Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Selamat datang di laporan Tahunan 2014 PT Rukun Raharja Tbk. Tema pada tahun ini adalah
Tema ini sejalan dengan tema-tema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur, diikuti dengan pemanfaatan peluang bertumbuh di tahun 2012 serta percepatan penyelesaian peluang ditahun 2013. Tahun 2014 dan seterusnya Perseroan akan melanjutkan usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Welcome to the 2014 Annual Report of PT Rukun Raharja Tbk. The theme of 2014 report is
This theme is in-line with previous themes, where in year 2011, the Company focused on establishing the infrastructure followed by capturing growth in year 2012 and accelerating the completion of all opportunities in year 2013. Year 2014 onwards the Company will continue to progress with sustainable growth.
DAFTAR ISIContent
5
Daftar IsiContent
6 Kinerja Perseroan | The Company Performance Ikhtisar Operasional | Operations Highlight 7 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight 8 khtisar Saham | Shares Highlight 10
12 Laporan Manajemen | The Management Reports Laporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report 13 Laporan Direksi | The Board of Directors Report 17
22 Profile|Profile Perseroan | The Company 23 Tonggak Penting | The Company Milestone 26 Visi, Misi dan Tata Nilai | Vision, Mission and Values 28 Profil Manajemen | The Management Profile 30 Sumber Daya Manusia | Human Resources 33 Pemegang Saham | Shareholders 36 Hubungan Bisnis | Business Relationship 38
40 PembahasandanAnalisaManajemen| ManagementDiscussionandAnalysis Pengelolaan Operasional | Operations Management 41 Pengembangan Usaha | Business Development 46 Pengelolaan Keuangan | Financial Management 48
58 TataKelolaPerusahaan|Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders 59 Dewan Komisaris | The Board of Commissioners 65 Direksi | The Board of Directors 69 Komite Audit | The Audit Committee 72 Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee 75 Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary 76 Audit Internal | The Internal Audit 78 Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management 80 Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture 84
90 TanggungJawabSosial|SosialResponsibility Tanggung Jawab Sosial | Sosial Responsibility 91
96 Lampiran | Attachment Index Bapepam LK No. 431/BL/2012 97 Pernyataan Manajemen | Management Statement 107 Laporan Keuangan Konsolidasian 2014 | 2014 Consolidated Financial Report 109
6
4,475,555Working Hours Without Accident
42.9%Increase of Natural Gas Sales
2014 22,475
2013 15,727
2012 13,437
MMSCF
84.6%Increase of Compressor Volume
2014 11,396
2013 6,175
2012 9,570
MMSCF
KINERJA PERSEROANThe Company Performance
Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai kenaikan volume penjualan gas bumi sebesar 42,9% bila dibandingkan dengan tahun 2013.On December 31, 2014 the Company achieves an increase of natural gas sales by 42.9% compare than year 2013.
Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas peran serta PT PDPDE Gas dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (1 Desember 2014).Award for PT PDPDE GAS from District Government of West Tanjung Jabung for participation in corporate social responsibility program (December 1, 2014).
7
4,475,555Working Hours Without Accident
42.9%Increase of Natural Gas Sales
2014 22,475
2013 15,727
2012 13,437
MMSCF
84.6%Increase of Compressor Volume
2014 11,396
2013 6,175
2012 9,570
MMSCF
Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations Performance
Kinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance
Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai total 4.475.555 jam kerja tanpa kecelakaan.On December 31, 2014, the Company achieves a total of 4,475,555 work hours without an accident.
Penghargaan dari Pemerintah Propinsi Jambi atas peran serta PT Energasindo Heksa Karya dalam program Bedah Rumah Samisake 2014 (8 Januari 2014)Award from Province Government of Jambi for PT Energasindo Heksa Karya participation in Housing Renovation “Samisake” 2014 (January 8, 2014)
Penghargaan bagi PT Triguna Internusa Pratama atas pencapaian Tertib K3 dari Propinsi DKI Jakarta (19 Maret 2014)Award for PT Triguna Internusa Pratama for achievement of Safety Compliance from the Government of DKI Jakarta (March 19, 2014)
Pada 31 Desember 2014, Perseroan melalui PT Triguna Internusa Pratama berhasil meningkatkan utilisasi kompresor sebesar 84,6% bila dibandingkan dengan tahun lalu.On December 31, 2014 the Company through PT Triguna Internusa Pratama achieves an increase of compressors utilization by 84.6% compare than previous year.
Kinerja OperasionalOperations Performance
8
Kinerja KeuanganFinancial Performance
Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations PerformanceKinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0
20
40
60
80
100
120
140
2012 76,748,510
2013 71,882,920
2014 67,719,091
2012 135.38%
2013 100.69%
2014 92.04%
(USD)
(USD)
2012 3.84%
2013 4.52%
2014 5.95%
RASIO LANCARCurrent Ratio
ROI
LIABILITASLiability
-8.59%
2013 vs 2014
31.63%
2013 vs 2014
2012 20,832,994
2013 20,984,332
2014 23,099,346
(USD)
2012 116,085,312
2013 137,185,367
2014 197,116,782
EBITDA
PENDAPATANRevenue
10.08%
2013 vs 2014
43.69%
2013 vs 2014
5.792013 vs 2014
%
2012 5,243,152
2013 5,756,548
2014 7,803,010
LABA *Profit
35.55%
2013 vs 2014
(USD)
*) Laba diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Profit attributable to Owners of The Parent Entity
0
5
10
15
20
25
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
9
KinerjaKeuangan FinancialPerformanceUraian 2012 2013 2014 Description
LabaRugiKomprehensifKonsolidasian(USD) ConsolidatedStatements of Comprehensive Income (USD)
Pendapatan 116,085,312 137,185,367 197,116,782 Revenue
Beban Pokok (92,156,497) (112,885,805) (165,938,642) Cost of Revenues
Jumlah Laba Kotor 23,928,815 24,299,562 31,178,140 Gross Profit
Pendapatan (Beban) Lain-lain (12,360,671) (13,515,436) (17,371,297) Other Income
Laba Sebelum Pajak 11,568,144 10,784,126 13,806,843 Profit Before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Bersih (4,178,450) (3,293,527) (4,867,375) Tax Benefit (Expense)
Jumlah Laba Tahun Berjalan 7,389,694 7,490,599 8,939,468 Income for the Year
Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 5,243,152 5,756,548 7,803,010 Profit (Loss) Attributable to Owners
of the Parent Entity
Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 2,146,542 1,734,051 1,136,458 Profit (Loss) Attributable to Non
Controlling Interests
Pendapatan Komprehensif Lain 678,319 (317,596) (926,193) Other Comprehensive Income
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 8,068,013 7,173,003 8,013,275 Total Comprehensive Income for
the Year
Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 5,921,471 5,438,952 6,876,590 Comprehensive Profit Attributable
to Owners of the Parent Entity
Laba Komprehensif Diatribusikan untuk Kepentingan Non Pengendali 2,146,542 1,734,051 1,136,685 Comprehensive Profit Attributable
to Non Controlling Interests
EBITDA 20,832,994 20,984,332 23,099,346 EBITDA
Laba (Rugi) Bersih per Saham 0.0066 0.0056 0.0077 Net Income (Loss) per Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian - - - Net Income (Loss) per Share
Dilluted
PosisiKeuanganKonsolidasian(USD) ConsolidatedStatements of FinancialPosition (USD)
Aset Lancar 28,744,606 27,715,002 42,531,793 Current Asset
Aset Tidak lancar 107,689,963 99,733,099 88,714,608 Non Current Asset
Jumlah Aset 136,434,569 127,448,101 131,246,401 Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek 21,232,237 27,525,698 46,208,797 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 55,516,273 44,357,222 21,510,294 Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 76,748,510 71,882,920 67,719,091 Total Liabilities
Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 40,519,308 44,536,399 49,810,341 Equity Attributable to Owners of
the Parent Company
Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 19,166,751 11,028,782 13,716,970 Equity Attributable to Non
Controlling Interests
Jumlah Ekuitas 59,686,059 55,565,181 63,527,310 Net Equity
RasioKeuangan(%) FinancialRatio(%)
Laba (Rugi) terhadap jumlah Aset 3.84 4.52 5.95 Income (Loss) Ratio to the Asset
Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 12.94 12.93 15.67 Income (Loss) Ratio to the Equity
Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 4.52 4.20 3.96 Income (Loss) Ratio to the Revenue
Rasio Lancar 135.38 100.69 92.04 Current Ratio
Liabilitas terhadap jumlah Aset 56.25 56.40 51.60 Liability Ratio to the Asset
Liabilitas terhadap Ekuitas 189.41 161.40 135.95 Liability Ratio to the EquityKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain
Kinerja Perseroan : Kinerja Keuangan | The Company Performance : Financial Performance ________________________________________________________
10
40,000
Dalam RibuanIn Thousand
20,000
30,000
10,000
40,000
Dalam RibuanIn Thousand
20,000
30,000
10,000
800
1,000
1,200
200
400
600
Jan Feb Mar Apr May Jun
1,400
1,600
800
1,000
1,200
200
400
600
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kinerja SahamShares Performance
Company’s shares price at the beginning of year 2014 opened at IDR 690.- per share. In the first semester of year 2014, Company’s shares price was below the price in 2013 for the same period. The shares price began to rise in mid-September 2014 and finally closed at IDR 1,350.- per shares by the end of year 2014. The increase of share price reflected the performance of the Company in the increase of gas sales volume, the increase of revenue and the increase of net profit.
Harga saham Perseroan pada awal tahun 2014 dibuka pada level Rp 690,- perlembar. Pada semester pertama tahun 2014, pergerakan saham berada dibawah harga tahun 2013 untuk periode yang sama. Harga saham mulai naik pada pertengahan September 2014 dan akhirnya ditutup pada level Rp 1.350,- per lembar pada akhir tahun 2014. Hal ini seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan yang ditunjukkan dengan pertumbuhan volume penjualan gas, peningkatan pendapatan dan laba Perseroan.
Pada tanggal 12 Juni 2013, RUPS Tahunan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 14.269.788.750,- atau setara dengan nilai Rp 14 per lembar saham yang dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2013.
On June 12, 2013, the Annual GMS decided to distrubute cash dividend amounted of IDR 14,269,788,750,- or equal with value IDR 14 per share which paid on July 18, 2013.
Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Januari - Juni 2014 dari Yahoo FinanceNote: The Company graph of shares closing price and transaction volume of January - June 2014 from Yahoo Finance
Kinerja Perseroan | The Company PerformanceKinerja Operasional | Operations PerformanceKinerja Keuangan | Financial PerformanceKinerja Saham | Shares Performance
Harga saham tahun 2013 pada saat penutupan | 2013 closing share priceHarga saham tahun 2014 pada saat penutupan | 2014 closing share priceVolume transaksi saham tahun 2013 | 2013 share transaction volumeVolume transaksi saham tahun 2014 | 2014 share transaction volume
Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan Laba Tahun Berjalan sebagai Dana Cadangan dan Laba Ditahan Perseroan.
On June 11, 2014, the Annual GMS decided not to distrubute cash dividend and utilizes Net Income as General Reserve Fund and Reserved Profit Balance of the Company.
11
40,000
Dalam RibuanIn Thousand
20,000
30,000
10,000
40,000
Dalam RibuanIn Thousand
20,000
30,000
10,000
800
1,000
1,200
200
400
600
Jan Feb Mar Apr May Jun
1,400
1,600
800
1,000
1,200
200
400
600
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
PergerakanSahamPerseroan The Company Share MovementUraian Q1 Q2 Q3 Q4 Description
Tahun2014 Year 2014
Volume Transaksi (lembar) 6.013.900 3.895.800 151.346.800 167.599.600 Trading Volume
(shares)
Kapitalisasi Pasar (Rp) 586.080.609.375 596.273.315.625 1.335.244.518.750 1.376.015.343.750 Market Capitalization (IDR)
Harga Pembukaan (Rp) 690 590 585 1.305 Opening Price (IDR)
Harga Tertinggi (Rp) 690 655 1.520 1.420 Highest Price (IDR)
Harga Terendah (Rp) 535 505 555 1.060 Lowest Price (IDR)
Harga Penutupan (Rp) 575 585 1.310 1.350 Closing Price (IDR)
Tahun2013 Year 2013
Volume Transaksi (lembar)
289.363.000 185.760.000 69.642.500 14.156.500 Trading Volume (shares)
Kapitalisasi Pasar (Rp) 886.765.443.750 784.838.381.250 642.140.493.750 703.296.731.250 Market Capitalization (IDR)
Harga Pembukaan (Rp) 570 950 770 630 Opening Price (IDR)
Harga Tertinggi (Rp) 910 1.020 800 760 Highest Price (IDR)
Harga Terendah (Rp) 530 730 590 600 Lowest Price (IDR)
Harga Penutupan (Rp) 870 770 630 690 Closing Price (IDR)
Note: All values are presented in bahasa Indonesia and in Rupiah currency, unless otherwise stated
Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Juli - Desember 2014 dari Yahoo FinanceNote: The Company graph of shares closing price and transaction volume of July - December 2014 from Yahoo Finance
Kinerja Perseroan : Kinerja Saham | The Company Performance : Shares Performance ____________________________________________________________
12
LAPORAN MANAJEMENThe Management Reports
13
BoykeWibowoMukijatKomisaris Utama | President Commissioners
Laporan Manajemen | The Management ReportsLaporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report
Laporan Direksi | The Board of Directors Report
Dear Shareholders,
We are thankful to the God Almighty for His blessing for the excellent results of the Company operations, financial and share performances in year 2014.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kinerja operasional, keuangan dan saham Perseroan sepanjang tahun 2014 yang menunjukkan hasil sangat menggembirakan.
Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Report
14
PerubahanKomposisiAnggotaDewanKomisaris
Melalui Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, terjadi perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan. Posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama kemudian digantikan oleh Bapak Rudiantara, dan posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris digantikan oleh Bapak Rachmat Gobel.
Pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel secara resmi mengundurkan diri karena dipercaya sebagai Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia 2014 – 2019. Posisi Bapak Rudiantara kemudian digantikan oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama sedangkan posisi Bapak Rachmat Gobel digantikan oleh Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. sebagai Komisaris.Saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyampaikan penghargaan kepada semua anggota Dewan Komisaris terdahulu atas pengawasan Perseroan selama ini.
PenilaianterhadapKinerjaDireksi
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan senilai USD 197 juta atau meningkat sebesar 43,69% dibanding tahun 2013. Laba Bersih Entitas Induk juga meningkat sebesar 35,55% sehingga menjadi USD 7,8 juta.
Dari sisi operasional, pendapatan Perseroan yang meningkat tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas bumi di Propinsi Jambi. Peningkatan volume jual tersebut merupakan kontribusi PT Energasindo Heksa Karya yang telah menyelesaikan Addendum Perjanjian Jual Beli Gas Bumi dengan PLN Payo Selincah Jambi untuk menambah pasokan gas dari 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD.
Atas semua prestasi tersebut, Dewan Komisaris sangat berterimakasih kepada segala upaya yang telah dilakukan oleh Direksi Perseroan.
Changes in the Board of Commissioners
The Annual GMS held on June 11, 2014 decided to change the composition of the Board of Commissioners. Mr. Hapsoro, the previous President Commissioner, was replaced by Mr. Rudiantara and Mr. Farouk Rais, the previous Commissioner was replaced by Mr. Rachmat Gobel.
Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel officially resigned on Extraordinary GMS on December 11, 2014, as they were appointed as the Minister in the Working Cabinet of Republic of Indonesia for period 2014 – 2019. Mr. Rudiantara position as a President Commissioner was replaced by Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. Rachmat Gobel position as Commissioner was replaced by Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our gratitude towards all of the preceding members of the Board of Commissioners over their supervision for the Company along this time.
TheBoardofDirectorsPerformanceEvaluation
The Audited Financial Statement for the year 2014 showed that the Company successfully recorded revenue amounting of USD 197 million or represent a 43.69% increase compared to book year 2013. Parent Entity Profit also showed an increase by 35.55% to USD 7.8 million.
From the Company operational side, the profit of the Company has increased due to the increase of natural gas sales in the Province of Jambi. The increase mainly came from the increase of natural gas sales of PT Energasindo Heksa Karya upon completion of the Amendment of Gas Sales and Purchase Agreement with PLN Payo Selincah Jambi where the gas supply increased from 18 MMSCFD to 40 MMSCFD.
For those achievements, the Board of Commissioners expresses a deep gratitude to the Board of Directors.
______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report
15
ProspekUsahayangDisusunDireksi
Dewan Komisaris menyadari bahwa tantangan Perseroan kedepan tidaklah ringan. Karena itu Dewan Komisaris memandang penting agar Direksi memperhatikan tiga aspek dalam mengelola usaha Perseroan kedepan yang meliputi aspek operasional gas, aspek keuangan dan aspek pengembangan usaha.
Dari aspek operasional, Direksi secara berkelanjutan harus melakukan upaya untuk menjamin pasokan gas baik dari sumber yang sudah ada maupun dengan mencari sumber-sumber gas baru. Dari sisi keuangan, Direksi perlu menemukan sumber dana baru dengan biaya rendah. Sedangkan dari sisi pengembangan usaha, Direksi perlu menekankan pentingnya penyelesaian proyek-proyek secara tepat waktu untuk menekan biaya investasi.
Melanjutkan apa yang telah direkomendasikan oleh Dewan Komisaris sebelumnya, kami mendukung upaya Perseroan untuk fokus pada usaha inti saja. Atas dasar hal tersebut, Dewan Komisaris menyetujui pelepasan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti. Lebih lanjut Dewan Komisaris merekomendasikan Direksi untuk melakukan pengembangan usaha pada sektor energi yang memiliki pola hubungan bisnis ke bisnis.
Komite-Komite Perseroan
Sebagai Dewan Komisaris baru, kami memandang penting untuk menata peran dan tugas Dewan Komisaris. Untuk itu, Dewan Komisaris membentuk tiga komite untuk membantu tugas-tugas kami, yaitu Komite Sumber Daya Manusia, Komite Resiko dan Investasi serta Komite Audit yang telah ada sebelumnya.
Pengangkatan kami sebagai anggota Dewan Komisaris pada Desember 2014 membuat Komite Sumber Daya Manusia dan Komite Resiko dan Investasi masih berada pada tahapan konsolidasi dan pengembangan struktur.
The Board of Directors Business Prospects
The Board of Commissioners are aware that future challenges would not become easier. To respond to the Company’s business prospects, the Board of Directors should pay serious attention on three business aspects which covers operational aspect, financial aspect and business development aspect.
From the operational aspect, the Board of Directors should continuously put endeavours to ensure gas supply both from current sources as well as seeks new gas sources. From financial aspect, the Board of Directors shall find new funding resources with lower cost. On business development aspect the Board of Directors shall emphasizes on the completion of projects on schedule and low investment cost.
To continue what has been recommended by the previous Board of Commissioners, we support the Company endeavours to only focus on its core business. Therefore, the Board of Commissioners approved PT Panji Raya Alamindo plans to divest all of its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti. Furthermore, the Board of Commissioners recommend that the Board of Directors shall continue to develop Company business in the energy sector with business to business relationships pattern.
TheCompany’sCommittees
As new Commissioners, We see the importance on specifying our roles and responsibilities. To support Board of Commissioners duties, we established three Company’s committees which are: the Human Resources Capital Committee, Risk and Investment Committee and the existing Audit Committee.
Since the appoinment of Board of Commissioners in December 2014, both the Human Resources Capital Committee and Risk and Investment Committee are at the stage of consolidation and development.
Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report _____________________________________
16
Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners
Boyke Wibowo MukijatKomisaris Utama | President Commissioner
The Audit Committee has been carrying out its duties among others provided evaluation and important input related with the PT Panji Raya Alamindo planned to divest its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti.
Dear Shareholders,
In closing, we would like to express our appreciation to all members of the Board of Commissioners during period of year of 2014, all of Directors, staff and management, shareholders, banking community, investors and customers for all of their contributions and support to the Company.
Komite Audit telah menjalankan fungsi diantaranya dengan memberikan evaluasi dan masukan terkait rencana pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2014, jajaran Direksi, staf dan manajemen, pemegang saham, pihak perbankan, pemilik modal dan para pelanggan atas kontribusi dan dukungannya selama ini.
______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report
17
Laporan Manajemen | The Management ReportsLaporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report
Laporan Direksi | The Board of Directors Report
Laporan DireksiThe Board of Directors Report
Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh dinamika dimana proses pemilihan Legislatif dan Presiden telah meningkatkan resiko ketidakpastian investasi dan keuangan bagi Perseroan.
Dear Shareholders,
Year 2014 was a dynamic year where the Legislative elections and the Presidential election have increased potential investment and financial risk to the Company.
BudimanParhusipDirektur Utama | President Director
18
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, proses pemilu berlangsung dengan aman. Hal tersebut memberi dampak positif bagi Perseroan ditengah menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding tahun sebelumnya.
Kinerja Perseroan
Sepanjang tahun 2014, Perseroan menempuh tiga strategi dasar yang diterapkan secara konsisten. Ketiga strategi tersebut adalah:
1. Pemanfaatan sumber modal secara efektif
Sesuai hasil keputusan dari RUPS Tahunan yang diadakan tanggal 11 Juni 2014, disepakati bahwa Perseroan tidak membagi dividen. Laba sepenuhnya akan digunakan untuk mendanai investasi tahun 2014 - 2015.
Keputusan ini sempat membuat saham Perseroan mengalami tekanan pasar, namun peningkatan kinerja Perseroan dalam volume penjualan gas, pendapatan dan laba membuat saham Perseroan perlahan mengalami peningkatan bahkan mencapai nilai tertinggi sejak tercatat di bursa.
2. Menciptakan pasar berkelanjutan
Pada tahun 2014, Perseroan menghadapi tantangan berat dari kompetitor yang memberi harga yang lebih rendah untuk menarik konsumen di daerah Jawa Barat dan Banten. Perseroan menghadapi tantangan ini dengan meningkatkan pelayanan dan memberikan promosi penjualan untuk mempertahankan jumlah penjualannya di wilayah ini.
Situasi berbeda dialami Perseroan pada daerah operasional Jambi. PT Energasindo Heksa Karya sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan berhasil meningkatkan penjualan gas ke PLN Payo Selincah setelah menyelesaikan proses negosiasi untuk mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips.
We praise and grateful to the God Almighty that the election process was in peaceful condition. It has been giving positive impact for the Company despite of declining Indonesian economic growth over the previous year.
The Company Performance
Throughout 2014, the Company applied three basic strategies consistently. The three strategies are:
1. The use of capital resources effectively
In accordance with the decision of the Annual GMS held on June 11, 2014, it was agreed that the Company will not distribute dividen. Net Income will be used to fund the Company’s investment in 2014 - 2015. The decision not to distribute dividen initialy resulted in decrease of share price. However, the increased of the Company performance in gas sales volume, revenue, net profit has made the share price steadily increase again and even reached the highest price since listed on the stock exchange.
2. Creating a sustainable market
In 2014, the Company faced severe challenges from a competitor which lowered gas prices to attract new customers in the area of West Java and Banten. The Company overcame this challenge by enhancing its services and provides sales promotions to maintain volume of gas sales in this region.
The opposite situations experienced by the Company in the operational area of Jambi. PT Energasindo Heksa Karya as a Subsidiary managed to increase the gas sales to PLN Payo Selincah after finalizing negotiations process on additional gas supply from ConocoPhillips.
___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report
19
Selain itu, PT Triguna Internusa Pratama yang telah melakukan overhaul pada tahun lalu, kini berhasil meningkatkan utilisasi kompresor tersebut sebesar 84,55% pada tahun 2014. PT Triguna Internusa Paratama juga berhasil mendapatkan perpanjangan sewa kompresor dari PLN untuk periode waktu sampai dengan tahun 2020.
3. Pengembangan bisnis yang fokus dan progresif
Usaha Perseroan dibidang pengelolaan pelabuhan dan jasa logistik terhenti di kuartal ketiga tahun 2014 dengan tidak diperpanjangnya kerjasama dengan Pelindo IV. Penghentian kerjasama ini membuat pendapatan Perseroan dari usaha ini menurun.
Meskipun kehilangan potensi pendapatan dari sektor ini, Perseroan memanfaatkan tahun 2014 sebagai momentum untuk fokus pada usaha inti. Setelah melalui kajian panjang Analisa Resiko dan evaluasi Komite Audit, akhirnya Perseroan melepas kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti pada tanggal 22 Desember 2014.
Dengan menempuh tiga strategi dasar dalam menghadapi berbagai kendala sebagaimana diuraikan diatas, Perseroan pada tahun 2014 berhasil meraih Pendapatan sebesar USD 197.116.782,- meningkat sebesar 43,69% dari Pendapatan tahun 2013 sebesar USD 137.185.367,-. Dari sisi Laba Bersih, Perseroan sebagai Pemilik Entitas Induk berhasil mencapai Laba Bersih sebesar USD 7.803.010,- atau naik sebesar 35,55% dari tahun sebelumnya sebesar USD 5.756.548,-.
Prospek Usaha 2015
Dengan selesainya perijinan pembangunan pipa gas di Gresik Jawa Timur, Perseroan menargetkan bahwa proses pembangunan dapat rampung pada tahun 2015. Selesainya proyek ini akan meningkatkan pendapatan Perseroan dari hasil penyaluran gas kepada PLN PJB.
In addition, PT Triguna Internusa Pratama which had completed its compressors overhaul last year, successfully increased its compressor utilization by 84.55% in 2014. PT Triguna Internusa Pratama also succeed in extending compressors lease agreement up to year 2020.
3. The development of focus and progressive business
The Company’s business in port management and logistics by PT Cahya Saguna Niketana was stalled in third quarter of year 2014 because the cooperation with Pelindo IV was ended. The Company’s revenue from this business was declined.
Despite of the potential revenue lost from this sector, the Company used year 2014 as a momentum to focus on its core business. After carrying out Risk Analyst study and evaluation by Audit Committee, finally the Company divest ownership of PT Panji Raya Alamindo in PT Suryandra Nusa Bhakti on December 22, 2014.
By implementing those three basic strategies in facing various constraints and challanges as described above, the Company successfully achieved the Revenue of USD 197,116,782.- increased by 43.69% as compared with the revenue of USD 137,185,367.- in year 2013. In term of Profit (Loss), the Company successfully achieved Parent Entity Profit of USD 7,803,010.- increased by 35.55% from Parent Entity Profit of USD 5,756,548.- in year 2013.
2015BusinessOutlook
With the completion of the permit of gas pipelines construction in Gresik, East Java, the Company targeted that the overall project shall be completed in year 2015. The completion of this project will increase the Company’s revenue from gas distribution to PLN PJB.
Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________
20
___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report
Perijinan lainnya yang selesai ditahun ini adalah perijinan bagi PT PDPDE Gas untuk dapat menyalurkan gas sebesar 5 MMSCFD di wilayah Jambi. Perseroan akan mengoptimalkan upaya agar pembangunan fasilitas gas dapat dimulai pada tahun 2015.
Perseroan telah melakukan kemitraan dengan PT General Electric (GE) Operation Indonesia untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas skala kecil dan menengah untuk kawasan industri dan kawasan komersial. Pada tahun 2015 Perseroan merencanakan pembangunan pembangkit listrik di daerah Tangerang dengan total kapasitas sebesar 15 MW.
StrategiPengembanganUsaha
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan, Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha sebagai berikut:
a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi.
b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru.
c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukung menggantikan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).
d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah porto folio usaha Perseroan.
e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan.
f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.
Saat ini Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk masuk sebagai pemegang saham di PT Triguna Internusa Pratama. Negosiasi ini ditargetkan selesai pada tahun 2015.
Selain itu Perseroan telah melakukan pembicaraan dengan HSBC untuk mendapatkan pendanaan. Perjanjian kredit dengan HSBC telah ditandatangani pada tanggal 11 Maret 2015.
Other licenses and permits to be completed at this year are for PT PDPDE Gas to supply natural gas of 5 MMSCFD in Jambi Province. The Company will put all of efforts to ensure construction gas facilities to started in year 2015.
The Company has established a partnership with PT General Electric (GE) Operation Indonesia to develop small and medium scale gas fired Power Plant in industrial and commercial estates. In year 2015 the Company plans to develop up to 15 MW capacity in Tangerang area.
BusinessDevelopmentStrategy
To pursue sustainable growth, the Company has established bussiness development strategy as follows:
a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.
b. Obtaining additional gas allocation from existing and new gas suppliers.
c. Initiating LNG business and infrastructure to replace usage liquid fuel.
d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio.
e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development.
f. Obtaining new competitive funding sources.
Currently the Company is negotiating with ITOCHU Corporation for farm-in opportunity to be a share holder in PT Triguna Internusa Pratama. The negotiation is targeted to be concluded in 2015.
Furthermore, the Company was in negotiation with HSBC Bank to obtain loan. The loan agreement with HSBC Bank signed on March 11, 2015.
21
Atas nama Direksi | On behalf of the Board of Directors
Budiman ParhusipDirektur Utama | President Director
Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________
TataKelolaPerusahaan
Perseroan berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan secara baik dalam setiap aktifitasnya, melalui upaya-upaya untuk memperkuat setiap sendi-sendinya. Salah satu sendi dari tata kelola perusahaan secara baik adalah pengelolaan resiko usaha.
Resiko usaha Perseroan terbesar pada tahun 2014 selain resiko investasi dan keuangan datang dari adanya potensi gangguan keamanan seiring dengan pelaksanaan pemilihan umum wakil rakyat dan Presiden. Perseroan melakukan antisipasi terhadap resiko keamanan ini dengan mengoptimalkan program tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang sosial kemasyarakatan. Dana sebesar Rp 668.700.000,- telah diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berada disekitar daerah operasional Perseroan.
Selain itu inspeksi dan patroli ditingkatkan untuk mencegah secara dini potensi gangguan yang dapat terjadi. Melalui mitigasi resiko dan solusi serta pelaksanaan yang komprehensif, Perseroan dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa berhasil melalui tahun 2014 dengan baik.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan seluruh karyawan atas segala kerja keras dan hasil yang telah dicapai. Semoga pencapaian tahun 2014 menjadi landasan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi di masa depan. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama ini.
Corporate Governance
The Company is committed to practicing the principle of good corporate governance in all of its activities, through strengthening every single aspect of the embodiment of the corporate governance. One aspect of the good corporate governance is the management of business risks.
Besides investment and financial risks face by the Company in year 2014, the Legislative and Presidential election in 2014 increased the Company business risks in lieu of potential security threats in the Company operation sites.The Company anticipated the risks by optimizing corporate social responsibility programs to the community in the operation sites. Total fund of IDR 668,700,000.- has been granted to the community surrounding the area of the Company’s operations.
In addition, the Company increased number of inspections and patrols for early prevention of potential disruption that might occur. Through comprehensive risk mitigation the Company with the help of Almighty God has been able to pass the year of 2014 with good results.
Dear Shareholders,
In closing, the Board of Directors expresses gratitude towards the Board of Commissioners and all employees of the Company for all of effort and achievements. It is our hope that 2014 achievement become a solid foundation to achieve greater results in the future. We also would like to thank and appreciate our shareholders for theirs trust and support.
PROFILProfile
23
Profile|ProfilePerseroan | The Company
Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values
Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources
Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
DateofEstablishment
Desember 24, 1993
Capital
Capital of The Company consists of:• Authorized Capital : IDR 271,805,500,000.-• Issued and Fully Paid Capital :
IDR 101,927,062,500.-
SharesRegistration
January 22, 2003 with stock code RAJA.
Line of Business
The Company is the integrated energy providers from upstream to downstream, as stated in the Deed of Meeting Result Statement no. 1 on July 9, 2010, made in front of Rini Yulianti, SH., a Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic Indonesia with the Letter No. AHU-35808.AH.01.02 dated July 16, 2010.
TanggalPendirian
24 Desember 1993
Modal
Struktur modal Perseroan terdiri dari:• Modal Dasar : Rp 271.805.500.000,-• Modal Ditempatkan dan Dibayar Penuh :
Rp 101.927.062.500,-
PencatatanSaham
22 Januari 2003 dengan kode saham RAJA.
Kegiatan Usaha
Sebagai penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai ke hilir, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat no. 1 tanggal 9 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-35808.AH.01.02 tanggal 16 Juli 2010.
PTRukunRaharjaTbkOffice Park Thamrin Residences Blok A 01-05Kel. Kebon Melati, Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta 10220 (62-21) 2929 1053, (62-21) 2357 9803 [email protected], www.raja.co.id
PerseroanThe Company
24
Budiman Parhusip*
Budiman Parhusip
Cindy BudijonoDanan Wirawan
Operations Director
Djauhar Maulidi
Windu Margono A. Hendrayana
Faizal Al Fariz
New Ventures Manager Subsidiaries
Yasser Arafat
Priyo S. BrodjonegoroBusiness Development DirectorFinance Director
Finance & Accounting Manager Risk Assessment Manager Shared Services Manager
Corporate SecretaryInternal Audit
President Director
Business Development Manager
Tjahjo Sasmojo
ProdukdanJasaDihasilkan
• Jasa meliputi jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyedia tenaga listrik, konsultansi pertambangan, pengelola pelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelola dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti, konsultansi rencana dan pengawasan pembangunan;
• Pertambangan yang meliputi distribusi dan penyimpanan gas dan bahan bakar minyak (BBM), pengembangan dan pengelolaan serta pengoperasian infrastruktur gas, dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang;
• Usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan dan perdagangan.
StrukturOrganisasi
Structure per tanggal 30 Desember 2014:
Products and Services Provided
• Services which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision;
• Mining, including distribution and storage of gas and fuel oil, development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel oil and trading of gas transmission pipeline capacities and related business activities;
• Supporting business activities covering contracting and trading.
OrganizationStructure
Structure as of December 30, 2014:
* Merangkap sebagai Direktur Tak Terafiliasi | Also served concurrently Non - Affiliated Director
________________________________________________________________________________________________Profil : Perseroan | Profile : The Company
25
PT Trimitra Cipta Mandiri
PT Energasindo Heksa Karya
PT PDPDE Gas
PT Triguna Internusa Pratama
Indonesia
Profil : Perseroan | Profile : The Company ________________________________________________________________________________________________
DaerahOperasionalPerseroan The Company’s Operation Area
26
Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
Perseroan melakukan perubahan logoThe Company changed the logo of the Company.
Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.
Tonggak PentingThe Company Milestone
2010Mengakuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.Acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.
2011Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri melalui PT Triguna Internusa Pratama.Added its business portfolio by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri through PT Triguna Internusa Pratama.
2005Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama.The Company conducted Limited Public Offering I in the framework of the issuance of Preemptive Rights and offered as much as 467,500,000 Registered Ordinary Shares.
2004Memperluas usaha kebidang jasa pengelolaan pelabuhan melalui akuisisi PT Cahya Saguna Niketana sebuah perusahaan dibidang operasional pelabuhan dan logistik.Expands the business into port services management by acquiring PT Cahya Saguna Niketana a company engaged in port operations and logistic services business.
2003Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Surabaya dengan kode saham RAJA.Listed at Indonesia Stock Exchange at Surabaya, traded with stock code RAJA.
2002Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebanyak 120.000.000 lembar saham disertai waran sebanyak 84.000.000 kepada masyarakat.The Company conducted Initial Public Offering and offered as much as 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 to the public.
1993Perseroan berdiri dan bergerak dalam bidang real estat.The Company was established and engaged in real estate business.
2008Merubah Anggaran Dasar sesuai dengan rujukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Changes the Company’s Article of Association to comply with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company.
2013Perseroan melakukan akuisisi 20% saham minoritas dari PT Energasindo Heksa Karya melalui PT Panji Raya Alamindo dan PT Trimitra Cipta Mandiri.The Company acquired a 20% minority shares in PT Energasindo Heksa Karya through PT Panji Raya Alamindo and PT Trimitra Cipta Mandiri.
2014
2012Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 339.756.875 Saham Biasa Atas Nama. The Company conducted an EGMS to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339,756,875 Registered Ordinary Shares.
Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas melalui PT Panji Raya Alamindo.Added its business portfolio by acquiring PT PDPDE Gas through PT Panji Raya Alamindo.
17.04.2014 11.06.2014
26.09.2014
29-31.10.2014
11.12.2014
22.12.2014
27
Perseroan melaksanakan Paparan Umum yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held Public Expose at Intercontinental Mid Plaza Hotel.
Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel.The Company held the Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.
Perseroan merumuskan Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru.The Company renew its Vission, Mission and Values.
Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo melepas kepemilikan saham di PT Suryandra Nusa Bhakti.The Company through PT Panji Raya Alamindo divested its shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.
2010Mengakuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.Acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.
2011Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri melalui PT Triguna Internusa Pratama.Added its business portfolio by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri through PT Triguna Internusa Pratama.
2005Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama.The Company conducted Limited Public Offering I in the framework of the issuance of Preemptive Rights and offered as much as 467,500,000 Registered Ordinary Shares.
2004Memperluas usaha kebidang jasa pengelolaan pelabuhan melalui akuisisi PT Cahya Saguna Niketana sebuah perusahaan dibidang operasional pelabuhan dan logistik.Expands the business into port services management by acquiring PT Cahya Saguna Niketana a company engaged in port operations and logistic services business.
2003Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Surabaya dengan kode saham RAJA.Listed at Indonesia Stock Exchange at Surabaya, traded with stock code RAJA.
2002Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebanyak 120.000.000 lembar saham disertai waran sebanyak 84.000.000 kepada masyarakat.The Company conducted Initial Public Offering and offered as much as 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 to the public.
1993Perseroan berdiri dan bergerak dalam bidang real estat.The Company was established and engaged in real estate business.
2008Merubah Anggaran Dasar sesuai dengan rujukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Changes the Company’s Article of Association to comply with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company.
2013Perseroan melakukan akuisisi 20% saham minoritas dari PT Energasindo Heksa Karya melalui PT Panji Raya Alamindo dan PT Trimitra Cipta Mandiri.The Company acquired a 20% minority shares in PT Energasindo Heksa Karya through PT Panji Raya Alamindo and PT Trimitra Cipta Mandiri.
2014
2012Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 339.756.875 Saham Biasa Atas Nama. The Company conducted an EGMS to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339,756,875 Registered Ordinary Shares.
Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas melalui PT Panji Raya Alamindo.Added its business portfolio by acquiring PT PDPDE Gas through PT Panji Raya Alamindo.
17.04.2014 11.06.2014
26.09.2014
29-31.10.2014
11.12.2014
22.12.2014
28
Vision Mission
Menjadi perusahaan investasi yang disegani
dalam pengadaan energi bersih bagi kepentingan bangsa dan masyarakat
To be a respected investment corporation in
clean energy for nation and human life
M e n c i pta ka n usaha investasi yang kreatif, bijaksana dan berbudi dalam pengadaan energi yang bersih dan menjalankan usaha tersebut secara inovatif serta mengembangkan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
To create creative and prudent investments in clean energy and innovatively deploy them to develop infrastructure for enhancing human life quality
Adaptability
Respectability Excellence
Creativity
Teamwork
ValuesTata Nilai
29
Vision Mission
Menjadi perusahaan investasi yang disegani
dalam pengadaan energi bersih bagi kepentingan bangsa dan masyarakat
To be a respected investment corporation in
clean energy for nation and human life
M e n c i pta ka n usaha investasi yang kreatif, bijaksana dan berbudi dalam pengadaan energi yang bersih dan menjalankan usaha tersebut secara inovatif serta mengembangkan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
To create creative and prudent investments in clean energy and innovatively deploy them to develop infrastructure for enhancing human life quality
Adaptability
Respectability Excellence
Creativity
Teamwork
ValuesTata Nilai
Profile|ProfilePerseroan | The Company
Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values
Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources
Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
Visi, Misi dan Tata NilaiVision, Mission and Values
30
M.ARSJADRASJIDP.M.-KomisarisWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau meraih gelar sarjana Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu California, USA. dan menyelesaikan program Executive Education on Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, USA. Dengan pengalaman lebih dari 22 tahun kerja, beliau saat ini juga menjabat beberapa posisi penting di Indika Group.
M. ARSJAD RASJID P.M. - CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Commissioner from EGMS dated December 11, 2014. He obtained Bachelor of Science degree from Pepperdine University, Malibu
California, USA and completed the Master Class on Leadership and Decision Making in the 21st Century at Yale University, USA. With more than 22 years of experiences, He
also hold several key positions in Indika Group.
BOYKEWIBOWOMUKIJAT-KomisarisUtamaWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau merupakan lulusan Ekonomi dari Universitas Indonesia. Beliau memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman bekerja, diantaranya sebagai President Director di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Saat ini beliau juga dipercaya sebagai Presiden Direktur PT Truba Jaya Engineering.
BOYKE WIBOWO MUKIJAT - President CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s President Commissioner from EGMS dated
December 11, 2014. He was graduated from Economy of Universitas Indonesia. He has more than 29 years of experiences among others as President Director of PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia and PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Currently He is also appointed as President Director of PT Truba Jaya Engineering.
M.SENANGSEMBIRING-KomisarisIndependenWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak RUPST 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Magister Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun pengalaman diantarnya sebagai Presiden Direktur PT Mitra Invesdana Sekurindo, dan Director of Trading, Research, and Business Development Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2009, Beliau dipercaya sebagai Executive Director KEHATI.
M. SENANG SEMBIRING - Independent CommissionerAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Independent Commissioner since AGMS dated
June 24, 2010. He obtained his master degree from Sekolah Tinggi Manajemen Labora. He has more than 27 years of experiences among others as President Director of PT Mitra Invesdana
Sekurindo, and Director of Trading, Research, and Business Development of Indonesia Stock Exchange (IDX). In 2009, He has been appointed as Executive Director KEHATI until now.
ManajemenThe Management
Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesManajemen | The ManagementSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
31
Pelatihan|Training : 2014 GE State of the Art Technology
PRIYOS.BRODJONEGORO-DirekturWarga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 30 tahun di perusahaan minyak dan gas seperti PT Caltec Pacific Indonesia dan ARCO Indonesia Inc. Pada tahun 2001, beliau mendirikan PT Pakarti Tirtoagung dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai saat ini.
PRIYO S. BRODJONEGORO - DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Operations Director since AGMS dated June 24,
2010. He obtained Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB). He has more than 30 yearwork experiences in oil and gas company such as PT Caltex Pacific Indonesia and ARCO Indonesia Inc. In year 2001,He founded PT Pakarti Tirtoagung and has been appointed as President Director up to now.
BUDIMANPARHUSIP-DirekturUtamaWarga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar MBA (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles, CA, USA, dan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung. Beliau memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman bekerja pada industri minyak dan gas, diantaranya sebagai Vice President Operation ARCO dan Executive Vice President Business Development BP Indonesia.
BUDIMAN PARHUSIP - President DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s President Director since AGMS June 24, 2010.
He obtained MBA (International Business) from University of Southern California, Los Angeles, CA, USA and Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung.
He has more than 25 yearwork experiences in oil and gas industry among others as ARCO Vice President Operation and BP Indonesia Executive Vice President Business Development.
DJAUHARMAULIDI-DirekturWarga Negara Indonesia, menjadi Direktur Keuangan Perseroan. Sejak 1 juni 2011.Alumnus Master Business Administration (Energi) dari School of Business Management ITB dan Sarjana Ekonomi Internasional dari Universitas Padjajaran ini memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun diantaranya sebagai Corporate Banking Head PT Bank Sumitomo Mitsui dan Direktur Finance dan Business Development PT Bumi Hasta Mukti.
DJAUHAR MAULIDI - DirectorAn Indonesia citizen, He serves as Company’s Finance Director since June 1, 2011. He obtained Master Business Administration (Energy) form School of Business Management ITB, and Bachelor degree in International Economics from Padjajaran University. He has more than 20 year work
experiences among others as PT Bank Sumitomo Mitsui Corporate Banking Head and PT Bumi Hasta Finance and Business Development Director.
Profil : Manajemen | Profile : The Management ___________________________________________________________________________________________
Pelatihan|Training : 2014 GE State of the Art Technology
32
Perubahan Komposisi Keanggotaan DewanKomisaris
Sepanjang 2014, Perseroan telah mengalami 2 (dua) kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris. Pergantian komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang pertama, terjadi pada RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, dan pergantian kedua terjadi pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014.
Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan menyetujui pergantian posisi Komisaris Utama Perseroan dari Bapak Hapsoro kepada Bapak Rudiantara dan pergantian posisi Komisaris dari Bapak Farouk Rais kepada Bapak Rachmat Gobel. Pada tanggal 11 Desember 2014, RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan karena keduanya dipercaya untuk menjabat posisi Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 - 2019.
RUPS Luar Biasa pada saat yang bersamaan juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.
HubunganAfiliasi
Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, masing-masingnya tidak saling terafiliasi dengan anggota Komisaris lainnya, anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham baik mayoritas ataupun minoritas.
Pengembangan Kompetensi Manajemen
Dengan adanya dua kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris, maka waktu untuk pengembangan kompetensi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi dan pendalaman terhadap proses bisnis dan pengelolaan Perseroan.
ChangesintheMembersCompositionofBoardof Commissioners
Throughout 2014, the Company has changed the composition of the Board of Commissioners. The first substitution of the Board of Commissioners occurred at the Annual GMS on June 11, 2014 and the second occurred at the Extraordinary GMS dated December 11, 2014.
On June 11, 2014, the Annual GMS approved the change of the Company Board of Commissioner composition from Mr Hapsoro to Mr Rudiantara as a new President Commissioner and changed the position of Commissioner of Mr Farouk Rais to Mr Rachmat Gobel. On December 11, 2014, the Extraordinary GMS accepted the resignation of Mr Rudiantara and Mr Rachmat Gobel respectively as President Commissioner and Commissioner because they were appointed as Ministers in the Working Cabinet of the Republic of Indonesia for period 2014 to 2019.
Extraordinary GMS at the same time also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. respectively as President Commissioner and Commissioner of the Company.
AffiliatedRelation
All members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as set forth in the Extraordinary GMS on December 11, 2014, each of which are not mutually affiliated with any members of the Commissioners, any members of the Board of Directors and majority or minority of Shareholders.
ManagementCompetencyDevelopment
With two times of changes in the the Board of Commissioners member composition, the Board of Commissioners and the Board of Directors use the time for competency development for internal consolidation and understand the Company business processes and management practices.
___________________________________________________________________________________________Profil : Manajemen | Profile : The Management
33
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Profile|ProfilePerseroan | The Company
Tonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values
Profil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human Resources
Pemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
Human Resources are very important assets for the Company. To keep these assets, the Company gives the commitments to continously provide professional human resources with high competitiveness and morality to support the Company vision and mission.
EmployeeNumber
The number of employees decreased by 46% mainly in the field of non-core business of the Company. This is due to divesment of the PT Panji Raya Alamindo shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.
At the core business, the number of employee increases by 25%. The increase mainly because of hiring new employees with Bachelor degree educational background. This is in-line with the Company strategy to prepare its future leaders by recruiting task force which have capabilities to growth to become future leaders of the Company.
Sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting bagi Perseroan. Karenanya Perseroan berkomitmen untuk secara berkelanjutan mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan bermoral dalam rangka mendukung visi dan misi Perseroan.
JumlahKaryawan
Jumlah karyawan Perseroan mengalami penurunan sebesar 46% yang terjadi utamanya pada bidang usaha tidak inti Perseroan. Hal ini disebabkan karena pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.
Pada usaha inti Perseroan, terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 25%. Peningkatan ini terutama terjadi pada tenaga dengan latar belakang pendidikan Sarjana S-1. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk memperkuat lini tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk berkembang sebagai calon-calon pemimpin dimasa depan.
ProfilPendidikanKaryawan2014 2014EmployeeEducationProfile
UnitSD/SMP
Jr School / BelowSLTA
High SchoolD1/2/3 Diploma
S1 Bachelor
S2 Master
2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014
PT Rukun Raharja Tbk - - 4 2 3 3 10 10 3 4
Usaha Inti (Core Business) 8 8 87 105 14 16 44 63 6 6
Usaha Tidak Inti (Non-Core Business) 50 0 148 2 13 1 24 3 - -
Total 58 8 239 109 30 20 78 76 9 10
Keterangan (Note): Posisi per 30 Desember 2014 | Position as of December 30, 2014
KesejahteraanKaryawan
Perseroan secara berkelanjutan mencari tenaga kerja yang kompeten dan menjaganya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi. Untuk memelihara motivasi kerja tersebut, Perseroan pada tahun 2014 menjalankan:
EmployeeWelfare
The Company continuously recruits competent people and keep the workforce in high work motivation. To ensure high motivation workforces, the Company in year 2014 conducted:
34
1. Praktek ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Memberikan penghargaan Umroh bagi karyawan terpilih;
3. Mengikuti survey penggajian untuk mengkaji posisi kompensasi saat ini dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.
PengembanganKompetensiKaryawan
Agar aset sumber daya manusia Perseroan dapat sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pekerjaan, maka Perseroan memberikan serangkaian pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawan.yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan internal, pelatihan eksternal, bimbingan kerja dan pelaksanaan pada pekerjaan.
Perseroan meyakini bahwa keberhasilan operasional tidak hanya didukung oleh pengembangan kompetensi teknis operasional semata, namun harus didukung oleh penerapan keselamatan kerja yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan memberikan 952 jam pelatihan dengan porsi 45% digunakan untuk pengembangan kompetensi operasional dan pengembangan keselamatan kerja.
1. Comply to all employment regulations;
2. Provided Umroh travel as a reward for selected employee;
3. Joined the remuneration survey to assess the Company compensation position in similar business.
EmployeeCompetencyDevelopment
To keep human resources as the Company assets in pacing
with the new technology, the Company provided
employees with the development opportunities to enhance their competencies. The employee developments have been conducted in activities such as in-
house training, external training, coaching and on
the job training.
The Company believes that the operational success is not relied only on the development of operational competencies, but it also depend on the implementation of good safety practices. In year 2014, the Company gave 45% from total 952 training hours to develop operational competencies and safety competencies.
