34
Interaksi Sel Sistem komunikasi suatu sel berperan teramat penting dalam memnentukan respon seluler yang akan dilakukan oleh sel. Seluruh peristiwa yang terangkum dalam dogma biologi molekuler diawali oleh adanya aktivitas komunikasi. Untuk dapat menjalankan aktivitas komunikasi tersebut sebuah sel (eukariotik) dilengkapi berbagai jenis reseptor yang terdapat di membrane plasmanya. Reseptor ini biasanya meupakan bagian structural dari protein integral yang terdapat di sela-sela lemak lapis ganda. Sel berinteraksi dengan sel lain dengan cara komunikasi langsung atau dengan mengirimkan sinyal kepada sel target. Berikut macam-macam interaksi sel : 1. Komunikasi kontak langsung Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung. Baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan kontinuitas sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pensinyalan yang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Disamping itu sel hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekul-molekul pada permukaannya.

Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OHS

Citation preview

Page 1: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Interaksi SelSistem komunikasi suatu sel berperan teramat penting dalam

memnentukan respon seluler yang akan dilakukan oleh sel Seluruh peristiwa yang terangkum dalam dogma biologi molekuler diawali oleh adanya aktivitas komunikasi Untuk dapat menjalankan aktivitas komunikasi tersebut sebuah sel (eukariotik) dilengkapi berbagai jenis reseptor yang terdapat di membrane plasmanya Reseptor ini biasanya meupakan bagian structural dari protein integral yang terdapat di sela-sela lemak lapis ganda Sel berinteraksi dengan sel lain dengan cara komunikasi langsung atau dengan mengirimkan sinyal kepada sel target Berikut macam-macam interaksi sel

1 Komunikasi kontak langsung

Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung Baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan kontinuitas sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan Dalam hal ini bahan pensinyalan yang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan Disamping itu sel hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekul-molekul pada permukaannya

1 Pensinyalan parakrin

Pada pensinyalan parakrin sel pensekresi bertindak pada sel target didekatnya dengan melepas molekul pengatur local ke dalam fluida ekstraseluler

1 Pensinyalan sinaptik

Pada pensinyalan sinaptik sel saraf melepaskan molekul neurotransmitter ke dalam sinapsis antara sel lain

1 Pensinyalan endokrin hormonal

Hormone mensinyal sel target pada jarak yang lebih jauh Pada hewan sel endokrin terspesialisasi mensekresi hormone ke dalam cairan tubuh yaitu darah Hormone dapat mencapai hamper seluruh sel tubuh tetapi jika dengan pengatur local Hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan22 Metode Komunikasi Antar Sel

Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu

1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan

1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay

Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel

6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin

1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan

24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah

1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 2: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Pada pensinyalan parakrin sel pensekresi bertindak pada sel target didekatnya dengan melepas molekul pengatur local ke dalam fluida ekstraseluler

1 Pensinyalan sinaptik

Pada pensinyalan sinaptik sel saraf melepaskan molekul neurotransmitter ke dalam sinapsis antara sel lain

1 Pensinyalan endokrin hormonal

Hormone mensinyal sel target pada jarak yang lebih jauh Pada hewan sel endokrin terspesialisasi mensekresi hormone ke dalam cairan tubuh yaitu darah Hormone dapat mencapai hamper seluruh sel tubuh tetapi jika dengan pengatur local Hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan22 Metode Komunikasi Antar Sel

Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu

1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan

1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay

Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel

6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin

1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan

24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah

1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 3: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel yaitu1) Komunikasi langsung adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia) seperti asam amino ATP cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan2) Komunikasi lokal adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin)3) Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah23 Tahapan komunikasi selProses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap yaitu

1 Penerimaan (reseption) merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target Sel kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan

1 Transduksi diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik Pada system Sutherland pengikastan epinefrin kebagian luar protein reseptor dalam membrane plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen fosforilase Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah tetapi lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang berbeda (jalur transduksi) sinyal Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul relay

Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel

6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin

1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan

24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah

1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 4: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan membran sel2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim metabolik rekonfigurasi sitoskeleton perubahan permeabilitas membran sel aktifasi sintesa DNA perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis4) Terputusnya rangkaian sinyal Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya berbagai faktor transkripsi ataupun berbagai tipe sububit regulator Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream) Protein utama yang terlibat dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase yang beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapatlarut dalam sitoplasma Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sinyal dapat berlangsungSecara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah1) Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal2) Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal3) Transpor sinyal oleh sel target4) Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut5) Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel

6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin

1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan

24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah

1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 5: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

6) Peubahan spesifik fungsi metabolisme atau perkembangan sel7) Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon selIkatan ligan dengan reseptor spesifik akan memicu pelepasan second messenger yang akan menimbulkan reaksi berantai dan membawa perubahan didalam sel Reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel dapat berupa GTP binding protein (G-protein)-coupled receptors receptor tyrosine kinase cytokine receptor-link kinase atupun serine kinase Sinyal yang terjadi bukan hanya oleh adanya ikatan ligan dengan reseptor spesifik saja melainkan juga akibat adanya paparan langsung dengan tekanan mekanik maupun perubahan kimiawi disekitar sel dengan melibatkan integrin

1 Respon pada tahap ketiga pensinyalan sel sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik Respon ini dapat berupa hamper seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh suatu enzim penyusunan ulang sitoskeleton atau pengaktivan gen spesifik di dalam nucleusproses pensinyalan sel mebantu memastikan bahwa aktivitas penting sperti ini terjadi pada sel yang benar pada waktu yang tepat dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan

24 Mesenjer keduaMesenjer kedua merupakan jalur persinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang terlarut-air Sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membrane merupakan mesenjer pertama jalur Karena mesenjer kedua itu kecil dan terlarut dalam air mesenjer ini data segera menyebar ke seluruh sel dengan berdifusi Mesenjer kedua berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait protein-G maupun reseptor tirosin-kinase Dua mesenjer kedua yang paling banyak digunakan ialah

1 AMP siklikMesenjer kedua ini yang membawa sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membrane plasma sel hati atau otot ke bagian dalam sel dimana sinyal itu menyebabkan pemecahan glikogen Pengikatan epinefrin pada membrane plasma sel hati akan meningkatkan senyawa adenosine

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 6: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

monofosfat siklik yang disingkat AMP siklik atau cAMP cAMP ini diaktifkan oleh adenilat siklase yang mengkatalisa perombakan ATP cAMP atau aliran ion tadi dapat membuat perubahan pada perilaku sel dan mereka disebut messenger sekunder atau mediator intraseluler yang mana akan merangsang metabolisme sel lewat aktivitas protein kinase

1 Ion kalsiumBanyak molekul sinyal pada hewan termasuk neurotransmitter factor pertumbuhan dan sejumlah hormone menginduksi respon pada sel targetnya melalui jalur transduksi sinyal yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium sitosolik Peningktan konsentrasi ion kalsium sitosolik menyebabkan banyak respon pada sel hewan Sel menggunakan ion kalsium sebagai mesenjer kedua dalam jalur protein-G dan jalur reseptor tirosin kinase Dalam merespon sinyal yang direlai oleh jalur transduksi sinyal kadar kalsium sitosolik mungkin meningkat biasanya oleh suatu mekanisme yan melepas ion kalsium dari RE biasanya jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sitisol Karena kadar kalsium sitosolit rendah perubahan kecil pada jumlah absolute ion akan menggambarkan persentase perubahan yang relative tinggi pada konsentrasi kalsium

21 Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti

manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu Elektrolit adalah zat kimia yang

menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan minuman dan cairan intravena

dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya

distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya jika salah

satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 7: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

ekstraseluler Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

kelompok yaitu cairan intravaskuler (plasma) cairan interstitial dan cairan transeluler

Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler cairan intersitial adalah

cairan yang terletak diantara sel sedangkan cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus

seperti cairan serebrospinal cairan intraokuler dan sekresi saluran cerna

A Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari larutan pelarut (air) dan substansi terlarut (zat terlarut) Air

merupakan senyawa utama pada tubuh manusia Pada pria dewasa mengandung air 60 dan

wanita 55 dari berat badannya Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh yaitu

