199

infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 2: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 3: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Selamat datang di laporan Tahunan 2014 PT Rukun Raharja Tbk. Tema pada tahun ini adalah

Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur, diikuti dengan pemanfaatan peluang bertumbuh di tahun 2012 serta percepatan penyelesaian peluang ditahun 2013. Tahun 2014 dan seterusnya Perseroan akan melanjutkan usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Welcome to the 2014 Annual Report of PT Rukun Raharja Tbk. The theme of 2014 report is

This theme is in-line with previous themes, where in year 2011, the Company focused on establishing the infrastructure followed by capturing growth in year 2012 and accelerating the completion of all opportunities in year 2013. Year 2014 onwards the Company will continue to progress with sustainable growth.

Page 4: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

DAFTAR ISIContent

Page 5: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

5

Daftar IsiContent

6 Kinerja Perseroan | The Company Performance Ikhtisar Operasional | Operations Highlight 7 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight 8 khtisar Saham | Shares Highlight 10

12 Laporan Manajemen | The Management Reports Laporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report 13 Laporan Direksi | The Board of Directors Report 17

22 Profile|Profile Perseroan | The Company 23 Tonggak Penting | The Company Milestone 26 Visi, Misi dan Tata Nilai | Vision, Mission and Values 28 Profil Manajemen | The Management Profile 30 Sumber Daya Manusia | Human Resources 33 Pemegang Saham | Shareholders 36 Hubungan Bisnis | Business Relationship 38

40 PembahasandanAnalisaManajemen| ManagementDiscussionandAnalysis Pengelolaan Operasional | Operations Management 41 Pengembangan Usaha | Business Development 46 Pengelolaan Keuangan | Financial Management 48

58 TataKelolaPerusahaan|Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders 59 Dewan Komisaris | The Board of Commissioners 65 Direksi | The Board of Directors 69 Komite Audit | The Audit Committee 72 Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee 75 Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary 76 Audit Internal | The Internal Audit 78 Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management 80 Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture 84

90 TanggungJawabSosial|SosialResponsibility Tanggung Jawab Sosial | Sosial Responsibility 91

96 Lampiran | Attachment Index Bapepam LK No. 431/BL/2012 97 Pernyataan Manajemen | Management Statement 107 Laporan Keuangan Konsolidasian 2014 | 2014 Consolidated Financial Report 109

Page 6: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

6

4,475,555Working Hours Without Accident

42.9%Increase of Natural Gas Sales

2014 22,475

2013 15,727

2012 13,437

MMSCF

84.6%Increase of Compressor Volume

2014 11,396

2013 6,175

2012 9,570

MMSCF

KINERJA PERSEROANThe Company Performance

Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai kenaikan volume penjualan gas bumi sebesar 42,9% bila dibandingkan dengan tahun 2013.On December 31, 2014 the Company achieves an increase of natural gas sales by 42.9% compare than year 2013.

Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas peran serta PT PDPDE Gas dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (1 Desember 2014).Award for PT PDPDE GAS from District Government of West Tanjung Jabung for participation in corporate social responsibility program (December 1, 2014).

Page 7: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

7

4,475,555Working Hours Without Accident

42.9%Increase of Natural Gas Sales

2014 22,475

2013 15,727

2012 13,437

MMSCF

84.6%Increase of Compressor Volume

2014 11,396

2013 6,175

2012 9,570

MMSCF

Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations Performance

Kinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance

Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai total 4.475.555 jam kerja tanpa kecelakaan.On December 31, 2014, the Company achieves a total of 4,475,555 work hours without an accident.

Penghargaan dari Pemerintah Propinsi Jambi atas peran serta PT Energasindo Heksa Karya dalam program Bedah Rumah Samisake 2014 (8 Januari 2014)Award from Province Government of Jambi for PT Energasindo Heksa Karya participation in Housing Renovation “Samisake” 2014 (January 8, 2014)

Penghargaan bagi PT Triguna Internusa Pratama atas pencapaian Tertib K3 dari Propinsi DKI Jakarta (19 Maret 2014)Award for PT Triguna Internusa Pratama for achievement of Safety Compliance from the Government of DKI Jakarta (March 19, 2014)

Pada 31 Desember 2014, Perseroan melalui PT Triguna Internusa Pratama berhasil meningkatkan utilisasi kompresor sebesar 84,6% bila dibandingkan dengan tahun lalu.On December 31, 2014 the Company through PT Triguna Internusa Pratama achieves an increase of compressors utilization by 84.6% compare than previous year.

Kinerja OperasionalOperations Performance

Page 8: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

8

Kinerja KeuanganFinancial Performance

Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations PerformanceKinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

20

40

60

80

100

120

140

2012 76,748,510

2013 71,882,920

2014 67,719,091

2012 135.38%

2013 100.69%

2014 92.04%

(USD)

(USD)

2012 3.84%

2013 4.52%

2014 5.95%

RASIO LANCARCurrent Ratio

ROI

LIABILITASLiability

-8.59%

2013 vs 2014

31.63%

2013 vs 2014

2012 20,832,994

2013 20,984,332

2014 23,099,346

(USD)

2012 116,085,312

2013 137,185,367

2014 197,116,782

EBITDA

PENDAPATANRevenue

10.08%

2013 vs 2014

43.69%

2013 vs 2014

5.792013 vs 2014

%

2012 5,243,152

2013 5,756,548

2014 7,803,010

LABA *Profit

35.55%

2013 vs 2014

(USD)

*) Laba diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Profit attributable to Owners of The Parent Entity

0

5

10

15

20

25

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 9: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

9

KinerjaKeuangan FinancialPerformanceUraian 2012 2013 2014 Description

LabaRugiKomprehensifKonsolidasian(USD) ConsolidatedStatements of Comprehensive Income (USD)

Pendapatan 116,085,312 137,185,367 197,116,782 Revenue

Beban Pokok (92,156,497) (112,885,805) (165,938,642) Cost of Revenues

Jumlah Laba Kotor 23,928,815 24,299,562 31,178,140 Gross Profit

Pendapatan (Beban) Lain-lain (12,360,671) (13,515,436) (17,371,297) Other Income

Laba Sebelum Pajak 11,568,144 10,784,126 13,806,843 Profit Before Tax Benefit (Expense)

Manfaat (Beban) Pajak Bersih (4,178,450) (3,293,527) (4,867,375) Tax Benefit (Expense)

Jumlah Laba Tahun Berjalan 7,389,694 7,490,599 8,939,468 Income for the Year

Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 5,243,152 5,756,548 7,803,010 Profit (Loss) Attributable to Owners

of the Parent Entity

Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 2,146,542 1,734,051 1,136,458 Profit (Loss) Attributable to Non

Controlling Interests

Pendapatan Komprehensif Lain 678,319 (317,596) (926,193) Other Comprehensive Income

Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 8,068,013 7,173,003 8,013,275 Total Comprehensive Income for

the Year

Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 5,921,471 5,438,952 6,876,590 Comprehensive Profit Attributable

to Owners of the Parent Entity

Laba Komprehensif Diatribusikan untuk Kepentingan Non Pengendali 2,146,542 1,734,051 1,136,685 Comprehensive Profit Attributable

to Non Controlling Interests

EBITDA 20,832,994 20,984,332 23,099,346 EBITDA

Laba (Rugi) Bersih per Saham 0.0066 0.0056 0.0077 Net Income (Loss) per Share

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian - - - Net Income (Loss) per Share

Dilluted

PosisiKeuanganKonsolidasian(USD) ConsolidatedStatements of FinancialPosition (USD)

Aset Lancar 28,744,606 27,715,002 42,531,793 Current Asset

Aset Tidak lancar 107,689,963 99,733,099 88,714,608 Non Current Asset

Jumlah Aset 136,434,569 127,448,101 131,246,401 Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek 21,232,237 27,525,698 46,208,797 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 55,516,273 44,357,222 21,510,294 Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 76,748,510 71,882,920 67,719,091 Total Liabilities

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 40,519,308 44,536,399 49,810,341 Equity Attributable to Owners of

the Parent Company

Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 19,166,751 11,028,782 13,716,970 Equity Attributable to Non

Controlling Interests

Jumlah Ekuitas 59,686,059 55,565,181 63,527,310 Net Equity

RasioKeuangan(%) FinancialRatio(%)

Laba (Rugi) terhadap jumlah Aset 3.84 4.52 5.95 Income (Loss) Ratio to the Asset

Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 12.94 12.93 15.67 Income (Loss) Ratio to the Equity

Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 4.52 4.20 3.96 Income (Loss) Ratio to the Revenue

Rasio Lancar 135.38 100.69 92.04 Current Ratio

Liabilitas terhadap jumlah Aset 56.25 56.40 51.60 Liability Ratio to the Asset

Liabilitas terhadap Ekuitas 189.41 161.40 135.95 Liability Ratio to the EquityKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain

Kinerja Perseroan : Kinerja Keuangan | The Company Performance : Financial Performance ________________________________________________________

Page 10: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

10

40,000

Dalam RibuanIn Thousand

20,000

30,000

10,000

40,000

Dalam RibuanIn Thousand

20,000

30,000

10,000

800

1,000

1,200

200

400

600

Jan Feb Mar Apr May Jun

1,400

1,600

800

1,000

1,200

200

400

600

Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Kinerja SahamShares Performance

Company’s shares price at the beginning of year 2014 opened at IDR 690.- per share. In the first semester of year 2014, Company’s shares price was below the price in 2013 for the same period. The shares price began to rise in mid-September 2014 and finally closed at IDR 1,350.- per shares by the end of year 2014. The increase of share price reflected the performance of the Company in the increase of gas sales volume, the increase of revenue and the increase of net profit.

Harga saham Perseroan pada awal tahun 2014 dibuka pada level Rp 690,- perlembar. Pada semester pertama tahun 2014, pergerakan saham berada dibawah harga tahun 2013 untuk periode yang sama. Harga saham mulai naik pada pertengahan September 2014 dan akhirnya ditutup pada level Rp 1.350,- per lembar pada akhir tahun 2014. Hal ini seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan yang ditunjukkan dengan pertumbuhan volume penjualan gas, peningkatan pendapatan dan laba Perseroan.

Pada tanggal 12 Juni 2013, RUPS Tahunan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 14.269.788.750,- atau setara dengan nilai Rp 14 per lembar saham yang dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2013.

On June 12, 2013, the Annual GMS decided to distrubute cash dividend amounted of IDR 14,269,788,750,- or equal with value IDR 14 per share which paid on July 18, 2013.

Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Januari - Juni 2014 dari Yahoo FinanceNote: The Company graph of shares closing price and transaction volume of January - June 2014 from Yahoo Finance

Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations PerformanceKinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance

Harga saham tahun 2013 pada saat penutupan | 2013 closing share priceHarga saham tahun 2014 pada saat penutupan | 2014 closing share priceVolume transaksi saham tahun 2013 | 2013 share transaction volumeVolume transaksi saham tahun 2014 | 2014 share transaction volume

Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan Laba Tahun Berjalan sebagai Dana Cadangan dan Laba Ditahan Perseroan.

On June 11, 2014, the Annual GMS decided not to distrubute cash dividend and utilizes Net Income as General Reserve Fund and Reserved Profit Balance of the Company.

Page 11: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

11

40,000

Dalam RibuanIn Thousand

20,000

30,000

10,000

40,000

Dalam RibuanIn Thousand

20,000

30,000

10,000

800

1,000

1,200

200

400

600

Jan Feb Mar Apr May Jun

1,400

1,600

800

1,000

1,200

200

400

600

Jul Aug Sep Oct Nov Dec

PergerakanSahamPerseroan The Company Share MovementUraian Q1 Q2 Q3 Q4 Description

Tahun2014 Year 2014

Volume Transaksi (lembar) 6.013.900 3.895.800 151.346.800 167.599.600 Trading Volume

(shares)

Kapitalisasi Pasar (Rp) 586.080.609.375 596.273.315.625 1.335.244.518.750 1.376.015.343.750 Market Capitalization (IDR)

Harga Pembukaan (Rp) 690 590 585 1.305 Opening Price (IDR)

Harga Tertinggi (Rp) 690 655 1.520 1.420 Highest Price (IDR)

Harga Terendah (Rp) 535 505 555 1.060 Lowest Price (IDR)

Harga Penutupan (Rp) 575 585 1.310 1.350 Closing Price (IDR)

Tahun2013 Year 2013

Volume Transaksi (lembar)

289.363.000 185.760.000 69.642.500 14.156.500 Trading Volume (shares)

Kapitalisasi Pasar (Rp) 886.765.443.750 784.838.381.250 642.140.493.750 703.296.731.250 Market Capitalization (IDR)

Harga Pembukaan (Rp) 570 950 770 630 Opening Price (IDR)

Harga Tertinggi (Rp) 910 1.020 800 760 Highest Price (IDR)

Harga Terendah (Rp) 530 730 590 600 Lowest Price (IDR)

Harga Penutupan (Rp) 870 770 630 690 Closing Price (IDR)

Note: All values are presented in bahasa Indonesia and in Rupiah currency, unless otherwise stated

Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Juli - Desember 2014 dari Yahoo FinanceNote: The Company graph of shares closing price and transaction volume of July - December 2014 from Yahoo Finance

Kinerja Perseroan : Kinerja Saham | The Company Performance : Shares Performance ____________________________________________________________

Page 12: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

12

LAPORAN MANAJEMENThe Management Reports

Page 13: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

13

BoykeWibowoMukijatKomisaris Utama | President Commissioners

Laporan Manajemen | The Management ReportsLaporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report

Laporan Direksi | The Board of Directors Report

Dear Shareholders,

We are thankful to the God Almighty for His blessing for the excellent results of the Company operations, financial and share performances in year 2014.

Pemegang Saham yang Terhormat,

Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kinerja operasional, keuangan dan saham Perseroan sepanjang tahun 2014 yang menunjukkan hasil sangat menggembirakan.

Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Report

Page 14: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

14

PerubahanKomposisiAnggotaDewanKomisaris

Melalui Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, terjadi perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan. Posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama kemudian digantikan oleh Bapak Rudiantara, dan posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris digantikan oleh Bapak Rachmat Gobel.

Pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel secara resmi mengundurkan diri karena dipercaya sebagai Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia 2014 – 2019. Posisi Bapak Rudiantara kemudian digantikan oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama sedangkan posisi Bapak Rachmat Gobel digantikan oleh Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. sebagai Komisaris.Saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyampaikan penghargaan kepada semua anggota Dewan Komisaris terdahulu atas pengawasan Perseroan selama ini.

PenilaianterhadapKinerjaDireksi

Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan senilai USD 197 juta atau meningkat sebesar 43,69% dibanding tahun 2013. Laba Bersih Entitas Induk juga meningkat sebesar 35,55% sehingga menjadi USD 7,8 juta.

Dari sisi operasional, pendapatan Perseroan yang meningkat tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas bumi di Propinsi Jambi. Peningkatan volume jual tersebut merupakan kontribusi PT Energasindo Heksa Karya yang telah menyelesaikan Addendum Perjanjian Jual Beli Gas Bumi dengan PLN Payo Selincah Jambi untuk menambah pasokan gas dari 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD.

Atas semua prestasi tersebut, Dewan Komisaris sangat berterimakasih kepada segala upaya yang telah dilakukan oleh Direksi Perseroan.

Changes in the Board of Commissioners

The Annual GMS held on June 11, 2014 decided to change the composition of the Board of Commissioners. Mr. Hapsoro, the previous President Commissioner, was replaced by Mr. Rudiantara and Mr. Farouk Rais, the previous Commissioner was replaced by Mr. Rachmat Gobel.

Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel officially resigned on Extraordinary GMS on December 11, 2014, as they were appointed as the Minister in the Working Cabinet of Republic of Indonesia for period 2014 – 2019. Mr. Rudiantara position as a President Commissioner was replaced by Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. Rachmat Gobel position as Commissioner was replaced by Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our gratitude towards all of the preceding members of the Board of Commissioners over their supervision for the Company along this time.

TheBoardofDirectorsPerformanceEvaluation

The Audited Financial Statement for the year 2014 showed that the Company successfully recorded revenue amounting of USD 197 million or represent a 43.69% increase compared to book year 2013. Parent Entity Profit also showed an increase by 35.55% to USD 7.8 million.

From the Company operational side, the profit of the Company has increased due to the increase of natural gas sales in the Province of Jambi. The increase mainly came from the increase of natural gas sales of PT Energasindo Heksa Karya upon completion of the Amendment of Gas Sales and Purchase Agreement with PLN Payo Selincah Jambi where the gas supply increased from 18 MMSCFD to 40 MMSCFD.

For those achievements, the Board of Commissioners expresses a deep gratitude to the Board of Directors.

______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report

Page 15: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

15

ProspekUsahayangDisusunDireksi

Dewan Komisaris menyadari bahwa tantangan Perseroan kedepan tidaklah ringan. Karena itu Dewan Komisaris memandang penting agar Direksi memperhatikan tiga aspek dalam mengelola usaha Perseroan kedepan yang meliputi aspek operasional gas, aspek keuangan dan aspek pengembangan usaha.

Dari aspek operasional, Direksi secara berkelanjutan harus melakukan upaya untuk menjamin pasokan gas baik dari sumber yang sudah ada maupun dengan mencari sumber-sumber gas baru. Dari sisi keuangan, Direksi perlu menemukan sumber dana baru dengan biaya rendah. Sedangkan dari sisi pengembangan usaha, Direksi perlu menekankan pentingnya penyelesaian proyek-proyek secara tepat waktu untuk menekan biaya investasi.

Melanjutkan apa yang telah direkomendasikan oleh Dewan Komisaris sebelumnya, kami mendukung upaya Perseroan untuk fokus pada usaha inti saja. Atas dasar hal tersebut, Dewan Komisaris menyetujui pelepasan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti. Lebih lanjut Dewan Komisaris merekomendasikan Direksi untuk melakukan pengembangan usaha pada sektor energi yang memiliki pola hubungan bisnis ke bisnis.

Komite-Komite Perseroan

Sebagai Dewan Komisaris baru, kami memandang penting untuk menata peran dan tugas Dewan Komisaris. Untuk itu, Dewan Komisaris membentuk tiga komite untuk membantu tugas-tugas kami, yaitu Komite Sumber Daya Manusia, Komite Resiko dan Investasi serta Komite Audit yang telah ada sebelumnya.

Pengangkatan kami sebagai anggota Dewan Komisaris pada Desember 2014 membuat Komite Sumber Daya Manusia dan Komite Resiko dan Investasi masih berada pada tahapan konsolidasi dan pengembangan struktur.

The Board of Directors Business Prospects

The Board of Commissioners are aware that future challenges would not become easier. To respond to the Company’s business prospects, the Board of Directors should pay serious attention on three business aspects which covers operational aspect, financial aspect and business development aspect.

From the operational aspect, the Board of Directors should continuously put endeavours to ensure gas supply both from current sources as well as seeks new gas sources. From financial aspect, the Board of Directors shall find new funding resources with lower cost. On business development aspect the Board of Directors shall emphasizes on the completion of projects on schedule and low investment cost.

To continue what has been recommended by the previous Board of Commissioners, we support the Company endeavours to only focus on its core business. Therefore, the Board of Commissioners approved PT Panji Raya Alamindo plans to divest all of its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti. Furthermore, the Board of Commissioners recommend that the Board of Directors shall continue to develop Company business in the energy sector with business to business relationships pattern.

TheCompany’sCommittees

As new Commissioners, We see the importance on specifying our roles and responsibilities. To support Board of Commissioners duties, we established three Company’s committees which are: the Human Resources Capital Committee, Risk and Investment Committee and the existing Audit Committee.

Since the appoinment of Board of Commissioners in December 2014, both the Human Resources Capital Committee and Risk and Investment Committee are at the stage of consolidation and development.

Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report _____________________________________

Page 16: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

16

Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners

Boyke Wibowo MukijatKomisaris Utama | President Commissioner

The Audit Committee has been carrying out its duties among others provided evaluation and important input related with the PT Panji Raya Alamindo planned to divest its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti.

Dear Shareholders,

In closing, we would like to express our appreciation to all members of the Board of Commissioners during period of year of 2014, all of Directors, staff and management, shareholders, banking community, investors and customers for all of their contributions and support to the Company.

Komite Audit telah menjalankan fungsi diantaranya dengan memberikan evaluasi dan masukan terkait rencana pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.

Pemegang Saham yang Terhormat,

Sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2014, jajaran Direksi, staf dan manajemen, pemegang saham, pihak perbankan, pemilik modal dan para pelanggan atas kontribusi dan dukungannya selama ini.

______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report

Page 17: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

17

Laporan Manajemen | The Management ReportsLaporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report

Laporan Direksi | The Board of Directors Report

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2014 adalah tahun yang penuh dinamika dimana proses pemilihan Legislatif dan Presiden telah meningkatkan resiko ketidakpastian investasi dan keuangan bagi Perseroan.

Dear Shareholders,

Year 2014 was a dynamic year where the Legislative elections and the Presidential election have increased potential investment and financial risk to the Company.

BudimanParhusipDirektur Utama | President Director

Page 18: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

18

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, proses pemilu berlangsung dengan aman. Hal tersebut memberi dampak positif bagi Perseroan ditengah menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding tahun sebelumnya.

Kinerja Perseroan

Sepanjang tahun 2014, Perseroan menempuh tiga strategi dasar yang diterapkan secara konsisten. Ketiga strategi tersebut adalah:

1. Pemanfaatan sumber modal secara efektif

Sesuai hasil keputusan dari RUPS Tahunan yang diadakan tanggal 11 Juni 2014, disepakati bahwa Perseroan tidak membagi dividen. Laba sepenuhnya akan digunakan untuk mendanai investasi tahun 2014 - 2015.

Keputusan ini sempat membuat saham Perseroan mengalami tekanan pasar, namun peningkatan kinerja Perseroan dalam volume penjualan gas, pendapatan dan laba membuat saham Perseroan perlahan mengalami peningkatan bahkan mencapai nilai tertinggi sejak tercatat di bursa.

2. Menciptakan pasar berkelanjutan

Pada tahun 2014, Perseroan menghadapi tantangan berat dari kompetitor yang memberi harga yang lebih rendah untuk menarik konsumen di daerah Jawa Barat dan Banten. Perseroan menghadapi tantangan ini dengan meningkatkan pelayanan dan memberikan promosi penjualan untuk mempertahankan jumlah penjualannya di wilayah ini.

Situasi berbeda dialami Perseroan pada daerah operasional Jambi. PT Energasindo Heksa Karya sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan berhasil meningkatkan penjualan gas ke PLN Payo Selincah setelah menyelesaikan proses negosiasi untuk mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips.

We praise and grateful to the God Almighty that the election process was in peaceful condition. It has been giving positive impact for the Company despite of declining Indonesian economic growth over the previous year.

The Company Performance

Throughout 2014, the Company applied three basic strategies consistently. The three strategies are:

1. The use of capital resources effectively

In accordance with the decision of the Annual GMS held on June 11, 2014, it was agreed that the Company will not distribute dividen. Net Income will be used to fund the Company’s investment in 2014 - 2015. The decision not to distribute dividen initialy resulted in decrease of share price. However, the increased of the Company performance in gas sales volume, revenue, net profit has made the share price steadily increase again and even reached the highest price since listed on the stock exchange.

2. Creating a sustainable market

In 2014, the Company faced severe challenges from a competitor which lowered gas prices to attract new customers in the area of West Java and Banten. The Company overcame this challenge by enhancing its services and provides sales promotions to maintain volume of gas sales in this region.

The opposite situations experienced by the Company in the operational area of Jambi. PT Energasindo Heksa Karya as a Subsidiary managed to increase the gas sales to PLN Payo Selincah after finalizing negotiations process on additional gas supply from ConocoPhillips.

___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report

Page 19: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

19

Selain itu, PT Triguna Internusa Pratama yang telah melakukan overhaul pada tahun lalu, kini berhasil meningkatkan utilisasi kompresor tersebut sebesar 84,55% pada tahun 2014. PT Triguna Internusa Paratama juga berhasil mendapatkan perpanjangan sewa kompresor dari PLN untuk periode waktu sampai dengan tahun 2020.

3. Pengembangan bisnis yang fokus dan progresif

Usaha Perseroan dibidang pengelolaan pelabuhan dan jasa logistik terhenti di kuartal ketiga tahun 2014 dengan tidak diperpanjangnya kerjasama dengan Pelindo IV. Penghentian kerjasama ini membuat pendapatan Perseroan dari usaha ini menurun.

Meskipun kehilangan potensi pendapatan dari sektor ini, Perseroan memanfaatkan tahun 2014 sebagai momentum untuk fokus pada usaha inti. Setelah melalui kajian panjang Analisa Resiko dan evaluasi Komite Audit, akhirnya Perseroan melepas kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti pada tanggal 22 Desember 2014.

Dengan menempuh tiga strategi dasar dalam menghadapi berbagai kendala sebagaimana diuraikan diatas, Perseroan pada tahun 2014 berhasil meraih Pendapatan sebesar USD 197.116.782,- meningkat sebesar 43,69% dari Pendapatan tahun 2013 sebesar USD 137.185.367,-. Dari sisi Laba Bersih, Perseroan sebagai Pemilik Entitas Induk berhasil mencapai Laba Bersih sebesar USD 7.803.010,- atau naik sebesar 35,55% dari tahun sebelumnya sebesar USD 5.756.548,-.

Prospek Usaha 2015

Dengan selesainya perijinan pembangunan pipa gas di Gresik Jawa Timur, Perseroan menargetkan bahwa proses pembangunan dapat rampung pada tahun 2015. Selesainya proyek ini akan meningkatkan pendapatan Perseroan dari hasil penyaluran gas kepada PLN PJB.

In addition, PT Triguna Internusa Pratama which had completed its compressors overhaul last year, successfully increased its compressor utilization by 84.55% in 2014. PT Triguna Internusa Pratama also succeed in extending compressors lease agreement up to year 2020.

3. The development of focus and progressive business

The Company’s business in port management and logistics by PT Cahya Saguna Niketana was stalled in third quarter of year 2014 because the cooperation with Pelindo IV was ended. The Company’s revenue from this business was declined.

Despite of the potential revenue lost from this sector, the Company used year 2014 as a momentum to focus on its core business. After carrying out Risk Analyst study and evaluation by Audit Committee, finally the Company divest ownership of PT Panji Raya Alamindo in PT Suryandra Nusa Bhakti on December 22, 2014.

By implementing those three basic strategies in facing various constraints and challanges as described above, the Company successfully achieved the Revenue of USD 197,116,782.- increased by 43.69% as compared with the revenue of USD 137,185,367.- in year 2013. In term of Profit (Loss), the Company successfully achieved Parent Entity Profit of USD 7,803,010.- increased by 35.55% from Parent Entity Profit of USD 5,756,548.- in year 2013.

2015BusinessOutlook

With the completion of the permit of gas pipelines construction in Gresik, East Java, the Company targeted that the overall project shall be completed in year 2015. The completion of this project will increase the Company’s revenue from gas distribution to PLN PJB.

Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________

Page 20: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

20

___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report

Perijinan lainnya yang selesai ditahun ini adalah perijinan bagi PT PDPDE Gas untuk dapat menyalurkan gas sebesar 5 MMSCFD di wilayah Jambi. Perseroan akan mengoptimalkan upaya agar pembangunan fasilitas gas dapat dimulai pada tahun 2015.

Perseroan telah melakukan kemitraan dengan PT General Electric (GE) Operation Indonesia untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas skala kecil dan menengah untuk kawasan industri dan kawasan komersial. Pada tahun 2015 Perseroan merencanakan pembangunan pembangkit listrik di daerah Tangerang dengan total kapasitas sebesar 15 MW.

StrategiPengembanganUsaha

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan, Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha sebagai berikut:

a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi.

b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru.

c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukung menggantikan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).

d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah porto folio usaha Perseroan.

e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan.

f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.

Saat ini Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk masuk sebagai pemegang saham di PT Triguna Internusa Pratama. Negosiasi ini ditargetkan selesai pada tahun 2015.

Selain itu Perseroan telah melakukan pembicaraan dengan HSBC untuk mendapatkan pendanaan. Perjanjian kredit dengan HSBC telah ditandatangani pada tanggal 11 Maret 2015.

Other licenses and permits to be completed at this year are for PT PDPDE Gas to supply natural gas of 5 MMSCFD in Jambi Province. The Company will put all of efforts to ensure construction gas facilities to started in year 2015.

The Company has established a partnership with PT General Electric (GE) Operation Indonesia to develop small and medium scale gas fired Power Plant in industrial and commercial estates. In year 2015 the Company plans to develop up to 15 MW capacity in Tangerang area.

BusinessDevelopmentStrategy

To pursue sustainable growth, the Company has established bussiness development strategy as follows:

a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.

b. Obtaining additional gas allocation from existing and new gas suppliers.

c. Initiating LNG business and infrastructure to replace usage liquid fuel.

d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio.

e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development.

f. Obtaining new competitive funding sources.

Currently the Company is negotiating with ITOCHU Corporation for farm-in opportunity to be a share holder in PT Triguna Internusa Pratama. The negotiation is targeted to be concluded in 2015.

Furthermore, the Company was in negotiation with HSBC Bank to obtain loan. The loan agreement with HSBC Bank signed on March 11, 2015.

Page 21: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

21

Atas nama Direksi | On behalf of the Board of Directors

Budiman ParhusipDirektur Utama | President Director

Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________

TataKelolaPerusahaan

Perseroan berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan secara baik dalam setiap aktifitasnya, melalui upaya-upaya untuk memperkuat setiap sendi-sendinya. Salah satu sendi dari tata kelola perusahaan secara baik adalah pengelolaan resiko usaha.

Resiko usaha Perseroan terbesar pada tahun 2014 selain resiko investasi dan keuangan datang dari adanya potensi gangguan keamanan seiring dengan pelaksanaan pemilihan umum wakil rakyat dan Presiden. Perseroan melakukan antisipasi terhadap resiko keamanan ini dengan mengoptimalkan program tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang sosial kemasyarakatan. Dana sebesar Rp 668.700.000,- telah diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berada disekitar daerah operasional Perseroan.

Selain itu inspeksi dan patroli ditingkatkan untuk mencegah secara dini potensi gangguan yang dapat terjadi. Melalui mitigasi resiko dan solusi serta pelaksanaan yang komprehensif, Perseroan dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa berhasil melalui tahun 2014 dengan baik.

Pemegang Saham yang Terhormat,

Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan seluruh karyawan atas segala kerja keras dan hasil yang telah dicapai. Semoga pencapaian tahun 2014 menjadi landasan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi di masa depan. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama ini.

Corporate Governance

The Company is committed to practicing the principle of good corporate governance in all of its activities, through strengthening every single aspect of the embodiment of the corporate governance. One aspect of the good corporate governance is the management of business risks.

Besides investment and financial risks face by the Company in year 2014, the Legislative and Presidential election in 2014 increased the Company business risks in lieu of potential security threats in the Company operation sites.The Company anticipated the risks by optimizing corporate social responsibility programs to the community in the operation sites. Total fund of IDR 668,700,000.- has been granted to the community surrounding the area of the Company’s operations.

In addition, the Company increased number of inspections and patrols for early prevention of potential disruption that might occur. Through comprehensive risk mitigation the Company with the help of Almighty God has been able to pass the year of 2014 with good results.

Dear Shareholders,

In closing, the Board of Directors expresses gratitude towards the Board of Commissioners and all employees of the Company for all of effort and achievements. It is our hope that 2014 achievement become a solid foundation to achieve greater results in the future. We also would like to thank and appreciate our shareholders for theirs trust and support.

Page 22: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PROFILProfile

Page 23: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

23

Profile|ProfilePerseroan | The Company

Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values

Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources

Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

DateofEstablishment

Desember 24, 1993

Capital

Capital of The Company consists of:• Authorized Capital : IDR 271,805,500,000.-• Issued and Fully Paid Capital :

IDR 101,927,062,500.-

SharesRegistration

January 22, 2003 with stock code RAJA.

Line of Business

The Company is the integrated energy providers from upstream to downstream, as stated in the Deed of Meeting Result Statement no. 1 on July 9, 2010, made in front of Rini Yulianti, SH., a Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic Indonesia with the Letter No. AHU-35808.AH.01.02 dated July 16, 2010.

TanggalPendirian

24 Desember 1993

Modal

Struktur modal Perseroan terdiri dari:• Modal Dasar : Rp 271.805.500.000,-• Modal Ditempatkan dan Dibayar Penuh :

Rp 101.927.062.500,-

PencatatanSaham

22 Januari 2003 dengan kode saham RAJA.

Kegiatan Usaha

Sebagai penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai ke hilir, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat no. 1 tanggal 9 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-35808.AH.01.02 tanggal 16 Juli 2010.

PTRukunRaharjaTbkOffice Park Thamrin Residences Blok A 01-05Kel. Kebon Melati, Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta 10220 (62-21) 2929 1053, (62-21) 2357 9803 [email protected], www.raja.co.id

PerseroanThe Company

Page 24: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

24

Budiman Parhusip*

Budiman Parhusip

Cindy BudijonoDanan Wirawan

Operations Director

Djauhar Maulidi

Windu Margono A. Hendrayana

Faizal Al Fariz

New Ventures Manager Subsidiaries

Yasser Arafat

Priyo S. BrodjonegoroBusiness Development DirectorFinance Director

Finance & Accounting Manager Risk Assessment Manager Shared Services Manager

Corporate SecretaryInternal Audit

President Director

Business Development Manager

Tjahjo Sasmojo

ProdukdanJasaDihasilkan

• Jasa meliputi jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyedia tenaga listrik, konsultansi pertambangan, pengelola pelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelola dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti, konsultansi rencana dan pengawasan pembangunan;

• Pertambangan yang meliputi distribusi dan penyimpanan gas dan bahan bakar minyak (BBM), pengembangan dan pengelolaan serta pengoperasian infrastruktur gas, dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang;

• Usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan dan perdagangan.

StrukturOrganisasi

Structure per tanggal 30 Desember 2014:

Products and Services Provided

• Services which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision;

• Mining, including distribution and storage of gas and fuel oil, development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel oil and trading of gas transmission pipeline capacities and related business activities;

• Supporting business activities covering contracting and trading.

OrganizationStructure

Structure as of December 30, 2014:

* Merangkap sebagai Direktur Tak Terafiliasi | Also served concurrently Non - Affiliated Director

________________________________________________________________________________________________Profil : Perseroan | Profile : The Company

Page 25: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

25

PT Trimitra Cipta Mandiri

PT Energasindo Heksa Karya

PT PDPDE Gas

PT Triguna Internusa Pratama

Indonesia

Profil : Perseroan | Profile : The Company ________________________________________________________________________________________________

DaerahOperasionalPerseroan The Company’s Operation Area

Page 26: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

26

Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

Perseroan melakukan perubahan logoThe Company changed the logo of the Company.

Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.

Tonggak PentingThe Company Milestone

2010Mengakuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.Acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.

2011Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri melalui PT Triguna Internusa Pratama.Added its business portfolio by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri through PT Triguna Internusa Pratama.

2005Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama.The Company conducted Limited Public Offering I in the framework of the issuance of Preemptive Rights and offered as much as 467,500,000 Registered Ordinary Shares.

2004Memperluas usaha kebidang jasa pengelolaan pelabuhan melalui akuisisi PT Cahya Saguna Niketana sebuah perusahaan dibidang operasional pelabuhan dan logistik.Expands the business into port services management by acquiring PT Cahya Saguna Niketana a company engaged in port operations and logistic services business.

2003Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Surabaya dengan kode saham RAJA.Listed at Indonesia Stock Exchange at Surabaya, traded with stock code RAJA.

2002Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebanyak 120.000.000 lembar saham disertai waran sebanyak 84.000.000 kepada masyarakat.The Company conducted Initial Public Offering and offered as much as 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 to the public.

1993Perseroan berdiri dan bergerak dalam bidang real estat.The Company was established and engaged in real estate business.

2008Merubah Anggaran Dasar sesuai dengan rujukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Changes the Company’s Article of Association to comply with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company.

2013Perseroan melakukan akuisisi 20% saham minoritas dari PT Energasindo Heksa Karya melalui PT Panji Raya Alamindo dan PT Trimitra Cipta Mandiri.The Company acquired a 20% minority shares in PT Energasindo Heksa Karya through PT Panji Raya Alamindo and PT Trimitra Cipta Mandiri.

2014

2012Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 339.756.875 Saham Biasa Atas Nama. The Company conducted an EGMS to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339,756,875 Registered Ordinary Shares.

Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas melalui PT Panji Raya Alamindo.Added its business portfolio by acquiring PT PDPDE Gas through PT Panji Raya Alamindo.

17.04.2014 11.06.2014

26.09.2014

29-31.10.2014

11.12.2014

22.12.2014

Page 27: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

27

Perseroan melaksanakan Paparan Umum yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held Public Expose at Intercontinental Mid Plaza Hotel.

Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held the Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.

Perseroan merumuskan Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru.The Company renew its Vission, Mission and Values.

Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo melepas kepemilikan saham di PT Suryandra Nusa Bhakti.The Company through PT Panji Raya Alamindo divested its shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.

2010Mengakuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.Acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.

2011Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri melalui PT Triguna Internusa Pratama.Added its business portfolio by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri through PT Triguna Internusa Pratama.

2005Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama.The Company conducted Limited Public Offering I in the framework of the issuance of Preemptive Rights and offered as much as 467,500,000 Registered Ordinary Shares.

2004Memperluas usaha kebidang jasa pengelolaan pelabuhan melalui akuisisi PT Cahya Saguna Niketana sebuah perusahaan dibidang operasional pelabuhan dan logistik.Expands the business into port services management by acquiring PT Cahya Saguna Niketana a company engaged in port operations and logistic services business.

2003Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Surabaya dengan kode saham RAJA.Listed at Indonesia Stock Exchange at Surabaya, traded with stock code RAJA.

2002Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebanyak 120.000.000 lembar saham disertai waran sebanyak 84.000.000 kepada masyarakat.The Company conducted Initial Public Offering and offered as much as 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 to the public.

1993Perseroan berdiri dan bergerak dalam bidang real estat.The Company was established and engaged in real estate business.

2008Merubah Anggaran Dasar sesuai dengan rujukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Changes the Company’s Article of Association to comply with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company.

2013Perseroan melakukan akuisisi 20% saham minoritas dari PT Energasindo Heksa Karya melalui PT Panji Raya Alamindo dan PT Trimitra Cipta Mandiri.The Company acquired a 20% minority shares in PT Energasindo Heksa Karya through PT Panji Raya Alamindo and PT Trimitra Cipta Mandiri.

2014

2012Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 339.756.875 Saham Biasa Atas Nama. The Company conducted an EGMS to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339,756,875 Registered Ordinary Shares.

Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas melalui PT Panji Raya Alamindo.Added its business portfolio by acquiring PT PDPDE Gas through PT Panji Raya Alamindo.

17.04.2014 11.06.2014

26.09.2014

29-31.10.2014

11.12.2014

22.12.2014

Page 28: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

28

Vision Mission

Menjadi perusahaan investasi yang disegani

dalam pengadaan energi bersih bagi kepentingan bangsa dan masyarakat

To be a respected investment corporation in

clean energy for nation and human life

M e n c i pta ka n usaha investasi yang kreatif, bijaksana dan berbudi dalam pengadaan energi yang bersih dan menjalankan usaha tersebut secara inovatif serta mengembangkan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia

To create creative and prudent investments in clean energy and innovatively deploy them to develop infrastructure for enhancing human life quality

Adaptability

Respectability Excellence

Creativity

Teamwork

ValuesTata Nilai

Page 29: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

29

Vision Mission

Menjadi perusahaan investasi yang disegani

dalam pengadaan energi bersih bagi kepentingan bangsa dan masyarakat

To be a respected investment corporation in

clean energy for nation and human life

M e n c i pta ka n usaha investasi yang kreatif, bijaksana dan berbudi dalam pengadaan energi yang bersih dan menjalankan usaha tersebut secara inovatif serta mengembangkan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia

To create creative and prudent investments in clean energy and innovatively deploy them to develop infrastructure for enhancing human life quality

Adaptability

Respectability Excellence

Creativity

Teamwork

ValuesTata Nilai

Profile|ProfilePerseroan | The Company

Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values

Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources

Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

Visi, Misi dan Tata NilaiVision, Mission and Values

Page 30: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

30

M.ARSJADRASJIDP.M.-KomisarisWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau meraih gelar sarjana Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu California, USA. dan menyelesaikan program Executive Education on Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, USA. Dengan pengalaman lebih dari 22 tahun kerja, beliau saat ini juga menjabat beberapa posisi penting di Indika Group.

M. ARSJAD RASJID P.M. - CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Commissioner from EGMS dated December 11, 2014. He obtained Bachelor of Science degree from Pepperdine University, Malibu

California, USA and completed the Master Class on Leadership and Decision Making in the 21st Century at Yale University, USA. With more than 22 years of experiences, He

also hold several key positions in Indika Group.

BOYKEWIBOWOMUKIJAT-KomisarisUtamaWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau merupakan lulusan Ekonomi dari Universitas Indonesia. Beliau memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman bekerja, diantaranya sebagai President Director di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Saat ini beliau juga dipercaya sebagai Presiden Direktur PT Truba Jaya Engineering.

BOYKE WIBOWO MUKIJAT - President CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s President Commissioner from EGMS dated

December 11, 2014. He was graduated from Economy of Universitas Indonesia. He has more than 29 years of experiences among others as President Director of PT Bahana Pembinaan

Usaha Indonesia and PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Currently He is also appointed as President Director of PT Truba Jaya Engineering.

M.SENANGSEMBIRING-KomisarisIndependenWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak RUPST 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Magister Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun pengalaman diantarnya sebagai Presiden Direktur PT Mitra Invesdana Sekurindo, dan Director of Trading, Research, and Business Development Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2009, Beliau dipercaya sebagai Executive Director KEHATI.

M. SENANG SEMBIRING - Independent CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Independent Commissioner since AGMS dated

June 24, 2010. He obtained his master degree from Sekolah Tinggi Manajemen Labora. He has more than 27 years of experiences among others as President Director of PT Mitra Invesdana

Sekurindo, and Director of Trading, Research, and Business Development of Indonesia Stock Exchange (IDX). In 2009, He has been appointed as Executive Director KEHATI until now.

ManajemenThe Management

Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesManajemen | The ManagementSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

Page 31: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

31

Pelatihan|Training : 2014 GE State of the Art Technology

PRIYOS.BRODJONEGORO-DirekturWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 30 tahun di perusahaan minyak dan gas seperti PT Caltec Pacific Indonesia dan ARCO Indonesia Inc. Pada tahun 2001, beliau mendirikan PT Pakarti Tirtoagung dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai saat ini.

PRIYO S. BRODJONEGORO - DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Operations Director since AGMS dated June 24,

2010. He obtained Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB). He has more than 30 yearwork experiences in oil and gas company such as PT Caltex Pacific Indonesia and ARCO Indonesia Inc. In year 2001,He founded PT Pakarti Tirtoagung and has been appointed as President Director up to now.

BUDIMANPARHUSIP-DirekturUtamaWarga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar MBA (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles, CA, USA, dan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung. Beliau memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman bekerja pada industri minyak dan gas, diantaranya sebagai Vice President Operation ARCO dan Executive Vice President Business Development BP Indonesia.

BUDIMAN PARHUSIP - President DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s President Director since AGMS June 24, 2010.

He obtained MBA (International Business) from University of Southern California, Los Angeles, CA, USA and Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung.

He has more than 25 yearwork experiences in oil and gas industry among others as ARCO Vice President Operation and BP Indonesia Executive Vice President Business Development.

DJAUHARMAULIDI-DirekturWarga Negara Indonesia, menjadi Direktur Keuangan Perseroan. Sejak 1 juni 2011.Alumnus Master Business Administration (Energi) dari School of Business Management ITB dan Sarjana Ekonomi Internasional dari Universitas Padjajaran ini memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun diantaranya sebagai Corporate Banking Head PT Bank Sumitomo Mitsui dan Direktur Finance dan Business Development PT Bumi Hasta Mukti.

DJAUHAR MAULIDI - DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Finance Director since June 1, 2011. He obtained Master Business Administration (Energy) form School of Business Management ITB, and Bachelor degree in International Economics from Padjajaran University. He has more than 20 year work

experiences among others as PT Bank Sumitomo Mitsui Corporate Banking Head and PT Bumi Hasta Finance and Business Development Director.

Profil : Manajemen | Profile : The Management ___________________________________________________________________________________________

Pelatihan|Training : 2014 GE State of the Art Technology

Page 32: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

32

Perubahan Komposisi Keanggotaan DewanKomisaris

Sepanjang 2014, Perseroan telah mengalami 2 (dua) kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris. Pergantian komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang pertama, terjadi pada RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, dan pergantian kedua terjadi pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014.

Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan menyetujui pergantian posisi Komisaris Utama Perseroan dari Bapak Hapsoro kepada Bapak Rudiantara dan pergantian posisi Komisaris dari Bapak Farouk Rais kepada Bapak Rachmat Gobel. Pada tanggal 11 Desember 2014, RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan karena keduanya dipercaya untuk menjabat posisi Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 - 2019.

RUPS Luar Biasa pada saat yang bersamaan juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.

HubunganAfiliasi

Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, masing-masingnya tidak saling terafiliasi dengan anggota Komisaris lainnya, anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham baik mayoritas ataupun minoritas.

Pengembangan Kompetensi Manajemen

Dengan adanya dua kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris, maka waktu untuk pengembangan kompetensi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi dan pendalaman terhadap proses bisnis dan pengelolaan Perseroan.

ChangesintheMembersCompositionofBoardof Commissioners

Throughout 2014, the Company has changed the composition of the Board of Commissioners. The first substitution of the Board of Commissioners occurred at the Annual GMS on June 11, 2014 and the second occurred at the Extraordinary GMS dated December 11, 2014.

On June 11, 2014, the Annual GMS approved the change of the Company Board of Commissioner composition from Mr Hapsoro to Mr Rudiantara as a new President Commissioner and changed the position of Commissioner of Mr Farouk Rais to Mr Rachmat Gobel. On December 11, 2014, the Extraordinary GMS accepted the resignation of Mr Rudiantara and Mr Rachmat Gobel respectively as President Commissioner and Commissioner because they were appointed as Ministers in the Working Cabinet of the Republic of Indonesia for period 2014 to 2019.

Extraordinary GMS at the same time also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. respectively as President Commissioner and Commissioner of the Company.

AffiliatedRelation

All members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as set forth in the Extraordinary GMS on December 11, 2014, each of which are not mutually affiliated with any members of the Commissioners, any members of the Board of Directors and majority or minority of Shareholders.

ManagementCompetencyDevelopment

With two times of changes in the the Board of Commissioners member composition, the Board of Commissioners and the Board of Directors use the time for competency development for internal consolidation and understand the Company business processes and management practices.

___________________________________________________________________________________________Profil : Manajemen | Profile : The Management

Page 33: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

33

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Profile|ProfilePerseroan | The Company

Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values

Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources

Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

Human Resources are very important assets for the Company. To keep these assets, the Company gives the commitments to continously provide professional human resources with high competitiveness and morality to support the Company vision and mission.

EmployeeNumber

The number of employees decreased by 46% mainly in the field of non-core business of the Company. This is due to divesment of the PT Panji Raya Alamindo shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.

At the core business, the number of employee increases by 25%. The increase mainly because of hiring new employees with Bachelor degree educational background. This is in-line with the Company strategy to prepare its future leaders by recruiting task force which have capabilities to growth to become future leaders of the Company.

Sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting bagi Perseroan. Karenanya Perseroan berkomitmen untuk secara berkelanjutan mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan bermoral dalam rangka mendukung visi dan misi Perseroan.

JumlahKaryawan

Jumlah karyawan Perseroan mengalami penurunan sebesar 46% yang terjadi utamanya pada bidang usaha tidak inti Perseroan. Hal ini disebabkan karena pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.

Pada usaha inti Perseroan, terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 25%. Peningkatan ini terutama terjadi pada tenaga dengan latar belakang pendidikan Sarjana S-1. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk memperkuat lini tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk berkembang sebagai calon-calon pemimpin dimasa depan.

ProfilPendidikanKaryawan2014 2014EmployeeEducationProfile

UnitSD/SMP

Jr School / BelowSLTA

High SchoolD1/2/3 Diploma

S1 Bachelor

S2 Master

2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014

PT Rukun Raharja Tbk - - 4 2 3 3 10 10 3 4

Usaha Inti (Core Business) 8 8 87 105 14 16 44 63 6 6

Usaha Tidak Inti (Non-Core Business) 50 0 148 2 13 1 24 3 - -

Total 58 8 239 109 30 20 78 76 9 10

Keterangan (Note): Posisi per 30 Desember 2014 | Position as of December 30, 2014

KesejahteraanKaryawan

Perseroan secara berkelanjutan mencari tenaga kerja yang kompeten dan menjaganya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi. Untuk memelihara motivasi kerja tersebut, Perseroan pada tahun 2014 menjalankan:

EmployeeWelfare

The Company continuously recruits competent people and keep the workforce in high work motivation. To ensure high motivation workforces, the Company in year 2014 conducted:

Page 34: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

34

1. Praktek ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;

2. Memberikan penghargaan Umroh bagi karyawan terpilih;

3. Mengikuti survey penggajian untuk mengkaji posisi kompensasi saat ini dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.

PengembanganKompetensiKaryawan

Agar aset sumber daya manusia Perseroan dapat sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pekerjaan, maka Perseroan memberikan serangkaian pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawan.yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan internal, pelatihan eksternal, bimbingan kerja dan pelaksanaan pada pekerjaan.

Perseroan meyakini bahwa keberhasilan operasional tidak hanya didukung oleh pengembangan kompetensi teknis operasional semata, namun harus didukung oleh penerapan keselamatan kerja yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan memberikan 952 jam pelatihan dengan porsi 45% digunakan untuk pengembangan kompetensi operasional dan pengembangan keselamatan kerja.

1. Comply to all employment regulations;

2. Provided Umroh travel as a reward for selected employee;

3. Joined the remuneration survey to assess the Company compensation position in similar business.

EmployeeCompetencyDevelopment

To keep human resources as the Company assets in pacing

with the new technology, the Company provided

employees with the development opportunities to enhance their competencies. The employee developments have been conducted in activities such as in-

house training, external training, coaching and on

the job training.

The Company believes that the operational success is not relied only on the development of operational competencies, but it also depend on the implementation of good safety practices. In year 2014, the Company gave 45% from total 952 training hours to develop operational competencies and safety competencies.

KelompokPelatihan2014 TrainingClassification2014Teknis | Technical Umum|General

Kompetensi | Competency % Kompetensi | Competency %

Keuangan | Finance 10 Keselamatan Kerja | Safety 16

Operasional | Operations 29 Manajemen Perubahan | Change Management 21

Lainnya | Others 1 Manajemen Umum | General Management 23

Total 40 Total 60

Karyawan PT Rukun Raharja, Tbk.PT Rukun Raharja, Tbk. employees

___________________________________________________________________________________Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources

Page 35: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

35

ProgramPelatihanKaryawanTahun2014 2014EmployeeTrainingProgramKompetensi | Competency TemaPelatihan|Training Theme Durasi| Duration Peserta | Participants

Keuangan | Finance

Business Dashboard 2 hari | days 1

Business Valuation 2 hari | days 1

MYOB 2 hari | days 5

Financial Modelling 2 hari | days 5

Corporate Finance 2 hari | days 1

Cerified Internal Audit 17 hari | days 1

Pelaporan SPT Pph21 tahun 2014 1 hari | days 1

Sertifikasi IFRS Diploma & IFRS Certification 42 hari | days 1

Manajemen Piutang 3 hari | days 1

Tax Refresh and Update 1 hari | days 1

Cashflow and Treasury Management 2 hari | days 1

Hukum | Legal

Persiapan dan Ujian Profesi Advocat 4 hari | days 1

Pendidikan Konsultan Hukum Pasar Modal 3 hari | days 1

Hukum Kontrak Minyak dan Gas 3 hari | days 1

Operasi | Operations

HYSIS Program 1 hari | days 4

Basic Natural Gas 3 hari | days 37

Pigging Pipeline Technology 10 hari | days 20

BIMTEK Gas Metering System 3 hari | days 4

Pengadaan | Procurement Purchasing Management 3 hari | days 1

SDM | Human Resources

Norma Ketenagakerjaan 6 hari | days 2

Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan JSN dan BPJS 2 hari | days 1

Certified Payroll Administration System 2 hari | days 1

Basic Human Resources Management 2 hari | days 1

Management for Professional Secretary 3 hari | days 1

Job Analysis and Job Evaluation 2 hari | days 4

Umum | General

Devensive Driving 2 hari | days 21

Sosialisasi SMK3 dan OHSAS 18001 1 hari | days 2

HAZOP 3 hari | days 18

Hazard Identification and Risk Assessment 2 hari | days 24

K3 1 hari | days 3

P2K3 2 hari | days 3

P3K 2 hari | days 11

Change Management 2 hari | days 69

Teamwork 2 hari | days 51

Company Plan 4 hari | days 9

Leadership 2 hari | days 2

Entrepeneurship 2 hari | days 4

Internal Audit ISO 9001:2008 2 hari | days 14Keterangan: Data Perseroan termasuk Entitas Anak dari 2 Januari 2014 sampai dengan 30 Desember 2014 Note: Data submission by the Company and its Subsidiaries from January 2 until December 30, 2014

Adapun pelatihan yang diberikan sepanjang tahun 2014, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

The overall training troughout year 2014, is presented in the following table:

Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources __________________________________________________________________________________

Page 36: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

36

Shareholders Profile

Nama pemegang saham | Name of ShareholderNama pemegang saham | Name of Shareholder

Jumlah kepemilikan saham dalam % | Shares ownership in %Jumlah kepemilikan saham dalam lembar | Shares ownership in number of shares

500.086.30049,06%

(Foreign Investor)

INVESTOR ASING

INVESTOR LOKAL (Local Investor)

50,94%

519.184.3251.663.000 498.423.30

0

48,90%0,16%(Foreign co

mpany

)

(Individual) PERUSAHAAN

PERSEORANGAN

PERSEROAN TERBATAS

KOPERASI - YAYASANPERS

EORA

NGAN

DANA PENSIUN

(Cooperation - Fundation)

(Pensiun Fund)

(Indi

vidua

l)

(Local Companny)0,01%

0,0% - 0,0%15

,94%

34,99%356.658.276

0 - 0

162.

426.

049

100.000

152.548.000

169.354.000

176.

521.

300

16,62%

17,3

2%

14,97%(Blackgold Resources Ltd)

(Oth

er Co

mpa

ny)

(Sunmax Enterprise Ltd)

BRL

SEL

LAIN

NYA

PERUSAHAAN LAINNYASB

M

(Sen

tosa

Bersama M

itra)

(Other Company)29,02% 5,97%

295.8

21.251 60.837.025

Pada akhir tahun 2014, komposisi kepemilikan saham yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh dapat dilihat pada diagram dan tabel berikut:

The Company’s shareholders composition in year 2014 from the issued and fully paid up capital are presented in the following diagram and table:

Pemegang SahamShareholders

Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

Page 37: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

37

SahamKomisarisdanDirektur

Pada akhir tahun 2014, jumlah saham yang dimiliki oleh anggota Komisaris dan Direktur Perseroan adalah sebagai berikut:

Shares of Commissioner and Director

At the end of year 2014, the number of shares owned by Commissioners and Directors are:

PemilikSahamMayoritasTahun2014 2014 Majority Shares OwnershipPemegangSaham|Shareholders JumlahSaham|Shares Kepemilikan|Ownership

BRL - Blackgold Resources Limited 152,548,000 14.97%

SEL - Sunmax Enterprise Limited 169,354,000 16.62%

SBM - PT Sentosa Bersama Mitra 295,821,251 29.02%

Sub Total 617,723,251 60.60%

Masyarakat / Public 401,547,374 39.40%

Total 1,019,270,625 100.00%Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar, 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

PencatatanSaham SharesListing

Tanggal Date

Deskripsi Description

JumlahSaham|Amount of Shares NamaBursa Stock ExchangeAwal|Beginning Akhir | Last

22.01.1993 Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering 290,000,000 Bursa Efek Surabaya

15.03.2004 Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained 290,000,000 290,175,000 Bursa Efek Surabaya

01.09.2005 Penawaran Umum Terbatas The first Limited Public Offering 290,175,000 652,893,750 Bursa Efek Jakarta

05.06.2006 Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained 652,893,750 679,513,750 Bursa Efek Jakarta

30.04.2012 Penawaran Umum Terbatas II The second Limited Public Offering 679,513,750 1,019,270,625 Bursa Efek Indonesia

Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain

KepemilikanSahamManajemen2014 2014 Shares Ownership By Management Nama | Name Posisi | Position JumlahSaham | Shares %

Boyke Wibowo Mukijat Komisaris Utama | President Commissioner - -

M. Arsjad Rasjid P. M. Komisaris | Commissioner - -

Muhamad Senang Sembiring Komisaris Independen | Independend Commissioner 240,000 0.02

Budiman Parhusip Direktur Utama | President Director - -

Priyo S. Brodjonegoro Direktur Operasional | Operations Director - -

Djauhar Maulidi Direktur Keuangan | Finance Director - -Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

KronologiPencatatanSaham

Kronologis pencatatan saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku disajikan dalam tabel berikut:

ChronologyofStockListing

Stock listing chronology from initial listing to the end of financial year is presented as follow:

Profil : Pemegang Saham | Profile : The Shareholders ______________________________________________________________________________________

Page 38: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

38

Hubungan BisnisBussiness Relationships

Perseroan menjalin hubungan bisnis secara professional dengan mitra usaha dan pelanggan baik secara langsung dan melalui entitas anak-anak usahanya.

The Company maintain professional relationship with its business partners and customers directly and through its subsidiaries

Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship

GAS TRADINGCOMPANY

OWNED DISTRIBUTION PIPLINES OWNED COMMON PIPLINES& COMPRESION

GAS TRANSPORTATIONCOMPANY

METALS

POWER PLANT

OTHERS

SUPPLYAGREEMENTS

CUSTOMERAGREEMENTS

CERAMIC, RUBBER,PULP & PAPER

Business Partners

Customers

Subsidiaries

Page 39: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

39

EntitasAnak Subsidiaries

PTPDPDEGas PTEnergasindoHeksaKarya PTPanjiRayaAlamindo

Office Park Thamrin Residences B7-8 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat

Office Park Thamrin Residences A1-5 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat

Graha Mustika Ratu, 5th Fl. #505, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 74-75 Jakarta Selatan

Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi

Engaged in natural gas trading and transportation business

Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi

Engaged in natural gas trading and transportation business

Bidang usaha investasi di bidang gas bumi

Engaged in investment holding in natural gas business

Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 51.00%

Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.00%

Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.80%

PTTrigunaInternusaPratama PT Trimitra Cipta Mandiri PTCahyaSagunaNiketana

Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Mayapada Tower Lt. 21 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan

Bidang usaha penyediaan fasilitasdan jasa dibidang minyak dan gas

Engaged in providing facilities and services in oil and gas business

Bidang usaha pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas gas bumi

Engaged in maintenance and operating of gas facilities business

Bidang usaha jasa pelabuhan dan logistik

Engaged in stevedoring business

Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.98%

Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.00%

Status: Tidak beroperasi Not operatedKepemilikan | Ownership: 99.8%

Keterangan: Entitas anak usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014Note: The Company’s subsidiaries as of December 31, 2014

ProfesiPenunjangPasarModal CapitalMarketSupportingProfessional

KantorAkuntanPublikPublicAccountingFirm

BiroAdministrasiEfekShare Registrar

BursaEfekStockExchange

Husni,Mucharam&Rasidi PTFicomindoBuanaRegistrar BursaEfekIndonesia

The Royal Palace Suite C18, Jl. Prof. Soepomo Kav. 178A, Jakarta 12870

Mayapada Tower Lt. 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920

Indonesia Stock Exchange Building 1st Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta Selatan 12190

Melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014 dengan biaya Rp 605.000.000,-

Conduct audit for the Company’s financial report for year 2014 amounted of IDR 605,000,000.-

Mengelola administrasi pencatatan pemegang saham Perseroan tahun 2014 dengan biaya Rp 22.000.000,-

Administration of the Company’s shareholder list for year 2014 amounted of IDR 22,000,000.-

Institusi penyedia sistem dan sarana perdagangan saham dan efek di Indonesia

Government institution in providing system and facilities for shares trading in Indonesia

NotarisNotary

RiniYulianti,SH

Jl. Haji Naman Raya No. 31, Pondok Kelapa, Jakarta Timur

Profil : Hubungan Bisnis | Profile : Business Relationships ___________________________________________________________________________________

Page 40: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

Page 41: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

41

Pengelolaan OperasionalOperations Management

Usaha Perseroan terbagi menjadi dua bagian, yaitu bidang usaha inti dan bidang usaha tidak inti. Kedua bidang usaha tersebut telah digeluti Perseroan sejak tahun 2010.

BidangUsahaGasBumi

Usaha di bidang gas bumi menjadi usaha inti Perseroan yang tersebar di empat propinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat.Usaha dibidang gas bumi ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis usaha, yaitu:

1. Penjualan gas bumi;2. Jasa pengangkutan gas bumi; dan 3. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian

infrastruktur.

UsahaPenjualanGasBumi

Usaha penjualan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya dan PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya beroperasi di Propinsi Jambi, Banten dan Jawa Barat, sedangkan PT PDPDE Gas beroperasi di Propinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Secara keseluruhan, total penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh selesainya proses negosiasi antara PT Energasindo Heksa Karya dengan PLN Payo Selincah Jambi sebagai pelanggan dan dengan ConocoPhillips sebagai pemasok untuk menambah pasokan gas dari sebelumnya sebesar 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD semenjak bulan Maret tahun 2014.

Pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat, Perseroan menghadapi persaingan ketat dari PGN. Sebagai perusahaan milik Negara, PGN memiliki sumber modal yang besar untuk melakukan penetrasi pasar.

PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations Management

Pengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management

The Company’s business is divided into two sectors, namely core business and non-core business. Both business sectors have been managed by the Company since year 2010.

NaturalGasBusiness

Natural gas business is the core business of the Company, spread across four provinces, which are Jambi, South Sumatra, West Java and Banten. This business sector can be classified into three types of business, namely:

1. Sales of natural gas;2. The natural gas transportation services; and3. The maintenance and operation of natural

gas infrastructure.

TheBusinessofSalesofNaturalGas

The Company’s natural gas sales business is managed by PT Energasindo Heksa Karya and PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya operates in the Province of Jambi, Banten and West Java, while PT PDPDE Gas operates in the Province of Jambi and South Sumatra.

In general, the Company’s total natural gas sales volume in year 2014 has been increased as compared with gas sales volume in year 2013. The increase was primarily due to the completion of the negotiation process between PT Energasindo Heksa Karya and PLN Payo Selincah Jambi as customer and with ConocoPhillips as a supplier to increase gas supply from previously 18 MMSCFD to be 40 MMSCFD since March 2014.

At the operational area of Banten and West Java, the Company faces intense competition from PGN. As a state-owned company, PGN has substantial capital resources to penetrate the market.

Page 42: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

42

VolumeTransportasiGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasTransportationVolume(MMSCF)Tahun|Year JambidanJawaBarat|ProvinceofJambiandWestJava ∆

2014 5,005(60.65)%

2013 12,720Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Penetrasi PGN di Jawa Barat dan Banten dilakukan dengan memberikan harga jual yang lebih menarik dari pesaingnya. Untuk mengatasi situasi itu, Perseroan meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan dan juga menaikkan keandalan fasilitas dan peralatan serta memberikan promosi berupa potongan harga apabila pelanggan melakukan penambahan volume pembelian gas diatas nilai kontrak. Upaya ini berhasil untuk menjaga volume penjualan sesuai target.

VolumePenjualanGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasSalesVolume(MMSCF)

Tahun|YearPropinsi | Province

Jambi SumateraSelatanSouth Sumatera

Banten JawaBaratWest Java

Total ∆

2014 15,652 1,080 4,420 1,323 22,47542.91%

2013 9,806 857 4,243 820 15,727Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

PGN penetration in West Java and Banten conducted by providing

an attractive selling price over competitors. To anticipate

this situation, the Company enhances the

services to customers, maintain high reliability of the equipments and facilities and provides promotional discounts to the customers when customers

purchase additional gas volumes above the

value of the contract. This effort successfully maintains

level of sales volume as targeted.

PT Energasindo Heksa Karya Unit Jambi memberi kontribusi terbesar pada pendapatan Perseroan tahun 2014PT Energasindo Heksa Karya - Jambi unit, is a major contributor for Company revenue in year 2014

UsahaJasaPengangkutanGasBumi

Usaha pengangkutan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Trimitra Cipta Mandiri. Jasa tersebut dijalankan di Propinsi Jambi dan Jawa Barat.

Usaha jasa pengangkutan gas bumi secara umum mengalami penurunan. Hal tersebut terutama disebabkan tidak diperpanjangnya jasa transportasi gas oleh PLN Jambi karena telah digantikan dengan penambahan pasokan gas dari PT Energas indo Heksa Karya.

TheBusinessofTransportationofNaturalGas

The Company natural gas transportation business is managed by PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama and PT Trimitra Cipta Mandiri. The services covers the Province of Jambi and West Java.

In general, natural gas transportation business has decreased. The major contributor to the decrease is the discontinuation of gas transportation of PLN Jambi as an impact of additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya to PLN Jambi.

_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management

Page 43: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

43

TheBusinessofMaintenanceandOperationofInfrastructure

The Company’s business of maintenance and operation of infrastructure consists of the maintenance and operation of natural gas pipeline facilities and the maintenance and operation of the compressors. Maintenance and operation of natural gas pipeline network facilities managed by PT Trimitra Cipta Mandiri who operates the maintenance and operation of the pipeline facilities. While PT Triguna Internusa Pratama managed the maintenance and operation of the natural gas compressors business.

PT Triguna Internusa Pratama has three compressor units which are leased to PLN Cilegon to raise the pressure of the gas supplied from PGN. In year 2014, PT Triguna Internusa Pratama succeeded to increase the volume of thecompressed gas from 6,175 MMSCF in year 2013 to 11,396 MMSCF in year 2014, or an increase of

84.55%. This increase was due to a result of utilization of 3 unit compressors

in year 2014, while in 2013 only 2 compressors were

in operation and 1 unit compressor was under

overhaul program. The high reliability of all compressor units including related facilities contributed to PT Triguna Internusa

Pratama success in completing the

negotiation process with PLN to extend compressor

lease contract to year 2020.

Usaha Jasa Pemeliharaan dan PengoperasianInfrastruktur.

Jasa pemeliharaan dan pengoperasian infrastuktur terdiri dari pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas dan pemeliharaan dan pengoperasian kompresor. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas bumi dikelola PT Trimitra Cipta Mandiri yang menjalankan usaha pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas yang dimiliki Perseroan. Sedangkan PT Triguna Internusa Pratama mengelola usaha pemeliharaan dan pengoperasian kompresor gas bumi.

PT Triguna Internusa Pratama memiliki tiga kompresor yang disewakan kepada PLN Cilegon untuk menaikkan tekanan gas yang dipasok dari PGN. PT Triguna Internusa Pratama pada tahun 2014 berhasil meningkatkan volumekompresi dari 6.175 MMSCF pada tahun 2013 menjadi 11.396 MMSCF pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 84,55%. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari operasi kompresi 3 unit kompresor selama tahun 2014, setelah pada tahun sebelumnya hanya beroperasi 2 unit kompresor dimana 1 unit kompresor lainnya dilakukan overhaul. Kehandalan fasilitas kompresor tersebut berhasil membawa PT Triguna Internusa Pratama mendapatkan perpanjangan masa sewa dengan PLN sampai tahun 2020.

VolumeKompresiGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasCompressionVolume(MMSCF)Tahun|Year JawaBarat|Province of West Java ∆

2014 11,39684.55%

2013 6,175Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management _______________________

Utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama meningkat 84,55% bila dibandingkan dengan tahun 2013PT Triguna Internusa Pratama compressor utilitization increased by 84.55% compared to year 2013

Page 44: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

44

BidangUsahaTidakInti

Perseroan memiliki dua usaha tidak inti. Pertama, usaha operasional pelabuhan dan jasa logistik yang dikelola oleh PT Cahya Saguna Niketana bekerja sama dengan Pelindo IV. Usaha kedua adalah usaha pengisian dan pendistribusian Elpiji yang dikelola oleh PT Suryandra Nusa Bhakti.

Usaha pengoperasian pelabuhan dan jasa logistik pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar 31.120 kontainer menjadi 15.927 kontainer sampai bulan Oktober 2014 atau menurun sebesar 48,82%. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya volume bongkar muat yang dioperasikan oleh PT Cahya Saguna Niketana sehubungan menjelang berakhirnya perjanjian kerjasama dengan PT Pelindo IV pada bulan November 2014. Perseroan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha logistik ini.

The Non-Core Business Sector

The Company has two non-core bussines. First bussiness is in port and logistics services managed by PT Cahya Saguna Niketana in cooperation with Pelindo IV. The second business is in filling and distribution of LPG managed by PT Suryandra Nusa Bhakti.

The Company business in port operations and logistics services in year 2014 decreased from

the year 2013 amounted of 31,120 containers to 15,927 containers

until October 2014 or decreased by 48.82%.

The decrease was due to lesser volume of

port handling services operated by PT Cahya Saguna Niketana as the cooperation . . . . . a g r e e m e n t with PT Pelindo

IV approached its end in November

2014. The Company decided not to continue

this logistic bussiness.

VolumeBongkarMuatTahun2014(Kontainer) 2014StevedoringVolume(Container)Tahun|Year Bitung,SulawesiUtara|Bitung,NorthSulawesi ∆

2014 15,927(48.82)%

2013 31,120Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management

Setelah melalui kajian panjang, Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo pada tanggal 22 Desember 2014 melepas seluruh kepemilikan saham pada PT Suryandra Nusa Bhakti yang bergerak pada usaha pengisian dan distribusi Elpiji. Pelepasan ini terkait dengan menurunnya potensi bisnis akibat kuota yang semakin terbatas seiring dengan bertambahnya jumlah usaha sejenis di Indonesia.

After long study and review, the Company finally divested its ownership in the business of filling and distribution of LPG. The Company through PT Panji Raya Alamindo on December 22, 2014 divested all of its ownership in PT Suryandra Nusa Bhakti. The divestment is due to unattractive bussiness potential of LPG filling.

PT Cahya Saguna Niketana yang bergerak pada bidang jasa pelabuhan dan logistik hanya beroperasi sampai dengan Oktober 2014.

PT Cahya Saguna Niketana engaged in port services and logistic services only operated until October 2014.

Page 45: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

45

_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management

2014 Target Achievement

In year 2014, the Company achieved several targets as follows:

• Revenues of USD 197,116,782.- or 98.56% from target set in year 2013 of USD 200,000,000.-.

• Net income of the Company of USD 7,803,010.- or 111.47% above target set in year 2013 of USD 7,000,000.-.

Target for year 2015

The Company is optimistic that the financial performance in 2015 will continue to improve despite slowing economic growth of Indonesia as predicted by the World Bank which will grow at a rate of 5.2%. The Company sets target for year 2015 as follows:

• Revenue target USD 235,000,000.-• Net profit USD 9,500,000.-

To achieve those targets, the Company will pursue the following strategy :

1. On time completion of gas pipelines project in Gresik, East Java;

2. Proactive gas sales marketing approach to the existing and prospective customers in West Java and Banten to increase gas sales volume;

3. Efficiency in operational cost management.

PencapaianTargetTahun2014

Pada tahun 2014, Perseroan mencapai beberapa target sebagai berikut:

• Pendapatan sebesar USD 197.116.782,- atau mencapai 98,56% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 200.000.000,-

• Laba Bersih Perseroan sebesar USD 7.803.010,- atau mencapai 111,47% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 7.000.000.-

TargetTahun2015

Perseroan optimis bahwa kinerja keuangan pada tahun 2015 akan terus tumbuh ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi oleh Bank Dunia akan tumbuh sebesar 5,2%. Perseroan pada tahun 2015 menetapkan target sebagai berikut:

• Pendapatan sebesar USD 235.000.000,-• Laba Bersih sebesar USD 9.500.000,-

Untuk mencapai target-target tersebut, Perseroan akan bertumpu pada strategi:

1. Penyelesaian konstruksi proyek pembangunan pipa gas di Gresik, Jawa Timur secara tepat waktu;

2. Pendekatan proaktif dalam pemasaran penjualan gas khususnya di Jawa Barat dan Banten kepada pelanggan lama dan calon pelanggan baru agar volume penjualan gas dapat ditingkatkan;

3. Efisiensi dalam pengelolaan biaya operasi.

Page 46: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

46

Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan sebagai berikut :

a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi.

Pada tahun 2015, Perseroan merencanakan penyelesaian proyek pembangunan pipa gas sepanjang lebih kurang 20 km dari ORF Maspion Gresik ke PLN PJB Gresik.

Propinsi Jawa Timur merupakan daerah baru bagi Perseroan dan direncanakan akan ada penambahan jaringan pipa distribusi di daerah ini berkaitan dengan beberapa prospek pembangunan pembangkit tenaga listrik berbasis gas di beberapa lokasi di Jawa Timur.

b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru.

Perseroan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan nasional ataupun dengan Badan Usaha Milik Daerah untuk mendapatkan tambahan alokasi gas di daerah Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.

Perseroan juga melakukan pembicaraan

dengan pemasok gas yang ada saat ini untuk kemungkinan penambahan pasokan gas.

c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukungnya sebagai alternatif pengganti pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Perusahaan meyakini bahwa usaha LNG serta fasilitas pendukungnya akan menjadi peluang bisnis menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan. Terlebih pemerintah mencanangkan program penggantian bahan bakar minyak dengan gas untuk bahan bakar Pembangkit Listrik.

The Company has established bussiness development strategy to support sustainable growth as follows :

a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.

In year 2015, the Company plans to complete construction of 20 kms pipeline project from ORF Maspion Gresik to PLN PJB Gresik.

East Java Province is a new development area for the Company to develop distribution pipeline to anticipate potential prospects on gas fired Power Plant development in some region in East Java.

b. Acquiring additional gas allocation from existing and new gas suppliers.

The Company initiate partnership with national company or Local Government Owned Company to acquire gas allocation in Central Java and South Sumatera.

Furthermore, the Company also actively

discusses with existing gas producers to seek possibilty for additional gas supply.

c. Expansion to LNG business and its infrastructure as alternative substitude to liquid fuel.

The Company believes that LNG business and its infrastructure will be a potential business within next few years. This is inline with the Government program to have natural gas as substitute to liquid fuel for the Power Plant.

Pengembangan UsahaBussiness Development

PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations ManagementPengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management

Page 47: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

47

____________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengembangan Usaha | Management Discussion and Analysis : Business Development

Saat ini Perseroan masih terus melakukan kajian terkait hal ini.

d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah Portofolio usaha Perseroan.

Pada saat ini banyak permintaan dari Kawasan Industri ataupun Kawasan Komersial untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas untuk kepentingan sendiri.

Tahun 2014, Perseroan membentuk unit usaha yang berkaitan dengan penyediaan Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas dan telah membuat kerjasama dengan GE Indonesia. Dengan adanya unit usaha ini, Perseroan dapat memberikan jasa one stop solution bagi konsumen dalam hal penyediaan pembangkit, jaringan pipa serta pasokan gas itu sendiri.

e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan.

Perseroan memerlukan mitra yang kredibel guna menjawab tantangan dan persaingan usaha dalam pengembangan bisnis.

Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk menjadi pemegang saham di Anak Perusahaan Perseroan. Negosiasi ini diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2015.

f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.

Perseroan terus menerus berusaha mencari sumber pedanaan baru yang lebih kompetitif.

Pada tahun 2014, Perseroan telah mengadakan pembicaraan dan negosiasi dengan HSBC Bank untuk mendapatkan pendanaan baru. Negosiasi ini telah diselesaian pada bulan Maret 2015.

For the time being, the Company is doing a comprehensive studies related to this business opportunity.

d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio.

For the time being, there are several inquires from Industial Estates and Commercial Estates to develop gas based power plant for own used.

In year 2014, the Company has established a new business unit to supply gas based Power Plant and signed an agreement with GE Indonesia. The Company plan to provide one stop solution for the consumer in terms of developing Power Plant, pipeline, and supplying gas.

e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development.

The Company needs credible partner to support the Company in facing challenges in business development.

in year 2014, the Company was negotiating with ITOCHU Corporation for aquiring shares in a Company Subsidiary. The negotiation is expected to be concluded by mid year 2015.

f. Obtaining new competitive funding sources.

The company actively finding another competitive funding source.

In year 2014, the Company was discussing and negotiating with HSBC Bank to obtain new loan. The negotiation has been completed in March, 2015.

Page 48: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

48

Pendapatan 2014 2014 Revenues

Uraian|Description2014USD[%]

2013USD[%]

Bidang Usaha Gas BumiNatural Gas Business

195,054,454[98.95%]

129,666,995 [94.52%]

50.43%

• Penjualan Gas Bumi Natural Gas Sales

185,161,284 [93.93%]

116,955,043 [85.25%]

58.32%

• Jasa Kompresi Gas Gas Compression

3,651,327 [1.85%]

3,155,765 [2.30%]

15.70%

• Jasa Transportasi Gas Gas Transportation

2,439,859[1.24%]

6,255,679[4.56%]

(61.00%)

• Usaha Gas Bumi Lainnya Others

3,801,984 [1.93%]

3,300,508 [2.41%]

15.19%

Usaha Tidak IntiNon-Core Business

2,062,328 [1.05%]

7,518,372 [5.48%]

(72.57%)

Total 197,116,782 [100%]

137,185,367 [100%]

Pembahasan dan analisis berikut merujuk kepada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagaimana disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Husni Mucharam dan Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pendapatan

Pendapatan Perseroan pada tahun 2014, didominasi dari hasil penjualan gas bumi yang mencapai porsi 93,93% dari total keseluruhan Pendapatan Perseroan sebesar USD 197.116.782,-. Jumlah ini meningkat sebesar 43,69% bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai USD 137.185.367,-.

Kenaikan pendapatan ini terutama dari naiknya volume penjualan gas bumi PT Energasindo Heksa Karya kepada PLN Payo Selincah Jambi. Secara keseluruhan, Pendapatan dari hasil penjualan gas bumi di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 58,32% jika dibandingkan dengan penjualan gas bumi tahun 2013.

The following discussion and analysis refer to the Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 as presented in this Annual Report. The Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 was audited by the Public Accountant Husni Mucharam dan Rasidi both reported with unqualified opinion.

Revenue

The Company Revenues (Operating Income) in year 2014, dominated by the results of natural gas sales which took 93.93% from total Company’s Revenues amounted of USD 197,116,782.-. This amount increase by 43.69% if compared by the Revenue in year 2013 which amounted of USD 137,185,367.-.

The increase of Revenues mainly of the increase of natural gas sales valume of PT Energasindo Heksa Karya to PLN Payo Selincah. In overall, the Company’s Revenue from the increase of natural gas sales in year 2014 achieved 58.32% if compared by last year natural gas sales.

Pengelolaan KeuanganFinancial Management

PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations ManagementPengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management

Grafik Pendapatan 2014 | 2014 Revenues Chart

Page 49: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

49

Kenaikan Pendapatan juga terjadi pada bidang usaha pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur - kompresor. Kenaikan sebesar 15,70% dari tahun 2013 sebesar USD 3.155.765,- menjadi USD 3.651.327,- ditahun 2014, disebabkan oleh membaiknya utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama.

Penurunan Pendapatan sebesar 61,00% terjadi dari bidang usaha transportasi gas disebabkan penghentian penggunaan jasa transportasi gas ke PLN Payo Selincah dari Jambi Merang yang telah digantikan oleh pasokan gas tambahan dari PT Energasindo Heksa Karya.

Penurunan Pendapatan juga terjadi pada usaha tidak inti sebesar 72,57% dari USD 7.518.372,- pada tahun 2013 menjadi USD 2.062.328,- pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti dan penurunan kegiatan operasional PT Cahya Saguna Niketana.

Beban Pokok Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan di tahun 2014, terutama timbul dari beban pembelian gas bumi dari para pemasok yang memberikan kontribusi sebesar 84,22% dari total Beban Pokok Pendapatan. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan volume pembelian gas dari Conocophilip untuk memasok PLN Payo Selincah Jambi. Kenaikan volume pembelian gas bumi tersebut memberikan dampak positif kepada peningkatan penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014.

The increase in Revenues also occurred in the business of maintenance and operation of infrastructure - compressor. An increase of 15.70% of the Revenues in year 2013 of USD 3,155,765.- to USD 3,651,327.- in the year 2014 was due to the enhancement of PT Triguna Internusa Pratama compressor utilization.

The decrease of gas transportation Revenue by 61.00% was caused by discontinuation of gas transportation from Jambi Merang to PLN Payo Selincah which is substituted by additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya.

The decline in Revenues also occurred in the non- core business by 72.57% from USD 7,518,372.- in year 2013 to USD 2,062,328.- in year 2014. The decline was due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and operations decline of PT Cahya Saguna Niketana.

Cost of Revenue

Cost of Revenue in year 2014, primarily consisted of cost of natural gas purchased from suppliers which contributed for 84.22% from total Cost of Revenue. The increase was due to additional natural gas purchase from ConocoPhillips to supply PLN Payo Selincah Jambi. The increase of the Company natural gas purchase was a positive impact to natural gas sales in 2014.

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________

Beban Pokok Pendapatan 2014 2014 Cost of Revenues

Uraian|Description2014USD[%]

2013USD[%]

Pembelian Gas BumiNatural Gas Purchases

139,757,144[84.22%]

84,659,675 [75.00%]

65.08%

Beban LainnyaOther Cost

26,181,499 [15.78%]

28,226,131 [25.00%]

(7.24)%

Total 165,938,643 [100%]

112,885,806 [100%]

Grafik Beban Pokok Pendapatan 2014 | 2014 Cost of Revenues Chart

Page 50: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

50

Laba Kotor

Laba Kotor Perseroan pada tahun 2014 naik menjadi USD 31.178.140,- dari sebesar USD 24.299.562,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan sebagai prosentase Laba Kotor terhadap Pendapatan, terjadi penurunan sebesar 10,70% pada tahun 2014. Penurunan prosentase Laba Kotor disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga pembelian gas bumi dari para produsen.

LabaKotorTahun2014(USD) 2014GrossProfit(USD)Uraian 2014 2013 ∆% Description

Pendapatan 197,116,782 137,185,367 43.69 Revenues

Total Beban Pokok Pendapatan 165,938,642 112,885,805 47.00 Total Cost of Revenues

Laba Kotor 31,178,140 24,299,562 28.31 Gross Profit

% Laba Kotor terhadap Pendapatan 15.82 17.71 % Gross Profit on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Beban Usaha

Beban Usaha Perseroan pada tahun 2014 turun menjadi USD 12.850.317,- dari posisi USD 12.982.137,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, jumlah Beban Usaha Perseroan tahun 2014 dan 2013 adalah 6,52% dan 9,46%. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya Beban Pemasaran Perseroan.

BebanUsahaTahun2014(USD) 2014OperatingExpenses(USD)Uraian 2014 2013 ∆% Description

Beban Administrasi dan Umum 12,647,627 12,548,630 0.79 General Administration Expenses

Beban Pemasaran 202,690 433,507 (53.24) Marketing Expenses

Total Beban Usaha 12,850,317 12,982,137 (1.02) Total Operating Expenses

% Beban Usaha terhadap Pendapatan 6.52 9.46 % Operating Expenses on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Pendapatan(Beban)Lain-lain-Bersih

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih meningkat dari (USD 533.299,-) pada tahun 2013 menjadi (USD 4.520.980,-) pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 747,74%. Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih terhadap Total Pendapatan Perseroan adalah sebesar 0,39% pada tahun 2013 dan sebesar 2,29% pada tahun 2014.

GrossProfit

The Company Gross Profit in year 2014 increased to USD 31,178,140.- as compared with USD 24,299,562.- in year 2013. When expressed in percentage of Gross Profit to Revenue, it was decreased by 10.70% in year 2014. The decrease in percentage of Gross Profit was because of the increase of natural gas prices from producers.

OperatingExpenses

The Company Operating expenses in year 2014 decreased to USD 12,850,317.- as compared with Operating Expenses of USD 12,982,137.- in year 2013. When expressed in percentage to Revenue, the Company’s total Operating Expenses in 2014 and 2013 was 6.52% and 9.46% of Revenue respectively. The decrease was caused by the decrease of the Company Marketing Expenses.

OtherIncome(Expenses)-Net

The Company Other Expenses - Net in year 2014 increased to (USD 4,520,980.-) from (USD 533,299.-) in year 2013 or recorded an increase by 747.74%. This amounted of 2.29% in year 2014 and 0.39% in year 2013 of Total Revenue respectively.

___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management

Page 51: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

51

Peningkatan (Beban) Lain-lain - Bersih pada tahun 2014 disebabkan oleh terjadinya kerugian dari penjualan saham atau divestasi atas PT Suryandra Nusa Bhakti dan pelepasan aset Perseroan berupa tanah.

The increase in Other Expenses - Net in year 2014 was due to loss from release of shares or divest of PT Suryandra Nusa Bhakti and release of the Company’s assets in form of land.

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________

Laba(Rugi)TahunBerjalan(USD) CurrentYearProfit(Loss)(USD)Uraian 2014 2013 Description

Laba Kotor 31,178,140 24,299,562 Gross Profit

Beban Pemasaran 202,690 433,507 Marketing Expenses

Beban Umum dan Administrasi 12,647,627 12,548,630 General and Administration Expenses

Pendapatan (Beban) Lain-lain (4,520,980) (533,299) Other Income (Expenses)

Manfaat (Beban) Pajak (4,867,375) (3,293,527) Gain (Loss) on Tax

Laba Tahun Berjalan 8,939,468 7,490,599 Current Year Profit (Loss)

• Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 7,803,010 5,756,548 Attributable to Owners of the Parent Entity •

• Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 1,136,458 1,734,051 Attributable to Non Controlling Interest •

Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Laba(Rugi)TahunBerjalan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan Entitas Induk meningkat dari tahun 2013 sebesar USD 5.756.548,- menjadi USD 7.803.010,- pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 35,55%. Peningkatan Laba (Rugi) ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas ke PLN Payo Selincah Jambi selama sembilan bulan sejak April sampai Desember 2014. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Total Pendapatan, prosentase Laba (Rugi) tahun berjalan pada tahun 2014 adalah sebesar 3,96% dan tahun 2013 sebesar 4,20%.

CurrentYearProfit(Loss)

The Company Current Year Profit (Loss) in year 2014 increased to USD 7,803,010.- from USD 5,756,548.- in year 2013 or an increase of Current Year Profit (Loss) by 35.55%. The increased of Profit (Loss) in year 2014 was mainly due to the increased of natural gas sales to PLN Payo Selincah Jambi for nine months from April to December 2014. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) to Revenue, was 3.96% in year 2014 and 4.20% in year 2013.

Pendapatan(Beban)Lain-lainBersih(USD) OtherIncome(Expenses)-Net(USD)Uraian 2014 2013 Description

Pendapatan Bagi Hasil Bersih 10,725 554,721 Revenues Sharing - Net

Pendapatan Lainnya 1,492,656 3,216,764 Other Income

Laba Penjualan Aset Tetap 274,053 610,482 Gain on sale of Fixed Assets

Rugi Selisih Kurs (430,489) (1,267,649) Loss on Foreign Exchange - Net

Beban Administrasi Bank (174,828) (743,511) Bank Administration Expenses

Pemulihan (Penurunan) Aset 299,580 1,275,358 Recovery Assets

Beban Bunga (2,981,079) (4,179,464) Interest Expenses

Kerugian Pelepasan Aset (3,011,599) - Loss on Disposal of Assets

Total Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (4,520,980) (533,299) Total Other Income (Expenses) - Net

% Beban Lain-lain terhadap Pendapatan (2.29) (0.39) % Other Expenses on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Page 52: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

52

RasioProfitabilitas ProfitabilityRatioUraian 2014 2013 Description

Imbal Hasil atas Pendapatan 3.96 4.20 Return on Revenue

Imbal Hasil atas Aset 5.95 4.52 Return on Assets

Imbal Hasil atas Ekuitas 15.67 12.93 Return on Equity

Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Kepentingan Non Pengendali Perseroan atas Laba (Rugi) tahun berjalan 2014 turun menjadi USD 1.136.458,-. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, maka prosentase Laba (Rugi) pada tahun 2014 dan 2013 adalah 0,58% dan 1,26%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba pada Entitas Anak Usaha yang terdapat Kepentingan Non Pengendali didalamnya.

Rasio Profitabilitas

Imbal hasil terkait dengan tingkat keuntungan Perseroan disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Aset

Total Aset Perseroan pada tahun 2014 adalah USD 131.246.401,- dengan komposisi 32,41% merupakan Aset Lancar dan 67,59% adalah Aset Tidak Lancar. Nilai total Aset ini mengalami kenaikan sebesar 2,98% dari total Aset tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 127.448.101,-

The Company Non-Controlling Interests for the Current Year Profit (Loss) 2014 decreased to USD 1,136,458.-. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) was 0.58% in year 2014 and 1.26% in year 2013. The decrease was caused by the reduction of profit from the Company Subsidiaries which has Non Controlling Interest inside it.

ProfitabilityRatio

Ratio related with the Company profitabilities are presented as follow:

Assets

The Company Total Assets in 2014 was USD 131,246,401.- with composition of 32.41% Current Assest and 67.59% Non Current Assets. The total Assets increased by 2.98% from total Asset recorded in year 2013 amounted of USD 127,448,101.-.

___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management

AsetTahun2014(USD) 2014 Assets (USD)

Uraian|Description2014USD[%]

2013USD[%]

Aset Lancar Current Assets

42,531,793 [32.41%]

27,715,002 [21.75%]

53.46%

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

88,714,608 [67.59%]

99,733,099 [78.25%]

(11.05)%

Total 131,246,401 [100%]

127,448,101 [100%]

Grafik Aset 2014 | 2014 Assets Chart

Page 53: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

53

Aset Lancar

Aset Lancar Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 42.531.793,- atau naik sebesar 53,46% dibandingkan Aset Lancar tahun 2013.Hal ini disebabkan oleh kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar 122,16% dan Piutang Lain-lain sebesar 79,14%.

Kas dan Setara Kas terdiri dari dua akun yaitu akun Kas dan akun Bank dengan nilai pada tahun2014 sebesar USD 27.051.847,- atau mengalami kenaikan sebesar 122,16% bila dibandingkan dengan nilai pada tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh penundaan pembayaran gas kepada salah satu pemasok dikarenakan belum keluarnya surat ketetapan dari SKK Migas. Piutang Usaha - Bersih pada tahun 2014 adalah sebesar USD 5.520.928,- atau turun 28,49% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kolektibilitas penerimaan pembayaran piutang dari para konsumen.

Piutang Lain-lain pada tahun 2014 adalah sebesar USD 8.713.384,- atau mengalami peningkatan sebesar 79,14% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya tagihan jangka pendek kepada pihak ketiga.

Persediaan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 18.187,- atau turun 85,63% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi PT. Suryandra Nusa Bhakti dimana pada Entitas Anak Usaha tersebut terdapat banyak persediaan sebelumnya.

Current Asset

The Company Current Assets in year 2014 was USD 42,531,793.- an increase of 53.46% as compared with Current Assets in year 2013. This was due to an increase of 122.16% in Cash and Cash Equivalents and 79.14% in Other Receiveable.

Cash and Cash Equivalents consisted of two accounts which are Cash account and Bank account of USD 27,051,847.- in year 2014, or an increase of 122.16% if compared with Cash and Cash Equivalent in year 2013. The increase was caused by delay payment to gas supplier due to delay of issuance of SKK Migas approval.

The Accounts Receivable - Net in year 2014 was USD 5,520,928.- or a decrease of 28.49% as compared with Account Receivable - Net in year 2013. The decrease was caused by the better performance of the Company collection from customers.

The Prepaid Expenses in year 2014 was USD 8,713,384.- or increased by 79.14% if compared with Prepaid Expenses in year 2013. The increase was due to the increase of short term collection to the third party.

Inventories in year 2014 decreased by USD 18,187.- or reduced by 85.63% from year 2013. The decrease was caused by the divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti which previously had many inventories.

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________

AsetLancarTahun2014(USD) 2014 Current Assets (USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Kas dan Setara Kas 27,051,847 63.60 12,176,783 43.94 122.16 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 5,520,928 12.98 7,720,029 27.86 (28.49) Account Receivables

Piutang Lain-lain 8,713,384 20.49 4,864,132 17.55 79.14 Other Receivables

Persediaan 18,187 0.04 126,520 0.46 (85.63) Inventories

Pajak Dibayar Dimuka 854,401 2.01 983,445 3.55 (13.12) Prepaid Tax

Biaya Dibayar Dimuka 373,045 0.88 1,844,093 6.65 (79.77) Prepaid Expenses

Total Aset Lancar 42,531,793 100 27,715,002 100 Total Current AssetsKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Page 54: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

54

Aset Tidak Lancar

Aset Tidak Lancar pada tahun 2014 adalah USD 88.714.608,- atau mengalami penurunan sebesar 11,05% dibandingkan tahun 2013. Hal ini diakibatkan karena divestasi pada PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT. Cahya Saguna Niketana.

Aset Tetap Bersih pada tahun 2014 tercatat USD 45.769.644,- atau mengalami penurunan sebesar 18,68% jika dibandingkan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi pada anak usaha PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT Cahya Saguna Niketana.

Goodwill adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen.

Liabilitas

Non Current Assets

Non Current Assets in year 2014 was USD 88,714,608.- or a decrease by 11.05% as compared with Non Current Assets in year 2013. The decrease was mainly due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.

Net Fixed Assets in 2014 was USD 45,769,644.- or decrease by 18.68% if compared from year 2013. The decrease was caused by divestment of Subsidiary PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.

Goodwill is a difference between purchase price with net asset normal price which was acquired that can not be identified by the management.

Liabilities

___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management

Total Liabilitas pada tahun 2014 adalah USD 67.719.091,- yang terdiri dari 68,24% Liabilitas Jangka Pendek dan 31,76% Liabilitas Jangka Panjang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 5,79% dibandingkan dengan jumlah Liabilitas pada tahun 2013.

Total Liabilities in year 2014 was USD 67,719,091.- with composition of 68.24% Short Term Liabilities and 31.76% Long Term Liabilities. Total Liabilities in year 2014 decreased by 5.79% as compared with Liabilities in year 2013.

AsetTidakLancarTahun2014(USD) 2014 Not Current Assets (USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Aset Pajak Tangguhan 668,658 0.75 1,254,798 1.26 (46.71) Deffered Tax Assets

Aset Tetap 45,769,644 51.59 56,281,011 56.43 (18.68) Fix Assets

Aset Lain-lain - Bersih 5,607,206 6.32 4,901,213 4.91 14.40 Other Assets

Hak Kontraktual Proyek 15,233,471 17.17 16,129,558 16.17 (5.56) Contractual Rights Project

Goodwill 21,435,629 24.16 21,166,519 21.22 1.27 Goodwill

Total Aset Tidak Lancar 88,714,608 100 99,733,099 100 Total Non Current AssetsKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

LiabilitasTahun2014(USD) 2014Liability(USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Liabilitas Jangka Pendek 46,208,797 68.24 27,525,698 38.29 67.88 Short Terms Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 21,510,294 31.76 44,357,222 61.71 (51.51) Long Term Liabilities

Total Liabilitas 67,719,091 100 71,882,920 100 Total LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Page 55: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

55

LiabilitasJangkaPendek

Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 46.208.797,- atau meningkat sebesar 67,88% jika dibandingkan dengan tahun 2013.

LiabilitasJangkaPanjang

Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2014 adalah USD 21.510.294,- yang didominasi oleh Utang Bank sebesar 88,90%. Jumlah ini menurun sebesar 51,51% jika dibandingkan dengan Utang Bank tahun 2013 sebesar USD 44.357.222,-. Penurunan ini disebabkan berkurangnya utang jangka panjang Perseroan karena pembayaran kepada kreditur dan sebagian karena penurunan utang jangka panjang Entitas Anak Usaha yang di divestasi.

ShortTermLiabilities

Short Term Liabilities in year 2014 was USD 46,208,797.- a decrease by 67.88% as compared with Short Term Liabilities in year 2013.

LongTermLiabilities

Long Term Liabilities in year 2014 was USD 21,510,294.- which dominated by Bank Loans of 88.90%. This amount has decreased by 51.51% as compared with Long Term Liabilities in year 2013 of USD 44,357,222.-. The decrease was caused by reduction of long term Company debt due to payment to crediturs and some part because of the decrease of long term debt of divested Subsidiaries.

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________

LiabilitasJangkaPendekTahun2014(USD) 2014ShortTermLiabilities(USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Utang Bank Jangka Pendek - 0 7,827,507 28.44 (100) Short Term Bank Loans

Utang Usaha 21,706,033 46.97 4,943,013 17.96 339.13 Account Payable

Uang Muka Penjualan 1,921,512 4.16 1,658,780 6.03 15.84 Un-earned Revenues

Utang Pajak 3,641,861 7.88 2,930,396 10.65 24.28 Taxes Payable

Utang Lain-lain 942,868 2.04 1,745,740 6.34 (45.99) Other Payables

Biaya yang Harus Dibayar 151,902 0.33 616,398 2.24 (75.36) Accrued Expenses

UtangJangkaPanjangyangJatuhTempodalamTahunBerjalan CurrentMaturitiesofLongTermDebt

Utang Bank 17,765,187 38.45 7,640,273 27.76 132.52 Bank Loans

Uang Sewa Pembiayaan 79,433 0.17 163,591 0.59 (51.44) Leasing

Total Liabilitas Jangka Pendek 46,208,797 100 27,525,698 100 Total Short Term LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

LiabilitasJangkaPanjangTahun2014(USD) 2014LongTermLiabilities(USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Liabilitas Pajak Tangguhan - - 4,955 0.01 (100) Deffered Taxes Liabilities

HutangJangkaPanjangsetelahDikurangiBagianyangJatuhTempo LongTermDebtNetofCurrentMaturities

• Utang Bank 19,122,040 88.90 39,991,555 90.16 (52.18) Bank Loans •

• Utang Sewa Pembiayaan 60,762 0.28 126,294 0.28 (51.89) Leasing •

Provisi Atas Imbalan Kerja Karyawan 2,277,492 10.59 2,294,358 5.17 (0.74) Provision to Employee

Benefits

Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 0.23 - - Un-earned Revenue

Utang kepada Pihak Berelasi - - 1,940,060 4.37 (100) Due to Related Parties

Total Liabilitas Jangka Panjang 21,510,294 100 44,357,222 100 Total Long Term LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Page 56: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

56

Ekuitas

Ekuitas pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 49.810.341,- atau meningkat sebesar 11,84% jika dibandingkan dengan Ekuitas pada tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 44.536.399,- Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Kenaikan Laba Ditahan dari Laba Tahun Berjalan tahun 2014.

ArusKas

Posisi Kas Perseroan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar USD 14.875.065,- dimana pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar USD 1.433.838,-. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan arus kas yang sangat signifikan dari Aktivitas Operasi Perseroan sebesar USD 4.462.278,- pada tahun 2013 menjadi USD 33.189.197,- pada tahun 2014.

Equity

Equity recorded in year 2014 was USD 49,810,341.- or increase by 11.84% as compared with the Equity in year 2013 which recorded at USD 44,536,399.-. The increase was mainly due to the increase of Retained Earnings from Current Year Profit in year 2014.

CashFlow

The Company’s Cash position in year 2014 increased by USD 14,875,065.- while in year 2013 had decrease by USD 1,433,838.-. The increase was caused by significant cashflow of the Company’s Operation Activity from USD 4,462,278.- in year 2013 to be USD 33,189,197.- in year 2014.

___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management

ArusKasBersihDari(Untuk)(USD) NetCashFlowFrom(For)(USD)

Uraian2014 2013 ∆

DescriptionUSD USD USD

Aktivitas Operasi 33,189,197 4,462,278 28,726,919 Operating Activities

Aktivitas Investasi 1,777,130 (651,849) 2,428,979 Investment Activities

Aktivitas Pendanaan (20,091,262) (5,244,268) (14,846,994) Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Kas 14,875,065 (1,433,838) Increasing (Decreasing) of Cash

Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

EkuitasTahun2014(USD) 2014 Equity (USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 49,810,341 78.41 44,536,399 80.15 11.84 Equity Attributable to

Owners of Parent Entity

• Modal Saham 31,710,971 49.92 31,710,971 57.07 0 Shares Capital •

• Saldo Laba 18,133,308 28.54 11,932,947 21.48 51.96 Retained Earnings •

• Komponen Ekuitas Lainnya (33,939) (0.05) 892,481 1.61 (103.80) Other Equities •

Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 13,716,970 21.59 11,028,782 19.85 24.37 Equity Attributable to Non

Controlling Interest

Total Ekuitas 63,527,310 100 55,565,181 100 Total EquityKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

LikuiditasdanSumberModal

Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD 27.051.847,- dan Rasio Lancar sebesar 92,04%.

LiquidityandSourceofCapital

By the end of 2014, The Company’s Cash and Cash Equivalent booked at USD 27,051,847.- with Current Ratio 92.04%.

Page 57: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

57

RasioTahun2014 2014RatioUraian 2014 2013 Description

Rasio Utang terhadap Ekuitas 135.95% 161.40% Debt to Equity Ratio

EBITDA terhadap Beban Bunga 7.75x 5.02x EBITDA to Interest Expenses

EBITDA terhadap Pokok Pinjaman 0.63x 0.38x EBITDA to LoansKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________

Dengan nilai tersebut, Perseroan memiliki kemampuan membayar utang yang cukup baik. Rasio Utang terhadap Ekuitas Perseroan menunjukkan perbaikan dari tahun 2013 sebesar 161,40% menjadi 135,95% pada tahun 2014.

This showed that the Company has good ability to pay debts. The Company Debt to Equity Ratio showed an improvement from 161.40% in year 2013 to 135.95% in year 2014.

StrukturPermodalanTahun2014(USD) 2014CapitalStructure(USD)

Uraian2014 2013

∆% DescriptionUSD % USD %

Utang Bank Jangka Pendek - 0 7,827,507 7.05 0 Short Term Bank Loans

Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Setahun 17,765,187 17.69 7,640,273 6.88 132.52 Current Maturities of Long

Term Liabilities

Utang Bank Jangka Panjang 19,122,040 19.04 39,991,555 36.02 (52.18) Long Term Bank Loan

Ekuitas 63,527,310 63.27 55,565,181 50.05 14.33 Equity

Total Modal yang Diinvestasikan 100,414,537 100 111,024,516 100 Total Capital

Invested

Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris

StrukturModal

Total modal yang diinvestasikan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,56% dibandingkan tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh pembayaran pokok pinjaman utang bank selama tahun 2014.

CapitalStructure

In year 2014, the Company’s total capital invested has decreased by 9.56% compared to total capital invested in year 2013. The decrease was due to payment of Loan Principle during year 2014.

ReceivablesCollectibility

The Company ability to collecting Receivables in year 2014 increased from 20 days in year 20123 became 9 days in year 2014. The decrease of Receivable day of Receivable collection indicated the effectivity of management effort to increase the Company Receivables collectibility. The formula of Receivables collectibility is balance of Receivables in December 2014 divided by Net Revenues in 2014, and multiplied with total days a year (365 days).

KolektibilitasPiutang

Kemampuan Perseroan dalam menagih Piutang pada tahun 2014 meningkat dari 20 hari pada tahun 2013 menjadi 9 hari pada tahun 2014. Penurunan jumlah hari penagihan ini menunjukkan efektifitas manajemen dalam meningkatkan tingkat kolektibilitas Piutang Perseroan. Perhitungan tersebut didapat dari pembagian antara saldo Piutang usaha Desember 2014 dengan Pendapatan Bersih pada tahun 2014, kemudian dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari).

Page 58: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors

Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee

Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit

Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 59: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

59

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ penting dalam tata kelola Perseroan. Organ ini memiliki kewenangan yang tidak dimiliki Direksi atau Dewan Komisaris sesuai batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

TugasdanWewenangRapatUmumPemegangSaham

Rapat Umum Pemegang Saham memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi:

1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan;

2. Mengubah Anggaran Dasar;3. Mengangkat dan memberhentikan anggota

Dewan Komisaris dan Direktur;4. Memutuskan pembagian tugas dan

wewenang pengurusan diantara Direktur.

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang SahamPerseroan

Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS Tahunan wajib dilaksanakan selambatnya enam bulan setelah tahun buku terakhir. Pada tanggal 11 Juni 2014, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa sehubungan dengan perubahan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris. Pada tanggal 11 Desember 2014 kembali Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa terkait dengan perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa melalui tahapan sebagai berikut:

• 30 April 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan;

The General Meeting of Shareholders (GMS) is an important organ in corporate governance. The GMS posses the authority that is not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within certain limits that are determined by Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies and the Articles of Association.

DutiesandResponsibilitiesofGeneralMeetingofShareholders

The General Meeting of Shareholders has the following duties and responsibilities: 1. To request the accountability of the Board

of Commissioners and Board of Directors in relation to the Company management;

2. To amend the Articles of Association;3. To appoint and dismiss Commissioners and

Directors;4. To decide management authority among the

Directors.

The Implementation of General Meeting ofShareholders

Pursuant to the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies, the Annual GMS shall be held no later than six month after the year ended. This year, the Company conducted Annual GMS and Extraordinary GMS regarding the amendment of services period of Board of Directors and Board of Commissioners on June 11, 2014. On December 11, 2014 the Company conducted the second Extraordinary GMS to amend the substitution of the Board of Commissioners composition.

The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS with the following processes:

• April 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Annual GMS and Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority;

Rapat Umum Pemegang SahamThe General Meeting of Shareholders

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors

Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee

Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit

Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 60: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

60

• 9 Mei 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia;

• 26 Mei 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia;

• 11 Juni 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;

• 12 Juni 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;

• 30 Oktober 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan;

• 6 November 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;

• 24 November 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia ;

• 11 Desember 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk kedua kalinya di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;

• 12 Desember 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;

HasilRapatUmumPemegangSaham

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan tiga kali RUPS sebagaimana berikut: RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014; RUPS Luar Biasa pertama pada tanggal 11 Juni 2014; dan RUPS Luar Biasa kedua pada tanggal 11 Desember 2014.

Perseroan menjamin bahwa semua informasi yang berkaitan dengan Perseroan telah dibuka dan disampaikan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundangan.

• May 9, 2014: The Company announced to hold the Annual GMS and Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;

• May 26, 2014: The Company send the Annual GMS and Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;

• June 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;

• June 12, 2014: The Annual GMS and Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper;

• October 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority;

• November 6, 2014: The Company announced to hold the Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;

• November 24, 2014: The Company send the Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;

• December 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;

• December 12, 2014: The Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper;

TheresultofGeneralMeetingofShareholders

Throughout 2014, the Company held three GMS event as follows: Annual GMS on June 11, 2014; the first Extraordinary GMS on June 11, 2014; and the second Extraordinary GMS on December 11, 2014.

The Company ensures that all information related to the Company is disclosed to the GMS, provided that this does not conflict with the interest of the Company and the prevailing laws and regulations.

________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders

Page 61: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

61

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memutuskan secara musyawarah dan mufakat hal-hal sebagai berikut:

RUPSTahunan,11Juni2014

1. a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2013;

b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. LAI/GA/14035 tanggal 25 Maret 2014, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.

2. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar USD 5.438.952,- atau dengan menggunakan kurs Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 12.189,- sehingga equivalent dengan Rp 66.295.385.928,- sebagai berikut :

a. Sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) akan digunakan untuk Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 1 UUPT; dan

b. Sisa Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Laba Tahun Berjalan) setelah dikurangi dengan Dana Cadangan akan dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.

The General Meeting of Shareholders has decided the following items:

AnnualGMS,June11,2014 1. a. Accepted and approved the Company

Annual Report for financial year ended December 31, 2013 including Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year 2013;

b. Approved and ratified Company Financial Report for year ended December 31, 2013 which was audited by the Public Accountant Husni, Mucharam & Rasidi pursuant to the report number LAI/GA/14035 dated March 25, 2014, with unqualified opinion, and granted to release and discharge (acquit et de charge) the members of Board of Directors and Board of Commissioners for all management actions and all supervision actions during year 2013 as long as such actions are reflected in the Company Annual Report and Financial Statements for financial year 2013.

2. Approved the utilization of the Net Income of the Company for fiscal year ended December 31, 2013 in amount of USD 5,438,952.- or by using the exchange rate of Bank Indonesia as of December 31, 2013 equivalent to IDR 66,295,385,928.- as follows:

a. IDR 100,000,000.- (one hundred million rupiah) will be used for the General Reserve Fund in accordance with the provisions of Article 70 Paragraph (1) of the UUPT; and

b. The remains attributable to Owners of the Holding Entity (Net Income) after deducting General Reserve Fund shall be recorded as the Reserved Profit Balance of the Company;

Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________

Page 62: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

62

3. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik beserta persyaratan-persyaratan lain penunjukannya.

4. a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan;

b. Menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan maksimal sebesar Rp 2.574.000.000,- (dua milyar lima ratus tujuh puluh empat juta Rupiah) per tahun serta memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.

5. a. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan sesuai anggaran dasar Perseroan yang akan diputuskan pada RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan setelah ditutupnya RUPS Tahunan ini, dengan susunan sebagai berikut :

3. Approved the delegation of authority to the Board of Directors to appoint Independent Public Accountant to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 and granted the authority to Board of Directors to determine honorarium and other requirements of appointment relevant Public Accountant Firm;

4. a. Granted the authority to Board of Commissioners to determine remuneration and other allowances for members of Board of Directors.

b. Determined honorarium and allowances to Board of Commissioners for a year up to IDR 2,574,000,000.- (two billion five hundred seventy four million rupiah) and granted the President Commissioners the authority to determine honorarium and allowances for members of Board of Commissioners;

5. a. Appointed members of Board of Directors and Board of Commissioners for a term according to Company act of law as decided by Extraordinary GMS which will be held after the closing of this Annual meeting of Shareholders with the following composition :

SusunanManajemenPerseroan TheCompanyManagementComposition

Direksi Nama| Name Board of Directors

Direktur Utama Budiman Parhusip President Director

Direktur Priyo S. Brodjonegoro Director

Direktur Djauhar Maulidi Director

DewanKomisaris Nama|Name Board of Commissioners

Komisaris Utama Rudiantara President Commissioner

Komisaris Rachmat Gobel Commissioner

Komisaris Independen Muhamad Senang Sembiring Independent Commissioner

b. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut

b. Granted authority and power with the right of substitution to Board of Directors to take all acts necessary in accordance with the appointment of members of Board of Directors and Board of Commissioners.

________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders

Page 63: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

63

RUPSLuarBiasa,11Juni2014

Menyetujui perubahan:

1. Pasal 11 ayat 4 AD menjadi:

DIREKSI Pasal 11

11.4 Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Direksi dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Direksi tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Pasal 14 ayat 4 AD menjadi:

DEWAN KOMISARIS Pasal 14

14.4 Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Dewan Komisaris tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut.

ExtraordinaryGMS,June11,2014

Approved the amendment of:

1. Article 11 Paragraph 4 AD becomes:

BOARD OF DIRECTORS Article 11

11.4 Member of the Board of Directors is appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment, without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Directors at any time after themembers of the Board of Directors were given the opportunity to defend himself, unless the member concerned has no objection to the dismissal. The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.

2. Article14, paragraph 4AD becomes:

BOARD OF COMMISSIONERS Article14

14.4 Members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment of the members of the Board of Commissioners,without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Commissioners at anytime after the Board of Commissioners were given the opportunity to defend himself, unless the Commissioner concerned has no objection to the dismissal.

Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________

Page 64: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

64

Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPSLuarBiasa,11Desember2014

1. Menerima pengunduran diri tuan Drs. Rudiantara, MBA dan tuan Rachmat Gobel dari jabatannya masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal Rapat;

2. Mengangkat tuan Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama Perseroan yang baru dan tuan Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat sebagai Komisaris Perseroan yang baru, pengangkatan mana untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang digantikannya;

3. Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017, menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan kedua yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan umum atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.

ExtraordinaryGMS,December11,2014

1. Accept the resignation of Mr. Drs. Rudiantara, MBA and Mr. Rachmat Gobel as a President Commissioner and Commissioner of the Company since the date of the Meeting;

2. Appoint Mr. Boyke Mukijat Wibowo as the new President Commissioner and Mr. Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat as the new Commissioner of the Company, for the remainder of the term of official duties of the Board of Commissioners that it replaces;

3. The Composition of members of the Board of Directors and a new Board of Commissioners for a term commencing from the date of the Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2017, as follows:

The Board of Commissioners is the second organ of the Company which fully responsible for the general or specific supervision and provides advice to the Board of Directors in line with the Company’s Articles of Association.

SusunanManajemenPerseroan TheCompanyManagementComposition

Direksi Nama|Name Board of Directors

Direktur Utama Budiman Parhusip President Director

Direktur Priyo S. Brodjonegoro Director

Direktur Djauhar Maulidi Director

DewanKomisaris Nama|Name Board of Commissioners

Komisaris Utama Boyke Wibowo Mukijat President Commissioner

Komisaris M. Arsjad Rasjid P. M. Commissioner

Komisaris Independen Muhamad Senang Sembiring Independent Commissioner

________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders

Page 65: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

65

KomposisiDewanKomisaris

Sejalan dengan peraturan perundangan, yang menyatakan bahwa susunan Dewan Komisaris harus terdiri dari sekurangnya 30% anggota Independen dari keseluruhan angggotanya, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Komisaris, dan satu orang Komisaris Independen.

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah mengalami dua kali perubahan komposisi. Perubahan pertama terjadi pada tanggal 11 Juni 2014, dimana RUPS Tahunan menyetujui untuk menggantikan posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama dengan Bapak Rudiantara dan mengganti posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris Perseroan dengan Bapak Rachmat Gobel untuk periode 2014 – 2017.

Perubahan komposisi kedua terjadi pada saat RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, dimana RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel karena keduanya terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Pada saat yang bersamaan RUPS Luar Biasa juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan periode 2014 – 2017. Posisi Komisaris Independen Perseroan tahun 2014 tetap dijabat oleh Bapak M. Senang Sembiring.

UraianTugasDewanKomisaris

Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi:

1. Memantau kinerja Direksi;2. Meninjau laporan keuangan Perseroan;3. Meninjau rencana tahunan dan anggaran;4. Mempersiapkan laporan pelaksanaan

pengawasan Perseroan pada RUPS Tahunan;5. Melaksanakan tugas-tugas Direktur apabila

ada Direktur yang dilepaskan dari jabatannya;

TheBoardofCommissionersComposition

In accordance with the prevailing laws and regulations, Independent Commissioners shall be at least 30% of total members of the Board of Commissioners, the Company’s Board of Commissioners consists of one President Commissioner, one Commissioner, and one Independent Commissioner.

Throughout 2014, the composition of Board of Commissioners has undergone two changes. The first change occurred at the Annual GMS dated June 11, 2014, where the Annual GMS approved to replace Mr. Hapsoro with Mr. Rudiantara as a President Commissioner and change the position of Mr. Farouk Rais with Mr. Rachmat Gobel as Commissioner for services period of 2014 until 2017.

The second changes in the composition occurred on the Extraordinary GMS dated December 11, 2014, in which the meeting accepted the resignation of Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel as both elected to serves as Ministerial Working Cabinet of Republic of Indonesian for duty period 2014 – 2019. At the same time the Extraordinary GMS also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid PM respectively as a President Commissioner and Commissioner for services period 2014 – 2017. The Company’s Independent Commissioner position remains hold by Mr. M. Senang Sembiring.

ScopeofWorkofBoardofCommissioners

The Board of Commissioners scope of works covers:

1. Oversee the Board of Directors performance;2. Review the Company’s financial report;3. Review the annual planning and budget;4. Prepare report on Company’s operational

monitoring for Annual GMS;5. Performs Director duties when member of

Board of Director removed from their position;

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors

Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee

Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit

Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 66: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

66

6. To implement Annual GMS agreement and presenting the result in the next Annual GMS.

RemunerationofBoardofCommissioners

As a result of Annual GMS on June 11, 2014, the President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members with a mount of IDR 2,574,000,000.- per year at maximum. For year 2014, the total remuneration for the Board of Commissioners was IDR 2,135,000,000.-.

BoardofCommissionersMeetings

According to the Company’s policies, Board of Commissioners in order to deliver their roles and functions has to conduct minimum two formal internal meetings and two formal meetings with Board of Directors, within a year.

Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted three formal meetings of the Board of Commissioners and four formal meetings with the Board of Directors. The agenda and the attendance rate of the members of the Board of Commissioners on those meetings described in the following table:

6. Melaksanakan keputusan RUPS Tahunan dan melaporkannya pada RUPS Tahunan berikutnya.

RemunerasiDewanKomisaris

Sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, diputuskan bahwa kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Komisaris didelegasikan kepada Komisaris Utama dengan pagu Rp. 2.574.000.000,- per tahun. Adapun jumlah remunerasi yang diberikan Januari sampai Desember 2014 adalah sebesar Rp. 2.135.000.000,-

RapatDewanKomisaris

Sesuai kebijakan Perseroan, untuk menjalankan fungsi dan perannya, maka dalam waktu satu tahun Dewan Komisaris akan melakukan minimal dua kali rapat internal dan dua kali rapat dengan Direksi.

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan tiga rapat formal Dewan Komisaris dan empat kali rapat formal dengan Direksi Perseroan. Adapun agenda dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

AbsensipadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendaceRate

NamaName

JumlahRapat|Number of Meetings JumlahKehadiran AttendanceRapatInternal|Internal Meeting BersamaDireksi|With BOD

PeriodeJanuari-Juni2014 Period of January - June 2014

Hapsoro 1 1 2 (100%)

Farouk Rais 1 1 2 (100%)

M. Senang Sembiring 1 1 2 (100%)

PeriodeJuni-Desember2014 PeriodofJune-December2014

Rudiantara 1 3 4 (100%)

Rachmat Gobel 1 2 3 (75%)

M. Senang Sembiring 1 3 4 (100%)

PeriodeDesember2014sampaisekarang PeriodofDecember2014uptonow

Boyke W. Mukijat 1 - 1 (100%)

M. Arsjad Rasjid P. M. 1 - 1 (100%)

M. Senang Sembiring 1 - 1 (100%)

___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners

Page 67: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

67

RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors

Agenda 25.03.2014

• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan tahun 2013• Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi selama tahun 2013

• President Director presentation on the Company’s performance in year 2013• President Director presentation on the Company’s business plans in 2014• The Board of Commissioners perspective on the Company’s Good Corporate Governance practices• The Board of Commissioners perspective on the performance of the Board of Directors for year

periode 2013

Peserta | Attendance 100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring

100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro

RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting

Agenda 12.08.2014

• Pembahasan tentang Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi• Kajian atas laporan keuangan konsolidasian semester pertama 2014• Kajian atas pembagian peran antara Perseroan dengan Entitas anaknya

• A discussion of Board Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors• Studies on the Company’s financial consolidated report for first half 2014• Studies on the division of roles between the Company and its Subsidiaries

Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring

RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors

Agenda 12.08.2014

• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan semester pertama tahun 2014• Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris tentang fungsi dan peran Dewan Komisaris dan Direksi

serta susunan Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi

• President Director presentation on the Company’s first semester performance in year 2014• President Director presentation on the Company’s business plans in 2014• The Board of Commissioners perspective on the roles and functions of the Board of Commissioners

and Board of Directors and the Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors

Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring

100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro

RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting

Agenda 25.03.2014

• Pembahasan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa• Pembahasan atas ketersediaan pasokan gas bumi• Evaluasi atas kinerja Perseroan pada kuartal pertama tahun 2014• Kajian atas pelaksanaan Tata Kelola Perseroan yang baik

• Discussion regarding the preparation of upcoming event of Annual GMS and Extraordinary GMS• Discussion of the availability of natural gas supply• Evaluation on the Company’s performance for first quarter 2014 • Studies on the Company implementation related with practices of good Corporate Governance

Peserta | Attendance 100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring

RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors

Agenda 22.08.2014

• Pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan

• A discussion of Company’s business plan mapping

Peserta | Attendance 67% - Rudiantara, M. Senang Sembiring

100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro

Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners _________________________________________________

Page 68: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

68

RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors

Agenda 10.10.2014

• Lanjutan pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan

• Continued discussion of Company’s business plan mapping

Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring

100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro

RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting

Agenda 17.12.2014

• Kajian atas pembagian peran anggota Dewan Komisaris• Pembahasan mengenai pembentukan Komite Perseroan, meliputi Komite Modal Sumber Daya

Manusia dan Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko

• Studies on the distribution of the role of members of the Board of Commissioners• The discussion of the establishment of the Human Resources Capital Committee and the Risk and

Investment Committee

Peserta | Attendance 100% - Boyke Wibowo Mukijat, M. Arsjad Rasjid P. M., M. Senang Sembiring

PelaksanaanTugasDewanKomisaris

Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah melaksanakan antara lain:

1. Membahas dan memberikan arahan bagi Direksi, diantaranya terkait:• Kecukupan pasokan gas, khususnya bagi

PLN;• Usaha Perseroan agar difokuskan pada

satu bidang saja, yaitu bidang energi;• Penerapan tata kelola Perseroan yang baik

2. Memberi persetujuan atas:• Rencana penggunaan Laba Perseroan;• Rencana Entitas Anak Perseroan yaitu PT

Panji Raya Alamindo untuk melepaskan saham PT Suryandra Nusa Bhakti

3. Persiapan dan pelaksanaan RUPS:• Membahas agenda RUPS;• Membahas dan mengusulkan remunerasi

Direksi dan Dewan Komisaris;

4. Mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris untuk melakukan tugas administrasi pengumpulan dan penyimpanan data, pengaturan jadwal rapat dan pertemuan Dewan Komisaris dengan pihak-pihak terkait.

TheBoardofCommissionersAccomplishment

In performing its duties the Board of Commissioners has undertaken the following actions:

1. Discuss and provide direction to the Board of Directors related with:• Adequacy of gas supply, especially for PLN;

• To focused the Company’s business, only in the field of energy sector;

• The good corporate governance practices

2. Approving;• The plan for Company’s Profit utilization;• PT Panji Raya Alamindo plan as a

Company Subsidiary to release shares at PT Suryandra PT Nusa Bhakti;

3. Preparation and the implementation of GMS:• Discussing the agenda of GMS;• Discuss and propose the remuneration of

Directors and Board of Commissioners;

4. Appointed a Secretary to the Board of Commissioners to perform administrative tasks of data collection and archieve, scheduling and arranging meetings of the Board of Commissioners with relevant parties.

___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners

Page 69: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

69

Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki kewenangan khusus dan tanggung jawab penuh atas pengurusan kepentingan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Direksi Perseroan terdiri dari satu orang DirekturUtama dan dua orang Direktur. Masing-masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambilkeputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun dalam pelaksanaannya tetap menjadi tanggung jawab bersama.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturUtama

Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Utama meliputi:

1. Mengkoordinasikan kegiatan Direksi;

2. Mengendalikan rencana kerja dan anggaran Perseroan;

3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang pengembangan usaha;

4. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang pengembangan usaha dan pengendalian resikonya;

5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja dan efektifitas anggaran;

6. Mengelola kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan berlaku;

7. Memberikan arahan strategi pencapaian target Perseroan dan hubungan dengan pihak-pihak diluar perseroan.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturKeuangan

Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuanganmeliputi:

The Board of Directors is the organ which has fully authority and responsibility to manage the Company in the best interests of and inline with the Company’s objectives, and to represent the Company both in and out of the court of law in accordance with the Company’s Articles of Association.

The Company Board of Directors consists of one President Director and two other Directors. Each Director can act and take decisions inline with his duties and authority, however, the implementation of tasks by each Director is the collective responsibility of the Board of Directors.

Scope ofWork andResponsibility of PresidentDirector

Coverage of works and responsibility of PresidentDirector include:

1. To coordinate the activities of the Board of Directors;

2. To control the work plan and budget of the Company;

3. To plan, manage and control work plan and budget in the area of business development;

4. To establish the Company policies, especially in the area of business development and risk management;

5. To evaluate the Company achievement towards work plan and budget;

6. To manage the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations;

7. Provides strategic directions regarding how to achieve targets of the Company and how to establish relationship with third party.

Scope ofWork and Responsibilities of FinanceDirector

Coverage of works and responsibility of FinanceDirector include:

DireksiThe Boards of Directors

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors

Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee

Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit

Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 70: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

70

1. Mengkoordinasikan penetapan rencana kerja Perseroan berikut anggaran dan melakukan evaluasi atas pencapaiannya;

2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, perpajakan dan perbendaharaan Perseroan;

3. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang keuangan, akuntansi perpajakan, perbendaharaan dan pengelolaan aset;

4. Mengevaluasi efektifitas kebijakan keuangan termasuk memberikan arahan terhadap persoalan terkait keuangan Perseroan;

5. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Unit Internal Audit.

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturOperasional

Tugas dan tanggung jawab Direktur Operasional meliputi:

1. Mengkoordinasikan kegiatan operasional Perseroan, meliputi sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum;

2. Merencanakan, melakukan pengelolaan dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum Perseroan;

3. Menyusun kebijakan khususnya dibidang teknologi informasi;

4. Mengendalikan kegiatan pasokan dan distribusi gas beserta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan;

5. Mengendalikan kegiatan terkait dengan tanggung jawab sosial Perseroan.

RemunerasiDireksi

Sesuai kebijakan Perseroan, penetapan remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan melalui RUPS Tahunan. Sesuai hasil RUPS Tahunan 11 Juni 2014, kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Direksi didelegasikan kepada Komisaris Utama. Dalam menentukan keputusan, Komisaris Utama mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. To coordinate the formulation of the Company’s work plan and budget and evaluate its achievement;

2. To plan, manage and control the operation of finance, accounting, tax and treasury of the Company;

3. To establish the Company policies, especially in the area of finance, accounting, tax, treasury and asset management.

4. To evaluate the Company policy effectiveness related with financial area including provides advices related with financial problems;

5. To evaluate the Internal Audit Unit performance.

ScopeofWorkandResponsibilityofOperationsDirector

Coverage of works and responsibility of OperationDirectors include:

1. To coordinate the operations activities which is include human resources, procurement and general affairs;

2. To plan, manage and control work plan and budget in the area of human resources, procurement and general affairs;

3. To establish the policies related with information technology;

4. To control gas supply and distribution and the application of occupational health, safety and environmental management;

5. To control the management of the Company social responsibility programs.

RemunerationofBoardofDirectors

According to the Company’s policies, remuneration for Board of Directors is determining by AGMS. As a result of AGMS held on June 11, 2014, The President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members. The President Commissioner will making decision through the following procedures:

________________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors

Page 71: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

71

1. Memintakan pertimbangan dari anggota Dewan Komisaris lainnya;

2. Mendapatkan gambaran tentang tingkat remunerasi Direksi secara umum pada industri yang sama;

3. Mengukur kinerja Direksi dan Perseroan;

4. Memutuskan tingkat remunerasi secara wajar.

Selama tahun 2014, Perseroan telah memberikan remunerasi Direksi yang terdiri dari gaji pokok dan tantiem sebesar Rp 6.177.812.500,-

RapatDireksi

Sesuai kebijakan Perseroan, Direksi akan melakukan setidaknya satu kali rapat dalam satu minggu. Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan 41 kali rapat resmi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

1. Request consideration of other members of the Board of commissioners;

2. Getting an idea of the general level of remuneration of Directors in the same industry;

3. Measuring the performance of the Board of Directors and the Company;

4. Deciding the reasonable level of remuneration.

Through out year 2014, the Company has provided remuneration of Board of Directors which consist of basic salary and bonus amounted of IDR 6,177,812,500.-

BoardofDirectorsMeetings

According to the Company’s policies, Board of Directors shall held minimum one official meeting within a week. Throughout 2014, the Board of Directors conducted 41 official meetings with the following attendance rate:

KehadiranpadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendaceRate

NamaDireksiJumlahRapat|Number of Meetings JumlahKehadiran

AttendanceRapatInternal|Internal Meeting BersamaDewanKomisaris|With BOC

Budiman Parhusip 37 4 41 (100%)

Djauhar Maulidi 35 4 39 (95%)

Priyo S. Brodjonegoro 36 4 40 (98%)

RealisasiRUPS

Sesuai amanat RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, Direksi telah melaksanakan semua tugas yang diberikan sebagai berikut:

1. Dana Rp 100.000.000,- telah dicatatkan sebagai dana cadangan;

2. Sisa laba setelah dikurangi dana cadangan telah dicatat sebagai laba ditahan Perseroan;

3. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut persyaratannya sebagaimana telah dilaporkan pada tanggal 18 Maret 2015.

GMSRealization

As approved on AGMS holds on June 11, 2014, The Board of Directors has completed all of decisions stipulated as follow:

1. Amounted of IDR 100,000,000.- has booked as general reserve fund;

2. The remains income after deducted by general reserve fund on already recorded as the reserved profit balance of the Company;

3. Board of Directors has appointed Registered Accountant Public Firm Husni, Mucharam dan Rasidi to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 including the requirements as reported on March 18, 2015.

Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors ________________________________________________________________

Page 72: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

72

Perseroan membentuk Komite Audit sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5, Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 jo No. Kep-643/BL/2012 tentang Komite Audit dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004.

UraianTugasKomiteAudit

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengkaji laporan keuangan Perseroan;2. Mengkaji konsistensi Perseroan terhadap

peraturan perundangan berlaku;3. Efektifitas pengendalian internal dan

pengelolaan resiko Perseroan;4. Melakukan penelaahan atas kecukupan

pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik;

Untuk melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki akses penuh kepada semua laporan keuangan, temuan auditor internal dan risalah rapat Direksi. Komite Audit juga dapat melakukan rapat intensif dengan manajemen dan auditor dari internal dan eksternal Perseroan.

RapatKomiteAudit

Sesuai kebijakan Perseroan, Komite Audit akan melakukan minimal empat kali rapat internal setahun. Selama tahun 2014 tingkat kehadiran anggota pada rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:

The Company established an Audit Committee as a compliance with the regulation of Bapepam LK No. IX.I.5, Chairman of Bapepam Decree No. Kep-29 / PM / 2004 jo No. Kep-643 / BL / 2012 regarding the Audit Committee and the Decision of the Board of Directors of Stock Exchange No. Kep-305 / BEJ / 07-2004.

ScopeofWorkoftheAuditCommittee

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in performing supervisory functions by doing the following:

1. Reviewing the Company’s financial reports;2. Assess the consistency of the Company to the

applicable laws and regulations;3. The effectiveness of the internal control and

risk management of the Company;4. Reviewing the adequacy of the examination

conducted Public Accountant;

To carry out its duties, the Audit Committee has full access to all financial statements, the findings of the internal auditors and the minutes of meetings of the Board of Directors. The Audit Committee may conduct intensive meetings with management and teh Company’s internal and external auditors.

AuditCommitteeMeetings

According to the Company’s policies, Audit Committee shall be held four official meetings within a year. Throughout 2014, the attendance rate of member in the Audit Committee meeting shown in the following table:

KehadiranpadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendateRateAnggotaKomiteAudit|Audit Committee Members JumlahRapat|Number of Meetings Kehadiran | Attendance

M. Senang Sembiring 4 4 (100%)

Bambang Hari Wiryantoro 4 4 (100%)

Aryo Wibisono 4 4 (100%)

Komite AuditThe Audit Committee

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 73: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

73

StrukturKomiteAudit

Berdasarkan surat No. 002/DEKOM RR/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011 dari Dewan Komisaris, Komite Audit dibentuk dan terdiri dari Bapak M. Senang Sembiring sebagai ketua, Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono sebagai anggota.

Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono adalah anggota Komite Audit yang independen dan tidak memiliki hubungan keuangan lainnya dengan Perseroan selain remunerasi sebagai anggota Komite Audit.

PencapaianKomiteAudit

Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Memberikan pandangan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode triwulan IV tahun 2013 dan periode triwulan I, II, III tahun 2014;

2. Melakukan diskusi dengan auditor eksternal terkait penyusunan Laporan Keuangan tahun 2014;

3. Turut serta memberikan evaluasi terhadap kinerja kantor Akuntan Publik pada penyusunan laporan keuangan tahun 2013, dan ikut serta melakukan seleksi terhadap penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan digunakan Perseroan untuk tahun buku 2014;

4. Melakukan kajian dan memberikan pandangan kepada Perseroan terkait rencana divestasi PT Suryandra Nusa Bhakti;

Atas segala aktivitas tersebut, Komite Audit menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pengendalian internal Perseroan berjalan cukup efektif;

2. Laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip akuntasi yang berlaku;

3. Perseroan telah menjalankan kegiatan sesuai peraturan perundangan dan peraturan pasar modal berlaku;

4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan yang memerlukan pertimbangan Dewan Komisaris.

AuditCommitteeStructure

Based on Letter No. 002/DEKOM RR/X/2011 dated October 21, 2011 from The Board of Comissioners, the Audit Committee established and consisted of Mr. M. Senang Sembiring as a chairman and Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono as members of the Audit Committee.

Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono are the independent members of Audit Committee and have no financial relationship with the Company except for the remuneration as the member of Committee Audit

AuditCommitteeAccomplishment

Throughout 2014, the Audit Committee conducted activities as follows:

1. To view the Consolidated Financial Statements of the Company for the period from the quarter IV of 2013 and quarter period I, II, III in 2014;

2. Conduct discussions with the external auditors related to the preparation of the 2014 Financial Statements;

3. Participate and provide an evaluation of the performance of the Public Accounting Office in the preparation of financial statements in 2013, and participated the selection of the appointment of public accounting firm that will be used for the financial year 2014;

4. To review and provide insight to the Company related to divestment plan of PT Suryandra Nusa Bhakti;

For all these activities, the Committee expressed the following matters:

1. Internal control of the Company runs quite effective;

2. The financial statements have been prepared in accordance to accepted accounting principles;

3. The Company has been running activities according to laws and regulations applicable with capital markets;

4. There were no irregularities which require consideration of the Board of Commissioners.

Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee_____________________________________________________________

Page 74: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

74

M.SENANGSEMBIRING-KetuaKomiteAuditRiwayat hidup dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Beliau diangkat sebagai ketua Komite Audit semenjak 21 Oktober 2011.

M.SENANGSEMBIRING-ChairmanofAuditCommitteePlease refer to his biography in the Profile of Board of Commissioner. He served as a Chairman of Audit Committee since October 21, 2011.

BambangHariWiryantoro

BAMBANGHARIWIRYANTORO-AnggotaKomiteAuditWarga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Bekerja di PT Arco Indonesia sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Manager of Technical Maintenance. Saat ini Beliau menekuni usaha sendiri dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan.

BAMBANGHARIWIRYANTORO-MemberofAuditCommiteeAn Indonesia citizen, appointed as a member of the Audit Committee since October 21,

2011. Worked in PT Arco Indonesia since 1975 up to 2000, with his last position as a Technical Maintenance Manager. He currently manages his own businesses and

has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.

ARYOWIBISONO-AnggotaKomiteAudit WibisonoWarga negara Indonesia, beliau adalah Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Berpengalaman sebagai auditor di berbagai kantor akuntan publik mulai dari tahun 2006 sampai sekarang dan saat ini menjabat sebagai Manager di KAP Hertanto, Sidik & Indra. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan.

ARYOWIBISONO-MemberofAuditCommiteeAn Indonesia citizen, He graduated with a degree from Economy Faculty of the University

of Indonesia and appointed as a member of the Audit Committee since October 21, 2011. Experienced as an auditor at various public accounting firms from 2006 up to now and currently serves as a Manager at KAP Hertanto, Sidik & Indra. Affiliated relation: He has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.

ProfilKomiteAudit|ProfileofAuditCommittee

________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee

Page 75: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

75

Sesuai pembahasan dalam rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 17 Desember 2014, Dewan Komisaris melengkapi jumlah Komite Perseroan menjadi sebagai berikut:

1. Komite Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring;

2. Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko dipimpin oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat; dan

3. Komite Audit dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring

FungsiKomite-KomiteBaruPerseroan

Komite Resiko dan Investasi berfungsi untuk melakukan kajian pengendalian resiko, aspek komersial, hukum dan teknis atas rencana di bidang pengembangan usaha dan penetapan proyek-proyek Perseroan. Sedangkan Komite Modal Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai pemberi pertimbangan bagi anggota Dewan terkait persoalan yang berhubungan dengan optimalisasi sumber daya manusia Perseroan.

StrukturdanPelaksanaanTugasKomite-KomiteBaruPerseroan

Dengan baru ditetapkannya komite-komite tersebut pada akhir tahun 2014, membuat komite-komite tersebut berada pada tahapan konsolidasi dan perumusan lebih lanjut tentang kelengkapan organisasi dan hubungan kerja keduanya dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dari sisi struktur, masing-masing komite tersebut terdiri dari satu orang anggota yang merangkap sebagai ketua komite.

Profil Bapak Boyke W. Mukijat dan Bapak M. Senang Sembiring dapat dilihat pada halaman 30.

Refer to the discussion in the Board of Commissioners internal meeting on December 17, 2014, the Company established the Company’s Commitee as follow:

1. Human Resources Capital Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring;

2. Risk and Investment Committee headed by Mr. Boyke Wibowo Mukijat; and

3. Audit Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring.

FunctionsoftheCompanyNewCommittees

Risk and Investment Committee serves to conduct a study of risk management, commercial aspects, legal and technical aspect related with the Company’s business development plan and initiating projects. The Human Resources Capital Committee serves as an advisor for the Board members consideration related all aspects associated with the optimization of the Company’s human resources.

TheCompany’sNewCommitteesStructureandTaskImplementation

With the recent enactment of the comittees at the end of 2014, making these committees are in the early stage of consolidation and further review related with structure and working relationships both with members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Currently, each committee consists of one member who serves also as chairman of the committee.

The profile of Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Senang Sembiring can be seen at page 30.

Komite Baru PerseroanThe Company’s New Committee

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors

Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee

Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit

Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 76: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

76

Fungsi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan juga dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

UraianTugasSekretarisPerusahaan

Lingkup tugas Sekretaris Perusahaan mencakup:

1. Mengkoordinasikan rapat Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa;

3. Memelihara tertib administrasi Perseroan;4. Menjadi wakil Perseroan di pasar modal,

bursa efek Indonesia dan Bapepam;5. Menjalin hubungan yang baik dengan

pemegang saham, media dan pihak eksternal yang terkait bursa saham dan analis publik;

6. Mencari alternatif pendanaan dari pasar modal bagi kegiatan operasional Perseroan;

7. Sosialisasi informasi program-program Perseroan kepada semua pihak terkait;

8. Memantau daftar pemegang saham dan pergerakan harga saham termasuk unsur-unsur yang mempengaruhinya seperti perubahan perundang-undangan, dll.

PenunjukanSekretarisPerusahaan

Perseroan menetapkan Ibu Cindy Budijono berdasarkan Surat Penunjukan Direksi tanggal 7 Juni 2011. Dengan penetapan tersebut, Ibu Cindy Budijono bertugas untuk menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan secara penuh sesuai ketentuan perundangan.

PencapaianSekretarisPerusahaan

Aktivitas Sekretaris Perusahaan di tahun 2014 meliputi:

Another function to implement Corporate Governance is Corporate Secretary as regulated by Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Corporate Secretary for Public Company.

ScopeofworkofCorporateSecretary

The Corporate Secretary scope of work include:

1. Coordinate the Board of Commissioners and the Board of Directors meetings;

2. Conduct Annual GMS and Extraordinary GMS;3. Curb the Company administration;

4. As a Company representative in the capital markets, stock exchanges and Bapepam;

5. Keep good relationshi ps with shareholders, media and external parties as it relates to stock markets and public analysts;

6. Look for alternative financing from capital markets for the Company operations;

7. Disseminate information about the Company programs to the stakeholders;

8. Monitor list of shareholders and the movement of stocks including the elements that influence it, ie: changes in legislation, etc.

CorporateSecretaryEstablishment

The Company appointed Ms. Cindy Budijono based on Board of director Decree dated June 7, 2011. Based on the decree, Ms. Cindy Budijono has been responsible to handle all Corporate Secretary functions as mandated by the provision of law.

CorporateSecretaryAccomplishment

In year 2014, the activities conducted by the Corporate Secretary are:

Sekretaris PerusahaanThe Corporate Secretary

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perserroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 77: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

77

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perserroan | Code of Ethic and Company Culture 1. Mengadakan RUPS sebagai berikut:

a. RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, b. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Juni 2014, c. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Desember

2014;

2. Mengadakan paparan publik pada tanggal 22 Oktober 2014;

3. Menjalankan program-program tanggung jawab sosial perusahaan untuk tahun buku 2014;

4. Melaporkan penjualan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo di PT Suryandra Nusa Bhakti, sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan keterbukaan informasi bagi perusahaan publik;

5. Memelihara akses informasi Perseroan bagi publik sesuai ketentuan berlaku. Informasi tersebut dapat diakses melalui:

1. Held GMS event as follows: a. Annual GMS on June 11, 2014, b. Extraordinary GMS on June 11, 2014, c. Extraordinary GMS on December 11, 2014;

2. Held the Company public expose even on October 22, 2014;

3. Run the Company social responsibility program for the financial year 2014;

4. Report the sales of shares of PT Panji Raya Alamindo at PT Suryandra Nusa Bhakti, as a part of Company compliance with the information transparency for public company.

5. Maintaining public access to the Company information according to the rules and regulations. All information required can be accessed via:

(62-21) 2929 1053(62-21) 2357 9803

[email protected] www.raja.co.id

CINDYBUDIJONO, Seorang Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan semenjak 11 Maret 2011. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas Katolik Atmajaya pada tahun 2005. Mengawali karir di GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Rekan) sebagai Legal Associates, kemudian menjadi Assistant Legal Manager di PT. Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2008 sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011.

CINDY BUDIJONO, An Indonesian citizen, appointed as a Corporate Secretary since March 11, 2011. She obtained Bachelor Degree in Business Law from Atmajaya Chatolic University in year 2005. She started her career in GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Partners) as a Legal Associates, then became Legal Assistant Manager in PT Central Proteinaprima Tbk from 2008 until joined the Company in year 2011.

ProfilSekretarisPerusahaan|ProfileofCorporateSecretary

Tata Kelola Perusahaan : Sekretaris Perusahaan | Corporate Governance : The Corporate Secretary __________________________________________________

Page 78: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

78

Pembentukan dan penyusunan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal diatur melalui Peraturan Bapepam No.: IX.I.7 yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam LK No.: Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008. Untuk memenuhi peraturan tersebut, Perseroan telah menetapkan Piagam Audit Internal Perseroan pada tanggal 2 Juni 2011.

UraianTugasAuditInternal

Lingkup tugas Audit Internal meliputi:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;

2. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap jalannya sistem pengendalian internal dan manajemen resiko untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan telah sesuai ketentuan/peraturan perusahaan dan berbagai peraturan hukum negara yang berlaku;

3. Mengukur tingkat efisiensi dan efektifitas semua kegiatan Perseroan;

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus atas permintaan manajemen;

5. Memberi rekomendasi bagi penyempurnaan sistem dan prosedur kebijakan perusahaan;

6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

7. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Komite Audit.

StrukturAuditInternal

Posisi Kepala Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama Perseroan No. 002/DIRUT RR/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 dan menunjuk Bapak Danan Wirawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Audit Internal dibantu oleh seluruh Manager Perseroan. Kepala unit Internal Audit diangkat dan dapat diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

The establishment of Internal Audit Unit and its working guidance are regulated by the Bapepam Regulation-LK No. IX.I.7, as attached to Decisions of Chairman of Bapepam- LK No. Kep-496/BL/2008, dated November 28, 2008. To comply with those regulations, the Company established the Internal Audit Charter as of June 2, 2011.

ScopeofWorkofInternalAudit

Scope of work of Internal Audit include:

1. Prepare and implementing yearly internal audit plan;

2. Prepare and implementing conformity audit regarding internal management control and risk management to ensure overall activities inline with the regulations/policy of the Company and and the prevailing states laws and regulations;

3. Measures the effectiveness and efficiency of all Company’s activities;

4. Prepare and implementing special audit as per managemet request;

5. Gives recommendations to improve system and procedure of the Company policy;

6. Prepare results of internal audit and submit them to the President Director and the Board of Commissioners;

7. Coordinate and co operate with Audit Committee.

InternalAuditStructure

The Head of Internal Audit Unit established based on Board of Directors Decree No. 002/DIRUT RR/XII/2014 dated December 12, 2014 and appointed Mr. Danan Wirawan as the Head of Internal Audit Unit. To perform his duties, Internal Audit Head is assisted by all of Company’s Manager. The Internal Audit Head is appointed and may be dismissed by the President Director subject to the approval of the Board of Commissoners.

Audit InternalThe Internal Audit

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 79: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

79

PencapaianUnitAuditInternal

Kegiatan Unit Audit Internal pada tahun 2014:

1. Pelaksanaan kegiatan audit terhadap unit kerja Perseroan meliputi Keuangan, Shared Services dan Business Development;

2. Audit terhadap rencana pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti;

3. Audit terhadap pembukuan PT Cahya Saguna Niketana terkait dengan tutupnya kegiatan operasional perusahaan;

4. Berkoordinasi dengan Entitas Anak Perseroan untuk menjalankan fungsi pengendalian internal pada semua kegiatan operasional;

5. Mengembangkan kompetensi dengan mengikuti Certified Internal Auditor program;

6. Berkoordinasi dengan kantor Akuntan Publik untuk menjamin kelancaran proses audit eksternal di lingkungan Perseroan.

Terkait hasil dari proses audit yang dilakukan, Unit Internal Audit telah mempersiapkan dan menyampaikan laporan hasil audit dengan dilengkapi saran tindakan perbaikan untuk memperbaiki proses atau meningkatkan kualitas kerja dari pihak yang diaudit.

InternalAuditUnitAccomplishment

The Internal Audit Unit activities in year 2014:

1. Conducting an audit of the Company’s working unit includes Finance and Accounting, Shared Services and Business Development;

2. Audit the plan to release the shares ownership at PT Suryandra Nusa Bhakti;

3. The audit of the books of PT Cahya Saguna Niketana related with the shutdown of it operations;

4. Coordination with Subsidiary of the Company to perform the functions of internal control in all operations;

5. Develop competence by following a Certified Internal Auditor program;

6. Coordination with Public Accountant’s office to ensure the smooth running of the external audit process within the Company.

Regarding the outcome of the audit process, the Internal Audit Unit has prepared and submitted the comprehensive audit report with recommendation of corrective actions to improve the process or recommendation to enhance the quality of the auditee job results.

DANAN WIRAWAN, Seorang Warga Negara Indonesia merupakan pemegang Certified Internal Auditor (CIA) dari Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) Universitas Indonesia. Lulusan Ekonomi Universitas Gunadarma ini memiliki lima tahun pengalaman sebagai Akuntan, diantaranya sebagai Senior Consultant di KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo yang berafiliasi dengan Mazars International sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2014, Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan.

DANAN WIRAWAN, An Indonesian citizen is a Certified Internal Auditor (CIA) published by PPA & K Universitas Indonesia. He obtain a degree in Economics from Gunadarma University in 2008 and has five years of experience as an Accountant among others as Senior Consultant at KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo who affiliated with Mazars International before joining the Company. Appointed as the Company Head of Internal Audit Unit since December 12, 2014.

ProfilKepalaUnitAuditInternal|ProfileofHeadofInternalAuditUnit

Tata Kelola Perusahaan : Unit Audit Internal | Corporate Governance : The Internal Audit __________________________________________________________

Page 80: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

80

Sistem pengendalian internal dilakukan melalui penerapan pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan seluruh anggota Perseroan yang dilandasi oleh Kode Etik dan Budaya Perseroan. Secara khusus pengendalian internal dilakukan oleh Komite Audit, Unit Audit Internal, Legal dan Risk Assessment Manager.

PengendalianKeuangandanOperasional

Komite Audit berperan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengendalian internal secara makro dan melakukan kajian pada aspek-aspek kritikal dari pengendalian internal. Unit Audit Internal melakukan pengendalian internal pada kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia (PSAK) dan Piagam Audit Internal Perseroan. Unit Legal memastikan bahwa kebijakan, keputusan perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan Risk Assessment Manager bertugas melakukan kajian terhadap potensi resiko usaha khususnya aspek teknis dan komersial dari bisnis yang dijalankan Perseroan.

Pengendalian internal juga dilakukan terhadap prosedur pelaporan. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan yang disampaikan telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai ketentuan.

EfektifitasSistemPengendalianInternal

Atas semua pelaporan yang dikirimkan kepada Direksi, akan dilakukan pembahasan dalam rapat Direksi. Apabila diperlukan, Direksi akan mengundang unit-unit terkait untuk melakukan penajaman atas rekomendasi yang disampaikan. Pelaporan tersebut digunakan oleh Direksi Perseroan untuk menetapkan keputusan secara akurat dan tepat waktu.

Internal control system has been conducted through the implementation of job, responsibility and authority distribution based on the Company Culture and Code of Conduct. Internal control especially conducted by Audit Committee, Internal Audit Unit, Legal and Risk Assessment Manager.

FinancialandOperationalControl

The Audit Committee has a role in monitoring the implementation of internal control in broader way and conducts studies on critical aspects of internal control. Internal Audit Unit has a role in conducting internal control at the operational activities of the Company in accordance with PSAK (Indonesian accounting standards) and the Internal Audit Charter. Legal Unit has a role in ensuring that the policies, decisions and all of business activities is conducted in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. In addition, Risk Assessment Manager has a task to conducting studies on the potential business risks, especially the technical and commercial aspects of the Company’s business operations.

Internal control is also conducted at the reporting procedure. It is necessary to ensure that information required to be disclosed in reports to be submitted have been recorded, processed, summarized and reported within the time prescribed in accordance with the provisions.

ReviewoftheCompanyInternalControlSystem

All reports that has submitted to the Board, of Directors, willbe discussed in the Board of Directors meeting. Whenever necessary, the Board of Directors shall invite the relevant units to sharpening the recommendations which has submitted. The reports will be used by the Board of Directors to issue a decision in a timely and accurate manner.

Pengendalian Internal dan Manajemen ResikoInternal Control and Risk Management

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 81: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

81

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture Untuk hal-hal yang bersifat kritis, Komite

Audit akan memberikan pandangan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris selanjutnya akan mengadakan pembahasan bersama dengan Direksi untuk memastikan bahwa setiap langkah Perseroan tetap berada pada koridor hukum, peraturan perundangan dan strategi Perseroan.

Atas semua kegiatan yang dijalankan Perseroan selama tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa:

1. Laporan keuangan telah disusun sesuai standar akuntasi yang berlaku;

2. Kegiatan operasional Perseroan telah berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

3. Potensi resiko usaha Perseroan telah dapat diantisipasi secara wajar;

4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan terhadap kewenangan Direksi dalam pengelolaan Perseroan;

Secara keseluruhan, kegiatan pengendalian internal Perseroan dijalankan secara terus menerus dengan kualitas yang semakin ditingkatkan sehingga berjalan dengan cukup efektif.

Manajemen Resiko

Berdasarkan hasil pemetaan potensi resiko usaha yang dilakukan oleh Risks Assessment Manager di dapatkan empat potensi resiko utama yang dapat mempengaruhi Perseroan. Potensi resiko tersebut adalah:

1. Resiko Permintaan dan Penawaran2. Resiko Keuangan 3. Resiko Kebijakan dan Strategi Pemerintah4. Resiko Pengelolaan Operasional

Melalui analisis potensi, mitigasi resiko dan pelaksanaan strategi antisipasi yang tepat, Perseroan telah berhasil melakukan pengelolaan resiko dengan baik. Jenis resiko, mitigasi, pelaksanaan dan evaluasi atas pengelolaan resiko Perseroan dijelaskan dalam tabel-tabel sebagai berikut:

For critical items, the Audit Committee will provide insight to the Company Board of Commissioners. The Board of Commissioners will hold a joint discussion with the Board of Directors to ensure that every step of the Company remain in the corridor of laws, regulations and the Company’s strategy.

To all activities undertaken during 2014 the Company Board of Commissioners and Board of Directors has ensured that:

1. The financial statements have been prepared in accordance to accounting standards;

2. The Company’s business have been operated in accordance with the prevailing regulations;

3. The potential risk of the Company’s business have reasonably anticipated;

4. There were no deviations from the authority of the Board of Directors in managing the Company;

In overall, the Company’s internal control activities have been continuously conducted with further enhanced quality that lead to the effective results.

RisksManagement

Based on risks management process conducted by the Risk Assessment Manager, the Company identify four main potential business risks. Those risks are:

1. Risk of Supply and Demand 2. Risk of Financial Situation3. Risk of Government Policy and Strategy4. Risk of Operation Management

Through risk analysis, risk mitigation and the implementation of acurate anticipation strategy, The Company has well managed the all risks of the business. The risks, mitigation, actions and evaluation of the risks management explained in the following table:

Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________

Page 82: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

82

________________Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management

ResikoPerseroan:PermintaandanPenawaran|RisksofSupplyandDemand

Penjelasan| Description Ketersediaan pasokan gas dan penurunan volume permintaan gas menjadi salah satu resiko utama dari Perseroan.

The availability of gas supply and reduction of gas demand are the prime risk for the Company.

Mitigasi | Mitigation Dari sisi pasokan, Perseroan perlu melakukan pemetaan profil pelanggan untuk mengukur pola penyerapan dan kemudian mengamankan pasokan gas 5-10 tahun kedepan. Dari sisi permintaan, Perseroan juga perlu melakukan pemetaan situasi persaingan di daerah operasinya, khususnya yang berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan.

From the supply side, the Company shall conducts customer profile mapping to measure their absorption patterns and followed by securing gas supply for the next 5-10 years. From the demand side, the Company shall conducts competition profile mapping that might reduce demand of Company’s product and services

Evaluasi | Evaluation Untuk daerah operasional Jambi, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips untuk memenuhi kebutuhan PLN Payo Selincah Jambi. Sedangkan untuk daerah Jawa Barat dan Banten, efisiensi gas yang dilakukan pelanggan dan ketatnya kompetisi dengan PGN ditanggapi Perseroan dengan memberikan promosi jangka pendek berupa penjualan dengan potongan harga sebagai imbalan atas naiknya penyerapan gas pelanggan.

Dalam jangka panjang, PT Energasindo Heksa Karya melakukan kerjasama strategis dengan Pertagas untuk mengamankan pasokan gas bumi dan perluasan usaha ke kawasan-kawasan industri di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Kerjasama ini diformalkan dalam wadah Local Distribution Company (LDC).

In the operation area of Jambi, PT Energasindo Heksa Karya as a Company Subsiadiary succeeded in increasing the supply of gas from ConocoPhillips to meet the needs of PLN Payo Selincah Jambi. For operation area in Banten and West Java, the customers efficiency program and tight competition with PGN, responded by PT Energasindo Heksa Karya by launching short-term sales promotions for customers to sale gas at attractive price as a compensation for the increase of their gas absorption.

In the long term, The Company subdidiary, PT Energasindo Heksa Karya, has been developing strategic partnerships with Pertagas to secure gas supply and expansion into industrial zones in the province of Banten and West Java. This partnership formalizes in a form named Local Distribution Company (LDC).

ResikoPerseroan:SituasiKeuangan|RisksofFinancialSituation

Penjelasan | Description Fluktuasi nilai tukar, alur kas, pergerakan tingkat suku bunga perlu untuk diwaspadai demi menjamin posisi aman keuangan untuk mendanai operasional Perseroan

Exchange Rate fluctuation, Company cashflow, movement of interest rates need to be monitored to secure Company’s ability to fund its operation.

Mitigasi | Mitigation Perseroan melindungi diri dari dampak selisih nilai tukar mata uang dengan mengusahakan penjualan gas dengan mata uang dollar Amerika sesuai dengan pembelian gas yang juga dalam mata uang dollar Amerika. Melakukan pendekatan dengan pihak Bank untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang kompetitif.

The Company shall protect against fluctuation in exchange rates by selling gas in US dollar currency as the Company purchases gas in US dollar. Aproaching Bank to obtain competitive interest rates.

Evaluasi | Evaluation Untuk mengantisipasi resiko keuangan, Perseroan telah melakukan penjualan gas bumi dalam Dollar Amerika untuk mengimbangi pembelian gas bumi dalam mata uang yang sama. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan pendekatan dengan Bank untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang kompetitif.

To anticipate the financial risk, the Company has establish all gas sales price in US dollars, to balance gas purchase in the same currency. In addition, the Company has also establish deals with Bank to maintain competitive interest rate.

Page 83: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

83

Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________

ResikoPerseroan:KebijakandanStrategiPemerintah|RisksofGovernmentPolicyandStrategy

Penjelasan | Description Perubahan kebijakan dibidang ekonomi dan perdagangan serta perkembangan politik ditingkat pusat dan lokal juga memberi pengaruh terhadap perkembangan Perseroan

Changes in economic and trade policies, and the dynamic of political situation in central and local level could also influence the development of the Company.

Mitigasi | Mitigation Perseroan secara berkelanjutan harus melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, melakukan kajian terhadap potensi risiko yang dapat terjadi dan melakukan antisipasinya.

The Company shall monitor all the regulation changes issued by central government and regencies, and then review the potential risks and prepare for mitigations.

Evaluasi | Evaluation Penyelenggaraan pemilihan Wakil Rakyat dan Presiden di tahun 2014, membuat Pemerintah Pusat belum banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru di sektor industri gas bumi. Usaha Perseroan pada tahun 2014 masih dipengaruhi efek dari kebijakan Pemerintah pada tahun 2013. Salah satu yang mempengaruhi tersebut adalah kebijakan menaikkan harga jual gas pada tahun 2013. Situasi tersebut yang diikuti dengan kenaikan Upah Minimum Propinsi tahun 2014 telah mendorong para pelanggan khususnya di Banten dan Jawa Barat untuk melakukan pengurangan penggunaan gas. Menanggapi hal tersebut, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan melancarkan program Roadmap to Excellence yang mengintegrasikan aspek pelayanan, aspek teknis dan aspek pemasaran yang pada akhirnya dapat mempertahankan volume penjualan sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2013. Pada sisi lain, PT PDPDE Gas sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil menyelesaikan proses perijinan dari SKK Migas untuk menyalurkan 5 MMSCFD gas untuk keperluan PLN Jambi.

The Legislator and President election in year 2014 have made the Central Government release less new policies for gas industry. Hence, The Company’s business in year 2014 was only influenced by the Government policies in year 2013. One of the policies was the increase of the gas price in 2013. This policy which followed by the increase of provincial minimum wages in 2014 was triggering customers especially in Banten and West Java to reduce their gas consumption. To respond these challenges, PT Energasindo Heksa karya launched Roadmap to program excellence that integrates service excellence, technical excellence and marketing excellence which are able to increase the gas sales volume higher than last year. Another achievement came from PT PDPDE Gas which were able to complete the process of legal permit from SKK Migas to supply 5 MMSCFD gas for PLN Jambi.

ResikoPerseroan:PengelolaanOperasional|RisksofOperationManagement

Penjelasan | Description Aset pipa Perseroan terpapar terhadap resiko seperti “pipeline integrity” dan dekatnya lokasi pipa dengan pusat aktifitas masyarakat.

The Company’s pipes asset expose to risks such as pipeline integrity and the location of the facilities which are close to the public activities.

Mitigasi | Mitigation Perseroan secara berkelanjutan melakukan penguatan jaringan pipa dan fasilitas penunjang terkait untuk meningkatkan kehandalannya. Hubungan baik dengan masyarakat disekitar kegiatan operasional terus ditingkatkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

The Company continuously taking measures to strengthen the existing pipeline network and supporting facilities to improve its integrity. Streghtening relations with the communities surounding the operational activities through the Corporate Social Responsibility program.

Evaluasi| Evaluation Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dapat dikatakan berhasil meredam potensi gangguan keamanan akibat meningkatnya suhu politik pada tahun 2014. Disamping itu, Perseroan juga melakukan resertifikasi jalur pipa untuk menguji kelayakan pipa sesuai dengan peraturan Migas. Pada tahun 2014, Perseroan menjalankan program Intelligent Pigging pada ruas Tempino Kecil - Payo Selincah untuk mendapatkan kondisi akurat pipa dijalur tersebut.

Implementation of the Company Social Responsibility programs was able to minimize potential risk of security problems due to political tensions in 2014. The Company also conducts pipelines recertification to test the feasibility of the pipeline in accordance with the regulation of Migas. For year 2014, the Company conducted Intelligent Pigging Program for pipe segment Tempino Kecil - Payo Selincah to get the accurate pipelines condition.

Page 84: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

84

Perseroan selalu mengupayakan untuk dapat memenuhi kewajiban sosial dan moral terhadap lingkungan operasional sesuai tatanan yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Untuk itu, maka setiap anggota wajib menjalankan kegiatan secara bertanggung jawab, sesuai norma hukum, peraturan, dan perundangan yang berlaku.

Pokok-PokokKodeEtik

1. Akurasi data Penyimpanan dan penyampaian akurat

data menjadi tanggung jawab dan prioritas utama dalam operasional anggota Perseroan. Setiap anggota diharapkan menjunjung tinggi kejujuran dan tidak terlibat dalam pencatatan atau penyampaian data bisnis yang tidak akurat atau tidak benar baik secara lisan ataupun tulisan.

2. Informasi Rahasia Dokumen yang bertanda “Pribadi dan

Rahasia” atau harus aman tersimpan dan tidak di perkenankan dibuka kepada pihak yang tidak berkepentingan. Data perusahaan adalah milik Perseroan yang harus di perlihara dan dijaga dan tidak dibuka tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

3. Benturan Kepentingan Hubungan antara pemberi kerja dan pekerja

didasari pada norma bahwa pekerja akan bertindak sesuai kepentingan dari pemberi kerja dan karenanya pekerja sepatutnya tidak menempatkan dirinya pada situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.

4. Hadiah/Cindermata/Gratifikasi/Pemberian Dalam berhubungan bisnis, hadiah atau

cinderamata kadang kala ditawarkan oleh pihak lain. Apabila pemberian tersebut tidak ada indikasi untuk mempengaruhi suatu keputusan dan memiliki nilai yang wajar, maka dapat diterima demi menjaga kesantunan.

Company pays serious attention to fulfill its social and moral obligation to operational environment according ethics which are applicable in Indonesia and also international. Therefore all members are obliged to run activities with responsible in accordance with norms of law, and the prevailing states laws and regulations.

Content of Code of Ethics

1. Data accuracy It is the responsibility of all employees to

ensure that all records and data submission are the primary concerns in every members operational. In all aspects of business, every members shall adhere to the highest standards of honesty and not to engage in inaccurate, false or misleading record keeping or submission, whether in writing or verbal.

2. Classified Information All documents marked with “Confidential”

shall be keep in safe condition and not to be disclose to any unauthorized persons. All Company”s information is the property of the Company which has to be care and protect and shall not be disclosed without prior the Board of Director approval.

3. Conflict of Interest In an employer and employee relationship,

it is an implied term under applicable laws that an employee must act faithfully and in accordance with the interests of the employer and shall not act in any manner which will put their personal interests in conflict with those of the employer.

4. Gift/Souvenirs/Gratification/Entertainment In business relationships, gift, courtesies or

souvenirs are sometimes offered by other parties. Those gifts, in appropriate categories and for courtesies may accepted, if does not intended to improperly influence the decisions.

Kode Etik dan Budaya PerseroanCode of Ethic and Company Culture

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture

Page 85: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

85

TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture 5. Hubungan Kerja

Merujuk kepada Nilai-Nilai Perusahaan, setiap anggota diharapkan untuk:

• Menghormati perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan mengedepankan semangat kebersamaan;

• Menjaga diri dari sikap dan tindakan yang kurang/tidak patut di masyarakat;

• Jujur dan berkomitmen terhadap pencapaian sasaran yang ditetapkan;

• Terbuka terhadap upaya peningkatan kualitas diri yang bermuara kepada mutu kerja;

• Taat dan tunduk kepada semua peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;

• Taat dan tunduk kepada Peraturan Perusahaan.

6. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sebagai bagian dari Nilai-Nilai Perusahaan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi komitmen setiap individu melalui:

• Penguasaan dan pemahaman situasi dan kondisi kerja;

• Proaktif dalam mencegah atau mengurangi kondisi yang dapat memicu terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan dan gangguan keamanan;

• Tanggap atas situasi darurat yang terjadi dan dengan cepat dan tepat bertindak untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat timbul dari situasi tersebut.

7. Aset Perusahaan Atas aset perusahaan yang digunakan, setiap

anggota berkewajiban untuk:

• Memelihara fasilitas kerja yang diamanatkan;

• Menggunakannya secara patut dan sesuai peruntukannya;

• Melaporkan kerusakan yang terjadi untuk memelihara jangka waktu/usia pakainya;

• Mengembalikannya dalam keadaan baik bila perusahaan meminta atau disebabkan putusnya hubungan kerja.

5. Work Relationships With reference to Company Values, each

member is obliged to:

• Respect differences in ethnicity, religion, race, class, and put forward the spirit of togetherness;

• Keep away from attitudes and actions that are less or in appropriate in social life;

• Honest and committed to th achievement of established goals;

• Open mind with the effort to improve self quality that leads to the quality of work;

• Comply and adhere to all applicable laws and regulations in the Republic of Indonesia;

• Comply and adhere to the Company Regulations.

6. Environment, Work Health and Safety With reference to the Company Values, each member is committed to the environment, work health and safety, through:

• Familiarize with the situations and condition of work it self;

• Proactive to protect or to minimize all conditions that might lead to accident, illness because of work, fire, environmental pollution and security disruption;

• Appropriate emergency response to the situations that occurred and act accordingly to minimize the negative impacts that might arise from such situations.

7. The Company Assets To all of the Company assets, members are

obliged to:

• Maintain working facilities which are mandated;

• Appropriate use the assets according to their designation;

• Report any defect that occurs to maintain its operational life time;

• Return it in good condition whenever the Company requested or in terms of working termination.

Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________

Page 86: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

86

Pokok-PokokBudayaPerseroan

Budaya Perseroan diterjemahkan dalam bentuk tata nilai yang melekat dan menjadi falsafah yang diyakini dan disepakati sebagai acuan dalam mencapai visi dan misi Perseroan.

Sejalan dengan visi dan misi yang baru, Perseroan melakukan penggalian kembali terhadap tata nilai dari kehidupan berorganisasi sehingga mendapatkan lima nilai mendasar yang disingkat dalam sebuah kata CREATE.

adalah kemampuan untuk berkreasi secara berkualitas terus menerus mencari gagasan dan cara baru untuk memberikan hasil yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:

• Terbuka terhadap ide dan pemikiran baru;• Mencari ide yang dapat menyesuaikan dengan

perubahan untuk mendukung pengembangan usaha;

• Menyesuaikan diri terhadap teknologi terkini di bidang energi dan lingkungan hidup;

• Menantang paradigma lama untuk mencari cara yang lebih baik dalam bekerja;

• Tidak merasa puas dengan kemapanan;• Mendukung pengembangan produk atau

pelayanan, metode dan prosedur baru.

adalah kualitas dari kelayakan, ketepatan, etika dan integritas untuk mendapatkan kepercayaan serta penghargaan dalam berbisnis. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:

• Berusaha menguasai kompetensi sesuai dengan penugasan yang diberikan;

• Patuh terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik;

• Selalu menyelesaikan komitmen secara efektif dan tepat waktu;

• Menghargai pihak lain dalam berbagai interaksi bisnis;

• Menunjukkan usaha keras untuk bertanggung jawab, bisa diandalkan dan dapat dipercaya;

ContentoftheCompanyCulture

Company culture is demonstrated in form of Company values. The values are becoming a foundation to achieve the Company vision and mission.

To align Company activities with its new vision and mission, the Company review the organization practice and finally evolved with five basic values which can be summarized as CREATE.

is the ability to be creative in a remarkable ways and consistently looking for ideas and finding new methods to obtain the best results. The behaviors include:

• Open to ideas and new ways of thinking;• Looking for ideas which can adapt with

changes to support business development;

• Adjusting to the latest technology in energy and environment;

• Challenging old paradigms to find new ways for better work process;

• Never satisfied with the status quo;• Support the development of products, or

services, methods and new procedures.

is the quality in the sum of feasibility, accuracy, ethics and integrity to gaining trust and appreciation in doing business. The behaviors include:

• Put effort to mastering related competencies in accordance with the given assignments;

• Comply with good corporate governance principles;

• Always complete commitments effectively and in a timely manner;

• Respect for others in a variety of business interactions;

• Demonstrate effort to be responsible, dependable and trustworthy;

Creativity

Responsibility

__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture

1. C untuk | C for

2. R untuk | R for

Page 87: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

87

• Menunjukkan integritas diri yang baik.

adalah upaya yang luar biasa dan konsisten dalam memberikan hasil serta menjalankan usaha dengan kualitas yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:

• Berjuang untuk kinerja yang unggul dengan menerapkan best practice dalam bidang terkait;

• Konsisten dalam mengupayakan pertumbuhan nilai perusahaan;

• Menerapkan prosedur yang tepat demi memastikan keselamatan seluruh pemangku kepentingan;

• Terus menerus memperbaiki produk dan pelayanan untuk disampaikan kepada pelanggan;

• Menerima tantangan untuk menjadi yang terbaik;

• Menunjukkan ketekunan, kerja keras dan usaha yang efektif untuk memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.

adalah kemampuan untuk melakukan perubahan secara efektif guna menanggapi situasi yang berubah. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:

• Aktif mengkomunikasikan tujuan atas dasar prinsip solusi menang-menang;

• Kemauan untuk bekerja dalam berbagai situasi, dengan berbagai individu dan kelompok;

• Menunjukkan keterbukaan terhadap struktur, prosedur dan teknologi yang baru

• Bersedia beralih ke strategi yang berbeda ketika strategi semula yang dipilih terbukti tidak berhasil;

• Menunjukkan kemauan untuk mengubah posisi dan prinsip yang awalnya dipegang teguh demi hasil yang lebih baik;

• Melihat manfaat dari cara pandang yang berbeda dengan cara pandang diri sendiri.

• Demonstrate qualities of self-integrity.

is the willingness to taking extraordinary level of efforts and to demonstrate consistent behaviors in delivering the best quality results. The behaviors include:

• Striving for superior performance by implementing best practices in related fields;

• Consistent in spearheading the growth of the values of the company;

• Implementing appropriate procedures to ensure the safety of all stakeholders;

• Continuing to improve products and services to be delivered to customers;

• Accepting the challenge to be the best;

• Demonstrating persistence, hard work and effective efforts to improve the quality of products and services.

is the ability to making necessary adjustment effectively to respond to changing circumstances. The behavior includes:

• Actively communicate goals based on the principle of win-win solution;

• Willing to work in a variety of situations, with a variety of individuals and groups;

• Demonstrate openness to new structures, procedures and technologies;

• Willing to switch to a different strategy when originally chosen strategy proved unsuccessful;

• Demonstrate willingness to change positions and principles for the sake of better results;

• Viewing values from a different perspective with own-self.

Excellence

Adaptability

Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________

3. E untuk | E for

4. A untuk | A for

Page 88: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

88

adalah kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi

• Menekankan sinergi dalam bekerja sama didalam grup;

• Setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap hasil tim;

• Bekerja sama secara efektif untuk mencapai target kelompok;

• Mendengarkan dan menanggapi secara tepat gagasan-gagasan dari orang lain

• Mengutarakan ketidaksetujuan secara konstruktif;

• Memperteguh dan memberi penghargaan kepada anggota kelompok atas kontribusi mereka.

SosialisasiKodeEtikdanBudayaPerusahaan

Dengan dicanangkannya visi, misi dan tata nilai baru Perseroan, maka upaya sosialisasi kode etik dan budaya perusahaan kembali dimulai. Serangkaian program mulai dijalankan di awal tahun 2015, seperti persiapan kebutuhan pelatihan dan penyusunan buku “Kode Etik dan Budaya Perusahaan” yang baru.

PenerapanKodeEtikPerusahaan

Perseroan meyakini bahwa kode etik dan nilai-nilai perusahaan ini harus diterapkan secara konsisten di dalam kegiatan harian Perseroan. Untuk itu semua anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan diminta untuk menandatangani pernyataan kefahaman dan tunduk terhadap kode etik Perseroan. Lebih lanjut, Peraturan Perusahaan yang sekarang ada akan berakhir ditahun 2015. Untuk itu, Perseroan akan melakukan kajian atas kesesuaian Peraturan Perusahaan tersebut termasuk tata nilai yang baru untuk mendukung pelaksanaan kode etik.

is the ability to cooperate and work with others to achieving the agreed target. The indicators of behavior include:

• Emphasizing synergy of working together in a group;

• Each group member is responsible for the team results;

• Working together effectively to achieve the group targets;

• Listen and respond appropriately to all ideas of others;

• Expresses disagreement constructively;

• Strengthen and give awards to members of the group for their contributions.

TheSocializationofCodeofEthicsandCompanyCulture

With the declaration of the new vision, new mission and new values, the Company started to initiate the dissemination code of ethics as well as a new corporate culture. A series of programs will start at the beginning of year 2015 such as the preparation of training needs and the preparation of the “Code of Ethics and Corporate Culture” new book.

TheCompanyCodeofEthicsApplication

The Company believes that the code of ethics and company values should be applied consistenly in daily activities. To ensure that, all of the Board of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company are required to sign statement of understanding and compliance to the Company code of ethics. Furthermore, the existing Company Book of Regulation will expire in year 2015. In order to renew the book, the Company will conduct a study to be inline with the Company’s Book of Regulations including the new values to ensure implementation of the code of ethic.

Teamwork

__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture

5. T untuk | T for

Page 89: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

89

SistemPelaporanPelanggaran

Perusahaan mendorong setiap anggotanya untuk melaporkan setiap tindakan tidak etis, atau pelanggaran hukum dengan menyebutkan identitas dirinya pada saat melaporkan adanya tindakan atau dugaan pelanggaran.

PerlindunganterhadapPelapor

Perseroan menjamin bahwa setiap anggota yang dengan niat baik melaporkan adanya perilaku tidak etis, pelanggaran terhadap hukum, tindakan pelecehan, pengucilan, tidak mengalami konsekuensi kekaryawanan.

PenanganandanPengelolaPengaduan

Setiap anggota Perseroan yang mengalami atau mengamati perilaku tidak etis atau tindakan melawan hukum, diharapkan segera melaporkanhal tersebut kepada atasan langsung, dan apabila hal tersebut belum dapat terselesaikan, maka dapat menghubungi staff personalia, dan jika belum juga dapat terselesaikan maka dapat menghubungi Direktur Utama baik secara langsung, melalui telepon ataupun melalui e-mail.

Pelaku tindakan tidak etis ataupun pelanggaranterhadap hukum akan menghadapi sanksi baik berupa hukuman indisipliner (teguran, peringatan, skorsing), sampai dengan pemecatan, serta tidak tertutup kemungkinan untuk diproses secara hukum negara.

Pada sisi lainnya, setiap anggota diingatkan bahwa melaporkan sesuatu yang tidak benar atau tidak mendasar merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum.

WhistleblowingSystem

The Company encourages all members to report any unethical acts or violation of the law by stating his/her identity at the time of reporting the actions or alleged violation.

ProtectionoftheWhistleblower

The Company guarantees every member who is in good faith reporting unethical behavior, violation of the law, harassment, ostracism, not to face employement consequences.

HandlingtheReport

Every member who experienced or observed unethical conduct or illegal actions, is expected to immediately report it to his/her immediate supervisor, and when it can not be resolved, then he/she can contact personnel staff, and if that also can not be resolved, he/she can directly contact the President Director either by person, by phone or by email.

Member that has conducted unethical actions or violation of the law will face disciplinarry sanction (reprimands, warning, suspensions) until dismissal and possibly to be prosecuted by state.

On the other hand, every member is reminded that it is considered an unlawful act if someone reports something that it is not true or not based on facts.

Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________

Page 90: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

TANGGUNG JAWAB SOSIALCorporate Social Responsibility

Page 91: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

91

Tanggung Jawab SosialSocial Responsibility

Perseroan menyadari bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan jalan untuk mempertahankan pertumbuhan positif Perseroan. Karena itu, tanggung jawab Perseroan selalu diwujudkan dalam bentuk yang selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah operasional Perseroan.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan program tanggung jawab sosial yang tebagi dalam empat bidang-bidang sebagai berikut:

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja;2. Lingkungan Hidup;3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;4. Pelanggan

KesehatandanKeselamatanKerja

Perseroan menyadari bahwa pencapaian Perseroan didapatkan dari kerja keras semua anggota termasuk para karyawan. Untuk itu dalam penerapan tanggung jawab sosial bidang kesehatan kerja, Perseroan mengutamakan pencegahan dari pada pengobatan.

Perseroan secara berkala mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan pada karyawan dan kemudian melakukan tindak penanggulangan dini untuk mencegah timbulnya penyakit khususnya akibat bekerja. Selain itu, Perseroan juga mensponsori berbagai kegiatan olahraga sesuai minat karyawan seperti futsal, aerobik, fitnes, bersepeda dan bowling.

Dalam bidang keselamatan kerja, Perseroan berkomitmen untuk terus menerus menanamkan budaya selamat kepada setiap unit-unit kerja. Karena itu Perseroan sepanjang tahun 2014 telah mengalokasikan sekitar 16% dari total waktu pelatihan yang diselenggarakan untuk membahas keselamatan kerja.

The Company realizes that the application of corporate social responsibility is a way to maintainpositive growth of the Company. Therefore, the implementation of social responsibility of the Company is always aligned with the needs of society, especially in the areas of the Company’s operations.

Throughout 2014, the Company has conducted social responsibility program which can be divided into four areas as follow:

1. Occupational Health and Safety;2. Environment;3. Social and Responsibility Development;4. Customers

OccupationalHealthandSafety

The Company realizes that the achievement of the Company was obtained from the hard works of all members including the employees. Therefore in the implementation of its social responsibility in occupational health, the Company prioritizes the health prevention rather than treatment.

The Company periodically provides annual medical health check up for all of employees to detect potential health problems in the employee and follow up by the early preventive or corrective actions to prevent illness especially as a result of work. In addition, the Company is sponsoring a variety of sport activities based on the interests of employees such as indoor soccer, aerobics, fitness, cycling and bowling.

In the field of occupational safety, the Company committed to continously endorses safety culture to all of its working units. The Company in year 2014 has allocated about 16% from total of time spending for training to deliver training related with safety.

TanggungJawabSosial|SosialResponsibilityTanggung Jawab Sosial| Sosial Responsibility

Page 92: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

92

Perseroan meyakini bahwa pengelolaan aspek keselamatan kerja bukanlah biaya, melainkan sebuah investasi dalam usaha. Komitmen ini telah memacu dan memberikan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keselamatan kerja dan pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencapai akumulasi jumlah jam kerja tanpa kecelakaan sebesar 4.475.555 jam kerja.

Dalam bidang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja tidak luput dari perhatian Perseroan. Perseroan telah menerapkan OHSAS dan SMK3 dilakukan pada Entitas Anak Perseroan. Salah satu program yang dijalankan pada tahun 2014 adalah Audit Surveilance dan Resertifikasi untuk OHSAS 18001:2007 dan SMK3 sebagaimana dilaksanakan oleh PT Energasindo Heksa Karya.

The Company believes that the endeavours of occupational safety is not a cost, but as an investment in the business. This commitment has provided encouragement to continue and enhance the quality and safety aspects in the year 2014 which resulted the total 4,475,000 manhours accumulated without accident.

The Company also pays serious attention to the area’s of health and safety management system. The Company has Implemented OHSAS and SMK3 throughout the Subsidiaries. One of the program conducted in year 2014 was Surveillance audit and Recertification for OHSAS 18001: 2007 and SMK3 implemented by PT Energasindo Heksa Karya.

Karyawan PT Triguna Internusa Pratama, salah satu aset penting Perseroan.Employee of PT Triguna Internusa Pratama, one of Company’s important assets.

________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility

Kegiatan Emergency Response Team bersama PT Energasindo Heksa Karya, Damkar Kota Jambi, Polsek Mestong dan RS Royal Prima Jambi.Event of Emergency Response Team PT Energasindo Heksa Karya in cooperation with Fire Station City of Jambi, Police District Mestong and Royal Prima Jambi Hospital.

Page 93: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

93

Salah satu bentuk kegiatan pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.One of Safety and Occupational Health Development Activities.

LingkunganHidup

Kebijakan Perseroan di bidang lingkungan adalah melakukan kegiatan usaha yang didasarkan kepada perlindungan lingkungan secara paripurna. Perlindungan tersebut sudah dimulai dari tahapan pradesain, konstruksi hingga operasional dan pemeliharaan yang bersifat berkelanjutan.

Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, Perseroan secara konsisten melakukan kewajiban pelaporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) sesuai peraturan yang berlaku. Hasil dari kegiatan tersebut didapati bahwa kondisi air dan udara serta tingkat kebisingan di area operasional Perseroan memiliki nilai parameter di bawah ambang batas yang ditetapkan.

Lebih jauh lagi, Perseroan mulai merintis upaya untuk mengolah limbah dari pemanfaatkan energi konsumen sebagai nilai tambah yang dapat dinikmati pelanggan. Perseroan mengharapkan selain memberikan nilai tambah bagi pelanggan, upaya ini dapat menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk berperan dalam pengelolaan energi secara bijaksana.

Environment

The company policy in the field of environmental is to conduct business based on comprehensive environmental protection. The protection has been impelemented starting from predesigned stage, construction stage, operations stage and ongoing operation and maintenance.

The Company consistenly report its operations based on criteria set up in Environmental Management Principles (UKL) and Environmental Monitoring Principles (UPL) according to required regulations. The results of these activities founded that the condition of the air and water and also level of noises in the Company’s operational area has recorded a value below the threshold set of parameter.

Furthermore, the Company began pioneering efforts to treat waste of energy utilization from the consumers as an added value that can be enjoyed by the customers themselves. The Company expects in addition to providing added value to customers, these efforts is part of the Company’s contribution for proper energy management campaign.

Kegiatan Intelligent Pigging.Intelligent Pigging activities.

Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________

Page 94: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

94

ProgramSosialKemasyarakatanTahun2014 2014SocialandCommunityProgramProgram | Programe Lokasi | Location Rp | IDR

Pembangunan infrastruktur berupa perbaikan rumah dan jalan Houses and access infrastructure rehabilitation

Jambi 345.000.000

Pendidikan anak yatim dan kurang mampu Education of orphans and childs from poor families

Jambi, Jakarta 112.500.000

Pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha Animal sacrifices at Idul Adha event

Jambi, Banten, Jawa Barat, Jakarta

117.400.000

Peringatan hari ulang tahun Kabupaten Muara Enim The celebration of the anniversary of the Regency of Muara Enim

Jambi 20.000.000

Penyelenggaraan turnamen olahraga persahabatan Sport friendship tournament

Banten, Jawa Barat 48.800.000

Bantuan musibah banjir Jakarta melalui Aksi Tanggap Mualamat-BMM Jakarta flood disaster assistance through Action Response Mualamat-BMM

Jakarta 25.000.000

PengembanganSosialKemasyarakatan

Bantuan bagi bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan diberikan sesuai kemampuan Perseroan dan kebutuhan masyarakat di sekitar daerah operasi. Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 668.700.000,- untuk bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan pada tahun 2014. Beberapa program sosial kemasyarakatan yang diakukan Perseroan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

SocialandCommunityDevelopment

Company’s social and community development was given based on Company capabilities and needs of the community in the operation area. The Company has spent IDR 668,700,000.- for community development program in year 2014. Some of the Company social and community program for year 2014 are shown in the following table:

Partisipan pada perayaan ulang tahun Kabupaten Muara Enim.Participant at the Anniversary of the Regent of Muara Enim.

Pemotongan hewan kurban di daerah operasional Jambi (5 Oktober 2014).

Animal sacrifices in the operational area of Jambi (October 5, 2014).

________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility

Page 95: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

95

Pelanggan

Perseroan menempatkan pelanggan sebagai mitra strategis sehingga Perseroan selalu memperhatikan keluhan ataupun pandangan pelanggan. Perseroan berkomitmen untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang.

Untuk itu Perseroan melalui Entitas Anak Usahanya selama tahun 2014 menyelenggarakan program peduli pelanggan sebagai berikut:

1. Temu pelanggan dengan PT Energasindo Heksa Karya pada tanggal 30 Januari 2014;

2. Pelatihan “Intro to natural gas and operation” untuk memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban pelanggan pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat pada tanggal 23 – 24 Juni 2014;

3. Meningkatkan sistem komunikasi data antara konsumen dan kantor operasional yang akan mempercepat respon apabila terjadi ketidaksesuaian, yaitu dengan dipasangnya Human Machine Interface (HMI) secara online yang dapat memberikan informasi secara real-time.

Customer

The Company treat customers as strategic partners that received full attention from the Company related with customers complaints or customers perspective. The Company is committed to maintaining good relations with customers in the long run.

The Company through its Subsidiaries organized some events related with customers care during 2014 as follow:

1. Customer Gathering held by PT Energasindo Heksa Karya on January 30, 2014;

2. Training “Intro to natural gas and operation” to give understanding related with customer’s rights and obligations for customer in the operational area of Banten and West Java on June 23 to 24, 2014;

3. Enhancing data communication system between the consumer and the operational office to speed up the response in the event of discrepancy, by installing online Human Machine Interface (HMI) that can provide real-time information.

Donasi pendidikan bagi anak yatim dan kurang mampu yang diselenggarakan di

Jakarta (7 Juli 2014).Donations for the education of orphans

and childs from poor family (July 7, 2014).

Kegiatan pelatihan Intro to natural gas and operation (23-24 Juni 2014).Training event of Intro to natural gas and operation (June 23-24, 2014).

Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________

Page 96: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

LAMPIRANAttachment

Page 97: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

97

Index BapepamLK No. 431/BL/2012

KetentuanUmum Generalterms

1. Laporan tahunan wajib memuat:a. ikhtisar data keuangan penting;b. laporan Dewan Komisaris;c. laporan Direksi;d. profil perusahaan;e. analisis dan pembahasan manajemen;f. tata kelola perusahaan;g. tanggung jawab sosial perusahaan;h. hasil audit laporan keuangan tahunan;i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan

Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan;

1. The annual report shall include:a. financial highlights;b. report from Board of Commissioners;c. report from Board of Directors;d. company profile;e. management discussion and analysis;f. good corporate governance;g. corporate social responsibility;h. audited consolidated financial statements;i. signature of the Board of Commissioners and

Board of Directors related to the responsibility on validity of the annual report;

2. Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat dalam bahasa lain, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia;

2. The annual report must be written in good and correct bahasa Indonesia. In term of annual report also made with other language on the same or separate documents, the information presented shall be equal. In case ofdivergence of interpretation, thenthe annual report presentedin bahasa Indonesia shall be used as a reference;

3. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas;

3. The annual report shall be made in such way that is easy to read. Pictures, graphs, tables and charts presented by mentioning the title and / or clear description;

4. Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat direproduksi dengan fotokopi;

4 The annual report shall be printed in good quality of bright papers, in form of A4, bonded, and easy to reproduces by photocopiers;

IkhtisarDataKeuanganPenting FinancialHighlights

1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku,setidaknya memuat:a. pendapatan;b. laba bruto;c. laba (rugi);d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

e. total laba (rugi) komprehensif;f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat

diatribusikan ke pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

g. laba (rugi) per saham;h. jumlah aset;i. jumlah liabilitas;j. jumlah ekuitas;k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;n. rasio lancar;o. rasio liabilitas terhadap ekuitas;p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; q. informasi dan rasio keuangan lain yang relevan

dengan perusahaan dan jenis industrinya;

1. Presented important financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years, to covers at least:a. revenues;b. gross profit;c. income (loss);d. total income (loss) attributable to owners of

the parent entity and non-controlling interest;

e. total comprehensive income (loss);f. total comprehensive income (loss) attributable

to owners of the parent entity and non-controlling interest;

g. income (loss) per share;h. total asset;i. total liability;j. total equity;k. income (loss) ratio to the total asset;l. income (loss) ratio to the equity;m. income (loss) ratio to the revenues;n. current ratio;o. liability ratio to the equity;p. liability ratio to the total asset; and;q. other information and financial ratios relevant

to the company and its industry;

8, 9

Kriteria Criteria Hal.Page

Page 98: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

98

10, 11 2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), meliputi:a. jumlah saham yang beredar;b. kapitalisasi pasar;c. harga saham tertinggi, terendah, dan harga

penutupan; d. volume perdagangan;

2. The annual report shall include information regarding the shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial years (if any), includes:

a. number of outstanding share;b. market capitalization;c. record for highest, lowest, and closing share

price;d. trading volume;

10 3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reserve stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud angka 2, wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi;b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham,

saham bonus, dan penurunan nilai saham;c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah

aksi korporasi;d. harga saham sebelum dan sesudah aksi

korporasi;

3. In case of corporate actions such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus shares, and par value reduction, the stock pricing information referred to in point 2, shall be added explanation among others:

a. execution date of corporate action;b. stock split ratio, reverse stock, share dividend,

bonus share, and decline in share values;c. number of outstanding share before and after

corporate action; d. share price before and after corporate action;

Tidak ada | None

4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib menjelaskan mengenai alasan penghentian sementara tersebut;

4. In terms of stock trading suspension during the year, the annual report shall include the explanation regarding the reason for the suspension;

Tidak ada | None

5. Dalam hal penghentian sementara seperti dimaksud dalam angka 4. diatas masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut;

5. In terms of suspension as referred in item 4. still being imposed until the date of annual report issuance, the Issuer or Public Company must explain the actions of the company to resolve the issue;

LaporanDewanKomisaris Report from Board of Commissioners

13, 14 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;

1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company;

15 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi;

2. View of the company’s business prospects as established by the Board of Directors;

14 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada);

3. Change in the members composition of Board of Commissioners and the reason (if any);

LaporanDireksi Report from Board of Directors

17, 18, 19 1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan target, serta kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company;

19, 20 2. Gambaran tentang prospek usaha; 2. Business prospects;

21 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 3. Good corporate governance implementation;

Hal.Page Kriteria Criteria

Page 99: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

99

Kriteria Criteria Hal.Page

4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);

4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any);

Tidak ada | None

ProfilPerusahaan CompanyProfile

1. Nama, telepon, faksimile, email, laman dan alamt perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang perusahaan;

1. Name, address, telephone, facsimile, email and website and/or branch office or representative office, where the public can obtain information about the company;

23, 77

2. Riwayat singkat perusahaan; 2. Brief history of the company; 26, 27

3. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;

3. The line of business as stated in the last Articles of Association; and type of products and/or services produced;

23, 24, 25

4. Bagan struktur organisasi perusahaan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai nama dan jabatan;

4. Organization structure in the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, completed with names and titles;

24

5. Visi dan misi perusahaan; 5. Company vision and mission; 28, 29

6. Profil Dewan Komisaris, meliputi:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan

dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum pada berita acara keputusan RUPS;

c. riwayat pendidikan;d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan

dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada);

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

6. The profile of Board of Commissioners, covers:a. name;b. history of position, work experience, and

legal basis for the first appointment in issuer or publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions;

c. history of education;d. brief description of type of trainings attended in

order to improve the Board of Commissioners competencies during the year (if any);

e. disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and Board of Commissioner, as well as shareholder (if any);

30, 32

7. Profil Direksi, meliputi:a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan

fungsi yang dilaksanakan;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan

dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum pada berita acara keputusan RUPS;

c. riwayat pendidikan;d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan

dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada);

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);

7. The profile of Board of Directors, covers:a. name and brief description regarding the duty

and function performed;b. history of position, work experience, and

legal basis for the first appointment in Issuer or Public Listed Companies, as set out in the minutes of GMS decisions;

c. history of educationd. a brief description of the type of training in

order to mh, improve the competence of the Board of Directors who have followed in the financial year (if any);

e. disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and shareholder (if any);

31, 32

8. Apabila terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, maka laporan tahunan memuat susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;

8. In case of change in the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors after the end of financial year until the time limit of annual report referral, the composition have set in annual report are the latest and its previous composition;

Tidak ada | None

Page 100: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

100

33, 34, 35 9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;

9. Number of employee and description of competency development for the year including implementation of employee education and training programs;

37 10. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:a. pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih

saham;b. Komisaris atau Direkturc. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu

kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham

10. Description of the shareholder names and the percentage of theirs ownership at the end of financial years, which include:a. Shareholder who own 5% or more shares;

b. Commissioners and Directors;c. The group of public shareholders who each

own less than 5% of shares;

36 11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;

11. Information regarding major shareholder and Issuer or Public Listed Company, both directly or indirectly until individual owners, which presented in form of scheme or chart;

38, 39 12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, lengkap dengan informasi mengenai alamat kantor;

12. Name of the subsidiaries, associations, joint venture, where Issuer or Public listed Company has power of control together, along with percentage of share ownership, information of the line of business, and information of their operational status (if any). Related with the subsidiaries, the information presented with the office address;

37 13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);

13. Share listing chronology and change in the number of shares from initial listing to the end of financial year and name of Exchange(s) where the shares are listed (if any);

Tidak ada | None

14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);

14. Listing chronology of the other Securities and Securities rating (if any);

Tidak ada | None

15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);

15. Name and address of the Securitis rating agency (if any);

39 16. Nama beserta alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi tentang jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan;

16. Names and addresses of capital market supporting agencies and professionals, that gives services regularly to the Issuers or Public Listed Company, must be disclosed information regarding the service, fee, and period of duty;

6, 5 17. Penghargaan dan sertifikasi pada yang diraih perusahaan, baik nasional dan internasional dalam tahun buku (jika ada);

17. Awards and/or certification received by the company at both national and international levels during the year (if any);

AnalisisdanPembahasanManajemen ManagementDiscussionandAnalysis

41, 42, 43, 44

1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain:a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya;b. pendapatan; c. profitabilitas;

1. Review of operations per segments in accordance with the type of industry of the Issuer or Public Listed Company:a. production, including process, capacity, and its

development;b. revenues;c. profitability;

Hal.Page Kriteria Criteria

Page 101: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

101

2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

c. ekuitas;d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif;

e. arus kas;

2. Comprehensive analysis of financial performance includes a comparison of the financial performance in the last 2 (two) years, explanation regarding the changes and impact of its changes, covers:

a. current asset, non-current asset, and total asset;

b. short term liabilities, long term liabilities, and total liabilities;

c. equity;d. revenues, expense, income (loss), other

comprehensive revenues, and total comprehensive income (loss);

e. cash flow;

48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55,

56

3. Kemampuan membayar utang dari perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

3. Ability to pay debts by presenting relevant calculation ratio;

56

4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

4. Receivables collectability level by presenting the relevant calculation ratio;

56, 57

5. Struktur permodalan perusahaan dan kebijakan manajemen terkait dengan struktur permodalan tersebut;

5. Capital structure and related management capital structure policy;

57

6. Bahasan tentang ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan, sumber dana, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan untuk melindungi resiko dari posisi mata uang asing terkait;

6. Discussion of material commitments for capital expenditure with explanation of the purposes, source of fund, denominated currency, and planned actions to hedge against foreign currency risks;

83

7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;

7. Material information and facts subsequent tothe date of the accountants report;

Tidak ada | None

8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dapat dipercaya;

8. Description of the company’s business prospects in relation to the industry and the economy in general, supported by quantitative data from reliable sources;

45, 46, 47

9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

9. Comparison between targets/projections at the initial of financial year with the achieved results (realization), regarding the revenues, profit, capital structure, or others are considered important for the company;

45

10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

10. Targets/projections sets by the company for at least one year forward, in terms of revenues, income (loss), capital structure, dividend policy, or others are considered important for the company;

45

11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;

11. Marketing aspects of company’s products and services, include: marketing strategy and market share:

45, 46, 47

12. Kebijakan dividen,beserta tanggal dan jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar dalam 2 (dua) tahun terakhir;

12. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non-cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years;

10

Kriteria Criteria Hal.Page

Page 102: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

102

Tidak ada | None

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki

kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku;

b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;

13. Realization of the usage of capital gain from public offering:a. in case for financial year, Issuers has an

obligation to report the realization of the use of funds, it must be disclosed realization of the use of funds from the cumulative public offering until the end of financial year;

b. in the event of changes in the use of funds as stipulated in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the changes;

Tidak ada | None

14. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi;b. nama pihak yang bertransaksi;c. sifat hubungan afiliasi (jika ada);d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi;e. pemenuhan ketentuan terkait;

14. Material information, regarding investment, expansion, divestment, business merger/ fusion, acquisition, restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and material transactions involving a conflict of interest during the year (if any), which includes: a. date, value, and object of transaction;b. name of party in transaction;c. nature of the affiliation (if any);d. clarification of the transaction fairness; e. compliance with related provisions;

Tidak ada | None

15. Perubahan perundangan atau kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya bagi laporan keuangan (jika ada);

15. Changes in the regulations or accounting policies that significantly affect the company and its impact on the financial report (if any);

TataKelolaPerusahaan Good Corporate Governance

65, 66, 67, 68

1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,

dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris;

c. pengungkapan atas kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, dari frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

1. Board of Commissioners, includes:a. duty of Board of Commissioners;b. procedure disclosure, basis for determining

the amount of remuneration of members of the Board of Commissioners;

c. disclosure of company’s policy and the implementation of meeting frequency of the Board of Commissioners, includes joint meeting with the Board of Directors, and Board of Commissioners member’s attendance rate in the meeting;

69, 70, 71 2. Direksi, mencakup antara lain:a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota Direksi;b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,

dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan bila ada keputusan yang belum terlaksana;

e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);

2. Board of Directors, includes:a. scope of work and responsibilities of each

member of the Board of Directors;b. disclosure of, determination basis, and the

amount of remuneration of members of the Board of Directors, and the relation between remuneration with company’s performance;

c. disclosure of company’s policy and its implementation, regarding frequency of Director’s meeting, includes joint meeting with the Board of Commissioners, and member’s attendance rate at the meetings

d. decision of previous year GMS and its realization in financial year, and the excuses if it has not been realized;

e. disclosure of company’s policy regarding the assessment to the performance of members of the Board of Directors (if any);

Hal.Page Kriteria Criteria

Page 103: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

103

3. Komite Audit, mencakup antara lain:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar

hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan anggota Komite Audit;e. pengungkapan independensi Komite Audit;f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota dalam rapat tersebut;

g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sebagaimana tercantum pada piagam Komite Audit;

3. Audit Committee, includes:a. names;b. history of positions, work experience and legal

basis of the committee members;c. education;d. Audit Committee members assignment period;e. disclosure of Audit Committee independency;f. disclosure of company’s policy and its

implementation, regarding frequency of audit committee meetings and theirs attendance rate;

g. brief report on activities of the audit committee in financial year in accordance to the Audit Committee charter;

72, 73, 74

4. Komite lainnya dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan anggota komite;e. pengungkapan kebijakan perusahaan

mengenai independensi komite;f. uraian tugas dan tanggung jawab;g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaan rapat komite, tentang frekuensi, dan kehadiran anggota dalam rapat tersebut;

h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite dalam tahun buku berjalan;

4. Other committee to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee, which includes: a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis

for the appointment;c. education;d. Committee members assignment period;e. disclosure of company’s policy regarding

committees independence;f. description of duties and responsibilities;g. disclosure of company’s policy and its

implementation regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate;

h. implementation of committee’s activities in financial year;

75

5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan;a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan sekretaris perusahaan;e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan pada tahun buku;

5. Duties and function of corporate secretary:a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis

for the appointment;c. educational background;d. assignment period of the corporate secretarye. implementation of the duties of the corporate

secretary in financial year;

76, 77

6. Uraian mengenai unit audit internal meliputi:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang

dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit

internal (jika ada);d. struktur dan kedudukan unit audit internal;e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal

seperti tercantum pada piagam unit audit internal;

f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;

6. Description of internal audit, which covers:a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis

for appointed;c. professional internal audit qualifications or

certification (if any);d. structure of the internal audit unit;e. duties and responsibilities of internal audit

unit accordance to the internal audit unit charter;

f. brief of the implementation of the duties of the Internal audit unit during the year;

78, 79

7. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan, paling kurang mengenai:a. pengendalian keuangan dan operasional, serta

kepatuhan terhadap peraturan perundangan; b. kajian atas efektivitas sistem pengendalian

interen;

7. Description of internal control system implemented by the company, at least covers:a. financial and operational controlling, and

submission to other laws and regulation;b. review of the internal control system

effectiveness;

80, 81

Kriteria Criteria Hal.Page

Page 104: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

104

81, 82, 83 8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:a. gambaran umum mengenai sistem

manajemen risiko perusahaan;b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; c. kajian efektivitas sistem manajemen risiko

perusahaan;

8. Risk management system implemented by company, which includes:a. overview of the company’s risk management

system;b. type of risks and its management;c. review of the risk management system

effectiveness;

Tidak ada | None

9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:a. pokok perkara/gugatan;b. status penyelesaian perkara/gugatan; c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;

9. Significant cases involving the Issuer or Public Listed Company, subsidiaries, or incumbent members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors, which covers:a. subject of cases/claimsb. settlement status of cases/claims;c. effect on the company;

Tidak ada | None

10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

10. Information regarding administrative sanctions imposed on Issuers or Public Listed Companies, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the capital market regulators and other authorities during the year(if any);

84, 85, 86, 87, 88, 89

11. informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:a. pokok-pokok kode etik;b. pokok-pokok budaya perusahaan;c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya; d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;

11. Information regarding corporate’s code of conduct and Culture (if any), which includes:a. content of the code of conduct;b. content of corporate culture;c. dissemination of the code of conduct and

efforts to enforce the code;d. disclosure that the code of conduct is

applicable to the Board of Commissioners, the Board of Directors and corporate’s employee;

Tidak ada | None

12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik(jika ada);

12. Description regarding share ownership program by employee and/or management implemented by Issuer or Public Listed Companies (if any);

88, 89 13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran yang ada di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:a. cara penyampaian laporan pelanggaran;b. perlindungan bagi pelapor;c. penanganan pengaduan;d. pihak yang mengelola pengaduan;e. hasil dari penanganan pengaduan;

13. Description regarding whistleblowing system in the Issuer or Public Listed Company to handle reports of misconduct that could harm the company or stakeholders (if any), which includes:a. method of reporting;b. protection of the whistleblower;c. handling of reports;d. party that handles the reports;e. outcome of the reports;

TanggungJawabSosialPerusahaan CorporateSocialResponsibility

91, 92, 93, 94,

95

1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:a. lingkungan hidup, seperti penggunaan

material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;

1. Discussion regarding corporate social responsibility including policy, type of program, costs incurred, among others includes:

a. environment, such as the use of materials and friendly environmental energy and could be recycle, company’s waste management system, certification in environment, etc.;

Hal.Page Kriteria Criteria

Page 105: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

105

b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender, kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, keluar-masuk karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain;

d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain;

b. employment practice, occupational safety and health, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee’s turnover rate, work incident rate, training, etc.;

c. social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around companies, improvement of social infrastructure, other form of donations, etc.;

d. products responsibility, such as consumer safety and health, products information, facilities/infrastructure, the amount and countermeasures of consumer’s complaints, etc.;

LaporanKeuanganTahunanYangTelahDiaudit AuditedConsolidatedFinancialStatements

1. Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan seperti diatur dalam Peraturan No. VIII.G.11 atau Peraturan No. X.E.1;

1. Annual Financial statements stated in the annual report shall be prepared in accordance with the accounting standards in Indonesia that have been audited by an Accountant. The Annual Financial Staementshall include a statement regarding the responsibility for the Financial Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No. X.E.1;

110

TandatanganDewanKomisarisdanDireksi Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors

1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat;

1. The annual report shall be signed by all members of the latest composition of Board of Commissioners and Board of Directors;

107

2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK;

2. Signatures reffered to point 1 are on separate sheet in the annual report completed with the statements letter from the Board of Commssioners and Board of Directors are responsible to ensure the truthfulness of the annual report content in compliance with Bapepam-LK regulations;

107

3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan;

3. In case of member of Board of Commissioners or Board of Directors do not sign the annual report, such individual shall stated written explanation in separate letter which bonded on the annual report;

Tidak ada | None

Kriteria Criteria Hal.Page

Page 106: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

106

Pernyataan ManajemenThe Management Statement

Page 107: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

107

SURATPERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANGTANGGUNGJAWABLAPORANTAHUNAN2014

PTRUKUNRAHARJATBK

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT RUKUN RAHARJA TBK tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya,

STATEMENT LETTER OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

AND BOARD OF DIRECTORSREGARDING

RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2014PT RUKUN RAHARJA TBK

We the undersigned hereby declare that all the information included in the 2014 Annual Report of PT RUKUN RAHARJA TBK has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the company’s annual report.

This statement has been made truthfully,

Boyke Wibowo MukijatKomisaris Utama

President Commissioner

Budiman ParhusipDirektur UtamaPresident Director

Jakarta, 20 April 2015

DewanKomisarisBoard of Commissioners

M. Arsjad Rasjid P. M.Komisaris

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Priyo S. BrodjonegoroDirekturDirector

M. Senang SembiringKomisaris Independen

Independent Commissioner

Djauhar MaulidiDirekturDirector

Rukun Raharja

Page 108: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT Rukun Raharja Tbk dan Entitas Anaknya

Laporan keuangan konsolidasi 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

PT Rukun Raharja Tbk and its Subsidiaries

Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year ended with independent

auditor’s report

Rukun Raharja

Page 109: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 110: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 111: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT Rukun Raharja Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2014 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta

laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2014and for the year ended with independent auditor’s report

Page 112: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT

Halaman /

Pages

Surat Pernyataan Direksi Board Of Directors’ Report Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statements of Financial

Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of

Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of

Shareholde’s Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial

Statements

Page 113: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 114: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 115: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 116: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,
Page 117: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/

Notes Dec 31, 2014 Dec 31, 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3d, 3e, 3v, 6 27,051,847 12,176,783 Cash and cash equivalents

Piutang usaha, setelah dikurangi Trade receivables, net of allowance

cadangan penurunan nilai per for impairment as

31 Desember 2014 dan 2013 sebesar December 31, 2014 and 2013 of

USD409,443 dan USD846,472 USD409,443 and USD846,472

Pihak berelasi 3f, 3g, 7a, 32 1,887,849 1,182,101 Related parties

Pihak ketiga 3f, 7b 3,633,079 6,537,928 Third parties

Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other receivables, net of allowance

cadangan penurunan nilai per for impairment as

31 Desember 2014 dan 2013 sebesar December 31, 2014 and 2013 of

USD153,189 dan USD457,363 USD153,189 and USD457,363

Pihak berelasi 3f, 3g, 8a, 32 719,814 2,577,254 Related parties

Pihak ketiga 3f, 8b 7,993,571 2,286,878 Third parties

Persediaan 3h, 9 18,187 126,520 Inventories

Pajak dibayar dimuka 3w, 13a 854,401 983,445 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 3i, 10 373,045 1,844,093 Advance and prepayments

Jumlah aset lancar 42,531,793 27,715,002 Total currents assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 668,658 1,254,798 Deffered tax assets

Aset tetap, Fixed assets, less accumulated

setelah dikurangi depreciation of USD23,943,739

akumulasi penyusutan sebesar and USD28,407,983 as

USD23,943,739 dan USD28,407,983 December 31, 2014 and 2013

pada 31 Desember 2014 dan 2013 3k, 3p, 11 45,769,644 56,281,011 (2012: USD29,134,464)

Aset lain-lain - bersih 3l, 3n, 12 5,607,206 4,901,213 Other assets - net

Hak kontraktual proyek 3o, 35 15,233,471 16,129,558 Contractual rights project

Goodwill 3o, 35 21,435,629 21,166,519 Goodwill

Jumlah aset tidak lancar 88,714,608 99,733,099 Total non current assets

JUMLAH ASET 131,246,401 127,448,101 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

1

Page 118: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/

Notes Dec 31, 2014 Dec 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 14 - 7,827,507 Short-term bank loan

Utang usaha Account payables

Pihak berelasi 3g, 15, 3d, 32 - - Related parties

Pihak ketiga 15, 3d 21,706,033 4,943,013 Third parties

Uang muka penjualan 16 1,921,512 1,658,780 Advances received

Utang pajak 3w, 13b 3,641,861 2,930,396 Taxes payable

Utang lain-lain Other payables

Pihak berelasi 3g, 17a, 32 489,053 844,461 Related parties

Pihak ketiga 17b 453,815 901,279 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar 18 151,902 616,398 Accrued expenses

Utang jangka panjang-bagian yang Current maturities of

jatuh tempo dalam setahun long term liabilities

Utang bank 20 17,765,187 7,640,273 Bank loan

Utang sewa pembiayaan 3m, 21 79,433 163,591 Leasing

Jumlah liabilitas jangka pendek 46,208,797 27,525,698 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - 4,955 Deffered tax liabilities

Utang jangka panjang-setelah Long-term loans

dikurangi bagian yang net of

jatuh tempo dalam setahun current maturities

Utang bank 20 19,122,040 39,991,555 Bank loan

Utang sewa pembiayaan 3m, 21 60,762 126,294 Leasing

Provisi diestimasi atas imbalan Estimated provision for

kerja karyawan 3t, 19 2,277,492 2,294,358 employee benefits

Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 - Unearned Income

Utang kepada pihak berelasi 3g, 22 - 1,940,060 Due to related parties

Jumlah liabilitas jangka panjang 21,510,294 44,357,222 Total non current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 67,719,091 71,882,920 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to

pemilik entitas induk owners of the parent company

Modal saham - nilai nominal Capital stock-par value

Rp100 modal dasar - Rp100 authorized

2.718.055.000 saham modal 2,718,055,000 shares

ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -

1,019,270,625 lembar saham 24 10,575,394 10,575,394 1,019,270,625 shares

Tambahan modal disetor 25 21,135,578 21,135,578 Additional paid in capital

Saldo laba Retained earning

Telah ditentukan penggunaannya 4,049 4,049 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 18,129,259 13,350,758 Unappropriated

Pembayaran dividen - (1,421,860) Devidend payments

Selisih penjabaran laporan keuangan (23,129) 903,291 Translation Adjustment

Gain (loss) of unrealized

(10,810) (10,810) securities available for sale

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to

kepada pemilik entitas induk 49,810,341 44,536,399 owners of the parent company

Kepentingan nonpengendali 23 13,716,970 11,028,782 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 63,527,310 55,565,181 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 131,246,401 127,448,101 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

Keuntungan (Kerugian) yang belum

direalisasi atas efek tersedia untuk

2

Page 119: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

PENDAPATAN 3r, 26 197,116,782 137,185,367 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3r, 27 (165,938,642) (112,885,805) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 31,178,140 24,299,562 GROSS PROFIT

Beban umum dan General and

administrasi 3r, 29 (12,647,627) (12,548,630) administration expenses

Pendapatan (beban) lainnya 3r, 30 1,492,656 3,216,764 Other income (expenses)

Pendapatan bagi hasil-bersih 3r, 30 10,725 554,721 Revenue sharing

Rugi selisih kurs - bersih 3r, 30 (430,489) (1,267,649) Loss on forex exchange

Beban pemasaran 3r, 28 (202,690) (433,507) Marketing expenses

Beban bunga 3r, 30 (2,981,079) (4,179,464) Interest expenses

Pendapatan (beban) Administration bank

administrasi bank 3r, 30 (174,828) (743,511) income (expenses)

Laba penjualan aset tetap 3r, 30 274,053 610,482 Gain on sale of fixed assets

Kerugian Pelepasan Aset 3r, 30 (3,011,599) - Loss on disposal of assets

Pemulihan Aset Tetap 3r, 30 299,580 1,275,358 Revaluation in assets value

(17,371,297) (13,515,436)

LABA SEBELUM PAJAK 13,806,843 10,784,126 PROFIT BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini 3w, 13c (4,413,958) (3,181,402) Current tax

Pajak Tangguhan 3w, 13d (453,417) (112,125) Deffered tax

Jumlah beban pajak (4,867,375) (3,293,527) Tax expenses

LABA TAHUN BERJALAN 8,939,468 7,490,599 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs karena penjabaran Difference of foreign currency

laporan keuangan entitas translation of the financial

anak-neto (926,193) (306,786) statements of subsidiaries - net

Keuntungan (Kerugian) penyertaan saham Gain (loss) of unrealized securities

yang belum direalisasi - (14,412) available for sale

Pajak Penghasilan terkait pendapatan Income tax related to

komprehensif - 3,602 other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN (926,193) (317,596) FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat Income for the year

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 7,803,010 5,756,548 Owners of the parent entity

Kepentingan non pengendali 1,136,458 1,734,051 Non-controlling interests

8,939,468 7,490,599

Laba komprehensif tahun Comprehensive income for the year

berjalan diatribusikan kepada attributable to:

Pemilik entitas induk 6,876,590 5,438,952 Owners of the parent entity

Kepentingan non pengendali 1,136,685 1,734,051 Non-controlling interests

8,013,275 7,173,003

LABA PER SAHAM

YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE

ENTITAS INDUK 0.0077 0.0056 TO PARENT ENTITY

DASAR* BASIC*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

2014 2013

3

Page 120: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Modal Saham /

Share Capital

Saldo per 1 Januari 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 7,594,210 1,210,077 - 40,519,308 19,166,751 59,686,059 Balance as of January 1, 2013

Laba tahun berjalan 2013 - - - 5,756,548 - - 5,756,548 1,734,051 7,490,599 Profit for the 2013

Pendapatan (beban) Other comprehensive

komprehensif lain - - - - (306,786) (10,810) (317,596) - (317,596) income

Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 13,350,758 903,291 (10,810) 45,958,260 20,900,802 66,859,062 Total other comprehensive income

Pembayaran dividen - - - (1,421,860) - - (1,421,860) - (1,421,860)

Kepentingan non pengendali - - - - - - - (9,872,020) (9,872,020) Non-controlling interest

Saldo per 31 Desember 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 11,928,898 903,291 (10,810) 44,536,400 11,028,782 55,565,182 Balance as of December 31, 2013

Saldo per 1 Januari 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 11,928,898 903,291 (10,810) 44,536,400 11,028,782 55,565,182 Balance as of January 1, 2013

Laba tahun berjalan 2014 - - - 7,803,009 - - 7,803,009 1,136,458 8,939,468 Profit for the 2013

Pendapatan komprehensif lain - - - - (926,420) - (926,420) 227 (926,193) Other comprehensive income

Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 19,731,907 (23,129) (10,810) 51,412,989 12,165,467 63,578,457 Total other comprehensive income

Kepentingan non pengendali - - - (1,602,649) - - (1,602,649) 1,551,503 (51,146) Non-controlling interest

Saldo per 31 Desember 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 18,129,258 (23,129) (10,810) 49,810,340 13,716,970 63,527,310 Balance as of December 31, 2013

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 903,291 The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

Total/Total

Saldo Laba/ Retained EarningKomponen ekuitas lain/ Other

component of equity

Selisih

penjabaran

laporan

keuangan /

Translation

Adjustment

Keuntungan

(Kerugian)

yang belum

direalisasi atas

efek tersedia

untuk dijual/

Gain (loss) of

unrealized

securities

available for

sale

Total yang

diatribusikan

ke pemilik

entitas Induk/

Total

Comprehensive

Income

Attirbutable to

Parent Entity

Kepentingan

non

pengendali/

Non-

controlling

Interest

Tambahan

Modal Disetor/

Paid in capital

Telah

ditentukan

penggunaanya/

Belum

ditentukan

penggunaanya

/

4

Page 121: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan arus kas konsolidasian Consolidated statements of cash flows

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/

Notes Des 31, 2014 Des 31, 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 197,653,191 135,695,679 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada Cash paid to supplier

pemasok dan operasional (159,673,846) (125,186,461) and operational

Kas diperoleh dari aktivitas operasi 37,979,345 10,509,218 Cash provided by operating activities

Pembayaran bunga (2,342,910) (4,179,468) Payments for interest

Pembayaran pajak (2,069,728) (1,300,561) Payments for taxes

Penerimaan (pembayaran) dari operasional Receipts (payments) from other

lainnya - bersih (377,510) (566,911) operational activities - net

Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by

dari aktivitas operasi 33,189,197 4,462,278 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap 11 (1,715,626) (4,894,535) Additions of fixed assets

Pelepasan aset tetap 11 288,043 3,558,433 Disposal of fixed assets

Pelepasan entitas anak 3,910,705 - Disposal of subsidiaries

Laba atas penjualan aset tetap - 610,482 Gain on sale of fixed assets

Penambahan aset lain-lain 12 (705,993) 73,771 Additions of other assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used

aktivitas investasi 1,777,130 (651,849) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran dividen - (1,421,860) Dividend payments

Kenaikan (penurunan) piutang lainnya (644,720) - Receipts (payments) from promissory notes

Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi (3,656,983) (562,386) Increase in due to related parties

Penerimaan (pembayaran) utang bank (15,741,119) (3,180,029) Payment (receipts) of bank loan

Pembayaran utang sewa pembiayaan (48,440) (79,993) Payments of finance lease

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used by)

aktivitas pendanaan (20,091,262) (5,244,268) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 14,875,065 (1,433,838) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 12,176,783 13,610,621 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 6 27,051,847 12,176,783 AT END OF THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

5

Page 122: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

- -

- -

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan

berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993

yang dibuat dihadapan Ir. Rusli, S.H., dan diubah

dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 yang

dibuat Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta ini

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23

Agustus 1994. Perusahaan telah melakukan

penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan

Undang - Undang No. 40 Tahun 2007, berdasarkan

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 Tanggal 8

Agustus 2008 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi

Warsito, SH., Notaris di Jakarta, dimana akta tersebut

telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.

AHU-85276.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 November

2008. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang

terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan

Rapat No. 9 Tanggal 11 Juni 2014 yang dibuat

dihadapan Rini Yulianti, SH. Notaris di Jakarta dan

telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran

Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan nomor. AHU-

02946.40.21.2014 tanggal 13 Juni 2014.

Rukun Raharja Tbk PT, (the Company) was

established by deed No. 290 dated December 24, 1993

were made before Ir. Rusli, S.H., and amended by

deed No. 163 dated February 19, 1994 which made

Kristianto, SH, Notary in Jakarta. This deed was

approved by the Minister of Justice of the Republic

of Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 dated

August 23, 1994. The Company has adjusted the

Company's Articles by Law No. 40 In 2007, based on

the Deed No. 35 On August 8, 2008 made by Mrs.

Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notary in Jakarta,

where the deed was approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia No.

AHU-85276.AH.01.02 Year 2008 dated November 13,

2008. Amendments to the Articles of Association

were last published in Deed No. 9 On June 11, 2014

were made before Rini Yulianti, SH. Notary in

Jakarta, and has obtained the approval of an

amendment of the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia with numbers.

AHU-02946.40.21.2014 dated June 13, 2014.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Juli 2010

yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Rini Yulianti, S.H.,

pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang

usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam

bidang real estate menjadi bergerak dalam bidang

penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan

hilir. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut

telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui

surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02 Tahun 2010

tanggal 16 Juli 2010.

Based on the Deed of Extraordinary General

Shareholders No. 1 dated July 9, 2010 that made

before Notary Mrs. Rini Yulianti, SH, the

shareholders have approved changing the Company's

previous line of business is engaged in real estate to

be engaged in the integrated energy providers from

upstream to downstream.The amendment of the

Articles of Association of the Company has obtain the

approval from the Minister of Laws and Human Rights

of Republic of Indonesia based on its Decree No.AHU-

35808.AH.01.02 Tahun 2010 dated July 16, 2010.

To carry out a business in the service which

include supporting services to oil and gas mining,

power generation, mining consulting, port

services, loading and unloading containers,

building management and rental, supporting

utilities of property company and consultancy in

planning and construction supervision;

To carry out business in mining, including

distribution of gas and fuel oil (Bahan Bakar

Minyak - BBM), development, management and

operation of gas infrastructure and provide fuel

and gas transmission pipeline and related

business activities;

Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3

Anggaran Dasar adalah:

Company purposes and objectives in accordance with

Article 3 of the Articles of Association are as follows:

Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang

meliputi pendistribusian gas dan Bahan Bakar

Minyak (BBM), pengembangan, pengelolaan dan

pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan

kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta

kegiatan usaha penunjang;

Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan

yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan

minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik,

konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan

kepelabuhan, bongkar muat peti kemas,

pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana

penunjang perusahaan properti dan konsultasi

bidang perencanaan dan pengawasan

pembangunan;

6

Page 123: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)-

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b.

Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha

pemborongan, perdagangan antara lain

perdagangan yang berhubungan dengan usaha real

estate dan properti; perdagangan impor, ekspor,

lokal serta antar pulau, demikian pula usaha-

usaha perdagangan besar, sebagai agen,

leveransir, grosir, dan distributor; bertindak

sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-

perusahaan lain baik di dalam maupun di luar

negeri.

To carry out supporting business including

contracting, trading such as trading related with

real estate and property; import, export, local

and inter-island trading, as well as large

commercial enterprises, as agents, suppliers,

wholesalers, and distributors; act as

representatives of agencies, other companies

both inside and outside the country.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan

kantor pusat beralamat di Office Park Thamrin

Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard,

Jakarta Pusat dan memulai kegiatan usaha di kantor

ini pada bulan Februari 2012.

The Company is located in Central Jakarta and its

head office is located in Office Park Thamrin

Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard,

Center Jakarta and started business operations in

this office on February 2012.

Perusahaan menjalankan usahanya di bidang jasa atau

pelayanan distribusi gas bumi.

The Company’s conducts its business in the field of

service or natural gas distribution services.

Company’s Public Offering

Pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan

memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat

Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan Penawaran

Umum Saham Perdana Perusahaan kepada masyarakat

sejumlah 120.000.000 (seratus dua puluh juta) lembar

Saham Biasa atas nama disertai dengan waran

sebanyak 84.000.000 (delapan puluh empat juta)

lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma.

Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu

saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar

Rp100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama

masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 Juli 2003

sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak

dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka

waran tersebut menjadi kedaluwarsa. Seluruh saham

tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal

22 Januari 2003.

On December 31, 2002, the Company obtained the

effective statement approval from the Chairman of

the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on

its letter No. S-2699/PM/2002 to do initial public

offering of its shares of 120,000,000 (one hundred

and twenty million) shares by names along with

warrants as much as 84,000,000 (eighty four million)

common shares of warrants allotted free of charge.

Each holder of a warrant is entitled to purchase one

share of the Company with an exercise price of Rp100

per share. Purchases can be made during the

execution period starting on July 21, 2003 until

January 22, 2006. If the warrants are not exercised

until the period of validity expires, the warrants

shall be expired. All shares have been listed on the

Surabaya Stock Exchange on January 22, 2003.

Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh

surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor:

S1697/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka

penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD). Jumlah saham hasil penawaran umum

terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 (tiga ratus

enam puluh dua juta tujuh ratus delapan belas ribu

tujuh ratus lima puluh ribu) saham dengan harga

pelaksanaan Rp100 setiap saham.

On June 28, 2005, the Company obtained the

effective statement approval from the Chairman of

the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on

its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue to the

shareholders in the framework of the issuance of

Preemptive Rights (ER). The number of shares of

public offering I was as much as 362,718,750 (three

hundred and sixty- two million seven hundred and

eighteen thousand seven hundred and fifty thousand)

shares with a value of as much as Rp100 per share

execution.

7

Page 124: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) b.

c. c.

Dewan Komisaris CommissionersPresident

Komisaris utama Commissoners

Komisaris CommissonersKomisaris IndependentIndependen commissioner

Direksi The Board DirectorsDirektur utama President DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Komite Audit The Board CommissionersKetua Komite Audit Chairman of the Audit CommitteeAnggota Member of the Audit CommitteeAnggota Member of the Audit Committee

Pada tanggal 30 April 2012, Perusahaan memperoleh

surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor: S-

4933/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum

terbatas II kepada para pemegang saham dalam

rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal

Rp100 setiap saham, dengan ketentuan setiap

pemegang 2 (dua) saham lama berhak atas 1 (satu)

HMETD untuk membeli 1 (satu) saham baru. Jumlah

saham hasil penawaran umum terbatas II adalah

sebanyak 339.756.875 saham dengan nilai harga

pelaksanaan Rp677 setiap saham.

On April 30, 2012, the Company obtained an effective

statement of the Chairman of the Capital Market

Supervisory Agency ( Bapepam) in letter No. S - 4933

/ BL / 2012 to conduct a limited public offering II to

shareholders in order to issue Rights issue (HMETD)

Common Shares with a nominal value of Rp 100 per

share , with the provisions of any holder of two (2 )

old shares entitled to 1 ( one ) HMETD to purchase

one (1) new share . The number of shares the limited

public offering II is as much as 339,756,875 shares

with an exercise price of Rp677 per share.

Farouk Rais

Hapsoro

Muhamad Senang Sembiring

Boyke W Mukijat

2014

Mohammad Arsjad Rasjid P.

Mangkuningrat

Budiman Parhusip

Muhamad Senang Sembiring

Priyo S.BrodjonegoroDjauhar Maulidi

Company’s Public Offering (Continued)

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Board of Commissioners, Directors and

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14

tanggal 11 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Rini

Yulianti, SH., Notaris di Jakarta dan telah

memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-

46340.40.22.2014 tanggal 11 Desember 2014. Susunan

pengurus perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut :

Based on Deed No. 14 dated December 11, 2014 made

in front of Rini Yulianti, SH., Notary in Jakarta and

has obtained Notification of Change Data Acceptance

Company of the Ministry of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia No. AHU-46340.40.22.2014

dated December 11, 2014. Board of management of

the company as Dec 31, 2014 and 2013 is as follows:

Budiman ParhusipPriyo S.Brodjonegoro

Djauhar Maulidi

2013

Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah karyawan

tetap Perusahaan dan Entitas Anak adalah 223 orang.

On December 31, 2014 the number of employees of

the Company and its Subsidiaries is 223 people .

Sebagai Perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki

Komisaris Independen dan Komite Audit yang

diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit

Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana

Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite

Audit.

As a public Company, the Company has had an

Independent Commissioner and the Audit Committee

as required by Bapepam-LK. The Company's Audit

Committee consists of 3 members, which also became

Chairman of the Independent Commissioner of the

Audit Committee.

Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan

anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai

berikut :

As of December 31, 2014 and 2013, the members of

the Company’s Audit Committee are as follows:

Bambang Hari WiryantoroAryo Wibisono, SE

Muhamad Senang Sembiring

8

Page 125: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. c.

Komisaris CommissionerDireksi Board of DirectorsJumlah Total

2. PENYERTAAN 2. INVESTMENTS

Entitas Anak Subsidiaries

Kepemilikan langsung /Direct Ownership:PT Cahya Saguna Niketana Jasa pelabuhan / Port services

Kepemilikan langsung /Direct Ownership:

PT Triguna Internusa Pratama(Induk perusahaan dari TCM)

Kepemilikan tidak langsung /Indirect Ownership :PT Trimitra Cipta Mandiri Operating & maintenance

Kepemilikan langsung /Direct Ownership:PT Panji Raya Alamindo

Investasi / Investment

PT Energasindo Heksa Karya

PT PDPDE Gas Distributor Gas Alam

Kepemilikan langsung /Direct Ownership:

PT Chandra Bhakti Jasatama

Distributor elpigi / LPG

Distributor -

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

(Lanjutan)

Board of Commissioners, Directors and

AuditCommittee (Continued)

99.96%

-

Tahun

Komersial /Year

Commercial

Persentase Kepemilikan /

percentage of OwnershipBidang usaha / Line of business

Entitas Anak /

Subsidiaries

99.00%Distributor gas alam /

Distributor of natural gas

2014 2013

99.00% 99.00%

PT Suryandra Nusa Bhakti

(Induk Perusahaan dari CBJ,

SWK, SCJ, AGU) 1997Pengisian gas elpiji / LPG gas

filling

Kepemilikan tidak langsung /

2007(Induk perusahaan dari EHK

PDPDE GAS dan SNB)

2005 99.00%

55.96%2012 51.00% 51.00%

2006

Persentase kepemilikan Perusahaan dan jumlah aset

Entitas Anak adalah sebagai berikut :

The percentaged of ownership of the Company and total

assets of the Subsidiaries are as follows :

99.80% 76.50%

178,147637,799

815,946

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada

Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai

berikut:

Salaries and other compensation paid to the

Commissioners and Directors of the Company are as

follows:

31 Des 2013/Dec 31, 2013

Pada tahun 2014 dan 2013 Corporate Secretary

Perusahaan adalah Cindy Budijono. Perusahaan telah

membentuk unit internal audit pada tanggal 2 Juni

2011.

On 2014 and 2013 Company's Corporate Secretary is

Cindy Budijono. The Company has established an

internal audit unit on June 2, 2011.

668,233

Dec 31, 201431 Des 2014/

171,624496,609

2008

Transmisi gas dan kompresi gas /

Gas transmission and gas

compression 99.90% 99.90%

99.00% 99.00%

2002

2007

9

Page 126: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

2. PENYERTAAN (Lanjutan) 2. INVESTMENTS (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (Continued)

Kepemilikan langsung (Lanjutan) /Direct Ownership (Continued):

PT Sumbahan Wirakartika

PT Suryandra Cilacap Jaya

PT Anugerah Gas Utama

1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) 1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB)

2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN) 2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN)

-

1992

2010

2010

Entitas Anak /

Subsidiaries

Tahun

Komersial /Bidang usaha / Line of business

Persentase Kepemilikan /

percentage of OwnershipYear

Commercial2014 2013

-

90.00%

99.00%

90.00%

Pengisian gas elpiji / LPG gas

fillingPengisian gas elpiji 3kg / 3 kg

LPG gas fillingPengisian gas elpiji 3kg / 3 kg

LPG gas filling

Perusahaan mengakusisi PT Cahya Saguna Niketana

pada tanggal 1 September 2004, sesuai dengan akta

no 4. Nilai saham penyertaan awal Perusahaan pada

PT Cahya Saguna Niketana adalah sebesar

Rp35.640.000.000 dengan persentase kepemilikan

sebesar 99,00%.

The Company acquired PT Cahya Saguna Niketana on

September 1, 2004, according to deed No. 4. Value of

initial investment shares of the Company at PT Cahya

Saguna Niketana is Rp35,640,000,000 with an

ownership interest of 99.00%.

PT Cahya Saguna Niketana (PT CSN) didirikan

berdasarkan akta Nomor 317 tanggal 18 Nopember

1992 dari J. L. Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta

dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan Nomor C2-16747 HT.01.01.TH.95 tanggal 19

Desember 1995. Akta perubahan terakhir PT CSN yang

merupakan penyesuaian Anggaran Dasar PT CSN

dengan Undang - Undang No. 40 Tahun 2007 adalah

Akta No. 7 tanggal 22 Juni 2009 yang dibuat Lazmi

Aza, S. H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah

memperoleh persetujan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusannya No. AHU-46326.AH.01.02. Tahun 2009

tanggal 24 September 2009.

PT Cahya Saguna Niketana ( PT CSN ) was established

by deed No. 317 dated 18 November 1992 from JL

Waworuntu , SH , Notary in Jakarta, and has obtained

approval from the Minister of Justice of the Republic

of Indonesia in Decree No. C2-16747 HT.01.01.TH.95

date December 19 1995. The last amendment PT CSN

that an adjustment Statutes PT CSN by Law No. Act

40 of 2007 is No. 7 June 22 , 2009, made Lazmi Aza ,

SH , Notary in Jakarta . These amendments have been

persetujan of the Minister of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia in its letter No.

AHU - 46326.AH.01.02 . Year 2009 dated September

24 , 2009.

Berusaha dalam bidang perdagangan umum, jasa atau

pelayanan, perindustrian, pembangunan,

pengangkutan dan perbengkelan, dimana saat ini PT

Cahya Saguna Niketana menjalankan usaha jasa

bongkar muat di pelabuhan.

PT Cahya Saguna Niketana engaged in general

trading, services, or service, industrial,

development, transport and workshops, which are

now PT Cahya Saguna Niketana exercised at the port

of loading and unloading services.

-

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para

Pemegang Saham No 37 tanggal 22 Desember 2014 dan

Akta Jual Beli No. 38 tanggal 22 Desember 2014,

keduanya dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, notaris

di Jakarta, Perseroan telah menjual seluruh

kepemilikan sahamnya di PT SNB melalui PT PRA

kepada PT Mitra Mandiri Inti Konsultindo dengan harga

USD400,000. Akta pernyataan keputusan tersebut

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI dengan nomor AHU-49124.40.22.2014

tanggal 24 Desember 2014.

Based on the Deed of Shareholders No. 37 dated

December 22, 2014 and the Deed of Sale and Purchase

Agreement No. 38 dated December 22, 2014 , both

made in front of Rini Yulianti , SH , Notary in Jakarta

, the Company has sold all its shares in PT SNB

through PRA PT Mitra Mandiri PT Inti Konsultindo

with USD400,000 price . Deed statement the decision

was approved by the Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia under number

AHU - 49124.40.22.2014 dated December 24, 2014.

10

Page 127: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

2. PENYERTAAN (Lanjutan) 2. INVESTMENTS (Continued)

3. PT Panji Raya Alamindo (PRA) 3. PT Panji Raya Alamindo (PRA)

4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) 4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP)PT Triguna Internusa Pratama berkedudukan di

Jakarta Pusat didirikan berdasarkan Akta Pendirian

No. 164 tanggal 20 Januari 2003 yang dibuat oleh

Dradjat Darmadji, S.H., Notaris di Jakarta dan telah

memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-

07817.HT.01.01-TH.2003 tertanggal 10 April 2003.

Akta perubahan terakhir PT Triguna Internusa Pratama

yang merupakan perubahan susunan pengurus adalah

Akta No. 12 tanggal 21 Maret 2011 yang dibuat

dihadapan Agung Sri Wijayanto, S.H., Notaris di Kota

Depok. Akta tersebut telah memperoleh Penerimaan

Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusi Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-

10467 tanggal 7 April 2011.

Triguna Internusa Pratama, PT domiciled in Central

Jakarta was established based on the Deed of

Establishment No. 164 dated 20 January 2003 made

by Dradjat Darmadji , SH , Notary in Jakarta, and has

obtained approval from the Minister of Justice and

Human Rights of the Republic of Indonesia No. C -

07817.HT.01.01 - TH.2003 dated 10 April 2003. The

last amendment Triguna Internusa Pratama, PT which

is a change management structure is Deed No. 12

dated March 21, 2011 were drawn up before the

Supreme Sri Vitello , SH , Notary in Depok . These

amendments have been Acceptance Company Data

Changes of the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia No. Manusi AHU - AH.01.10-10467 April 7 ,

2011.

Perusahaan bergerak dalam bidang jasa penunjang

pertambangan minyak dan gas bumi, dimana saat ini

PT Triguna Internusa Pratama menjalankan usaha jasa

kompresi dan transportasi gas.

Company is engaged in supporting the oil and gas,

which is currently running PT Triguna Internusa

Pratama compression services business and gas

transportation.

PT Panji Raya Alamindo berkedudukan di Jakarta

Selatan didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 15

Mei 2007 yang dibuat oleh Ninuk Kartini, S.H., di

Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-06616

HT.01.01.TH.2007 tanggal 14 Juni 2007. Akta

perubahan terakhir PT Panji Raya Alamindo adalah

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham

No. 32 tanggal 19 Desember 2014 yang merupakan

akta perubahan susunan pengurus dan susunan

pemegang saham. Akta tersebut telah memperoleh

penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No. AHU-0000969.AH.01.03 tahun 2015

tanggal 8 Januari 2015.

PT Panji Raya Alamindo domiciled in South Jakarta

was established by deed No. 4 May 15, 2007 made by

Ninuk Kartini , SH , in Jakarta , and has been

approved by the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia in Decree No.W7-06616

HT.01.01.TH.2007 Deed dated June 14, 2007 recent

changes PT Panji Raya Alamindo is Deed of

Shareholders No. 32 dated December 19, 2014 which

is the deed of change management structure and

shareholding . These amendments have been the

company's receipt of notice of changes to data from

the Ministry of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia No. AHU - 0000969.AH.01.03 2015 dated

January 8, 2015 .

Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan,

industri, perdagangan, pertambangan, transportasi

darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa,

kecuali jasa bidang hukum dan pajak. Saat ini

kegiatan usaha PT Panji Raya Alamindo hanya sebagai

sub - holding company .

Company engaged in the construction, industrial,

commercial, mining, land transport, agriculture,

printing, workshops and services, except for legal

and tax services. The current business activities of PT

Panji Raya Alamindo only as a sub - the holding

company.

11

Page 128: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. a.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan b.

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten

dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,

kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah

direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of

the consolidated financial statements are consistent

with those made in the preparation of the

consolidated financial statements for the year ended

December 31, 2011, except for the adoption of

several amended SAK which were effective starting

on January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun

Kelompok Usaha (secara langsung maupun tidak

langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the

accounts of the Group in which the Company

maintains (directly orindirectly) equity ownership of

more than 50%.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan

kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan

peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika

anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan

akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa

dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian

dilakukan atas laporan keuangannya dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Consolidated financial statements shall be prepared

using uniform accounting policies for like

transactions and other events in similar

circumstances. If a member of the group uses

accounting policies other than those adopted in the

consolidated financial statements for like

transactions and events in similar circumstances,

appropriate adjustments are made to its financial

statements in preparing the consolidated financial

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan

keuangan adalah Dolar Amerika Serikat yang

merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan

Kelompok Usaha. Setiap entitas di dalam Kelompok

Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan

transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari

setiap entitas diukur berdasarkan mata uang

fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation

of the financial statements is the US Dollar which is

the functional currency of the Company and the

Group. Each entity in the Group determines its own

functional currency and items included in the

financial statements of each entity are measured

using that functional currency.

Changes in Accounting Policy and Disclosures

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis of Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang

mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-

peraturan serta Pedoman Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan

oleh BAPEPAM-LK.

The financial statements have been prepared in

accordance with Indonesia Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements

and Interpretations issued by the Financial

Accounting Standards Board of the Indonesian

Institute of Accountants (“DSAK”) and the

Regulations and the Guidelines on Financial

Statement Presentation and Disclosures issued by

BAPEPAM-LK.Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual

dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali

untuk beberapa akun tertentu yang diukur

berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the

accrual basis using the historical cost concept of

accounting, except for certain accounts which are

measured on the bases described in the related

accounting policies of each account.

Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan

metode langsung, menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan

The statements of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash

receipts and payments classified into operating,

investing and financing activities.

12

Page 129: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

(a) (a)

(b) (b

(c) (c)

(d) (d

· -

- - Derecognizes the carrying amount of any NCI;

· -

· -

- -

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan

antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah

dieliminasi.

All significant inter company accounts and

transactions between the Company and

Subsidiaries have been eliminated.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal

entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian

dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara

langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas

Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of

acquisitions, being the date on which the Company

obtained control, and continue to be consolidated

until the date such control ceases. Control is

presumed to exist if the Company owns, directly or

indirectly through Subsidiaries ,more than a half of

the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki

setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas

jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less

of the voting power of an entity when there is:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain;

power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors;

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas

pada rapat dewan direksi atau organ pengatur

setara dan mengendalikan entitas melalui direksi

atau organ tersebut.

power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an

agreement;

power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent

governing body and control of the entity by that

board or body; or

power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing

body and control of theentity by that board or

body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh

diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP)

bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai

saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are

attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even

if that NCI results in adeficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,

maka Kelompok Usaha:

In case of loss of control over a subsidiary, the

Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP;menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan

laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui sebagai

pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi,

atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

Derecognizes the cummulative translation

differences, recorded in equity, if any;

recognizes the fair value of the consideration

received; recognizes the fair value of any

investment retained;

recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other

comprehensive income to profit or loss or retained

earnings, as appropriate.

kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar

atau perjanjian;

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar direksi atau organ pengatur setara

dan mengendalikan entitas melalui direksi atau

organ tersebut; atau

13

Page 130: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Akun AccountsAset dan liabilitas Assets and liabilities

Pendapatan dan beban Revenues and expenses

d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan

aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat

diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung

kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and

net assets of the Subsidiaries not attributable,

directly or indirectly, to the Company, which are

presented in the consolidated statements of

comprehensive income and under the equity section

of the consolidated statements of financial position,

respectively, separately from the corresponding

portion attributable to the owners of the parent

entity.

PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur

penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip

pengungkapan instrument keuangan dipindahkan ke

PSAK No. 60.

PSAK No. 50 was revised to only cover the principles

for presentation of financial instruments, while the

principles for disclosures of financial instruments are

transferred to PSAK No. 60.

Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan

pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada

saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No.

50 dan PSAK No.60 yang direvisi tersebut memberikan

pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan

konsolidasian.

The revised PSAK No. 55 has no impact on the

consolidated financial statements upon initial

adoption, while the adoptions of the revised PSAK

No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the

disclosures made in the consolidated financial

statements.

Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia

selama setahun dalam laporan laba rugi komprehensif.

Weighted-average middle rate of Bank Indonesia

during the year of statements of comprehensive

income.Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan

SNB dan CSN ke dalam Dolar Amerika Serikat disajikan

dalam akun “Pendapatan komprehensif lainnya -

Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan

Entitas Anak” sebagai bagian dari Komponen Ekuitas

Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian.

The difference arising from the translation of SNB

and CSN’s financial statements into Rupiah is

presented as “Other Comprehensive Income

Difference in Foreign Currency Translation of the

Financial Statements of Subsidiaries” account as part

of Other Components of Equity in the equity section

of the consolidated statements of financial position.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi

2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55

(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran” dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”.

The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010),

“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.55

(Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition

and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial

Instruments: Disclosures”.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas

aset neto Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan

Non Pengendali” pada Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) neto

Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian disajikan sebagai ”Laba/Rugi Tahun

Berjalan yang dapat diatribusikan kepada

Kepentingan Non pengendali”.

Minority interest in net assets of Subsidiaries are

presentedas “Non-controlling Interests” in the

Consolidated Statements of Financial Position.

Minority interest in net earnings (loss) of

Subsidiaries are presented in the Consolidated

Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss

for the Year Attributable to Non-Controlling

Interests”.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PT Cahya

Saguna Niketana dan PT Suryandra Nusa Bhakti dan

Entitas Anak dijabarkan ke dalam Dolar Amerika

Serikat dengan menggunakan:

For consolidation purposes, the financial

statements of CSN and SNB are translated into US

Dollar using thefollowing:

Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank

Indonesia pada akhir tahun pelaporan.

Average buying and selling exchange rate of Bank

Indonesia at end of reporting year.

14

Page 131: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Aset Keuangan 1. Financial assetsPengakuan awal Initial recognition

Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition

a. Pinjaman yang diberikan dan piutang a. Loans and receivables

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55

(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui

laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan

piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal

jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk

dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada

nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang

tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the PSAK No.

55 (Revised 2011) are classifiedas financial assets

at fair value through profit or loss, loans and

receivables, held-to-maturity investments and

available-for-sale financial assets. Financial

assets are recognized initially at fair value plus,

in thecase of financial assets not at fair value

through profit or loss, directly attributable

transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu

yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan

yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/

regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu

tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk

membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require

delivery of assets within a time frame

established by regulation or convention in the

market place (regular way trades) are recognized

on the trade date, i.e., the date that the Group

commits to purchase or sell the assets.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset

keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan

dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk

dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan

perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen

menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut

pada saat awal pengakuannya dan jika

diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali

setiap akhir tahun keuangan.

The Group classifies its financial assets as loans

and receivables and available-for-sale financial

assets. The classification depends on the purpose

for which the financials assets were acquired.

Management determines the classification of its

financial assets at initial recognition and where

allowed and appropriate, re-evaluates this

designation at each financial year end.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai

berikut:

Measurement of financial assets after initial

recognition depends on the classification as

follows:

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that

are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini

diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar

biaya perolehan yang diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok

ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

These financial assets are initially recognized at

fair value plus transaction costs and subsequently

carried at amortized cost using the effective

interest rate method. Interest income on this

financial assets classification is presented as

finance income in the consolidated statements of

comprehensive income.

In the case of impairment, the impairment loss is

reported as a deduction from the carrying value

of the financial assets classified as loan and

receivables and recognized in the consolidated

statement of comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian

penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari

nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok

pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di

dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

15

Page 132: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual b. Available-for-sale (AFS) financial assets

- -

- -

2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 2. Impairment of Financial Assets

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur

berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas

masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di

masa depan yang belum terjadi) yang

didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga

efektif awal dari aset keuangan tersebut.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Measurement after initial recognition

(Continued)

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat

bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset

keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,

maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke

dalam kelompok aset keuangan yang memiliki

karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai

penurunan nilai kelompok tersebut secara

kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai

secara individual dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak

termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara

kolektif.

If the Group determines that no objective

evidence of impairment exists for an individually

assessed financial assets, whether significant or

not, it includes the asset in a group of financial

assets with similar credit risk characteristics

and collectively assesses them for impairment.

Assets that are individually assessed for

impairment and for which an impairment loss is

or continues to be recognized are not included in

a collective assessment of impairment.

The amount of the loss is measured as the

difference between the asset’s carrying amount

and the present value of estimated future cash

flows (excluding future credit losses that have

not been incurred) discounted at the financial

asset’s original effective interest rate.

AFS financial assets are non-derivative financial

assets that are designated as available.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia.

Untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke

dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah

pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk

dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau

rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas

sampai investasi tersebut dihentikan

pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas

harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi

sebagai penyesuaian reklasifikasi.

For-sale or are not classified in any of three

preceding categories. After initial measurement,

AFS financial assets are measured at fair value

with unrealized gains or losses recognized in the

equity until the investment is derecognized. At

that time, the cumulative gain or loss

previously recognized in the equity shall be

reclassified to profit or loss as are classification

adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan

tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:

Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai

wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20%

dan investasi jangka panjang lainnya dicatat

pada biaya perolehannya.

Investasi pada instrumen utang yang tidak

ditujukan untuk dimiliki sampai jatuh tempo

diklasifikasikan sebagai aset keuangan

tersedia untuk dijual, dan dicatat pada nilai

wajar.

Investments in debt instruments which are

not intended to be held to maturity that have

readily determinable are classified as AFS

and recorded at fair value.

Investments in shares of stock that do not

have readily determinable fair value in which

the equity interest is less than 20% and other

long-term investments are carried at cost.

Kelompok Usaha melakukan penilaian pada setiap

tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat

bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami

penurunan nilai.

The Group assesses at each statement of financial

position date whether there is any objective

evidence that a financial asset is impaired.

16

Page 133: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 2. Impairment of Financial Assets (Continued)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Arus kas masa datang dari aset keuangan

Kelompok Usaha yang penurunan nilainya

dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan

arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam

kelompok tersebut dan kerugian historis yang

pernah dialami atas aset-aset yang memiliki

karakteristik risiko kredit yang serupa dengan

karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian

disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat

diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini

yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya

kerugian historis tersebut, dan untuk

menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada

tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Nilai tercatat aset tersebut dikurang melalui akun

cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian

diakui pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan

memiliki suku bunga variabel, maka tingkat

diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif

yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

The carrying amount of the asset is reduced

through the use of an allowance for impairment

and the amount of the loss is recognized in the

consolidated statements of comprehensive

income. If a receivable has a variable interest

rate, the discount rate used is the current

effective interest rate determined under the

contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa

datang atas aset keuangan dengan agunan

(collateralized financial asset) mencerminkan

arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari

jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan

kepada Kelompok Usaha.

The calculation of the present value of the

estimated future cash flows of a collateralized

financial asset reflects the cash flows that may

result from the utilization of deposit placed by

customer to the Group.

Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan

teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh

manajemen untuk setiap portofolio yang

diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan

nilai secara kolektif, aset keuangan

dikelompokkan berdasarkan kesamaan

karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis

pelanggan.

The estimated year between a loss occurring and

its identification is determined by the

management for each identified portfolio. For

the purposes of a collective evaluation of

impairment, financial assets are grouped on the

basis of similar credit risk characteristics by

customer type.

Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan

teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh

manajemen untuk setiap portofolio yang

diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan

nilai secara kolektif, aset keuangan

dikelompokkan berdasarkan kesamaan

karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis

pelanggan.

The estimated year between a loss occurring and

its identification is determined by the

management for each identified portfolio. For

the purposes of a collective evaluation of

impairment, financial assets are grouped on the

basis of similar credit risk characteristics by

customer type.

Future cash flows in the Group of financial assets

that are collectively evaluated for impairment,

and are estimated on the basis of the contractual

cash flows of the assets in the group and

historical loss experience for assets with credit

risk characteristics similar to those in the group.

Historical loss experience is adjusted on the basis

of current observable data to reflect the current

conditions which did not affect the year on which

the historical loss experience is based and to

remove the effects of conditions in the historical

year that do not currently exist.

17

Page 134: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 2. Impairment of Financial Assets (Continued)

3. Liabilitas Keuangan 3. Financial LiabilitiesPengakuan Awal Initial recognition

Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas

keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan

(b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan

dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang

telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

dibatalkan atau kedaluwarsa.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang,

ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan

secara langsung.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.

55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal

laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok

Usaha memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan.

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas

liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah

dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun

berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian

penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal

laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan

sebagai pendapatan operasional lainnya.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan pengurangan

tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada

peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai

diakui maka kerugian penurunan nilai yang

sebelumnya diakui dipulihkan, dengan

menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai.

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut

dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan

kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat

dihapus buku setelah semua prosedur yang

diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian

telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang

terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam

“Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

The Group classifies its financial liabilities in the

category of (a) financial liabilities at fair value

through profit or loss and (b) financial liabilities

measured at amortized cost. Financial liabilities

are derecognized when the obligations under the

contract is discharged or cancelled or expired.

When a receivable is uncollectible, it is written

off against the related allowance for impairment

losses. Such receivable are written-off after all

the necessary procedures have been completed

and the amount of the loss has been determined.

Impairment charges relating to receivable, is

classified in “Allowance for Impairment Losses”.

If, in a subsequent year, the amount of the

impairment loss decreases and the decrease

can be related objectively to an event occurring

after the impairment was recognized the

previously recognized impairment loss is

reversed by adjusting the allowance for

impairment losses. The amount of the reversal is

recognized in the consolidated statements of

comprehensive income.

Subsequent recoveries of previously written-off

receivables, if in the current year, are credited

to the allowance for impairment losses, but if

after the consolidated statement of financial

position date, are credited to other operating

income.

Financial liabilities within the scope of PSAK No.

55 (Revised 2011) are classified as financial

liabilities at fair value through profit or loss,

loans and borrowings. As at the consolidated

statement of financial position date, the Group

has both type of financial liabilities. The Group

determines the classification of its financial

liabilities at intial recognition.

Financial liabilities are recognized initially at

fair value and, in the case of loans and

borrowings, inclusive of directly attributable

transaction costs.

18

Page 135: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

3. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 3. Financial Liabilities (Continued)Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial recognition (Continued)a. a.

b. b. Financial liabilities at amortized cost

4. Penentuan Nilai Wajar 4. Determination of Fair Value

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan

disajikan dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian sebagai akun

“Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif -

Neto”.

Gains and losses arising from changes in

fair value of financial liabilities classified

held for trading are included in the

consolidated statements of comprehensive

income and are presented as “Gain (Loss) on

Change in Fair Value of Derivative - Net”

account.

Financial liabilities at fair value through

profit or loss.This category comprises of financial

liabilities classified as held for trading.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Financial liability is classified as held for

trading if it is acquired or incurred

principally for the purpose of selling or

repurchasing it in the near term. Derivatives

are also categorized as held for trading

unless they are designated and effective as

hedging instruments.

After initial recognition, the Group measures

all financial liabilities at amortized cost

using effective interest rate method.

Setelah pengakuan awal, Kelompok Usaha

mengukur seluruh liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode suku bunga

efektif.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan

berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal

laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya

adalah nilai pasar dari IDMA (Inter Dealer Market

Association ) atau harga yang diberikan oleh

broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters

pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in

active markets is determined based on quoted

market prices at the statement of financial

position date. The fair value includes IDMA’s

(Inter Dealer Market Association) quoted market

prices or broker’s quoted price from Bloomberg

and Reuters at statement of financial position

date.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di

pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-

waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa,

pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),

kelompok industri, badan pengawas (pricing

service or regulatory agency ) dan harga tersebut

mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan

rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika

kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif

dinyatakan tidak tersedia.

A financial instrument is regarded as quoted in

an active market if quoted prices are readily and

regularly available from an exchange, dealer,

broker, industry group, pricing service or

regulatory agency and those prices represent

actual and regularly occurring market

transactions on an arm’s length basis. If the

above criteria are not met, the market is

regarded as being inactive.

Financial liabilities that are not classified

as at fair value through profit and loss fall

into this category and are measured at

amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai

kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan

dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

19

Page 136: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

4. Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) 4. Determination of Fair Value (Continued)

Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah

terdapat selisih yang besar antara harga

penawaran dan permintaan atau kenaikan

signifikan dalam selisih harga penawaran dan

permintaan dan hanya terdapat beberapa

transaksi terkini.

Indications that a market is inactive are when

there is a wide bid-offer spread or significant

increase in the bid-offer spread or there are few

recent transactions.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan

lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu

estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat

diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis,

menggunakan model-model untuk mendapatkan

estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang

diharapkan atau teknik penilaian lainnya

menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield

curve , nilai tukar mata uang asing, volatilitas,

counterparty spreads ) yang tersedia pada tanggal

laporan posisi keuangan konsolidasian.

For all other financial instruments which not

provided quoted in an active market, fair value is

determined using valuation techniques. In these

techniques, fair values are estimated from

observable data in respect of similar financial

instruments, using models to estimate the

present value of expected future cash flows or

other valuation techniques, using inputs (for

example, LIBOR yield curve, foreign currency

rates, volatilities and counterparty spreads)

existing at the dates of the consolidated

statements of financial position.

Kelompok Usaha menggunakan beberapa teknik

penilaian yang digunakan secara umum untuk

menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan,

seperti opsi suku bunga dan swap mata uang

asing. Input yang digunakan dalam teknik

penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah

data pasar yang dapat diobservasi.

The Group uses widely recognized valuation

models for determining fair values of financial

instruments, such as options of interest rate and

foreign currency swaps. For these financial

instruments, inputs into models are generally

market-observable.

Untuk instrumen yang lebih kompleks, Kelompok

Usaha menggunakan model penilaian internal,

yang pada umumnya berdasarkan teknik dan

metode penilaian yang umumnya diakui sebagai

standar industri.

For more complex instruments, the Group uses

internally developed models, which are usually

based on valuation methods and techniques

generally recognized as standard within the

industry.

Beberapa input dari model ini tidak berasal dari

data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian

merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi

tertentu.

Some of the inputs to these models may not be

market observable and are therefore estimated

based on assumptions.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Structured interest rate derivatives ditentukan

menggunakan option pricing models (sebagai

contoh, the Black-Scholes model ) atau prosedur

lainnya seperti Monte Carlo Simulation.

Structured interest rate derivatives are measured

using appropriate option pricing models (for

example, the Black-Scholes model) or other

procedures such as Monte Carlo Simulation.

20

Page 137: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

5. Penghentian Pengakuan 5. Derecognition

6. Penyesuaian Risiko Kredit 6. Credit Risk Adjustments

7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan 7. Reclassification of Financial Instruments

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan

ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut

berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut

telah dialihkan dan secara substansial seluruh

risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah

ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko

dan manfaat tidak ditransfer, maka Kelompok

Usaha melakukan evaluasi untuk memastikan

keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang

masih dimiliki tidak mencegah penghentian

pengakuan).

Financial assets are derecognized when the

contractual rights to receive the cash flows from

these assets have ceased to exist or the assets

have been transferred and substantially all the

risks and rewards of ownership of the assets are

also transferred (that is, if substantially all the

risks and rewards have not been transferred,

the Group tests control to ensure that continuing

involvement on the basis of any retained powers

of control does not prevent derecognition).

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam

kontrak dihentikan atau dibatalkan atau

kedaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when the

obligations under the contract is discharged or

cancelled or expired.

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang

lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya

perbedaan risiko kredit pihak lawan antara

instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut

dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset

keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi

liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan

terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the more

advantageous market to reflect any differences

in counterparty credit risk between instruments

traded in that market and the ones being valued

for financial asset positions. In determining the

fair value of financial liability positions, the

Company's own credit risk associated with the

instrument is taken into account.

Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi instrumen

keuangan dari atau ke kategori instrumen

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi selama instrumen keuangan

tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Group does not reclassify any financial

instruments out of or into the fair value through

profit or loss category while it is held or issued.

Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam

kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah

menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki

hingga jatuh tempo (melebihi jumlah yang tidak

signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai

investasi dimiliki hingga jatuh tempo) kecuali

penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Group does not classify any financial assets

as held-to-maturity if the entity has, during the

current financial year or during the two

preceding financial years, sold or reclassified

more than an insignificant amount of held-to-

maturity investments before maturity (more than

insignificant in relation to the total amount of

held-to-maturity investments) other than sales or

reclassifications that:

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

21

Page 138: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) 7.

- -

- -

- -

8. Saling Hapus Instrumen Keuangan 8. Offsetting financial instrument

e. Setara Kas dan Kas yang Dibatasi Penggunaannya e. Cash Equivalents and Restricted Cash

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal

pembelian kembali di mana perubahan suku

bunga pasar tidak akan berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan

tersebut;

are so close to maturity or the financial

asset's call date that changes in the market

rate of interest would not have a significant

effect on the financial asset's fair value;

terjadi setelah Kelompok Usaha telah

memperoleh secara substansial seluruh jumlah

pokok awal aset keuangan tersebut sesuai

jadwal pembayaran atau pelunasan

dipercepat; atau

occur after the Group has collected

substantially all of the financial asset's

original principal through scheduled

payments or prepayments; or

terkait dengan kejadian tertentu yang berada

di luar kendali Kelompok Usaha, tidak

berulang dan tidak dapat diantisipasi secara

wajar oleh Kelompok Usaha.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk

dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan

atau kerugian yang belum direalisasi tetap

diakui dalam komponen ekuitas.

are attributable to an isolated event that is

beyond the group's control, is non-recurring

and could not have been reasonably

anticipated by the Group.

Reclassification of financial assets from held to

maturity classification to available for sale are

recorded at fair value. Unrealized gains or losses

are recognized in the equity section.

Until the financial assets is derecognized, at

which time the cumulative gain or loss previously

recognized in equity is recognized in the

consolidated statements of comprehensive

income.

Financial assets and liabilities are offset and the

net amount presented in the consolidated

statements of financial position.

When there is a legally enforceable right to

offset the recognized amounts and there is an

intention tosettle on a net basis or realize the

asset and settle the liability simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian.

Sampai aset keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan

atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui

dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan

atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan

sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturity periods of three months

or less at the time of placement are considered as

“Cash Equivalents ”.

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman

disajikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash in banks which are restricted for use as

stipulated under the terms of the loan agreement is

presented as “Restricted Cash”.

Jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus buku atas jumlah yang

telah diakui tersebut dan berniat untuk

menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara simultan.

Reclassification of Financial Instruments

(Continued)

22

Page 139: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

f. Piutang Usaha dan Piutang Lain – lain f. Trade Receivable and Other Receivable

g. Transaksi Dengan Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

h. Persediaan h. Inventories

i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid Expenses

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Prepaid expenses are amortized over the useful life

of each expense using the straight-line method.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah

dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang

diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo

piutang. Umur piutang diklasifikasikan: Kurang dari 1

bulan, 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3

bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana

piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah

dihapuskan (write-off ) diakui dalam laporan laba rugi.

Trade receivables are recorded net of allowance for

doubtful accounts, based on a review of the

collectibility of outstanding receivables. Days

receivable are classified: 1 month to 3 months and

over 3 months. Accounts are written in the period in

which they are determined to be uncollectible.

Collection (recovery) of receivables previously

written off is recognized in the income statement.

Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak

berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7

(Revisi 2010).

The Group has transactions with related parties as

defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

Significant transactions and balances of the Group

with the Government of the Republic of Indonesia

and Government-related entities are disclosed in the

relevant notes to the consolidated financial

statements.

Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok

Usaha dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia

dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian

yang relevan.

Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan

transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah

dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan

pengungkapan pihak berelasi.

The Group elected to disclose the transactions

with Government-related entities, using the

exemption from general related party disclosure

requirements.

Transactions with related parties are made based on

terms agreed by the parties, which may not be the

same as those of the transaction between unrelated

parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan

persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak,

yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang

dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya

perolehan ditentukan dengan metode rata-rata

bergerak (moving-average method ). Penyisihan

persediaan usang dilakukan atas dasar hasil

penelaahan secara periodik terhadap kondisi

persediaan.

Inventories are stated at the lower of cost or net

realizable value. Cost is determined using the moving

average method. Allowance for inventories

obsolescence is provided based on the periodic

review of the condition of the inventories.

23

Page 140: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

j. Penyertaan Saham j. Investment in Shares of Stock

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Investment in shares of stock with ownership in the

form of less than 20% are stated at acquisition price

(cost method), while investment by 20% or more

ownership, either directly or indirectly through

subsidiaries is stated at cost of acquisition plus or

minus with the profit or loss since the acquisition in

accordance with the percentage of ownership and

reduced by dividends received (the equity method).

Investments in shares of stock of entities where in

the Group does not have significant influence are

accounted for in accordance with PSAK No. 55

(Revised 2011).

The Group’s investment in its associated is accounted

for using the equity method. An associated is an

entity in which the Group has significant influence.

Under the equity method, the investment in the

associate is carried in the consolidated statements of

financial position at cost and adjusted there after for

the post acquisition changes in the Group’s share of

net assets of the associate.

Investasi saham dalam bentuk saham dengan

kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga

perolehan (metode biaya), sedangkan investasi

dengan kepemilikan 20% atau lebih, baik langsung

maupun tidak langsung melalui anak perusahaan

dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau

dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak

perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan

dikurangi dengan deviden yang diterima (metode

ekuitas).

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur

dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi

adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha

mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan

metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui

sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan

konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan

dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian

Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi

tersebut.

Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok

Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat

sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas

asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung

pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha

mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan

mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam

laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau

rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari

transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan

entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan

kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

The consolidated statements of comprehensive

income reflect the share of the results of operations

of the associate. Where there has been a change

recognized directly in the equity of the associate, the

Group recognizes its share of any such changes and

discloses this, when applicable, in the consolidated

statements of changes in equity. Unrealized gains

and losses resulting from transactions between the

Group and the associate are eliminated to the extent

of the Group’s interest in the associate.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun

pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are

prepared for the same reporting year of the Group.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk

mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas

investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal

pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang

mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas

asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,

Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai

berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas

investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya

dan mengakuinya dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to

recognize an additional impairment loss on the

Group’s investment in its associate. The Group

determines at each reporting date whether there is

any objective evidence that the investment in the

associate is impaired. If this is the case, the Group

calculates the amount of impairment as the

difference between the recoverable amount of the

investment in associate and its carrying value, and

recognizes the amount in the consolidated

statements of comprehensive income.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

24

Page 141: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Bangunan dan prasarana Buildings and improvementsMesin dan peralatan Machineries and equipmentKendaraan bermotor VehiclesPeralatan kantor Office equipmentPeralatan dan perabot Furnitures and fixturesAset belum terpasang Uninstalled assets

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),

“Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes

accounting for land and therefore, revoked PSAK No.

47, “Accounting the Land”. The adoption of the

revised SAK has no significant impact on the

consolidated financial statements.

Land are stated at cost and not amortized as the

management is of the opinion that it is probable the

titles of land rights can be renewed/extended upon

expiration.

Depreciation of fixed assets, except for land, is

computed using the straight-line method for

buildings and improvements, and the double-

declining balance method for other fixed assets over

the estimated useful lives of the assets, as follows:

25.00% - 50.00%25.00% - 50.00%25.00% - 50.00%

12.50%

20

Such cost includes the the cost of replacing part of

the plant and equipment when that cost is incurred,

if the recognition criteria. Likewise, when a major

inspection is done, the cost of inspection is

recognized in the carrying value amount ("carrying

amount") of property and equipment as a

replacement if the recognition criteria. All costs of

maintenance and repairs that do not meet the

recognition criteria are recognized in the

consolidated statement of comprehensive income as

incurred.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai.

Fixed assets, except land, are stated at cost less

accumulated depreciation and impairment losses.

The Company adopted ISAK No. 25, “Land Rights”.

ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land

rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”)

incurred when the land was acquired initially are

recognized as part of the cost of the land under

“Fixed Assets” account and not amortized. Handling

fee an extension or renewal of legal rights to land

are recognized as intangible assets and amortized

over the life of the legal rights or economic life of

the land, whichever is shorter.

Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas

Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya

pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak

Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika

tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian

dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”

dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan

perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi

sepanjang umur hukum Hak atau umur ekonomik

tanah, mana yang lebih pendek.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak

diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa

besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat

diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

164-84-84-8

16-20

Tahun/Years

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan

prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk

seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset

tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian

aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi

yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke

dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount ”) aset

tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi

kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan

perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian pada saat terjadinya.

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset

Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi

tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.

Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan

terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Tarif/Rates5.00%

10.00% - 12.50%

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

25

Page 142: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed Assets (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai dapat

diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau

perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan

bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat

diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada,

diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Joint venture assets are stated at the estimated

recoverable amount whenever events or changes in

circumstances indicate that the carrying amount may

not be fully recoverable. Impairment in asset values,

if any, is recognized as a loss in the consolidated

statements of comprehensive income.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang

timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung

sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan

dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada

tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal

or when no future economic benefits are expected

from its use or disposal. Any gain or loss arising on

derecognition of the asset (calculated as the

difference between the net disposal proceeds and the

carrying amount of the asset) is included in the

consolidated statements of comprehensive income in

the year the asset is derecognized.

Land are stated at cost and not amortized as the

management is of the opinion that it is probable the

titles of land rights can be renewed/extended upon

expiration.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur

manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali

pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-

perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai

tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh

kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai

rugi pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

The asset’s residual values, useful lives and methods

of depreciation are reviewed and adjusted

prospectively if appropriate, at each financial year

end. Assets are stated at estimated recoverable

amount whenever events or changes in circumstances

indicate that the carrying amount may not be fully

recoverable. Impairment in asset values, if any, is

recognized as a loss in the consolidated statements of

comprehensive income.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap”

dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi

biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan

dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut selesai

dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan

tujuannya.

Construction in progress is presented as part of

“Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated

cost of the asset constructed is transferred to the

appropriate fixed assets account when the

construction is completed and the asset is ready for

its intended use.

Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan yang

digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan

kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh

sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan

pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat

aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan

sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di

muka diakui selama tahun kerjasama operasi.

Joint venture assets are the Company’s land titles

used to carry out the joint venture activities. Office

building obtained as compensation in the joint

operation and the respective unearned income are

recognized when the construction is completed and

the asset is ready for its intended use. Unearned

income is recognized over the year of the joint

operation.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

26

Page 143: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

l. Beban Ditangguhkan l. Deferred Charges

m. Sewa pembiayaan m. Finance lease

n. Tanah yang belum dikembangkan n. Undeveloped land

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Beban yang memberikan manfaat pada masa yang

akan datang atau lebih dari 12 bulan disajikan sebagai

beban ditangguhkan.

Expenses that benefit in the days to come, or more

than 12 months are presented as a deferred load.

Beban ditangguhkan yang timbul dari biaya yang

dikeluarkan perusahaan untuk pengurusan ijin

sertifikasi. Beban ditangguhkan harus diamortisasi

sesuai dengan masa manfaat berlakunya ijin tersebut.

Deferred costs arising from the costs incurred by the

company for certification permits. Deferred costs to

be amortized in accordance with the useful life of

the permit validity.

Undeveloped land valued at cost, which includes

among others the cost of acquisition (compensation),

ground handling letters and maturation of the land

plus the cost of borrowing.

Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan

harga perolehan, yang meliputi antara lain biaya

pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat

tanah dan pematangan tanah ditambah biaya

pinjaman.

Beban investasi yang dikeluarkan namun tidak dapat

diatribusikan ke jenis aset tetap juga dikapitalisasi

sebagai beban ditangguhkan.

Investment Expenses incurred but not attributable to

the type of fixed assets is also capitalized as a

deferred load.

Sewa yang risiko dan manfaat kepemilikannya ada di

pihak yang menyewakan (lessor) diperlakukan sebagai

transaksi sewa-menyewa biasa (operating leases ).

Pembayaran sewa-menyewa biasa dicatat sebagai

beban berdasarkan metode garis lurus selama masa

manfaat.

Lease the risks and benefits of ownership on the side

of the lease (the lessor) are treated as ordinary

rental transactions (operating leases). Regular lease

payments are recorded as an expense on a straight-

line method over the period of benefit.

Leases where the Company has substantially all the

risks and benefits of ownership are classified as

finance leases.

Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi

seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset

diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa

sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini

pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih

rendah dari nilai wajar.

Finance leases are capitalized at the beginning of the

lease at the fair value of a leased asset or the

present value of minimum lease payments, if the

value is now lower than fair value.

Each lease payment is allocated between the

reduction of the outstanding liability and the finance

charge in such a way as to produce a constant rate of

interest on the balance of financing. The number of

lease liability, net financial expenses are presented

as long-term debt. Element of interest in the

financial burden imposed on the income statement

over the lease term in such a way that produces a

periodic rate of interest is constant over the balance

of a liability each period. Fixed assets acquired

through finance leases are depreciated over the

shorter of the estimated useful lives of assets and

the lease term.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian

yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang

merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga

menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas

saldo pembiayaan. Jumlah liabilitas sewa, neto beban

keuangan disajikan sebagai utang jangka panjang.

Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di

laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga

periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap

periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa

pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang

lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa

sewa.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

27

Page 144: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

o. Bisnis Kombinasi o. Business Combinations

- menghentikan amortisasi goodwill; -- -

- -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Group applied PSAK No. prospectively. 22 (Revised

2010), "Business Combinations" which applies to

business combinations occurring on or after the

beginning of the fiscal year beginning on or after

January 1, 2011.

Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif

PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang

berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada

atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22

(Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011,

Kelompok Usaha:

In accordance with the transition provisions of PSAK

No. 22 (Revised 2010), beginning on January 1, 2011,

Business Group:

discontinue the amortization of goodwill;eliminate the carrying amount of accumulated

amortization of goodwill related; andperform the goodwill impairment test in

accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009)

melakukan pengujian penurunan nilai atas

goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi

2009)

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No.

22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh

yang berarti terhadap pelaporan keuangan.

As detailed in this section, the application of PSAK.

22 (Revised 2010) provides a significant influence

over financial reporting

Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait

dalam laporan keuangan konsolidasian Seperti

diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22

(Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang

berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok

Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam

laporan keuangan konsolidasian.

following Business Group related disclosures in the

consolidated financial statements. As detailed in this

section, the application of PSAK. 22 (Revised 2010)

provides a significant influence over financial

reporting following Business Group related

disclosures in the consolidated financial statements.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah

akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang

dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal

akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang

diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak

pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang

diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada

proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang

teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-

biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan

disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combination accounted for using the

acquisition method. Acquisition cost of an acquisition

is measured at the aggregate value of the

consideration transferred, measured at fair value at

acquisition date and amount of each of the parties

acquired KNP. For each business combination, the

acquirer measures the KNP at either the entities

acquired at fair value or the proportion of ownership

KNP identified net assets of the acquired entity.

Acquisition expenses that arise directly charged and

included in administrative expenses.

When the acquisition of a business, classify and

determine the Group acquired assets and financial

liabilities are taken over by the contractual terms,

economic conditions and other related conditions

that existed at the acquisition date. This includes the

separation of embedded derivatives in contracts

acquired by the party primary.

PSAK No. 22 (Revised 2010) describes the nature of

the transaction or other event that meets the

definition of business combinations in order to

improve the relevance, reliability, and comparability

of information conveyed in the reporting entity

financial statements of the business combination and

its effects.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari

transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi

definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan

relevansi, keandalan, dan daya banding informasi

yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan

keuangannya tentang kombinasi bisnis dan

dampaknya.

mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi

amortisasi goodwill terkait; dan

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan

menentukan aset keuangan yang diperoleh dan

liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan

pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan

kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam

kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

28

Page 145: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan) o. Business Combinations (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

After initial recognition, goodwill is measured at

carrying amount less accumulated impairment losses.

For the purpose of impairment testing, goodwill

acquired from a business combination.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian

penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan

nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi

bisnis.

If goodwill has been allocated to a specific operation

on UPK and UPK is stopped, the goodwill associated

with discontinued operations is included in the

carrying amount of the operation when determining

the gain or loss on disposal. Goodwill that is released

is measured by the relative value of discontinued

operations and the portion retained UPK.

Sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap

Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang

diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi

kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau

liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas

UPK tersebut.

At the date of acquisition, goodwill is initially

measured at cost which represents the excess over

the aggregate value of the consideration transferred

and the amount of any difference in the number of

KNP on identified assets acquired and liabilities are

taken over. If the benefits are less than the fair

value of net assets of the acquired subsidiary, the

excess is recognized in the income statement as gains

from the purchase at a discount after the previous

review the identification and management of the fair

value of assets acquired and liabilitias taken over.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai

agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap

KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan

tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak

yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan

laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan

diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau

kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal

akuisisi.

From the date of acquisition is allocated to each Cash

Generating Unit ("UPK") of the Business Group is

expected to benefit from the synergy of the

combination, irrespective of whether other assets or

liabilities of the parties set acquired over the UPK.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK

dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,

maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi

yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah

tercatat operasi tersebut ketika menentukan

keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill

yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai

relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang

ditahan.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap pihak pengakuisisi mengukur kembali

kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada

pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal

akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian

yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

In a business combination is done in stages, the

acquirer measures the return previously held equity

interests in the acquire the acquisition date fair

value and recognize the resulting gain or loss in the

income statement.

Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi

setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan

sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam

laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif

lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011)

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan

kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian

selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Changes in the fair value of the reward contingencies

after the date of acquisition are classified as assets

or liabilities, will be recognized in profit or loss or

other comprehensive income in accordance with PSAK

No. 55 (Revised 2011) "Financial Instruments:

Recognition and Measurement. If classified as equity,

reward contingency is not subsequently remeasured

and accounted for in equity settlement.

Reward contingencies are transferred by the acquirer

are recognized at fair value at acquisition date.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

29

Page 146: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan) o. Business Combinations (Continued)

p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan p. Impairment of Non-financial Assets

q. q.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji

penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi

diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 Revisi 2009),

sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari

kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1

Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan

melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011

dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak

akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai

pendapatan lain-lain periode berjalan.

Since the beginning of January 1, 2011 needs to be

done on the goodwill impairment test positive and

are no longer amortized (in accordance with IAS 48

(Revised 2009), while for negative goodwill arising

from business combinations prior to its acquisition

date of January 1, 2011 derecognized by adjusting

the balance beginning of fiscal year earnings periods

beginning on or after January 1, 2011 is thus the

recognition of negative goodwill from the acquisition

of the acquisition date of January 1, 2011 are

recorded as other income for the period.

As explained in point k above, effective January 1,

2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”.

The legal cost incurred to extend or renewed the

land rights are recorded as intangible assets and

amortized over the shorter of the rights’ legal life or

land’s economic life.

Aset tak Berwujud Intangible Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha

menilai apakah terdapat indikasi suatu aset

mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at each annual reporting year

whether there is an indication that an asset may be

impaired.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam

tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik

hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang

digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset

tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke

jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi

sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah

terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah

penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai

yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun

sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui

sebagai laba rugi.

Sebagaimana dijelaskan pada butir k di atas, efektif

tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. Biaya pengurusan

perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi

sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomis

tanah, mana yang lebih pendek.

If any such indication exists, or when annual

impairment testing for an asset (i.e. an intangible

asset with an indefinite useful life, an intangible

asset not yet available for use, or goodwill acquired

in a business combination) is required, the Group

makes an estimate of the asset’s recoverable

amount.

Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat

pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu

aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak

terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat

digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu

kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha

membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai

laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten

dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized as profit or

loss under expense categories that are consistent

with the functions of the impaired assets.

A previously recognized impairment loss for an asset

other than goodwill is reversed only if there has been

a change in the assumptions used to determine the

asset’s recoverable amount since the last impairment

loss was recognized. If that is the case, the carrying

amount of the asset is increased to its recoverable

amount. The reversal is limited so that the carrying

amount of the assets does not exceed its recoverable

amount, nor exceed the carrying amount that would

have been determined, net of depreciation, had no

impairment loss been recognized for the asset in

prior years. Reversal of an impairment loss is

recognized as profit or loss.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

30

Page 147: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

r. r.

s. s.

t. Imbalan Kerja t. Employee Benefit

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Pengakuan Pendapatan dan Beban Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari distribusi gas bumi dan jasa transmisi

gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan

atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan

pencatatan pada alat meter gas. Pendapatan jasa

transmisi gas bumi diterima di muka disajikan sebagai

bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi

keuangan konsolidasian dan diakui sebagai pendapatan

pada saat gas telah dikirim kepada pelanggan.

Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa

diserahkan atau secara signifikan diberikan dan

manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.

Revenues from gas distribution and toll fees from gas

transmission are recognized when the gas is

distributed or transmitted to the customers based on

the gas meter readings. Toll fees from gas

transmission received in advance are presented as

part of “Other Payables” in the consolidated

statements of financial position and recognized as

revenue when the gas is transmitted to the

customers. Revenues from other services are

recognized when the services are rendered or

significantly provided and the benefits have been

received by the customers.

Pendapatan/Beban Keuangan Finance Income/Cost

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

Provisi Provisions

Pengakuan Beban Expense Recognition

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan

kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga,

pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan

menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”),

yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan

estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa

yang akan datang selama perkiraan umur dari

instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama

tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto

dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized

cost and interest bearing financial assets classified as

available-for-sale, interest income or expense is

recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”),

which is the rate that exactly discounts the

estimated future cash payments or receipts, over the

expected life of the financial instrument or a shorter

year, where appropriate, to the net carrying amount

of the financial asset or liability.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban

kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)

yang akibat peristiwa masa lalu, besar

kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut

mengakibatkan arus keluar sumber daya yang

mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang

andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat

dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a

present obligation (legal and constructive) as a result

of a past event, it is probable that an outflow of

resources embodying economic benefits will be

required to settle the obligation and a reliable

estimate can be made of the amount of the

obligation.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain

memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode

sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari

keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari

imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung

keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun

berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain.

Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),

“Employee Benefits”. The revised SAK permitan

entity to adopt any systematic method that results in

faster recognition of actuarial gains and losses, which

among others is immediate recognition of actuarial

gains and losses in the year in which they occur

recognized in other comprehensive income.

Provisions are reviewed at each reporting date and

adjusted to reflect the current best estimate. If it is

no longer probable that an outflow of resources

embodying economic benefits will be required to

settle the obligation, the provision is reversed.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan

disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik

yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk

menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak

terjadi, maka provisi dibatalkan.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

31

Page 148: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

t. Imbalan Kerja (Lanjutan) t. Employee Benefit (Continued)

u. u.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Perusahaan mempunyai program asuransi pensiun

untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat,

dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Pembayaran premi awal sekaligus dan premi periodik

ditentukan berdasarkan perhitungan secara periodik

yang disetujui oleh Perusahaan dan BPJS. Iuran dari

karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokoknya

ditambah sejumlah tunjangan tertentu. Selisih antara

premi pertanggungan dengan kontribusi karyawan

ditanggung oleh Perusahaan.

The Company has a retirement insurance plan

covering all of its qualified permanent employees,

with Social Security Administrator (BPJS). One-time

initial retirement premium and periodic premium

payments are based on periodic calculations agreed

between the Company and BPJS. The employees

contribute 2% of their basic salaries plus certain

allowances. The remaining balance of the premium is

borne by the Company.

Biaya Emisi Saham Stock Issuance Costs

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sesuai

dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan

dengan imbalan berdasarkan dan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003), mana

yang lebih tinggi. Perusahaan juga memberikan

imbalan jangka panjang lainnya.

The Company provides post-employment benefits in

accordance with the Collective Labor Agreement

which was compared with benefits under Labor Law

No. 13/2003 (Law No. 13/2003), whichever is higher.

The Company also provides other long-term

employee’s benefits.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) No KEP- 554/BL/2010 tanggal 30

Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai

pengurang tambahan modal disetor.

Based on the Decree of the Capital Market

Supervisory Board (Bapepam) No. KEP-554/BL/2010

dated December 30, 2010, share issuance costs are

presented as a reduction of Additional Paid in

Capital.

Perusahaan The Company

Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang

diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

For defined contribution pension plan,

contribution payables are charged to current year

operations.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan

pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode

penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan

keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun

dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam

pendapatan komprehensif lain.

Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of

providing defined benefit post-retirement employee

benefits is determined using the Projected Unit

Credit actuarial valuation method and the actuarial

gains and losses is recognized in the year in which

they occur inother comprehensive income.

Past service costs arising from the introduction of a

defined benefit plan or changes in the benefits

payable of an existing plan are required to be

amortized over the year until the benefits concerned

become rights or vested.

Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti

atau perubahan utang imbalan dari program yang ada

diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut

menjadi hak atau vested .

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan

dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit

Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan

biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan.

The cost of providing other long-term employee

benefits is determined using the Projected Unit

Credit actuarial valuation method where in actuarial

gains and losses and past service costs are recognized

immediately in the current year.

The Group decided to apply this method in

recognizing the actuarial gains and losses and

therefore, the initial adoption of PSAK No. 24

(Revised 2010) has significant impact on the Group’s

consolidated financial statements.

Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan

keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan

awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak

signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok

Usaha.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

32

Page 149: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

v. v.

1 Dollar Amerika (US$)/ Rupiah

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan

dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana

entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana

entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi

tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group applied PSAK. 5 (Revised 2009), "Operating

Segments". This revised IAS enables users of financial

statements to evaluate the nature and financial

effects of business activity in which the entities

involved and the economic environment in which it

operates. Implementation of the revised PSAK does

not have a significant effect on the consolidated

financial statements.

Segment is a special part of the Group is involved

either in providing products and services (business

segment), or in providing products and services

within a particular economic environment

(geographical segment), which are subject to risks

and returns that are different from other segments.

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha

yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa

(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk

dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen

geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dari segmen lainnya.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi

2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang

Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan

transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar

negeri dalam laporan keuangan entitas dan

menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang

penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan

indikator utama dan indikator lainnya dalam

menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan

menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang

Kelompok Usaha adalah Dolar AS dan memutuskan

mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian

menggunakan Dolar AS.

The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which

describes how to include foreign operations in the

financial statements of an entity and translate

financial statements into apresentation currency.

Each entity considers the primary indicators and

other indicators indetermining its functional

currency. The Company determined that its and the

Group’s functional currency is theUS Dollar and

decided that the presentation currency for the

consolidated financial statements is the US Dollar.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata

uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku

pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan

aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal

transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang

bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang

bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat

diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset

dalam pembangunan dan pemasangan. Nilai tukar

yang digunakan adalah sebagai berikut:

Transactions involving foreign currencies are

recorded in the functional currency at the rates of

exchange prevailing at the time the transactions are

made. At the reporting date, monetary assets and

liabilities denominated in foreign currencies are

adjusted to reflect the average of the selling and

buying rates of exchange prevailing of the last

banking transcation date of the year, as published by

Bank Indonesia and any resulting gains or losses are

credited or charged to current year operations,

except for foreign exchange differentials that can

be attributed to qualifying assets which are

capitalized to properties under construction and

installation. The exchange rates used are as follows :

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions andBalances

Dec 31, 201412,440

31 Des 2014/ 31 Des 2013/Dec 31, 2013

12,189

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

33

Page 150: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

w. w.Pajak Penghasilan Income Tax

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi

2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan

perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam

memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan

mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah

tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui

dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan

kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam

laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga

mensyaratkan entitas untuk mencatat

kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan

sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan

labarugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha

juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai

bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK

revisi ini tidak berdampak terhadap laporan

keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010),

”Income Taxes” which prescribes the accounting

treatment for income taxes to account for the

current and future tax consequences of the future

recovery (settlement) of the carrying amount of

assets (liabilities) that are recognized in the

statements of financial position; and transactions and

other events of the current year that are recognized

in the consolidated financial statements. The revised

SAK also prescribes an entity to present the under

payment/ over payment of income tax,as part of

“Tax Expense-Current” in the consolidated

statement of comprehensive income. The Group also

presented interest /penalty, if any, as part of “Tax

Expenses- Current”. The initial adoption of the

revised SAK did not give any impact to the Group’s

consolidated financial statements.

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi

2010), Perusahaan akan mengajukan perubahan mata

uang pembukuan untuk perpajakan menjadi Dolar AS.

In relation to the adoption of PSAK No. 10 (Revised

2010), the Company is going to applied forchange in

book keeping currency to US Dollar.

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak

penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak

tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the

corporate income tax currently payable and deferred

tax.

Pajak Kini Current Tax

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Pajak tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan

lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat

direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas

perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang

digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah

yang telah berlaku atau secara substantif telah

berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the

current and prior year are measured at the amount

expected to be recovered from or paid to the tax

authority. The tax rates and tax laws used to

compute the amount are those that have been

enacted or substantively enacted as the reporting

dates.

Taxable profit differs from profit as reported in the

profit or loss because it excludes items of income or

expense that are taxable or deductible in other years

and it further excludes items that are never taxable

or deductibe.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang

dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan

kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan

atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di

tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk

bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak

dapat dikurangkan.

Amendments to taxation obligations are recorded

when an assessment is received or if appealed

against, when the results of the appeal are

determined.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat

surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan

banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal

pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan

liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan

pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method

on temporary differences at the reporting date

between the tax bases of assets and liabilities and

their carrying amounts for financial reporting

purposes at the reporting date.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

34

Page 151: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) w.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

The carrying amount of deferred tax assets is

reviewed at each reporting date and reduced to the

extent that it is no longer probable that sufficient

taxable profit will be available to allow all or part

of the benefit of the deferred tax assets to be

utilized. Unrecognized deferred tax assets are

reassessed at each reporting date and are recognized

to the extent that it has become probable that

future taxable income will allow the deferred tax

assets to be recovered.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak

tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal

mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi

sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya

ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui

sepanjang laba kena pajak yang akan datang

kemungkinan besarakan tersedia untuk dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at

the tax rates that are expected to apply to the year

when the asset is realized orthe liability is settled

based on the tax rates and tax laws that have been

enacted or substantively enacted as at the reporting

date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan

tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun

saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan

berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan

yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku

pada tanggal pelaporan.

Changes in the carrying amount of deferred tax

assets and liabilities due to a change in tax rates are

charged to current year operations, except to the

extent that they relate to items previously charged

or credited to equity.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak

tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak

dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk

transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung

dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of

profit or loss is recognized outside profit or loss.

Deferred tax items are recognized in correlation to

the under lying transaction either in other

comprehensive income or directly in equity.

Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang

diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau

rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan

dengan transaksi baik yang ada di pendapatan

komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke

ekuitas.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable

temporary differences and deferred tax assets are

recognized for deductible temporary differences and

unused tax losses to the extent that it is probable

that taxable income will be available in future years

against which the deductible temporary differences

and unused tax losses can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak

tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang

boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum

terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba

kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang

belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable

temporary differences and deferred taxassets are

recognized for deductible temporary differences and

unused tax losses to the extent that it is probable

that taxable income will be available in future years

against which the deductible temporary differences

and un used tax losses can be utilized.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi

pajak yang belum dikompensasikan bila kemungkinan

besar laba kena pajak akan tersedia sehingga

perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan

rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat

dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling

recognition criteria) are recognized inrespect of

taxable temporary differences associated with

investments in subsidiaries and associates, except

where the timing of the reversal of the temporary

differences can be controlled and it is probable that

the temporary differences will not reverse in the for

see able future.

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan

(jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan

temporer kena pajak terkait dengan investasi pada

entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu

pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan

besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik

di masa depan yang dapat diperkirakan.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Income Tax (Continued)Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued)

35

Page 152: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) w.

x. x.

y. y.

i. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, i. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease" ,ii. PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”, ii. PSAK No. 62 (Revised 2011),"Insurance Contracts ",iii. iii.

iv. iv.

z. Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif z. Standards issued, but not yet effective

- PSAK 1 : "Penyajian Laporan Keuangan" - SFAS 1 : "Presentation of Financial Statements"- PSAK 4 : "Laporan Keuangan Tersendiri" - SFAS 4 : "Separate Financial Statements"- -

- PSAK 24 : "Imbalan Kerja" - SFAS 24 : "Employee Benefits"- PSAK 48 : "Penurunan Nilai Aset" - SFAS 48 : "Impairment of Assets"

Penerapan Standard Akuntasi Revisi lainnya Adoption Of Other Revised Accounting

Basic earnings per share amounts are computed by

dividing the total profit for the year attributable to

owners of the parent entity by the weighted average

number of ordinary shares outstanding during the

year.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total

laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang

bersangkutan.

The Company has no outstanding dilutive potential

ordinary shares as of December 31, 2013 and

December 31,2012, and accordingly, no diluted

earnings per share is calculated and presented in the

consolidated statements of comprehensive income.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham

biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31

Desember 2013 dan 31 Desember 2012, dan oleh

karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan

disajikan pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan

disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum

untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini

terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas

pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau

kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan

aset.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are

offset when a legally enforceable right exists to

offset current tax assets against current tax

liabilities, or the deferred tax assets and deferred

tax liabilities relate to the same taxable entity, or

the group intends to settle its current assets and

liabilities on a net basis.

Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which

prescribe principles for the determination and

presentation of earnings per share. The adoption of

the revised PSAK has no impact on the Group’s

consolidated financial statements.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi

2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan

penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini

tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian

Kelompok Usaha.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

Income Tax (Continued)Pajak tangguhan (Lanjutan)

Selain Standar Akuntansi revisi yang telah disebutkan

sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah

menerapkan standar akuntansi berikut yang dianggap

relevan terhadap Laporan Keuangan konsolidasian

namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan

kecuali bagi pengungkapan terkait:

Other than the revised accounting standards

previously mentioned above, the Group also adopted

the following revised accounting standards, which are

considered relevant to the consolidated financial

statements but do not have significant impact except

for the related disclosures:

Deferred Tax (Continued)

ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan

Interaksinya”

ISAK No. 15, “PSAK No. 24 -The Limit on Defined

Benefit Asset, Minimum Funding Requirements

and their Interaction”,

Laba per saham Earnings per share

Perusahaan dan Entitas Anak masih menilai dampak

pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan atas

PSAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

2015 berikut ini:

PSAK 15 : "Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama"

ISAK No. 20, “Pajak penghasilan-Perubahan Dalam

Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”,

ISAK No. 20, “Income Taxes Changes in the

Tax Status of an Entity or its Shareholders”,

The Company and its Subsidiaries are still assessing

the impact on the consolidated financial statements

of the Company for the new SFAS effective on

January 1, 2015 the following:

SFAS 15 : "Investments in Associates and Joint

Ventures"

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

36

Page 153: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

3. 3.

z. z.

- PSAK 50 (2013): "Instrumen Keuangan: Penyajian" -- -

- -- PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" - SFAS 65: "Consolidated Financial Statements"- PSAK 66: "Pengaturan Bersama" - SFAS 66: "Joint Arrangements"- - SFAS 67: "Disclosure of Interests in Other Entities"

4. 4.

a. Pertimbangan a.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

Standards issued, but not yet effective

(Continued)

Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku

efektif

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGEMENT

PSAK 55 (2014): "Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran"PSAK 60 : "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"

The Group determines the classifications of certain

assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set

forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the

financial assets and financial liabilities are accounted

for in accordance with the Group’s accounting

policies disclosed in Note 3.d.

JudgmentsPenyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok

Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir

tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan

estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian

material terhadap nilai tercatat pada aset dan

liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial

statements requires management to make

judgments, estimates and assumptions that affect

the reported amounts of revenues, expenses, assets

and liabilities, and the disclosure of contingent

liabilities, at the end of the reporting year.

Uncertainty about these assumptions and estimates

could result in out comes that require a material

adjustment to the carrying amount of the asset and

liability affected in future years.

The following judgments are made by management in

the process of applying the Group’s accounting

policies that have the most significant effects on the

amounts recognized in the consolidated financial

statements:

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi

Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling

signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian:

The functional currency is the currency of the

primary economic environment in which the Group

operates.The management considered the currency

that mainly influences the revenue and cost of

rendering services and other indicators in

determining the currency that most faithfully

represents the economic effects of the underlying

transactions, events, and conditions.

Mata uang fungsional adalah mata uang dari

lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha

beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata

uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan

beban dari jasa yang diberikan serta

mempertimbangkan indikator lainnya dalam

menentukan mata uang yang paling tepat

menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,

kejadian dan kondisi yang mendasari.

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi

yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.

Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan

3.d.

PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain"

SFAS 50 (2013): "Financial Instruments:

SFAS 60 : "Financial Instruments: Disclosure"

SFAS 55 (2014): "Financial Instruments:

Recognition and Measurement"

Determination of Functional Currency

Classification of Financial Assets and LiabilitiesKlasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Penentuan Mata Uang Fungsional

37

Page 154: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

4. 4.

a. Pertimbangan (Lanjutan) a.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

(Lanjutan)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Estimasi dan Asumsi Estimates and Asumptions

Judgments (Continued)

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND

JUDGEMENT Continued)

Classification of Financial Assets and Liabilities

The Group evaluates specific accounts where it has

information that certain customers are unable to

meet their financial obligations. In these cases, the

Group uses judgment, based on the best available

facts and circumstances, including but not limited to,

the length of its relationship with the customer and

the customer’s current credit status, to record

specific provisions for customers against amounts due

to reduce its receivable amounts that the Group

expects to collect.

The key assumptions concerning the future and other

key sources of estimation uncertainty at the

reporting date that have a significant risk of causing

a material adjustment to the carrying amounts of

assets and liabilities within the next financial year

are disclosed below. The Group based its assumptions

and estimates on parameters available when the

consolidated financial statements were prepared.

Existing circumstances and assumptions about future

developments may change due to market changes or

circumstances arising beyond the controls of the

Group. Such changes are reflected in the

assumptions when they occur.

The Group estimates the useful lives of its fixed

assets based on expected asset utilization as

anchored on business plans and strategies that also

consider expected market behavior. The estimation

of the useful lives of fixed assets is based on the

Group’s assessment of industry practice, internal

technical evaluation and experience with similar

assets.

The estimated useful lives are reviewed atleast each

financial year-end and are updated if expectations

differ from previous estimates due to physical wear

and tear, technical or commercial obsolescence and

legal or other limitations on the use of the assets. It

is possible, however, that future results of

operations could be materially affected by changes in

the estimates brought about by changes in the

factors mentioned above.

Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir

tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi

berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan

pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara

teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan

lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah

mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat

dipengaruhi secara material oleh perubahan-

perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh

perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat

ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset

yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan

strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa

manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan

Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi

teknis internal dan pengalaman untuk aset yang

setara.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama Estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang

material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi

pada parameter yang tersedia pada saat laporan

keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi

mengenai perkembangan masa depan mungkin

berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar

kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut

dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat

terjadinya.

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika

terdapat informasi bahwa pelanggan yang

bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban

keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha

mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi

yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,

jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status

kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang

spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna

mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat

diterima oleh Kelompok Usaha.

38

Page 155: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

4. 4.

a. Pertimbangan (Lanjutan) a.

Imbalan Kerja Employee’s Benefits

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (Lanjutan)

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

(Lanjutan)

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND

JUDGEMENT Continued)

Judgments (Continued)

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,

manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada

akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam

Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat

diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam

Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-rata

perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata

uang yang digunakan dalam membayar imbalan.

Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita

yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji

masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka

panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh

tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam

suatu negara.

Future salary increases is based on the Group long-

term business plan which is also influenced by

expected future inflation rates for the country.

While the Group believes that its assumptions are

reasonable and appropriate, significant differences in

the Group’s actual experiences or significant changes

in the Group’s assumptions may materially affect its

estimated liabilities for pension and employee’s

benefits and net employee’s benefits expense.

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,

perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan

signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok

Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas

diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban

imbalan kerja neto.

Biaya program imbalan jangka panjang lainnya serta

nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan

menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria

melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk

penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji

masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran

diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil

yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan

penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka

panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif

terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh

asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.

The cost of defined other long-term employee’s

benefits and the present value of the defined benefit

obligation are determined using actuarial valuations.

An actuarial valuation involves making various

assumptions, which includes the determination of the

discount rate, future salary increases, mortality

rates, employee turn-over rate, disability rate, and

the expected rate of return on plan assets. Due to

the complexity of the valuation, the underlying

assumptions and its long term nature, a defined

benefit obligation is highly sensitive to changes in

these assumptions. All assumptions are reviewed at

financial year-end.

In determining the appropriate discount rate,

management considers the market yields (at year

end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The

Group uses a single discount rate for each entity

within the Group that reflects the estimated average

timing of benefit payments and the currency in which

the benefits are to be paid. The mortality rate is

based on publicly available mortality tables.

Estimating Useful Lives of Fixed Assets (Continued)

The Group estimates the useful lives of these fixed

assets to be within 4 to 20 years. These are common

life expectacies applied in the industries where the

Group conducts its businesses. Changes in the

expected level of usage and technological

development could impact the economic useful lives

and the residual values of these assets.

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat

ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.

Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam

industri dimana Kelompok Usaha menjalankan

bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan

perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa

manfaat ekonomis dan nilai sisa aset.

39

Page 156: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

4. 4.

a. Pertimbangan (Lanjutan) a.Financial Instruments

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas

keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang

aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian termasuk option

pricing model . Masukan untuk model tersebut dapat

diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi

apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat

pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai

wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan

masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan

volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-

faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari

instrumen keuangan yang dilaporkan.

The carrying amount of financial asset carried at fair

value in the consolidated statements of financial

position as of December 31, 2014 and 2013 was

USD41,659,204 and USD29,860,345, while the carrying

amount of financial liability carried at fair value in

the consolidated statements of financial position as

of December 31, 2014 and 2013 was USD61,749,738

and USD64,305,562.

Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebesar USD41,659,204 dan

USD29,860,345, sedangkan nilai tercatat liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar

USD61,749,738 dan USD64,305,562.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak

lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul

terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan

yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan

kena pajak dimasa depan. Dalam menentukan jumlah

yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang

tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan

pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan

dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui

sesuai dengan PSAK No. 57,“Provisi, Liabilitas

Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha

membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait

dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika

liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum

diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the

provision for corporate income tax and other taxes on

certain transactions. Uncertainties exist with respect

to the interpretation of complex tax regulations and

the amount and timing of future taxable income. In

determining the amount to be recognized in respect

of an uncertain tax liability, the Group applies

similar considerations as it would use in determining

the amount of a provision to be recognized in

accordance with PSAK No. 57, “Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The

Group makes an analysis of all tax positions related

to income taxes to determine if a tax liability for

unrecognized tax benefit should be recognized.

Instrumen Keuangan

When the fair value of financial assets and financial

liabilities recorded in the consolidated statements

offinancial position cannot be derived from active

markets, their fair value is determined using

valuation techniques including the option pricing

model. The inputs to these models are taken from

observable markets where possible, but where this is

not feasible, a degree of judgment is required in

establishing fair values. The judgments include

considerations of inputs such as liquidity risk,

creditrisk and volatility. Changes in assumptions

about these factors could affect the reported fair

value offinancial instruments.

Realizability of Deferred Income Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all unused tax

losses to the extent that it is probable that taxable

profit will be available against which the losses can

be utilized. Significant management estimates are

required to determine the amount of deferred tax

assets that can be recognized, based upon the likely

timing and the level of future taxable profits

together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal

yang belum digunakan sepanjang besar

kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan

tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat

digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen

disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak

tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat

penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan

strategi perencanaan pajak masa depan.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN

(Lanjutan)

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND

JUDGEMENT Continued)

Judgments (Continued)

40

Page 157: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

5. AKUISISI ENTITAS ANAK 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

Akuisisi kepemilikan langsung : Acquisition of a direct ownership :a. a. PT Panji Raya Alamindo

Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesKepentingan non Non-controllingpengendali interestsJumlah Liabilitas Total Liabilities

The fair value ofNilai wajar aset bersih yang diakuisisi net assets acquired

Ownership of the parentKepemilikan entitas induk (99.90%) entity (90.90%

Non-controllingKepentingan non pengendali (0.1%) interest (0.1%)

Ownership ofKepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost

58,246,816,956

Book ValueNilai Buku /

248,322,237,638220,040,400,708

482,550,259,746

The difference between acquisition cost and fair

value of acquired net assets that can not be

indentified by management are recorded as Goodwill.

Nilai Wajar /Fair Value148,596,589,283471,709,553,724

620,306,143,007

248,322,237,638220,040,400,708

93,696,687,705562,059,326,051

93,696,687,705

Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang

telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 yang

telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya

Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.

58,244,487,08386,507,070,917

144,751,558,000

Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai

wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat

terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai

Goodwill .

This is confirmed also by the results of the General

Meeting of the Company's Extraordinary Shareholders

that was held on June 24, 2010 that it had approved

the proposed acquisition of PT Panji Raya Alamindo

and PT Triguna Internusa Pratama.

PT Panji Raya Alamindo

In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of

shares No. 20 dated October 27, 2010 made before

Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company

has acquired a total of 50,510 shares owned by Mr..

Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.99%

ownership of the shares of PT Panji Raya Alamindo.

Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham

No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat

dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,

Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 50.510

lembar saham milik Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau

setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT

Panji Raya Alamindo.

Transaksi pembelian saham PT Panji Raya Alamindo

dilakukan dengan harga perolehan sebesar

Rp144.751.558.000 melalui penerbitan surat promes.

Purchases of shares of PT Panji Raya Alamindo

performed with a cost amounted to

Rp144,751,558,000 through the issuance of a

promissory note.

Acquisition of PT Panji Raya Alamindo recorded using

the purchase method, in which the acquisition price

was allocated to the fair value of assets and

liabilities are incurred. Cost allocation is as follows:

Akusisi PT Panji Raya Alamindo dicatat dengan

menggunakan metode pembelian, di mana harga

perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan

liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan

adalah sebagai berikut :

148,596,589,283

58,244,487,083

2,329,873

631,146,849,029

562,059,326,051

41

Page 158: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

Akuisisi kepemilikan langsung (Lanjutan): Acquisition of a direct ownership (Continued):b. b.

Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities

The fair value ofNilai wajar aset bersih yang diakuisisi net assets acquired

Ownership of the parentKepemilikan entitas induk (99.90%) entity (99.90%)

Non-controllingKepentingan non pengendali (0.1%) interest (0.1%)

Ownership of the acquirerKepemilikan entitas pengakuisisi entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost

PT Triguna Internusa Pratama

115,994,278,261 115,994,278,261

This is confirmed also by the results of the General

Meeting of Shareholders Extraordinary company that

was held on 24 June 2010 which has been approved

plans Alamindo acquisition of PT Panji Raya Alamindo

and PT Triguna Internusa Pratama.

189,883,837,551

Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan yang

telah dilaksanakan pada tanggal 24 juni 2010 yang

telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya

Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.

134,154,596,692

203,168,613,453

18,160,318,431

134,154,596,692

69,014,016,721

18,160,318,431

Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No

21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat

dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,

Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 49.490

lembar saham milik PT Odira Energy Buana dan Tn.

Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan

kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa

Pratama.

In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of

shares No. 21 and 22 dated October 27, 2010 which

was made before Notary Widyanto Andy Benedict, SH,

the Company has acquired a total of 49,490 shares

owned by PT Odira Energy Buana and Mr.. Hapsoro, a

third party, or equivalent to 99.98% ownership of the

shares of PT Triguna Internusa Pratama.

Stock purchase transaction PT Triguna Internusa

Pratama carried out the acquisition cost of

Rp71,364,580,000 through the issuance of a

promissory note.

Transaksi pembelian saham PT Triguna Internusa

Pratama dilakukan dengan harga perolehan sebesar

Rp71.364.580.000 melalui penerbitan surat promes.

Akusisi PT Triguna Internusa Pratama dicatat dengan

menggunakan metode pembelian, dimana harga

perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan

liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan

adalah sebagai berikut :

Acquisition PT Triguna Internusa Pratama recorded

using the purchase method, whereby the cost

allocated to the fair value of assets and liabilities

are covered. Allocation cost is as follows:

Nilai Buku / Nilai Wajar /Book Value Fair Value

194,047,685,521181,260,080,15112,787,605,370 13,284,775,902

68,945,002,704

69,014,017

68,945,002,7042,419,577,296

71,364,580,000

PT Triguna Internusa Pratama

42

Page 159: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

Akuisisi kepemilikan tidak langsung Acquisition of an indirect ownershipc. c. PT Energasindo Heksa Karya

Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut: Cost allocation is as follows:

Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities

Aset bersih net assetsOwnership of the parent

Kepemilikan entitas induk (80%) entity (80%)Non-controlling

Kepentingan non pengendali (20%) interests (20%)Ownership of

Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost

Under the Deed of Sale and Purchase Agreement No.

26 dated August 13, 2010 which was made before

Notary Imas Fatimah, SH, M.Kn, and the Deed of

Minutes of General Meeting The Extraordinary

Shareholders Company No. 23 dated August 13, 2010

made before the same notary, the Company has made

investments in over 568,240 shares of PT Energasindo

Heksa Karya equivalent to 80% of the issued and fully

paid-up capital of PT Energasindo Heksa Karya

formerly owned by third parties of USD23,500,000

plus the financial burden relevant in the context of

acquisition of USD1,425,000 or equivalent to

Rp229.681.250.000 total. The entire intangible asset

arising from these transactions are recognized on an

effective date of participation.

On December 30, 2013, based on the Deed No.

Shareholders. 27, the Company made an investment

in the shares of PT Energasindo Hex work by

acquiring as many as 142 060 shares from a third

party. The steps that have been undertaken by PT

Panji Raya Alamindo in purchasing PT Energasindo

hex work has been done due diligence (Due

Diligence).

PT Energasindo Heksa Karya

Pada tanggal 30 Desember 2013, berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 27,

Perusahaan kembali melakukan penyertaan saham

dalam PT Energasindo Heksa Karya dengan

mengakuisisi sebanyak 142.060 saham dari pihak

ketiga. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan

oleh PT Panji Raya Alamindo dalam pembelian PT

Energasindo Heksa Karya telah dilakukan Uji tuntas

(Due Dilligence).

413,481,907,521

124,651,643,162

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli No. 26 tanggal

13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas

Fatimah, S.H., M.Kn, dan Akta Risalah Rapat Umum

Para Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23

tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan notaris

yang sama, Perusahaan telah melakukan penyertaan

atas 568.240 saham PT Energasindo Heksa Karya atau

setara dengan 80% dari modal disetor dan

ditempatkan penuh dari PT Energasindo Heksa Karya

yang sebelumnya dimiliki pihak ketiga sebesar

USD23,500,000 ditambah beban keuangan yang terkait

dalam rangka akuisisi sebesar USD1,425,000 atau

seluruhnya setara dengan Rp229.681.250.000. Seluruh

aset tidak berwujud yang timbul dari transaksi ini

diakui pada tanggal penyertaan efektif.

148,809,013,88886,108,041,334

Acquisition of PT Energasindo Heksa Karya recorded

using the purchase method, whereby the cost

allocated to the fair value of assets and liabilities

are incurred.

Nilai Wajar /Book Value

390,731,609,174

148,809,013,888

Nilai Buku /

Akusisi PT Energasindo Heksa Karya dicatat dengan

menggunakan metode pembelian, dimana harga

perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan

liabilitas yang ditanggung.

Fair Value132,353,447,812258,378,161,362

234,917,055,222 234,917,055,222

155,814,553,952

124,651,643,162

31,162,910,790

105,029,606,838229,681,250,000

Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai

wajar aktiva bersih yang diakuisisi yang tidak dapat

terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai

Goodwill .

The difference between acquisition cost and fair

value of acquired net assets that can not be

identified by management are recorded as Goodwill.

281,128,459,709132,353,447,812

86,108,041,334

43

Page 160: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) Acquisition of an indirect ownership (Continued)d. d.

1. Uji tuntas (Due Dilligence ) 1. Due Dilligence2. 2.

Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities

Aset bersih net assetsOwnership of the parent

Kepemilikan entitas induk (99%) entity (99%)Non-controlling

Kepentingan non pengendali (1%) interests (1%)Ownership of

Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost

PT Trimitra Cipta Mandiri PT Trimitra Cipta Mandiri

Transaksi pembelian saham PT Trimitra Cipta Mandiri

dari pihak ketiga dilakukan dengan harga perolehan

sebesar USD1.700.000 atau setara dengan

Rp14.540.000.000 melalui fasilitas pinjaman kredit

dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) (lihat

Catatan 20).

Purchases of shares of PT Trimitra Cipta Mandiri

from third parties do with the cost of USD1,700,000

million or equivalent to Rp14,540,000,000 through a

loan facility from PT Bank International Indonesia

Tbk (BII) (see Note 20).

17,631,814,024(3,091,714,024)

14,540,100,000

Difference in the fair value of net assets acquired

over cost is recognized as other income in the income

statement comprehensive of the current year. The

Company believes that such measurements have been

accurately reflect all information available on the

date of acquisition based on the results of due

diligence and asset valuation by an independent KJPP

Jimmy Prasetyo and Partners. Above presentation in

accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) on

"Business Combinations" paragraph 36.

Selisih nilai wajar aset bersih yang diakusisi di atas

harga perolehan diakui sebagai pendapatan lain-lain di

dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Perusahaan telah meyakini bahwa pengukuran

tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua

informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi

berdasarkan hasil uji tuntas dan penilaian aset

independen oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan.

Atas penyajian tersebut telah sesuai dengan PSAK 22

(Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis “paragraph

36.

PT Trimitra Cipta Mandiri acquisition was recorded

using the purchase method, whereby the cost

allocated to the fair value of assets and liabilities

are incurred. The calculation of goodwill based on

the financial statements ended June 30, 2011

(audited) are as follows:

Akuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri dicatat dengan

menggunakan metode pembelian, dimana harga

perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan

liabilitas yang ditanggung. Perhitungan goodwill

berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada

tanggal 30 Juni 2011 (sudah diaudit) adalah sebagai

berikut :Nilai Buku / Nilai Wajar /Book Value Fair Value

4,592,419,876 4,592,419,876

1,443,003,395897,382,470

178,099,132

897,382,4702,340,385,864 2,340,385,865

17,809,913,156

11,372,365,469

17,631,814,024

Asset valuation PT Trimitra Cipta Mandiri by

Jimmy KJPP Prasetyo and Partners.

15,557,879,14415,964,785,345 20,150,299,020

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT

Triguna Internusa Pratama dalam pembelian PT

Trimitra Cipta Mandiri adalah:

In 2011, under the Deed of Sale and Purchase of

shares No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 and 36

made before Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn. dated

July 20, 2011, PT Triguna Internusa Pratama has

acquired 4,950 shares, equivalent to 99% ownership

of the shares of PT Trimitra Cipta Mandiri.

Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Jual Beli saham

No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36 yang

dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, SH.,M.Kn.

tanggal 20 Juli 2011, PT Triguna Internusa Pratama

telah mengakuisisi 4.950 lembar saham atau setara

dengan kepemilikan 99% atas saham PT Trimitra Cipta

Mandiri.

The steps that have been carried out by PT Triguna

Internusa Pratama in the purchase of PT Trimitra

Cipta Mandiri are:

Penilaian aset PT Trimitra Cipta Mandiri oleh KJPP

Jimmy Prasetyo dan Rekan.

1,443,003,394

44

Page 161: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) Acquisition of an indirect ownership (Continued)e. e.

Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersAset tidak berwujud Intangible assetsJumlah Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities

Aset bersih net assetsOwnership of the parent

Kepemilikan entitas induk (51%) entity (51%)Non-controlling

Kepentingan non pengendali (49%) interests (49%)Ownership of

Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost

PT PDPDE GASPT PDPDE Gas was joint venture company between

Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE)

Provinsi Sumatera Selatan and PT Dika Lintas Nusa

which was established under notarial deed No. 10

dated December 21, 2009 of Syarifudin S.H., Notary

in Tangerang. This deed was approved by the

Minister of Justice and Human Rights of Republic of

Indonesia No. AHU-22708.AH.01.01. Th 2010 dated

May 3, 2010.

PT PDPDE GAS adalah perusahaan patungan (joint

venture company ) antara Perusahaan Daerah

Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatra

Selatan dan PT Dika Karya Lintas Nusa yang didirikan

berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 21 Desember

2009 oleh Syarifudin SH, Notaris di Tangerang. Akta

pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-

22708.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010.

35,097,960

7,932,336

19,418,160

9,903,261

7,747,46415,679,800

7,932,336

19,337,532-

PT PDPDE GAS

Anggaran dasar perusahaan telah mengalami

perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan

Keputusan Pemegang Saham No. 19, tanggal 28 Juni

2012 dari notaris Syarifudin, SH, Notaris di Tangerang

sehubungan dengan peningkatan modal dasar

perusahaan dari Rp30.000.000.000 menjadi

Rp200.000.000.000 dan peningkatan modal

ditempatkan dan modal disetor dari Rp7.500.000.000

menjadi Rp53.500.000.000 Perubahan akta ini telah

memperoleh persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat

keputusan No. AHU-43890.AH.01.02 Tahun 2012

tanggal 13 Agustus 2012.

Berdasarkan Akta Jual Beli No. 18 tanggal 8 Oktober

2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti,

S.H., PT Panji Raya Alamindo telah mengakuisisi

27.285 lembar saham atau setara dengan kepemilikan

51% PT PDPDE Gas.Transaksi pembelian saham PT

PDPDE Gas dari pihak ketiga dilakukan dengan harga

perolehan sebesar Rp23.589.000.000

Nilai Buku /Book Value

1,749,04317,588,489

7,747,46415,679,800

10,000,000

16,129,558

9,850,855

9,903,261(52,406)

Articles of Association have been amended, most

recently by deed No. Statement of Shareholders. 19,

dated June 28, 2012 of the notary Syarifudin, SH,

Notary in Tangerang in connection with the increase

in the authorized capital of the company

Rp30,000,000,000 be Rp200,000,000,000 and increase

the issued and paid-up capital of Rp7,500,000,000 be

Rp53,500,000 Change .000 this deed has obtained

approval by the Minister of Law and Human Rights

Republic of Indonesia through decree No. AHU-

43890.AH.01.02 Year 2012 dated August 13, 2012.

Under the Buy Sell Deed No. 18 dated October 8,

2012 which was made before Notary Rini Yulianti,

S.H., PT Panji Raya Alamindo has acquired 27,285

shares, or equivalent to 51% ownership of PT PDPDE

Gas.Purchases of shares of PT PDPDE Gas from third

parties with the purchase price of Rp23,589,000,000

Nilai Wajar /Fair Value

1,725,50917,588,489

45

Page 162: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas CashBank : Bank:USD USDPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank HSBC PT Bank HSBCPT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri Syariah

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa JakartaPT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mayapada TbkPT Bank Negara PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero), TbkPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri SyariahPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank PaninTbk

Deposito Berjangka Time DepositPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri SyariahPT Bank Muamalat PT Bank Muamalat

Jumlah Kas dan Setara Kas Total Cash and cash equivalents

Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah:

Deposito Rupiah Deposit in Rupiah

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

Distribusi gas alam Natural gas distributionKompresor gas Gas compressorPengisian dan distribusi elpiji LPG Filling and distributionJasa tol fee gas Tol fee serviceJasa pelabuhan Port servicesLain - lain OthersJumlah TotalCadangan Kerugian Provision for impairment ofPenurunan Nilai ReceivablesJumlah Piutang Usaha Total Trade Receivables

31 Des 2013/Dec 31, 2013

31 Des 2014/Des 31, 2014

Kas dan setara kas per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri

dari:

Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and

2013 consist of :

1,926,5651,510,053

193,141

1,040,572

406,70396,639

Interest rate per year time deposits are:

54

Dec 31, 201329,428

5,862,182

3,485,871

731,254

232,2525,445

3,007

270,00026,944

8,566,501

7%

(846,472)7,720,029

31 Des 2013/Dec 31, 2013

4,926,965

12,176,783

Grouping of accounts receivable as of December 31, 2014

and 2013 consist of :

34,524

-

-

12,173

--

1,892

24

-

769,464

56,458

53,209

5,275

9,777

140

69

27,051,847

27,446270,000

-2,951

7%

31 Des 2014/Dec 31, 2014

3,408,428

-

Pengelompokkan piutang usaha per 31 Desember 2014 dan

2013 terdiri dari:

978,029

238

96,223

264,587

19,098,261

24,265Dec 31, 201431 Des 2014/

228,1351,165,6785,825,450

5,930,371

(409,443)5,520,928

9

354,208

289,405

31 Des 2013/

1,293

816

46

Page 163: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Dengan rincian sebagai berikut: The details are as follows:

a. a. Related PartiesPT Odira Energy Persada PT Odira Energy PersadaPT Suryandra Nusa Bhakti Suryandra Nusa Bhakti, PTPDPDE Sumsel PDPDE Sumsel

Subtotal

b. b. Third PartiesDolar DollarPT Lontar Papyrus Pulp Lontar Papyrus Pulp& Paper Industry & Paper Industry, PT

PT Internusa KeramikAlam Asri

PT Kedaung Oriental PT Kedaung OrientalPT Lumbung Artha Raharja PT Lumbung Artha RaharjaAngsa Daya, PT Angsa Daya, PTPT Cabot Indonesia PT Cabot IndonesiaLain-lain (masing-masing Others (eachdi bawah USD100.000) below USD100,000 each)Sub jumlah piutang Subtotal tradeusaha-dolar receivables-dollar

Rupiah RupiahPT Dinamika Nusantara Resc. PT Dinamika Nusantara Resc.PT. Lontar Papyrus Pulp PT. Lontar Papyrus Pulp& Paper Industry & Paper IndustryPorcelain Industry Porcelain Industry

PT Gajah TunggalPT Wuwu Sakti

PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IVPT Humaida Maju Terus

Toko Roni Jembatan LimaPT Pertamina

PT Sinar AndaraPT Metroja Mandiri

PT Bagus Cempaka Mulia PT Bagus Cempaka MuliaPT Buana Nur Abadi

Yasrie Pramestidi bawah USD100.000) under USD100,000each)Sub jumlah piutang Subtotal tradeusaha-rupiah receivables-rupiah

ProvisionTotal Trade receivable

1 - 3 months> 3 months

Jumlah Total

Beginning balanceprovision (recovery)

Ending balance

The changes in the allowance for doubtful accounts are

as follows :

5,017,9982,702,031

7,720,029

31 Des 2013/Dec 31, 2013

Saldo akhirpenyisihan ( pemulihan)

811,80334,699

31 Des 2014/

Saldo awal 846,472

125,895124,729124,25892,96879,07977,52463,63657,616

1,639,939

6,271,878(846,472)

The aging of trade receivables are as follows:31 Des 2013/Dec 31, 2013

31 Des 2014/Dec 31, 2014

Diatas 3 bulan1 s/d 3 bulan

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah

sebagai berikut :

7,720,029

5,520,928

Dec 31, 201431 Des 2014/

538,677 538,677

Sub jumlah

Pihak berelasi1,182,101

1,182,101

1,370,591

1,887,849

480,38636,872

PT Wuwu Sakti

-

--

160,771.70 -

--

-

PT Gajah Tunggal

Jumlah Piutang usahaPenyisihan piutang

PT Pertamina

846,472409,443(437,029)

-

--

31 Des 2013/Dec 31, 2013

1,112,522

2,878,784

375,099297,709201,425

133,217

-PT Metroja Mandiri

-

160,771.70(409,443)

5,520,928

174,812

2,260,937

PT Sinar Andara

PT Humaida Maju TerusToko Roni Jembatan Lima

-

-

----

Dec 31, 2014

3,881,751

-

1,342,4784,178,450

Yasrie PramestiPT Buana Nur Abadi

---

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

453,597300,000153,728

PT Internusa KeramikAlam Asri

Pihak ketiga

-

573,845

47

Page 164: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

a. a. Related partiesPemegang Saham ShareholderPT Prima Energi Raharja PT Prima Energi RaharjaOdira Energi Buana Odira Energi BuanaPT Rukun Wira Paramitha PT Rukun Wira ParamithaKaryawan dan Direksi EmployeePT Sentra Niaga Bersama PT Sentra Niaga BersamaPT Dika Karya Lintas Nusa PT Dika Karya Lintas NusaLain – lain OthersPenyisihan Piutang ProvisonSub Jumlah Piutang Sub Total ReceivablesLain-lain-Pihak Berelasi Related Party

b. Pihak ketiga b. Third-partyPT Lumbung Artha Raharja Lumbung Artha Raharja, PTPT Topwin Capital Limited Topwin Capital Limited,PTPT Sriwijaya Optimis Mandiri Sriwijaya Optimis Mandiri, PTPT Adidaya Bismawisesa Adidaya BismawisesaInternasional Internasional, PTPT Petrotech Pentanusa Petrotech Pentanusa, PT

OthersSub Jumlah Piutang Sub Total OtherLain-lain-Pihak Ketiga Receivables-Third-Party

Jumlah Piutang Lain-Lain Total Other Receivables

591,742

47,650

2,367,870

--

Piutang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut:

Other receivables as of December 31, 2014 and 2013 were

as follows :

2,577,254

549,765

7,993,571

(457,363)

8,713,384

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas

akun piutang masing-masing pelanggan / individual,

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang

ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk

menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak

tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan

nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan dan

tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh

Perusahaan.

31 Des 2013/Dec 31, 2013

2,045,849241,029

-

-

2,286,878

31 Des 2014/Dec 31, 2014

5,253,471241,029

34,995

153,189

507,888

2,487

81,064

-

-

-2,212

248,342

Pihak berelasi

Lain – lain

247,500

1,499,303-

59,55713,127

-(153,189)

719,814

4,864,132

Loan to the Topwin Capital Limited is a working capital

loan of USD241,029 with a fixed exchange rate of Rp8,555

with interest rate of 3% per year.

Pinjaman kepada Topwin Capital Limited merupakan

pinjaman modal kerja sebesar USD241,029 dengan kurs

tetap sebesar Rp8.555 dengan tingkat bunga 3% per tahun.

Other receivables from PT Lumbung Artha Raharja is not

a related party receivables which no interest, is not

guaranteed and payable on demand. the Company did not

establish provision for uncollectible.

Piutang lain-lain kepada PT Lumbung Artha Raharja

merupakan piutang kepada pihak bukan berelasi yang

tidak dikenakan bunga, tidak dijaminkan dan dibayarkan

sesuai dengan permintaan.

Based on a review of the collectibility of accounts

receivable of each customer / individual, management

believes that the allowance for doubtful accounts on

accounts receivable is sufficient to cover losses that may

arise from uncollectible accounts and have reflected

their fair value at subsequent reporting dates, and there

is no accounts receivable as collateral by the Company.

48

Page 165: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORY

Persediaan Gas Supply of gasPersediaan tabung gas Supply of gas cylindersSuku cadang SparepartCat PaintThinner ThinnerLain – lain OthersJumlah Persediaan Total Inventory

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENT

Sewa dibayar dimuka Prepaid rentSBLC SBLCAsuransi dibayar dimuka Prepaid insuranceUang muka PembelianGas Flow Komputer Advance Gas Flow ComputerUang muka Pembelian Mesin Advance MachineBiaya SKPP SKPP CostUang muka proyek Project advancesUang muka penyertaan saham Advance for investmentUang Muka Perjalanan Dinas TransportationUang Muka Keperluan Kantor Advance for officeService dan charge gedung Service and chargeLain-lain Other

Total Prepaid Expenses andJumlah Biaya Dibayar Dimuka Advance Payment

31 Des 2014/Dec 31, 2014

--

-

-

410,206

Dec 31, 2013

-

29,353

--

-

21,830-

Biaya dibayar dimuka atas sewa lahan merupakan sewa

atas tanah/lahan yang dilalui oleh pipa gas milik

Perusahaan, yang disewa dari PT Krakatau Steel (Persero),

Tbk di Cilegon dan PT Jasa Marga (Persero), Tbk di Bitung,

Tangerang, serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang

berlokasi di Cilegon dan PT Jababeka Infrastruktur di

Bekasi.

Prepaid expenses on land rent is the rent on the land /

land traversed by a gas pipeline owned by the Company ,

which is rented from PT Krakatau Steel ( Persero ) Tbk in

Cilegon and PT Jasa Marga ( Persero ) Tbk in Bitung ,

Tangerang , and PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) in

Cilegon and PT Jababeka Infrastructure in Bekasi .

1844,504

16,720

1,844,093

98,736

Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 dengan rincian

sebagai berikut:

Inventories as of December 31 , 2014 and 2013, with

details as follows :31 Des 2014/

--

96,77422,912

-

126,520

1,909

4,404

Rincian biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

Details of prepaid expenses as of December 31 , 2014 and

2013 were as follows :

131,005

74,060

23,220

Suku cadang terdiri dari persediaan yang berhubungan

dengan peralatan bongkar muat peti kemas.

31 Des 2013/Dec 31, 2013

1,168,403

237

373,045

22,283

31 Des 2013/

18,187

10,845

Spare parts represent inventories that are related to

stevedoring equipment.

Based on a review of the condition of inventories at year

end, the Company's management believes that all

inventories can be used for operation and therefore no

allowance for inventories obsolescence. Management did

not insure the inventories.

Berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir

tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa

seluruh persediaan masih dapat digunakan dalam operasi

sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan

usang. Manajemen tidak mengasuransikan persediaan.

120

17,202

39,879

148,872

Dec 31, 201418,187

-

49

Page 166: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Harga Perolehan/Acquisition CostKepemilikan langsung/Direct ownershipTanah/LandJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleAset Dalam Pelaksanaan/Asset in ProgressSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle

Jumlah/TotalAkumulasi Penyusutan/Accumulated DepreciationJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle

Jumlah/TotalPenurunan nilai aset/Impairment of assetNilai Buku /book value

247,057

1,364,984 18,125,748

193,425 239,597

78,475

447,136

8,956,289 69,713,384

90,581

3,961,580

4,892,471

-2,056,755

-

(2,739)

-

-

5,375,068(300,561)

583,381

797,418

- 12,618,699

1,808,392 1,294,087439,812 886,646

- --

442,801

Pengurangan/

Reduction /

Reklasifikasi/

Reclassificati

on

415,088

Efek

pelepasan

Entitas Anak/

The effect of

disposal of

Subsidiaries

Saldo akhir/

Ending balance

3,181,987

45,769,645

39,0094,914,807 2,036,964 23,496,603

(103,066) 385,915

306,9887,734,948

21,478

31 Des 2014 / Dec 31, 2014

103,924

2,749,291 53,889,062

370,205

Rincian aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut:

2,356,192

Details of fixed assets as of December 31 , 2014 and 2013

were as follows :

Saldo awal /

Beginning

balance

3,526,926

56,529,560

953,586

12,618,699

8,239,215944,306

1,169,237

707,46684,688,995

16,288,714

319,637

3,172,911

5,340,226613,063

169,54225,904,093

2,503,891

56,281,011

Penambahan /

Increase

70,149

106,054

-

-

238,33381,591

1,186,955

32,5441,715,626

3,223,496

18,001

788,669

349,664112,586

51,8654,544,281

-

50

Page 167: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

Harga Perolehan/Acquisition CostKepemilikan langsung/Direct ownershipTanah/LandJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleAset Dalam Pelaksanaan/Asset in ProgressSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle

Jumlah/TotalAkumulasi Penyusutan/Accumulated DepreciationJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleSewa pembiayaanFinance LeaseKendaraan/Vehicle

Jumlah/TotalPenurunan nilai aset/Impairment of assetNilai Buku /book value

-

-

-

-

1,009,153

-

2,269,566

(1,365,070) 16,288,714

319,637

3,172,911

5,340,226613,063

169,542

Saldo akhir/

Ending balance

31 Des 2013 / Dec 31, 2013

-

3,526,926

56,529,560

953,586

12,618,699

8,239,215944,306

1,169,237

707,46684,688,995

-

-

-

-

-

--

684,167166,767

649,64593,248,276

25,904,093

2,503,891

-

602,403

219,3414,894,535

3,352,509

547,024

161,52013,453,816

4,462,657

17,076,242

9,877,2874,130,048

1,113,858

(2,487,919)

33,605

Pengurangan/

Reduction /

Reklasifikasi/

Reclassificatio

n

1,938,172

(2,914,303)

3,589,112

4,457,543

2,322,239

50,473,423

(540,665)

Efek pelepasan

Entitas Anak/

The effect of

disposal of

Subsidiaries

56,281,011

-

-24,781,568

(3,292,630)

64,113,634

Penambahan/

Increase

-

3,141,834

80,023

-

Saldo awal /

Beginning

balance

5,465,098

6,758,6362,700,922

111,714

3,292,161

134,219

788,669

851,15640,006

91,4335,557,698

11,631,483

1,194,571

2,384,242

51

Page 168: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Beban pokok dan Direct costpendapatan (Lihat catatan 27) (See note 27)Beban administrasi General and administrationdan umum(Lihat catatan 29) (See note 29)Jumlah Total

Nilai jual aset tetap Sale value of fixedassetsNilai buku aset tetap book value of fixed assets(416,452)

288,043

Dec 31, 201431 Des 2014/

Penurunan aset di tahun 2014 karena pelepasan PT SNB

sebesar USD2,400,000 dan aset PT Cahya Saguna Niketana

sebesar USD408,767

Informasi penjualan aset selama periode-periode tersebut

adalah sebagai berikut:

Most of the Subsidiaries fixed assets are installation of

pipes, machinery and vehicles have been pledged against

the loan and lease financing received by the subsidiary.

Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 million

for machinery and equipment by PT Takaful

Insurance, the third parties.

Information of asset sales during these periods are as

follows :

(1,671,891)1,021,202

31 Des 2014/Dec 31, 2014

4,265,360

278,9214,544,281

Aset tetap Perusahaan dan entitas anak diasuransikan

terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain

berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah

nilai pertanggungan sebagai berikut:

Fixed assets of the Company and its subsidiaries are

insured against loss from fire and other risks under

blanket policies with a certain amount of insurance

coverage as follows:

5,557,698

As much as Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 and

USD3,050,000 for office buildings, vehicles, pipelines

by PT ACA and PT Jasindo, third parties,

Amounted to USD6,800,000 for the compressor, by PT

Insurance Jasindo buildings, a third parties.

Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 for

machinery and equipment, by PT Asuransi Takaful, a

third parties.

Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin

dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.

Sebesar USD6,800,000 atas kompresor, bangunan oleh

PT Asuransi Jasindo, pihak ketiga.

Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin

dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.

Sebesar Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 dan

USD3,050,000 atas gedung kantor, kendaraan, jaringan

pipa oleh PT ACA dan PT Jasindo, pihak ketiga,

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat

bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

Companies Management and Subsidiaries believes that is

adequate to cover possible losses on the assets insured.

31 Des 2013/Dec 31, 2013

2,693,093704,495

Sebagian aset tetap Entitas Anak berupa jaringan dan

instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas

fasilitas kredit dan sewa pembiayaan yang diterima oleh

Entitas Anak

Amounted to Rp75.544.000.000 for gas cylinders,

buildings, vehicles, machinery, office equipment by

PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha

Guna dan Pan Pacific Insurance, third parties,

Sebesar Rp75.544.000.000 atas tabung gas, gedung,

kendaraan, mesin, peralatan kantor oleh PT Asuransi

AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan

Pacific Insurance, pihak ketiga,

Sebesar Rp433.000.000 atas kendaraan oleh PT

Asuransi MISG Indonesia, pihak ketiga.

Amounted to Rp433,000,000 on the vehicle by PT

Indonesia MISG Insurance, third parties,

Depreciation has been charged to the comprehensive

income statement are as follows:

Penyusutan telah dibebankan ke laporan laba rugi

komprehensif dengan rincian sebagai berikut :

31 Des 2013/

Impairment of assets in 2014 due to the release of PT SNB

for USD2,400,000 and assets of PT Cahya Saguna Niketana

of USD408,767

Dec 31, 2013

4,911,672

646,026

52

Page 169: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHERS ASSETS

Aset dalam penyelesaian PT TIP Asset in process PT TIPBiaya Ditangguhkan- Loan refinancing Accrued ExpenseDeposit DepositBeban ditangguhkan kerjasama Deferred costs of CooperationAset software Asset softwareInvestasi atas tanah Investment on landProgram Aset Management Management assetBeban ditangguhkan-SKPP-Bersih Deferred charges –SKPP - NettBeban pendirianLainnya OthersJumlah Aset Lain-Lain Total Others Assets

Investasi tanah merupakan tanah seluas 80.223 m² yang

berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug

dan Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai dengan

31 Desember 2009, aset ini disajikan sebagai aset real

estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan

perubahan bidang usaha. Aset real estat untuk selanjutnya

disajikan sebagai dalam aset lain-lain dengan nama akun

investasi atas tanah. Perusahaan telah melakukan

pelepasan aset tanah tersebut pada tahun 2014.

Penambahan biaya yang sudah dikeluarkan untuk aset

dalam penyelesaian sampai dengan per 31 Desember 2014

sebesar USD2,598,625 merupakan pekerjaan atas proyek

pembangunan infrakstruktur jaringan pipa di Gresik Jawa

Timur, berdasarkan surat perjanjian borongan Nomor

PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E-

00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013 dengan PT

Petrogas Jatim Utama.

1,000,000322,543

Details of other assets as of December 31 , 2014 and 2013

were as follows :31 Des 2013/

Restricted cash in the funds deposited in the escrow

account for one-time installment of the bank loans

obtained. As of December 31, 2014 and December 31,

2013, cash balances are recorded as restricted cash

others.

Kas yang di restriksi merupakan dana yang disimpan di

dalam escrow account sebesar satu kali nilai angsuran

pinjaman bank yang diperoleh. Per 31 Desember 2014 dan

31 Desember 2013, saldo kas yang direstriksi tersebut

dicatat sebagai aset lain-lain.

Additional costs already incurred for the construction in

progress up to December 31, 2014 at USD2,598,625 the

work on the infrastructure development project pipeline

in Gresik, East Java , by virtue of a contract agreement

PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E-

00/P6/XI/2013 dated November 27, 2013 with Petrogas

Jatim Utama, PT .

Adapun progress aset dalam penyelesaian sampai dengan

31 Desember 2014 sebesar USD263,053 dari nilai kontrak,

sedangkan estimasi biaya sampai dengan selesai yang akan

dikeluarkan PT TIP sebesar USD23.100.000 sampai dengan

dapat digunakan. Penambahan infrastruktur ini dibiayai

dari 30% kas internal perusahaan PT TIP dan 70% pinjaman

bank.

31,902

105,460

Management believes that the assets in the completion

of the continuation will be no barriers to its completion

in accordance with contract Nomor PJU:014/PJU-

TIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E-00/P6/XI/2013

dated November 27, 2013.

The progress of construction in progress until December

31, 2014 at USD263,053 of the contract value , whereas

the estimated costs until completion which will be issued

by PT TIP for USD23.100.000 to be used . The addition of

this infrastructure is financed from internal cash 30 %

and 70 % of PT TIP bank loans .

Investment land is the land area of 80,223 m² is located

in Sudimara Pinang and Pendurenan, Ciledug and Desa

Tonjong, Kramat Watu, Serang. Up to December 31,

2009, these assets are presented as real estate assets. In

2010, the Company has made changes to the business.

Real estate assets for later served as the other assets in

an investment account on behalf of the land. The

Company has made the release of the land assets in 2014.

Dec 31, 2013

2,792,927

Rincian aset lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:31 Des 2014/

5,607,20633,390

-

83,70866,16857,581

-

32,5394,901,213

513,845

---

915,027922,802

1,000,000

2,630,527Dec 31, 2014

Manajemen berkeyakinan bahwa aset dalam penyelesaian

tersebut tidak ada hambatan kelanjutan akan

penyelesaiannya sehingga sesuai dengan kontrak Nomor

PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E-

00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013.

53

Page 170: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 12. OTHERS ASSETS (Continued)

Biaya ditangguhkan-SKPP sebesar USD123.741 merupakan

Pressure Vessel And Pressure Safety Valve Migas

Certification (Sertifikasi uji kelayakan tekanan katup

keamanan Migas) berdasarkan peraturan migas dan

kode/standar yang diacu dilakukan oleh PT Sertco Quality

dari perjanjian 001/A/Oep-SQ/I/2011 dan 007/A/Oep-

SQ/III/2011. Dasar atas penangguhan biaya sertifikasi uji

kelayakan dimana masa berlakunya atas ijin tersebut lebih

dari 1 tahun dan diamortisasi sepanjang umur masa

berlakunya ijin tersebut.

Beban ditangguhkan selesai pada tahun 2014 karena

kerjasaama operasi telah berakhir pada 31 Desember 2014

dan tidak diperpanjang kembali.

Deferred charges - amounted to USD123.741 SKPP a

Pressure Vessel Pressure Safety Valve And Gas

Certification (Certification test the feasibility of oil and

gas safety valve pressure) based on oil and gas

regulations and code / standard referred to by PT Sertco

Quality of agreement 001/A/Oep-SQ / I/2011 and

007/A/Oep-SQ/III/2011. The basis for deferred cost of

due diligence where the cost of certification validity

period for the license over 1 year and amortized over the

permission validity period.

Investments consist of shares in PT Makasar Gas Energy

for Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada Rp50.000.000

and PT Asa Cipta Mandiri Notices of Rp80.000.000 In

accordance with the description of management, up to

December 30, 2013, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba

Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri Copyright Mandiri

not conduct business activities. On investment is a group

available for sale (available for sale), however,

management has lowered its value due to the business

activities of the parties is not running.

Investasi terdiri atas kepemilikan saham pada PT Makasar

Gas Energy sebesar Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada

sebesar Rp50.000.000 dan PT Asa Cipta Mandiri sebesar

Rp80.000.000 Sesuai dengan keterangan manajemen,

sampai dengan 31 Desember, PT Makasar Gas Energy, PT

Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri belum

melakukan kegiatan usaha. Atas investasi tersebut

merupakan kelompok tersedia untuk dijual (available for

sale ), namun demikian manajemen telah menurunkan

nilainya karena kegiatan usaha dengan pihak tersebut

tidak berjalan.

Beban ditangguhkan proyek Bitung merupakan biaya-biaya

yang dikeluarkan PT Cahya Saguna Niketana dalam rangka

kerjasama operasi dengan PT Pelabuhan Indonesia IV

(Persero) untuk penyediaan, pemasangan dan

pengoperasian peralatan bongkar muat peti kemas dengan

sistem bagi hasil di terminal peti kemas pelabuhan Bitung

dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga

perolehan tersebut diamortisasi secara proporsional

sepanjang masa kerjasama operasi.

Bitung project Deferred costs that are incurred PT Cahya

Saguna Niketana in order to co-operation with PT

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for the supply,

installation and operation of container loading and

unloading equipment with a system for results in port

container terminals with a period Bitung cooperation for

10 years. Cost is amortized in proportion to the joint

operation of all time.

Deferred charges are expenditures Tambun project PT

Energasindo Heksa Karya in order to co-operation with

the PT Odira Energy Persada build a processing facility in

the oil and gas field Tambun - Bekasi for a period of

cooperation for 10 years. Cost is amortized in proportion

with the joint operation of all time.

Beban ditangguhkan proyek Tambun merupakan

pengeluaran PT Energasindo Heksa Karya dalam rangka

kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada

pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di

lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu kerjasama

selama 10 tahun. Harga perolehan tersebut diamortisasi

secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.

Suspended load was completed in 2014 as Kerjasaama

operation has ended on December 31, 2014 and was not

extended.

54

Page 171: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Perusahaan CompanyPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Sub jumlah SubtotalEntitas Anak SubsidiariesPajak penghasilan: Income tax :Pajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPasal 23 Article 23Pasal 28a Article 28aSub jumlah Subtotal

Jumlah Total

Perusahaan CompanyPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 23 Article 23Pasal 21 Article 21Sub jumlah Subtotal

Entitas Anak: SubsidiaryPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 21 Article 21Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment LetterDenda Pajak Tax PenaltySub jumlah Subtotal

Jumlah Total

c. Pajak Penghasilan Badan

Pajak kini Current taxPajak tangguhan Deferred taxJumlah konsolidasian Total consolidated

39,497

2,221

-

31 Des 2013/

b. Taxes Payable

8,341

207

31 Des 2014/

886,180

59,816

(377)1,685

70461,828

Dec 31, 2013

179,786

525,668

2,989

97,058207

854,401 983,445

73,333

4,6971,299

46,611183,013(21,922)

15,168180,014

31 Des 2013/Dec 31, 2013

-

188,236 97,265

157,688

690,998

31 Des 2013/Dec 31, 2013

3,181,402112,125

3,293,527

1,730,951

2,930,396

41,310203,513

2,955,407--

3,562,524

3,641,861

Increase in taxes payable by December 31, 2014 and

December 31, 2013, due to income tax article 29.

17,845203,614

2,868,568

c. Corporate Income Tax

13

31 Des 2014/Dec 31, 2014

4,413,958453,417

4,867,375

Peningkatan hutang pajak per 31 Desember 2014 dan

31 Desember 2013 disebabkan oleh kenaikan pajak

penghasilan pasal 29.

b. Utang Pajak

Dec 31, 2014

22,000

79,337

666,165

31 Des 2014/Dec 31, 2014

320,576

-

8

666,165

55

Page 172: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Laba konsolidasi sebelum Consolidated Income beforepajak penghasilan income taxmenurut laporan laba rugi according to the reportkomprehensif comprehensiveEliminasi EliminationLaba konsolidasi sebelum Consolidated profit beforemanfaat (beban) pajak penghasilan benefit (expense) Incomesebelum eliminasi before eliminationDikurangi : Less:Eliminasi EliminationLaba induk sebelum Profit parent beforemanfaat (beban) pajak benefit (expense)penghasilan Income tax

Beda temporer : Temporary differences:Imbalan kerja karyawan Employee benefitsPembayaran manfaat Payment of employeekaryawan benefitPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsPembebanan sewa Finance leaseaset perusahaan expensesPembayaran sewa Payment ofaset perusahaan finance leaseJumlah Total

Beda tetap : Permanent differences:Biaya Pajak Tax expensesBiaya Asuransi Insurance expensesBeban Kendaraan Vehicle expensesEntertainment, Jamuan Entertainment, Mealsdan sumbangan and donationsBiaya Kesehatan(Pengobatan) MedicalPendapatan Bunga Interest income and& Jasa Giro current accountsKoreksi Kurs correction rateLaba Income fromAnak Perusahaan investments on subsidiaryBiaya Makan &Snack Meals and snack expensesBeban Penyisihan PiutangLainnya OtherJumlah Total

Taksiran rugi kena pajak Estimated loss taxabletahun berjalan current yearTaksiran rugi kena pajak Estimated loss taxable income– dibulatkan – rounded

Beban pajak kini: Current tax expense:- Induk Parent -- Entitas Anak Subsidiary -Beban pajak kini Current tax expenseKonsolidasi Consolidated

c. Corporate Income Tax (Continued)

Perhitungan rekonsiliasi pajak adalah sebagai berikut: The calculation of reconciliation tax are as follows:

1,843,000

58,352

-3,181,402

3,181,402

The calculation of corporate income tax for the years

ended Desember 31, 2013 and 2012 above are in

accordance with the Notice (SPT) yearly.

(7,352,015)

843,821

31 Des 2014/Dec 31, 2014

13,806,843

31 Des 2013/Dec 31, 2013

10,748,1237,052,163

17,800,286

(12,358,518)

5,411,768

9,982,761

23,789,604

27,273

(768)

7,801,492

(15,988,111)

-4,413,958

4,413,958

8,046

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 diatas telah sesuai dengan Surat

Pemberitahuan (SPT) tahunannya.

-

28,118

49,657

(15,393)

(9,735,862)

(1,868,740)

65,630

(1,868,000)

-

(23,267)

-

121,19820,6331,462

---

116,269

(9,982,761)46,5474,767

(126,360)

-

(7,016,161)

(34,589)

3,855

(45,299)

(9,096)

26,925

11,624

(339,814)

56

Page 173: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Konsolidasi ConsolidatedAset pajak tangguhan Deferred tax assetsLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAset (liabilitas) Deferred taxpajak tangguhan asset (liabilities)

Aset (liabilitas) pajak Deferred tax asset (liability)tangguhan - awal the beginningDibebankan ke laporan Charged to consolidatedlaba rugi konsolidasi comprehensive incomekomprehensif statementPenyesuaian AdjustmentAset (liabilitas) pajak

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT TERM BANK LOAN

PT Bank Internasional PT Bank InternationalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkJumlah Total

PT Bank Artha Graha International Tbk

Rincian utang jangka pendek per 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

Details of short-term debt at December 31, 2014 and

2013 were as follows :

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(453,417)

668,658

-668,658

Period of the credit facility of account current started

from September 27, 2011 until September 27, 2012 and

fixed loan credit facility from September 27, 2011 until

September 27, 2016 and bears with interest at 13,5% per

annum.

Based on the deed of Loan Agreement No. 8 by Notary

Aida Amir, S.H., dated September 27, 2007, last amended

by Extension of Loan Agreement No. 004/Mtrm/PPK-

PRK/IX/2010 September 27, 2011 PT SWK (Sumbahan

Wirakartika) has obtained bank overdraft facility from PT

Bank Artha Graha International Tbk (BAG) with a plafond

of Account current Rp7,000,000,000.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida

Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang terakhir

diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit No.

004/Mtrm/PPK-PRK/IX/2010 tanggal 27 September 2011,

PT SWK (Sumbahan Wirakartika) memperoleh fasilitas

kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha

International Tbk (BAG) dengan plafon kredit Rekening

Koran sebesar Rp7.000.000.000.

-

PT Bank Artha Graha International Tbk

Based on the Credit Approval Letter No. 023/KCU-

Akr/Kum-KRK/2008 dated February, 29 2008, and

extended by the Credit Approval LetterNo. 021/KCU-

Akr/Kum-KRK/2010 dated February, 25, 2010, THN has

obtained bank overdraft facility from PT Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) with

a plafond of Rp500.000.000, 12 months with interest at

12.5% per annum.

Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCU-

Akr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah

diperpanjang dengan Surat Persetujuan Kredit

No.021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 25 Februari

2010,THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank

Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp500.000.000,

jangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga 12,5% per

tahun.

Jangka waktu atas fasilitas kredit Rekening Koran tersebut

terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan

tanggal 27 September 2012 dan untuk Fixed Loan

terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan

tanggal 27 September 2016 dengan tingkat bunga sebesar

13,5% per tahun.

31 Des 2013/Dec 31, 2013

1,254,798(4,955)

1,249,843

31 Des 2013/

deferred tax

Dec 31, 2013

1,254,916

(112,115)(107,042)

1,249,843

Details of the calculation of assets (liabilities) of

deferred tax as of December 31, 2014, December 31,

2013, are as follows:

Rincian perhitungan aset (liabilitas) pajak tangguhan

pada tanggal 31 Desember 2014 and 31 Desember

2013, adalah sebagai berikut:

31 Des 2014/Dec 31, 2014

31 Des 2013/Dec 31, 2013

7,500,000

327,5077,827,507

31 Des 2014/

-

-

31 Des 2014/

Dec 31, 2014

668,658(127,768)

Dec 31, 2014

1,249,843

57

Page 174: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

15. UTANG USAHA 15 ACCOUNT PAYABLES

Pihak ketiga Third PartiesRupiah RupiahChonoco Philips Chonoco PhilipsJOB Pertamina Talisman Jambi Merang JOB Pertamina Talisman Jambi MerangPT Transportasi Gas Indonesia PT Transportasi Gas IndonesiaPT Lintas Nusa Investama PT Lintas Nusa InvestamaPT Palsin Anugerah Adil PT Palsin Anugerah AdilPT Hadiyan PT HadiyanPT. Mulus Mandiri PT. Mulus MandiriWealthcorp Investment Pte. Wealthcorp Investment Pte.Kontraktor KontraktorPT Istana karang Laut PT Istana karang LautPT Energi Jambi Lestari PT Energi Jambi LestariDealer Gas Gas DealerPT Prosinc Optima PT Prosinc OptimaPT Pertamina PT PertaminaLainnya (masing –masingdibawah USD 10.000) Others (each below USD 10.000)Jumlah Total

Belum jatuh tempo Not yet mature1 s.d 3 bulan 1-3 monthsDiatas 3 bulan >3 monthsJumlah Total

16 UANG MUKA PENJUALAN 16 ADVANCES RECEIVED

PT Filamendo Sakti PT Filamendo SaktiPT Petrojaya Boral Plasterboard PT Petrojaya Boral PlasterboardPT Angsa Daya PT Angsa DayaPT Karya Sumiden PT Karya SumidenPT Unilever Indonesia, Tbk PT Unilever Indonesia, TbkPT Surya Toto Indonesia PT Surya Toto IndonesiaPT Itasmaltindo Industri PT Itasmaltindo IndustriPT Prima Rajuli Sukses PT Prima Rajuli SuksesPT Degusa Peroxide Indonesia PT Degusa Peroxide Indonesia

Total

Rincian utang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

Details of accounts payable at December 31, 2014 and

2013 were as follows :

Jumlah75,00075,000

-83,002

Utang usaha baik dari pemasok lokal maupun luar

negeri tidak dijaminkan dan secara umum mempunyai

masa kredit 30 sampai dengan 90 hari.

Trade payables from both local and overseas suppliers

are not guaranteed and generally have a credit period of

30 to 90 days.

2,016,34821,706,033

31 Des 2014/

1,899,2531,733,189-

-

Total account

43,208.004,943,013

-

-

-

13,254

Dec 31, 2013

321,300

281,840242,400

187,250170,560

211,2081,604,896

Dec 31, 2014

31 Des 2013/Dec 31, 2013

4,559,720175,611207,682

4,943,013

31 Des 2013/Dec 31, 2013

249,600264,002293,028332,200389,640

859,463

109,04763,524

61,308

52,80045,084

33,74729,136

--

31,36529,136

13,254

31 Des 2013/

93,60064,790

1,658,7801,921,512

235,040 222,040

19,732,909

14,072

--

40,089

Dec 31, 2014

Jumlah utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai

19,689,685

31 Des 2014/Dec 31, 2014

21,706,03329,104

31 Des 2014/

58

Page 175: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLE

a. Pihak berelasi a. Related partiesDireksi dan Komisaris Commissioners and directorsPT Odira Energy Buana PT Odira Energy BuanaDjoko Purwanto Djoko PurwantoPT Sentra Niaga Bersama Sentra Niaga Bersama, PTLainnya (masing-masing Other (each belowdi bawah Rp100.000.000) Rp 100,000,000)Jumlah pihak berelasi Total related parties

b. Pihak ketiga b. Third partiesWealthcorp Investment Wealthcorp InvestmentPT Showa Indonesia PT Showa IndonesiaBenny Tjokrosaputro Benny TjokrosaputroLainnya (masing-masing Other (each belowdi bawah USD10.000) USD10,000)Jumlah Pihak Ketiga Total third parties

Jumlah utang lain-lain Total other liabilities

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

Iuran BPH Migas Contribution BPH MigasKomisi Gas Gas CommissionGaji dan tunjangan Salaries and allowancesPemeliharaan pipa Maintenance PipeReimbursement ReimbursementProfesional ProfessionalPerijinan LicensePerjalanan Dinas Travel ExpenseAsuransi Mega Mega insuranceListrik dan telepon Electricity and telephoneLain-lain OtherJumlah

Rincian utang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

Details of other payables at December 31, 2014 and 2013

were as follows :

Rincian biaya yang masih harus dibayar 31 Desember 2014

dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of costs accrued December 31, 2014 and 2013

were as follows :

844,461

141,870901,279

45,426

488,596

--

457 -

202,441107,692

2,357

Utang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan liabilitas

Perusahaan sehubungan penerimaan pinjaman dalam

rangka pemenuhan modal kerja Perusahaan. Pinjaman

tersebut bersifat sementara, dan tidak dikenakan bunga.

72,032

Dec 31, 201431 Des 2014/

Utang Entitas Anak kepada PT Showa Indonesia merupakan

deposit untuk pembelian gas sebesar USD27,000.

Utang Entitas Anak kepada PT Vit Value merupakan uatang

atas pengkaryaan dan penggunaan jasa tenaga kerja

outsourching.

488,902

Subsidiary debt to PT Vit Value is the payable upon the

employement of labor and use of outsourching services.

Other payables are liabilities relate to the Company in

relation to the loan receipt in order to fulfill the working

capital of the Company. Loans are only temporary, and

non-interest bearing.

31 Des 2013/Dec 31, 2013

225,830112,133

-

89,759

----

----

68,086

1,745,740

Total5,495

616,398151,902

Dec 31, 2013

300,000

Subsidiary debt to PT Showa Indonesia is a deposit for

the purchase of gas at USD27,000.

31 Des 2013/

27,000

89,112

53,926

18,48912,1427,155

11,784

Utang Entitas Anak kepada Wealthcrop Invesment Pte. Ltd

pada tanggal 21 Februari 2011, dengan plafond

USD500,000 dengan jangka waktu pinjaman sampai

dengan bulan Pebruari 2012, dengan suku bunga sebesar

8% pertahun dan dapat diperpanjang.

Subsidiary payable to Wealthcrop Investment Pte. Ltd on

February 21, 2011, the ceiling is USD500,000 with a term

of the loan until the month of February 2012, with

interest at 8% per year and extendable.

432,409-27,000

300,000

Dec 31, 201431 Des 2014/

942,868

489,053-

453,815126,815

59

Page 176: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

19. 19.

Metode Perhitungan / Actuarial CalculationUmur Pensiun Normal / Retirement AgeTingkat Cacat / Disability RateKenaikan Gaji / Salaries IncreaseTingkat Diskonto / Discount RateTingkat Kematian / Mortality RateMetode Amortisasi / Amortization Rate Garis Lurus Unit Proyeksi / Straight line methodsPerhitungan Manfaat Pensiun /Pension Benefit Calculation

Liabilitas pada awal Liabilities at the beginningImbalan kerja karyawan Employee benefitstahun berjalan current yearBeban yang diakui pada Expenses recognizedperiode berjalan in the current periodPemisahan PVBO Separation of PVBODireksi (Adjustment ) directors (adjustment)Biaya pesangon The cost of severancepemutusan pay discontinuancehubungan kerja of employment relationPenyesuaian manfaat Adjustment ofkaryawan benefits employeestahun berjalan of the current yearPelepasan entitas anak Disposal of subsidiariesSelisih translasi Translation differenceLiabilitas pada akhir Liabilities at the end

Beban Jasa Kini Perusahaan Projected benefit obligationBeban bunga Interest expenseAmortisasi biaya jasa Amortization unrecognizedlalu-non vested service costsBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service costsKerugian aktuaria yang Unrecognizebelum diakui actuarial lossBiaya pesangon The cost of severance paypemutusan discontinuance of employmenthubungan kerja relation expensesNeto Net

ESTIMATED LIABILITY FOR EMPLOYEE BENEFITSPROVISI DI ESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Dec 31, 201331 Des 2014/Dec 31, 2014

2,294,358

280,436150,465

14,964

2,294,358

31 Des 2013/

-(263,114)

2,277,492

371,20390,596

14,3205,796

(57,028)

2,127,934

(162,065)

53,684

345,215(7,041)

Company conduct employee benefit obligations to

employees, in accordance with company rules and

regulations of the law and regulations. Total of

employees The Company and it's Subsidiaries who are

entitled to these benefits is 223 for the date December

31, 2014.

Perusahaan melakukan liabilitas manfaat karyawan untuk

karyawan, sesuai dengan peraturan Perusahaan dan

peraturan perundang undangan yang berlaku. Jumlah

karyawan Perusahaan dan Entitas Anak yang berhak

memperoleh manfaat tersebut adalah 223 untuk tanggal

31 Desember 2014.

Saldo provisi manfaat karyawan konsolidasi Perusahaan

pada 31 Desember 2014 dan 2013 didasarkan pada

perhitungan aktuaria oleh PT Ricky Leonard Jasatama.

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

The balance of provisions for employee benefits

consolidated company at December 31, 2014 and 2013

based on actuarial calculations by PT Ricky Leonard

Jasatama. The assumptions used are as follows:

31 Des 2014/Dec 31, 2014

PUCM55 Tahun / Years

31 Des 2013/Dec 31, 2013

PUCM55 Tahun / Years

Reconciliation of estimated liability for employee

benefits consolidated are as follows:

Rekonsiliasi liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan

konsolidasi adalah sebagai berikut :

Tingkat Pengunduran diri 1% pada usia 40 tahun dan

menurun secara Linier sampai dengan 0% pada saat usia 55

tahun /The resignation rate of 1% at age 40 years and a

linear decrease to 0% at age 55.

5%10 % per tahun9% per tahun

TMI 3

5%8 % per tahun8.4% per tahun

TMI 3

(4)

(57)

442,096425,607

425,607

(125,100)

(720) -

-

-

-

(53,539)

720 -

60

Page 177: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG TERM BANK LOAN

PT Bank International PT Bank InternationalIndonesia Tbk – TL I, II & III Indonesia Tbk – I, II & IIIPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sumatera Utara PT Bank Sumatera UtaraPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkUtang bank jangka panjang Long-term bank loanDikurangi bagian yang Less currentjatuh tempo maturitiesselama 1 tahun over 1 yearUtang Bank Jangka Panjang Long-term bank debtsetelah dikurangi bagian yang net ofjatuh tempo dalam 1 tahun current maturities of 1 year

Details of long-term bank debt December 31, 2014 and

2013 were as follows :Rincian utang bank jangka panjang 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:31 Des 2013/

Based on the deed of Loan AgreementNo. 10 dated June

4, 2010, passed before by Notary Imas Fatimah, S.H.,

M.Kn, PT Panji Raya Alamindo has obtained credit

facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII)

in the form ofTerm Loan Facility with a plafond of

USD23,500,000 concerning the acquisition of 80% shares

of PT Energasindo Heksa Karya. The credit facility period

is 66 months from the signed date and bears with

interest of 8% per annum.The loan is secured by the

pledge of shares of the PT Panji Raya Alamindo, pledge

of 80% PT Energasindo Heksa Karya shares owned by PT

Panji Raya Alamindo.

Dec 31, 2013

--

Dec 31, 201431 Des 2014/

2,398,5904,733,333

29,466,66710,874,080

15947,472,829

(7,640,273)

39,991,555

PT Bank International Indonesia Tbk – TI PT Bank International Indonesia Tbk – TI

PT Bank International Indonesia Tbk – PB PT Bank International Indonesia Tbk– PB

PT Triguna Internusa Pratama memperoleh fasilitas

pinjaman kredit PB I dari PT Bank Internasional Indonesia

Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar

USD1,793,402.28 dan USD7,200,000, jangka waktu kredit

masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24

April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan

5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR

(Singapore Inter Bank Offered Rate ) 1 bulan ditambah

2,5% per tahun, yang digunakan untuk membiayai

pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha

perusahaan dengan PT Odira Energy Persada.

PT Triguna Internusa Pratama has obtained a credit

facility from BII consist of PB I with plafond amounting of

USD1,793,402.28, for 4 years period starting from April,

26, 2006 until 24 April 2010, and PB II with plafond

amounting USD7,200,000, for 5 years period starting

November 5, 2007 until November 5, 2012. The credit

facilities are bear with interest at SIBOR (Singapore Inter

Bank Offered Rate) 1 month plus 2.5% per annum, and

used for financing the construction of pipelines and its

trade receivables with PT Odira Energy Persada.

Jumlah pinjaman BII Term Loan I ini adalah USD 1.190.000

dengan suku bunga 7% per tahun selama 5 tahun.

Pinjaman PT Triguna Internusa Pratama ke BII sebesar

USD1.190.000 tersebut merupakan pinjaman yang

digunakan untuk membiayai akuisisi 70% PT Trimitra

Cipta Mandiri dengan harga akuisisi sebesar USD1,700,000.

Pada 31 Desember 2011 saldo pinjaman sebesar

USD1,104,958 atau setara dengan Rp10.019.762.519

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni

2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H.,

M.Kn, PT Panji Raya Alamindo memperoleh fasilitas kredit

dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa

Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar

USD23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham PT

Energasindo Heksa Karya. Jangka waktu atas fasilitas

kredit tersebut adalah selama 66 bulan sejak tanggal

penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku

bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut

dijamin dengan gadai saham PT Panji Raya Alamindo,

gadai saham atas 80% saham PT Energasindo Heksa Karya

milik PT Panji Raya Alamindo.

Total of BII Term Loan I amounted toUSD1,190,000 with

7% interest rate per year for 5 years. PT Triguna

Internusa Pratama loans to the BII amounted to

USD1,190,000 is a loan used to finance the acquisition of

70% PT Trimitra Cipta Mandiri with the acquisition price

of USD1,700,000. On December 31, 2011 balance of a loan

of USD1,104,958 or equivalent to Rp10,019,762,519.

36,887,227-

7,420,56029,466,667

(17,765,187)

19,122,040

61

Page 178: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)

Saldo pinjaman PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna

Internusa Pratama per 31 Desember 2013 dan 2012

sebesar USD16,802,500 dan USD31,170,309.

Sesuai dengan akta Akad Line Facility No. 06 tanggal 3

Juli 2009, PT Triguna Internusa Pratama mendapat

fasilitas kredit Murabahah dan Wakalah dari sindikasi BII,

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin

Tbk - Unit Syariah (Sindikasi Bank) sebesar 75% dari total

pengadaan proyek senilai Rp95.000.000.000 dalam bentuk

Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, BII ditunjuk sebagai

agen fasilitas atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank

Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. Dengan jangka

waktu kredit selama 65 bulan dengan margin pembiayaan

sebesar 16% pertahun.

Demand Loan Demand Loan

PT Bank International Indonesia Tbk – TII PT Bank International Indonesia Tbk – TII

The loan facility is secured by accounts receivable

fiduciary Pratama Triguna Internusa, PT, trade

receivables Odira Energy Persada, PT , machinery and

equipment Triguna Internusa PT Pratama , PT Triguna

Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada , the

company account balances.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas

piutang usaha PT Triguna Internusa Pratama, piutang

usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan PT

Triguna Internusa Pratama, saldo rekening PT Triguna

Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada, saldo

rekening perusahaan.

PT Bank International Indonesia Tbk

Based on Notarial Deed of Akad Line Facility No. 06 dated

July 3, 2009, PT Triguna Internusa Pratama has obtained

Murabahah and Wakalah credit facility from syndication

of BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank

Bukopin Tbk - Syariah Unit (Syndication Bank) amounting

75% of the total procurement projects equal to Rp

95,000,000,000. In this case, BII designated as facility

agent of the other syndicate banks, which are BII, PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bukopin Syariah,

for 65 months period. The credit facilities are bear with

financing margin at 16% per annum.

Pinjaman TIP ke BII berupa Demand Loan senilai

USD2,000,000 merupakan pinjaman modal kerja yang

digunakan untuk membangun dan memelihara pipa gas di

Tambun, perbaikan kompresor gas dan pembangunan pipa

TCM. Demand Loan ini berjangka waktu 1 tahun dengan

suku bunga 7% per tahun.

TIP loans to the BII form of Demand Loan of USD2,000,000

working capital loan is used to build and maintain a gas

pipeline in Tambun, repair and construction of TCM gas

pipeline compressor. Loan demand is a term of one year

with interest rate of 7% per year.

On July 18, 2011 the TIP loan balance at the Bank BII PB I

and PB II and Bank Syariah Bukopin (Syndicate Bank) has

made refinancing with BII-TII loans with five-year loan

term and interest rate of 7% per years.

PT Bank International Indonesia Tbk

PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia TbkBank Sindikasi Syndication Bank

Pada tanggal 18 Juli 2011 atas saldo pinjaman TIP pada

Bank BII PB I dan PB II dan Bank Bukopin Syariah (Sindikasi

Bank) telah dilakukan pembiayaan kembali (refinancing

dengan pinjaman BII-TII dengan jangka waktu pinjaman 5

tahun dan suku bunga sebesar 7% per tahun.

This facility is used for supplying, installation, operation

and maintenance of 3 (three) units of gas compressor in

the Cilegon power plant.

PT Triguna Internusa Pratama and PT Panji Raya

Alamindo loan balance per December 31, 2013 and 2012

amounted to USD16,802,500 and USD31,170,309.

Fasilitas ini digunakan untuk penyediaan, pengoperasian

dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU

Cilegon.

62

Page 179: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)

Bank Syariah Mandiri

Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line

Facility ) No. 11 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran

Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah

Mandiri akan memberikan pembiayaan Al Murabahah yang

digunakan sebagai modal kerja pembelian gas kepada

Talisman Energy, Pasific Oil dan Pertamina Jambi Merang

(JOB Merang), dengan limit pembiayaan sebesar

USD1,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan terhitung

sejak realisasi pembiayaan dan dapat diperpanjang.

Based on the deed of commitment limit financing

facilities (line facility) no. 12 dated January 24, 2011 by

notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah

Mandiri will give line financing facility Al Kafalah stand

by letter of credit (SBLC) to guarantee payment to

talisman energy, pasific oil, Pertamina Jambi Merang

(JOB Merang) and PT Transportasi gas indonesia, limit

financing of USD4,000,000, period of the limit facility

started 12 months from the realization financing and can

be extended.

Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line

Facility ) No. 12 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran

Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah

Mandiri akan memberikan Pembiayaan Line Facility Al

Kafalah Stand By Letter Of Credit (SBLC) yang digunakan

sebagai jaminan pembayaran gas kepada Talisman Energy,

Pasific Oil, Pertamina Jambi Merang (JOB Merang) dan PT

Transportasi Gas Indonesia, dengan limit pembiayaan

sebesar USD4,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan

terhitung sejak realisasi pembiayaan dan dapat

diperpanjang.

PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan

Based on the deed of commitment limit financing

facilities (line facility), no. 11 dated January 24, 2011 by

Notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah

Mandiri will give line financing facility Al Murabahah to

working capital purchases gas to talisman energy, pasific

oil and pertamina Jambi Merang (JOB Merang), limit

financing of USD1,000,000, period of the limit financing

facility started 12 months from the realization financing

and can be extended.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 14 Juni

2012 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H.,

M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh fasilitas kredit

dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa

Fasilitas Term Loan I dan Term Loan II dengan plafond

masing-masing sebesar USD32.000.000 dan USD8.000.000

untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan modal kerja

dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga

sebesar 6,25% per tahun. Pinjaman BII yang di lakukan

pembiayaan kembali adalah pinjaman BII berupa fasilitas

PB I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama. Pinjaman

Term Loan I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama,

serta Pinjaman Berjangka milik PT Panji Raya Alamindo.

Based on the deed of LoanAgreement No. 16 dated June

14, 2012 drawn before by Notary Imas Fatimah, S.H.,

M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained credit

facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII)

in the form of Term Loan I and Term Loan II Facility with

a plafond of USD32,000,000 and USD8,000,000 that will

be used for refinancing existing BII loans and working

capital with five-year loan term and interest rate of

6,25% per years. BII loans that has been refinanced are PT

Triguna Internusa Pratama’s PB I and II loan, PT Triguna

Internusa Pratama’s Term Loan I and II, also PT Panji

Raya Alamindo’s Term Loan facility.

Bank Syariah Mandiri

PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 23

Desember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova

Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh

fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk

(BII) berupa Fasilitas Term Loan III dengan plafon sebesar

USD6.700.000 untuk akuisisi dengan jangka waktu

pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 6.25% per

tahun.

Based on the deed of Loan Agreement No. 54 dated

December 23, 2013 drawn before by Notary M.Nova

Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained

credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk

(BII) in the form of Term Loan III Facility with a plafon of

USD6,700,000 that will be used for acquisition with five-

year loan term and interest rate of 6.25% per years.

PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III

63

Page 180: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

21. SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE

Jatuh tempo kurang dari 1 tahun Maturity of less than 1 yearJatuh tempo lebih dari 1 tahun Maturity over 1 yearDikurangi : Less:Beban bunga yang belum Interest expense is notjatuh tempo yet mature

Amount of financeNilai utang sewa pembiayaan LeaseBagian yang jatuh tempo Current portion maturitydalam waktu satu tahun within one yearBagian jangka panjang The long-term

22. UTANG KEPADA PIHAK YANG BERELASI 22. LIABILITIES TO RELATED PARTIES

23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTEREST

Nilai Tercatat Awal Beginning Carrying ValueLaba tahun berjalan Income for the yearLaba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for the yearPenyesuaian AdjustmentJumlah Total

Rincian sewa pembiayaan 31 Desember 2104 dan 2013

adalah sebagai berikut:

Details of finance lease December 31, 2104 and 2013

were as follows :

Kepentingan non pengendali 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki komitmen berkaitan

sewa pembiayaan untuk aset tetap peralatan dan

kendaraan dengan hak opsi untuk membeli aset-aset

pembiayaan tertentu pada akhir masa pembiayaan.

Company and Its Subsidiaries have a finance lease

commitments related to fixed assets and equipment of

vehicles with the option to purchase certain financial

assets at the end of the financing.

On 6 April 2011 and 13 April 2011, PT Energasindo Heksa

Karya finance leases entered into an agreement with PT

Mitsui Leasing Capital Indonesia, with each No.

111129009 Agreement (as many as 5 pieces of four-

wheeled vehicles) and 111120337 (in increments of 1

pieces of four-wheeled vehicles), whereby the Company

in his capacity as Lessee, have the option to purchase a

vehicle (capital goods) in the form of four-wheeled

vehicles.

Pada tanggal 6 April 2011 dan 13 April 2011, PT

Energasindo Heksa Karya melakukan perjanjian sewa

pembiayaan dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia,

dengan masing - masing No. Perjanjian 111129009

(sebanyak 5 buah kendaraan roda empat) dan 111120337

(sebanyak 1 buah kendaraan roda empat), dimana

Perusahaan dalam kedudukannya selaku Lessee

mempunyai hak opsi untuk membeli kendaraan (barang

modal) berupa kendaraan roda empat.

11,028,782

1,136,458

1,551,50313,716,970

227 -

Non- controlling interests December 31, 2014 and 2013

were as follows :

Dec 31, 201319,166,751

140,195.76

(79,433)60,762

Pada tanggal 13 Agustus 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri

melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo

Star Finance selama 36 bulan berupa 1 buah kendaraan

beroda empat.

On August 13, 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri lease

agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months of a

four-wheeled vehicle.

On August 31, 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri finance

leases entered into an agreement with PT Dipo Star

Finance for 36 months with No. 0024580/1/1/8/2007

agreement for 36 months of 1 piece of four-wheeled

vehicles.

Pada tanggal 31 Agustus 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri

melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo

Star Finance selama 36 bulan dengan No. Perjanjian

0024580/1/1/8/2007 untuk 36 bulan berupa 1 buah

kendaraan roda empat.

1,734,051

(9,872,020)

Utang pihak berelasi merupakan utang kepada Tn

Hapsoro, pihak berelasi, dalam rangka pinjaman bersifat

sementara, dengan pengenaan bunga. Saldo 31 Desember

2013 adalah USD1,940,060

31 Des. 2013/

-

Dec 31, 2013163,591

31 Des 2014/

126,294

-

Relate the debt is owed to Mr. Hapsoro, the

relationships, within the framework of a temporary loan,

with the imposition of interest. Balance at December 31,

2013, is USD1,940,060.

289,885

(163,591)126,294

79,433Dec 31, 2014

31 Des. 2013/

Dec 31, 201411,028,782

60,762

31 Des 2014/

64

Page 181: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

24 MODAL SAHAM 24 SHARE CAPITAL

PT Sentosa Bersama MitraSunmax Enterprise LimitedBlackgold Resources LimitedMasyarakat masing-masing dibawah 5%Jumlah

PT Sentosa Bersama MitraBlackgold Resources LimitedSunmax Enterprise LimitedMasyarakat masing-masing dibawah 5%Jumlah

Saldo 1 Januari 2003 Balance of December 31, 2003Penawaran Umum Perdana Initial Public OfferingSaldo 31 Desember 2003 Balance of December 31, 2003Pelaksanaan Waran Execution of warrantsSaldo 31 Desember 2004 Balance of December 31, 2004Penawaran Umum Terbatas I Right Issue ISaldo 31 Maret 2006 Balance of March 31, 2006Pelaksanaan Waran Execution of warrantsSaldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006Penawaran Umum Terbatas I Right Issue ISaldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006Penawaran Umum Terbatas II Right Issue IISaldo 31 Desember 2014 Balance of December 31, 2014

25 TAMBAHAN MODAL DISETOR 25 ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Penawaran Umum Perdana Initial Public OfferingBiaya emisi saham Stock issuance costsEmisi Right Issue Emition of Right IssuePelaksanaan waran Exercise of warrantsEmisi Right Issue II Emition of Right Issue IIPelaksanaan PUT II Exercise of warrants IIJumlah Total

10,575,394

1,757,12416.62%

679,513,750

362,718,750652,893,75026,620,000

Changes in the number of shares outstanding from 2003

to December 31, 2014 as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013

1,806,7093,726,314

Jumlah Modal /

29.02%

39.40% 4,160,604

Persentase

Kepemilikan (%) /

presentage of

ownership

-679,513,750339,756,875

1,019,270,625

Biaya emisi right issue tersebut merupakan biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam rangka PUT I. Pada tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat waran yang

direalisasi. Sisa waran yang belum direalisasikan telah

kadaluarsa.

21,331,85221,135,578

100%

Right Issuance costs of the rights issue is the cost

incurred by the company in order to Right Issue I. On

December 31, 2011 and 2010 there are no warrants are

realized. Residual unrealized warrants have expired.

10,575,394

Lembar Saham /Shares170,000,000120,000,000290,000,000

Pemegang Saham / Shareholders

Jumlah saham yang

ditempatkan dan

disetor penuh /

Number of shares

issued and fully

paid

401,547,3741,019,270,625

Pemegang Saham / Shareholders

175,000290,175,000

Jumlah Modal /

Persentase

Kepemilikan (%) /

presentage of

ownership

29.02%19.87%16.62%34.49%100%

3,069,279

14.97% 1,588,387

295,821,251169,354,000152,548,000

21,135,578

31 Desember 2014 / December 31, 2014

2,075,480

Jumlah saham yang

ditempatkan dan

disetor penuh /

Number of shares

issued and fully

paid

295,821,251202,548,000169,354,000351,547,374

1,019,270,625

31 Des. 2013/Dec 31, 2013

121,470(80,124)(76,732)27,123

(188,011)21,331,852

2,966,891

31 Des 2014/

(76,732)27,123

Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak tahun 2003

hingga 31 Desember 2014 sebagai berikut :

(188,011)

Dec 31, 2014121,470(80,124)

65

Page 182: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

26. PENDAPATAN 26. REVENUE

Sales of gasCompressor gas revenues

and gas transmissionJasa pengisian gas dan Gas filling andtransportasi transportation services

Tol FeeOperating Maintenance

Service loading andunloadingpenumpukan peti kemas and stacking containersPenjualan elpiji Sales of LPGJasa supervise pengoperasian Operation supervision servicesJasa pengecatan tabung Services painting tubeLain-lain Other

Total

PT Perusahaan Listrik NegaraTotal

27 27 COST OF REVENUES

Beban pembelian gas Expense of gas purchasesDistribution and

Beban distribusi dan transportasi gas gas transportation expenseBeban operasional langsung Direct operating expensesBeban Pemeliharaan Load Pipeline MaintenanceJaringan Pipa & Perlengkapan and Supplies expensesKomisi Gas Gas CommissionBeban Peny Jaringan pipa Depreciation pipeline anddan compressor compressor expensesBeban penyusutan Depreciation expenseBahan bakar minyak Fuel oilAdj Quantity Stock Gas Adj Quantity Stock GasSewa genset generator rentPinalty-Downtime compressor Pinalty - Downtime compressorBiaya perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance expensesIzin timbun Permission hoardSewa alat ukur dan kalibrasi Sewa alat ukur dan kalibrasiBongkar muat dan Container loading andpenumpukan peti kemas unloading stacking containersPengisian dan transportasi elpiji Filling and transportation of LPGPengecatan tabung gas Painting of gas tubeJumlah Total

1,586,497

Pendapatan Toll Fee

dan trasmisi gasPendapatan gas compressorPenjualan gas

-

2,087

97,960,85097,960,850

Tidak terdapat transaksi atas pendapatan dengan pihak

berelasi dari kegiatan usaha Perusahaan.

90,491,863

13,182,024

-

---

Details of cost of revenues in 2014 and 2013 were as

follows :

Rincian beban pokok pendapatan 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut:

2013

295,656

740,487

2,439,8592,522,171

Rincian pendapatan 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Details of revenues in 2014 and 2013 were as follows:

112,885,805

---

-

-

165,938,643

847,872

During the current year, revenues exceeded 10% of total

revenues, are as follows:2013

34,334,03234,334,032

2013

There is no transaction for revenues with related parties

from Company activities.

4,911,672

76,7743,375,600

33,74862,742

Selama tahun berjalan, pendapatan yang melebihi 10%

dari jumlah pendapatan, sebagai berikut :

3,191,0341,074,326

1,177,314

78,587182,948

3,187

70,872

--

-

137,185,367

158,641

1,046,541

4,215,924

475,831

3,155,765

--

14,297,088

-

-4,961,025

881,476

2014

-

BEBAN POKOK PENDAPATAN

JumlahPT Perusahaan Listrik Negara

Jumlah

Jasa bongkar muat danOperating Maintenance

139,757,1442014

197,116,782

2014185,161,284 122,363,215

6,255,679

4,049,664

-

-

66

Page 183: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

28 BEBAN PEMASARAN 28 MARKETING EXPENSE

Business developmentMarketing expenses

Representation of DirectorsPromotion & Advertisement

OthersTotal

29 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29 GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Gaji SalariesBeban pajak Tax expensesSewa kantor Rent officeManfaat karyawan Employee benefitsBeban tenaga ahli Proffesional feeBeban perjalanan Travelling expensesSumbangan DonationsPenyusutan DepreciationBeban manajemen Fee managementPelatihan TrainingAsuransi InsurancesAmortisasi AmottizationIuran BPH Migas PDPDE Business developmentPenyisihan Piutang Allowance for DoubtfulBeban konsumsi MealsPerlengkapan kantor Office suppliesTransportasi TransportationJamsostek JamsostekBiaya Pemeliharaan Kantor Office Maintenance expensesBeban kesehatan HealthListrik, air Electricity, waterdan telekomunikasi and TelecommunicationsBeban adm kantor Administrative expenseBBM Toll dan Parkir Fuel, Toll, and parkingBeban Peringatan HUT Perusahaan Company anniversary expensePemeliharaan Kendaraan Vehicle expenseBiaya Entertainment Entertainment expensesAlat tulis kantor StationaryBiaya SKPP SKPP ExpenseBiaya Catering Cathering expenseBiaya Haji Hajj expensePemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repairSewa RentPerijinan LicensesRumah tangga HouseholdTelepon Fax dan Internet Telephone, fax & InternetJamuan dan sumbangan Meals and donationsCKPN investasi saham Provision of investmentUtilitas PBB expensesBeban PBB PBB expensesLainnya OthersJumlah Total

JumlahLain – lainBeban promosi dan iklanRepresentasi DireksiBeban pemasaranPengembangan usaha

Details of marketing expenses in 2014 and 2013 were as

follows:

Rincian beban pemasaran 2014 dan 2013 adalah sebagai

berikut:

Rincian beban umum dan administrasi untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut :

Details of general and administrative expenses for the

periods ended Desember 31, 2014 and 2013 are as

follows:

278,921

425,607408,487350,013

909,688

198,091646,026

418,498410,968321,835

310,327

160,453

20146,415,9341,646,684

310,098

65,080

500,80212,647,627

20,783

9,012

11,751

12,027

14,539

19,390

57,715

21,190

28,834

18,599

8,098

14,611

36,41422,458

20,839

52,689

45,866

14,533

---

2,629

8,52910,474

31,398

91,369

109,616

147,010

48,868

46,114

42,562

38,681

25,784

29,54531,28239,457

49,65750,411

64,018

135,548120,755

240,645

6,393-

24,655

537,54612,548,630

25,93125,072

-

-

20136,526,5861,116,586

797,189

-

4,497

104,633

66,017

53,905

54,807

36,565

19,778

433,50731,863

2013

130,899185,266

65,701

202,69020,838

-

67,20078,193

99,270

2014

41,681

87,71452,457

67

Page 184: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 30. OTHER INCOME (EXPENSE)

Pendapatan lainnya Other incomePemulihan (penurunan) nilai aset Recovery of assets impairementLaba Penjualan Aset Tetap Gain on assets disposalPendapatan bagi hasil - bersih Shared revenues – netPendapatan(Beban)Administrasi Bank Bank ChargersRugi selisih kurs Loss on foreign exchange – netBeban bunga interest expensesKerugian Pelepasan Aset Assets Relief LossesJumlah Total

31. LABA PER – SAHAM DASAR 31. EARNING PER SHARE

Profit for the periodJumlah rata - rata tertimbang Average number of weightedsaham yang beredar shares outstandingLaba per saham dasar Basic earnings per share

32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 32. RELATED PARTY TRANSACTIONS

a. Piutang usaha – pihak berelasi a. Trade receivables from related parties

PT+Odira+Energy Persada Odira Energy Persada, PTPT Suryandra Nusa Bhakti Suryandra Nusa Bhakti, PTPDPDE Sumsel PDPDE SumselJumlah Total%+terhadap jumlah aset % total asset

b. Piutang lain-lain – pihak berelasi b. Other receivables from related parties

Pemegang Saham Shared holderPT Prima Energi Raharja Prima Energi Raharja, PTOdira Energi Buana Odira Energi BuanaPT Rukun Wira Paramitha Rukun Wira Paramitha, PTDireksi & Komisaris Director and CommissionersJumlah Total%+terhadap jumlah aset % total asset

2014 2013

Rincian pendapatan (beban) lain-lain 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

Details of income (expense ) in 2014 and the other 2013

were as follows :

1,275,358

554,721

3,216,764

610,482

(1,267,649)(743,511)

(4,179,464)

7,803,0102013

5,756,548

1,019,270,6250.00560.0077

1,019,270,625

Basic earnings per share are calculated by dividing net

income attributed to shareholders by weighted average

number of common stock outstanding during the year.

(533,299)(4,520,981)

2014

2014

-

299,580

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material

dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :

Details of the relationship and natute of material

transactions with related parties are as follows:

Laba periode berjalan

10,725

1,492,656

274,053

(430,489)(174,828)

2013

Pendapatan bagi hasil - bersih sebesar USD10,725,

sebagian besar merupakan hasil bersih Proyek Tambun

dari entitas anak.

Sharing revenue - net amounted of USD10,725,

respectively, most of the net proceeds of Project Tambun

is from Subsidiaries.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi

laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata

tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun

bersangkutan.

(2,981,079)(3,011,599)

2014

549,765

-

480,386

59,55713,127

0.67%

1,182,101--

1,182,1010.93%

2013

507,888507,888

0.40%

1,370,591

1,887,8491.44%

---

2,212873,003

36,872

248,342

68

Page 185: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) 32. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)

c. Utang lain-lain – pihak berelasi c. Other payables from related parties

Direksi dan Komisaris Director dan CommisionersPT Odira Energy Persada PT Odira Energy PersadaPT Sentra Niaga BersamaDjoko Purwanto Djoko PurwantoLainnya OtherJumlah Total%+terhadap jumlah liabilitas % total liabilities

d. Utang pihak berelasi d. Payables from related parties

Tn Hapsoro Tn HapsoroTotal

% terhadap jumlah liabilitas % total liabilities

e. Sifat transaksi dan hubungan pihak berelasi e. Nature of transactions and related parties

PT Odira Energy Buana

PT Odira Energy Persada

33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT Energasindo Heksa Karya PT Energasindo Heksa Karyaa. PT Pertamina (Persero) a. Pertamina (Persero), PT

2014

2.70%

844,4611.75%

Pihak yang berelasi /parties which relate to

Sifat berelasi /properties relate

Jumlah

PT Sentra

Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik

yang langsung atau tidak langsung berhubungan

dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan

sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan

peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi

dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.

There were no transactions with parties that relate

either directly or indirectly with main business

activities of the Group, which is defined as a conflict

of interest transaction under the rules of Bapepam-

LK. IX.E.1 "Affiliated Transaction and Conflict of

Interest in Certain Transactions".

-

--

0.00%

On May 7, 2003 with No Agreement.

016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya

entered into gas supply agreement by PT Pertamina

(Persero) for the supply of gas at the Regional

Operations Tegal Gede Western Java. This agreement

was amended on January 12, 2005 with No

Agreement. 058/DOO/P-6/XII/04 Amendments

related to the total supply of gas, the amount of

daily gas delivery and price changes.

Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No.

016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya

mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan

PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di

Daerah Operasi Tegal Gede Jawa Bagian Barat.

Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 12

Januari 2005 dengan Perjanjian No. 058/DOO/P-

6/XII/04. Amandemen terkait dengan total pasokan

gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan

harga.

45,426

20131,940,060

1,940,060

0.72%

Sifat transaksi /nature of the transaction

Pinjaman modal kerja/working

capital loans

Memiliki kesamaan personil Manajemen

kunci /Have a common key management

personne l

Memiliki kesamaan personil Manajemen

kunci/Have a common key management

personnel

Pembelian bahan baku/Purchase

of raw materials

202,441

2013

-489,053

-

488,596457

2014

-488,902

107,692

69

Page 186: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)a. PT Pertamina (Persero) (Lanjutan) a. Pertamina (Persero), PT (Continued)

Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No.

032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya

mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan

PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di

Daerah Operasi Bitung Banten. Berdasarkan perjanjian

ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk

menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan

sebesar 32.35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya

diwajibkan melaksanakan pembayaran uang muka

(advance payment) sebesar 50% (lima puluh persen)

dari jumlah nominasi pembelian gas bulan berikutnya.

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh

tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya

jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih

dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen

dengan perjanjian pada tanggal 24 September 2013,

berlaku untuk periode 1 Januari 2013-31 Desember

2015. Selama periode adendum ini, PT Pertamina akan

menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan

12.045 MMSCF.

On May 7, 2003 with No Agreement.

032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya

entered into gas supply agreement by PT Pertamina

(Persero) for the supply of gas at the Regional

Operations Bitung Banten. Under the agreement, PT

Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the

total contract amount of 32.35 BSCF. PT Energasindo

Heksa Karya perform work required down payment

(advance payment) by 50% (fifty percent) of total gas

purchases nomination next month. This agreement is

valid for a period of ten years from the date of start

(gas in) or the fulfillment of the overall contract

amount, whichever is reached first. This agreement

was amended on September 24, 2013, effective from

January 1, 2013 trough December 31, 2015. During

the period of this second amendment, PT Pertamina

will deliver gas with a total contract amount of

12.045 MMSCF.

Pada tanggal 27 September 2005, PT Energasindo

Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas

bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk

penyediaan gas di Cilegon Berdasarkan perjanjian ini

PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk

menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan

sebesar 12,42 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk

jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas

in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan,

yang mana yang lebih dahulu tercapai.

Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero)

menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah

kontrak keseluruhan sebesar 10,54 BSCF. Perjanjian

ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak

tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah

kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu.

Pada tanggal 24 September 2013 dilakukan

amandemen kedua, yang berlaku mulai 1 Januari 2013

sampai dengan 31 Desember 2015. Selama periode

berlakunya adendum ini, PT Pertamina akan

menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan

3.285 MMSCF.

Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed

to provide gas to the total contract amount of 10.54

BSCF. This agreement is valid for a period of ten

years from the date of start (gas in) or the

fulfillment of the overall contract amount,

whichever is earlier. On September 24, 2013 the

second amendment has been made, effective from

January 1, 2013 through December 31, 2015. During

period for the second amendment, PT Pertamina will

deliver gas with a total contract amount of 3.285

MMSCF.

On September 27, 2005, PT Energasindo Heksa Karya

entered into gas supply agreement by PT Pertamina

(Persero) for the supply of gas in Cilegon Under the

agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide

gas to the total contract amount of 12.42 BSCF. This

agreement is valid for a period of ten years from the

date of start (gas in) or the fulfillment of the overall

contract amount, whichever is reached first.

70

Page 187: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)b. Conoco Philips (Grissik) Ltd b. Conoco Philips (Grissik) Ltd

c. PT Odira Energy Persada c. Odira Energy Persada, PT

Pada tanggal 30 Oktober 2007, PT Energasindo Heksa

Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi

dengan ConocoPhillips (Grissik) Ltd untuk penyediaan

gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero)

yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas

corridor block PSC. Berdasarkan perjanjian ini Conoco

Phillips (Grissik) Ltd menyetujui untuk menyediakan

gas sejumlah 65,7 BSCF. Pembayaran pembelian gas

dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC).

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh

tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya

jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu

tercapai.

On October 30, 2007, PT Energasindo Heksa Karya

entered into natural gas supply agreement with

ConocoPhillips (Grissik) Ltd for the supply of gas at

the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo

Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor.

Under this agreement Conoco Phillips (Grissik) Ltd

agreed to provide a 65.7 BSCF gas. Gas purchase

payments are secured by Standby Letter of Credit

(SBLC). This agreement is valid for a period of ten

years from the date of start (gas in) or the

fulfillment of the overall contract amount,

whichever is reached first.

Pada tanggal 6 Desember 2005 dengan Perjanjian No.

506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya

mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan

PT Odira Energy Persada (OEP) untuk penyediaan gas

di Bitung Banten dari ladang gas Tambun yang

dioperasikan PT Pertamina (Persero) dan PT Bina

Bangun Wibawa Mukti. Perjanjian ini telah

diamandemen pada tanggal 29 Desember 2009 dengan

Perjanjian No 954/DOO/P6/XII/09. Amandemen

terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan

gas harian dan perubahan harga. Berdasarkan

perjanjian ini PT Odira Energy Persada menyetujui

untuk menyediakan gas sejumlah 51,1 BSCF.

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh

tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya

jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih

dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen

melalui adendum ke 6 sesuai dengan perjanjian

No.0629/D00/P-6/IV/2014 tanggal 30 April 2014 yang

mengatur tentang perubahan harga gas. Adendum ini

berlaku sampai dengan 31 Desember 2016.

On December 6, 2005 with No Agreement.

506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya

entered into gas supply agreement by PT Odira

Energy Persada (OEP) for the supply of gas in Banten

Bitung Tambun gas fields operated by PT Pertamina

(Persero) and PT Bina Bangun Wibawa Mukti . This

agreement was amended on December 29, 2009 with

No Agreement 954/DOO/P6/XII/09. Amendments

related to the total supply of gas, the amount of

daily gas delivery and price changes. Under this

agreement Persada PT Odira Energy agreed to

provide a 51.1 BSCF gas. This agreement is valid for a

period of ten years from the date of start (gas in) or

the fulfillment of the overall contract amount,

whichever is reached first. This agreement was

amended by the sixth addendum in accordance with

agreement No.0629/D00/P-6/IV/2014 dated 30 April

2014 regulating the gas price changes. This

addendum is valid util December 31, 2016.

Pada tanggal 26 Maret 2014, PT Energasindo Heksa

Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi

dengan ConocoPhilips (Grissik) Ltd untuk penyediaan

gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero)

yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas

corridor block PSC. Pembayaran pembelian gas

dijamin dengan Standby Letter of Credit (SLBC).

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun

sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya

jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu

tercapai.

On March 26, 2014, PT Energasindo Heksa Karya

entered into natural gas supply agreement with

ConocoPhilips (Grissik) Ltd for the supply of gas at

the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo

Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor.

Gas purchase payments are secured by Standby Letter

of Credit (SBLC). This agreement is valid for a period

of five years from the date start (gas in) or the

fulfillment of the overall contract amount,

whichever is reached first.

71

Page 188: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)d. PT Transgasindo Indonesia d. Transgasindo Indonesia, PT

e. PT Triguna Internusa Pratama e. Triguna Internusa Pratama, PT

Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa

Barat (Lanjutan)

Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi,

West Java (Continued)

Pada tanggal 19 Desember 2007, PT Energasindo

Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI)

menandatangani Perjanjian Penyaluran Gas melalui

East Java Gas Pipeline System (EJGP), di mana TGI

setuju memberikan jasa transportasi gas dari titik

hubung antara pipa percabangan sampai titik

penyerahan. Perjanjian penyaluran gas ini dilakukan

sehubungan dengan liabilitas PT Energasindo Heksa

Karya dalam penyediaan gas untuk Pembangkit Tenaga

Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah

Jambi. Pembayaran jasa transportasi gas (tol fee)

dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC).

Perjanjian ini berlaku untuk sepuluh tahun sejak

tanggal mulai yang disepakati atau berakhirnya

Perjanjian Penjualan Gas antara PT Energasindo Heksa

Karya dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd., mana yang

lebih dahulu.

On December 19, 2007, PT Energasindo Heksa Karya

dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) signed a Gas

Agreement with East Java Gas Pipeline System

(EJGP), in which TGI agreed to provide gas

transportation services from the linking of the

branching pipes to the point of delivery. Gas supply

agreement was made in connection with the

obligations of PT Energasindo hexa work in the supply

of gas for Power Plant PT PLN (Persero) situated in

Payo agile as Jambi. Payment of gas transportation

service (toll fee) secured by Standby Letter of Credit

(SBLC). This agreement is valid for ten years from

the date of the agreed start or end of the Gas Sales

Agreement between PT Energasindo Heksa Karya and

ConocoPhillips (Grissik) Ltd., Whichever occurs first.

Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa

Barat

Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi,

West Java

Pada tanggal 13 April 2009, PT Triguna Internusa

Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan

perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan

dan pengoperasian kompresor gas serta

kelengkapannya.

On 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama and

PT Odira Energy Persada entered into an agreement

cooperation for the construction and operation of gas

compressors and accessories.

Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Triguna Internusa

Pratama menyediakan 3 (tiga) unit kompresor beserta

perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan

kompresor gas untuk disewakan kepada PT Perusahaan

Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan jatuh tempo

selama 5 tahun pada tanggal 13 April 2014.

Under the agreement, PT Triguna Internusa Pratama

provide three (3) compressor units and equipment,

installation and operation of gas compressors for rent

to the State electricity company PT (Persero) (PLN)

with a maturity of over five years on April 13, 2014.

Pada tanggal 3 Desember 2004, PT Triguna Internusa

Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan

perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan

pipa gas di daerah Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa

Barat, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan

akan membangun, menyewakan dan menyerahkan

Sistem Transmisi Gas (STG) kepada PT Odira Energy

Persada. Kontrak berlaku selama 15 tahun dengan

jatuh tempo tanggal 3 Desember 2019.

On December 3, 2004, PT Triguna Internusa Pratama

and PT Odira Energy Persada entered into an

agreement cooperation to build a gas pipeline in the

area Tambun, Bekasi regency, West Java, Under the

agreement, the Company will build, lease and deliver

Gas Transmission System (STG) the PT Odira Energy

Persada. Contract valid for 15 years with maturity

date of December 3, 2019.

Pembangunan STG tersebut merupakan tindak lanjut

atas perjanjian kerjasama PT Odira Energy Persada

dengan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang

merupakan pihak yang ditunjuk oleh PT Pertamina

(Persero) untuk menyalurkan gas dari Stasiun

Pengumpul Tambun milik PT Pertamina (Persero) ke

titik penyerahan di Tegal Gede, Cikarang.

STG development is a follow-up of a cooperation

agreement with PT Odira Energy Persada PT Bina

Bangun Wibawa Mukti (BBWM) which is a party

designated by PT Pertamina (Persero) to deliver gas

from stations owned PT Pertamina Tambun Gatherers

(Limited) to the delivery point in Tegal Gede,

Cikarang.

Pembangunan Kompresor Gas di PLTGU Cilegon Gas Compressors Construction in PLTGU Cilegon

72

Page 189: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)

34. INFORMASI SEGMEN 34 SEGMENT INFORMATION

PENDAPATAN /REVENUEPendapatan / revenue

Jumlah Pendapatan /Total RevenueBEBAN SEGMEN /SEGMEN EXPENSESBeban pokok pendapatan /Cost of Revenue

Penyusutan / DepreciatonBeban perbaikan dan pemeliharaanBeban lain-lain / other expensesJumlah Beban Segmen /Total Segmen ExpensesHASIL / RESULT

Eliminasi beban / Expenses elimination5,714,240

Gaji dan kesejahteraan

karyawan / Salary

Laba (rugi) segmen / Profit

(loss) of segmen

31 Des 2014/Dec 31, 2014

Lainnya / OtherDistribusi Gas Alam /

natural gas distribution

Konsolidasi

/consolidation

185,161,284

-

185,161,284

163,519,807

6,752,021

14,243,914

197,116,782

11,846

4,083,909 18,327,823

Pembangunan dan pengoperasian kompresor tersebut

merupakan tindak lanjut atas penunjukan PT Odira

Energy Persada dalam pekerjaan pembangunan dan

pengoperasian serta perlengkapannya guna penyaluran

gas bumi dari tie-in point metering PT Perusahaan

Gas Negara (PGN) ke PLTGU milik PLN yang terletak di

Bojonegoro, Cilegon, Banten.

Construction and operation of the compressor is a

follow-up to the appointment of PT Odira Energy

Persada in the construction and operation of the

work and equipment for distribution of natural gas

tie-in point metering company PT Perusahaan Gas

Negara (PGN) to PLN's PLTGU in Bojonegoro, Cilegon,

Banten .

5,203,477

3,846,097 2,677,209

15,120,497 200,281,781

(3,164,999)

173,240,605

2,418,836 165,938,642

Eliminasi pendapatan /

revenue elemination

2,687

6,523,306

83,204 278,921195,71714,533

168,037,129

Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di Indonesia dan

memiliki tiga jenis jasa utama, yaitu distribusi gas alam,

distribusi dan aktivitas terkait LPG dan transmisi dan

kompresi gas. Pendapatan yang diperoleh bukan dari tiga

jenis usaha utama tersebut disajikan dalam satu segmen

tersendiri. Informasi segmen disajikan berdasarkan jenis

jasa-jasa tersebut.

The Company and its Subsidiaries operate in Indonesia

and has three main service types, namely the distribution

of natural gas, LPG distribution and related activities

and gas transmission and compression. Earned income

instead of the three main types of business are presented

in a separate segment. Segment information is presented

on the basis of such services.

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama

sebagaimana dijelaskan pada catatan No 3 Ikhtisar

Kebijakan Akuntansi Penting.

Segment accounting policies are the same operation as

described in note No. 3 Summary of Accounting Policies is

important.

Laba Usaha / Operating

Beban Perusahaan dan anak

(3,164,999)

11,955,498

23,876,177

2,999,113

17,124,156

472,821 12,383 485,204

(2,833,998) (331,001) (3,164,999)8,713,353

73

Page 190: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)

Tanggungan / Deferred

LABA KOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN INDUK /

COMPREHENSIVE INCOME OF

CURRENT PERIOD FOR

PARENT

Selisih translasi / Translation

difference

Total Manfaat ( Beban ) pajak

penghasilan / Total benefit

(expenses) income tax

Manfaat (beban) pajak / Tax

benefit (expenses) :

Laba ( Rugi ) selisih

kurs/Profit (loss) of valas

Pendapatan jasa giro /

Checking account

Pendapatan bagi hasil – bersih

/ Revenue share – Net

(11,785) (174,828)Beban bunga pinjaman/loan

interest (647,651)

Beban lain-lain-bersih / Net-

other expense

(4,067,025) (800,350)

(2,333,428) (2,981,079)

6,876,590

(1,007,519)

1,136,458

(4,867,375)

Distribusi Gas Alam /

natural gas distributionLainnya / Other

Konsolidasi

/consolidation

Kini / Current

Beban lain-lain/other expense

(4,106,588) (307,370) (4,413,958)

Beban administrasi bank /

Administration bank expense

39,563 (492,980) (453,417)

(2,807)

31 Des 2014/Dec 31, 2014

567,354 13,806,843

(163,043)

(4,520,980)

9,172,464 (232,996) 8,939,468

(1,004,425)

13,239,489

(1,010,326)

(430,489)

(3,516,555)

(926,420)

10,725 - 10,725

38,759 26,257 65,016

(240,408) (190,080)

Laba sebelum manfaat (Beban)

Pajak / Profit before tax

Laba bersih sebelum hak

minoritas / Net Income before

minority interest

Hak Minoritas atas laba bersih

anak perusahaan yang tidak

dapat dialokasikan / Minority

interest of net income

unallocated for subsidiaries

74

Page 191: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)

PENDAPATAN /REVENUEPendapatan / revenue

Jumlah Pendapatan /Total RevenueBEBAN SEGMEN /SEGMEN EXPENSESBeban pokok pendapatan /Cost of RevenueGaji dan kesejahteraankaryawan / Salary andseverancesPenyusutan / DepreciatonBeban perbaikan dan pemeliharaan/Maintenance and repairBeban lain-lain / other expensesEliminasi beban / Expenses eliminationJumlah Beban Segmen /Total Segmen ExpensesHASIL / RESULT

Beban Perusahaan dan entitas anakyang tidak dapat dialokasikan /

Unallocated expense of company

and subsidiaries companies

Pendapatan jasa giro /Checking account

Laba sebelum mafaat ( Beban ) Pajakyang tidak dapat dialokasikan

Tanggungan / DefferedTotal Manfaat ( Beban ) pajak

penghasilan / Total benefit

(expenses) income tax

Manfaat (beban) pajak / Tax

benefit (expenses) :

Net-other expense

Beban bunga pinjaman / loan

interest

Administration bank expense

Profit (loss) of valas

Revenue share – NetPendapatan bagi hasil – bersih

Laba (rugi) segmen / Profit

(loss) of segmen

(3,998,456)

123,696,284

Konsolidasi

/consolidation

Distribusi Gas Alam /

natural gas distributionLainnya / Other

-

Eliminasi pendapatan /

revenue elemination

31 Des 2013/Dec 31, 2013

(2,684,116)

8,981,907 112,885,806

3,745,103

(1,383,132) 11,317,425

Laba Usaha / Operating

Laba ( Rugi ) selisih kurs/

(1,267,649)

(259,162)

Kini / Current

Beban lain-lain/other expenseBeban lain-lain-bersih/

Beban adminisstrasi bank /

(3,850,830)(147,626)

103,903,899

(2,684,116)

16,173,199 139,869,483

-

13,489,083

14,872,215

(2,181,816) (502,300) (2,684,116)

110,995,727

499,197 146,829 646,026

2,009 50,680

12,700,557

52,6895,027,335 3,413,617

125,867,942

1,275,358

(743,511)

171,630

11,489,054

611,873

2,781,482 6,526,585

8,440,952

123,696,284

554,721

11,317,425

13,489,083

75

Page 192: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)

Laba sebelum manfaat (Beban) Pajak /Profit before tax

Selisih translasi /

Translation difference

LABA KOMPREHENSIFPERIODE BERJALAN INDUK /COMPREHENSIVE INCOME OFCURRENT FOR PARENT

35. GOODWILL DAN HAK KONTRAKTUAL PROYEK 35. GOODWILL AND CONTRACTUAL PROJECT RIGHT

Kepemilikan langsung Direct ownershipPT Triguna Internusa Pratama PT Triguna Internusa PratamaPT Panji Raya Alamindo PT Panji Raya Alamindo

Amortisasi AmortizationSub jumlah Sub TotalKepemilikan tidak langsung Indirect ownershipPT Energasindo Heksa Karya PT Energasindo Heksa KaryaAmortisasi AmortizationPenyesuaian AdjustmentSub jumlah Sub TotalJumlah Goodwill Total Goodwill

Saldo awalAkumulasi amortisasi AmortizationJumlah Total

Distribusi Gas Alam /

natural gas distributionLainnya / Other

Konsolidasi

/consolidation

Hak Minoritas atas laba bersih anak

perusahaan yang tidak dapat

dialokasikan / Minority interest of net

income unallocated for subsidiaries

16,129,558-

16,129,558Dec 31, 2014

11,488,487-

11,757,597

Dec 31, 201316,129,558

(896,087)15,233,471

269,110 -11,488,487

(227,143)11,715,630

21,166,519

31 Des 2013/Dec 31, 2013

269,111

-

31 Des 2013/Dec 31, 2013

Mulai tahun 2014, Perusahaan mulai menghitung

amortisasi atas Intangible Asset (Hak Kontraktual Proyek)

dengan rincian sebagai berikut:

In 2014 , the Company began to calculate the

amortization of Intangible Assets (Contractual Rights

Project) with the following details :

31 Des 2014/ 31 Des 2013/

31 Des 2014/Dec 31, 2014

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan

dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas

Anak (lihat catatan 4), Pada 31 Desember 2014, tidak

terdapat indikasi adanya penurunan nilai goodwill proyek

berdasarkan laporan goodwill impairment test tersebut

yang dilakukan oleh KJPP Rao, Yuhal dengan nomor

laporan RAO,YUHAL-B-PL-1/III/15 tanggal 16 Maret 2015.

Goodwill represents the excess of acquisition cost over

the Company’s interest in the fair value of the net assets

of Subsidiaries (see note 4), On December 31, 2011, there

were no indications of impairment of goodwill based on

the report goodwill impairment test made by KJPP RAO,

YUHAL with number report KJPP RAO,YUHAL-B-PL-

1/III/15 dated March 16, 2015.

21,435,629

269,1119,621,518

(212,597)9,678,032

9,890,629

7,490,598

9,621,5189,890,629

(212,597)9,678,033

1,734,051

(317,596)

5,438,950

76

Page 193: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

36 MANAJEMEN RISIKO 36 RISK MANAGEMENT

a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga pinjaman a. Risks to lending rates increase

b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku b. The risk of rising raw material

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko

terjadinya peningkatan harga bahan baku gas di mana

bahan baku tersebut merupakan komoditas global

yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi

tergantung pada kondisi pasar global yang pada

akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan

selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan

Entitas Anak.

The Company and its subsidiaries are influenced by

the risk of increasing prices of gas in which the raw

materials is a global commodity whose price is

affected by cyclical and fluctuate depending on

global market conditions that could ultimately affect

the increased costs and further reduce the margin of

the Company and Subsidiaries.

Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas

yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan

liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo, Perusahaan

dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko

likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan

saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan

memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang

cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan

pengelolaan tenor pembayaran, serta

mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan

secara intensif, Dengan mempertimbangkan kondisi

dan perencanaan di masa yang akan datang,

Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas

atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

The Company and its Subsidiaries at risk if the

Company and its Subsidiaries do not have sufficient

cash flow to meet operational and financial liabilities

when due, The Company and its subsidiaries also

provides liquidity risk management to be careful to

maintain cash balances generated from internal cash

flow and ensure the availability of adequate sources

of funding from credit facilities obtained, tenor

managing payments, and maintain billing policy

proceeds intensively, By considering the conditions

and planning in the future, the Company believes

that the conditions of liquidity or cash flows can be

managed properly.

Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh

Perusahaan dan Entitas Anak, di mana apabila terjadi

peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung

meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan

Entitas Anak, Dalam mengendalikan rasio kenaikan

suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak

cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan

pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta

jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan

dilakukan, Kenaikan suku bunga juga dapat

mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen.

Interest rate risk can also be faced by the Company,

in which case the increase in interest rates can

directly increase the interest expense of the

Company and its Subsidiaries, In controlling the ratio

of increase in lending rates, the Company and its

Subsidiaries careful enough in making additional

loans and always adjust the period and the amount of

the loan in accordance with the project to be

undertaken, The increase in interest rates may also

affect the ability or the purchasing power of

consumers.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset

dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya

perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan

konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik yang

jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa

berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Management believes that the carrying value of

assets and financial liabilities carried at amortized

cost in the consolidated financial statements at fair

value approach both in the short term maturity or

that were taken based on market interest rates.

77

Page 194: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/

PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries

36 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 36 RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued)

Aset Keuangan Financial assetsKas dan setara kas Cash and cash equivalentsPiutang usaha accounts receivablesPiutang lain-lain Other receivablesBiaya dibayar dimuka dan Prepayments anduang muka advancesKas yang direstriksi Restricted cash

Liabilitas Keuangan Financial liabilitiesUtang usaha Trade payablesUang muka penjualan Advance salesUtang lain-lain Other payablesBiaya yang masih harus dibayar Accrued expensesUtang jangka panjang Long-term debt due withinjatuh tempo dalam setahun one yearUtang jangka panjang Long-term debt maturingjatuh tempo lebih dari setahun over a yearUtang pihak berelasi Related parties payableJumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities

37 KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 37 SUBSEQUENT EVENT

38 PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 38 COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS

39 INFORMASI TAMBAHAN 39 ADDITIONAL INFORMATION

1,921,512942,868151,902

27,051,8475,520,928

Nilai Tercatat Nilai Wajar31 Des 2014/Dec 31, 2014

7,479,399

379,15539,953,571

21,839,485

Presentation of financial statements of Parent Entity

(stand alone) ended December 31, 2014 and 2013 and for

12 (twelve) months comparative period ended December

31, 2014 and 2013, as for the presentation of financial

statements as follows:

Penyajian dari laporan keuangan Entitas Induk (stand

alone ) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 dan untuk perbandingan periode

12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013, adapun penyajian laporan

keuangan tersebt sebagai berikut:

61,749,738 62,608,437

41,659,205

8,713,384

21,706,033

17,844,620

19,182,802-

27,049,6385,045,379

1,093,0551,921,512

237,432

17,267,727

19,762,094487,132

373,045

Pada tanggal 11 Maret 2014, Perseroan telah melakukan

penandatanganan perjanjian kredit dengan Bank The

Hongkong dan Shanghai Banking Corporation (HSBC)

dengan nilai USD70,000,000. Fasilitas kredit ini akan

digunakan untuk melunasi (refinance ) utang Perseroan di

Bank BII dan untuk pengerjaan proyek dan pengembangan

usaha.

On March 11, 2014 , the Company signed a credit

agreement with Bank of The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation (HSBC) with a value of

USD70,000,000 . This credit facility will be used to repay

( refinance ) debt of the Company in BII and for project

and business development .

Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui

analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan

tingkat diskonto yang setara dengan tingkat

pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan

yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang

sama.

The fair value of financial instruments is determined

by the discounted cash flow analysis using a discount

rate equal to the rate of return that applies to

financial instruments that have maturity terms and

the same period.

Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan catatan

atas laporan keuangan yang telah diselesaikan pada

tanggal 18 Maret 2015.

The Company’s management is responsible for the

preparation and presentation of the financial statements

and notes to the financial statements which is finished on

March 18, 2015.

78

Page 195: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31 Des 2014/ 31 Des 2013/

Dec 31, 2014 Dec 31, 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3,791,847 3,863,260 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 152,947 57,596 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak yang berelasi 36,884,234 43,686,072 Related parties

Pihak ketiga 3,898,834 - Third parties

Pajak dibayar dimuka 188,235 97,265 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 4,545 42,688 Advance and prepayments

Jumlah aset lancar 44,920,643 47,746,882 Total currents assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 58,985 57,443 Deffered tax assets

Penyertaan saham 27,009,621 27,009,621 Inclusion

Aset tetap 219,615 246,277 Fixed assets

Piutang bunga pinjaman pihak berelasi - 233,938 Interest receivable - related partied

Aset Lain-lain 1,004,792 3,797,540 Other assets

Jumlah aset tidak lancar 28,293,013 31,344,818 Total non current assets

JUMLAH ASET 73,213,656 79,091,700 TOTAL ASSETS

Page 196: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31 Des 2014/ 31 Des 2013/

Dec 31, 2014 Dec 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITES AND EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek - 7,500,000 Short-term bank loan

Utang pajak 79,337 61,828 Tax payable

Utang lain-lain - 1,512,566 Other payable

Biaya yang masih harus dibayar - 72,753 Accrued expenses

Utang jangka panjang-bagian yang Current maturities of

jatuh tempo dalam setahun long term liabilities

Utang sewa pembiayaan 39,280 52,144 Leasing

Utang bank 15,291,667 4,733,333 Bank loan

Jumlah liabilitas jangka pendek 15,410,284 13,932,625 Total current liabilites

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Hutang kepada pihak berelasi 27,167,571 9,812,508 Due to related parties

Utang jangka panjang-setelah dikurangi Long-term loans-net of

bagian yang jatuh tempo dalam setahun current maturities

Utang sewa pembiayaan 20,869 38,388 Leasing

Utang bank 14,175,000 29,466,667 Bank loan

Provisi diestimasi atas imbalan Estimated provision for

kerja karyawan 126,814 250,408 employee benefits

Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 - Unearned Income

Jumlah liabilitas tidak lancar 41,540,254 39,567,970 Total non current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 56,950,538 53,500,595 TOTAL LIABILITAS

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to

pemilik entitas induk owners of the parent company

Modal saham - nilai nominal Capital stock-par value

Rp100 modal dasar - Rp100 authorized

2.718.055.000 saham modal 2,718,055,000 sahres

ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -

679.513.750 lembar saham 10,575,394 10,575,394 679,513,750 shares

Tambahan modal disetor 21,135,578 21,135,578 Additional paid in capital

Selisih penjabaran laporan keuangan (23,129) 903,291 Translation Adjustment

Keuntungan (Kerugian) yang belum Gain (loss) of unrealized

direalisasi atas efek tersedia untuk dijual (10,810) (10,810) securities available for sale

Saldo Laba Retained earning

Telah ditentukan penggunaannya 4,049 4,049 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (15,417,964) (5,594,537) Unappropriated

Pembayaran deviden - (1,421,860) Dividend payments

Jumlah ekuitas 16,263,118 25,591,106 Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 73,213,656 79,091,701 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 197: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

2014 2013

Pendapatan usaha 4,751,496 2,684,116 Revenue

Beban pokok pendapatan - (159,119) Cost of revenue

Laba bruto 4,751,496 2,524,997 Gross profit

Beban Umum dan Administrasi (3,115,155) (2,399,769) General and administration expenses

Penghasilan (beban) lainnya (1,484,182) 942,854 Other income (expenses)

Beban Keuangan (2,333,428) (2,620,554) Financial Charge

Beban Lainnya (77,494) (161,539) Other Expenses

Laba (rugi) sebelum pajak (2,258,763) (1,714,011) Income (loss) before tax

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini - - Current tax

Pajak Tangguhan (1,542) (2,817) Deffered tax

Jumlah beban pajak (1,542) (2,817) Tax expenses

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (2,260,305) (1,716,829) CURRENT INCOME (LOSS)

Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income

Keuntungan (kerugian) dari Gain (loss) from

penjabaran laporan keuangan - - financial statement translation

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (2,260,305) (1,716,829) CURRENT COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Page 198: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Modal Saham /

Share Capital

Saldo per 1 Januari 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 (5,419,440) 1,210,077 - 27,505,658 Balance as of January 1, 2013

Penyesuaian 1,541,733 1,541,733 Adjustment

Laba tahun berjalan 2013 - - - (1,716,829) - - (1,716,829) Profit for the 2013

Pendapatan (beban) Other comprehensive

komprehensif lain - - - - (306,786) (10,810) (317,596) income

Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 (5,594,536) 903,291 (10,810) 27,012,966 Total other comprehensive income

Pembayaran dividen - - - (1,421,860) - - (1,421,860) Devidend payments

Kepentingan non pengendali - - - - - - - Non-controlling interest

Saldo per 31 Desember 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 (7,016,396) 903,291 (10,810) 25,591,106 Balance as of December 31, 2013

Saldo per 1 Januari 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 (7,016,396) 903,291 (10,810) 25,591,106 Balance as of January 1, 2014

Penyesuaian - - - (6,141,264) - - (6,141,264) Adjustment

Laba tahun berjalan 2014 - - - (2,260,305) - (2,260,305) Profit for the 2014

Pendapatan komprehensif lain - - - - (926,420) - (926,420) Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 (15,417,964) (23,129) (10,810) 16,263,118 Balance as of December 31, 2014

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 903,291 The accompanying notes form

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

Saldo Laba/ Retained EarningKomponen ekuitas lain/ Other

component of equity

Selisih

penjabaran

laporan

keuangan /

Translation

Adjustment

Keuntungan

(Kerugian)

yang belum

direalisasi atas

efek tersedia

untuk dijual/

Gain (loss) of

unrealized

securities

available for

sale Total Ekuitas

Belum

ditentukan

penggunaanya/

Unappropriate

Tambahan

Modal Disetor/

Paid in capital

Telah

ditentukan

penggunaanya/

Page 199: infrastruktur, diikuti dengan · 2020-05-18 · Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur,

PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk

Laporan Arus Kas Statements of cash flows

Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended

31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 770,892 (39,728,125) Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok Cash paid to supplier

dan operasional (4,112,801) 35,723,732 and operational

Kas diperoleh dari aktivitas operasi (3,341,909) (4,004,393) Cash provided by operating activities

Pembayaran bunga (2,335,829) 2,620,554 Payments for interest

Pembayaran pajak (73,462) 48,265 Payments for taxes

Penerimaan (pembayaran) dari operasional Receipts (payments) from other

lainnya - bersih (139,119) (1,127,889) operational activities - net

Kas bersih yang digunakan Net cash used for

untuk aktivitas operasi (5,890,320) (2,463,463) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (38,117) (150,495) Additions of fixed assets

Pelepasan aset tetap 1,292,033 - Disposal of fixed assets

Penambahan aset lain-lain 699,149 19,641 Additions of other assets

Kas bersih diperoleh digunakan untuk Net cash used by

aktivitas investasi 1,953,065 (130,854) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan (pengurangan) Increase (decrease)

utang pihak berelasi 16,127,157 9,262,881 in due to related parties

Penerimaan (pembayaran) utang bank (12,233,333) (3,033,333) Payment (receipts) of bank loan

Pembayaran utang sewa pembiayaan (27,982) (14,303) Payments of finance lease

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used by)

aktivitas pendanaan 3,865,842 6,215,245 financing activities

INCREASE IN

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS (71,413) 3,620,928 CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3,863,260 242,332 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3,791,847 3,863,260 AT END OF THE YEAR

2014 2013