INTOKSIKASIINTOKSIKASIDEXTROMETHORPHANDEXTROMETHORPHAN

Mukhammad NursalimMukhammad NursalimSMF Ilmu Penyakit Dalam – FK UNEJSMF Ilmu Penyakit Dalam – FK UNEJ

RSUD dr. SoebandiRSUD dr. Soebandi

DextromethorphanDextromethorphan

• AntitussifAntitussif• OTCOTC• KetersediaanKetersediaan

– Sendiri Sendiri – KombinasiKombinasi

• Analgesik (ex. acetaminophen)Analgesik (ex. acetaminophen)• antihistamin (ex.chlorpheniramine) antihistamin (ex.chlorpheniramine) • decongestant (ex.pseudo-ephedrine) decongestant (ex.pseudo-ephedrine) • expectorants (ex.guaifenesin) expectorants (ex.guaifenesin)

Dextromethorphan

•d-3-methoxy-N-methyl-morphinan

•Efek ketergantungan relatif kecil

•Bekerja pada reseptor opiat ∑ bukan ц , tetapi bereaksi pada reseptor opiat subtipe sigma efek ketergantungan kecil.

Dextromethorphan

Nama jalanan: Candy, C-C-C, Dex, DM, Drex, Red Devil, Robo, Rojo, Skittles, Tussin, Velvet, Vitamin D, Dexing, Robotripping, robotdosing.

Sering disalahgunakan karena pada dosis besar ia menyebabkan efek euforia dan halusinasi.

Jenis obat opium, dosis fatal dan Jenis obat opium, dosis fatal dan dosis pengobatandosis pengobatan

Efek IntoksikasiEfek Intoksikasi

• hiper-eksitabilitashiper-eksitabilitas • kelelahankelelahan • berkeringatberkeringat • bicara kacaubicara kacau • hipertensihipertensi • nystagmusnystagmus • depresi saluran pernapasandepresi saluran pernapasan

Efek lain..Efek lain..

* * MengantukMengantuk

** PPusingusing

** Badan terasa lelahBadan terasa lelah

** Otot menjadi lemah terutama Otot menjadi lemah terutama otot di pernapasanotot di pernapasan

** Steven johnson syndromeSteven johnson syndrome

DextromethorphanDextromethorphan

• Penyalahgunaannya membutuhkan Penyalahgunaannya membutuhkan perhatian yang serius, karena perhatian yang serius, karena berpotensi menimbulkan kematian.berpotensi menimbulkan kematian.

Farmakologi DMPFarmakologi DMP

Nama Kimia (IUPAC) :D-(+)-3-methoxy-17-methyl-(9α,13α,14α)-morphinan

Data Kimiawi

Formula : C18H25NO

Berat Molekul : 271.4

Data Farmakokinetik

Bioavilibilitas : Belum jelas

Metabolisme : Hepatic

Waktu Paruh (t 1/2) : 1.4–3.9 jam

Ekskresi : ginjal

Opioid atau non opioid?Opioid atau non opioid?

• Karena obat ini merupakan analog opiat dan Karena obat ini merupakan analog opiat dan berhubungan dengan levorphanol, maka dalam berhubungan dengan levorphanol, maka dalam beberapa kepustakaan beberapa kepustakaan dextromethorphandextromethorphan digolongkan digolongkan dalam opioiddalam opioid

• Namun demikian, substansi ini secara umum belum Namun demikian, substansi ini secara umum belum diklasifikasikan sebagai opioid. diklasifikasikan sebagai opioid.

• Obat ini menyerupai codeine tapi Obat ini menyerupai codeine tapi efeknya lebih lemah pada manusiaefeknya lebih lemah pada manusia

• Proses urinalisis DMP Proses urinalisis DMP Identifikasi Identifikasi Ca paru. Ca paru.

Farmakokinetik DextromethorphanFarmakokinetik Dextromethorphan

Diabsorpsi dengan baik setelah pemberian oral dengan kadar serum maksimal dicapai dalam 2,5 jam

T 1/2 : 1.4–3.9 jam , efek: 3-6 jam.

Aktifitas terapeutik dmp oleh dextrorphan.

