Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

Pawitro & Lembaga Kajian Islam dan Sosial

LKIS (2007) Peneitian Kuantitatif.

Yogyakarta : PT LKIS Pelangi Aksara.

Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor :

per- 39/PJ/2011. Tentang Tata

Penyampaian Surat Pemberitahuan

Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang

Pribadi yang mengunakan Formulir 1770

S atau 1770 SS secara e-filing melalui

website Direktorat Jenderal Pajak

(www.pajak.go.id). (online).

(http://www.ortax.org) diakses pada

tanggal 4 Juni 2018.

Peraturan DJP Nomor KEP-05/PJ/2005.

Tentang tata cara e-filing melalui

perusahaan ASP (online).

(www.pajak.go.id). Diakses pada

tanggal 2 Juni 2018.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

132/PMK.01/2006. Tentang Elektronik

Surat Pemberitahuan (e-SPT).

Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor:

PER-1/PJ/2014. Tentang alat

kelengkapan e-filing.

Peraturan Direktorat Jendral Pajak PENG-

04/PJ.09/2016. Tentang Kewajiban

Pelaporan Pajak secara Elektronik.

Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-

26/PJ/2012. Tentang tata cara

penerimaan dan pengelolaan SPT

Tahunan secara khusus, penyampaian

SPT Tahunan secara e-filing (online).

(www.pajak.go.id) diakses pada tanggal

2 Juni 2018.

Peraturan Jendral Pajak Nomor PER-

39/PJ/2011. Tentang tata cara

penyampaian SPT Tahunan bagi wajib

pajak orang pribadi mengunakan

Formulir 1770S atau 1770SS secara e-

filing (online). (www.pajak.go.id).

Diakses pada tanggal 2 Juni 2018.

Peraturan DJP Nomor PER-1/PJ/2014.

Tentang tata cara penyampaian SPT

Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi

yang mengunakan formulir 1770S atau

1770SS secara e-filing (online).

(www.pajak.go.id). Diakses pada

tanggal 3 Juni 2018.

Peraturan DJP Nomor PER-01/PJ/2017.

Tentang tata cara penyampaian SPT

Tahunan bagi wajib pajak badan, ada

formulir 1771. (online).

(www.pajak.go.id). Diakses pada

tanggal 4 Juni 2018.

Sarwono. (2006). Metode Penelitian

Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sosialisasi. (2018). Kendala dan Solusi

Dalam Penerapan e-filing. Sosialisasi

Pelaporan melalui e-filing di lamongan:

Instansi Pemerintah.

SPT e-filing. (2013). Kelemahan Sistem

Berbasis Elektronik di Indonesia.

(online).

(http://www.tukarcerita.com/2013/03/m

elaporkan-spt-2013-melalui-e-

filing.html) di akses 3 Juni 2018.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supramono & Damayanti (2005). Perpajakan

Indonesia. Salatiga : Andi

Page 92: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

86

Sri Hanung Menang (2018). Wawancara

Penerapan e-filing. Lamongan : KPP

Pratama Lamongan.

Undang-Undang Dasar 1945. Segala

Pungutan Pajak Harus Berdasarkan

Undang-Undang.

Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007

Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan. (online).

(www.dpd.go.id/dokumen/uu/UU/2007.

28.pdf) diakses pada tanggal 28 Mei

2018.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.

Tentang ketiga atas Undang-Undang No.

6 tahun 1983 mengenai tata cara

perpajakan. (online).

(www.ortax.org/ortax/?aturan&age=sho

w&id=13752) diakses pada tanggal 1

Juni 2018.

Page 93: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

87

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS PADA PT. TRIJAYA CIPTA MAKMUR LAMONGAN

PADA TAHUN 2016

YULIE WAHYUNINGSIH

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan

ABSTRAK

Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus

mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan

efesien agar tetap dapat bertahan hidup dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia

pada umumnya untuk memperoleh tingkat perkembangan yang setinggi-tingginya, hubungan

kerja yang serasi antara karyawan dan penyatu paduan sumber daya manusia secara efektif atau

tujuan efesiensi dan kerja sama sehingga diharapkan akan meningkatkan produktivitaskerja

pada suatu perusahaan atau instansi tersebut (Sunyoto, 2012: 1).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembagian kerja dan kompensasi

terhadap produktivitas pada PT. Trijaya Cipta Makmur Lamongan Pada Tahun 2016.

