47

Click here to load reader

Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah hipertensi

Citation preview

Page 1: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan

pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang

dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena

termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya

lebih dahulu. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah

meningkat melebihi batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi

sesuai dengan usia. Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi,

walaupun sebagian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui

(hipertensi essential). Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan

kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh

darah dari tepi dan peningkatan volume aliran darah. Untuk mencegah darah

tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun

mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi,

maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan adalah Kurangi konsumsi

garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi

sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam, Konsumsi

makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium,

magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi dan lain-

lain.

B. Ruang Lingkup Bahasan

Membahas tentang penyakit hipertensi,yang terdiri dari anatomi

fisiologi,etiologi patofisiologi terjadinya hipertensi,dan terutama adalah

cara memberikan penyuluhan penyakit hipertensi kepada masyarakat.

1

Page 2: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

C. Tujuan

1. Tujuan umum

a. Agar pembaca dapat mengetahui tentang pentingnya Penyakit

Hipertensi.

b. Mahasiswa mampu mempelajari dan lebih mengerti tentang penyakit

hipertensi dan bagaimana cara memberikan penyuluhan kepada

masyarakat tentang pencegahan terjadinya penyakit hipertensi.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui definisi penyakit hipertensi

b. untuk mengetahui bagaimana teknik pemberian penyuluhan kepada

masyarakat.

D. Manfaat

Menambah pengetahuan tentang penyakit hipertensi,tanda gejala dan

pencegahan serta cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.

2

Page 3: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan

pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang

dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena

termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya

lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya (Sustrani, dkk, 2004).

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat

melebihi batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan

usia. Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun sebagian

besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi essential).

Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan denyut

jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah dari tepi dan

peningkatan volume aliran darah.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang ditandai

oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Seseorang yang terjangkit

penyakit ini biasanya berpotensi mengalami penyakit-penyakit lain seperti

stroke, dan penyakit jantung (Gunawan,2001).

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistolik lebih dari 160

mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 1978).

Hipertensi adalah tekanan sistolik lebih tinggi dari 140 mm Hg menetap

atau tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mm Hg (Gunawan 2001).

Dari definisi-definisi diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hipertensi

adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena gangguan

pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang

dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang

membutuhkannya.

3

Page 4: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :

B. Anatomi Fisiologi

1. Jantung

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung

merupakan jaringan istimewa, karena kalau dilihat dari bentuk dan

susunannya sama dengan otot serat lintang tetapi cara bekerjanya

menyerupai otot polos.

a) Bentuk

Menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul dan disebut juga

basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing disebut apeks kordis.

b) Letak

Di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),

sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada.

c) Ukuran

Lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan, beratnya kira-kira

250-300 gr.

d) Lapisan-lapisannya

Lapisannya terdiri dari endokardium, meokardium, perikardium.

4

Page 5: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

2. Peredaran darah jantung

Vena kava suferior dan inferior, mengalirkan darah ke atrium dekstra yang

datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis, membawa darah dari

ventrikel dekstra masuk ke paru-paru. Vena pulmonalis, membawa darah

dari paru-paru masuk ke atrium sinistra. Aorta, membawa darah dari

ventrikel sinistra ke seluruh tubuh. Kapiler merupakan pembuluh darah

yang sangat halus, dindingnya terdiri dari satu lapisan endotel.

3. Pergerakan jantung

Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :

1). Periode konstriksi (periode sistole). Suatu keadaan dimana jantung

bagian ventrikel dalam keadaan menguncup, katup bikus dan

trikuspidalis dalam keadaan tertutup, valvula semilunaris aorta dan

valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari

ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru

kiri dan kanan, sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke

aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

2). Periode dilatasi (periode diastole). Suatu keadaan dimana jantung

mengembang, katup bikus dan trikuspidalis terbuka sehingga darah

dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari

atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra, selanjutnya darah yang

ada di paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra

dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium

dekstra.

3). Periode istirahat yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi

dimana jantung berhenti kira-kira 1/10 detik.

