Isi Referat Tbc

  • Upload
    drdewiq

  • View
    253

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    1/36

    1

    Pendahuluan

    Mikroorganisme di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang

    merugikan. Mikroorganisme yang menguntungkan dapat kita manfaatkan untuk

    kepentingan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi, banyak juga

    mikroorganisme yang tidak menguntungkan kita yaitu dengan menyebabkan

    terjadinya penyakit pada tubuh manusia. Salah satu mikroorganisme yang dapat

    menyebabkan atau menginfeksi manusia adalamMycobacterium

    tuberculosis. Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit tuberculosis pada

    manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan salah satu penyakit yang

    mematikan dan berbahaya di dunia.

    Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke-3 yang menyebabkan

    kematian di dunia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran

    pernapasan, dan merupakan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Saat ini

    tuberculosis disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis. Bakteri ini

    dapat menginfeksi sepertiga populasi dunia, setiap detik ada satu orang yang

    terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya bakteri yang aktif yang menyebabkan orang

    menjadi sakit. Setiap tahunnya sekitar 4 juta penderita tuberkulosis paru

    menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak menular. Hal ini

    menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar 8 juta penderita

    tuberkulosis paru, dan ada sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya

    akibat penyakit ini.

    Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

    Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan

    infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru.

    Tuberkulosis merupakan salah satu peyakit yang menjadi masalah pada negara

    maju dan berkembang. Pada tahun 1990 WHO menyatakan bahwa kurang lebih

    sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman mycobakterium tuberkulosis,

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    2/36

    2

    dan terdapat 1,3 juta kasus baru pada anak, 450.000 anak

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    3/36

    3

    II. 1 Definisi

    Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

    Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan

    infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru ,

    karna paru merupakan port dentree dari bakteri mycobakterium tuberkulosis.

    Bakteri ini berukuran kira kira

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    4/36

    4

    A. Morfologi dan identifikasi Mycobacterium Tuberkulosis

    Kingdom :Plant

    Phylum : Scizophyta

    Klas : Scizomycetes

    Ordo :Actinomycetales

    Family :Mycobacteriaceae

    Genus :Mycobacterium

    Spesies :Mycobacterium tuberculosis

    1. Bentuk

    Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau agak bengkok dengan

    ukuran 0,2- 0,4 x 1-4 um. Pewarnaan Ziehl-Neelsen dipergunakan untuk

    identifikasi bakteri tahan asam.

    2. Penanaman.

    Kuman ini tumbuh lambat, koloni tampak setelah lebih kurang 2 minggu

    bahkan kadang kadang setelah 6-8 minggu. Suhu optimum 37C, tidak tumbuh

    pada suhu 25C atau lebih dari 40C. Medium padat yang biasa dipergunakan

    adalah Lowenstein-Jensen. PH optimum 6,4-7,0.

    3. Sifat-sifat.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    5/36

    5

    Mycobacterium tidak tahan panas, akan mati pada 6C selama 15-20 menit.

    Biakan dapatmati jika terkena sinar matahari lansung selama 2 jam. Dalam

    dahak dapat bertahan 20-30 jam. Basil yang berada dalam percikan bahan dapat

    bertahan hidup 8-10 hari. Biakan basil ini dalam suhu kamar dapat hidup 6-8

    bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 20C selama 2 tahun.

    Myko bakteri tahan terhadap berbagai khemikalia dan disinfektan antara lain

    phenol 5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH 4%. Basil ini

    dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 menit, dengan alkohol 80 % akan

    hancur dalam 2-10 menit.

    II 3. Epdemiologi

    Tuberkulosisadalah penyakit infeksi yang sejarahnya dapat dilacak

    hingga ribuan tahun sebelum masehi. Sejak zaman purba , penyakit ini dikenal

    sebagai penyebab kematian paling menakutkan Sam pai Robert Kogh

    menemukan penyebabnya tahun 1915 di amerika, penyakit ini masih termasuk

    penyakit yang mematikan. Dengan istilah comsumtion. Hinggasaat ini TB

    masih merupakan salah satu masalah di negara berkembang maupun di negara

    maju dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang cukup tinggi, khususnya

    pada negara berkembang. Pada tahun 1990 WHO menyatakan bahwa kurang

    lebih sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman mycobakterium

    tuberkulosis, dan terdapat 1,3 juta kasus baru pada anak, 450.000 anak

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    6/36

    6

    Diperkirakan jumlah kasus TB terutama pada anak mencapai 5- 6% dari

    total kasus TB. Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1261 penderita TB

    berusia 1thn sebanyak 16,5%. Hal ini diduga karena kesulitan dalam

    mendiagonsis TB pada anak.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    7/36

    7

    Faktor resiko TB

    Terdapat beberapa faktoryang mempermudah terjadinya infeksi TB

    maupun timbulnya penyakit TB pada anak. Faktor faktor tersebut dibagi

    menjadi 2 faktor yaitu faktor resiko infeksi dan faktor resiko penyakit.

    Faktor resiko infeksi TB

    Faktor resiko terjadinya infeksi TB antara lain adalah anak yang terpajan

    dengan orang dewasa dengan TB aktif , aerah endemis TB, kemiskinan,

    lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi tidak baik , serta penampungan

    umum yang banyak terdapat pasien TB dewasa.

    Bayi dari seorang ibu dengan BTA positif memiliki resiko tinggi terinfeksi

    kuman TB. Selain itu resiko timbulnya transmisi kuman dari orang dewasa ke

    anak akan lebih tinggi jika pasien dewasa tersebut memiliki BTA positif ,

    infiltrat yang luas atau kavitas pada lobus atas , produksi sputum yang banayak

    dan encer , batuk produksi yang kuat dan produktif. Serta lingkungan yang

    memiliki sirkuasi udara yang buruk.