Berdasarkan pengujian hipotesis yaitu uji t, menunjukan bahwa nilai t hitung untuk pembagian

kerja yaitu sebesar 5.228 dan t tabel (0.66757), nilai t kompensasi untuk yaitu 1.740 t tabel

(0.66757). Hal ini menunjukan bahwa pembagian kerja dan kompensasi mempunyai pengaruh

yang signifikan. Hasil pembahasan menujukan bahwa hasil pengujian hipotesis yaitu uji f,

menunjukan bahwa F hitung sebesar 19.136 dan F tabel adalah 2,38. Hasil Regresi Linier

Berganda Y= 22.498 + 0.807X1 + 0.254X2. Besarnya pengaruh variabel pembagian kerja dan

kompensasi terhadap poduktivitas sebesar 36%. Dominasi variabel yang paling berpengaruh

dapat dilihat dari uji t hitung untuk pembagian kerja 5.228 > t tabel (0.66757) lebih besar pada

variabel lain, hal ini menunjukan variabel pembagian kerja lebih dominan. Mengacu dari hasil

diatas, dapat disimpulkan pembagian kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap

produktivitas pada PT. Trijaya Cipta Makmur Lamongan pada tahun 2016. Hasil ini dapat

dilihat dari nilai pembagian kerja (X1) 0.807 yang lebih besar nilai (X2) 0.254.

Kata Kunci : Pembagian Kerja, Kompensasi, Produktivitas.

Page 94: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

88

PENDAHULUAN

Persaingan dunia usaha saat

ini semakin kompetitif, karena itu

setiap perusahaan harus mampu

mengatur dan mengolah semua

sumber daya yang dimilikinya dengan

efektif dan efesien agar tetap dapat

bertahan hidup dan berkembang.

Manajemen sumber daya manusia

pada umumnya untuk memperoleh

tingkat perkembangan yang setinggi-

tingginya, hubungan kerja yang serasi

antara karyawan dan penyatu paduan

sumber daya manusia secara efektif

atau tujuan efesiensi dan kerja sama

sehingga diharapkan akan

meningkatkan produktivitaskerja

pada suatu perusahaan atau instansi

tersebut (Sunyoto, 2012: 1). Sumber

daya manusia mengandung dua hal

yaitu di pandang dari kualitas usaha

kerja atau jasa yang dapat diberikan

dalam proses produksi dalam jangka

waktu tertentu, untuk meningkatkan

barang dan jasa. Dalam

memanajemen suatu kegiatan itu

tidaklah mudah seperti yang kita

bayangkan, baik kegiatan dalam suatu

organisasi ataupun kegiatan yang ada

pada suatu perusahaan. Oleh karena

itu perusahaan perlu mengelola

sumber daya manusia sebaik mungkin

sebab kunci sukses suatu perusahaan

bukan hanya pada keunggulan

teknologi dan tesedianya dana saja,

Tapi faktor manusia merupakan

faktor yang terpenting pula.

Tanpa adanya manajemen

yang baik kita tidak akan bisa

menjalankan suatu kegiatan yang

sesuai dengan tujuan. Dalam suatu

perusahaan tujuan awal adalah meraih

keberhasilan yang berdampak pada

kemajuan suatu perusahaan. Salah

satu ukuran keberhasilan kinerja

individu, organisasi atau perusahaan

terletak pada produktivitasnya.

Apabila produktivitasnya

tinggi atau bertambah, maka suatu

organisasi atauperusahaan tersebut

bisa dikatakan berhasil. Apabila lebih

rendah dari standar ataumenurun, bisa

dinyatakan tidak atau kurang berhasil

(Wibowo, 2007: 109). Lynch dan

kordis (1988) yang menyatakan

bahwa organisasi yang akanmampu

bersaing dan dapat bertahan dalam

gelombang perubahan yang

sedangmelanda dunia adalah

organisasi yang memiliki tingkat

produktivitas yang tinggi.Organisasi

yang dianggap prima adalah

organisasi yang mampu

menciptakanmekanisme untuk

meningkatkan nilai tambah dari

seluruh aset, potensi dansumber daya

organisasi. Sebaliknya organisasi atau

perusahaan yang memilikitingkat

produktivitas yang rendah secara

perlahan ataupun cepat akan kalah

dalamarena pertandingan usaha dan

akhirnya akan runtuh tidak berdaya

(Mulyadi, 2003:234).

