30
INTERAKSI OBAT

Interaksi Obat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bagaimna obat di distribusikan dalam serangkain proses didalam tubuh

Citation preview

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBAT Menguntungkan Merugikan

Interaksi yang menguntungkan :1. Penisilin dengan Probenesid.

Probenesid hambat sekresi Penisilin di tubuli ginjal kadar penisilin Efektivitas

2. Kombinasi obat Hipertensi Efektivitas ES

INTERAKSI OBAT

3. Kombinasi obat Antiasma Efektivitas4. Kombinasi obat Antidiabet Efektivitas5. Kombinasi Antibiotik antipseudomonas Efektivitas6. Kombinasi obat Antikanker Efektivitas7. Kombinasi obat Antituberkulosa Efektivitas8. Kombinasi obat Antik HIV Resistensi9. Kombinasi obat Antihepatitis Efektivitas10. Kombinasi obat untuk H pylori Efektivitas11. Kombinasi obat Antibiotik laktam Efektivitas dengan laktamase 12.Kombinasi Sulfametoksazol dengan Efektivitas Trimetoprim13.Antagonisme efek toksik obat oleh antidot masing2

INTERAKSI OBAT

Polifarmasi mempermudah interaksi obatPenelitian 1977

pasien yang dapat sampai 5 macam obat insidens E S 3,5 % pasien yang dapat 16-20 macam obat insidens E S 54 %

Interaksi obat penting secara klinik jika berakibat• meningkatkan toksisitas dan atau• mengurangi efektifitas terutama untuk obat dengan indeks terapi yang rendah

INTERAKSI OBAT

Insidens interaksi obat dalam klinik sukar diperkirakan karena

1. Dokumentasi masih saangat kurang.2. Lolos dari pengamatan karena kurangnya pengetahuan akan mekanisme dan kemungkinan terjadinya interaksi,

toksisitas idiosinkrasiefektifitas keparahan penyakit

3. Kejadian /keparahan interaksi dipengaruhi oleh variasi individual. manula, disfungsi hati, ginjal dll

INTERAKSI OBAT

Terbagi 3 kategori:

1. Interaksi farmaseutik /Inkompatibilitas

2. Interaksi farmakokinetik

3. Interaksi farmakodinamik

INTERAKSI OBAT

1.Interaksi farmaseutik/inkompatabilitas • terjadi diluar tubuh• obat saling tidak tercampur• interaksi secara fisika/kimia• kadang dapat diamati [endapan, perubahan warna, timbul gas, lembab pada serbuk dll.] -------- in aktivasi obat

Dokter : interaksi antar obat suntik [obat/vehicle] interaksi obat suntik dgn cairan infus [lebih 100 macam obat tidak dapat dicampur]

INTERAKSI OBAT

Obat A Obat B Efek

Gentamisin Karbenisilin Inaktif

Penisilin G vitamin C Inaktif

Amfoterisin B garam fisiologis/ringer Endapan

Fenitoin dekstrosa 5 % Endapan

INTERAKSI OBAT

2.Interaksi farmakokinetik

terjadi jika salah satu obat mempengaruhi ADME obat kedua, sehingga kadar plasma obat kedua meningkat atau menurun toksisitas

efektivitas

Interaksi fk ini tidak dapat diekstrapolasikan dengan obat lain yang segolongan, karena terdapat variasi sifat sifat fisikokimia variasi sifat farmakokinetik

Contoh : Simetidin tdk = H2 Bloker lainnya : Terfenadin tdk = dgn antihistamin nonsedatif lain

INTERAKSI OBAT

Interaksi Farmakokinetik dibagi dalam :

a. Interaksi dalam Absorbsib. Interaksi dalam Distribusic. Interaksi dalam Metabolismed. Interaksi dalam Eksresi

INTERAKSI OBAT

1. Interaksi langsungInteraksi fisika atau kimia antar obat dlm lumen GI sebelum abs dpt mengganggu proses penyerapan obat(Umumnya abs obat akan menurun)Ini dpt diatasi dgn mengatur jarak pemberian ke dua obat

