7
Bapak C (25 KU : Sejak 6 bulan yang lalu jari telunjuk dan kelingking tangan kanan bengkok tangan dan kaki terasa kebas RPS : - Bercak putih tanpa rasa gatal dan sakit - Bercak putih muncul pada tempat lama dan RPD : Riwayat penyakit lepra 5 tahun yang lalu tapi tidak RPK : Ada anggota keluarga dengan penyakit HIPOTESIS : 1. Lepra 2. DM 3. RA 4. Ptiriasis Px. Fisik : - Status generalisata : DBN - Status dermatologis : Macula hipopigmentasi Anestesi wajah, badan, lengan kanan & kiri, kaki kanan & kiri - Claw hand jari II dan V tangan kanan - Pembesaran saraf N. Auricularis magnus. N.ulnaris, N. peroneus dan N.tibialis PX Penunjang : - Darah rutin Hb : 10g% - Renal Test Function/ Liver Function test dbn - BTA ( dari cuping telinga kiri dan kanan. & 2 daerah lesi paling aktif) : +2 untuk cuping telinga kanan

Interpretasi kusta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

Page 1: Interpretasi kusta

Bapak C (25 thn)

KU :

Sejak 6 bulan yang lalu jari telunjuk dan kelingking tangan kanan bengkok

tangan dan kaki terasa kebas

bercak putih ditangan kanan kanan

RPS :

- Bercak putih tanpa rasa gatal dan sakit

- Bercak putih muncul pada tempat lama dan pernah sembuh

RPD :

Riwayat penyakit lepra 5 tahun yang lalu tapi tidak berobat secara teratur

RPK :

Ada anggota keluarga dengan penyakit serupa

HIPOTESIS :

1. Lepra2. DM3. RA4. Ptiriasis Vesikolor

Px. Fisik :

- Status generalisata : DBN- Status dermatologis :

Macula hipopigmentasi Anestesi wajah, badan,

lengan kanan & kiri, kaki kanan & kiri

- Claw hand jari II dan V tangan kanan

- Pembesaran saraf N. Auricularis magnus. N.ulnaris, N. peroneus dan N.tibialis posterior

- Kekuatan otot tangan & kaki kanan sedang, tangan dan kaki kiri kuat

- Tingkat cacat tangan kanan : tingkat 2. Tangan kiri : tingkat satu. Kaki kanan & kiri : tingkat 1

PX Penunjang :

- Darah rutin Hb : 10g%- Renal Test Function/ Liver

Function test dbn- BTA ( dari cuping telinga kiri

dan kanan. & 2 daerah lesi paling aktif) :

+2 untuk cuping telinga kanan

(-) pada cuping telinga kiri

+1 pada dada kanan +1 pada pinggang

kanan

Page 2: Interpretasi kusta

ALASAN DIAGNOSIS Kusta :

- Hasil test BTA M.leprae positif- Bercak putih disertai anestesi - Adanya deformitas/ kecacatan- Pasien mempunyai riwayat penyakit kusta dan tidak berobat secara teratur memperbesar

kemungkinan belum sembuh ataupun kambuh- Keluarga pasien mempunyai penyakit yang sama memperbesar kemungkinan tertular- Umur 25-35 tahun prevalensi tertinggi penderita kusta- Tipe borderline tuberculoid karena lesi macula anastesi jelas jumlah beberapa

ALASAN DIAGNOSIS LAINNYA :

- RA Persamaan : deformitas bentuk bengkok pada sendi sendi kecil jariPerbedaan : tidak ada anastesi dan tidak ada bercak putih

- DM Persamaan : anastesiPerbedaan : tidak terdapat bercak putih atau deformitas bentuk bengkok pada jari

- Ptiriasis Vasikolor Persamaan :

TATALAKSANA :

- Medikamentosa : Pengobatan bulan pertama :RLD

Rifampicin : 600 mg (supervisi) sbg penghambat enzim RNA polymerase Lamprene : 300 mg (supervisi) yang bersifat bakteriostatik , anti inflamasi Dapson : 100mg/hari , menghambat enzim dihidro

Pengobatan hari ke 2-28 :

Lamprene : 50 mg/hari Dapson : 100 mg/hari

Pengobatan diberikan selama 12-18 bulan

- EDUKASI :

Diagnosis :

Kusta tipe borderline tuberkuloid dengan cacat pada tangan dan kaki

Page 3: Interpretasi kusta

Memberikan penjelasan penyakit, penyebaba dan penularan, perjalanan penyakit, pengobatan yang benar, serta cara perawatan jari tangan yang bengkok dan mati rasa bersamaan dengan perawatan kaki yang mati rasa

Pencegahan luka pada tangan/ kaki yang mati rasa ( lindungilah tangan & kaki dari benda-benda keras, kesar, dan tajam. Pada tangan dapat digunakan sarung tangan atau alas kain, sedangkan pada kaki dengan memakai alas kaki, membagi tugas rumah tangga yang berbahaya dengan keluarga lain, selalu memeriksa secara teliti apakah ada luka atau lecet sekecil apapun pada tangan dan kaki, jika luka atau lecet istirahatkan hingga sembuh )

Perawatan pada jari-jari bengkok-kaku ( letakkan tangan di atas paha atauu meja yang dialasi kain, lalu gunakan tangan lain untuk meluruskan jari-jari bengkok, gerakkan sendi sendi sehingga tidak bertambah kaku)

Perawatan kulit tangan dan kaki kering : Rendam tangan / kaki selama 20 menit setiap hari dengan air dingin Setelah di rendam, gosoklah kulit yang menebal dengan batu apung Kemudian olesi dengan minyak kelapa untuk melembabkan kulit

