47
TUGAS IPA MATERI SEMESTER II ISNA KAIRINA ANISTIA KATI VII A/12

Isna Kairina Anistia K_viia_12

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS IPAMATERI SEMESTER II

ISNA KAIRINA ANISTIA KATIVII A/12

3.6A. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPANPETA KONSEP

1.EnergiEnergi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Energi memiliki berbagai bentuk dan dapat mengalami perubahan.2.Jenis jenis energi :a.Energi listrik: energi yang dimiliki oleh muatan listrik dan arus listrikb.Energi kimia : energi yang dimiliki suatu zat karena kandungannyac.Energi potensial: energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukan atau posisi benda tersebut terdiri dari energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis.Ww=EP

a)Energi potensial gravitasi adalah energi yang timbul akibat adanya pengaruh gaya grafitasi bumi. Persamaan energi potensial gravitasi dirumuskan :

EP=mgh

Ket:EP: Energi Potensial bendam: massa bendag: percepatan gravitasi bumih: tinggi bendaW: usahab)W= EP

EP= kx2

Energi potensial elastis yaitu energi potensial yang tersimpan dalam benda elastis karena adanya gaya tekan dan gaya regang yang bekerja pada benda dan dirumuskan :Ket :k: konstanta elastisitasx: perubahan panjangd.Ek=1/2.m.v2

Energi kinetic : energi yang dimiliki benda yang sedang bergerak dengan rumus:Ket :Ek: energi kineticm: massa bendav: kecepatan benda bergerak3.Sumber energi adalah sesuatu yang menghasilkan energia.Sumber energi terbarukan: sumber energi yang dapat diperbaharui seperti biogas, energi panas dari matahari, energi kinetic dari air mengalir, energi tidal ataupjarun angin, dan makanan sebagai sumber energi utama bagi tubuhb.Sumber energi tak terbarukan: sumber energi yang dapat habis apabila tidak dikelola dengan baik seperti hasil tambang,energi nuklir4.Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidupa.Anabolisme merupakan proses pembentukan / sintesis seperti fotosintesisb.Katabolisme adalah reaksi penguraian dalam proses respirasi.5.Transport energi pada sel adalah proses pengubahan bentuk bentuk energi pada makhluk hidup heterotroph terjadi pada organel:a.Mitokondria: energi digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi ATPb.Kloroplast : melalui proses fotosintesis energi panas dari cahaya matahari akan digunakan untuk mengubah CO2 dan H2O menjadi glukosa dan O26.Fotosintesis adalah proses perubahan energi cahaya menjadi energi kima dalam bentuk glukosa.7.Respirasi merupakan proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zart sumber energi melalui proses kimia dengan bantuan oksigen.8.Sistem pencernaan makanan sebagai sumber energi yang terbagai kedalam 3 jenis yaitu karbohidrat, protein dan lemaka.Karbohidrat : sebelum dicerna oleh usus karbohidrata akan dipecah menjadi monosakarida yang akan diserap oleh dinding usus dan dialirkan ke hati ataupun jaringan tertentu dan mengalami proses metabolism lanjutan. Didalam hati monosakarida akan disintesis membentuk glikogen.b.Protein : dalam tubuh protein akan diubah menjadi asam amino melalui proses hidrolisis. Asam amino selanjutrnya diabsorpsi ke pembuluh darah dan akan digunakan oleh jaringan.3.7B. SUHU DAN PERUBAHANYASuhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Indra perasa memang dapat merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.Jenis-Jenis Termometera. Termometer Zat CairSecara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/ labu).Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini:

1) Termometer laboratoriumBentuknya panjang dengan skala dari -10C sampai 110C menggunakan raksa.

2) Termometer suhu badanTermometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35C dan 42C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoi

b. Termometer BimetalPerhatikan dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu. Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung. Karena logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer.

