29
ABSES SUBMANDIBULA KEPANITERAAN KLINIK ILMU THT LELA MANTILI I11109082

INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

ABSES SUBMANDIBULA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU THT

LELA MANTILI

I11109082

Page 2: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

PENYAJIAN KASUS

ANAMNESIS

Identitas

Nama : Pr

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 16 tahun

Alamat : Jalan Tanjung Raya 1

Pekerjaan : Siswa

Tanggal periksa : 3 Oktober 2013

Anamnesis dilakukan pada pukul 06.30 WIB

Page 3: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Keluhan Utama

Sakit gigi dan leher bengkak

Riwayat Penyakit Sekarang sakit pada giginya sejak satu minggu yang lalu meminum asam mefenamat lehernya membengkak disertai demam dan sakit

menelan berobat ke RS. X Bengkak pada leher tidak hilang setelah berobat ke

RS. X Foto rontgen dan dirujuk ke RSDS

Page 4: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien menyatakan sudah sering mengalami sakit gigi sejak 1 tahun yang lalu.

Pasien biasa meminum asam mefenamat setiap kali timbul keluhan sakit gigi.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah pasien pernah mengalami sakit gigi yang sama tetapi tidak disertai dengan pembengkakkan pada lehernya.

Page 5: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

PEMERIKSAAN FISIK

Dilakukan pada tanggal : 3 Oktober 2013

Waktu : 6.30 WIB

Kedaan Umum : Tampak sakit

Tekana darah : 120/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Suhu : 36,5 oC

Pernapasan : 16 x/menit

Page 6: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

STATUS LOKALIS

1.1 Telinga

Inspeksi dan Palpasi

  Telinga Kanan Telinga kiri

AurikulaEdema (-), hiperemis (-),

massa (-).

Edema (-), hiperemis (-),

massa (-).

PreaurikulaEdema (-), hiperemis (-),

massa (-), fistula (-), abses (-).

Edema (-), hiperemis (-),

massa (-), fistula (-), abses (-).

RetroaurikulaEdema (-), hiperemis (-),

massa (-), fistula (-), abses (-).

Edema (-), hiperemis (-),

massa (-), fistula (-), abses (-).

PalpasiNyeri pergerakan aurikula (-),

nyeri tekan tragus (-).

Nyeri pergerakan aurikula (-),

nyeri tekan tragus (-).

Page 7: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Otoskopi :

  Telinga Kanan Telinga Kiri

MAE

Edema (-), hiperemis (-),

sekret (-), furunkel (-),

serumen (+), laserasi (-)

Edema (-), hiperemis (-), sekret (-),

furunkel (-), serumen (+), laserasi (-)

Membran

Timpani

Intak, agak keruh, refleks

cahaya tidak jelas.

Intak, agak keruh, refleks cahaya tidak

jelas.

Fungsional (Tes Pendengaran / Garpu Tala) : tidak dilakukan pemeriksaan 1.2 Hidung dan Sinus ParanasalInspeksi, PalpasiDeviasi tulang hidung (-), bengkak daerah hidung (+) dan sinus paranasal (-)Krepitasi tulang hidung (-), nyeri tekan hidung dan sinus paranasal (-)Deformitas (-), benjolan (-)

Page 8: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Rinoskopi Anterior :

  Cavum Nasi dextra Cavum Nasi sinistra

Mukosa HidungEdema (-), hiperemis (-),

massa (-).

Edema (-), hiperemis (-), massa

(-).

SeptumDeviasi (-)

Dislokasi (-)

Deviasi (-)

Dislokasi (-)

Konka Inferior dan

Media

Hipertrofi, pucat,

sekret (+)

Hipertrofi, pucat,

sekret (+)

Meatus inferior dan

mediaSekret (-), polip (-) Sekret (-), polip (-)

Rinoskopi Posterior :

Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 9: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Tenggorokan :

Tidak dilakukan pemeriksa karena pasien tidak bisa membuka mulutnya

Laringoskopi Indirek :

Tidak dilakukan pemeriksaan

Leher :

Pada daerah submandibula terdapat masa berbentuk bulat-lonjong, konsistensi lunak, berwarna merah, teraba hangat, dan nyeri tekan (-).

