Upload
drdewiq
View
253
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Isi Referat Tbc
1/36
1
Pendahuluan
Mikroorganisme di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan. Mikroorganisme yang menguntungkan dapat kita manfaatkan untuk
kepentingan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi, banyak juga
mikroorganisme yang tidak menguntungkan kita yaitu dengan menyebabkan
terjadinya penyakit pada tubuh manusia. Salah satu mikroorganisme yang dapat
menyebabkan atau menginfeksi manusia adalamMycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit tuberculosis pada
manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan salah satu penyakit yang
mematikan dan berbahaya di dunia.
Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang menyebabkan
kematian di dunia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran
pernapasan, dan merupakan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Saat ini
tuberculosis disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
dapat menginfeksi sepertiga populasi dunia, setiap detik ada satu orang yang
terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang
menjadi sakit. Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru
menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini
menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita
tuberkulosis paru, dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya
akibat penyakit ini.
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan
infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru.
Tuberkulosis merupakan salah satu peyakit yang menjadi masalah pada negara
maju dan berkembang. Pada tahun 1990 WHO menyatakan bahwa kurang lebih
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman mycobakterium tuberkulosis,
8/13/2019 Isi Referat Tbc
2/36
2
dan terdapat 1,3 juta kasus baru pada anak, 450.000 anak
8/13/2019 Isi Referat Tbc
3/36
3
II. 1 Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan
infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru ,
karna paru merupakan port dentree dari bakteri mycobakterium tuberkulosis.
Bakteri ini berukuran kira kira
8/13/2019 Isi Referat Tbc
4/36
4
A. Morfologi dan identifikasi Mycobacterium Tuberkulosis
Kingdom :Plant
Phylum : Scizophyta
Klas : Scizomycetes
Ordo :Actinomycetales
Family :Mycobacteriaceae
Genus :Mycobacterium
Spesies :Mycobacterium tuberculosis
1. Bentuk
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau agak bengkok dengan
ukuran 0,2- 0,4 x 1-4 um. Pewarnaan Ziehl-Neelsen dipergunakan untuk
identifikasi bakteri tahan asam.
2. Penanaman.
Kuman ini tumbuh lambat, koloni tampak setelah lebih kurang 2 minggu
bahkan kadang kadang setelah 6-8 minggu. Suhu optimum 37C, tidak tumbuh
pada suhu 25C atau lebih dari 40C. Medium padat yang biasa dipergunakan
adalah Lowenstein-Jensen. PH optimum 6,4-7,0.
3. Sifat-sifat.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
5/36
5
Mycobacterium tidak tahan panas, akan mati pada 6C selama 15-20 menit.
Biakan dapatmati jika terkena sinar matahari lansung selama 2 jam. Dalam
dahak dapat bertahan 20-30 jam. Basil yang berada dalam percikan bahan dapat
bertahan hidup 8-10 hari. Biakan basil ini dalam suhu kamar dapat hidup 6-8
bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 20C selama 2 tahun.
Myko bakteri tahan terhadap berbagai khemikalia dan disinfektan antara lain
phenol 5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH 4%. Basil ini
dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 menit, dengan alkohol 80 % akan
hancur dalam 2-10 menit.
II 3. Epdemiologi
Tuberkulosisadalah penyakit infeksi yang sejarahnya dapat dilacak
hingga ribuan tahun sebelum masehi. Sejak zaman purba , penyakit ini dikenal
sebagai penyebab kematian paling menakutkan Sam pai Robert Kogh
menemukan penyebabnya tahun 1915 di amerika, penyakit ini masih termasuk
penyakit yang mematikan. Dengan istilah comsumtion. Hinggasaat ini TB
masih merupakan salah satu masalah di negara berkembang maupun di negara
maju dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi, khususnya
pada negara berkembang. Pada tahun 1990 WHO menyatakan bahwa kurang
lebih sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman mycobakterium
tuberkulosis, dan terdapat 1,3 juta kasus baru pada anak, 450.000 anak
8/13/2019 Isi Referat Tbc
6/36
6
Diperkirakan jumlah kasus TB terutama pada anak mencapai 5- 6% dari
total kasus TB. Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1261 penderita TB
berusia 1thn sebanyak 16,5%. Hal ini diduga karena kesulitan dalam
mendiagonsis TB pada anak.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
7/36
7
Faktor resiko TB
Terdapat beberapa faktoryang mempermudah terjadinya infeksi TB
maupun timbulnya penyakit TB pada anak. Faktor faktor tersebut dibagi
menjadi 2 faktor yaitu faktor resiko infeksi dan faktor resiko penyakit.
Faktor resiko infeksi TB
Faktor resiko terjadinya infeksi TB antara lain adalah anak yang terpajan
dengan orang dewasa dengan TB aktif , aerah endemis TB, kemiskinan,
lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi tidak baik , serta penampungan
umum yang banyak terdapat pasien TB dewasa.
Bayi dari seorang ibu dengan BTA positif memiliki resiko tinggi terinfeksi
kuman TB. Selain itu resiko timbulnya transmisi kuman dari orang dewasa ke
anak akan lebih tinggi jika pasien dewasa tersebut memiliki BTA positif ,
infiltrat yang luas atau kavitas pada lobus atas , produksi sputum yang banayak
dan encer , batuk produksi yang kuat dan produktif. Serta lingkungan yang
memiliki sirkuasi udara yang buruk.
Pasien TB anak jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa,
hal ini dikarenakan kuman TB sangat jarang ditemukan pada endobronkial
pasien anak. Ada beberapa hal yang dapat menjelaskan terjadinya hal tersebut
yakni :
1. Jumlah kuman yang menginfeksi pasien anak biasanya berjumlah sedikit,namun karna sistem imun yang masih lemah, jumlah yang sedikitpun
dapat menimbulkan sudah mampu menyebabkan sakit.
