Upload
lamkien
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Inisiatif Accountability FrameworkMenyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis
Pengantar untuk periode konsultasi publik
10 Oktober – 11 Desember, 2017
Selamat Datang!
Terimakasih untuk perhatian anda terhadap inisiatif Accountability Framework (AFi). Presentasi yang dipandu sendiri ini memberikan gambaran umum tentangtujuan dan pendekatan AFi. Juga memperkenalkan isi dan penggunaanAccountability Framework itu sendiri. Bagian pertama dari Kerangka kerja ini kinitersedia untuk konsultasi publik dari tanggal 10 Oktober sampai 11 Desember, 2017. Presentasi ini mencakup bagian-bagian sebagai berikut:
1. Pengantar inisiatif Accountability Framework2. Ikhtisar Accountability Framework dan penggunaannya3. Ringkasan proses konsultasi publik dan langkah selanjutnya
Setelah anda selesai membaca presentasi ini, silakan kunjungi situs web inisiatif ini(https://accountability-framework.org) untuk membaca dan memberikankomentar terhadap draf dokumen inti Accountability Framework.
Terimakasih! Mitra AFi menantikan masukan Anda.
2/26
Apakah inisiatif Accountability Framework?
Diluncurkan pada bulan Desember 2016, inisiatif Accountability Framework (AFi) merupakan upaya yang dipimpin oleh sebuah koalisiorganisasi non-pemerintah untuk mempercepat kemajuan danmeningkatkan akuntabilitas dalam penyampaian komitmen rantaipasokan perusahaan di bidang pertanian dan kehutanan. Inisiatif iniakan mengembangkan dan mendukung norma-norma yang jelas danberbasis konsensus untuk menetapkan dan menerapkan komitmenrantai pasokan yang bertanggung jawab, yang mampu menanganideforestasi, hak asasi manusia, dan masalah-masalah penting lainnya.
➢ Accountability Framework bukanlah sistem sertifikasi baru, ataupun dimaksudkan untuk mengganti atau mengulang inisiatifatau program untuk rantai pasokan etis yang telah ada.
4/26
Mengapa inisiatif ini diperlukan?
• Komitmen tahun 2020 (dan 2030) sudah semakin dekat (Deklarasi New York tentang Hutan, Sasaran Pembangunan Berkelanjutan, kesepakataniklim Paris, dll.)
• Meskipun banyak perusahaan mengalami kemajuan secara terpisah-pisah, perubahan diseluruh sektor masih menjadi tantangan danpencapaian penting sementara belum terpenuhi
• Penyampaian komitmen perusahaan dan sektor membutuhkantransparansi, pengarahan dan alat yang selaras, dan kemampuanuntuk mengukur kemajuan nyata terhadap hasil di berbagaiperusahaan dan sektor
• Menyatukan dan menyelaraskan alat, instrumen, inisiatif dan bahasalokal, membantu memberikan kejelasan dan akuntabilitas bagi seluruhpemangku kepentingan
5/26
Apa tujuan dari inisiatif Accountability Framework?
• Untuk mempercepat pelaksanaan komitmen rantai pasokan etis
perusahaan
• Untuk membantu proses implementasi yang efektif dan kredibel
• Untuk memperkuat akuntabilitas berdasarkan hasil aktual
6/26
Bagaimana inisiatif Accountability Framework diaturdan siapa saja yang terlibat?
Kelompok Pengarah• Inisiatif ini dipimpin oleh Kelompok Pengarah yang terdiri dari
perwakilan beragam organisasi sosial dan lingkungan non-pemerintah• Accountability Framework dikembangkan bersama, diselidiki dan
disempurnakan melalui alur kerja teknis dan keterlibatan pemangkukepentingan termasuk:• Kelompok Kerja yang terdiri dari para pakar global dan pemangku kepentingan
utama• Masukan dari perusahaan yang terlibat dalam produksi dan perdagangan
komoditas• Proses keterlibatan regional untuk melibatkan pemangku kepentingan pada setiap
daerah tropis penghasil yang utama• Kolaborasi dengan organisasi, inisiatif, sistem dan alat lain yang bekerja untuk
mendukung rantai pasokan yang bertanggung jawab
7/26
Cakupan AFi merefleksikan cakupan komitmen rantai pasokanpertanian dan kehutanan yang telah ada. Ini meliputi:
Perlindungan hutandan ekosistem alamilainnya
Menghormati hak-hakformal dan adat darilahan dan sumberdaya
Perlindungan hak-hakburuh dan hak asasimanusia lainnya
Minyak kelapa sawit
Tematik Rantai Pasokan
Sapi
Pulp/kertas/kayu
Biji coklat
Amerika Selatan
Geografis
Asia Tenggara
Wilayah penghasillainnya
Afrika Barat/Tengah
Komoditas lain
Kedelai
Apa cakupan dari inisiatif ini?
8/26
Bagaimana akuntabilitas sosial akan diintegrasikankedalam Accountability Framework?
Pada bulan-bulan pertama, AFi telah berfokus pada masalah-masalah yang berkaitan dengan aspek sosial dan lingkungan dari lahan, sepertideforestasi, konversi lahan, dan hak atas lahan. Kelompok Pengarah juga menyadari pentingnya penanganan hak buruh dan hak asasi manusialainnya dalam rantai pasokan yang etis. Inisiatif ini telah mulai berkonsultasidengan organisasi-organisasi yang menangani topik ini untuk menentukancara yang paling efektif untuk mengatasinya dalam lingkupan AFi. Masukandari semua pemangku kepentingan diterima sebagai bagian dari proses konsultasi publik.
➢ Langkah selanjutnya sehubungan dengan akuntabilitas sosial akandiumumkan di situs Afi pada tahun 2018; untuk berlangganan danmendapatkan update, silakan kunjungi https://accountability-framework.org/subscribe.
9/26
Apa hubungan antara Accountability Framework dan sistem implementasi lainnya?
Accountability Framework:Panduan dan Norma Global berbasis Konsensus
Definisi berdasarkanwilayah dan bioma
tertentu
Alat baru dan yang berkembang dapat mengikutinorma dan panduan Accountability Framework untukmendukung pelaksanaan yang efektif dan selaras
Prosedur dan alat implementasi yang ada, yang konsisten dengan Accountability Framework
mendapatkan pengakuan dan kredibilitas
Sistem pemantauanglobal dan regional
Platform pelaporankeberlanjutan milik
perusahaan
Penyedia layananverifikasi
Panduan dan normaberdasarkan
komoditas tertentu
Kartu catatanangka/Scorecards
perusahaan dan sektor
Norma praktik sosial danlingkungan yang baik
Standar sertifikasi & alat“diluar sertifikasi”
Dsb…
Accountability Framework tidak dimaksudkan untuk menggantikan inisiatif atau alat lain yang memandu pelaksanaan komitmen rantai pasokan. Sebaliknya, ini berfungsi sebagai kerangkakerja menyeluruh yang: i) membantu menyelaraskan inisiatif yang ada dan memperjelasbagaimana cara penggunaannya secara saling melengkapi untuk memenuhi komitmen; dan ii) membantu mengisi kesenjangan dalam panduan dan sistem implementasi yang ada.
10/26
Kolaborasi untuk Hutan dan Pertanian/ The Collaboration for Forests and Agriculture(CFA) diluncurkan pada tahun 2016 untuk mengembangkan dan memajukan standar, komitmen, dan insentif untuk produksi daging sapi dan kedelai yang bebas deforestasidi wilayah Amazon dan Cerrado, Brazil, juga di wilayah Gran Chaco yang mencakupArgentina dan Paraguay. CFA dan AFi berkolaborasi untuk memastikan bahwapendekatan regional yang dibangun CFA sejalan dengan pendekatan global dibawah AFi. Hal ini akan menciptakan kejelasan dan konsistensi bagi produsen, perusahaan pembelikomoditas, pemerintah, dan mitra implementasi lainnya.• Definisi CFA, tanggal penutupan/cutoff, dan rincian protokol nol deforestasi akan diadopsi
dan disertakan dalam panduan Accountability Framework untuk daging sapi dan kedelai di Brazil, Paraguay dan Argentina.
• Bagi perusahaan yang sumbernya berasal dari wilayah yang dicakup oleh CFA, kepatuhanterhadap pedoman CFA akan memenuhi elemen Accountability Framework yang sesuai.
• Berbagai alat dan sistem penunjang yang dikembangkan dibawah CFA untuk mendukungimplementasi, manajemen risiko, pemantauan dan ketertelusuran akan disertakan dandiselaraskan dengan yang ada dalam Accountability Framework.
Contoh kasus: penyelarasan pendekatan global danregional di Amerika Selatan
11/26
Kerangka kerja ini akan mencakup tiga komponen danmenyediakan tingkat rincian yang saling melengkapi danantarmuka pengguna (user interfaces)
• Kerangka global yang menyeluruh menetapkan pendekatanumum terhadap beragam topik implementasi utama
Manual Operasional
• Memberikan kejelasan lebih jauh pada aspek utama, termasukdefinisi, pelaksanaan pada konteks komoditas/geografis yang berbeda, dan peran/tanggung jawab para pelaku diseluruh rantaipasokan
• Rincian tambahan terkait pada pemantauan, verifikasi, pelaporan/pengungkapan, dan klaim
• Pedoman pelaksanaan untuk topik-topik yang kompleks sepertiperbaikan dan remediasi, partisipasi petani kecil dalam rantaipasokan yang bertanggung jawab, dan hubungan antara perusahaandan tindakan pemerintah
Dokumen inti
Alat penunjang • Antarmuka pengguna (user interface) membantu perusahaan danpemangku kepentingan lainnya mengakses materi Kerangka kerja
• Alat untuk menavigasi sistem implementasi yang ada danmenjelaskan bagaimana mereka dapat digunakan untuk memenuhikomitmen 13/26
Ruang Lingkupdan SpesifikasiKomitmen
Bagian1 Sistem
PengelolaanUsaha danRantaiPasokan
Bagian2 Rantai Pasokan
Bebas Deforestasidan MelindungiEkosistem AlamiLainnya
Bagian3 Rantai Pasokan
MenghormatidanMemajukanHak AsasiManusia
Bagian4
Perencanaandan PengelolaanTata Guna Lahanyang BertanggungJawab
Bagian5 Pemantauan,
Verifikasi, Pelaporan danKlaim
Bagian6
Remediasi danAkses terhadapPerbaikan
Bagian7 Keterlibatan
PemangkuKepentingandan HubunganEksternal
Bagian8
Bagian-bagian dari dokumen inti Accountability Framework (fokus dari konsultasi publik saat ini)
14/26
• Pedoman terperinci berdasarkan komoditas, geografi dan peranpelaku tertentu dalam rantai pasokan
• Dikembangkan secara selaras dengan inisiatif implementasi lainnya• Kelompok kerja akan memimpin pengembangan teknis bagian
Manual Operasional, menggabungkan berbagai perspektifpemangku kepentingan. Kelompok kerja akan membahas:
• Lahan (termasuk dimensi ekologi dan sosialnya)• Verifikasi• Pelaporan dan pengungkapan
Manual Operasional Accountability Framework: isi/konten yang diharapkan dan proses pengembangannya
15/26
16
Setelah selesai, Kerangka kerja ini akan disampaikanmelalui antarmuka pengguna yang dapat diakses
2. Panel daftar isi yang dapat direntangmemungkinkanpengguna untukmenavigasi dokumendengan mudah danmelihat bagian yang paling relevan untukmereka
3. Rincian pelaksanaandapat diperluas sampaike tingkat detail yang lebih tinggi
1. Laman sederhana dimanapengguna dapat menyelamilebih dalam kerangka global atau Manual Operasional
Kerangka kerja ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan yang memproduksi, memperdagangkan, atau membeli komoditas pertanian dankehutanan. Juga termasuk para pemasok, anak perusahaan, pelanggan dan afiliasiperusahaan tersebut. Dalam konteks ini, dapat mendukung beberapa fungsi:
“Kasus penggunaan” perusahaan untuk Accountability Framework
Manajemen risiko: untuk mengevaluasi risiko rantai pasokan danmengidentifikasi alat dan sistem yang tepat untuk mengatasinya
Penilaian diri: untuk memungkinkan tim operasi menetapkan patokanserta mengidentifikasi potensi kesenjangan dalam konten danimplementasi komitmen perusahaan secara lebih mudah
Strategi untuk mengelola sumber yang bertanggung jawab: untukmenavigasi dan mengkaji definisi, alat implementasi, dan sistem yang adaserta menentukan yang mana paling sesuai untuk perusahaan
17/26
Pengerjaan & prosedur: untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan rincianoperasional bagi upaya pelaksanaan, yang dapat disesuaikan untuk kebijakanperusahaan, mandat pemasok, dan manajemen internal dalam unit usahanasional, regional atau berdasarkan komoditas tertentu
Perampingan/Streamlining: untuk menyelaraskan implementasi dan sistempelaporan dalam memudahkan pengelolaan rantai pasokan, serta untukmemperjelas dan mengurangi beban pelaporan keberlanjutan
Gambaran yang lebih besar: untuk menginformasikan keterlibatan perusahaandalam inisiatif sektor dan lanskap, serta untuk berkontribusi dalampengembangan sistem dan alat implementasi baru di bagian-bagian yang masihkurang memadai
kasus penggunaan perusahaan, lanjutan
18/26
Siapa pengguna inisiatif di dalam perusahaan?
• Pejabat Senior Keberlanjutan dan Keuangan• Pimpinan Pengadaan/Procurement• Manajer hubungan investor• Manajer rantai pasokan/operasional• Manajer hubungan pemerintah/kebijakan• Pimpinan lain yang bertanggung jawab untuk pemantauan dan
verifikasi, pelaporan keberlanjutan, dan kebijakan sertaprosedur yang terkait
Dokumen Inti
• Pimpinan dan staf regional• Anggota tim operasional lokal• Anggota staf keberlanjutan, keuangan, pengadaan, dan
operasi• Anggota tim untuk komoditas tertentu
Manual Operasional
• Anggota staf keberlanjutan, keuangan dan operasi• Manajemen dan staf regional/lokal• Konsultan keberlanjutan• Anggota tim lain yang bertanggung jawab untuk pemantauan dan
verifikasi, pelaporan keberlanjutan, dan kebijakan serta proseduryang terkait
Alat Penunjang
19/26
Kerangka kerja ini juga dimaksudkan untuk membantu penerapan danakuntabilitas rantai pasokan bertanggung jawab yang lebih efektif olehberagam tipe organisasi, meliputi:
• Investor• Pemerintah• Advokasi dan kelompok “pengawas” • Penduduk dan masyarakat yang terkena dampak produksi komoditas• Asosiasi produsen atau koperasi• Inisiatif pelaporan dan pelacakan• Sistem sertifikasi dan majelis pembahas komoditas• Penyedia layanan implementasi perusahaan
“Kasus penggunaan” lain untuk Accountability Framework
➢ Silakan baca draf dokumen inti untuk informasi lebih lanjutmengenai pemakaian yang dimaksudkan oleh tipe-tipe organisasi ini
20/26
• E-konsultasi: Alat tinjauan & masukan daring (online) yang dipandu sendiri• Kegiatan Konsultasi tatap muka global: kegiatan-kegitan AFi selama atau
disamping rapat utama dari Oktober-Desember 2017 (misalnya, rapatUNFCCC)
• Sesi konsultasi di wilayah tropis penghasil:• Amerika Selatan: Anggota Kelompok Pengarah Imaflora, bermitra dengan anggota
Kelompok Pengarah lainnya akan memimpin konsultasi tatap muka dan virtual diseluruhwilayah
• Afrika (barat/tengah): Konsultasi akan dilakukan bersamaan dengan kegiatan/proses lain yang relevan di wilayah tersebut; pemangku kepentingan tambahan akan diajakberkonsultasi secara virtual
• Asia Tenggara: Konsultasi akan dilakukan bersamaan dengan kegiatan/proses lain yang relevan di wilayah tersebut; pemangku kepentingan tambahan akan diajak berkonsultasisecara virtual
Proses konsultasi publik: banyak kesempatan untukmasukan & dialog
➢ Silakan lihat kalender acara pada https://accountability-framework.org untukinformasi lebih lanjut mengenai kegiatan yang akan datang dan bagaimana caraikut berpartisipasi. 22/26
Ini adalah periode konsultasi publik yang pertama. Setelah periode 60 hariditutup, dokumen ini akan direvisi berdasarkan masukan yang diterima. Ringkasan dari komentar-komentar anonim yang diterima dan bagaimanakomentar tersebut dijawab, akan tersedia di dalam situs. Dokumen yang telahdirevisi mungkin akan dikonsultasikan lebih jauh dan setelah itu Versi 1 daridokumen inti akan diterbitkan.
Selama dan sesudah periode konsultasi, penjangkauan kepada pemangkukepentingan akan dilanjutkan untuk memastikan keselarasan antaraAccountability Framework dan inisiatif rantai pasokan lainnya, serta untukmenentukan bagaimana cara terbaik dalam menangani bidang-bidang yang belum diuraikan dalam Kerangka kerja, termasuk hak-hak buruh dan topiklainnya.➢ Anda dapat terus mengikuti perkembangan inisiatif Accountability
Framework dengan berlangganan untuk mendapatkan update padahttps://accountability-framework.org/subscribe.
Langkah selanjutnya
23/26
Proses pengembangan Accountability Framework
Oktober 2017
Draf pertamadokumen inti
untukkonsultasi
Awal sampaipertengahan
2018
Dokumen inti Versi 1
diterbitkan
Pertengahan2018
Draf pertamaManual
Operasionaluntuk
konsultasi
Akhir 2018
Manual Operasionalditerbitkan
Terus berlangsung
Bekerja samadengan penggunauntuk mendorongpenyerapan danpengaplikasianKerangka kerja
Kelompok Kerja AFi (Lahan, Verifikasi, Pelaporan & Pengungkapan)
Melibatkan pemangku kepentingan pada wilayah penghasil komoditas
Partisipasi perusahaan dalam rangkaian pengembangan, peninjauan dan perbaikan yang progresif
Pengujian dan penyempurnaan
Penjajakan dan pengembangan konten mengenai akuntabilitas sosial dan sektor keuangan
24/26
Menuju ke draf dokumen Kerangka kerja…
Kini setelah anda melalui presentasi pendahuluan, silakan kunjungisitus untuk inisiatif ini (https://accountability-framework.org) untukmembaca dan memberikan komentar terhadap draf dokumen inti Accountability Framework.
Terimakasih! Mitra Afi menantikan masukan Anda.
25/26