KelompokPelatihan2014 TrainingClassification2014Teknis | Technical Umum|General
Kompetensi | Competency % Kompetensi | Competency %
Keuangan | Finance 10 Keselamatan Kerja | Safety 16
Operasional | Operations 29 Manajemen Perubahan | Change Management 21
Lainnya | Others 1 Manajemen Umum | General Management 23
Total 40 Total 60
Karyawan PT Rukun Raharja, Tbk.PT Rukun Raharja, Tbk. employees
___________________________________________________________________________________Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources
35
ProgramPelatihanKaryawanTahun2014 2014EmployeeTrainingProgramKompetensi | Competency TemaPelatihan|Training Theme Durasi| Duration Peserta | Participants
Keuangan | Finance
Business Dashboard 2 hari | days 1
Business Valuation 2 hari | days 1
MYOB 2 hari | days 5
Financial Modelling 2 hari | days 5
Corporate Finance 2 hari | days 1
Cerified Internal Audit 17 hari | days 1
Pelaporan SPT Pph21 tahun 2014 1 hari | days 1
Sertifikasi IFRS Diploma & IFRS Certification 42 hari | days 1
Manajemen Piutang 3 hari | days 1
Tax Refresh and Update 1 hari | days 1
Cashflow and Treasury Management 2 hari | days 1
Hukum | Legal
Persiapan dan Ujian Profesi Advocat 4 hari | days 1
Pendidikan Konsultan Hukum Pasar Modal 3 hari | days 1
Hukum Kontrak Minyak dan Gas 3 hari | days 1
Operasi | Operations
HYSIS Program 1 hari | days 4
Basic Natural Gas 3 hari | days 37
Pigging Pipeline Technology 10 hari | days 20
BIMTEK Gas Metering System 3 hari | days 4
Pengadaan | Procurement Purchasing Management 3 hari | days 1
SDM | Human Resources
Norma Ketenagakerjaan 6 hari | days 2
Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan JSN dan BPJS 2 hari | days 1
Certified Payroll Administration System 2 hari | days 1
Basic Human Resources Management 2 hari | days 1
Management for Professional Secretary 3 hari | days 1
Job Analysis and Job Evaluation 2 hari | days 4
Umum | General
Devensive Driving 2 hari | days 21
Sosialisasi SMK3 dan OHSAS 18001 1 hari | days 2
HAZOP 3 hari | days 18
Hazard Identification and Risk Assessment 2 hari | days 24
K3 1 hari | days 3
P2K3 2 hari | days 3
P3K 2 hari | days 11
Change Management 2 hari | days 69
Teamwork 2 hari | days 51
Company Plan 4 hari | days 9
Leadership 2 hari | days 2
Entrepeneurship 2 hari | days 4
Internal Audit ISO 9001:2008 2 hari | days 14Keterangan: Data Perseroan termasuk Entitas Anak dari 2 Januari 2014 sampai dengan 30 Desember 2014 Note: Data submission by the Company and its Subsidiaries from January 2 until December 30, 2014
Adapun pelatihan yang diberikan sepanjang tahun 2014, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
The overall training troughout year 2014, is presented in the following table:
Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources __________________________________________________________________________________
36
Shareholders Profile
Nama pemegang saham | Name of ShareholderNama pemegang saham | Name of Shareholder
Jumlah kepemilikan saham dalam % | Shares ownership in %Jumlah kepemilikan saham dalam lembar | Shares ownership in number of shares
500.086.30049,06%
(Foreign Investor)
INVESTOR ASING
INVESTOR LOKAL (Local Investor)
50,94%
519.184.3251.663.000 498.423.30
0
48,90%0,16%(Foreign co
mpany
)
(Individual) PERUSAHAAN
PERSEORANGAN
PERSEROAN TERBATAS
KOPERASI - YAYASANPERS
EORA
NGAN
DANA PENSIUN
(Cooperation - Fundation)
(Pensiun Fund)
(Indi
vidua
l)
(Local Companny)0,01%
0,0% - 0,0%15
,94%
34,99%356.658.276
0 - 0
162.
426.
049
100.000
152.548.000
169.354.000
176.
521.
300
16,62%
17,3
2%
14,97%(Blackgold Resources Ltd)
(Oth
er Co
mpa
ny)
(Sunmax Enterprise Ltd)
BRL
SEL
LAIN
NYA
PERUSAHAAN LAINNYASB
M
(Sen
tosa
Bersama M
itra)
(Other Company)29,02% 5,97%
295.8
21.251 60.837.025
Pada akhir tahun 2014, komposisi kepemilikan saham yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh dapat dilihat pada diagram dan tabel berikut:
The Company’s shareholders composition in year 2014 from the issued and fully paid up capital are presented in the following diagram and table:
Pemegang SahamShareholders
Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
37
SahamKomisarisdanDirektur
Pada akhir tahun 2014, jumlah saham yang dimiliki oleh anggota Komisaris dan Direktur Perseroan adalah sebagai berikut:
Shares of Commissioner and Director
At the end of year 2014, the number of shares owned by Commissioners and Directors are:
PemilikSahamMayoritasTahun2014 2014 Majority Shares OwnershipPemegangSaham|Shareholders JumlahSaham|Shares Kepemilikan|Ownership
BRL - Blackgold Resources Limited 152,548,000 14.97%
SEL - Sunmax Enterprise Limited 169,354,000 16.62%
SBM - PT Sentosa Bersama Mitra 295,821,251 29.02%
Sub Total 617,723,251 60.60%
Masyarakat / Public 401,547,374 39.40%
Total 1,019,270,625 100.00%Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar, 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
PencatatanSaham SharesListing
Tanggal Date
Deskripsi Description
JumlahSaham|Amount of Shares NamaBursa Stock ExchangeAwal|Beginning Akhir | Last
22.01.1993 Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering 290,000,000 Bursa Efek Surabaya
15.03.2004 Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained 290,000,000 290,175,000 Bursa Efek Surabaya
01.09.2005 Penawaran Umum Terbatas The first Limited Public Offering 290,175,000 652,893,750 Bursa Efek Jakarta
05.06.2006 Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained 652,893,750 679,513,750 Bursa Efek Jakarta
30.04.2012 Penawaran Umum Terbatas II The second Limited Public Offering 679,513,750 1,019,270,625 Bursa Efek Indonesia
Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain
KepemilikanSahamManajemen2014 2014 Shares Ownership By Management Nama | Name Posisi | Position JumlahSaham | Shares %
Boyke Wibowo Mukijat Komisaris Utama | President Commissioner - -
M. Arsjad Rasjid P. M. Komisaris | Commissioner - -
Muhamad Senang Sembiring Komisaris Independen | Independend Commissioner 240,000 0.02
Budiman Parhusip Direktur Utama | President Director - -
Priyo S. Brodjonegoro Direktur Operasional | Operations Director - -
Djauhar Maulidi Direktur Keuangan | Finance Director - -Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
KronologiPencatatanSaham
Kronologis pencatatan saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku disajikan dalam tabel berikut:
ChronologyofStockListing
Stock listing chronology from initial listing to the end of financial year is presented as follow:
Profil : Pemegang Saham | Profile : The Shareholders ______________________________________________________________________________________
38
Hubungan BisnisBussiness Relationships
Perseroan menjalin hubungan bisnis secara professional dengan mitra usaha dan pelanggan baik secara langsung dan melalui entitas anak-anak usahanya.
The Company maintain professional relationship with its business partners and customers directly and through its subsidiaries
Profile|ProfilePerseroan | The CompanyTonggak Penting | The Company MilestoneVisi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and ValuesProfil Manajemen | The Management ProfileSumber Daya Manusia | Human ResourcesPemegang Saham | ShareholdersHubungan Bisnis | Business Relationship
GAS TRADINGCOMPANY
OWNED DISTRIBUTION PIPLINES OWNED COMMON PIPLINES& COMPRESION
GAS TRANSPORTATIONCOMPANY
METALS
POWER PLANT
OTHERS
SUPPLYAGREEMENTS
CUSTOMERAGREEMENTS
CERAMIC, RUBBER,PULP & PAPER
Business Partners
Customers
Subsidiaries
39
EntitasAnak Subsidiaries
PTPDPDEGas PTEnergasindoHeksaKarya PTPanjiRayaAlamindo
Office Park Thamrin Residences B7-8 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat
Office Park Thamrin Residences A1-5 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat
Graha Mustika Ratu, 5th Fl. #505, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 74-75 Jakarta Selatan
Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi
Engaged in natural gas trading and transportation business
Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi
Engaged in natural gas trading and transportation business
Bidang usaha investasi di bidang gas bumi
Engaged in investment holding in natural gas business
Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 51.00%
Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.00%
Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.80%
PTTrigunaInternusaPratama PT Trimitra Cipta Mandiri PTCahyaSagunaNiketana
Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Mayapada Tower Lt. 21 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan
Bidang usaha penyediaan fasilitasdan jasa dibidang minyak dan gas
Engaged in providing facilities and services in oil and gas business
Bidang usaha pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas gas bumi
Engaged in maintenance and operating of gas facilities business
Bidang usaha jasa pelabuhan dan logistik
Engaged in stevedoring business
Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.98%
Status: Beroperasi OperatedKepemilikan | Ownership: 99.00%
Status: Tidak beroperasi Not operatedKepemilikan | Ownership: 99.8%
Keterangan: Entitas anak usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014Note: The Company’s subsidiaries as of December 31, 2014
ProfesiPenunjangPasarModal CapitalMarketSupportingProfessional
KantorAkuntanPublikPublicAccountingFirm
BiroAdministrasiEfekShare Registrar
BursaEfekStockExchange
Husni,Mucharam&Rasidi PTFicomindoBuanaRegistrar BursaEfekIndonesia
The Royal Palace Suite C18, Jl. Prof. Soepomo Kav. 178A, Jakarta 12870
Mayapada Tower Lt. 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920
Indonesia Stock Exchange Building 1st Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta Selatan 12190
Melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014 dengan biaya Rp 605.000.000,-
Conduct audit for the Company’s financial report for year 2014 amounted of IDR 605,000,000.-
Mengelola administrasi pencatatan pemegang saham Perseroan tahun 2014 dengan biaya Rp 22.000.000,-
Administration of the Company’s shareholder list for year 2014 amounted of IDR 22,000,000.-
Institusi penyedia sistem dan sarana perdagangan saham dan efek di Indonesia
Government institution in providing system and facilities for shares trading in Indonesia
NotarisNotary
RiniYulianti,SH
Jl. Haji Naman Raya No. 31, Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Profil : Hubungan Bisnis | Profile : Business Relationships ___________________________________________________________________________________
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
Management Discussion And Analysis
41
Pengelolaan OperasionalOperations Management
Usaha Perseroan terbagi menjadi dua bagian, yaitu bidang usaha inti dan bidang usaha tidak inti. Kedua bidang usaha tersebut telah digeluti Perseroan sejak tahun 2010.
BidangUsahaGasBumi
Usaha di bidang gas bumi menjadi usaha inti Perseroan yang tersebar di empat propinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat.Usaha dibidang gas bumi ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis usaha, yaitu:
1. Penjualan gas bumi;2. Jasa pengangkutan gas bumi; dan 3. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian
infrastruktur.
UsahaPenjualanGasBumi
Usaha penjualan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya dan PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya beroperasi di Propinsi Jambi, Banten dan Jawa Barat, sedangkan PT PDPDE Gas beroperasi di Propinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Secara keseluruhan, total penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh selesainya proses negosiasi antara PT Energasindo Heksa Karya dengan PLN Payo Selincah Jambi sebagai pelanggan dan dengan ConocoPhillips sebagai pemasok untuk menambah pasokan gas dari sebelumnya sebesar 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD semenjak bulan Maret tahun 2014.
Pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat, Perseroan menghadapi persaingan ketat dari PGN. Sebagai perusahaan milik Negara, PGN memiliki sumber modal yang besar untuk melakukan penetrasi pasar.
PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations Management
Pengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management
The Company’s business is divided into two sectors, namely core business and non-core business. Both business sectors have been managed by the Company since year 2010.
NaturalGasBusiness
Natural gas business is the core business of the Company, spread across four provinces, which are Jambi, South Sumatra, West Java and Banten. This business sector can be classified into three types of business, namely:
1. Sales of natural gas;2. The natural gas transportation services; and3. The maintenance and operation of natural
gas infrastructure.
TheBusinessofSalesofNaturalGas
The Company’s natural gas sales business is managed by PT Energasindo Heksa Karya and PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya operates in the Province of Jambi, Banten and West Java, while PT PDPDE Gas operates in the Province of Jambi and South Sumatra.
In general, the Company’s total natural gas sales volume in year 2014 has been increased as compared with gas sales volume in year 2013. The increase was primarily due to the completion of the negotiation process between PT Energasindo Heksa Karya and PLN Payo Selincah Jambi as customer and with ConocoPhillips as a supplier to increase gas supply from previously 18 MMSCFD to be 40 MMSCFD since March 2014.
At the operational area of Banten and West Java, the Company faces intense competition from PGN. As a state-owned company, PGN has substantial capital resources to penetrate the market.
42
VolumeTransportasiGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasTransportationVolume(MMSCF)Tahun|Year JambidanJawaBarat|ProvinceofJambiandWestJava ∆
2014 5,005(60.65)%
2013 12,720Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Penetrasi PGN di Jawa Barat dan Banten dilakukan dengan memberikan harga jual yang lebih menarik dari pesaingnya. Untuk mengatasi situasi itu, Perseroan meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan dan juga menaikkan keandalan fasilitas dan peralatan serta memberikan promosi berupa potongan harga apabila pelanggan melakukan penambahan volume pembelian gas diatas nilai kontrak. Upaya ini berhasil untuk menjaga volume penjualan sesuai target.
VolumePenjualanGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasSalesVolume(MMSCF)
Tahun|YearPropinsi | Province
Jambi SumateraSelatanSouth Sumatera
Banten JawaBaratWest Java
Total ∆
2014 15,652 1,080 4,420 1,323 22,47542.91%
2013 9,806 857 4,243 820 15,727Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
PGN penetration in West Java and Banten conducted by providing
an attractive selling price over competitors. To anticipate
this situation, the Company enhances the
services to customers, maintain high reliability of the equipments and facilities and provides promotional discounts to the customers when customers
purchase additional gas volumes above the
value of the contract. This effort successfully maintains
level of sales volume as targeted.
PT Energasindo Heksa Karya Unit Jambi memberi kontribusi terbesar pada pendapatan Perseroan tahun 2014PT Energasindo Heksa Karya - Jambi unit, is a major contributor for Company revenue in year 2014
UsahaJasaPengangkutanGasBumi
Usaha pengangkutan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Trimitra Cipta Mandiri. Jasa tersebut dijalankan di Propinsi Jambi dan Jawa Barat.
Usaha jasa pengangkutan gas bumi secara umum mengalami penurunan. Hal tersebut terutama disebabkan tidak diperpanjangnya jasa transportasi gas oleh PLN Jambi karena telah digantikan dengan penambahan pasokan gas dari PT Energas indo Heksa Karya.
TheBusinessofTransportationofNaturalGas
The Company natural gas transportation business is managed by PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama and PT Trimitra Cipta Mandiri. The services covers the Province of Jambi and West Java.
In general, natural gas transportation business has decreased. The major contributor to the decrease is the discontinuation of gas transportation of PLN Jambi as an impact of additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya to PLN Jambi.
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
43
TheBusinessofMaintenanceandOperationofInfrastructure
The Company’s business of maintenance and operation of infrastructure consists of the maintenance and operation of natural gas pipeline facilities and the maintenance and operation of the compressors. Maintenance and operation of natural gas pipeline network facilities managed by PT Trimitra Cipta Mandiri who operates the maintenance and operation of the pipeline facilities. While PT Triguna Internusa Pratama managed the maintenance and operation of the natural gas compressors business.
PT Triguna Internusa Pratama has three compressor units which are leased to PLN Cilegon to raise the pressure of the gas supplied from PGN. In year 2014, PT Triguna Internusa Pratama succeeded to increase the volume of thecompressed gas from 6,175 MMSCF in year 2013 to 11,396 MMSCF in year 2014, or an increase of
84.55%. This increase was due to a result of utilization of 3 unit compressors
in year 2014, while in 2013 only 2 compressors were
in operation and 1 unit compressor was under
overhaul program. The high reliability of all compressor units including related facilities contributed to PT Triguna Internusa
Pratama success in completing the
negotiation process with PLN to extend compressor
lease contract to year 2020.
Usaha Jasa Pemeliharaan dan PengoperasianInfrastruktur.
Jasa pemeliharaan dan pengoperasian infrastuktur terdiri dari pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas dan pemeliharaan dan pengoperasian kompresor. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas bumi dikelola PT Trimitra Cipta Mandiri yang menjalankan usaha pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas yang dimiliki Perseroan. Sedangkan PT Triguna Internusa Pratama mengelola usaha pemeliharaan dan pengoperasian kompresor gas bumi.
PT Triguna Internusa Pratama memiliki tiga kompresor yang disewakan kepada PLN Cilegon untuk menaikkan tekanan gas yang dipasok dari PGN. PT Triguna Internusa Pratama pada tahun 2014 berhasil meningkatkan volumekompresi dari 6.175 MMSCF pada tahun 2013 menjadi 11.396 MMSCF pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 84,55%. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari operasi kompresi 3 unit kompresor selama tahun 2014, setelah pada tahun sebelumnya hanya beroperasi 2 unit kompresor dimana 1 unit kompresor lainnya dilakukan overhaul. Kehandalan fasilitas kompresor tersebut berhasil membawa PT Triguna Internusa Pratama mendapatkan perpanjangan masa sewa dengan PLN sampai tahun 2020.
VolumeKompresiGasBumiTahun2014(MMSCF) 2014NaturalGasCompressionVolume(MMSCF)Tahun|Year JawaBarat|Province of West Java ∆
2014 11,39684.55%
2013 6,175Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management _______________________
Utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama meningkat 84,55% bila dibandingkan dengan tahun 2013PT Triguna Internusa Pratama compressor utilitization increased by 84.55% compared to year 2013
44
BidangUsahaTidakInti
Perseroan memiliki dua usaha tidak inti. Pertama, usaha operasional pelabuhan dan jasa logistik yang dikelola oleh PT Cahya Saguna Niketana bekerja sama dengan Pelindo IV. Usaha kedua adalah usaha pengisian dan pendistribusian Elpiji yang dikelola oleh PT Suryandra Nusa Bhakti.
Usaha pengoperasian pelabuhan dan jasa logistik pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar 31.120 kontainer menjadi 15.927 kontainer sampai bulan Oktober 2014 atau menurun sebesar 48,82%. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya volume bongkar muat yang dioperasikan oleh PT Cahya Saguna Niketana sehubungan menjelang berakhirnya perjanjian kerjasama dengan PT Pelindo IV pada bulan November 2014. Perseroan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha logistik ini.
The Non-Core Business Sector
The Company has two non-core bussines. First bussiness is in port and logistics services managed by PT Cahya Saguna Niketana in cooperation with Pelindo IV. The second business is in filling and distribution of LPG managed by PT Suryandra Nusa Bhakti.
The Company business in port operations and logistics services in year 2014 decreased from
the year 2013 amounted of 31,120 containers to 15,927 containers
until October 2014 or decreased by 48.82%.
The decrease was due to lesser volume of
port handling services operated by PT Cahya Saguna Niketana as the cooperation . . . . . a g r e e m e n t with PT Pelindo
IV approached its end in November
2014. The Company decided not to continue
this logistic bussiness.
VolumeBongkarMuatTahun2014(Kontainer) 2014StevedoringVolume(Container)Tahun|Year Bitung,SulawesiUtara|Bitung,NorthSulawesi ∆
2014 15,927(48.82)%
2013 31,120Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
Setelah melalui kajian panjang, Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo pada tanggal 22 Desember 2014 melepas seluruh kepemilikan saham pada PT Suryandra Nusa Bhakti yang bergerak pada usaha pengisian dan distribusi Elpiji. Pelepasan ini terkait dengan menurunnya potensi bisnis akibat kuota yang semakin terbatas seiring dengan bertambahnya jumlah usaha sejenis di Indonesia.
After long study and review, the Company finally divested its ownership in the business of filling and distribution of LPG. The Company through PT Panji Raya Alamindo on December 22, 2014 divested all of its ownership in PT Suryandra Nusa Bhakti. The divestment is due to unattractive bussiness potential of LPG filling.
PT Cahya Saguna Niketana yang bergerak pada bidang jasa pelabuhan dan logistik hanya beroperasi sampai dengan Oktober 2014.
PT Cahya Saguna Niketana engaged in port services and logistic services only operated until October 2014.
45
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
2014 Target Achievement
In year 2014, the Company achieved several targets as follows:
• Revenues of USD 197,116,782.- or 98.56% from target set in year 2013 of USD 200,000,000.-.
• Net income of the Company of USD 7,803,010.- or 111.47% above target set in year 2013 of USD 7,000,000.-.
Target for year 2015
The Company is optimistic that the financial performance in 2015 will continue to improve despite slowing economic growth of Indonesia as predicted by the World Bank which will grow at a rate of 5.2%. The Company sets target for year 2015 as follows:
• Revenue target USD 235,000,000.-• Net profit USD 9,500,000.-
To achieve those targets, the Company will pursue the following strategy :
1. On time completion of gas pipelines project in Gresik, East Java;
2. Proactive gas sales marketing approach to the existing and prospective customers in West Java and Banten to increase gas sales volume;
3. Efficiency in operational cost management.
PencapaianTargetTahun2014
Pada tahun 2014, Perseroan mencapai beberapa target sebagai berikut:
• Pendapatan sebesar USD 197.116.782,- atau mencapai 98,56% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 200.000.000,-
• Laba Bersih Perseroan sebesar USD 7.803.010,- atau mencapai 111,47% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 7.000.000.-
TargetTahun2015
Perseroan optimis bahwa kinerja keuangan pada tahun 2015 akan terus tumbuh ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi oleh Bank Dunia akan tumbuh sebesar 5,2%. Perseroan pada tahun 2015 menetapkan target sebagai berikut:
• Pendapatan sebesar USD 235.000.000,-• Laba Bersih sebesar USD 9.500.000,-
Untuk mencapai target-target tersebut, Perseroan akan bertumpu pada strategi:
1. Penyelesaian konstruksi proyek pembangunan pipa gas di Gresik, Jawa Timur secara tepat waktu;
2. Pendekatan proaktif dalam pemasaran penjualan gas khususnya di Jawa Barat dan Banten kepada pelanggan lama dan calon pelanggan baru agar volume penjualan gas dapat ditingkatkan;
3. Efisiensi dalam pengelolaan biaya operasi.
46
Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan sebagai berikut :
a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi.
Pada tahun 2015, Perseroan merencanakan penyelesaian proyek pembangunan pipa gas sepanjang lebih kurang 20 km dari ORF Maspion Gresik ke PLN PJB Gresik.
Propinsi Jawa Timur merupakan daerah baru bagi Perseroan dan direncanakan akan ada penambahan jaringan pipa distribusi di daerah ini berkaitan dengan beberapa prospek pembangunan pembangkit tenaga listrik berbasis gas di beberapa lokasi di Jawa Timur.
b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru.
Perseroan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan nasional ataupun dengan Badan Usaha Milik Daerah untuk mendapatkan tambahan alokasi gas di daerah Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
Perseroan juga melakukan pembicaraan
dengan pemasok gas yang ada saat ini untuk kemungkinan penambahan pasokan gas.
c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukungnya sebagai alternatif pengganti pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Perusahaan meyakini bahwa usaha LNG serta fasilitas pendukungnya akan menjadi peluang bisnis menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan. Terlebih pemerintah mencanangkan program penggantian bahan bakar minyak dengan gas untuk bahan bakar Pembangkit Listrik.
The Company has established bussiness development strategy to support sustainable growth as follows :
a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.
In year 2015, the Company plans to complete construction of 20 kms pipeline project from ORF Maspion Gresik to PLN PJB Gresik.
East Java Province is a new development area for the Company to develop distribution pipeline to anticipate potential prospects on gas fired Power Plant development in some region in East Java.
b. Acquiring additional gas allocation from existing and new gas suppliers.
The Company initiate partnership with national company or Local Government Owned Company to acquire gas allocation in Central Java and South Sumatera.
Furthermore, the Company also actively
discusses with existing gas producers to seek possibilty for additional gas supply.
c. Expansion to LNG business and its infrastructure as alternative substitude to liquid fuel.
The Company believes that LNG business and its infrastructure will be a potential business within next few years. This is inline with the Government program to have natural gas as substitute to liquid fuel for the Power Plant.
Pengembangan UsahaBussiness Development
PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations ManagementPengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management
47
____________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengembangan Usaha | Management Discussion and Analysis : Business Development
Saat ini Perseroan masih terus melakukan kajian terkait hal ini.
d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah Portofolio usaha Perseroan.
Pada saat ini banyak permintaan dari Kawasan Industri ataupun Kawasan Komersial untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas untuk kepentingan sendiri.
Tahun 2014, Perseroan membentuk unit usaha yang berkaitan dengan penyediaan Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas dan telah membuat kerjasama dengan GE Indonesia. Dengan adanya unit usaha ini, Perseroan dapat memberikan jasa one stop solution bagi konsumen dalam hal penyediaan pembangkit, jaringan pipa serta pasokan gas itu sendiri.
e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan.
Perseroan memerlukan mitra yang kredibel guna menjawab tantangan dan persaingan usaha dalam pengembangan bisnis.
Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk menjadi pemegang saham di Anak Perusahaan Perseroan. Negosiasi ini diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2015.
f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.
Perseroan terus menerus berusaha mencari sumber pedanaan baru yang lebih kompetitif.
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengadakan pembicaraan dan negosiasi dengan HSBC Bank untuk mendapatkan pendanaan baru. Negosiasi ini telah diselesaian pada bulan Maret 2015.
For the time being, the Company is doing a comprehensive studies related to this business opportunity.
d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio.
For the time being, there are several inquires from Industial Estates and Commercial Estates to develop gas based power plant for own used.
In year 2014, the Company has established a new business unit to supply gas based Power Plant and signed an agreement with GE Indonesia. The Company plan to provide one stop solution for the consumer in terms of developing Power Plant, pipeline, and supplying gas.
e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development.
The Company needs credible partner to support the Company in facing challenges in business development.
in year 2014, the Company was negotiating with ITOCHU Corporation for aquiring shares in a Company Subsidiary. The negotiation is expected to be concluded by mid year 2015.
f. Obtaining new competitive funding sources.
The company actively finding another competitive funding source.
In year 2014, the Company was discussing and negotiating with HSBC Bank to obtain new loan. The negotiation has been completed in March, 2015.
48
Pendapatan 2014 2014 Revenues
Uraian|Description2014USD[%]
2013USD[%]
∆
Bidang Usaha Gas BumiNatural Gas Business
195,054,454[98.95%]
129,666,995 [94.52%]
50.43%
• Penjualan Gas Bumi Natural Gas Sales
185,161,284 [93.93%]
116,955,043 [85.25%]
58.32%
• Jasa Kompresi Gas Gas Compression
3,651,327 [1.85%]
3,155,765 [2.30%]
15.70%
• Jasa Transportasi Gas Gas Transportation
2,439,859[1.24%]
6,255,679[4.56%]
(61.00%)
• Usaha Gas Bumi Lainnya Others
3,801,984 [1.93%]
3,300,508 [2.41%]
15.19%
Usaha Tidak IntiNon-Core Business
2,062,328 [1.05%]
7,518,372 [5.48%]
(72.57%)
Total 197,116,782 [100%]
137,185,367 [100%]
Pembahasan dan analisis berikut merujuk kepada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagaimana disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Husni Mucharam dan Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Pendapatan
Pendapatan Perseroan pada tahun 2014, didominasi dari hasil penjualan gas bumi yang mencapai porsi 93,93% dari total keseluruhan Pendapatan Perseroan sebesar USD 197.116.782,-. Jumlah ini meningkat sebesar 43,69% bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai USD 137.185.367,-.
Kenaikan pendapatan ini terutama dari naiknya volume penjualan gas bumi PT Energasindo Heksa Karya kepada PLN Payo Selincah Jambi. Secara keseluruhan, Pendapatan dari hasil penjualan gas bumi di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 58,32% jika dibandingkan dengan penjualan gas bumi tahun 2013.
The following discussion and analysis refer to the Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 as presented in this Annual Report. The Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 was audited by the Public Accountant Husni Mucharam dan Rasidi both reported with unqualified opinion.
Revenue
The Company Revenues (Operating Income) in year 2014, dominated by the results of natural gas sales which took 93.93% from total Company’s Revenues amounted of USD 197,116,782.-. This amount increase by 43.69% if compared by the Revenue in year 2013 which amounted of USD 137,185,367.-.
The increase of Revenues mainly of the increase of natural gas sales valume of PT Energasindo Heksa Karya to PLN Payo Selincah. In overall, the Company’s Revenue from the increase of natural gas sales in year 2014 achieved 58.32% if compared by last year natural gas sales.
Pengelolaan KeuanganFinancial Management
PembahasandanAnalisaManajemen|ManagementDiscussionandAnalysisPengelolaan Operasional | Operations ManagementPengembangan Usaha | Business DevelopmentPengelolaan Keuangan | Financial Management
Grafik Pendapatan 2014 | 2014 Revenues Chart
49
Kenaikan Pendapatan juga terjadi pada bidang usaha pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur - kompresor. Kenaikan sebesar 15,70% dari tahun 2013 sebesar USD 3.155.765,- menjadi USD 3.651.327,- ditahun 2014, disebabkan oleh membaiknya utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama.
Penurunan Pendapatan sebesar 61,00% terjadi dari bidang usaha transportasi gas disebabkan penghentian penggunaan jasa transportasi gas ke PLN Payo Selincah dari Jambi Merang yang telah digantikan oleh pasokan gas tambahan dari PT Energasindo Heksa Karya.
Penurunan Pendapatan juga terjadi pada usaha tidak inti sebesar 72,57% dari USD 7.518.372,- pada tahun 2013 menjadi USD 2.062.328,- pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti dan penurunan kegiatan operasional PT Cahya Saguna Niketana.
Beban Pokok Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan di tahun 2014, terutama timbul dari beban pembelian gas bumi dari para pemasok yang memberikan kontribusi sebesar 84,22% dari total Beban Pokok Pendapatan. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan volume pembelian gas dari Conocophilip untuk memasok PLN Payo Selincah Jambi. Kenaikan volume pembelian gas bumi tersebut memberikan dampak positif kepada peningkatan penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014.
The increase in Revenues also occurred in the business of maintenance and operation of infrastructure - compressor. An increase of 15.70% of the Revenues in year 2013 of USD 3,155,765.- to USD 3,651,327.- in the year 2014 was due to the enhancement of PT Triguna Internusa Pratama compressor utilization.
The decrease of gas transportation Revenue by 61.00% was caused by discontinuation of gas transportation from Jambi Merang to PLN Payo Selincah which is substituted by additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya.
The decline in Revenues also occurred in the non- core business by 72.57% from USD 7,518,372.- in year 2013 to USD 2,062,328.- in year 2014. The decline was due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and operations decline of PT Cahya Saguna Niketana.
Cost of Revenue
Cost of Revenue in year 2014, primarily consisted of cost of natural gas purchased from suppliers which contributed for 84.22% from total Cost of Revenue. The increase was due to additional natural gas purchase from ConocoPhillips to supply PLN Payo Selincah Jambi. The increase of the Company natural gas purchase was a positive impact to natural gas sales in 2014.
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Beban Pokok Pendapatan 2014 2014 Cost of Revenues
Uraian|Description2014USD[%]
2013USD[%]
∆
Pembelian Gas BumiNatural Gas Purchases
139,757,144[84.22%]
84,659,675 [75.00%]
65.08%
Beban LainnyaOther Cost
26,181,499 [15.78%]
28,226,131 [25.00%]
(7.24)%
Total 165,938,643 [100%]
112,885,806 [100%]
Grafik Beban Pokok Pendapatan 2014 | 2014 Cost of Revenues Chart
50
Laba Kotor
Laba Kotor Perseroan pada tahun 2014 naik menjadi USD 31.178.140,- dari sebesar USD 24.299.562,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan sebagai prosentase Laba Kotor terhadap Pendapatan, terjadi penurunan sebesar 10,70% pada tahun 2014. Penurunan prosentase Laba Kotor disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga pembelian gas bumi dari para produsen.
LabaKotorTahun2014(USD) 2014GrossProfit(USD)Uraian 2014 2013 ∆% Description
Pendapatan 197,116,782 137,185,367 43.69 Revenues
Total Beban Pokok Pendapatan 165,938,642 112,885,805 47.00 Total Cost of Revenues
Laba Kotor 31,178,140 24,299,562 28.31 Gross Profit
% Laba Kotor terhadap Pendapatan 15.82 17.71 % Gross Profit on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Beban Usaha
Beban Usaha Perseroan pada tahun 2014 turun menjadi USD 12.850.317,- dari posisi USD 12.982.137,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, jumlah Beban Usaha Perseroan tahun 2014 dan 2013 adalah 6,52% dan 9,46%. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya Beban Pemasaran Perseroan.
BebanUsahaTahun2014(USD) 2014OperatingExpenses(USD)Uraian 2014 2013 ∆% Description
Beban Administrasi dan Umum 12,647,627 12,548,630 0.79 General Administration Expenses
Beban Pemasaran 202,690 433,507 (53.24) Marketing Expenses
Total Beban Usaha 12,850,317 12,982,137 (1.02) Total Operating Expenses
% Beban Usaha terhadap Pendapatan 6.52 9.46 % Operating Expenses on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Pendapatan(Beban)Lain-lain-Bersih
Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih meningkat dari (USD 533.299,-) pada tahun 2013 menjadi (USD 4.520.980,-) pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 747,74%. Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih terhadap Total Pendapatan Perseroan adalah sebesar 0,39% pada tahun 2013 dan sebesar 2,29% pada tahun 2014.
GrossProfit
The Company Gross Profit in year 2014 increased to USD 31,178,140.- as compared with USD 24,299,562.- in year 2013. When expressed in percentage of Gross Profit to Revenue, it was decreased by 10.70% in year 2014. The decrease in percentage of Gross Profit was because of the increase of natural gas prices from producers.
OperatingExpenses
The Company Operating expenses in year 2014 decreased to USD 12,850,317.- as compared with Operating Expenses of USD 12,982,137.- in year 2013. When expressed in percentage to Revenue, the Company’s total Operating Expenses in 2014 and 2013 was 6.52% and 9.46% of Revenue respectively. The decrease was caused by the decrease of the Company Marketing Expenses.
OtherIncome(Expenses)-Net
The Company Other Expenses - Net in year 2014 increased to (USD 4,520,980.-) from (USD 533,299.-) in year 2013 or recorded an increase by 747.74%. This amounted of 2.29% in year 2014 and 0.39% in year 2013 of Total Revenue respectively.
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
51
Peningkatan (Beban) Lain-lain - Bersih pada tahun 2014 disebabkan oleh terjadinya kerugian dari penjualan saham atau divestasi atas PT Suryandra Nusa Bhakti dan pelepasan aset Perseroan berupa tanah.
The increase in Other Expenses - Net in year 2014 was due to loss from release of shares or divest of PT Suryandra Nusa Bhakti and release of the Company’s assets in form of land.
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Laba(Rugi)TahunBerjalan(USD) CurrentYearProfit(Loss)(USD)Uraian 2014 2013 Description
Laba Kotor 31,178,140 24,299,562 Gross Profit
Beban Pemasaran 202,690 433,507 Marketing Expenses
Beban Umum dan Administrasi 12,647,627 12,548,630 General and Administration Expenses
Pendapatan (Beban) Lain-lain (4,520,980) (533,299) Other Income (Expenses)
Manfaat (Beban) Pajak (4,867,375) (3,293,527) Gain (Loss) on Tax
Laba Tahun Berjalan 8,939,468 7,490,599 Current Year Profit (Loss)
• Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 7,803,010 5,756,548 Attributable to Owners of the Parent Entity •
• Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 1,136,458 1,734,051 Attributable to Non Controlling Interest •
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Laba(Rugi)TahunBerjalan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan Entitas Induk meningkat dari tahun 2013 sebesar USD 5.756.548,- menjadi USD 7.803.010,- pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 35,55%. Peningkatan Laba (Rugi) ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas ke PLN Payo Selincah Jambi selama sembilan bulan sejak April sampai Desember 2014. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Total Pendapatan, prosentase Laba (Rugi) tahun berjalan pada tahun 2014 adalah sebesar 3,96% dan tahun 2013 sebesar 4,20%.
CurrentYearProfit(Loss)
The Company Current Year Profit (Loss) in year 2014 increased to USD 7,803,010.- from USD 5,756,548.- in year 2013 or an increase of Current Year Profit (Loss) by 35.55%. The increased of Profit (Loss) in year 2014 was mainly due to the increased of natural gas sales to PLN Payo Selincah Jambi for nine months from April to December 2014. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) to Revenue, was 3.96% in year 2014 and 4.20% in year 2013.
Pendapatan(Beban)Lain-lainBersih(USD) OtherIncome(Expenses)-Net(USD)Uraian 2014 2013 Description
Pendapatan Bagi Hasil Bersih 10,725 554,721 Revenues Sharing - Net
Pendapatan Lainnya 1,492,656 3,216,764 Other Income
Laba Penjualan Aset Tetap 274,053 610,482 Gain on sale of Fixed Assets
Rugi Selisih Kurs (430,489) (1,267,649) Loss on Foreign Exchange - Net
Beban Administrasi Bank (174,828) (743,511) Bank Administration Expenses
Pemulihan (Penurunan) Aset 299,580 1,275,358 Recovery Assets
Beban Bunga (2,981,079) (4,179,464) Interest Expenses
Kerugian Pelepasan Aset (3,011,599) - Loss on Disposal of Assets
Total Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (4,520,980) (533,299) Total Other Income (Expenses) - Net
% Beban Lain-lain terhadap Pendapatan (2.29) (0.39) % Other Expenses on RevenuesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
52
RasioProfitabilitas ProfitabilityRatioUraian 2014 2013 Description
Imbal Hasil atas Pendapatan 3.96 4.20 Return on Revenue
Imbal Hasil atas Aset 5.95 4.52 Return on Assets
Imbal Hasil atas Ekuitas 15.67 12.93 Return on Equity
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Kepentingan Non Pengendali Perseroan atas Laba (Rugi) tahun berjalan 2014 turun menjadi USD 1.136.458,-. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, maka prosentase Laba (Rugi) pada tahun 2014 dan 2013 adalah 0,58% dan 1,26%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba pada Entitas Anak Usaha yang terdapat Kepentingan Non Pengendali didalamnya.
Rasio Profitabilitas
Imbal hasil terkait dengan tingkat keuntungan Perseroan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Aset
Total Aset Perseroan pada tahun 2014 adalah USD 131.246.401,- dengan komposisi 32,41% merupakan Aset Lancar dan 67,59% adalah Aset Tidak Lancar. Nilai total Aset ini mengalami kenaikan sebesar 2,98% dari total Aset tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 127.448.101,-
The Company Non-Controlling Interests for the Current Year Profit (Loss) 2014 decreased to USD 1,136,458.-. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) was 0.58% in year 2014 and 1.26% in year 2013. The decrease was caused by the reduction of profit from the Company Subsidiaries which has Non Controlling Interest inside it.
ProfitabilityRatio
Ratio related with the Company profitabilities are presented as follow:
Assets
The Company Total Assets in 2014 was USD 131,246,401.- with composition of 32.41% Current Assest and 67.59% Non Current Assets. The total Assets increased by 2.98% from total Asset recorded in year 2013 amounted of USD 127,448,101.-.
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
AsetTahun2014(USD) 2014 Assets (USD)
Uraian|Description2014USD[%]
2013USD[%]
∆
Aset Lancar Current Assets
42,531,793 [32.41%]
27,715,002 [21.75%]
53.46%
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
88,714,608 [67.59%]
99,733,099 [78.25%]
(11.05)%
Total 131,246,401 [100%]
127,448,101 [100%]
Grafik Aset 2014 | 2014 Assets Chart
53
Aset Lancar
Aset Lancar Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 42.531.793,- atau naik sebesar 53,46% dibandingkan Aset Lancar tahun 2013.Hal ini disebabkan oleh kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar 122,16% dan Piutang Lain-lain sebesar 79,14%.
Kas dan Setara Kas terdiri dari dua akun yaitu akun Kas dan akun Bank dengan nilai pada tahun2014 sebesar USD 27.051.847,- atau mengalami kenaikan sebesar 122,16% bila dibandingkan dengan nilai pada tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh penundaan pembayaran gas kepada salah satu pemasok dikarenakan belum keluarnya surat ketetapan dari SKK Migas. Piutang Usaha - Bersih pada tahun 2014 adalah sebesar USD 5.520.928,- atau turun 28,49% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kolektibilitas penerimaan pembayaran piutang dari para konsumen.
Piutang Lain-lain pada tahun 2014 adalah sebesar USD 8.713.384,- atau mengalami peningkatan sebesar 79,14% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya tagihan jangka pendek kepada pihak ketiga.
Persediaan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 18.187,- atau turun 85,63% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi PT. Suryandra Nusa Bhakti dimana pada Entitas Anak Usaha tersebut terdapat banyak persediaan sebelumnya.
Current Asset
The Company Current Assets in year 2014 was USD 42,531,793.- an increase of 53.46% as compared with Current Assets in year 2013. This was due to an increase of 122.16% in Cash and Cash Equivalents and 79.14% in Other Receiveable.
Cash and Cash Equivalents consisted of two accounts which are Cash account and Bank account of USD 27,051,847.- in year 2014, or an increase of 122.16% if compared with Cash and Cash Equivalent in year 2013. The increase was caused by delay payment to gas supplier due to delay of issuance of SKK Migas approval.
The Accounts Receivable - Net in year 2014 was USD 5,520,928.- or a decrease of 28.49% as compared with Account Receivable - Net in year 2013. The decrease was caused by the better performance of the Company collection from customers.
The Prepaid Expenses in year 2014 was USD 8,713,384.- or increased by 79.14% if compared with Prepaid Expenses in year 2013. The increase was due to the increase of short term collection to the third party.
Inventories in year 2014 decreased by USD 18,187.- or reduced by 85.63% from year 2013. The decrease was caused by the divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti which previously had many inventories.
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
AsetLancarTahun2014(USD) 2014 Current Assets (USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Kas dan Setara Kas 27,051,847 63.60 12,176,783 43.94 122.16 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 5,520,928 12.98 7,720,029 27.86 (28.49) Account Receivables
Piutang Lain-lain 8,713,384 20.49 4,864,132 17.55 79.14 Other Receivables
Persediaan 18,187 0.04 126,520 0.46 (85.63) Inventories
Pajak Dibayar Dimuka 854,401 2.01 983,445 3.55 (13.12) Prepaid Tax
Biaya Dibayar Dimuka 373,045 0.88 1,844,093 6.65 (79.77) Prepaid Expenses
Total Aset Lancar 42,531,793 100 27,715,002 100 Total Current AssetsKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
54
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar pada tahun 2014 adalah USD 88.714.608,- atau mengalami penurunan sebesar 11,05% dibandingkan tahun 2013. Hal ini diakibatkan karena divestasi pada PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT. Cahya Saguna Niketana.
Aset Tetap Bersih pada tahun 2014 tercatat USD 45.769.644,- atau mengalami penurunan sebesar 18,68% jika dibandingkan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi pada anak usaha PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT Cahya Saguna Niketana.
Goodwill adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen.
Liabilitas
Non Current Assets
Non Current Assets in year 2014 was USD 88,714,608.- or a decrease by 11.05% as compared with Non Current Assets in year 2013. The decrease was mainly due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.
Net Fixed Assets in 2014 was USD 45,769,644.- or decrease by 18.68% if compared from year 2013. The decrease was caused by divestment of Subsidiary PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.
Goodwill is a difference between purchase price with net asset normal price which was acquired that can not be identified by the management.
Liabilities
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
Total Liabilitas pada tahun 2014 adalah USD 67.719.091,- yang terdiri dari 68,24% Liabilitas Jangka Pendek dan 31,76% Liabilitas Jangka Panjang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 5,79% dibandingkan dengan jumlah Liabilitas pada tahun 2013.
Total Liabilities in year 2014 was USD 67,719,091.- with composition of 68.24% Short Term Liabilities and 31.76% Long Term Liabilities. Total Liabilities in year 2014 decreased by 5.79% as compared with Liabilities in year 2013.
AsetTidakLancarTahun2014(USD) 2014 Not Current Assets (USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Aset Pajak Tangguhan 668,658 0.75 1,254,798 1.26 (46.71) Deffered Tax Assets
Aset Tetap 45,769,644 51.59 56,281,011 56.43 (18.68) Fix Assets
Aset Lain-lain - Bersih 5,607,206 6.32 4,901,213 4.91 14.40 Other Assets
Hak Kontraktual Proyek 15,233,471 17.17 16,129,558 16.17 (5.56) Contractual Rights Project
Goodwill 21,435,629 24.16 21,166,519 21.22 1.27 Goodwill
Total Aset Tidak Lancar 88,714,608 100 99,733,099 100 Total Non Current AssetsKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
LiabilitasTahun2014(USD) 2014Liability(USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Liabilitas Jangka Pendek 46,208,797 68.24 27,525,698 38.29 67.88 Short Terms Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 21,510,294 31.76 44,357,222 61.71 (51.51) Long Term Liabilities
Total Liabilitas 67,719,091 100 71,882,920 100 Total LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
55
LiabilitasJangkaPendek
Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 46.208.797,- atau meningkat sebesar 67,88% jika dibandingkan dengan tahun 2013.
LiabilitasJangkaPanjang
Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2014 adalah USD 21.510.294,- yang didominasi oleh Utang Bank sebesar 88,90%. Jumlah ini menurun sebesar 51,51% jika dibandingkan dengan Utang Bank tahun 2013 sebesar USD 44.357.222,-. Penurunan ini disebabkan berkurangnya utang jangka panjang Perseroan karena pembayaran kepada kreditur dan sebagian karena penurunan utang jangka panjang Entitas Anak Usaha yang di divestasi.
ShortTermLiabilities
Short Term Liabilities in year 2014 was USD 46,208,797.- a decrease by 67.88% as compared with Short Term Liabilities in year 2013.
LongTermLiabilities
Long Term Liabilities in year 2014 was USD 21,510,294.- which dominated by Bank Loans of 88.90%. This amount has decreased by 51.51% as compared with Long Term Liabilities in year 2013 of USD 44,357,222.-. The decrease was caused by reduction of long term Company debt due to payment to crediturs and some part because of the decrease of long term debt of divested Subsidiaries.
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
LiabilitasJangkaPendekTahun2014(USD) 2014ShortTermLiabilities(USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Utang Bank Jangka Pendek - 0 7,827,507 28.44 (100) Short Term Bank Loans
Utang Usaha 21,706,033 46.97 4,943,013 17.96 339.13 Account Payable
Uang Muka Penjualan 1,921,512 4.16 1,658,780 6.03 15.84 Un-earned Revenues
Utang Pajak 3,641,861 7.88 2,930,396 10.65 24.28 Taxes Payable
Utang Lain-lain 942,868 2.04 1,745,740 6.34 (45.99) Other Payables
Biaya yang Harus Dibayar 151,902 0.33 616,398 2.24 (75.36) Accrued Expenses
UtangJangkaPanjangyangJatuhTempodalamTahunBerjalan CurrentMaturitiesofLongTermDebt
Utang Bank 17,765,187 38.45 7,640,273 27.76 132.52 Bank Loans
Uang Sewa Pembiayaan 79,433 0.17 163,591 0.59 (51.44) Leasing
Total Liabilitas Jangka Pendek 46,208,797 100 27,525,698 100 Total Short Term LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
LiabilitasJangkaPanjangTahun2014(USD) 2014LongTermLiabilities(USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Liabilitas Pajak Tangguhan - - 4,955 0.01 (100) Deffered Taxes Liabilities
HutangJangkaPanjangsetelahDikurangiBagianyangJatuhTempo LongTermDebtNetofCurrentMaturities
• Utang Bank 19,122,040 88.90 39,991,555 90.16 (52.18) Bank Loans •
• Utang Sewa Pembiayaan 60,762 0.28 126,294 0.28 (51.89) Leasing •
Provisi Atas Imbalan Kerja Karyawan 2,277,492 10.59 2,294,358 5.17 (0.74) Provision to Employee
Benefits
Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 0.23 - - Un-earned Revenue
Utang kepada Pihak Berelasi - - 1,940,060 4.37 (100) Due to Related Parties
Total Liabilitas Jangka Panjang 21,510,294 100 44,357,222 100 Total Long Term LiabilitiesKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
56
Ekuitas
Ekuitas pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 49.810.341,- atau meningkat sebesar 11,84% jika dibandingkan dengan Ekuitas pada tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 44.536.399,- Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Kenaikan Laba Ditahan dari Laba Tahun Berjalan tahun 2014.
ArusKas
Posisi Kas Perseroan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar USD 14.875.065,- dimana pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar USD 1.433.838,-. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan arus kas yang sangat signifikan dari Aktivitas Operasi Perseroan sebesar USD 4.462.278,- pada tahun 2013 menjadi USD 33.189.197,- pada tahun 2014.
Equity
Equity recorded in year 2014 was USD 49,810,341.- or increase by 11.84% as compared with the Equity in year 2013 which recorded at USD 44,536,399.-. The increase was mainly due to the increase of Retained Earnings from Current Year Profit in year 2014.
CashFlow
The Company’s Cash position in year 2014 increased by USD 14,875,065.- while in year 2013 had decrease by USD 1,433,838.-. The increase was caused by significant cashflow of the Company’s Operation Activity from USD 4,462,278.- in year 2013 to be USD 33,189,197.- in year 2014.
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
ArusKasBersihDari(Untuk)(USD) NetCashFlowFrom(For)(USD)
Uraian2014 2013 ∆
DescriptionUSD USD USD
Aktivitas Operasi 33,189,197 4,462,278 28,726,919 Operating Activities
Aktivitas Investasi 1,777,130 (651,849) 2,428,979 Investment Activities
Aktivitas Pendanaan (20,091,262) (5,244,268) (14,846,994) Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Kas 14,875,065 (1,433,838) Increasing (Decreasing) of Cash
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
EkuitasTahun2014(USD) 2014 Equity (USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 49,810,341 78.41 44,536,399 80.15 11.84 Equity Attributable to
Owners of Parent Entity
• Modal Saham 31,710,971 49.92 31,710,971 57.07 0 Shares Capital •
• Saldo Laba 18,133,308 28.54 11,932,947 21.48 51.96 Retained Earnings •
• Komponen Ekuitas Lainnya (33,939) (0.05) 892,481 1.61 (103.80) Other Equities •
Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali 13,716,970 21.59 11,028,782 19.85 24.37 Equity Attributable to Non
Controlling Interest
Total Ekuitas 63,527,310 100 55,565,181 100 Total EquityKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
LikuiditasdanSumberModal
Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD 27.051.847,- dan Rasio Lancar sebesar 92,04%.
LiquidityandSourceofCapital
By the end of 2014, The Company’s Cash and Cash Equivalent booked at USD 27,051,847.- with Current Ratio 92.04%.
57
RasioTahun2014 2014RatioUraian 2014 2013 Description
Rasio Utang terhadap Ekuitas 135.95% 161.40% Debt to Equity Ratio
EBITDA terhadap Beban Bunga 7.75x 5.02x EBITDA to Interest Expenses
EBITDA terhadap Pokok Pinjaman 0.63x 0.38x EBITDA to LoansKeterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Dengan nilai tersebut, Perseroan memiliki kemampuan membayar utang yang cukup baik. Rasio Utang terhadap Ekuitas Perseroan menunjukkan perbaikan dari tahun 2013 sebesar 161,40% menjadi 135,95% pada tahun 2014.