    Pasien TB anak jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa,

    hal ini dikarenakan kuman TB sangat jarang ditemukan pada endobronkial

    pasien anak. Ada beberapa hal yang dapat menjelaskan terjadinya hal tersebut

    yakni :

    1. Jumlah kuman yang menginfeksi pasien anak biasanya berjumlah sedikit,namun karna sistem imun yang masih lemah, jumlah yang sedikitpun

    dapat menimbulkan sudah mampu menyebabkan sakit.

    2. Lokasi infeksi primer yang berkembang menjadi sakit TB primer,biasanya terjadi di daerah parenkim paru yang jauh dari bonkus ,

    sehingga tidak terjadi produksi sputum.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    8/36

    8

    3. Tidak ada / sedikitnya produksi sputum dan tidak adanya reseptor batukdi parenkim menyebabkan jarang terjadinya gejala batuk pada anak

    dengan infeksi TB.

    Resiko sakit TB

    Anak anak dengan infeksi TB belom terntu akan mengalami sakit TB. Berikut

    ini adalah faktorfaktor yang menyebabkan anak menjadi sakit TB

    1. Anak berusia > 5tahun2. Malnutrisi3. Status sosioekonomi rendah4. Keaadaan imunokompromais

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    9/36

    9

    Patogenesis dan imunologi

    Paru paru merupakan port dentree dari kuman TB. Kuman TB memiliki

    ukuran kira kira

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    10/36

    10

    untuk menimbukan imunitas seluler dalam tubuh. Setelah terbentuk kompleks

    primer dan imunitas selular dapat diketahui hipersensitivitas tuberkuloprotein

    dengan cara melakukan test tuberkulin

    Kuman TB juga bisa menyebar secara hematogen yaitu masuknya kuman

    TB ke pembuluh secara langsung kemudian kuman TB akan menyebar ke

    seluruh organ terutama organ yang mempunyai vaskularisasi baik , seperti apex

    paru, limpa, dan kelenjar limphe superfisialis.Penyebaran hematogen lain dapat

    berupa penyebaran hematogen generalisata akut. Pada bentuk ini kuman TB

    masuk dalam pembuluh darah dalam jumlah besar menuju seluruh tubuh. Hal

    ini dapat menimbulkan manifestasi klinis penyakit TB scara akut , yang disebut

    TB diseminata. TB diseminata timbul kurang lebih 2 6 bulan setelah terjadi

    infeksi. Timbulnya penyakit tergantung jumlah dan virulensi kuman TB serta

    frekuensi berulangnya penyebaranya. Tuberkulosis diseminata terjadi karena

    tidak adekuatnya sistem imun host penderita dalam mengatasi infeksi TB,

    misalnya pada anak usia bawah 5tahun terutama di bawah 2 tahun.

    Penyebaran hematogen merupakan fenomena akut yang biasanya menyebabkan

    TB milier , hasil dari hematogen generalisata akut. Ini terjadi karena fokus

    nekrotik merusak pembuluh darah sehingga banyak organisme yang masuk

    kedalam sistem vaskuler dan menyebar ke berbagai organ. Dalam perjalanannya

    di embuluh darah akan tersangkut di ujung kapiler dan membentuk tuberkel di

    daerah tersebut. Semua tuberkel yang di hasilkan oleh cara tersebut akan

    memiliki ukuran yang kurang lebih sama. Sehingga memiliki gambaran lesi

    diseminata yang khas berupa millet seet ( butiran padi ). Secara patologi

    anatomik, lesi ini berupa nodul berukuran 1- 3 mm, sedangkan secara histologi

    berupa granuloma.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    11/36

    11

    Respon imun

    Terdapat dua macam respon imun pertahanan tubuh terhadap infeksi

    tuberkulosis yaitu respon imunselular (sel T dan makrofag yang teraktivasi)bersama sejumlah sitokin dan pertahanan secara humoral (antibodi-mediated ).

    Respon imun seluler lebih banyak memegang peranan dalam pertahan tubuh

    terhadapinfeksi tuberkulosis. Pertahanan secara humoral tidak bersifat protektif

    tetapi lebih banyak digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis.Untuk

    menimbulkan respons antibodi maka sel B dan sel T harus saling berinteraksi.

    Antigen yangberada di dalam makrofag atau yang berfungsi sebagai antigen

    presenting cell (APC) menyajikan antigenmikroba kepada sel Th.

    Aksi pengenalan itu sel Th bersama-sama ekspresi MHC kelas II kepada

    sel Th,mengaktivasi sel B untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap

    antigen. Aktivasi sel T menyebabkanterjadinya diferensiasi B menjadi sel

    plasma yang kemudian menghasilkan antibodi. Sel B menerima signaldari sel T

    untuk berbagi dan berdiferensiasi menjadi antibodi forming cells (APC) dan selmemori B.Respon imun primer terjadi sewaktu antigen pertama kali masuk ke

    dalam tubuh, yang ditandaidengan munculnya IgM beberapa hari setelah

    pemaparan. Kadar IgM mencapai puncaknya pada hari ke-7.pada 6-7 hari

    setelah pemaparan, barulah bisa di deteksi IgG pada serum, sedangkan IgM

    mulai berkurangsebelum kadar IgG mencapai puncaknya yaitu 10-14 hari

    setelah pemaparan anti gen. Respon imunsekunder terjadi apabila pemaparan

    anti gen terjadi untuk yang kedua kalinya, yang di sebut jugabooster.Puncak

    kadar IgM pada respon sekunder ini umumnya tidak melebihi puncaknya pada

    respon primer,sebaliknya kadar IgG meningkat jauh lebih tinggi dan

    berlangsung lebih lama. Perbedaan dalam respon ini disebabkan adanya sel B dan

    sel Tmemoryakibat pemaparan yang pertama (Kardjito, 1996).

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    12/36

    12

    Ketika Mycobacterium tuberculosis masuk ke dalam paruparu, proteksi

    utama respon imunspesifik terhadap bakteri intaseluler berupa imunitas selular.