1 Sel-sel lemak air tubuh menurun ketika lemak tubuh meningkat

2 Usia air tubuh menurun dengan pertambahan usia Bayi prematur memiliki 80 dari berat

badannya dan bayi cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya Usia 6-12 bulan air

tubuh sekitar 60 dan pada lansia mengandung 45-55 air dari berat badannya

3 Jenis kelamin wanita wanita memiliki air tubuh yang kurang karena lebih banyak

mengandung lemak tubuh

4 Suhu lingkungan orang yang sakit dan orang yang melakukan aktivitas berat beresiko

mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit bila suhu lingkungan tinggi

5 Gaya hidup dipengaruhi oleh diet dan stres Orang yang mengalami malnutrisi memiliki

tingkat serum albumin yang berkurang dan dapat timbul edema karena penurunan tekanan

osmotik koloid dan stres dapat meningkatkan metabolisme seluler konsentrasi glukosa

darah dan glikolisis otot[9]

Zat terlarut meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit Elektolit yaitu substansi (zat

anorganik) yang terurai di dalam larutan dan dapat menghantarkan panas Elektrolit terurai

menjadi ion positif dan negatif dan diukur kapasitasnya berikatan satu sama lain

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 8: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

(miliekuivalenliter [mEqL]) atau dengan berat molekul dalam gram (milimolliter [molL]) [1]

Jumlah kation dan anion diukur dalam miliekuivalen dalam larutan yang sama

Kation yaitu ion-ion bermuatan positif dalam larutan Kation ekstraselular utama yaitu

natrium (Na+) dan kation intraselular utama yaitu kalium (K+)

Anion yaitu ion-ion yang bermuatan negatif dalam larutan Anion ekstraselular utama yaitu

Klorida (Cl-) dan anion intraselular yaitu ion fosfat (PO43-)

Kandungan elektrolit dari plasma dan cairan intestisial secara esensial sama nilai elektrolit plasma

menunjukan komposisi cairan ekstraselular terdiri atas cairan interselular dan intestisial Tapi nilai

elektrolit plasma tidak selalu menunjukan komposisi elektrolit plasma tidak selalu menunjukan

komposisi elektrolit dari cairan intraselular [1]

Non elektrolit yaitu substansi yang tidak terurai dalam larutan dan diukur berdasarkan berat

(miligram per 100 ml-mgdl) contohnya glukosa dan urea Non elektrolit lainnya secara klinis

penting mencakup kreatinin dan bilirubin [1]

211 Jenis Cairan Tubuh

Berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi dua yaitu

1 Cairan intraseluler (CIS) cairan dlm sel (60 air tubuh)

2 Cairan ekstraseluler (CES) cairan luar sel (40 air tubuh)

Ces dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) cairan disekitar sel (20 cairan ekstra seluler)

b Cairan intravaskuler (CIV) cairan dlm pembuluh darah (80 cairan ektraseluler)

c Cairan transeluler (CTS) cairan yg terkandung di dlm rongga khusus dari tubuh

(jumlah kecil sering diabaikan)

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 9: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu

1 Cairan Empedu

Sifatnya panas kering yang berasal dari unsur api alami Letaknya dalam empedu

manusia

2 Cairan Darah

Sifatnya panas lembab yang berasal dari unsur udara alami Letaknya dalam hati

manusia

3 Cairan Lendir

Sifatnya dingin lembab yang berasal dari unsur air alami Letaknya dalam paru-paru

4 Cairan Empedu Hitam

Sifatnya kering yang berasal dari unsur tanah alami Letaknya dalam limpa kecil

(spleen)