This showed that the Company has good ability to pay debts. The Company Debt to Equity Ratio showed an improvement from 161.40% in year 2013 to 135.95% in year 2014.
StrukturPermodalanTahun2014(USD) 2014CapitalStructure(USD)
Uraian2014 2013
∆% DescriptionUSD % USD %
Utang Bank Jangka Pendek - 0 7,827,507 7.05 0 Short Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Setahun 17,765,187 17.69 7,640,273 6.88 132.52 Current Maturities of Long
Term Liabilities
Utang Bank Jangka Panjang 19,122,040 19.04 39,991,555 36.02 (52.18) Long Term Bank Loan
Ekuitas 63,527,310 63.27 55,565,181 50.05 14.33 Equity
Total Modal yang Diinvestasikan 100,414,537 100 111,024,516 100 Total Capital
Invested
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
StrukturModal
Total modal yang diinvestasikan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,56% dibandingkan tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh pembayaran pokok pinjaman utang bank selama tahun 2014.
CapitalStructure
In year 2014, the Company’s total capital invested has decreased by 9.56% compared to total capital invested in year 2013. The decrease was due to payment of Loan Principle during year 2014.
ReceivablesCollectibility
The Company ability to collecting Receivables in year 2014 increased from 20 days in year 20123 became 9 days in year 2014. The decrease of Receivable day of Receivable collection indicated the effectivity of management effort to increase the Company Receivables collectibility. The formula of Receivables collectibility is balance of Receivables in December 2014 divided by Net Revenues in 2014, and multiplied with total days a year (365 days).
KolektibilitasPiutang
Kemampuan Perseroan dalam menagih Piutang pada tahun 2014 meningkat dari 20 hari pada tahun 2013 menjadi 9 hari pada tahun 2014. Penurunan jumlah hari penagihan ini menunjukkan efektifitas manajemen dalam meningkatkan tingkat kolektibilitas Piutang Perseroan. Perhitungan tersebut didapat dari pembagian antara saldo Piutang usaha Desember 2014 dengan Pendapatan Bersih pada tahun 2014, kemudian dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari).
TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors
Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee
Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
59
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ penting dalam tata kelola Perseroan. Organ ini memiliki kewenangan yang tidak dimiliki Direksi atau Dewan Komisaris sesuai batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
TugasdanWewenangRapatUmumPemegangSaham
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi:
1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan;
2. Mengubah Anggaran Dasar;3. Mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direktur;4. Memutuskan pembagian tugas dan
wewenang pengurusan diantara Direktur.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang SahamPerseroan
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS Tahunan wajib dilaksanakan selambatnya enam bulan setelah tahun buku terakhir. Pada tanggal 11 Juni 2014, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa sehubungan dengan perubahan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris. Pada tanggal 11 Desember 2014 kembali Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa terkait dengan perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa melalui tahapan sebagai berikut:
• 30 April 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan;
The General Meeting of Shareholders (GMS) is an important organ in corporate governance. The GMS posses the authority that is not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within certain limits that are determined by Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies and the Articles of Association.
DutiesandResponsibilitiesofGeneralMeetingofShareholders
The General Meeting of Shareholders has the following duties and responsibilities: 1. To request the accountability of the Board
of Commissioners and Board of Directors in relation to the Company management;
2. To amend the Articles of Association;3. To appoint and dismiss Commissioners and
Directors;4. To decide management authority among the
Directors.
The Implementation of General Meeting ofShareholders
Pursuant to the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies, the Annual GMS shall be held no later than six month after the year ended. This year, the Company conducted Annual GMS and Extraordinary GMS regarding the amendment of services period of Board of Directors and Board of Commissioners on June 11, 2014. On December 11, 2014 the Company conducted the second Extraordinary GMS to amend the substitution of the Board of Commissioners composition.
The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS with the following processes:
• April 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Annual GMS and Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority;
Rapat Umum Pemegang SahamThe General Meeting of Shareholders
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors
Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee
Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
60
• 9 Mei 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia;
• 26 Mei 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia;
• 11 Juni 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;
• 12 Juni 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;
• 30 Oktober 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan;
• 6 November 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;
• 24 November 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia ;
• 11 Desember 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk kedua kalinya di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;
• 12 Desember 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;
HasilRapatUmumPemegangSaham
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan tiga kali RUPS sebagaimana berikut: RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014; RUPS Luar Biasa pertama pada tanggal 11 Juni 2014; dan RUPS Luar Biasa kedua pada tanggal 11 Desember 2014.
Perseroan menjamin bahwa semua informasi yang berkaitan dengan Perseroan telah dibuka dan disampaikan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundangan.
• May 9, 2014: The Company announced to hold the Annual GMS and Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;
• May 26, 2014: The Company send the Annual GMS and Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;
• June 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;
• June 12, 2014: The Annual GMS and Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper;
• October 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority;
• November 6, 2014: The Company announced to hold the Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;
• November 24, 2014: The Company send the Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;
• December 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;
• December 12, 2014: The Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper;
TheresultofGeneralMeetingofShareholders
Throughout 2014, the Company held three GMS event as follows: Annual GMS on June 11, 2014; the first Extraordinary GMS on June 11, 2014; and the second Extraordinary GMS on December 11, 2014.
The Company ensures that all information related to the Company is disclosed to the GMS, provided that this does not conflict with the interest of the Company and the prevailing laws and regulations.
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
61
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memutuskan secara musyawarah dan mufakat hal-hal sebagai berikut:
RUPSTahunan,11Juni2014
1. a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2013;
b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. LAI/GA/14035 tanggal 25 Maret 2014, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.
2. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar USD 5.438.952,- atau dengan menggunakan kurs Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 12.189,- sehingga equivalent dengan Rp 66.295.385.928,- sebagai berikut :
a. Sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) akan digunakan untuk Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 1 UUPT; dan
b. Sisa Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Laba Tahun Berjalan) setelah dikurangi dengan Dana Cadangan akan dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.
The General Meeting of Shareholders has decided the following items:
AnnualGMS,June11,2014 1. a. Accepted and approved the Company
Annual Report for financial year ended December 31, 2013 including Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year 2013;
b. Approved and ratified Company Financial Report for year ended December 31, 2013 which was audited by the Public Accountant Husni, Mucharam & Rasidi pursuant to the report number LAI/GA/14035 dated March 25, 2014, with unqualified opinion, and granted to release and discharge (acquit et de charge) the members of Board of Directors and Board of Commissioners for all management actions and all supervision actions during year 2013 as long as such actions are reflected in the Company Annual Report and Financial Statements for financial year 2013.
2. Approved the utilization of the Net Income of the Company for fiscal year ended December 31, 2013 in amount of USD 5,438,952.- or by using the exchange rate of Bank Indonesia as of December 31, 2013 equivalent to IDR 66,295,385,928.- as follows:
a. IDR 100,000,000.- (one hundred million rupiah) will be used for the General Reserve Fund in accordance with the provisions of Article 70 Paragraph (1) of the UUPT; and
b. The remains attributable to Owners of the Holding Entity (Net Income) after deducting General Reserve Fund shall be recorded as the Reserved Profit Balance of the Company;
Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________
62
3. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik beserta persyaratan-persyaratan lain penunjukannya.
4. a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan;
b. Menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan maksimal sebesar Rp 2.574.000.000,- (dua milyar lima ratus tujuh puluh empat juta Rupiah) per tahun serta memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
5. a. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan sesuai anggaran dasar Perseroan yang akan diputuskan pada RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan setelah ditutupnya RUPS Tahunan ini, dengan susunan sebagai berikut :
3. Approved the delegation of authority to the Board of Directors to appoint Independent Public Accountant to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 and granted the authority to Board of Directors to determine honorarium and other requirements of appointment relevant Public Accountant Firm;
4. a. Granted the authority to Board of Commissioners to determine remuneration and other allowances for members of Board of Directors.
b. Determined honorarium and allowances to Board of Commissioners for a year up to IDR 2,574,000,000.- (two billion five hundred seventy four million rupiah) and granted the President Commissioners the authority to determine honorarium and allowances for members of Board of Commissioners;
5. a. Appointed members of Board of Directors and Board of Commissioners for a term according to Company act of law as decided by Extraordinary GMS which will be held after the closing of this Annual meeting of Shareholders with the following composition :
SusunanManajemenPerseroan TheCompanyManagementComposition
Direksi Nama| Name Board of Directors
Direktur Utama Budiman Parhusip President Director
Direktur Priyo S. Brodjonegoro Director
Direktur Djauhar Maulidi Director
DewanKomisaris Nama|Name Board of Commissioners
Komisaris Utama Rudiantara President Commissioner
Komisaris Rachmat Gobel Commissioner
Komisaris Independen Muhamad Senang Sembiring Independent Commissioner
b. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut
b. Granted authority and power with the right of substitution to Board of Directors to take all acts necessary in accordance with the appointment of members of Board of Directors and Board of Commissioners.
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
63
RUPSLuarBiasa,11Juni2014
Menyetujui perubahan:
1. Pasal 11 ayat 4 AD menjadi:
DIREKSI Pasal 11
11.4 Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Direksi dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Direksi tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Pasal 14 ayat 4 AD menjadi:
DEWAN KOMISARIS Pasal 14
14.4 Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Dewan Komisaris tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut.
ExtraordinaryGMS,June11,2014
Approved the amendment of:
1. Article 11 Paragraph 4 AD becomes:
BOARD OF DIRECTORS Article 11
11.4 Member of the Board of Directors is appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment, without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Directors at any time after themembers of the Board of Directors were given the opportunity to defend himself, unless the member concerned has no objection to the dismissal. The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.
2. Article14, paragraph 4AD becomes:
BOARD OF COMMISSIONERS Article14
14.4 Members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment of the members of the Board of Commissioners,without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Commissioners at anytime after the Board of Commissioners were given the opportunity to defend himself, unless the Commissioner concerned has no objection to the dismissal.
Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________
64
Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
RUPSLuarBiasa,11Desember2014
1. Menerima pengunduran diri tuan Drs. Rudiantara, MBA dan tuan Rachmat Gobel dari jabatannya masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal Rapat;
2. Mengangkat tuan Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama Perseroan yang baru dan tuan Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat sebagai Komisaris Perseroan yang baru, pengangkatan mana untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang digantikannya;
3. Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017, menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan kedua yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan umum atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.
ExtraordinaryGMS,December11,2014
1. Accept the resignation of Mr. Drs. Rudiantara, MBA and Mr. Rachmat Gobel as a President Commissioner and Commissioner of the Company since the date of the Meeting;
2. Appoint Mr. Boyke Mukijat Wibowo as the new President Commissioner and Mr. Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat as the new Commissioner of the Company, for the remainder of the term of official duties of the Board of Commissioners that it replaces;
3. The Composition of members of the Board of Directors and a new Board of Commissioners for a term commencing from the date of the Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2017, as follows:
The Board of Commissioners is the second organ of the Company which fully responsible for the general or specific supervision and provides advice to the Board of Directors in line with the Company’s Articles of Association.
SusunanManajemenPerseroan TheCompanyManagementComposition
Direksi Nama|Name Board of Directors
Direktur Utama Budiman Parhusip President Director
Direktur Priyo S. Brodjonegoro Director
Direktur Djauhar Maulidi Director
DewanKomisaris Nama|Name Board of Commissioners
Komisaris Utama Boyke Wibowo Mukijat President Commissioner
Komisaris M. Arsjad Rasjid P. M. Commissioner
Komisaris Independen Muhamad Senang Sembiring Independent Commissioner
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
65
KomposisiDewanKomisaris
Sejalan dengan peraturan perundangan, yang menyatakan bahwa susunan Dewan Komisaris harus terdiri dari sekurangnya 30% anggota Independen dari keseluruhan angggotanya, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Komisaris, dan satu orang Komisaris Independen.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah mengalami dua kali perubahan komposisi. Perubahan pertama terjadi pada tanggal 11 Juni 2014, dimana RUPS Tahunan menyetujui untuk menggantikan posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama dengan Bapak Rudiantara dan mengganti posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris Perseroan dengan Bapak Rachmat Gobel untuk periode 2014 – 2017.
Perubahan komposisi kedua terjadi pada saat RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, dimana RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel karena keduanya terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Pada saat yang bersamaan RUPS Luar Biasa juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan periode 2014 – 2017. Posisi Komisaris Independen Perseroan tahun 2014 tetap dijabat oleh Bapak M. Senang Sembiring.
UraianTugasDewanKomisaris
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi:
1. Memantau kinerja Direksi;2. Meninjau laporan keuangan Perseroan;3. Meninjau rencana tahunan dan anggaran;4. Mempersiapkan laporan pelaksanaan
pengawasan Perseroan pada RUPS Tahunan;5. Melaksanakan tugas-tugas Direktur apabila
ada Direktur yang dilepaskan dari jabatannya;
TheBoardofCommissionersComposition
In accordance with the prevailing laws and regulations, Independent Commissioners shall be at least 30% of total members of the Board of Commissioners, the Company’s Board of Commissioners consists of one President Commissioner, one Commissioner, and one Independent Commissioner.
Throughout 2014, the composition of Board of Commissioners has undergone two changes. The first change occurred at the Annual GMS dated June 11, 2014, where the Annual GMS approved to replace Mr. Hapsoro with Mr. Rudiantara as a President Commissioner and change the position of Mr. Farouk Rais with Mr. Rachmat Gobel as Commissioner for services period of 2014 until 2017.
The second changes in the composition occurred on the Extraordinary GMS dated December 11, 2014, in which the meeting accepted the resignation of Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel as both elected to serves as Ministerial Working Cabinet of Republic of Indonesian for duty period 2014 – 2019. At the same time the Extraordinary GMS also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid PM respectively as a President Commissioner and Commissioner for services period 2014 – 2017. The Company’s Independent Commissioner position remains hold by Mr. M. Senang Sembiring.
ScopeofWorkofBoardofCommissioners
The Board of Commissioners scope of works covers:
1. Oversee the Board of Directors performance;2. Review the Company’s financial report;3. Review the annual planning and budget;4. Prepare report on Company’s operational
monitoring for Annual GMS;5. Performs Director duties when member of
Board of Director removed from their position;
Dewan KomisarisThe Board of Commissioners
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors
Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee
Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
66
6. To implement Annual GMS agreement and presenting the result in the next Annual GMS.
RemunerationofBoardofCommissioners
As a result of Annual GMS on June 11, 2014, the President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members with a mount of IDR 2,574,000,000.- per year at maximum. For year 2014, the total remuneration for the Board of Commissioners was IDR 2,135,000,000.-.
BoardofCommissionersMeetings
According to the Company’s policies, Board of Commissioners in order to deliver their roles and functions has to conduct minimum two formal internal meetings and two formal meetings with Board of Directors, within a year.
Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted three formal meetings of the Board of Commissioners and four formal meetings with the Board of Directors. The agenda and the attendance rate of the members of the Board of Commissioners on those meetings described in the following table:
6. Melaksanakan keputusan RUPS Tahunan dan melaporkannya pada RUPS Tahunan berikutnya.
RemunerasiDewanKomisaris
Sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, diputuskan bahwa kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Komisaris didelegasikan kepada Komisaris Utama dengan pagu Rp. 2.574.000.000,- per tahun. Adapun jumlah remunerasi yang diberikan Januari sampai Desember 2014 adalah sebesar Rp. 2.135.000.000,-
RapatDewanKomisaris
Sesuai kebijakan Perseroan, untuk menjalankan fungsi dan perannya, maka dalam waktu satu tahun Dewan Komisaris akan melakukan minimal dua kali rapat internal dan dua kali rapat dengan Direksi.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan tiga rapat formal Dewan Komisaris dan empat kali rapat formal dengan Direksi Perseroan. Adapun agenda dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
AbsensipadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendaceRate
NamaName
JumlahRapat|Number of Meetings JumlahKehadiran AttendanceRapatInternal|Internal Meeting BersamaDireksi|With BOD
PeriodeJanuari-Juni2014 Period of January - June 2014
Hapsoro 1 1 2 (100%)
Farouk Rais 1 1 2 (100%)
M. Senang Sembiring 1 1 2 (100%)
PeriodeJuni-Desember2014 PeriodofJune-December2014
Rudiantara 1 3 4 (100%)
Rachmat Gobel 1 2 3 (75%)
M. Senang Sembiring 1 3 4 (100%)
PeriodeDesember2014sampaisekarang PeriodofDecember2014uptonow
Boyke W. Mukijat 1 - 1 (100%)
M. Arsjad Rasjid P. M. 1 - 1 (100%)
M. Senang Sembiring 1 - 1 (100%)
___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners
67
RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors
Agenda 25.03.2014
• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan tahun 2013• Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi selama tahun 2013
• President Director presentation on the Company’s performance in year 2013• President Director presentation on the Company’s business plans in 2014• The Board of Commissioners perspective on the Company’s Good Corporate Governance practices• The Board of Commissioners perspective on the performance of the Board of Directors for year
periode 2013
Peserta | Attendance 100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring
100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting
Agenda 12.08.2014
• Pembahasan tentang Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi• Kajian atas laporan keuangan konsolidasian semester pertama 2014• Kajian atas pembagian peran antara Perseroan dengan Entitas anaknya
• A discussion of Board Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors• Studies on the Company’s financial consolidated report for first half 2014• Studies on the division of roles between the Company and its Subsidiaries
Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring
RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors
Agenda 12.08.2014
• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan semester pertama tahun 2014• Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014• Penyampaian pandangan Dewan Komisaris tentang fungsi dan peran Dewan Komisaris dan Direksi
serta susunan Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi
• President Director presentation on the Company’s first semester performance in year 2014• President Director presentation on the Company’s business plans in 2014• The Board of Commissioners perspective on the roles and functions of the Board of Commissioners
and Board of Directors and the Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors
Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring
100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting
Agenda 25.03.2014
• Pembahasan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa• Pembahasan atas ketersediaan pasokan gas bumi• Evaluasi atas kinerja Perseroan pada kuartal pertama tahun 2014• Kajian atas pelaksanaan Tata Kelola Perseroan yang baik
• Discussion regarding the preparation of upcoming event of Annual GMS and Extraordinary GMS• Discussion of the availability of natural gas supply• Evaluation on the Company’s performance for first quarter 2014 • Studies on the Company implementation related with practices of good Corporate Governance
Peserta | Attendance 100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring
RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors
Agenda 22.08.2014
• Pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan
• A discussion of Company’s business plan mapping
Peserta | Attendance 67% - Rudiantara, M. Senang Sembiring
100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners _________________________________________________
68
RapatDewanKomisarisdenganDireksi|TheBoardofCommissionersMeetingwithBoardofDirectors
Agenda 10.10.2014
• Lanjutan pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan
• Continued discussion of Company’s business plan mapping
Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring
100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
RapatInternalDewanKomisaris|TheBoardofCommissionersInternalMeeting
Agenda 17.12.2014
• Kajian atas pembagian peran anggota Dewan Komisaris• Pembahasan mengenai pembentukan Komite Perseroan, meliputi Komite Modal Sumber Daya
Manusia dan Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko
• Studies on the distribution of the role of members of the Board of Commissioners• The discussion of the establishment of the Human Resources Capital Committee and the Risk and
Investment Committee
Peserta | Attendance 100% - Boyke Wibowo Mukijat, M. Arsjad Rasjid P. M., M. Senang Sembiring
PelaksanaanTugasDewanKomisaris
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah melaksanakan antara lain:
1. Membahas dan memberikan arahan bagi Direksi, diantaranya terkait:• Kecukupan pasokan gas, khususnya bagi
PLN;• Usaha Perseroan agar difokuskan pada
satu bidang saja, yaitu bidang energi;• Penerapan tata kelola Perseroan yang baik
2. Memberi persetujuan atas:• Rencana penggunaan Laba Perseroan;• Rencana Entitas Anak Perseroan yaitu PT
Panji Raya Alamindo untuk melepaskan saham PT Suryandra Nusa Bhakti
3. Persiapan dan pelaksanaan RUPS:• Membahas agenda RUPS;• Membahas dan mengusulkan remunerasi
Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris untuk melakukan tugas administrasi pengumpulan dan penyimpanan data, pengaturan jadwal rapat dan pertemuan Dewan Komisaris dengan pihak-pihak terkait.
TheBoardofCommissionersAccomplishment
In performing its duties the Board of Commissioners has undertaken the following actions:
1. Discuss and provide direction to the Board of Directors related with:• Adequacy of gas supply, especially for PLN;
• To focused the Company’s business, only in the field of energy sector;
• The good corporate governance practices
2. Approving;• The plan for Company’s Profit utilization;• PT Panji Raya Alamindo plan as a
Company Subsidiary to release shares at PT Suryandra PT Nusa Bhakti;
3. Preparation and the implementation of GMS:• Discussing the agenda of GMS;• Discuss and propose the remuneration of
Directors and Board of Commissioners;
4. Appointed a Secretary to the Board of Commissioners to perform administrative tasks of data collection and archieve, scheduling and arranging meetings of the Board of Commissioners with relevant parties.
___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners
69
Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki kewenangan khusus dan tanggung jawab penuh atas pengurusan kepentingan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi Perseroan terdiri dari satu orang DirekturUtama dan dua orang Direktur. Masing-masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambilkeputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun dalam pelaksanaannya tetap menjadi tanggung jawab bersama.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturUtama
Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Utama meliputi:
1. Mengkoordinasikan kegiatan Direksi;
2. Mengendalikan rencana kerja dan anggaran Perseroan;
3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang pengembangan usaha;
4. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang pengembangan usaha dan pengendalian resikonya;
5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja dan efektifitas anggaran;
6. Mengelola kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan berlaku;
7. Memberikan arahan strategi pencapaian target Perseroan dan hubungan dengan pihak-pihak diluar perseroan.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturKeuangan
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuanganmeliputi:
The Board of Directors is the organ which has fully authority and responsibility to manage the Company in the best interests of and inline with the Company’s objectives, and to represent the Company both in and out of the court of law in accordance with the Company’s Articles of Association.
The Company Board of Directors consists of one President Director and two other Directors. Each Director can act and take decisions inline with his duties and authority, however, the implementation of tasks by each Director is the collective responsibility of the Board of Directors.
Scope ofWork andResponsibility of PresidentDirector
Coverage of works and responsibility of PresidentDirector include:
1. To coordinate the activities of the Board of Directors;
2. To control the work plan and budget of the Company;
3. To plan, manage and control work plan and budget in the area of business development;
4. To establish the Company policies, especially in the area of business development and risk management;
5. To evaluate the Company achievement towards work plan and budget;
6. To manage the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations;
7. Provides strategic directions regarding how to achieve targets of the Company and how to establish relationship with third party.
Scope ofWork and Responsibilities of FinanceDirector
Coverage of works and responsibility of FinanceDirector include:
DireksiThe Boards of Directors
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors
Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee
Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
70
1. Mengkoordinasikan penetapan rencana kerja Perseroan berikut anggaran dan melakukan evaluasi atas pencapaiannya;
2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, perpajakan dan perbendaharaan Perseroan;
3. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang keuangan, akuntansi perpajakan, perbendaharaan dan pengelolaan aset;
4. Mengevaluasi efektifitas kebijakan keuangan termasuk memberikan arahan terhadap persoalan terkait keuangan Perseroan;
5. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Unit Internal Audit.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab DirekturOperasional
Tugas dan tanggung jawab Direktur Operasional meliputi:
1. Mengkoordinasikan kegiatan operasional Perseroan, meliputi sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum;
2. Merencanakan, melakukan pengelolaan dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum Perseroan;
3. Menyusun kebijakan khususnya dibidang teknologi informasi;
4. Mengendalikan kegiatan pasokan dan distribusi gas beserta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan;
5. Mengendalikan kegiatan terkait dengan tanggung jawab sosial Perseroan.
RemunerasiDireksi
Sesuai kebijakan Perseroan, penetapan remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan melalui RUPS Tahunan. Sesuai hasil RUPS Tahunan 11 Juni 2014, kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Direksi didelegasikan kepada Komisaris Utama. Dalam menentukan keputusan, Komisaris Utama mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. To coordinate the formulation of the Company’s work plan and budget and evaluate its achievement;
2. To plan, manage and control the operation of finance, accounting, tax and treasury of the Company;
3. To establish the Company policies, especially in the area of finance, accounting, tax, treasury and asset management.
4. To evaluate the Company policy effectiveness related with financial area including provides advices related with financial problems;
5. To evaluate the Internal Audit Unit performance.
ScopeofWorkandResponsibilityofOperationsDirector
Coverage of works and responsibility of OperationDirectors include:
1. To coordinate the operations activities which is include human resources, procurement and general affairs;
2. To plan, manage and control work plan and budget in the area of human resources, procurement and general affairs;
3. To establish the policies related with information technology;
4. To control gas supply and distribution and the application of occupational health, safety and environmental management;
5. To control the management of the Company social responsibility programs.
RemunerationofBoardofDirectors
According to the Company’s policies, remuneration for Board of Directors is determining by AGMS. As a result of AGMS held on June 11, 2014, The President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members. The President Commissioner will making decision through the following procedures:
________________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors
71
1. Memintakan pertimbangan dari anggota Dewan Komisaris lainnya;
2. Mendapatkan gambaran tentang tingkat remunerasi Direksi secara umum pada industri yang sama;
3. Mengukur kinerja Direksi dan Perseroan;
4. Memutuskan tingkat remunerasi secara wajar.
Selama tahun 2014, Perseroan telah memberikan remunerasi Direksi yang terdiri dari gaji pokok dan tantiem sebesar Rp 6.177.812.500,-
RapatDireksi
Sesuai kebijakan Perseroan, Direksi akan melakukan setidaknya satu kali rapat dalam satu minggu. Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan 41 kali rapat resmi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
1. Request consideration of other members of the Board of commissioners;
2. Getting an idea of the general level of remuneration of Directors in the same industry;
3. Measuring the performance of the Board of Directors and the Company;
4. Deciding the reasonable level of remuneration.
Through out year 2014, the Company has provided remuneration of Board of Directors which consist of basic salary and bonus amounted of IDR 6,177,812,500.-
BoardofDirectorsMeetings
According to the Company’s policies, Board of Directors shall held minimum one official meeting within a week. Throughout 2014, the Board of Directors conducted 41 official meetings with the following attendance rate:
KehadiranpadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendaceRate
NamaDireksiJumlahRapat|Number of Meetings JumlahKehadiran
AttendanceRapatInternal|Internal Meeting BersamaDewanKomisaris|With BOC
Budiman Parhusip 37 4 41 (100%)
Djauhar Maulidi 35 4 39 (95%)
Priyo S. Brodjonegoro 36 4 40 (98%)
RealisasiRUPS
Sesuai amanat RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, Direksi telah melaksanakan semua tugas yang diberikan sebagai berikut:
1. Dana Rp 100.000.000,- telah dicatatkan sebagai dana cadangan;
2. Sisa laba setelah dikurangi dana cadangan telah dicatat sebagai laba ditahan Perseroan;
3. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut persyaratannya sebagaimana telah dilaporkan pada tanggal 18 Maret 2015.
GMSRealization
As approved on AGMS holds on June 11, 2014, The Board of Directors has completed all of decisions stipulated as follow:
1. Amounted of IDR 100,000,000.- has booked as general reserve fund;
2. The remains income after deducted by general reserve fund on already recorded as the reserved profit balance of the Company;
3. Board of Directors has appointed Registered Accountant Public Firm Husni, Mucharam dan Rasidi to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 including the requirements as reported on March 18, 2015.
Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors ________________________________________________________________
72
Perseroan membentuk Komite Audit sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5, Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 jo No. Kep-643/BL/2012 tentang Komite Audit dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004.
UraianTugasKomiteAudit
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengkaji laporan keuangan Perseroan;2. Mengkaji konsistensi Perseroan terhadap
peraturan perundangan berlaku;3. Efektifitas pengendalian internal dan
pengelolaan resiko Perseroan;4. Melakukan penelaahan atas kecukupan
pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik;
Untuk melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki akses penuh kepada semua laporan keuangan, temuan auditor internal dan risalah rapat Direksi. Komite Audit juga dapat melakukan rapat intensif dengan manajemen dan auditor dari internal dan eksternal Perseroan.
RapatKomiteAudit
Sesuai kebijakan Perseroan, Komite Audit akan melakukan minimal empat kali rapat internal setahun. Selama tahun 2014 tingkat kehadiran anggota pada rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:
The Company established an Audit Committee as a compliance with the regulation of Bapepam LK No. IX.I.5, Chairman of Bapepam Decree No. Kep-29 / PM / 2004 jo No. Kep-643 / BL / 2012 regarding the Audit Committee and the Decision of the Board of Directors of Stock Exchange No. Kep-305 / BEJ / 07-2004.
ScopeofWorkoftheAuditCommittee
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in performing supervisory functions by doing the following:
1. Reviewing the Company’s financial reports;2. Assess the consistency of the Company to the
applicable laws and regulations;3. The effectiveness of the internal control and
risk management of the Company;4. Reviewing the adequacy of the examination
conducted Public Accountant;
To carry out its duties, the Audit Committee has full access to all financial statements, the findings of the internal auditors and the minutes of meetings of the Board of Directors. The Audit Committee may conduct intensive meetings with management and teh Company’s internal and external auditors.
AuditCommitteeMeetings
According to the Company’s policies, Audit Committee shall be held four official meetings within a year. Throughout 2014, the attendance rate of member in the Audit Committee meeting shown in the following table:
KehadiranpadaRapatPerseroanTahun2014 2014MeetingAttendateRateAnggotaKomiteAudit|Audit Committee Members JumlahRapat|Number of Meetings Kehadiran | Attendance
M. Senang Sembiring 4 4 (100%)
Bambang Hari Wiryantoro 4 4 (100%)
Aryo Wibisono 4 4 (100%)
Komite AuditThe Audit Committee
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
73
StrukturKomiteAudit
Berdasarkan surat No. 002/DEKOM RR/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011 dari Dewan Komisaris, Komite Audit dibentuk dan terdiri dari Bapak M. Senang Sembiring sebagai ketua, Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono sebagai anggota.
Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono adalah anggota Komite Audit yang independen dan tidak memiliki hubungan keuangan lainnya dengan Perseroan selain remunerasi sebagai anggota Komite Audit.
PencapaianKomiteAudit
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan pandangan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode triwulan IV tahun 2013 dan periode triwulan I, II, III tahun 2014;
2. Melakukan diskusi dengan auditor eksternal terkait penyusunan Laporan Keuangan tahun 2014;
3. Turut serta memberikan evaluasi terhadap kinerja kantor Akuntan Publik pada penyusunan laporan keuangan tahun 2013, dan ikut serta melakukan seleksi terhadap penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan digunakan Perseroan untuk tahun buku 2014;
4. Melakukan kajian dan memberikan pandangan kepada Perseroan terkait rencana divestasi PT Suryandra Nusa Bhakti;
Atas segala aktivitas tersebut, Komite Audit menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengendalian internal Perseroan berjalan cukup efektif;
2. Laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip akuntasi yang berlaku;
3. Perseroan telah menjalankan kegiatan sesuai peraturan perundangan dan peraturan pasar modal berlaku;
4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan yang memerlukan pertimbangan Dewan Komisaris.
AuditCommitteeStructure
Based on Letter No. 002/DEKOM RR/X/2011 dated October 21, 2011 from The Board of Comissioners, the Audit Committee established and consisted of Mr. M. Senang Sembiring as a chairman and Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono as members of the Audit Committee.
Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono are the independent members of Audit Committee and have no financial relationship with the Company except for the remuneration as the member of Committee Audit
AuditCommitteeAccomplishment
Throughout 2014, the Audit Committee conducted activities as follows:
1. To view the Consolidated Financial Statements of the Company for the period from the quarter IV of 2013 and quarter period I, II, III in 2014;
2. Conduct discussions with the external auditors related to the preparation of the 2014 Financial Statements;
3. Participate and provide an evaluation of the performance of the Public Accounting Office in the preparation of financial statements in 2013, and participated the selection of the appointment of public accounting firm that will be used for the financial year 2014;
4. To review and provide insight to the Company related to divestment plan of PT Suryandra Nusa Bhakti;
For all these activities, the Committee expressed the following matters:
1. Internal control of the Company runs quite effective;
2. The financial statements have been prepared in accordance to accepted accounting principles;
3. The Company has been running activities according to laws and regulations applicable with capital markets;
4. There were no irregularities which require consideration of the Board of Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee_____________________________________________________________
74
M.SENANGSEMBIRING-KetuaKomiteAuditRiwayat hidup dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Beliau diangkat sebagai ketua Komite Audit semenjak 21 Oktober 2011.
M.SENANGSEMBIRING-ChairmanofAuditCommitteePlease refer to his biography in the Profile of Board of Commissioner. He served as a Chairman of Audit Committee since October 21, 2011.
BambangHariWiryantoro
BAMBANGHARIWIRYANTORO-AnggotaKomiteAuditWarga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Bekerja di PT Arco Indonesia sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Manager of Technical Maintenance. Saat ini Beliau menekuni usaha sendiri dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan.
BAMBANGHARIWIRYANTORO-MemberofAuditCommiteeAn Indonesia citizen, appointed as a member of the Audit Committee since October 21,
2011. Worked in PT Arco Indonesia since 1975 up to 2000, with his last position as a Technical Maintenance Manager. He currently manages his own businesses and
has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.
ARYOWIBISONO-AnggotaKomiteAudit WibisonoWarga negara Indonesia, beliau adalah Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Berpengalaman sebagai auditor di berbagai kantor akuntan publik mulai dari tahun 2006 sampai sekarang dan saat ini menjabat sebagai Manager di KAP Hertanto, Sidik & Indra. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan.
ARYOWIBISONO-MemberofAuditCommiteeAn Indonesia citizen, He graduated with a degree from Economy Faculty of the University
of Indonesia and appointed as a member of the Audit Committee since October 21, 2011. Experienced as an auditor at various public accounting firms from 2006 up to now and currently serves as a Manager at KAP Hertanto, Sidik & Indra. Affiliated relation: He has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.
ProfilKomiteAudit|ProfileofAuditCommittee
________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee
75
Sesuai pembahasan dalam rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 17 Desember 2014, Dewan Komisaris melengkapi jumlah Komite Perseroan menjadi sebagai berikut:
1. Komite Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring;
2. Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko dipimpin oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat; dan
3. Komite Audit dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring
FungsiKomite-KomiteBaruPerseroan
Komite Resiko dan Investasi berfungsi untuk melakukan kajian pengendalian resiko, aspek komersial, hukum dan teknis atas rencana di bidang pengembangan usaha dan penetapan proyek-proyek Perseroan. Sedangkan Komite Modal Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai pemberi pertimbangan bagi anggota Dewan terkait persoalan yang berhubungan dengan optimalisasi sumber daya manusia Perseroan.
StrukturdanPelaksanaanTugasKomite-KomiteBaruPerseroan
Dengan baru ditetapkannya komite-komite tersebut pada akhir tahun 2014, membuat komite-komite tersebut berada pada tahapan konsolidasi dan perumusan lebih lanjut tentang kelengkapan organisasi dan hubungan kerja keduanya dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dari sisi struktur, masing-masing komite tersebut terdiri dari satu orang anggota yang merangkap sebagai ketua komite.
Profil Bapak Boyke W. Mukijat dan Bapak M. Senang Sembiring dapat dilihat pada halaman 30.
Refer to the discussion in the Board of Commissioners internal meeting on December 17, 2014, the Company established the Company’s Commitee as follow:
1. Human Resources Capital Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring;
2. Risk and Investment Committee headed by Mr. Boyke Wibowo Mukijat; and
3. Audit Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring.
FunctionsoftheCompanyNewCommittees
Risk and Investment Committee serves to conduct a study of risk management, commercial aspects, legal and technical aspect related with the Company’s business development plan and initiating projects. The Human Resources Capital Committee serves as an advisor for the Board members consideration related all aspects associated with the optimization of the Company’s human resources.
TheCompany’sNewCommitteesStructureandTaskImplementation
With the recent enactment of the comittees at the end of 2014, making these committees are in the early stage of consolidation and further review related with structure and working relationships both with members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Currently, each committee consists of one member who serves also as chairman of the committee.
The profile of Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Senang Sembiring can be seen at page 30.
Komite Baru PerseroanThe Company’s New Committee
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of Directors
Komite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New Committee
Sekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal Audit
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
76
Fungsi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan juga dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
UraianTugasSekretarisPerusahaan
Lingkup tugas Sekretaris Perusahaan mencakup:
1. Mengkoordinasikan rapat Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa;
3. Memelihara tertib administrasi Perseroan;4. Menjadi wakil Perseroan di pasar modal,
bursa efek Indonesia dan Bapepam;5. Menjalin hubungan yang baik dengan
pemegang saham, media dan pihak eksternal yang terkait bursa saham dan analis publik;
6. Mencari alternatif pendanaan dari pasar modal bagi kegiatan operasional Perseroan;
7. Sosialisasi informasi program-program Perseroan kepada semua pihak terkait;
8. Memantau daftar pemegang saham dan pergerakan harga saham termasuk unsur-unsur yang mempengaruhinya seperti perubahan perundang-undangan, dll.
PenunjukanSekretarisPerusahaan
Perseroan menetapkan Ibu Cindy Budijono berdasarkan Surat Penunjukan Direksi tanggal 7 Juni 2011. Dengan penetapan tersebut, Ibu Cindy Budijono bertugas untuk menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan secara penuh sesuai ketentuan perundangan.
PencapaianSekretarisPerusahaan
Aktivitas Sekretaris Perusahaan di tahun 2014 meliputi:
Another function to implement Corporate Governance is Corporate Secretary as regulated by Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Corporate Secretary for Public Company.
ScopeofworkofCorporateSecretary
The Corporate Secretary scope of work include:
1. Coordinate the Board of Commissioners and the Board of Directors meetings;
2. Conduct Annual GMS and Extraordinary GMS;3. Curb the Company administration;
4. As a Company representative in the capital markets, stock exchanges and Bapepam;
5. Keep good relationshi ps with shareholders, media and external parties as it relates to stock markets and public analysts;
6. Look for alternative financing from capital markets for the Company operations;
7. Disseminate information about the Company programs to the stakeholders;
8. Monitor list of shareholders and the movement of stocks including the elements that influence it, ie: changes in legislation, etc.
CorporateSecretaryEstablishment
The Company appointed Ms. Cindy Budijono based on Board of director Decree dated June 7, 2011. Based on the decree, Ms. Cindy Budijono has been responsible to handle all Corporate Secretary functions as mandated by the provision of law.
CorporateSecretaryAccomplishment
In year 2014, the activities conducted by the Corporate Secretary are:
Sekretaris PerusahaanThe Corporate Secretary
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perserroan | Code of Ethic and Company Culture
77
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perserroan | Code of Ethic and Company Culture 1. Mengadakan RUPS sebagai berikut:
a. RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, b. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Juni 2014, c. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Desember
2014;
2. Mengadakan paparan publik pada tanggal 22 Oktober 2014;
3. Menjalankan program-program tanggung jawab sosial perusahaan untuk tahun buku 2014;
4. Melaporkan penjualan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo di PT Suryandra Nusa Bhakti, sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan keterbukaan informasi bagi perusahaan publik;
5. Memelihara akses informasi Perseroan bagi publik sesuai ketentuan berlaku. Informasi tersebut dapat diakses melalui:
1. Held GMS event as follows: a. Annual GMS on June 11, 2014, b. Extraordinary GMS on June 11, 2014, c. Extraordinary GMS on December 11, 2014;
2. Held the Company public expose even on October 22, 2014;
3. Run the Company social responsibility program for the financial year 2014;
4. Report the sales of shares of PT Panji Raya Alamindo at PT Suryandra Nusa Bhakti, as a part of Company compliance with the information transparency for public company.
5. Maintaining public access to the Company information according to the rules and regulations. All information required can be accessed via:
(62-21) 2929 1053(62-21) 2357 9803
[email protected] www.raja.co.id
CINDYBUDIJONO, Seorang Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan semenjak 11 Maret 2011. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas Katolik Atmajaya pada tahun 2005. Mengawali karir di GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Rekan) sebagai Legal Associates, kemudian menjadi Assistant Legal Manager di PT. Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2008 sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011.
CINDY BUDIJONO, An Indonesian citizen, appointed as a Corporate Secretary since March 11, 2011. She obtained Bachelor Degree in Business Law from Atmajaya Chatolic University in year 2005. She started her career in GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Partners) as a Legal Associates, then became Legal Assistant Manager in PT Central Proteinaprima Tbk from 2008 until joined the Company in year 2011.
ProfilSekretarisPerusahaan|ProfileofCorporateSecretary
Tata Kelola Perusahaan : Sekretaris Perusahaan | Corporate Governance : The Corporate Secretary __________________________________________________
78
Pembentukan dan penyusunan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal diatur melalui Peraturan Bapepam No.: IX.I.7 yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam LK No.: Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008. Untuk memenuhi peraturan tersebut, Perseroan telah menetapkan Piagam Audit Internal Perseroan pada tanggal 2 Juni 2011.
UraianTugasAuditInternal
Lingkup tugas Audit Internal meliputi:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;
2. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap jalannya sistem pengendalian internal dan manajemen resiko untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan telah sesuai ketentuan/peraturan perusahaan dan berbagai peraturan hukum negara yang berlaku;
3. Mengukur tingkat efisiensi dan efektifitas semua kegiatan Perseroan;
4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus atas permintaan manajemen;
5. Memberi rekomendasi bagi penyempurnaan sistem dan prosedur kebijakan perusahaan;
6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
7. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Komite Audit.
StrukturAuditInternal
Posisi Kepala Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama Perseroan No. 002/DIRUT RR/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 dan menunjuk Bapak Danan Wirawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Audit Internal dibantu oleh seluruh Manager Perseroan. Kepala unit Internal Audit diangkat dan dapat diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.
The establishment of Internal Audit Unit and its working guidance are regulated by the Bapepam Regulation-LK No. IX.I.7, as attached to Decisions of Chairman of Bapepam- LK No. Kep-496/BL/2008, dated November 28, 2008. To comply with those regulations, the Company established the Internal Audit Charter as of June 2, 2011.
ScopeofWorkofInternalAudit
Scope of work of Internal Audit include:
1. Prepare and implementing yearly internal audit plan;
2. Prepare and implementing conformity audit regarding internal management control and risk management to ensure overall activities inline with the regulations/policy of the Company and and the prevailing states laws and regulations;
3. Measures the effectiveness and efficiency of all Company’s activities;
4. Prepare and implementing special audit as per managemet request;
5. Gives recommendations to improve system and procedure of the Company policy;
6. Prepare results of internal audit and submit them to the President Director and the Board of Commissioners;
7. Coordinate and co operate with Audit Committee.
InternalAuditStructure
The Head of Internal Audit Unit established based on Board of Directors Decree No. 002/DIRUT RR/XII/2014 dated December 12, 2014 and appointed Mr. Danan Wirawan as the Head of Internal Audit Unit. To perform his duties, Internal Audit Head is assisted by all of Company’s Manager. The Internal Audit Head is appointed and may be dismissed by the President Director subject to the approval of the Board of Commissoners.
Audit InternalThe Internal Audit
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
79
PencapaianUnitAuditInternal
Kegiatan Unit Audit Internal pada tahun 2014:
1. Pelaksanaan kegiatan audit terhadap unit kerja Perseroan meliputi Keuangan, Shared Services dan Business Development;
2. Audit terhadap rencana pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti;
3. Audit terhadap pembukuan PT Cahya Saguna Niketana terkait dengan tutupnya kegiatan operasional perusahaan;
4. Berkoordinasi dengan Entitas Anak Perseroan untuk menjalankan fungsi pengendalian internal pada semua kegiatan operasional;
5. Mengembangkan kompetensi dengan mengikuti Certified Internal Auditor program;
6. Berkoordinasi dengan kantor Akuntan Publik untuk menjamin kelancaran proses audit eksternal di lingkungan Perseroan.
Terkait hasil dari proses audit yang dilakukan, Unit Internal Audit telah mempersiapkan dan menyampaikan laporan hasil audit dengan dilengkapi saran tindakan perbaikan untuk memperbaiki proses atau meningkatkan kualitas kerja dari pihak yang diaudit.
InternalAuditUnitAccomplishment
The Internal Audit Unit activities in year 2014:
1. Conducting an audit of the Company’s working unit includes Finance and Accounting, Shared Services and Business Development;
2. Audit the plan to release the shares ownership at PT Suryandra Nusa Bhakti;
3. The audit of the books of PT Cahya Saguna Niketana related with the shutdown of it operations;
4. Coordination with Subsidiary of the Company to perform the functions of internal control in all operations;
5. Develop competence by following a Certified Internal Auditor program;
6. Coordination with Public Accountant’s office to ensure the smooth running of the external audit process within the Company.
Regarding the outcome of the audit process, the Internal Audit Unit has prepared and submitted the comprehensive audit report with recommendation of corrective actions to improve the process or recommendation to enhance the quality of the auditee job results.
DANAN WIRAWAN, Seorang Warga Negara Indonesia merupakan pemegang Certified Internal Auditor (CIA) dari Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) Universitas Indonesia. Lulusan Ekonomi Universitas Gunadarma ini memiliki lima tahun pengalaman sebagai Akuntan, diantaranya sebagai Senior Consultant di KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo yang berafiliasi dengan Mazars International sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2014, Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan.
DANAN WIRAWAN, An Indonesian citizen is a Certified Internal Auditor (CIA) published by PPA & K Universitas Indonesia. He obtain a degree in Economics from Gunadarma University in 2008 and has five years of experience as an Accountant among others as Senior Consultant at KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo who affiliated with Mazars International before joining the Company. Appointed as the Company Head of Internal Audit Unit since December 12, 2014.
ProfilKepalaUnitAuditInternal|ProfileofHeadofInternalAuditUnit
Tata Kelola Perusahaan : Unit Audit Internal | Corporate Governance : The Internal Audit __________________________________________________________
80
Sistem pengendalian internal dilakukan melalui penerapan pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan seluruh anggota Perseroan yang dilandasi oleh Kode Etik dan Budaya Perseroan. Secara khusus pengendalian internal dilakukan oleh Komite Audit, Unit Audit Internal, Legal dan Risk Assessment Manager.
PengendalianKeuangandanOperasional
Komite Audit berperan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengendalian internal secara makro dan melakukan kajian pada aspek-aspek kritikal dari pengendalian internal. Unit Audit Internal melakukan pengendalian internal pada kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia (PSAK) dan Piagam Audit Internal Perseroan. Unit Legal memastikan bahwa kebijakan, keputusan perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan Risk Assessment Manager bertugas melakukan kajian terhadap potensi resiko usaha khususnya aspek teknis dan komersial dari bisnis yang dijalankan Perseroan.
Pengendalian internal juga dilakukan terhadap prosedur pelaporan. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan yang disampaikan telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai ketentuan.
EfektifitasSistemPengendalianInternal
Atas semua pelaporan yang dikirimkan kepada Direksi, akan dilakukan pembahasan dalam rapat Direksi. Apabila diperlukan, Direksi akan mengundang unit-unit terkait untuk melakukan penajaman atas rekomendasi yang disampaikan. Pelaporan tersebut digunakan oleh Direksi Perseroan untuk menetapkan keputusan secara akurat dan tepat waktu.
Internal control system has been conducted through the implementation of job, responsibility and authority distribution based on the Company Culture and Code of Conduct. Internal control especially conducted by Audit Committee, Internal Audit Unit, Legal and Risk Assessment Manager.
FinancialandOperationalControl
The Audit Committee has a role in monitoring the implementation of internal control in broader way and conducts studies on critical aspects of internal control. Internal Audit Unit has a role in conducting internal control at the operational activities of the Company in accordance with PSAK (Indonesian accounting standards) and the Internal Audit Charter. Legal Unit has a role in ensuring that the policies, decisions and all of business activities is conducted in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. In addition, Risk Assessment Manager has a task to conducting studies on the potential business risks, especially the technical and commercial aspects of the Company’s business operations.
Internal control is also conducted at the reporting procedure. It is necessary to ensure that information required to be disclosed in reports to be submitted have been recorded, processed, summarized and reported within the time prescribed in accordance with the provisions.
ReviewoftheCompanyInternalControlSystem
All reports that has submitted to the Board, of Directors, willbe discussed in the Board of Directors meeting. Whenever necessary, the Board of Directors shall invite the relevant units to sharpening the recommendations which has submitted. The reports will be used by the Board of Directors to issue a decision in a timely and accurate manner.
Pengendalian Internal dan Manajemen ResikoInternal Control and Risk Management
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
81
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | Corporate SecretaryAudit Internal | Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture Untuk hal-hal yang bersifat kritis, Komite
Audit akan memberikan pandangan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris selanjutnya akan mengadakan pembahasan bersama dengan Direksi untuk memastikan bahwa setiap langkah Perseroan tetap berada pada koridor hukum, peraturan perundangan dan strategi Perseroan.
Atas semua kegiatan yang dijalankan Perseroan selama tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa:
1. Laporan keuangan telah disusun sesuai standar akuntasi yang berlaku;
2. Kegiatan operasional Perseroan telah berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
3. Potensi resiko usaha Perseroan telah dapat diantisipasi secara wajar;
4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan terhadap kewenangan Direksi dalam pengelolaan Perseroan;
Secara keseluruhan, kegiatan pengendalian internal Perseroan dijalankan secara terus menerus dengan kualitas yang semakin ditingkatkan sehingga berjalan dengan cukup efektif.
Manajemen Resiko
Berdasarkan hasil pemetaan potensi resiko usaha yang dilakukan oleh Risks Assessment Manager di dapatkan empat potensi resiko utama yang dapat mempengaruhi Perseroan. Potensi resiko tersebut adalah:
1. Resiko Permintaan dan Penawaran2. Resiko Keuangan 3. Resiko Kebijakan dan Strategi Pemerintah4. Resiko Pengelolaan Operasional
Melalui analisis potensi, mitigasi resiko dan pelaksanaan strategi antisipasi yang tepat, Perseroan telah berhasil melakukan pengelolaan resiko dengan baik. Jenis resiko, mitigasi, pelaksanaan dan evaluasi atas pengelolaan resiko Perseroan dijelaskan dalam tabel-tabel sebagai berikut:
For critical items, the Audit Committee will provide insight to the Company Board of Commissioners. The Board of Commissioners will hold a joint discussion with the Board of Directors to ensure that every step of the Company remain in the corridor of laws, regulations and the Company’s strategy.
To all activities undertaken during 2014 the Company Board of Commissioners and Board of Directors has ensured that:
1. The financial statements have been prepared in accordance to accounting standards;
2. The Company’s business have been operated in accordance with the prevailing regulations;
3. The potential risk of the Company’s business have reasonably anticipated;
4. There were no deviations from the authority of the Board of Directors in managing the Company;
In overall, the Company’s internal control activities have been continuously conducted with further enhanced quality that lead to the effective results.
