90
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode Oktober-November 2012 SKRIPSI EVA YULIANI NIM : 108102000071 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA JANUARI 2013

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita

Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat

Inap B Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)

Fatmawati Periode Oktober-November 2012

SKRIPSI

EVA YULIANI

NIM : 108102000071

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 2: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita

Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat

Inap B Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)

Fatmawati Periode Oktober-November 2012

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Farmasi

EVA YULIANI

NIM : 108102000071

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 3: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Eva Yuliani

NIM : 108102000071

Tanda Tangan :

Tanggal : 15 Januari 2013

Page 4: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : EVA YULIANI

NIM : 108102000071

Judul : Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit

Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode Oktober-

November 2012

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Delina Hasan, M.Kes, Apt

NIP. 195602101987032003

Dra. Alfina Rianti, M.Pharm, Apt

NIP. 196212191990022001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Farmasi

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Drs.Umar Mansur, M.Sc, Apt

Page 5: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Eva Yuliani

NIM : 108102000071

Program Studi : Strata-1 Farmasi

Judul Tesis : Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang

Menderita Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam

di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah Sakit

Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode

Oktober-November 2012

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima

sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Prof. Dr. (hc). dr. MK. Tadjudin, Sp.And

Page 6: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Nama : Eva Yuliani

Program Studi : Strata -1 Farmasi

Judul : Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit

Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap BTeratai

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati

PeriodeOktober-November 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat dengan obat, interaksi

obat dengan makanan dan minuman dan interaksi obat dengan penyakit pada

pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi

Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati. Penelitian yang dilakukan bersifat

observasional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif selama bulan

Oktober sampai November 2012. Hasil pengamatan menunjukkan penyakit

kardiovaskular merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien

geriatri dan obat untuk penyakit kardiovaskular merupakan obat-obatan yang

paling banyak dikonsumsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 8% dari 100

orang pasien geriatri yang diamati mengalami interaksi obat. Pasien geriatri yang

mengkonsumsi lima macam obat atau lebih merupakan pasien yang paling banyak

mengalami interaksi obat. Hasil pengamatan menunjukkan adanya 13 kasus

interaksi obat, dimana6 kasus merupakan interaksi obat dengan obatdan 7 kasus

merupakan interaksi obat dengan penyakityang terjadi pada pasien geriatri, dan

dari hasil pengamatan tidak ditemukan adanya interaksi obat dengan makanan dan

minuman. Kasus interaksi obat dengan obat yang terjadi adalah interaksi antara

captopril dengan furosemid (50%), ondansetron dengan tramadol (33,33%) dan

captopril dengan valsartan (16,67%). Adapun kasus interaksi obat dengan

penyakit yang terjadi adalah interaksi antara furosemid dengan penyakit ginjal

(57,14%), captopril, lisinopril dan valsartan dengan penyakit ginjal (masing-

masing 14,29%). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua interaksi obat

yang terjadi termasuk dalam interaksi obat dengan level kemaknaan klinis 3,

dimana diperlukan suatu tindakan untuk meminimalkan risiko dari interaksi

tersebut.

Kata Kunci : Interaksi obat dengan obat, interaksi obat dengan makanan dan

minuman, interaksi obat dengan penyakit, pasien geriatri

Page 7: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Name : Eva Yuliani

Program Study : Strata-1 Pharmacy

Title : Drug Interactions in Geriatric Patients Suffering

Cardiovascular and Internal Disease of Teratai B Inpatient

Installation in FatmawatiGeneral Hospital Center Period

October-November 2012

This study aimed to determine the drug-drug interactions, drug-food and drink

interactions and drug-disease interactions in geriatric patients suffering

cardiovascular and internal disease of Teratai B Inpatient installation in

FatmawatiGeneral Hospital Center. Anobservational prospective study was

conducted during October and November 2012. The results of this study showed

that cardiovascular disease is the most commonly disease in geriatric patients and

then the class of drugs most commonly used was related to cardiovascular system.

The results showed that 8% of 100 geriatric patients experienced drug

interactions. Geriatric patients who consumed five or more drugs are the most

patient experiencing drug interactions. The results showed the existence of13

cases of drugs interactions, of wich 6 cases were drug-drug interactionsand 7

cases were drug-disease interactions that occur in geriatric patients, the results of

observations did not found any drug-food and drink interactions. The cases of

drug-drug interactions were interaction that occur between captopril with

furosemide (50%), tramadol with ondansetron (33.33%) and captopril with

valsartan (16.67%). The cases of drug-disease interactions were interaction that

occur between furosemide with renal disease (57.14%), captopril, lisinopril and

valsartan with renal disease (each 14.29%). All the drug interactions that occur

were included in the drug interactions with clinical significance level 3 wich is

need a treatment to minimize the risk of interactions.

Keywords : Drug-drug interactions, drug-food and drink interactions, drug-disease

interactions, geriatric patients

Page 8: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan

segala rahmat-Nya kepada kita semua, khususnya penulis dalam menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita

Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah

Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Periode Oktober-November 2012” ini.

Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW, teladan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan.

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian di Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawati, serta teori yang didapat dari berbagai literatur. Dalam

menyelesaikan masa perkuliahan sampai penulisan skripsi ini tentu banyak

berbagai kesulitan dan halangan yang menyertai, sehingga penulis tidak terlepas

dari doa, bantuan dan bimbingan banyak pihak. Oleh karena itu, ucapan terima

kasih penulis haturkan kepada:

1. Ibu Dr. Delina Hasan, M.Kes, Apt sebagai Pembimbing I dan ibu Dra. Alfina

Rianti, M.Pharm, Apt sebagai Pembimbing II yang telah memberikan ilmu,

nasehat, waktu, tenaga, dan pikiran selama penelitian dan penulisan skripsi

ini.

2. Kementerian Agama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan “Beasiswa Santri Jadi Dokter” selama

menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. (hc). dr. MK. Tadjudin, Sp.And selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc, Apt selaku ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Zilhadia, M.Si, Apt selaku pembimbing akademik yang telah memberikan

arahan selama masa perkuliahan.

Page 9: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Bapak dan Ibu staf pengajar, serta karyawan yang telah memberikan

bimbingan dan bantuan selama menempuh pendidikan di Program Studi

Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Junaidi dan Ibunda Rahmawati yang

selalu ikhlas tanpa pamrih memberikan kasih sayang, dukungan moral,

material, nasehat-nasehat, serta lantunan doa di setiap waktu.

8. Yuk Pit, Dewi, Lena dan Nashri yang selalu memberikan arahan, semangat

dan dukungan.

9. Ibu dan Bapak perawat serta kakak-kakak dokter residen di RSUP Fatmawati

yang telah memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian.

10. Teman-teman di Program Studi Farmasi: Mega, Megawati, Inda, Zulfa, Febri

serta teman-teman beta lactam tercinta dan alcoolique atas semangat dan

kebersamaan kita selama perkuliahan berlangsung. Semoga ukhuwah yang

telah terjalin tidak pernah putus dan akan terus berlanjut.

11. Teman seperjuangan selama penelitian di RSUP Fatmawati: Bonita atas

bantuan yang telah diberikan.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian dan

penulisan yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari

Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini.

Dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Januari 2013

Penulis

Page 10: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eva Yuliani

NIM : 108102000071

Program Studi : Strata-1 Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah

saya, dengan judul :

INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GERIATRI YANG MENDERITA

PENYAKIT JANTUNG DAN PENYAKIT DALAM DI INSTALASI

RAWAT INAP B TERATAI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP)

FATMAWATI PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2012

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 15 Januari 2013

Yang menyatakan,

(Eva Yuliani)

Page 11: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

1.5 Ruang Lingkup ............................................................................. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

2.1 Interaksi Obat ................................................................................ 4

2.1.1 Pengertian Interaksi Obat .................................................. 4

2.1.2 Mekanisme Interaksi Obat ................................................ 4

2.1.3 Jenis Interaksi Obat ........................................................... 8

2.1.4 Level Kemaknaan Klinis Interaksi Obat ........................... 10

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Obat .......... 10

2.1.6 Pasien yang Rentan Terhadap Interaksi Obat ................... 12

2.2 Geriatri .......................................................................................... 12

2.2.1 Pengertian Geriatri ............................................................ 12

2.2.2 Demografi Populasi Lanjut Usia ....................................... 13

2.2.3 Kesehatan Pada Pasien Geriatri ........................................ 13

2.2.4 Perubahan Penting Pada Pasien Geriatri dalam

Hubungannya dengan Obat ............................................... 13

2.2.5 Penggunaan Obat Secara Rasional Pada Pasien Geriatri .. 15

2.2.6 Polifarmasi Pada Pasien Geriatri....................................... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS ............................................................................................................................ 18

3.1 Kerangka Konsep .......................................................................... 18

3.2 Definisi Operasional ..................................................................... 18

3.3 Hipotesis ....................................................................................... 19

Page 12: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 20

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 20

4.1.1 Lokasi ................................................................................ 20

4.1.2 Waktu ................................................................................ 20

4.2 Desain Penelitian .......................................................................... 20

4.3 Populasi dan Sampel ..................................................................... 20

4.3.1 Populasi............ ................................................................. 20

4.3.2 Sampel............... ........................................................ ....... 20

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ........................................................ 21

4.4.1 Kriteria Inklusi .................................................................. 21

4.4.2 Kriteria Ekslusi ................................................................. 21

4.5 Pengumpulan Data ........................................................................ 21

4.6 Cara Kerja ..................................................................................... 21

4.7 Analisis Data ................................................................................. 22

BAB 5 HASILDAN PEMBAHASAN ............................................................. 23

5.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 23

5.1.1 Karakteristik Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawati Periode Oktober-November

2012 ................................................................................... 23

5.1.2 Gambaran Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri di

Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Periode Oktober-November 2012 ..................................... 27

5.2 Pembahasan .................................................................................. 31

5.2.1 Keterbatasan Penelitian ..................................................... 31

5.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ 31

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 37

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 37

5.2 Saran .............................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ... 39

LAMPIRAN.................................................................................... .................. 42

Page 13: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Jenis Obat yang Digunakan oleh Pasien Geriatri ..................................... 23

4.2 Jenis Makanan dan Minuman yang dikonsumsi oleh Pasien Geriatri ...... 23

4.3 Jenis Penyakit yang Diderita oleh Pasien Geriatri .................................... 24

4.4 Distribusi Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat Berdasarkan

Identifikasi Secara Literatur ..................................................................... 24

4.5 Distribusi Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat Berdasarkan

Hasil Pengamatan ..................................................................................... 25

4.6 Distribusi Pasien Geriatri Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 25

4.7 Distribusi Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat Berdasarkan

Jenis Kelamin............................................................................................ 25

4.8 Distribusi Pasien Geriatri Berdasarkan Usia ............................................ 26

4.9 Distribusi Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat Berdasarkan

Usia ........................................................................................................... 26

4.10 Distribusi Pasien Geriatri Berdasarkan Jumlah Macam Obat yang

Digunakan ................................................................................................. 26

4.11 Distribusi Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat Berdasarkan

Jumlah Macam Obat yang Digunakan ...................................................... 27

4.12 Jumlah Kasus Interaksi Obat Berdasarkan literatur .................................. 27

4.13 Jumlah Kasus Interaksi Obat Berdasarkan Hasil Pengamatan ................ 28

4.14 Kasus Interaksi Obat dengan Obat ........................................................... 28

4.15 Kasus Interaksi Obat dengan Penyakit ..................................................... 29

4.16 Kasus Interaksi Obat yang Tidak Dapat Diamati ..................................... 29

4.17 Kasus Interaksi Obat yang Dapat Diamati................................................ 30

Page 14: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat .. 42

Gambar 2. Diagram jumlah pasien geriatri berdasarkan jenis kelamin .......... 42

Gambar 3. Diagram jumlah pasien geriatri berdasarkan usia ......................... 43

Gambar 4. Diagrram jumlah pasien geriatri berdasarkan jumlah macam

obat yang digunakan ..................................................................... 43

Gambar 5. Diagram jumlah kasus interaksi obat ............................................ 44

Page 15: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Diagram Distribusi Karakteristik Pasien Geriatri dan

Diagram Gambaran Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri ............ 42

Lampiran 2. Hasil Identifikasi Kasus Interaksi Obat yang Terjadi

Berdasarkan Literatur .................................................................. 45

Lampiran 3. Rekomendasi Terhadap Beberapa Kasus Interaksi Obat ............. 47

Lampiran 4. Surat Izin Melakukan Penelitian di RSUP Fatmawati ................ 48

Lampiran 5. Informed Consent ........................................................................ 50

Lampiran 6. Panduan Pertanyaan Wawancara Pasien ..................................... 52

Lampiran 7. Data Pasien Geriatri ..................................................................... 53

Lampiran 8. Data Rekapitulasi Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri

Berdasarkan Literatur .................................................................. 67

Lampiran 9. Data Kasus Interaksi Obat yang Terjadi Pada Pasien Geriatri .... 72

Page 16: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISTILAH

ACS Acute Coronary Syndrome

AKI Acute Kidney Injury

CAD Coronary Artery Disease

CAP Community Acquired Pneumonia

CHF Chronic Heart Failure

CKD Chronic Kidney Disease

CLD Chronic Lung Disease

DM Diabetes Melitus

GEA Gastroenteritis Akut

ISK Infeksi Saluran Kemih

NSTEMI Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction

PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronis

TB Tuberkolosis

Page 17: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada usia 60 tahun ke atas terjadi proses penuaan yang bersifat universal

berupa kemunduran dari fungsi biosel, jaringan, organ, bersifat progresif,

perubahan secara bertahap, akumulatif dan intrinsik. Proses penuaan

menyebabkan terjadinya perubahan pada berbagai organ di dalam tubuh seperti

sistem gastrointestinal, sistem genitouria, sistem imunologis, sistem

serebrovaskular, sistem saraf pusat dan sebagainya (Direktorat Bina Farmasi

Komunitas dan Klinik, 2004). Oleh sebab itu, penyakit pada populasi usia lanjut

berbeda perjalanan dan penampilannya dengan yang terdapat pada populasi lain,

dimana penyakit bersifat multipatologik, degeneratif, saling terkait, kronis,

cenderung menyebabkan kecacatan lama sebelum terjadinya kematian dan dalam

pengobatan sering terdapat polifarmasi (Martono, 2009). Pada lanjut usia yang

menderita lebih dari satu penyakit dan mendapat berbagai macam obat secara

bersamaanmerupakan kelompok yang rentan terhadap interaksi obat (Thanacoody,

2012; Bressler et al., 2003). Resiko interaksi obat meningkat sesuai dengan

jumlah obat yang diresepkan dan pasien geriatri biasanya mendapatkan obat yang

lebih banyak dibandingkan pasien usia lainnya (Mallet et al., 2007).

Reaksi efek samping obat, termasuk interaksi obat pada pasien geriatri

merupakan masalah yang umum terjadi di rumah sakit dan merupakan penyebab

penting pada tingkat morbiditas dan mortalitas (Routledge et al., 2003;Hilmer et

al., 2008). Menurut penelitian Monita Cahya Ningsih (2004) tentang interaksi

obat pada pasien di poliklinik geriatri Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo

didapatkan rata-rata pasien mendapatkan 5 macam obat secara bersamaan dan

diketahui 68% dari 150 pasien teridentifikasi mengalami interaksi obat dan 11,6%

dari interaksi obat tersebut dianggap sebagai interaksi yang menuntut perhatian

klinik.

Suatu penelitian tentang interaksi obat-obat di Mexico yang melibatkan

624 pasien rawat jalan dengan umur lebih dari 50 tahun menunjukkan adanya

80% pasien yang mendapat resep dengan satu atau lebih interaksi obat dan 3,8%

Page 18: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dari pasien tersebut mendapat kombinasi obat dengan interaksi yang harus

dihindari (Doubova et al., 2007).

Suatu penelitian terbaru oleh Neto et al (2012) di Brazil tentang interaksi

obat yang melibatkan 433 pasien geriatri rawat jalan menunjukkan 6,5% dari total

pasien berpotensi mengalami paling sedikit satu macam interaksi obat dan

didapatkan bahwasanya pasien geriatri yang mengkonsumsi lima macam obat atau

lebih memiliki resiko interaksi obat yang secara signifikan lebih tinggi

dibandingkan mereka yang mengkonsumsi tiga sampai empat macam obat.

Berdasarkan masalah-masalah tentang interaksi obat pada pasien geriatri

yang biasanya mendapatkan resep obat polifarmasi sebagaimana yang dijelaskan

di atas, maka penelitian tentang interaksi obat pada pasien geriatri yang menderita

penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai Rumah

Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati ini perlu dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka disusunlah rumusan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran interaksi obat dengan obat yang terjadi pada

pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di

instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati?

2. Bagaimanakah gambaran interaksi obat dengan makanan dan minuman

yang terjadi pada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan

penyakit dalam di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati?