C. Etiologi

Secara umum penyebab hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

1. Hipertensi Primer

Dari kebanyakan hipertensi kurang lebih 90 % tidak diketahui

penyebabnya. Disangka bahwa faktor-faktor keturunan, hormonal,

5

Page 6: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

metabolik, emosional, kebiasaan, dan lain-lain melalui syaraf vegetatif

berpengaruh terhadap timbulnya ketegangan otot polos dalam dinding

pembuluh darah. Oleh karena itu akan meningkatkan tahanan terhadap

aliran darah dalam arteri akan menyebabkan tekanan darah sistemik

sehingga menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

2. Hipertensi Sekunder

Berdasarkan penyebabnya :

a). Kaortasio aorta

Penyempitan lumen aorta yang diakibatkan adanya perlengketan

antara arkus aorta dengan aorta desendens. Hal ini menyebabkan

aliran darah ke ginjal menurun, akibatnya ginjal mensekresi renin

→ hepar mensekresi angiotensin I → paru-paru mengeluarkan

angiotensin II sehingga korteks adrenal mensekresi aldosteron.

Peninggian aldosteron dalam darah maka terjadi retensi natrium

sehingga terjadi hiperpolemi dan akhirnya menyebabkan

hipertensi.

b). Pheochromocytoma

Merupakan tumor pada medula adrenal. Dengan adanya

pertumbuhan tumor tersebut, akan merangsang sistem syaraf

simpatis untuk mensekresi katekolamin maka aktifitas vaskuler

juga meningkat sehingga terjadi vase konstriksi yang

mengakibatkan hipertensi.

c). Aldosteronisme primer

Dengan adanya peningkatan aldosteron mengakibatkan retensi

natrium sehingga terjadi hiperpolemia menyebabkan hipertensi.

d). Hipertensi renal

Beberapa gangguan ginjal yang dapat ditemukan adanya hipertensi

antara lain ; GNA, kista, atau tumor ginjal.

6

Page 7: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

e). Chusing Sindrom

Terdapat produksi kortisol yang berlebihan. Dengan adanya

peningkatan kortisol mengakibatkan terjadinya retensi natrium

sehingga terjadi hipervolemia yang menyebabkan hipertensi.

f). Stenosis Arteri Renalis

Dengan adanya stenosis pada arteri ginjal akan mengakibatkan

iskemia ginjal sehingga terjadi reno vaskuler hipertensi

mengakibatkan meningkatnya renin yang menyebabkan hipertensi.

g). Toksemia gravidarum

Biasanya timbul pada akhir kehamilan. Pada keadaan ini timbul

terjadi uteroplacenta hipoperfusi. Akibatnya terjadi degenerasi

troboplastin dan disertai peningkatan renin uterin. Troboplastin

dilepaskan mengakibatkan febrin dan febrinogen menumpuk di

dalam glomerolus dan sehingga terjadi proteinuria dan penurunan

filtrasi glomerolus. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya

retensi natrium yang akhirnya menyebabkan hipertensi

(Price, 1994)

7

Page 8: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

D. Patofisiologi

(Sumber : Price; 1994)

E. Tanda dan Gejala

a. Tekanan darah meningkat, tachi kardi

b. Palpitasi, berkeringat dingin, pusing, nyeri kepala bagian sub ocipital, mati

rasa (kelemahan salah satu anggota tubuh).

8

Stressor

Sekresi Renin IVolume cairan

Ekstraseluler

Curah jantung

Volume darah

Tek.pengisian sirkulasi rata-rata

Aliran balik darah vena

ke jantung

Tahanan perifer total

Angiotensin I

Retensi Na + H2O

Substrat Renin

Angiotensin II

Vaso Konstriksi

Tekanan darah arteri

Autoregulasi

Enzim pengubah

(Paru)

Page 9: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

c. Kecemasan, depresi, dan cepat marah.

d. Diplobia (penglihatan ganda).

e. Mual dan muntah

f. Sesak napas, tachipnea

F. Penatalaksanaan Hipertensi

1. Pemeriksaan diagnostik

Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum terapi antara lain :

a) Anamnese riwayat sosial dan keluarganya

b) Pemeriksaan klinik termasuk dalam pemeriksaan retina, nadi,

auskultasi.

c) Elektrokardiogarfi, fhoto thoraks, IVP

d) Glucose tolerans test “Creatinin clearance”

e) Test tekanan darah

2. Pengobatan hipertensi

a) Menurunkan berat badan pada penderita gemuk

b) Diet rendah garam dan rendah lemak

c) Merubah kebiasaan buruk

d) Olah raga secara teratur

e) Kontrol tekanan darah secara teratur

f) Obat-obatan anti hipertensi antara lain :

a). Diuretika : HCT, Higrolon, Lerix

b). Beta bloker : Propanolol (inderal)

c). Alfa bloker : Phentolamin, prozazine (minipres)

d).Simphatolitik : Catapres, reserpin

e). Vasodilator : Hidralazine, Diazoxide, Nitruprusside,

Captopril.

f). Ca Antagonis : Nifedipine (Adalat)

9

Page 10: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

G. Komplikasi

Prognosa pada hipertensi yang tidak terkontrol merupakan sesuatu yang

fatal. Komplikasi yang sering terjadi pada klien hipertensi adalah CVA

(Iskemik atau haemoragik), hipertensi encelophati, dan gagal ginjal.