Contoh : Tetrasiklin dgn kation polivalen (Ca, Mg, Al, Fe) komplekDigoksin, digitoksin dgn Adsorbensia (carb adsorben, kaolin)

A. INTERAKSI DALAM ABSORBSI

INTERAKSI OBAT

Cairan GI yang alkalis (akibat antasida, H2 Bloker atau penghambat pompa Proton kelarutan obat brsft asam

kelarutan obat brsft basa

2. Perubahan pH cairan GI

Contoh :

Obat A Obat B Efek

Antasid, H2 BlokerPnghmbt pompa proton

Aspirin, Glibenklamid, Gliplizid, Tolbutamid

Kelarutan obat BAbsorbsi obat B

Antasid Fe pH lambung Abs obat B

Vitamin C Fe pH lambung Abs obat B

INTERAKSI OBAT

Semakin cepat obat sampai di usus (cpt pengosongan lambung)Semakin cepat pula obat di absorbsi kdr dlm drh cptDemikian sebaliknya……

Obat yang memperpendek waktu transit usus (WTU) akan mengurangi jumlah absorbsi obat (biovavailabilitas )Demikian sebaliknya……

3. Perubahan wkt pengosongan lambung dan transit usus

Contoh :

Obat A Obat B Efek

Metoklopramid, laksan, Mg(OH)2 dlm antasid

Parasetamol, Diazepam, Propanolol

Obat A memperpendek PLMempercpat absobsi obat B

s d a Digoksin, Prednison, Dikumarol

Obat A memperpendek WTUBioavailabilitas obat B

INTERAKSI OBAT

Terapi dengan Asam mefenamat, Neomisin dan Kolkisin sindrom malabsorbsi absorbsi obat lain trgnggu

4. Efek toksik pada saluran GI

Contoh :

Obat A Obat B Efek

Neomisin Vitamin B12, Penisilin V, Digoksin

Obat A me – i absorb obat B

Cari contoh lainnya………….!!!

INTERAKSI OBAT

Beberapa obat mengurangi absorbsi obat lain dengan mekanisme kerja yang tidak diketahui

5. Mekanisme tidak diketahui

Contoh :

Obat A Obat B Efek

Al(OH)3 Propanolol, Indometazin, INH

Obat A mengurangi jmlh absorbsi obat B

Antasid Fenitoin, simetidin, Ranitidin dan Klorpromazin

sda

Furosemid Fenitoin sda

1. Interaksi Dalam Ikatan Protein PlasmaIkatan obat dengan protein plasma amat tergantung dari sifat keasaman atau kebasaan obat tersebut.Terjadi kompetisi obat untuk berikatan dengan protein yang sama karena jumlah protein darah terbatasTergantung kadar dan afinitas obat, maka ikatan obat A dg protein dapat digeser oleh obat B sehingga efek/toksisitas obat A.

B. INTERAKSI DALAM DISTRIBUSI

Contoh : Obat A Obat B Efek

Warfarin Fenilbutazon, Salisilat, Fenitoin, as. Mefenamat, Sulfinpirazol dll

Pendarahan

Tolbutamid, Klorpropamid Fenilbutazon, Salisilat Hipoglikemik

Fenitoin Fenilbutazon, Salisilat, valproat Toksisitas Fenitoin

C. INTERAKSI DALAM METABOLISME

SUBSTRAT PENGHAMBAT EFEK

Siklosporin Ketokonazol, Ertromisin, Verapamil

Kadar siklosporinDosis

Metoprolol Quinidin Kadar Metoprolol , Bradikardia

Fenitoin Simetidin Kadar Fenitoin

1. Hambatan Metabolisme2. Induksi Enzim Metabolisme3. Perubahan Aliran Darah4. Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik

1. Hambatan Metabolisme

SUBSTRAT PENGHAMBAT EFEK

Rifampisin Probenesid Ekskresi rifampisin

Estogen (Kontrasepsi oral) Antibiotik Spektrum luas Daya reabsorbsi

3. Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik

SUBSTRAT PENGINDUKSI EFEK

Siklosporin Rifampisin Kadar siklosporinImunosupresi

Teofilin Fenobarbital, Merokok Kadar Teofilin , Dosis

Parasetamol Etanol, INH Hepatotoksisik

2. Induksi Metabolisme

Cari yang lainnya….!