c. Termometer Kristal CairTerdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya.3.8C. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYAEKOSISTEMmerupakan kesatuan struktural dan fungsional yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponenbiotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponenabiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem.Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaituoikosdanlogos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.Yang dipelajari dalam ekologi:Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dan faktor-faktor yang menyebabkannya.Interaksi antarspesies makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.A.KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM1.Komponen Biotik (bio= hidup)Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga, yaitu:a.ProdusenProdusen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil serta organismeautotrof. Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah berbagai jenisalgadanfitoplankton.Autotrof>>>organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.Alga>>>sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya).Fitoplankton>>>salah satu komponen autotrof plankton yang memperoleh energi melalui proses fotosintesis sehingga mereka harus berada pada bagian permukaan (disebut sebagai zonaeuphotic) lautan, danau atau kumpulan air yang lain. Melalui fotosintesis, fitoplankton menghasilkan banyak oksigen yang memenuhi atmosfer Bumi.b.KonsumenKonsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh produsen. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifatheterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi tiga jenis:Herbivora, konsumen yang hanya mengonsumsi tumbuhan dan merupakan konsumen tingkat pertama.Karnivora, organisme pemakan daging saja dan juga memakan hewan herbivora sehingga disebut dengan konsumen kedua.Omnivora, pemakan segala (tumbuhan dan hewan).Heterotrof>>>organisme yang tergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan.c.DekomposerDekomposer atau Pengurai adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamursaprot. Dengan adanya organisme pengurai, zat mineral atau unsur hara hasil penguraian yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat meresap ke dalam tanah.Bakteri Saprofit>>>bakteri yang menguraikan tumbuhan atau hewan mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri saprofit menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana sehingga keberadannya sangat berperan dalam membersihkan sampah organik di lingkungan sekitar.2.Komponen Abiotik (a= tidak,bio= hidup)Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya matahari, dan udara.a. AirAir berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan air di lingkungannya.b. TanahKeadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan akan menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup.c. SuhuSuhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya terganggu. Oleh karena itu setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya.d. Cahaya MatahariCahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk hidup.e. UdaraUdara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada ekosistem. Misalnya Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi/bernapas.B.TINGKAT ORGANISASI DALAM EKOSISTEMMakhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.1.IndividuIndividu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis. Misalnya seekor rusa yang dapat mencari rumput sendiri sebagai kebutuhan makanannya.2.PopulasiPopulasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Misalnya sekumpulan penduduk (manusia) dalam suatu kelurahan. Kehidupan suatu populasi dipengaruhi oleh populasi makhluk hidup yang lain. Jumlah individu sejenis dalam satuan luas tertentu pada jangka waktu tertentu disebut kepadatan populasi.3.KomunitasKomunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai populasi dan dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi. Misalnya di suatu kolam populasi ikan berinteraksi dengan populasi plankton (yaitu ikan memakan plankton), maka terjadi perpindahan bahan makanan (materi) dari plankton ke tubuh ikan.4.EkosistemEkosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pada suatu ekosistem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan memiliki ekosistem yang berbeda. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik menghasilkan ekosistem yang spesifik pula. Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu:a.Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami. Misalnya ekosistem hutan, laut, sungai, dan rawa.b.Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh manusia. Misalnya ekosistem sawah, kolam, perkebunan, dan hutan budidaya.5.BiomaBioma adalah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.a.TundraTundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil. Ciri-ciri tundra:Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.Fauna khas bioma tundra adalah Muskoxem (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub).b.TaigaBioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. Ciri-ciri taiga:Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.c.GurunGurun adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan namun gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi. Gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Ciri-ciri gurun:Curah hujan sangat rendah, 25 cm/tahun.Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.Kelembaban udara sangat rendah.Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C).Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.d.Padang RumputPadang rumput merupakan area yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia. Ciri-ciri padang rumput:Curah hujan antara 25 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.e.Hutan GugurCiri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili. Ciri-ciri hutan gugur:Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 100 cm/tahun.Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.f.Hutan Hujan TropisHutan hujan tropis adalah ekosistem yang dapat ditemui di wilayah khatulistiwa (Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik). Hutan hujan tropis merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai farmasi terbesar dunia karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan tropis. Ciri-ciri hutan hujan tropis:Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun.Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 40 m.Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun.Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung).6.BiosferBiosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi.C.HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGANHubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik:1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.Hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dengan sesama komponen biotik:1. Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis).2. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis).Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari:1.Rantai MakananRantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Misalnyarumput >> belalang >> ayam >> ular, maka terjadiperpindahan energi dariprodusen >> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III.2.Jaring-jaring MakananBeberapa rantai makanan dengan pola yang lebih rumit dari contoh rantai makanan di atas dan saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan. Misalnya ular tidak hanya makan ayam dan ayam tidak hanya makan belalang. Jaring-jaring makanan selalu berawal dari produsen dan diakhiri oleh pengurai. Bahan-bahan yang diuraikan itu akan kembali digunakan oleh produsen sehingga daur materi dan energi tidak pernah terputus.3.Piramida MakananPiramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.D. JENIS-JENIS INTERAKSI ANTARORGANISME1.Hubungan NetralHubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Namun sesungguhnya hubungan yang benar-benar netral tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan komponen abiotik (udara, ruangan, air, dan cahaya) yang sama, sehingga timbul persaingan.2.Hubungan SimbiosisHubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua organisme. Hubungan simbiosis ada tiga jenis:a.Simbiosis MutualismeSimbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan.b.Simbiosis KomensalismeSimbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi.c.Simbiosis ParasitismeSimbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat berinteraksi.3.Hubungan KompetisiHubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu spesies maupun individu-individu yang berbeda spesies.4.Hubungan PredasiHubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa.