23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia

Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia Hampir semua reaksi

di dalam tubuh manusia memerlukan cairan Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik

dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang Fungsi cairan

tubuh antara lain

1 Mengatur suhu tubuh

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas air memegang peranan dalam

mendistribusikan panas di dalam tubuh Sebagian panas yang dihasilkan dari

metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37ordmC Suhu

ini paling cocok untuk bekerjanyaa enzim-enzim dalam tubuh Kelebihan panas yang

diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan keluar Sebagian besar

pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air dari permukaan

tubuh (keringat) Semakin besar luas permukaan tubuh semakin besar kehilangan

panas melalui kulit

2 Melancarkan peredaran darah

Jika tubuh kita kurang cairan maka darah akan mengental Hal ini disebabkan cairan

dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh Proses tersebut akan berpengaruh

pada kinerja otak dan jantung

3 Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 10: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel termasuk

dalam saluran cerna Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi

kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana

4 Membuang racun dan sisa makanan

Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam

tubuh Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat air seni dan

pernafasan

5 Pencernaan

Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui

darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh Konsumsi air yang cukup akan

membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi

lebih lancar sehingga feses pun keluar dengan lancar

6 Pelumas

Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot Otot tubuh akan

mengempis apabila tubuh kekurangan cairan Oleh sebab itu perlu minum air dengan

cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan

7 Peredam benturan

Air dalam mata jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban

melindungi organ-organ tubuh dari benturan-benturan

22 Komposisi Cairan Intrasel dan Ekstrasel

221 Komposisi Cairan Intrasel

40 dari BB total adalah Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Intraselular adalah cairan

yang terkandung di dalam sel Pada orang dewasa kira-kira 23 dari cairan tubuh adalah

cairan intraselular sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg) Sebaliknya hanya

frac12 dari cairan tubuh bayi yang merupakan cairan intraselular Adapun komposisi dari cairan

intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium dependen ATP konsentrasi ion natrium dan

kalium Intraselular berlawanan dengan yang ada dalam CES Dalam CIS Ion kalium

berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah Konsentrasi protein dalam sel

tinggi yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam plasma

222 Komposisi Cairan Ekstrasel

20 dari BB total adalah CES Cairan Ekstraselular adalah cairan diluar sel Ukuran

relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia Pada bayi baru lahir

kira-kir frac12 cairan tubuh terkandung didalam cairan ekstraselular (CES) Setelah ber usia 1

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 11: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

tahun volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 13 dari volume total Ini hampir

sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg) CES dibagi menjadi

a Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel pada orang dewasa volume cairan

interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial Volume Relatif

(CIT) bergantung dengan ukuran tubuh pada bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-

kira 2 kali lebih besar dibanding orang dewasa

b Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah

Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak Rata-rata volume darah

orang dewasa kira-kira 5-6 L (8 dari BB)3 L (60) dari jumlah tersebut adalah PLASMA

Sisanya 2-3 L (40) terdiri dari sel darah merah (SDM atau eritrosit) yang mentranspor

oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting sel darah putih (SDP atau leukosit)

dan trombosit Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda

bergantung pada jenis kelamin berat badan dan faktor-faktor lain Adapun fungsi dari darah

adalah mencakup

1 pengiriman nutrien (mis glokusa dan oksigen) ke jaringan

2 transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru

3 pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi

4 transpor hormon ke tempat aksinya

5 sirkulasi panas tubuh

c Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari

tubuh Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal perikardial pleural sinovial dan cairan

intraokular serta sekresi lambung Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah

1 L Namun sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular

setiap harinya Sebagai contoh saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan

mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari

Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu Plasma darah dan cairan interstisial

memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah

besar tetapi sedikit ion kalium kalsium magnesium fosfat sulfat dan asam organik

Perbedaanya adalah dalam hal protein plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan

interstisial mengandung sangat sedikit protein

22 Distribusi Cairan Tubuh

Cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen yang berbeda yaitu

1 Cairan Ekstrasel

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 12: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan Intravaskular Cairan interstisial

mengisi ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun

sebagian besar cairan tubuh Sekitar 15 berat tubuh merupakan cairan tubuh

interstisial

Cairan intravascular terdiri dari plasma bagian cairan limfe yang mengandung air

tidak berwarna dan darah yang mengandung suspensi leukosit eritrosit dan

trombosit Plasma menyusun 5 berat tubuh

2 Cairan Intrasel

Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut

atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk

metabolisme Cairan intrasel membentuk 40 berat tubuh Kompartemen cairan

intrasel memiliki banyak solute yang sama dengan cairan yang berada diruang

ekstrasel Namun proporsi subtansi-subtansi tersebut berbeda Misalnya proporsi

kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel

221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu

1 Fase I

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi nutrisi dan oksigen

diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal

2 Fase II

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari pembuluh darah kapiler dan sel