H. Pengobatan Hipertensi Masyarakat Dengan Menggunakan :

1. Bayam

Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya

melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi

tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi

tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian

telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat

menyebabkan serangan jantung dan stroke.

2. Biji bunga matahari.

Kandungan magnesiumnya sangat tinggi dan biji bunga matahari

mengandung pitosterol, yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam

tubuh. Kolesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi, karena

dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tapi, pastikan

mengonsumsi kuaci segar yang tidak diberi garam.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah

mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif

menurunkan tekanan darah tinggi.

4. Pisang

Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan

darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang

bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan

bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah

tinggi.

5. Kedelai

10

Page 11: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan.

Salah satunya adalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah

tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi

kesehatan.

6. Kentang

Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak

sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat

tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah.

7. Cokelat pekat (dark chocolate)

Karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan

tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida

membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan

menyebabkan aliran darah meningkat.

8. Avokad

Asam oleat dalam avokad, dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain

itu, kandungan kalium dan asam folat, sangat penting untuk kesehatan

jantung

I. Cara Mencegah Hipertensi agar tidak Berakibat Fatal:

1. Mengelola dan mengonsumsi makan secara seimbang dan sehat.

2. Mengurangi konsumsi garam.

3. Melakukan aktivitas fisik yang membakar kalori.

4. Menjaga berat badan tetap ideal.

5. Menjauhi minuman alkohol.

6. Menjauhi dari asap rokok, sekaligus menghentikan kebiasaan merokok

J. Penyuluhan dalam Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah

normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan

darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:

1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah

menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan

yang mengandung garam.

11

Page 12: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium.

Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah

tinggi.

3. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita

tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara

berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang

diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per

hari.

4. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda

menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti

berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30

hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

5. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang,

tomat, wortel, melon, dan jeruk.

6. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu

mengendalikan emosi Anda.

7. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah

tinggi atau hipertensi.

8. Kendalikan kadar kolesterol Anda.

9. Kendalikan diabetes Anda.

10. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke

dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk

meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

12

Page 13: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

K. Asuhan Keperawatan

Asuhan keperawatan adalah bantuan, bimbingan penyuluhan, pengawasan

atau perlindungan yang diberikan oleh seorang perawat untuk kebutuhan

klien. Asuhan keperawatan merupakan faktor penting dalam survival klien dan

dalam aspek pemeliharaan, rehabilitasi dan preventif perawatan kesehatan

(Doenges, 2000).

Pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi dilaksanakan

dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pendekatan ini

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan klien yang meliputi kebutuhan bio-

psikososial dan spiritual dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitasi.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan dasar utama atau langkah awal dari proses

keperawatan secara keseluruhan. Pada tahap ini semua data/informasi

tentang klien yang dibutuhkan dikumpulkan dan dianalisa untuk

menentukan diagnosa keperawatan (Gaffar, 1997).

Pengkajian dilakukan secara langsung maupun tidak langsung melalui

observasi keadaan umum klien, wawancara (tanya jawab) dengan klien dan

keluarganya, pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki, dengan

teknik inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.

Pengkajian klien hipertensi menurut Doenges (2000) adalah sebagai

berikut :

a. Aktifitas/istirahat

S: Kelemahan, letih, gaya hidup monoton

O:- Frekuensi jantung meningkat

- Perubahan irama jantung

- Takipnea.

13

Page 14: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

b. Sirkulasi

S: Riwayat hipertensi, aterosklerosis, Penyakit jantung koroner,

penyakit cerebrovaskuler.

O: Kenaikan Tekanan Darah (pengukuran serial dari kenaikan tekanan

darah diperlukan untuk menegakkan diagnosis).

Nadi: Denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis

Frekuensi/Irama: takikardia, berbagai disritmia

Bunyi jantung: Terdengar S2, S3 (CHF dini). S4 (pengerasan

ventrkel kiri/hipertropi ventrikel kiri).

