INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBATINTERAKSI OBAT

OLEH ;OLEH ;

YUDI PURNOMO, M.Kes, AptYUDI PURNOMO, M.Kes, AptLaboratorium Farmasi KedokteranLaboratorium Farmasi Kedokteran

Program Studi Pendidikan DokterProgram Studi Pendidikan Dokter

Universitas Islam MalangUniversitas Islam Malang

Interaksi ObatInteraksi Obat

Definisi :Definisi :

Terjadinya reaksi antara 2 obat atau Terjadinya reaksi antara 2 obat atau lebih secara fisika, kimia dan biologis lebih secara fisika, kimia dan biologis yang menimbulkan perubahan sifat dan yang menimbulkan perubahan sifat dan efek suatu obat.efek suatu obat.

Kemungkinan Terjadi Interaksi Obat ;Kemungkinan Terjadi Interaksi Obat ;

∑ ∑ interaksi =interaksi = ½ n (n-1), n= Jumlah Obat½ n (n-1), n= Jumlah Obat

Penggolongan Interaksi Obat :Penggolongan Interaksi Obat :

I. Interaksi FarmasetikaI. Interaksi Farmasetika

Interaksi yang terjadi secara in vitro Interaksi yang terjadi secara in vitro

(saat obat dicampur)(saat obat dicampur)

II. Interaksi FarmakokinetikII. Interaksi Farmakokinetik

Ditinjau dari mekanisme kerja obat Ditinjau dari mekanisme kerja obat (ADME).(ADME).

III. Interaksi III. Interaksi Farmakodinamik/FarmakologiFarmakodinamik/Farmakologi

Ditinjau dari efek farmakologi (in Ditinjau dari efek farmakologi (in vivo)vivo)

April 12, 2023April 12, 2023INTERAKSI OBAT_samigun, dr.SU. INTERAKSI OBAT_samigun, dr.SU.

PFarKPFarK 44

INTERAKSI FARMASEUTIK

( INKOMPABILITAS )

1. Terjadi diluar tubuh

2. Interaksi langsung antar obat secara fisik /

kimia

3. Interaksi menyebabkan :

- perubahan warna

- endapan

- in aktif

antar obat suntik

obat suntik dengan cairan

infus

I. Interaksi Farmaseutika (in I. Interaksi Farmaseutika (in vitro)vitro)

1.1. Interaksi FisikaInteraksi FisikaTergantung sifat fisik obat dan bentuk Tergantung sifat fisik obat dan bentuk sediaan yang diberikan.sediaan yang diberikan.Contoh :Contoh :a. a. Sifat Fisik Obat BerubahSifat Fisik Obat Berubah

misal obat menjadi basah :misal obat menjadi basah :- Bahan Higroskopik : NaBr dan KBr- Bahan Higroskopik : NaBr dan KBr- Campuran Eutetik : Mentol dengan - Campuran Eutetik : Mentol dengan

KamferKamferb. b. Terjadi Adsorpsi ObatTerjadi Adsorpsi Obat : :

- Norit (Ca adsorben) dengan - Norit (Ca adsorben) dengan PapaverinPapaverin

2. Interaksi Kimiawi2. Interaksi KimiawiTerjadi reaksi kimia bila 2 obat atau lebih Terjadi reaksi kimia bila 2 obat atau lebih dicampurkan sehingga terbentuk zat baru yang dicampurkan sehingga terbentuk zat baru yang berbeda dari bahan asalnyaberbeda dari bahan asalnyaContoh :Contoh :a. Terbentuk Zat yang lebih toksika. Terbentuk Zat yang lebih toksik

- Acetosal dengan Chinine - Acetosal dengan Chinine Chinotoxin Chinotoxinb. Terbentuk garam komplek yg b. Terbentuk garam komplek yg unabsorableunabsorable

- - Tetrasiklin dengan logam berat ex. Ca Tetrasiklin dengan logam berat ex. Ca phospatphospatc. Terbentuk endapanc. Terbentuk endapan

- AgNO- AgNO33 dg NaCl sol dg NaCl sol endapan AgCl endapan AgCl

II. Interaksi Farmakokinetik dan II. Interaksi Farmakokinetik dan Farmakodinamik /Farmakologi (in Farmakodinamik /Farmakologi (in

vivo)vivo) Mekanisme interaksi Farmakokinetik Mekanisme interaksi Farmakokinetik

(ADME) (ADME) tidak lepastidak lepas dari efek dari efek Farmakologi secara keseluruhan.Farmakologi secara keseluruhan.