Perusahaan atau suatu

wirausahawan yang sukses harus

memilikikemampuan dalam

meningkatkan kinerja dan

produktivitas, apabila

produktivitasnya tinggi, dan untuk

mencapai produktivitas yang tinggi

sumber daya manusia harus mampu

bekerja atau mampu melakukan

kegiatan yang mempunyai nilai

ekonomis. Menaikan produktivitas

dapat dilakukan dengan memperbaiki

rasio produktivitas dengan

menghasilkan lebih banyak keluaran

atau output yang lebih baik dengan

tingkat masukan sumber daya tertentu

(Blecher,1987: 3). Dan dalam

pencapaian produktivitas yang tinggi

Page 95: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

89

perlu lah usaha – usaha dan perlu

memperhatikan berapa hal - hal

sehingga mendapatkan hasil yang

optimal. Oleh karena itu, pentingnya

mengelola produktivitas dalam

menentukan keberlangsungan suatu

kegiatan, maka pembagian kerja,

pemberian kompensasi serta peran

sumber daya manusia dapat

mempengaruhi dalam meningkatkan

produktivitas.

Menurut Hasibuan (2007)

“Pembagian kerja yaitu informasi

tertulis yang menguraikan tugas dan

tanggung jawab, kondisi pekerjaan,

hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek

pekerjaan pada suatu jabatan tertentu

dalam organisasi”. Oleh karena itu

perlu dilaksanakan secara seksama

dengan pertimbangan. Hal ini berarti

dalam pembagian kerja harus ada

penyesuaian antara kemampuan dan

jenis pekerjaan yang akan ditangani,

dengan demikian akan membuat

produktivitas kerja yang tinggi dan

perusahaan akan mudah mencapai

tujuannya.

Menurut Wibowo (2007:133)

dalam Frins E.J “kompensasi

merupakan kontra prestasi terhadap

penggunaan tenaga atau jasa yang

telah diberikan oleh tenaga kerja.

Kompensasi merupakan jumlah paket

yang ditawarkan organisasi kepada

pekerja sebagai imbalan atas

penggunaan tenaga kerjanya. Dengan

demikian pemberian kompensasi

sangat di harapkan oleh para tenaga

kerja untuk menunjang kebutuhan

kehidupannya dan akan membuat

semangat kerjanya lebih tinggi serta

dapat pula mempengaruhi

produktivitas kerja.

Menurut Sunyoto Danang

(2012:203)”Produktivitas kerja

adalah ukuran yang menunjukkan

pertimbangan antara input dan output

yang dikeluarkan perusahaan serta

peran tenaga kerja yang dimiliki

persatuan jam. Sedangkan menurut

Muehdarsyah Dlm Sedarmayanti

(2011:198)”Produktivitas diartikan

sebagai hubungan antara hasil nyata

maupun fisik (barang)atau jasa

dengan masukan sebenarnya”. Dari

definisi-definisi tersebut maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa

produktivitas merupakan

perbandingan hasil yang dicapai oleh

seorang pekerja pada waktu tertentu

dengan sumberdaya yang digunakan.

Melalui perencanaan Sumber daya

manusia yang matang, produktivitas

kerja dari tenaga kerja yang sudah ada

dapat di tingkatkan. Hal ini dapat

diwujudkan melalui adanya

penyesuaian. Seperti peningkatan

pembagian kerja dan kompensasi

yang baik, sehingga setiap karyawan

dapat menghasilkan sesuatu yang

berkaitan langsung dengan

kepentingan organisasi. Sebab

melalui adanya dua faktor tersebut

akan menciptakan tingkat

produktivitas kerja yang tinggi

sehingga menunjang keberhasilan

perusahaan. Sebaliknya jika tingkat

produktivitas kerja menurun akan

menghambat perusahaan tersebut

dalam mencapai tujuannya.

Agar karyawan mau bekerja

giat dan dengan semangat kerja yang

tinggi sehingga dapat meningkatkan

produktivitas perusahaan maka di

perlukan sesuatu yaitu salah satunya

dengan memperhatikan pembagian

kerja yang dapat mendukung

kelancaran jalannya produk dalam

perusahaan di perlukan pula

karyawan yang kemampuannya baik

dan sesuai dengan kondisi

pekerjaanya.kemampuan itu sangat

Page 96: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

90

tinggi nilainya, jika dikongkritkan

menjadi kegiatan bisnis yang

kompetitif, sebagai kemampuan yang

tidak dimiliki oleh semua manusia.