RisksManagement
Based on risks management process conducted by the Risk Assessment Manager, the Company identify four main potential business risks. Those risks are:
1. Risk of Supply and Demand 2. Risk of Financial Situation3. Risk of Government Policy and Strategy4. Risk of Operation Management
Through risk analysis, risk mitigation and the implementation of acurate anticipation strategy, The Company has well managed the all risks of the business. The risks, mitigation, actions and evaluation of the risks management explained in the following table:
Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________
82
________________Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management
ResikoPerseroan:PermintaandanPenawaran|RisksofSupplyandDemand
Penjelasan| Description Ketersediaan pasokan gas dan penurunan volume permintaan gas menjadi salah satu resiko utama dari Perseroan.
The availability of gas supply and reduction of gas demand are the prime risk for the Company.
Mitigasi | Mitigation Dari sisi pasokan, Perseroan perlu melakukan pemetaan profil pelanggan untuk mengukur pola penyerapan dan kemudian mengamankan pasokan gas 5-10 tahun kedepan. Dari sisi permintaan, Perseroan juga perlu melakukan pemetaan situasi persaingan di daerah operasinya, khususnya yang berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan.
From the supply side, the Company shall conducts customer profile mapping to measure their absorption patterns and followed by securing gas supply for the next 5-10 years. From the demand side, the Company shall conducts competition profile mapping that might reduce demand of Company’s product and services
Evaluasi | Evaluation Untuk daerah operasional Jambi, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips untuk memenuhi kebutuhan PLN Payo Selincah Jambi. Sedangkan untuk daerah Jawa Barat dan Banten, efisiensi gas yang dilakukan pelanggan dan ketatnya kompetisi dengan PGN ditanggapi Perseroan dengan memberikan promosi jangka pendek berupa penjualan dengan potongan harga sebagai imbalan atas naiknya penyerapan gas pelanggan.
Dalam jangka panjang, PT Energasindo Heksa Karya melakukan kerjasama strategis dengan Pertagas untuk mengamankan pasokan gas bumi dan perluasan usaha ke kawasan-kawasan industri di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Kerjasama ini diformalkan dalam wadah Local Distribution Company (LDC).
In the operation area of Jambi, PT Energasindo Heksa Karya as a Company Subsiadiary succeeded in increasing the supply of gas from ConocoPhillips to meet the needs of PLN Payo Selincah Jambi. For operation area in Banten and West Java, the customers efficiency program and tight competition with PGN, responded by PT Energasindo Heksa Karya by launching short-term sales promotions for customers to sale gas at attractive price as a compensation for the increase of their gas absorption.
In the long term, The Company subdidiary, PT Energasindo Heksa Karya, has been developing strategic partnerships with Pertagas to secure gas supply and expansion into industrial zones in the province of Banten and West Java. This partnership formalizes in a form named Local Distribution Company (LDC).
ResikoPerseroan:SituasiKeuangan|RisksofFinancialSituation
Penjelasan | Description Fluktuasi nilai tukar, alur kas, pergerakan tingkat suku bunga perlu untuk diwaspadai demi menjamin posisi aman keuangan untuk mendanai operasional Perseroan
Exchange Rate fluctuation, Company cashflow, movement of interest rates need to be monitored to secure Company’s ability to fund its operation.
Mitigasi | Mitigation Perseroan melindungi diri dari dampak selisih nilai tukar mata uang dengan mengusahakan penjualan gas dengan mata uang dollar Amerika sesuai dengan pembelian gas yang juga dalam mata uang dollar Amerika. Melakukan pendekatan dengan pihak Bank untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang kompetitif.
The Company shall protect against fluctuation in exchange rates by selling gas in US dollar currency as the Company purchases gas in US dollar. Aproaching Bank to obtain competitive interest rates.
Evaluasi | Evaluation Untuk mengantisipasi resiko keuangan, Perseroan telah melakukan penjualan gas bumi dalam Dollar Amerika untuk mengimbangi pembelian gas bumi dalam mata uang yang sama. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan pendekatan dengan Bank untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang kompetitif.
To anticipate the financial risk, the Company has establish all gas sales price in US dollars, to balance gas purchase in the same currency. In addition, the Company has also establish deals with Bank to maintain competitive interest rate.
83
Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________
ResikoPerseroan:KebijakandanStrategiPemerintah|RisksofGovernmentPolicyandStrategy
Penjelasan | Description Perubahan kebijakan dibidang ekonomi dan perdagangan serta perkembangan politik ditingkat pusat dan lokal juga memberi pengaruh terhadap perkembangan Perseroan
Changes in economic and trade policies, and the dynamic of political situation in central and local level could also influence the development of the Company.
Mitigasi | Mitigation Perseroan secara berkelanjutan harus melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, melakukan kajian terhadap potensi risiko yang dapat terjadi dan melakukan antisipasinya.
The Company shall monitor all the regulation changes issued by central government and regencies, and then review the potential risks and prepare for mitigations.
Evaluasi | Evaluation Penyelenggaraan pemilihan Wakil Rakyat dan Presiden di tahun 2014, membuat Pemerintah Pusat belum banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru di sektor industri gas bumi. Usaha Perseroan pada tahun 2014 masih dipengaruhi efek dari kebijakan Pemerintah pada tahun 2013. Salah satu yang mempengaruhi tersebut adalah kebijakan menaikkan harga jual gas pada tahun 2013. Situasi tersebut yang diikuti dengan kenaikan Upah Minimum Propinsi tahun 2014 telah mendorong para pelanggan khususnya di Banten dan Jawa Barat untuk melakukan pengurangan penggunaan gas. Menanggapi hal tersebut, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan melancarkan program Roadmap to Excellence yang mengintegrasikan aspek pelayanan, aspek teknis dan aspek pemasaran yang pada akhirnya dapat mempertahankan volume penjualan sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2013. Pada sisi lain, PT PDPDE Gas sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil menyelesaikan proses perijinan dari SKK Migas untuk menyalurkan 5 MMSCFD gas untuk keperluan PLN Jambi.
The Legislator and President election in year 2014 have made the Central Government release less new policies for gas industry. Hence, The Company’s business in year 2014 was only influenced by the Government policies in year 2013. One of the policies was the increase of the gas price in 2013. This policy which followed by the increase of provincial minimum wages in 2014 was triggering customers especially in Banten and West Java to reduce their gas consumption. To respond these challenges, PT Energasindo Heksa karya launched Roadmap to program excellence that integrates service excellence, technical excellence and marketing excellence which are able to increase the gas sales volume higher than last year. Another achievement came from PT PDPDE Gas which were able to complete the process of legal permit from SKK Migas to supply 5 MMSCFD gas for PLN Jambi.
ResikoPerseroan:PengelolaanOperasional|RisksofOperationManagement
Penjelasan | Description Aset pipa Perseroan terpapar terhadap resiko seperti “pipeline integrity” dan dekatnya lokasi pipa dengan pusat aktifitas masyarakat.
The Company’s pipes asset expose to risks such as pipeline integrity and the location of the facilities which are close to the public activities.
Mitigasi | Mitigation Perseroan secara berkelanjutan melakukan penguatan jaringan pipa dan fasilitas penunjang terkait untuk meningkatkan kehandalannya. Hubungan baik dengan masyarakat disekitar kegiatan operasional terus ditingkatkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
The Company continuously taking measures to strengthen the existing pipeline network and supporting facilities to improve its integrity. Streghtening relations with the communities surounding the operational activities through the Corporate Social Responsibility program.
Evaluasi| Evaluation Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dapat dikatakan berhasil meredam potensi gangguan keamanan akibat meningkatnya suhu politik pada tahun 2014. Disamping itu, Perseroan juga melakukan resertifikasi jalur pipa untuk menguji kelayakan pipa sesuai dengan peraturan Migas. Pada tahun 2014, Perseroan menjalankan program Intelligent Pigging pada ruas Tempino Kecil - Payo Selincah untuk mendapatkan kondisi akurat pipa dijalur tersebut.
Implementation of the Company Social Responsibility programs was able to minimize potential risk of security problems due to political tensions in 2014. The Company also conducts pipelines recertification to test the feasibility of the pipeline in accordance with the regulation of Migas. For year 2014, the Company conducted Intelligent Pigging Program for pipe segment Tempino Kecil - Payo Selincah to get the accurate pipelines condition.
84
Perseroan selalu mengupayakan untuk dapat memenuhi kewajiban sosial dan moral terhadap lingkungan operasional sesuai tatanan yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Untuk itu, maka setiap anggota wajib menjalankan kegiatan secara bertanggung jawab, sesuai norma hukum, peraturan, dan perundangan yang berlaku.
Pokok-PokokKodeEtik
1. Akurasi data Penyimpanan dan penyampaian akurat
data menjadi tanggung jawab dan prioritas utama dalam operasional anggota Perseroan. Setiap anggota diharapkan menjunjung tinggi kejujuran dan tidak terlibat dalam pencatatan atau penyampaian data bisnis yang tidak akurat atau tidak benar baik secara lisan ataupun tulisan.
2. Informasi Rahasia Dokumen yang bertanda “Pribadi dan
Rahasia” atau harus aman tersimpan dan tidak di perkenankan dibuka kepada pihak yang tidak berkepentingan. Data perusahaan adalah milik Perseroan yang harus di perlihara dan dijaga dan tidak dibuka tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
3. Benturan Kepentingan Hubungan antara pemberi kerja dan pekerja
didasari pada norma bahwa pekerja akan bertindak sesuai kepentingan dari pemberi kerja dan karenanya pekerja sepatutnya tidak menempatkan dirinya pada situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
4. Hadiah/Cindermata/Gratifikasi/Pemberian Dalam berhubungan bisnis, hadiah atau
cinderamata kadang kala ditawarkan oleh pihak lain. Apabila pemberian tersebut tidak ada indikasi untuk mempengaruhi suatu keputusan dan memiliki nilai yang wajar, maka dapat diterima demi menjaga kesantunan.
Company pays serious attention to fulfill its social and moral obligation to operational environment according ethics which are applicable in Indonesia and also international. Therefore all members are obliged to run activities with responsible in accordance with norms of law, and the prevailing states laws and regulations.
Content of Code of Ethics
1. Data accuracy It is the responsibility of all employees to
ensure that all records and data submission are the primary concerns in every members operational. In all aspects of business, every members shall adhere to the highest standards of honesty and not to engage in inaccurate, false or misleading record keeping or submission, whether in writing or verbal.
2. Classified Information All documents marked with “Confidential”
shall be keep in safe condition and not to be disclose to any unauthorized persons. All Company”s information is the property of the Company which has to be care and protect and shall not be disclosed without prior the Board of Director approval.
3. Conflict of Interest In an employer and employee relationship,
it is an implied term under applicable laws that an employee must act faithfully and in accordance with the interests of the employer and shall not act in any manner which will put their personal interests in conflict with those of the employer.
4. Gift/Souvenirs/Gratification/Entertainment In business relationships, gift, courtesies or
souvenirs are sometimes offered by other parties. Those gifts, in appropriate categories and for courtesies may accepted, if does not intended to improperly influence the decisions.
Kode Etik dan Budaya PerseroanCode of Ethic and Company Culture
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
85
TataKelolaPerusahaan|Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of ShareholdersDewan Komisaris | The Board of CommissionersDireksi | The Board of DirectorsKomite Audit | The Audit CommitteeKomite Baru Perseroan | The Company’s New CommitteeSekretaris Perseroan | The Corporate SecretaryAudit Internal | The Internal AuditPengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk ManagementKode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture 5. Hubungan Kerja
Merujuk kepada Nilai-Nilai Perusahaan, setiap anggota diharapkan untuk:
• Menghormati perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan mengedepankan semangat kebersamaan;
• Menjaga diri dari sikap dan tindakan yang kurang/tidak patut di masyarakat;
• Jujur dan berkomitmen terhadap pencapaian sasaran yang ditetapkan;
• Terbuka terhadap upaya peningkatan kualitas diri yang bermuara kepada mutu kerja;
• Taat dan tunduk kepada semua peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;
• Taat dan tunduk kepada Peraturan Perusahaan.
6. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sebagai bagian dari Nilai-Nilai Perusahaan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi komitmen setiap individu melalui:
• Penguasaan dan pemahaman situasi dan kondisi kerja;
• Proaktif dalam mencegah atau mengurangi kondisi yang dapat memicu terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan dan gangguan keamanan;
• Tanggap atas situasi darurat yang terjadi dan dengan cepat dan tepat bertindak untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat timbul dari situasi tersebut.
7. Aset Perusahaan Atas aset perusahaan yang digunakan, setiap
anggota berkewajiban untuk:
• Memelihara fasilitas kerja yang diamanatkan;
• Menggunakannya secara patut dan sesuai peruntukannya;
• Melaporkan kerusakan yang terjadi untuk memelihara jangka waktu/usia pakainya;
• Mengembalikannya dalam keadaan baik bila perusahaan meminta atau disebabkan putusnya hubungan kerja.
5. Work Relationships With reference to Company Values, each
member is obliged to:
• Respect differences in ethnicity, religion, race, class, and put forward the spirit of togetherness;
• Keep away from attitudes and actions that are less or in appropriate in social life;
• Honest and committed to th achievement of established goals;
• Open mind with the effort to improve self quality that leads to the quality of work;
• Comply and adhere to all applicable laws and regulations in the Republic of Indonesia;
• Comply and adhere to the Company Regulations.
6. Environment, Work Health and Safety With reference to the Company Values, each member is committed to the environment, work health and safety, through:
• Familiarize with the situations and condition of work it self;
• Proactive to protect or to minimize all conditions that might lead to accident, illness because of work, fire, environmental pollution and security disruption;
• Appropriate emergency response to the situations that occurred and act accordingly to minimize the negative impacts that might arise from such situations.
7. The Company Assets To all of the Company assets, members are
obliged to:
• Maintain working facilities which are mandated;
• Appropriate use the assets according to their designation;
• Report any defect that occurs to maintain its operational life time;
• Return it in good condition whenever the Company requested or in terms of working termination.
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
86
Pokok-PokokBudayaPerseroan
Budaya Perseroan diterjemahkan dalam bentuk tata nilai yang melekat dan menjadi falsafah yang diyakini dan disepakati sebagai acuan dalam mencapai visi dan misi Perseroan.
Sejalan dengan visi dan misi yang baru, Perseroan melakukan penggalian kembali terhadap tata nilai dari kehidupan berorganisasi sehingga mendapatkan lima nilai mendasar yang disingkat dalam sebuah kata CREATE.
adalah kemampuan untuk berkreasi secara berkualitas terus menerus mencari gagasan dan cara baru untuk memberikan hasil yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
• Terbuka terhadap ide dan pemikiran baru;• Mencari ide yang dapat menyesuaikan dengan
perubahan untuk mendukung pengembangan usaha;
• Menyesuaikan diri terhadap teknologi terkini di bidang energi dan lingkungan hidup;
• Menantang paradigma lama untuk mencari cara yang lebih baik dalam bekerja;
• Tidak merasa puas dengan kemapanan;• Mendukung pengembangan produk atau
pelayanan, metode dan prosedur baru.
adalah kualitas dari kelayakan, ketepatan, etika dan integritas untuk mendapatkan kepercayaan serta penghargaan dalam berbisnis. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
• Berusaha menguasai kompetensi sesuai dengan penugasan yang diberikan;
• Patuh terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik;
• Selalu menyelesaikan komitmen secara efektif dan tepat waktu;
• Menghargai pihak lain dalam berbagai interaksi bisnis;
• Menunjukkan usaha keras untuk bertanggung jawab, bisa diandalkan dan dapat dipercaya;
ContentoftheCompanyCulture
Company culture is demonstrated in form of Company values. The values are becoming a foundation to achieve the Company vision and mission.
To align Company activities with its new vision and mission, the Company review the organization practice and finally evolved with five basic values which can be summarized as CREATE.
is the ability to be creative in a remarkable ways and consistently looking for ideas and finding new methods to obtain the best results. The behaviors include:
• Open to ideas and new ways of thinking;• Looking for ideas which can adapt with
changes to support business development;
• Adjusting to the latest technology in energy and environment;
• Challenging old paradigms to find new ways for better work process;
• Never satisfied with the status quo;• Support the development of products, or
services, methods and new procedures.
is the quality in the sum of feasibility, accuracy, ethics and integrity to gaining trust and appreciation in doing business. The behaviors include:
• Put effort to mastering related competencies in accordance with the given assignments;
• Comply with good corporate governance principles;
• Always complete commitments effectively and in a timely manner;
• Respect for others in a variety of business interactions;
• Demonstrate effort to be responsible, dependable and trustworthy;
Creativity
Responsibility
__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture
1. C untuk | C for
2. R untuk | R for
87
• Menunjukkan integritas diri yang baik.
adalah upaya yang luar biasa dan konsisten dalam memberikan hasil serta menjalankan usaha dengan kualitas yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
• Berjuang untuk kinerja yang unggul dengan menerapkan best practice dalam bidang terkait;
• Konsisten dalam mengupayakan pertumbuhan nilai perusahaan;
• Menerapkan prosedur yang tepat demi memastikan keselamatan seluruh pemangku kepentingan;
• Terus menerus memperbaiki produk dan pelayanan untuk disampaikan kepada pelanggan;
• Menerima tantangan untuk menjadi yang terbaik;
• Menunjukkan ketekunan, kerja keras dan usaha yang efektif untuk memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.
adalah kemampuan untuk melakukan perubahan secara efektif guna menanggapi situasi yang berubah. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
• Aktif mengkomunikasikan tujuan atas dasar prinsip solusi menang-menang;
• Kemauan untuk bekerja dalam berbagai situasi, dengan berbagai individu dan kelompok;
• Menunjukkan keterbukaan terhadap struktur, prosedur dan teknologi yang baru
• Bersedia beralih ke strategi yang berbeda ketika strategi semula yang dipilih terbukti tidak berhasil;
• Menunjukkan kemauan untuk mengubah posisi dan prinsip yang awalnya dipegang teguh demi hasil yang lebih baik;
• Melihat manfaat dari cara pandang yang berbeda dengan cara pandang diri sendiri.
• Demonstrate qualities of self-integrity.
is the willingness to taking extraordinary level of efforts and to demonstrate consistent behaviors in delivering the best quality results. The behaviors include:
• Striving for superior performance by implementing best practices in related fields;
• Consistent in spearheading the growth of the values of the company;
• Implementing appropriate procedures to ensure the safety of all stakeholders;
• Continuing to improve products and services to be delivered to customers;
• Accepting the challenge to be the best;
• Demonstrating persistence, hard work and effective efforts to improve the quality of products and services.
is the ability to making necessary adjustment effectively to respond to changing circumstances. The behavior includes:
• Actively communicate goals based on the principle of win-win solution;
• Willing to work in a variety of situations, with a variety of individuals and groups;
• Demonstrate openness to new structures, procedures and technologies;
• Willing to switch to a different strategy when originally chosen strategy proved unsuccessful;
• Demonstrate willingness to change positions and principles for the sake of better results;
• Viewing values from a different perspective with own-self.
Excellence
Adaptability
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
3. E untuk | E for
4. A untuk | A for
88
adalah kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi
• Menekankan sinergi dalam bekerja sama didalam grup;
• Setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap hasil tim;
• Bekerja sama secara efektif untuk mencapai target kelompok;
• Mendengarkan dan menanggapi secara tepat gagasan-gagasan dari orang lain
• Mengutarakan ketidaksetujuan secara konstruktif;
• Memperteguh dan memberi penghargaan kepada anggota kelompok atas kontribusi mereka.
SosialisasiKodeEtikdanBudayaPerusahaan
Dengan dicanangkannya visi, misi dan tata nilai baru Perseroan, maka upaya sosialisasi kode etik dan budaya perusahaan kembali dimulai. Serangkaian program mulai dijalankan di awal tahun 2015, seperti persiapan kebutuhan pelatihan dan penyusunan buku “Kode Etik dan Budaya Perusahaan” yang baru.
PenerapanKodeEtikPerusahaan
Perseroan meyakini bahwa kode etik dan nilai-nilai perusahaan ini harus diterapkan secara konsisten di dalam kegiatan harian Perseroan. Untuk itu semua anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan diminta untuk menandatangani pernyataan kefahaman dan tunduk terhadap kode etik Perseroan. Lebih lanjut, Peraturan Perusahaan yang sekarang ada akan berakhir ditahun 2015. Untuk itu, Perseroan akan melakukan kajian atas kesesuaian Peraturan Perusahaan tersebut termasuk tata nilai yang baru untuk mendukung pelaksanaan kode etik.
is the ability to cooperate and work with others to achieving the agreed target. The indicators of behavior include:
• Emphasizing synergy of working together in a group;
• Each group member is responsible for the team results;
• Working together effectively to achieve the group targets;
• Listen and respond appropriately to all ideas of others;
• Expresses disagreement constructively;
• Strengthen and give awards to members of the group for their contributions.
TheSocializationofCodeofEthicsandCompanyCulture
With the declaration of the new vision, new mission and new values, the Company started to initiate the dissemination code of ethics as well as a new corporate culture. A series of programs will start at the beginning of year 2015 such as the preparation of training needs and the preparation of the “Code of Ethics and Corporate Culture” new book.
TheCompanyCodeofEthicsApplication
The Company believes that the code of ethics and company values should be applied consistenly in daily activities. To ensure that, all of the Board of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company are required to sign statement of understanding and compliance to the Company code of ethics. Furthermore, the existing Company Book of Regulation will expire in year 2015. In order to renew the book, the Company will conduct a study to be inline with the Company’s Book of Regulations including the new values to ensure implementation of the code of ethic.
Teamwork
__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture
5. T untuk | T for
89
SistemPelaporanPelanggaran
Perusahaan mendorong setiap anggotanya untuk melaporkan setiap tindakan tidak etis, atau pelanggaran hukum dengan menyebutkan identitas dirinya pada saat melaporkan adanya tindakan atau dugaan pelanggaran.
PerlindunganterhadapPelapor
Perseroan menjamin bahwa setiap anggota yang dengan niat baik melaporkan adanya perilaku tidak etis, pelanggaran terhadap hukum, tindakan pelecehan, pengucilan, tidak mengalami konsekuensi kekaryawanan.
PenanganandanPengelolaPengaduan
Setiap anggota Perseroan yang mengalami atau mengamati perilaku tidak etis atau tindakan melawan hukum, diharapkan segera melaporkanhal tersebut kepada atasan langsung, dan apabila hal tersebut belum dapat terselesaikan, maka dapat menghubungi staff personalia, dan jika belum juga dapat terselesaikan maka dapat menghubungi Direktur Utama baik secara langsung, melalui telepon ataupun melalui e-mail.
Pelaku tindakan tidak etis ataupun pelanggaranterhadap hukum akan menghadapi sanksi baik berupa hukuman indisipliner (teguran, peringatan, skorsing), sampai dengan pemecatan, serta tidak tertutup kemungkinan untuk diproses secara hukum negara.
Pada sisi lainnya, setiap anggota diingatkan bahwa melaporkan sesuatu yang tidak benar atau tidak mendasar merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum.
WhistleblowingSystem
The Company encourages all members to report any unethical acts or violation of the law by stating his/her identity at the time of reporting the actions or alleged violation.
ProtectionoftheWhistleblower
The Company guarantees every member who is in good faith reporting unethical behavior, violation of the law, harassment, ostracism, not to face employement consequences.
HandlingtheReport
Every member who experienced or observed unethical conduct or illegal actions, is expected to immediately report it to his/her immediate supervisor, and when it can not be resolved, then he/she can contact personnel staff, and if that also can not be resolved, he/she can directly contact the President Director either by person, by phone or by email.
Member that has conducted unethical actions or violation of the law will face disciplinarry sanction (reprimands, warning, suspensions) until dismissal and possibly to be prosecuted by state.
On the other hand, every member is reminded that it is considered an unlawful act if someone reports something that it is not true or not based on facts.
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
TANGGUNG JAWAB SOSIALCorporate Social Responsibility
91
Tanggung Jawab SosialSocial Responsibility
Perseroan menyadari bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan jalan untuk mempertahankan pertumbuhan positif Perseroan. Karena itu, tanggung jawab Perseroan selalu diwujudkan dalam bentuk yang selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah operasional Perseroan.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan program tanggung jawab sosial yang tebagi dalam empat bidang-bidang sebagai berikut:
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja;2. Lingkungan Hidup;3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;4. Pelanggan
KesehatandanKeselamatanKerja
Perseroan menyadari bahwa pencapaian Perseroan didapatkan dari kerja keras semua anggota termasuk para karyawan. Untuk itu dalam penerapan tanggung jawab sosial bidang kesehatan kerja, Perseroan mengutamakan pencegahan dari pada pengobatan.
Perseroan secara berkala mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan pada karyawan dan kemudian melakukan tindak penanggulangan dini untuk mencegah timbulnya penyakit khususnya akibat bekerja. Selain itu, Perseroan juga mensponsori berbagai kegiatan olahraga sesuai minat karyawan seperti futsal, aerobik, fitnes, bersepeda dan bowling.
Dalam bidang keselamatan kerja, Perseroan berkomitmen untuk terus menerus menanamkan budaya selamat kepada setiap unit-unit kerja. Karena itu Perseroan sepanjang tahun 2014 telah mengalokasikan sekitar 16% dari total waktu pelatihan yang diselenggarakan untuk membahas keselamatan kerja.
The Company realizes that the application of corporate social responsibility is a way to maintainpositive growth of the Company. Therefore, the implementation of social responsibility of the Company is always aligned with the needs of society, especially in the areas of the Company’s operations.
Throughout 2014, the Company has conducted social responsibility program which can be divided into four areas as follow:
1. Occupational Health and Safety;2. Environment;3. Social and Responsibility Development;4. Customers
OccupationalHealthandSafety
The Company realizes that the achievement of the Company was obtained from the hard works of all members including the employees. Therefore in the implementation of its social responsibility in occupational health, the Company prioritizes the health prevention rather than treatment.
The Company periodically provides annual medical health check up for all of employees to detect potential health problems in the employee and follow up by the early preventive or corrective actions to prevent illness especially as a result of work. In addition, the Company is sponsoring a variety of sport activities based on the interests of employees such as indoor soccer, aerobics, fitness, cycling and bowling.
In the field of occupational safety, the Company committed to continously endorses safety culture to all of its working units. The Company in year 2014 has allocated about 16% from total of time spending for training to deliver training related with safety.
TanggungJawabSosial|SosialResponsibilityTanggung Jawab Sosial| Sosial Responsibility
92
Perseroan meyakini bahwa pengelolaan aspek keselamatan kerja bukanlah biaya, melainkan sebuah investasi dalam usaha. Komitmen ini telah memacu dan memberikan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keselamatan kerja dan pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencapai akumulasi jumlah jam kerja tanpa kecelakaan sebesar 4.475.555 jam kerja.
Dalam bidang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja tidak luput dari perhatian Perseroan. Perseroan telah menerapkan OHSAS dan SMK3 dilakukan pada Entitas Anak Perseroan. Salah satu program yang dijalankan pada tahun 2014 adalah Audit Surveilance dan Resertifikasi untuk OHSAS 18001:2007 dan SMK3 sebagaimana dilaksanakan oleh PT Energasindo Heksa Karya.
The Company believes that the endeavours of occupational safety is not a cost, but as an investment in the business. This commitment has provided encouragement to continue and enhance the quality and safety aspects in the year 2014 which resulted the total 4,475,000 manhours accumulated without accident.
The Company also pays serious attention to the area’s of health and safety management system. The Company has Implemented OHSAS and SMK3 throughout the Subsidiaries. One of the program conducted in year 2014 was Surveillance audit and Recertification for OHSAS 18001: 2007 and SMK3 implemented by PT Energasindo Heksa Karya.
Karyawan PT Triguna Internusa Pratama, salah satu aset penting Perseroan.Employee of PT Triguna Internusa Pratama, one of Company’s important assets.
________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility
Kegiatan Emergency Response Team bersama PT Energasindo Heksa Karya, Damkar Kota Jambi, Polsek Mestong dan RS Royal Prima Jambi.Event of Emergency Response Team PT Energasindo Heksa Karya in cooperation with Fire Station City of Jambi, Police District Mestong and Royal Prima Jambi Hospital.
93
Salah satu bentuk kegiatan pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.One of Safety and Occupational Health Development Activities.
LingkunganHidup
Kebijakan Perseroan di bidang lingkungan adalah melakukan kegiatan usaha yang didasarkan kepada perlindungan lingkungan secara paripurna. Perlindungan tersebut sudah dimulai dari tahapan pradesain, konstruksi hingga operasional dan pemeliharaan yang bersifat berkelanjutan.
Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, Perseroan secara konsisten melakukan kewajiban pelaporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) sesuai peraturan yang berlaku. Hasil dari kegiatan tersebut didapati bahwa kondisi air dan udara serta tingkat kebisingan di area operasional Perseroan memiliki nilai parameter di bawah ambang batas yang ditetapkan.
Lebih jauh lagi, Perseroan mulai merintis upaya untuk mengolah limbah dari pemanfaatkan energi konsumen sebagai nilai tambah yang dapat dinikmati pelanggan. Perseroan mengharapkan selain memberikan nilai tambah bagi pelanggan, upaya ini dapat menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk berperan dalam pengelolaan energi secara bijaksana.
Environment
The company policy in the field of environmental is to conduct business based on comprehensive environmental protection. The protection has been impelemented starting from predesigned stage, construction stage, operations stage and ongoing operation and maintenance.
The Company consistenly report its operations based on criteria set up in Environmental Management Principles (UKL) and Environmental Monitoring Principles (UPL) according to required regulations. The results of these activities founded that the condition of the air and water and also level of noises in the Company’s operational area has recorded a value below the threshold set of parameter.
Furthermore, the Company began pioneering efforts to treat waste of energy utilization from the consumers as an added value that can be enjoyed by the customers themselves. The Company expects in addition to providing added value to customers, these efforts is part of the Company’s contribution for proper energy management campaign.
Kegiatan Intelligent Pigging.Intelligent Pigging activities.
Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________
94
ProgramSosialKemasyarakatanTahun2014 2014SocialandCommunityProgramProgram | Programe Lokasi | Location Rp | IDR
Pembangunan infrastruktur berupa perbaikan rumah dan jalan Houses and access infrastructure rehabilitation
Jambi 345.000.000
Pendidikan anak yatim dan kurang mampu Education of orphans and childs from poor families
Jambi, Jakarta 112.500.000
Pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha Animal sacrifices at Idul Adha event
Jambi, Banten, Jawa Barat, Jakarta
117.400.000
Peringatan hari ulang tahun Kabupaten Muara Enim The celebration of the anniversary of the Regency of Muara Enim
Jambi 20.000.000
Penyelenggaraan turnamen olahraga persahabatan Sport friendship tournament
Banten, Jawa Barat 48.800.000
Bantuan musibah banjir Jakarta melalui Aksi Tanggap Mualamat-BMM Jakarta flood disaster assistance through Action Response Mualamat-BMM
Jakarta 25.000.000
PengembanganSosialKemasyarakatan
Bantuan bagi bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan diberikan sesuai kemampuan Perseroan dan kebutuhan masyarakat di sekitar daerah operasi. Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 668.700.000,- untuk bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan pada tahun 2014. Beberapa program sosial kemasyarakatan yang diakukan Perseroan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
SocialandCommunityDevelopment
Company’s social and community development was given based on Company capabilities and needs of the community in the operation area. The Company has spent IDR 668,700,000.- for community development program in year 2014. Some of the Company social and community program for year 2014 are shown in the following table:
Partisipan pada perayaan ulang tahun Kabupaten Muara Enim.Participant at the Anniversary of the Regent of Muara Enim.
Pemotongan hewan kurban di daerah operasional Jambi (5 Oktober 2014).
Animal sacrifices in the operational area of Jambi (October 5, 2014).
________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility
95
Pelanggan
Perseroan menempatkan pelanggan sebagai mitra strategis sehingga Perseroan selalu memperhatikan keluhan ataupun pandangan pelanggan. Perseroan berkomitmen untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang.
Untuk itu Perseroan melalui Entitas Anak Usahanya selama tahun 2014 menyelenggarakan program peduli pelanggan sebagai berikut:
1. Temu pelanggan dengan PT Energasindo Heksa Karya pada tanggal 30 Januari 2014;
2. Pelatihan “Intro to natural gas and operation” untuk memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban pelanggan pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat pada tanggal 23 – 24 Juni 2014;
3. Meningkatkan sistem komunikasi data antara konsumen dan kantor operasional yang akan mempercepat respon apabila terjadi ketidaksesuaian, yaitu dengan dipasangnya Human Machine Interface (HMI) secara online yang dapat memberikan informasi secara real-time.
Customer
The Company treat customers as strategic partners that received full attention from the Company related with customers complaints or customers perspective. The Company is committed to maintaining good relations with customers in the long run.
The Company through its Subsidiaries organized some events related with customers care during 2014 as follow:
1. Customer Gathering held by PT Energasindo Heksa Karya on January 30, 2014;
2. Training “Intro to natural gas and operation” to give understanding related with customer’s rights and obligations for customer in the operational area of Banten and West Java on June 23 to 24, 2014;
3. Enhancing data communication system between the consumer and the operational office to speed up the response in the event of discrepancy, by installing online Human Machine Interface (HMI) that can provide real-time information.
Donasi pendidikan bagi anak yatim dan kurang mampu yang diselenggarakan di
Jakarta (7 Juli 2014).Donations for the education of orphans
and childs from poor family (July 7, 2014).
Kegiatan pelatihan Intro to natural gas and operation (23-24 Juni 2014).Training event of Intro to natural gas and operation (June 23-24, 2014).
Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________
LAMPIRANAttachment
97
Index BapepamLK No. 431/BL/2012
KetentuanUmum Generalterms
1. Laporan tahunan wajib memuat:a. ikhtisar data keuangan penting;b. laporan Dewan Komisaris;c. laporan Direksi;d. profil perusahaan;e. analisis dan pembahasan manajemen;f. tata kelola perusahaan;g. tanggung jawab sosial perusahaan;h. hasil audit laporan keuangan tahunan;i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan;
1. The annual report shall include:a. financial highlights;b. report from Board of Commissioners;c. report from Board of Directors;d. company profile;e. management discussion and analysis;f. good corporate governance;g. corporate social responsibility;h. audited consolidated financial statements;i. signature of the Board of Commissioners and
Board of Directors related to the responsibility on validity of the annual report;
2. Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat dalam bahasa lain, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia;
2. The annual report must be written in good and correct bahasa Indonesia. In term of annual report also made with other language on the same or separate documents, the information presented shall be equal. In case ofdivergence of interpretation, thenthe annual report presentedin bahasa Indonesia shall be used as a reference;
3. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas;
3. The annual report shall be made in such way that is easy to read. Pictures, graphs, tables and charts presented by mentioning the title and / or clear description;
4. Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat direproduksi dengan fotokopi;
4 The annual report shall be printed in good quality of bright papers, in form of A4, bonded, and easy to reproduces by photocopiers;
IkhtisarDataKeuanganPenting FinancialHighlights
1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku,setidaknya memuat:a. pendapatan;b. laba bruto;c. laba (rugi);d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
e. total laba (rugi) komprehensif;f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan ke pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
g. laba (rugi) per saham;h. jumlah aset;i. jumlah liabilitas;j. jumlah ekuitas;k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;n. rasio lancar;o. rasio liabilitas terhadap ekuitas;p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; q. informasi dan rasio keuangan lain yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya;
1. Presented important financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years, to covers at least:a. revenues;b. gross profit;c. income (loss);d. total income (loss) attributable to owners of
the parent entity and non-controlling interest;
e. total comprehensive income (loss);f. total comprehensive income (loss) attributable
to owners of the parent entity and non-controlling interest;
g. income (loss) per share;h. total asset;i. total liability;j. total equity;k. income (loss) ratio to the total asset;l. income (loss) ratio to the equity;m. income (loss) ratio to the revenues;n. current ratio;o. liability ratio to the equity;p. liability ratio to the total asset; and;q. other information and financial ratios relevant
to the company and its industry;
8, 9
Kriteria Criteria Hal.Page
98
10, 11 2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), meliputi:a. jumlah saham yang beredar;b. kapitalisasi pasar;c. harga saham tertinggi, terendah, dan harga
penutupan; d. volume perdagangan;
2. The annual report shall include information regarding the shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial years (if any), includes:
a. number of outstanding share;b. market capitalization;c. record for highest, lowest, and closing share
price;d. trading volume;
10 3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reserve stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud angka 2, wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi;b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham,
saham bonus, dan penurunan nilai saham;c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah
aksi korporasi;d. harga saham sebelum dan sesudah aksi
korporasi;
3. In case of corporate actions such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus shares, and par value reduction, the stock pricing information referred to in point 2, shall be added explanation among others:
a. execution date of corporate action;b. stock split ratio, reverse stock, share dividend,
bonus share, and decline in share values;c. number of outstanding share before and after
corporate action; d. share price before and after corporate action;
Tidak ada | None
4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib menjelaskan mengenai alasan penghentian sementara tersebut;
4. In terms of stock trading suspension during the year, the annual report shall include the explanation regarding the reason for the suspension;
Tidak ada | None
5. Dalam hal penghentian sementara seperti dimaksud dalam angka 4. diatas masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut;
5. In terms of suspension as referred in item 4. still being imposed until the date of annual report issuance, the Issuer or Public Company must explain the actions of the company to resolve the issue;
LaporanDewanKomisaris Report from Board of Commissioners
13, 14 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;
1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company;
15 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi;
2. View of the company’s business prospects as established by the Board of Directors;
14 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada);
3. Change in the members composition of Board of Commissioners and the reason (if any);
LaporanDireksi Report from Board of Directors
17, 18, 19 1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan target, serta kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company;
19, 20 2. Gambaran tentang prospek usaha; 2. Business prospects;
21 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 3. Good corporate governance implementation;
Hal.Page Kriteria Criteria
99
Kriteria Criteria Hal.Page
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any);
Tidak ada | None
ProfilPerusahaan CompanyProfile
1. Nama, telepon, faksimile, email, laman dan alamt perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang perusahaan;
1. Name, address, telephone, facsimile, email and website and/or branch office or representative office, where the public can obtain information about the company;
23, 77
2. Riwayat singkat perusahaan; 2. Brief history of the company; 26, 27
3. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;
3. The line of business as stated in the last Articles of Association; and type of products and/or services produced;
23, 24, 25
4. Bagan struktur organisasi perusahaan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai nama dan jabatan;
4. Organization structure in the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, completed with names and titles;
24
5. Visi dan misi perusahaan; 5. Company vision and mission; 28, 29
6. Profil Dewan Komisaris, meliputi:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum pada berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan;d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada);
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);
6. The profile of Board of Commissioners, covers:a. name;b. history of position, work experience, and
legal basis for the first appointment in issuer or publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions;
c. history of education;d. brief description of type of trainings attended in
order to improve the Board of Commissioners competencies during the year (if any);
e. disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and Board of Commissioner, as well as shareholder (if any);
30, 32
7. Profil Direksi, meliputi:a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan
fungsi yang dilaksanakan;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum pada berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan;d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada);
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);
7. The profile of Board of Directors, covers:a. name and brief description regarding the duty
and function performed;b. history of position, work experience, and
legal basis for the first appointment in Issuer or Public Listed Companies, as set out in the minutes of GMS decisions;
c. history of educationd. a brief description of the type of training in
order to mh, improve the competence of the Board of Directors who have followed in the financial year (if any);
e. disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and shareholder (if any);
31, 32
8. Apabila terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, maka laporan tahunan memuat susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
8. In case of change in the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors after the end of financial year until the time limit of annual report referral, the composition have set in annual report are the latest and its previous composition;
Tidak ada | None
100
33, 34, 35 9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;
9. Number of employee and description of competency development for the year including implementation of employee education and training programs;
37 10. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:a. pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham;b. Komisaris atau Direkturc. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu
kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham
10. Description of the shareholder names and the percentage of theirs ownership at the end of financial years, which include:a. Shareholder who own 5% or more shares;
b. Commissioners and Directors;c. The group of public shareholders who each
own less than 5% of shares;
36 11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;
11. Information regarding major shareholder and Issuer or Public Listed Company, both directly or indirectly until individual owners, which presented in form of scheme or chart;
38, 39 12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, lengkap dengan informasi mengenai alamat kantor;
12. Name of the subsidiaries, associations, joint venture, where Issuer or Public listed Company has power of control together, along with percentage of share ownership, information of the line of business, and information of their operational status (if any). Related with the subsidiaries, the information presented with the office address;
37 13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
13. Share listing chronology and change in the number of shares from initial listing to the end of financial year and name of Exchange(s) where the shares are listed (if any);
Tidak ada | None
14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);
14. Listing chronology of the other Securities and Securities rating (if any);
Tidak ada | None
15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);
15. Name and address of the Securitis rating agency (if any);
39 16. Nama beserta alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi tentang jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan;
16. Names and addresses of capital market supporting agencies and professionals, that gives services regularly to the Issuers or Public Listed Company, must be disclosed information regarding the service, fee, and period of duty;
6, 5 17. Penghargaan dan sertifikasi pada yang diraih perusahaan, baik nasional dan internasional dalam tahun buku (jika ada);
17. Awards and/or certification received by the company at both national and international levels during the year (if any);
AnalisisdanPembahasanManajemen ManagementDiscussionandAnalysis
41, 42, 43, 44
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain:a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya;b. pendapatan; c. profitabilitas;
1. Review of operations per segments in accordance with the type of industry of the Issuer or Public Listed Company:a. production, including process, capacity, and its
development;b. revenues;c. profitability;
Hal.Page Kriteria Criteria
101
2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
c. ekuitas;d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif;
e. arus kas;
2. Comprehensive analysis of financial performance includes a comparison of the financial performance in the last 2 (two) years, explanation regarding the changes and impact of its changes, covers:
a. current asset, non-current asset, and total asset;
b. short term liabilities, long term liabilities, and total liabilities;
c. equity;d. revenues, expense, income (loss), other
comprehensive revenues, and total comprehensive income (loss);
e. cash flow;
48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55,
56
3. Kemampuan membayar utang dari perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
3. Ability to pay debts by presenting relevant calculation ratio;
56
4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
4. Receivables collectability level by presenting the relevant calculation ratio;
56, 57
5. Struktur permodalan perusahaan dan kebijakan manajemen terkait dengan struktur permodalan tersebut;
5. Capital structure and related management capital structure policy;
57
6. Bahasan tentang ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan, sumber dana, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan untuk melindungi resiko dari posisi mata uang asing terkait;
6. Discussion of material commitments for capital expenditure with explanation of the purposes, source of fund, denominated currency, and planned actions to hedge against foreign currency risks;
83
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;
7. Material information and facts subsequent tothe date of the accountants report;
Tidak ada | None
8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dapat dipercaya;
8. Description of the company’s business prospects in relation to the industry and the economy in general, supported by quantitative data from reliable sources;
45, 46, 47
9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
9. Comparison between targets/projections at the initial of financial year with the achieved results (realization), regarding the revenues, profit, capital structure, or others are considered important for the company;
45
10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
10. Targets/projections sets by the company for at least one year forward, in terms of revenues, income (loss), capital structure, dividend policy, or others are considered important for the company;
45
11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;
11. Marketing aspects of company’s products and services, include: marketing strategy and market share:
45, 46, 47
12. Kebijakan dividen,beserta tanggal dan jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar dalam 2 (dua) tahun terakhir;
12. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non-cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years;
10
Kriteria Criteria Hal.Page
102
Tidak ada | None
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki
kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku;
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;
13. Realization of the usage of capital gain from public offering:a. in case for financial year, Issuers has an
obligation to report the realization of the use of funds, it must be disclosed realization of the use of funds from the cumulative public offering until the end of financial year;
b. in the event of changes in the use of funds as stipulated in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the changes;
Tidak ada | None
14. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi;b. nama pihak yang bertransaksi;c. sifat hubungan afiliasi (jika ada);d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi;e. pemenuhan ketentuan terkait;
14. Material information, regarding investment, expansion, divestment, business merger/ fusion, acquisition, restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and material transactions involving a conflict of interest during the year (if any), which includes: a. date, value, and object of transaction;b. name of party in transaction;c. nature of the affiliation (if any);d. clarification of the transaction fairness; e. compliance with related provisions;
Tidak ada | None
15. Perubahan perundangan atau kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya bagi laporan keuangan (jika ada);
15. Changes in the regulations or accounting policies that significantly affect the company and its impact on the financial report (if any);
TataKelolaPerusahaan Good Corporate Governance
65, 66, 67, 68
1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,
dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris;
c. pengungkapan atas kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, dari frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
1. Board of Commissioners, includes:a. duty of Board of Commissioners;b. procedure disclosure, basis for determining
the amount of remuneration of members of the Board of Commissioners;
c. disclosure of company’s policy and the implementation of meeting frequency of the Board of Commissioners, includes joint meeting with the Board of Directors, and Board of Commissioners member’s attendance rate in the meeting;
69, 70, 71 2. Direksi, mencakup antara lain:a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masing-masing anggota Direksi;b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,
dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan bila ada keputusan yang belum terlaksana;
e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);
2. Board of Directors, includes:a. scope of work and responsibilities of each
member of the Board of Directors;b. disclosure of, determination basis, and the
amount of remuneration of members of the Board of Directors, and the relation between remuneration with company’s performance;
c. disclosure of company’s policy and its implementation, regarding frequency of Director’s meeting, includes joint meeting with the Board of Commissioners, and member’s attendance rate at the meetings
d. decision of previous year GMS and its realization in financial year, and the excuses if it has not been realized;
e. disclosure of company’s policy regarding the assessment to the performance of members of the Board of Directors (if any);
Hal.Page Kriteria Criteria
103
3. Komite Audit, mencakup antara lain:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar
hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan anggota Komite Audit;e. pengungkapan independensi Komite Audit;f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota dalam rapat tersebut;
g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sebagaimana tercantum pada piagam Komite Audit;
3. Audit Committee, includes:a. names;b. history of positions, work experience and legal
basis of the committee members;c. education;d. Audit Committee members assignment period;e. disclosure of Audit Committee independency;f. disclosure of company’s policy and its
implementation, regarding frequency of audit committee meetings and theirs attendance rate;
g. brief report on activities of the audit committee in financial year in accordance to the Audit Committee charter;
72, 73, 74
4. Komite lainnya dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan anggota komite;e. pengungkapan kebijakan perusahaan
mengenai independensi komite;f. uraian tugas dan tanggung jawab;g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaan rapat komite, tentang frekuensi, dan kehadiran anggota dalam rapat tersebut;
h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite dalam tahun buku berjalan;
4. Other committee to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee, which includes: a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis
for the appointment;c. education;d. Committee members assignment period;e. disclosure of company’s policy regarding
committees independence;f. description of duties and responsibilities;g. disclosure of company’s policy and its
implementation regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate;
h. implementation of committee’s activities in financial year;
75
5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan;a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. riwayat pendidikan;d. periode jabatan sekretaris perusahaan;e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan pada tahun buku;
5. Duties and function of corporate secretary:a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis
for the appointment;c. educational background;d. assignment period of the corporate secretarye. implementation of the duties of the corporate
secretary in financial year;
76, 77
6. Uraian mengenai unit audit internal meliputi:a. nama;b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan;c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit
internal (jika ada);d. struktur dan kedudukan unit audit internal;e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal
seperti tercantum pada piagam unit audit internal;
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;
6. Description of internal audit, which covers:a. name;b. brief resume, work experience, and legal basis
for appointed;c. professional internal audit qualifications or
certification (if any);d. structure of the internal audit unit;e. duties and responsibilities of internal audit
unit accordance to the internal audit unit charter;
f. brief of the implementation of the duties of the Internal audit unit during the year;
78, 79
7. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan, paling kurang mengenai:a. pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundangan; b. kajian atas efektivitas sistem pengendalian
interen;
7. Description of internal control system implemented by the company, at least covers:a. financial and operational controlling, and
submission to other laws and regulation;b. review of the internal control system
effectiveness;
80, 81
Kriteria Criteria Hal.Page
104
81, 82, 83 8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:a. gambaran umum mengenai sistem
manajemen risiko perusahaan;b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; c. kajian efektivitas sistem manajemen risiko
perusahaan;
8. Risk management system implemented by company, which includes:a. overview of the company’s risk management
system;b. type of risks and its management;c. review of the risk management system
effectiveness;
Tidak ada | None
9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:a. pokok perkara/gugatan;b. status penyelesaian perkara/gugatan; c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;
9. Significant cases involving the Issuer or Public Listed Company, subsidiaries, or incumbent members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors, which covers:a. subject of cases/claimsb. settlement status of cases/claims;c. effect on the company;
Tidak ada | None
10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
10. Information regarding administrative sanctions imposed on Issuers or Public Listed Companies, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the capital market regulators and other authorities during the year(if any);
84, 85, 86, 87, 88, 89
11. informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:a. pokok-pokok kode etik;b. pokok-pokok budaya perusahaan;c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
penegakannya; d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi
Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;
11. Information regarding corporate’s code of conduct and Culture (if any), which includes:a. content of the code of conduct;b. content of corporate culture;c. dissemination of the code of conduct and
efforts to enforce the code;d. disclosure that the code of conduct is
applicable to the Board of Commissioners, the Board of Directors and corporate’s employee;
Tidak ada | None
12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik(jika ada);
12. Description regarding share ownership program by employee and/or management implemented by Issuer or Public Listed Companies (if any);
88, 89 13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran yang ada di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:a. cara penyampaian laporan pelanggaran;b. perlindungan bagi pelapor;c. penanganan pengaduan;d. pihak yang mengelola pengaduan;e. hasil dari penanganan pengaduan;
13. Description regarding whistleblowing system in the Issuer or Public Listed Company to handle reports of misconduct that could harm the company or stakeholders (if any), which includes:a. method of reporting;b. protection of the whistleblower;c. handling of reports;d. party that handles the reports;e. outcome of the reports;
TanggungJawabSosialPerusahaan CorporateSocialResponsibility
91, 92, 93, 94,
95
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:a. lingkungan hidup, seperti penggunaan
material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;
1. Discussion regarding corporate social responsibility including policy, type of program, costs incurred, among others includes:
a. environment, such as the use of materials and friendly environmental energy and could be recycle, company’s waste management system, certification in environment, etc.;
Hal.Page Kriteria Criteria
105
b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender, kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, keluar-masuk karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain;
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain;
b. employment practice, occupational safety and health, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee’s turnover rate, work incident rate, training, etc.;
c. social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around companies, improvement of social infrastructure, other form of donations, etc.;
d. products responsibility, such as consumer safety and health, products information, facilities/infrastructure, the amount and countermeasures of consumer’s complaints, etc.;
LaporanKeuanganTahunanYangTelahDiaudit AuditedConsolidatedFinancialStatements
1. Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan seperti diatur dalam Peraturan No. VIII.G.11 atau Peraturan No. X.E.1;
1. Annual Financial statements stated in the annual report shall be prepared in accordance with the accounting standards in Indonesia that have been audited by an Accountant. The Annual Financial Staementshall include a statement regarding the responsibility for the Financial Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No. X.E.1;
110
TandatanganDewanKomisarisdanDireksi Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors
1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat;
1. The annual report shall be signed by all members of the latest composition of Board of Commissioners and Board of Directors;
107
2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK;
2. Signatures reffered to point 1 are on separate sheet in the annual report completed with the statements letter from the Board of Commssioners and Board of Directors are responsible to ensure the truthfulness of the annual report content in compliance with Bapepam-LK regulations;
107
3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan;
3. In case of member of Board of Commissioners or Board of Directors do not sign the annual report, such individual shall stated written explanation in separate letter which bonded on the annual report;
Tidak ada | None
Kriteria Criteria Hal.Page
106
Pernyataan ManajemenThe Management Statement
107
SURATPERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANGTANGGUNGJAWABLAPORANTAHUNAN2014
PTRUKUNRAHARJATBK
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT RUKUN RAHARJA TBK tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya,
STATEMENT LETTER OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORSREGARDING
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2014PT RUKUN RAHARJA TBK
We the undersigned hereby declare that all the information included in the 2014 Annual Report of PT RUKUN RAHARJA TBK has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the company’s annual report.