2. Lokasi infeksi primer yang berkembang menjadi sakit TB primer,biasanya terjadi di daerah parenkim paru yang jauh dari bonkus ,
sehingga tidak terjadi produksi sputum.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
8/36
8
3. Tidak ada / sedikitnya produksi sputum dan tidak adanya reseptor batukdi parenkim menyebabkan jarang terjadinya gejala batuk pada anak
dengan infeksi TB.
Resiko sakit TB
Anak anak dengan infeksi TB belom terntu akan mengalami sakit TB. Berikut
ini adalah faktorfaktor yang menyebabkan anak menjadi sakit TB
1. Anak berusia > 5tahun2. Malnutrisi3. Status sosioekonomi rendah4. Keaadaan imunokompromais
8/13/2019 Isi Referat Tbc
9/36
9
Patogenesis dan imunologi
Paru paru merupakan port dentree dari kuman TB. Kuman TB memiliki
ukuran kira kira
8/13/2019 Isi Referat Tbc
10/36
10
untuk menimbukan imunitas seluler dalam tubuh. Setelah terbentuk kompleks
primer dan imunitas selular dapat diketahui hipersensitivitas tuberkuloprotein
dengan cara melakukan test tuberkulin
Kuman TB juga bisa menyebar secara hematogen yaitu masuknya kuman
TB ke pembuluh secara langsung kemudian kuman TB akan menyebar ke
seluruh organ terutama organ yang mempunyai vaskularisasi baik , seperti apex
paru, limpa, dan kelenjar limphe superfisialis.Penyebaran hematogen lain dapat
berupa penyebaran hematogen generalisata akut. Pada bentuk ini kuman TB
masuk dalam pembuluh darah dalam jumlah besar menuju seluruh tubuh. Hal
ini dapat menimbulkan manifestasi klinis penyakit TB scara akut , yang disebut
TB diseminata. TB diseminata timbul kurang lebih 2 6 bulan setelah terjadi
infeksi. Timbulnya penyakit tergantung jumlah dan virulensi kuman TB serta
frekuensi berulangnya penyebaranya. Tuberkulosis diseminata terjadi karena
tidak adekuatnya sistem imun host penderita dalam mengatasi infeksi TB,
misalnya pada anak usia bawah 5tahun terutama di bawah 2 tahun.
Penyebaran hematogen merupakan fenomena akut yang biasanya menyebabkan
TB milier , hasil dari hematogen generalisata akut. Ini terjadi karena fokus
nekrotik merusak pembuluh darah sehingga banyak organisme yang masuk
kedalam sistem vaskuler dan menyebar ke berbagai organ. Dalam perjalanannya
di embuluh darah akan tersangkut di ujung kapiler dan membentuk tuberkel di
daerah tersebut. Semua tuberkel yang di hasilkan oleh cara tersebut akan
memiliki ukuran yang kurang lebih sama. Sehingga memiliki gambaran lesi
diseminata yang khas berupa millet seet ( butiran padi ). Secara patologi
anatomik, lesi ini berupa nodul berukuran 1- 3 mm, sedangkan secara histologi
berupa granuloma.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
11/36
11
Respon imun
Terdapat dua macam respon imun pertahanan tubuh terhadap infeksi
tuberkulosis yaitu respon imunselular (sel T dan makrofag yang teraktivasi)bersama sejumlah sitokin dan pertahanan secara humoral (antibodi-mediated ).
Respon imun seluler lebih banyak memegang peranan dalam pertahan tubuh
terhadapinfeksi tuberkulosis. Pertahanan secara humoral tidak bersifat protektif
tetapi lebih banyak digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis.Untuk
menimbulkan respons antibodi maka sel B dan sel T harus saling berinteraksi.
Antigen yangberada di dalam makrofag atau yang berfungsi sebagai antigen
presenting cell (APC) menyajikan antigenmikroba kepada sel Th.
Aksi pengenalan itu sel Th bersama-sama ekspresi MHC kelas II kepada
sel Th,mengaktivasi sel B untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap
antigen. Aktivasi sel T menyebabkanterjadinya diferensiasi B menjadi sel
plasma yang kemudian menghasilkan antibodi. Sel B menerima signaldari sel T
untuk berbagi dan berdiferensiasi menjadi antibodi forming cells (APC) dan selmemori B.Respon imun primer terjadi sewaktu antigen pertama kali masuk ke
dalam tubuh, yang ditandaidengan munculnya IgM beberapa hari setelah
pemaparan. Kadar IgM mencapai puncaknya pada hari ke-7.pada 6-7 hari
setelah pemaparan, barulah bisa di deteksi IgG pada serum, sedangkan IgM
mulai berkurangsebelum kadar IgG mencapai puncaknya yaitu 10-14 hari
setelah pemaparan anti gen. Respon imunsekunder terjadi apabila pemaparan
anti gen terjadi untuk yang kedua kalinya, yang di sebut jugabooster.Puncak
kadar IgM pada respon sekunder ini umumnya tidak melebihi puncaknya pada
respon primer,sebaliknya kadar IgG meningkat jauh lebih tinggi dan
berlangsung lebih lama. Perbedaan dalam respon ini disebabkan adanya sel B dan
sel Tmemoryakibat pemaparan yang pertama (Kardjito, 1996).
8/13/2019 Isi Referat Tbc
12/36
12
Ketika Mycobacterium tuberculosis masuk ke dalam paruparu, proteksi
utama respon imunspesifik terhadap bakteri intaseluler berupa imunitas selular.