    Imunitas seluler terdiri dari sel CD4+ yangmengaktifkan makrofag yang

    memproduksi IFN- dan CD8+yang memacu pembunuhan mikroba serta lisissel

    terinfeksi. Makrofag yang diaktifkan sebagai respon terhadap mikroba

    intraseluler dapat pulamembentuk granuloma dan menimbulkan kerusakan

    jaringan. Bakteri intraseluler dimakan makrofag dandapat hidup dalam fagosom

    dan masuk dalam sitoplasma. CD4+ memberikan respon terhadap

    peptideantigen MHC-II asal bakteri intravesikular, memproduksi IFN- yang

    mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba dalam fagosom. CD4+

    naif dapat berdeferensiasi menjadi sel Th1 yangmengaktifkan fagosit untuk

    membunuh mikroba yang dimakan.

    Bukti secara eksperimental menunjukkan bahwa pertahanan anti

    mikobakteri adalah makrofag danlimfosit T. Sel fagosit mononuklear atau

    makrofag berperan sebagai efektor utama sedangkan limfosit Tsebagai

    pendukung proteksi atau kekebalan.Menurut Andersen (1994) M. Tuberculosis

    di inhalasi sehingga masuk ke paru-paru, kemudian di telan oleh makrofag.

    Makrofag tersebut mempunyai 3 fungsi utama, yakni :

    -Memproduksi enzim proteolitik dan metabolit lainnya yang memperlihatkan

    efek mycobactericidal.

    -Memproduksi sitokin sebagai respon terhadap M. tuberculosisyakni IL-1, IL-

    6, IL-8, IL-10, TNF-aTGF-b. Sitokin mempunyai efek imunoregulator yang

    penting untuk memproses dan menyajikan anti gen terhadap limfosist T.

    Sitokin yang dihasilkan makrofag mempunyai potensi untuk menekan

    efek imunoregulator danmenyebabkan manifestasi klinis terhadap tuberkulosis.

    IL-1 merupakan pirogen endogen menyebabkandemam sebagai karakteristik

    tuberkulosis. IL-6 akan meningkatkan produksi imunoglobulin oleh sel B

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    13/36

    13

    yangteraktivasi, menyebabkan hiperglobulinemia yang banyak dijumpai

    pada pasien tuberkulosis. TGF berfungsisama dengan IFN untuk meningkatkan

    produksi metabolit nitrit oksida dan membunuh bakteri sertadiperlukan untuk

    pembentukan granuloma untuk mengatasi infeksi mikobakteri. Selain itu TNF

    dapatmenyebabkan efek patogenesis seperti demam, menurunnya berat badan

    dan nekrosis jaringan yangmerupakan ciri khas tuberkulosis.Akibat adanya

    akumulasi makrofag maka terjadi penimbunan pada daerah yang terdapat

    antigen danterjagi granuloma yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.Lesi

    jaringan oleh basil TBC pada dasarnya ada dua tipe, tipe eksudatif dan tipe

    produktif.

    Tipeeksudatif adalah suatu rekasi radang akut; terjadi edema sel leukosit

    polimorfonuklear, kemudian monositterkumpul di sekeliling basil TBC yang

    bersarang di tempat itu. Lesi ini kemungkinan sembuh sempuma,nekrosis

    jaringan, atau berkembang menjadi tipe produktif.

    Tipe produktif ditandai timbunan sel radang disekitar basil. Lesi ini

    tersusun alas banyak tuberkel yang kemudian membesar, atau mengelompok,ataumencair dan mengalami proses kaseasi.Pada tuberkulosis primer,

    perkembangan infeksi M. Tuberculosispada target organ tergantung padaderajat

    aktivitas anti bakteri makrofag dari sistem imun alamiah serta kecepatan dan

    kualitas perkembangansistem imun yang di dapat. Oleh sistem imun alamiah,

    basil akan di eliminasi oleh kerja sama antaraalveolar makrofag dan NK sel

    melalui sitokin yang dihasilkannya yakni TNF- dan INF-. Mekanismepertahanan tubuh terhadap infeksi ini terutama dilakukan oleh sel-

    sel pertahanan (sel T dan makrofag yang teraktivasi) bersama sejumlah sitokin.

    Pada limfonodi regional, terjadi perkembangan respon imun adaptif,yang

    akan mengenali basil tuberkulosis. Tipe respon imun ini sangat tergantung pada

    sitokin yangdihasilkan oleh sistem imun alamiah. Dominasi produksi sitokin

    oleh makrofag yang mensekresikan IL-12akan merangsang respon sel Th

    1, sedangkan bila IL-4 yang lebih banyak disekresikan oleh sel-T maka akan IL-

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    14/36

    14

    4 akan menekan TGF dan aktifasi dari makrofag. Sehingga menimbulkan

    reaktivasi fase laten, progresfitas penyakit, kerusakan jaringan, dan

    pembentukan kavitas.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    15/36

    15

    Diagnosis

    Diagnosis TB dapat ditegakkan dengan ditemukannta kuman M.

    Tuberkulosis pada pemriksaan sputum , bilas lambung , cairan cerebro spinal,cairan pleura atau biopsi jaringan. Pada anak, kesulitan diagnostik pasti

    disebabkan oleh dua hal yaitu sedikitnya jumlah bakteri pada anak dan sulitnya

    pengambilan spesimen sputum. Walaupun batuk pada anak berdahak , anak

    biasanya akan menelan dahak, oleh sebab itu dilakukan bilas lambung yang

    diambil melaui NGT. Sputum yang respresentatif untukpemerisaan

    mikroskopis adalah sputum kental dan purulen, berwarna hijau kekuningan

    dengan jumlah 3- 5ml. Ini yang sulit ditemukan pada anak.

    Karena berbagai alasan di atas, diagnosis TB anak bergantung pada

    penemuan klinis dan radiologis, yang keduanya sering kali tidak spesifik.