3 Fase III

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke

dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran

semipermiabel mampu memfilter sehingga tidak semua substansi dan komponen

dalam cairan tubuh ikut berpindah Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit

tubuh dengan cara

a Difusi

Suatu proses ketika materi padat partikel seperti gula didalam cairan

berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga

distribusi partikel didalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati

membran sel yang permeable terhadap subtansi tersebut

b Filtrasi

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 13: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan

sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan Proses ini bersifat aktif di

dalam bantalan kapiler

c Osmosis

Perpindahan pelarut murni seperti air melalui membran semipermeabel yang

berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solute rendah ke larutan

yang memiliki konsentrasi solute tinggi Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solute di dalam larutan suhu larutan muatan listrik solute dan

perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

d Transport aktif

Merupakan suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi glukosa

dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolik Aktivitas

metabolik dan pengeluaran energi diperlukan untuk menggerakan berbagai

materi guna menembus membrane sel

Keseimbangan Air

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk

dan keluar tubuh Melalui mekanisme keseimbangan tubuh berusaha agar cairan di dalam

tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetapkonstan Ketidakseimbangan terjadi

pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan overhidrasi (kelebihan air) Konsumsi

air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh

sebagai hasil metabolisme Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai

urine air di dalam feses dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru

Tabel 1 Keseimbangan air

Masukan Air Jumlah (mL)EkskresiKeluaran

AirJumlah (mL)

Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400

Makanan 700-1000 Kulit 450-900

Air Metabolik 200-300 Paru-paru 350

Feses 150

1450-2800 1450-2800

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 14: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

241 Intake Cairan Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira

1500 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi

selama proses metabolisme Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan perhatikan tabel di bawah ini

Tabel 3 Pengaturan Intake Cairan Tubuh Berdasarkan Umur dan Berat Badan

No UmurBerat Badan

(kg)

Kebutuhan

Cairan (mL24

Jam)

1 3 Hari 30 250-300

2 1 Tahun 95 1150-1300

3 2 Tahun 118 1150-1300

4 6 Tahun 200 1350-1500

5 10 Tahun 287 1800-2000

6 14 Tahun 450 2000-2500

7 18 Tahun (adult) 540 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus Pusat haus

dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi

dehidrasi intraseluler sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan

darah perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah Perasaan kering di

mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara

sendiri Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh

tractus gastrointestinal

242 Output Cairan Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu

a Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius

merupakan proses output cairan tubuh yang utama Dalam kondisi normal output

urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam atau sekitar 30-50 ml per jam Pada orang

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 15: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya bila aktivitas

kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap

mempertahankan keseimbangan dalam tubuh

b IWL (Insesible Water Loss)

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit Melalui kulit dengan mekanisme difusi

Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar

300-400 mL per hari tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL

dapat meningkat

c Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas respon ini

berasal dari anterior hypotalamus sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum

tulang belakang yang dirangsang oleh susunan saraf simpatis pada kulit

d Feses

Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 mL per hari yang diatur

melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

243 Pengaturan Konsumsi AirKonsumsi air di atur rasa haus dan kenyang hal ini terjadi melalui perubahan

yang dirasakan oleh mulut hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan

keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam

darah terlalu tinggi maka bahan-bahan ini akan menarik air dari kelenjar ludah Mulut

menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum guna membasahi mulut Bila

hipotalamus mengetahui bahwa konsentrasi darah terlalu tinggi maka timbul

rangsangan untuk minum Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf

keseimbangan

Walaupun rasa haus dapat mengatur konsumsi air dalam keadaan kehilangan

air yang terjadi secara cepat mekanisme ini sering tidak terjadi pada waktunya

mengganti air yang diperlukan Misalnya kehilangan cairan yang terjadi cepat pada

seorang pekerja yang bekerja di panas matahari atau seorang pelari jarak jauh

Kadang-kadang minum tidak dapat segera mengembalikan kehilangan cairan yang

dialaminya Akibatnya terjadi dehidrasi

244 Pengaturan Pengeluaran AirPengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak Hipotalamus mengatur

konsentrasi garam di dalam darah merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 16: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