Dmp mengalami metabolisme di hepar o/ enzim sitokrom P-450 dextrorphan yang mempunyai derivat lebih aktif dan poten sebagai antagonis NMDA

Farmakodinamik DextromethorphanFarmakodinamik Dextromethorphan

• Efek Analgetik (as antagonis reseptor Efek Analgetik (as antagonis reseptor NMDANMDA ) )

• Sebagai Antitusif (Tempat spesifik Sebagai Antitusif (Tempat spesifik sentral dimana dekstrometorfan sentral dimana dekstrometorfan mempunyai efek antitusif belum jelas, mempunyai efek antitusif belum jelas, tapi DMP berbeda dgn gol opioid)tapi DMP berbeda dgn gol opioid)

• Efek anti kejang & parkinson Efek anti kejang & parkinson (eksitabilitas korteks motorik berkurang(eksitabilitas korteks motorik berkurang ))

Dosis Pemakaian DextromethorphanDosis Pemakaian Dextromethorphan

• batuk non produktifbatuk non produktif • Dosis dewasaDosis dewasa

– 10-20mg/4jam, atau 30mg/6-8jam. Batas 10-20mg/4jam, atau 30mg/6-8jam. Batas pemberian peroral 60 mg/hari, maksimal pemberian peroral 60 mg/hari, maksimal 120mg/hari120mg/hari

• Dosis anakDosis anak– Usia 6-12th: 5-10 mg/4jam atau 15mg/6-8jamUsia 6-12th: 5-10 mg/4jam atau 15mg/6-8jam– Usia 2-6th: 2.5-5mg/4jam atau 7.5mg/6-8jamUsia 2-6th: 2.5-5mg/4jam atau 7.5mg/6-8jam – Usia di bawah 2th, dosis tergantung individuUsia di bawah 2th, dosis tergantung individu

Interaksi dgn obat lain:Interaksi dgn obat lain:

• DMP+MORFINDMP+MORFIN

• DMP+ MDMA, monoamine oxidase DMP+ MDMA, monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), SSRI inhibitors (MAOIs), SSRI ”serotonin ”serotonin syndrome” (tremor, abnormalitas syndrome” (tremor, abnormalitas detak jantung dan tekanan darah, detak jantung dan tekanan darah, gangguan status mental, dan hilang gangguan status mental, dan hilang kesadaran). kesadaran).

INTOKSIKASI INTOKSIKASI DEXTROMETHORPHANDEXTROMETHORPHAN

• Halusinasi, euforia, sensasi out of body, Halusinasi, euforia, sensasi out of body, bingung, sulit mengambil keputusan, bingung, sulit mengambil keputusan, penglihatan yang buram, pusing, paranoia, penglihatan yang buram, pusing, paranoia, keringat berlebihan, bicara mencerca, muak, keringat berlebihan, bicara mencerca, muak, muntah, sakit perut, detak jantung yang tidak muntah, sakit perut, detak jantung yang tidak normal, tekanan darah tinggi, pusing, lesu, normal, tekanan darah tinggi, pusing, lesu, mati rasa pada jari kaki dan tangan, pucat, mati rasa pada jari kaki dan tangan, pucat, kulit yang kering & gatal, hilang kesadaran, kulit yang kering & gatal, hilang kesadaran, demam, hyperthermia,demam, hyperthermia, kerusakan otak, kerusakan otak, bahkan kematian. bahkan kematian.

Tahap-tahap Plateau Proses Tahap-tahap Plateau Proses

Intoksikasi DextromethorphanIntoksikasi Dextromethorphan

Plateau Dosis (mg) Efek

Pertama 100–200 Stimulasi ringan  

Kedua 200-400 Euphoria dan halusinasi

Ketiga 300– 600 Gangguan persepsi visual

    Kehilangan koordinasi motorik

Keempat 500-1500 Sedasi disosiatif  

Sumber: http://www.deadiversion.usdoj.gov/drugs_concern/dextro_m/dextro_m.htm

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Faktor Penyebab Penyalahgunaan

DextromethorphanDextromethorphan • Faktor obat itu sendiriFaktor obat itu sendiri

– Tersedia dan mudah didapatTersedia dan mudah didapat– Harganya murahHarganya murah– Khasiat yang diinginkanKhasiat yang diinginkan

