Infeksi Bakteri Pada Kulit Bayi Dan Anak

8/19/2019 Infeksi Bakteri Pada Kulit Bayi Dan Anak

1/33

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

1. Anatomi dan fisiologi....................................................................... 61.1 anatomi dan fisiologi kulit secara umum………………………. 6

1.2 Perbedaan kulit bayi, anak dan dewasa……………………….. 82. Infeksi bakteri secara umum ............................................................ 9

3. Infeksi bakteri ada kulit bayi dan anak ......................................... 9!.1 Imetigo ..................................................................................... 9

!.2 "kitema .................................................................................... 1#

!.! $olikulitis……………………………………………………... 16.!.% $urunkel dan &arbunkel ……………………………………….. 18

!.# 'elulitis ……………………………………………………….. 21

!.6 "riseelas………………………………………………………. 22!.( 'ta)ylococcal scalde$olikulitisd skin syndrome…………….. 2%

!.8 *uberkulosis kutis……………………………………………… 26

!.9 &usta …………………………………………………………….2(

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 31

&esimulan ..................................................................................... !1

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 32

BAB I

PENDAHULUAN

1


2/33

&ulit adala) organ terbesar ada tubu) manusia, dengan berat sekitar # kg dan

luas 2 m2 ada seseorang dengan berat badan (+ kg. berbeda dengan organ lain, kulit

yang terletak ada sisi terluar manusia ini memermuda) engamatan, baik dalam

kondisi normal mauun sakit. *idak arang, kulit uga mengingatkan dokter untuk

meli)at lebi) au) dari sekedar diermukaan.1

-akteri, bersama dengan amur dan irus, daat menyebabkan banyak enyakit

kulit. infeksi bakteri ada kulit yang sering adala) ioderma. /anifestasi klinis

infeksi bakteri ada kulit sangat berariasi, sesuai dengan bakteri enyebabnya,

bagian tubu) yang dikenai, dan keadaan imunologik enderita.2

&ulit ada bayi berbeda dibandingkan dengan kulit orang dewasa, karena bayi

bukanla) miniatur dari orang dewasa. Perbedaan utama antara kulit bayi dan dewasa

adala) luas area ermukaan kulit, erbedaan berat kulit, ikatan antara dermis dan

eidermis kurang kuat, kulit bayi lebi) tiis dan kurang elastis, ermeabilitas dari

stratum korneum yang lebi) tinggi dan erta)anan eidermis yang masi) belum

terbentuk dengan baik, serta roduksi melanin yang kurang.!

$ungsi sawar kulit sangat enting untuk kelangsungan )idu dan enting untuk

mencega) masuknya bakteri dan atogen erkutan lainnya ke dalam kulit neonatus.

0ika eng)alang kulit terganggu, bakteri dan faktor irulensi bakteri akan memiliki

akses untuk )idu di keratinosit ada laisan eidermis dan daat menginduksi

reson erta)anan tubu). %

Infeksi bakteri ada kulit dan struktur kulit yang biasa ditemukan ada anak

anak adala) imetigo, folikulitis, furunkulosis, abses, infeksi ada luka, selulitis,

erisielas, demam scarlet, aronc)ia akut, dan sta)ylococcal scalded skin syndrome.

0ika didiagnosis dini dan diobati dengan teat, infeksi ini )amir selalu daat

disembu)kan, tetai beberaa infeksi memiliki otensi untuk menyebabkan

komlikasi serius seerti setikimia, nefritis, karditis, dan art)ritis ika terlambat

diagnosa atau erawatan yang tidak memadai.#

2


3/33

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Anatomi an Fi!io"o#i

3


4/33

1.1 Anatomi an $i!io"o#i %&"it !'(a)a &m&m

&ulit meruakan organ yang istimewa ada manusia. -erbeda

dengan organ yang lain, kulit yang terletak ada sisi yang terluar manusia

ini memuda)kan engamatan, baik ada kondisi normal mauun sakit.1

'truktur mikroskoik kulit terbagi menadi ! laisan eidermis,

dermis, dan subkutis. ketiga laisan ini bertindak sebagai sebagai satu

kesatuan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. 1

3aisan eidermis meruakan laisan kulit dinamis, senantiasa

beregenerasi, bereson ter)ada rangsangan luar mauun dalam tubu).

*erbagi atas stratum basalis, stratum sinosum, stratum granulosum, dan

stratum korneum. 4alam stratum basalis, terdaat keratinosit stratum

basal yang berfungsi untuk mena)an trauma mekanik ada kulit.

'itolasma keratinosit banyak mengandung melanin. /elanin di)asilkan

ole) melanosit. $ungsi igmen melanin ini adala) menyera sinar

ultraiolet 57 yang berba)aya bagi 4A, dimana sinar 7 daat

memerceat enuaan dan timbulnya kerutan. Pada stratum sinosum

uga terdaat keratinosit yang oligonal dan lebi) besar dibandingkan

dengan keratinosit ada stratum basal. Pada stratum basal dan

granulosum, terdaat sel langer)ans, sel dendritik yang berfungsi sebagai

sel enyai antigen. Antigen yang menerobos sawar kulit akan difagosit

dan diroses ole) sel langer)ans, kemudian disaikan keada limfosit.