DVJ (Distensi Vena Jugularis).

c. Integumen Kulit :

Ektremitas: Perubahan warna kulit, suhu dingin (vasokonstriksi perifer),

pengisian kapiler lambat, Kulit: Pucat, sianosis.

d. Integritas ego

S: Perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euforia, marah kronik.

Faktor-faktor stress multipel: Hubungan, keuangan, yang berkaitan

dengan pekerjaan.

O: Gelisah, otot muka tegang.

e. Eliminasi

S: Gangguan ginjal

f. Makanan/cairan

S: Mengkonsumsi makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi

kolesterol, mual, muntah

g. Riwayat penggunaan diuretik

O: Edema, DJV (Distensi Vena Jugularis)

h. Neuro sensori

S: - Pusing

14

Page 15: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

- Sakit kepala suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilang

secara spontan setelah beberapa jam)

- Kebas atau kelemahan pada satu sisi tubuh

- Gangguan penglihatan

- Diplopia, penglihatan kabur

- Epistaksis

O: Respon motorik sama dengan penurunan kekuatan genggaman

tangan, perubahan-perubahan retina optik.

i. Nyeri/kenyamanan

S: - Nyeri hilang timbul pada tungkai

- Sakit kepala oksipital berat

j. Pernapasan

S: - Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas

- Takipnea

- Riwayat merokok, batuk

O: - Distress respirasi/penggunaan otot aksesori pernapasan

- Bunyi napas tambahan (krakles/mengi)

- Sianosis

k. Keamanan

S: - Gangguan koordinasi/cara berjalan

- Episode parestesia unilateral transien.

15

Page 16: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

l. Pemeriksaan diagnostik

1) BUN/kreatinin: Memberikan informasi tentang perfusi atau fungsi

ginjal

2) Glukosa: Hiperglikemia (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi).

Dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin

3) Kalium serum: Hipokalemia dapat mengindikasikan adanya aldosteron

utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi diuretik

4) Kalsium serum: Peningkatan kadar kalsium serum dapat

meningkatkan hipertensi

5) Kolesterol dan trigliserida serum: Peningkatan kadar dapat

mengindikasikan pencetus atau pembentukan plak ateromatosa

6) Asam urat: Hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor

resiko terjadinya hipertensi

7) IVP: Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti penyakit

parenkim ginjal, batu ginjal atau ureter

8) Foto dada: Dapat menunjukkan obstruksi katup: deposit dada,

pembesaran jantung

9) CT Scan: Mengkaji tumor serebral, CSV, encefalopati dan

feokromositoma

10) EKG: Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola, gangguan

konduksi.

Catatan: Luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dari

penyakit hipertensi.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan pada pasien hipertensi (Doenges. et.al, 2000)

adalah sebagai berikut :

a. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan

peningkatan after lood, vasokontriksi

b. Gangguan rasa nyaman (nyeri kepala) berhubungan dengan

peningkatan tekanan vaskuler

16

Page 17: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum,

ketidakseimbangan antara suplai darah dan kebutuhan oksigen.

d. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

masukan berlebihan, pola hidup monoton, keyakinan budaya.

e. Inefektif koping individu berhubungan dengan krisis situasi, harapan

yang tak terpenuhi, perubahan hidup beragam

f. Kurang pengetahuan mengenai kondisi berhubungan dengan

keterbatasan kognitif.

Sedangkan diagnosa keperawatan berdasarkan (Tucker, 1998) adalah

sebagai berikut :

c. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan

vaskuler serebral.

d. Resiko perubahan perfusi jaringan : serebral, ginjal, jantung

berhubungan dengan gangguan sirkulasi.

e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang

proses penyakit dan perawatan diri.

3. Perencanaan

Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, maka disusunlah peren-

canaan keperawatan. Perencanaan adalah tahap ketiga dari proses

keperawatan, yang dimulai setelah data-data yang terkumpul sudah dianalisa

17

Page 18: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Pada bagian ini ditentukan sasaran yang akan dicapai dan

rencana tindakan keperawatan dikembangkan. Tahapan

dalam perencanaan ini terdiri dari :

a. Menetapkan prioritas masalah berdasarkan pola kebutuhan dasar manusia

menurut hirarki Maslow.

b. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai

c. Menetapkan kriteria evaluasi

d. Merumuskan intervensi keperawatan dan aktifitas keperawatan.

Dari diagnosa keperawatan yang telah disusun di atas, maka rencana

tindakan keperawatan menurut (Doenges. et.al, 2000) adalah sebagai berikut :

1. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan after

load, vasokontriksi.

Tujuan : Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan

darah/beban kerja jantung.