Imunitas seluler terdiri dari sel CD4+ yangmengaktifkan makrofag yang
memproduksi IFN- dan CD8+yang memacu pembunuhan mikroba serta lisissel
terinfeksi. Makrofag yang diaktifkan sebagai respon terhadap mikroba
intraseluler dapat pulamembentuk granuloma dan menimbulkan kerusakan
jaringan. Bakteri intraseluler dimakan makrofag dandapat hidup dalam fagosom
dan masuk dalam sitoplasma. CD4+ memberikan respon terhadap
peptideantigen MHC-II asal bakteri intravesikular, memproduksi IFN- yang
mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba dalam fagosom. CD4+
naif dapat berdeferensiasi menjadi sel Th1 yangmengaktifkan fagosit untuk
membunuh mikroba yang dimakan.
Bukti secara eksperimental menunjukkan bahwa pertahanan anti
mikobakteri adalah makrofag danlimfosit T. Sel fagosit mononuklear atau
makrofag berperan sebagai efektor utama sedangkan limfosit Tsebagai
pendukung proteksi atau kekebalan.Menurut Andersen (1994) M. Tuberculosis
di inhalasi sehingga masuk ke paru-paru, kemudian di telan oleh makrofag.
Makrofag tersebut mempunyai 3 fungsi utama, yakni :
-Memproduksi enzim proteolitik dan metabolit lainnya yang memperlihatkan
efek mycobactericidal.
-Memproduksi sitokin sebagai respon terhadap M. tuberculosisyakni IL-1, IL-
6, IL-8, IL-10, TNF-aTGF-b. Sitokin mempunyai efek imunoregulator yang
penting untuk memproses dan menyajikan anti gen terhadap limfosist T.
Sitokin yang dihasilkan makrofag mempunyai potensi untuk menekan
efek imunoregulator danmenyebabkan manifestasi klinis terhadap tuberkulosis.
IL-1 merupakan pirogen endogen menyebabkandemam sebagai karakteristik
tuberkulosis. IL-6 akan meningkatkan produksi imunoglobulin oleh sel B
8/13/2019 Isi Referat Tbc
13/36
13
yangteraktivasi, menyebabkan hiperglobulinemia yang banyak dijumpai
pada pasien tuberkulosis. TGF berfungsisama dengan IFN untuk meningkatkan
produksi metabolit nitrit oksida dan membunuh bakteri sertadiperlukan untuk
pembentukan granuloma untuk mengatasi infeksi mikobakteri. Selain itu TNF
dapatmenyebabkan efek patogenesis seperti demam, menurunnya berat badan
dan nekrosis jaringan yangmerupakan ciri khas tuberkulosis.Akibat adanya
akumulasi makrofag maka terjadi penimbunan pada daerah yang terdapat
antigen danterjagi granuloma yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.Lesi
jaringan oleh basil TBC pada dasarnya ada dua tipe, tipe eksudatif dan tipe
produktif.
Tipeeksudatif adalah suatu rekasi radang akut; terjadi edema sel leukosit
polimorfonuklear, kemudian monositterkumpul di sekeliling basil TBC yang
bersarang di tempat itu. Lesi ini kemungkinan sembuh sempuma,nekrosis
jaringan, atau berkembang menjadi tipe produktif.
Tipe produktif ditandai timbunan sel radang disekitar basil. Lesi ini
tersusun alas banyak tuberkel yang kemudian membesar, atau mengelompok,ataumencair dan mengalami proses kaseasi.Pada tuberkulosis primer,
perkembangan infeksi M. Tuberculosispada target organ tergantung padaderajat
aktivitas anti bakteri makrofag dari sistem imun alamiah serta kecepatan dan
kualitas perkembangansistem imun yang di dapat. Oleh sistem imun alamiah,
basil akan di eliminasi oleh kerja sama antaraalveolar makrofag dan NK sel
melalui sitokin yang dihasilkannya yakni TNF- dan INF-. Mekanismepertahanan tubuh terhadap infeksi ini terutama dilakukan oleh sel-
sel pertahanan (sel T dan makrofag yang teraktivasi) bersama sejumlah sitokin.
Pada limfonodi regional, terjadi perkembangan respon imun adaptif,yang
akan mengenali basil tuberkulosis. Tipe respon imun ini sangat tergantung pada
sitokin yangdihasilkan oleh sistem imun alamiah. Dominasi produksi sitokin
oleh makrofag yang mensekresikan IL-12akan merangsang respon sel Th
1, sedangkan bila IL-4 yang lebih banyak disekresikan oleh sel-T maka akan IL-
8/13/2019 Isi Referat Tbc
14/36
14
4 akan menekan TGF dan aktifasi dari makrofag. Sehingga menimbulkan
reaktivasi fase laten, progresfitas penyakit, kerusakan jaringan, dan
pembentukan kavitas.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
15/36
15
Diagnosis
Diagnosis TB dapat ditegakkan dengan ditemukannta kuman M.
Tuberkulosis pada pemriksaan sputum , bilas lambung , cairan cerebro spinal,cairan pleura atau biopsi jaringan. Pada anak, kesulitan diagnostik pasti
disebabkan oleh dua hal yaitu sedikitnya jumlah bakteri pada anak dan sulitnya
pengambilan spesimen sputum. Walaupun batuk pada anak berdahak , anak
biasanya akan menelan dahak, oleh sebab itu dilakukan bilas lambung yang
diambil melaui NGT. Sputum yang respresentatif untukpemerisaan
mikroskopis adalah sputum kental dan purulen, berwarna hijau kekuningan
dengan jumlah 3- 5ml. Ini yang sulit ditemukan pada anak.
Karena berbagai alasan di atas, diagnosis TB anak bergantung pada
penemuan klinis dan radiologis, yang keduanya sering kali tidak spesifik.