hormon antidiuretika (ADH) ADH dikeluarkan bilamana konsentrasi garam tubuh

terlalu tinggi atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah ADH

merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengedarkannya

kembali ke dalam tubuh Jadi semakin banyak air dibutuhkan tubuh semakin sedikit

yang dikeluarkan

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh volume darah dan tekanan darah

akan turun Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin Renin mengaktifkan

protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya

angiotensin Angiostensi akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga

tekanan darah akan naik Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormon

aldosteron dari kelenjar adrenalin Aldosteron akan mempengaruhi ginjal untuk

menahan natrium dan air Akibatnya bila dibutuhkan lebih banyak air akan lebih

sedikit air dikeluarkan dari tubuh

Mekanisme ini tidak berjalan bila seseorang tidak minum air dalam jumlah

cukup Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air sehari melalui urine yaitu

jumlah minimal yang diperlukan untuk mengeluarkan bahan sisa sehari sebagai akibat

aktivitas metabolisme di dalam tubuh Di luar jumlah ini pengeluaran air disesuaikan

dengan pemasukan air Bila seseorang minum air dalam jumlah lebih banyak urine

akan lebih encer Disamping melalui urine tubuh kehilangan air melalui paru-paru

sebagai uap melalui kulit sebagai keringat dan sedikit melalui feses Jumlah air yang

hilang rata-rata tiap hari sebanyak 2 frac12 liter

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai di dalam

cairan tubuh sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan ini penting

bagi kehidupan sel karena sel harus secara terus menerus berada di dalam cairan dengan

komposisi yang benar baik cairan di dalam maupun di luar sel Mineral makro terdapat

dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan tubuh Sel-sel tubuh mengatur ke mana

garam harus bergerak dengan demikian menetapkan ke mana cairan tubuh harus mengalir

karena cairan mengikuti garam Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis

251 Disosiasi Garam dalam AirBila garam larut dalam air misalnya garam NaCl akan terjadi disosiasi

sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif Ion positif dinamakan

kation sedangkan ion negatif anion Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 17: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

elektrolit Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi

dinamakan larutan elektrolit Dalam semua larutan elektrolit ada keseimbangan

antara konsentrasi anion dan kation Tabel dibawah ini menunjukkan keberadaan

elektrolit di luar dan di dalam sel tubuh

Tabel 2 Keberadaan Elektrolit Tubuh

Elektrolit Konsentrasi di luar sel (meql)

Konsentrasi di dalam sel (meql)

KationNatrium iquestiquest 142 10Kalium iquest 5 150Kalsium iquestiquest 5 2Magnesium iquest 3 40

155 202

AnionKlorida (Cl)minusiquestiquest 103 2Bikarbonat iquest 27 10Fosfat iquest 2 103Sulfat iquest) 1 20Asam organic (laktat piruvat) 6 10Protein 16 57

155 202

Sumber Whitney EN dan SRRolfes Understanding Nutrition 1999 hlm 371

252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh proteinMembran sel mengandung alat transport berupa protein yang mengatur

penyebrangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut Ion negatif

akan mengikuti ion positif dan air akan mengalir ke arah cairan yang lebih tinggi

konsentrasinya Salah satu contoh alat transport ini adalah pompa natrium-kalium

suatu enzim yang memompa natrium ke luar lebih cepat daripada proses difusi biasa

Pada waktu yang sama kalium akan dipompa ke dalam sel Pompa ini secara aktif

mempertukarkan natrium dengan kalium melalui membran sel dengan demikian

mempertahankan tingkat konsentrasi masing-masing elektrolit Pompa ini

menggunakan ATP sebagai sumber energi dan enzim natrium-kalium ATP-ase guna

melepaskan energi dari ATP

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 18: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan ElektrolitJumlah berbagai jenis garam dalam tubuh hendaknya dijaga dalam keadaan

konstan Bila terjadi kehilangan garam dari tubuh maka harus diganti dari sumber di