Kriteria hasil : Mempertahankan TD dalam rentang individu yang dapat

diterima, memperlihatkan irama dan frekuensi jantung

stabil dalam rentang normal klien.

Intervensi Rasional

- Pantau Tekanan darah

-Catat keberadaan,kualitas denyutan

sentral dan perifer

- Mengetahui secara dini perubahan

yang terjadi dan untuk memberikan

tindakan yang sesuai dengan keadaan

pasien.

-Denyut karotis, jugularis dan femoralis

dapat mencerminkan efek dari

vasokontriksi dan kongesti vena.

- S4 umum terdengar pada pasien

hipertensi berat perkembangan S3

18

Page 19: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Intervensi Rasional

-Auskultasi tonus jantung dan bunyi

napas

-Amati warna kulit, kelembaban, suhu,

dan masa pengisian kapiler

-Catat edema umum/tertentu

-Berikan lingkungan tenang dan

kurangi aktifitas

-Pertahankan pembatasan aktifitas,

seperti istirahat ditempat tidur, bantu

klien melakukan aktifitas perawatan

diri sesuai kebutuhan

-Anjurkan teknik relaksasi, aktifitas

pengalihan

menunjukkan hipertropi ventrikel dan

kerusakan fungsi. Adanya krakles,

mengindikasikan kongesti paru

sekunder.

- Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan

pengisian kapiler lambat mungkin

berkaitan dengan vasokontriksi.

-Mengindikasikan gagal jantung,

kerusakan ginjal atau vaskular.

-Menurunkan rangsang simpatis,

meningkatkan relaksasi.

- Menurunkan strees dan ketegangan

yang mempengaruhi tekanan darah

-Dapat menurunkan rangsangan yang

menimbulkan strees sehingga akan

menurunkan TD

-Menghindari terjadinya penurunan

fungsi jantung dan beban kerja

jantung.

19

Page 20: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Intervensi Rasional

-Berikan obat-obatan sesuai indikasi

( diuretik, inhibitor simpatis,

vasodilator).

2.. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler

Tanda dan gejala:

- Keluhan nyeri kepala oksipital terutama pada saat bangun , otot-otot

wajah tegang, menyeringai menahan sakit, gelisah, leher kaku,

penglihatan kabur, mual dan muntah.

Tujuan: Nyeri hilang atau terkontrol.

Kriteria hasil:

- Mengungkapkan nyeri hilang

- Menyatakan metode yang memberikan pengurangan

- Mengikuti regimen farmakologi yang diresepkan.

20

Page 21: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum dan

ketidakseimbangan antara suplai darah dan kebutuhan oksigen.

Tanda dan gejala:

21

Intervensi Rasional

- Kaji tingkat nyeri pasien

- Mempertahankan tirah

baringselama fase akut

- Berikan tindakan non farmakologi

(kompres dingin pada dahi, pijat

punggung, leher, untuk ketenangan

redupkan lampu kamar)

- Kurangi aktifitas yang berlebihan

- Bantu pasien dalam aktifitas sesuai

kebutuhan

- Berikan cairan, makanan lunak dan

perawatan mulut yang teratur

- Berikan analgetik sesuai indikasi

- Berikan anti ansietas, misalnya:

Diazepam.

- tingkat nyeri dapat mempengaruhi

tingkah laku pasien dan proses

pengobatan

- Meningkatkan relaksasi terhadap

seluruh organ yang bersangkutan

- Tindakan tersebut menurunkan

tekanan vaskuler serebral dan

memperlambat respon simpatis

- Aktifitas yang berlebihan dapat

meningkatkan tekanan vaskuler

serebral

- Mencegah komplikasi dalam

hubungannya dengan sakit kepala

- Meningkatkan kenyamanan umum

- Mengontrol nyeri dan menurunkan

rangsangan sistem saraf simpatis

- Mengurangi tegangan dan

ketidaknyamanan yang diperberat

oleh stress.

Page 22: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

- Keletihan dan kelemahan

- Dispnea

- Perubahan EKG.

Tujuan: Dapat melakukan aktifitas yang diperlukan atau diinginkan.

Kriteria hasil:

- Ikut serta dalam kegiatan yang dibutuhkan

- Menunjukkan toleransi aktifitas yang dapat diukur

- Intoleransi fisiologis mengalami penurunan.

Intervensi Rasional

- Kaji respon pasien terhadap

aktifitas

- Observasi tanda-tanda vital

(Ajarkan pasien Nadi, tekanan

darah, respirasi)

- Berikan tentang tehnik

penghematan energi (melakukan

aktifitas perlahan-lahan dan

menggunakan alat bantu)

- Berikan dorongan untuk

melakukan aktifitas atau

peraweatan diri, jika dapat

ditoleransi (secara bertahap).