Kadang-kadang, TB anak ditemukan karena ditemukannya TB dewasa di
sekitarnya. Diagnosis TB anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang seperti uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, danfoto rontgen dada. Adanya riwayat kontak dengan pasien TB dewasa BTA
positif, uji tuberkulin positif, dan foto paru yang mengarah pada TB (sugestif
TB) merupakan bukti kuat yang menyatakan anak telah sakit TB
Diagnosis TB pada anak sulit dilakukan seperti pada orang dewasa. Hal
ini terjadi karena sebagian besar bayi dan anak yang terinfeksi Mycobacterium
tuberkulosis dan sampai menderita TB tidak menunjukkan tanda dan gejala
yang pasti, hanya sebagian kecil yang menunjukkan gejala tidak spesifik seperti
demam, anoreksia, penurunan berat badan, dan batuk. Kesulitan mendiagnosis
TB pada anak disebabkan oleh karena gejala batuk pada anak tidak sejelas
orang dewasa, sehingga dengan demikian pada anak BTA positif dari sputum
tidak dapat dipakai sebagai dasar diagnosis. Diagnosis pada anak dapat
8/13/2019 Isi Referat Tbc
16/36
16
dilakukan dengan pertimbangan gejala klinis yang timbul dan dapat didukung
dengan melakukan uji tuberkulin dan foto toraks.
Saat ini kriteria terpenting untuk menetapkan dugaan diagnosis TB adalah
berdasarkan pewarnaan tahan asam. Walau demikian, metode ini kurang
sensitif, karena baru memberikan hasil positif bila terdapat >103 organisme/ml
sputum. Kultur memiliki peran penting untuk menegakkan diagnosis TB karena
mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik daripadapewarnaan
tahan asam. Kultur Lowenstein-Jensen (LJ) merupakan baku emas metode
identifikasi Mycobacteriumtuberculosis, dengan sensitivitas dan spesifisitasmasing-masing 99% dan 100%, akan tetapi waktu yang diperlukan untuk
memperoleh hasil kultur cukup lama, yaitu sekitar 8 minggu.
Hal ini tentu saja akan menyebabkan keterlambatan yang bermakna
untuk menegakkan diagnosis dan memulai terapi. Secara umum, metode
penegakan diagnosis yang banyak digunakan saat ini adalah metode lama,
sehingga diperlukanteknik diagnosis baru, yang dapat mendiagnosis TB dengan
lebih cepat dan akurat.
Terdapat panduan sementara yang diterbitkan oleh WHO (1989), untuk
mendiagnosis TB pada anak dengan pembagian kriteria suspect, probable dan
confirmed.
Kriteria Suspect TB atau dicurigai tuberkulosis:
Anak sakit dengan riwayat kontak dengan penderita didiagnosis pasti TBparu.
Setiap anak dengan kondisi kesehatan tidak kembali pulih/membaiksetelah menderita campak atau batuk rejan; Berat badan menurun, batuk,
yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotika untuk penyakit
8/13/2019 Isi Referat Tbc
17/36
17
saluran respiratorik; Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak
nyeri.
Probable TBatau dimungkinkan menderita tuberkulosis:yaitu anak yang
dicurigai TB disertai salahsatu hal berikut ini:
- Uji tuberkulin positif (indurasi > 10 mm).
- Foto toraks sugestif TB.
- Pemeriksaan histologis biopsi sugestif TB.
- Respon yang baik terhadap pengobatan dengan OAT.
Kriteria Confirmedatau dipastikan TB Paru:- Ditemukan basil TB pada pemeriksaan mikroskop langsung atau biakan.
- Identifikasi Mycobacterium tube rkulosis pada karakteristik biakan.
Sedangkan di Indonesia, diagnosis TB anak sesuai hasil Konsensus Nasional
TB Anak pada tahun 2001 (telah direvisi tahun 2002), bahwa seorang anak
dicurigai menderita TB bila memenuhi minimal 3 dari 10 kriteria diagnosis
berikut:
1. Riwayat kontak erat dengan penderita TB sputum BTA (+).2. Reaksi cepat BCG, yaitu timbul kemerahan di lokasi suntikan dalam 3-7
hari setelah pemberian BCG.
3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau berat badan kurang yangtidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah dengan penanganan gizi
(failure to thrive).
4. Demam lama atau berulang tan pa sebab yang jelas.
5.
Batuk lama lebih dari 3 minggu.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
18/36
18
6. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang spesifik.7. Skrofuloderma.8. Konjungtivitis fliktenularis.9. Uji tuberkulin positif (>10 mm).10.Gambaran foto rontgen sugestif TB.
Mengingat diagnosis TB anak relatif lebih sulit, maka terdapat tambahankriteria dengan menggunakan sistem skor. Sistem ini, antara lain telah
ditetapkan pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, yang telah membuat
pedoman nasional tuberkulosis anak dengan menggunakan sistem skor (scoring
system), yaitu pembobotan terhadap gejala atau tanda klinis yang dijumpai.
Pedoman tersebut secara resmi digunakan oleh program nasional
penanggulangan tuberkulosis untuk diagnosis TB anak.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
19/36
19
Setelah dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, maka dilakukan pembobotan dengan sistem skor. Pasien dengan
jumlah skor yang lebih atau sama dengan >6, harus ditatalaksana sebagai pasien
TB dan mendapat OAT (obat anti tuberkulosis). Bila skor kurang dari 6 tetapi
secara klinis kecurigaan kearah TB kuat maka perlu dilakukan pemeriksaan
diagnostik lainnya sesuai indikasi, seperti bilasan lambung, patologi anatomi,
pungsi lumbal, pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CT-scan, danlainnya.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
20/36
20
Gejala klinis
Demambersifat subfebris menyerupai demam influenza, tetapi panas kadang dapat
mencapai 40-41 derajatcelcius. Serangan demam dpt sembuh sbentar kemudian akan
kambuh kembali. Hal ini tergantungdari berat ringannya infeksi mycobacterium tubercolosis
yang masuk ke dalam tubuh dan daya tahantubuh pasien.-
Batuk/batuk darahTerjadi karena adanya iritan pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk
membuang produk-produkradang keluar. Terlibatnya bronkus pada setiap
penyakittidak sama, mungkin batuk baru terjadisetelah berminggu minggu / bulan
setelah peradangan dimulai. Sifat batuk dimulai dari batuk kering(nonproduktif) kemudian
setelah timbul peradangan batuk menjadi produktif (menghasilkansputum) keadaan yang
lebih lanjut adalah batuk dengan mengeluarkan darah karena telah terdapatpembuluh darah
yang pecah. Kebanyakan batuk pada tuberkolosis terjadi pada kavitas tetapi
dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus. Hal ini jarang terjadi pada anak.