Efek farmakologi obat dapat berubah, Efek farmakologi obat dapat berubah, terjadi terjadi potensiasi, antagonismepotensiasi, antagonisme atau atau kerja obat berkurang.kerja obat berkurang.

Interaksi tersebut dapat Interaksi tersebut dapat merugikanmerugikan penderita tapi pada kasus tertentu penderita tapi pada kasus tertentu dapat dapat menguntungkanmenguntungkan penderita penderita


PFarKPFarK 88

INTERAKSI FARMAKOKINETIK

Terjadi bila obat saling mempengaruhi dalam proses :

Absorbsi

Distribusi

Metabolisme

Ekskresi

Kadar obat dalam darah : meningkat / menurun

Efek obat : meningkat / menurun

Interaksi langsungInteraksi langsung

Perubahan pH sal. CernaPerubahan pH sal. Cerna

Waktu pengosongan lambungWaktu pengosongan lambung

Waktu transit dalam ususWaktu transit dalam usus

Kompetisi mekanisme absorbsiKompetisi mekanisme absorbsi

Perubahan flora ususPerubahan flora usus


PFarKPFarK 99


PFarKPFarK 1010

Berdasar sifat fisik/kimia Terjadi sebelum absorbsi

Antar obat

dihindarkan/dikurangi

Pemberian denganselang waktu

Tetrasiklin Antasid -Membentuk khelat -Absorbsi abat I berkurang

Digoksin/digitoksin Absorben/kaolin -Obat I diabsorbsi obat II ---- absorbsi obat I kurang

Warfarin/digoksin Kolestiramin -Obat I diabsorbsi obat II ---- absorbsi obat I kurang

pH lambung mempengaruhi:-Kecepatan disintegrasi kapsul dan tablet-Kecepatan disolusi obat-pH terutama berpengaruh pd obat yg

tdk mengalami ionisasi

*Obat asam:-pH rendah: -ionisasi obat akan berkurang -absorbsi akan meningkat

-pH tinggi: -ionisasi meningkat -absorbsi akan berkurang

*Obat basa:-pH rendah: -ionisasi obat akan meningkat -absorbsi akan berkurang

-pH tinggi: -ionisasi berkurang -absorbsi akan meningkat


PFarKPFarK 1313

Absorbsi

memperlamb

at

mempercepat

Kompetisi dlmmekanisme absorbsi


PFarKPFarK 1616

Fungsi flora usus:

-Sintesa vit.K -Aktifasi sulfasalasin -Metabolisme obat -Hidrolisa glukuronida


PFarKPFarK 1717

Interaksi dalam ikatan protein plasma

OBAT

Asam lemahAsam lemah terikat albumin terikat albumin

Basa lemahBasa lemah terikat alfa1 - glikoprotein terikat alfa1 - glikoprotein

Obat + Protein Obat . Protein + Obat (bebas)

-terdistribusi-tdk

dimetabolisme-tdk difiltrasi-tdk berefek

-terdistribusi-dimetabolis

me-difiltrasi-berefek

Dalam darah:

Obat + Protein Obat . Protein + Obat (bebas)

1. Albumin

Ikatan dgn protein: -lifofilik >> hidrofilik -tgt. afinitas/kapasitas

2. Alfa-glikoprotein

3. Globulin

Pergeseran ikatan protein dengan obat dapat terjadi karena:

-Jumlah protein terbatas-Afinitas obat dengan protein yang sama berbeda kekuatannya