3. Bagaimanakah gambaran interaksi obat dengan penyakit yang terjadi

pada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam

di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran lengkap tentang interaksi obat yang terjadi

pada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit

dalam di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati

Page 19: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui interaksi obat dengan obat yang terjadi pada

pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit

dalam di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati

2. Untuk mengetahui interaksi obat dengan makanan dan minuman

yang terjadi pada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung

dan penyakit dalam di instalasi rawat inap B Teratai RSUP

Fatmawati

3. Untuk mengetahui interaksi obat dengan penyakit yang terjadi

pada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan

penyakit dalam di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Secara Metodologi

Metode yang digunakan pada penelitian ini diharapkan dapat

digunakan untuk penelitian mengenai interaksi obat pada kasus

penyakit dan pengobatan lainnya

1.4.2 Manfaat Secara Aplikatif

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi adanya

interaksi obat pada pasien geriatri bagi apoteker, dokter dan

tenaga kesehatan lainnya di RSUP Fatmawati

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

apoteker, dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam memilih

obat-obatan yang tepat untuk pasien geriatri

1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini hanya dibatasi pada interaksi obat dengan obat, interaksi obat

dengan makanan dan minuman dan interaksi obat dengan penyakit. Penelitian

dilakukan di instalasi rawat inap B Teratai RSUP Fatmawati pada pasien

geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam dengan besar

sampel minimal 97 orang selama waktu penelitian bulan Oktober-November

2012.

Page 20: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Interaksi Obat

2.1.1 Pengertian Interaksi Obat

Interaksi obat dikatakan terjadi ketika efek suatu obat berubah karena

keberadaan suatu obat lain, obat herbal, makanan, minuman atau karena adanya

agen kimia lingkungan (Baxter, 2008). Tatro (1996) mendefinisikan interaksi obat

sebagai fenomena yang terjadi ketika efek dan atau farmakokinetik dari suatu obat

berubah karena adanya pemberian obat yang lain. Efek dari kombinasi obat dapat

bersifat additive atau meningkatkan efek dari satu atau lebih obat, antagonis

terhadap efek dari satu atau lebih obat maupun pengaruh-pengaruh lain terhadap

efek dari satu atau lebih obat (Thanacoody, 2012). Interaksi obat dianggap penting

secara klinik jika berakibat meningkatkan toksisitas dan atau mengurangi

efektivitas obat yang berinteraksi (Setiawati, 2007)

2.1.2 Mekanisme Interaksi obat (Setiawati, 2007)

Mekanisme interaksi obat dapat terjadi secara farmaseutik atau

inkompatibitas, farmakokinetik dan farmakodinamik.

2.1.2.1 Interaksi Farmaseutik (Setiawati, 2007)

Interaksi farmaseutik atau inkompatibilitas terjadi di luar tubuh sebelum obat

diberikan antara obat yang tidak dapat bercampur (inkompatibel). Pencampuran

obat tersebut menyebabkan terjadinya interaksi langsung secara fisik atau

kimiawi, yang hasilnya mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan,

perubahan warna dan mungkin juga tidak terlihat secara visual. Interaksi ini

biasanya mengakibatkan inaktivasi obat (Setiawati, 2007).

2.1.2.2 Interaksi Farmakokinetik (Setiawati, 2007)

Interaksi farmakokinetik terjadi jika salah satu obat mempengaruhi

absorbsi, distribusi, metabolisme atau ekskresi obat kedua, sehingga kadar plasma

Page 21: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

obat kedua meningkat atau menurun. Akibatnya, terjadi peningkatan toksisitas

atau penurunan efektivitas obat tersebut.

a. Mempengaruhi Absorpsi (Tatro, 2009)

Kebanyakan interaksi yang dapat mengubah absorpsi obat terjadi di salura

cerna. Terdapat banyak mekanisme dimana suatu obat secara teori dapat

mengubah absorpsi dari obat lain. Termasuk di dalamnya mengubah aliran darah

splanchnic, motilitas saluran cerna, pH saluran cerna, kelarutan obat, metabolisme

di saluran cerna, flora saluran cerna ataupun mukosa saluran cerna. Namun

sebagian besar interaksi yang penting secara klinis melibatkan pembentukan dari

complex yang tidak dapat diabsorpsi.

b. Mempengaruhi Distribusi (Tatro, 2009)

Ikatan dengan protein: setelah diserap, obat dibawa oleh darah ke jaringan

dan reseptor. Jumlah obat yang dapat berikatan dengan reseptor ditentukan oleh

absorpsi, metabolisme, akskresi dan ikatan dengan situs yang tidak aktif, serta

afinitas obat terhadap reseptor dan aktifitas intrinsik obat. Yang perlu diperhatikan

adalah obat yang terikat kuat pada albumin plasma dan potensi perpindahan obat

dari situs ikatan dengan albumin karena adanya pemberian obat lain yang juga

berikatan kuat dengan albumin. Mekanisme inilah yang banyak digunakan untuk

menjelaskan banyak interaksi. Perpindahan obat dari ikatan dengan situs yang

tidak aktif dapat meningkatkan konsentrasi serum dari obat aktif tanpa adanya

perubahan yang nyata pada konsentrasi total serum. Namun interaksi ini tidak

terlalu penting secara klinis karena cepatnya pencapaian kesetimbangan yang

baru.

Ikatan dengan reseptor: situs ikatan dengan selain albumin terkadang

penting dalam interaksi obat. Sebagai contoh, penggantian tempat digoxin oleh

quinidine dari situs ikatan di otot rangka dapat meningkatkan konsentrasi serum

digoksin.

c. Mempengaruhi Metabolisme (Tatro, 2009)

Untuk mencapai efek sistemik, obat harus mencapai situs reseptor, yang

berarti obat tersebut harus mampu melintasi membran plasma lipid. Oleh karena

Page 22: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

itu, obat tersebut setidaknya harus larut di dalam lipid. Peran metabolisme adalah

mengubah senyawa aktif yang larut di dalam lipid menjadi senyawa tidak aktif

yang larut di dalam air sehingga dapat diekskresikan secara efisien. Sebagian

besar enzim terdapat di permukaan endotelium hati. Suatu enzim mikrosomal hati

yang penting yaitu isoenzim sitokrom p-450 yang bertanggung jawab dalam

oksidasi kebanyakan obat dan merupakan enzim yang paling sering di induksi

oleh suatu obat lain.

Induksi enzim adalah merangsang peningkatan aktivitas enzim.

Peningkatan aktivitas enzim disebabkan karena peningkatan jumlah keberadaan

enzim. Terdapat sekitar 400 obat dan bahan kimia yang merupakan agen

penginduksi enzim pada hewan. Secara klinis, fenobarbital, fenitoin,

karbamazepin dan rifampisin merupakan obat penginduksi enzim terbesar. Untuk

obat yang dimetabolisme oleh enzim yang diinduksi, diperlukan peningkatan

dosis saat digunakan bersama dengan obat penginduksi enzim dan dosis

diturunkan ketika obat tersebut dihentikan.

Sedangkan penghambatan enzim metabolisme obat umumnya dapat

mengurangi laju metabolisme suatu obat. Hal ini dapat mengakibatkan

peningkatan konsentrasi serum obat tersebut dan terutama jika obat tersebut

memiliki indeks terapi sempit maka dapat berpotensi toksik.

d. Mempengaruhi Ekskresi (Tatro, 2009)

Interaksi yang mempengaruhi ekskresi umumnya mempengaruhi transport

aktif di dalam tubulus ataupun efek pH pada transport pasif dari asam lemah dan

basa lemah. Dalam kasus terbaru, ada sedikit obat yang secara klinis dipengaruhi

oleh perubahan pH urin, seperti fenobarbital dan salisilat. Perubahan presentasi

sodium pada ginjal mempengaruhi ekskresi dan level serum lithium.

2.1.2.3 Interaksi Farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik adalah interaksi dimana efek dari suatu obat

diubah oleh obat lain pada tempat aksinya. Terkadang obat-obat tersebut bersaing

secara langsung pada reseptor tertentu, tetapi reaksi sering kali terjadi secara tidak

langsung dan melibatkan mekanisme fisiologis. Interaksi ini juga dapat diartikan

sebagai interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau

Page 23: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik atau

antagonistik, tanpa terjadi perubahan kadar obat dalam plasma. Interaksi

farmakodinamik merupakan sebagian besar dari interaksi obat yang penting dalam

klinik (Setiawati, 2007).

a. Efek Aditif atau Sinergis (Baxter, 2008)

Dua obat yang memiliki efek farmakologis yang sama dan diberikan pada

saat yang bersamaan dapat menyebabkan efek aditif. Efek aditif dapat muncul

baik sebagai efek utama maupun sebagai efek samping obat tersebut. Hal seperti

ini dapat digambarkan dengan istilah aditif, penjumlahan, sinergi atau potensiasi.

Kata ini memiliki definisi farmakologis yang sering digunakan sebagai sinonim

karena dalam prakteknya sering sangat sulit untuk mengetahui sejauh mana

aktivitas/efektifitas obat menjadi lebih besar atau lebih kecil.

b. Efek Antagonis (Baxter, 2008; Thanacoody, 2012)

Berbeda dengan interaksi aditif, ada beberapa obat yang kerjanya

bertentangan satu sama lain. Obat dengan aksi agonis pada tipe reseptor tertentu

dapat berinteraksi dengan obat antagonis pada reseptor tersebut. Ada banyak dari

interaksi yang terjadi pada situs reseptor, kebanyakan digunakan untuk

keuntungan dalam terapeutik. Antagonis spesifik dapat digunakan untuk

membalikkan efek dari obat lain pada situs reseptor.

c. Sindrom Serotonin (Thanacoody, 2012)

Menurut Boyer and Shannon (2005) sindrom serotonin berhubungan

dengan kelebihan serotonin yang disebabkan oleh penggunaan suatu obat,

overdosis atau adanya interaksi antar obat. Meskipun kasus yang parah jarang

terjadi, kasus ini menjadi semakin mudah dikenali pada pasien yang menerima

kombinasi obat serotonergik.

Sindrom serotonin dapat terjadi ketika dua atau lebih obat yang

mempengaruhi serotonin diberikan pada saat bersamaan atau penggunaan obat

serotonergik lain setelah penghentian salah satu obat serotonergik. Sindrom ini

ditandai dengan gejala termasuk kebingungan, disorientasi, gerakan yang

abnormal, refleks berlebihan, demam, berkeringat, diare, hipotensi ataupun

Page 24: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hipertensi. Diagnosis ditegakkan jika tiga atau lebih gejala tersebut muncul dan

tidak ditemukannya penyebab lain.

d. Interaksi Obat atau uptake neurotransmitter (Baxter, 2008)

Aksi sejumlah obat untuk mencapai situs aksi pada neuron adrenergik

dapat dicegah dengan adanya obat lain. Antidepresan trisiklik mencegah reuptake

noradrenalin ke neuren adrenergik perifer. Pasien yang menggunakan

antidepresan trisiklik dan diberi noradrenalin secara parenteral menunjukkan

peningkatan respon seperti hipertensi dan takikardi. Efek antihipertensi dari

klonidin juga dapat dihambat oleh antidepresan trisiklik, salah satu penyebabnya

yaitu terjadinya penghambatan uptake klonidin pada SSP.

2.1.3 Jenis Interaksi Obat

2.1.3.1 Interaksi Obat-Obat

Interaksi obat-obat dapat terjadi ketika dua obat atau lebih diberikan pada

saat yang bersamaan. Interaksi obat-obat dapat meningkatkan atau menurunkan

efek terapetik ataupun efek samping suatu obat (Moscou dan Snipe, 2009).

Interaksi antar obat dapat berakibat menguntungkan ataupun merugikan. Interaksi

yang menguntungkan misalnya penisilin dengan probenesid, dimana probenesid

menghambat sekresi penisilin di tubuli ginjal sehingga meningkatkan kadar

penisilin di dalam plasma dan dengan demikian dapat meningkatkan

efektivitasnya dalam terapi gonore. Sedangkan interaksi yang merugikan

contohnya interaksi parasetamol dengan fenobarbital yang dapat meningkatkan

resiko hepatotoksisitas (Setiawati, 2007).

2.1.3.2 Interaksi Obat-Makanan dan Minuman

Telah diketahui bahwa makanan dapat menyebabkan perubahan klinis

yang penting dalam absorpsi obat melalui efek terhadap motilitas saluran cerna

atau dengan ikatan obat (Baxter, 2008). Oleh karena itu, beberapa obat tidak boleh

digunaan bersamaan dengan makanan. Dua contoh yang umum terjadi yaitu

interaksi tyramin dalam makanan dengan MAOI dan interaksi antara grapefruit

juice dengan Ca channel blocker felodipin (Thanacoody, 2012).

Page 25: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.3.3 Interaksi Obat-Herbal

Ekstrak Glycyrrhizin glabra (liquorice) yang digunakan dalam pengobatan

gangguan pencernaan dapat menyebabkan interaksi yang signifikan pada pasien

yang mengkonsumsi digoksin ataupun diuretik. Beberapa produk herbal

mengandung senyawa antiplatelet dan antikoagulan yang dapat meningkatkan

resiko pendarahan ketika digunakan bersama dengan aspirin atau warfarin

(Thanacoody, 2012).

Interaksi obat dengan herbal yang paling banyak dibahas adalah yang

melibatkan St John’s wort (ekstrak Hypericum) yang digunakan untuk depresi

(Thanacoody, 2012). Bukti menunjukkan bahwa herbal ini dapat menginduksi

sitokrom P450 isoenzim CYP3A4 dan juga dapat menginduksi glikoprotein-P.

Oleh karena itu, St John’s wort dapat menurunkan level siklosforin dan digoksin

(Baxter, 2008).

2.1.3.4 Interaksi Obat-Penyakit

Interaksi obat dengan penyakit dikatakan terjadi ketika suatu obat yang

digunakan memiliki potensi untuk membuat penyakit yang telah ada sebelumnya

menjadi semakin parah. Pasien geriatri sangat rentan terhadap interaksi ini karena

mereka sering memiliki beberapa penyakit kronis dan menggunakan beberapa

jenis obat (Lindblad at al., 2005).

Menurut Shimp and Masan (1993), dalam pustaka medik interaksi obat

dengan penyakit sering disebut sebagai kontraindikasi absolut dan relatif.

Kontraindikasi absolut adalah risiko terapi yang menyebabkan penyakit tertentu,

jelas kerugiannya melebihi manfaatnya. Dengan kontraindikasi realtif,

keseimbangan risiko dan manfaat harus dikaji secara individu. Contoh umum dari

kotraindikasi relatif mencakup kehamilan, menyusui, gagal ginjal dan gagal hati

(Siregar dan Kumolosasi, 2006).

2.1.3.5 Interaksi Obat-Uji Laboratorium

Shimp and Masan (1993) menyatakan bahwa interaksi obat dengan uji

laboratorium terjadi apabila obat mempengaruhi akurasi uji diagnostik. Interaksi

ini dapat terjadi melalui gangguan kimia. Misalnya, laksatif antrakuinon dapat

Page 26: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mempengaruhi uji urin untuk urobilinogen atau oleh perubahan zat yang diukur

(Siregar dan Kumolosasi, 2006).

2.1.4 Level Kemaknaan Klinis Interaksi Obat (Direktorat Bina Farmasi

Komunitas dan Klinik, 2004; Tatro, 2009)

a. Level 1

Hindari Kombinasi, risiko yang merugikan pasien lebih besar dari manfaat

b. Level 2

Sebaiknya hindari kombinasi, penggunaan kombinasi hanya dapat dilakukan pada

keadaan khusus. Penggunaan obat alternatif dapat dilakukan jika memungkinkan.

Pasien harus dipantau dengan sebaik-baiknya jika obat tetap diberikan

c. Level 3

Minimalkan risiko, ambil tindakan yang perlu untuk meminimalkan resiko

d. Level 4

Tidak dibutuhkan tindakan. Risiko yang mungkin timbul relatif kecil. Potensi

bahaya pada pasien rendah dan tidak ada tindakan spesifik yang

direkomendasikan. Tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya interaksi

obat.

e. Level 5

Tidak dibutuhkan tindakan. Kejadian interaksi tersebut diragukan atau tidak ada

kejadian interaksi yang menyebabkan terjadinya efek klinik.

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Obat (Tatro, 2009)

Dalam studi tentang interaksi obat, merupakan suatu yang umum terjadi

jika ditemukan banyaknya variasi respon pasien terhadap regimen obat yang

sama. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi variasi respon tersebut

diantaranya:

Page 27: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Usia

Anak-anak dan lanjut usia memiliki resiko interaksi obat yang tinggi. Studi

menunjukkan bahwa terhitung sekitar 25% dari semua resep ditujukan untuk

pasien lanjut usia, selain itu juga pasien lanjut usia secara ekstensif menggunakan

obat tanpa resep. Pasien lanjut usia juga mungkin memiliki penyakit kronis

lainnya maupun penurunan fungsi organ.

b. Genetik

Sebagai contoh, toksisitas karena efek penghambatan isoniazid terhadap

metabolisme fenitoin terlihat lebih signifikan pada asetilator lambat isoniazid

c. Penyakit

Keadaan penyakit seperti kerusakan fungsi ginjal, fungsi hati dan hipoalbumin

dapat mempengaruhi respon terhadap berbagai obat yang sedang digunakan.

d. Konsumsi alkohol

Intoleransi alkohol akut (reaksi disulfiram) muncul pada pasien yang

mengkonsumsi alkohol saat dalam pengobatan dengan suatu obat, termasuk

sefamandol, sefoperazon, sefotetan, moksalaktam dan metronidazole. Penggunaan

alkohol secara kronik dapat menyebabkan perubahan yang mempengaruhi

metabolisme obat terutama induksi enzim.

e. Merokok

Merokok dapat meningkatkan aktivitas enzim metabolisme obat di hati. Merokok

dapat merangsang metabolisme teofilin dan mexiletine. Seorang perokok

membutuhkan dosis yang lebih besar untuk mencapai level serum terapetik.

f. Makanan

Makanan dapat mempengaruhi absorpsi obat (seperti susu dan tetrasiklin), aksi

obat (tyramine dalam makanan dan MAOI) dan eliminasi obat (protein dalam

makanan dan pH urin).

