Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Halaman 1 dari 13
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) INSTITUT TEKNOLOGI DEL
INSTITUT TEKNOLOGI DEL
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA
Kode
Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK/GBK BOBOT (sks) SEME
STER
Tgl
Penyusunan
Desain Proyek Rekayasa (Capstone) 21S4090 Mata Kuliah Wajib Prodi T=1 P=4 7 18 Agustus
2021
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK / Ketua GBK Ketua PRODI
BAS, ISW, CJS
BAS
CJS
Capaian
Pembelajaran (CP)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
S10
P2
KU1
KU2
KU4
KU7
KK1
KK5
KK6
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen;
Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
Keunggulan pada bidangnya dengan dengan Kemahiran Belajar (Berpikir Tingkat Tinggi dan Pembelajaran Inkuiri) untuk menguasai dan
mampu menerapkan teknologi dalam bidangnya dan berhasil di dalam profesi yang ditekuninya
Mengelola pembelajaran secara mandiri; mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya.
Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya;
Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa pada sistem
bisnis terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi);
Mampu merancang, mengoperasikan, mengendalikan, mengevaluasi, dan memperbaiki sistem bisnis terintegrasi dengan
mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor
ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;
Mampu melakukan identifikasi, formulasi, dan pemecahan masalah dalam manajemen rekayasa sistem bisnis terintegrasi melalui proses
penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional, atau eksperimental;
Halaman 2 dari 13
KK7 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pasar dan mengadaptasikannya dalam perancangan rekayasa dan/ atau perbaikan
sistem bisnis terintegrasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK Mampu menerapkan pengetahuan di bidang Manajemen Rekayasa ke dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan perancangan
dan pengembangan produk serta model bisnisnya.
CPL Sub-CPMK
S10, KU4 Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan bertanggungjawab serta menunjukkan etos
kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek
S10,
KU4,
P2,KU1,
KU2,
KK6
Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen dalam proyek rekayasa yang
ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat tinggi dan pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah,
pemecahan masalah, analisis, interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.
S10,
KU4,
KK1,KK
5,KK7
Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti analisis kebutuhan pasar, merancang
sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan, energi, dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja,
keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara mandiri dan
bertanggungjawab.
S10, KU4
KU7
Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik
hasil kajiannya dalam bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan bertanggungjawab
Deskripsi Singkat
MK
Mata Kuliah ini diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Manajemen Rekayasa yang menerapkan pengetahuan teoretis
yang diperoleh selama belajar di Program Studi Manajemen Rekayasa dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan penelitian produk dan
pengembangannya. Selama proyek, mahasiswa terlibat dalam seluruh proses dari suatu proyek yang ditugaskan, mulai dari mengumpulkan data dan
informasi kebutuhan pasar, menerapkan metode analitik yang sesuai, menemukan alternatif solusi dari gap yang ditemukan, memilih alternatif yang
layak, merancang spesifikasi, menciptakan prototipe, hingga merancang model bisnis sehingga dapat diproduksi secara berkelanjutan. Mahasiswa
akan bekerja secara kolaboratif dalam tim dan disupervisi oleh dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa agar bekerja sesuai dengan
kerangka kerja metodologi. Bahan Kajian /
Materi
Pembelajaran
Ide generation : need analysis, market research, reverse engineering
Ide screening and refining
Preliminary design
Prototyping
Feasibility Study
Prototype evaluation
Stratgic Design : Supply Chain Management, Resource and Oganization, Business Model Design
Pustaka Utama :
Manik et al. (2018). Buku Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Desain Proyek Rekayasa. Institut Teknologi Del.
Halaman 3 dari 13
Pendukung :
Chan and Wu. (2006). A systematic approach to quality function deployment with a full illustrative example. Omega. 33, 119-139.
Govers, CPM. (1996). What and how about quality function deployment (QFD). International Journal of Production Economics. 46-47, 575-585.
Akao, Y. (2004). Quality function deployment. Productivity Press.