Mungkin bermakna, apabila:-ikatan protein tinggi-volume distribusi kecil-batas keamanan sempit-dalam kadar toksik-kemampuan eliminasi turun

warfarin tolbutamid

++

kadar

waktu

terapi

subterapi

toksik

1. Metabolisme : - hati- mukosa usus

2. Ekskresi

- Ginjal : - filtrasi glomeruli- sekresi tubuli

- empedu/sal.cerna- paru- ASI- saliva- keringat

: - memacu sintesa / aktifitas ensim: - memacu sintesa / aktifitas ensim

- induksi terjadi setelah 1 - 4 minggu- induksi terjadi setelah 1 - 4 minggu

misal : LUMINAL, FENITOIN, RIFAMPISINmisal : LUMINAL, FENITOIN, RIFAMPISIN

: menghambat sintesa / aktifitas ensim: menghambat sintesa / aktifitas ensim

misal : KLORAMFENIKOL, INH, SIMETIDINmisal : KLORAMFENIKOL, INH, SIMETIDIN


PFarKPFarK 2323


PFarKPFarK 2525


PFarKPFarK 2626

CONTOH INTERAKSI

ARITMIA : KINIDIN

- DIURETIK

- DIGITALIS

AST. BR : TEOFILIN

- INH

TUNGGAL

KOMBINASI

- DIURETIK

- BETA BLOKER

-

VASODILATOR

Nitrat organik

Beta-bloker -vol. akhir diastol -resistensi koroner

-takikardi -inotropik positif

Panghambat kanal kalsium -takikardi

+

+

1.Interaksi Sinergisme / 1.Interaksi Sinergisme / PotensiasiPotensiasi

a.a. Pemberian Obat Berpotensiasi tidak Pemberian Obat Berpotensiasi tidak diketahui / disadaridiketahui / disadari berbahaya bagi berbahaya bagi PxPx

Contoh :Contoh :

- Depresan SSP satu dg depresan SSP - Depresan SSP satu dg depresan SSP lainlain Efek sinergistik / potensiasi Efek sinergistik / potensiasi

- - Depresan SSP dg AntihistaminDepresan SSP dg Antihistamin

Efek sinergistik / potensiasiEfek sinergistik / potensiasi

- - Narkotika dg derivat PhenotiazinNarkotika dg derivat Phenotiazin

Efek sinergistik / potensiasiEfek sinergistik / potensiasi

b. Pemberian Obat Berpotensiasi dengan b. Pemberian Obat Berpotensiasi dengan sadar/sengajasadar/sengaja menguntungkan bagi Pxmenguntungkan bagi Px

Contoh :Contoh :

- - CodeinCodein dengan dengan Acetosal / ParasetamolAcetosal / Parasetamol

dosis kedua obat dpt dosis kedua obat dpt ↓ ↓ ESO dpt ESO dpt ↓↓

- - Penisilin Penisilin dengan dengan KanamisinKanamisin

efek bakterisida fase cepat penisilinefek bakterisida fase cepat penisilin

- - Penisilin Penisilin dengan dengan ProbenecidProbenecid

efek penisilin efek penisilin krn eksresi krn eksresi ↓ ↓ ProbenecidProbenecid

2. Interaksi Antagonisme2. Interaksi Antagonisme

a.a. Pemberian Obat Antagonistis Pemberian Obat Antagonistis tidaktidak diketahui/disadaridiketahui/disadari merugikan bagi Pxmerugikan bagi Px

Contoh :Contoh :

- - ParasimpatomimetikParasimpatomimetik vs vs ParasimpatolitikParasimpatolitik

- - Obat antihipertensiObat antihipertensi vs vs SimpatomimetikSimpatomimetik

- - Obat antibiotik bersifat bakterisidObat antibiotik bersifat bakterisid vs vs antibiotik bersifat bakteriostatikantibiotik bersifat bakteriostatik

bakteristatik me bakteristatik me ↓ ↓ kerja bakterisidkerja bakterisid

a.a. Pemberian Obat Antagonistis Pemberian Obat Antagonistis dengandengan sadar atau sengajasadar atau sengaja menguntungkan bagi Penderitamenguntungkan bagi Penderita

Contoh :Contoh :

- - Theophilin / EphedrinTheophilin / Ephedrin (stimulasi (stimulasi SSP)SSP) vs vs Barbiturat / TranqulizerBarbiturat / Tranqulizer (depresan (depresan SSP)SSP) pada px pada px Theophilin pada Theophilin pada penderita asma penderita asma untuk mendapatkan untuk mendapatkan efek efek Bronkodilator.Bronkodilator.

