13
Halaman 1 dari 13 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) INSTITUT TEKNOLOGI DEL INSTITUT TEKNOLOGI DEL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA Kode Dokumen RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK/GBK BOBOT (sks) SEME STER Tgl Penyusunan Desain Proyek Rekayasa (Capstone) 21S4090 Mata Kuliah Wajib Prodi T=1 P=4 7 18 Agustus 2021 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK / Ketua GBK Ketua PRODI BAS, ISW, CJS BAS CJS Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI yang dibebankan pada MK S10 P2 KU1 KU2 KU4 KU7 KK1 KK5 KK6 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen; Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; Keunggulan pada bidangnya dengan dengan Kemahiran Belajar (Berpikir Tingkat Tinggi dan Pembelajaran Inkuiri) untuk menguasai dan mampu menerapkan teknologi dalam bidangnya dan berhasil di dalam profesi yang ditekuninya Mengelola pembelajaran secara mandiri; mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya; Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa pada sistem bisnis terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi); Mampu merancang, mengoperasikan, mengendalikan, mengevaluasi, dan memperbaiki sistem bisnis terintegrasi dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan; Mampu melakukan identifikasi, formulasi, dan pemecahan masalah dalam manajemen rekayasa sistem bisnis terintegrasi melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional, atau eksperimental;

INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 1 dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) INSTITUT TEKNOLOGI DEL

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA

Kode

Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK/GBK BOBOT (sks) SEME

STER

Tgl

Penyusunan

Desain Proyek Rekayasa (Capstone) 21S4090 Mata Kuliah Wajib Prodi T=1 P=4 7 18 Agustus

2021

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK / Ketua GBK Ketua PRODI

BAS, ISW, CJS

BAS

CJS

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK

S10

P2

KU1

KU2

KU4

KU7

KK1

KK5

KK6

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen;

Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau

teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;

Keunggulan pada bidangnya dengan dengan Kemahiran Belajar (Berpikir Tingkat Tinggi dan Pembelajaran Inkuiri) untuk menguasai dan

mampu menerapkan teknologi dalam bidangnya dan berhasil di dalam profesi yang ditekuninya

Mengelola pembelajaran secara mandiri; mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di

dalam maupun di luar lembaganya.

Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan

kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya;

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa pada sistem

bisnis terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi);

Mampu merancang, mengoperasikan, mengendalikan, mengevaluasi, dan memperbaiki sistem bisnis terintegrasi dengan

mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor

ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;

Mampu melakukan identifikasi, formulasi, dan pemecahan masalah dalam manajemen rekayasa sistem bisnis terintegrasi melalui proses

penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional, atau eksperimental;

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 2 dari 13

KK7 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pasar dan mengadaptasikannya dalam perancangan rekayasa dan/ atau perbaikan

sistem bisnis terintegrasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK Mampu menerapkan pengetahuan di bidang Manajemen Rekayasa ke dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan perancangan

dan pengembangan produk serta model bisnisnya.

CPL Sub-CPMK

S10, KU4 Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan bertanggungjawab serta menunjukkan etos

kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek

S10,

KU4,

P2,KU1,

KU2,

KK6

Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen dalam proyek rekayasa yang

ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat tinggi dan pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah,

pemecahan masalah, analisis, interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.

S10,

KU4,

KK1,KK

5,KK7

Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti analisis kebutuhan pasar, merancang

sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan, energi, dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja,

keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara mandiri dan

bertanggungjawab.

S10, KU4

KU7

Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni

sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik

hasil kajiannya dalam bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan bertanggungjawab

Deskripsi Singkat

MK

Mata Kuliah ini diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Manajemen Rekayasa yang menerapkan pengetahuan teoretis

yang diperoleh selama belajar di Program Studi Manajemen Rekayasa dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan penelitian produk dan

pengembangannya. Selama proyek, mahasiswa terlibat dalam seluruh proses dari suatu proyek yang ditugaskan, mulai dari mengumpulkan data dan

informasi kebutuhan pasar, menerapkan metode analitik yang sesuai, menemukan alternatif solusi dari gap yang ditemukan, memilih alternatif yang

layak, merancang spesifikasi, menciptakan prototipe, hingga merancang model bisnis sehingga dapat diproduksi secara berkelanjutan. Mahasiswa

akan bekerja secara kolaboratif dalam tim dan disupervisi oleh dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa agar bekerja sesuai dengan

kerangka kerja metodologi. Bahan Kajian /

Materi

Pembelajaran

Ide generation : need analysis, market research, reverse engineering

Ide screening and refining

Preliminary design

Prototyping

Feasibility Study

Prototype evaluation

Stratgic Design : Supply Chain Management, Resource and Oganization, Business Model Design

Pustaka Utama :

Manik et al. (2018). Buku Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Desain Proyek Rekayasa. Institut Teknologi Del.

Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 3 dari 13

Pendukung :

Chan and Wu. (2006). A systematic approach to quality function deployment with a full illustrative example. Omega. 33, 119-139.

Govers, CPM. (1996). What and how about quality function deployment (QFD). International Journal of Production Economics. 46-47, 575-585.

Akao, Y. (2004). Quality function deployment. Productivity Press.

Barquet, A. P. B., et al (2013). Employing the business model concept to support the adoption of product–service systems (PSS). Industrial

Marketing Management, 42(5), 693-704.

Chan and Wu. (2002). Quality function deployment: A literature review. European Journal of Operational Research. 143, 463-497.

Cucchiella, F., & D’Adamo, I. (2012). Feasibility study of developing photovoltaic power projects in Italy: an integrated approach. Renewable and

Sustainable Energy Reviews, 16(3), 1562-1576.

Eppler, M. J., et al (2011). New business models through collaborative idea generation. International Journal of Innovation Management, 15(06),

1323-1341.

Gryna, F. M. (2001). Quality planning and analysis: from product development through use. McGraw-Hill Science Engineering.

Osterwalder, A. (2007). How to describe and improve your business model to compete better. Business Model Innovation Manual.

Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business model generation: a handbook for visionaries, game changers, and challengers. John Wiley &

Sons.

Reim, W. et al (2015). Product–Service Systems (PSS) business models and tactics–a systematic literature review. Journal of Cleaner Production,

97, 61-75.

Dosen Pengampu BAS, CJS, ISW

Matakuliah syarat Ekonomika Teknik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Perancangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Perancangan Model Bisnis,

Penelitian Pasar dan Pemasaran, Manajemen Proyek, Perancangan dan Pengembangan Produk, Keteknowiraan, Kerja Praktek.

Mg Ke-

Sub-CPMK

(Kemampuan akhir tiap tahapan

belajar)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

[ Estimasi Waktu]

Materi

Pembelajara

n

[ Pustaka ]

Bobot

Penilaian

(%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring

(offline)

Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 - Mampu menunjukkan etos kerja

yang baik dalam memulai proses

pengerjaan proyek

- Mampu menerapkan pembelajaran

inkuiri dalam tahapan ideasi dan

formulasi masalah (PIC : ISW)

- Topik : Peralatan makan yang

terbagi dalam beberapa cluster

- Kesungguhan dalam

membentuk tim

proyek dan komitmen

kerja tim

- Ketepatan dalam

merencanakan tahapan

ideasi dan formulasi

masalah

Kriteria : keaktifan dan

antusiasme tim

Bentuk : non test/

observasi terhadap:

pembentukan tim,

antusiasme tim dalam

merencanakan ide

desain, pembuatan

jadwal kerja

Diskusi dalam

kelompok

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

0

Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 4 dari 13

(anak-anak, dewasa dan

berkebutuhan khusus)

Cluster terdiri dari :

1. Anak-anak (6-12 tahun) : 2 kel

2. Remaja (12-18 tahun) : 2 kel

3. Dewasa (18 +) : 2 kel

4. Kebutuhan khusus :

a. Lansia : 2 kel

b. Difabel : 1 kel

c. Outdoor : 1 kel

2 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam mengidentifikasi

permasalahan yang ingin

dipecahkan

- Mampu mengidentifkasi

permasalahan yang ingin

dipecahkan lewat proses rekayasa

PIC : BAS

- Ketepatan waktu

dalam pengumpulan

laporan hasil riset

pasar (DPR 01)

- Ketepatan dalam

menggunakan

metodologi riset pasar

Kriteria : rubrik

penilaian

Bentuk : Laporan

Hasil Riset Pasar

(DPR 01) yang

dikumpulkan pada

minggu ke-3 PIC : JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

aktivitas Riset

Pasar yang

sistematis

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

01)

3 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam menganalisis kebutuhan

pasar

- Mampu menganalisis kebutuhan

pasar

- PIC : WMS

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan analisis pasar

(DPR 02)

- Ketajaman dalam

menganalisis dan

mengerucutkan

kebutuhan pasar

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk : Laporan

analisa riset pasar

(DPR 02) yang

dikumpulkan pada

minggu ke-4 PIC : JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

aktivitas

analisis hasil

riset pasar

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

02)

4 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam menerjemahkan kebutuhan

pasar menjadi spesifikasi teknis

- Mampu memetakan kebutuhan

pasar (voice of customer) terhadap

persyaratan teknis (technical

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan Quality

Function Deployment

(DPR 03)

- Ketepatan dalam

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk : Laporan QFD

(DPR 03) yang

dikumpulkan pada

minggu ke-5 PIC : JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

aktivitas

pembuatan

QFD

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

03)

Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 5 dari 13

requirement) melalui metodologi

QFD

PIC : BAS

menggunakan

metodologi QFD

5 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam menerjemahkan QFD ke

dalam desain konsep produk

- Mampu menerjemahkan QFD ke

dalam desain konsep produk

- PIC : BAS

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan desain konsep

produk (DPR 04)

- Ketajaman dalam

menurunkan QFD

menjadi desain konsep

produk

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk : Laporan

Desain Konsep Produk

(DPR 04) yang

dikumpulkan pada

minggu ke-6 PIC : JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

aktivitas

pembuatan

desain konsep

produk

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

04)

6 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam menerjemahkan desain

konsep produk ke dalam spesifikasi

teknis dan desain proses

- Mampu menerjemahkan desain

konsep produk ke dalam spesifikasi

teknis dan desain proses

PIC : ISW

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan spesifikasi

teknis dan desain

proses ( DPR 05)

- Ketepatan dalam

menerjemahkan

desain konsep produk

ke dalam spesifikasi

teknis dan desain

proses serta ketepatan

dalam penggunaan

metode analisis

misalnya Operation

Process Chart,

gambar teknik, dan

lain-lain

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk : Laporan

spesifikasi teknis dan

desain proses (DPR

05)

yang dikumpulkan

pada minggu ke-7 PIC

: JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

aktivitas

pembuatan

spesifikasi

teknis dan

desain proses

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

4 (DPR

05)

7,8 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam memulai pembuatan

prototype

- Mampu merealisasikan desain

- Ketepatan waktu

dalam memulai

aktivitas pembuatan

prototype

Kriteria : keaktifan dan

antuasiasme tim

Bentuk :

1. Prototipe yang

Aktivitas

dalam

kelompok

tentang

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

Manik et al.

(2018)

10

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 6 dari 13

konsep produk ke dalam prototype

yang sesuai dengan spesifikasi

teknis

PIC: BAS

PIC Seminar Kemajuan : ISW

- Ketepatan dalam

merealisasikan desain

konsep produk ke

dalam prototype yang

sesuai dengan

spesifikasi teknis

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan kemajuan

pembuatan prototype

tahap I

dipamerkan pada

minggu ke-11

2. Kemajuan

pembuatan prototype

dipaparkan saat

seminar ( minggu

ke-8)

3. Laporan kemajuan

pembuatan prototype

tahap I dikumpulkan

pada minggu ke-9

pembuatan

prototype

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

9 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam proses estimasi biaya dan

pemodelan aliran kas terhadap

produk yang sedang dirancang

- Mampu menerapkan prinsip dan

prosedur estimasi biaya dan

pemodelan aliran kas

- Mampu menunjukkan kemandirian

dalam monitoring dan evaluasi

kemajuan pembuatan prototype

yang sedang dilaksanakan

- PIC : CJS

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

dan mengolah data

estimasi biaya (DPR

06)

- Ketepatan dalam

memodelkan aliran

kas (DPR 06)

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan kemajuan

pembuatan prototype

tahap II (DPR 07)

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

1. Laporan estimasi

biaya (CAPEX &

OPEX ) serta

pemodelan aliran

kas (DPR 06) PIC :

JBJ dikumpulkan

di minggu ke-10

2. Laporan kemajuan

pembuatan

prototype tahap II

dikumpulkan pada

minggu ke-10

(DPR 07) PIC :

JBJ

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

06)

3 (DPR

07)

10 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam kajian kelayakan bisnis

terhadap produk yang sedang

dirancang

- Mampu menerapkan prinsip dan

prosedur evaluasi kelayakan bisnis.

- Mampu menunjukkan kemandirian

dalam monitoring dan evaluasi

kemajuan pembuatan prototype

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan kajian

kelayakan bisnis (DPR

08)

- Ketepatan dalam

menggunakan metode

analisis kelayakan

bisnis (DPR 08)

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

1. Laporan kajian

kelayakan bisnis (

DPR 08)

dikumpulkan di

minggu ke-11 PIC

: JBJ

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

08)

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 7 dari 13

yang sedang dilaksanakan

- PIC : WMS

- Kesungguhan dalam

memonitor dan

mengevaluasi proses

pengerjaan prototype

2. Prototype produk

dipamerkan di

minggu ke-11

11 - Mampu mempresentasikan

kemajuan aktivitas proyek sampai

tahap prototype

- PIC : BAS, ISW, CJS

- Penilai : dosen lain

- Kualitas pemaparan

yang mencakup sejauh

mana pemikiran logis,

kritis, sistematis

diterapkan dalam

aktivitas proyek

- Kualitas prototype

yang dihasilkan

Kriteria : penilaian

pameran

Bentuk : pameran

prototype

Aktivitas

pameran

Manik et al.

(2018)

20

12 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam mengevaluasi prototype

yang telah dibuat

- Mampu menunjukkan kemandirian

dalam merancang strategi

pemasaran yang tepat

- Mampu menerapkan prinsip dan

prosedur perancangan strategi

pemasaran yang tepat bagi produk

yang sedang dikerjakan

- PIC : CJS

- Ketepatan waktu

mengumpulkan

laporan evaluasi

prototype (DPR 09)

- Kualitas evaluasi

prototype dalam

laporan evaluasi

prototype (DPR 09)

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan perancangan

strategi pasar (DPR

10)

- Kualitas perancangan

strategi pasar

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

1. Laporan evaluasi

prototype (DPR

09) dikumpulkan

di minggu ke-13

PIC : JBJ

2. Laporan

perancangan

strategi pasar (DPR

10) dikumpulkan

di minggu ke-13

PIC : JBJ

Diskusi dalam

kelompok

tentang

Pembuatan

Laporan

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

09)

3 (DPR

10)

13 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam merancang strategi rantai

pasokan yang tepat

- Mampu menerapkan prinsip dan

prosedur perancangan strategi

rantai pasok bagi produk yang

sedang dikerjakan

- PIC : YMA

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan strategi rantai

pasok (DPR 11)

- Kualitas perancangan

strategi rantai pasok

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

Laporan strategi rantai

pasok (DPR 11) PIC :

JBJ dikumpulkan di

minggu ke-14

Diskusi

tentang

Pembuatan

Laporan

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

11)

14 - Mampu menunjukkan kemandirian - Ketepatan waktu Kriteria : rubric Diskusi Flipped learning: Manik et al. 3 (DPR

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 8 dari 13

dalam merancang organisasi

(struktur dan sumber daya)

- Mampu menerapkan prinsip dan

prosedur organisasi (struktur dan

sumber daya) yang tepat

- PIC : ISW

dalam mengumpulkan

laporan perancangan

organisasi (DPR 12)

- Kualitas perancangan

organisasi

penilaian

Bentuk :

Laporan perancangan

organisasi (DPR 12)

dikumpulkan di

minggu ke15 PIC : JBJ

tentang

Pembuatan

Laporan

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

(2018) 12)

15 - Mampu menunjukkan kemandirian

dalam membuat Business Model

Canvas terhadap model bisnis yang

direncanakan

- Mampu menerapkan Business

Model Canvas bagi portofolio

bisnis yang dirancang.

- PIC : CJS

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan Business

Model Canvas (DPR

13)

- Kualitas perancangan

Business Model

Canvas

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

Laporan Business

Model Canvas (DPR

13) PIC : JBJ

dikumpulkan di

minggu ke-16

Diskusi

tentang

Pembuatan

Laporan

Flipped learning:

a. Asynchronous :

youtube, e-course

dan cis

b. Synchronous :

Zoom dan Whatsapp

Manik et al.

(2018)

3 (DPR

13)

16 - Mampu menghasilkan portofolio

yang memuat hasil kajian atas

implementasi ilmu pengetahuan,

teknologi atau seni sesuai bahan

kajian Manajemen Rekayasa untuk

menghasilkan solusi, gagasan, atau

desain, serta mampu menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya

dalam bentuk laporan teknis yang

dilaksanakan secara mandiri dan

bertanggungjawab

- PIC : BAS, CJS, ISW

- Ketepatan waktu

dalam mengumpulkan

laporan akhir

Kriteria : rubric

penilaian

Bentuk :

1. Presentasi poster

2. Pamera produk

akhir

3. Laporan Akhir

dikumpulkan di

minggu ke-17

PIC : BAS, CJS, ISW

Aktivitas

Penyuntingan

dan Penjilidan

Laporan Akhir

Manik et al.

(2018)

30

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 9 dari 13

Catatan : 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap

lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai

dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran, yang dicantumkan pada dokumen

kurikulum PRODI.

2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi

(CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari

aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang

dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata

kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK

yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap

pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan

spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang

disertai bukti-bukti.

6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian

pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian

merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa

kuantitatif ataupun kualitatif.

7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.

8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik

Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk

pembelajaran lain yang setara.

9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-

Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based

Learning, dan metode lainnya yg setara.

10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk

beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.

11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya

proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.

12. KODE DOKUMEN=penomoran dokumen oleh Satuan Penjaminan Mutu 13. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

14. RMK=Rumpun Mata Kuliah

15. GBK=Gugus Bidang Kajian

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 10 dari 13

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Fakultas Teknologi Industri

Program Studi Manajemen Rekayasa

SILABUS SINGKAT

MATA KULIAH

Nama Desain Proyek Rekayasa (Capstone)

Kode 21S4090

Kredit 5 sks

Semester 7

DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah ini diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Manajemen

Rekayasa yang menerapkan pengetahuan teoretis yang diperoleh selama belajar di Program Studi

Manajemen Rekayasa dalam suatu proyek rekayasa yang berkaitan dengan penelitian produk dan

pengembangannya. Selama proyek, mahasiswa terlibat dalam seluruh proses dari suatu proyek yang

ditugaskan, mulai dari mengumpulkan data dan informasi kebutuhan pasar, menerapkan metode

analitik yang sesuai, menemukan alternatif solusi dari gap yang ditemukan, memilih alternatif yang

layak, merancang spesifikasi, menciptakan prototipe, hingga merancang model bisnis sehingga

dapat diproduksi secara berkelanjutan. Mahasiswa akan bekerja secara kolaboratif dalam tim dan

disupervisi oleh dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa agar bekerja sesuai dengan

kerangka kerja metodologi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK) 1 Mampu menerapkan pengetahuan di bidang Manajemen Rekayasa ke dalam suatu proyek

rekayasa yang berkaitan dengan perancangan dan pengembangan produk serta model

bisnisnya.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)

1 Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan

bertanggungjawab serta menunjukkan etos kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek

2

Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau

komponen dalam proyek rekayasa yang ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat

tinggi dan pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah, pemecahan

masalah, analisis, interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.

3

Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti

analisis kebutuhan pasar, merancang sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan,

energi, dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan,

kemudahan penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara

mandiri dan bertanggungjawab.

4

Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi

ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk

menghasilkan solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik hasil

kajiannya dalam bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan

bertanggungjawab

MATERI PEMBELAJARAN Ide generation : need analysis, market research, reverse engineering

Ide screening and refining

Preliminary design

Prototyping

Feasibility Study

Prototype evaluation

Stratgic Design : Supply Chain Management, Resource and Oganization, Business Model Design

PUSTAKA

PUSTAKA UTAMA

Manik et al. (2018). Buku Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Desain Proyek Rekayasa.

Institut Teknologi Del.

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 11 dari 13

PUSTAKA PENDUKUNG

Chan and Wu. (2006). A systematic approach to quality function deployment with a full

illustrative example. Omega. 33, 119-139.

Govers, CPM. (1996). What and how about quality function deployment (QFD). International

Journal of Production Economics. 46-47, 575-585.

Akao, Y. (2004). Quality function deployment. Productivity Press.

Barquet, A. P. B., et al (2013). Employing the business model concept to support the adoption

of product–service systems (PSS). Industrial Marketing Management, 42(5), 693-704.

Chan and Wu. (2002). Quality function deployment: A literature review. European Journal of

Operational Research. 143, 463-497.

Cucchiella, F., & D’Adamo, I. (2012). Feasibility study of developing photovoltaic power

projects in Italy: an integrated approach. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 16(3),

1562-1576.

Eppler, M. J., et al (2011). New business models through collaborative idea generation.

International Journal of Innovation Management, 15(06), 1323-1341.

Gryna, F. M. (2001). Quality planning and analysis: from product development through use.

McGraw-Hill Science Engineering.

Osterwalder, A. (2007). How to describe and improve your business model to compete better.

Business Model Innovation Manual.

Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business model generation: a handbook for

visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

Reim, W. et al (2015). Product–Service Systems (PSS) business models and tactics–a

systematic literature review. Journal of Cleaner Production, 97, 61-75.

PRASYARAT (Jika ada) Ekonomika Teknik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Perancangan Organisasi dan Sumber

Daya Manusia, Perancangan Model Bisnis, Penelitian Pasar dan Pemasaran, Manajemen Proyek,

Perancangan dan Pengembangan Produk, Keteknowiraan, Kerja Praktek.

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 12 dari 13

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Fakultas Teknologi Industri

Program Studi Manajemen Rekayasa

RENCANA TUGAS MAHASISWA MATA

KULIAH Desain Proyek Rekayasa (Capstone)

KODE 21S40909 sks 5 SEMESTER 7

DOSEN

PENGAMPU

BAS, YMA, ISW

BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS

1. Laporan interim yang terdiri dari 13

laporan mulai ideasi produk sampai

perancangan model bisnis

2. Prototype produk yang dipamerkan

3. Presentasi kemajuan proyek

4. Laporan Akhir

1. Laporan interim pada umumnya ditugaskan

untuk jangka waktu 1 minggu

2. Prototype produk dibuat dalam jangka

waktu 4 minggu mulai dari pembuatan

hingga pameran

3. Presentasi dilaksanakan pada minggu UTS

4. Laporan akhir dikumpulkan pada minggu

ke-17

JUDUL TUGAS

1. Laporan interim berjudul DPR 01 sampai DPR 13

2. Laporan akhir berjudul “Laporan Teknis Perancangan Produk dan Model Bisnis XYZ”

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

Sub-CPMK-1 Mampu menjalankan proyek rekayasa yang dibebankan secara mandiri dan

bertanggungjawab serta menunjukkan etos kerja yang baik dalam proses pengerjaan proyek

Sub-CPMK-2 Mampu mengaplikasikan prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau

komponen dalam proyek rekayasa yang ditugaskan melalui pendekatan berpikir tingkat tinggi dan

pembelajaran inkuiri mulai dari tahapan ideasi, formulasi masalah, pemecahan masalah, analisis,

interpretasi hingga implementasi secara mandiri dan bertanggungjawab.

Sub-CPMK-3 Mampu menerapkan bahan-bahan kajian spesifik Manajemen Rekayasa seperti

analisis kebutuhan pasar, merancang sistem bisnis terintegrasi (manusia, material, peralatan, energi,

dan informasi) dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan

penerapan, keberlanjutan ke dalam suatu proyek rekayasa yang dikerjakan secara mandiri dan

bertanggungjawab.

Sub-CPMK-4 Mampu menghasilkan portofolio yang memuat hasil kajian atas implementasi ilmu

pengetahuan, teknologi atau seni sesuai bahan kajian Manajemen Rekayasa untuk menghasilkan

solusi, gagasan, atau desain, serta mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam

bentuk laporan teknis yang dilaksanakan secara mandiri dan bertanggungjawab

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

a. Obyek Garapan: Desain Produk dan Model Bisnis yang ditentukan oleh mahasiswa sendiri

berdasarkan panduan

b. Bentuk Luaran:

1. Rancangan Produk

2. Prototype produk

3. Model Bisnis

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN

Lihat rubrik masing-masing tugas

JADWAL PELAKSANAAN

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI DEL Kode FAKULTAS TEKNOLOGI …

Halaman 13 dari 13

Dibuka berdasarkan kebutuhan (Semester Ganjil dan Genap setiap tahun)

LAIN-LAIN

-

DAFTAR RUJUKAN: lihat referensi di atas.

Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Jam

a Kuliah, Responsi, Tutorial

Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri

50

menit/minggu/semester

60

menit/minggu/semester

60

menit/minggu/semester

2,83

b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis

Tatap muka Belajar mandiri

100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83

c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang

setara

170 menit/minggu/semester 2,83

No. Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode 1. Small Group Discussion SGD

2. Role-Play & Simulation RPS

3. Discovery Learning DL

4. Self-Directed Learning SDL

5. Cooperative Learning CoL

6. Collaborative Learning CbL

7. Contextual Learning CtL

8. Project Based Learning PjBL

9. Problem Based Learning & Inquiry PBL

10. Atau metode pembelajaran lain, yang

dapat secara efektif memfasilitasi

pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.