    Kadang-kadang, TB anak ditemukan karena ditemukannya TB dewasa di

    sekitarnya. Diagnosis TB anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan

    pemeriksaan penunjang seperti uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, danfoto rontgen dada. Adanya riwayat kontak dengan pasien TB dewasa BTA

    positif, uji tuberkulin positif, dan foto paru yang mengarah pada TB (sugestif

    TB) merupakan bukti kuat yang menyatakan anak telah sakit TB

    Diagnosis TB pada anak sulit dilakukan seperti pada orang dewasa. Hal

    ini terjadi karena sebagian besar bayi dan anak yang terinfeksi Mycobacterium

    tuberkulosis dan sampai menderita TB tidak menunjukkan tanda dan gejala

    yang pasti, hanya sebagian kecil yang menunjukkan gejala tidak spesifik seperti

    demam, anoreksia, penurunan berat badan, dan batuk. Kesulitan mendiagnosis

    TB pada anak disebabkan oleh karena gejala batuk pada anak tidak sejelas

    orang dewasa, sehingga dengan demikian pada anak BTA positif dari sputum

    tidak dapat dipakai sebagai dasar diagnosis. Diagnosis pada anak dapat

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    16/36

    16

    dilakukan dengan pertimbangan gejala klinis yang timbul dan dapat didukung

    dengan melakukan uji tuberkulin dan foto toraks.

    Saat ini kriteria terpenting untuk menetapkan dugaan diagnosis TB adalah

    berdasarkan pewarnaan tahan asam. Walau demikian, metode ini kurang

    sensitif, karena baru memberikan hasil positif bila terdapat >103 organisme/ml

    sputum. Kultur memiliki peran penting untuk menegakkan diagnosis TB karena

    mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik daripadapewarnaan

    tahan asam. Kultur Lowenstein-Jensen (LJ) merupakan baku emas metode

    identifikasi Mycobacteriumtuberculosis, dengan sensitivitas dan spesifisitasmasing-masing 99% dan 100%, akan tetapi waktu yang diperlukan untuk

    memperoleh hasil kultur cukup lama, yaitu sekitar 8 minggu.

    Hal ini tentu saja akan menyebabkan keterlambatan yang bermakna

    untuk menegakkan diagnosis dan memulai terapi. Secara umum, metode

    penegakan diagnosis yang banyak digunakan saat ini adalah metode lama,

    sehingga diperlukanteknik diagnosis baru, yang dapat mendiagnosis TB dengan

    lebih cepat dan akurat.

    Terdapat panduan sementara yang diterbitkan oleh WHO (1989), untuk

    mendiagnosis TB pada anak dengan pembagian kriteria suspect, probable dan

    confirmed.

    Kriteria Suspect TB atau dicurigai tuberkulosis:

    Anak sakit dengan riwayat kontak dengan penderita didiagnosis pasti TBparu.

    Setiap anak dengan kondisi kesehatan tidak kembali pulih/membaiksetelah menderita campak atau batuk rejan; Berat badan menurun, batuk,

    yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotika untuk penyakit

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    17/36

    17

    saluran respiratorik; Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak

    nyeri.

    Probable TBatau dimungkinkan menderita tuberkulosis:yaitu anak yang

    dicurigai TB disertai salahsatu hal berikut ini:

    - Uji tuberkulin positif (indurasi > 10 mm).

    - Foto toraks sugestif TB.

    - Pemeriksaan histologis biopsi sugestif TB.

    - Respon yang baik terhadap pengobatan dengan OAT.

    Kriteria Confirmedatau dipastikan TB Paru:- Ditemukan basil TB pada pemeriksaan mikroskop langsung atau biakan.

    - Identifikasi Mycobacterium tube rkulosis pada karakteristik biakan.

    Sedangkan di Indonesia, diagnosis TB anak sesuai hasil Konsensus Nasional

    TB Anak pada tahun 2001 (telah direvisi tahun 2002), bahwa seorang anak

    dicurigai menderita TB bila memenuhi minimal 3 dari 10 kriteria diagnosis

    berikut:

    1. Riwayat kontak erat dengan penderita TB sputum BTA (+).2. Reaksi cepat BCG, yaitu timbul kemerahan di lokasi suntikan dalam 3-7

    hari setelah pemberian BCG.

    3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau berat badan kurang yangtidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah dengan penanganan gizi

    (failure to thrive).

    4. Demam lama atau berulang tan pa sebab yang jelas.

    5.

    Batuk lama lebih dari 3 minggu.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    18/36

    18

    6. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang spesifik.7. Skrofuloderma.8. Konjungtivitis fliktenularis.9. Uji tuberkulin positif (>10 mm).10.Gambaran foto rontgen sugestif TB.

    Mengingat diagnosis TB anak relatif lebih sulit, maka terdapat tambahankriteria dengan menggunakan sistem skor. Sistem ini, antara lain telah

    ditetapkan pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, yang telah membuat

    pedoman nasional tuberkulosis anak dengan menggunakan sistem skor (scoring

    system), yaitu pembobotan terhadap gejala atau tanda klinis yang dijumpai.

    Pedoman tersebut secara resmi digunakan oleh program nasional

    penanggulangan tuberkulosis untuk diagnosis TB anak.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    19/36

    19

    Setelah dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan

    penunjang, maka dilakukan pembobotan dengan sistem skor. Pasien dengan

    jumlah skor yang lebih atau sama dengan >6, harus ditatalaksana sebagai pasien

    TB dan mendapat OAT (obat anti tuberkulosis). Bila skor kurang dari 6 tetapi

    secara klinis kecurigaan kearah TB kuat maka perlu dilakukan pemeriksaan

    diagnostik lainnya sesuai indikasi, seperti bilasan lambung, patologi anatomi,

    pungsi lumbal, pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CT-scan, danlainnya.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    20/36

    20

    Gejala klinis

    Demambersifat subfebris menyerupai demam influenza, tetapi panas kadang dapat

    mencapai 40-41 derajatcelcius. Serangan demam dpt sembuh sbentar kemudian akan

    kambuh kembali. Hal ini tergantungdari berat ringannya infeksi mycobacterium tubercolosis

    yang masuk ke dalam tubuh dan daya tahantubuh pasien.-

    Batuk/batuk darahTerjadi karena adanya iritan pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk

    membuang produk-produkradang keluar. Terlibatnya bronkus pada setiap

    penyakittidak sama, mungkin batuk baru terjadisetelah berminggu minggu / bulan

    setelah peradangan dimulai. Sifat batuk dimulai dari batuk kering(nonproduktif) kemudian

    setelah timbul peradangan batuk menjadi produktif (menghasilkansputum) keadaan yang

    lebih lanjut adalah batuk dengan mengeluarkan darah karena telah terdapatpembuluh darah

    yang pecah. Kebanyakan batuk pada tuberkolosis terjadi pada kavitas tetapi

    dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus. Hal ini jarang terjadi pada anak.