Page 28: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

g. Lingkungan

Faktor lingkungan seperti adanya beberapa pestisida dapat mengubah efek enzim

metabolisme di hati.

2.1.6 Pasien Yang Rentan Terhadap Interaksi Obat

Menurut Tatro (2009), pasien yang rentan terhadap interaksi obat adalah:

1. Pasien lanjut usia (Pasien Geriatri)

2. Pasien dengan penyakit akut

3. Pasien dengan penyakit yang tidak stabil

4. Pasien yang mempunyai gangguan fungsi ginjal dan hati

5. Pasien yang dirawat oleh lebih dari satu dokter

6. Pasien dengan terapi yang tergantung obat

Menurut Thanacoody (2012), pasien yang beresiko mengalami interaksi

obat adalah mereka dengan penyakit hati atau penyakit ginjal, pasien yang berada

dalam perawatan intensif, penerima transplantasi, pasien yang menjalani prosedur

bedah yang rumit dan mereka yang dirawat oleh lebih dari satu dokter.

2.1 Geriatri

2.2.1 Pengertian Geriatri

Menua adalah proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi

seorang yang frail dengan berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis

dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian (Setiati

dkk, 2006). Constantinides (1994) mendefinisikan menua (= menjadi tua = aging)

adalah suatu proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk

memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi

normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan

memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo, 2009).

Beberapa istilah lain yang perlu dikemukakan terkait dengan proses menua

adalah gerontologi, geriatri dan longevity. Gerontologi adalah ilmu yang

mempelajari proses menua dan semua aspek biologi, sosiologi dan sejarah, yang

terkait dengan penuaan. Geriatri merujuk pada pemberian pelayanan kesehatan

untuk usia lanjut. Geriatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang mengobati

Page 29: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kondisi dan penyakit yang dikaitkan dengan proses menua dan usia lanjut. Pasien

geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multipatologi (penyakit ganda).

Longevity merujuk pada lama hidup seorang individu (Setiati dkk, 2006).

2.2.2 Demografi Populasi Lanjut Usia (Darmojo, 2009)

Menurut UN-Population Division, Department of Economic and Social

Affairs (1999) jumlah populasi lanjut usia (lansia) ≥ 60 tahun diperkirakan hampir

mencapai 600 juta orang dan diproyeksikan menjadi 2 milyar pada tahun 2050.

Menurut laporan data demografi penduduk internasional yang dikeluarkan

oleh Bureau of the Cencus USA (1993), dilaporkan bahwa Indonesia pada tahun

1990 – 2025 akan mempunyai kenaikan jumlah lanjut usia sebesar 414%, suatu

angka paling tinggi di dunia.

Menurut WHO (1989) Pertambahan penduduk lansia di Indonesia dan

Brazil diproyeksikan naik masing-masing melebihi 20 juta orang, sedang

kenaikan kira-kira setengah jumlah tersebut terjadi masing-masing di Meksiko,

Nigeria dan Pakistan. Indonesia diramalkan beranjak dari urutan ke-10 pada tahun

1980 menjadi urutan ke-5 atau 6 pada tahun 2020 sebagai negara yang banyak

jumlah populasi lansianya.

2.2.3 Kesehatan Pada Pasien Geriatri (Darmojo, 2009)

Penyakit atau keluhan yang umum diderita oleh pasien geriatri adalah

penyakit reumatik, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru

(dyspnea/bronchitis), diabetes melitus, jatuh (falls), paralisis/lumpuh separuh

badan, TBC paru, patah tulang dan kanker.

Penyakit-penyakit yang diderita oleh pasien geriatri kebanyakan bersifat

endogenik, multipel, kronik, bergejala atipik, tanpa mernyebabkan imunitas tetapi

menjadi lebih rentan terhadap penyakit/komplikasi yang lain.

2.2.4 Perubahan Penting Pada Pasien Geriatri dalam Hubungannya dengan

Obat

Pada pasien geriatri, berbagai perubahan fisiologik pada organ dan sistem

tubuh akan mempengaruhi tanggapan tubuh terhadap obat. Berbagai perubahan

tersebut dalam istilah farmakologik dikenal sebagai perubahan dalam hal

Page 30: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

farmakokinetik, farmakodinamik dan hal khusus lain yang mengubah perilaku

obat di dalam tubuh (Martono dkk, 2009).

a. Perubahan Farmakokinetik (Supartondo dan Roosheroe, 2006)

Farmakokinetik terdiri dari absorbsi distribusi, metabolisme dan ekskresi.

Setelah diabsorbsi, obat melewati hati dan mengalami metabolisme pintas awal.

Bila tahap ini menurun, sisa dosis obat yang masuk dalam darah dapat melebihi

perkiraan dan mungkin menambah efek obat, bahkan sampai efek yang

merugikan. Pada obat dengan metabolisme pintas awal yang tinggi ada perbedaan

yang besar antara dosis intravena (rendah) dan dosis oral (tinggi).

Makanan dan obat lain dapat mempengaruhi absorbsi obat yang diberikan

secara oral. Distribusi obat dipengaruhi oleh berat badan dan komposisi tubuh,

yaitu cairan tubuh, massa otot, fungsi dan peredaran darah berbagai organ, juga

organ yang mengatur ekskresi obat. Kadar albumin plasma memastikan kadar

obat bebas dalam sirkulasi. Hal ini memerlukan pedoman menyesuaikan dosis

obat dengan berat badan untuk meningkatkan rasio resiko pada pasien geriatri

yang kurus. Metabolisme di hati dipengaruhi oleh umur, genotipe, gaya hidup,

curah jantung, penyakit dan interaksi antar obat. Mengecilnya massa hati dan

proses menua dapat mempengaruhi metabolisme obat. Untuk obat yang

ekskresinya terutama melalui ginjal pedoman bersihan kreatinin 24 jam penting

diperhatikan untuk memperkirakan dosis awal. Kadar kreatinin serum tidak

menggambarkan fungsi ginjal karena massa otot berkurang pada proses menua.

GFR (Glom. Filtr. Rate) lebih penting dan jika turun sampai 10-50 ml/menit,

dosis obat harus disesuaikan.

b. Perubahan Farmakodinamik (Martono dkk, 2009).

Farmakodinamik adalah pengaruh obat terhadap tubuh. Obat menimbulkan

rentetan reaksi biokimiawi dalam sel mulai dari reseptor sampai dengan efektor.

Di dalam sel terjadi proses biokimiawi yang menghasilkan respon selular. Respon

selular pada pasien geriatri secara keseluruhan menurun. Penurunan ini sangat

Page 31: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menonjol pada mekanisme respon homeostatik yang berlangsung secara

fisiologis.

Pada umumnya, obat-obat yang cara kerjanya merangsang proses

biokimiawi selular intensitas pengaruhnya akan menurun, misalnya agonis beta

untuk terapi asma bronkial diperlukan dosis yang lebih besar, padahal dengan

dosis yang lebih besar maka efek sampingnya akan lebih besar pula. Index terapi

obat menurun. Sebaliknya obat-obat yang cara kerjanya menghambat proses

biokimiawi seluler, pengaruhnya akan menjadi nyata sekali terlebih dengan

mekanisme regulasi homeostasis yang melemah, efek farmakologi obat dapat

sangat menonjol sehingga toksik. Misalnya obat-obat antagonis beta,

antikolinergik, antipsikotis, antiansietas dan lain-lain. Dengan demikian index

terapi obatnya menurun, seolah terjadi peningkatan kepekaan farmakodinamik.

c. Hal Khusus Lain (Supartondo dan Roosheroe, 2006)

Faktor lain yang berperan pada pemberian obat ialah multipatologi

(adanya lebih dari satu penyakit) pada pasien geriatri.

2.2.5 Penggunaan Obat Secara Rasional Pada Pasien Geriatri (Martono

dkk, 2009)

Pengobatan pada pasien geriatri perlu mendapatkan perhatian dokter dan tenaga

kesehatan lainnya, mengingat beberapa hal berikut:

Penyakit pada pasien geriatri cenderung terjadi pada banyak organ dan pasien

cenderung mengunjungi banyak dokter, sehingga pemberian obat cenderung

bersifat polifarmasi

Polifarmasi menyangkut biaya yang besar untuk pembelian obat. Juga

meningkatkan resiko lebih banyaknya kejadian interaksi obat, efek samping

obat (ESO) dan reaksi sampingan yang merugikan.

Proses menua yang fisiologis menyebabkan perubahan farmakokinetik dan

farmakodinamik obat, juga menurunkan fungsi dari berbagai organ, sehingga

tingkat keamanan obat dan efektifitas obat berubah dibanding usia muda.

Page 32: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ada tiga faktor yang menjadi acuan dasar dalam peresepan obat:

1. Diagnosis dan patofisiologi penyakit

2. Kondisi tubuh/organ

3. Farmakologi klinik obat

Menurut WHO (1995) tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis (cara dan

lama pemberian) serta waspada ESO adalah lima kriteria pokok pemakaian obat

secara rasional yang telah diterima secara mondial.

2.2.6 Polifarmasi Pada Pasien Geriatri (Supartondo dan Roosheroe, 2006;

Thanacoody, 2012)

Ada beberapa definisi untuk istilah polifarmasi, diantaranya meresepkan

obat melebihi indikasi klinis, pengobatan yang mencakup paling tidak satu obat

yang tidak perlu dan penggunaan empirik lima obat atau lebih.

Polifarmasi pada pasien lanjut usia sukar dihindari dengan beberapa

alasan, diantaranya:

1. Banyaknya penyakit yang diderita oleh pasien geriatri dan biasanya

merupakan penyakit kronis

2. Obat yang dikonsumsi diresepkan oleh beberapa dokter

3. Gejala yang dirasakan pasien tidak jelas

4. Penambahan obat baru untuk menghilangkan efek samping obat

Resiko terjadinya interaksi obat meningkat sejalan dengan jumlah obat

yang diresepkan. Pasien dengan penyakit kritis dan pasien geriatri beresiko tinggi

untuk mengalami interaksi obat bukan hanya karena mengkonsumsi obat yang

lebih banyak, tetapi juga karena adanya gangguan mekanisme homeostatik yang

tidak memungkinnya untuk menetralkan beberapa efek yang tidak diinginkan.

Page 33: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan teori yang tercantum dalam tinjauan pustaka, disusun kerangka teori

sebagai berikut:

Penyakit dan

fungsi organ

(hati dan ginjal)

Obat Efek Interaksi

Obat Interaksi obat Pasien geriatri

Makanan

Alkohol

Lingkungan

Genetik

Merokok

Page 34: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

3.2 Definisi Operasional

Pasien geriatri: Pasien yang berusia ≥ 60 tahun

Penyakit: Penyakit jantung dan penyakit dalam yang diderita oleh setiap

pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Makanan: Makanan yang dikonsumsi oleh setiap pasien geriatri yang

menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawati

Obat:Obat yang diresepkan dan diberikan secara bersamaan pada setiap

pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di

Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Interaksi obat dengan obat: Interaksi obat dengan obat yang

teridentifikasi dan efeknya terjadi sesuai dengan yang tertulis di

literaturpada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan

penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Interaksi obat dengan makanan dan minuman: Interaksi obat dengan

makanan dan minuman yang teridentifikasi dan efeknya terjadi sesuai

Makanan

dan

minuman

Interaksi obat

dengan obat

Obat

Penyakit

Interaksi obat

dengan makanan

dan minumann

Interaksi obat

dengan Penyakit

Pasien geriatri

Efek Interaksi obat

dengan obat

Efek Interaksi obat

dengan makanan

dan minumann

Efek Interaksi

obat dengan

penyakit

Page 35: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan yang tertulis di literatur pada pasien geriatri yang menderita

penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai

RSUP Fatmawati

Interaksi obat dengan penyakit: Interaksi obat dengan penyakit yang

teridentifikasi dan efeknya terjadi sesuai dengan yang tertulis di

literaturpada pasien geriatri yang menderita penyakit jantung dan

penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Instalasi Rawat Inap B Teratai: Salah satu instalasi rawat inap di rumah

sakit umum pusat Fatmawati yang terdiri dari lantai 4, 5 dan 6 gedung

teratai, dimana lantai 4 melayani pasien bedah, lantai 5 melayani pasien

penyakit dalam dan lantai 6 melayani pasien penyakit jantung dan syaraf.

3.3 Hipotesis

1. Ada interaksi antara obat dengan obat pada pasien geriatri yang menderita

penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai

RSUP Fatmawati

2. Ada interaksi antara obat dengan makanan dan minuman pada pasien

geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi

Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

3. Ada interaksi antara obat dengan penyakit pada pasien geriatri yang

menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawati

Page 36: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP

Fatmawati

4.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2012

4.2 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional dan

pengambilan data dilakukan secara prospektif.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien geriatri yang

menderita penyakit jantung dan penyakit dalamdi instalasi rawat inap

B Teratai RSUP Fatmawati

4.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah semua pasien geriatri yang

menderita penyakit jantung dan penyakit dalamdi instalasi rawat inap

B Teratai RSUP Fatmawati yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah

minimal sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sastroasmoro

dan Ismael, 2010):

n = Zα2x PQ

d2

Keterangan:

n : Estimasi besar sampel

Zα : Nilai untuk derajat kemaknaan 5% yaitu 1,96

P :0,5 (Proporsi)

Page 37: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Q :1 – P = 0,5

d : Nilai untuk ketepatan relatif 10% yaitu 0,1 :

Sehingga akan didapat perhitungan sebagai berikut:

n = (1,96)2

x (0,5 x 0,5) = 97 orang

0,12

Jadi, minimal sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 97 orang

pasien geriatri.

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

4.4.1 Kriteria Inklusi

1. Pasien dengan umur ≥ 60 tahun

2. Pasien dirawat di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

3. Pasien menderita penyakit jantung dan atau penyakit dalam

4. Pasien mendapat ≥ 2 macam obat secara bersamaan

5. Pasien bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

4.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien dirawat atau meninggal kurang dari 48 jam perawatan

2. Pasien di rawat di ruang high care

4.5 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan didapat dari:

1. Rekam medik pasien

2. Catatan obat di depo farmasi

3. Wawancara pasien dan atau keluarga pasien

4.6 Cara Kerja

1. Peneliti mengambil data dari rekam medik pasien setiap hari. Data yang

diambil meliputi:

a. Nama, usia, jenis kelamin

b. Diagnosis penyakit

c. Obat-obatan yang digunakan

Page 38: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Identifikasi interaksi obat berdasarkan literatur dengan menggunakan

literatur Drug Interaction Facts tahun 2009, Stockley’s Drug Interaction

edisi 8 tahun 2008, drug-druginteractionschecker dan Drug Information

Handbook tahun 2009.

3. Observasi dan atau wawancara pasien dilakukan untuk mengetahui efek

interaksi obat yang terjadi dibandingkan dengan yang tertulis di literatur

4.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk melihat sebaran data yang ada,

antara lain:

1. Jenis obat, makanan dan minuman, dan penyakit pada pasien geriatri di

Instalasi Rwat Inap B Teratai RSUP Fatmawati Periode Oktober-

November 2012

2. Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat

3. Jenis kelamin pasien geriatri yang mengalami interaksi obat

4. Usia pasien geriatri yang mengalami interaksi obat

5. Jumlah obat yang digunakan oleh pasien geriatri yang mengalami

interaksi obat

6. Jumlah kasus interaksi obat yang terjadi pada pasien geriatri

7. Kasus interaksi obat dengan obat yang terjadi pada pasien geriatri

8. Kasus interaksi obat dengan penyakit yang terjadi pada pasien geriatri

9. Kasus interaksi obat yang efeknya tidak dapat diamati

10. Kasus interaksi obat yang efeknya dapat diamati

Page 39: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Karakteristik Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit Jantung dan

Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati

Periode Oktober-November 2012

1. Obat, Makanan dan Minuman, dan Penyakit

Tabel 4.1 Jenis Obat yang digunakan oleh pasien geriatri

Jenis Obat Jumlah Kasus %

Obat Penyakit Kardiovaskular 134 20,65

Obat Penyakit Saluran Pencernaan 132 20,34

Vitamin, Mineral dan Suplemen 91 14,02

Antibiotik 70 10,79

Antikoagulan, Antitrombotik dan Hemostatik 63 9,71

Antiemetik 56 8,63

Analgetik dan Antipiretik 36 5,55

Obat Penyakit Saluran Pernafasan 20 3,08

Obat Diabetes Melitus 20 3,08

NSAID 14 2,16

dll 13 2,00

649 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa obat untuk penyakit kardiovaskular

merupakan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien geriatri yaitu

hampir 21% dari 649 jumlah jenis obat yang digunakan.

Tabel 4.2 Jenis Makanan dan Minuman yang dikonsumsi oleh pasien geriatri

Makanan dan Minuman %

Nasi

100

Lauk pauk (telur/tahu/tempe/sop/ayam/ikan)

Buah (pisang/pepaya/melon/semangka)

Air putih

Teh 5

Susu 1

Page 40: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel di atas menunjukkan bahwa pasien geriatri yang diamati

mengkonsumsi makanan dan minuman yang sama, tetapi hanya 5 orang

pasien yang mengkonsumsi teh dan 1 orang yang mengkonsumsi susu.