Sesak napasPada penyakit ringan (baru timbul) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas
mulai timbul apabilainfiltrasi sudah meliputi setengah bagian paru pada keadaan lanjut.-
MalaisePenyakit tuberkolosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering
ditemukan berupaanoreksia, tidak nafsu makan sakit kepala, meriang, nyeri otot.
Keringat malam adalah suatu keluhan subyektif berupa berkeringat pada
malamhari yang diakibatkan oleh irama temperatur sirkadian normal yang
berlebihan. Suhutubuh normal manusia memiliki irama sirkadian di mana paling
rendah pada pagi harisebelum fajar yaitu 36.1C dan meningkat menjadi 37.4
C atau lebih tinggi pada sorehari sekitar pukul 18.00 (Young, 1988; Boulant,
1991, Dinarello and Bunn, 1997)sehingga kejadian demam/ keringat malam
8/13/2019 Isi Referat Tbc
21/36
8/13/2019 Isi Referat Tbc
22/36
22
Manifestasi klinis
Patogenesis Tb sangat kompleks, sehingga manifestsi klinis pada
penyakit ini sangat bervariasi dabn bergantung berbagai faktor.faktor yangberperan penting adalah faktor kuman dan faktor penjamu. Faktor kuman
tergantung pada jumlah virulensi dan faktor penjamu tergantung pada usia, dan
kompetensi imun serta kerentanan penjamu pada awal terjadinya infeksi. Anak
anak sering tidak menunjukkan gejala walaupun oto thorax sudah menunjukkan
pembesaran kelenjar hilus.
Manifestasi sistemik
Salah satu manifestsi klinis yang sering terjadi adalah demam. Temuan
demam pada pasien TB berkisar antara 4080%. Demam biasanya tidak tinggi
hilang timbul dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu manifestasi sistemik berupa batuk jarang terjadi pada anak
karena fokus primer TB paru pada anak umunya terjadi pada parenkim yangtidak mempunyai reseptor batuk. Gejala batuk pada anak dapat terjadi jika
limfadenitis regional menekan bronkus sehingga merangsang reseptor batuk
secara kronik. Gejala sesak jarang di jumpai kecuali pada keadaan sakit berat
yang berlangsung akut seperti TB milier, efusi pleura adn pneumonia TB.
Pada anak anak IDAI menyebutkan gejala umum berupa berikut:
1. Demam lama lebih dari 2minggu atau berulang tanpa sebab yang jelas.Demam tidak tinggi yang adpat disertai dengan keringat dingin.
2. Batuk lama lebih dari 3 minggu dan sebab lain telah disingkirkan3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1bulan
dengan penanganan gizi yang adekuat.
4.Nafsu makan menurun5. Lesu atau malaise
8/13/2019 Isi Referat Tbc
23/36
23
6. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.Pemeriksaan penunjang
Uji tuberkulin
Tuberkulin adalah komponen protein kuman Tb yang mempunyai sifat
antigenik yang kuat. Pemeriksaan ini masih banyak
digunakan untuk membantu menegakkan
diagnosis tuberkulosis terutama pada anakanakbalita.Teknik standar (tesmantou
x) adalah dengan menyuntikkan tuberkulin Purified Protein Derivative (P.P.D)
sebanyak 0,1 ml yang mengandung 5 unit ( TU ) tuberkulin secara
intrakutan(intermediate strength), pada atas permukaan volaratau
dorsal lengan bawahsetelah kulit dibersihkan dengan alkohol. Biasanya
dianjurkan memakai spuit tuberkulin sekali pakai dengan ukuran jarum suntik
26 27G. Jarum yang pendek ini dipegang dengan permukaan yang miring
diarahkan ke atas dan ujungnya dimasukkan ke bawah permukaan kulit. Akan
terbentuk satu gelembung berdiameter 6-10 mm yang menyerupai gigitan
nyamuk bila dosis 0,1 ml disuntikkan dengan tepat dan cermat.
Bila ditakutkan terjadi reaksi hebat dengan 5 TU, dapat diberikan dulu 1
atau2 TU ( first strength ). Bila dengan 5 TU memberikan hasil negatif, dapat
diulangdengan 250 TU ( second strength). Bila dengan 250 TU masih
memberikan hasilnegatif, berarti TB dapat disingkirkan. Tes ini berdasarkan
reaksi alergi tipe lambat.
Untuk memperoleh reaksi kulit yang maksimum diperlukan waktu antara
48 72 jam setelah penyuntikkan dan reaksi harus dibaca dalam rentang
waktutersebut, yaitu dalam cahaya yang terang, dan posisi lengan bawah sedikit
ditekuk.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
24/36
24
Yang harus dicatat dari reaksi ini adalah diameter indurasi dalam satuan
milimeter,pengukuran harus
dilakukan melintang terhadap sumbu panjang lengan bawah(seperti yang
tampak pada Gambar
3).Hanya indurasi(pembengkakanyang teraba) dan bukan eritemayang bernilai.I
ndurasi dapat ditentukan dengan inspeksi dan palpasi ( meraba daerah tersebut
dengan jari tangan ). Tidak ada indurasi sebaiknya dicatat sebagai 0 mmdan
bukan negatif. Indurasi terdiri dari infiltrat limfosit yakni reaksi
persenyawaanantara antibodi seluler dan antigen tuberkulin.