    Sesak napasPada penyakit ringan (baru timbul) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas

    mulai timbul apabilainfiltrasi sudah meliputi setengah bagian paru pada keadaan lanjut.-

    MalaisePenyakit tuberkolosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering

    ditemukan berupaanoreksia, tidak nafsu makan sakit kepala, meriang, nyeri otot.

    Keringat malam adalah suatu keluhan subyektif berupa berkeringat pada

    malamhari yang diakibatkan oleh irama temperatur sirkadian normal yang

    berlebihan. Suhutubuh normal manusia memiliki irama sirkadian di mana paling

    rendah pada pagi harisebelum fajar yaitu 36.1C dan meningkat menjadi 37.4

    C atau lebih tinggi pada sorehari sekitar pukul 18.00 (Young, 1988; Boulant,

    1991, Dinarello and Bunn, 1997)sehingga kejadian demam/ keringat malam

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    21/36

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    22/36

    22

    Manifestasi klinis

    Patogenesis Tb sangat kompleks, sehingga manifestsi klinis pada

    penyakit ini sangat bervariasi dabn bergantung berbagai faktor.faktor yangberperan penting adalah faktor kuman dan faktor penjamu. Faktor kuman

    tergantung pada jumlah virulensi dan faktor penjamu tergantung pada usia, dan

    kompetensi imun serta kerentanan penjamu pada awal terjadinya infeksi. Anak

    anak sering tidak menunjukkan gejala walaupun oto thorax sudah menunjukkan

    pembesaran kelenjar hilus.

    Manifestasi sistemik

    Salah satu manifestsi klinis yang sering terjadi adalah demam. Temuan

    demam pada pasien TB berkisar antara 4080%. Demam biasanya tidak tinggi

    hilang timbul dalam jangka waktu yang lama.

    Selain itu manifestasi sistemik berupa batuk jarang terjadi pada anak

    karena fokus primer TB paru pada anak umunya terjadi pada parenkim yangtidak mempunyai reseptor batuk. Gejala batuk pada anak dapat terjadi jika

    limfadenitis regional menekan bronkus sehingga merangsang reseptor batuk

    secara kronik. Gejala sesak jarang di jumpai kecuali pada keadaan sakit berat

    yang berlangsung akut seperti TB milier, efusi pleura adn pneumonia TB.

    Pada anak anak IDAI menyebutkan gejala umum berupa berikut:

    1. Demam lama lebih dari 2minggu atau berulang tanpa sebab yang jelas.Demam tidak tinggi yang adpat disertai dengan keringat dingin.

    2. Batuk lama lebih dari 3 minggu dan sebab lain telah disingkirkan3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1bulan

    dengan penanganan gizi yang adekuat.

    4.Nafsu makan menurun5. Lesu atau malaise

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    23/36

    23

    6. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.Pemeriksaan penunjang

    Uji tuberkulin

    Tuberkulin adalah komponen protein kuman Tb yang mempunyai sifat

    antigenik yang kuat. Pemeriksaan ini masih banyak

    digunakan untuk membantu menegakkan

    diagnosis tuberkulosis terutama pada anakanakbalita.Teknik standar (tesmantou

    x) adalah dengan menyuntikkan tuberkulin Purified Protein Derivative (P.P.D)

    sebanyak 0,1 ml yang mengandung 5 unit ( TU ) tuberkulin secara

    intrakutan(intermediate strength), pada atas permukaan volaratau

    dorsal lengan bawahsetelah kulit dibersihkan dengan alkohol. Biasanya

    dianjurkan memakai spuit tuberkulin sekali pakai dengan ukuran jarum suntik

    26 27G. Jarum yang pendek ini dipegang dengan permukaan yang miring

    diarahkan ke atas dan ujungnya dimasukkan ke bawah permukaan kulit. Akan

    terbentuk satu gelembung berdiameter 6-10 mm yang menyerupai gigitan

    nyamuk bila dosis 0,1 ml disuntikkan dengan tepat dan cermat.

    Bila ditakutkan terjadi reaksi hebat dengan 5 TU, dapat diberikan dulu 1

    atau2 TU ( first strength ). Bila dengan 5 TU memberikan hasil negatif, dapat

    diulangdengan 250 TU ( second strength). Bila dengan 250 TU masih

    memberikan hasilnegatif, berarti TB dapat disingkirkan. Tes ini berdasarkan

    reaksi alergi tipe lambat.

    Untuk memperoleh reaksi kulit yang maksimum diperlukan waktu antara

    48 72 jam setelah penyuntikkan dan reaksi harus dibaca dalam rentang

    waktutersebut, yaitu dalam cahaya yang terang, dan posisi lengan bawah sedikit

    ditekuk.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    24/36

    24

    Yang harus dicatat dari reaksi ini adalah diameter indurasi dalam satuan

    milimeter,pengukuran harus

    dilakukan melintang terhadap sumbu panjang lengan bawah(seperti yang

    tampak pada Gambar

    3).Hanya indurasi(pembengkakanyang teraba) dan bukan eritemayang bernilai.I

    ndurasi dapat ditentukan dengan inspeksi dan palpasi ( meraba daerah tersebut

    dengan jari tangan ). Tidak ada indurasi sebaiknya dicatat sebagai 0 mmdan

    bukan negatif. Indurasi terdiri dari infiltrat limfosit yakni reaksi

    persenyawaanantara antibodi seluler dan antigen tuberkulin.