Tabel 4.3 Jenis penyakit yang diderita oleh pasien geriatri

Jenis Penyakit Jumlah Kasus %

Kardiovaskular 83 26,69

Penyakit Ginjal 54 17,36

Penyakit Saluran Pencernaan 52 16,72

Diabetes Melitus 34 10,93

Hematologi 33 10,61

Penyakit Paru 31 9,97

Penyakit Hati 17 5,47

Penyakit Infeksi 4 1,29

Asam urat dan Reumatik 3 0,96

311 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa penyakit jantung dan pembuluh darah

merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien geriatri yaitu

hampir 27% dari 311 jumlah jenis penyakit.

2. Pasien Geriatri yang Mengalami Interaksi Obat

Tabel 4.4Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat berdasarkan

identifikasi secara literatur

Pasien N %

Dengan Interaksi Obat 61 61

Tanpa interaksi Obat 39 39

100 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan identifikasi interaksi obat

secara literatur, didapatkan 61% dari 100 pasien geriatri mengalami

interaksi obat. Adapun literatur yang digunakan adalah Drug Interaction

Facts tahun 2009, Stockley’s Drug Interaction edisi 8 tahun 2008, drug-

druginteractionschecker dan Drug Information Handbook tahun 2009.

Page 41: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.5Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat berdasarkan hasil

pengamatan

Pasien N %

Dengan Interaksi Obat 8 8

Tanpa interaksi Obat 92 92

100 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan,

didapatkan 8% dari 100 pasien geriatri mengalami interaksi obat.

3. Jenis Kelamin

Tabel 4.6 Jumlah pasien geriatri berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin N %

Laki – laki 52 52

Perempuan 48 48

100 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 pasien geriatri yang diamati,

52% adalah laki – laki dan selebihnya adalah perempuan.

Tabel 4.7Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat berdasarkan jenis

kelamin

Jenis Kelamin N %

Laki – laki 4 50

Perempuan 4 50

8 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 8 pasien geriatri yang mengalami

interaksi obat, masing-masing 50% adalah laki-laki dan perempuan

Page 42: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Usia

Tabel 4.8Jumlah pasien geriatri berdasarkan usia

Usia (Tahun) N %

60 - 64 43 43

65 - 69 26 26

70 - 74 20 20

75 - 79 7 7

≥ 80 4 4

100 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 pasien geriatri yang diamati,

43% berusia antara 60-64 tahun dan selebihnya berusia ≥ 65 tahun.

Tabel 4.9Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat berdasarkan usia

Usia (Tahun) N %

60 - 64 5 62,5

65 - 69 2 25

70 - 74 - -

75 - 79 1 12,5

≥ 80 - -

8 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 8pasien geriatri yang mengalami

interaksi obat, 62,5% berusia antara 60-64 tahun dan selebihnya berusia

antara 65-79 tahun.

5. Jumlah Macam Obat yang Digunakan

Tabel 4.10Jumlah pasien geriatri berdasarkan jumlah macam obat yang digunakan

Jumlah Macam Obat N %

2 2 2

3 – 4 11 11

≥ 5 87 87

100 100

Page 43: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 pasien geriatri yang diamati,

87% mendapatkan ≥ 5 macam obat dan selebihnya mendapatkan 2-4

macam obat.

Tabel 4.11 Jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat berdasarkan

jumlah macam obat yang digunakan

Jumlah Macam Obat N %

2 - -

3 – 4 1 12,5

≥ 5 7 87,5

8 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 8 pasien geriatri yang mengalami

interaksi obat, sekitar 87,5% mendapatkan ≥ 5 macam obat dan hanya

sekitar 12,5% mendapatkan 4 macam obat.

5.1.2 Gambaran Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita

Penyakit Jantung dan Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawati Peride Oktober-November 2012

1. Jumlah Kasus Interaksi Obat

Tabel 4.12 Jumlah kasus interaksi obat berdasarkan literatur

Interaksi Obat Jumlah Kasus %

Interaksi Obat-Obat 114 56,16

Interaksi Obat-Makanan dan Minuman 49 24,14

Interaksi Obat-Penyakit 40 19,70

203 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 203 kasus interaksi obat yang

terjadi berdasarkan literatur, sekitar 56% diantaranya adalah interaksi obat

dengan obat, sekitar 24% adalah interaksi obat dengan makanan dan

minuman dan hampir 20% adalah interaksi obat dengan penyakit. Adapun

kasus interaksi obat yang terjadi berdasarkan literatur dapat dilihat pada

lampiran 1.

Page 44: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.13 Jumlah kasus interaksi obatberdasarkan hasil pengamatan

Interaksi Obat Jumlah Kasus %

Interaksi Obat-Obat 6 46,15

Interaksi Obat-Makanan dan Minuman - -

Interaksi Obat-Penyakit 7 53,85

13 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 13 kasus interaksi obat yang

didapat berdasarkan hasil pengamatan, sekitar 46% diantaranya adalah

interaksi obat dengan obat dan hampir 54% adalah interaksi obat dengan

penyakit. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya kasus interaksi obat

dengan makanan dan minuman.

2. Kasus Interaksi Obat dengan Obat

Tabel 4.14 Kasus interaksi obat dengan obat

Interaksi Obat Efek Level Kemaknaan

Klinis

Jumlah

Kasus %

Captopri - Furosemid

Terjadi peningkatan kadar

serum ureum dan serum

kreatinin

3 3 50

Ondansetron - Tramadol

Efek tramadol menurun

(nyeri pada pasien tidak

hilang)

3 2 33,33

Captopril - Valsartan

Terjadi peningkatan kadar

serum ureum dan serum

kreatinin

3 1 16,67

6 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 6 kejadian kasus interaksi obat

dengan obat yang efeknya terjadi pada pasien geriatri sesuai dengan yang

tertulis di literatur, dimana masing-masing 50% adalah interaksi antara

captopril-furosemid, sekitar 33% adalah interaksi antara ondansetron-

tramadol, dan hampir 17% adalah interaksi antara captopril-valsartan.

Hasil pengamatan kadar serum ureum dan serum kreatinin pada pasien

dapat dilihat pada lampiran 9.

Page 45: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Kasus Interaksi Obat dengan Penyakit

Tabel 4.15 Kasus interaksi obat dengan penyakit

Interaksi Obat Efek Level Kemaknaan

Klinis

Jumlah

Kasus %

Furosemid -Penyakit ginjal

Terjadi peningkatan

kadar serum ureum

dan serum kreatinin

3 4 57,14

Captopril -Penyakit ginjal

Terjadi peningkatan

kadar serum ureum

dan serum kreatinin

3 1 14,29

Lisinopril - Penyakit ginjal

Terjadi peningkatan

kadar serum ureum

dan serum kreatinin

3 1 14,29

Valsartan - Penyakit ginjal

Terjadi peningkatan

kadar serum ureum

dan serum kreatinin

3 1 14,29

7 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 7 kejadian kasus interaksi obat

dengan penyakit yang efeknya terjadi pada pasien geriatri sesuai dengan

yang tertulis di literatur, dimana sekitar 57% adalah interaksi antara

furosemid dengan penyakit ginjal dan masing-masing sekitar 14% adalah

interaksi antara captopril, lisinopril dan valsartan dengan penyakit ginjal.

Hasil pengamatan kadar serum ureum dan serum kreatinin pada pasien

dapat dilihat pada lampiran 9.

4. Kasus Interaksi Obat yang Diamati

Tabel 4.16 Kasus interaksi obat yang tidak dapat diamati

No Interaksi Obat Parameter yang Diamati

1 Domperidon - Paracetamol Kecepatan absorbsi paracetamol

2 Allopurinol - Captopril Jumlah leukosit

3 Bicnat - Sukralfat Efek sukralfat

4 CaCO3 -Sukralfat Efek sukralfat

5 Amlodipin - Simvastatin Kadar metabolit aktif simvastatin

6 Captopril - Digoksin Kadar digoksin dalam plasma

7 Clopidogrel - Omeprazole Semakin parahnya infark miokard

8 Amlodipin – Gangguan hati Risiko dosis berlebih

Tabel di atas menunjukkan beberapa interaksi obat yang parameter yang

seharusnya diamati pada pasien geriatri tidak dapat diamati oleh peneliti.

Page 46: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.17 Kasus interaksi obat yang dapat diamati

No Interaksi Obat Parameter yang Diamati Parameter yang

Teramati Pada Pasien

1 Captopril - Furosemid Tekanan darah dan fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

2 Amlodipine - Captopril Tekanan darah -

3 Aspirin - Captopril Tekanan darah -

4 Aspirin - Clopidogrel PT dan INR -

5 Captopril - Insulin Kadar glukosa darah -

6 Captopril - Suplemen Kalium Kadar kalium darah -

7 Amlodipine - Aspirin Tekanan darah -

8 Suplemen Kalium - Valsartan Kadar kalium darah -

9 Amlodipine - CaCO3 Tekanan darah -

10 Captopril - Valsartan Tekanan darah dan fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

11 Aspirin - Insulin Kadar glukosa darah -

12 CaCO3 - Captopril Tekanan darah -

13 Captopril - Spironolacton Kadar kalium darah -

14 Ondansetron - Tramadol Efek analgesik tramadol Nyeri pada pasien

15 Simvastatin - Warfarin PT dan INR -

16 Allopurinol - Sukralfat Efek allopurinol -

17 Amiodaron - Warfarin PT dan INR -

18 Amlodipine - Ketorolac Tekanan darah -

19 Aspirin - Bisoprolol Tekanan darah -

20 Captopril - Ketorolac Tekanan darah dan fungsi ginjal -

21 Furosemid -Warfarin PT dan INR -

22 Captopril –Nasi, lauk pauk dan

Makanan yang mengandung Kalium

Tekanan darah dan kadar

kalium darah -

23 Valsartan - Makanan yang

mengandung Kalium

Kadar kalium darah -

24 Ciprofloxacin - Minuman yang

mengandung caffein

Efek samping caffein -

25 Captopril - Penyakit ginjal Fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

26 Furosemid - Penyakit ginjal Fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

27 Valsartan - Penyakit ginjal Fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

28 Suplemen Kalium - Penyakit ginjal Kadar kalium darah -

29 Lisinopril - Penyakit ginjal Fungsi ginjal Kadar serum ureum

dan serum kreatinin

30 Levofloxacin - Penyakit ginjal Fungsi ginjal -

31 Aspirin - Gangguan hati Fungsi hati -

32 Bisoprolol - Diabetes melitus Kadar glukosa darah -

33 Metyl Prednisolon - Diabetes melitus Kadar glukosa darah -

34 Suplemen Kalium - Gagal jantung Kadar kalium darah -

Ket: (-) Tidak teramati pada pasien

Tabel di atas menunjukkan beberapa interaksi obat yang parameter yang

seharusnya diamati pada pasien geriatri dapat diamati oleh peneliti.

Page 47: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.2 Pembahasan

5.2.1 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini masih banyak variabel lain yang belum diukur. Hal ini

karena adanya keterbatasan waktu penelitian, keterbatasan dana penelitian dan

keterbatasan pengetahuan peneliti.Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan

bahwa tidak semua efek dari interaksi obat dapat diamati oleh peneliti.

5.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian tentang interaksi obat pada pasien geriatri ini dilakukan di

Instalasi Rawat Inap B Teratai RSUP Fatmawati selama periode bulan Oktober

sampai November 2012 dan didapatkan 100 orang pasien geriatri yang memenuhi

kriteria inklusi sebagai sampel. Hasil pengamatan menunjukkan bahwasanya obat-

obat untuk penyakit kardiovaskular merupakan obat yang paling banyak

digunakan oleh subjek penelitian (pasien geriatri), dimana terlihat juga bahwa

penyakit yang paling banyak diderita adalah penyakit kardiovaskular.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 1 dan 3 terbukti, dimana

ada interaksi antara obat dengan obat dan obat dengan penyakit pada pasien

geriatri yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di Instalasi Rawat

Inap B Teratai RSUP Fatmawati, dan hipotesis 2 tidak terbukti karena tidak

ditemukannya interaksi antara obat dengan makanan dan minuman.

Berdasarkan identifikasi interaksi obat secara literatur, didapatkan pasien

geriatri yang mengalami interaksi obat lebih banyak (61 pasien) dibandingkan

dengan pasien geriatri yang tidak mengalami interaksi obat. Hasil pengamatan

terhadap efek interaksi obat tersebut pada pasien geriatri didapatkan bahwa pasien

geriatri yang tidak mengalami interaksi obat jauh lebih banyak dibandingkan

dengan pasien geriatri yang mengalami interaksi obat (8 pasien), dimana jumlah

pasien geriatri yang mengalami interaksi obat dengan jenis kelamin perempuan

dan jenis kelamin laki-laki adalah sama banyak, yaitu masing-masing 4 pasien.

Pada penelitian ini, pasien geriatri yang berusia antara 60-69 tahun lebih

banyak mengalami interaksi obat dibandingkan pasien geriatri dengan umur 70

tahun atau lebih. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningsih

(2004), Restalita (2010) dan Soherwardi et al (2012) dimana juga didapatkan

Page 48: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bahwa pasien geriatri yang berusia antara 61-70 tahun lebih banyak mengalami

interaksi obat dibandingkan dengan pasien geriatri usia lainnya. Akan tetapi,

jumlah pasien yang mengalami interaksi obat berdasarkan usia sebanding dengan

jumlah pasien yang diamati berdasarkan usia, dimana sebagian besar pasien

geriatri yang diamati pada penelitian ini berusia antara 60-69 tahun.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pasien geriatri yang paling banyak

mengalami interaksi obat adalah pasien geriatri yang mendapatkan lima macam

obat atau lebih (polifarmasi). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Doubova et al (2007), Ningsih (2004) dan Restalita (2010) dimana juga

didapatkan bahwa pasien geriatri yang paling banyak mengalami interaksi obat

adalah pasien geriatri yang mendapatkan resep obat polifarmasi. Menurut

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik (2004), multipatologi merupakan

salah satu karakteristik pasien geriatri, yang menyebabkannya mendapatkan obat

lebih dari 2 macam, lebih dari 3 macam atau bahkan lebih dari 4 macam. Hal ini

dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat, sesuai dengan hasil penelitian

sebelumnya yang menyebutkan bahwa risiko terjadinya interaksi obat meningkat

dengan meningkatnya jumlah obat yang diresepkan per pasien (Ningsih, 2004;

Yeni, 2010; Neto et al., 2012).

Interaksi obat pada pasien geriatri yang diamati pada penelitian ini adalah

interaksi obat dengan obat, interaksi obat dengan makanan dan minuman dan

interaksi obat dengan penyakit. Dari hasil identifikasi interaksi obat berdasarkan

literatur didapatkan 203 kasus interaksi obat dengan obat, interaksi obat dengan

makanan dan minuman dan interaksi obat dengan penyakit (Lampiran 1),

sedangkan hasil pengamatan menunjukkan adanya 13 kasus interaksi obat dengan

obat dan interaksi obat dengan penyakit yang efeknya terjadi pada pasien geriatri

yang menderita penyakit jantung dan penyakit dalam di instalasi rawat inap B

Teratai RSUP Fatmawati sesuai dengan yang tertulis di literatur.

Perbedaan jumlah interaksi obat yang diidentifikasi berdasarkan literatur

dengan jumlah interaksi obat hasil pengamatan dilapangan ini disebabkan karena

beberapa dari interaksi yang diidentifikasi berdasarkan literatur efeknya dapat

diamati tetapi tidak terjadi pada pasien geriatri yang diamati, selain itu juga

Page 49: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

disebabkan karena tidak semua efek dari interaksi obat yang teridentifikasi secara

literatur efeknya dapat diamati dan dapat diukur oleh peneliti.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 6kejadian kasus interaksi obat

dengan obat yang yang efeknya terjadi pada pasien geriatri sesuai dengan yang

tertulis di literatur, 3 diantaranya adalah interaksi antara captopril dengan

furosemid. Secara teoritis, captopril merupakan obat antihipertensi yang bekerja

menghambat angiotensin converting enzyme (ACE) dan furosemid merupakan

obat antihipertensi yang bekerja dengan cara mengurangi retensi air dan garam

sehingga mengurangi volume ekstraseluler (Nafrialdi, 2007). Penggunaan

bersama captopril dengan furosemid pada beberapa pasien dapat meningkatkan

risiko hipotensi. Selain itu, penggunaan bersamaan keduanya juga dapat

memperburuk fungsi ginjal pasien (Baxter, 2008). Hasil pengamatan

menunjukkan tiga orang pasien dengan interaksi obat ini mengalami peningkatan

kadar serum ureum dan serum kreatinin selama limahari sampaidua minggu

penggunaan obat secara bersamaan. Dari hasil penelitian dapat diambil

kesimpulan bahwa interaksi obat ini termasuk dalam interaksi level kemaknaan

klinis 3, dimana diperlukan suatu tindakan untuk meminimalkan risiko dari

interaksi obat ini. Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah pemantauan

fungsi ginjal pasien secara berkala, penggantian atau bahkan penghentian

penggunaan obat tersebut pada pasien jika terjadi penurunan fungsi ginjal yang

signifikan (Drug Information Handbook, 2009).