Barquet, A. P. B., et al (2013). Employing the business model concept to support the adoption of product–service systems (PSS). Industrial
Marketing Management, 42(5), 693-704.
Chan and Wu. (2002). Quality function deployment: A literature review. European Journal of Operational Research. 143, 463-497.
Cucchiella, F., & D’Adamo, I. (2012). Feasibility study of developing photovoltaic power projects in Italy: an integrated approach. Renewable and
Sustainable Energy Reviews, 16(3), 1562-1576.
Eppler, M. J., et al (2011). New business models through collaborative idea generation. International Journal of Innovation Management, 15(06),
1323-1341.
Gryna, F. M. (2001). Quality planning and analysis: from product development through use. McGraw-Hill Science Engineering.
Osterwalder, A. (2007). How to describe and improve your business model to compete better. Business Model Innovation Manual.
Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business model generation: a handbook for visionaries, game changers, and challengers. John Wiley &
Sons.
Reim, W. et al (2015). Product–Service Systems (PSS) business models and tactics–a systematic literature review. Journal of Cleaner Production,
97, 61-75.
Dosen Pengampu BAS, CJS, ISW
Matakuliah syarat Ekonomika Teknik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Perancangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Perancangan Model Bisnis,
Penelitian Pasar dan Pemasaran, Manajemen Proyek, Perancangan dan Pengembangan Produk, Keteknowiraan, Kerja Praktek.
Mg Ke-
Sub-CPMK
(Kemampuan akhir tiap tahapan
belajar)
Penilaian
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu]
Materi
Pembelajara
n
[ Pustaka ]
Bobot
Penilaian
(%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring
(offline)
Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 - Mampu menunjukkan etos kerja
yang baik dalam memulai proses
pengerjaan proyek
- Mampu menerapkan pembelajaran
inkuiri dalam tahapan ideasi dan
formulasi masalah (PIC : ISW)
- Topik : Peralatan makan yang
terbagi dalam beberapa cluster
- Kesungguhan dalam
membentuk tim
proyek dan komitmen
kerja tim
- Ketepatan dalam
merencanakan tahapan
ideasi dan formulasi
masalah
Kriteria : keaktifan dan
antusiasme tim
Bentuk : non test/
observasi terhadap:
pembentukan tim,
antusiasme tim dalam
merencanakan ide
desain, pembuatan
jadwal kerja
Diskusi dalam
kelompok
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
0
Halaman 4 dari 13
(anak-anak, dewasa dan
berkebutuhan khusus)
Cluster terdiri dari :
1. Anak-anak (6-12 tahun) : 2 kel
2. Remaja (12-18 tahun) : 2 kel
3. Dewasa (18 +) : 2 kel
4. Kebutuhan khusus :
a. Lansia : 2 kel
b. Difabel : 1 kel
c. Outdoor : 1 kel
2 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam mengidentifikasi
permasalahan yang ingin
dipecahkan
- Mampu mengidentifkasi
permasalahan yang ingin
dipecahkan lewat proses rekayasa
PIC : BAS
- Ketepatan waktu
dalam pengumpulan
laporan hasil riset
pasar (DPR 01)
- Ketepatan dalam
menggunakan
metodologi riset pasar
Kriteria : rubrik
penilaian
Bentuk : Laporan
Hasil Riset Pasar
(DPR 01) yang
dikumpulkan pada
minggu ke-3 PIC : JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
aktivitas Riset
Pasar yang
sistematis
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
01)
3 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam menganalisis kebutuhan
pasar
- Mampu menganalisis kebutuhan
pasar
- PIC : WMS
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan analisis pasar
(DPR 02)
- Ketajaman dalam
menganalisis dan
mengerucutkan
kebutuhan pasar
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk : Laporan
analisa riset pasar
(DPR 02) yang
dikumpulkan pada
minggu ke-4 PIC : JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
aktivitas
analisis hasil
riset pasar
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
02)
4 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam menerjemahkan kebutuhan
pasar menjadi spesifikasi teknis
- Mampu memetakan kebutuhan
pasar (voice of customer) terhadap