    Hasil tuberkulin positif dapat kita temukan jika diameter indurasi lebih

    atau sama dengan 10 mm. Pada anak post imunisasi BCG diameter indurasi

    lebih atau sama dengan 10 15mm.jika lebih dari 15 mm maka murni infeksi

    alamiah TB.dikatakan negatif jika ukuran indurasi 0 4mm sedangkan 5 9

    dinyatakan positif meragukan,uji tuberkulin dapat di ulang setelah 2 minggu

    dengan jarak penyuntikan 2cm.

    Pada penderita gizi buruk , HIV , penyakit aouto imun dan pengobatan

    imuno supresan yang lama , dinyatakan positif jika diatas 5mm.

    Test anergi

    Anergi adalah keadaan penekanan sisitem imun oleh berbagai keadaan,

    sehingga tubuh tidak memberikan reaksi terhadap tuberkulin meskipun

    sebenarnya sudah terinfeksi TB. Gizi buruk pemberian imuno supresan jangka

    panjang , penyakit auto imun dapat menunjuk kan anerg pada test tuberkulinya.

    Radiologis

    Gambaran foto toraks pda TB tidak khas , kelainan foto thorax pada TB

    dapat kita jumpai pada penyakit lain. Gambaran foto thorax tidak dapat di

    gunakan sebagai diagnostik TB, kecuai TB milier.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    25/36

    25

    Secara umum gambaran radiologis yang sugestif Tb adalah sebagai berkut:

    Pembesaran kelenjar hilus Konsolidasi segmental / lobar Milier Kalsifikasi dengan infiltrat Kavitas Efusi pleura Tubekuloma

    Foto thoraks di buat posisi AP dan Lateral untuk melihat pembesaran KGB

    didaerah hilus yang takkan tampak pada foto thoraks AP.

    Serolgis

    Pemeriksaan ini hasilnya tidak sensitif dan tidak spesifik. Pada

    saattuberkulosis baru mulai (aktif), akan didapatkan jumlah lekosit yang sedikit

    meninggidengan hitung jenis pergeseran ke kiri. Jumlah limfosit masih dibawah

    normal. Lajuendap darah mulai meningkat. Bila penyakit mulai sembuh, jumlah

    lekosit kembalinormal dan jumlah limfosit masih tinggi. Laju endap darah

    mulai turun ke arahnormal. Hasil pemeriksaan lain dari darah didapatkan

    anemia ringan normokromnormositer, gama globulin meningkat, kadar natrium

    darah menurun.Pemeriksaan serologis yang pernah dipakai adalah reaksitakahashi.Pemeriksaan ini dapat menunjukkan proses tuberkulosis masih aktif

    atau tidak.Kriteria positif yang dipakai di Indonesia adalah titer 1 / 128. Positif

    palsu dan negatif palsu dari pemeriksaan ini masih besar.

    Akhir akhir ini terdapat pemeriksaan serologis yang banyak dipakai

    adalahPeroksidase Anti-Peroksida (PAP-TB) yang nilai sensitivitas

    dan spesifisitasnyacukup tinggi ( 85-95% ), tapi di lain pihak ada pula yang

    meragukannya. Walaupundemikian, PAP-TB masih dapat dipakai, tetapi

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    26/36

    26

    kurang bermanfaat bila dimanfaatkansebagai sarana tunggal diagnosis TB.

    Prinsip dasar uji PAP-TB adalah menentukanada antibodi IgG yang spesifik

    terhadap antigen tuberkulosis. Hasil uji PAP-TBdinyatakan patologis bila pada

    titer 1:10.000 didapatkan uji PAP-TB positif. Hasil positif palsu didapatkan

    pada pasien reumatik, kehamilan, dan masa 3 bulanrevaksinasi BCG Uji

    serologis lain terhadap TB yang hampir sama nilai dan caranya dengan ujiPAP-

    TB adalah uji Mycodot. Disini dipakai antigen Lipoarabinomannan (LAM)

    yang direkatkan pada alat berbentuk sisir plastik , kemudian

    dicelupkan dalam serum pasien. Bila terdapat antibodi spesifik dalam

    jumlah memadai maka warna sisir akan berubah.

    Mikrobiologis

    Sputum

    Pemeriksaan sputum penting karena dengan ditemukannya kumanBTA,diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan. Selain itu, pemeriksaan

    sputum jugadapat memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang sudah

    diberikan. Tidak mudahuntuk mendapatkan sputum terutama pada pasien yang

    tidak batuk atau batuk yangnonproduktif. Dalam hal ini dianjurkan 1 hari

    sebelum pemeriksaan, pasiendianjurkan minum air sebanyak 2 liter dan

    diajarkan melakukan refleks batuk. Dan juga dengan memberikan tambahanobatobat mukolitik, ekspektoran atau denganinhalasi larutan garam hipertonik

    selama 20 30 menit. Bila masih sulit, sputum dapat diperoleh dengan cara

    bronkoskopi, diambil dengan brushing atau bronchial washing atau Broncho

    Alveolar Lavage (BAL). Basil tahan asam dari sputum juga dapat diperoleh

    dengan cara bilasan lambung. Hal inisering dikerjakan pada anakanak karena

    mereka sulit mengeluarkan dahaknya.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    27/36

    27

    Kuman baru dapat ditemukan apabila bronkus yang terlibat proses penyakit

    initerbuka keluar sehingga sputum yang mengandung kuman BTA mudah

    keluar.Diperkirakan di Indonesia terdapat 50 % pasien BTA + tetapi kuman

    tersebut tidak ditemukan dalam sputum. Kriteria sputum BTA positif adalah

    bila sekurangkurangnya ditemukan ditemukan 3 kuman dalam 1 sediaan, atau

    dengan kata laindiperlukan 5000 kuman dalam 1 ml sputum. Cara pemeriksaan

    sediaan sputum :-Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop biasa.-

    Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop fluoresens (pewarnaan

    khusus)

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    28/36

    28

    Penatalaksanaan TB

    Pada sebangian besar kasus pengobatan selama 6 bulan cukup adekuat.