Hasil tuberkulin positif dapat kita temukan jika diameter indurasi lebih
atau sama dengan 10 mm. Pada anak post imunisasi BCG diameter indurasi
lebih atau sama dengan 10 15mm.jika lebih dari 15 mm maka murni infeksi
alamiah TB.dikatakan negatif jika ukuran indurasi 0 4mm sedangkan 5 9
dinyatakan positif meragukan,uji tuberkulin dapat di ulang setelah 2 minggu
dengan jarak penyuntikan 2cm.
Pada penderita gizi buruk , HIV , penyakit aouto imun dan pengobatan
imuno supresan yang lama , dinyatakan positif jika diatas 5mm.
Test anergi
Anergi adalah keadaan penekanan sisitem imun oleh berbagai keadaan,
sehingga tubuh tidak memberikan reaksi terhadap tuberkulin meskipun
sebenarnya sudah terinfeksi TB. Gizi buruk pemberian imuno supresan jangka
panjang , penyakit auto imun dapat menunjuk kan anerg pada test tuberkulinya.
Radiologis
Gambaran foto toraks pda TB tidak khas , kelainan foto thorax pada TB
dapat kita jumpai pada penyakit lain. Gambaran foto thorax tidak dapat di
gunakan sebagai diagnostik TB, kecuai TB milier.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
25/36
25
Secara umum gambaran radiologis yang sugestif Tb adalah sebagai berkut:
Pembesaran kelenjar hilus Konsolidasi segmental / lobar Milier Kalsifikasi dengan infiltrat Kavitas Efusi pleura Tubekuloma
Foto thoraks di buat posisi AP dan Lateral untuk melihat pembesaran KGB
didaerah hilus yang takkan tampak pada foto thoraks AP.
Serolgis
Pemeriksaan ini hasilnya tidak sensitif dan tidak spesifik. Pada
saattuberkulosis baru mulai (aktif), akan didapatkan jumlah lekosit yang sedikit
meninggidengan hitung jenis pergeseran ke kiri. Jumlah limfosit masih dibawah
normal. Lajuendap darah mulai meningkat. Bila penyakit mulai sembuh, jumlah
lekosit kembalinormal dan jumlah limfosit masih tinggi. Laju endap darah
mulai turun ke arahnormal. Hasil pemeriksaan lain dari darah didapatkan
anemia ringan normokromnormositer, gama globulin meningkat, kadar natrium
darah menurun.Pemeriksaan serologis yang pernah dipakai adalah reaksitakahashi.Pemeriksaan ini dapat menunjukkan proses tuberkulosis masih aktif
atau tidak.Kriteria positif yang dipakai di Indonesia adalah titer 1 / 128. Positif
palsu dan negatif palsu dari pemeriksaan ini masih besar.
Akhir akhir ini terdapat pemeriksaan serologis yang banyak dipakai
adalahPeroksidase Anti-Peroksida (PAP-TB) yang nilai sensitivitas
dan spesifisitasnyacukup tinggi ( 85-95% ), tapi di lain pihak ada pula yang
meragukannya. Walaupundemikian, PAP-TB masih dapat dipakai, tetapi
8/13/2019 Isi Referat Tbc
26/36
26
kurang bermanfaat bila dimanfaatkansebagai sarana tunggal diagnosis TB.
Prinsip dasar uji PAP-TB adalah menentukanada antibodi IgG yang spesifik
terhadap antigen tuberkulosis. Hasil uji PAP-TBdinyatakan patologis bila pada
titer 1:10.000 didapatkan uji PAP-TB positif. Hasil positif palsu didapatkan
pada pasien reumatik, kehamilan, dan masa 3 bulanrevaksinasi BCG Uji
serologis lain terhadap TB yang hampir sama nilai dan caranya dengan ujiPAP-
TB adalah uji Mycodot. Disini dipakai antigen Lipoarabinomannan (LAM)
yang direkatkan pada alat berbentuk sisir plastik , kemudian
dicelupkan dalam serum pasien. Bila terdapat antibodi spesifik dalam
jumlah memadai maka warna sisir akan berubah.
Mikrobiologis
Sputum
Pemeriksaan sputum penting karena dengan ditemukannya kumanBTA,diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan. Selain itu, pemeriksaan
sputum jugadapat memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang sudah
diberikan. Tidak mudahuntuk mendapatkan sputum terutama pada pasien yang
tidak batuk atau batuk yangnonproduktif. Dalam hal ini dianjurkan 1 hari
sebelum pemeriksaan, pasiendianjurkan minum air sebanyak 2 liter dan
diajarkan melakukan refleks batuk. Dan juga dengan memberikan tambahanobatobat mukolitik, ekspektoran atau denganinhalasi larutan garam hipertonik
selama 20 30 menit. Bila masih sulit, sputum dapat diperoleh dengan cara
bronkoskopi, diambil dengan brushing atau bronchial washing atau Broncho
Alveolar Lavage (BAL). Basil tahan asam dari sputum juga dapat diperoleh
dengan cara bilasan lambung. Hal inisering dikerjakan pada anakanak karena
mereka sulit mengeluarkan dahaknya.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
27/36
27
Kuman baru dapat ditemukan apabila bronkus yang terlibat proses penyakit
initerbuka keluar sehingga sputum yang mengandung kuman BTA mudah
keluar.Diperkirakan di Indonesia terdapat 50 % pasien BTA + tetapi kuman
tersebut tidak ditemukan dalam sputum. Kriteria sputum BTA positif adalah
bila sekurangkurangnya ditemukan ditemukan 3 kuman dalam 1 sediaan, atau
dengan kata laindiperlukan 5000 kuman dalam 1 ml sputum. Cara pemeriksaan
sediaan sputum :-Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop biasa.-
Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop fluoresens (pewarnaan
khusus)
8/13/2019 Isi Referat Tbc
28/36
28
Penatalaksanaan TB
Pada sebangian besar kasus pengobatan selama 6 bulan cukup adekuat.