persyaratan teknis (technical
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan Quality
Function Deployment
(DPR 03)
- Ketepatan dalam
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk : Laporan QFD
(DPR 03) yang
dikumpulkan pada
minggu ke-5 PIC : JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
aktivitas
pembuatan
QFD
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
03)
Halaman 5 dari 13
requirement) melalui metodologi
QFD
PIC : BAS
menggunakan
metodologi QFD
5 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam menerjemahkan QFD ke
dalam desain konsep produk
- Mampu menerjemahkan QFD ke
dalam desain konsep produk
- PIC : BAS
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan desain konsep
produk (DPR 04)
- Ketajaman dalam
menurunkan QFD
menjadi desain konsep
produk
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk : Laporan
Desain Konsep Produk
(DPR 04) yang
dikumpulkan pada
minggu ke-6 PIC : JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
aktivitas
pembuatan
desain konsep
produk
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
04)
6 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam menerjemahkan desain
konsep produk ke dalam spesifikasi
teknis dan desain proses
- Mampu menerjemahkan desain
konsep produk ke dalam spesifikasi
teknis dan desain proses
PIC : ISW
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan spesifikasi
teknis dan desain
proses ( DPR 05)
- Ketepatan dalam
menerjemahkan
desain konsep produk
ke dalam spesifikasi
teknis dan desain
proses serta ketepatan
dalam penggunaan
metode analisis
misalnya Operation
Process Chart,
gambar teknik, dan
lain-lain
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk : Laporan
spesifikasi teknis dan
desain proses (DPR
05)
yang dikumpulkan
pada minggu ke-7 PIC
: JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
aktivitas
pembuatan
spesifikasi
teknis dan
desain proses
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
4 (DPR
05)
7,8 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam memulai pembuatan
prototype
- Mampu merealisasikan desain
- Ketepatan waktu
dalam memulai
aktivitas pembuatan
prototype
Kriteria : keaktifan dan
antuasiasme tim
Bentuk :
1. Prototipe yang
Aktivitas
dalam
kelompok
tentang
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
Manik et al.
(2018)
10
Halaman 6 dari 13
konsep produk ke dalam prototype
yang sesuai dengan spesifikasi
teknis
PIC: BAS
PIC Seminar Kemajuan : ISW
- Ketepatan dalam
merealisasikan desain
konsep produk ke
dalam prototype yang
sesuai dengan
spesifikasi teknis
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan kemajuan
pembuatan prototype
tahap I
dipamerkan pada
minggu ke-11
2. Kemajuan
pembuatan prototype
dipaparkan saat
seminar ( minggu
ke-8)
3. Laporan kemajuan
pembuatan prototype
tahap I dikumpulkan
pada minggu ke-9
pembuatan
prototype
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
9 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam proses estimasi biaya dan
pemodelan aliran kas terhadap
produk yang sedang dirancang
- Mampu menerapkan prinsip dan
prosedur estimasi biaya dan
pemodelan aliran kas
- Mampu menunjukkan kemandirian
dalam monitoring dan evaluasi
kemajuan pembuatan prototype
yang sedang dilaksanakan
- PIC : CJS
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
dan mengolah data
estimasi biaya (DPR
06)
- Ketepatan dalam
memodelkan aliran
kas (DPR 06)
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan kemajuan
pembuatan prototype
tahap II (DPR 07)
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
1. Laporan estimasi
biaya (CAPEX &
OPEX ) serta
pemodelan aliran
kas (DPR 06) PIC :
JBJ dikumpulkan
di minggu ke-10
2. Laporan kemajuan
pembuatan
prototype tahap II
dikumpulkan pada
minggu ke-10
(DPR 07) PIC :
JBJ
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
06)
3 (DPR
07)
10 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam kajian kelayakan bisnis
terhadap produk yang sedang
dirancang
- Mampu menerapkan prinsip dan
prosedur evaluasi kelayakan bisnis.