    Setelah pengobatan 6 bulan, lakukan evaluasi baik klinis maupun pemeriksaan

    penunjang. Evaluasi klinis TB anak merupakan parameter terbaik untuk menilai

    keberhasilan pengobatan. Bila dijumpai perbaikan klinis yang nyata walau pun

    gambaran radiologi tidak menunjukkan perubahan berarti , OAT tetap

    dihentikan.

    Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif selama 2

    bulan dan tahap lanjutan selama 4 bulan. Prinip dasar pengobatan TB adalah

    minimal 3 macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan 2 macam obat

    pada fase lanjutan(kecuali pada TB berat). OAT pada anak diberikan setiap hari,

    baik fase intensif maupun fase lanjutan.

    Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan yang berlasunglama dengan jumlah obat yang banyak, maka OAT disediakan dalambentuk

    Kombinasi dosis tetap. Paket OAT anak berisi obat untuk tahap intensif berupa

    rifampisin , isoniazid , pirazinamid, sedangkan untuk tahapan lanjutan diberikan

    rifampisin dan isoniazid. Obat OAT harus diberika secara utuh tidak boleh di

    belah atau digerus.

    Pada keadaan TB berat baik pulmunal maupun extrapulmonal diberikan

    minimal 4 jenis obat anti tuberkulosis. Pada tahap lanjutan diberikan dala 10

    bulan. Untuk kasus tertentu seperti TB milier , efusi pleura TB, perikarditis TB,

    peritonitis TB, dan meningitis TB diberikan kosrtiko steroid dengan dosis 1 -

    2mg /kg/hari, dibagi 3 dosis selama 2 -4 minggu dengan dosis penuh ,

    dilanjutkan dengan tappering off selama 2 6 minggu. Tujuan pemberian

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    29/36

    29

    kortikosteroid untuk mengurangi proses inflamasi dan mencegah perlekatan

    jaringan.

    Setelah pemberian OAT selama 2 bulan, respon pengobatan pada pasien

    harus di evaluasi. Respon pengobatan dikatakan baik jika terjadi peningkatan

    berat badan, nafsu makan, batuk berkurang dan demam menilang. Jika respon

    baik maka pengobatan dilanjutkan selama 6 bulan. Namun jika respon

    pengobatan kurang atau tidak ada respon maka pengobatan di lanjutkan sambil

    mencari penyebabnya.

    IsoniasidIsoniasid tidak mahal, berdifusi dengan baik kedalam semua jaringan dan

    cairan tubuh, serta mempunyai angka reaksi merugikan yang amt rendah. Obat

    ini dapat diberikan secara intramusuler atau oral. Pada dosis harian biasa 10mg /

    kg. Kadar serum sangat melebihi kadar hambatan minimum untuk M.

    Tuberkulosis. Kadar puncak dalam darah, sputum, CSS dicapai dalam beberapa

    jam dan menetap sekurang kurangnya 6 8 jam. Isonasid dimetabolisme dihati

    oleh asetilasi.I s o n i a z i d m e m i l i k i s i f a t bakteriostatik dan juga

    bakterisidal. Mekanisme kerjanya adalah menghambat cell wall biosintetic

    pathway bakteri.Isoniasid memiliki 2 pengaruh toksik yang utama, keduanya

    jarang pada anak. Neuropati perifer serta difesiensi piridoksin. Manifestasi

    klinis neuro pati perifer adalah mati rasa serta rasa gatal di tangan dan kaki.

    Toksisitas terhadap CSS dan hepatotoksik pada anak jarang terjadi. 3 -10% anak

    mengalami peningkatan kadar transaminase serum. INH dapat menaikkan kadar

    fenitoin dalam darah.

    RifampisinMerupakan obat semi sintetik derivat dari streptomyces mediteranei.

    Ririfampisisn memegang peranan utama dalam pengobatan TB. Selain iturifampisin juga memiliki spektrum luas sehingga dapat mengatasi baik gram

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    30/36

    30

    positif maupun gram negativ, seperti legionella spp., M kasasii, dan M

    marinum. Rifampisin memiliki aktivitas intraselular dan esktraseluler.

    Rifampisin menghambat sintesaRNA dengan meng i kat dan

    menghambat po lymerase DNA dependant RNA dari bakteri.

    Obat ini adalah obat kunci pada manejemen pengobatan tuberkulosis

    modern. Ia diserp dengan baik di saluran cerna dengan kadar serum puncak

    dicapai dalam 2 jam di semua jaringan adn cairan tubuh termasuk CSS.

    Rifampisin dapat menyebabkan urin berwarna merah kekuningan. Selain

    itu efek samping yang dapat ditimbulkan oleh rifampisin adalah gangguan

    gastrointestinal, hepatitis, rash atau kemerahan pada kulit,

    anemiahemolitik, trombositopenia dan juga imunosupresi. Hepatotoksik

    biasanya di tampakkan dengan adanya kenaikan kadar transaminase serum yang

    tak bergejala. Jika rifampisin diberikan bersama isoniasid kemungkinan

    hepatotoksik dapat di minimalisir degan menurunkan dosis isoniasid.

    Rifampisin juga dapat menyebabkan terbentuknya enzim mikrosomal di hepar

    sehingga dapat menurunkan efektivitas beberapa jenis obat , seperti digoksin ,

    wafarin, prednison , kontrasepsi oral, serta quinidine.

    PirazinamidPirazinamid merupakan derivat asam nikotinik yang digunakan pada

    pengobatan tuberkulosis jangka pendek. Pirazinamid memiliki efek

    bakterisidal Efek samping yang paling sering dijumpai pada pemberian

    pirazinamid adalah hepatotoksik dan juga hiperurisemia,atralgia. Pirazinamid

    merupakan obat bakterisidal untuk organisme intraselular dan agen

    antituberculous ketiga yang juga cukup ampuh. Pirazinamid hanya diberikan

    untuk 2 bulan pertama pengobatan.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    31/36

    31

    EtambutolObat ini dapat bersifat bakteriotstik dan bakterisidal diberikan denga

    dosis tinggi dan intermiten. Digunakan agar obat obat lain tidak mudah

    resisten. Etham butol tidak menembus BBB. Eksresi utama di ginjal dan

    saluran cerna. Kemungkinan toksisitas utamanya adalah neuritis optik.