3.9D. DAMPAK PENCEMARAN BAGI KEHIDUPANKemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya, dan terbukti telah mampu meningkatkan kehidupan ke arah yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak positif terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia.Di sisi lain, manusia juga mulai dicemaskan dengan pencemaran yang ditimbulkan olehkemajuan industri dan teknologi. Sebab bila lingkungan tercemar, maka daya dukung alam bagi kelangsungan hidup manusia akan terganggu.Dampak pencemaran tidak hanya berpengaruh pada lingkungan alam, tapi juga berakibat dan berpengaruh pada tumbuhan, hewan, serta manusia sendiri. Dampak pencemaran lingkungan dapat berpengaruh langsung pada manusia, tapi belum tentu berpengaruh pada hewan dan tumbuhan.[1]Pembagian dampak pencemaran lingkungan pada manusia,[2]dibagi sebagai berikut:Dampak Pencemaran Udara

Dampak pencemaran udara merupakan keprihatinan bagi hampir di semua negara industri, sebab pengaruhnya sangat merugikan. Pencemaran tak hanya berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, tapi juga dapat merusak lingkungan, termasuk hewan, tanaman, bangunan gedung, dan lainnya.Para ahli memperkirakan, di tahun 2000-an ini angka kematian yang disebabkan pencemaran udara akan mencapai angka 57.000 orang per tahun. Selama 20 tahun, angka kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara naik mendekati 14% atau sekitar 0,7% per tahun.Komponen pencemaran udara yaitu:a.Karbon Monoksida (CO),b.Nitrogen Oksida (NOx),c.Belerang Oksida (SOx),d.Hidrokarbon (HC),e.Dampak Pencemaran Udara lainnya.Dampak Pencemaran Air

Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi umat manusia, bila air telah tercemar maka kehidupan manusia pun akan terganggu dan menjadi bencana besar. Jumlah air di muka bumi ini cukup banyak, yaitu sekitar 71 persen dari luas permukaan bumi, 60 persen tubuh manusia pun terdiri atas air. Meski terpengaruh pada pergerakan arus, tersirkulasi cuaca, dan perubahan bentuk fisis, namun jumlah air di permukaan bumi relatif konstan.Berdasarkan pengamatan indikatornya, komponen pencemaran air lingkungan dapat digolongkan menjadi:- Pengamatan Secara FisisPengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu air, perubahan rasa, dan warna.- Pengamatan Secara KimiawiPengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan PH.- Pengamatan Secara BiologisPengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam air, terutama ada-tidaknya bakteri patogen.