- Mampu menunjukkan kemandirian
dalam monitoring dan evaluasi
kemajuan pembuatan prototype
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan kajian
kelayakan bisnis (DPR
08)
- Ketepatan dalam
menggunakan metode
analisis kelayakan
bisnis (DPR 08)
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
1. Laporan kajian
kelayakan bisnis (
DPR 08)
dikumpulkan di
minggu ke-11 PIC
: JBJ
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
08)
Halaman 7 dari 13
yang sedang dilaksanakan
- PIC : WMS
- Kesungguhan dalam
memonitor dan
mengevaluasi proses
pengerjaan prototype
2. Prototype produk
dipamerkan di
minggu ke-11
11 - Mampu mempresentasikan
kemajuan aktivitas proyek sampai
tahap prototype
- PIC : BAS, ISW, CJS
- Penilai : dosen lain
- Kualitas pemaparan
yang mencakup sejauh
mana pemikiran logis,
kritis, sistematis
diterapkan dalam
aktivitas proyek
- Kualitas prototype
yang dihasilkan
Kriteria : penilaian
pameran
Bentuk : pameran
prototype
Aktivitas
pameran
Manik et al.
(2018)
20
12 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam mengevaluasi prototype
yang telah dibuat
- Mampu menunjukkan kemandirian
dalam merancang strategi
pemasaran yang tepat
- Mampu menerapkan prinsip dan
prosedur perancangan strategi
pemasaran yang tepat bagi produk
yang sedang dikerjakan
- PIC : CJS
- Ketepatan waktu
mengumpulkan
laporan evaluasi
prototype (DPR 09)
- Kualitas evaluasi
prototype dalam
laporan evaluasi
prototype (DPR 09)
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan perancangan
strategi pasar (DPR
10)
- Kualitas perancangan
strategi pasar
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
1. Laporan evaluasi
prototype (DPR
09) dikumpulkan
di minggu ke-13
PIC : JBJ
2. Laporan
perancangan
strategi pasar (DPR
10) dikumpulkan
di minggu ke-13
PIC : JBJ
Diskusi dalam
kelompok
tentang
Pembuatan
Laporan
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
09)
3 (DPR
10)
13 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam merancang strategi rantai
pasokan yang tepat
- Mampu menerapkan prinsip dan
prosedur perancangan strategi
rantai pasok bagi produk yang
sedang dikerjakan
- PIC : YMA
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan strategi rantai
pasok (DPR 11)
- Kualitas perancangan
strategi rantai pasok
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
Laporan strategi rantai
pasok (DPR 11) PIC :
JBJ dikumpulkan di
minggu ke-14
Diskusi
tentang
Pembuatan
Laporan
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
11)
14 - Mampu menunjukkan kemandirian - Ketepatan waktu Kriteria : rubric Diskusi Flipped learning: Manik et al. 3 (DPR
Halaman 8 dari 13
dalam merancang organisasi
(struktur dan sumber daya)
- Mampu menerapkan prinsip dan
prosedur organisasi (struktur dan
sumber daya) yang tepat
- PIC : ISW
dalam mengumpulkan
laporan perancangan
organisasi (DPR 12)
- Kualitas perancangan
organisasi
penilaian
Bentuk :
Laporan perancangan
organisasi (DPR 12)
dikumpulkan di
minggu ke15 PIC : JBJ
tentang
Pembuatan
Laporan
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
(2018) 12)
15 - Mampu menunjukkan kemandirian
dalam membuat Business Model
Canvas terhadap model bisnis yang
direncanakan
- Mampu menerapkan Business
Model Canvas bagi portofolio
bisnis yang dirancang.
- PIC : CJS
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan Business
Model Canvas (DPR
13)
- Kualitas perancangan
Business Model
Canvas
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
Laporan Business
Model Canvas (DPR
13) PIC : JBJ
dikumpulkan di
minggu ke-16
Diskusi
tentang
Pembuatan
Laporan
Flipped learning:
a. Asynchronous :
youtube, e-course
dan cis
b. Synchronous :
Zoom dan Whatsapp
Manik et al.