• FaktoFaktor individur individu

– Ingin tahu dan coba-cobaIngin tahu dan coba-coba– Ingin memperoleh efek kenikmatan dari obat tersebutIngin memperoleh efek kenikmatan dari obat tersebut– Ingin melarikan diri dari suatu masalahIngin melarikan diri dari suatu masalah– Ingin dibilang dewasa dan modern/mengikuti zamanIngin dibilang dewasa dan modern/mengikuti zaman

• Faktor keluargaFaktor keluarga

– Keluarga yang tidak harmonisKeluarga yang tidak harmonis– Broken homeBroken home– Kurangnnya pengawasan orang tua terhadap anak.Kurangnnya pengawasan orang tua terhadap anak.

• Faktor lingkunganFaktor lingkungan

– Mudahnya sarana komunikasi dan gencarnya informasiMudahnya sarana komunikasi dan gencarnya informasi– Masyarakat menerima penggunaan obat tersebut, bersikap masa bodoh Masyarakat menerima penggunaan obat tersebut, bersikap masa bodoh

dan kuradan kurangnya kontrol sosialngnya kontrol sosial– Peranan kelompok sebaya yang menyalahgunakan obat tersebutPeranan kelompok sebaya yang menyalahgunakan obat tersebut– Bergaul dengan penyalahguna dan pengedarBergaul dengan penyalahguna dan pengedar– Bersekolah di lingkungan yang rawan dan sering terjadi penyalahgunaanBersekolah di lingkungan yang rawan dan sering terjadi penyalahgunaan– Bertempat tinggal di lingkungan peredaran dan penyalahgunaanBertempat tinggal di lingkungan peredaran dan penyalahgunaan

Penatalaksanaan Intoksikasi Akibat Penatalaksanaan Intoksikasi Akibat DextromethorphanDextromethorphan

• Stabilisasi A,B,C,D,EStabilisasi A,B,C,D,E• DekontaminasiDekontaminasi

– Decontaminasi gastricDecontaminasi gastric – Charcoal aktif/ CatharticCharcoal aktif/ Cathartic – Lavage usus total (whole bowel lavage)Lavage usus total (whole bowel lavage)

• Eliminasi KuatEliminasi Kuat– alkalinisasi, asidifikasi, hemoperfusi atau alkalinisasi, asidifikasi, hemoperfusi atau

dialysisdialysis

• AntidotumAntidotum– NaloxoneNaloxone

Pemberian antidotum Pemberian antidotum

• Tanpa hipoventilasi : dosis awal 0,4 mg Tanpa hipoventilasi : dosis awal 0,4 mg i.vi.v

• Dengan hipoventilasi : dosis awal 1-2 Dengan hipoventilasi : dosis awal 1-2 mg i.vmg i.v

• Bila tidak berespon dalam 5 menit, Bila tidak berespon dalam 5 menit, diberikan nalokson 1-2mgdiberikan nalokson 1-2mgperbaikan perbaikan kesadaran, hilangnya depresi nafas, kesadaran, hilangnya depresi nafas, dilatasi pupil atau mencapai dosis dilatasi pupil atau mencapai dosis maksimal 10mgmaksimal 10mg

• Efek nalokson berkurang 20-40 menit Efek nalokson berkurang 20-40 menit dan pasien dapat jatuh dalam keadaan dan pasien dapat jatuh dalam keadaan overdosis kembalioverdosis kembali pemantauan ketat pemantauan ketat

• Pertimbangan ETT, bila RR inadekuat, Pertimbangan ETT, bila RR inadekuat, hipoventilasi menetaphipoventilasi menetap

• Puasa Puasa menghindari aspirasi akibat menghindari aspirasi akibat spasme pilorikspasme pilorik

• Pasang NGT Pasang NGT mencegah aspirasi mencegah aspirasi

Psikoterapi dan Terapi PsikososialPsikoterapi dan Terapi Psikososial

• Penyalahgunaan Penyalahgunaan DMP DMP sangat sangat berisiko terhadap kelangsungan berisiko terhadap kelangsungan hidup pemakai maupun orang-hidup pemakai maupun orang-orang lain yang berkepentingan orang lain yang berkepentingan dengan pemakai baik secara fisik, dengan pemakai baik secara fisik, psiko-sosial & ekonomi.psiko-sosial & ekonomi.