luar tubuh yaitu makanan dan minuman Tubuh mempunyai suatu mekanisme yang

mengatur agar konsentrasi semua mineral barada dalam batas-batas normal

Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal

Bagian atas saluran cerna yaitu lambung dan usus halus secara terus menerus

memperoleh mineral melalui getah pencernaan dan cairan empedu Mineral ini

kemudian diserap kembali di bagian bawah saluran cerna yaitu bagian kolonusus

besar Melalui mekanisme ini sebanyak 8 liter cairan mengalami daur ulang yang

cukup berarti untuk pemeliharaan keseimbangan elektrolit

Pengaturan keseimbangan air juga diatur oleh ginjal Hormon ADH

menentukan jumlah air yang dikeluarkan ginjal dan jumlah yang diserap kembali

Untuk mengatur keseimbangan elektrolit ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal

melalui hormon aldosteron Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah aldosteron

meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal Bila terjadi reabsorpsi natrium

kalium akan dikeluarkan dari tubuh sesuai dengan aturan bahwa jumlah ion positif di

dalam tubuh harus tetap sama Kemampuan ginjal mengatur kandungan natrium tubuh

luar biasa Makanan biasanya mengandung lebih banyak natrium daripada yang

dibutuhkan tubuh Natrium mudah diabsorpsi oleh saluran cerna ke dalam darah

Ginjal akan mengeluarkan kelebihan natrium ini dan menjaga konsentrasinya dalam

darah pada tingkat normal

Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah Bila kadar natrium

tinggi reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai

rasio normal natrium terhadap air Kemudian ginjal akan mengeluarkan kelebihan air

dan kelebihan natrium secara bersamaan

254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara

lain

a Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh metabolisme dan berat badan bayi dan

anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 19: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

dewasa Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan

gangguan fungsi ginjal atau jantung

b Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya

rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan

cairan sampai dengan 5 L per hari

c Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit Ketika intake

nutrisi tidak ada maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan

dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema

d Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel glukosa darah dan pemecahan

glikogen otot Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga

bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah

e Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh misalnya

1 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL

2 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien dengan penurunan tingkat

kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena

kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri

26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit Namun ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya Ini terjadi bila

kehilangan terjadi dalam jumlah banyak sekaligus seperti pada muntah-muntah diare

berkeringat luar biasa terbakar lukapendarahan dan sebagainya Dalam keadaan ini

elektrolit pertama yang hilang adalah natrium dan klorida karena keduanya merupakan

elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit

Cairan elektrolit yang paling sederhana dan dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula

garam (LGG)

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 20: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

261 HipervolemiaHipervolemia merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial Kelebihan volume

cairan mengacu pada perluasan isotonik dari CES yang disebabkan oleh retensi air

dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka

secara normal berada dalam CES Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan

kandungan natrium tubuh total yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air

tubuh total

Hipervolemia terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran

cairan Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran

darah menjadi sangat kecil Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya

tidak menyebabkan hipervolemia jika kelenjar hipofisa ginjal dan jantung berfungsi

secara normal hipervolemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya

tidak membuang cairan secara normal misalnya pada penderita penyakit jantung

ginjal atau hati Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka

minum dan jumlah garam yang mereka makan Hipervolemia ini dapat terjadi jika

1) Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air

2) Fungsi ginjal abnormal dengan penurunan ekskresi natrium dan air

3) Kelebihan pemberian cairan intra vena

4) Perpindahan cairan interstisial ke plasma

Organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak Jika

overhidrasi terjadi secara perlahan sel-sel otak memiliki kesempatan untuk

menyesuaikan diri sehingga hanya sedikit gejala yang timbul Jika overhidrasi terjadi

sangat cepat penderita akan menunjukkan kekacauan mental kejang dan koma

262 HipovolemiaKekurangan volume cairan adalah suatu keadaan pada individu yang

mengalami dehidrasi intrasel vaskular atau selular yang berhubungan dengan

kehilangan yang aktif Kekurangan volume cairan terjadi jika pengeluaran cairan

tubuh lebih banyak daripada pemasukannya Gangguan kehilangan cairan tubuh ini

disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh

Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena

1) Penurunan masukan (kekurangan natrium kekurangan air kekurangan natrium

dan air)

