INTERAKSI OBAT,STIKES

5/27/2018 INTERAKSI OBAT,STIKES

1/21

INTERAKSI OBAT dan

INKOMPATIBILITAS

Sri Tasminatun, M.Si, Apt


2/21

Referensi :Farmakologi, Pendekatan Proses

keperawatan . Joyce L Kee dan

Evelyn R Hayes


3/21

Tujuan instruksional Umum Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat dan

inkompatibilitas

Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat pada fase

farmakokinetik dan fase farmakodinamik Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat dengan obat

Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat dengan makanan

dan herbal

Mahasiswa mampu menjelaskan inkompatibilitas obat


4/21

Terapi obat yang kompleks penggunaanbeberapa obat pada satu pasien resikoterjadinya interaksi obat dan

inkompatibilitas obat

Interaksi obat : efek obat yang berubahatau mengalami modifikasi sebagai akibatinteraksi dengan obat lain atau senyawalain dalam tubuh.


5/21

Inkompatibilitas obat: reaksi kimia ataufisika yang terjadi antara dua obat atau lebihdalam keadaan in vitro (di luar tubuh) ataudisebut interaksi farmasetis (pharmaceutical

interaction) Terjadi pada waktu penyiapan obat

di dalam pabrik obat (pabrik yang jelek)

di apotik (dokter dan apoteker)

di rumah / RS (dekat penderita)


6/21

Interaksi obat

sediaan obat - sediaan obat

sediaan obat dengan makanan Sediaan obat dengan herbal

Akibat interaksi : terjadi penguranganefek atau terjadi peningkatan efek

Interaksi dapat terjadi antara :


7/21

Interaksi farmakokinetikaperubahan yang terjadi pada fase absorbsi,

distribusi, metabolisme atau ekskresi

Interaksi farmakodinamika

perubahan efek obat karena pengaruh obat

lain

berupa adiktif, sinergis atau potensiasi,

antagonis

Interaksi obat


8/21

Interaksi pada fase absorpsi

menghambat atau meningkatkan absorpsi

obatCara : memperpendek atau memperpanjang

waktu pengosongan lambung, mengubah

pH lambung, membentuk kompleks obat


9/21

meningkatkan absorpsi obat

Jika pH lambung menurun, absorpsi obat

yang bersifat asam lemah akan meningkat

(aspirin, asam mefenamat)

Obat yang sulit diabsorpsi seperti

griseovulfinabsorpsi meningkat bila

diberikan bersama makanan


10/21

Menghambat atau menurunkan absorpsi

semua obat yang bersifat adsorben : attapulgit,carbon aktif/ norit (obat untuk diare)

interaksi dengan zat aktif yang mempunyai efek

pencahar Interaksi tetrasiklin dengan ion logam (Kalsium,

magnesium, aluminium, Fe)

Obat-obat yang meningkatkan pH lambung(antasida) menurunkan absorpsi obat-obat asamlemah


11/21

Interaksi pada fase distribusi Dua obat yang berikatan tinggi dengan

protein atau albumin bersaing untuk

mendapatkan tempat pada proteinplasma.

Perlu penyesuaian dosis untuk

menghindari toksisitas


12/21

A

albuminObat I


13/21

Phenylbutazone

Clofibrate

Phenylbutazone

Salicylates

Salicylates

Sulfonamides

phenylbutazone

Sulfonamides

Displacer Displaced compound Effect

Coumarine (warfarin)

Tolbutamide

Bilirubin

Digoxin

Bleeding

Hypoglycemia

Kernicterus

in newborns

Arythmias


14/21

Interaksi pada fase metabolisme Berkaitan dengan enzim metabolisme

Berupa induksi enzim atau inhibisi enzim

Inducer enzim : fenobarbital, fenitoin, karbamasepin(obat antiepilepsi), rifampisin (antituberkulosis)

Menurunkan konsentrasi obat ke 2 di dalamplasma

Metabolisme propranolol meningkat kadar dlmdarah menurun, perlu penyesuaian dosis


15/21

Inhibitor enzim, contoh obatnya: kloramfenikol (antibiotik)

- isoniazid (antituberkulosis)

- simetidin (obat H2 bloker, obat mag, menekan sekresi

HCl lambung)

- propanolol (beta bloker, obat hipertensi)

- eritromisin (antibiotic)

- fenilbutason (AINS, analgesik) - alopurinol (obat pirai, asam urat)

Akibat : terjadi penghambatan metabolisme obat

lainmeningkatnya kadar obat dalam darah

dengan, oleh karena terhambatnya proses eliminasiobat

Metabolisme teophilin menurunkadar dlm darah

meningkat, perlu penyesuaian dosis


16/21

Interaksi pada fase ekskresi

Obat-obat yang dapat menurunkan ataumeningkatkan ekskresi ginjal

Quinidin menurunkan ekskresi digoksin

Probenesid menurunkan ekskresi penisilin

Antasida (Na bicarbonat)mengubah pH urinmenjadi basameningkatkan ekskresi obat

asam lemah (aspirin, barbiturat,sulfonamid) Aspirin mengubah pH urin menjadi asam

meningkatkan ekskresi obat basa lemah (quinidin,teofilin)


17/21

Interaksi farmakodinamika Aditif

Obat dgn golongan yang sama, efek obat merupakan jumlahdari kedua efek

Ex. Obat diuretik dan penghambat reseptor beta untukhipertensi

sinergis atau potensiasi

Obat yang satu memperkuat efek obat yang lain

Prometazin (antihistamin) memperkuat efek meperidin(analgesik)

Antagonis

Dua Obat dalam golongan yang berlawanan menimbulkanefek yang berlawanan, menimbulkan efek saling meniadakan.


18/21

UPAYA MENGHINDARI DAMPAK

NEGATIF INTERAKSI

Hindari semaksimal mungkin pemakaian obatgabungan (polifarmasi), kecuali jika memang kondisipenyakit yang diobati memerlukan gabungan obat

dan pengobatan gabungan tersebut sudah diterimadan terbukti secara ilmiah manfaatnya. Misalnya:

pengobatan tuberkulosis,

pengobatan infeksi berat seperti sepsis, dan lain-

lain.

Jika memang harus memberikan obat gabungan(lebih dari satu) bersamaan, yakinkan bahwa tidakada interaksi yang merugikan, baik secara kinetik

atau dinamik


19/21

Kenalilah sebanyak mungkin kemungkinan interaksiyang timbul pada obat-obat yang sering diberikanbersamaan dalam praktek polifarmasi.

Evaluasi efek sesudah pemberian obat-obat secarabersamaan untuk menilai ada tidaknya efek samping/ toksik dari salah satu atau kedua obat.

Laporkan kepada dokter


20/21

INKOMPATIBILITAS OBAT

Penggunaan obat injeksi lebih dari satu

dapat dicampur

Bila dua obat atau lebih dicampur kemungkinan akan timbul reaksi kimia ataufisika

Perubahan warna, timbul endapan

Baca referensi : antara lain Pocked Guide to

injectable drugs


21/21

Documents

INTERAKSI OBAT,STIKES