Oleh karena itu jumlah yang banyak

tidak akan berarti apabila bukan

terdiri dari sumber daya manusia

yang potensial dan berkualitas.

Sebaliknya seorang atau beberapa

orang saja, yang potensial dan

berkualitas dimiliki oleh organisasi

atau perusahaan, maka akan mampu

mengantarkan organisasinya dalam

mencapai sukses.

Manusia adalah sumber daya

yang harus disediakan

pembiayaannya untuk imbalan atas

pekerjaan dan jasa-jasanya kepada

organisasi atau perusahaan. Imbalan

tersebut pada dasarnya merupakan

penghargaan, dan sekaligus ganjaran

agar memberikan kontribusinya

secara maksimal pada usaha

mencapai tujuan organisasi atau

perusahaan. Oleh karena itu jumlah

dana yang dibayarkan berupa

kompensasi langsung atau tidak

lagsung akan menjadi sangat besar,

yang secara langsung akan

mempengaruhi harga dasar produk

(barang dan jasa) yang dipasarkan.

Dengan kata lain pembiayaan (cost)

tersebut, secara otomatis berfungsi

sebagai modal. Dalam kenyataannya

pembiayaan itu menjadi bertambah

besar apabila Sumber daya manusia

sebagai sumber daya merupakan

tenaga kerja langka, yang ketrampilan

dan keahliannya sangat terbatas di

pasar tenaga kerja. Sumber daya

manusia seperti itu mengharuskan

perusahaan memprogramkan dan

membayarkan kompensasinya secara

bersaing dengan organisasi atau

perusahaan sejenis. Oleh karena

itulah Sumber daya manusia di

lingkungan perusahaan ditempatkan

juga sebagai modal (non material atau

non finansial), yang harus

diperhitungkan dalam pembiayaan

(cost), agar tujuannya untuk meraih

keuntungan dapat diwujudkan.

Setelah diketahui latar

belakang, dapat disimpulkan bahwa

pembagian kerja dan kompensasi

terhadap produktivitas PT. Trijaya

Cipta Makmur sangat berpengaruh

pada sumber daya manusia di

lingkungan perusahaan tersebut.

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif

dengan merumuskan hipotesis untuk

menjawab masalah yang telah di

rumuskan dengan kalimat pernyataan.

Sygiono (2011;8) mendifinisikan

metode kuantitatif sebagai metode

yang berlandaskan pada filsafat

positivisme,realitas dipadang sebagai

suatu yang kongkrit,dapat diamati

dengan panca indera, dapat di

kategorikan menurut jenis, bentuk,

Dari segi metode

pengumpulan data, penelitian ini

Penelitian ini menggunakan metode

survey dengan cara peneliti

mengajukan pertayaan kepada obyek

Dari segi metode pengumpulan data,

penelitian ini menggunakan metode

survey dengan cara peneliti

mengajukan pertayaan kepada obyek

yang bersangkutan dengan

menyebarkan kuesioner.

Sampel dan populasi penelitian ini

adalah karyawan PT. Trijaya Cipta

Makmur. Metode analisa data

menggunakan Analisa Kuantitatif.

Page 97: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

91

HASIL PENELITIAN

1. Distribusi Frekunsi

berdasarkan Pembagian Kerja

(X1)

Berdasarkan penelitihan dapat

diinterprestasikan bahwa rata-rata

26,4 atau 51,9 respoden Setuju (S)

untuk variable pembagian kerja

terhadap Produktivitas.

2. Distribusi Frekuensi

berdasarkan Kompensasi (X2)

Berdasarkan penelitihan dapat

di interprestasikan bahwa rata-rata

31.8 atau 57.6 % respoden Normal

(S) untuk variable Kompensasi

terhadap Produktivitas.