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 21: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui kulit gastro intestinal ginjal

abnormal

3) Pendarahan

Hipovolemia sering disebut dehidrasi Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis

berdasarkan penurunan berat badan yaitu

1) Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

2) Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat

badan)

3) Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat

badan)

Gejala yang ditimbulkan dari dehidrasi ringan adalah sakit kepala lesu jarang

buang air kecil dan berkeringat Untuk mengatasi dehidrasi ringan bisa dengan

minum cairan ekstra Tapi jika tidak segera diatasi dehidrasi mengakibatkan rasa haus

ekstrim pusing kebingungan dan berhenti buang air kecil Pada anak-anak dan

lansia dehidrasi bisa menyebabkan diare muntah demam cepat marah dan

kebingungan

25 Kelebihan dan kekurangan cairan tubuh

251 Akibat dari kekurangan cairan tubuh

Kekurangan air dalam tubuh disebut Dehidrasi yang akan mengakibatkan kesehatan tubuh

terganggu sehingga tidak hanya menimbulkan dehidrasi tetapi juga hipovolemia

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di dalam proporsi

isotonik (dalam jumlah yang sama) Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah kecuali

jika terjadi ketidakseimbangan lain Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi Untuk yang

ringan Anda akan merasa lemah cepat lelah dan haus Gangguan itu bisa berlanjut menjadi

kram otot dan hipotensi ortostatik yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu

lama Sedangkan pada tingkat yang lebih berat hipovolemia dengan tingkat kekurangan

cairan hampir 6 ke atas dapat menyebabkan otot melemah bicara tidak lancar bibir

menjadi biru bahkan syok

252 Akibat kelebihan cairan tubuh

Kelebihan cairan tubuh disebut Overhidrasi

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 22: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Pada overhidrasi kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan

biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan Pada kelebihan

volume darah tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium sehingga tidak dapat

memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel

Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati) cairan terkumpul di

sekitar sel-sel di dada perut dan tungkai bawah Membedakan overhidrasi dan volume darah

yang berlebihan seringkali sulit dilakukan karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau

bersamaan dengan kelebihan volume darah

Daftar Pustaka

Azhar Tauhid Nur 2008 Dasar-dasar Biologi Molekular Bandung Widya PadjadjaranCampbell dkk 2002 Biologi Jilid I Edisi Kelima Jakarta ErlanggaRaven dkk 2004 BIOLOGY Seventh Edition Boston Mc Graw HillYatim Wildan 1996 Biologi Sel Lanjut Bandung Tarsito (INTERAKSI SEL)

Guyton Arthur C 1990 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Jakarta Buku Kedokteran EGC

Malik Al 2008 Pengertian dan Devinisi Tekanan Hidrostatik Tersedia pada

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013
Page 23: Interaksi Sel Tugas FAAL Dan ANAT

Mil Athe 2010 Gangguan Keseimbangan CEU dan CIV Tersedia pada

httpathemilblogspotcom201003gangguan-keseimbangan-cev-dan-civhtml Diakses

pada tanggal 6 September 2013

Rahayu Fitri 2012 Tekanan Osmotik Tersedia pada httpfitriblogspotcom2012tekanan-

osmotikhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013

Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi

Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-

dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6

September 2013

Yang kurang pendahuluan kesimpulan daftar isi kata pengantar powerpoint

  • 21 Pengertian Cairan Tubuh
  • 23 Fungsi Cairan Tubuh Manusia
  • 22 Distribusi Cairan Tubuh
    • 221 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
      • Keseimbangan Air
        • 241 Intake Cairan
        • 242 Output Cairan
        • 243 Pengaturan Konsumsi Air
        • 244 Pengaturan Pengeluaran Air
          • Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
            • 251 Disosiasi Garam dalam Air
            • 252 Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh protein
            • 253 Pemeliharaan Keseimbangan Cairan Tubuh dan Elektrolit
            • 254 Faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
              • 26 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
                • 261 Hipervolemia
                • 262 Hipovolemia
                  • Tamu 2008 Fungsi Cairan Tubuh Manusia Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh Tersedia pada httpfungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengtasi-kehilangan-cairan-tubuhhtml Diakses pada tanggal 6 September 2013