Ketiga macam pengamatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena masing-masing saling mengisi sehingga mendapatkan hasil pengamatan yang lengkap dan cermat. Air yang tercemar dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi manusia, sebab:Air Tidak Bermanfaat LagiAir yang tidak bermanfaat lagi bagi manusia adalah sebuah kerugian besar yang akan terasa langsung bagi manusia. Kerugian ini umumnya disebabkan oleh terjadinya pencemaran air oleh berbagai macam komponen pencemar air. Bentuk kerugian langsung tersebut antara lain:- Tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga- Tidak dapat dipergunakan untuk keperluan industri- Tidak dapat dipergunakan untuk keperluan pertanianAir Menjadi Sumber PenyakitAir lingkungan yang kotor dan tercemar berbagai macam komponen, akan menyebabkan lingkungan menjadi tidak nyaman untuk dihuni. Pencemaran air juga dapat meningkatkan risiko kematian, akibat air yang telah terkontaminasi oleh berbagai macam penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat pencemaran air dapat berupa penyakit menular dan tidak menular.Penyakit MenularAir pada akhirnya akan menjadi tempat berkembangbiaknya mikroorganisme, termasuk bakteri patogen. Air tersebut juga tidak dapat digunakan sebagai pembersih, sementara air bersih tidak mencukupi, akibatnya manusia menjadi mudah terserang penyakit. Berikut ini penyakit yang bisa disebabkan oleh air yang tercemar:- Hepatitis A- Polliomyelitis- Cholera- Typhus Abdominalis- Dysenteri Amoeba- Ascariasis- Trachoma- ScabiesPenyakit Tidak MenularMeski tidak menular, namun penyakit-penyakit ini tetap dapat menimbulkan bahaya besar, karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air lingkungan telah tercemar oleh senyawa anorganik yang dihasilkan oleh industri yang banyak menggunakan unsur logam. Dari sekian banyak zat yang dapat menimbulkan keracunan atau penyakit tidak menular, beberapa diantaranya adalah:-Keracunan Kadmium-Keracunan Kobalt-Keracunan Air Raksa-Keracunan Bahan InsektisidaDampak Pencemaran Daratan

Pencemaran daratan umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan pada suatu tempat penampungan, baik yang sifatnya sementara maupun tetap. Dampak yang dihasilkan tergantung pada komposisi limbah padat yang dibuang serta dari jumlahnya. Bentuk dampak pencemaran daratan dapat berupa dampak langsung dan tidak langsung.Dampak LangsungBiasanya dampak yang dihasilkan dari limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan industri pengolahan makanan. Limbah padat organik yang di degradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan disertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap. Limbah organik yang mengandung protein akan menghasilkan bau yang lebih tidak sedap lagi (lebih busuk) karena protein yang mengandung gugus amin itu akan terurai menjadi gas amonia.Dampak langsung lainnya adalah adanya timbunan limbah padat dalam jumlah yang besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor, dan kumuh. Keadaan ini umumnya terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ataudump stations. Timbunan limbah padat yang banyak dan menggunung karena belum diolah, akan menjadikan tempat tersebut terlihat kotor, sehingga juga akan mempengaruhi psikis dari penduduk yang tinggal di sekitar tempat pembuangan tersebut.Dampak Tak LangsungDampak tak langsung ini dirasakan manusia melalui media lain, namun dapat mempengaruhi kenyamanan hidup. Misalnya, adanya timbunan limbah padat akan membuat berkembangbiaknya tikus dan serangga yang merugikan manusia, seperti lalat dan nyamuk. Kedua serangga tersebut dapat menimbulkan penyakit menular bagi manusia. Penyakit yang dapat timbul akibat keberadaan tikus, lalat, dan nyamuk dan sangat mengancam kehidupan manusia, antara lain penyakit Pest,Kaki Gajah (filariasis),Malaria, danDemam Berdarah.[3]