This statement has been made truthfully,
Boyke Wibowo MukijatKomisaris Utama
President Commissioner
Budiman ParhusipDirektur UtamaPresident Director
Jakarta, 20 April 2015
DewanKomisarisBoard of Commissioners
M. Arsjad Rasjid P. M.Komisaris
Commissioner
DireksiBoard of Directors
Priyo S. BrodjonegoroDirekturDirector
M. Senang SembiringKomisaris Independen
Independent Commissioner
Djauhar MaulidiDirekturDirector
Rukun Raharja
PT Rukun Raharja Tbk dan Entitas Anaknya
Laporan keuangan konsolidasi 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT Rukun Raharja Tbk and its Subsidiaries
Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year ended with independent
auditor’s report
Rukun Raharja
PT Rukun Raharja Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2014 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2014and for the year ended with independent auditor’s report
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
Halaman /
Pages
Surat Pernyataan Direksi Board Of Directors’ Report Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Financial Statement Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statements of Financial
Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of
Shareholde’s Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial
Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/
Notes Dec 31, 2014 Dec 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3d, 3e, 3v, 6 27,051,847 12,176,783 Cash and cash equivalents
Piutang usaha, setelah dikurangi Trade receivables, net of allowance
cadangan penurunan nilai per for impairment as
31 Desember 2014 dan 2013 sebesar December 31, 2014 and 2013 of
USD409,443 dan USD846,472 USD409,443 and USD846,472
Pihak berelasi 3f, 3g, 7a, 32 1,887,849 1,182,101 Related parties
Pihak ketiga 3f, 7b 3,633,079 6,537,928 Third parties
Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other receivables, net of allowance
cadangan penurunan nilai per for impairment as
31 Desember 2014 dan 2013 sebesar December 31, 2014 and 2013 of
USD153,189 dan USD457,363 USD153,189 and USD457,363
Pihak berelasi 3f, 3g, 8a, 32 719,814 2,577,254 Related parties
Pihak ketiga 3f, 8b 7,993,571 2,286,878 Third parties
Persediaan 3h, 9 18,187 126,520 Inventories
Pajak dibayar dimuka 3w, 13a 854,401 983,445 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 3i, 10 373,045 1,844,093 Advance and prepayments
Jumlah aset lancar 42,531,793 27,715,002 Total currents assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 668,658 1,254,798 Deffered tax assets
Aset tetap, Fixed assets, less accumulated
setelah dikurangi depreciation of USD23,943,739
akumulasi penyusutan sebesar and USD28,407,983 as
USD23,943,739 dan USD28,407,983 December 31, 2014 and 2013
pada 31 Desember 2014 dan 2013 3k, 3p, 11 45,769,644 56,281,011 (2012: USD29,134,464)
Aset lain-lain - bersih 3l, 3n, 12 5,607,206 4,901,213 Other assets - net
Hak kontraktual proyek 3o, 35 15,233,471 16,129,558 Contractual rights project
Goodwill 3o, 35 21,435,629 21,166,519 Goodwill
Jumlah aset tidak lancar 88,714,608 99,733,099 Total non current assets
JUMLAH ASET 131,246,401 127,448,101 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
1
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/
Notes Dec 31, 2014 Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 14 - 7,827,507 Short-term bank loan
Utang usaha Account payables
Pihak berelasi 3g, 15, 3d, 32 - - Related parties
Pihak ketiga 15, 3d 21,706,033 4,943,013 Third parties
Uang muka penjualan 16 1,921,512 1,658,780 Advances received
Utang pajak 3w, 13b 3,641,861 2,930,396 Taxes payable
Utang lain-lain Other payables
Pihak berelasi 3g, 17a, 32 489,053 844,461 Related parties
Pihak ketiga 17b 453,815 901,279 Third parties
Biaya yang masih harus dibayar 18 151,902 616,398 Accrued expenses
Utang jangka panjang-bagian yang Current maturities of
jatuh tempo dalam setahun long term liabilities
Utang bank 20 17,765,187 7,640,273 Bank loan
Utang sewa pembiayaan 3m, 21 79,433 163,591 Leasing
Jumlah liabilitas jangka pendek 46,208,797 27,525,698 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - 4,955 Deffered tax liabilities
Utang jangka panjang-setelah Long-term loans
dikurangi bagian yang net of
jatuh tempo dalam setahun current maturities
Utang bank 20 19,122,040 39,991,555 Bank loan
Utang sewa pembiayaan 3m, 21 60,762 126,294 Leasing
Provisi diestimasi atas imbalan Estimated provision for
kerja karyawan 3t, 19 2,277,492 2,294,358 employee benefits
Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 - Unearned Income
Utang kepada pihak berelasi 3g, 22 - 1,940,060 Due to related parties
Jumlah liabilitas jangka panjang 21,510,294 44,357,222 Total non current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 67,719,091 71,882,920 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to
pemilik entitas induk owners of the parent company
Modal saham - nilai nominal Capital stock-par value
Rp100 modal dasar - Rp100 authorized
2.718.055.000 saham modal 2,718,055,000 shares
ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -
1,019,270,625 lembar saham 24 10,575,394 10,575,394 1,019,270,625 shares
Tambahan modal disetor 25 21,135,578 21,135,578 Additional paid in capital
Saldo laba Retained earning
Telah ditentukan penggunaannya 4,049 4,049 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 18,129,259 13,350,758 Unappropriated
Pembayaran dividen - (1,421,860) Devidend payments
Selisih penjabaran laporan keuangan (23,129) 903,291 Translation Adjustment
Gain (loss) of unrealized
(10,810) (10,810) securities available for sale
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to
kepada pemilik entitas induk 49,810,341 44,536,399 owners of the parent company
Kepentingan nonpengendali 23 13,716,970 11,028,782 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 63,527,310 55,565,181 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 131,246,401 127,448,101 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
Keuntungan (Kerugian) yang belum
direalisasi atas efek tersedia untuk
2
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN 3r, 26 197,116,782 137,185,367 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN 3r, 27 (165,938,642) (112,885,805) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 31,178,140 24,299,562 GROSS PROFIT
Beban umum dan General and
administrasi 3r, 29 (12,647,627) (12,548,630) administration expenses
Pendapatan (beban) lainnya 3r, 30 1,492,656 3,216,764 Other income (expenses)
Pendapatan bagi hasil-bersih 3r, 30 10,725 554,721 Revenue sharing
Rugi selisih kurs - bersih 3r, 30 (430,489) (1,267,649) Loss on forex exchange
Beban pemasaran 3r, 28 (202,690) (433,507) Marketing expenses
Beban bunga 3r, 30 (2,981,079) (4,179,464) Interest expenses
Pendapatan (beban) Administration bank
administrasi bank 3r, 30 (174,828) (743,511) income (expenses)
Laba penjualan aset tetap 3r, 30 274,053 610,482 Gain on sale of fixed assets
Kerugian Pelepasan Aset 3r, 30 (3,011,599) - Loss on disposal of assets
Pemulihan Aset Tetap 3r, 30 299,580 1,275,358 Revaluation in assets value
(17,371,297) (13,515,436)
LABA SEBELUM PAJAK 13,806,843 10,784,126 PROFIT BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini 3w, 13c (4,413,958) (3,181,402) Current tax
Pajak Tangguhan 3w, 13d (453,417) (112,125) Deffered tax
Jumlah beban pajak (4,867,375) (3,293,527) Tax expenses
LABA TAHUN BERJALAN 8,939,468 7,490,599 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Selisih kurs karena penjabaran Difference of foreign currency
laporan keuangan entitas translation of the financial
anak-neto (926,193) (306,786) statements of subsidiaries - net
Keuntungan (Kerugian) penyertaan saham Gain (loss) of unrealized securities
yang belum direalisasi - (14,412) available for sale
Pajak Penghasilan terkait pendapatan Income tax related to
komprehensif - 3,602 other comprehensive income
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN (926,193) (317,596) FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat Income for the year
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 7,803,010 5,756,548 Owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 1,136,458 1,734,051 Non-controlling interests
8,939,468 7,490,599
Laba komprehensif tahun Comprehensive income for the year
berjalan diatribusikan kepada attributable to:
Pemilik entitas induk 6,876,590 5,438,952 Owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 1,136,685 1,734,051 Non-controlling interests
8,013,275 7,173,003
LABA PER SAHAM
YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE
ENTITAS INDUK 0.0077 0.0056 TO PARENT ENTITY
DASAR* BASIC*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
2014 2013
3
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Modal Saham /
Share Capital
Saldo per 1 Januari 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 7,594,210 1,210,077 - 40,519,308 19,166,751 59,686,059 Balance as of January 1, 2013
Laba tahun berjalan 2013 - - - 5,756,548 - - 5,756,548 1,734,051 7,490,599 Profit for the 2013
Pendapatan (beban) Other comprehensive
komprehensif lain - - - - (306,786) (10,810) (317,596) - (317,596) income
Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 13,350,758 903,291 (10,810) 45,958,260 20,900,802 66,859,062 Total other comprehensive income
Pembayaran dividen - - - (1,421,860) - - (1,421,860) - (1,421,860)
Kepentingan non pengendali - - - - - - - (9,872,020) (9,872,020) Non-controlling interest
Saldo per 31 Desember 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 11,928,898 903,291 (10,810) 44,536,400 11,028,782 55,565,182 Balance as of December 31, 2013
Saldo per 1 Januari 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 11,928,898 903,291 (10,810) 44,536,400 11,028,782 55,565,182 Balance as of January 1, 2013
Laba tahun berjalan 2014 - - - 7,803,009 - - 7,803,009 1,136,458 8,939,468 Profit for the 2013
Pendapatan komprehensif lain - - - - (926,420) - (926,420) 227 (926,193) Other comprehensive income
Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 19,731,907 (23,129) (10,810) 51,412,989 12,165,467 63,578,457 Total other comprehensive income
Kepentingan non pengendali - - - (1,602,649) - - (1,602,649) 1,551,503 (51,146) Non-controlling interest
Saldo per 31 Desember 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 18,129,258 (23,129) (10,810) 49,810,340 13,716,970 63,527,310 Balance as of December 31, 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 903,291 The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
Total/Total
Saldo Laba/ Retained EarningKomponen ekuitas lain/ Other
component of equity
Selisih
penjabaran
laporan
keuangan /
Translation
Adjustment
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi atas
efek tersedia
untuk dijual/
Gain (loss) of
unrealized
securities
available for
sale
Total yang
diatribusikan
ke pemilik
entitas Induk/
Total
Comprehensive
Income
Attirbutable to
Parent Entity
Kepentingan
non
pengendali/
Non-
controlling
Interest
Tambahan
Modal Disetor/
Paid in capital
Telah
ditentukan
penggunaanya/
Belum
ditentukan
penggunaanya
/
4
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan arus kas konsolidasian Consolidated statements of cash flows
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Des 2014/ 31 Des 2013/
Notes Des 31, 2014 Des 31, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 197,653,191 135,695,679 Cash receipts from customers
Pembayaran kepada Cash paid to supplier
pemasok dan operasional (159,673,846) (125,186,461) and operational
Kas diperoleh dari aktivitas operasi 37,979,345 10,509,218 Cash provided by operating activities
Pembayaran bunga (2,342,910) (4,179,468) Payments for interest
Pembayaran pajak (2,069,728) (1,300,561) Payments for taxes
Penerimaan (pembayaran) dari operasional Receipts (payments) from other
lainnya - bersih (377,510) (566,911) operational activities - net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari aktivitas operasi 33,189,197 4,462,278 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap 11 (1,715,626) (4,894,535) Additions of fixed assets
Pelepasan aset tetap 11 288,043 3,558,433 Disposal of fixed assets
Pelepasan entitas anak 3,910,705 - Disposal of subsidiaries
Laba atas penjualan aset tetap - 610,482 Gain on sale of fixed assets
Penambahan aset lain-lain 12 (705,993) 73,771 Additions of other assets
Kas bersih digunakan untuk Net cash used
aktivitas investasi 1,777,130 (651,849) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran dividen - (1,421,860) Dividend payments
Kenaikan (penurunan) piutang lainnya (644,720) - Receipts (payments) from promissory notes
Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi (3,656,983) (562,386) Increase in due to related parties
Penerimaan (pembayaran) utang bank (15,741,119) (3,180,029) Payment (receipts) of bank loan
Pembayaran utang sewa pembiayaan (48,440) (79,993) Payments of finance lease
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used by)
aktivitas pendanaan (20,091,262) (5,244,268) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 14,875,065 (1,433,838) CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 12,176,783 13,610,621 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 6 27,051,847 12,176,783 AT END OF THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
- -
- -
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan
berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993
yang dibuat dihadapan Ir. Rusli, S.H., dan diubah
dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 yang
dibuat Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta ini
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23
Agustus 1994. Perusahaan telah melakukan
penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan
Undang - Undang No. 40 Tahun 2007, berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 Tanggal 8
Agustus 2008 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, SH., Notaris di Jakarta, dimana akta tersebut
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.
AHU-85276.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 November
2008. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang
terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 9 Tanggal 11 Juni 2014 yang dibuat
dihadapan Rini Yulianti, SH. Notaris di Jakarta dan
telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran
Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan nomor. AHU-
02946.40.21.2014 tanggal 13 Juni 2014.
Rukun Raharja Tbk PT, (the Company) was
established by deed No. 290 dated December 24, 1993
were made before Ir. Rusli, S.H., and amended by
deed No. 163 dated February 19, 1994 which made
Kristianto, SH, Notary in Jakarta. This deed was
approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 dated
August 23, 1994. The Company has adjusted the
Company's Articles by Law No. 40 In 2007, based on
the Deed No. 35 On August 8, 2008 made by Mrs.
Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notary in Jakarta,
where the deed was approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
AHU-85276.AH.01.02 Year 2008 dated November 13,
2008. Amendments to the Articles of Association
were last published in Deed No. 9 On June 11, 2014
were made before Rini Yulianti, SH. Notary in
Jakarta, and has obtained the approval of an
amendment of the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia with numbers.
AHU-02946.40.21.2014 dated June 13, 2014.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Juli 2010
yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Rini Yulianti, S.H.,
pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang
usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam
bidang real estate menjadi bergerak dalam bidang
penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan
hilir. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02 Tahun 2010
tanggal 16 Juli 2010.
Based on the Deed of Extraordinary General
Shareholders No. 1 dated July 9, 2010 that made
before Notary Mrs. Rini Yulianti, SH, the
shareholders have approved changing the Company's
previous line of business is engaged in real estate to
be engaged in the integrated energy providers from
upstream to downstream.The amendment of the
Articles of Association of the Company has obtain the
approval from the Minister of Laws and Human Rights
of Republic of Indonesia based on its Decree No.AHU-
35808.AH.01.02 Tahun 2010 dated July 16, 2010.
To carry out a business in the service which
include supporting services to oil and gas mining,
power generation, mining consulting, port
services, loading and unloading containers,
building management and rental, supporting
utilities of property company and consultancy in
planning and construction supervision;
To carry out business in mining, including
distribution of gas and fuel oil (Bahan Bakar
Minyak - BBM), development, management and
operation of gas infrastructure and provide fuel
and gas transmission pipeline and related
business activities;
Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3
Anggaran Dasar adalah:
Company purposes and objectives in accordance with
Article 3 of the Articles of Association are as follows:
Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang
meliputi pendistribusian gas dan Bahan Bakar
Minyak (BBM), pengembangan, pengelolaan dan
pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan
kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta
kegiatan usaha penunjang;
Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan
yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan
minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik,
konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan
kepelabuhan, bongkar muat peti kemas,
pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana
penunjang perusahaan properti dan konsultasi
bidang perencanaan dan pengawasan
pembangunan;
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)-
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b.
Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha
pemborongan, perdagangan antara lain
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real
estate dan properti; perdagangan impor, ekspor,
lokal serta antar pulau, demikian pula usaha-
usaha perdagangan besar, sebagai agen,
leveransir, grosir, dan distributor; bertindak
sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-
perusahaan lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
To carry out supporting business including
contracting, trading such as trading related with
real estate and property; import, export, local
and inter-island trading, as well as large
commercial enterprises, as agents, suppliers,
wholesalers, and distributors; act as
representatives of agencies, other companies
both inside and outside the country.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan
kantor pusat beralamat di Office Park Thamrin
Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard,
Jakarta Pusat dan memulai kegiatan usaha di kantor
ini pada bulan Februari 2012.
The Company is located in Central Jakarta and its
head office is located in Office Park Thamrin
Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard,
Center Jakarta and started business operations in
this office on February 2012.
Perusahaan menjalankan usahanya di bidang jasa atau
pelayanan distribusi gas bumi.
The Company’s conducts its business in the field of
service or natural gas distribution services.
Company’s Public Offering
Pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan
memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat
Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan Penawaran
Umum Saham Perdana Perusahaan kepada masyarakat
sejumlah 120.000.000 (seratus dua puluh juta) lembar
Saham Biasa atas nama disertai dengan waran
sebanyak 84.000.000 (delapan puluh empat juta)
lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma.
Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu
saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama
masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 Juli 2003
sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak
dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka
waran tersebut menjadi kedaluwarsa. Seluruh saham
tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal
22 Januari 2003.
On December 31, 2002, the Company obtained the
effective statement approval from the Chairman of
the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on
its letter No. S-2699/PM/2002 to do initial public
offering of its shares of 120,000,000 (one hundred
and twenty million) shares by names along with
warrants as much as 84,000,000 (eighty four million)
common shares of warrants allotted free of charge.
Each holder of a warrant is entitled to purchase one
share of the Company with an exercise price of Rp100
per share. Purchases can be made during the
execution period starting on July 21, 2003 until
January 22, 2006. If the warrants are not exercised
until the period of validity expires, the warrants
shall be expired. All shares have been listed on the
Surabaya Stock Exchange on January 22, 2003.
Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh
surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor:
S1697/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD). Jumlah saham hasil penawaran umum
terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 (tiga ratus
enam puluh dua juta tujuh ratus delapan belas ribu
tujuh ratus lima puluh ribu) saham dengan harga
pelaksanaan Rp100 setiap saham.
On June 28, 2005, the Company obtained the
effective statement approval from the Chairman of
the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on
its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue to the
shareholders in the framework of the issuance of
Preemptive Rights (ER). The number of shares of
public offering I was as much as 362,718,750 (three
hundred and sixty- two million seven hundred and
eighteen thousand seven hundred and fifty thousand)
shares with a value of as much as Rp100 per share
execution.
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) b.
c. c.
Dewan Komisaris CommissionersPresident
Komisaris utama Commissoners
Komisaris CommissonersKomisaris IndependentIndependen commissioner
Direksi The Board DirectorsDirektur utama President DirectorDirektur DirectorDirektur Director
Komite Audit The Board CommissionersKetua Komite Audit Chairman of the Audit CommitteeAnggota Member of the Audit CommitteeAnggota Member of the Audit Committee
Pada tanggal 30 April 2012, Perusahaan memperoleh
surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor: S-
4933/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum
terbatas II kepada para pemegang saham dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal
Rp100 setiap saham, dengan ketentuan setiap
pemegang 2 (dua) saham lama berhak atas 1 (satu)
HMETD untuk membeli 1 (satu) saham baru. Jumlah
saham hasil penawaran umum terbatas II adalah
sebanyak 339.756.875 saham dengan nilai harga
pelaksanaan Rp677 setiap saham.
On April 30, 2012, the Company obtained an effective
statement of the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency ( Bapepam) in letter No. S - 4933
/ BL / 2012 to conduct a limited public offering II to
shareholders in order to issue Rights issue (HMETD)
Common Shares with a nominal value of Rp 100 per
share , with the provisions of any holder of two (2 )
old shares entitled to 1 ( one ) HMETD to purchase
one (1) new share . The number of shares the limited
public offering II is as much as 339,756,875 shares
with an exercise price of Rp677 per share.
Farouk Rais
Hapsoro
Muhamad Senang Sembiring
Boyke W Mukijat
2014
Mohammad Arsjad Rasjid P.
Mangkuningrat
Budiman Parhusip
Muhamad Senang Sembiring
Priyo S.BrodjonegoroDjauhar Maulidi
Company’s Public Offering (Continued)
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Board of Commissioners, Directors and
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14
tanggal 11 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Rini
Yulianti, SH., Notaris di Jakarta dan telah
memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-
46340.40.22.2014 tanggal 11 Desember 2014. Susunan
pengurus perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut :
Based on Deed No. 14 dated December 11, 2014 made
in front of Rini Yulianti, SH., Notary in Jakarta and
has obtained Notification of Change Data Acceptance
Company of the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia No. AHU-46340.40.22.2014
dated December 11, 2014. Board of management of
the company as Dec 31, 2014 and 2013 is as follows:
Budiman ParhusipPriyo S.Brodjonegoro
Djauhar Maulidi
2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah karyawan
tetap Perusahaan dan Entitas Anak adalah 223 orang.
On December 31, 2014 the number of employees of
the Company and its Subsidiaries is 223 people .
Sebagai Perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki
Komisaris Independen dan Komite Audit yang
diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit
Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana
Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite
Audit.
As a public Company, the Company has had an
Independent Commissioner and the Audit Committee
as required by Bapepam-LK. The Company's Audit
Committee consists of 3 members, which also became
Chairman of the Independent Commissioner of the
Audit Committee.
Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan
anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut :
As of December 31, 2014 and 2013, the members of
the Company’s Audit Committee are as follows:
Bambang Hari WiryantoroAryo Wibisono, SE
Muhamad Senang Sembiring
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. c.
Komisaris CommissionerDireksi Board of DirectorsJumlah Total
2. PENYERTAAN 2. INVESTMENTS
Entitas Anak Subsidiaries
Kepemilikan langsung /Direct Ownership:PT Cahya Saguna Niketana Jasa pelabuhan / Port services
Kepemilikan langsung /Direct Ownership:
PT Triguna Internusa Pratama(Induk perusahaan dari TCM)
Kepemilikan tidak langsung /Indirect Ownership :PT Trimitra Cipta Mandiri Operating & maintenance
Kepemilikan langsung /Direct Ownership:PT Panji Raya Alamindo
Investasi / Investment
PT Energasindo Heksa Karya
PT PDPDE Gas Distributor Gas Alam
Kepemilikan langsung /Direct Ownership:
PT Chandra Bhakti Jasatama
Distributor elpigi / LPG
Distributor -
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
(Lanjutan)
Board of Commissioners, Directors and
AuditCommittee (Continued)
99.96%
-
Tahun
Komersial /Year
Commercial
Persentase Kepemilikan /
percentage of OwnershipBidang usaha / Line of business
Entitas Anak /
Subsidiaries
99.00%Distributor gas alam /
Distributor of natural gas
2014 2013
99.00% 99.00%
PT Suryandra Nusa Bhakti
(Induk Perusahaan dari CBJ,
SWK, SCJ, AGU) 1997Pengisian gas elpiji / LPG gas
filling
Kepemilikan tidak langsung /
2007(Induk perusahaan dari EHK
PDPDE GAS dan SNB)
2005 99.00%
55.96%2012 51.00% 51.00%
2006
Persentase kepemilikan Perusahaan dan jumlah aset
Entitas Anak adalah sebagai berikut :
The percentaged of ownership of the Company and total
assets of the Subsidiaries are as follows :
99.80% 76.50%
178,147637,799
815,946
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Salaries and other compensation paid to the
Commissioners and Directors of the Company are as
follows:
31 Des 2013/Dec 31, 2013
Pada tahun 2014 dan 2013 Corporate Secretary
Perusahaan adalah Cindy Budijono. Perusahaan telah
membentuk unit internal audit pada tanggal 2 Juni
2011.
On 2014 and 2013 Company's Corporate Secretary is
Cindy Budijono. The Company has established an
internal audit unit on June 2, 2011.
668,233
Dec 31, 201431 Des 2014/
171,624496,609
2008
Transmisi gas dan kompresi gas /
Gas transmission and gas
compression 99.90% 99.90%
99.00% 99.00%
2002
2007
9
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
2. PENYERTAAN (Lanjutan) 2. INVESTMENTS (Continued)
Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (Continued)
Kepemilikan langsung (Lanjutan) /Direct Ownership (Continued):
PT Sumbahan Wirakartika
PT Suryandra Cilacap Jaya
PT Anugerah Gas Utama
1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) 1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB)
2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN) 2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN)
-
1992
2010
2010
Entitas Anak /
Subsidiaries
Tahun
Komersial /Bidang usaha / Line of business
Persentase Kepemilikan /
percentage of OwnershipYear
Commercial2014 2013
-
90.00%
99.00%
90.00%
Pengisian gas elpiji / LPG gas
fillingPengisian gas elpiji 3kg / 3 kg
LPG gas fillingPengisian gas elpiji 3kg / 3 kg
LPG gas filling
Perusahaan mengakusisi PT Cahya Saguna Niketana
pada tanggal 1 September 2004, sesuai dengan akta
no 4. Nilai saham penyertaan awal Perusahaan pada
PT Cahya Saguna Niketana adalah sebesar
Rp35.640.000.000 dengan persentase kepemilikan
sebesar 99,00%.
The Company acquired PT Cahya Saguna Niketana on
September 1, 2004, according to deed No. 4. Value of
initial investment shares of the Company at PT Cahya
Saguna Niketana is Rp35,640,000,000 with an
ownership interest of 99.00%.
PT Cahya Saguna Niketana (PT CSN) didirikan
berdasarkan akta Nomor 317 tanggal 18 Nopember
1992 dari J. L. Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta
dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor C2-16747 HT.01.01.TH.95 tanggal 19
Desember 1995. Akta perubahan terakhir PT CSN yang
merupakan penyesuaian Anggaran Dasar PT CSN
dengan Undang - Undang No. 40 Tahun 2007 adalah
Akta No. 7 tanggal 22 Juni 2009 yang dibuat Lazmi
Aza, S. H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
memperoleh persetujan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusannya No. AHU-46326.AH.01.02. Tahun 2009
tanggal 24 September 2009.
PT Cahya Saguna Niketana ( PT CSN ) was established
by deed No. 317 dated 18 November 1992 from JL
Waworuntu , SH , Notary in Jakarta, and has obtained
approval from the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in Decree No. C2-16747 HT.01.01.TH.95
date December 19 1995. The last amendment PT CSN
that an adjustment Statutes PT CSN by Law No. Act
40 of 2007 is No. 7 June 22 , 2009, made Lazmi Aza ,
SH , Notary in Jakarta . These amendments have been
persetujan of the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its letter No.
AHU - 46326.AH.01.02 . Year 2009 dated September
24 , 2009.
Berusaha dalam bidang perdagangan umum, jasa atau
pelayanan, perindustrian, pembangunan,
pengangkutan dan perbengkelan, dimana saat ini PT
Cahya Saguna Niketana menjalankan usaha jasa
bongkar muat di pelabuhan.
PT Cahya Saguna Niketana engaged in general
trading, services, or service, industrial,
development, transport and workshops, which are
now PT Cahya Saguna Niketana exercised at the port
of loading and unloading services.
-
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham No 37 tanggal 22 Desember 2014 dan
Akta Jual Beli No. 38 tanggal 22 Desember 2014,
keduanya dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, notaris
di Jakarta, Perseroan telah menjual seluruh
kepemilikan sahamnya di PT SNB melalui PT PRA
kepada PT Mitra Mandiri Inti Konsultindo dengan harga
USD400,000. Akta pernyataan keputusan tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI dengan nomor AHU-49124.40.22.2014
tanggal 24 Desember 2014.
Based on the Deed of Shareholders No. 37 dated
December 22, 2014 and the Deed of Sale and Purchase
Agreement No. 38 dated December 22, 2014 , both
made in front of Rini Yulianti , SH , Notary in Jakarta
, the Company has sold all its shares in PT SNB
through PRA PT Mitra Mandiri PT Inti Konsultindo
with USD400,000 price . Deed statement the decision
was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia under number
AHU - 49124.40.22.2014 dated December 24, 2014.
10
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
2. PENYERTAAN (Lanjutan) 2. INVESTMENTS (Continued)
3. PT Panji Raya Alamindo (PRA) 3. PT Panji Raya Alamindo (PRA)
4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) 4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP)PT Triguna Internusa Pratama berkedudukan di
Jakarta Pusat didirikan berdasarkan Akta Pendirian
No. 164 tanggal 20 Januari 2003 yang dibuat oleh
Dradjat Darmadji, S.H., Notaris di Jakarta dan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-
07817.HT.01.01-TH.2003 tertanggal 10 April 2003.
Akta perubahan terakhir PT Triguna Internusa Pratama
yang merupakan perubahan susunan pengurus adalah
Akta No. 12 tanggal 21 Maret 2011 yang dibuat
dihadapan Agung Sri Wijayanto, S.H., Notaris di Kota
Depok. Akta tersebut telah memperoleh Penerimaan
Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusi Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-
10467 tanggal 7 April 2011.
Triguna Internusa Pratama, PT domiciled in Central
Jakarta was established based on the Deed of
Establishment No. 164 dated 20 January 2003 made
by Dradjat Darmadji , SH , Notary in Jakarta, and has
obtained approval from the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia No. C -
07817.HT.01.01 - TH.2003 dated 10 April 2003. The
last amendment Triguna Internusa Pratama, PT which
is a change management structure is Deed No. 12
dated March 21, 2011 were drawn up before the
Supreme Sri Vitello , SH , Notary in Depok . These
amendments have been Acceptance Company Data
Changes of the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia No. Manusi AHU - AH.01.10-10467 April 7 ,
2011.
Perusahaan bergerak dalam bidang jasa penunjang
pertambangan minyak dan gas bumi, dimana saat ini
PT Triguna Internusa Pratama menjalankan usaha jasa
kompresi dan transportasi gas.
Company is engaged in supporting the oil and gas,
which is currently running PT Triguna Internusa
Pratama compression services business and gas
transportation.
PT Panji Raya Alamindo berkedudukan di Jakarta
Selatan didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 15
Mei 2007 yang dibuat oleh Ninuk Kartini, S.H., di
Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-06616
HT.01.01.TH.2007 tanggal 14 Juni 2007. Akta
perubahan terakhir PT Panji Raya Alamindo adalah
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham
No. 32 tanggal 19 Desember 2014 yang merupakan
akta perubahan susunan pengurus dan susunan
pemegang saham. Akta tersebut telah memperoleh
penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0000969.AH.01.03 tahun 2015
tanggal 8 Januari 2015.
PT Panji Raya Alamindo domiciled in South Jakarta
was established by deed No. 4 May 15, 2007 made by
Ninuk Kartini , SH , in Jakarta , and has been
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in Decree No.W7-06616
HT.01.01.TH.2007 Deed dated June 14, 2007 recent
changes PT Panji Raya Alamindo is Deed of
Shareholders No. 32 dated December 19, 2014 which
is the deed of change management structure and
shareholding . These amendments have been the
company's receipt of notice of changes to data from
the Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia No. AHU - 0000969.AH.01.03 2015 dated
January 8, 2015 .
Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan,
industri, perdagangan, pertambangan, transportasi
darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa,
kecuali jasa bidang hukum dan pajak. Saat ini
kegiatan usaha PT Panji Raya Alamindo hanya sebagai
sub - holding company .
Company engaged in the construction, industrial,
commercial, mining, land transport, agriculture,
printing, workshops and services, except for legal
and tax services. The current business activities of PT
Panji Raya Alamindo only as a sub - the holding
company.
11
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. a.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan b.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah
direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of
the consolidated financial statements are consistent
with those made in the preparation of the
consolidated financial statements for the year ended
December 31, 2011, except for the adoption of
several amended SAK which were effective starting
on January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun
Kelompok Usaha (secara langsung maupun tidak
langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Group in which the Company
maintains (directly orindirectly) equity ownership of
more than 50%.
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan
kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika
anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan
akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa
dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian
dilakukan atas laporan keuangannya dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Consolidated financial statements shall be prepared
using uniform accounting policies for like
transactions and other events in similar
circumstances. If a member of the group uses
accounting policies other than those adopted in the
consolidated financial statements for like
transactions and events in similar circumstances,
appropriate adjustments are made to its financial
statements in preparing the consolidated financial
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan
keuangan adalah Dolar Amerika Serikat yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan
Kelompok Usaha. Setiap entitas di dalam Kelompok
Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari
setiap entitas diukur berdasarkan mata uang
fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation
of the financial statements is the US Dollar which is
the functional currency of the Company and the
Group. Each entity in the Group determines its own
functional currency and items included in the
financial statements of each entity are measured
using that functional currency.
Changes in Accounting Policy and Disclosures
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis of Financial Statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-
peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan
oleh BAPEPAM-LK.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesia Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the Statements
and Interpretations issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants (“DSAK”) and the
Regulations and the Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued by
BAPEPAM-LK.Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual
dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali
untuk beberapa akun tertentu yang diukur
berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the
accrual basis using the historical cost concept of
accounting, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related
accounting policies of each account.
Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan
metode langsung, menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
The statements of cash flows, which have been
prepared using the direct method, present cash
receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities.
12
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)
(a) (a)
(b) (b
(c) (c)
(d) (d
· -
- - Derecognizes the carrying amount of any NCI;
· -
· -
- -
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan
antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah
dieliminasi.
All significant inter company accounts and
transactions between the Company and
Subsidiaries have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara
langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas
Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of
acquisitions, being the date on which the Company
obtained control, and continue to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly through Subsidiaries ,more than a half of
the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less
of the voting power of an entity when there is:
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.
power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity by that
board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing
body and control of theentity by that board or
body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP)
bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai
saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even
if that NCI results in adeficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Kelompok Usaha:
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas
komponen yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
Derecognizes the cummulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the consideration
received; recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or retained
earnings, as appropriate.
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau
organ tersebut; atau
13
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)
Akun AccountsAset dan liabilitas Assets and liabilities
Pendapatan dan beban Revenues and expenses
d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung
kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and
net assets of the Subsidiaries not attributable,
directly or indirectly, to the Company, which are
presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section
of the consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the owners of the parent
entity.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur
penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip
pengungkapan instrument keuangan dipindahkan ke
PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles
for presentation of financial instruments, while the
principles for disclosures of financial instruments are
transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan
pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada
saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No.
50 dan PSAK No.60 yang direvisi tersebut memberikan
pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the
consolidated financial statements upon initial
adoption, while the adoptions of the revised PSAK
No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the
disclosures made in the consolidated financial
statements.
Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia
selama setahun dalam laporan laba rugi komprehensif.
Weighted-average middle rate of Bank Indonesia
during the year of statements of comprehensive
income.Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan
SNB dan CSN ke dalam Dolar Amerika Serikat disajikan
dalam akun “Pendapatan komprehensif lainnya -
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan
Entitas Anak” sebagai bagian dari Komponen Ekuitas
Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The difference arising from the translation of SNB
and CSN’s financial statements into Rupiah is
presented as “Other Comprehensive Income
Difference in Foreign Currency Translation of the
Financial Statements of Subsidiaries” account as part
of Other Components of Equity in the equity section
of the consolidated statements of financial position.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi
2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55
(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.55
(Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition
and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial
Instruments: Disclosures”.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas
aset neto Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan
Non Pengendali” pada Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) neto
Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian disajikan sebagai ”Laba/Rugi Tahun
Berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Kepentingan Non pengendali”.
Minority interest in net assets of Subsidiaries are
presentedas “Non-controlling Interests” in the
Consolidated Statements of Financial Position.
Minority interest in net earnings (loss) of
Subsidiaries are presented in the Consolidated
Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss
for the Year Attributable to Non-Controlling
Interests”.
Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PT Cahya
Saguna Niketana dan PT Suryandra Nusa Bhakti dan
Entitas Anak dijabarkan ke dalam Dolar Amerika
Serikat dengan menggunakan:
For consolidation purposes, the financial
statements of CSN and SNB are translated into US
Dollar using thefollowing:
Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank
Indonesia pada akhir tahun pelaporan.
Average buying and selling exchange rate of Bank
Indonesia at end of reporting year.
14
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Aset Keuangan 1. Financial assetsPengakuan awal Initial recognition
Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition
a. Pinjaman yang diberikan dan piutang a. Loans and receivables
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal
jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk
dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No.
55 (Revised 2011) are classifiedas financial assets
at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments and
available-for-sale financial assets. Financial
assets are recognized initially at fair value plus,
in thecase of financial assets not at fair value
through profit or loss, directly attributable
transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu
yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan
yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/
regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu
tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require
delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the
market place (regular way trades) are recognized
on the trade date, i.e., the date that the Group
commits to purchase or sell the assets.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan
dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya dan jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali
setiap akhir tahun keuangan.
The Group classifies its financial assets as loans
and receivables and available-for-sale financial
assets. The classification depends on the purpose
for which the financials assets were acquired.
Management determines the classification of its
financial assets at initial recognition and where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at each financial year end.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Measurement of financial assets after initial
recognition depends on the classification as
follows:
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini
diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar
biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok
ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
These financial assets are initially recognized at
fair value plus transaction costs and subsequently
carried at amortized cost using the effective
interest rate method. Interest income on this
financial assets classification is presented as
finance income in the consolidated statements of
comprehensive income.
In the case of impairment, the impairment loss is
reported as a deduction from the carrying value
of the financial assets classified as loan and
receivables and recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari
nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
15
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual b. Available-for-sale (AFS) financial assets
- -
- -
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 2. Impairment of Financial Assets
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di
masa depan yang belum terjadi) yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Measurement after initial recognition
(Continued)
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed financial assets, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics
and collectively assesses them for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss is
or continues to be recognized are not included in
a collective assessment of impairment.
The amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount
and the present value of estimated future cash
flows (excluding future credit losses that have
not been incurred) discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as available.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia.
Untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke
dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk
dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau
rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas
sampai investasi tersebut dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
For-sale or are not classified in any of three
preceding categories. After initial measurement,
AFS financial assets are measured at fair value
with unrealized gains or losses recognized in the
equity until the investment is derecognized. At
that time, the cumulative gain or loss
previously recognized in the equity shall be
reclassified to profit or loss as are classification
adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai
wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20%
dan investasi jangka panjang lainnya dicatat
pada biaya perolehannya.
Investasi pada instrumen utang yang tidak
ditujukan untuk dimiliki sampai jatuh tempo
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual, dan dicatat pada nilai
wajar.
Investments in debt instruments which are
not intended to be held to maturity that have
readily determinable are classified as AFS
and recorded at fair value.
Investments in shares of stock that do not
have readily determinable fair value in which
the equity interest is less than 20% and other
long-term investments are carried at cost.
Kelompok Usaha melakukan penilaian pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat
bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
The Group assesses at each statement of financial
position date whether there is any objective
evidence that a financial asset is impaired.
16
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 2. Impairment of Financial Assets (Continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Arus kas masa datang dari aset keuangan
Kelompok Usaha yang penurunan nilainya
dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan
arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam
kelompok tersebut dan kerugian historis yang
pernah dialami atas aset-aset yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dengan
karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.
Kerugian historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini
yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya
kerugian historis tersebut, dan untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada
tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Nilai tercatat aset tersebut dikurang melalui akun
cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance for impairment
and the amount of the loss is recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income. If a receivable has a variable interest
rate, the discount rate used is the current
effective interest rate determined under the
contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang atas aset keuangan dengan agunan
(collateralized financial asset) mencerminkan
arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari
jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan
kepada Kelompok Usaha.
The calculation of the present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from the utilization of deposit placed by
customer to the Group.
Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan
nilai secara kolektif, aset keuangan
dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis
pelanggan.
The estimated year between a loss occurring and
its identification is determined by the
management for each identified portfolio. For
the purposes of a collective evaluation of
impairment, financial assets are grouped on the
basis of similar credit risk characteristics by
customer type.
Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan
nilai secara kolektif, aset keuangan
dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis
pelanggan.
The estimated year between a loss occurring and
its identification is determined by the
management for each identified portfolio. For
the purposes of a collective evaluation of
impairment, financial assets are grouped on the
basis of similar credit risk characteristics by
customer type.
Future cash flows in the Group of financial assets
that are collectively evaluated for impairment,
and are estimated on the basis of the contractual
cash flows of the assets in the group and
historical loss experience for assets with credit
risk characteristics similar to those in the group.
Historical loss experience is adjusted on the basis
of current observable data to reflect the current
conditions which did not affect the year on which
the historical loss experience is based and to
remove the effects of conditions in the historical
year that do not currently exist.
17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 2. Impairment of Financial Assets (Continued)
3. Liabilitas Keuangan 3. Financial LiabilitiesPengakuan Awal Initial recognition
Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas
keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan
(b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan
dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang
telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kedaluwarsa.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang,
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.
55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok
Usaha memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah
dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun
berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian
penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan
sebagai pendapatan operasional lainnya.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dipulihkan, dengan
menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan
kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat
dihapus buku setelah semua prosedur yang
diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian
telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang
terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam
“Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
The Group classifies its financial liabilities in the
category of (a) financial liabilities at fair value
through profit or loss and (b) financial liabilities
measured at amortized cost. Financial liabilities
are derecognized when the obligations under the
contract is discharged or cancelled or expired.
When a receivable is uncollectible, it is written
off against the related allowance for impairment
losses. Such receivable are written-off after all
the necessary procedures have been completed
and the amount of the loss has been determined.
Impairment charges relating to receivable, is
classified in “Allowance for Impairment Losses”.
If, in a subsequent year, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognized the
previously recognized impairment loss is
reversed by adjusting the allowance for
impairment losses. The amount of the reversal is
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
Subsequent recoveries of previously written-off
receivables, if in the current year, are credited
to the allowance for impairment losses, but if
after the consolidated statement of financial
position date, are credited to other operating
income.
Financial liabilities within the scope of PSAK No.
55 (Revised 2011) are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
loans and borrowings. As at the consolidated
statement of financial position date, the Group
has both type of financial liabilities. The Group
determines the classification of its financial
liabilities at intial recognition.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
18
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
3. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 3. Financial Liabilities (Continued)Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial recognition (Continued)a. a.
b. b. Financial liabilities at amortized cost
4. Penentuan Nilai Wajar 4. Determination of Fair Value
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai akun
“Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif -
Neto”.
Gains and losses arising from changes in
fair value of financial liabilities classified
held for trading are included in the
consolidated statements of comprehensive
income and are presented as “Gain (Loss) on
Change in Fair Value of Derivative - Net”
account.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss.This category comprises of financial
liabilities classified as held for trading.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Financial liability is classified as held for
trading if it is acquired or incurred
principally for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term. Derivatives
are also categorized as held for trading
unless they are designated and effective as
hedging instruments.
After initial recognition, the Group measures
all financial liabilities at amortized cost
using effective interest rate method.
Setelah pengakuan awal, Kelompok Usaha
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya
adalah nilai pasar dari IDMA (Inter Dealer Market
Association ) atau harga yang diberikan oleh
broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters
pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is determined based on quoted
market prices at the statement of financial
position date. The fair value includes IDMA’s
(Inter Dealer Market Association) quoted market
prices or broker’s quoted price from Bloomberg
and Reuters at statement of financial position
date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di
pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-
waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa,
pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),
kelompok industri, badan pengawas (pricing
service or regulatory agency ) dan harga tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika
kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif
dinyatakan tidak tersedia.
A financial instrument is regarded as quoted in
an active market if quoted prices are readily and
regularly available from an exchange, dealer,
broker, industry group, pricing service or
regulatory agency and those prices represent
actual and regularly occurring market
transactions on an arm’s length basis. If the
above criteria are not met, the market is
regarded as being inactive.
Financial liabilities that are not classified
as at fair value through profit and loss fall
into this category and are measured at
amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai
kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan
dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
19
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
4. Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) 4. Determination of Fair Value (Continued)
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah
terdapat selisih yang besar antara harga
penawaran dan permintaan atau kenaikan
signifikan dalam selisih harga penawaran dan
permintaan dan hanya terdapat beberapa
transaksi terkini.
Indications that a market is inactive are when
there is a wide bid-offer spread or significant
increase in the bid-offer spread or there are few
recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan
lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu
estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat
diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis,
menggunakan model-model untuk mendapatkan
estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang
diharapkan atau teknik penilaian lainnya
menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield
curve , nilai tukar mata uang asing, volatilitas,
counterparty spreads ) yang tersedia pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
For all other financial instruments which not
provided quoted in an active market, fair value is
determined using valuation techniques. In these
techniques, fair values are estimated from
observable data in respect of similar financial
instruments, using models to estimate the
present value of expected future cash flows or
other valuation techniques, using inputs (for
example, LIBOR yield curve, foreign currency
rates, volatilities and counterparty spreads)
existing at the dates of the consolidated
statements of financial position.
Kelompok Usaha menggunakan beberapa teknik
penilaian yang digunakan secara umum untuk
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan,
seperti opsi suku bunga dan swap mata uang
asing. Input yang digunakan dalam teknik
penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah
data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognized valuation
models for determining fair values of financial
instruments, such as options of interest rate and
foreign currency swaps. For these financial
instruments, inputs into models are generally
market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Kelompok
Usaha menggunakan model penilaian internal,
yang pada umumnya berdasarkan teknik dan
metode penilaian yang umumnya diakui sebagai
standar industri.
For more complex instruments, the Group uses
internally developed models, which are usually
based on valuation methods and techniques
generally recognized as standard within the
industry.
Beberapa input dari model ini tidak berasal dari
data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian
merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi
tertentu.
Some of the inputs to these models may not be
market observable and are therefore estimated
based on assumptions.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Structured interest rate derivatives ditentukan
menggunakan option pricing models (sebagai
contoh, the Black-Scholes model ) atau prosedur
lainnya seperti Monte Carlo Simulation.
Structured interest rate derivatives are measured
using appropriate option pricing models (for
example, the Black-Scholes model) or other
procedures such as Monte Carlo Simulation.
20
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
5. Penghentian Pengakuan 5. Derecognition
6. Penyesuaian Risiko Kredit 6. Credit Risk Adjustments
7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan 7. Reclassification of Financial Instruments
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan
ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut
telah dialihkan dan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah
ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko
dan manfaat tidak ditransfer, maka Kelompok
Usaha melakukan evaluasi untuk memastikan
keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang
masih dimiliki tidak mencegah penghentian
pengakuan).
Financial assets are derecognized when the
contractual rights to receive the cash flows from
these assets have ceased to exist or the assets
have been transferred and substantially all the
risks and rewards of ownership of the assets are
also transferred (that is, if substantially all the
risks and rewards have not been transferred,
the Group tests control to ensure that continuing
involvement on the basis of any retained powers
of control does not prevent derecognition).
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam
kontrak dihentikan atau dibatalkan atau
kedaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the
obligations under the contract is discharged or
cancelled or expired.
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang
lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit pihak lawan antara
instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan
terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any differences
in counterparty credit risk between instruments
traded in that market and the ones being valued
for financial asset positions. In determining the
fair value of financial liability positions, the
Company's own credit risk associated with the
instrument is taken into account.
Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi instrumen
keuangan dari atau ke kategori instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi selama instrumen keuangan
tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Group does not reclassify any financial
instruments out of or into the fair value through
profit or loss category while it is held or issued.
Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam
kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah
menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki
hingga jatuh tempo (melebihi jumlah yang tidak
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo) kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Group does not classify any financial assets
as held-to-maturity if the entity has, during the
current financial year or during the two
preceding financial years, sold or reclassified
more than an insignificant amount of held-to-
maturity investments before maturity (more than
insignificant in relation to the total amount of
held-to-maturity investments) other than sales or
reclassifications that:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
21
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) 7.
- -
- -
- -
8. Saling Hapus Instrumen Keuangan 8. Offsetting financial instrument
e. Setara Kas dan Kas yang Dibatasi Penggunaannya e. Cash Equivalents and Restricted Cash
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan suku
bunga pasar tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan
tersebut;
are so close to maturity or the financial
asset's call date that changes in the market
rate of interest would not have a significant
effect on the financial asset's fair value;
terjadi setelah Kelompok Usaha telah
memperoleh secara substansial seluruh jumlah
pokok awal aset keuangan tersebut sesuai
jadwal pembayaran atau pelunasan
dipercepat; atau
occur after the Group has collected
substantially all of the financial asset's
original principal through scheduled
payments or prepayments; or
terkait dengan kejadian tertentu yang berada
di luar kendali Kelompok Usaha, tidak
berulang dan tidak dapat diantisipasi secara
wajar oleh Kelompok Usaha.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi tetap
diakui dalam komponen ekuitas.
are attributable to an isolated event that is
beyond the group's control, is non-recurring
and could not have been reasonably
anticipated by the Group.
Reclassification of financial assets from held to
maturity classification to available for sale are
recorded at fair value. Unrealized gains or losses
are recognized in the equity section.
Until the financial assets is derecognized, at
which time the cumulative gain or loss previously
recognized in equity is recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount presented in the consolidated
statements of financial position.
When there is a legally enforceable right to
offset the recognized amounts and there is an
intention tosettle on a net basis or realize the
asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan
sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturity periods of three months
or less at the time of placement are considered as
“Cash Equivalents ”.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman
disajikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks which are restricted for use as
stipulated under the terms of the loan agreement is
presented as “Restricted Cash”.
Jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus buku atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Reclassification of Financial Instruments
(Continued)
22
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
f. Piutang Usaha dan Piutang Lain – lain f. Trade Receivable and Other Receivable
g. Transaksi Dengan Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
h. Persediaan h. Inventories
i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid Expenses
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Prepaid expenses are amortized over the useful life
of each expense using the straight-line method.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah
dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang
diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo
piutang. Umur piutang diklasifikasikan: Kurang dari 1
bulan, 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3
bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana
piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah
dihapuskan (write-off ) diakui dalam laporan laba rugi.
Trade receivables are recorded net of allowance for
doubtful accounts, based on a review of the
collectibility of outstanding receivables. Days
receivable are classified: 1 month to 3 months and
over 3 months. Accounts are written in the period in
which they are determined to be uncollectible.
Collection (recovery) of receivables previously
written off is recognized in the income statement.
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7
(Revisi 2010).
The Group has transactions with related parties as
defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).
Significant transactions and balances of the Group
with the Government of the Republic of Indonesia
and Government-related entities are disclosed in the
relevant notes to the consolidated financial
statements.
Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok
Usaha dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia
dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang relevan.
Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan
transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah
dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan
pengungkapan pihak berelasi.
The Group elected to disclose the transactions
with Government-related entities, using the
exemption from general related party disclosure
requirements.
Transactions with related parties are made based on
terms agreed by the parties, which may not be the
same as those of the transaction between unrelated
parties.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak,
yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
bergerak (moving-average method ). Penyisihan
persediaan usang dilakukan atas dasar hasil
penelaahan secara periodik terhadap kondisi
persediaan.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined using the moving
average method. Allowance for inventories
obsolescence is provided based on the periodic
review of the condition of the inventories.
23
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
j. Penyertaan Saham j. Investment in Shares of Stock
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Investment in shares of stock with ownership in the
form of less than 20% are stated at acquisition price
(cost method), while investment by 20% or more
ownership, either directly or indirectly through
subsidiaries is stated at cost of acquisition plus or
minus with the profit or loss since the acquisition in
accordance with the percentage of ownership and
reduced by dividends received (the equity method).
Investments in shares of stock of entities where in
the Group does not have significant influence are
accounted for in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2011).
The Group’s investment in its associated is accounted
for using the equity method. An associated is an
entity in which the Group has significant influence.
Under the equity method, the investment in the
associate is carried in the consolidated statements of
financial position at cost and adjusted there after for
the post acquisition changes in the Group’s share of
net assets of the associate.
Investasi saham dalam bentuk saham dengan
kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga
perolehan (metode biaya), sedangkan investasi
dengan kepemilikan 20% atau lebih, baik langsung
maupun tidak langsung melalui anak perusahaan
dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau
dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak
perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan
dikurangi dengan deviden yang diterima (metode
ekuitas).
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi
adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan
metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui
sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan
dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian
Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi
tersebut.
Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok
Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas
asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung
pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan
entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of operations
of the associate. Where there has been a change
recognized directly in the equity of the associate, the
Group recognizes its share of any such changes and
discloses this, when applicable, in the consolidated
statements of changes in equity. Unrealized gains
and losses resulting from transactions between the
Group and the associate are eliminated to the extent
of the Group’s interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun
pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting year of the Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,
Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas
investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya
dan mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there is
any objective evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case, the Group
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of the
investment in associate and its carrying value, and
recognizes the amount in the consolidated
statements of comprehensive income.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
24
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Bangunan dan prasarana Buildings and improvementsMesin dan peralatan Machineries and equipmentKendaraan bermotor VehiclesPeralatan kantor Office equipmentPeralatan dan perabot Furnitures and fixturesAset belum terpasang Uninstalled assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes
accounting for land and therefore, revoked PSAK No.
47, “Accounting the Land”. The adoption of the
revised SAK has no significant impact on the
consolidated financial statements.
Land are stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable the
titles of land rights can be renewed/extended upon
expiration.
Depreciation of fixed assets, except for land, is
computed using the straight-line method for
buildings and improvements, and the double-
declining balance method for other fixed assets over
the estimated useful lives of the assets, as follows:
25.00% - 50.00%25.00% - 50.00%25.00% - 50.00%
12.50%
20
Such cost includes the the cost of replacing part of
the plant and equipment when that cost is incurred,
if the recognition criteria. Likewise, when a major
inspection is done, the cost of inspection is
recognized in the carrying value amount ("carrying
amount") of property and equipment as a
replacement if the recognition criteria. All costs of
maintenance and repairs that do not meet the
recognition criteria are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income as
incurred.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai.
Fixed assets, except land, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
The Company adopted ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land
rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”)
incurred when the land was acquired initially are
recognized as part of the cost of the land under
“Fixed Assets” account and not amortized. Handling
fee an extension or renewal of legal rights to land
are recognized as intangible assets and amortized
over the life of the legal rights or economic life of
the land, whichever is shorter.
Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas
Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak
Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”
dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum Hak atau umur ekonomik
tanah, mana yang lebih pendek.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak
diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa
besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
164-84-84-8
16-20
Tahun/Years
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan
prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk
seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount ”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya.
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset
Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi
tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.
Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Tarif/Rates5.00%
10.00% - 12.50%
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
25
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed Assets (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai dapat
diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan
bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada,
diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Joint venture assets are stated at the estimated
recoverable amount whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount may
not be fully recoverable. Impairment in asset values,
if any, is recognized as a loss in the consolidated
statements of comprehensive income.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal
or when no future economic benefits are expected
from its use or disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset) is included in the
consolidated statements of comprehensive income in
the year the asset is derecognized.
Land are stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable the
titles of land rights can be renewed/extended upon
expiration.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali
pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-
perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh
kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai
rugi pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The asset’s residual values, useful lives and methods
of depreciation are reviewed and adjusted
prospectively if appropriate, at each financial year
end. Assets are stated at estimated recoverable
amount whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount may not be fully
recoverable. Impairment in asset values, if any, is
recognized as a loss in the consolidated statements of
comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap”
dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi
biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Construction in progress is presented as part of
“Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated
cost of the asset constructed is transferred to the
appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the asset is ready for
its intended use.
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan yang
digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan
kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh
sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan
pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat
aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan
sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di
muka diakui selama tahun kerjasama operasi.
Joint venture assets are the Company’s land titles
used to carry out the joint venture activities. Office
building obtained as compensation in the joint
operation and the respective unearned income are
recognized when the construction is completed and
the asset is ready for its intended use. Unearned
income is recognized over the year of the joint
operation.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
26
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
l. Beban Ditangguhkan l. Deferred Charges
m. Sewa pembiayaan m. Finance lease
n. Tanah yang belum dikembangkan n. Undeveloped land
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Beban yang memberikan manfaat pada masa yang
akan datang atau lebih dari 12 bulan disajikan sebagai
beban ditangguhkan.
Expenses that benefit in the days to come, or more
than 12 months are presented as a deferred load.
Beban ditangguhkan yang timbul dari biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk pengurusan ijin
sertifikasi. Beban ditangguhkan harus diamortisasi
sesuai dengan masa manfaat berlakunya ijin tersebut.
Deferred costs arising from the costs incurred by the
company for certification permits. Deferred costs to
be amortized in accordance with the useful life of
the permit validity.
Undeveloped land valued at cost, which includes
among others the cost of acquisition (compensation),
ground handling letters and maturation of the land
plus the cost of borrowing.
Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan
harga perolehan, yang meliputi antara lain biaya
pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat
tanah dan pematangan tanah ditambah biaya
pinjaman.
Beban investasi yang dikeluarkan namun tidak dapat
diatribusikan ke jenis aset tetap juga dikapitalisasi
sebagai beban ditangguhkan.
Investment Expenses incurred but not attributable to
the type of fixed assets is also capitalized as a
deferred load.
Sewa yang risiko dan manfaat kepemilikannya ada di
pihak yang menyewakan (lessor) diperlakukan sebagai
transaksi sewa-menyewa biasa (operating leases ).
Pembayaran sewa-menyewa biasa dicatat sebagai
beban berdasarkan metode garis lurus selama masa
manfaat.
Lease the risks and benefits of ownership on the side
of the lease (the lessor) are treated as ordinary
rental transactions (operating leases). Regular lease
payments are recorded as an expense on a straight-
line method over the period of benefit.
Leases where the Company has substantially all the
risks and benefits of ownership are classified as
finance leases.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar.
Finance leases are capitalized at the beginning of the
lease at the fair value of a leased asset or the
present value of minimum lease payments, if the
value is now lower than fair value.
Each lease payment is allocated between the
reduction of the outstanding liability and the finance
charge in such a way as to produce a constant rate of
interest on the balance of financing. The number of
lease liability, net financial expenses are presented
as long-term debt. Element of interest in the
financial burden imposed on the income statement
over the lease term in such a way that produces a
periodic rate of interest is constant over the balance
of a liability each period. Fixed assets acquired
through finance leases are depreciated over the
shorter of the estimated useful lives of assets and
the lease term.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian
yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang
merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas
saldo pembiayaan. Jumlah liabilitas sewa, neto beban
keuangan disajikan sebagai utang jangka panjang.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di
laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap
periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang
lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
27
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
o. Bisnis Kombinasi o. Business Combinations
- menghentikan amortisasi goodwill; -- -
- -
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Group applied PSAK No. prospectively. 22 (Revised
2010), "Business Combinations" which applies to
business combinations occurring on or after the
beginning of the fiscal year beginning on or after
January 1, 2011.
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang
berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada
atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22
(Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011,
Kelompok Usaha:
In accordance with the transition provisions of PSAK
No. 22 (Revised 2010), beginning on January 1, 2011,
Business Group:
discontinue the amortization of goodwill;eliminate the carrying amount of accumulated
amortization of goodwill related; andperform the goodwill impairment test in
accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009)
melakukan pengujian penurunan nilai atas
goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi
2009)
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No.
22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh
yang berarti terhadap pelaporan keuangan.
As detailed in this section, the application of PSAK.
22 (Revised 2010) provides a significant influence
over financial reporting
Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait
dalam laporan keuangan konsolidasian Seperti
diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22
(Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang
berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok
Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.
following Business Group related disclosures in the
consolidated financial statements. As detailed in this
section, the application of PSAK. 22 (Revised 2010)
provides a significant influence over financial
reporting following Business Group related
disclosures in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan
disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combination accounted for using the
acquisition method. Acquisition cost of an acquisition
is measured at the aggregate value of the
consideration transferred, measured at fair value at
acquisition date and amount of each of the parties
acquired KNP. For each business combination, the
acquirer measures the KNP at either the entities
acquired at fair value or the proportion of ownership
KNP identified net assets of the acquired entity.
Acquisition expenses that arise directly charged and
included in administrative expenses.
When the acquisition of a business, classify and
determine the Group acquired assets and financial
liabilities are taken over by the contractual terms,
economic conditions and other related conditions
that existed at the acquisition date. This includes the
separation of embedded derivatives in contracts
acquired by the party primary.
PSAK No. 22 (Revised 2010) describes the nature of
the transaction or other event that meets the
definition of business combinations in order to
improve the relevance, reliability, and comparability
of information conveyed in the reporting entity
financial statements of the business combination and
its effects.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari
transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi
definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan
relevansi, keandalan, dan daya banding informasi
yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan
keuangannya tentang kombinasi bisnis dan
dampaknya.
mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi
amortisasi goodwill terkait; dan
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam
kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
28
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan) o. Business Combinations (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
After initial recognition, goodwill is measured at
carrying amount less accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired from a business combination.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis.
If goodwill has been allocated to a specific operation
on UPK and UPK is stopped, the goodwill associated
with discontinued operations is included in the
carrying amount of the operation when determining
the gain or loss on disposal. Goodwill that is released
is measured by the relative value of discontinued
operations and the portion retained UPK.
Sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap
Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang
diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas
UPK tersebut.
At the date of acquisition, goodwill is initially
measured at cost which represents the excess over
the aggregate value of the consideration transferred
and the amount of any difference in the number of
KNP on identified assets acquired and liabilities are
taken over. If the benefits are less than the fair
value of net assets of the acquired subsidiary, the
excess is recognized in the income statement as gains
from the purchase at a discount after the previous
review the identification and management of the fair
value of assets acquired and liabilitias taken over.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada
harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap
KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan
tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak
yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan
laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan
diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau
kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi.
From the date of acquisition is allocated to each Cash
Generating Unit ("UPK") of the Business Group is
expected to benefit from the synergy of the
combination, irrespective of whether other assets or
liabilities of the parties set acquired over the UPK.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah
tercatat operasi tersebut ketika menentukan
keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill
yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang
ditahan.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada
pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
In a business combination is done in stages, the
acquirer measures the return previously held equity
interests in the acquire the acquisition date fair
value and recognize the resulting gain or loss in the
income statement.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam
laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif
lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Changes in the fair value of the reward contingencies
after the date of acquisition are classified as assets
or liabilities, will be recognized in profit or loss or
other comprehensive income in accordance with PSAK
No. 55 (Revised 2011) "Financial Instruments:
Recognition and Measurement. If classified as equity,
reward contingency is not subsequently remeasured
and accounted for in equity settlement.
Reward contingencies are transferred by the acquirer
are recognized at fair value at acquisition date.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
29
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan) o. Business Combinations (Continued)
p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan p. Impairment of Non-financial Assets
q. q.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji
penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi
diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 Revisi 2009),
sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari
kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1
Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak
akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai
pendapatan lain-lain periode berjalan.
Since the beginning of January 1, 2011 needs to be
done on the goodwill impairment test positive and
are no longer amortized (in accordance with IAS 48
(Revised 2009), while for negative goodwill arising
from business combinations prior to its acquisition
date of January 1, 2011 derecognized by adjusting
the balance beginning of fiscal year earnings periods
beginning on or after January 1, 2011 is thus the
recognition of negative goodwill from the acquisition
of the acquisition date of January 1, 2011 are
recorded as other income for the period.
As explained in point k above, effective January 1,
2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”.
The legal cost incurred to extend or renewed the
land rights are recorded as intangible assets and
amortized over the shorter of the rights’ legal life or
land’s economic life.
Aset tak Berwujud Intangible Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each annual reporting year
whether there is an indication that an asset may be
impaired.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai
yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui
sebagai laba rugi.
Sebagaimana dijelaskan pada butir k di atas, efektif
tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomis
tanah, mana yang lebih pendek.
If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e. an intangible
asset with an indefinite useful life, an intangible
asset not yet available for use, or goodwill acquired
in a business combination) is required, the Group
makes an estimate of the asset’s recoverable
amount.
Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu
aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai
laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized as profit or
loss under expense categories that are consistent
with the functions of the impaired assets.
A previously recognized impairment loss for an asset
other than goodwill is reversed only if there has been
a change in the assumptions used to determine the
asset’s recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its recoverable
amount. The reversal is limited so that the carrying
amount of the assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that would
have been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized as profit or loss.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
r. r.
s. s.
t. Imbalan Kerja t. Employee Benefit
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Pengakuan Pendapatan dan Beban Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari distribusi gas bumi dan jasa transmisi
gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan
atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan
pencatatan pada alat meter gas. Pendapatan jasa
transmisi gas bumi diterima di muka disajikan sebagai
bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diakui sebagai pendapatan
pada saat gas telah dikirim kepada pelanggan.
Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa
diserahkan atau secara signifikan diberikan dan
manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.
Revenues from gas distribution and toll fees from gas
transmission are recognized when the gas is
distributed or transmitted to the customers based on
the gas meter readings. Toll fees from gas
transmission received in advance are presented as
part of “Other Payables” in the consolidated
statements of financial position and recognized as
revenue when the gas is transmitted to the
customers. Revenues from other services are
recognized when the services are rendered or
significantly provided and the benefits have been
received by the customers.
Pendapatan/Beban Keuangan Finance Income/Cost
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
Provisi Provisions
Pengakuan Beban Expense Recognition
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan
kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga,
pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”),
yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa
yang akan datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama
tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto
dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized
cost and interest bearing financial assets classified as
available-for-sale, interest income or expense is
recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”),
which is the rate that exactly discounts the
estimated future cash payments or receipts, over the
expected life of the financial instrument or a shorter
year, where appropriate, to the net carrying amount
of the financial asset or liability.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban
kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
yang akibat peristiwa masa lalu, besar
kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a
present obligation (legal and constructive) as a result
of a past event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation and a reliable
estimate can be made of the amount of the
obligation.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain
memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode
sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari
keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari
imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung
keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun
berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain.
Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”. The revised SAK permitan
entity to adopt any systematic method that results in
faster recognition of actuarial gains and losses, which
among others is immediate recognition of actuarial
gains and losses in the year in which they occur
recognized in other comprehensive income.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. If it is
no longer probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to
settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik
yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak
terjadi, maka provisi dibatalkan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
31
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
t. Imbalan Kerja (Lanjutan) t. Employee Benefit (Continued)
u. u.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Perusahaan mempunyai program asuransi pensiun
untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat,
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Pembayaran premi awal sekaligus dan premi periodik
ditentukan berdasarkan perhitungan secara periodik
yang disetujui oleh Perusahaan dan BPJS. Iuran dari
karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokoknya
ditambah sejumlah tunjangan tertentu. Selisih antara
premi pertanggungan dengan kontribusi karyawan
ditanggung oleh Perusahaan.
The Company has a retirement insurance plan
covering all of its qualified permanent employees,
with Social Security Administrator (BPJS). One-time
initial retirement premium and periodic premium
payments are based on periodic calculations agreed
between the Company and BPJS. The employees
contribute 2% of their basic salaries plus certain
allowances. The remaining balance of the premium is
borne by the Company.
Biaya Emisi Saham Stock Issuance Costs
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sesuai
dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan
dengan imbalan berdasarkan dan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003), mana
yang lebih tinggi. Perusahaan juga memberikan
imbalan jangka panjang lainnya.
The Company provides post-employment benefits in
accordance with the Collective Labor Agreement
which was compared with benefits under Labor Law
No. 13/2003 (Law No. 13/2003), whichever is higher.
The Company also provides other long-term
employee’s benefits.
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) No KEP- 554/BL/2010 tanggal 30
Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai
pengurang tambahan modal disetor.
Based on the Decree of the Capital Market
Supervisory Board (Bapepam) No. KEP-554/BL/2010
dated December 30, 2010, share issuance costs are
presented as a reduction of Additional Paid in
Capital.
Perusahaan The Company
Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang
diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
For defined contribution pension plan,
contribution payables are charged to current year
operations.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan
pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode
penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan
keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun
dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam
pendapatan komprehensif lain.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of
providing defined benefit post-retirement employee
benefits is determined using the Projected Unit
Credit actuarial valuation method and the actuarial
gains and losses is recognized in the year in which
they occur inother comprehensive income.
Past service costs arising from the introduction of a
defined benefit plan or changes in the benefits
payable of an existing plan are required to be
amortized over the year until the benefits concerned
become rights or vested.
Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti
atau perubahan utang imbalan dari program yang ada
diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut
menjadi hak atau vested .
Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan
dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit
Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan
biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan.
The cost of providing other long-term employee
benefits is determined using the Projected Unit
Credit actuarial valuation method where in actuarial
gains and losses and past service costs are recognized
immediately in the current year.
The Group decided to apply this method in
recognizing the actuarial gains and losses and
therefore, the initial adoption of PSAK No. 24
(Revised 2010) has significant impact on the Group’s
consolidated financial statements.
Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan
keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan
awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok
Usaha.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
32
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
v. v.
1 Dollar Amerika (US$)/ Rupiah
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK. 5 (Revised 2009), "Operating
Segments". This revised IAS enables users of financial
statements to evaluate the nature and financial
effects of business activity in which the entities
involved and the economic environment in which it
operates. Implementation of the revised PSAK does
not have a significant effect on the consolidated
financial statements.
Segment is a special part of the Group is involved
either in providing products and services (business
segment), or in providing products and services
within a particular economic environment
(geographical segment), which are subject to risks
and returns that are different from other segments.
Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha
yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk
dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi
2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan
transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar
negeri dalam laporan keuangan entitas dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang
penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan
indikator utama dan indikator lainnya dalam
menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan
menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang
Kelompok Usaha adalah Dolar AS dan memutuskan
mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian
menggunakan Dolar AS.
The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which
describes how to include foreign operations in the
financial statements of an entity and translate
financial statements into apresentation currency.
Each entity considers the primary indicators and
other indicators indetermining its functional
currency. The Company determined that its and the
Group’s functional currency is theUS Dollar and
decided that the presentation currency for the
consolidated financial statements is the US Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata
uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang
bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat
diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset
dalam pembangunan dan pemasangan. Nilai tukar
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Transactions involving foreign currencies are
recorded in the functional currency at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions are
made. At the reporting date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the average of the selling and
buying rates of exchange prevailing of the last
banking transcation date of the year, as published by
Bank Indonesia and any resulting gains or losses are
credited or charged to current year operations,
except for foreign exchange differentials that can
be attributed to qualifying assets which are
capitalized to properties under construction and
installation. The exchange rates used are as follows :
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions andBalances
Dec 31, 201412,440
31 Des 2014/ 31 Des 2013/Dec 31, 2013
12,189
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
33
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
w. w.Pajak Penghasilan Income Tax
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi
2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan
kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga
mensyaratkan entitas untuk mencatat
kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan
sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan
labarugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha
juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai
bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK
revisi ini tidak berdampak terhadap laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010),
”Income Taxes” which prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the future
recovery (settlement) of the carrying amount of
assets (liabilities) that are recognized in the
statements of financial position; and transactions and
other events of the current year that are recognized
in the consolidated financial statements. The revised
SAK also prescribes an entity to present the under
payment/ over payment of income tax,as part of
“Tax Expense-Current” in the consolidated
statement of comprehensive income. The Group also
presented interest /penalty, if any, as part of “Tax
Expenses- Current”. The initial adoption of the
revised SAK did not give any impact to the Group’s
consolidated financial statements.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi
2010), Perusahaan akan mengajukan perubahan mata
uang pembukuan untuk perpajakan menjadi Dolar AS.
In relation to the adoption of PSAK No. 10 (Revised
2010), the Company is going to applied forchange in
book keeping currency to US Dollar.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak
penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak
tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the
corporate income tax currently payable and deferred
tax.
Pajak Kini Current Tax
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Pajak tangguhan Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan
lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior year are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the tax
authority. The tax rates and tax laws used to
compute the amount are those that have been
enacted or substantively enacted as the reporting
dates.
Taxable profit differs from profit as reported in the
profit or loss because it excludes items of income or
expense that are taxable or deductible in other years
and it further excludes items that are never taxable
or deductibe.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang
dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan
kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan
atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di
tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk
bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak
dapat dikurangkan.
Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received or if appealed
against, when the results of the appeal are
determined.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat
surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan
banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method
on temporary differences at the reporting date
between the tax bases of assets and liabilities and
their carrying amounts for financial reporting
purposes at the reporting date.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
34
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) w.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each reporting date and reduced to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable profit will be available to allow all or part
of the benefit of the deferred tax assets to be
utilized. Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at each reporting date and are recognized
to the extent that it has become probable that
future taxable income will allow the deferred tax
assets to be recovered.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada
setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak
tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal
mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya
ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui
sepanjang laba kena pajak yang akan datang
kemungkinan besarakan tersedia untuk dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the year
when the asset is realized orthe liability is settled
based on the tax rates and tax laws that have been
enacted or substantively enacted as at the reporting
date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan
tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun
saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku
pada tanggal pelaporan.
Changes in the carrying amount of deferred tax
assets and liabilities due to a change in tax rates are
charged to current year operations, except to the
extent that they relate to items previously charged
or credited to equity.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of
profit or loss is recognized outside profit or loss.
Deferred tax items are recognized in correlation to
the under lying transaction either in other
comprehensive income or directly in equity.
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang
diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau
rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan
dengan transaksi baik yang ada di pendapatan
komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke
ekuitas.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences and deferred tax assets are
recognized for deductible temporary differences and
unused tax losses to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future years
against which the deductible temporary differences
and unused tax losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum
terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba
kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang
belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences and deferred taxassets are
recognized for deductible temporary differences and
unused tax losses to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future years
against which the deductible temporary differences
and un used tax losses can be utilized.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi
pajak yang belum dikompensasikan bila kemungkinan
besar laba kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan
rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat
dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling
recognition criteria) are recognized inrespect of
taxable temporary differences associated with
investments in subsidiaries and associates, except
where the timing of the reversal of the temporary
differences can be controlled and it is probable that
the temporary differences will not reverse in the for
see able future.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan
(jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan
temporer kena pajak terkait dengan investasi pada
entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu
pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan
besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik
di masa depan yang dapat diperkirakan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Income Tax (Continued)Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued)
35
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) w.
x. x.
y. y.
i. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, i. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease" ,ii. PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”, ii. PSAK No. 62 (Revised 2011),"Insurance Contracts ",iii. iii.
iv. iv.
z. Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif z. Standards issued, but not yet effective
- PSAK 1 : "Penyajian Laporan Keuangan" - SFAS 1 : "Presentation of Financial Statements"- PSAK 4 : "Laporan Keuangan Tersendiri" - SFAS 4 : "Separate Financial Statements"- -
- PSAK 24 : "Imbalan Kerja" - SFAS 24 : "Employee Benefits"- PSAK 48 : "Penurunan Nilai Aset" - SFAS 48 : "Impairment of Assets"
Penerapan Standard Akuntasi Revisi lainnya Adoption Of Other Revised Accounting
Basic earnings per share amounts are computed by
dividing the total profit for the year attributable to
owners of the parent entity by the weighted average
number of ordinary shares outstanding during the
year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total
laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
The Company has no outstanding dilutive potential
ordinary shares as of December 31, 2013 and
December 31,2012, and accordingly, no diluted
earnings per share is calculated and presented in the
consolidated statements of comprehensive income.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31
Desember 2013 dan 31 Desember 2012, dan oleh
karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas
pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau
kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan
aset.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset when a legally enforceable right exists to
offset current tax assets against current tax
liabilities, or the deferred tax assets and deferred
tax liabilities relate to the same taxable entity, or
the group intends to settle its current assets and
liabilities on a net basis.
Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which
prescribe principles for the determination and
presentation of earnings per share. The adoption of
the revised PSAK has no impact on the Group’s
consolidated financial statements.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi
2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan
penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini
tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
Income Tax (Continued)Pajak tangguhan (Lanjutan)
Selain Standar Akuntansi revisi yang telah disebutkan
sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah
menerapkan standar akuntansi berikut yang dianggap
relevan terhadap Laporan Keuangan konsolidasian
namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan
kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards
previously mentioned above, the Group also adopted
the following revised accounting standards, which are
considered relevant to the consolidated financial
statements but do not have significant impact except
for the related disclosures:
Deferred Tax (Continued)
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya”
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 -The Limit on Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
and their Interaction”,
Laba per saham Earnings per share
Perusahaan dan Entitas Anak masih menilai dampak
pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan atas
PSAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari
2015 berikut ini:
PSAK 15 : "Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama"
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan-Perubahan Dalam
Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”,
ISAK No. 20, “Income Taxes Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders”,
The Company and its Subsidiaries are still assessing
the impact on the consolidated financial statements
of the Company for the new SFAS effective on
January 1, 2015 the following:
SFAS 15 : "Investments in Associates and Joint
Ventures"
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
36
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
3. 3.
z. z.
- PSAK 50 (2013): "Instrumen Keuangan: Penyajian" -- -
- -- PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" - SFAS 65: "Consolidated Financial Statements"- PSAK 66: "Pengaturan Bersama" - SFAS 66: "Joint Arrangements"- - SFAS 67: "Disclosure of Interests in Other Entities"
4. 4.
a. Pertimbangan a.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Standards issued, but not yet effective
(Continued)
Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku
efektif
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGEMENT
PSAK 55 (2014): "Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran"PSAK 60 : "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"
The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set
forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are accounted
for in accordance with the Group’s accounting
policies disclosed in Note 3.d.
JudgmentsPenyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok
Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat pada aset dan
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial
statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the end of the reporting year.
Uncertainty about these assumptions and estimates
could result in out comes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future years.
The following judgments are made by management in
the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The functional currency is the currency of the
primary economic environment in which the Group
operates.The management considered the currency
that mainly influences the revenue and cost of
rendering services and other indicators in
determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events, and conditions.
Mata uang fungsional adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha
beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata
uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan serta
mempertimbangkan indikator lainnya dalam
menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasari.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan
3.d.
PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain"
SFAS 50 (2013): "Financial Instruments:
SFAS 60 : "Financial Instruments: Disclosure"
SFAS 55 (2014): "Financial Instruments:
Recognition and Measurement"
Determination of Functional Currency
Classification of Financial Assets and LiabilitiesKlasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Penentuan Mata Uang Fungsional
37
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
4. 4.
a. Pertimbangan (Lanjutan) a.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN
(Lanjutan)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Estimasi dan Asumsi Estimates and Asumptions
Judgments (Continued)
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND
JUDGEMENT Continued)
Classification of Financial Assets and Liabilities
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to,
the length of its relationship with the customer and
the customer’s current credit status, to record
specific provisions for customers against amounts due
to reduce its receivable amounts that the Group
expects to collect.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year
are disclosed below. The Group based its assumptions
and estimates on parameters available when the
consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the controls of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
The Group estimates the useful lives of its fixed
assets based on expected asset utilization as
anchored on business plans and strategies that also
consider expected market behavior. The estimation
of the useful lives of fixed assets is based on the
Group’s assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with similar
assets.
The estimated useful lives are reviewed atleast each
financial year-end and are updated if expectations
differ from previous estimates due to physical wear
and tear, technical or commercial obsolescence and
legal or other limitations on the use of the assets. It
is possible, however, that future results of
operations could be materially affected by changes in
the estimates brought about by changes in the
factors mentioned above.
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir
tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi
berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara
teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan
lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah
mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-
perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh
perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan
strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa
manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan
Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi
teknis internal dan pengalaman untuk aset yang
setara.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama Estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Kelompok Usaha.
38
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
4. 4.
a. Pertimbangan (Lanjutan) a.
Imbalan Kerja Employee’s Benefits
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (Lanjutan)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN
(Lanjutan)
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND
JUDGEMENT Continued)
Judgments (Continued)
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,
manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada
akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam
Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat
diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam
Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-rata
perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata
uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita
yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji
masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka
panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh
tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam
suatu negara.
Future salary increases is based on the Group long-
term business plan which is also influenced by
expected future inflation rates for the country.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in
the Group’s actual experiences or significant changes
in the Group’s assumptions may materially affect its
estimated liabilities for pension and employee’s
benefits and net employee’s benefits expense.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok
Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto.
Biaya program imbalan jangka panjang lainnya serta
nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan
menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria
melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk
penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran
diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil
yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan
penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka
panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif
terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh
asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The cost of defined other long-term employee’s
benefits and the present value of the defined benefit
obligation are determined using actuarial valuations.
An actuarial valuation involves making various
assumptions, which includes the determination of the
discount rate, future salary increases, mortality
rates, employee turn-over rate, disability rate, and
the expected rate of return on plan assets. Due to
the complexity of the valuation, the underlying
assumptions and its long term nature, a defined
benefit obligation is highly sensitive to changes in
these assumptions. All assumptions are reviewed at
financial year-end.
In determining the appropriate discount rate,
management considers the market yields (at year
end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The
Group uses a single discount rate for each entity
within the Group that reflects the estimated average
timing of benefit payments and the currency in which
the benefits are to be paid. The mortality rate is
based on publicly available mortality tables.
Estimating Useful Lives of Fixed Assets (Continued)
The Group estimates the useful lives of these fixed
assets to be within 4 to 20 years. These are common
life expectacies applied in the industries where the
Group conducts its businesses. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets.
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset.
39
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
4. 4.
a. Pertimbangan (Lanjutan) a.Financial Instruments
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk option
pricing model . Masukan untuk model tersebut dapat
diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi
apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat
pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai
wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan
masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan
volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-
faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari
instrumen keuangan yang dilaporkan.
The carrying amount of financial asset carried at fair
value in the consolidated statements of financial
position as of December 31, 2014 and 2013 was
USD41,659,204 and USD29,860,345, while the carrying
amount of financial liability carried at fair value in
the consolidated statements of financial position as
of December 31, 2014 and 2013 was USD61,749,738
and USD64,305,562.
Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebesar USD41,659,204 dan
USD29,860,345, sedangkan nilai tercatat liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar
USD61,749,738 dan USD64,305,562.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak
lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul
terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan
yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan
kena pajak dimasa depan. Dalam menentukan jumlah
yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan
dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui
sesuai dengan PSAK No. 57,“Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha
membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait
dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika
liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum
diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax and other taxes on
certain transactions. Uncertainties exist with respect
to the interpretation of complex tax regulations and
the amount and timing of future taxable income. In
determining the amount to be recognized in respect
of an uncertain tax liability, the Group applies
similar considerations as it would use in determining
the amount of a provision to be recognized in
accordance with PSAK No. 57, “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The
Group makes an analysis of all tax positions related
to income taxes to determine if a tax liability for
unrecognized tax benefit should be recognized.
Instrumen Keuangan
When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded in the consolidated statements
offinancial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the option pricing
model. The inputs to these models are taken from
observable markets where possible, but where this is
not feasible, a degree of judgment is required in
establishing fair values. The judgments include
considerations of inputs such as liquidity risk,
creditrisk and volatility. Changes in assumptions
about these factors could affect the reported fair
value offinancial instruments.
Realizability of Deferred Income Tax Assets
Deferred tax assets are recognized for all unused tax
losses to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the losses can
be utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the likely
timing and the level of future taxable profits
together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan
tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan
strategi perencanaan pajak masa depan.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN
(Lanjutan)
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND
JUDGEMENT Continued)
Judgments (Continued)
40
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
5. AKUISISI ENTITAS ANAK 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi kepemilikan langsung : Acquisition of a direct ownership :a. a. PT Panji Raya Alamindo
Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesKepentingan non Non-controllingpengendali interestsJumlah Liabilitas Total Liabilities
The fair value ofNilai wajar aset bersih yang diakuisisi net assets acquired
Ownership of the parentKepemilikan entitas induk (99.90%) entity (90.90%
Non-controllingKepentingan non pengendali (0.1%) interest (0.1%)
Ownership ofKepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost
58,246,816,956
Book ValueNilai Buku /
248,322,237,638220,040,400,708
482,550,259,746
The difference between acquisition cost and fair
value of acquired net assets that can not be
indentified by management are recorded as Goodwill.
Nilai Wajar /Fair Value148,596,589,283471,709,553,724
620,306,143,007
248,322,237,638220,040,400,708
93,696,687,705562,059,326,051
93,696,687,705
Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang
telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 yang
telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya
Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.
58,244,487,08386,507,070,917
144,751,558,000
Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai
wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat
terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai
Goodwill .
This is confirmed also by the results of the General
Meeting of the Company's Extraordinary Shareholders
that was held on June 24, 2010 that it had approved
the proposed acquisition of PT Panji Raya Alamindo
and PT Triguna Internusa Pratama.
PT Panji Raya Alamindo
In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of
shares No. 20 dated October 27, 2010 made before
Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company
has acquired a total of 50,510 shares owned by Mr..
Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.99%
ownership of the shares of PT Panji Raya Alamindo.
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham
No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat
dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,
Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 50.510
lembar saham milik Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau
setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT
Panji Raya Alamindo.
Transaksi pembelian saham PT Panji Raya Alamindo
dilakukan dengan harga perolehan sebesar
Rp144.751.558.000 melalui penerbitan surat promes.
Purchases of shares of PT Panji Raya Alamindo
performed with a cost amounted to
Rp144,751,558,000 through the issuance of a
promissory note.
Acquisition of PT Panji Raya Alamindo recorded using
the purchase method, in which the acquisition price
was allocated to the fair value of assets and
liabilities are incurred. Cost allocation is as follows:
Akusisi PT Panji Raya Alamindo dicatat dengan
menggunakan metode pembelian, di mana harga
perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan
liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan
adalah sebagai berikut :
148,596,589,283
58,244,487,083
2,329,873
631,146,849,029
562,059,326,051
41
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan langsung (Lanjutan): Acquisition of a direct ownership (Continued):b. b.
Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities
The fair value ofNilai wajar aset bersih yang diakuisisi net assets acquired
Ownership of the parentKepemilikan entitas induk (99.90%) entity (99.90%)
Non-controllingKepentingan non pengendali (0.1%) interest (0.1%)
Ownership of the acquirerKepemilikan entitas pengakuisisi entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost
PT Triguna Internusa Pratama
115,994,278,261 115,994,278,261
This is confirmed also by the results of the General
Meeting of Shareholders Extraordinary company that
was held on 24 June 2010 which has been approved
plans Alamindo acquisition of PT Panji Raya Alamindo
and PT Triguna Internusa Pratama.
189,883,837,551
Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan yang
telah dilaksanakan pada tanggal 24 juni 2010 yang
telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya
Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.
134,154,596,692
203,168,613,453
18,160,318,431
134,154,596,692
69,014,016,721
18,160,318,431
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No
21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat
dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,
Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 49.490
lembar saham milik PT Odira Energy Buana dan Tn.
Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan
kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa
Pratama.
In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of
shares No. 21 and 22 dated October 27, 2010 which
was made before Notary Widyanto Andy Benedict, SH,
the Company has acquired a total of 49,490 shares
owned by PT Odira Energy Buana and Mr.. Hapsoro, a
third party, or equivalent to 99.98% ownership of the
shares of PT Triguna Internusa Pratama.
Stock purchase transaction PT Triguna Internusa
Pratama carried out the acquisition cost of
Rp71,364,580,000 through the issuance of a
promissory note.
Transaksi pembelian saham PT Triguna Internusa
Pratama dilakukan dengan harga perolehan sebesar
Rp71.364.580.000 melalui penerbitan surat promes.
Akusisi PT Triguna Internusa Pratama dicatat dengan
menggunakan metode pembelian, dimana harga
perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan
liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan
adalah sebagai berikut :
Acquisition PT Triguna Internusa Pratama recorded
using the purchase method, whereby the cost
allocated to the fair value of assets and liabilities
are covered. Allocation cost is as follows:
Nilai Buku / Nilai Wajar /Book Value Fair Value
194,047,685,521181,260,080,15112,787,605,370 13,284,775,902
68,945,002,704
69,014,017
68,945,002,7042,419,577,296
71,364,580,000
PT Triguna Internusa Pratama
42
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung Acquisition of an indirect ownershipc. c. PT Energasindo Heksa Karya
Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut: Cost allocation is as follows:
Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities
Aset bersih net assetsOwnership of the parent
Kepemilikan entitas induk (80%) entity (80%)Non-controlling
Kepentingan non pengendali (20%) interests (20%)Ownership of
Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost
Under the Deed of Sale and Purchase Agreement No.
26 dated August 13, 2010 which was made before
Notary Imas Fatimah, SH, M.Kn, and the Deed of
Minutes of General Meeting The Extraordinary
Shareholders Company No. 23 dated August 13, 2010
made before the same notary, the Company has made
investments in over 568,240 shares of PT Energasindo
Heksa Karya equivalent to 80% of the issued and fully
paid-up capital of PT Energasindo Heksa Karya
formerly owned by third parties of USD23,500,000
plus the financial burden relevant in the context of
acquisition of USD1,425,000 or equivalent to
Rp229.681.250.000 total. The entire intangible asset
arising from these transactions are recognized on an
effective date of participation.
On December 30, 2013, based on the Deed No.
Shareholders. 27, the Company made an investment
in the shares of PT Energasindo Hex work by
acquiring as many as 142 060 shares from a third
party. The steps that have been undertaken by PT
Panji Raya Alamindo in purchasing PT Energasindo
hex work has been done due diligence (Due
Diligence).
PT Energasindo Heksa Karya
Pada tanggal 30 Desember 2013, berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 27,
Perusahaan kembali melakukan penyertaan saham
dalam PT Energasindo Heksa Karya dengan
mengakuisisi sebanyak 142.060 saham dari pihak
ketiga. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan
oleh PT Panji Raya Alamindo dalam pembelian PT
Energasindo Heksa Karya telah dilakukan Uji tuntas
(Due Dilligence).
413,481,907,521
124,651,643,162
Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli No. 26 tanggal
13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas
Fatimah, S.H., M.Kn, dan Akta Risalah Rapat Umum
Para Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23
tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan notaris
yang sama, Perusahaan telah melakukan penyertaan
atas 568.240 saham PT Energasindo Heksa Karya atau
setara dengan 80% dari modal disetor dan
ditempatkan penuh dari PT Energasindo Heksa Karya
yang sebelumnya dimiliki pihak ketiga sebesar
USD23,500,000 ditambah beban keuangan yang terkait
dalam rangka akuisisi sebesar USD1,425,000 atau
seluruhnya setara dengan Rp229.681.250.000. Seluruh
aset tidak berwujud yang timbul dari transaksi ini
diakui pada tanggal penyertaan efektif.
148,809,013,88886,108,041,334
Acquisition of PT Energasindo Heksa Karya recorded
using the purchase method, whereby the cost
allocated to the fair value of assets and liabilities
are incurred.
Nilai Wajar /Book Value
390,731,609,174
148,809,013,888
Nilai Buku /
Akusisi PT Energasindo Heksa Karya dicatat dengan
menggunakan metode pembelian, dimana harga
perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan
liabilitas yang ditanggung.
Fair Value132,353,447,812258,378,161,362
234,917,055,222 234,917,055,222
155,814,553,952
124,651,643,162
31,162,910,790
105,029,606,838229,681,250,000
Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai
wajar aktiva bersih yang diakuisisi yang tidak dapat
terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai
Goodwill .
The difference between acquisition cost and fair
value of acquired net assets that can not be
identified by management are recorded as Goodwill.
281,128,459,709132,353,447,812
86,108,041,334
43
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) Acquisition of an indirect ownership (Continued)d. d.
1. Uji tuntas (Due Dilligence ) 1. Due Dilligence2. 2.
Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersJumlah Aset Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities
Aset bersih net assetsOwnership of the parent
Kepemilikan entitas induk (99%) entity (99%)Non-controlling
Kepentingan non pengendali (1%) interests (1%)Ownership of
Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost
PT Trimitra Cipta Mandiri PT Trimitra Cipta Mandiri
Transaksi pembelian saham PT Trimitra Cipta Mandiri
dari pihak ketiga dilakukan dengan harga perolehan
sebesar USD1.700.000 atau setara dengan
Rp14.540.000.000 melalui fasilitas pinjaman kredit
dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) (lihat
Catatan 20).
Purchases of shares of PT Trimitra Cipta Mandiri
from third parties do with the cost of USD1,700,000
million or equivalent to Rp14,540,000,000 through a
loan facility from PT Bank International Indonesia
Tbk (BII) (see Note 20).
17,631,814,024(3,091,714,024)
14,540,100,000
Difference in the fair value of net assets acquired
over cost is recognized as other income in the income
statement comprehensive of the current year. The
Company believes that such measurements have been
accurately reflect all information available on the
date of acquisition based on the results of due
diligence and asset valuation by an independent KJPP
Jimmy Prasetyo and Partners. Above presentation in
accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) on
"Business Combinations" paragraph 36.
Selisih nilai wajar aset bersih yang diakusisi di atas
harga perolehan diakui sebagai pendapatan lain-lain di
dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Perusahaan telah meyakini bahwa pengukuran
tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua
informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi
berdasarkan hasil uji tuntas dan penilaian aset
independen oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan.
Atas penyajian tersebut telah sesuai dengan PSAK 22
(Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis “paragraph
36.
PT Trimitra Cipta Mandiri acquisition was recorded
using the purchase method, whereby the cost
allocated to the fair value of assets and liabilities
are incurred. The calculation of goodwill based on
the financial statements ended June 30, 2011
(audited) are as follows:
Akuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri dicatat dengan
menggunakan metode pembelian, dimana harga
perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan
liabilitas yang ditanggung. Perhitungan goodwill
berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2011 (sudah diaudit) adalah sebagai
berikut :Nilai Buku / Nilai Wajar /Book Value Fair Value
4,592,419,876 4,592,419,876
1,443,003,395897,382,470
178,099,132
897,382,4702,340,385,864 2,340,385,865
17,809,913,156
11,372,365,469
17,631,814,024
Asset valuation PT Trimitra Cipta Mandiri by
Jimmy KJPP Prasetyo and Partners.
15,557,879,14415,964,785,345 20,150,299,020
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT
Triguna Internusa Pratama dalam pembelian PT
Trimitra Cipta Mandiri adalah:
In 2011, under the Deed of Sale and Purchase of
shares No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 and 36
made before Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn. dated
July 20, 2011, PT Triguna Internusa Pratama has
acquired 4,950 shares, equivalent to 99% ownership
of the shares of PT Trimitra Cipta Mandiri.
Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Jual Beli saham
No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36 yang
dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, SH.,M.Kn.
tanggal 20 Juli 2011, PT Triguna Internusa Pratama
telah mengakuisisi 4.950 lembar saham atau setara
dengan kepemilikan 99% atas saham PT Trimitra Cipta
Mandiri.
The steps that have been carried out by PT Triguna
Internusa Pratama in the purchase of PT Trimitra
Cipta Mandiri are:
Penilaian aset PT Trimitra Cipta Mandiri oleh KJPP
Jimmy Prasetyo dan Rekan.
1,443,003,394
44
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) Acquisition of an indirect ownership (Continued)e. e.
Aset Lancar Current AssetAset Tetap dan Lainnya Fixed Asset and OthersAset tidak berwujud Intangible assetsJumlah Aset Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long Term LiabilitiesJumlah Liabilitas Total Liabilities
Aset bersih net assetsOwnership of the parent
Kepemilikan entitas induk (51%) entity (51%)Non-controlling
Kepentingan non pengendali (49%) interests (49%)Ownership of
Kepemilikan entitas pengakuisisi the acquirer entitiesGoodwill GoodwillHarga Perolehan Acquisition Cost
PT PDPDE GASPT PDPDE Gas was joint venture company between
Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE)
Provinsi Sumatera Selatan and PT Dika Lintas Nusa
which was established under notarial deed No. 10
dated December 21, 2009 of Syarifudin S.H., Notary
in Tangerang. This deed was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of Republic of
Indonesia No. AHU-22708.AH.01.01. Th 2010 dated
May 3, 2010.
PT PDPDE GAS adalah perusahaan patungan (joint
venture company ) antara Perusahaan Daerah
Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatra
Selatan dan PT Dika Karya Lintas Nusa yang didirikan
berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 21 Desember
2009 oleh Syarifudin SH, Notaris di Tangerang. Akta
pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
22708.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010.
35,097,960
7,932,336
19,418,160
9,903,261
7,747,46415,679,800
7,932,336
19,337,532-
PT PDPDE GAS
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami
perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham No. 19, tanggal 28 Juni
2012 dari notaris Syarifudin, SH, Notaris di Tangerang
sehubungan dengan peningkatan modal dasar
perusahaan dari Rp30.000.000.000 menjadi
Rp200.000.000.000 dan peningkatan modal
ditempatkan dan modal disetor dari Rp7.500.000.000
menjadi Rp53.500.000.000 Perubahan akta ini telah
memperoleh persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. AHU-43890.AH.01.02 Tahun 2012
tanggal 13 Agustus 2012.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 18 tanggal 8 Oktober
2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti,
S.H., PT Panji Raya Alamindo telah mengakuisisi
27.285 lembar saham atau setara dengan kepemilikan
51% PT PDPDE Gas.Transaksi pembelian saham PT
PDPDE Gas dari pihak ketiga dilakukan dengan harga
perolehan sebesar Rp23.589.000.000
Nilai Buku /Book Value
1,749,04317,588,489
7,747,46415,679,800
10,000,000
16,129,558
9,850,855
9,903,261(52,406)
Articles of Association have been amended, most
recently by deed No. Statement of Shareholders. 19,
dated June 28, 2012 of the notary Syarifudin, SH,
Notary in Tangerang in connection with the increase
in the authorized capital of the company
Rp30,000,000,000 be Rp200,000,000,000 and increase
the issued and paid-up capital of Rp7,500,000,000 be
Rp53,500,000 Change .000 this deed has obtained
approval by the Minister of Law and Human Rights
Republic of Indonesia through decree No. AHU-
43890.AH.01.02 Year 2012 dated August 13, 2012.