Tidak ada deformitas pada trakea dan tidak ada pembesaran pada nodus limfatikus lain.

Gigi

Gigi molar 1 bolong

Page 10: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIUSULKAN

Tidak ada pemeriksaan penunjang yang diusulkan karena pasien datang dengan membawa hasil foto rontgen kepala dan leher.

Page 11: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

RESUME

Pasien datang ke RS, pasien menyatakan bahwa merasakan sakit gigi dan pembengkakkan pada lehernya. Pasien menyatakan sakit giginya sejak 1 tahun yang lalu dan sering kambuh. Sakit gigi yang dialami pasien sekarang disertai dengan demam dan pembesaran pada lehernya. Pada pemeriksaan didapatkan pembesaran pada daerah submandibula.

Page 12: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

DIAGNOSIS

Diagnosis sementara : Abses submandibula

Diagnosis banding : Angina Ludovici (Ludwig’s angina)

Page 13: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

TATALAKSANA

Non-Medikamentosa :

Memberi tahu kepada pasien supaya menjaga kebersihan gigi

Medikamentosa:

Insisi abses submandibula

Antibiotik

Analgetik

Page 14: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

PROGNOSIS Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanactionam: dubia ad bonam

Page 15: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

TINJAUAN PUSTAKA

ABSES MANDIBULA

Page 16: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

DEFINISI

Abses adalah kumpulan nanah setempat dalam suatu rongga, yang terbentuk akibat kerusakan jaringan.

Abses submandibula adalah terbentuknya abses pada ruang potensial di region submandibula yang disertai dengan nyeri tenggorok, demam dan terbatasnya gerakan membuka mulut.

Page 17: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

ANATOMI

Mandibula

Page 18: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

OS HYOIDEUM

Page 19: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Regio Submandibularis

Page 20: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

EPIDEMIOLOGI

Huang dkk, dalam penelitiannya pada tahun 1997 sampai 2002, menemukan kasus infeksi leher dalam sebanyak 185 kasus. Abses submandibula (15,7%) merupakan kasus terbanyak ke dua setelah abses parafaring (38,4), diikuti oleh angina Ludovici (12,4%), parotis (7%) dan retrofaring (5,9%)

Page 21: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

ETIOLOGI

Infeksi dapat bersumber dari gigi, dasar mulut, faring, kelenjer liur atau kelenjer limfa submandibula

Streptococcus sp, Staphylococcus sp, Neisseria sp, Klebsiella sp, Haemophillus sp.

Infeksi gigi Bacteroides melaninogenesis, Eubacterium Peptostreptococcus

Fusobacterium.

Page 22: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

PATOGENESIS

Virulensi kuman

Daya tahan tubuh dan lokasi anatomi.

Infeksi gigi

Penyebaran infeksi

Inflamasi gejala

Page 23: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Inflamasi

Page 24: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

Tanda dari inflamasi Tumor Kalor lokal dan sistemik Rubor vasodilatasi Dolor bradikinin dan PG

Page 25: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

GEJALA KLINIS

Pembengkakan di bawah dagu atau di bawah lidah Unilateral atau bilateral Disertai rasa demam, Nyeri tenggorok dan trismus.

Page 26: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

DIAGNOSIS

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemeriksaan penunjang Poto polos jaringan lunak leher anteroposterior dan

lateral pembengkakkan jaringan lunak Tomografi Komputer (TK) membedakan selulitis

dan abses MRI mengetahui lokasi abses, perluasan dan

sumber infeksi USG menilai lokasi dan perluasan abses

Page 27: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

KOMPLIKASI

keterlambatan diagnosis penyakit diabetes mellitus Memperberat kelainan hati dan ginjal kehamilan

Page 28: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

TATALAKSANA

Page 29: INFEKSI TENGGOROK [Recovered].pptx

TERIMA KASIH