1. Gangguan ekskresi ginjal akibat kerusakan ginjal oleh obat2. Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal3. Perubahan pH urin4. Perubahan kesetimbangan Na tubuh total

1. Obat-obat yang dapat merusak ginjal, jika diberikan bersama obat lain yang eliminasinya terutama melalui ginjal akumulasi obat tersebut toksik

D. INTERAKSI DALAM EKSRESI

Contoh : Obat A Obat B Efek

Amfoterisin B flusitosin Kadar flusitosinDepresi sumsum tulang

Aminoglikosida ,siklosporin digoksin Kadar digoksin dan Efek toksik

2. Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal3. Perubahan pH urin4. Perubahan kesetimbangan Na tubuh total

Contoh : Obat A Obat B Efek

2. Digoksin Kuinidin,Verapamil, sekresi digoksin di tub ginjaldan abs di usus halus

3. Salisilat Na bic Nabic membasakan urinIonisasi dan Eksresi salisilat

4. Diuretik, AINS litium Keracunan litium

INTERAKSI FARMAKODINAMIK

Interaksi pada tingkat reseptor (antagonis pada reseptor)

Reseptor Agonis Antagonis

Histamin H2

Dopaminergik

Histamin

Dopamin

Simetidin, ranitidin, nizatidine

Haloperidol, Fenotiazin

Interaksi fisiologis (antagonis fisiologis) bekerja pada organ yang sama, reseptor berbeda

OBAT A OBAT B EFEK

Antidiabetik

Aminoglikosid

Beta bloker

Furosemid

Efek obat A

Oto dan Nefro toksisitas

Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit – Terutama berpengaruh pada obat jantung,

transmisi neuromuskular dan ginjal

OBAT A OBAT B EFEK

Digitalis

Antihipertensi

Diuretik, amfoteresin B

AINS

Hipokalemi oleh obat B

toksisitas obat A

Retensi air dan garam oleh B

Efek obat A

INTERAKSI LAIN-LAIN

Obat A Obat B Efek

L DOPA

Spironolakton

Klonidin

Vitamin B6

Aspirin

Sotalol

Efek Antiparkinson obat A

Efek diuretik A

TD

Istilah-istilah pada interaksi obat-reseptor

Agonis Antagonis (penghambat/blocker)

– Kompetitif : dapat diatasi dengan peningkatan dosis

– Non kompetitif : tidak dapat diatasi dengan peningkatan dosis

Agonis/antagonis parsial Antagonis reversibel Antagonis irreversibel

Cari Istilah-istilah berikut :

TAKIFILAKSIS DESENSITISASI TOLERANSI RESISTENSI

GUNAKAN OBAT SESEDIKIT MUNGKIN MINUM OBAT DENGAN AIR PUTIH HATI-HATI PEMAKAIAN OBAT DENGAN

A. BATAS KEAMANAN SEMPIT

B. PASIEN USIA LANJUT

C. PASIEN PENYAKIT PARAH

D. PASIEN DISFUNGSI HATI DAN GINJAL

PRINSIP UTAMA PEMAKAIAN OBAT

Efek farmakodinamik class effectEfek farmakokinetik non class effect

29

INTERAKSI OBATINTERAKSI OBAT

1. Captopril vs Furosemide

Efek Captopril

2. Captopril vs Diazepam

Efek Captopril

30

3. Metronidazol vs Cimetidin

Cimetidin menghambat

metabolisme Metronidazol

4. Furocemid vs Ibuprofen

Resiko nefrotoxik Ibuprofen Antagonis efek

diuretika