Studi Kasus PeresepanStudi Kasus PeresepanR/R/ Amoxsan 150 mgAmoxsan 150 mg

RomilarRomilar 3 mg3 mgHistapanHistapan ⅛ tab⅛ tabLuminalLuminal 5 mg5 mgSanmolSanmol 100 mg100 mgm.f pulv dtd No. XVm.f pulv dtd No. XVS. 3 dd I pulvS. 3 dd I pulv

R/ R/ Colme SirupColme Sirup No.Fl. INo.Fl. IS. 3 dd cth IS. 3 dd cth IPro : Renata (1Pro : Renata (1 tahun) tahun)

Studi Kasus PeresepanStudi Kasus Peresepan

R/R/ Biodiar tabBiodiar tab No. XNo. XS. 3 dd IS. 3 dd I

R/ R/ Tetrasanbe 500 Tetrasanbe 500 No. XNo. XS. 3 dd IS. 3 dd I

R/R/ PapaverinPapaverin No. XNo. XS. 3 dd IS. 3 dd I

Pro : Tn Hasan Pro : Tn Hasan Umur : 48 tahunUmur : 48 tahun

Interaksi Obat dg MakananInteraksi Obat dg Makanan1.1. Makanan mengubah aktivitas obat Makanan mengubah aktivitas obat

shg respon thd obat berkurang / shg respon thd obat berkurang / meningkatmeningkat

2.2. Obat memberikan efek terhadap Obat memberikan efek terhadap makanan makanan berkurangnya nutrisi berkurangnya nutrisi makanan tersebutmakanan tersebut

Efek Makanan terhadap Absorpsi Obat :Efek Makanan terhadap Absorpsi Obat :a.a. Kecepatan absorpsi obat tergangguKecepatan absorpsi obat terganggub.b. Jumlah obat diabsorpsi berkurangJumlah obat diabsorpsi berkurangc.c. Bioavaibilitas obat berkurangBioavaibilitas obat berkurang

Interaksi FarmakologiInteraksi Farmakologia.a. MAO inhibitor dg Makanan kdr tyramin MAO inhibitor dg Makanan kdr tyramin

krisis hipertensikrisis hipertensi

b. Efek obat pada Gizib. Efek obat pada Gizi

Laksan, diuretik Laksan, diuretik defisiensi mineral defisiensi mineral

c. Interaksi Obat dg Tembakau / rokokc. Interaksi Obat dg Tembakau / rokok

Oestrogen / Teofilin Oestrogen / Teofilin AUC AUC ↓↓

d.d. Interaksi Obat dg Minuman beralkoholInteraksi Obat dg Minuman beralkohol

depresan ssp + alkohol depresan ssp + alkohol depresan depresan

Interaksi Obat – Makanan Interaksi Obat – Makanan lainlain

- Asetaminofen Asetaminofen dg KBH dg KBH absorpsi absorpsi ↓↓- Antikoagulan Antikoagulan dg jeruk dg jeruk protrombin protrombin - Antihipertensi Antihipertensi dg tyramin dg tyramin hiperten hiperten - Bisacodil Bisacodil dg basa dg basa lap. Enterik rusak lap. Enterik rusak- Glikosida jantung Glikosida jantung ca ca efek digoxin efek digoxin ↓↓- Phenitoin Phenitoin MSG MSG abs MSG abs MSG CRS CRS- L-dopa L-dopa susu susu efek L-dopa efek L-dopa↓↓- LincomicinLincomicin dc dc diare diare- Penicillin Penicillin air jeruk air jeruk dekomposisi dekomposisi

penicpenic

Documents

INTERAKSI OBAT