Perawatan untuk kaki semper : Selalu memakai sepatu agar jari-jari tidak terseret atau luka Angkat lutut lebih tinggi waktu berjalan Gunakan tali karet antara lutut dan sepatu untuk mengangkat kaki bagian depan

waktu berjalan Lakukan latihan tertentu, sebagai berikut :

o Pegang telapak kaki dari sebelah luar dan tarik keatas. Ini menyebabkan kaki berputas keluar ( dan mencegahnya menjadi kaku pada posisi nenekuk ke dalam )

o Berdiri menghadap dinding dengan kaki berjaraj ½ cm dari dinding. Kaki diluruskan, telapak kaki rata dan lutut juga lurus, kedua tangan di tempelkan pada dinding di depan saudara. Rebahakan bdan ke dinding di depan saudara. Rsakanlah otot tungkai tertarik/ menegang. Atau jongkok selama 2 menit 2x sehari.

Interpretasi kasus :

KU

- Sejak 6 bulan yang lalu jari telunjuk dan kelingking tangan kanan bengkok :Terdapat deformitas yang bisa disebabkan oleh inflamasi berat akibat rx.autoimun seperti pada RA yang menyerang sendi sendi kecil ataupun deformitas kusta akibat rx langsung granuloma yang terbentuk terhadap M.leprae yang mendesak dan merusak jaringan sekitarnya seperti tulang-tulang jari.

- tangan dan kaki terasa kebas : adanya kerusakan pada saraf tepi - bercak putih ditangan kanan kanan : terjadi hipopigmentasi, bisa karena kurangnya melanin

ataupun

Page 4: Interpretasi kusta

RPS

- Bercak putih tanpa rasa gatal dan sakit : gangguan pada saraf di daerah tersebut- Bercak putih muncul pada tempat lama dan pernah : lesi tersebut residual akibat kekambuhan

penyakit tersebut sebelumnya

RPD

- Riwayat penyakit lepra 5 tahun yang lalu tapi tidak berobat secara teratur : kemungkinan penyakit lepra tersebut belum sembuh sehingga gejala muncul bahkan bisa lebih parah dari sebelumnnya

RPK

- Ada anggota keluarga dengan penyakit serupa : resiko terkena penyakit kusta lebih besar karena intensnya kontak langsung antara anggota keluarga. Karena kuman tersebut di temukan di kulit, folikel rambut, kelenjar keringat dan air susu ibu

Px FISIK

- Status dermatologis : Macula hipopigmentasi :

Pada pasien lepra, dapat ditemukan jumlah melanosit yang normal ataupun turun adapula yang mengalami atrofi atau vakuolisasi dengan penurunan melanosom, hipomelanosis ini dapat terjadi karena 1. Akibat invasi langsung M. leprae2. Digunakannya dopa sebagai substrat oleh system enzim M. leprae3. Perubahan pembuluh darah yang mengakibatkan atrofi melanosit

Anestesi wajah, badan, lengan kanan & kiri, kaki kanan & kiri : ada gangguan saraf perifer sehingga rangsangan tidak dpt disalurkan

- Claw hand jari II dan V tangan kanan : disebabkan Karena adanya kerusakan saraf nervus ulnaris dan nervus medianus tangan kanan,

- Pembesaran saraf N. Auricularis magnus. N.ulnaris, N. peroneus dan N.tibialis posterior :Terdapat kerusakan saraf perifer pada nervus – nervus khas kusta yaitu nervus N. Auricularis magnus. N.ulnaris, N. peroneus dan N.tibialis posterior , kelainan saraf perifer masih bersifat lebih terlokalisasi mengikuti tempat lesi menunjukkan kusta tipe tuberkuloid

- Kekuatan otot tangan & kaki kanan sedang, tangan dan kaki kiri kuat : akibat kerusakan saraf besar irreversible di saraf motorik menyebabkan berkurangnya kekuatan otot, hal ini terjadi pada penderita kusta yang mempunyai lesi berulang ulang pada daerah yang anestetik yang sama karena kerusakan yang berulang ulang di daerah tersebut dapat menyebabkan paralisis atau atrofi otot

- Tingkat cacat tangan kanan : tingkat 2. Tangan kiri : tingkat satu. Kaki kanan & kiri : tingkat 1 Tingkat 1 menandakan anastesi tetapi tidak ada cacat pada tangan kiri dan kaki kanan & kaki kiriTingkat 2 menandakan ada anestesi dengan cacat yang terlihat pada tangan kanan

Page 5: Interpretasi kusta

Px. Penunjang

- Darah rutin Hb 10g/dl : anemia- Renal Test Function/ Liver Function test dbn : tidak terdapat kerusakan ginjal dan hati

diindikasikan untuk tatalaksana pemberian obat - BTA ( dari cuping telinga kiri dan kanan. & 2 daerah lesi paling aktif) :

+2 untuk cuping telinga kanan (-) pada cuping telinga kiri +1 pada dada kanan +1 pada pinggang kanan

Positif terdapat M. leprae pada pasien IB dengan skala Ridley , kemudian hitung IM dan membedakan bentuk utuh kuman hidup (solid) dan non solid kuman mati ( fragmented/ granular) karena solid dan nonsolid membedakan kuman yang hidup dan yang mati. Kuman hidup lebih berbahaya karena dapat berkembang biak dan menular ke orang lain.

Skala Ridley : 1+ bila 1- 10 BTA dalam 100 LP

2+ bila 1-10 BTA dalam 10 LP

3+ bila 1- 10 BTA rata rata dalam 1 LP

4+ bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP

5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP

6+ bila > 1000 BTA dalam 1 LP