3. Distribusi Frekuensi

berdasarkan Produktivitas (Y)

Berdasarkan penelitihan dapat

diinterprestasikan bahwa rata-rata

25.2 atau 56.4 % respoden Setuju

(S) untuk varibel Produktivitas

terjadi karena pengaruh Pembagian

kerja dan Kompensasi

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS I

a. Pengaruh Pembagian Kerja

Terhadap Produktivitas

Dari hasil uji t untuk variabel

pembagian kerja (X1) terhadap

produktivitas diperoleh hasil tingkat

signifikan yaitu sebesar 0.00 < 0.10

dan thitung sebesar 5.228 dan ttabel

sebesar 0.66757. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung > ttabel (5.228 >

0.66757), maka dapat disimpulkan

bahwa secara parsial variabel

pembagian kerja berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas .

b. Pengaruh kompensasi

Terhadap Produktivitas

Dari hasil uji t untuk variabel

kompensasi (X2) terhadap

produktivitas diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0.000 <

0,10 dan thitung sebesar 1.740 dan

ttabel sebesar 0.66757. Dari data

tersebut di dapat nilai thitung > ttabel

(1.740 > 0.66757). Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel kompensasi berpengaruh

signifikan Terhadap produktivitas.

UJI HIPOTESIS II

Pengujian terhadap variabel

independen secara simultan (uji F)

dilakukan guna mengetahui apakah

variabel independen (pembagian

kerja dan kompensasi) secara

bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel

dependen (produktivitas) serta untuk

mengetahui apakah model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Dari kriteria pengujian statistik

diperoleh hasil sebagai berikut:

df (n1) = k – – 1 = 2

df (n2) = n – – 2 = 68

Taraf signifikan = 10% atau 0,10

Maka diperoleh F tabel sebesar 2,38

Hasil analisis uji hipotesis

antara variabel bebas X1 dan X2

terhadap Y diperoleh hasil sebagai

berikut:

Page 98: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

92

Tabel diatas menunjukkan bahwa

nilai signifikansi 0.000 < 0.10, dan

sedangkan nilai Fhitung sebesar

19.136 dan Ftabel adalah 2,38. Dari

data tersebut di dapat nilai Fhitung >

Ftabel (19.136 > 2,38), maka dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-

sama variabel pembagian kerja dan

kompensasi berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh pembagian kerja dan

Kompensasi secara parsial

terhadap produktivitas pada

PT.Trijaya Cipta Makmur

Lamongan

a. Pembagian kerja terhadap

Produktivitas

Dari hasil olah data untuk

variabel pembagian kerja (X1)

terhadap produktivitas diperoleh hasil

tingkat signifikansi yaitu sebesar

0.000 < 0.10 dan thitung sebesar

5.228 dan ttabel sebesar 0.66757.

Dari data tersebut di dapat nilai

thitung > ttabel (5.228 > 0.66757),

yang artinya bahwa secara parsial

variabel Tingkat Bagi Hasil

berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas.

b. Kompensasi terhadap

Produktivitas

Dari hasil uji t untuk variabel

kompensasi (X2) terhadap

produktivitas diperoleh hasil tingkat

signifikansi yaitu sebesar 0.000 <

0,10 dan thitung 1.740 dan ttabel

sebesar 0.66757.. Dari data tersebut di

dapat nilai thitung(1.740 > 0.66757

)Maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial variabel kompensasi

berpengaruh signifikan Terhadap

produktivitas.

2. Pengaruh Pembagian kerja dan

kompensasi dan Produktivitas

Pada PT.Trijaya Cipta Makmur

Uji hipotesis secara simultan atau

yang dinotasikan dalam bentuk uji F

menyatakan bahwa ada secara

bersama-sama terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel

Pembagian kerja dan kompensasi

terhadap produktivitas PT.Trijaya

cipta makmur. Sebagaimana yang

telah dibahas dalam item uji hipotesis

simultan diatas, Tabel diatas

menunjukkan bahwa nilai

signifikansi 0.000 < 0.10, dan Fhitung

sebesar 19.136 dan Ftabel adalah 2,38

Dari data tersebut di dapat nilai

Fhitung > Ftabel (19.136 > 2,38)

maka dapat disimpulkan bahwa

secara bersama-sama variabel

Pembagian kerja dan kompensasi

berpengaruh signifikan terhadap

Produktivitas

KEKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Pembagian Kerja

terhadap variabel Kompensasi.

Bisa dilihat bahwa nilai t hitung

untuk pembagian kerja yaitu

sebesar 5.228 dan t tabel

Page 99: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

93

(0.66757), nilai t kompensasi

untuk yaitu 1.740 t tabel (0.66757).

Hal ini menunjukan bahwa

pembagian kerja dan kompensasi

mempunyai pengaruh yang

signifikan terjadi dikarenakan pada

PT.Trijaya Cipta Makmur

Lamongan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Pembagian Kerja

terhadap variabel Produktivitas.