    WHO menyatakan pemberian ethambutol pada anak dianjurkan saat obat

    lain terjadi resistensi.

    StreptomicinStreptomisin bersifat bakterisidal dan bakteriostatik terhadap kuman

    esktraselular pada keadaaan basal atau nertal, sehinnga tidak efektif

    membunuh kuman intrasel. Obat ini melewati selaput otak yang

    meradang tapi tidak bida melewati selaput yang tidak meradang.

    Penggunaaanutamanya adalah jika di curigai resiaten terhadap isoniazid.

    Toksisitas pertama dari streptomisin adalah kerusakan N kranialis VIII

    yang menggaggu pendengaran dan kesimbangn penderita. Dapat

    menemus plasnta sehingga hars hati 2 jika di berikan pada ibi hamil.

    Berdifusi baik di cairan pleura dan di ekresikan di ginjal.

    TB dengan keadaan khusus

    TB milierSering terjadi pada anak keci > 2tahun karna fungsi makrofag ,mekanisme

    lokal dan imunitas spesifik parunya belom berkembang dengan baik.

    Sehingga membuat kuma dengan mudah menyebar ke seluruh organ tubuh.

    Terjadinya TB milier oleh karna 2 faktor yaitu faktor virulensi dan faktorketahanan imun sang penjamu. Manifestasi klinis dari TB milier dapat

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    32/36

    32

    bermacam macam tergantung banyaknya kuman dan jenis organ yang

    terkena. Gejala yang sering dijumpai adalah demam tidak terlalu tinggi yang

    berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas keluhan kronik lain yang

    tidakkhas adalah penurunan berat badan serta anoreksia. Lesi milier dapat

    terlihat pada foto thoraks minggu ke 2 3 setelah penyebaran kuman secar

    hematogen. Gambaran khas nya adalah gabaran milled silled yang terdapat

    merata di seluruh lapang pandang paru dengan ukuran yang hampir seragam.

    Penatalaksanaan TB milier

    Di berikan 4 5 macam OAT selama 2 bulan , serta dilanjutkan denganpemberian rifampisin dan isoniasid selama 912 bulan.

    Kortikosteroid hanya digunakan pada keadaan khusus yangmembahayakan jiwa

    pasien seperti:

    Meningitis TB

    TB milier dengan atau tanpameningitis

    TB dengan Pleuritis eksudativa

    TB dengan Perikarditis konstriktiva

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    33/36

    33

    Pencegahan

    Imunisasi BCG

    Diberikan kepada bayi pada usia kurang ari 2 tahun dengan dosis 0.05 ml dan

    untuk anak 0.10 ml di berikan secara intra kutan di daerah deltoid kanan.jika

    BCg di berikan pada usia > 3bulan maka harus di lakukan test tuberkulin

    terlebih dahulu jika positif maka harus di obati terlebih dahulu baru di beri

    vaksin BCG pemberian imunisasi ini berfungsi agar terhindar dari jrnis Tb yangberbahaya seperti Tb milierdan meningitis TB.

    Efek samping terhadap pemberian BCG yang paling sering di temukan adalah

    ulserasi daerah tempat penyuntikan serta limfadenitis dan BCG itis.

    Kontra indikasi BCG adalah :

    1. Reaksi uji mantoux >52. Menderita HIV dan atau dengan resiko tinggi infeksi HIV, imuno

    kompromai akibat pengobatan kortiko steroid lama.

    3. Menderita gizi buruk4. Menderita demam tinggi5. Pernah sakit TB6.

    Menderita penyakit kulit yang luas

    7. Kehamilan.Kemoprofilaksis

    Kemoprofilaksis primer : yaitu bertujuan mencegah infeksi TB, diberikan

    isoniazid 5 - 10 mg / kg /hari dengan dosis tunggal pada anak yang terpajan

    dengan TB sputum positif tapi belom terinfeksi.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    34/36

    34

    Kemoprofilaksis sekunder : yaitu mencegah infeksi TB menjadi sakit TB di

    berikan pada anak dengan infeksi TB namun belum sakit Tb yang di tandai

    dengan uji tuberkulin positif tapi klinis dan radiologis nya masih normal. Lama

    di berikannya 612 bulan.

    Kesimpulan

    Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

    Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat menmbulkan

    infeksi pada semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak pada paru paru ,

    karna paru merupakan port dentree dari bakteri mycobakterium tuberkulosis.

    Bakteri ini berukuran kira kira

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    35/36

    35

    Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu tahap intensif selama 2

    bulan dan tahap lanjutan selama 4 bulan. Prinip dasar pengobatan TB adalah

    minimal 3 macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan 2 macam obat

    pada fase lanjutan(kecuali pada TB berat). OAT pada anak diberikan setiap hari,

    baik fase intensif maupun fase lanjutan.

  • 8/13/2019 Isi Referat Tbc

    36/36

    Daftar pustaka

    1. Price. A,Wilson. L. M. Tuberkulosis Paru. Dalam: Patofisiologi Konsep Kl inisProses-Proses Penyakit, bab 4, Edisi VI. Jakarta:

    EGC, 2004 : 852-64

    2. Behram, Kleigman, Arvin. Nelson, Ilmu Kesehatan Anak. Ed 15. EGCJakarta 2000

    3. Gede ranuh IGN, Haryono sulilo,Ismijanto, Sujatmiko, pedomanimunisasi anak indonseia.2011

    4. Supriyatno , bambang; Darmawan budi styanto, Nastiti N rahajoerespirologi anak jakarta . 2010

    5. Pedoman pelayanan medis IDAI jakarta .20106. Pelayanan kesehatan anak tingkat kabupaten WHO. 20107. Djojodibiroto, dr.R. Darmato, Sp.P,FCCp. respirologi Egc jakarta ,

    2010