(2018)
3 (DPR
13)
16 - Mampu menghasilkan portofolio
yang memuat hasil kajian atas
implementasi ilmu pengetahuan,
teknologi atau seni sesuai bahan
kajian Manajemen Rekayasa untuk
menghasilkan solusi, gagasan, atau
desain, serta mampu menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk laporan teknis yang
dilaksanakan secara mandiri dan
bertanggungjawab
- PIC : BAS, CJS, ISW
- Ketepatan waktu
dalam mengumpulkan
laporan akhir
Kriteria : rubric
penilaian
Bentuk :
1. Presentasi poster
2. Pamera produk
akhir
3. Laporan Akhir
dikumpulkan di
minggu ke-17
PIC : BAS, CJS, ISW
Aktivitas
Penyuntingan
dan Penjilidan
Laporan Akhir
Manik et al.
(2018)
30
Halaman 9 dari 13
Catatan : 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap
lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai
dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran, yang dicantumkan pada dokumen
kurikulum PRODI.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi
(CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari
aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang
dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata
kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK
yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan
spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian
pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian
merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik
Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-
Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based
Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk
beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya
proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. KODE DOKUMEN=penomoran dokumen oleh Satuan Penjaminan Mutu 13. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
14. RMK=Rumpun Mata Kuliah
15. GBK=Gugus Bidang Kajian
Halaman 10 dari 13
INSTITUT TEKNOLOGI DEL
Fakultas Teknologi Industri
Program Studi Manajemen Rekayasa
SILABUS SINGKAT
MATA KULIAH
Nama Desain Proyek Rekayasa (Capstone)
Kode 21S4090
Kredit 5 sks
Semester 7
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah ini diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Manajemen
Rekayasa yang menerapkan pengetahuan teoretis yang diperoleh selama belajar di Program Studi
Manajemen Rekayasa dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan penelitian produk dan
pengembangannya. Selama proyek, mahasiswa terlibat dalam seluruh proses dari suatu proyek yang
ditugaskan, mulai dari mengumpulkan data dan informasi kebutuhan pasar, menerapkan metode
analitik yang sesuai, menemukan alternatif solusi dari gap yang ditemukan, memilih alternatif yang
layak, merancang spesifikasi, menciptakan prototipe, hingga merancang model bisnis sehingga
dapat diproduksi secara berkelanjutan. Mahasiswa akan bekerja secara kolaboratif dalam tim dan
disupervisi oleh dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa agar bekerja sesuai dengan
kerangka kerja metodologi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK) 1 Mampu menerapkan pengetahuan di bidang Manajemen Rekayasa ke dalam suatu proyek
rekayasa yang berkaitan dengan perancangan dan pengembangan produk serta model
bisnisnya.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)
1 Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan
bertanggungjawab serta menunjukkan etos kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek
2
Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau
komponen dalam proyek rekayasa yang ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat
tinggi dan pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah, pemecahan
masalah, analisis, interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.
3
Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti
analisis kebutuhan pasar, merancang sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan,
energi, dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan,
kemudahan penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara
mandiri dan bertanggungjawab.
4
Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi
ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk
menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik hasil
kajiannya dalam bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan
bertanggungjawab
MATERI PEMBELAJARAN Ide generation : need analysis, market research, reverse engineering
Ide screening and refining
Preliminary design
Prototyping
Feasibility Study
Prototype evaluation
Stratgic Design : Supply Chain Management, Resource and Oganization, Business Model Design
PUSTAKA
PUSTAKA UTAMA
Manik et al. (2018). Buku Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Desain Proyek Rekayasa.
Institut Teknologi Del.
Halaman 11 dari 13
PUSTAKA PENDUKUNG
Chan and Wu. (2006). A systematic approach to quality function deployment with a full
illustrative example. Omega. 33, 119-139.
Govers, CPM. (1996). What and how about quality function deployment (QFD). International
Journal of Production Economics. 46-47, 575-585.
Akao, Y. (2004). Quality function deployment. Productivity Press.
Barquet, A. P. B., et al (2013). Employing the business model concept to support the adoption
of product–service systems (PSS). Industrial Marketing Management, 42(5), 693-704.
Chan and Wu. (2002). Quality function deployment: A literature review. European Journal of
Operational Research. 143, 463-497.
Cucchiella, F., & D’Adamo, I. (2012). Feasibility study of developing photovoltaic power
projects in Italy: an integrated approach. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 16(3),
1562-1576.
Eppler, M. J., et al (2011). New business models through collaborative idea generation.
International Journal of Innovation Management, 15(06), 1323-1341.
Gryna, F. M. (2001). Quality planning and analysis: from product development through use.
McGraw-Hill Science Engineering.
Osterwalder, A. (2007). How to describe and improve your business model to compete better.
Business Model Innovation Manual.
Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business model generation: a handbook for
visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
Reim, W. et al (2015). Product–Service Systems (PSS) business models and tactics–a
systematic literature review. Journal of Cleaner Production, 97, 61-75.
PRASYARAT (Jika ada) Ekonomika Teknik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Perancangan Organisasi dan Sumber
Daya Manusia, Perancangan Model Bisnis, Penelitian Pasar dan Pemasaran, Manajemen Proyek,
Perancangan dan Pengembangan Produk, Keteknowiraan, Kerja Praktek.
Halaman 12 dari 13
INSTITUT TEKNOLOGI DEL
Fakultas Teknologi Industri
Program Studi Manajemen Rekayasa
RENCANA TUGAS MAHASISWA MATA
KULIAH Desain Proyek Rekayasa (Capstone)
KODE 21S40909 sks 5 SEMESTER 7
DOSEN
PENGAMPU
BAS, YMA, ISW
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
1. Laporan interim yang terdiri dari 13
laporan mulai ideasi produk sampai
perancangan model bisnis
2. Prototype produk yang dipamerkan
3. Presentasi kemajuan proyek
4. Laporan Akhir
1. Laporan interim pada umumnya ditugaskan
untuk jangka waktu 1 minggu
2. Prototype produk dibuat dalam jangka
waktu 4 minggu mulai dari pembuatan
hingga pameran
3. Presentasi dilaksanakan pada minggu UTS
4. Laporan akhir dikumpulkan pada minggu
ke-17
JUDUL TUGAS
1. Laporan interim berjudul DPR 01 sampai DPR 13
2. Laporan akhir berjudul “Laporan Teknis Perancangan Produk dan Model Bisnis XYZ”
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan
bertanggungjawab serta menunjukkan etos kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek
Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau
komponen dalam proyek rekayasa yang ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat tinggi dan
pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah, pemecahan masalah, analisis,
interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.
Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti
analisis kebutuhan pasar, merancang sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan, energi,
dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan
penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara mandiri dan
bertanggungjawab.
Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk menghasilkan
solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam
bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan bertanggungjawab
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Desain Produk dan Model Bisnis yang ditentukan oleh mahasiswa sendiri
berdasarkan panduan
b. Bentuk Luaran:
1. Rancangan Produk
2. Prototype produk
3. Model Bisnis
INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Lihat rubrik masing-masing tugas
JADWAL PELAKSANAAN
Halaman 13 dari 13
Dibuka berdasarkan kebutuhan (Semester Ganjil dan Genap setiap tahun)
LAIN-LAIN
-
DAFTAR RUJUKAN: lihat referensi di atas.
Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50
menit/minggu/semester
60
menit/minggu/semester
60
menit/minggu/semester
2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang
setara
170 menit/minggu/semester 2,83
No. Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode 1. Small Group Discussion SGD
2. Role-Play & Simulation RPS
3. Discovery Learning DL
4. Self-Directed Learning SDL
5. Cooperative Learning CoL
6. Collaborative Learning CbL
7. Contextual Learning CtL
8. Project Based Learning PjBL
9. Problem Based Learning & Inquiry PBL
10. Atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.