- Perubahan aktifitas dapat

mengidentifikasi tingkat

kelemahan fisik pasien atau klien

- Mengidentifikasi perubahan

respon fisiologis terhadap aktifitas

- Tekhnik penghematan energi

mengurangi penggunaan energi

dan membantu keseimbangan

suplai oksigen

- Kemajuan aktifitas secara

bertahap mencegah peningkatan

kerja jantung secara tiba-tiba.

4. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan

berlebihan, pola hidup monoton, dan keyakinan budaya.

22

Page 23: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Tanda dan gejala:

- Berat Badan (BB) meningkat 10%-20% dari BB Ideal

- Lipatan trisep pada pria lebih dari 15 mm dan pada wanita lebih dari

25 mm.

Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara hipertensi dan kegemukan.

Kriteria hasil:

- Menunjukkan perubahan pola makan (misal: pilihan makanan, kuantitas,

dan sebagainya)

- Mempertahankan berat badan yang diinginkan dengan pemeliharaan

kesehatan optimal

- Melakukan program olahraga yang tepat secara individual.

Intervensi Rasional

- Kaji pemahaman pasien tentang

hubungan antar hipertensi dan

kegemukan

- Anjurkan pasien untuk menurunkan

asupan kalori lemak, garam dan

gula

- Tetapkan keinginan pasien untuk

menurunkan berat badan

- Bantu untuk memilih makanan

yang tepat (hindari makanan

dengan kejenuhan lemak tinggi dan

kolesterol)

- Rujuk ke ahli gizi sesuai indikasi.

- Kegemukan merupakan resiko

tinggi terhadap hipertensi

- Mempercepat proses aterosklerosis.

Masukan garam memperbanyak

volume cairan intravaskuler dan

merusak ginjal

- Program penurunan berat badan

membantu menunjang keberhasilan

proses penyembuhan

- Menghindari makanan tinggi lemak

jenuh dan kolesterol penting dalam

mencegah perkembangan

aterogenesis

- Memberikan konseling dan bantuan

memenuhi kebutuhan diit individu.

23

Page 24: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

5. Inefektif koping individu berhubungan dengan krisis situasi, harapan yang tak

terpenuhi, perubahan hidup beragam

Tanda dan gejala:

-Menyatakan ketidakmampuan dalam memecahkan masalah

-Gelisah, cemas, insomnia, tegang, depresi.

Tujuan: Mengidentifikasi perilaku koping yang efektif.

Kriteria hasil:

- Menyadari akan kemampuan koping saat ini

- Menghindari stress

- Menggunakan ketrampilan atau metode efektif untuk mengatasi masalah.

Intervensi Rasional

- Kaji keefektifan strategi koping

dengan mengobservasi perilaku

- Catat laporan gangguan tidur,

peningkatan keletihan, kerusakan

konsentrasi

- Bantu pasien untuk mengatasinya

- Libatkan pasien dalam perencanaan

perawatan dan beri dorongan

pengobatan

- Bantu pasien untuk

mengidentifikasi dan mulai

merencanakan perubahan hidup

yang perlu

- Mekanisme adaptif perlu untuk

mengubah pola hidup seseorang

- Mekanisme maladaptif merupakan

indikator marah yang ditekan dan

menjadi penentu utama tekanan

darah diastolik

- Mengenalkan pasien terhadap

stressor

- Keterlibatan memberikan perasaan

kontrol diri yang berkelanjutan dan

dapat meningkatkan kerjasama

dalam regimen terapeutik

- Perubahan yang harus

diprioritaskan untuk menghindari

rasa tidak menentu dan tidak

berdaya

- Memberikan perhatian dapat

memberikan pandangan pasien

24

Page 25: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

- Dorong pasien untuk mengevaluasi

tujuan hidup. Tanyakan pertanyaan

seperti “Apakah yang anda

lakukan” merupakan apa yang anda

inginkan.

terhadap apa yang diinginkan.

6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi berhubungan dengan keterbatasan

kognitif

Tanda dan gejala:

- Menyatakan masalah

- Meminta informasi/bertanya-tanya.

Tujuan: Pasien mengerti tentang proses penyakit dan pengobatan.

Kriteria hasil:

- Pasien menyatakan pemahaman tentang proses penyakit

- Mempertahankan Tekanan Darah dalam parameter normal.