Under the Buy Sell Deed No. 18 dated October 8,
2012 which was made before Notary Rini Yulianti,
S.H., PT Panji Raya Alamindo has acquired 27,285
shares, or equivalent to 51% ownership of PT PDPDE
Gas.Purchases of shares of PT PDPDE Gas from third
parties with the purchase price of Rp23,589,000,000
Nilai Wajar /Fair Value
1,725,50917,588,489
45
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas CashBank : Bank:USD USDPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank HSBC PT Bank HSBCPT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri Syariah
Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa JakartaPT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mayapada TbkPT Bank Negara PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero), TbkPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri SyariahPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank PaninTbk
Deposito Berjangka Time DepositPT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri SyariahPT Bank Muamalat PT Bank Muamalat
Jumlah Kas dan Setara Kas Total Cash and cash equivalents
Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah:
Deposito Rupiah Deposit in Rupiah
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES
Distribusi gas alam Natural gas distributionKompresor gas Gas compressorPengisian dan distribusi elpiji LPG Filling and distributionJasa tol fee gas Tol fee serviceJasa pelabuhan Port servicesLain - lain OthersJumlah TotalCadangan Kerugian Provision for impairment ofPenurunan Nilai ReceivablesJumlah Piutang Usaha Total Trade Receivables
31 Des 2013/Dec 31, 2013
31 Des 2014/Des 31, 2014
Kas dan setara kas per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri
dari:
Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and
2013 consist of :
1,926,5651,510,053
193,141
1,040,572
406,70396,639
Interest rate per year time deposits are:
54
Dec 31, 201329,428
5,862,182
3,485,871
731,254
232,2525,445
3,007
270,00026,944
8,566,501
7%
(846,472)7,720,029
31 Des 2013/Dec 31, 2013
4,926,965
12,176,783
Grouping of accounts receivable as of December 31, 2014
and 2013 consist of :
34,524
-
-
12,173
--
1,892
24
-
769,464
56,458
53,209
5,275
9,777
140
69
27,051,847
27,446270,000
-2,951
7%
31 Des 2014/Dec 31, 2014
3,408,428
-
Pengelompokkan piutang usaha per 31 Desember 2014 dan
2013 terdiri dari:
978,029
238
96,223
264,587
19,098,261
24,265Dec 31, 201431 Des 2014/
228,1351,165,6785,825,450
5,930,371
(409,443)5,520,928
9
354,208
289,405
31 Des 2013/
1,293
816
46
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Dengan rincian sebagai berikut: The details are as follows:
a. a. Related PartiesPT Odira Energy Persada PT Odira Energy PersadaPT Suryandra Nusa Bhakti Suryandra Nusa Bhakti, PTPDPDE Sumsel PDPDE Sumsel
Subtotal
b. b. Third PartiesDolar DollarPT Lontar Papyrus Pulp Lontar Papyrus Pulp& Paper Industry & Paper Industry, PT
PT Internusa KeramikAlam Asri
PT Kedaung Oriental PT Kedaung OrientalPT Lumbung Artha Raharja PT Lumbung Artha RaharjaAngsa Daya, PT Angsa Daya, PTPT Cabot Indonesia PT Cabot IndonesiaLain-lain (masing-masing Others (eachdi bawah USD100.000) below USD100,000 each)Sub jumlah piutang Subtotal tradeusaha-dolar receivables-dollar
Rupiah RupiahPT Dinamika Nusantara Resc. PT Dinamika Nusantara Resc.PT. Lontar Papyrus Pulp PT. Lontar Papyrus Pulp& Paper Industry & Paper IndustryPorcelain Industry Porcelain Industry
PT Gajah TunggalPT Wuwu Sakti
PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IVPT Humaida Maju Terus
Toko Roni Jembatan LimaPT Pertamina
PT Sinar AndaraPT Metroja Mandiri
PT Bagus Cempaka Mulia PT Bagus Cempaka MuliaPT Buana Nur Abadi
Yasrie Pramestidi bawah USD100.000) under USD100,000each)Sub jumlah piutang Subtotal tradeusaha-rupiah receivables-rupiah
ProvisionTotal Trade receivable
1 - 3 months> 3 months
Jumlah Total
Beginning balanceprovision (recovery)
Ending balance
The changes in the allowance for doubtful accounts are
as follows :
5,017,9982,702,031
7,720,029
31 Des 2013/Dec 31, 2013
Saldo akhirpenyisihan ( pemulihan)
811,80334,699
31 Des 2014/
Saldo awal 846,472
125,895124,729124,25892,96879,07977,52463,63657,616
1,639,939
6,271,878(846,472)
The aging of trade receivables are as follows:31 Des 2013/Dec 31, 2013
31 Des 2014/Dec 31, 2014
Diatas 3 bulan1 s/d 3 bulan
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah
sebagai berikut :
7,720,029
5,520,928
Dec 31, 201431 Des 2014/
538,677 538,677
Sub jumlah
Pihak berelasi1,182,101
1,182,101
1,370,591
1,887,849
480,38636,872
PT Wuwu Sakti
-
--
160,771.70 -
--
-
PT Gajah Tunggal
Jumlah Piutang usahaPenyisihan piutang
PT Pertamina
846,472409,443(437,029)
-
--
31 Des 2013/Dec 31, 2013
1,112,522
2,878,784
375,099297,709201,425
133,217
-PT Metroja Mandiri
-
160,771.70(409,443)
5,520,928
174,812
2,260,937
PT Sinar Andara
PT Humaida Maju TerusToko Roni Jembatan Lima
-
-
----
Dec 31, 2014
3,881,751
-
1,342,4784,178,450
Yasrie PramestiPT Buana Nur Abadi
---
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
453,597300,000153,728
PT Internusa KeramikAlam Asri
Pihak ketiga
-
573,845
47
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
a. a. Related partiesPemegang Saham ShareholderPT Prima Energi Raharja PT Prima Energi RaharjaOdira Energi Buana Odira Energi BuanaPT Rukun Wira Paramitha PT Rukun Wira ParamithaKaryawan dan Direksi EmployeePT Sentra Niaga Bersama PT Sentra Niaga BersamaPT Dika Karya Lintas Nusa PT Dika Karya Lintas NusaLain – lain OthersPenyisihan Piutang ProvisonSub Jumlah Piutang Sub Total ReceivablesLain-lain-Pihak Berelasi Related Party
b. Pihak ketiga b. Third-partyPT Lumbung Artha Raharja Lumbung Artha Raharja, PTPT Topwin Capital Limited Topwin Capital Limited,PTPT Sriwijaya Optimis Mandiri Sriwijaya Optimis Mandiri, PTPT Adidaya Bismawisesa Adidaya BismawisesaInternasional Internasional, PTPT Petrotech Pentanusa Petrotech Pentanusa, PT
OthersSub Jumlah Piutang Sub Total OtherLain-lain-Pihak Ketiga Receivables-Third-Party
Jumlah Piutang Lain-Lain Total Other Receivables
591,742
47,650
2,367,870
--
Piutang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Other receivables as of December 31, 2014 and 2013 were
as follows :
2,577,254
549,765
7,993,571
(457,363)
8,713,384
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas
akun piutang masing-masing pelanggan / individual,
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan
nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan dan
tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh
Perusahaan.
31 Des 2013/Dec 31, 2013
2,045,849241,029
-
-
2,286,878
31 Des 2014/Dec 31, 2014
5,253,471241,029
34,995
153,189
507,888
2,487
81,064
-
-
-2,212
248,342
Pihak berelasi
Lain – lain
247,500
1,499,303-
59,55713,127
-(153,189)
719,814
4,864,132
Loan to the Topwin Capital Limited is a working capital
loan of USD241,029 with a fixed exchange rate of Rp8,555
with interest rate of 3% per year.
Pinjaman kepada Topwin Capital Limited merupakan
pinjaman modal kerja sebesar USD241,029 dengan kurs
tetap sebesar Rp8.555 dengan tingkat bunga 3% per tahun.
Other receivables from PT Lumbung Artha Raharja is not
a related party receivables which no interest, is not
guaranteed and payable on demand. the Company did not
establish provision for uncollectible.
Piutang lain-lain kepada PT Lumbung Artha Raharja
merupakan piutang kepada pihak bukan berelasi yang
tidak dikenakan bunga, tidak dijaminkan dan dibayarkan
sesuai dengan permintaan.
Based on a review of the collectibility of accounts
receivable of each customer / individual, management
believes that the allowance for doubtful accounts on
accounts receivable is sufficient to cover losses that may
arise from uncollectible accounts and have reflected
their fair value at subsequent reporting dates, and there
is no accounts receivable as collateral by the Company.
48
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORY
Persediaan Gas Supply of gasPersediaan tabung gas Supply of gas cylindersSuku cadang SparepartCat PaintThinner ThinnerLain – lain OthersJumlah Persediaan Total Inventory
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENT
Sewa dibayar dimuka Prepaid rentSBLC SBLCAsuransi dibayar dimuka Prepaid insuranceUang muka PembelianGas Flow Komputer Advance Gas Flow ComputerUang muka Pembelian Mesin Advance MachineBiaya SKPP SKPP CostUang muka proyek Project advancesUang muka penyertaan saham Advance for investmentUang Muka Perjalanan Dinas TransportationUang Muka Keperluan Kantor Advance for officeService dan charge gedung Service and chargeLain-lain Other
Total Prepaid Expenses andJumlah Biaya Dibayar Dimuka Advance Payment
31 Des 2014/Dec 31, 2014
--
-
-
410,206
Dec 31, 2013
-
29,353
--
-
21,830-
Biaya dibayar dimuka atas sewa lahan merupakan sewa
atas tanah/lahan yang dilalui oleh pipa gas milik
Perusahaan, yang disewa dari PT Krakatau Steel (Persero),
Tbk di Cilegon dan PT Jasa Marga (Persero), Tbk di Bitung,
Tangerang, serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang
berlokasi di Cilegon dan PT Jababeka Infrastruktur di
Bekasi.
Prepaid expenses on land rent is the rent on the land /
land traversed by a gas pipeline owned by the Company ,
which is rented from PT Krakatau Steel ( Persero ) Tbk in
Cilegon and PT Jasa Marga ( Persero ) Tbk in Bitung ,
Tangerang , and PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) in
Cilegon and PT Jababeka Infrastructure in Bekasi .
1844,504
16,720
1,844,093
98,736
Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 dengan rincian
sebagai berikut:
Inventories as of December 31 , 2014 and 2013, with
details as follows :31 Des 2014/
--
96,77422,912
-
126,520
1,909
4,404
Rincian biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Details of prepaid expenses as of December 31 , 2014 and
2013 were as follows :
131,005
74,060
23,220
Suku cadang terdiri dari persediaan yang berhubungan
dengan peralatan bongkar muat peti kemas.
31 Des 2013/Dec 31, 2013
1,168,403
237
373,045
22,283
31 Des 2013/
18,187
10,845
Spare parts represent inventories that are related to
stevedoring equipment.
Based on a review of the condition of inventories at year
end, the Company's management believes that all
inventories can be used for operation and therefore no
allowance for inventories obsolescence. Management did
not insure the inventories.
Berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir
tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa
seluruh persediaan masih dapat digunakan dalam operasi
sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan
usang. Manajemen tidak mengasuransikan persediaan.
120
17,202
39,879
148,872
Dec 31, 201418,187
-
49
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Harga Perolehan/Acquisition CostKepemilikan langsung/Direct ownershipTanah/LandJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleAset Dalam Pelaksanaan/Asset in ProgressSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle
Jumlah/TotalAkumulasi Penyusutan/Accumulated DepreciationJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle
Jumlah/TotalPenurunan nilai aset/Impairment of assetNilai Buku /book value
247,057
1,364,984 18,125,748
193,425 239,597
78,475
447,136
8,956,289 69,713,384
90,581
3,961,580
4,892,471
-2,056,755
-
(2,739)
-
-
5,375,068(300,561)
583,381
797,418
- 12,618,699
1,808,392 1,294,087439,812 886,646
- --
442,801
Pengurangan/
Reduction /
Reklasifikasi/
Reclassificati
on
415,088
Efek
pelepasan
Entitas Anak/
The effect of
disposal of
Subsidiaries
Saldo akhir/
Ending balance
3,181,987
45,769,645
39,0094,914,807 2,036,964 23,496,603
(103,066) 385,915
306,9887,734,948
21,478
31 Des 2014 / Dec 31, 2014
103,924
2,749,291 53,889,062
370,205
Rincian aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2,356,192
Details of fixed assets as of December 31 , 2014 and 2013
were as follows :
Saldo awal /
Beginning
balance
3,526,926
56,529,560
953,586
12,618,699
8,239,215944,306
1,169,237
707,46684,688,995
16,288,714
319,637
3,172,911
5,340,226613,063
169,54225,904,093
2,503,891
56,281,011
Penambahan /
Increase
70,149
106,054
-
-
238,33381,591
1,186,955
32,5441,715,626
3,223,496
18,001
788,669
349,664112,586
51,8654,544,281
-
50
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)
Harga Perolehan/Acquisition CostKepemilikan langsung/Direct ownershipTanah/LandJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleAset Dalam Pelaksanaan/Asset in ProgressSewa pembiayaan/Finance LeaseKendaraan/Vehicle
Jumlah/TotalAkumulasi Penyusutan/Accumulated DepreciationJaringan pipa dantabung gas/Pipelineand Gas cylinderBangunan dan prasarana/Building andinfrastructureGas kompresor/Compresor gasMesin dan peralatan/Machine andequipmentKendaraan/VehicleSewa pembiayaanFinance LeaseKendaraan/Vehicle
Jumlah/TotalPenurunan nilai aset/Impairment of assetNilai Buku /book value
-
-
-
-
1,009,153
-
2,269,566
(1,365,070) 16,288,714
319,637
3,172,911
5,340,226613,063
169,542
Saldo akhir/
Ending balance
31 Des 2013 / Dec 31, 2013
-
3,526,926
56,529,560
953,586
12,618,699
8,239,215944,306
1,169,237
707,46684,688,995
-
-
-
-
-
--
684,167166,767
649,64593,248,276
25,904,093
2,503,891
-
602,403
219,3414,894,535
3,352,509
547,024
161,52013,453,816
4,462,657
17,076,242
9,877,2874,130,048
1,113,858
(2,487,919)
33,605
Pengurangan/
Reduction /
Reklasifikasi/
Reclassificatio
n
1,938,172
(2,914,303)
3,589,112
4,457,543
2,322,239
50,473,423
(540,665)
Efek pelepasan
Entitas Anak/
The effect of
disposal of
Subsidiaries
56,281,011
-
-24,781,568
(3,292,630)
64,113,634
Penambahan/
Increase
-
3,141,834
80,023
-
Saldo awal /
Beginning
balance
5,465,098
6,758,6362,700,922
111,714
3,292,161
134,219
788,669
851,15640,006
91,4335,557,698
11,631,483
1,194,571
2,384,242
51
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Beban pokok dan Direct costpendapatan (Lihat catatan 27) (See note 27)Beban administrasi General and administrationdan umum(Lihat catatan 29) (See note 29)Jumlah Total
Nilai jual aset tetap Sale value of fixedassetsNilai buku aset tetap book value of fixed assets(416,452)
288,043
Dec 31, 201431 Des 2014/
Penurunan aset di tahun 2014 karena pelepasan PT SNB
sebesar USD2,400,000 dan aset PT Cahya Saguna Niketana
sebesar USD408,767
Informasi penjualan aset selama periode-periode tersebut
adalah sebagai berikut:
Most of the Subsidiaries fixed assets are installation of
pipes, machinery and vehicles have been pledged against
the loan and lease financing received by the subsidiary.
Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 million
for machinery and equipment by PT Takaful
Insurance, the third parties.
Information of asset sales during these periods are as
follows :
(1,671,891)1,021,202
31 Des 2014/Dec 31, 2014
4,265,360
278,9214,544,281
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak diasuransikan
terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah
nilai pertanggungan sebagai berikut:
Fixed assets of the Company and its subsidiaries are
insured against loss from fire and other risks under
blanket policies with a certain amount of insurance
coverage as follows:
5,557,698
As much as Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 and
USD3,050,000 for office buildings, vehicles, pipelines
by PT ACA and PT Jasindo, third parties,
Amounted to USD6,800,000 for the compressor, by PT
Insurance Jasindo buildings, a third parties.
Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 for
machinery and equipment, by PT Asuransi Takaful, a
third parties.
Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin
dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.
Sebesar USD6,800,000 atas kompresor, bangunan oleh
PT Asuransi Jasindo, pihak ketiga.
Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin
dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.
Sebesar Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 dan
USD3,050,000 atas gedung kantor, kendaraan, jaringan
pipa oleh PT ACA dan PT Jasindo, pihak ketiga,
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Companies Management and Subsidiaries believes that is
adequate to cover possible losses on the assets insured.
31 Des 2013/Dec 31, 2013
2,693,093704,495
Sebagian aset tetap Entitas Anak berupa jaringan dan
instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas
fasilitas kredit dan sewa pembiayaan yang diterima oleh
Entitas Anak
Amounted to Rp75.544.000.000 for gas cylinders,
buildings, vehicles, machinery, office equipment by
PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha
Guna dan Pan Pacific Insurance, third parties,
Sebesar Rp75.544.000.000 atas tabung gas, gedung,
kendaraan, mesin, peralatan kantor oleh PT Asuransi
AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan
Pacific Insurance, pihak ketiga,
Sebesar Rp433.000.000 atas kendaraan oleh PT
Asuransi MISG Indonesia, pihak ketiga.
Amounted to Rp433,000,000 on the vehicle by PT
Indonesia MISG Insurance, third parties,
Depreciation has been charged to the comprehensive
income statement are as follows:
Penyusutan telah dibebankan ke laporan laba rugi
komprehensif dengan rincian sebagai berikut :
31 Des 2013/
Impairment of assets in 2014 due to the release of PT SNB
for USD2,400,000 and assets of PT Cahya Saguna Niketana
of USD408,767
Dec 31, 2013
4,911,672
646,026
52
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHERS ASSETS
Aset dalam penyelesaian PT TIP Asset in process PT TIPBiaya Ditangguhkan- Loan refinancing Accrued ExpenseDeposit DepositBeban ditangguhkan kerjasama Deferred costs of CooperationAset software Asset softwareInvestasi atas tanah Investment on landProgram Aset Management Management assetBeban ditangguhkan-SKPP-Bersih Deferred charges –SKPP - NettBeban pendirianLainnya OthersJumlah Aset Lain-Lain Total Others Assets
Investasi tanah merupakan tanah seluas 80.223 m² yang
berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug
dan Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai dengan
31 Desember 2009, aset ini disajikan sebagai aset real
estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan
perubahan bidang usaha. Aset real estat untuk selanjutnya
disajikan sebagai dalam aset lain-lain dengan nama akun
investasi atas tanah. Perusahaan telah melakukan
pelepasan aset tanah tersebut pada tahun 2014.
Penambahan biaya yang sudah dikeluarkan untuk aset
dalam penyelesaian sampai dengan per 31 Desember 2014
sebesar USD2,598,625 merupakan pekerjaan atas proyek
pembangunan infrakstruktur jaringan pipa di Gresik Jawa
Timur, berdasarkan surat perjanjian borongan Nomor
PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E-
00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013 dengan PT
Petrogas Jatim Utama.
1,000,000322,543
Details of other assets as of December 31 , 2014 and 2013
were as follows :31 Des 2013/
Restricted cash in the funds deposited in the escrow
account for one-time installment of the bank loans
obtained. As of December 31, 2014 and December 31,
2013, cash balances are recorded as restricted cash
others.
Kas yang di restriksi merupakan dana yang disimpan di
dalam escrow account sebesar satu kali nilai angsuran
pinjaman bank yang diperoleh. Per 31 Desember 2014 dan
31 Desember 2013, saldo kas yang direstriksi tersebut
dicatat sebagai aset lain-lain.
Additional costs already incurred for the construction in
progress up to December 31, 2014 at USD2,598,625 the
work on the infrastructure development project pipeline
in Gresik, East Java , by virtue of a contract agreement
PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E-
00/P6/XI/2013 dated November 27, 2013 with Petrogas
Jatim Utama, PT .
Adapun progress aset dalam penyelesaian sampai dengan
31 Desember 2014 sebesar USD263,053 dari nilai kontrak,
sedangkan estimasi biaya sampai dengan selesai yang akan
dikeluarkan PT TIP sebesar USD23.100.000 sampai dengan
dapat digunakan. Penambahan infrastruktur ini dibiayai
dari 30% kas internal perusahaan PT TIP dan 70% pinjaman
bank.
31,902
105,460
Management believes that the assets in the completion
of the continuation will be no barriers to its completion
in accordance with contract Nomor PJU:014/PJU-
TIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E-00/P6/XI/2013
dated November 27, 2013.
The progress of construction in progress until December
31, 2014 at USD263,053 of the contract value , whereas
the estimated costs until completion which will be issued
by PT TIP for USD23.100.000 to be used . The addition of
this infrastructure is financed from internal cash 30 %
and 70 % of PT TIP bank loans .
Investment land is the land area of 80,223 m² is located
in Sudimara Pinang and Pendurenan, Ciledug and Desa
Tonjong, Kramat Watu, Serang. Up to December 31,
2009, these assets are presented as real estate assets. In
2010, the Company has made changes to the business.
Real estate assets for later served as the other assets in
an investment account on behalf of the land. The
Company has made the release of the land assets in 2014.
Dec 31, 2013
2,792,927
Rincian aset lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:31 Des 2014/
5,607,20633,390
-
83,70866,16857,581
-
32,5394,901,213
513,845
---
915,027922,802
1,000,000
2,630,527Dec 31, 2014
Manajemen berkeyakinan bahwa aset dalam penyelesaian
tersebut tidak ada hambatan kelanjutan akan
penyelesaiannya sehingga sesuai dengan kontrak Nomor
PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E-
00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013.
53
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 12. OTHERS ASSETS (Continued)
Biaya ditangguhkan-SKPP sebesar USD123.741 merupakan
Pressure Vessel And Pressure Safety Valve Migas
Certification (Sertifikasi uji kelayakan tekanan katup
keamanan Migas) berdasarkan peraturan migas dan
kode/standar yang diacu dilakukan oleh PT Sertco Quality
dari perjanjian 001/A/Oep-SQ/I/2011 dan 007/A/Oep-
SQ/III/2011. Dasar atas penangguhan biaya sertifikasi uji
kelayakan dimana masa berlakunya atas ijin tersebut lebih
dari 1 tahun dan diamortisasi sepanjang umur masa
berlakunya ijin tersebut.
Beban ditangguhkan selesai pada tahun 2014 karena
kerjasaama operasi telah berakhir pada 31 Desember 2014
dan tidak diperpanjang kembali.
Deferred charges - amounted to USD123.741 SKPP a
Pressure Vessel Pressure Safety Valve And Gas
Certification (Certification test the feasibility of oil and
gas safety valve pressure) based on oil and gas
regulations and code / standard referred to by PT Sertco
Quality of agreement 001/A/Oep-SQ / I/2011 and
007/A/Oep-SQ/III/2011. The basis for deferred cost of
due diligence where the cost of certification validity
period for the license over 1 year and amortized over the
permission validity period.
Investments consist of shares in PT Makasar Gas Energy
for Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada Rp50.000.000
and PT Asa Cipta Mandiri Notices of Rp80.000.000 In
accordance with the description of management, up to
December 30, 2013, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba
Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri Copyright Mandiri
not conduct business activities. On investment is a group
available for sale (available for sale), however,
management has lowered its value due to the business
activities of the parties is not running.
Investasi terdiri atas kepemilikan saham pada PT Makasar
Gas Energy sebesar Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada
sebesar Rp50.000.000 dan PT Asa Cipta Mandiri sebesar
Rp80.000.000 Sesuai dengan keterangan manajemen,
sampai dengan 31 Desember, PT Makasar Gas Energy, PT
Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri belum
melakukan kegiatan usaha. Atas investasi tersebut
merupakan kelompok tersedia untuk dijual (available for
sale ), namun demikian manajemen telah menurunkan
nilainya karena kegiatan usaha dengan pihak tersebut
tidak berjalan.
Beban ditangguhkan proyek Bitung merupakan biaya-biaya
yang dikeluarkan PT Cahya Saguna Niketana dalam rangka
kerjasama operasi dengan PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) untuk penyediaan, pemasangan dan
pengoperasian peralatan bongkar muat peti kemas dengan
sistem bagi hasil di terminal peti kemas pelabuhan Bitung
dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga
perolehan tersebut diamortisasi secara proporsional
sepanjang masa kerjasama operasi.
Bitung project Deferred costs that are incurred PT Cahya
Saguna Niketana in order to co-operation with PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for the supply,
installation and operation of container loading and
unloading equipment with a system for results in port
container terminals with a period Bitung cooperation for
10 years. Cost is amortized in proportion to the joint
operation of all time.
Deferred charges are expenditures Tambun project PT
Energasindo Heksa Karya in order to co-operation with
the PT Odira Energy Persada build a processing facility in
the oil and gas field Tambun - Bekasi for a period of
cooperation for 10 years. Cost is amortized in proportion
with the joint operation of all time.
Beban ditangguhkan proyek Tambun merupakan
pengeluaran PT Energasindo Heksa Karya dalam rangka
kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada
pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di
lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu kerjasama
selama 10 tahun. Harga perolehan tersebut diamortisasi
secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.
Suspended load was completed in 2014 as Kerjasaama
operation has ended on December 31, 2014 and was not
extended.
54
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
Perusahaan CompanyPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Sub jumlah SubtotalEntitas Anak SubsidiariesPajak penghasilan: Income tax :Pajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPasal 23 Article 23Pasal 28a Article 28aSub jumlah Subtotal
Jumlah Total
Perusahaan CompanyPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 23 Article 23Pasal 21 Article 21Sub jumlah Subtotal
Entitas Anak: SubsidiaryPajak Pertambahan Nilai Value Added TaxPajak Penghasilan : Income tax :Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 21 Article 21Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment LetterDenda Pajak Tax PenaltySub jumlah Subtotal
Jumlah Total
c. Pajak Penghasilan Badan
Pajak kini Current taxPajak tangguhan Deferred taxJumlah konsolidasian Total consolidated
39,497
2,221
-
31 Des 2013/
b. Taxes Payable
8,341
207
31 Des 2014/
886,180
59,816
(377)1,685
70461,828
Dec 31, 2013
179,786
525,668
2,989
97,058207
854,401 983,445
73,333
4,6971,299
46,611183,013(21,922)
15,168180,014
31 Des 2013/Dec 31, 2013
-
188,236 97,265
157,688
690,998
31 Des 2013/Dec 31, 2013
3,181,402112,125
3,293,527
1,730,951
2,930,396
41,310203,513
2,955,407--
3,562,524
3,641,861
Increase in taxes payable by December 31, 2014 and
December 31, 2013, due to income tax article 29.
17,845203,614
2,868,568
c. Corporate Income Tax
13
31 Des 2014/Dec 31, 2014
4,413,958453,417
4,867,375
Peningkatan hutang pajak per 31 Desember 2014 dan
31 Desember 2013 disebabkan oleh kenaikan pajak
penghasilan pasal 29.
b. Utang Pajak
Dec 31, 2014
22,000
79,337
666,165
31 Des 2014/Dec 31, 2014
320,576
-
8
666,165
55
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)
Laba konsolidasi sebelum Consolidated Income beforepajak penghasilan income taxmenurut laporan laba rugi according to the reportkomprehensif comprehensiveEliminasi EliminationLaba konsolidasi sebelum Consolidated profit beforemanfaat (beban) pajak penghasilan benefit (expense) Incomesebelum eliminasi before eliminationDikurangi : Less:Eliminasi EliminationLaba induk sebelum Profit parent beforemanfaat (beban) pajak benefit (expense)penghasilan Income tax
Beda temporer : Temporary differences:Imbalan kerja karyawan Employee benefitsPembayaran manfaat Payment of employeekaryawan benefitPenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsPembebanan sewa Finance leaseaset perusahaan expensesPembayaran sewa Payment ofaset perusahaan finance leaseJumlah Total
Beda tetap : Permanent differences:Biaya Pajak Tax expensesBiaya Asuransi Insurance expensesBeban Kendaraan Vehicle expensesEntertainment, Jamuan Entertainment, Mealsdan sumbangan and donationsBiaya Kesehatan(Pengobatan) MedicalPendapatan Bunga Interest income and& Jasa Giro current accountsKoreksi Kurs correction rateLaba Income fromAnak Perusahaan investments on subsidiaryBiaya Makan &Snack Meals and snack expensesBeban Penyisihan PiutangLainnya OtherJumlah Total
Taksiran rugi kena pajak Estimated loss taxabletahun berjalan current yearTaksiran rugi kena pajak Estimated loss taxable income– dibulatkan – rounded
Beban pajak kini: Current tax expense:- Induk Parent -- Entitas Anak Subsidiary -Beban pajak kini Current tax expenseKonsolidasi Consolidated
c. Corporate Income Tax (Continued)
Perhitungan rekonsiliasi pajak adalah sebagai berikut: The calculation of reconciliation tax are as follows:
1,843,000
58,352
-3,181,402
3,181,402
The calculation of corporate income tax for the years
ended Desember 31, 2013 and 2012 above are in
accordance with the Notice (SPT) yearly.
(7,352,015)
843,821
31 Des 2014/Dec 31, 2014
13,806,843
31 Des 2013/Dec 31, 2013
10,748,1237,052,163
17,800,286
(12,358,518)
5,411,768
9,982,761
23,789,604
27,273
(768)
7,801,492
(15,988,111)
-4,413,958
4,413,958
8,046
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 diatas telah sesuai dengan Surat
Pemberitahuan (SPT) tahunannya.
-
28,118
49,657
(15,393)
(9,735,862)
(1,868,740)
65,630
(1,868,000)
-
(23,267)
-
121,19820,6331,462
---
116,269
(9,982,761)46,5474,767
(126,360)
-
(7,016,161)
(34,589)
3,855
(45,299)
(9,096)
26,925
11,624
(339,814)
56
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)
d. Pajak tangguhan d. Deferred tax
Konsolidasi ConsolidatedAset pajak tangguhan Deferred tax assetsLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAset (liabilitas) Deferred taxpajak tangguhan asset (liabilities)
Aset (liabilitas) pajak Deferred tax asset (liability)tangguhan - awal the beginningDibebankan ke laporan Charged to consolidatedlaba rugi konsolidasi comprehensive incomekomprehensif statementPenyesuaian AdjustmentAset (liabilitas) pajak
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT TERM BANK LOAN
PT Bank Internasional PT Bank InternationalIndonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkJumlah Total
PT Bank Artha Graha International Tbk
Rincian utang jangka pendek per 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Details of short-term debt at December 31, 2014 and
2013 were as follows :
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
(453,417)
668,658
-668,658
Period of the credit facility of account current started
from September 27, 2011 until September 27, 2012 and
fixed loan credit facility from September 27, 2011 until
September 27, 2016 and bears with interest at 13,5% per
annum.
Based on the deed of Loan Agreement No. 8 by Notary
Aida Amir, S.H., dated September 27, 2007, last amended
by Extension of Loan Agreement No. 004/Mtrm/PPK-
PRK/IX/2010 September 27, 2011 PT SWK (Sumbahan
Wirakartika) has obtained bank overdraft facility from PT
Bank Artha Graha International Tbk (BAG) with a plafond
of Account current Rp7,000,000,000.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida
Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang terakhir
diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit No.
004/Mtrm/PPK-PRK/IX/2010 tanggal 27 September 2011,
PT SWK (Sumbahan Wirakartika) memperoleh fasilitas
kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha
International Tbk (BAG) dengan plafon kredit Rekening
Koran sebesar Rp7.000.000.000.
-
PT Bank Artha Graha International Tbk
Based on the Credit Approval Letter No. 023/KCU-
Akr/Kum-KRK/2008 dated February, 29 2008, and
extended by the Credit Approval LetterNo. 021/KCU-
Akr/Kum-KRK/2010 dated February, 25, 2010, THN has
obtained bank overdraft facility from PT Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) with
a plafond of Rp500.000.000, 12 months with interest at
12.5% per annum.
Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCU-
Akr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah
diperpanjang dengan Surat Persetujuan Kredit
No.021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 25 Februari
2010,THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank
Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp500.000.000,
jangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga 12,5% per
tahun.
Jangka waktu atas fasilitas kredit Rekening Koran tersebut
terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan
tanggal 27 September 2012 dan untuk Fixed Loan
terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan
tanggal 27 September 2016 dengan tingkat bunga sebesar
13,5% per tahun.
31 Des 2013/Dec 31, 2013
1,254,798(4,955)
1,249,843
31 Des 2013/
deferred tax
Dec 31, 2013
1,254,916
(112,115)(107,042)
1,249,843
Details of the calculation of assets (liabilities) of
deferred tax as of December 31, 2014, December 31,
2013, are as follows:
Rincian perhitungan aset (liabilitas) pajak tangguhan
pada tanggal 31 Desember 2014 and 31 Desember
2013, adalah sebagai berikut:
31 Des 2014/Dec 31, 2014
31 Des 2013/Dec 31, 2013
7,500,000
327,5077,827,507
31 Des 2014/
-
-
31 Des 2014/
Dec 31, 2014
668,658(127,768)
Dec 31, 2014
1,249,843
57
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
15. UTANG USAHA 15 ACCOUNT PAYABLES
Pihak ketiga Third PartiesRupiah RupiahChonoco Philips Chonoco PhilipsJOB Pertamina Talisman Jambi Merang JOB Pertamina Talisman Jambi MerangPT Transportasi Gas Indonesia PT Transportasi Gas IndonesiaPT Lintas Nusa Investama PT Lintas Nusa InvestamaPT Palsin Anugerah Adil PT Palsin Anugerah AdilPT Hadiyan PT HadiyanPT. Mulus Mandiri PT. Mulus MandiriWealthcorp Investment Pte. Wealthcorp Investment Pte.Kontraktor KontraktorPT Istana karang Laut PT Istana karang LautPT Energi Jambi Lestari PT Energi Jambi LestariDealer Gas Gas DealerPT Prosinc Optima PT Prosinc OptimaPT Pertamina PT PertaminaLainnya (masing –masingdibawah USD 10.000) Others (each below USD 10.000)Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet mature1 s.d 3 bulan 1-3 monthsDiatas 3 bulan >3 monthsJumlah Total
16 UANG MUKA PENJUALAN 16 ADVANCES RECEIVED
PT Filamendo Sakti PT Filamendo SaktiPT Petrojaya Boral Plasterboard PT Petrojaya Boral PlasterboardPT Angsa Daya PT Angsa DayaPT Karya Sumiden PT Karya SumidenPT Unilever Indonesia, Tbk PT Unilever Indonesia, TbkPT Surya Toto Indonesia PT Surya Toto IndonesiaPT Itasmaltindo Industri PT Itasmaltindo IndustriPT Prima Rajuli Sukses PT Prima Rajuli SuksesPT Degusa Peroxide Indonesia PT Degusa Peroxide Indonesia
Total
Rincian utang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Details of accounts payable at December 31, 2014 and
2013 were as follows :
Jumlah75,00075,000
-83,002
Utang usaha baik dari pemasok lokal maupun luar
negeri tidak dijaminkan dan secara umum mempunyai
masa kredit 30 sampai dengan 90 hari.
Trade payables from both local and overseas suppliers
are not guaranteed and generally have a credit period of
30 to 90 days.
2,016,34821,706,033
31 Des 2014/
1,899,2531,733,189-
-
Total account
43,208.004,943,013
-
-
-
13,254
Dec 31, 2013
321,300
281,840242,400
187,250170,560
211,2081,604,896
Dec 31, 2014
31 Des 2013/Dec 31, 2013
4,559,720175,611207,682
4,943,013
31 Des 2013/Dec 31, 2013
249,600264,002293,028332,200389,640
859,463
109,04763,524
61,308
52,80045,084
33,74729,136
--
31,36529,136
13,254
31 Des 2013/
93,60064,790
1,658,7801,921,512
235,040 222,040
19,732,909
14,072
--
40,089
Dec 31, 2014
Jumlah utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai
19,689,685
31 Des 2014/Dec 31, 2014
21,706,03329,104
31 Des 2014/
58
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLE
a. Pihak berelasi a. Related partiesDireksi dan Komisaris Commissioners and directorsPT Odira Energy Buana PT Odira Energy BuanaDjoko Purwanto Djoko PurwantoPT Sentra Niaga Bersama Sentra Niaga Bersama, PTLainnya (masing-masing Other (each belowdi bawah Rp100.000.000) Rp 100,000,000)Jumlah pihak berelasi Total related parties
b. Pihak ketiga b. Third partiesWealthcorp Investment Wealthcorp InvestmentPT Showa Indonesia PT Showa IndonesiaBenny Tjokrosaputro Benny TjokrosaputroLainnya (masing-masing Other (each belowdi bawah USD10.000) USD10,000)Jumlah Pihak Ketiga Total third parties
Jumlah utang lain-lain Total other liabilities
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
Iuran BPH Migas Contribution BPH MigasKomisi Gas Gas CommissionGaji dan tunjangan Salaries and allowancesPemeliharaan pipa Maintenance PipeReimbursement ReimbursementProfesional ProfessionalPerijinan LicensePerjalanan Dinas Travel ExpenseAsuransi Mega Mega insuranceListrik dan telepon Electricity and telephoneLain-lain OtherJumlah
Rincian utang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Details of other payables at December 31, 2014 and 2013
were as follows :
Rincian biaya yang masih harus dibayar 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of costs accrued December 31, 2014 and 2013
were as follows :
844,461
141,870901,279
45,426
488,596
--
457 -
202,441107,692
2,357
Utang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan liabilitas
Perusahaan sehubungan penerimaan pinjaman dalam
rangka pemenuhan modal kerja Perusahaan. Pinjaman
tersebut bersifat sementara, dan tidak dikenakan bunga.
72,032
Dec 31, 201431 Des 2014/
Utang Entitas Anak kepada PT Showa Indonesia merupakan
deposit untuk pembelian gas sebesar USD27,000.
Utang Entitas Anak kepada PT Vit Value merupakan uatang
atas pengkaryaan dan penggunaan jasa tenaga kerja
outsourching.
488,902
Subsidiary debt to PT Vit Value is the payable upon the
employement of labor and use of outsourching services.
Other payables are liabilities relate to the Company in
relation to the loan receipt in order to fulfill the working
capital of the Company. Loans are only temporary, and
non-interest bearing.
31 Des 2013/Dec 31, 2013
225,830112,133
-
89,759
----
----
68,086
1,745,740
Total5,495
616,398151,902
Dec 31, 2013
300,000
Subsidiary debt to PT Showa Indonesia is a deposit for
the purchase of gas at USD27,000.
31 Des 2013/
27,000
89,112
53,926
18,48912,1427,155
11,784
Utang Entitas Anak kepada Wealthcrop Invesment Pte. Ltd
pada tanggal 21 Februari 2011, dengan plafond
USD500,000 dengan jangka waktu pinjaman sampai
dengan bulan Pebruari 2012, dengan suku bunga sebesar
8% pertahun dan dapat diperpanjang.
Subsidiary payable to Wealthcrop Investment Pte. Ltd on
February 21, 2011, the ceiling is USD500,000 with a term
of the loan until the month of February 2012, with
interest at 8% per year and extendable.
432,409-27,000
300,000
Dec 31, 201431 Des 2014/
942,868
489,053-
453,815126,815
59
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
19. 19.
Metode Perhitungan / Actuarial CalculationUmur Pensiun Normal / Retirement AgeTingkat Cacat / Disability RateKenaikan Gaji / Salaries IncreaseTingkat Diskonto / Discount RateTingkat Kematian / Mortality RateMetode Amortisasi / Amortization Rate Garis Lurus Unit Proyeksi / Straight line methodsPerhitungan Manfaat Pensiun /Pension Benefit Calculation
Liabilitas pada awal Liabilities at the beginningImbalan kerja karyawan Employee benefitstahun berjalan current yearBeban yang diakui pada Expenses recognizedperiode berjalan in the current periodPemisahan PVBO Separation of PVBODireksi (Adjustment ) directors (adjustment)Biaya pesangon The cost of severancepemutusan pay discontinuancehubungan kerja of employment relationPenyesuaian manfaat Adjustment ofkaryawan benefits employeestahun berjalan of the current yearPelepasan entitas anak Disposal of subsidiariesSelisih translasi Translation differenceLiabilitas pada akhir Liabilities at the end
Beban Jasa Kini Perusahaan Projected benefit obligationBeban bunga Interest expenseAmortisasi biaya jasa Amortization unrecognizedlalu-non vested service costsBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service costsKerugian aktuaria yang Unrecognizebelum diakui actuarial lossBiaya pesangon The cost of severance paypemutusan discontinuance of employmenthubungan kerja relation expensesNeto Net
ESTIMATED LIABILITY FOR EMPLOYEE BENEFITSPROVISI DI ESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Dec 31, 201331 Des 2014/Dec 31, 2014
2,294,358
280,436150,465
14,964
2,294,358
31 Des 2013/
-(263,114)
2,277,492
371,20390,596
14,3205,796
(57,028)
2,127,934
(162,065)
53,684
345,215(7,041)
Company conduct employee benefit obligations to
employees, in accordance with company rules and
regulations of the law and regulations. Total of
employees The Company and it's Subsidiaries who are
entitled to these benefits is 223 for the date December
31, 2014.
Perusahaan melakukan liabilitas manfaat karyawan untuk
karyawan, sesuai dengan peraturan Perusahaan dan
peraturan perundang undangan yang berlaku. Jumlah
karyawan Perusahaan dan Entitas Anak yang berhak
memperoleh manfaat tersebut adalah 223 untuk tanggal
31 Desember 2014.
Saldo provisi manfaat karyawan konsolidasi Perusahaan
pada 31 Desember 2014 dan 2013 didasarkan pada
perhitungan aktuaria oleh PT Ricky Leonard Jasatama.
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
The balance of provisions for employee benefits
consolidated company at December 31, 2014 and 2013
based on actuarial calculations by PT Ricky Leonard
Jasatama. The assumptions used are as follows:
31 Des 2014/Dec 31, 2014
PUCM55 Tahun / Years
31 Des 2013/Dec 31, 2013
PUCM55 Tahun / Years
Reconciliation of estimated liability for employee
benefits consolidated are as follows:
Rekonsiliasi liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan
konsolidasi adalah sebagai berikut :
Tingkat Pengunduran diri 1% pada usia 40 tahun dan
menurun secara Linier sampai dengan 0% pada saat usia 55
tahun /The resignation rate of 1% at age 40 years and a
linear decrease to 0% at age 55.
5%10 % per tahun9% per tahun
TMI 3
5%8 % per tahun8.4% per tahun
TMI 3
(4)
(57)
442,096425,607
425,607
(125,100)
(720) -
-
-
-
(53,539)
720 -
60
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG TERM BANK LOAN
PT Bank International PT Bank InternationalIndonesia Tbk – TL I, II & III Indonesia Tbk – I, II & IIIPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sumatera Utara PT Bank Sumatera UtaraPT Bank Artha Graha PT Bank Artha GrahaInternational Tbk International TbkUtang bank jangka panjang Long-term bank loanDikurangi bagian yang Less currentjatuh tempo maturitiesselama 1 tahun over 1 yearUtang Bank Jangka Panjang Long-term bank debtsetelah dikurangi bagian yang net ofjatuh tempo dalam 1 tahun current maturities of 1 year
Details of long-term bank debt December 31, 2014 and
2013 were as follows :Rincian utang bank jangka panjang 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:31 Des 2013/
Based on the deed of Loan AgreementNo. 10 dated June
4, 2010, passed before by Notary Imas Fatimah, S.H.,
M.Kn, PT Panji Raya Alamindo has obtained credit
facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII)
in the form ofTerm Loan Facility with a plafond of
USD23,500,000 concerning the acquisition of 80% shares
of PT Energasindo Heksa Karya. The credit facility period
is 66 months from the signed date and bears with
interest of 8% per annum.The loan is secured by the
pledge of shares of the PT Panji Raya Alamindo, pledge
of 80% PT Energasindo Heksa Karya shares owned by PT
Panji Raya Alamindo.
Dec 31, 2013
--
Dec 31, 201431 Des 2014/
2,398,5904,733,333
29,466,66710,874,080
15947,472,829
(7,640,273)
39,991,555
PT Bank International Indonesia Tbk – TI PT Bank International Indonesia Tbk – TI
PT Bank International Indonesia Tbk – PB PT Bank International Indonesia Tbk– PB
PT Triguna Internusa Pratama memperoleh fasilitas
pinjaman kredit PB I dari PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar
USD1,793,402.28 dan USD7,200,000, jangka waktu kredit
masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24
April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan
5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR
(Singapore Inter Bank Offered Rate ) 1 bulan ditambah
2,5% per tahun, yang digunakan untuk membiayai
pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha
perusahaan dengan PT Odira Energy Persada.
PT Triguna Internusa Pratama has obtained a credit
facility from BII consist of PB I with plafond amounting of
USD1,793,402.28, for 4 years period starting from April,
26, 2006 until 24 April 2010, and PB II with plafond
amounting USD7,200,000, for 5 years period starting
November 5, 2007 until November 5, 2012. The credit
facilities are bear with interest at SIBOR (Singapore Inter
Bank Offered Rate) 1 month plus 2.5% per annum, and
used for financing the construction of pipelines and its
trade receivables with PT Odira Energy Persada.
Jumlah pinjaman BII Term Loan I ini adalah USD 1.190.000
dengan suku bunga 7% per tahun selama 5 tahun.
Pinjaman PT Triguna Internusa Pratama ke BII sebesar
USD1.190.000 tersebut merupakan pinjaman yang
digunakan untuk membiayai akuisisi 70% PT Trimitra
Cipta Mandiri dengan harga akuisisi sebesar USD1,700,000.
Pada 31 Desember 2011 saldo pinjaman sebesar
USD1,104,958 atau setara dengan Rp10.019.762.519
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni
2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H.,
M.Kn, PT Panji Raya Alamindo memperoleh fasilitas kredit
dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa
Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar
USD23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham PT
Energasindo Heksa Karya. Jangka waktu atas fasilitas
kredit tersebut adalah selama 66 bulan sejak tanggal
penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku
bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut
dijamin dengan gadai saham PT Panji Raya Alamindo,
gadai saham atas 80% saham PT Energasindo Heksa Karya
milik PT Panji Raya Alamindo.
Total of BII Term Loan I amounted toUSD1,190,000 with
7% interest rate per year for 5 years. PT Triguna
Internusa Pratama loans to the BII amounted to
USD1,190,000 is a loan used to finance the acquisition of
70% PT Trimitra Cipta Mandiri with the acquisition price
of USD1,700,000. On December 31, 2011 balance of a loan
of USD1,104,958 or equivalent to Rp10,019,762,519.
36,887,227-
7,420,56029,466,667
(17,765,187)
19,122,040
61
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)
Saldo pinjaman PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna
Internusa Pratama per 31 Desember 2013 dan 2012
sebesar USD16,802,500 dan USD31,170,309.
Sesuai dengan akta Akad Line Facility No. 06 tanggal 3
Juli 2009, PT Triguna Internusa Pratama mendapat
fasilitas kredit Murabahah dan Wakalah dari sindikasi BII,
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin
Tbk - Unit Syariah (Sindikasi Bank) sebesar 75% dari total
pengadaan proyek senilai Rp95.000.000.000 dalam bentuk
Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, BII ditunjuk sebagai
agen fasilitas atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank
Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. Dengan jangka
waktu kredit selama 65 bulan dengan margin pembiayaan
sebesar 16% pertahun.
Demand Loan Demand Loan
PT Bank International Indonesia Tbk – TII PT Bank International Indonesia Tbk – TII
The loan facility is secured by accounts receivable
fiduciary Pratama Triguna Internusa, PT, trade
receivables Odira Energy Persada, PT , machinery and
equipment Triguna Internusa PT Pratama , PT Triguna
Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada , the
company account balances.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas
piutang usaha PT Triguna Internusa Pratama, piutang
usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan PT
Triguna Internusa Pratama, saldo rekening PT Triguna
Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada, saldo
rekening perusahaan.
PT Bank International Indonesia Tbk
Based on Notarial Deed of Akad Line Facility No. 06 dated
July 3, 2009, PT Triguna Internusa Pratama has obtained
Murabahah and Wakalah credit facility from syndication
of BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank
Bukopin Tbk - Syariah Unit (Syndication Bank) amounting
75% of the total procurement projects equal to Rp
95,000,000,000. In this case, BII designated as facility
agent of the other syndicate banks, which are BII, PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bukopin Syariah,
for 65 months period. The credit facilities are bear with
financing margin at 16% per annum.
Pinjaman TIP ke BII berupa Demand Loan senilai
USD2,000,000 merupakan pinjaman modal kerja yang
digunakan untuk membangun dan memelihara pipa gas di
Tambun, perbaikan kompresor gas dan pembangunan pipa
TCM. Demand Loan ini berjangka waktu 1 tahun dengan
suku bunga 7% per tahun.
TIP loans to the BII form of Demand Loan of USD2,000,000
working capital loan is used to build and maintain a gas
pipeline in Tambun, repair and construction of TCM gas
pipeline compressor. Loan demand is a term of one year
with interest rate of 7% per year.
On July 18, 2011 the TIP loan balance at the Bank BII PB I
and PB II and Bank Syariah Bukopin (Syndicate Bank) has
made refinancing with BII-TII loans with five-year loan
term and interest rate of 7% per years.
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia TbkBank Sindikasi Syndication Bank
Pada tanggal 18 Juli 2011 atas saldo pinjaman TIP pada
Bank BII PB I dan PB II dan Bank Bukopin Syariah (Sindikasi
Bank) telah dilakukan pembiayaan kembali (refinancing
dengan pinjaman BII-TII dengan jangka waktu pinjaman 5
tahun dan suku bunga sebesar 7% per tahun.
This facility is used for supplying, installation, operation
and maintenance of 3 (three) units of gas compressor in
the Cilegon power plant.
PT Triguna Internusa Pratama and PT Panji Raya
Alamindo loan balance per December 31, 2013 and 2012
amounted to USD16,802,500 and USD31,170,309.
Fasilitas ini digunakan untuk penyediaan, pengoperasian
dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU
Cilegon.
62
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)
Bank Syariah Mandiri
Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line
Facility ) No. 11 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran
Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah
Mandiri akan memberikan pembiayaan Al Murabahah yang
digunakan sebagai modal kerja pembelian gas kepada
Talisman Energy, Pasific Oil dan Pertamina Jambi Merang
(JOB Merang), dengan limit pembiayaan sebesar
USD1,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan terhitung
sejak realisasi pembiayaan dan dapat diperpanjang.
Based on the deed of commitment limit financing
facilities (line facility) no. 12 dated January 24, 2011 by
notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah
Mandiri will give line financing facility Al Kafalah stand
by letter of credit (SBLC) to guarantee payment to
talisman energy, pasific oil, Pertamina Jambi Merang
(JOB Merang) and PT Transportasi gas indonesia, limit
financing of USD4,000,000, period of the limit facility
started 12 months from the realization financing and can
be extended.
Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line
Facility ) No. 12 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran
Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah
Mandiri akan memberikan Pembiayaan Line Facility Al
Kafalah Stand By Letter Of Credit (SBLC) yang digunakan
sebagai jaminan pembayaran gas kepada Talisman Energy,
Pasific Oil, Pertamina Jambi Merang (JOB Merang) dan PT
Transportasi Gas Indonesia, dengan limit pembiayaan
sebesar USD4,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan
terhitung sejak realisasi pembiayaan dan dapat
diperpanjang.
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan
Based on the deed of commitment limit financing
facilities (line facility), no. 11 dated January 24, 2011 by
Notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah
Mandiri will give line financing facility Al Murabahah to
working capital purchases gas to talisman energy, pasific
oil and pertamina Jambi Merang (JOB Merang), limit
financing of USD1,000,000, period of the limit financing
facility started 12 months from the realization financing
and can be extended.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 14 Juni
2012 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H.,
M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh fasilitas kredit
dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa
Fasilitas Term Loan I dan Term Loan II dengan plafond
masing-masing sebesar USD32.000.000 dan USD8.000.000
untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan modal kerja
dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga
sebesar 6,25% per tahun. Pinjaman BII yang di lakukan
pembiayaan kembali adalah pinjaman BII berupa fasilitas
PB I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama. Pinjaman
Term Loan I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama,
serta Pinjaman Berjangka milik PT Panji Raya Alamindo.
Based on the deed of LoanAgreement No. 16 dated June
14, 2012 drawn before by Notary Imas Fatimah, S.H.,
M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained credit
facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII)
in the form of Term Loan I and Term Loan II Facility with
a plafond of USD32,000,000 and USD8,000,000 that will
be used for refinancing existing BII loans and working
capital with five-year loan term and interest rate of
6,25% per years. BII loans that has been refinanced are PT
Triguna Internusa Pratama’s PB I and II loan, PT Triguna
Internusa Pratama’s Term Loan I and II, also PT Panji
Raya Alamindo’s Term Loan facility.
