Upload
ojipjeq
View
12
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bk
Citation preview
5/26/2018 interaksi obat
1/30
INTERAKSI OBAT
Dr. M. Djamaludin M.G., M.Kes., SpFK
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FK UNJANI
5/26/2018 interaksi obat
2/30
INTERAKSI OBAT
Definisi :
Interaksi obat terjadi bila efek suatu obat diubah oleh
obat lain
OBJECT DRUG : Obat yg efeknya diubaholeh obat lain
PRECIPITANT DRUG : Obat yg mempengaruhiataumengubahefek obat lain
5/26/2018 interaksi obat
3/30
AKIBAT INTERAKSI OBAT
Merugikan :
1. Menurunkan efikasi shg terjadi kegagalan terapi.
2. Meningkatkan terjadi efek samping obat/toksisitas
obat.
3. Meningkatkan biaya pengobatan.
5/26/2018 interaksi obat
4/30
Menguntungkan :
1. Meningkatkan efikasi obat.2. Menurunkan efek samping obat
3. Mencegah resistensi
5/26/2018 interaksi obat
5/30
MEKANISME INTERAKSI OBAT
I. INTERAKSI FARMASEUTIK
Merupakan interaksi fisikokimia, sehingga terjadi inaktivasi
obat atau penurunan aktivitas farmakologi obat.
Terjadi pencampuran obat dalam 1 alat suntik atau cairan
infus, pulvus ataupun tablet.
Dapat terjadi presipitasi, perubahan warna obat atau takterjadi perubahan yang tampak
5/26/2018 interaksi obat
6/30
TINDAKAN PENCEGAHAN UNTUK MENGHINDARI
INTERAKSI OBAT FARMASEUTIK
1. Jangan memberikan suntikan campuran kecuali bila
yakin tidak ada interaksi antar obat
2. Perhatikan petunjuk pemberian obat (manufacture
leaflet) untuk melihat peringatan-peringatan
pencampuran dan cara pemakaian obat
3. Sebelum memakai larutan obat infus, IV,IM,
perhatikan bahwa tidak ada perubahan warna,
kekeruhan, atau presipitasi dari larutan
5/26/2018 interaksi obat
7/30
4. Botol infus harus selalu diberi label tentang jenislarutan, obat-obat yg sudah dimasukkan, termasuk
dosis dan waktunya
5. Jika harus memberi per infus dua macam obat,berikan lewat 2 jalur infus, kecuali bila yakin tak ada
interaksi
6. Jangan ragu-ragu konsul apoteker rumah sakit
5/26/2018 interaksi obat
8/30
II. INTERAKSI FARMAKOKINETIK
Terjadi pada proses absorpsi, distribusi, metabolisme
dan ekskresi obat.
Akibatnya terjadi perubahan kadar obat dalam darah
( bioavailabilitas)
Menurun : Terjadi kegagalan terapi
Meningkat : Terjadi peningkatan efek samping obat
atau intoksikasi obat
5/26/2018 interaksi obat
9/30
Interaksi pada Tempat Absorpsi
Pembentukan ikatan kompleks
Misal: Tetrasiklin-Antasid
Perubahan motilitas GITMisal: Metoklopramid-simetidin
absorpsi simetidin pada gaster
Penghambatan absorpsi
Fenitoin/OKO hidrolisis as. Folat
menjadi monoglutamat
absorpsi
5/26/2018 interaksi obat
10/30
Tetrasiklin akan berinteraksi dengan
antasid yang mengandung logam
valensi 2 atau lebih ) Ca,Mg,dan Al)membentuk kelat yang sulit diabsorpsi
5/26/2018 interaksi obat
11/30
Tigecycline
5/26/2018 interaksi obat
12/30
5/26/2018 interaksi obat
13/30
Perubahan absorpsi karena faktor diet
Makanan berlemak absorpsi obat
larut lemak (misal: griseofulvin)
Perubahan Flora Usus
Antimikroba sintesis vit K oleh
bakteri usus efek antikoagulan
Perubahan pH gaster
5/26/2018 interaksi obat
14/30
INTERAKSI PADA PROSES ABSORBSI
OBJECT DRUG PRECIPITANT
DRUG
EFFECT MECHANISME
Ciprofloxacin Antasid Absorbsi
Tetrasiklin Antasid Absorbsi
Aspirin Antasid OOA >> Perubahan pH
Captopril Makanan Absorbsi
HCT Makanan Absorbsi
Propranolol Makanan ELP
Digoksin Eritromicin
(toksik) ELP
5/26/2018 interaksi obat
15/30
INTERAKSI PADA PROSES DISTRIBUSI
OBJECT DRUG PRECIPITANT
DRUG
EFFECT MECHANISME
Tolbutamid Salisilat Hipoglikemik PergeseranIkatan Protein
Walfarin Salisilat Perdarahan Pergeseran
Ikatan Protein
5/26/2018 interaksi obat
16/30
Pergeseran akibat kompetisi pada
ikatan protein plasma
Pergeseran akibar kompetisi pada
tempat ikatan protein jaringan
Penghambatan sistem transpor aktif
5/26/2018 interaksi obat
17/30
INTERAKSI PADA PROSES METABOLISME
OBJECT DRUG PRECIPITANT DRUG EFFECT
Anti KoagulanTolbutamid
Kontrasepsi Oral
Fenitoin
Kortikosteroid
Teofilin Cigarette
Rifampisin
Phenitoin
Phenobarbital
Carbamazepin
5/26/2018 interaksi obat
18/30
INTERAKSI PADA PROSES METABOLISME
OBJECT DRUG PRECIPITANT DRUG EFFECT
Terfenadin
Astemizole(fexofenadine (-))
(loratadin (-))
TriazolamMidazolam
Siklosporin
Ketokonazole
ItrakonazoleEritromicin
Klaritromicin
( azitro (-), flukonazole (-))
KetokonazoleEritromicin
Ketokonazole
5/26/2018 interaksi obat
19/30
INTERAKSI PADA PROSES EKSKRESI
OBJECT DRUG PRECIPITANT DRUG EFFECT
Penicillin
MetotreksatSalisilat
Indometacin
Probenecid
SalisilatProbenecid
Probenecid
5/26/2018 interaksi obat
20/30
Interaksi terjadi melalui mekanisme:
Pengaruh transpor aktif (persaingan
sistem transport oleh asam lemah)
Misal: Probenesid menghambat
ekskresi penisilin
Pengaruh pada difusi pasif (perubahan
pH urin) mempengaruhi eliminasi
asam/basa lemah
5/26/2018 interaksi obat
21/30
Penurunan toksisitas renal oleh diuretika
Misal: Manitol
toksisitas sisplatin
Penurunan eliminasi melalui stimulasi
ekskresi bilier
Peningkatan ekskresi melalui pengikatan
dalam GIT.