3.10E. PEMANASAN GLOBAL DAN EKOSISTEMPemanasan globalatauGlobal Warmingadalah adanya proses peningkatansuhurata-rataatmosfer,laut, dan daratanBumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18C(1.33 0.32F) selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4C (2.0 hingga 11.5F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnyakapasitas panasdari lautan.Penyebab Pemanasan Global(Global warming)1.Efek rumah kacaSegala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasukcahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasiinfra merahgelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlahgas rumah kacaantara lainuap air,karbon dioksida, danmetanayang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunanbumiterus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalamrumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15C (59F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33C (59F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.2.Efek umpan balikAnasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapanair. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,kelembaban relatifudara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2memiliki usia yang panjang di atmosfer.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo)oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2dan CH4dari melunaknya tanah beku(permafrost)adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhandiatomdaripadafitoplanktonyang merupakan penyerap karbon yang rendah.3. Variasi MatahariVariasi Matahariadalah perubahan jumlah energi radiasi yang dipancarkan olehMatahari. Terdapat beberapa komponen periodik yang mempengaruhi variasi ini, yang terutama adalahsiklus matahari11-tahunan (atau siklus bintik hitam matahari), selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik. Aktivitas matahari diukur dengan menggunakan satelit selama beberapa dekade terakhir setelah pada waktu sebelumnya pengukuran dilakukan melalui variabel-variabel'proksi'. Para ilmuan iklim tertarik untuk mengetahui apakah variasi matahari berpengaruh terhadap Bumi. Variasi dalamtotal solar irradiance(TSI) sebelumnya tidak dapat diukur atau dideteksi hingga era penggunaan satelit, walaupun sebagian kecil panjang gelombangultravioletbervariasi beberapa persen. Output total matahari yang telah diukur (selama 3 kali periode siklus bintik hitam 11-tahunan) menunjukkan variasi sekitar 0,1% atau sekitar 1,3 W/m2dari maksimum ke minimum selama siklus bintik hitam 11-tahunan. Jumlahradiasi matahariyang diterima permukaan luaratmosferBumi sedikit bervariasi dari nilai rata-rata 1366wattper meter persegi (W/m2).Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitasgunung berapimungkin telah memberikan beberapa efekperubahan iklim, sebagai contoh selamaMaunder Minimum. Sebuah studi tahun 2006 dan review dari beberapa literatur, yang dipublikasikan dalamNature, menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari sejak 1970, dan bahwa perubahan output matahari selama 400 tahun terakhir kecil kemungkinannya berperan dalam pemanasan global. Perlu ditekankan, laporan tersebut juga menyatakan "Selain tingkat "keterangan" matahari, hal-hal lain yang dapat mempengaruhi iklim seperti radiasi sinar kosmik atau sinar ultraviolet matahari tidak dapat dikesampingkan, kata penulis tersebut. Akan tetapi, pengaruh-pengaruh lain ini belum dapat dibuktikan, tambah mereka, karena model-model fisik untuk efek-efek ini masih belum sempurna dikembangkan.Mengukur pemanasan globalData terkini dari Badan Urusan Kelautan dan Atmosfir Amerika Serikat (NOAA), mengatakan bahwa April 2010 dianggap sebagai yang terpanas dibanding bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Ya, menurut NOAA sebagaimana dilansirAssociated Pressdan dikutipViva, sepanjang abad ke-20 hingga tahun lalu, suhu rata-rata permukaan Bumi di bulan April adalah 13,7 derajat Celcius. Namun, pada April 2010, suhu mencapai 14,5 derajat celcius. Ini terbukti usai NOAA meneliti suhu rata-rata permukaan Bumi berdasarkan kombinasi suhu permukaan darat dan laut. Pusat Data Iklim Nasional NOAA, Senin 17 Mei 2010, juga menyebutkan suhu rata-rata Bumi mencapai rekor paling tinggi selama periode Januari-April 2010.Selama periode tersebut, suhu rata-rata adalah 13,3 derajat Celcius. Mongolia, Rusia bagian timur, sebagian besar wilayah China, Amerika Serikat bagian barat, dan sebagian Amerika Selatan pada bulan lalu lebih dingin dibanding biasanya, tetapi sebagian besar wilayah lain di dunia mencapai rekor suhu lebih tinggi dibanding rata-rata. Wilayah yang memiliki suhu di atas rata-rata antara lain Kanada, Alaska, Amerika Serikat bagian timur, Australia, Asia Selatan, Afrika bagian utara, dan Rusia bagian utara.Menurut pakar iklim, pemanasan El Nino di Samudera Pasifik melemah pada April karena anomali suhu permukaan air laut berkurang. Dan, laporan yang dirilis Senin kemarin juga menyebutkan bahwa volume es di Kutub Utara selama April lalu kembali menyusut. Ini merupakan penurunan berturut-turut dalam 11 bulan terakhir. Saat ini luas dataran es di Kutub Utara tinggal sekitar 14,7 juta kilometer persegi. Sedangkan wilayah es di Kutub Selatan pada April lalu 0,3 persen di bawah rata-rata menurut pengukuran selama periode 1979-2000. Laporan ini dirilis karena para ilmuwan sedang berusaha mengangkat kembali isu pemanasan global.Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global.Hipotesisini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunungMauna LoadiHawai.Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.Para ilmuan juga telah lama menduga bahwaiklimglobal semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global.Hipotesisini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunungMauna LoadiHawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.Para ilmuan juga telah lama menduga bahwaiklimglobal semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.Dampak Pemanasan Global(Global warming)Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadapcuaca, tinggi permukaan air laut,pantai,pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatanmanusia. Dampak-dampaknya diantaranya :1.Iklim Mulai Tidak StabilPara ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur padamusim dingindan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakahkelembabantersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karenauap airmerupakangas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efekinsulasipada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar,dimanahal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihatsiklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini).Badaiakan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.2.Peningkatan permukaan lautKetika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitarGreenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 25cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 88cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerahBelanda, 17,5 persen daerahBangladesh, dan banyak pulau-pulau.Erosidari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai diAmerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dariFlorida Everglades. Stasiun cuacapada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta darisatelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas. Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001,Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC)menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4C (2.0 hingga 11.5F) antara tahun 1990 dan 2100. IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali. Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.3.Suhu global cenderung meningkatOrang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian SelatanKanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagianAfrikamungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jikasnowpack(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.4.Gangguan ekologisHewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karenahabitatlamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.5.Dampak sosial dan politikPerubahan cuaca dan lautandapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan danmalnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsiandimanasering muncul penyakit, seperti:diare,malnutrisi,defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain. Pergeseran ekosistemdapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melaluivektor(vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadianDemam Berdarahkarena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu) Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan sepertiasma,alergi,coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.6.Hilangnya Lautan EsMenurut WWF, bahkan pemanasan global kurang dari 2C dapat memicu hilangnya lautan es kutub utara dan pencairan lapisan es di Greenland . Efek timbal balik kekuatan yang tak terduga ini adalah penyebab terlampauinya titik-titik kritis tersebut. Hal ini akan menyebabkan peningkatan permukaan laut beberapa meter secara global yang akan mengancam puluhan juta manusia di dunia. Kapasitas penyimpanan CO2 di lautan dan daratan penyerapan alami bumi telah turun sekitar 5% selama lebih dari 50 tahun belakangan ini. Pada saat yang bersamaan, emisi CO2 manusia yang berasal dari bahan bakar fosil terus meningkat empat kali lipat lebih cepat di dekade ini daripada dekade sebelumnya. WWF mendesak para pemerintah tersebut memanfaatkan konferensi Poznan sebagai titik balik untuk menghindari arah kehancuran yang sedang dituju oleh dunia saat ini.Cara mencegah Pemanasan Global(Global warming)1.Kurangi konsumsi daging. Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita mengurangi konsumsi daging. Peternakan juga penyumbang 18% jejak karbon dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktivitas peternakan lainnya, seperti metana yang notabene 3 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual jika mengurangi konsumsi daging. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh. Beli produk lokal, hasil pertanian lokal lebih murah dan juga menghemat energi, terutama jika menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng aluminium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam. Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang. Hindarifast food.Fast foodmerupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsifast foodjuga buruk untuk kesehatan.8.Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah iktikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan. Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastikfood gradeyang bisa dicuci dan dipakai ulang. Berbelanjalah di lingkungan sekitar. Akan sangat menghemat biaya transportasi dan BBM.Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan.Bencana Besar AkibatPemanasan Global(Global warming)Apa saja bencana mematikan yang ditimbulkan oleh global warming ? Beberapa diperkirakan bakal terjadi puluhan tahun ke depan, tapi sebagian lagi sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Silahkan simak bencana besar yang akan terjadi akibat global warming di bawah ini. Hal ini bukan untuk menakut-nakuti , tapi mudah-mudahan bikin kita semua tergerak untuk menjaga kelestarian alam yang hijau.1. Gletser MenciutGletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiring dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer. Selama tahun 1990- 2005 saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan suplai air minum untuk 500 juta penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik.2. Pulau TenggelamIndonesia , Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.3. BadaiBadai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini , negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan , seperti badai katrina,badai ike, badai nargis, badai rita,dll4. Gelombang PanasTahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.5.KekeringanAfrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah ! Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.6.Perang dan KonflikNegara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.7.Penyakit MerajalelaMalaria, demam berdarah , ebola , dan banyak penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai penyakit negara tropis , bisa menyebar ke berbagai negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang mengundang banyak hewan pembawa penyakit bersarang disana!!!8.Perekonomian KacauLadang tani , perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah ole banjir atau kekeringan. Penduduk akan di buat makin menderita karena stok bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti akan melambung naik. Pemerintah juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali wilayah yang terkena bencana dan menanggulangi penyakit yang mewabah.9. Ekosistem HancurPerubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.10. Mahkluk Hidup PunahSebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan.