Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
(LKjIP)
DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2018
i LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian
dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 dapat
disusun sebagaimana mestinya. Dokumen LKjIP Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun 2018
sebagai pertanggungjawaban organisasi kepada pemangku
kepentingan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
diemban selanjutnya direpresentasikan ke dalam bentuk
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2018.
Penyusunan dokumen LKjIP ini mengacu kepada Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintahdengan metodologi penyusunan sebagaimana dijabarkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014.
Laporan Kinerja Dinas Pertanian dan Perikanan Tahun 2018 ini
menggambarkan sejumlah capaian kinerja terhadap target kinerja yang tercantum di
dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 serta analisa terkait pemanfaatan
sumberdaya yang ada di dinas. Secara umum hasil pengukuran kinerja
menunjukkan bahwa capaian kinerja setiap sasaran strategis telah sesuai dengan
rencana yang ditargetkan meskipun ada beberapa sasaran yang belum
menunjukkan capaian sesuai dengan target, namun secara keseluruhan masih
terletak pada rentang kategori cukup sampai sangat baik.
Dan harapan kami setiap keberhasilan maupun kegagalan atas pencapaian
target indikator kinerja dapat dijadikan evaluasi dalam proses peningkatan kinerja
untuk tahun-tahun yang akan datang. Selain itu kami mengajak seluruh pihak yang
ikut andil dalam pembangunan pertanian dan perikanan di Kabupaten Ponorogo
untuk bekerja lebih baik, amanah, ikhlas dan dengan semangat yang tinggi sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian guna mendukung keberhasilan
pembangunan pertanian dan perikanan di masa yang akan datang.
Ponorogo, 25 Februari 2019
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN PONOROGO
Ir. H. HARMANTO, MMA Pembina Utama Muda
NIP. 19590601 198202 1 005
ii LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dokumen Laporan Kinerja sebagai salah satu dokumen laporan yang dibuat
oleh Dinas berisi tentang gambaran capaian kinerja Dinas selama 1 (satu) tahun
sesuai dengan target kinerja yang telah disusun dalam dokumen Perjanjian Kinerja
yang telah disepakati antara pimpinan/ Eselon II dengan Bupati. Dokumen ini dibuat
sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas serta bahan
pengambilan keputusan dalam agenda perencanaan berikutnya. Penyusunan
dokumen ini mengacu kepada Ketetapan MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme;
Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP); serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021, Dinas Pertanian dan
Perikanan mengemban amanah untuk mewujudkan misi ke-4 yaitu membangun pertanian,
sebagai pengembangan berbasis ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh.
Kemudian di dalam Renstra Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo tahun
2016-2021, dijabarkan ke dalam 2 (dua) tujuan utama, 4 (empat) sasaran strategis
dengan 7 (tujuh) indikator kinerja utama, yang didukung oleh 12 (dua belas) program
dan 45 (empat puluh lima) kegiatan. Serta sebagai pendukung terdapat 1 (satu)
tujuan, 1 (satu) sasaran, dan 2 (dua) indikator kinerja yang semuanya terkait
kesekretariatan yang dibagi ke dalam 4 (empat) program dan 15 (lima belas)
kegiatan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2018 capaian kinerja yang
telah dicapai oleh Dinas Pertanian dan Perikanan pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Sasaran pertama, meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan
terdapat 2 (dua) indikator kinerja, yaitu jumlah produksi dan produktivitas
tanaman pangan yang masing-masing dijabarkan dalam 5 komoditi unggulan.
Secara keseluruhan untuk produksi dan produktivitas tanaman pangan jika
iii LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
dirata-rata mempunyai tingkat capaian sebesar 86,27%. Sasaran pertama
didukung 4 program dengan 10 kegiatan mempunyai capaian realisasi anggaran
sebesar 93,61%. Kesimpulannya untuk sasaran pertama mempunyai capaian
kinerja dengan kategori baik, namun tidak efisien dalam pemanfaatan
sumberdaya.
2. Sasaran kedua, meningkatnya produksi tanaman perkebunan mempunyai 1
(satu) indikator kinerja, yang dijabarkan ke dalam 6 (enam) komoditi unggulan
perkebunan. Jika di rata-rata mempunyai tingkat capaian sebesar 137,27%.
Pada sasaran kedua untuk pencapaian kinerja didukung oleh 2 program dengan
4 kegiatan mempunyai capaian realisasi anggaran sejumlah 92,93%.
Kesimpulannya untuk sasaran kedua mempunyai capaian kinerja dengan
kategori sangat baik dan efisien dalam pemanfaatan sumberdaya dengan rasio
sebesar 44,34%.
3. Sasaran ketiga, meningkatnya produksi dan populasi peternakan mempunyai 2
(dua) indikator kinerja. Pertama adalah produksi peternakan, yang terdiri dari 3
jenis komiditi yaitu daging, telur dan susu. Kedua adalah populasi ternak yang
dijabarkan ke dalam 7 komoditas ternak yang dominan diusahakan. Dari kedua
indikator tersebut jika dirata-rata mempunyai tingkat capaian sebesar 176,42%.
Untuk pelaksanaan pencapaian kinerja tersebut didukung oleh 1 program
dengan 3 kegiatan, yang mempunyai capaian realisasi anggaran sebesar
94,99%. Kesimpulan untuk sasaran ketiga mempunyai capaian kinerja dengan
kategori sangat baik dan efisien dalam pemanfaatan sumberdaya dengan rasio
sebesar 81,43%.
4. Sasaran keempat, meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan,
mempunyai 2 (dua) indikator kinerja. Pertama adalah produksi ikan dan kedua
adalah konsumsi ikan. Dari kedua indikator tersebut jika dirata-rata mempunyai
tingkat capaian sebesar 274,80%. Untuk pelaksanaan pencapaian kinerja
tersebut didukung oleh 1 program dengan 5 kegiatan, yang mempunyai capaian
realisasi anggaran sebesar 99,19%. Kesimpulan untuk sasaran keempat
mempunyai capaian kinerja dengan kategori sangat baik dan efisien dalam
pemanfaatan sumberdaya dengan rasio sebesar 175,61%.
Dukungan anggaran yang bersumber dari APBD untuk TA. 2018 total alokasi
belanja langsung sejumlah Rp.32.772.251.161,00 dengan tingkat capaian realisasi
anggaran sebesar 93,82 % atau Rp.30.746.820.413,00.
iv LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Beberapa pencapaian penghargaan yang diterima oleh Dinas Pertanian dan
Perikanan pada tahun 2018 adalah (1) Nominasi Nomor Urut 4 Gapoktan
Berprestasi Tingkat Nasional an. GAPOKTAN SIDO MAJU Ds. Joresan Kec. Mlarak;
(2) Juara I Gapoktan Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur an. GAPOKTAN SIDO
MAJU Ds. Joresan Kec. Mlarak; (3) Juara I Petani Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
Timur an. MOH. SHOLEH HAFIFFULLAH Ds. Lengkong Kec. Sukorejo; (4) Juara I
Petani Teladan Tingkat Kabupaten an. GATHOT RUJIANTONO Ds. Karanggebang
Kec. Jetis; (5) Juara I Gapoktan Berprestasi Tingkat Kabupaten an. GAPOKTAN
SUBUR MAKMUR Ds. Wotan Kec. Pulung ; (6) Juara II Gapoktan Berprestasi
Tingkat Kabupaten an. GAPOKTAN BUNGKAL MANUNGGAL Ds. Bungkal Kec.
Bungkal; (7) Juara III Gapoktan Berprestasi Tingkat Kabupaten an. GAPOKTAN
RESTU AJI Ds. Mlarak Kec. Mlarak; (8) Juara II Inseminator Terbaik Pengembangan
Kontes Ternak dan Panen Pedet Menuju Lumbung Pangan Dunia Tingkat Provinsi
Jawa Timur an. JARKASI Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo; (9) Juara
III Kabupaten dengan Pencapaian PKB Terbaik Kontes Ternak dan Panen Pedet
Menuju Lumbung Pangan Dunia Tingkat Provinsi Jawa Timur an. DINAS
PERTANIAN DAN PERIKANAN KAB. PONOROGO; (10) Nominasi Terbaik sebagai
PPID Pembantu Kategori Badan, Dinas, Inspektorat, Sekretariat Daerah, RSUD dan
BUMD PPID Award Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 an. DINAS PERTANIAN DAN
PERIKANAN KAB. PONOROGO; (11) Juara Harapan II Lomba Kreasi Masakan
Berbasis Ikan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 an. SMKN BADEGAN
PONOROGO.
v LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………............................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………................. vi DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN…………………………………..……..……................ 1 1.1 Latar Belakang ………………………………..……................................ 1 1.2 Tujuan Penyusunan ………………………………………...................... 2 1.3 Dasar Hukum …................................................................................... 3 1.4 Gambaran Umum Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo..... 4 1.5 Gambaran Umum Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo..... 5 1.5.1 Susunan Organisasi............................................................................. 5 1.5.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian...................... 6 1.5.3 Sumber Daya Dinas............................................................................. 30 1.6 Sistematika Penulisan.......................................................................... 36 BAB II PERENCANAAN KINERJA.................................................................. 37 2.1 Rencana Strategis Tahun 2016-2021................................................... 37 2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)......................................................... 39 2.3 Perjanjian Kinerja ................................................................................ 39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 41 3.1 Kriteria Capaian Kinerja ...................................................................... 41 3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja............................................... 41 3.3 Akuntabilitas Keuangan........................................................................ 56 BAB V P E N U T U P……………………………………………......................... 61 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN I
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN KAB. PONOROGO
LAMPIRAN II PERJANJIAN KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2018
LAMPIRAN III INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
LAMPIRAN IV TABEL PENGUKURAN KINERJA
LAMPIRAN V DAFTAR PENGHARGAAN/HASIL LOMBA
vi LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014-2018............................................................................................
32
Tabel 1.2. Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014-2018...................................................................................
33
Tabel 1.3. Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014-2018...................................................................................
33
Tabel 1.4. Produksi Peternakan Kabupaten PonorogoTahun 2014-2018.................... .......................................................................
34
Tabel 1.5. Populasi Ternak Kabupaten Ponorogo Tahun 2014-2018............................................................................................
34
Tabel 1.6. Produksi Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014-2018............................................................................................
35
Tabel 2.1. Matrik Hubungan Antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran......................... ..............................................................
38
Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2018............................................ 39 Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018.......... 41 Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2018................................................. 42 Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi dan
Produktivitas Tanaman Pangan...................................................
43 Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Tanaman
Perkebunan......................... ........................................................
47 Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi dan Populasi
Peternakan ......................... ........................................................
51 Tabel 3.6. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan
dan Konsumsi Ikan......................................................................
53 Tabel 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Dinas Pertanian dan
Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018 ......................................
57 Tabel 3.8. Alokasi Belanja Persasaran Strategis Dinas Pertanian dan
Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018 .....................................
59 Tabel 3.9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2018 ...................... 60
vii LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Grafik SDM berdasarkan pendidikan................................... 30 Gambar 1.2. Grafik SDM berdasarkan eselon.......................................... 31 Gambar 1.3. Grafik SDM berdasarkan golongan...................................... 31 Gambar 2.1. Kaitan RPJMD Kab. Ponorogo dan Renstra Dinas
Pertanian dan Perikanan...................................................... 37 Gambar 3.1. % Produksi Tanaman Pangan Tahun 2018......................... 44 Gambar 3.2. Pengaplikasian POC pada Tanaman Jagung .................... 45 Gambar 3.3. Pembangunan irigasi air tanah dangkal Desa Jabung Kec.
Mlarak ................................................................................ 46 Gambar 3.4. Pembangunan JUT Poktan Prima Tani Desa Ngabar Kec.
Siman .................................................................................. 46 Gambar 3.5. Pembangunan Jalan Produksi di daerah penghasil
tembakau .............................................................................. 48 Gambar 3.6. Pembangunan irigasi air tanah dangkal di daerah penghasil
tembakau ............................................................................ 49 Gambar 3.7. Pemberian bantuan kambing kepada kelompok .................. 53 Gambar 3.8. Grafik produksi ikan selama 5 tahun..................................... 54 Gambar 3.9. Pemberian bantuan benih ikan .......................................... 54 Gambar 3.10. Pemberian bantuan kolam bundar ...................................... 55 Gambar 4.1. Persentase capaian kinerja utama dan realisasi anggaran .. 61
1 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Sektor pertanian sampai saat ini masih menjadi salah satu pilar
pembangunan di Kabupaten Ponorogo. Struktur perekonomian masih
didominasi oleh kegiatan pertanian (tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan peternakan). Kondisi geografis, terutama tanah yang subur,
iklim yang cocok untuk usaha di bidang pertanian menjadikan pertanian
sebagai salah satu mata pencaharian yang digeluti oleh sebagian besar
masyarakat Ponorogo, terutama yang tinggal di wilayah pedesaan.
Komoditas padi dan palawija paling dominan diusahakan oleh petani di
Kabupaten Ponorogo, sebagai penyumbang angka terbesar dalam
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya. Dengan
demikian sudah sewajarnya Pemerintah Daerah memberikan porsi yang
lebih dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan pertanian di
Kabupaten Ponorogo. Seiring dengan agenda prioritas Kedaulatan Pangan
pada Nawacita Pemerintahan Republik Indonesia, pembangunan pertanian
dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo
tercantum pada misi ke-4 yaitu Membangun pertanian, sebagai
pengembangan berbasis ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh.
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo sebagai
pengemban amanah untuk mewujudkan misi ke-4 ini, diharapkan mampu
mengembangkan potensi pertanian dan perikanan, dengan memanfaatkan
peluang yang ada serta mengurangi hambatan atau permasalahan yang
dihadapi dalam pencapaian misi tersebut.
Pada era otonomi daerah penerapan manajemen pembangunan harus
mengedepankan good governance and clean goverment yaitu mewujudkan
pemerintahan yang baik bersih dan berwibawa. Namun demikian seiring
ekspektasi masyarakat yang tinggi atas kinerja pemerintahan masa kini
pemerintah telah menerapkan Rencana Aksi Keterbukaan Pemerintah atau
Open Goverment Indonesia (Renaksi OGI), dimana pemerintah dapat hadir
2 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
ditengah-tengah masyarakat untuk membangun tata kelola yang bersih,
efektif, demokratis dan terpercaya. Lebih lanjut diharapkan seluruh jajaran
pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah bisa mewujudkan
pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.
Sebagaimana amanat Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan lebih lanjut diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun secara
sistematik dan melembaga. Sedangkan AKIP diartikan sebagai perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi sebagaimana tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan
Perikanan Tahun 2018 ini disusun secara sungguh-sungguh sebagai upaya
pertanggungjawaban kinerja dan keuangan, untuk menilai tingkat
keberhasilan, kegagalan, dan efisiensi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan. Selain itu laporan ini disusun untuk memberikan gambaran capaian
kinerja organisasi selama satu tahun anggaran yang terukur berdasarkan
target kinerja yang telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
yang selanjutnya dilaporkan kepada Bupati Ponorogo yang digunakan
sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan
pembangunan di Kabupaten Ponorogo pada tahun-tahun yang akan datang.
1.2 TUJUAN PENYUSUNAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan
Perikanan Kabupaten Ponorogo tahun 2018 merupakan akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah dipercayakan kepada Dinas
3 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo atas penggunaan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo. Secara umum,
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan
salah satu bentuk kewajiban dalam mempertanggungjawabkan kepada
publik atas pengelolaan anggaran serta pelaksanaan program dan kegiatan
dalam rangka mewujudkan tujuan, sasaran maupun rencana kerja yang telah
ditetapkan dalam Renstra, Rencana Kinerja serta Penetapan Kinerja Tahun
2018.
Tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
selain sebagai sarana informasi kinerja Dinas Pertanian dan Perikanan yang
terukur seyogyanya juga dapat dimanfaatkan untuk :
a. Mendorong Dinas Pertanian dan Perikanan dalam melaksanan tugas
pokok dan fungsinya secara transparan dan dapat dipertanggung-
jawabkan;
b. Menjadikan institusi yang akuntabel sehingga dapat berperan dalam
penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan;
c. Menjadikan masukan dan umpan balik untuk menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan dan
pemangku kepentingan dalam pembangunan pertanian dan perikanan di
Kabupaten Ponorogo.
1.3 DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang No. 14 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ponorogo
Tahun 2016-2021.
1.4 GAMBARAN UMUM PERTANIAN KABUPATEN PONOROGO
Berdasarkan kondisi geografis Kabupaten Ponorogo dikenal sebagai
daerah yang mengandalkan sektor pertanian (agraris). Lahan yang
digunakan sebagai areal persawahan ini mencapai 19.9% dari luas wilayah,
belum termasuk untuk sektor perikanan, peternakan dan perkebunan.
Secara administratif pemerintahan, Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi 21
kecamatan, terdiri dari 307 desa dan kelurahan.
Kondisi topografi Kabupaten Ponorogo 79% terletak kurang dari 500
mdpl, 14,4% antara 500m – 700m dpl dan sisanya 5,9% diatas 700 m dpl.
Ditinjau dari sentra-sentra pengembangan ekonomi, Kabupaten Ponorogo
bagian tengah merupakan dataran rendah dengan ketinggian 46 – 140 mdpl,
sangat cocok untuk pengembangan padi, palawija dan sayuran dataran
rendah. Bagian barat daya merupakan lereng gunung wilis dengan
ketinggian 400 – 2.500 mdpl, cocok untuk pengembangan tanaman
perkebunan, buah-buahan dan sayuran dataran tinggi. Luas lahan sawah
berdasarkan data dari Ponorogo Dalam Angka Tahun 2017 untuk lahan
sawah sebesar 34.801 ha terdiri dari 32.781 ha lahan sawah irigasi dan
2.020 ha lahan sawah non irigasi, adapun lahan tegal kebun mencapai
38.391 ha.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir penggunaan lahan tersebut
5 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
mengalami perubahan. Perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan
terjadi pada jenis tanah sawah. Alih fungsi lahan sawah tidak hanya pada
daerah sub urban, akan tetapi telah masuk ke daerah pedesaan. Jika ditinjau
dari aspek pertanian, meskipun terjadi perubahan penggunaan lahan sawah
namun luas lahan pertanian yang ada masih mampu untuk mencukupi
kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Namun demikian, alih
fungsi lahan tersebut harus dikendalikan secara ketat agar tidak mengancam
potensi pertanian dan ketersediaan bahan pangan.
Ponorogo juga mempunyai potensi pengembangan perikanan,
khususnya perikanan budidaya. Luas areal perairan umum 252,19 ha, yang
terluas adalah Danau Ngebel dan kolam seluas 7,55 ha. Pada Tahun 2017
berdasarkan data statistik produksi perikanan mencapai 1.927 ton dengan
nilai produksi mencapai Rp. 31,13 milyar. Pengembangan potensi perikanan
masih terbuka lebar, mengingat pangsa pasar yang begitu luas dan tingkat
konsumsi ikan yang terus meningkat.
1.5 GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PONOROGO
1.5.1 Susunan Organisasi
Secara keseluruhan Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan
Perikanan Kabupaten Ponorogo sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Bupati Kabupaten Ponorogo Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Pertanian dan Perikanan, terdiri dari :
1. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan.
3. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, terdiri dari :
a. Seksi Pengelolaan Lahan dan Irigasi Pertanian;
b. Seksi Pengelolaan Pupuk, Pestisida dan Pembiayaan Pertanian;
c. Seksi Pengelolaan Alat, Mesin dan Investasi Pertanian.
4. Bidang Tanaman Pangan, terdiri dari :
6 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
b. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
5. Bidang Perkebunan, terdiri dari :
a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan;
b. Seksi Produksi Perkebunan; dan
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran hasil Perkebunan.
6. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari :
a. Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan;
b. Seksi kesehatan Hewan;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan.
7. Bidang Penyuluhan, terdiri dari :
a. Seksi Kelembagaan Penyuluhan;
b. Seksi Ketenagaan Penyuluhan;
c. Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Struktur organisasi di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo
dipimpin oleh pejabat eselon II yaitu Kepala Dinas, struktur organisasi secara
lengkap tersaji pada Lampiran 1.
1.5.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian
Berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo No. 78 Tahun 2016 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten
Ponorogo, tugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo
adalah membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan
perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian dan perikanan;
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pertanian dan perikanan;
7 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pertanian dan
perikanan;
d. Pelaksanaan administrasi DinasPertanian dan Perikanan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok dan fungsi setiap bidang di lingkup Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan program evaluasi dan pelaporan, administrasi umum,
administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sekretariat
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. pengkoordinasian penyusunan rencana program kegiatan dan
anggaran bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif
yang terkait;
b. pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan
kepegawaian keuangan, kerumahtanggaan kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi
c. penataan organisasi dan tata laksana kerja organisasi;
d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan ;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah/Negara;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Secara struktural Sekretariat memiliki 3 (tiga) Sub Bagian, antara lain:
A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum,
rumah tangga dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pengelolaan dan pembinaan administrasi umum dan
ketatalaksanaan di lingkungan Dinas ;
8 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
b. pelaksanaan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan jabatan,
pemberhentian dan pensiun pegawai;
c. pelaksanaan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin
pegawai dan evaluasi kinerja pegawai;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga, keamanan dan
kebersihan;
e. pelaksanaan penyusunan rencana dan pengadaan sarana
dan prasarana kebutuhan Dinas;
f. penyusunan rencana, pengelolaan dan perawatan
perlengkapan dan peralatan Dinas;
g. melakukan urusan tata usaha dan kearsipan;
h. penyelenggaraan inventarisasi, pengelolaan dan
pelaporan kekayaan/asset milik dinas/ daerah/ negara;
i. pelaksanaan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan
peraturan perundang-undangan;
j. penyelenggaraan protokoler, kehumasan dan perjalanan
dinas;
k. pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Dinas; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
B. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi keuangan di lingkungan Dinas. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan
anggaran keuangan Dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan keuangan, pembukuan,
perhitungan dan verifikasi serta perbendaharaan keuangan
Dinas;
c. pembayaran gaji pegawai di lingkungan Dinas;
d. pelaksanaan administrasi tata laksana keuangan;
e. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
9 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
pengelolaan keuangan Dinas; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan mempunyai tugas
menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program dan
pelaporan kegiatan Dinas. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Penyusunan Program dan
Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran keuangan Dinas;
b. pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
statistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas;
c. pelaksanaan telahaan dan penyiapan bahan penyusunan
payung hukum pelaksanaan kegiatan Dinas;
d. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan internal;
e. pelaksanaan evaluasi dan penyiapan bahan peningkatan
pelayanan pu blik di lingkungan Dinas; dan
f. penyusunan laporan pelaksanaan dan pencapaian kinerja
program/kegiatan Dinas;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di
bidang prasarana dan sarana pertanian. Dalam melaksanakan
tugas Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan kebijakan di bidang prasarana dan sarana
10 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
pertanian;
b. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;
c. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi
pertanian;
d. penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk,
pestisida, serta alat dan mesin pertanian;
e. pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
f. pemberian fasilitasi investasi pertanian;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana
pertanian; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai 3 seksi,
dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
A. Seksi Pengelolaan Lahan dan Irigasi Pertanian
Seksi Pengelolaan Lahan dan Irigasi Pertanian mempunyai tugas
penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis, dan pemantauan serta evaluasi di bidang pengelolaan
lahan dan irigasi pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya seksi
Pengelolaan Lahan dan Irigasi Pertanian mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
pengembangan lahan dan irigasi pertanian;
c. penyiapan bahan penyediaan lahan, jalan usaha tani,
jaringan irigasi tersier, dan jaringan tingkat desa/usaha
tani;
d. penyusunan peta pengembangan rehabilitasi,
konservasi, optimalisasi dan pengendalian lahan pertanian;
e. penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata
11 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
guna lahan pertanian;
f. penyiapan bahan bimbingan pemberdayaan kelembagaan
petani/masyarakat pemakai air untuk pertanian;
g. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Pengelolaan Pupuk Pestisida dan Pembiayaan Pertanian
Seksi Pengelolaan Pupuk Pestisida dan Pembiayaan Pertanian
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan
pemantauan serta evaluasi di bidang pengelolaan pupuk, pestisida
dan pembiayaan pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya seksi
Pengelolaan Pupuk Pestisida dan Pembiayaan Pertanian
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
pengelolaan pupuk dan pestisida pertanian;
c. penyediaan pupuk dan pestisida pertanian;
d. pengawasan peredaran dan pendaftaran pupuk dan pestisida
pertanian;
e. penjaminan mutu pupuk dan pestisida pertanian;
f. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pemberian
bimbingan teknis di bidang pembiayaan pertanian;
g. pendampingan dan supervisi di bidang pembiayaan
pertanian;
h. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
12 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
C. Seksi Pengelolaan Alat Mesin dan Investasi Pertanian
Seksi Pengelolaan Alat, Mesin dan Investasi Pertanian mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis serta
pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan alat, mesin dan
investasi pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya seksi
Pengelolaan Alat Mesin dan Investasi Pertanian menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pemberian bimbingan
teknis di bidang alat, mesin dan investasi pertanian;
c. melakukan pendampingan dan supervisi di bidang alat, mesin dan
investasi pertanian;
d. pelaksanaan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi
pertanian;
e. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman
pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan,
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang
13 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
tanaman pangan dan hortikultura;
c. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan,
pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan
dan hortikultura;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan
bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
f. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
g. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
h. pemantauan dan evaluasi dibidang tanaman pangan dan hortikultura;
dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang tanaman pangan dan hortikultura terdiri dari 3 seksi, dengan
tugas dan fungsi sebagai berikut:
A. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang perbenihan dan
perlindungan tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan
tugasnya, Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di perbenihan dan
14 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;
c. penyiapan bahan penyediaan pengawasan peredaran benih
tanaman pangan dan hortikultura;
d. penyiapan bahan penyediaan pengawasan pengujian mutu benih
tanaman pangan dan hortikultura;
e. penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendaliaan sumber
benih tanaman pangan dan hortikultura;
f. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan
pengembangan vaerietas unggul tanaman pangan dan hortikultura;
g. penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih
yang beredar;
h. penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan
benih tanaman pangan dan hortikultura;
i. penyiapan bahan pengendalian serangan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) tanaman pangan dan hortikultura;
j. penyiapan bahan pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) tanaman pangan dan hortikultura;
k. penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan
operasional pengamatan dan peramalan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) tanaman pangan dan hortikultura;
l. pengelolaan data Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
tanaman pangan dan hortikultura;
m. penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
n. penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
o. penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
p. penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
q. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
r. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
15 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang
produksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan
tugasnya, Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
produksi tanaman pangan dan hortikultura;
c. penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
d. penyiapan bahan bimbingan peningkatan mutu dan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
e. penyiapan bahan bimbingan penerapan teknologi budidaya
tanaman pangan dan hortikultura;
f. penyiapan bahan penyusunan kebijakan permodalan dan
investasi di bidang produksi tanaman pangan dan hortikuktura;
g. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang tanaman pangan dan hortikultura. Dalam
melaksanakan tugasnya, Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
menyelenggarakan fungsi :
16 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
c. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan
unit pengolahan hasil di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
d. penyiapan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
e. penyiapan bahan penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang
Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan Kelayakan
Pengolahan (SKKP/SKP) di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
f. pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar
pertanian;
g. pelaksanaan fasilitasi promosi dan pemasaran produk tanaman
pangan dan hortikultura;
h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan
dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;
i. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;
j. penyiapan bahan penyusunan kebijakan permodalan dan investasi
di bidang pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikuktura;
k. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Perkebunan
Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis,
serta pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Bidang Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
17 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan,
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang perkebunan;
b. perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di bidang perkebunan;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang perkebunan;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di
bidang perkebunan;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan
bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang
perkebunan;
f. penanggulangan gangguan usaha, dan pencegahan kebakaran di
bidang perkebunan;
g. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang perkebunan;
h. pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam kelengkapan organisasinya, Bidang Perkebunan terdiri dari
3 (tiga) seksi. Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Adapun tugas dan
fungsi masing-masing seksi adalah sebagai berikut:
A. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan
Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan,
dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
perbenihan dan perlindungan di bidang perkebunan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Seksi Perbenihan dan Perlindungan
Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyediaan dan pengawasan peredaran / penggunaan
benih tanaman perkebunan;
c. pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan;
d. penyusunan rencana kebutuhan benih dan pengembangan
18 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
varietas unggul;
e. penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan
pengeluaran benih yang beredar;
f. penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan
benih;
g. penyiapan bahan pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT);
h. penyiapan bahan pengamatan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT);
i. penyiapan bahan pengendalian dan pemantauan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT), bimbingan operasional
pengamatan dan peramalan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT);
j. pengelolaan data Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan
penyiapan bahan bimbingan kelembagaan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) ;
k. penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu;
l. penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim;
m. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis
perbenihan dan perlindungan di bidang perkebunan;
n. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Produksi Perkebunan
Seksi Produksi Perkebunan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian
bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi produksi di bidang
perkebunan. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Produksi
Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. kordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan produksi di bidang
19 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
perkebunan;
c. penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi
tanaman di bidang perkebunan;
d. pelaksanaan bimbingan peningkatan mutu dan produksi
tanaman di bidang perkebunan;
e. pelaksanaan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman di
bidang perkebunan;
f. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan,
pelaksanaan, dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan
evaluasi pengolahan dan pemasaran hasil di bidang perkebunan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang perkebunan;
c. penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan
hasil di bidang perkebunan;
d. penyiapan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang perkebunan;
e. penyiapan bahan penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang
Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan Kelayakan
Pengolahan (SKKP/SKP) di bidang perkebunan;
f. pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar;
g. melakukan fasilitasi promosi dan pemasaran produk di bidang
perkebunan;
h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan
dan pemasaran hasil di bidang perkebunan;
20 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
i. pematauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang perkebunan;
j. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di lingkup
seksi; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang
peternakan dan kesehatan hewan. Untuk tugas tersebut Bidang
Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi peternakan dan
kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang peternakan;
b. pengelolaan sumber daya genetik hewan;
c. pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan
ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
e. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;
f. pengawasan obat hewan;
g. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk
hewan;
h. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa medik veteriner;
i. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan
masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
j. pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan
hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
k. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang peternakan;
l. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas
21 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
sesuai dengan tugas fungsinya.
Kelengkapan organisasi Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri
dari 3 seksi, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
A. Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan
Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan mempunyai tugas-tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan
dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di
bidang benih/bibit, pakan dan produksi peternakan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan
rencana program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
benih/bibit, pakan dan produksi peternakan;
c. pelaksanaan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran
pakan, benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;
d. pelaksanaan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan
peredaran Hijauan Pakan Ternak (HPT);
e. pelaksanaan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu,
pakan, benih/bibit Hijauan Pakan Ternak (HPT);
f. pelaksanaan penyiapan bahan pengujian benih / bibit Hijauan
PakanTernak (HPT);
g. pelaksanaan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik
hewan melalui jaminan kemurnian dan kelestarian;
h. pelaksanaan pemberian bimbingan peningkatan produk
peternakan;
i. pelaksanaan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;
j. pelaksanaan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian
kegiatan di lingkup seksi; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Seksi Kesehatan Hewan
22 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pemberian
bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang
kesehatan hewan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Kesehatan
Hewan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan
rencana program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
kesehatan hewan;
c. pelaksanaan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat
hewan tingkat distributor;
d. pelaksanaan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan;
e. pelaksanaan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis
kesehatan hewan dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;
f. pelaksanaan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;
g. pelaksanaan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan
pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;
h. pelaksanaan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan
penerapan mutu obat hewan;
i. pelaksanaan penyiapan bahan penerbitan izin / rekomendasi
usaha distributor obat hewan;
j. pelaksanaan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian
kegiatan di lingkup seksi; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Peternakan
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Peternakan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di
23 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
bidang kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan
pemasaran hasil peternakan. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan
rencana program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di
bidang kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan
pemasaran hasil peternakan;
c. pelaksanaan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan
limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
d. pelaksanaan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk
hewan skala kecil;
e. pelaksanaan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian
dokumen aplikasi pengeluaran dan /atau pemasukan produk
hewan;
f. pelaksanaan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk
hewan;
g. pelaksanaan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk
hewan;
h. pelaksanaan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;
i. pelaksanaan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan
pemotongan hewan qurban;
j. pelaksanaan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit
pengolahan hasil di bidang peternakan;
k. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat
pengolahan dan pemasaran hasil peternakan;
l. pelaksanaan penyiapan bahan penerapan Cara Produksi Pangan
Olahan yang Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan
Kelayakan Pengolahan (SKKP/SKP) di bidang peternakan dan
kesehatan hewan;
m. pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di
bidang peternakan dan kesehatan hewan;
24 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
n. pelaksanaan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan
dan kesehatan hewan;
o. pelaksanaan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis
kesehatan hewan, pengolahan dan pemasaran hasil bidang
peternakan;
p. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan kesehatan hewan, pengolahan dan pemasaran hasil
di bidang peternakan;
q. pelaksanaan penyusunan laporan dan pendokumentasian
kegiatan di lingkup seksi; dan
r. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Penyuluhan
Bidang penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan, program dan pelaksanaan pertanian. Dalam melaksanakan
tugas, Bidang Penyuluhan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
kelembagaan penyuluhan pertanian dan perikanan ;
c. penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkatan
kapasitas di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian dan
perikanan;
d. penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan
penyuluhan pertanian dan perikanan;
e. penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi
kelembagaan petani dan kelembagaan usaha masyarakat di sektor
perikanan;
f. penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan
balai penyuluhan pertanian dan perikanan;
g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
25 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kelengkapan bidang penyuluhan mempunyai 3 seksi, dengan tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut:
A. Seksi Kelembagaan Penyuluhan
Seksi Kelembagaan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan pelaksanaan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di
bidang kelembagaan penyuluhan. Dalam melaksanakan tugasnya,
Seksi kelembagaan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang
kelembagaan penyuluhan pertanian dan perikanan ;
c. penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkatan
kapasitas di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian dan
perikanan;
d. penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan
penyuluhan pertanian dan perikanan;
e. penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi
kelembagaan petani dan kelembagaan usaha masyarakat di sektor
perikanan;
f. penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan
balai penyuluhan pertanian dan perikanan;
g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
di lingkup seksi; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Ketenagaan Penyuluhan
Seksi Ketenagaan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan pelaksanaan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
26 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
di bidang ketenagaan (sumber daya manusia) penyuluhan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Seksi Ketenagaan Penyuluhan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi dan penyiapan bahan penyusunan rencana
program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan
penyuluhan pertanian dan perikanan;
c. penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan
pertanian dan perikanan;
d. penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja
ketenagaan penyuluhan pertanian dan perikanan;
e. penyiapan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian
penghargaan penyuluh pertanian dan perikanan;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan penyuluhan pertanian dan perikanan;
g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Seksi Metode dan Informasi penyuluhan
Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pelaksanaan
dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
di bidang metode dan informasi penyuluhan. Dalam melaksanakan
tugasnya, Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi dan melakukan penyiapan bahan penyusunan
rencana program, kegiatan dan anggaran di lingkup seksi;
b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang metode dan
informasi penyuluhan pertanian dan perikanan;
c. penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan
metodologi penyuluhan pertanian dan perikanan;
d. penyiapan bahan supervisi materi dan pengembangan
27 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
metodologi penyuluhan pertanian dan perikanan;
e. penyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian
dan perikanan;
f. penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sistem
manajemen informasi penyuluhan pertanian dan perikanan;
g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
lingkup seksi; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7. Bidang Perikanan
Bidang Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan,
pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang perikanan. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perikanan menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan budidaya dan
perbenihan perikanan;
b. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan pengawasan dan
pengendalian sumberdaya perikanan;
c. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan usaha perikanan; dan
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kelengkapan bidang perikanan mempunyai 3 seksi, dengan tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut:
A. Seksi Perbenihan dan Budidaya Perikanan
Seksi Perbenihan dan Budidaya Perikanan mempunyai tugas
penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi di bidang
perbenihan dan budidaya perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya
sebagaimana dimaksud, Seksi Perbenihan dan Budidaya Perikanan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan analisa pemanfaatan
28 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
dan pengelolaan perbenihan dan budidaya perikanan;
b. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan potensi
pengembangan kawasan perikanan budidaya;
c. pelaksanaan kebijakan pembangunan teknologi budidaya
(pembesaran dan pembenihan) ikan air tawar;
d. pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan
prasarana perbenihan dan budidaya ikan;
e. pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit ikan
serta pengawasan peredaran obat ikan;
f. pelaksanaan kebijakan pengembangaan pakan ikan mandiri;
g. pelaksanaan pembinaan kepada pelaku utama bidang perbenihan
dan budidaya perikanan;
h. pelaksanaan pembinaan dan penguatan kelembagaan kelompok
pembenih dan kelompok pembudidaya ikan;
i. pelaksanaan pembinaan pelaku utama perikanan budidaya dalam
rangka penyerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB);
j. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai
tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi di bidang
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan analisa pemanfaatan
atau pengelolaan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
b. pelaksanaan inventarisasi identifikasi dan pemetaan potensi
pengembangan kawasan pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan;
c. pelaksanaan kebijakan pembangunan usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
29 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
d. pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengembangan
pengelolaan sarana prasarana pengolahan dan pemasaran ikan;
e. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan untuk menumbuhkan
minat masyarakat terhadap pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan;
f. pelaksanaan pembinaan kepada pelaku utama bidang pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan;
g. pelaksanakan pembinaan dan penguatan kelembagaan kelompok
pengolah dan pemasar ikan;
h. pelaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan
mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis, dan pemantauan serta evaluasi di
bidang pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan.
Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan analisa
pemanfaatan/pengelolaan sumber daya perikanan;
b. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan potensi
pengembangan kawasan sumber daya perikanan;
c. pelaksanaan kebijakan pembangunan dan eksplorasi sumber
daya perikanan;
d. pelaksanaan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan
sumber daya perikanan khususnya di perairan umum;
e. pelaksanaan pembinaan kepada pelaku utama bidang
pemanfaatan sumber daya perikanan;
f. pelaksanakan pembinaan dan penguatan kelembagaan
kelompok masyarakat pengawas sumber daya perikanan;
g. pelaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan
oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
30 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
21
148
528
0 0
S2/S3 D4/S1 D3
SMA SMP SD
1.5.3 Sumber Daya Dinas
1. Sumber Daya Aparatur
Jumlah pegawai di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo
sampai akhir Desember 2018 berjumlah 202 orang, terbagi dalam beberapa
bidang maupun bagian yaitu di Sekretariat sebanyak 18 orang, Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura
13 orang, Bidang Prasarana dan
Sarana Pertanian 14 orang,
Bidang Perkebunan 8 orang,
Bidang Peternakan 16 orang,
Bidang Perikanan 6 orang, Bidang
penyuluhan 15 orang, Penyuluh
Lapangan 74 orang, Kepala
UPTD sebanyak 20 orang, Staf
teknis di kecamatan 1 orang, Staf
teknis peternakan di kecamatan sebanyak 17 orang. Jumlah sumber daya
aparatur Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo berdasarkan
Pendidikan, Eselon, serta golongan dapat dilihat pada gambar 1.1; 1.2; dan
1.3.
Gb 1.1. SDM berdasarkan ijazah
31 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
3
2529
45
27 2431
110
2 50
IV-C IV-B IV-A III-D III-C III-B
III-A II-D II-C II-B II-A I-C
Struktur pegawai pada Dinas Pertanian
dan Perikanan Kabupaten Ponorogo,
belum cukup ideal, hal ini dikarenakan
rekrutmen CPNS yang baru masih
sedikit jumlahnya, disisi lain setiap
tahun selalu ada pegawai yang
pensiun. Sehingga dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pekerjaan sehari-hari masih
memperbantukan pegawai fungsional
penyuluh untuk bertugas di jajaran
staf struktural Dinas. Begitupun jumlah
fungsional penyuluh belum cukup
untuk memenuhi struktur 1 desa 1
tenaga penyuluh. Demikian pula untuk
tenaga medik veteriner masih jauh
dari komposisi ideal. Namun
demikian dengan keterbatasan
jumlah pegawai, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo selalu
berusaha untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta pelayanan secara
maksimal.
2. Dukungan Anggaran
Pagu awal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pertanian
dan Perikanan Kabupaten Ponorogo senilai Rp. 32.594.155.461,00 (Tiga puluh
dua milyar lima ratus sembilan puluh empat juta seratus lima puluh lima ribu
empat ratus enam puluh satu rupiah). Selanjutnya pada perubahan anggaran
bulan Oktober terdapat penambahan anggaran sehingga pagu anggaran tahun
2018 menjadi Rp. 32.772.251.161,00 (Tiga puluh dua milyar tujuh ratus tujuh
puluh dua juta dua ratus lima puluh satu ribu seratus enam puluh satu rupiah).
3. Kinerja Pelayanan
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo sebagai salah satu
Gb1.3. SDM berdasarkan golongan
1 737
157
II III IV Staf
Gb 1.2. SDM berdasarkan eselon
32 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Dinas yang cukup besar, mempunyai tugas pokok dan fungsi pelayanan
terhadap 2 urusan, yaitu urusan pertanian dan urusan perikanan.
Sebagaimana amanah RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
bahwasanya pembangunan pertanian tetap menjadi prioritas utama dalam
menggerakkan sektor ekonomi kemasyarakatan. Fokus utama dalam
pembangunan pertanian antara lain adalah peningkatan produksi dan
produktivitas tanaman pangan unggulan, peningkatan produksi tanaman
perkebunan, serta peningkatan produksi dan populasi peternakan. Sedangkan
untuk urusan perikanan fokus terhadap peningkatan jumlah produksi perikanan
serta peningkatan konsumsi ikan masyarakat.
Ponorogo sebagai salah satu kabupaten sentra produksi pertanian
tanaman pangan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir mempunyai
pertumbuhan produksi yang sangat fluktuatif .
Tabel 1.1. Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 - 2018
No Komoditi Produksi ( Ton )
2014 2015 2016 2017 2018
1 Padi 441.919 465.853 479.838 458.249 480.763
2 Jagung 197.062 242.043 263.266 227.610 252.258
3 Kedelai 23.221 28.148 21.948 6.278 4.658
4 Kacang Tanah 2.440 3.098 1.958 3.052 1.794
5 Ubi Kayu 582.873 416.636 518.566 535.208 491.775
Jika dirata-rata dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2018) produksi padi
465.324 ton/tahun; jagung 236.448 ton/tahun; kedelai 16.851 ton/tahun;
kacang tanah 2.468 ton/tahun; ubi kayu 509.010 ton/tahun. Trend selama
kurun waktu 5 (lima ) tahun terakhir untuk padi mengalami kenaikan. Jagung,
kedelai, kacang tanah dan ubi kayu mengalami penurunan. Trend
pertumbuhan rata-rata Padi 2,40%; Jagung -0,36%; Kedelai -11,67%; Kacang
tanah -8,93% dan Ubi kayu -1,71%. Secara keseluruhan produksi tanaman
pangan unggulan dapat dilihat pada tabel 1.1.
33 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Tabel 1.2. Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Ponorogo Th. 2014 – 2018
No Komoditi Produktivitas ( Ku/Ha )
2014 2015 2016 2017 2018
1 Padi 63,59 64,6 60,67 57,39 61,25
2 Jagung 60,08 69,23 66,88 64,94 62,64
3 Kedelai 19,97 16,24 11,54 12,98 12,21
4 Kacang
Tanah 15,35 18,49 12,88 21,64 12,72
5 Ubi Kayu 258,08 191,16 267,79 258,65 244,35
Produktivitas tanaman pangan selama 5 tahun terakhir menunjukkan
angka yang fluktuatif. Jika dirata-rata dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2018)
produktivitas padi 61,50 ku/ha; jagung 64,75 ku/ha; kedelai 14,59 ku/ha;
kacang tanah 16,22 ku/ha; ubi kayu 244,01 ku/ha. Trend produktivitas selama
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir untuk padi dan ubi kayu mengalami
kenaikan. Jagung, kedelai, dan kacang tanah mengalami penurunan. Secara
keseluruhan secara berturut-turut trend pertumbuhan sebagai berikut : Padi
0,11%; ubi kayu 0,43%. Trend penurunan sebagai berikut jagung -2,78%;
kedelai -5,87% dan kacang tanah -18,66%. Secara lengkap perkembangan
produktivitas tanaman pangan selama 5 tahun terakhir disajikan pada tabel
1.2.
Tabel 1.3. Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Ponorogo Th. 2014 -
2018
No Komoditi Realisasi (ton)
2014 2015 2016 2017 2018
1 Tebu 10.288,25 5.017,38 6.799,18 8.160,29 4.590,08
2 Tembakau 550,94 1.038,30 315,47 254,42 1.346,14
3 Kopi 187,79 192,90 230,19 152,49 361,71
4 Cengkeh 200,99 186,34 233,28 250,10 713,46
5 Kelapa 6.170,09 5.373,11 5.666,34 6.881,47 6.974,21
6 Kakao 593,70 661,22 689,76 583,20 599,57
Pada tanaman perkebunan secara rinci produksi tanaman perkebunan
34 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
dapat dilihat pada tabel 1.3. Produksi tanaman perkebunan selama 2014-2018
rata-rata untuk komoditi tebu mencapai 6.971,04 ton/tahun; tembakau 701,05
ton/tahun; kopi 225,02 ton/tahun; cengkeh 316,83 ton/tahun; kelapa 6.213,04
ton/tahun; kakao 625,49 ton/tahun. Dari rata-rata tingkat produksi selama 5
(lima) tahun tersebut, jika dilihat trendnya maka untuk komoditi tebu cenderung
mengalami penurunan 12,29 %; tembakau cenderung meningkat 22,22 %;
kopi cenderung meningkat 18,95 %; cengkeh cenderung meningkat 47,02 %;
kelapa cenderung meningkat 8,79 %; dan kakao cenderung meningkat 2,59 %.
Tabel 1.4. Produksi Peternakan Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 - 2018
No Komoditas Jumlah
2014 2015 2016 2017 2018
1 Daging (kg) 1.572.944 1.528.250 1.528.050 1.819.155 1.752.902
2 Susu (liter) 1.885.728 2.178.563 2.512.373 4.655.203 5.219.120
3 Telur (kg) 1.842.560 2.283.851 2.824.150 4.522.017 4.864.760
Produksi peternakan unggulan antara lain adalah daging, susu dan telur.
Dalam kurun waktu 5 tahun rata- rata produksi daging mencapai 1.640.260,20
kg; susu 3.290.197,40 liter; telur 3.267.467,60 kg. Perkembangan hasil
produksi peternakan mempunyai trend positif setiap tahun. Produksi daging
mengalami kenaikan rata-rata 2,19%; Susu 22,73% dan telur 23,65%. Secara
keseluruhan produksi peternakan unggulan dapat dilihat pada tabel 1.4.
Tabel 1.5. Populasi Ternak Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 - 2018
No Jenis Hewan Populasi
2014 2015 2016 2017 2018
1 Sapi Perah 1.634 1.898 2.177 2.384 2.446
2 Sapi potong 84.514 81.807 82.102 81.823 83.248
3 Kambing 163.704 218.414 194.584 205.942 265.388
4 Domba 17.481 22.507 20.927 16.830 19.671
5 Ayam Buras 716.240 860.639 846.479 681.215 799.298
6 Ayam
Pedaging
2.382.800 2.537.016 2.883.200 2.329.290 2.383.600
7 Ayam Petelur 188.053 249.594 323.146 348.201 346.010
Ternak dibedakan menjadi 4 jenis yaitu ternak besar, ternak kecil, ternak
35 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
lainnya dan unggas. Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Ponorogo
yang terbesar adalah dari jenis unggas, yaitu ayam buras, ayam pedaging, dan
ayam petelur. Selanjutnya disusul oleh ternak kecil yaitu kambing dan populasi
ternak besar adalah sapi potong dan sapi perah. Sebagai komoditi unggulan
populasi sapi potong selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren penurunan.
Berbanding terbalik dengan sapi perah, walaupun populasinya lebih sedikit dari
sapi potong tetapi menunjukkan trend positip dalam pertambahan populasi.
Sedangkan untuk ternak kecil unggulan domba, kambing dan unggas (ayam
buras, ayam pedaging dan petelur) selama 5 tahun terakhir menunjukkan
kenaikan populasi. Hal ini seiring dengan peluang pasar yang tinggi sehingga
minat masyarakat untuk beternak semakin meningkat. Secara keseluruhan
populasi ternak di Kabupaten Ponorogo dapat dilihat pada tabel 1.5.
Produksi ikan di Kabupaten Ponorogo sebesar 1.936,90 ton. Trend produksi
ikan juga menunjukkan angka kenaikan yaitu sebesar 5,03%. Sedangkan
untuk konsumsi ikan angka rata-rata selama 5 (lima) tahun terakhir mencapai
13,80 kg/kapita/tahun. Konsumsi ikan selama kurun waktu 2014–2018 berturut-
turut sebagai berikut 12,4; 12,5; 13,4; 14,7; dan 16,02 kg/kapita/tahun. Setiap
tahun konsumsi ikan oleh masyarakat mengalami kenaikan rata-rata sebesar
0,91 kg/kapita/tahun. Trend perkembangan konsumsi ikan mengalami
kenaikan yaitu sebesar 8,98%. Sebagai dasar perhitungan angka-angka
konsumsi ikan di atas dihitung dengan menggunakan dasar perhitungan
susenas yang sudah ditetapkan oleh pusat. Jumlah produksi ikan selama
kurun waktu 2014-2018 dapat dilihat pada tabel 1.6.
Tabel 1.6. Produksi Perikanan Tahun 2014 – 2018
No Komoditi Produksi (ton)
2014 2015 2016 2017 2018
1 Lele 1.860 1.369,08 1.487,65 1.606,15 1.747,33
2 Nila 96,3 106,94 96,25 53,21 169,82
3 Gurami 108 158,7 171,82 180,32 202,55
4 Patin 9,45 9,45 50,01 2,4 17,13
5 Gabus 0,42 2,07
Produksi Ikan 2.073,75 1.644,17 1.806,15 1.844,15 1.936,90
36 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran 2018
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi;
Bab II. Perencanaan Kinerja, menjelaskan dokumen perencanaan yang
menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran mulai dari
Rencana Strategis (Renstra), sebagai penjabaran dari visi dan misi
Bupati Kabupaten Ponorogo.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis capaian kinerja Dinas
Pertanian dan Perikanan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. Dianalisis
berdasarkan pengukuran kinerja atas capaian indikator kinerja utama
dibandingkan dengan target maupun capaian pada tahun-tahun
sebelumnya, serta laporan capaian realisasi anggaran.
Bab IV. Penutup, Berisi kesimpulan umum dari seluruh capaian kinerja yang
tersaji di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Tahun 2018, dan
beberapa saran atau rekomendasi untuk perbaikan kinerja di masa yang
akan datang.
37 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021
Pemberlakuan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Ponorogo menggantikan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Ponorogo, mengakibatkan adanya reorganisasi pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) termasuk juga pada Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo.
Gb 2.1 Kaitan RPJMD Kab. Ponorogo dan Renstra Dinas Pertanian dan
Visi Bupati:
"Menuju Ponorogo Yang Lebih Maju, Berbudaya dan Relegius”
Misi Bupati ke 4:
“Membangun pertanian, sebagai pengembangan berbasis ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh”
Tujuan:
Mewujudkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan perikanan yang mantap dan berdaya saing
R E N S T R A
R P J M D
38 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Perikanan
Tugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo sesuai
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 78 Tahun 2016 adalah membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dan
tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten di bidang pertanian dan
perikanan. Berkenaan dengan perubahan ruang lingkup dan tugas tersebut di
atas maka Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Tahun
2016 – 2021 dilakukan reviu disesuaikan dengan perubahan nomenklatur,
ruang lingkup dan tugas yang ada. Keterkaitan antara RPJMD Kabupaten
Ponorogo 2016-2021 serta Renstra Dinas Pertanian 2016-2021 sebagaimana
tampak pada gambar 2.1.
Tabel 2.1 Matrik hubungan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Terwujudnya usaha
pertanian yang mandiri dan berkelanjutan melalui peningkatan produksi produktivitas pertanian/perkebunan serta terwujudnya usaha peternakan yang berkelanjutan melalui peningkatan produksi hasil peternakan.
1.1 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan
1.1.1 Produksi tanaman pangan
1.1.2 Produktivitas tanaman pangan
1.2 Meningkatnya produksi tanaman perkebunan
1.2.1 Produksi tanaman perkebunan
1.3 Meningkatnya produksi dan populasi peternakan
1.3.1 Produksi peternakan
1.3.2 Populasi ternak
2.Terwujudnya usaha perikanan yang mandiri dan berkelanjutan serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.
2.1 Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan
2.1.1 Persentase peningkatan produksi perikanan
2.1.2 Persentase peningkatan konsumsi ikan
3.Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik, kredibel dan akuntabel.
3.1 Meningkatnya perencanaan yang berkesinambungan, pengawasan yang berorientasi pada output, penatausahaan keuangan dan aset yang bertanggung-jawab, dan pengelolaan SDM aparatur pertanian berbasis pembangunan karakter
3.1.1 Pelayanan administrasi umum dan kepegawaian serta penyediaan sarana prasarana Dinas yang memadai
3.1.2 Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan program/kegiatan dan anggaran dinas secara partisipatif dan tepat waktu
39 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Kinerja Tahun 2018 Dinas Pertanian dan
Perikanan Kabupaten Ponorogo sebagaimana tabel 2.2.
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo telah menyusun
perjanjian Kinerja tahun 2018 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2018
40 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
yang ada. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas
kinerja pada akhir tahun 2018. Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian dan
Perikanan Kabupaten Ponorogo tahun 2018 disusun dengan berdasarkan
pada Rencana Kinerja Tahun 2018 yang telah ditetapkan. Sebagai penjabaran
dari Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja sebagai komitmen kinerja
antara Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan dengan Bupati Kabupaten
Ponorogo dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja, sepenuhnya dapat dilihat pada
lampiran 2.
Namun demikian pada bulan November dilakukan reviu Perjanjian Kinerja
dikarenakan terdapat perubahan anggaran seiring dengan Dokumen
Pelaksana Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo Tahun 2018.
41 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1
KRITERIA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Kriteria pengukuran keberhasilan kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan
(ditargetkan). Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah
kinerja (peformance gap). Kemudian berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang cocok dan relevan untuk
meningkatkan kinerja (performance improvement) pada tahun berikutnya.
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran,
menggunakan skala pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :
Tabel. 3.1. Skala Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka
skala yang digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 75 % sampai 100 % Baik
2 55 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
b. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka
skala yang digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Kurang
2 75 % sampai 100 % Cukup
3 55 % sampai 75 % Baik
4 Kurang dari 55 % Sangat Baik
3.2
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pada bab sebelumnya telah diuraikan tentang keterkaitan antara RPJMD
Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021 dan Renstra Dinas Pertanian dan
42 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Perikanan Kabupaten Ponorogo. Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan
atau kegagalan dari pelaksanaan kegiatan di Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran Strategis
tersebut maka perlu dilakukan Pengukuran Kinerja terhadap Sasaran Strategis
dan Indikator Kinerja tahun 2018 yang telah ditetapkan adapun hasilnya
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Strategis/Indikator
Kinerja
Tahun 2018
Target Realisasi Capaian
(%)
1 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
1.1.1 Produksi Tanaman Pangan (ton)
a. Padi 446.336 480.763 107,71
b. Jagung 220.400 252.258 114,45
c. Kedelai 23.875 4.658 19,51
d. Kacang Tanah 2.786 1.794 64,39
e. Ubi Kayu 450.460 491.775 109,17
83,05
1.1.2 Produktivitas Tanaman Pangan (ku/ha)
a. Padi 64,00 61,25 95,70
b. Jagung 70,00 62,64 89,49
c. Kedelai 17,80 12,21 68,59
d. Kacang Tanah 17,80 12,72 71,46
e. Ubi Kayu 200,00 244,35 122,18
89,48
86,27
2 Meningkatnya produksi tanaman perkebunan
1.2.1 Produksi Tanaman Perkebunan (ton)
a. Tebu 7.548 4.590,08 60,81
b. Tembakau 1.053 1.346,14 127,84
c. Kelapa 6.866 6.974,21 101,58
d. Kopi 230 361,71 157,27
e. Cengkeh 244 713,46 292,40
f. Kakao 716 599,57 83,74
137,27
43 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
3 Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan
1.3.1 Produksi Peternakan
a. Daging 3.307.792 5.445.732 164,63 b. Susu 2.594.705 5.219.120 201,15 c. Telur 1.981.609 4.864.760 245,49
203,76
1.3.2 Populasi Ternak (ekor)
a. Sapi Perah 1.932 2.446 126,58 b. Sapi potong 87.759 83.248 94,86 d. Kambing 234.305 265.388 113,27 e. Domba 24.145 19.671 81,47
f. Ayam Buras 923.258 799.298 86,57
g. Ayam Pedaging 579.128 2.383.600 411,58
h. Ayam Petelur 267.754 346.010 129,23 149,08
176,42
4 Meningkatnya Produksi Perikanan dan Konsumsi Ikan
2.1.1 Persentase peningkatan jumlah produksi ikan
5 5,03 100,60
2.1.2 Persentase peningkatan konsumsi ikan
2 8,98 449,00
274,80
Sasaran 1: Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
Tabel 3.3: Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas
Tanaman Pangan
44 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.1. % Produksi Tanaman
Pangan Tahun 2017
25.94
27.56
4.70
15.51
26.29
Padi
Jagung
Kedelai
KacangTanah Ubi Kayu
Keterangan: Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas
Tanaman Pangan mempunyai 2 (dua) indikator kinerja, yaitu jumlah
produksi tanaman pangan dan jumlah produktivitas tanaman pangan.
Kedua indikator tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 5 komoditas
unggulan tanaman pangan daerah yaitu padi, jagung, kedelai, kacang
tanah dan ubi kayu.
Sebagaimana terlihat
pada Tabel 3.2 untuk
produksi tanaman
pangan jika dibandingkan
dengan target tahun
2018 mempunyai rata-
rata tingkat capaian
sebesar 83,05%. Turun
6,87% jika dibandingkan
tahun sebelumnya. Jika
dibandingkan dengan
kondisi akhir Renstra mencapai 68,54%. Jika dibandingkan tahun
sebelumnya hanya 2 komoditas saja yang mengalami kenaikan
produksi, yaitu padi sebesar 4,91% dan jagung 10,83%. Sedangkan
ketiga komoditas lainnya mengalami penurunan yaitu kedelai sebesar
25,8%; kacang tanah sebesar 41,22% dan ubi kayu 8,12%. Dari kelima
komoditas diatas, capaian paling rendah terlihat pada produksi kedelai
4.658 ton dengan tingkat capaian 19,51% yang termasuk kategori
kurang. Sementara untuk 4 komoditas lainnya mempunyai rentang
tingkat capaian sebesar 64,39% sampai dengan 114,45%, termasuk
kategori cukup dan sangat baik. Indikator kedua yaitu produktivitas
tanaman pangan, jika dibandingkan target 2018 mempunyai rata-rata
tingkat capaian sebesar 89,48%, turun 12,49% jika dibandingkan tahun
sebelumnya. Dan jika dibandingkan dengan kondisi akhir renstra baru
mencapai 88,54%. Dari kelima komoditas unggulan, produktivitas
kedelai mempunyai tingkat capaian paling rendah yaitu sebesar 68,58%
dengan kategori cukup. Jika dibandingkan tahun sebelumnya ada 1
Gb 3.1. % Produksi Tanaman Pangan Tahun 2018
45 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.2. Pengaplikasian POC pada tanaman jagung
POC Poktan “Mugi Rahayu” Kec. Jetis
komoditas yang produktivitasnya mengalami kenaikan yaitu padi
sebesar 6,83% dan untuk keempat komoditas lainnya mengalami
penurunan. Beberapa aksi kegiatan yang telah dilaksanakan untuk
mencapai target kinerja sasaran meningkatnya produksi dan
produktivitas pertanian antara lain adalah :
a. Pengembangan pertanian ramah lingkungan melalui pemberian
bantuan pupuk organik cair sejumlah 173.160 liter, pembenah tanah
10.835 kg dan 12.988 liter pupuk hayati kepada 1.392 kelompok tani
di 21 kecamatan.
b. Pembangunan jalan usaha tani sebanyak 5 km yang dialokasikan
kepada 10 kelompok tani / gapoktan di Kabupaten Ponorogo;
c. Pembangunan irigasi air tanah dangkal sebanyak 34 unit yang
dilaksanakan oleh kelompok tani melalui sistem padat karya;
d. Pemberian bantuan hand sprayer sebanyak 75 unit dan perajang
ketela sebanyak 15 unit;
e. Memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan RDKK;
f. Pengembangan benih padi bersertifikat oleh petani penangkar;
g. Penyuluhan serta pendampingan petani dan pelaku agribisnis;
h. Pendampingan, pembinaan serta pengembangan kelas kelompok
tani.
Permasalahan :
Dalam pelaksanaan
program dan
kegiatan guna
mencapai tujuan
dan sasaran
rencana strategis
dinas terdapat
beberapa
permasalahan yang
dihadapi baik yang
bersifat eksternal maupun internal sehingga produksi dan produktivitas
46 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.3. Pembangunan irigasi air tanah dangkal
Ds. Jabung Kec. Mlarak
Gb 3.4. Pembangunan JUT Poktan Prima Tani
Ds. Ngabar Kec. Siman
tanaman pangan tidak dapat tercapai secara optimal. Beberapa
permasalahan yang muncul antara lain:
a. Pelaksanaan kegiatan pembangunan irigasi air tanah dangkal melalui
sistem padat karya dapat dilaksanakan dengan baik namun dari sisi
administrasi kelompok tani masih membutuhkan banyak
pendampingan dari petugas di dinas.
b. Belum matangnya perencanaan program kerja pengelolaan
pengembangan pertanian organik di Kabupaten Ponorogo;
c. Kondisi iklim dan curah hujan yang tidak menentu sehingga sulit
diprediksi oleh petani.
Solusi :
a. Penyediaan
serta
pemerataan
bantuan sarana
produksi
pertanian;
b. Pembangunan/
rehabilitasi
infrastruktur
pertanian;
c. Berkoordinasi
dengan BMKG
dalam mitigasi
iklim dan curah
hujan sehingga
bisa
meramalkan
kalender tanam,
dan petani
dapat
menanam
komoditi yang tepat dan mengurangi kemungkinan terjadinya
47 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
puso sebagai dampak anomali iklim, baik dari segi kebencanaan
maupun serangan wabah OPT;
d. Penguatan lembaga tani untuk mendukung sistem usaha
pertanian yang maju dan mandiri dengan konsep agribisnis;
e. Meningkatkan pengetahuan petani terhadap sistem pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Tindak Lanjut
Dengan melaksanakan beberapa program di Dinas antara lain:
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Pemberdayaan
Penyuluh dengan anggaran sebesar Rp.1.635.332.500,-
b. Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan / Pertanian
Organik dengan anggaran sebesar Rp.19.794.180.500,-
c. Program Pengembangan dan Peningkatan Prasarana dan Sarana
Pertanian dengan anggaran sebesar Rp.3.577.212.500,-
Sasaran 2: Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan
Tabel 3.4: Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Tan. Perkebunan
48 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.5. Pembangunan Jalan Produksi di daerah
penghasil tembakau
Keterangan : Sasaran
Meningkatnya Produksi Perkebunan
mempunyai 1 (satu) indikator
kinerja, yaitu jumlah produksi
tanaman perkebunan. Tanaman
perkebunan disini dijabarkan dalam
6 komoditas unggulan daerah, yaitu
tebu, tembakau, kelapa, kopi,
cengkeh dan kakao. Dari keenam
komoditi tersebut produksi paling
tinggi adalah kelapa. Jika
dilihat dari capaian kinerja
produksi cengkeh
mempunyai tingkat capaian
tertinggi sebesar 292,40%
dan terendah adalah tebu
sebesar 60,81%.
Produksi kelapa jika dibandingkan tahun sebelumnya mempunyai
peningkatan sebesar 92,74 ton, meningkat sebesar 1,35% dan jika
dibanding dengan kondisi akhir renstra tercapai sebesar 81,73%. Untuk
tanaman cengkeh dibandingkan dengan tahun sebelumnya mempunyai
peningkatan yang cukup besar yaitu 463,36 ton, meningkat sebesar
137,20% dan jika dibandingkan dengan kondisi akhir renstra tercapai
sebesar 259,44%. Sedangkan tanaman tebu menurun sebesar -
3.570,21 ton dibanding dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi
tanaman tebu jika dibandingkan dengan kondisi akhir renstra baru
tercapai sebesar 56,64%. Keengganan petani untuk bertanam tebu
sangat mempengaruhi produksi tebu, beberapa hal yang menjadi
kendala adalah biaya produksi, kebutuhan pupuk, pengolahan lahan,
sewa alsintan, upah tenaga kerja dan kepastian atas pangsa pasar.
Potensi tembakau di Kabupaten Ponorogo masih sangat besar,
sehingga untuk beberapa tahun mendatang masih bisa dikembangkan
49 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.6. Pembangunan irigasi air tanah dangkal di
daerah penghasil tembakau
lagi. Namun demikian secara keseluruhan, jika dirata-rata capaian dari
sasaran strategis ke-2, Produksi tanaman perkebunan jika dibandingkan
target 2018 sebesar 137,27% termasuk kategori sangat baik. Beberapa
kegiatan yang telah
dilaksanakan guna
mencapai target antara lain
:
a. Pemberian bantuan
mesin perajang
tembakau sejumlah 15
unit kepada 15 kelompok
tani;
b. Pembangunan irigasi air
tanah dangkal di area
tembakau sejumlah 6
unit dan jalan produksi
1.500 m di 3 lokasi;
c. Pemberian hand traktor
rotary sebanyak 4 unit
kepada 4 kelompok tani;
d. Pemberian cultivator sebanyak 15 unit kepada 15 kelompok tani;
e. Pengembangan bibit kelapa.
Permasalahan : Dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna
mencapai tujuan dan sasaran rencana strategis dinas terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi baik yang bersifat eksternal
maupun internal sehingga produksi tanaman perkebunan tidak dapat
tercapai secara optimal. Beberapa permasalahan yang muncul antara
lain:
a. Biaya produksi yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan
biaya budidaya tanaman lain (pangan dan hortikultura);
b. Usia tanaman yang sudah tua sehingga produksi / produktivitas
mengalami penurunan ;
c. Tergantung kepastian atas pangsa pasar hasil / produksi perkebunan;
50 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
d. Masih rendahnya tingkat pengetahuan petani untuk pengembangan
budidaya tanaman perkebunan dengan konsep agribisnis;
e. Faktor anomali iklim dan cuaca sehingga pada beberapa komoditas
tertentu rentan terhadap serangan OPT.
Solusi :
a. Penyediaan serta pemerataan bantuan sarana produksi tanaman
perkebunan berupa benih / bibit tanaman perkebunan unggulan;
b. Pembangunan / rehabilitasi infrastruktur lahan, air maupun akses
jalan produksi;
c. Meningkatkan penguasaan teknologi budidaya, pasca panen serta
managemen pemasaran/ agribisnis komoditas perkebunan melalui
penyuluhan / pelatihan / study lapang;
d. Penguatan lembaga tani untuk mendukung sistem usaha pertanian
yang maju dan mandiri dengan konsep agribisnis;
e. Meningkatkan pengetahuan petani terhadap sistem pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan khususnya untuk diterapkan
pada komoditas tanaman perkebunan.
Tindak Lanjut
Dengan melaksanakan beberapa program di Dinas antara lain:
a. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku sebesar Rp.
1.525.875.112,-
b. Program Peningkatan Produksi Perkebunan sebesar Rp.
176.725.000,-
51 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Sasaran 3: Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan
Tabel 3.5: Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi dan Populasi
Peternakan
Keterangan: Sasaran Meningkatnya Produksi dan populasi peternakan
mempunyai 2 (dua ) indikator kinerja, yaitu jumlah produksi ternak dan
populasi ternak. Untuk produksi ternak di jabarkan dalam 3 komoditas
unggulan, yaitu daging, susu dan telur. Produksi peternakan capaian
tertinggi yaitu pada produksi telur jika dibandingkan target tahun 2018,
mempunyai capaian sebesar 245,49% yang berarti sangat baik.
Produksi telur tersebut terbagi atas 3 jenis, yaitu telur ayam kampung,
ayam buras, dan itik. Jika dibandingkan tahun 2017, produksi telur
meningkat sebesar 7,58%. Produksi daging, khususnya daging sapi
hanya tercapai sebesar 46,52% dari kondisi akhir Renstra, namun
demikian jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami
peningkatan sebesar 199,36%. Dan secara keseluruhan untuk rata-rata
produksi peternakan mempunyai capaian sebesar 203,76% termasuk
kategori sangat baik. Populasi peternakan terbagi kedalam 7 (tujuh)
komoditas ternak unggulan. Populasi terbanyak adalah pada jenis
ternak unggas yaitu ayam pedaging sebesar 2.383.600 ekor. Untuk
populasi terendah adalah sapi perah sebesar 2.446 ekor. Dari ketujuh
komoditas ternak unggulan tersebut, ayam pedaging mempunyai tingkat
capaian tertinggi jika dibandingkan target tahun 2018, yaitu sebesar
52 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
411,58%; meningkat sebesar 235,22% jika dibandingkan tahun
sebelumnya. Sedangkan tingkat capaian terendah yaitu domba, dengan
tingkat capaian sebesar 81,47% jika dibandingkan target tahun 2018.
Secara keseluruhan untuk populasi ternak mempunyai tingkat capaian
rata-rata sebesar 149,08% yang berarti sangat baik. Untuk sasaran
strategis meningkatnya produksi dan populasi peternakan dengan 2
indikator kinerja jika dirata-rata mempunyai capaian kinerja sebesar
176,42% yang berarti sangat baik. Beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan guna mencapai target kinerja tersebut antara lain:
a. Pelatihan budidaya ternak kambing;
b. Pemberian bantuan ternak serta obat-obatan;
c. Pengadaan vaksin AI (Avian Influenza) dan Desinfektan yang
dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit flu burung;
d. Pemberian jasa pelayanan pada gangguan reproduksi hewan;
e. Pemberian bantuan pengadaan kambing kepada 4 kelompok;
f. Pemeriksaan kebuntingan dan bantuan (IB) gratis melalui program
SIWAB
Permasalahan : Dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna
mencapai tujuan dan sasaran rencana strategis dinas terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
a. Minimnya tenaga medik veteriner, hanya 2 (dua) orang PNS dan 3
(tiga) tenaga THL sementara petugas peternakan lainnya terbatas,
sehingga pelayanan di tingkat kecamatan kurang maksimal;
b. Kegiatan beternak masih dijadikan pekerjaan sampingan, dan belum
diusahakan secara optimal;
c. Pengetahuan peternak mengenai cara budidaya ternak yang baik
masih terbatas.
Solusi :
a. Peningkatan populasi ternak melalui pemberian bantuan bibit ternak
kepada kelompok ternak;
b. Diseminasi pengetahuan budidaya ternak unggulan dengan
managemen pemasaran yang baik melalui pelatihan / sosialisasi /
53 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb 3.7. Pemberian bantuan kambing kepada kelompok
penyuluhan dan atau study banding ke sentra peternakan yang
sudah maju;
c. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) untuk meningkatkan kelahiran
ternak, sehingga populasi ternak meningkat;
Tindak lanjut
Dengan melaksanakan beberapa program di Dinas antara lain :
a. Program Peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 3.797.101.000,-
Sasaran 4 : Meningkatnya Produksi Perikanan dan Konsumsi Ikan
Tabel 3.6: Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan dan
Konsumsi Ikan
Keterangan : Sasaran Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi
ikan mempunyai 2 (dua) indikator kinerja, yaitu persentase peningkatan
jumlah produksi ikan dan persentase peningkatan konsumsi ikan. Produksi
ikan pada tahun 2018 sebanyak 1.936,90 ton; meningkat sebesar 5,03%
54 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb.3.8 Grafik produks
i
ikan selama 5 tahun
2,073.75
1,644.171,806.15 1,844.15
1,936.90
2014 2015 2016 2017 2018
Gb. 3.8. Produksi Ikan Selama 5 (Lima) Tahun
jika dibanding tahun 2017. Produksi perikanan terbesar adalah pada jenis
ikan lele, yaitu sejumlah 1.747,33 ton; selebihnya berasal dari ikan gurami,
nila, patin dan gabus. Jika dibandingkan dengan target tahun 2018
sebesar 5%, peningkatan produksi perikanan mempunyai capaian yang
sangat baik yaitu 100,60 %. Indikator ke 2 adalah peningkatan konsumsi
ikan dengan target
sebesar 2%. Pada
tahun 2018 konsumsi
ikan di Kabupaten
Ponorogo sebesar
16,02 kg/kapita/tahun,
mengalami peningkatan
sebesar 8,98% jika
dibandingkan tahun
sebelumnya dengan
tingkat capaian sebesar
92,56% yang berarti
baik. Sasaran strategis meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi
ikan dari dua indikator diatas jika dirata-rata mempunyai tingkat capaian
sebesar 274,80% termasuk kategori sangat baik. Beberapa kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk mendukung target kinerja tersebut antara lain:
a. Pemberian bantuan kolam bundar sebanyak 40 unit;
b. Pemberian bantuan benih ikan, pakan ikan dan terpal;
c. Pelatihan sosialisasi CBIB;
d. Melaksanakan penebaran benih ikan di perairan umum sebanyak
30.000 ekor;
e. Melaksanakan kampanye GEMARIKAN dengan jumlah peserta 400
orang, meliputi anak usia sekolah dan juga balita ;
f. Pelatihan pengolahan produk turunan berbahan dasar ikan;
Permasalahan : Dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna
mencapai tujuan dan sasaran rencana strategis dinas terdapat
beberapa permasalahn yang dihadapi antara lain :
55 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb. 3.10. Pemberian Bantuan Kolam Bundar
Gb. 3.9. Pemberian Bantuan Benih Ikan
a. Usaha budidaya
perikanan hanya
sebagai usaha
sampingan,
sehingga
kontinuitas
produksi tidak bisa
stabil.
b. Kurangnya
pengetahuan kelompok pembudidaya ikan terhadap budidaya ikan
yang baik;
c. Masih kurangnya
jenis dan kuantitas
benih ikan di
daerah;
d. Konsumsi ikan
perkapita masih
rendah jika
dibandingkan
dengan daerah
kabupaten / kota sekitar.
Solusi:
a. Pemberian modal paket bantuan sarana dan prasarana budidaya
perikanan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN)
sabagai upaya pengembangan usaha perikanan;
b. Mendorong POKDAKAN agar mengembangkan agribisnis perikanan
yang berdaya saing dan berkelanjutan melalui sertifikasi Cara
Budidaya Ikan yang Baik (CBIB);
c. Fasilitasi pembetukan UPR dan peningkatan penyediaan sarana
dan prasarana kegiatan UPR;
d. Kampanye sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan
(GEMARIKAN) untuk anak sekolah, ibu, bayi dan balita;
56 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
e. Peningkatan peran serta POKMASWAS dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya perikanan.
Tindak Lanjut
Dengan melaksanakan beberapa program di Dinas antara lain:
a. Program pengembangan perikanan dan promosi hasil perikanan
Rp.1.088.995.000,-
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan tanggal 31
Desember 2018, total alokasi anggaran belanja sebesar Rp.47.037.764.161,00
(Empat puluh tujuh milyar tiga puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh empat
ribu seratus enam puluh satu rupiah), terbagi atas belanja tidak langsung
sebesar Rp.14.265.513.000,00 (Empat belas milyar dua ratus enam puluh lima
juta lima ratus tiga belas ribu rupiah) dan belanja langsung sejumlah
Rp.32.772.251.161,00 (Tiga puluh dua milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta
dua ratus lima puluh satu ribu seratus enam puluh satu rupiah). Total realisasi
anggaran selama Tahun Anggaran 2018 baik belanja langsung maupun tidak
langsung sebesar Rp.44.992.934.704,00 (Empat puluh empat milyar sembilan
ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus
empat rupiah) atau dengan persentase capaian serapan anggaran sebesar
95,65%. Realisasi anggaran untuk belanja tidak langsung sejumlah
Rp.14.246.114.291,00 (Empat belas milyar dua ratus empat puluh enam juta
seratus empat belas ribu dua ratus sembilan puluh satu rupiah) dengan tingkat
capaian sebesar 99,86%. Untuk belanja langsung sebesar
Rp.30.746.820.413,00 (Tiga puluh milyar tujuh ratus empat puluh enam juta
delapan ratus dua puluh ribu empat ratus tiga belas rupiah). Dengan tingkat
capaian sebesar 93,82%. Anggaran dan realisasi belanja APBD Tahun 2018
sebagaimana dilihat pada Tabel 3.7.
57 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
T
abel 3.7 Alokasi dan Realisasi Anggaran Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
58 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2018 dipergunakan untuk
membiayai program kegiatan yang langsung mendukung pencapaian sasaran
strategis sebagaimana disajikan pada tabel 3.8.
59 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Tabel 3.8 Alokasi Belanja Persasaran Strategis Dinas Pertanian dan
Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Sasaran Strategis Anggaran (Rp)
%
1 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
27.930.630.700
88,88
2 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan
2.194.985.112
6,98
3 Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan
276.736.000
0,88
4 Meningkatnya Produksi Perikanan dan Konsumsi Ikan
1.022.653.000
3,25
Jumlah 31.425.004.812
Belanja Langsung pendukung 1.347.246.349
TOTAL BELANJA LANGSUNG 32.772.251.161
Jika dibandingkan antara tingkat capaian kinerja dengan tingkat capaian
anggaran masing-masing sasaran strategis terlihat efisiensi dalam
penggunaan sumberdaya. Dari keempat sasaran strategis yang ada di Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo pada Tahun 2018 hanya ada 1
sasaran strategis yang termasuk tidak efisien dalam penggunaan sumber
daya, yaitu pada sasaran ke- 1, Meningkatnya produksi dan produktivitas
tanaman pangan. Secara keseluruhan tersaji pada tabel 3.9. sebagai berikut :
60 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Tabel 3.9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2018
61 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
Gb. 5.1 Persentase capaian kinerja utama dan realisasi anggaran
Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 Sasaran 4
86.27
137.27
176.42
274.8
93.61 92.93 94.99 99.19
Capaian Kinerja Serapan Anggaran
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo Tahun 2018, disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
kinerja Dinas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di
dalam Reviu Rencana Strategis
Dinas Pertanian dan Perikanan
Kabupaten Ponorogo. Selain itu
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ini dibuat sebagai
gambaran dari pencapaian
kinerja selama 1 (satu) tahun
yang dilaksanakan
berdasarkan target dalam
Perjanjian Kinerja dan
Rencana Kinerja Tahunan
yang telah dibuat pada awal tahun. Hal ini sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas
dalam pelaksanaan tugas di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo guna
mengawal pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,
di Tahun 2018. Laporan ini sekaligus dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan
maupun kegagalan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2018 sesuai Reviu Renstra Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten
Ponorogo tahun 2016-2021, yang mempunyai 2 (dua) tujuan utama, 4 (empat) sasaran
strategis dengan 7 (tujuh) indikator kinerja utama, yang didukung oleh 12 (dua belas)
program dan 45 (empat puluh lima) kegiatan. Serta sebagai pendukung terdapat 1 (satu)
tujuan, 1 (satu) sasaran, dan 2 (dua) indikator kinerja yang semuanya terkait
kesekretariatan yang dibagi ke dalam 4 (empat) program dan 15 (lima belas) kegiatan.
Seluruh anggaran bersumber dari APBD yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2018.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2018 capaian kinerja yang
telah dicapai oleh Dinas Pertanian dan Perikanan pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
62 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
1. Sasaran pertama, meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan
terdapat 2 (dua) indikator kinerja, yaitu jumlah produksi dan produktivitas tanaman
pangan yang masing-masing dijabarkan dalam 5 komoditi unggulan. Secara
keseluruhan untuk produksi dan produktivitas tanaman pangan jika dirata-rata
mempunyai tingkat capaian sebesar 86,27%. Sasaran pertama didukung 4 program
dengan 10 kegiatan mempunyai capaian realisasi anggaran sebesar 93,61%.
Kesimpulannya untuk sasaran pertama mempunyai capaian kinerja dengan kategori
baik, namun tidak efisien dalam pemanfaatan sumberdaya.
2. Sasaran kedua, meningkatnya produksi tanaman perkebunan mempunyai 1 (satu)
indikator kinerja, yang dijabarkan ke dalam 6 (enam) komoditi unggulan perkebunan.
Jika di rata-rata mempunyai tingkat capaian sebesar 137,27%. Pada sasaran kedua
untuk pencapaian kinerja didukung oleh 2 program dengan 4 kegiatan mempunyai
capaian realisasi anggaran sejumlah 92,93%. Kesimpulannya untuk sasaran kedua
mempunyai capaian kinerja dengan kategori sangat baik dan efisien dalam
pemanfaatan sumberdaya dengan rasio sebesar 44,34%.
3. Sasaran ketiga, meningkatnya produksi dan populasi peternakan mempunyai 2
(dua) indikator kinerja. Pertama adalah produksi peternakan, yang terdiri dari 3 jenis
komiditi yaitu daging, telur dan susu. Kedua adalah populasi ternak yang dijabarkan
ke dalam 7 komoditas ternak yang dominan diusahakan. Dari kedua indikator
tersebut jika dirata-rata mempunyai tingkat capaian sebesar 176,42%. Untuk
pelaksanaan pencapaian kinerja tersebut didukung oleh 1 program dengan 3
kegiatan, yang mempunyai capaian realisasi anggaran sebesar 94,99%. Kesimpulan
untuk sasaran ketiga mempunyai capaian kinerja dengan kategori sangat baik dan
efisien dalam pemanfaatan sumberdaya dengan rasio sebesar 81,43%.
4. Sasaran keempat, meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan,
mempunyai 2 (dua) indikator kinerja. Pertama adalah produksi ikan dan kedua
adalah konsumsi ikan. Dari kedua indikator tersebut jika dirata-rata mempunyai
tingkat capaian sebesar 274,80%. Untuk pelaksanaan pencapaian kinerja tersebut
didukung oleh 1 program dengan 5 kegiatan, yang mempunyai capaian realisasi
anggaran sebesar 99,19%. Kesimpulan untuk sasaran keempat mempunyai capaian
kinerja dengan kategori sangat baik dan efisien dalam pemanfaatan sumberdaya
dengan rasio sebesar 175,61%.
Dukungan anggaran yang bersumber dari APBD untuk TA. 2018 total alokasi
belanja langsung sejumlah Rp.32.772.251.161,00 dengan tingkat capaian realisasi
63 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
anggaran sebesar 93,82 % atau Rp.30.746.820.413,00.
Dalam perjalanan satu tahun beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya
pencapaian target kinerja dinas antara lain sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penerapan tekhnologi budidaya, khusunya sistem pertanian
organik sebagai salah satu program prioritas yang tertuang didalam RPJMD
Kabupaten Ponorogo, karena kemampuan serta pengetahuan petani terkait sistem
pertanian organik masih terbatas, serta adanya kekhawatiran atas penurunan
jumlah produksi maupun rantai pemasaran yang belum jelas;
2. Masih banyaknya infrastruktur pertanian yang rusak dan kurang memadai;
3. Adanya peningkatan intensitas kejadian iklim ekstrim yang mengakibatkan
pergeseran pola tanam dan peningkatan serangan organisme pengganggu tanaman
(OPT);
4. Rehab dan peremajaan beberapa komoditi perkebunan tidak ada, sehingga
produksi cenderung menurun;
5. Kurang idealnya jumlah SDM paramedic veteriner, dokter hewan maupun tenaga
teknis serta sarana pelayanan kesehatan hewan sehingga pelayanan di bidang
kesehatan ternak belum optimal;
6. Benih ikan yang dihasilkan UPR dan BBI belum bisa memenuhi kebutuhan pasar
lokal baik dari jenis maupun kuantitas.
Namun demikian upaya dan tindak lanjut pada setiap tingkat dan tahapan untuk
mencapai keberhasilan target kinerja harus selalu dilakukan secara berkesinambungan
dan berkelanjutan, diantaranya adalah :
1. Melakukan perencanaan program dan kegiatan secara matang mengacu RPJMD
Kabupaten Ponorogo maupun Renstra Dinas Pertanian dan Perikanan, serta
konsisten menjabarkannya dalam bentuk belanja kegiatan yang produktif untuk
mencapai tujuan dan memecahkan masalah atau hambatan yang ada.
2. Pembangunan infrastruktur irigasi, pemberian bantuan sarana dan prasarana
pertanian, perkebunan, dan perikanan kepada kelompok tani dan pembudidaya ikan
untuk mendukung usaha petani maupun pembudidaya ikan dalam menurunkan
ongkos produksi.
3. Optimalisasi pelaksanaan pertanian organik melalui sistem perencanaan yang tepat,
pelaksanaan sesuai aturan yang berlaku serta pendampingan yang memadai
sehingga masyarakat petani mampu melaksanakan sistem pertanian organik secara
mandiri dan berkelanjutan.
64 LKjIP Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Ponorogo Tahun 2018
4. Meningkatkan upaya pendampingan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan
dan perikanan dimulai dari aspek penyediaan agroinput, aspek budidaya (onfarm),
aspek pasca panen dan pemasaran (hilir) serta beberapa aspek pendukung.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga pelaksanaan kegiatan
di lapangan terpantau secara sempurna dengan harapan penyelesaian fisik maupun
administrasi dapat berjalan tepat waktu, dan tidak menumpuk di akhir tahun.
% Selisih % Selisih % Selisih
1.1 1.1.1
a. Padi 446.336 ton 458.249 ton 461.233 ton 480.763 ton 107,71 34.427 104,91 22.514 104,23 19.530
b. Jagung 220.400 ton 227.610 ton 249.900 ton 252.258 ton 114,45 31.858 110,83 24.648 100,94 2.358
c. Kedelai 23.875 ton 6.278 ton 26.625 ton 4658 ton 19,51 (19.217) 74,20 (1.620) 17,49 (21.967)
d. Kacang Tanah 2.786 ton 3051,984 ton 21.443 ton 1.794 ton 64,39 (992) 58,78 (1.258) 8,37 (19.649)
e. Ubi Kayu 450.460 ton 535.208 ton 440.510 ton 491.775 ton 109,17 41.315 91,88 (43.433) 111,64 51.265
83,05 17.478,20 88,12 170,16 68,54 6.307,40
1.1.2
a. Padi 64,00 ku/ha 57,33 ku/ha 65,10 ku/ha 61,25 ku/ha 95,70 (2,75) 106,83 3,92 94,08 (3,85)
b. Jagung 70,00 ku/ha 64,94 ku/ha 71,40 ku/ha 62,64 ku/ha 89,48 (7,36) 96,45 (2,31) 87,73 (8,76)
c. Kedelai 17,80 ku/ha 13,48 ku/ha 18,10 ku/ha 12,21 ku/ha 68,58 (5,59) 90,56 (1,27) 67,44 (5,89)
d. Kacang Tanah 17,80 ku/ha 21,42 ku/ha 18,10 ku/ha 12,72 ku/ha 71,49 (5,08) 59,41 (8,70) 70,30 (5,38)
e. Ubi Kayu 200,00 ku/ha 258,6546008 ku/ha 198,44 ku/ha 244,35 ku/ha 122,17 44,35 94,47 (14,31) 123,13 45,91
89,48 4,71 89,54 (4,53) 88,54 4,40
1.2 1.2.1
a. Tebu 7.548 ton 8.160,29 ton 8.104 ton 4.590,08 ton 60,81 (2.958) 56,25 (3.570,21) 56,64 (3.513,92)
b. Tembakau 1.053,00 ton 254,42 ton 1.136 ton 1.346,14 ton 127,84 293 529,10 1.091,72 118,50 210,14
c. Kelapa 6.866 ton 6.881,47 ton 8.533 ton 6.974,21 ton 101,58 108 101,35 92,74 81,73 (1.558,79)
d. Kopi 230,00 ton 152,49 ton 259 ton 361,71 ton 157,27 132 237,20 209,22 139,66 102,71
e. Cengkeh 244,00 ton 250,10 ton 275 ton 713,46 ton 292,40 469 285,27 463,36 259,44 438,46
f. Kakao 716,00 ton 583,20 ton 782 ton 599,57 ton 83,74 (116) 102,81 16,37 76,67 (182,43)
137,27 (345,31) 218,66 (282,80) 122,11 (750,64)
1.3 1.3.1
a. Daging 3.307.792 (kg) 1.819.155 (kg) 3.716.635 (kg) 5.445.732 (kg) 164,63 2.137.939,90 299,36 3.626.577,00 146,52 1.729.096,80
b. Susu 2.594.705 (liter) 4.655.203 (liter) 3.090.335 (liter) 5.219.120 (liter) 201,15 2.624.415,42 112,11 563.917,00 168,89 2.128.785,00
c. Telur 1.981.609 (kg) 4.522.017 (kg) 2.360.128 (kg) 4.864.760 (kg) 245,50 2.883.151,15 107,58 342.743,00 206,12 2.504.632,00
203,76 2.548.502,16 173,02 1.511.079,00 173,84 2.120.837,93
1.3.2 Populasi Ternak (ekor)a. Sapi Perah 1.932 ekor 2.384 ekor 1.956 ekor 2.446 ekor 126,58 513,63 102,60 62,00 125,07 490,37
b. Sapi potong 87.759 ekor 81.823 ekor 98.606 ekor 83.248 ekor 94,86 (4.511,13) 101,74 1.425,00 84,42 (15.358,15)
d. Kambing 234.305 ekor 205.942 ekor 263.266 ekor 265.388 ekor 113,27 31.082,60 128,87 59.446,00 100,81 2.122,45
e. Domba 24.145 ekor 16.830 ekor 27.129 ekor 19.671 ekor 81,47 (4.473,57) 116,88 2.841,00 72,51 (7.457,84)
f. Ayam Buras 923.258 ekor 681.215 ekor 1.037.372 ekor 799.298 ekor 86,57 (123.959,51) 117,33 118.083,00 77,05 (238.074,14)
g. Ayam Pedaging 579.128 ekor 711.060 ekor 650.709 ekor 2.383.600 ekor 411,58 1.804.471,51 335,22 1.672.540,00 366,31 1.732.891,23
h. Ayam Petelur 267.754 ekor 348.201 ekor 300.848 ekor 346.010 ekor 129,23 78.256,00 99,37 (2.191,00) 115,01 45.161,61
2.1 2.1.1 5 2,13 % 25 % 5,03 % 100,60 20,00 236,35 2,90 20,12 (19,97)
-
2.1.2 2 % 1,41 % 10 % 8,98 % 449,00 6,98 636,88 7,57 89,80 (1,02)
LAMPIRAN IV
Tabel 1. Pengukuran Kinerja (Dibanding dengan target kinerja tahunan, capaian tahun sebelumnya, dan akhir periode Renstra)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi Th.2017
(n-1)
Kondisi Akhir
Renstra Realisasi Tahun 2018
% Capaian 2018 terhadap
Target 2018 Kondisi Akhir Renstra
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas
Tanaman Pangan
Produksi Tanaman
Pangan (ton)
Produktivitas Tanaman
Pangan (ku/ha)
Realisasi Th.2017 (n-1)
Produksi Tanaman
Perkebunan (ton)
Meningkatnya
Produksi dan
Populasi
Peternakan
Produksi Peternakan
Meningkatnya
produksi tanaman
perkebunan
Meningkatnya
Produksi Perikanan
dan Konsumsi IkanPersentase peningkatan
konsumsi ikan
Persentase peningkatan
jumlah produksi ikan
%