Misal: Kholestiramin ekskresi obatyang mengalami resirkulasi hepatik
5/26/2018 interaksi obat
22/30
III. INTERAKSI FARMAKODINAMIK
Hasil dari interaksi ini akan
menghasilkan efek sinergis,
potensiasi, aditif atau antagonis
Biasanya dapat diprediksi
sehingga penggunaannya dapat
dicegah atau digunakan secara
rasional
Interaksi terjadi pada reseptor,tempat kerja, atau sistem fisiologis
yang sama
5/26/2018 interaksi obat
23/30
1. Target organ yang sama
Reseptor yang sama
Efek aditif/antagonisme (kompetitif)
Misal: efek depresi morfin-nalokson
Reseptor yang berbeda
Potensiasi/antagonisme (nonkompetitif
= fisiologis)
Misal: Potensiasi adrenalin-teofilin
cAMP bronkhodilatasi
5/26/2018 interaksi obat
24/30
2. Target Organ Berbeda
Peningkatan efek kardiotoksik digoksin
oleh hipokalemi akibat diuretik
5/26/2018 interaksi obat
25/30
INTERAKSI PADA RESEPTOR YANG SAMA
EFFECT
Morfin
Pestisida
Salbutamol
Ibuprofen
Verapamil
Ampisilin
Nalokson
Naltrekson
S. Atropin
Pralidoksin
Propranolol
Efedrin
As. Mefenamat
Diltiazem
Amoksisilin
As. Clavulanat
ANTAGONISME
ANTAGONISME
ANTAGONISME
Efek samping
Efek samping
Efek samping
Efek terapi tetap
Efek samping
5/26/2018 interaksi obat
26/30
INTERAKSI PADA SISTEM FISIOLOGIS YANG SAMA
EFFECT
Diuretik
Kortikosteroid
Aminoglikosida
-Beta Bloker
-ACE Inhibitor
-Tiazid
-Diuretik kuat
-Diuretik kuat
Meningkatkan efektifitas
& mengurangi efek samping
Meningkatkan efek samping
(hipokalemi)
Meningkatkan efek samping
(ototoksik)
5/26/2018 interaksi obat
27/30
Hal-hal yang Harus Diwaspadai
Obat-obat dengan indeks terapi sempit
Obat-obat yang efek terapinya sukar
dipastikan, misal: antipsikotika
5/26/2018 interaksi obat
28/30
UPAYA UNTUK MENGURANGI RESIKO TERJADINYA
INTERAKSI OBAT
1. Perhatikan pemberian obat, terutama:
- Object drug: obat dengan indeks terapi sempit ( digitalis, OHO,antiaritmia, antikonvulsan, antikoagulan, antidepresan,imunosupresif, sitotoksik)
- Presipitan drug: obat induktor / inhibitor metabolisme
obat-obat dgn ikatan protein plasma yg tinggi
2. Perhatikan karakteristik pasien, apakah berisiko tinggi ?
( ggn ginjal/hepar, alkoholisme, usia)
3. Sebaiknya minum obat bersama dengan air putih
4. Perhatikan cara pemakaian obat
i i ki j di
5/26/2018 interaksi obat
29/30
Kriteria Kemungkinan Terjadinya
Interaksi Obat
Highly Predictable
Pada semua Penderita yang menerima
obat kombinasi.Misal: Antasid-tetrasiklin
Predictable
Pada sebagian besar penderita
Misal: Simetidin-teofilin
Metabolisme teofilin
5/26/2018 interaksi obat
30/30
Not Predictable
Hanya pada beberapa penderita
Misal: Terfenadin-eritromisin
metabolisme terfenadin aritmia
Not Established
Data yang ada tidak mencukupi
Misal: Siklosporin-aminoglikosida Nefrotoksisitas