Interaksi obat dengan obat lainnya yang terjadi adalah interaksi antara

ondansetron dengan tramadol. Secara teoritis, tramadol bekerja dengan

meningkatkan efek ambilan norefinefrin dan serotonin dan ondansetron bekerja

dengan menghambat efek serotonin-mediated dari tramadol, sehingga efek

analgetik tramadol menurun (Baxter, 2008). Hasil pengamatan menunjukkan dua

orang pasien yang menggunakan kedua obat ini secara bersamaan mengeluh tetap

merasa nyeri meski telah mengkonsumsi obat. Dari hasil penelitian dapat diambil

kesimpulan bahwa interaksi obat ini termasuk dalam interaksi level kemaknaan

klinis 3, dimana diperlukan suatu tindakan untuk meminimalkan risiko dari

interaksi obat ini. Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah penyesuaian

dosis tramadol jika digunakan bersama ondansetron, yaitu menjadi dua kali dosis

Page 50: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

normal, atau penggantian ondansetron dengan obat antiemetik lainnya (Baxter,

2008).

Interaksi obat dengan obat lainnya juga terjadi antara captopril dengan

valsartan. Secara teoritis, penggunaan bersama captopril dengan valsartan pada

beberapa pasien dapat meningkatkan risiko hipotensi. Selain itu, penggunaan

keduanya bersamaan jugadapat memperburuk fungsi ginjal pasien (Baxter, 2008).

Hasil pengamatan menunjukkan satu orang yang menggunakan kombinasi kedua

obat tersebut mengalami peningkatan kadar serum ureum dan serum kreatinin

selama tiga hari penggunaan obat secara bersamaan. Dari hasil penelitian dapat

diambil kesimpulan bahwa interaksi obat ini termasuk dalam interaksi level

kemaknaan klinis 3, dimana diperlukan suatu tindakan untuk meminimalkan

risiko dari interaksi obat ini. Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah

pemantauan fungsi ginjal pasien secara berkala, penggantian atau bahkan

penghentian penggunaan obat tersebut pada pasien jika terjadi penurunan fungsi

ginjal yang signifikan (Drug Information Handbook, 2009).

Adapun kasus interaksi obat dengan penyakit yang efeknya terjadi pada

pasien geriatri sesuai dengan yang tertulis di literatur adalah interaksi yang

melibatkan penyakit ginjal dengan beberapa obat, yaitu furosemid, captopril,

lisinopril dan valsartan. Interaksi ini terjadi karena obat-obat tersebut dapat

memperburuk penyakit ginjal yang telah ada sebelumnya yang terlihat dari

meningkatnya kadar serum ureum dan serum kreatinin (Drug Information

Handbook, 2009). Hasil pengamatan menunjukkan empat orang yang

menggunakan furosemid dan masing-masing satu orang yang menggunakan

captopril, lisinopril dan valsartan, dan sebelumnya telah mengalami gangguan

fungsi ginjal, mengalami peningkatan kadar serum ureum dan serum kreatinin

selama empat sampai lima hari penggunaan obat-obat tersebut. Dari hasil

penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa semua interaksi obat dengan penyakit

yang terjadi ini termasuk dalam interaksi level kemaknaan klinis 3, dimana

diperlukan suatu tindakan untuk meminimalkan risiko dari interaksi tersebut.

Adapun tindakan yang direkomendasikan adalah pemantauan fungsi ginjal pasien

secara berkala atau bahkan penghentian penggunaan obat tersebut pada pasien jika

Page 51: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terjadi penurunan fungsi ginjal yang signifikan (Drug Information Handbook,

2009).

Meskipun ada beberapa faktor lain yang menyebabkan peningkatan kadar

serum ureum dan serum kreatinin pada pasien geriatri yang diamati, namun

interaksi obat yang terjadi juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab

peningkatan tersebut sehingga sebaiknya tetap menjadi perhatian para ahli medis

di rumah sakit.

Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya kasus interaksi obat dengan

makanan dan minuman yang efeknya terjadi pada pasien geriatri sesuai dengan

yang tertulis di literatur. Identifikasi berdasarkan literatur menunjukkan adanya 49

kasus interaksi obat dengan makanan dan minuman. Adapun kasus interaksi obat

dengan makanan dan minuman yang paling banyak terjadi berdasarkan

identifikasi secara literatur adalah interaksi antara captopril dengan nasi, lauk

pauk dan makanan yang mengandung kalium dan valsartan dengan makanan yang

mengandung kalium seperti pisang. Menurut literatur, captopril dapat

meningkatkan kadar kalium darah dengan menghambat sistem renin-aldosteron

angiotensin dan valsartan dapat meningkatkan kadar kalium darah dengan

menghambat angiotensin II yang menginduksi sekresi aldosteron sehingga efek

ini sinergis dengan makanan yang mengandung kalium dan dapat menyebabkan

hiperkalemia (drugs.com-druginteractionschecker).

Menurut Dietitians of Canada (2006), satu buah pisang mengandung

211mg kalium. Sedangkan menurut Kumar et al(2012), satu buah pisang ukuran

medium mengandung kalium sebesar 350 mg dan mampu mencukupi 23% dari

total kalium yang diperlukan oleh tubuh perhari. Adapun rekomendasi intake

kalium dari makanan adalah kira-kira 50 mEq/hari, yaitu setara dengan 1,955

g/hari (Brophy dan Gehr, 2005).

Adapun interaksi obat dengan minuman yang terjadi berdasarkan

identifikasi secara literatur adalah interaksi antara levofloxacin dengan minuman

yang mengandung caffein seperti teh. Menurut literatur, ciprofloxacin dapat

menghambat enzim metabolisme caffein sehingga menyebabkan kadar caffein

dalam plasma meningkat dan meningkatkan risiko timbulnya efek samping

Page 52: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

caffein seperti timbulnya sakit kepala, gemetar dan insomnia pada pasien

(drugs.com-druginteractionschecker).

Semua kasus interaksi obat dengan makanan dan minuman yang terjadi

berdasarkan literatur pada penelitian ini efeknya tidak terjadi pada pasien geriatri

yang diamati.Hal ini dapat terjadi karena makanan yang mengandung kalium dan

minuman yang mengandung caffein yang dikonsumsi oleh pasien adalah masih

dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak menimbulkan efek yang signifikan

terhadap kondisi klinis pasien..

Hasil pengamatan pada penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

informasi kepada dokter dan farmasis di rumah sakit Fatmawati mengenai adanya

kejadian interaksi obat pada pasien geriatri, dan beberapa dari interaksi tersebut

memerlukan perhatian khusus, sehingga diharapkan kasus interaksi obat pada

pasien geriatri dapat berkurang, sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dan

angka morbiditas dan mortalitas juga menurun.

Page 53: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pada penelitian ini, didapatkan adanya interaksi antara obat dengan obat

dan interaksi antara obat dengan penyakit pada pasien geriatri yang

menderita penyakit jantung dan penyakit dalamdi Instalasi Rawat Inap B

Teratai RSUP Fatmawatidan tidak didapatkan adanya interaksi antara obat

dengan makanan dan minuman

2. Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa:

1) Ada 8% dari subjek penelitian (pasien geriatri) yang mengalami

interaksi obat

2) Sebagian besar pasien geriatri yang mengalami interaksi obat adalah

pasien geriatri yang mendapatkan 5 macam obat atau lebih

3) Kasus interaksi obat dengan obat yang terjadi pada pasien geriatri yaitu

interaksi antara captopril dengan furosemid, ondansetron dengan

tramadol dan captopril dengan valsartan

4) Kasus interaksi obat dengan penyakit yang terjadi pada pasien geriatri

yaitu interaksi antara penyakit ginjal dengan furosemid, captopril,

lisinopril dan valsartan

5) Semua interaksi obat dengan obat dan interaksi obat dengan penyakit

yang didapatkan pada penelitian ini termasuk dalam interaksi obat

dengan level kemaknaan klinis 3, dimana diperlukan suatu tindakan

untuk meminimalkan risiko dari interaksi tersebut

6.2 Saran

1. Kepada dokter agar lebih berhati-hati dalam menulis resep terutama untuk

obat-obat kombinasi khususnya kepada pasien geriatri sehingga risiko

terjadinya interaksi obat dapat diminimalkan

2. Kepada apoteker agar lebih berhati-hati dalam melayani resep, perlu

dilihat apakah terdapat interaksi obat pada resep tersebut, sehingga

interaksi obat yang terjadi dapat teridentifikasi lebih awal

Page 54: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Kepada peneliti selanjutnya agar dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai interaksi obat tidak hanya pada pasien geriatri tetapi juga pada

kasus pasien dan penyakit lainnya.

Page 55: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

39 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

American Pharmacists Association, 2009. Drug Information Handbook. A

Comprehensive Resource For All Clinicians and Healthcare Professionals. U.S.A:

Lexi-Comp.

Baxter, Editor, 2008. Stockley’s Drug Interactions. Eighth Edition. London:

Pharmaceutical Press, 1, 9, 10, 11.

Brophy, Gehr, 2005. Renal Disorders: Disorders of Potassium and Magnesium

Homeostasis. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach-Dipiro. United

States: The McGraw-Hill Companies.

Darmojo, 2009. Teori Proses Menua. Dalam Buku: Martono HH dan Pranarka K,

Editor. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi Keempat. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI, 3.

Darmojo 2009. Demografi dan Epidemiologi Populasi Lanjut Usia. Dalam Buku:

Martono HH dan Pranarka K, Editor. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia

Lanjut). Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 35, 37, 38, 46, 53, 54.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2004. Pedoman Pelayanan

Farmasi (Tata Laksana Terapi Obat) Untuk Pasien Geriatri. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI, 1, 57.

Dietitians of Canada, 2006. Potassium Content of Selected Fruit. Canada:

Dietitians of Canada.

Hilmer, Gnjidic, 2008. The Effects of Polypharmacy in Older Adults.Australia:

Department of Clinical Pharmacology, Department of Aged Care and

Rehabilitation, Northern Clinical School.

Martono, 2009. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut. Dalam Buku: Martono

HH dan Pranarka K, Editor. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).

Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 709.

Martono, Nasution , Andayani, 2009.Penggunaan Obat Secara Rasional Pada

Usia Lanjut. Dalam Buku: Martono HH dan Pranarka K, Editor. Buku Ajar

Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI, 772, 776.

Page 56: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Moscou, Snipe, 2009. Pharmacology For Pharmacy Technicians. Kanada: Mosby

Elsevier, 54.

Nafrialdi, 2007. Antihipertensi. Dalam Buku: Sulistia Gan Gunawan, Rianto

Setiabudy, Nafriadi, Elysabeth, Editor. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta:

Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, 341-360.

Ningsih, 2004. Skripsi: Interaksi Obat Pada Pasien di Poliklinik Geriatri Perjan

RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Depok.

Restalita, 2010. Skripsi: Evaluasi Interaksi Obat Pada Peresepan Pasien Lanjut

Usia di Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Depok.

Sastroasmoro, Ismael, 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi

Ke-3. Jakarta: Sagung Seto, 313.

Setiati, Harimurti, Roosheroe, 2006. Proses Menua dan Implikasi Kliniknya.

Dalam Buku: Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata

Marcellus, Setiati Siti, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 4. Jakarta :

Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 1335.

Setiawati, 2007. Interaksi Obat. Dalam Buku: Sulistia Gan Gunawan, Rianto

Setiabudy, Nafriadi, Elysabeth, Editor. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta:

Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, 862, 863, 866, 872.

Siregar, Kumolosasi, 2006. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC, 120.

Supartondo, Roosheroe, 2006.Pedoman Memberi Obat Pada Pasien Geriatri

Serta Mengatasi Masalah Polifarmasi. Dalam Buku: Sudoyo Aru W, Setiyohadi

Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata Marcellus, Setiati Siti, editor. Buku ajar ilmu

penyakit dalam. Ed 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit

Dalam FK UI, 1427.

Tatro, Editor, 2009. Drug Interaction Facts. Fifth Edition. United States of

America: Wolters Kluwer Company.

Thanacoody, 2012. Drug Interactions. Dalam Buku: Walker R dan Whittlesea,

Editor. Clinical Pharmacy and Therapeutics. Fifth Edition. London: Churchill

Livingstone Elsevier, 50, 51, 57, 58, 59, 119-131.

Yeni, 2010. Skripsi: Evaluasi Interaksi Obat di Ruang Intensive Care Unit (ICU)

RSUP Fatmawati Periode Bulan Maret-April 2010. Depok.

Page 57: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bressler, Bahl, 2003. Principles of Drug Therapy for the Elderly Patient. Mayo

Clin Proc;78, 1564-1577.

Doubova, Morales, Arreola, Ortega, 2007. Potential drug-drug and drug-disease

interactions in prescriptions for ambulatory patients over 50 years of age in

family medicine clinics in Mexico City. BMC Health Services Research; 7,147.

Drugs. Drug Interaction Checker. In: www.drugs.com/drug_interactions.html.

Kumar, Bhowmik, Duraivel, Umadevi, 2012. Traditional and Medicinal Uses of

Banana. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 1(3), 57-70.

Lindblad, Artz, Pieper, Sloane, Hajjar, Ruby, Schmader, Hanlon, 2005. Potential

drug-disease interactions in frail, hospitalized elderly veterans. Ann

Pharmacother; 39, 412-417.

Mallet, Spinewine, Huang, 2007. Prescribing In Elderly People 2. The challenge

of managing drug interactions in elderly people, 185-191.

Neto, Nobili, Junior, Pilger, Guidoni, Baldoni, Souza, Freitas, Tettamanti, Gaeti,

Cuman, 2012. Incidence and Predictors of Adverse Drug Reactions Caused by

Drug-Drug Interactions in Elderly Outpatients: A Prospective Cohort Study. J

Pharm Pharmaceut Sci;15(2), 332,343.

Netto, Silva, Filho, Rocha, Junior, 2011. Assessment of Drug Interactions in

Elderly Patients of a Family Health Care Unit in Aracaju (Brazil): a Pilot Study.

African Journal of Pharmacy and PharmacologyVol. 5(7), pp. 812-818.

Routledge, O’Mahony, Woodhouse, 2003. Adverse drug reactions in elderly

patients. British Journal of Clinical Pharmacology; 57(2), 121-126.

Suherwardi, Chogtu, Faizal, 2012. Surveillance of the Potential Drud-Drug

Interactions in the Medicine Department of a Tertiary Care Hospital. Journal of

Clinical and Diagnostic Research; 6(7), 1258-1261.

Page 58: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

42

Lampiran 1. Diagram Distribusi Karakteristik Pasien Geriatri dan Diagram

Gambaran Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri

Gambar 1. Diagram jumlah pasien geriatri yang mengalami interaksi obat

Gambar 2. Diagram jumlah pasien geriatri berdasarkan jenis Kelamin

61%

39%

8%

92%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Dengan Interaksi Obat Tanpa Interaksi Obat

Berdasarkan

literatur

Berdasarkan

hasil

pengamatan

52% 48% 50% 50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Laki - Laki Perempuan

Pasien

keseluruhan

Pasien dengan

interaksi obat

Page 59: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

43

(Lanjutan)

Gambar 3. Diagram jumlah pasien geriatri berdasarkan usia

Gambar 4. Diagram jumlah pasien geriatri berdasarkan jumlah macam obat yang

digunakan

43%

26% 20%

7% 4%

62,50%

25%

0% 12,50% 0% 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

60 - 64

tahun

65 - 69

tahun

70 - 74

tahun

75 - 79

tahun≥ 80 tahun

Pasien

keseluruhan

Pasien

dengan

interaksi

obat

2% 11%

87%

0% 12,50%

87,50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2 macam 3 - 4 macam ≥ 5 macam

Pasien

keseluruhan

Pasien dengan

interaksi obat

Page 60: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

44

(Lanjutan)

Gambar 5. Diagram jumlah kasus interaksi obat

56,16%

24,14% 19,70%

46,15%

0%

53,85%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

IO - Obat IO - Makanan dan

minuman

IO - Penyakit

Berdasarkan

literatur

Yang

Bermakna

Klinis

Page 61: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

45

Lampiran 2. Hasil Identifikasi Kasus Interaksi Obat yang Terjadi

Berdasarkan Literatur

1. Kasus Interaksi obat dengan obat

No Interaksi Obat Level Kemaknaan Klinis Kasus %

1 Captopril - Furosemid 3 14 12,28

2 Amlodipine - Captopril - 11 9,65

3 Aspirin - Captopril 2 11 9,65

4 Aspirin - Clopidogrel - 9 7,89

5 Captopril - Insulin - 8 7,01

6 Domperidone - Paracetamol - 8 7,01

7 Captopril - Suplemen Kalium 4 7 6,14

8 Amlodipine - Aspirin - 4 3,51

9 Allopurinol - Captopril 4 4 3,51

10 Suplemen Kalium - Valsartan - 4 3,51

11 Amlodipine - CaCO3 - 3 2,63

12 Bicnat - Sukralfat - 3 2,63

13 CaCO3 - Sukralfat - 3 2,63

14 Captopril - Valsartan - 3 2,63

15 Aspirin - Insulin 2 3 2,63

16 CaCO3 - Captopril - 2 1,75

17 Amlodipine - Simvastatin - 2 1,75

18 Captopril - Digoxin 4 2 1,75

19 Captopril - Spironolacton 1 2 1,75

20 Ondansetron - Tramadol - 2 1,75

21 Simvastatin - Warfarin 1 2 1,75

22 Allopurinol - Sukralfat - 1 0,88

23 Amiodaron - Warfarin 1 1 0,88

24 Amlodipine - Ketorolac - 1 0,88

25 Aspirin - Bisoprolol 2 1 0,88

26 Captopril - Ketorolac - 1 0,88

27 Clopidogrel - Omeprazole - 1 0,88

28 Furosemid -Warfarin 4 1 0,88

114 100

Page 62: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

46

(Lanjutan)