Hal ini bisa dapat dilihat nilai

thitung > ttabel (5.228 > 0.66757),

yang artinya bahwa variabel

Tingkat Bagi Hasil berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas,

terjadi dikarenakan jika

kompensasi yang dimiliki para

karyawan tinggi maka akan

berdampak pada meningkatnya

Produktivitas.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Pembagian Kerja.

Kompensasi terhadap

Produktivitas. menunjukkan bahwa

nilai signifikansi 0.000 < 0.10, dan

Fhitung sebesar 19.136 dan Ftabel

adalah 2,38 Dari data tersebut di

dapat nilai Fhitung > Ftabel

(19.136 > 2,38) maka dapat

disimpulkan bahwa secara

bersama-sama variabel Pembagian

kerja dan kompensasi berpengaruh

signifikan terhadap Produktivitas.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

kesimpulan yang telah disajikan,

maka selanjutnya peneliti

menyampaikan saran-saran yang

kiranya dapat memberikan manfaat

kepada pihak-pihak yang terkait atas

hasil penelitian ini. Adapun saran-

saran yang dapat disampaikan adalah

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat

dijadikan bahan masukan dan

pertimbangan bagi perusahaan dalam

menentukan langkah yang berkaitan

dengan pembagian kerja dan

kompensasi dengan produktivitas

kerja karyawan.

2. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini diharapkan

peneliti dapat menerapkan ilmu yang

diperoleh selama perkuliahan dan

menambah pengalaman, wawasan

serta belajar sebagai praktisi dalam

menganalisis suatu masalah kemudian

mengambil keputusan dan

kesimpulan.

3. Bagi Pembaca

Pembaca skripsi ini dapat melihat

referensi yang mendukung penelitian

skripsi ini sehingga tidak terjadi

kesalahan dalam pemahaman. Dan

pembaca dapat memberi kritik dan

saran yang membangun bagi

penelitian untuk dapat diperbaiki

dalam penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Malayu S.P Hasibuan. Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Jakarta:PT. BumiAskara.

2014

Mangkunegara, Anwar Prabu 2006.

Manajemen Sumber Daya

Manusia. Bandung: remaja

Rosdakarya.

Handoko, Hani.T.2000. Manajemen.

Edisi ke II. Penerbit BPFE,

Yogyakarta.

Page 100: ISSN: 1979-9101 - stiekhad.ac.id · DAFTAR ISI Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 1 ... Pengaruh Biaya Operasional Dengan Pendapatan Operasional Dan

94

Sutrisno, Edy, 2009. Manajemen

sumber daya manusia,

Kencana Prenada Media

Grup, Jakarta.

Tulus, Agus , 1992 .Manajemen

sumber daya manusia,

Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Sinungan, muchdarsyah,2005,

Produktivitas apa dan

bagaimana.Jakarta : PT.

Bumi Askara.

Ravianto,J. 1986.produktivitas &

tenaga kerja SIUP: Jakarta.

Siagian, Sondang P, 2002. Kiat

Meningkatkan Produktivitas

Kerja, Jakarta: Rineka Cipta.

http://www.psychologymania.com/2

013/05/pengertian-pembagian-

kerja.html.

https://coretansimahasiswa.wordpres

s.com/2016/11/06/pembagian-kerja-

dalam-masyarakat/

http://www.academia.edu/25998979/

pentingnya-pembagian-kerja-

didalam-meningkatkan-efektivitas-

kerja-karyawan-firma-fera-

145213010-D3-Administrasi-bisnis.

https://media.neliti.com/media/public

ations/131792-ID-Pengaruh-

PengalamanKerja-Pembagian-Kerja.

https://aqillahbuntina.wordpress.com

/2015/01/30/bab-ii-kompensasi/

https//orygom.blogspot.co.id/2016/0

4/manajemen-sumber-daya-

manusia.html?m=1

Http://www.akuntansilengkap.com/k

euangan/18-faktor-yang-

mempengaruhi-kompensasi-

menurut-para-ahli/

http://risnasinaba.blogspot.co.id/201

5/02/kompensasi-16.html?m=1

http://117house.blogspot.co.id/2016/

01/pengertian-produktivitas-

kerja.html

http://www.landasanteori.com/2015/

07/pengertian-produktivitas-kerja-

dan.html