Bank Syariah Mandiri
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 23
Desember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh
fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk
(BII) berupa Fasilitas Term Loan III dengan plafon sebesar
USD6.700.000 untuk akuisisi dengan jangka waktu
pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 6.25% per
tahun.
Based on the deed of Loan Agreement No. 54 dated
December 23, 2013 drawn before by Notary M.Nova
Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained
credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk
(BII) in the form of Term Loan III Facility with a plafon of
USD6,700,000 that will be used for acquisition with five-
year loan term and interest rate of 6.25% per years.
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III
63
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
21. SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE
Jatuh tempo kurang dari 1 tahun Maturity of less than 1 yearJatuh tempo lebih dari 1 tahun Maturity over 1 yearDikurangi : Less:Beban bunga yang belum Interest expense is notjatuh tempo yet mature
Amount of financeNilai utang sewa pembiayaan LeaseBagian yang jatuh tempo Current portion maturitydalam waktu satu tahun within one yearBagian jangka panjang The long-term
22. UTANG KEPADA PIHAK YANG BERELASI 22. LIABILITIES TO RELATED PARTIES
23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTEREST
Nilai Tercatat Awal Beginning Carrying ValueLaba tahun berjalan Income for the yearLaba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for the yearPenyesuaian AdjustmentJumlah Total
Rincian sewa pembiayaan 31 Desember 2104 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Details of finance lease December 31, 2104 and 2013
were as follows :
Kepentingan non pengendali 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki komitmen berkaitan
sewa pembiayaan untuk aset tetap peralatan dan
kendaraan dengan hak opsi untuk membeli aset-aset
pembiayaan tertentu pada akhir masa pembiayaan.
Company and Its Subsidiaries have a finance lease
commitments related to fixed assets and equipment of
vehicles with the option to purchase certain financial
assets at the end of the financing.
On 6 April 2011 and 13 April 2011, PT Energasindo Heksa
Karya finance leases entered into an agreement with PT
Mitsui Leasing Capital Indonesia, with each No.
111129009 Agreement (as many as 5 pieces of four-
wheeled vehicles) and 111120337 (in increments of 1
pieces of four-wheeled vehicles), whereby the Company
in his capacity as Lessee, have the option to purchase a
vehicle (capital goods) in the form of four-wheeled
vehicles.
Pada tanggal 6 April 2011 dan 13 April 2011, PT
Energasindo Heksa Karya melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia,
dengan masing - masing No. Perjanjian 111129009
(sebanyak 5 buah kendaraan roda empat) dan 111120337
(sebanyak 1 buah kendaraan roda empat), dimana
Perusahaan dalam kedudukannya selaku Lessee
mempunyai hak opsi untuk membeli kendaraan (barang
modal) berupa kendaraan roda empat.
11,028,782
1,136,458
1,551,50313,716,970
227 -
Non- controlling interests December 31, 2014 and 2013
were as follows :
Dec 31, 201319,166,751
140,195.76
(79,433)60,762
Pada tanggal 13 Agustus 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri
melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo
Star Finance selama 36 bulan berupa 1 buah kendaraan
beroda empat.
On August 13, 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri lease
agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months of a
four-wheeled vehicle.
On August 31, 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri finance
leases entered into an agreement with PT Dipo Star
Finance for 36 months with No. 0024580/1/1/8/2007
agreement for 36 months of 1 piece of four-wheeled
vehicles.
Pada tanggal 31 Agustus 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri
melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo
Star Finance selama 36 bulan dengan No. Perjanjian
0024580/1/1/8/2007 untuk 36 bulan berupa 1 buah
kendaraan roda empat.
1,734,051
(9,872,020)
Utang pihak berelasi merupakan utang kepada Tn
Hapsoro, pihak berelasi, dalam rangka pinjaman bersifat
sementara, dengan pengenaan bunga. Saldo 31 Desember
2013 adalah USD1,940,060
31 Des. 2013/
-
Dec 31, 2013163,591
31 Des 2014/
126,294
-
Relate the debt is owed to Mr. Hapsoro, the
relationships, within the framework of a temporary loan,
with the imposition of interest. Balance at December 31,
2013, is USD1,940,060.
289,885
(163,591)126,294
79,433Dec 31, 2014
31 Des. 2013/
Dec 31, 201411,028,782
60,762
31 Des 2014/
64
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
24 MODAL SAHAM 24 SHARE CAPITAL
PT Sentosa Bersama MitraSunmax Enterprise LimitedBlackgold Resources LimitedMasyarakat masing-masing dibawah 5%Jumlah
PT Sentosa Bersama MitraBlackgold Resources LimitedSunmax Enterprise LimitedMasyarakat masing-masing dibawah 5%Jumlah
Saldo 1 Januari 2003 Balance of December 31, 2003Penawaran Umum Perdana Initial Public OfferingSaldo 31 Desember 2003 Balance of December 31, 2003Pelaksanaan Waran Execution of warrantsSaldo 31 Desember 2004 Balance of December 31, 2004Penawaran Umum Terbatas I Right Issue ISaldo 31 Maret 2006 Balance of March 31, 2006Pelaksanaan Waran Execution of warrantsSaldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006Penawaran Umum Terbatas I Right Issue ISaldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006Penawaran Umum Terbatas II Right Issue IISaldo 31 Desember 2014 Balance of December 31, 2014
25 TAMBAHAN MODAL DISETOR 25 ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Penawaran Umum Perdana Initial Public OfferingBiaya emisi saham Stock issuance costsEmisi Right Issue Emition of Right IssuePelaksanaan waran Exercise of warrantsEmisi Right Issue II Emition of Right Issue IIPelaksanaan PUT II Exercise of warrants IIJumlah Total
10,575,394
1,757,12416.62%
679,513,750
362,718,750652,893,75026,620,000
Changes in the number of shares outstanding from 2003
to December 31, 2014 as follows:
31 Desember 2013 / December 31, 2013
1,806,7093,726,314
Jumlah Modal /
29.02%
39.40% 4,160,604
Persentase
Kepemilikan (%) /
presentage of
ownership
-679,513,750339,756,875
1,019,270,625
Biaya emisi right issue tersebut merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam rangka PUT I. Pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat waran yang
direalisasi. Sisa waran yang belum direalisasikan telah
kadaluarsa.
21,331,85221,135,578
100%
Right Issuance costs of the rights issue is the cost
incurred by the company in order to Right Issue I. On
December 31, 2011 and 2010 there are no warrants are
realized. Residual unrealized warrants have expired.
10,575,394
Lembar Saham /Shares170,000,000120,000,000290,000,000
Pemegang Saham / Shareholders
Jumlah saham yang
ditempatkan dan
disetor penuh /
Number of shares
issued and fully
paid
401,547,3741,019,270,625
Pemegang Saham / Shareholders
175,000290,175,000
Jumlah Modal /
Persentase
Kepemilikan (%) /
presentage of
ownership
29.02%19.87%16.62%34.49%100%
3,069,279
14.97% 1,588,387
295,821,251169,354,000152,548,000
21,135,578
31 Desember 2014 / December 31, 2014
2,075,480
Jumlah saham yang
ditempatkan dan
disetor penuh /
Number of shares
issued and fully
paid
295,821,251202,548,000169,354,000351,547,374
1,019,270,625
31 Des. 2013/Dec 31, 2013
121,470(80,124)(76,732)27,123
(188,011)21,331,852
2,966,891
31 Des 2014/
(76,732)27,123
Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak tahun 2003
hingga 31 Desember 2014 sebagai berikut :
(188,011)
Dec 31, 2014121,470(80,124)
65
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
26. PENDAPATAN 26. REVENUE
Sales of gasCompressor gas revenues
and gas transmissionJasa pengisian gas dan Gas filling andtransportasi transportation services
Tol FeeOperating Maintenance
Service loading andunloadingpenumpukan peti kemas and stacking containersPenjualan elpiji Sales of LPGJasa supervise pengoperasian Operation supervision servicesJasa pengecatan tabung Services painting tubeLain-lain Other
Total
PT Perusahaan Listrik NegaraTotal
27 27 COST OF REVENUES
Beban pembelian gas Expense of gas purchasesDistribution and
Beban distribusi dan transportasi gas gas transportation expenseBeban operasional langsung Direct operating expensesBeban Pemeliharaan Load Pipeline MaintenanceJaringan Pipa & Perlengkapan and Supplies expensesKomisi Gas Gas CommissionBeban Peny Jaringan pipa Depreciation pipeline anddan compressor compressor expensesBeban penyusutan Depreciation expenseBahan bakar minyak Fuel oilAdj Quantity Stock Gas Adj Quantity Stock GasSewa genset generator rentPinalty-Downtime compressor Pinalty - Downtime compressorBiaya perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance expensesIzin timbun Permission hoardSewa alat ukur dan kalibrasi Sewa alat ukur dan kalibrasiBongkar muat dan Container loading andpenumpukan peti kemas unloading stacking containersPengisian dan transportasi elpiji Filling and transportation of LPGPengecatan tabung gas Painting of gas tubeJumlah Total
1,586,497
Pendapatan Toll Fee
dan trasmisi gasPendapatan gas compressorPenjualan gas
-
2,087
97,960,85097,960,850
Tidak terdapat transaksi atas pendapatan dengan pihak
berelasi dari kegiatan usaha Perusahaan.
90,491,863
13,182,024
-
---
Details of cost of revenues in 2014 and 2013 were as
follows :
Rincian beban pokok pendapatan 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2013
295,656
740,487
2,439,8592,522,171
Rincian pendapatan 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Details of revenues in 2014 and 2013 were as follows:
112,885,805
---
-
-
165,938,643
847,872
During the current year, revenues exceeded 10% of total
revenues, are as follows:2013
34,334,03234,334,032
2013
There is no transaction for revenues with related parties
from Company activities.
4,911,672
76,7743,375,600
33,74862,742
Selama tahun berjalan, pendapatan yang melebihi 10%
dari jumlah pendapatan, sebagai berikut :
3,191,0341,074,326
1,177,314
78,587182,948
3,187
70,872
--
-
137,185,367
158,641
1,046,541
4,215,924
475,831
3,155,765
--
14,297,088
-
-4,961,025
881,476
2014
-
BEBAN POKOK PENDAPATAN
JumlahPT Perusahaan Listrik Negara
Jumlah
Jasa bongkar muat danOperating Maintenance
139,757,1442014
197,116,782
2014185,161,284 122,363,215
6,255,679
4,049,664
-
-
66
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
28 BEBAN PEMASARAN 28 MARKETING EXPENSE
Business developmentMarketing expenses
Representation of DirectorsPromotion & Advertisement
OthersTotal
29 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29 GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Gaji SalariesBeban pajak Tax expensesSewa kantor Rent officeManfaat karyawan Employee benefitsBeban tenaga ahli Proffesional feeBeban perjalanan Travelling expensesSumbangan DonationsPenyusutan DepreciationBeban manajemen Fee managementPelatihan TrainingAsuransi InsurancesAmortisasi AmottizationIuran BPH Migas PDPDE Business developmentPenyisihan Piutang Allowance for DoubtfulBeban konsumsi MealsPerlengkapan kantor Office suppliesTransportasi TransportationJamsostek JamsostekBiaya Pemeliharaan Kantor Office Maintenance expensesBeban kesehatan HealthListrik, air Electricity, waterdan telekomunikasi and TelecommunicationsBeban adm kantor Administrative expenseBBM Toll dan Parkir Fuel, Toll, and parkingBeban Peringatan HUT Perusahaan Company anniversary expensePemeliharaan Kendaraan Vehicle expenseBiaya Entertainment Entertainment expensesAlat tulis kantor StationaryBiaya SKPP SKPP ExpenseBiaya Catering Cathering expenseBiaya Haji Hajj expensePemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repairSewa RentPerijinan LicensesRumah tangga HouseholdTelepon Fax dan Internet Telephone, fax & InternetJamuan dan sumbangan Meals and donationsCKPN investasi saham Provision of investmentUtilitas PBB expensesBeban PBB PBB expensesLainnya OthersJumlah Total
JumlahLain – lainBeban promosi dan iklanRepresentasi DireksiBeban pemasaranPengembangan usaha
Details of marketing expenses in 2014 and 2013 were as
follows:
Rincian beban pemasaran 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Rincian beban umum dan administrasi untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut :
Details of general and administrative expenses for the
periods ended Desember 31, 2014 and 2013 are as
follows:
278,921
425,607408,487350,013
909,688
198,091646,026
418,498410,968321,835
310,327
160,453
20146,415,9341,646,684
310,098
65,080
500,80212,647,627
20,783
9,012
11,751
12,027
14,539
19,390
57,715
21,190
28,834
18,599
8,098
14,611
36,41422,458
20,839
52,689
45,866
14,533
---
2,629
8,52910,474
31,398
91,369
109,616
147,010
48,868
46,114
42,562
38,681
25,784
29,54531,28239,457
49,65750,411
64,018
135,548120,755
240,645
6,393-
24,655
537,54612,548,630
25,93125,072
-
-
20136,526,5861,116,586
797,189
-
4,497
104,633
66,017
53,905
54,807
36,565
19,778
433,50731,863
2013
130,899185,266
65,701
202,69020,838
-
67,20078,193
99,270
2014
41,681
87,71452,457
67
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 30. OTHER INCOME (EXPENSE)
Pendapatan lainnya Other incomePemulihan (penurunan) nilai aset Recovery of assets impairementLaba Penjualan Aset Tetap Gain on assets disposalPendapatan bagi hasil - bersih Shared revenues – netPendapatan(Beban)Administrasi Bank Bank ChargersRugi selisih kurs Loss on foreign exchange – netBeban bunga interest expensesKerugian Pelepasan Aset Assets Relief LossesJumlah Total
31. LABA PER – SAHAM DASAR 31. EARNING PER SHARE
Profit for the periodJumlah rata - rata tertimbang Average number of weightedsaham yang beredar shares outstandingLaba per saham dasar Basic earnings per share
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 32. RELATED PARTY TRANSACTIONS
a. Piutang usaha – pihak berelasi a. Trade receivables from related parties
PT+Odira+Energy Persada Odira Energy Persada, PTPT Suryandra Nusa Bhakti Suryandra Nusa Bhakti, PTPDPDE Sumsel PDPDE SumselJumlah Total%+terhadap jumlah aset % total asset
b. Piutang lain-lain – pihak berelasi b. Other receivables from related parties
Pemegang Saham Shared holderPT Prima Energi Raharja Prima Energi Raharja, PTOdira Energi Buana Odira Energi BuanaPT Rukun Wira Paramitha Rukun Wira Paramitha, PTDireksi & Komisaris Director and CommissionersJumlah Total%+terhadap jumlah aset % total asset
2014 2013
Rincian pendapatan (beban) lain-lain 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Details of income (expense ) in 2014 and the other 2013
were as follows :
1,275,358
554,721
3,216,764
610,482
(1,267,649)(743,511)
(4,179,464)
7,803,0102013
5,756,548
1,019,270,6250.00560.0077
1,019,270,625
Basic earnings per share are calculated by dividing net
income attributed to shareholders by weighted average
number of common stock outstanding during the year.
(533,299)(4,520,981)
2014
2014
-
299,580
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material
dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :
Details of the relationship and natute of material
transactions with related parties are as follows:
Laba periode berjalan
10,725
1,492,656
274,053
(430,489)(174,828)
2013
Pendapatan bagi hasil - bersih sebesar USD10,725,
sebagian besar merupakan hasil bersih Proyek Tambun
dari entitas anak.
Sharing revenue - net amounted of USD10,725,
respectively, most of the net proceeds of Project Tambun
is from Subsidiaries.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun
bersangkutan.
(2,981,079)(3,011,599)
2014
549,765
-
480,386
59,55713,127
0.67%
1,182,101--
1,182,1010.93%
2013
507,888507,888
0.40%
1,370,591
1,887,8491.44%
---
2,212873,003
36,872
248,342
68
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) 32. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)
c. Utang lain-lain – pihak berelasi c. Other payables from related parties
Direksi dan Komisaris Director dan CommisionersPT Odira Energy Persada PT Odira Energy PersadaPT Sentra Niaga BersamaDjoko Purwanto Djoko PurwantoLainnya OtherJumlah Total%+terhadap jumlah liabilitas % total liabilities
d. Utang pihak berelasi d. Payables from related parties
Tn Hapsoro Tn HapsoroTotal
% terhadap jumlah liabilitas % total liabilities
e. Sifat transaksi dan hubungan pihak berelasi e. Nature of transactions and related parties
PT Odira Energy Buana
PT Odira Energy Persada
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT Energasindo Heksa Karya PT Energasindo Heksa Karyaa. PT Pertamina (Persero) a. Pertamina (Persero), PT
2014
2.70%
844,4611.75%
Pihak yang berelasi /parties which relate to
Sifat berelasi /properties relate
Jumlah
PT Sentra
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik
yang langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan
sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan
peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.
There were no transactions with parties that relate
either directly or indirectly with main business
activities of the Group, which is defined as a conflict
of interest transaction under the rules of Bapepam-
LK. IX.E.1 "Affiliated Transaction and Conflict of
Interest in Certain Transactions".
-
--
0.00%
On May 7, 2003 with No Agreement.
016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya
entered into gas supply agreement by PT Pertamina
(Persero) for the supply of gas at the Regional
Operations Tegal Gede Western Java. This agreement
was amended on January 12, 2005 with No
Agreement. 058/DOO/P-6/XII/04 Amendments
related to the total supply of gas, the amount of
daily gas delivery and price changes.
Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No.
016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya
mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan
PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di
Daerah Operasi Tegal Gede Jawa Bagian Barat.
Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 12
Januari 2005 dengan Perjanjian No. 058/DOO/P-
6/XII/04. Amandemen terkait dengan total pasokan
gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan
harga.
45,426
20131,940,060
1,940,060
0.72%
Sifat transaksi /nature of the transaction
Pinjaman modal kerja/working
capital loans
Memiliki kesamaan personil Manajemen
kunci /Have a common key management
personne l
Memiliki kesamaan personil Manajemen
kunci/Have a common key management
personnel
Pembelian bahan baku/Purchase
of raw materials
202,441
2013
-489,053
-
488,596457
2014
-488,902
107,692
69
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)a. PT Pertamina (Persero) (Lanjutan) a. Pertamina (Persero), PT (Continued)
Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No.
032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya
mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan
PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di
Daerah Operasi Bitung Banten. Berdasarkan perjanjian
ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk
menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan
sebesar 32.35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya
diwajibkan melaksanakan pembayaran uang muka
(advance payment) sebesar 50% (lima puluh persen)
dari jumlah nominasi pembelian gas bulan berikutnya.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh
tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya
jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih
dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen
dengan perjanjian pada tanggal 24 September 2013,
berlaku untuk periode 1 Januari 2013-31 Desember
2015. Selama periode adendum ini, PT Pertamina akan
menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan
12.045 MMSCF.
On May 7, 2003 with No Agreement.
032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya
entered into gas supply agreement by PT Pertamina
(Persero) for the supply of gas at the Regional
Operations Bitung Banten. Under the agreement, PT
Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the
total contract amount of 32.35 BSCF. PT Energasindo
Heksa Karya perform work required down payment
(advance payment) by 50% (fifty percent) of total gas
purchases nomination next month. This agreement is
valid for a period of ten years from the date of start
(gas in) or the fulfillment of the overall contract
amount, whichever is reached first. This agreement
was amended on September 24, 2013, effective from
January 1, 2013 trough December 31, 2015. During
the period of this second amendment, PT Pertamina
will deliver gas with a total contract amount of
12.045 MMSCF.
Pada tanggal 27 September 2005, PT Energasindo
Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas
bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk
penyediaan gas di Cilegon Berdasarkan perjanjian ini
PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk
menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan
sebesar 12,42 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk
jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas
in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan,
yang mana yang lebih dahulu tercapai.
Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero)
menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah
kontrak keseluruhan sebesar 10,54 BSCF. Perjanjian
ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak
tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah
kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu.
Pada tanggal 24 September 2013 dilakukan
amandemen kedua, yang berlaku mulai 1 Januari 2013
sampai dengan 31 Desember 2015. Selama periode
berlakunya adendum ini, PT Pertamina akan
menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan
3.285 MMSCF.
Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed
to provide gas to the total contract amount of 10.54
BSCF. This agreement is valid for a period of ten
years from the date of start (gas in) or the
fulfillment of the overall contract amount,
whichever is earlier. On September 24, 2013 the
second amendment has been made, effective from
January 1, 2013 through December 31, 2015. During
period for the second amendment, PT Pertamina will
deliver gas with a total contract amount of 3.285
MMSCF.
On September 27, 2005, PT Energasindo Heksa Karya
entered into gas supply agreement by PT Pertamina
(Persero) for the supply of gas in Cilegon Under the
agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide
gas to the total contract amount of 12.42 BSCF. This
agreement is valid for a period of ten years from the
date of start (gas in) or the fulfillment of the overall
contract amount, whichever is reached first.
70
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)b. Conoco Philips (Grissik) Ltd b. Conoco Philips (Grissik) Ltd
c. PT Odira Energy Persada c. Odira Energy Persada, PT
Pada tanggal 30 Oktober 2007, PT Energasindo Heksa
Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi
dengan ConocoPhillips (Grissik) Ltd untuk penyediaan
gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas
corridor block PSC. Berdasarkan perjanjian ini Conoco
Phillips (Grissik) Ltd menyetujui untuk menyediakan
gas sejumlah 65,7 BSCF. Pembayaran pembelian gas
dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC).
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh
tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya
jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu
tercapai.
On October 30, 2007, PT Energasindo Heksa Karya
entered into natural gas supply agreement with
ConocoPhillips (Grissik) Ltd for the supply of gas at
the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo
Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor.
Under this agreement Conoco Phillips (Grissik) Ltd
agreed to provide a 65.7 BSCF gas. Gas purchase
payments are secured by Standby Letter of Credit
(SBLC). This agreement is valid for a period of ten
years from the date of start (gas in) or the
fulfillment of the overall contract amount,
whichever is reached first.
Pada tanggal 6 Desember 2005 dengan Perjanjian No.
506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya
mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan
PT Odira Energy Persada (OEP) untuk penyediaan gas
di Bitung Banten dari ladang gas Tambun yang
dioperasikan PT Pertamina (Persero) dan PT Bina
Bangun Wibawa Mukti. Perjanjian ini telah
diamandemen pada tanggal 29 Desember 2009 dengan
Perjanjian No 954/DOO/P6/XII/09. Amandemen
terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan
gas harian dan perubahan harga. Berdasarkan
perjanjian ini PT Odira Energy Persada menyetujui
untuk menyediakan gas sejumlah 51,1 BSCF.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh
tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya
jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih
dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen
melalui adendum ke 6 sesuai dengan perjanjian
No.0629/D00/P-6/IV/2014 tanggal 30 April 2014 yang
mengatur tentang perubahan harga gas. Adendum ini
berlaku sampai dengan 31 Desember 2016.
On December 6, 2005 with No Agreement.
506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya
entered into gas supply agreement by PT Odira
Energy Persada (OEP) for the supply of gas in Banten
Bitung Tambun gas fields operated by PT Pertamina
(Persero) and PT Bina Bangun Wibawa Mukti . This
agreement was amended on December 29, 2009 with
No Agreement 954/DOO/P6/XII/09. Amendments
related to the total supply of gas, the amount of
daily gas delivery and price changes. Under this
agreement Persada PT Odira Energy agreed to
provide a 51.1 BSCF gas. This agreement is valid for a
period of ten years from the date of start (gas in) or
the fulfillment of the overall contract amount,
whichever is reached first. This agreement was
amended by the sixth addendum in accordance with
agreement No.0629/D00/P-6/IV/2014 dated 30 April
2014 regulating the gas price changes. This
addendum is valid util December 31, 2016.
Pada tanggal 26 Maret 2014, PT Energasindo Heksa
Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi
dengan ConocoPhilips (Grissik) Ltd untuk penyediaan
gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas
corridor block PSC. Pembayaran pembelian gas
dijamin dengan Standby Letter of Credit (SLBC).
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun
sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya
jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu
tercapai.
On March 26, 2014, PT Energasindo Heksa Karya
entered into natural gas supply agreement with
ConocoPhilips (Grissik) Ltd for the supply of gas at
the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo
Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor.
Gas purchase payments are secured by Standby Letter
of Credit (SBLC). This agreement is valid for a period
of five years from the date start (gas in) or the
fulfillment of the overall contract amount,
whichever is reached first.
71
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)d. PT Transgasindo Indonesia d. Transgasindo Indonesia, PT
e. PT Triguna Internusa Pratama e. Triguna Internusa Pratama, PT
Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa
Barat (Lanjutan)
Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi,
West Java (Continued)
Pada tanggal 19 Desember 2007, PT Energasindo
Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI)
menandatangani Perjanjian Penyaluran Gas melalui
East Java Gas Pipeline System (EJGP), di mana TGI
setuju memberikan jasa transportasi gas dari titik
hubung antara pipa percabangan sampai titik
penyerahan. Perjanjian penyaluran gas ini dilakukan
sehubungan dengan liabilitas PT Energasindo Heksa
Karya dalam penyediaan gas untuk Pembangkit Tenaga
Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah
Jambi. Pembayaran jasa transportasi gas (tol fee)
dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC).
Perjanjian ini berlaku untuk sepuluh tahun sejak
tanggal mulai yang disepakati atau berakhirnya
Perjanjian Penjualan Gas antara PT Energasindo Heksa
Karya dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd., mana yang
lebih dahulu.
On December 19, 2007, PT Energasindo Heksa Karya
dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) signed a Gas
Agreement with East Java Gas Pipeline System
(EJGP), in which TGI agreed to provide gas
transportation services from the linking of the
branching pipes to the point of delivery. Gas supply
agreement was made in connection with the
obligations of PT Energasindo hexa work in the supply
of gas for Power Plant PT PLN (Persero) situated in
Payo agile as Jambi. Payment of gas transportation
service (toll fee) secured by Standby Letter of Credit
(SBLC). This agreement is valid for ten years from
the date of the agreed start or end of the Gas Sales
Agreement between PT Energasindo Heksa Karya and
ConocoPhillips (Grissik) Ltd., Whichever occurs first.
Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa
Barat
Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi,
West Java
Pada tanggal 13 April 2009, PT Triguna Internusa
Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan
perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan
dan pengoperasian kompresor gas serta
kelengkapannya.
On 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama and
PT Odira Energy Persada entered into an agreement
cooperation for the construction and operation of gas
compressors and accessories.
Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Triguna Internusa
Pratama menyediakan 3 (tiga) unit kompresor beserta
perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan
kompresor gas untuk disewakan kepada PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan jatuh tempo
selama 5 tahun pada tanggal 13 April 2014.
Under the agreement, PT Triguna Internusa Pratama
provide three (3) compressor units and equipment,
installation and operation of gas compressors for rent
to the State electricity company PT (Persero) (PLN)
with a maturity of over five years on April 13, 2014.
Pada tanggal 3 Desember 2004, PT Triguna Internusa
Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan
perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan
pipa gas di daerah Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa
Barat, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
akan membangun, menyewakan dan menyerahkan
Sistem Transmisi Gas (STG) kepada PT Odira Energy
Persada. Kontrak berlaku selama 15 tahun dengan
jatuh tempo tanggal 3 Desember 2019.
On December 3, 2004, PT Triguna Internusa Pratama
and PT Odira Energy Persada entered into an
agreement cooperation to build a gas pipeline in the
area Tambun, Bekasi regency, West Java, Under the
agreement, the Company will build, lease and deliver
Gas Transmission System (STG) the PT Odira Energy
Persada. Contract valid for 15 years with maturity
date of December 3, 2019.
Pembangunan STG tersebut merupakan tindak lanjut
atas perjanjian kerjasama PT Odira Energy Persada
dengan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang
merupakan pihak yang ditunjuk oleh PT Pertamina
(Persero) untuk menyalurkan gas dari Stasiun
Pengumpul Tambun milik PT Pertamina (Persero) ke
titik penyerahan di Tegal Gede, Cikarang.
STG development is a follow-up of a cooperation
agreement with PT Odira Energy Persada PT Bina
Bangun Wibawa Mukti (BBWM) which is a party
designated by PT Pertamina (Persero) to deliver gas
from stations owned PT Pertamina Tambun Gatherers
(Limited) to the delivery point in Tegal Gede,
Cikarang.
Pembangunan Kompresor Gas di PLTGU Cilegon Gas Compressors Construction in PLTGU Cilegon
72
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan) 33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) PT Energasindo Heksa Karya (Continued)
34. INFORMASI SEGMEN 34 SEGMENT INFORMATION
PENDAPATAN /REVENUEPendapatan / revenue
Jumlah Pendapatan /Total RevenueBEBAN SEGMEN /SEGMEN EXPENSESBeban pokok pendapatan /Cost of Revenue
Penyusutan / DepreciatonBeban perbaikan dan pemeliharaanBeban lain-lain / other expensesJumlah Beban Segmen /Total Segmen ExpensesHASIL / RESULT
Eliminasi beban / Expenses elimination5,714,240
Gaji dan kesejahteraan
karyawan / Salary
Laba (rugi) segmen / Profit
(loss) of segmen
31 Des 2014/Dec 31, 2014
Lainnya / OtherDistribusi Gas Alam /
natural gas distribution
Konsolidasi
/consolidation
185,161,284
-
185,161,284
163,519,807
6,752,021
14,243,914
197,116,782
11,846
4,083,909 18,327,823
Pembangunan dan pengoperasian kompresor tersebut
merupakan tindak lanjut atas penunjukan PT Odira
Energy Persada dalam pekerjaan pembangunan dan
pengoperasian serta perlengkapannya guna penyaluran
gas bumi dari tie-in point metering PT Perusahaan
Gas Negara (PGN) ke PLTGU milik PLN yang terletak di
Bojonegoro, Cilegon, Banten.
Construction and operation of the compressor is a
follow-up to the appointment of PT Odira Energy
Persada in the construction and operation of the
work and equipment for distribution of natural gas
tie-in point metering company PT Perusahaan Gas
Negara (PGN) to PLN's PLTGU in Bojonegoro, Cilegon,
Banten .
5,203,477
3,846,097 2,677,209
15,120,497 200,281,781
(3,164,999)
173,240,605
2,418,836 165,938,642
Eliminasi pendapatan /
revenue elemination
2,687
6,523,306
83,204 278,921195,71714,533
168,037,129
Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di Indonesia dan
memiliki tiga jenis jasa utama, yaitu distribusi gas alam,
distribusi dan aktivitas terkait LPG dan transmisi dan
kompresi gas. Pendapatan yang diperoleh bukan dari tiga
jenis usaha utama tersebut disajikan dalam satu segmen
tersendiri. Informasi segmen disajikan berdasarkan jenis
jasa-jasa tersebut.
The Company and its Subsidiaries operate in Indonesia
and has three main service types, namely the distribution
of natural gas, LPG distribution and related activities
and gas transmission and compression. Earned income
instead of the three main types of business are presented
in a separate segment. Segment information is presented
on the basis of such services.
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama
sebagaimana dijelaskan pada catatan No 3 Ikhtisar
Kebijakan Akuntansi Penting.
Segment accounting policies are the same operation as
described in note No. 3 Summary of Accounting Policies is
important.
Laba Usaha / Operating
Beban Perusahaan dan anak
(3,164,999)
11,955,498
23,876,177
2,999,113
17,124,156
472,821 12,383 485,204
(2,833,998) (331,001) (3,164,999)8,713,353
73
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)
Tanggungan / Deferred
LABA KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN INDUK /
COMPREHENSIVE INCOME OF
CURRENT PERIOD FOR
PARENT
Selisih translasi / Translation
difference
Total Manfaat ( Beban ) pajak
penghasilan / Total benefit
(expenses) income tax
Manfaat (beban) pajak / Tax
benefit (expenses) :
Laba ( Rugi ) selisih
kurs/Profit (loss) of valas
Pendapatan jasa giro /
Checking account
Pendapatan bagi hasil – bersih
/ Revenue share – Net
(11,785) (174,828)Beban bunga pinjaman/loan
interest (647,651)
Beban lain-lain-bersih / Net-
other expense
(4,067,025) (800,350)
(2,333,428) (2,981,079)
6,876,590
(1,007,519)
1,136,458
(4,867,375)
Distribusi Gas Alam /
natural gas distributionLainnya / Other
Konsolidasi
/consolidation
Kini / Current
Beban lain-lain/other expense
(4,106,588) (307,370) (4,413,958)
Beban administrasi bank /
Administration bank expense
39,563 (492,980) (453,417)
(2,807)
31 Des 2014/Dec 31, 2014
567,354 13,806,843
(163,043)
(4,520,980)
9,172,464 (232,996) 8,939,468
(1,004,425)
13,239,489
(1,010,326)
(430,489)
(3,516,555)
(926,420)
10,725 - 10,725
38,759 26,257 65,016
(240,408) (190,080)
Laba sebelum manfaat (Beban)
Pajak / Profit before tax
Laba bersih sebelum hak
minoritas / Net Income before
minority interest
Hak Minoritas atas laba bersih
anak perusahaan yang tidak
dapat dialokasikan / Minority
interest of net income
unallocated for subsidiaries
74
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)
PENDAPATAN /REVENUEPendapatan / revenue
Jumlah Pendapatan /Total RevenueBEBAN SEGMEN /SEGMEN EXPENSESBeban pokok pendapatan /Cost of RevenueGaji dan kesejahteraankaryawan / Salary andseverancesPenyusutan / DepreciatonBeban perbaikan dan pemeliharaan/Maintenance and repairBeban lain-lain / other expensesEliminasi beban / Expenses eliminationJumlah Beban Segmen /Total Segmen ExpensesHASIL / RESULT
Beban Perusahaan dan entitas anakyang tidak dapat dialokasikan /
Unallocated expense of company
and subsidiaries companies
Pendapatan jasa giro /Checking account
Laba sebelum mafaat ( Beban ) Pajakyang tidak dapat dialokasikan
Tanggungan / DefferedTotal Manfaat ( Beban ) pajak
penghasilan / Total benefit
(expenses) income tax
Manfaat (beban) pajak / Tax
benefit (expenses) :
Net-other expense
Beban bunga pinjaman / loan
interest
Administration bank expense
Profit (loss) of valas
Revenue share – NetPendapatan bagi hasil – bersih
Laba (rugi) segmen / Profit
(loss) of segmen
(3,998,456)
123,696,284
Konsolidasi
/consolidation
Distribusi Gas Alam /
natural gas distributionLainnya / Other
-
Eliminasi pendapatan /
revenue elemination
31 Des 2013/Dec 31, 2013
(2,684,116)
8,981,907 112,885,806
3,745,103
(1,383,132) 11,317,425
Laba Usaha / Operating
Laba ( Rugi ) selisih kurs/
(1,267,649)
(259,162)
Kini / Current
Beban lain-lain/other expenseBeban lain-lain-bersih/
Beban adminisstrasi bank /
(3,850,830)(147,626)
103,903,899
(2,684,116)
16,173,199 139,869,483
-
13,489,083
14,872,215
(2,181,816) (502,300) (2,684,116)
110,995,727
499,197 146,829 646,026
2,009 50,680
12,700,557
52,6895,027,335 3,413,617
125,867,942
1,275,358
(743,511)
171,630
11,489,054
611,873
2,781,482 6,526,585
8,440,952
123,696,284
554,721
11,317,425
13,489,083
75
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34 SEGMENT INFORMATION (Continued)
Laba sebelum manfaat (Beban) Pajak /Profit before tax
Selisih translasi /
Translation difference
LABA KOMPREHENSIFPERIODE BERJALAN INDUK /COMPREHENSIVE INCOME OFCURRENT FOR PARENT
35. GOODWILL DAN HAK KONTRAKTUAL PROYEK 35. GOODWILL AND CONTRACTUAL PROJECT RIGHT
Kepemilikan langsung Direct ownershipPT Triguna Internusa Pratama PT Triguna Internusa PratamaPT Panji Raya Alamindo PT Panji Raya Alamindo
Amortisasi AmortizationSub jumlah Sub TotalKepemilikan tidak langsung Indirect ownershipPT Energasindo Heksa Karya PT Energasindo Heksa KaryaAmortisasi AmortizationPenyesuaian AdjustmentSub jumlah Sub TotalJumlah Goodwill Total Goodwill
Saldo awalAkumulasi amortisasi AmortizationJumlah Total
Distribusi Gas Alam /
natural gas distributionLainnya / Other
Konsolidasi
/consolidation
Hak Minoritas atas laba bersih anak
perusahaan yang tidak dapat
dialokasikan / Minority interest of net
income unallocated for subsidiaries
16,129,558-
16,129,558Dec 31, 2014
11,488,487-
11,757,597
Dec 31, 201316,129,558
(896,087)15,233,471
269,110 -11,488,487
(227,143)11,715,630
21,166,519
31 Des 2013/Dec 31, 2013
269,111
-
31 Des 2013/Dec 31, 2013
Mulai tahun 2014, Perusahaan mulai menghitung
amortisasi atas Intangible Asset (Hak Kontraktual Proyek)
dengan rincian sebagai berikut:
In 2014 , the Company began to calculate the
amortization of Intangible Assets (Contractual Rights
Project) with the following details :
31 Des 2014/ 31 Des 2013/
31 Des 2014/Dec 31, 2014
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan
dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas
Anak (lihat catatan 4), Pada 31 Desember 2014, tidak
terdapat indikasi adanya penurunan nilai goodwill proyek
berdasarkan laporan goodwill impairment test tersebut
yang dilakukan oleh KJPP Rao, Yuhal dengan nomor
laporan RAO,YUHAL-B-PL-1/III/15 tanggal 16 Maret 2015.
Goodwill represents the excess of acquisition cost over
the Company’s interest in the fair value of the net assets
of Subsidiaries (see note 4), On December 31, 2011, there
were no indications of impairment of goodwill based on
the report goodwill impairment test made by KJPP RAO,
YUHAL with number report KJPP RAO,YUHAL-B-PL-
1/III/15 dated March 16, 2015.
21,435,629
269,1119,621,518
(212,597)9,678,032
9,890,629
7,490,598
9,621,5189,890,629
(212,597)9,678,033
1,734,051
(317,596)
5,438,950
76
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
36 MANAJEMEN RISIKO 36 RISK MANAGEMENT
a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga pinjaman a. Risks to lending rates increase
b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku b. The risk of rising raw material
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko
terjadinya peningkatan harga bahan baku gas di mana
bahan baku tersebut merupakan komoditas global
yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi
tergantung pada kondisi pasar global yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan
selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan
Entitas Anak.
The Company and its subsidiaries are influenced by
the risk of increasing prices of gas in which the raw
materials is a global commodity whose price is
affected by cyclical and fluctuate depending on
global market conditions that could ultimately affect
the increased costs and further reduce the margin of
the Company and Subsidiaries.
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas
yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan
liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo, Perusahaan
dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko
likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan
saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan
memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang
cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan
pengelolaan tenor pembayaran, serta
mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan
secara intensif, Dengan mempertimbangkan kondisi
dan perencanaan di masa yang akan datang,
Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas
atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
The Company and its Subsidiaries at risk if the
Company and its Subsidiaries do not have sufficient
cash flow to meet operational and financial liabilities
when due, The Company and its subsidiaries also
provides liquidity risk management to be careful to
maintain cash balances generated from internal cash
flow and ensure the availability of adequate sources
of funding from credit facilities obtained, tenor
managing payments, and maintain billing policy
proceeds intensively, By considering the conditions
and planning in the future, the Company believes
that the conditions of liquidity or cash flows can be
managed properly.
Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh
Perusahaan dan Entitas Anak, di mana apabila terjadi
peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung
meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan
Entitas Anak, Dalam mengendalikan rasio kenaikan
suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak
cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan
pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta
jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan
dilakukan, Kenaikan suku bunga juga dapat
mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen.
Interest rate risk can also be faced by the Company,
in which case the increase in interest rates can
directly increase the interest expense of the
Company and its Subsidiaries, In controlling the ratio
of increase in lending rates, the Company and its
Subsidiaries careful enough in making additional
loans and always adjust the period and the amount of
the loan in accordance with the project to be
undertaken, The increase in interest rates may also
affect the ability or the purchasing power of
consumers.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan
konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik yang
jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa
berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Management believes that the carrying value of
assets and financial liabilities carried at amortized
cost in the consolidated financial statements at fair
value approach both in the short term maturity or
that were taken based on market interest rates.
77
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/
PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries
36 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 36 RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued)
Aset Keuangan Financial assetsKas dan setara kas Cash and cash equivalentsPiutang usaha accounts receivablesPiutang lain-lain Other receivablesBiaya dibayar dimuka dan Prepayments anduang muka advancesKas yang direstriksi Restricted cash
Liabilitas Keuangan Financial liabilitiesUtang usaha Trade payablesUang muka penjualan Advance salesUtang lain-lain Other payablesBiaya yang masih harus dibayar Accrued expensesUtang jangka panjang Long-term debt due withinjatuh tempo dalam setahun one yearUtang jangka panjang Long-term debt maturingjatuh tempo lebih dari setahun over a yearUtang pihak berelasi Related parties payableJumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
37 KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 37 SUBSEQUENT EVENT
38 PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 38 COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
39 INFORMASI TAMBAHAN 39 ADDITIONAL INFORMATION
1,921,512942,868151,902
27,051,8475,520,928
Nilai Tercatat Nilai Wajar31 Des 2014/Dec 31, 2014
7,479,399
379,15539,953,571
21,839,485
Presentation of financial statements of Parent Entity
(stand alone) ended December 31, 2014 and 2013 and for
12 (twelve) months comparative period ended December
31, 2014 and 2013, as for the presentation of financial
statements as follows:
Penyajian dari laporan keuangan Entitas Induk (stand
alone ) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 dan untuk perbandingan periode
12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013, adapun penyajian laporan
keuangan tersebt sebagai berikut:
61,749,738 62,608,437
41,659,205
8,713,384
21,706,033
17,844,620
19,182,802-
27,049,6385,045,379
1,093,0551,921,512
237,432
17,267,727
19,762,094487,132
373,045
Pada tanggal 11 Maret 2014, Perseroan telah melakukan
penandatanganan perjanjian kredit dengan Bank The
Hongkong dan Shanghai Banking Corporation (HSBC)
dengan nilai USD70,000,000. Fasilitas kredit ini akan
digunakan untuk melunasi (refinance ) utang Perseroan di
Bank BII dan untuk pengerjaan proyek dan pengembangan
usaha.
On March 11, 2014 , the Company signed a credit
agreement with Bank of The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation (HSBC) with a value of
USD70,000,000 . This credit facility will be used to repay
( refinance ) debt of the Company in BII and for project
and business development .
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui
analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan
tingkat diskonto yang setara dengan tingkat
pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan
yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang
sama.
The fair value of financial instruments is determined
by the discounted cash flow analysis using a discount
rate equal to the rate of return that applies to
financial instruments that have maturity terms and
the same period.
Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan catatan
atas laporan keuangan yang telah diselesaikan pada
tanggal 18 Maret 2015.
The Company’s management is responsible for the
preparation and presentation of the financial statements
and notes to the financial statements which is finished on
March 18, 2015.
78
PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Des 2014/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2014 Dec 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3,791,847 3,863,260 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi 152,947 57,596 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak yang berelasi 36,884,234 43,686,072 Related parties
Pihak ketiga 3,898,834 - Third parties
Pajak dibayar dimuka 188,235 97,265 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka 4,545 42,688 Advance and prepayments
Jumlah aset lancar 44,920,643 47,746,882 Total currents assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 58,985 57,443 Deffered tax assets
Penyertaan saham 27,009,621 27,009,621 Inclusion
Aset tetap 219,615 246,277 Fixed assets
Piutang bunga pinjaman pihak berelasi - 233,938 Interest receivable - related partied
Aset Lain-lain 1,004,792 3,797,540 Other assets
Jumlah aset tidak lancar 28,293,013 31,344,818 Total non current assets
JUMLAH ASET 73,213,656 79,091,700 TOTAL ASSETS
PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Des 2014/ 31 Des 2013/
Dec 31, 2014 Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek - 7,500,000 Short-term bank loan
Utang pajak 79,337 61,828 Tax payable
Utang lain-lain - 1,512,566 Other payable
Biaya yang masih harus dibayar - 72,753 Accrued expenses
Utang jangka panjang-bagian yang Current maturities of
jatuh tempo dalam setahun long term liabilities
Utang sewa pembiayaan 39,280 52,144 Leasing
Utang bank 15,291,667 4,733,333 Bank loan
Jumlah liabilitas jangka pendek 15,410,284 13,932,625 Total current liabilites
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES
Hutang kepada pihak berelasi 27,167,571 9,812,508 Due to related parties
Utang jangka panjang-setelah dikurangi Long-term loans-net of
bagian yang jatuh tempo dalam setahun current maturities
Utang sewa pembiayaan 20,869 38,388 Leasing
Utang bank 14,175,000 29,466,667 Bank loan
Provisi diestimasi atas imbalan Estimated provision for
kerja karyawan 126,814 250,408 employee benefits
Pendapatan Diterima Dimuka 50,000 - Unearned Income
Jumlah liabilitas tidak lancar 41,540,254 39,567,970 Total non current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 56,950,538 53,500,595 TOTAL LIABILITAS
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to
pemilik entitas induk owners of the parent company
Modal saham - nilai nominal Capital stock-par value
Rp100 modal dasar - Rp100 authorized
2.718.055.000 saham modal 2,718,055,000 sahres
ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid -
679.513.750 lembar saham 10,575,394 10,575,394 679,513,750 shares
Tambahan modal disetor 21,135,578 21,135,578 Additional paid in capital
Selisih penjabaran laporan keuangan (23,129) 903,291 Translation Adjustment
Keuntungan (Kerugian) yang belum Gain (loss) of unrealized
direalisasi atas efek tersedia untuk dijual (10,810) (10,810) securities available for sale
Saldo Laba Retained earning
Telah ditentukan penggunaannya 4,049 4,049 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (15,417,964) (5,594,537) Unappropriated
Pembayaran deviden - (1,421,860) Dividend payments
Jumlah ekuitas 16,263,118 25,591,106 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 73,213,656 79,091,701 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2014 2013
Pendapatan usaha 4,751,496 2,684,116 Revenue
Beban pokok pendapatan - (159,119) Cost of revenue
Laba bruto 4,751,496 2,524,997 Gross profit
Beban Umum dan Administrasi (3,115,155) (2,399,769) General and administration expenses
Penghasilan (beban) lainnya (1,484,182) 942,854 Other income (expenses)
Beban Keuangan (2,333,428) (2,620,554) Financial Charge
Beban Lainnya (77,494) (161,539) Other Expenses
Laba (rugi) sebelum pajak (2,258,763) (1,714,011) Income (loss) before tax
MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini - - Current tax
Pajak Tangguhan (1,542) (2,817) Deffered tax
Jumlah beban pajak (1,542) (2,817) Tax expenses
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (2,260,305) (1,716,829) CURRENT INCOME (LOSS)
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
Keuntungan (kerugian) dari Gain (loss) from
penjabaran laporan keuangan - - financial statement translation
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (2,260,305) (1,716,829) CURRENT COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Modal Saham /
Share Capital
Saldo per 1 Januari 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 (5,419,440) 1,210,077 - 27,505,658 Balance as of January 1, 2013
Penyesuaian 1,541,733 1,541,733 Adjustment
Laba tahun berjalan 2013 - - - (1,716,829) - - (1,716,829) Profit for the 2013
Pendapatan (beban) Other comprehensive
komprehensif lain - - - - (306,786) (10,810) (317,596) income
Total pendapatan komprehensif 10,575,394 21,135,578 4,049 (5,594,536) 903,291 (10,810) 27,012,966 Total other comprehensive income
Pembayaran dividen - - - (1,421,860) - - (1,421,860) Devidend payments
Kepentingan non pengendali - - - - - - - Non-controlling interest
Saldo per 31 Desember 2013 10,575,394 21,135,578 4,049 (7,016,396) 903,291 (10,810) 25,591,106 Balance as of December 31, 2013
Saldo per 1 Januari 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 (7,016,396) 903,291 (10,810) 25,591,106 Balance as of January 1, 2014
Penyesuaian - - - (6,141,264) - - (6,141,264) Adjustment
Laba tahun berjalan 2014 - - - (2,260,305) - (2,260,305) Profit for the 2014
Pendapatan komprehensif lain - - - - (926,420) - (926,420) Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2014 10,575,394 21,135,578 4,049 (15,417,964) (23,129) (10,810) 16,263,118 Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 903,291 The accompanying notes form
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari an integral consolidated of
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
Saldo Laba/ Retained EarningKomponen ekuitas lain/ Other
component of equity
Selisih
penjabaran
laporan
keuangan /
Translation
Adjustment
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi atas
efek tersedia
untuk dijual/
Gain (loss) of
unrealized
securities
available for
sale Total Ekuitas
Belum
ditentukan
penggunaanya/
Unappropriate
Tambahan
Modal Disetor/
Paid in capital
Telah
ditentukan
penggunaanya/
PT RUKUN RAHARJA Tbk PT RUKUN RAHARJA Tbk
Laporan Arus Kas Statements of cash flows
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 770,892 (39,728,125) Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Cash paid to supplier
dan operasional (4,112,801) 35,723,732 and operational
Kas diperoleh dari aktivitas operasi (3,341,909) (4,004,393) Cash provided by operating activities
Pembayaran bunga (2,335,829) 2,620,554 Payments for interest
Pembayaran pajak (73,462) 48,265 Payments for taxes
Penerimaan (pembayaran) dari operasional Receipts (payments) from other
lainnya - bersih (139,119) (1,127,889) operational activities - net
Kas bersih yang digunakan Net cash used for
untuk aktivitas operasi (5,890,320) (2,463,463) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (38,117) (150,495) Additions of fixed assets
Pelepasan aset tetap 1,292,033 - Disposal of fixed assets
Penambahan aset lain-lain 699,149 19,641 Additions of other assets
Kas bersih diperoleh digunakan untuk Net cash used by
aktivitas investasi 1,953,065 (130,854) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan (pengurangan) Increase (decrease)
utang pihak berelasi 16,127,157 9,262,881 in due to related parties
Penerimaan (pembayaran) utang bank (12,233,333) (3,033,333) Payment (receipts) of bank loan
Pembayaran utang sewa pembiayaan (27,982) (14,303) Payments of finance lease
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used by)
aktivitas pendanaan 3,865,842 6,215,245 financing activities
INCREASE IN
KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS (71,413) 3,620,928 CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3,863,260 242,332 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3,791,847 3,863,260 AT END OF THE YEAR
2014 2013