2. Kasus Interaksi obat dengan makanan dan minuman

No Interaksi Obat Level Kemaknaan Klinis Kasus %

1

Captopril –Nasi, lauk pauk dan

Makanan yang mengandung

Kalium

- 37 75,51

2 Valsartan - Makanan yang

mengandung Kalium - 11 22,45

3 Ciprofloxacin - Minuman yang

mengandung caffein - 1 2,04

49 100

3. Kasus Interaksi obat dengan penyakit

No Interaksi Obat Level Kemaknaan Klinis Kasus %

1 Captopril - Penyakit ginjal - 14 35

2 Furosemid - Penyakit ginjal - 10 25

3 Valsartan - Penyakit ginjal - 7 17,5

4 Suplemen Kalium - Penyakit ginjal - 2 5

5 Lisinopril - Penyakit ginjal - 1 2,5

6 Levofloxacin - Penyakit ginjal - 1 2,5

7 Amlodipine - Gangguan hati - 1 2,5

8 Aspirin - Gangguan hati - 1 2,5

9 Bisoprolol - Diabetes melitus - 1 2,5

10 Metyl Prednisolon - Diabetes melitus - 1 2,5

11 Suplemen Kalium - Gagal jantung - 1 2,5

40 100

Page 63: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

47

Lampiran 3. Rekomendasi Terhadap Beberapa Kasus Interaksi Obat

No Interaksi Obat Rekomendasi N %

1 Bicnat - Sukralfat

Membedakan waktu penggunaan obat (Sukralfat

diberikan 1 jam sebelum makan, bicnat 1 jam setelah

makan)

3 20

2 CaCO3 - Sukralfat

Membedakan waktu penggunaan obat (Sukralfat

diberikan 1 jam sebelum makan, CaCO3 segera

setelah makan)

3 20

3 Amlodipine - CaCO3

Membedakan waktu penggunaan obat (Amlodipine

diberikan 1 jam sebelum makan, CaCO3 segera

setelah makan)

3 20

4 CaCO3 - Captopril

Membedakan waktu penggunaan obat (Captopril

diberikan 1 jam sebelum makan, CaCO3 segera

setelah makan)

2 13,33

5 Tramadol - Ondansetron Penyesuaian dosis tramadol jika digunakan bersama

ondansetron (menjadi 2 kali dosis normal) 2 13,33

6 Allopurinol - Sukralfat

Membedakan waktu penggunaan obat (Sukralfat

diberikan 1 jam sebelum makan, allopurinol segera

setelah makan)

1 6,67

7 Clopidogrel - Omeprazole

Penggunaan obat golongan PPI yang lebih aman jika

digunakan bersama clopidogrel, yaitu lansoprazole

atau pantoprazole.

1 6,67

15 100

Page 64: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

48

Lampiran 4. Surat Izin Melakukan Penelitian di RSUP Fatmawati

Page 65: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

49

(Lanjutan)

Page 66: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

50

Lampiran 5. Informed Consent

Informed Consent

I. Judul

Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita Penyakit Jantung dan

Penyakit Dalam di Instalasi Rawat Inap BTeratai RSUP Fatmawati

II. Peneliti

Peneliti bernama Eva Yuliani, mahasiswa program S1 Program Studi Farmasi

FKIK UIN Syarif Hidayatullah yang sedang menyelesaikan tugas akhir.

III. Penjelasan Singkat Tentang Penelitian

Peneliti akan mengumpulkan informasi yang berasal dari rekam medik pasien

yang telah menandatangani formulir pernyataan persetujuan berpartisipasi

dalam penelitian. Pasien juga akan diobservasi dan diwawancarai jika perlu

untuk mengertahui dan memantau efek dari interaksi obat yang terjadi.

Page 67: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

51

(Lanjutan)

Pernyataan Persetujuan Berpartisipasi Dalam Penelitian

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Usia :

Alamat :

Saya menyadari bahwa keikutsertaan diri saya dalam penelitian ini adalah

sukarela. Saya setuju akan memberikan izin kepada peneliti untuk

memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian ini baik bersumber

dari catatan medis, maupun hasil wawancara dengan diri saya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, Oktober 2012

Yang membuat pernyataan

( )

Page 68: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

52

Lampiran 6. Panduan Pertanyaan Wawancara Pasien

1. Data Pasien Geriatri

No Data Pasien Geriatri Uraian

1 Nama

2 Usia

3 Jenis Kelamin

4 Berat Badan

5 Diagnosis Penyakit

6 Obat-Obat yang digunakan

7 Makanan yang dikonsumsi

8 Minuman yang dikonsumsi (teh/susu)

2. Data Efek Interaksi Obat Pada Pasien*

No Uraian Keterangan

Tanda-tanda hiperkalemia

1 Lemah/lesu

2 Paralisis

3 Denyut jantung tidak teratur (Rekam Medik)

4 Kebingungan

Tanda-tanda perdarahan

1 Bengkak

2 Lemas

3 Keluar darah dari hidung

4 Keluar darah saat menggosok gigi

5 Urin dan BAB merah/coklat

Tanda-tanda efek samping caffein

1 Sakit kepala

2 Gemetar

3 Insomnia

4 Gelisah

*Pertanyaan untuk pasien yang mengalami interaksi obat dengan efek

hiperkalemia/perdarahan/risiko efek samping caffein meningkat

Page 69: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

53

Lampiran 7. Data Pasien Geriatri

No

Pasien

Diagnosis Obat Jumlah

R/

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin

1 62 Perempuan Gangren diabetik

Paracetamol 3X500 mg

Domperidone 3x10 mg

Simvastatin 1x10 mg

Captopril 2x6,25 mg

KSR 3x1 tab

Warfarin 1x2 mg

Ciprofloxacin inj 2x200 mg

Valsartan 1x80 mg

Cilostazol 2x50 mg

Insulin 1x28 unit

10

2 62 Laki-laki CKD

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

CaCO3 3x500 mg

Paracetamol 3x1000 mg

Bicnat 3x1000 mg

Tramadol inj 3x50 mg

Omeprazole inj 2x20 mg

7

3 67 Laki-laki Hepatitis

AKI

Curcuma 3x200 mg

Domperidone 3x10 mg

Lansoprazole 1x30 mg

Loratadine

Ciprofloxacine inj 1x200 mg

Vit K inj 3x10 mg

Cefotaxime inj 3x500 mg

Metronidazole inj 3x500 mg

8

4 70 Laki-laki

AKI

Hipertensi

PPOK

Konstipasi

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Captopril 2x12,5 mg

Omeprazole 1x20 mg

Domperidone 3x10 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

6

5 66 Laki-laki

Hematemesis

melena

Anemia

Hipertensi

AKI

Iskemia

Amlodipine 1x10 mg

Captopril 2x12,5 mg

Asam traneksamat inj 3x250

mg

Vit K inj 3x10 mg

Cefotaxime inj 3x500 mg

5

6 67 Perempuan

Ketosis DM

Hipertensi

AKI

Anemia

Amlodipine 1x10 mg

Captopril 3x25 mg

Valsartan 1x80 mg

Domperidone 3x10 mg

Ceftriaxone inj 2x2gr

Ranitidine inj 2x50 mg

Metronidazole inj 3x500 mg

7

Page 70: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

54

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun)

Jenis Kelamin Diagnosis Obat Jumlah

R/

7 62 Laki-laki

Dispenueu

CKD

TB paru putus obat

DM Tipe 2

Kalitake 3x5 gr

Amlodipine 1x10 mg

Allopurinol 1x100 mg

Vit B12 3x50 mcg

Domperidone 3x10 mg

Captopril 2x12,5 mg

Neurodex 1x1 tab

Asam folat 1x15 mg

Furosemide inj 3x40 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

10

8 68 Perempuan

Hipertensi Diazepam 2x2 mg

Warfarin 1x1 mg

Lansoprazole 1x30 mg

Bisoprolol 2x2,5 mg

Allerten Q 2x1 tab

5

9 74 Laki-laki

Chronic Lever

Disease

DM Tipe 2

Curcuma 3x200 mg

Asam folat 1x10 mg

Glucosamine 1x250 mg

Paracetamol 3x500 mg

Hyosin butyl Br 3x1 tab

Gliquidon 2x1 tab

Meloxicam 1x1 tab

Ondansetron inj 1x8 mg

Ranitidine inj 2x50 mg

9

10 65 Laki-laki

AKI

Hipertensi

Amoidaron HCL 2x200 mg

Neurodex 1x1 tab

Asam tranexamat 3x250 mg

Furosemide inj 3x40 mg

Ceftriaxone inj 2x1 gr

5

11 76 Perempuan

Cardiovaskular

disease

Aspirin 1x80 mg

Simvastatin 1x10 mg

Asam folat 1x15 mg

3

12 64 Laki-laki

CHF

Hipertensi

DM Tipe 2

ISK

Captopril 3x12,5 mg

Kalium aspartat 1x300 mg

ISDN 3x5 mg

Paracetamol 3x500 mg

Domperidone 3x10 mg

Ambroxol 3xC1

Valsartan 1x80 mg

Furosemid inj 2x20 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

9

13 64 Laki-laki

Dispepsia

Sus. Tumor gaster

hiperurisemia

Cefixime 2x200 mg

KSR 1x1tab

Paracetamol 4x500 mg

Sohobion 1x1tab

Omeprazole inj 1x20 mg

Vit C inj 1x200 mg

6

14 73 Laki-laki

DM Tipe 2

CAP

Anemia

Trombositopenia

Gastritis akut

Paracetamol 3x500 mg

Vit K inj 3x10 mg

Asam tranexamat inj 3x250 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

4

Page 71: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

55

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

15 64 Perempuan

CAP

Trombositopenia

AKI

Hiponatremia

Paracetamol 3x500 mg

Curcuma 3x200 mg

Domperidone 3x10 mg

Valsartan 1x40 mg

Simvastatin 1x10 mg

Azitromisin 1x500 mg

Ranitidine inj 2x50 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

8

16 62 Laki-laki

Hepatomegali

Angina pektoris

CKD

Amlodipine 1x10 mg

Valsartan 1x80 mg

ISDN 3x5 mg

Vit K inj 3x10 mg

Asam tranexamat inj 3x250 mg

Ondansetron inj3x4 mg

6

17 61 Perempuan

Anemia

Dispepsia

Hipoalbumin

Hipokalemia

Domperidone 3x10 mg

Paracetamol 3x1000 mg

Sulfas ferosus 1x300 mg

Curcuma 3x200 mg

Simvastatin 1x10 mg

Tramadol inj 3x50 mg

Cefotaxime inj 3x1 gr

Ranitidine inj 2x50 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Ciprofloxacin inj 2x200 mg

10

18 69 Laki-laki

Dyspenueu

CKD

Domperidone 3x10 mg

Clonidin 2x0,15 mg

Asam folat 1x15 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

OBH 3xC1

Ondansetron inj 3x4 mg

Furosemid inj 2x20 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

10

19 60 Perempuan

Gastritis

CAP

Anemia

Hipertensi

Hipoalbumin

Sukralfat 4xC1

Ambroxol 3xC1

Vit K inj 3x10 mg

Azitromisin 1x500 mg

Captopril 3x15 mg

Omeprazole inj 2x40 mg

Asam tranexamat inj 3x500 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

9

20 69 Laki-laki

Obstruksi usus

parsial

Vit K inj 3x10 mg

Asam tranexamat inj 3x250 mg

Ranitidine inj 2x50 mg

Ketorolac inj 2x10 mg

Sohobion 1x1 tab

5

21 66 Perempuan

UAP

CHF

Hipertensi

Bisoprolol 2x2,5 mg

ISDN 3x5 mg

2

Page 72: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

56

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

22 62 Laki-laki

CHF

CKD

DM Tipe 2

Asam folat 1x15 mg

CaCO3 3x500 mg

Simvastatin 1x10 mg

Aspirin 1x80 mg

Captopril 3x12,5 mg

Vit B12 3x50 mcg

Neurodex 2x1 tab

Furosemide inj 2x40 mg

8

23 71 Laki-laki

CHF ISDN 3x5 mg

Captopril 2x12,5 mg

Warfarin 1x1 mg

Simvastatin 1x10 mg

Laxadine 3xC1

Furosemide inj 1x20 mg

6

24 74 Perempuan

Hipertensi

Geriatric problem

Amlodipine 1x10 mg

Simvastatin 1x10 mg

Sohobion 1x1 tab

Asam folat 2x5 mg

Valsartan 1x40 mg

Citicoline inj 2x500 mg

Piracetam inj 4x3 gr

7

25 71 Perempuan

Gastritis

CHF

CAP

DM Tipe 2

Sukralfat 3xC1

Vit K inj 3x10 mg

Azitromisin 1x500 mg

Asam tranexamat inj 3x500 mg

Cefotaxime inj 3x1 gr

Omeprazole inj 2x40 mg

6

26 60 Perempuan

Chronic Liver

Disease

CKD

Spironolakton 1x100 mg

Domperidone 3x10 mg

Ursodeoxycholic acid 3x250

mg

Curcuma 3x400 mg

Sistenol 3x1 tab

Lactulosa 3x10 mg

6

27 63 Perempuan

Susp CAP

Hipertensi

Simvastatin 1x20 mg

Aspirin 1x80 mg

Vit B6 2x10 mg

Vit B12 2x50 mcg

Asam folat 2x5 mg

Captopril 3x12,5 mg

Citicoline inj 2x1 gr

Ondansetron inj 3x4 mg

Ranitidine inj 2x50 mg

9

28 65 Perempuan

Hipertensi Simvastatin 1x20 mg

Neurodex 1x1 tab

Captopril 3x25 mg

Asam folat 2x5 mg

Paracetamol 3x500 mg

Citicoline 3x250 mg

Amlodipine 1x10 mg

Ranitidine inj 2x50 mg

8

Page 73: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

57

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

29 60 Laki-laki

Dm Tipe 2

Hipertensi

Citicoline 2x100 mg

Insulin 3x5 unit

2

30 64 Perempuan

CKD

Gang. Fungsi hati

DM Tipe 2

ISDN 3x5 mg

Aspirin 1x80 mg

Ceftriaxone inj 2x1 gr

Ranitidine inj 2x50 mg

Citicoline inj 2x1 gr

5

31 63 Laki-laki

CHF

Susp. Cardiac

sirosis

Trombositopenia

Furosemide inj 2x20 mg

Captopril 2x6,25 mg

ISDN 1x5 mg

Kalium aspartat 1x300 mg

4

32 69 Laki-laki

DM Tipe 2

Dislipidemia

TB Paru

Hipertensi

Simvastatin 1x20 mg

Captopril 2x12,5 mg

Ambroxol syr 3xC1

Azitromisin 3x500 mg

Cefixime 2x200 mg

Insulin 3x12 unit

6

33 72 Perempuan

Stress ulcer

Anemia

CAP

AKI

Hipertensi

Paracetamol 3x500 mg

Azitromisin 1x500 mg

Sukralfat syr 3xC1

Lactulosa syr 3x3xC1

OBH syr 3xC1

Curcuma 3x200 mg

Captopril 3x25 mg

Amlodipine 1x10 mg

Allopurinol 1x100 mg

9

34 62 Perempuan

CAP

AKI

Hipertensi

Chronic Liver

Disease

Hiponatremia

Ambroxol syr 3xC1

Captopril 3x12,5 mg

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Bicnat 3x500 mg

CaCO3 3x500 mg

Curcuma 3x200 mg

Sukralfat syr 3xC1

Domperidone 3x10 mg

Amlodipine 1x10 mg

10

35 61 Perempuan

CKD

Stress ulcer

TB paru

Hipertensi

Hipokalemia

Anemia

CAD

Sukralfat syr 4xC1

Ambroxol syr 3xC1

Simvastatin 1x10 mg

Asam folat 1x15 mg

CaCO3 3x500 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

KSR 3x600 mg

Lactulosa syr 3xC1

Valsartan 1x80 mg

Paracetamol 3x500 mg

11

Page 74: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

58

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

36 63 Laki-laki

Susp CAP

DM Tipe 2

Insulin kelipatan 5 unit

Simvastatin 1x20 mg

Vit B6 2x10 mg

Vit B12 2x50 mcg

Asam folat 2x5 mg

Citicoline inj 3x500 mg

6

37 62 Perempuan

NSTEMI

Anemia

Hipertensi

CKD

Hipoglikemia

ISDN 3x5 mg

Aspirin 1x80 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Simvastatin 1x20 mg