Setelah pengobatan 6 bulan, lakukan evaluasi baik klinis maupun pemeriksaan
penunjang. Evaluasi klinis TB anak merupakan parameter terbaik untuk menilai
keberhasilan pengobatan. Bila dijumpai perbaikan klinis yang nyata walau pun
gambaran radiologi tidak menunjukkan perubahan berarti , OAT tetap
dihentikan.
Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif selama 2
bulan dan tahap lanjutan selama 4 bulan. Prinip dasar pengobatan TB adalah
minimal 3 macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan 2 macam obat
pada fase lanjutan(kecuali pada TB berat). OAT pada anak diberikan setiap hari,
baik fase intensif maupun fase lanjutan.
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan yang berlasunglama dengan jumlah obat yang banyak, maka OAT disediakan dalambentuk
Kombinasi dosis tetap. Paket OAT anak berisi obat untuk tahap intensif berupa
rifampisin , isoniazid , pirazinamid, sedangkan untuk tahapan lanjutan diberikan
rifampisin dan isoniazid. Obat OAT harus diberika secara utuh tidak boleh di
belah atau digerus.
Pada keadaan TB berat baik pulmunal maupun extrapulmonal diberikan
minimal 4 jenis obat anti tuberkulosis. Pada tahap lanjutan diberikan dala 10
bulan. Untuk kasus tertentu seperti TB milier , efusi pleura TB, perikarditis TB,
peritonitis TB, dan meningitis TB diberikan kosrtiko steroid dengan dosis 1 -
2mg /kg/hari, dibagi 3 dosis selama 2 -4 minggu dengan dosis penuh ,
dilanjutkan dengan tappering off selama 2 6 minggu. Tujuan pemberian
8/13/2019 Isi Referat Tbc
29/36
29
kortikosteroid untuk mengurangi proses inflamasi dan mencegah perlekatan
jaringan.
Setelah pemberian OAT selama 2 bulan, respon pengobatan pada pasien
harus di evaluasi. Respon pengobatan dikatakan baik jika terjadi peningkatan
berat badan, nafsu makan, batuk berkurang dan demam menilang. Jika respon
baik maka pengobatan dilanjutkan selama 6 bulan. Namun jika respon
pengobatan kurang atau tidak ada respon maka pengobatan di lanjutkan sambil
mencari penyebabnya.
IsoniasidIsoniasid tidak mahal, berdifusi dengan baik kedalam semua jaringan dan
cairan tubuh, serta mempunyai angka reaksi merugikan yang amt rendah. Obat
ini dapat diberikan secara intramusuler atau oral. Pada dosis harian biasa 10mg /
kg. Kadar serum sangat melebihi kadar hambatan minimum untuk M.
Tuberkulosis. Kadar puncak dalam darah, sputum, CSS dicapai dalam beberapa
jam dan menetap sekurang kurangnya 6 8 jam. Isonasid dimetabolisme dihati
oleh asetilasi.I s o n i a z i d m e m i l i k i s i f a t bakteriostatik dan juga
bakterisidal. Mekanisme kerjanya adalah menghambat cell wall biosintetic
pathway bakteri.Isoniasid memiliki 2 pengaruh toksik yang utama, keduanya
jarang pada anak. Neuropati perifer serta difesiensi piridoksin. Manifestasi
klinis neuro pati perifer adalah mati rasa serta rasa gatal di tangan dan kaki.
Toksisitas terhadap CSS dan hepatotoksik pada anak jarang terjadi. 3 -10% anak
mengalami peningkatan kadar transaminase serum. INH dapat menaikkan kadar
fenitoin dalam darah.
RifampisinMerupakan obat semi sintetik derivat dari streptomyces mediteranei.
Ririfampisisn memegang peranan utama dalam pengobatan TB. Selain iturifampisin juga memiliki spektrum luas sehingga dapat mengatasi baik gram
8/13/2019 Isi Referat Tbc
30/36
30
positif maupun gram negativ, seperti legionella spp., M kasasii, dan M
marinum. Rifampisin memiliki aktivitas intraselular dan esktraseluler.
Rifampisin menghambat sintesaRNA dengan meng i kat dan
menghambat po lymerase DNA dependant RNA dari bakteri.
Obat ini adalah obat kunci pada manejemen pengobatan tuberkulosis
modern. Ia diserp dengan baik di saluran cerna dengan kadar serum puncak
dicapai dalam 2 jam di semua jaringan adn cairan tubuh termasuk CSS.
Rifampisin dapat menyebabkan urin berwarna merah kekuningan. Selain
itu efek samping yang dapat ditimbulkan oleh rifampisin adalah gangguan
gastrointestinal, hepatitis, rash atau kemerahan pada kulit,
anemiahemolitik, trombositopenia dan juga imunosupresi. Hepatotoksik
biasanya di tampakkan dengan adanya kenaikan kadar transaminase serum yang
tak bergejala. Jika rifampisin diberikan bersama isoniasid kemungkinan
hepatotoksik dapat di minimalisir degan menurunkan dosis isoniasid.
Rifampisin juga dapat menyebabkan terbentuknya enzim mikrosomal di hepar
sehingga dapat menurunkan efektivitas beberapa jenis obat , seperti digoksin ,
wafarin, prednison , kontrasepsi oral, serta quinidine.
PirazinamidPirazinamid merupakan derivat asam nikotinik yang digunakan pada
pengobatan tuberkulosis jangka pendek. Pirazinamid memiliki efek
bakterisidal Efek samping yang paling sering dijumpai pada pemberian
pirazinamid adalah hepatotoksik dan juga hiperurisemia,atralgia. Pirazinamid
merupakan obat bakterisidal untuk organisme intraselular dan agen
antituberculous ketiga yang juga cukup ampuh. Pirazinamid hanya diberikan
untuk 2 bulan pertama pengobatan.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
31/36
31
EtambutolObat ini dapat bersifat bakteriotstik dan bakterisidal diberikan denga
dosis tinggi dan intermiten. Digunakan agar obat obat lain tidak mudah
resisten. Etham butol tidak menembus BBB. Eksresi utama di ginjal dan
saluran cerna. Kemungkinan toksisitas utamanya adalah neuritis optik.