25

Page 26: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Intervensi Rasional

- Bantu pasien dalam

mengidentifikasikan faktor-faktor

resiko kardiovaskuler, mis:

obesitas, diit tinggi lemak,

kolesterol, pola hidup monoton,

merokok, minum alcohol

-

- Berikan informasi tentang sumber-

sumber di masyarakat dan

dukungan pasien dalam membuat

perubahan pola hidup.

- Faktor-faktor resiko menunjukkan

hubungan dalam menunjang

hipertensi, penyakit kardiovaskuler,

ginjal

- Sumber-sumber di masyarakat

dapat membantu pasien dalam

upaya mengawali dan

mempertahankan perubahan pola

hidup.

26

Intervensi Rasional

- Kaji tingkat pengetahuan pasien

- Jelaskan tentang hipertensi dan

efeknya pada jantung, pembuluh

darah, ginjal, dan otak

- Tingkat pengetahuan pasien

mempengaruhi proses pemahaman

pasien tentang kondisi dan penyakit

yang dialaminya

- Memberikan dasar untuk

pemahaman tentang peningkatan

tekanan darah, pemahaman bahwa

tekanan darah meningkat dapat

terjadi tanpa gejala, untuk

memungkinkan pasien melanjutkan

pengobatan meskipun ketika

merasa sehat

Page 27: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Sedangkan rencana keperawatan menurut Tucker (1998) adalah sebagai

berikut :

a. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan

vaskuler serebral.

Kriteria hasil :

1). Mengungkapkan nyeri hilang

2). Klien tampak nyaman

Rencana tindakan :

1). Pertahankan tirah baring

2). Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan

3). Batasi aktifitas

4). Hindari merokok atau menggunakan produk nikotin

5). Atur posisi klien senyaman mungkin.

6). Kolaborasi pemberian analgesik dan sedasi.

b. Resiko perubahan perfusi jaringan : serebral, ginjal, jantung

berhubungan dengan gangguan sirkulasi.

Kriteria hasil :

1). Tekanan darah dalam batas normal

2). Tidak ada keluhan sakit kepala

3). Nilai laboratorium dalam batas-batas normal

Rencana tindakan :

1). Pertahankan tirah baring

2). Kaji tanda vital

3). Ukur intake dan out put

27

Page 28: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

4). Pertahankan cairan parenteral

5). Mobilisasi sesuai kemampuan

6). Hindarkan klien dari kelelahan

c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang

proses penyakit dan perawatan diri.

Kriteria hasil :

1).Klien mengungkapkan pengetahuan dan keterampilan

penatalaksanaan perawatan hipertensi.

2). Melaporkan pemakaian obat-obatan sesuai pesanan.

28

Page 29: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

Rencana tindakan :

1). Jelaskan sifat penyakit tujuan dan prosedur

2). Diskusikan gejala-gejala kambuhan hipertensi

3). Diskusikan pentingnya penurunan BB atau mempertahankan BB

stabil.

4). Jelaskan pentingnya tidak stress dan banyak pikiran.

5). Diskusikan pentingnya diit rendah kalori, natrium sesuai pesanan.

6). Diskusikan perlunya menghindari kelelahan dan aktifitas berat.

4. Pelaksanaan

Merupakan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang telah

ditentuan agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal. Pelaksanaan

tindakan keperawatan dapat dilaksanakan sebagian oleh pasien, perawat secara

mandiri, atau bekerjasama dengan tim kesehatan lain. Dalam hal ini perawat

adalah sebagai pelaksana asuhan keperawatan yaitu memberikan pelayanan

perawatan dengan menggunakan proses keperawatan. Adapun langkah-

langkah dalam tindakan keperawatan terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan,

pelaksanaan dan dokumentasi.

Pada tahap persiapan, perawat harus memiliki keterampilan khusus dan

pengetahuan untuk menghindari kesalahan dalam memberikan tindakan

keperawatan pada pasien. Sebelum dilakukan tindakan keperawatan, perawat

terlebih dahulu memberitahukan dan menjelaskan tentang maksud dan tujuan

serta akibat tindakan yang akan dilakukan.

Tahap pelaksanaan merupakan tindakan yang akan dilakukan sesuai

dengan rencana dalam rangka mengatasi masalah keperawatan yang ada.

29

Page 30: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

5. Evaluasi

Tahap evaluasi dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan

data subyektif dan obyektif yang menunjukkan mengenai tujuan asuhan

keperawatan sudah dapat dicapai atau belum, masalah apa yang sudah

dipecahkan dan apa yang perlu dikaji lagi, direncanakan, dilaksanakan.

Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan yang merupakan

aktifitas berkesinambungan dari tahap awal (pengkajian) sampai tahap akhir

(evaluasi) dan melibatkan pasien/keluarga. Evaluasi bertujuan untuk menilai

efektifitas rencana dan strategi asuhan keperawatan. Evaluasi terdiri dari

evaluasi proses, untuk menilai apakah prosedur dilakukan sesuai dengan

rencana dan evaluasi hasil berfokus kepada perubahan perilaku dan keadaan

kesehatan pasien sebagai hasil tindakan keperawatan.

Ada tiga alternatif dalam menafsirkan hasil evaluasi yaitu :

a. Masalah teratasi

Masalah teratasi apabila pasien menunjukkan perubahan tingkah laku dan

perkembangan kesehatan sesuai dengan kriteria pencapaian tujuan yang

telah ditetapkan.

b. Masalah sebagian teratasi

Masalah sebagian teratasi apabila pasien menunjukkan perubahan dan

perkembangan kesehatan hanya sebagian dari kriteria pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan.

c. Masalah belum teratasi

Masalah belum teratasi, jika pasien sama sekali tidak menunjukkan

perubahan perilaku dan perkembangan kesehatan atau bahkan timbul

masalah yang baru.

30

Page 31: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

6. Pendokumentasian

Tahap dokumentasi yaitu tahap tindakan keperawatan yang telah di-

lakukan baik kepada pasien ataupun keluarga, dicatat dalam catatan

keperawatan. Pada pendokumentasian ini harus lengkap meliputi tanggal, jam

pemberian tindakan, jenis tindakan, respon pasien, paraf serta nama perawat

yang melakukan tindakan (Carpenito, 1999).

Menurut Carpenito (1999) “Pendokumentasian sangat perlu untuk

menghindari pemutarbalikan fakta, untuk mencegah kehilangan informasi dan

agar dapat dipelajari oleh perawat lain. Semua tahap dalam proses

keperawatan harus didokumentasikan.” Beberapa faktor dapat mempengaruhi

pelaksanaan rencana asuhan keperawatan, antara lain sumber-sumber yang

ada, pengorganisasian pekerjaan perawat serta lingkungan fisik untuk

pelayanan keperawatan yang dilakukan.

31

Page 32: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat

melebihi batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan

usia. Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun sebagian

besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi essential).

Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan denyut

jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah dari tepi dan

peningkatan volume aliran darah.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang ditandai

oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Seseorang yang terjangkit

penyakit ini biasanya berpotensi mengalami penyakit-penyakit lain seperti

stroke, dan penyakit jantung (Gunawan,2001). Tanda dan Gejala terjadi

hipertensi adalah Tekanan darah meningkat, tachi kardi,Palpitasi,berkeringat

dingin, pusing, nyeri kepala bagian sub ocipital, mati rasa (kelemahan salah

satu anggota tubuh),Kecemasan, depresi, dan cepat marah,Diplobia

(penglihatan ganda),Mual dan muntah,Sesak napas, tachipnea.Untuk

mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal

ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah

tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan Kurangi konsumsi

garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi

sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam,Konsumsi

makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium,

magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi,Kurangi

minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan

darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk

pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml

alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari,Olahraga secara teratur bisa

menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi,

32

Page 33: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan

berenang,Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali

seminggu,Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,

pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.

B. Saran

Kita sebagai perawat harus mempelajari benar-benar tentang promosi

kesehatan terutama dalam memberi penyuluhan hipertensi yang mana

penyakit ini sering terjadi di masyarakat dan sebagai perawat harus mengerti

bagaimana memberikan penyuluhan yang baik kepada masyarakat.

33

Page 34: Isi Makalah Promkes Kel 6 Hipertensi

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, E. Marillyn. et. al. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.

Gunawan , L.(2001) Hipertensi Tekanan Darah Tinggi, Cetakan I, Ed.III, Jilid 2. Jakarta :

Media

Aescalapius.

Sustrani, et. al (2004) Hipertensi. Cetakan I. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Ganong, MD.(2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Cetakan I, Ed. 20. Jakarta : EGC.

http://www.penyakithipertensi.com/penyebab-hipertensi/#more-13

http://www.deherba.com/pantangan-bagi-penderita-tekanan-darah tinggi.html#ixzz2fTcT77cg

http://medicastore.com/penyakit/4/Tekanan_Darah_Tinggi_Hipertensi.html

34