Laxadine syr 1xC1

Bisoprolol 1x2,5 mg

Captopril 2x21,5 mg

Furosemide inj 1x20 mg

8

38 80 Perempuan

CHF

CAP

Susp massa

intraabdomen

Anemia

Captopril 3x25 mg

Ambroxol syr 3xC1

Dexamethason 3x0,5 mg

KSR 3x600 mg

ISDN 3x5 mg

Paracetamol k/p 500 mg

Sukralfat syr 3xC1

7

39 61 Laki-laki

Dispepsia

Dehidrasi

Anemia

AKI

Leukositosis

hipertensi

Domperidone 3x10 mg

Captopril 2x25 mg

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Sukralfat syr 3xC1

Ranitidine inj 2x50 mg

6

40 61 Laki-laki

Ketosis DM

Anemia

AKI

Hiponatremia

Insulin 3x4 unit

Lantus 1x8 unit

Captopril 2x12,5 mg

Domperidone 3x10 mg

Ondansetron k/p 8 mg

Sukralfat syr 4xC1

Omeprazole inj 2x40 mg

7

41 69 Perempuan

Hipertensi

CKD

Hipokalemia

Bicnat 2x500 mg

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Amlodipine 1x5 mg

Valsartan 1x80 mg

Heparin 2x2500 unit

Levofloxacin 1x500 mg

7

42 65 Laki-laki

DM Tipe 2

Hipertensi

Peningkatan enzim

transaminase

Faringitis akut

Actrapid kelipatan 5 unit

Domperidone 3x10 mg

Captopril 2x25 mg

Amlodipine 1x10 mg

Aspirin 1x80 mg

ISDN 3x5 mg

Acetyl sistein syr 3xC1

Ranitidine inj 2x50 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

9

Page 75: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

59

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

43 81 Laki-laki

Anemia

Dispepsia

Sus. Malignancy

Hiponatremia

Domperidone 3x10 mg

Ranitidine 2x50 mg

Sukralfat syr 3xC1

3

44 71 Laki-laki

CHF

CAP

Hipokalemia

NSTEMI

ISDN 2x5 mg

Aspirin 1x80 mg

Clopidogrel 1x1gr

Diazepam 1x2 mg

Simvastatin 1x10 mg

Diltiazem3x30 mg

Valsartan 1x80 mg

Loratadin syr 3xC1

Endostein syr 3xC1

Bromheksin syr 3x3xC1

Omeprazole 1x20 mg

11

45 64 Laki-laki

NSTEMI

Hipertensi

Captopril 2x6,25 mg

ISDN 3x5 mg

Warfarin 1x1 mg

KSR 1x600 mg

Allopurinol 3x100 mg

Furosemid inj 1x40 mg

6

46 71 Perempuan

Susp TB Paru

Anemia

Hematemesis

melena

Asetil sistein 3xC1

Curcuma 3x250 mg

Laxadine syr 3xC1

Sukralfat syr 3xC1

Ranitidin inj 2x50 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

Omeprazole inj 1x1

Asam traneksamat inj 3x1

Vit K inj 3x1

9

47 66 Laki-laki

Hematemesis

melena

Hipertensi

Hiperurisemia

Omeprazole 2x20 mg

Domperidone 3x10 mg

Amlodipine 1x10 mg

Sukralfat syr 3xC1

4

48 60 Perempuan

CKD

TB paru putus obat

Curcuma 3x200 mg

Allopurinol 1x100 mg

Domperidone 3x10 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

Furosemid inj 1x20 mg

Imboost forte 2xC1

6

49 72 Perempuan

Observasi febris Paracetamol 3x1

Alprazolam 2x1

Curcuma 3x1

Methioson 3x1

Amitriptilin 1x ½

Allopurinol 3x100 mg

Cefotaxime inj 2x1

7

Page 76: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

60

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

50 60 Laki-laki

Susp demam

thypoid

Gastritis

Hiponatremia

Paracetamol 3x500 mg

Domperidone 3x10 mg

Sukralfat syr 3xc1

Ceftriaxone inj 3x1 gr

Ranitidine inj 2x50 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

6

51 60 Perempuan

CKD

CAD

Aspirin 1x80 mg

Domperidone 3x10 mg

Allopurinol 1x100 mg

Captopril 2x6,25 mg

Furosemid inj 1x40 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

6

52 68 Laki-laki

Hematemesis

melena

Anemia

CAP

AKI

Dispepsia

Amoxicillin 2x1000 mg

Paracetamol 3x1000 mg

Domperidone 3x10 mg

Allopurinol 2x100 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Ranitidin inj 2x50 mg

Furosemid inj 1x40 mg

7

53 63 Laki-laki

Peningkatan enzim

transaminase

Dispepsia

DM Tipe 2

HepaQ 3x1 tab

Clindamisin 3x1 tab

Metyl prednisolon 2-0-2

Neurodex 2x1 tab

Ondansetron inj 2x4 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

6

54 72 Laki-laki

CHF

CKD

Hipokalemia

Gliseril trinitrat 2x1 tab

Warfarin 1x1/2 tab

Amiodaron HCl 1x1/2 tab

Simvastatin 1x10 mg

Kalium aspartat 1x1 tab

5

55 73 Laki-laki

AKI

Myelodisplasia

Asam folat 1x3 tab

Allopurinol 1x100 mg

Paracetamol 3x500 mg

Azitromisin 1x1 tab

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Ranitidin inj 2x50 mg

Tramadol inj 3x1

7

56 65 Laki-laki

Hematemesis

melena

Hipertensi

CKD

Peningkatan enzim

transaminase

Dispepsia

Cefotaxime inj 2x1 gr

Vit K inj 3x1 gr

Asam traneksamat inj 3x50 mg

Omeprazole inj 2x40 mg

Sukralfat syr 3xC1

Lactulax syr 3xC1

Domperidon 3x10 mg

Insulin dosis 30 cc kelipatan 3

8

57 60 Laki-laki

UAP

NSTEMI

Aspirin 1x80 mg

ISDN 3x5 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Simvastatin 1x10 mg

Diazepam 1x5 mg

Meloxicam 1x10 mg

Laxadine syr 1xC1

7

Page 77: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

61

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

58 69 Perempuan

NSTEMI

Hipertensi

Anemia

CKD

ISDN 3x10 mg

Lisinopril 1x5 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Diazepam 3x2 mg

Simvastatin 1x10 mg

Amlodipin 1x5 mg

Valsartan 1x80 mg

Dexamethason 2x0,5 mg

Loratadine 1x10 mg

Allopurinol 1x100 mg

Furosemid inj 2x40 mg

11

59 60 Perempuan

CKD

DM Tipe 2

Hipertensi

CAP

Dispepsia

Domperidone 3x10 mg

Omeprazole 2x40 mg

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Bicnat 3x500 mg

CaCO3 3x500 mg

Sukralfat syr 3xC1

Furosemid 1x20 mg

Bisoprolol 1x2,5 mg

Amlodipin 1x10 mg

Ceftriaxone 1x2 gr

11

60 72 Laki-laki

NSTEMI

CHF

CKD

DM Tipe 2

ISDN 3x10 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Simvastatin 1x10 mg

Aspirin 1x80 mg

Sukralfat syr 3xC1

5

61 65 Perempuan

NSTEMI Clopidogrel 1x75 mg

Aspirin 1x80 mg

Simvastatin 1x10 mg

ISDN 3x5 mg

Fursemid 1x40 mg

Captopril 3x12,5 mg

OBH syr 3xC1

7

62 64 Perempuan

CAP

DM Tipe 2

Hipertensi

Anemia

Dispepsia

Gastritis

Azitromisin 1x500 mg

Ambroxol syr 3xC1

Sukralfat syr 3xC1

Lactulax syr 3xC1

Domperidon 3x10 mg

Domperidon 3x10 mg

Paracetamol 3x500 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Insulin dosis kelipatan 5 unit

9

63 66 Perempuan

CKD Amlodipin 1x10 mg

CaCO3 3x500 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

Asam folat 1x15 mg

Clonidin 2x0,15 mg

Domperidon 3x10 mg

Ceftriaxone 1x2 gr

Ondansetron inj 1x4 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

10

Page 78: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

62

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

64 62 Laki-laki

DM Tipe 2

CKD

Hipertensi

Dispepsia

Neurobion 1x1 tab

Omeprazole 2x20 mg

Furosemid 1x40 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

Ondansetron inj 3x4 mg

Insulin 3x5 unit

6

65 75 Perempuan

CHF Captopril 3x2,5 mg

Kalium aspartat 1x300 mg

Laxadyne syr 3xC1

Furosemid 1x40 mg

4

66 62 Perempuan

CAP

Gastritis

Dispepsia

DM Tipe 2

Vit K inj 1x1 gr

Asam traneksamat inj 1x50 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Omeprazole inj 2x40 mg

Lactulac syr 3xC1

Inpepsa syr 4xC1

Captopril 2x12,5 mg

Insulin kelipatan 5 U

8

67 72 Perempuan

Ketosis DM

CAP

Dispepsia

Paracetamol 3x500 mg

Azitromisin 1x500 mg

Domperidon 3x10 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

Cefotaxime 3x1 gr

Ondansetron inj 3x4 mg

Insulin dose 4x1

7

68 76 Laki-laki

Ec viral infection

CHF

DM Tipe 2

Dispepsia

Peningkatan enzim

transaminase

Cotrimoxazol 2x960 mg

Simvastatin 1x20 mg

Aspirin 1x80 mg

Domperidon 3x10 mg

Sukralfat syr 3xC1

New diatab 2 tab jika perlu

Curcuma 3x200 mg

Furosemid in 1x40 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

9

69 72 Perempuan

Melena

Hipertensi

Dispepsia

ACS

Sukralfat syr 4xC1

Lactulac syr 3xC1

Captopril 3x25 mg

Amlodipin 1x10 mg

Clonidin 3x0,15 mg

Omeprazol 3x40 mg

Ondansetron 3x4 mg

7

70 60 Perempuan

Melena

Sus. CLD

Leukositosis

Domperidon 3x10 mg

Omeprazole 2x40 mg

Sukralfat syr 3xC1

Ranitidin inj 2x50 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

5

71 61 Perempuan

Stroke trombosis Aspirin 1x80 mg

Simvastatin 1x20 mg

Sohobion 1x500 mg

Brain act inj 500 mg

4

Page 79: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

63

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

72 76 Laki-laki

CKD

Hipertensi

Dispepsia

Hipokalemia

Amlodipin 1x10 mg

CaCO3 3x500 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

Asam folat 1x15 mg

Omeprazole 2x40 mg

Ondansetron 3x4 mg

Tramadol 3x37,5 mg

Paracetamol 3x325 mg

Furosemid inj 2x40 mg

10

73 61 Perempuan

DM Tipe 2

CAP

Dispepsia

Hipertensi

Hipokalemia

Azitromisin 1x500 mg

Amlodipin 1x5 mg

Fluimuicyl syr 3xCII

Sukralfat syr 4xCII

Omeprazole 2x20 mg

Valsartan 1x80 mg

Domperidon 3x10 mg

Aspirin 1x80 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

Insulin 1x12 U

10

74 75 Laki-laki

CKD

Dispepsia

Anemia

Hiponatremia

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

Asam folat 3x5 mg

NaCl 3x500 mg

Omeprazole 2x20 mg

Valsartan 1x80 mg

Aspirin 1x80 mg

Kalitake 3x1 sachet

Ambroxol syr 3xC1

Cefoperazone inj 3x1 gr

Furosemid inj 2x40 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Ceftriaxone inj 2x2 gr

13

75 82 Laki-laki

Syndrom dispepsia Sukralfat syr 4xC1

Laxadyne syr 3xC1

NaCl caps 3x300 mg

Omeprazole inj 1x40 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

6

76 61 Perempuan

Anemia

Hipokalemia

Hipertensi

Melena

Hematuria

KSR 2x600 mg

Valsartan 1x160 mg

Sukralfat syr 4xC1

Paracetamol 3x500 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Ondansetron inj 3x4 mg

Omeprazole inj 1x40 mg

7

77 62 Perempuan

Dyspneue

Dispepsia

Curcuma 3x200 mg

Hp pro 3x1 tab

Domperidon 3x10 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

4

Page 80: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

64

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

78 69 Laki-laki

Hematemesis

Trombositopenia

Sukralfat syr 3xC1

Lactulac syr 2xC1

Omeprazole inj 2x40 mg

Vit K inj 3x1 gr

Asam traneksamat inj 3x500

mg

5

79 66 Laki-laki

Hematemesis

melena

Hipertensi

Captopril 3x25 mg

Amlodipin 1x10 mg

Sukralfat syr 3xC1

3

80 64 Perempuan

Hematemesis

melena

Sukralfat syr 3xC1

Laxadyne syr 1xC1

Omeprazole inj 2x40 mg

Vit K inj 3x1 gr

4

81 82 Laki-laki

Dispepsia Sukralfat syr 4xC1

Laxadyne syr 3xC1

NaCl 3x500 mg

Ciprofloxacin 3x500 mg

Ondansetron 3x4 mg

Ranitidin 2x50 mg

6

82 70 Laki-laki

DM Tipe 2

CKD

Anemia

Hipertensi

Amlodipin 3x10 mg

Captopril 2x25 mg

Paracetamol 3x100 mg

Omeprazol 2x20 mg

Domperidon 3x10 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

Asam folat 3x5 mg

Insulin dosis kelipatan 3

9

83 70 Perempuan

Pansitopenia

Dispepsia

Malnutrisi

Alprazolam 1x0,5 mg

Omeprazole 1x20 mg

Sukralfat syr 4xC1

Ceftriaxone 1x2 gr

Ondansetron 3x4 mg

5

84 65 Laki-laki

Spondiloarthritis Aspirin 1x80 mg

Ranitidin 2x15 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Metampiron 3x500 mg

Lansoprazol 1x30 mg

Amlodipin 1x5 mg

Diazepam 3x2 mg

Meloxicam 2x15 mg

8

85 62 Laki-laki

Melena

Anemia

CHF

CKD

Hepatomegali

Simvastatin 1x20 mg

Sukralfat syr 4xC1

Amiodaron 1x200 mg

Kalium aspartat 3x300 mg

Furosemid inj 2x40 mg

Omeprazole inj 1x40 mg

6

86 64 Laki-laki

Hematemesis

melena

Diare akut

Hipertensi

Iskemia

New diatab 3x2 tab

Metronidazol 3x500 mg

Cefotaxime inj 3x1 gr

Omeprazole inj 2x40 mg

Asam traneksamat 3x250 mg

Ondansetron inj 3x8 mg

6

Page 81: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

65

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

87 69 Perempuan

CAP

DM Tipe 2

Dispepsia

Iskemia

Azitromisin 1x500 mg

Ambroxol syr 3xC1

Laxadyne syr 3xC1

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Insulin jika perlu

5

88 67 Perempuan

DM Tipe 2

CKD

Dispepsia

Hipertensi

HipoNa

Ondansetron inj 3x4 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

Metoklopramid 3x10 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Insulin 4 unit

Sukralfat syr 3xC1

Captopril 3x25 mg

7

89 72 Laki-laki

CHF

Hipokalemia

Clopidogrel 1x75 mg

Aspirin 1x80 mg

Simvastatin 1x10 mg

Captopril 3x6,25 mg

ISDN 3x5 mg

KSR 1x1 tab

Furosemid inj 1x40 mg

7

90 73 Laki-laki

GEA

Dispepsia

Riw Hernia

HipoNa

New diatab 3x2 tab

Sukralfat syr 4xC1

NaCl caps 3x500 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Metronidazole inj 3x500 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

6

91 70 Perempuan

Ascites

Trombositopenia

Dispepsia

Anemia

Hipoalbumin

Hp pro 3x1 tab

Sistenol 3x500 mg

Azitromisin 3x500 mg

Captopril 3x6,25 mg

Spironolakton 2x200 mg

Cefotaxime inj 3x1 gr

Furosemid inj 2x20 mg

7

92 69 Perempuan

GEA

CAD

CAP

CKD

Dispepsia

CHF

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Ondansetron inj 3x4 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

Metronidazole inj 3x500 mg

New diatab 3x2 tab

Ambroxol syr 3xC1

Snecta 3x1 sachet

7

93 69 Perempuan

Stroke iskemia

Hipertensi

DM Tipe 2

Aspirin 1x80 mg

Captopril 3x12,5

Simvastatin 1x20 mg

Neurodex 1x1 tab

Asam folat 2x15 mg

Citicolin inj 2x1000 mg

6

94 62 Perempuan

CAP

CHF

Hipertensi

Anemia

Ketosis DM

Aspirin 1x80 mg

Captopril 3x12,5 mg

KSR 1x1 tab

Laxadyne syr 3xC1

Ceftriaxone inj 2x2 gr

Furosemid inj 1x40 mg

Insulin 3x5 unit

7

Page 82: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

66

(Lanjutan)

No

Usia

(Tahun) Jenis Kelamin Diagnosis Obat

Jumlah

R/

95 61 Perempuan

Dispepsia

CAP

CHF

DM Tipe 2

Hipertensi

Domperidon 3x10 mg

Omeprazole 2x20 mg

Mycostatin 4xC1

Captopril 2x6,25 mg

Sukralfat syr 3xC1

Metronidazol inj 3x500 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Furosemid inj 1x20 mg

8

96 63 Laki-laki

DM Tipe 2

TB Paru

Hematemesis

Asam folat 1x15 mg

Vit B12 3x50 mcg

Bicnat 3x500 mg

CaCO3 3x500 mg

Alprazolam 1x0,5 mg

Amlodipin 1x5 mg

Furosemid inj 1x20 mg

Ceftriaxone inj 2x1 gr

Ranitidin inj 2x50 mg

9

97 76 Laki-laki

CHF Clopidogrel 1x75 mg

Aspirin 1x80 mg

Gliseril trinitrat 2x2,5 mg

Digoksin 1x0,25 mg

Simvastatin 1x10 mg

Captopril 2x12,5 mg

6

98 63 Laki-laki

CHF

CAD

Ikterik

Peningkatan enzim

transaminase

Spironolakton 1x200 mg

Captopril 2x6,25 mg

Aspirin 1x80 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Simvastatin 1x20 mg