WHO menyatakan pemberian ethambutol pada anak dianjurkan saat obat
lain terjadi resistensi.
StreptomicinStreptomisin bersifat bakterisidal dan bakteriostatik terhadap kuman
esktraselular pada keadaaan basal atau nertal, sehinnga tidak efektif
membunuh kuman intrasel. Obat ini melewati selaput otak yang
meradang tapi tidak bida melewati selaput yang tidak meradang.
Penggunaaanutamanya adalah jika di curigai resiaten terhadap isoniazid.
Toksisitas pertama dari streptomisin adalah kerusakan N kranialis VIII
yang menggaggu pendengaran dan kesimbangn penderita. Dapat
menemus plasnta sehingga hars hati 2 jika di berikan pada ibi hamil.
Berdifusi baik di cairan pleura dan di ekresikan di ginjal.
TB dengan keadaan khusus
TB milierSering terjadi pada anak keci > 2tahun karna fungsi makrofag ,mekanisme
lokal dan imunitas spesifik parunya belom berkembang dengan baik.
Sehingga membuat kuma dengan mudah menyebar ke seluruh organ tubuh.
Terjadinya TB milier oleh karna 2 faktor yaitu faktor virulensi dan faktorketahanan imun sang penjamu. Manifestasi klinis dari TB milier dapat
8/13/2019 Isi Referat Tbc
32/36
32
bermacam macam tergantung banyaknya kuman dan jenis organ yang
terkena. Gejala yang sering dijumpai adalah demam tidak terlalu tinggi yang
berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas keluhan kronik lain yang
tidakkhas adalah penurunan berat badan serta anoreksia. Lesi milier dapat
terlihat pada foto thoraks minggu ke 2 3 setelah penyebaran kuman secar
hematogen. Gambaran khas nya adalah gabaran milled silled yang terdapat
merata di seluruh lapang pandang paru dengan ukuran yang hampir seragam.
Penatalaksanaan TB milier
Di berikan 4 5 macam OAT selama 2 bulan , serta dilanjutkan denganpemberian rifampisin dan isoniasid selama 912 bulan.
Kortikosteroid hanya digunakan pada keadaan khusus yangmembahayakan jiwa
pasien seperti:
Meningitis TB
TB milier dengan atau tanpameningitis
TB dengan Pleuritis eksudativa
TB dengan Perikarditis konstriktiva
8/13/2019 Isi Referat Tbc
33/36
33
Pencegahan
Imunisasi BCG
Diberikan kepada bayi pada usia kurang ari 2 tahun dengan dosis 0.05 ml dan
untuk anak 0.10 ml di berikan secara intra kutan di daerah deltoid kanan.jika
BCg di berikan pada usia > 3bulan maka harus di lakukan test tuberkulin
terlebih dahulu jika positif maka harus di obati terlebih dahulu baru di beri
vaksin BCG pemberian imunisasi ini berfungsi agar terhindar dari jrnis Tb yangberbahaya seperti Tb milierdan meningitis TB.
Efek samping terhadap pemberian BCG yang paling sering di temukan adalah
ulserasi daerah tempat penyuntikan serta limfadenitis dan BCG itis.
Kontra indikasi BCG adalah :
1. Reaksi uji mantoux >52. Menderita HIV dan atau dengan resiko tinggi infeksi HIV, imuno
kompromai akibat pengobatan kortiko steroid lama.
3. Menderita gizi buruk4. Menderita demam tinggi5. Pernah sakit TB6.
Menderita penyakit kulit yang luas
7. Kehamilan.Kemoprofilaksis
Kemoprofilaksis primer : yaitu bertujuan mencegah infeksi TB, diberikan
isoniazid 5 - 10 mg / kg /hari dengan dosis tunggal pada anak yang terpajan
dengan TB sputum positif tapi belom terinfeksi.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
34/36
34
Kemoprofilaksis sekunder : yaitu mencegah infeksi TB menjadi sakit TB di
berikan pada anak dengan infeksi TB namun belum sakit Tb yang di tandai
dengan uji tuberkulin positif tapi klinis dan radiologis nya masih normal. Lama
di berikannya 612 bulan.
Kesimpulan
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan
infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru ,
karna paru merupakan port dentree dari bakteri mycobakterium tuberkulosis.
Bakteri ini berukuran kira kira
8/13/2019 Isi Referat Tbc
35/36
35
Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif selama 2
bulan dan tahap lanjutan selama 4 bulan. Prinip dasar pengobatan TB adalah
minimal 3 macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan 2 macam obat
pada fase lanjutan(kecuali pada TB berat). OAT pada anak diberikan setiap hari,
baik fase intensif maupun fase lanjutan.
8/13/2019 Isi Referat Tbc
36/36
Daftar pustaka
1. Price. A,Wilson. L. M. Tuberkulosis Paru. Dalam: Patofisiologi Konsep Kl inisProses-Proses Penyakit, bab 4, Edisi VI. Jakarta:
EGC, 2004 : 852-64
2. Behram, Kleigman, Arvin. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak. Ed 15. EGCJakarta 2000
3. Gede ranuh IGN, Haryono sulilo,Ismijanto, Sujatmiko, pedomanimunisasi anak indonseia.2011
4. Supriyatno , bambang; Darmawan budi styanto, Nastiti N rahajoerespirologi anak jakarta . 2010
5. Pedoman pelayanan medis IDAI jakarta .20106. Pelayanan kesehatan anak tingkat kabupaten WHO. 20107. Djojodibiroto, dr.R. Darmato, Sp.P,FCCp. respirologi Egc jakarta ,
2010