Curcuma 3x200 mg

Alprazolam 1x0,5 mg

Allopurinol 3x100 mg

Furosemid inj 1x40 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

10

99 77 Laki-laki

Hipoglikemia

CKD

DM Tipe 2

Anemia

Ranitidin inj 2x50 mg

Metoklopramid inj 2x5 mg

Vit K inj 3x1 gr

Asam traneksamat inj 3x50 mg

Sukralfat syr 4xC1

Laxadyne syr 3xC1

6

100 63 Perempuan

Leukositosis

Paracetamol 3x500 mg

Citirizin 1x10 mg

Ondansetron 3x8 mg

Ranitidin 2x50 mg

4

Page 83: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

67

Lampiran 8. Data Rekapitulasi Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri Berdasarkan Literatur

Interaksi Obat Mekanisme Efek Penanganan

Captopril Furosemid

Efek antihipertensi sinergis dari captopril

dan furosemid (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s

Drug Interaction, 2008)

Menyebabkan hipotensi dan

memperburuk fungsi ginjal

Monitor tekanan darah dan fungsi

ginjal pasien

Amlodipin Captopril Efek antihipertensi sinergisdari captopril

dan amlodipin (drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko

hipotensi

Monitor tekanan darah pasien

Aspirin Captopril

Aspirin menghambat siklooksigenase,

yang akhirnya menyebabkan penekanan

sintesis prostaglandin dimana

prostaglandin berperan dalam efek

antihipertensi captopril (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s

Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Efek captopril menurun Monitor tekanan darah pasien

Aspirin Clopidogrel

Potensiasi efek penghambatan agregasi

platelet aspirin oleh clopidogrel (Stockley’s Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Efek dapat menguntungkan,

tapi juga dapat

menyebabkan perdarahan

Monitor PT, INR dan tanda-tanda

perdarahan pada pasien

Captopril Insulin Captopril meningkatkan sensitivitas

insulin (drug-druginteractionschecker)

Menyebabkan hipoglikemia Monitor kadar glukosa darah dan

tanda-tanda hipoglikemia pada pasien

Domperidon Paracetamol Domperidone meningkatkan kecepatan

absorbsi paracetamol (Stockley’s Drug Interaction, 2008)

Afektivitas paracetamol

meningkat

-

Captopril Suplemen kalium

Efek sinergis kombinasi suplemen

kalium dengan captopril yang

menurunkan sekresi aldosteron sehingga

menyebabkan retensi kalium (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s

Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Menyebabkan hiperkalemia Monitor kadar kalium darah dan

tanda-tanda hiperkalemia (lemas,

mual, muntah, dll) pada pasien

Page 84: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

68

(Lanjutan)

Interaksi Obat Mekanisme Efek Penanganan

Amlodipin Aspirin Terjadinya perubahan sifat pembuluh darah

sehingga menyebabkan penurunan efek amlodipin (drug-druginteractionschecker)

Efek amlodipine

menurun

Monitor tekanan darah pasien

Allopurinol Captopril

Tidak diketahui (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko

hipersensitivitas

Monitor jumlah leukosit, tanda-

tanda alergi pada kulit dan sakit

tenggorokan pada pasien

Suplemen kalium Valsartan

Penghambatan angiotensin II menyebabkan

penurunan sekresi aldosteron yang akhirnya

menyebabkan retensi kalium (drug-druginteractionschecker)

Menyebabkan

hiperkalemia

Monitor kadar kalium darah

pasien

Amlodipin CaCO3

Penurunan efek Ca channel blocker karena

penjenuhan Ca channel oleh calcium (drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko

hipertensi

Monitor tekanan darah

pasien/pemisahan waktu

penggunaan 1-2 jam

Bicnat Sukralfat

Efek pengikatan sukralfat pada dinding GI

menurun karena adanya perubahan pH oleh antacid (drug-druginteractionschecker)

Efek sukralfat menurun Penggunaan sukralfat dan

bicnat dipisahkan minimal 1

jam

CaCO3 Sukralfat

Efek pengikatan sukralfat pada dinding GI

menurun karena adanya perubahan pH oleh antacid (drug-druginteractionschecker)

Efek sukralfat menurun Penggunaan sukralfat dan

CaCO3 dipisahkan minimal 1

jam

Captopril Valsartan

Menyebabkan hiperkalemia dan penurunan fungsi

ginjal karena efek sinergis pada sistem renin

angiotensin (Stockley’s Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Menyebabkan

hiperkalemia dan

memperburuk fungsi

ginjal

Monitor kadar kalium darah

dan fungsi ginjal pasien

Aspirin Insulin Aspirin menstimulasi sekresi insulin dalam tubuh (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Menyebabkan

hipoglikemia

Monitor kadar glukosa darah

pasien

CaCO3 Captopril

CaCO3 memperlambat waktu pengosongan

lambung dan meningkatkan pH lambung sehingga

menurunkan bioavailibilitas captopril (drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko

hipertensi

Monitor tekanan darah

pasien/pemisahan waktu

penggunaan 1-2 jam

Page 85: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

69

(Lanjutan)

Interaksi Obat Mekanisme Efek Penanganan

Amlodipin Simvastatin

Amlodipine menghambat metabolisme simvastatin (drug-druginteractionschecker)

Konsentrasi metabolit

aktif simvastatin dalam

plasma meningkat

Monitor tanda-tanda toksisitas

simvastatin pada otot (nyeri

otot, lemah otot yang disertai

demam, lemas dan warna urine

yang gelap)

Captopril Digoksin

Captopril mengurangi sekresi tubular digoxin (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Kadar digoxin dalam

plasma meningkat

Monitor tanda-tanda toksisitas

digoxin (mual, muntah, denyut

nadi lambat, denyut jantung

tidak teratur) pada pasien

Captopril Spironolakton

Efek sinergis diuretik hemat kalium spironolakton

dengan captopril dapat menurunkan level

aldosteron dan menyebabkan retensi kalium (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Menyebabkan

hiperkalemia

Monitor kadar kalium darah

pasien

Ondansetron Tramadol

Ondansetron mengantagonis efek serotonin-

mediated tramadol (Stockley’s Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Efek analgesik tramadol

menurun

Peningkatan dosis tramadol

menjadi 2 kali dosis normal

Simvastatin Warfarin Simvastatin menghambat metabolisme warfarin (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Efek warfarin meningkat Monitor PT, INR dan tanda-

tanda perdarahan pada pasien

Allopurinol Sukralfat

Sukralfat menurunkan absorbsi allopurinol (drug-druginteractionschecker)

Efek terapeutik

allopurinol menurun

Allopurinol diberikan 1 jam

sebelum atau 2 jam setelah

sukralfat

Amiodaron Warfarin

Amiodaron menghambat metabolisme warfarin (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Efek warfarin meningkat

dan meningkatkan risiko

perdarahan

Monitor PT, INR dan tanda-

tanda perdarahan pada pasien

Amlodipin Ketorolac Terjadinya perubahan sifat pembuluh darah

sehingga menyebabkan penurunan efek amlodipin (drug-druginteractionschecker)

Efek antihipertensi

amlodipine menurun

Monitor tekanan darah pasien

Page 86: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

70

(Lanjutan)

Interaksi Obat Mekanisme Efek Penanganan

Aspirin Bisoprolol

Aspirin menghambat pembentukan prostaglandin

sehingga menurunkan efek antihipertensi

bisoprolol (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Efek bisoprolol menurun Monitor tekanan darah pasien

Captopril Ketorolac

Ketorolac menginduksi penghambatan sintesis

prostaglandin sehingga menurunkan efek

antihipertensi captopril (drug-druginteractionschecker)

Efek antihipertensi

captopril menurun dan

memperburuk fungsi

ginjal

Monitor tekanan darah dan

fungsi ginjal pasien

Clopidogrel Omeprazole

Omeprazole menghambat enzim yang berperan

dalam bioaktivasi metabolit clopidogrel (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko

semakin parahnya infark

miokard dan

meningkatkan risiko

timbulnya serangan

jantung, stroke dan

angina yang tidak stabil

Hindari pemakaian keduanya,

jika Proton pump inhibitor

memang dibutuhkan,

lansoprazole atau pantoprazole

merupakan alternatif yang lebih

aman

Furosemid Warfarin

Furosemid menggantikan warfarin pada tempat

ikatannya dengan protein plasma (Drug Interaction Facts, 2009;Stockley’s Drug

Interaction, 2008; drug-druginteractionschecker)

Efek warfarin meningkat Monitor PT, INR dan tanda-

tanda perdarahan pada pasien

Captopril

Nasi, lauk pauk dan

makanan yang

mengandung kalium

Nasildan lauk pauk dapat menurunkan absorpsi

captopril dan efek sinergis makanan yang

mengandung kalium dengan captopril yang dapat

meningkatkan kadar kalium darah dengan

menghambat sistem renin- aldosteron angiotensin (Stockley’s Drug Interaction, 2008; drug-

druginteractionschecker)

Efek captopril menurun

dan dapat menyebabkan

hiperkalemia

Monitor tekanan darah dan

kadar kalium darah pasien

Valsartan Makanan yang

mengandung kalium

Efek sinergis makanan yang mengandung kalium

denganvalsartan yang dapat meningkatkan kadar

kalium darah dengan menghambat angiotensin II

yang menginduksi sekresi aldosteron (drug-druginteractionschecker)

Menyebabkan

hiperkalemia

Monitor kadar kalium darah

pasien

Page 87: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

71

(Lanjutan)

Interaksi Obat Mekanisme Efek Penanganan

Ciprofloxacin

Minuman yang

mengandung

caffein

Ciprofloxacin menghambat enzim

metabolisme caffein (drug-druginteractionschecker)

Meningkatkan risiko timbulnya

efek samping caffein

Monitor timbulnya sakit

kepala/gemetar/insomnia pada pasien

Captopril Penyakit ginjal

- (Stockley’s Drug Interaction; Drug

Information Handbook, 2009)

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

kreatinin

Monitor fungsi ginjal/kadar serum

kreatinin pasien

Furosemid Penyakit ginjal

- (Stockley’s Drug Interaction; Drug

Information Handbook, 2009)

Memperburuk fungsi ginjal/

meningkatkan kadar serum

kreatinin

Monitor fungsi ginjal/kadar serum

kreatinin pasien

Valsartan Penyakit ginjal

- (Stockley’s Drug Interaction; Drug

Information Handbook, 2009)

Memperburuk fungsi ginjal/

meningkatkan kadar serum

kreatinin

Monitor fungsi ginjal/kadar serum

kreatinin pasien

Suplemen kalium Penyakit ginjal

- (Drug Information Handbook, 2009)

Meningkatkan risiko hiperkalemia

pada pasien dengan gangguan

ginjal yang parah

Monitor kadar kalium darah.

Kontraindikasi pada pasien dengan

gangguan ginjal yang parah

Lisinopril Penyakit ginjal

- (Drug Information Handbook, 2009)

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

kreatinin

Monitor fungsi ginjal/kadar serum

kreatinin pasien

Levofloxacin Penyakit ginjal

- (Drug Information Handbook, 2009)

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

kreatinin

Monitor fungsi ginjal/kadar serum

kreatinin pasien

Amlodipin Gangguan hati -

(Drug Information Handbook, 2009) Risiko dosis berlebih Dianjurkan penggunaan dosis yang

lebih rendah bagi pasien geriatri

Aspirin Gangguan hari

- (Drug Information Handbook, 2009)

Hindari penggunaan aspirin pada

pasien dengan gangguan hati yang

parah

Monitor fungsi hati pasien

Bisoprolol Diabetes melitus -

(Drug Information Handbook, 2009) Meningkatkan risiko hipoglikemia Monitor kadar glukosa darah pasien

Metyl prednisolon Diabetes melitus -

(Drug Information Handbook, 2009) Dapat memperparah DM

/menyebabkan hiperglikemia

Monitor kadar glukosa darah pasien

Suplemen kalium Gagal jantung -

(Drug Information Handbook, 2009) Menyebabkan hiper/hipokalemia Monitor kadar kalium darah pasien

Page 88: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

72

Lampiran 9. Data Kasus Interaksi Obat yang Terjadi Pada Pasien Geriatri

No Diagnosis Obat Interaksi Obat Efek Hasil Pengamatan

1 NSTEMI

Hipertensi

Anemia

CKD

ISDN 3x10 mg

Lisinopril 1x5 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Diazepam 3x2 mg

Simvastatin 1x10 mg

Amlodipin 1x5 mg

Valsartan 1x80 mg

Dexamethason 2x0,5 mg

Loratadine 1x10 mg

Allopurinol 1x100 mg

Furosemid inj 2x40 mg

Lisinopril-CKD

Valsartan-CKD

Furosemid-CKD

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(27/9) 73 mg/dL 2,1 mg/dL

(1/10) 126 mg/dL 2,7 mg/dL

2 Gangren diabetik Paracetamol 3X500 mg

Domperidone 3x10 mg

Simvastatin 1x10 mg

Captopril 2x6,25 mg

KSR 3x1 tab

Warfarin 1x2 mg

Ciprofloxacin inj 2x200 mg

Valsartan 1x80 mg

Cilostazol 2x50 mg

Insulin 1x28 unit

Captopril-Valsartan Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(29/9) 24 mg/dL 0,6 mg/dL

(2/10) 43 mg/dL 0,8 mg/dL

(4/10) 45 mg/dL 1,1 mg/dL

3 Anemia

Dispepsia

Hipoalbumin

Hipokalemia

Domperidone 3x10 mg

Paracetamol 3x1000 mg

Sulfas ferosus 1x300 mg

Curcuma 3x200 mg

Simvastatin 1x10 mg

Tramadol inj 3x50 mg

Cefotaxime inj 3x1 gr

Ranitidine inj 2x50 mg

Ondansetron inj 3x4 mg

Ciprofloxacin inj 2x200 mg

Ondansetron-Tramadol Efek analgetik tramadol

menurun

Keluhan nyeri tetap terasa walaupun

telah mengkonsumsi obat

Page 89: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

73

(Lanjutan)

No Diagnosis Obat Interaksi Obat Efek Hasil Pengamatan

4 CHF ISDN 3x5 mg

Captopril 2x12,5 mg

Warfarin 1x1 mg

Simvastatin 1x10 mg

Laxadine 3xC1

Furosemide inj 1x20 mg

Captopril- Furosemid Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(23/9) 34 mg/dL 1,5 mg/dL

(3/10) 141 mg/dL 5,7 mg/dL

5 NSTEMI

Anemia

Hipertensi

CKD

Hipoglikemia

ISDN 3x5 mg

Aspirin 1x80 mg

Clopidogrel 1x75 mg

Simvastatin 1x20 mg

Laxadine syr 1xC1

Bisoprolol 1x2,5 mg

Captopril 2x21,5 mg

Furosemide inj 1x20 mg

Captopril-Furosemid

Captopril-CKD

Furosemid-CKD

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(20/10) 49 mg/dL 2,4 mg/dL

(24/10) - 2,7 mg/dL

(31/10) 105 mg/dL 2,8 mg/dL

(1/11) 109 mg/dL 3,3 mg/dL

6 CKD

Hipertensi

Dispepsia

Hipokalemia

Amlodipin 1x10 mg

CaCO3 3x500 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

Asam folat 1x15 mg

Omeprazole 2x40 mg

Ondansetron 3x4 mg

Tramadol 3x37,5 mg

Paracetamol 3x325 mg

Furosemid inj 2x40 mg

Ondansetron-Tramadol

Furosemid-CKD

Efek analgesik tramadol

menurun

Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Keluhan nyeri tetap terasa walaupun

telah mengkonsumsi obat

Serum ureum Serum Kreatinin

(2/11) 79 mg/dL 4,2 mg/dL

(6/11) 161mg/dL 7,0 mg/dL

Page 90: Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26064/1/EVA... · Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri yang Menderita ... dimana

74

(Lanjutan)

No Diagnosis Obat Interaksi Obat Efek Hasil Pengamatan

7 NSTEMI

Hipertensi

Captopril 2x6,25 mg

ISDN 3x5 mg

Warfarin 1x1 mg

KSR 1x600 mg

Allopurinol 3x100 mg

Furosemid inj 1x40 mg

Captopril-Furosemid Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

ureum dan serum kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(1/11) 113 mg/dL 1,2 mg/dL

(14/11) 133 mg/dL 1,7 mg/dL

(20/11) 259 mg/dL 2,6 mg/dL

8 Dyspenueu

CKD

Domperidone 3x10 mg

Clonidin 2x0,15 mg

Asam folat 1x15 mg

Bicnat 3x500 mg

Vit B12 3x50 mcg

OBH 3xC1

Ondansetron inj 3x4 mg

Furosemid inj 2x20 mg

Ranitidin inj 2x50 mg

Ceftriaxone inj 1x2 gr

Furosemid-CKD Memperburuk fungsi

ginjal/meningkatkan kadar serum

kreatinin

Serum ureum Serum Kreatinin

(21/11) 396 mg/dL 6,1 mg/dL

(24/11) 381 mg/dL 7,0 mg/dL

(26/11) 366 mg/dL 6,6 mg/dL