&eratinosit uga membangkitkan reson imunologik dengan cara

meleaskan sitokin roimflamasi. &orneosit ada stratum korneum

bereran dalam memberi enguatan ter)ada trauma mekanis, roduksi

sitokin, serta erlindungan ter)ada sinar 7. :aktu yang dierlukan

korneosit untuk meleaskan diri dari eidermis adala) kira ;kira 1% )ari. 1

4ermis meruakan aringan dibawa) eidermis yang uga

memberikan erta)anan ada kulit, termoregulasi, erlindungan

imunologik, dan eksresi. $ungsi fungsi tersebut mamu dilaksanakan

dengan baik karena berbagai elemen yang berada ada dermis, yakni

4


5/33

struktur fibrosa, filamentosa, ground substances, dan selular yang terdiri

atas endotel, fibroblast, sel radang, kelenar, folikel rambut dan saraf.1

'ubkutis yang terdiri atas aringan lemak mamu memerta)ankan

su)u tubu), dan meruakan cadangan energi, uga menyediakan bantalan

yang meredam trauma melalui ermukaan kulit. 1

Adneksa ada kulit adala) rambut, kelenar ekrin, aokrin, serta

kuku. $ungsi utama kelenar ekrin adala) mengatur eleasan anas,

eksresi air dan elektrolit, dan memerta)ankan keasaman ermukaan kulit

se)ingga mencega) kolonisasi kuman atogen. 1


6/33

dibandingkan ada orang dewasa. &ulit neonatus setela) la)ir au) lebi)

kering dibandingkan orang dewasa. amun selama bulan ertama

ke)iduan, erbedaan )idrasi stratum korneum antara bayi dan dewasa

terbalik, yang menyebabkan eningkatan )idrasi kulit ada bayi lebi) tua

5usia ! 2% bulan. 'elain mengalami eruba)an struktural dan fungsional,

komosisi mikroflora kulit berkembang selama ta)un ertama

ke)iduan.%


7/33

Infeksi bakteri ada kulit terbagi menadi % kategori secara umum

infeksi rimer, infeksi sekunder dari infeksi rimer, lesi kulit sebagai

manifestasi infeksi rimer ada sistem organ lain, kulit yang reaktif akibat

infeksi bakteri. Pembagian tersebut berdasarkan morfologi dari lesi kulit

dimana sangat enting dan daat menadi diagnosis awal dan engobatan

terai antibiotik emiris.

"fikasi dari eidermis yang lengka ter)ada inasi dari bakteri daat

terli)at ada tingginya realensi setikimia ada bayi rematur, dengan berat

badan renda) akibat kurangnya erta)anan eidermis yang efektif. Pada kulit

normal biasanya resisten ter)ada bakteri. Infeksi teradi akibat adanyadisrusi ada erta)anan kulit seerti maserasi, mencukur, luka kronik,

ekskoriasi ada garukan, dan disrusi dari erta)anan eidermis.

-akteri tidak daat melakukan enetrasi ada laisan keratin ada kulit

yang normal. /aserasi dan oklusi, akan meningkatkan P>, ba)an

karbondioksida yang tinggi, kandungan air eidermis tinggi, serta akan

meng)asilkan eningkatan flora bakteri secara dramatis.

Ada beberaa faktor yang menyebabkan eningkatan ealensi dan

irulensi dari infeksi bakteri, antara lain resistensi antibiotik, infeksi >I7, dan

ada kondisi asien yang lema) dan tua.

3. In$'%!i *a%t')i /aa %&"it *a+i an ana%

3.1 Im/'ti#o

/eruakan Infeksi suerfisial yang teradi di kulit dengan

karakteristik berua krusta tamakan madu atau bulla, terutama

disebabkan ole) 'ta)ylokokus aureus, kadang disebabkan ole)

'tretokokkus yogenes, atau bisa keduanya.1 berdasarkan atas gambaran

klinisnya, imetigo terbagi atas 2 yaitu imetigo bullosa dan imetigo

krustosa. (

3.1.1 Im/'ti#o %)&!to!a

Imetigo krustosa disebabkan ole) bakteri 'ta)ylokokus

aureus. (+ = kasus teradi ada anak anak. 'ta)ylokokus aureus

menyebar dari )idung samai ke kulit normal.

7


8/33

• ?iwayat

enyakit&olonisasi '. aureus akan menyebar dari )idung samai kulit

5biasanya sekitar 11 )ari se)ingga membentuk lesi ada kulit.

lesi daat meluas ada kulit waa) 5 terutama disekitar

)idung atau ektremitas setela) mengalami trauma.


9/33


10/33


11/33

2. Pemberian antibiotik oral diberikan aabila lesi menyebar

luas ada tubu), berkomlikasi, dan terdaat manifestasi

sistemik .

o Amiksisilin 2+ %+ mgCkgC)ari. 'etia 8 am se)ari.

selama ( )ari.

o 4icloBacilin 12 mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.

selama ( )ari.

o "ritromisin 2+#+ mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.

selama ( )ari.

o &lindamisin 8 16 mgCkgC)ari. 'etia 6 atau 8 am

er)ari selama ( )ari.

ada kasus imetigo yang luas dan tidak diobati daat menadi

komlikasi dengan sellulitis, limfangitis, dan bakterimia yang berdamak

osteomyelitis, art)ritis sesis, neumonitis, dan setikemia. (

3.2 E%tima

/eruakan ioderma kutaneus dengan karakteristik erosi krusta

yang tebal atau ulserasi. "kitema teradi akibat imetigo yang diabaikan.

4isebabkan ole) sta)ylokokus aureus atau stretokokus gru A. lesi

ioderma berkembang dari ioderma rimer atau ada usat trauma.

"kitema gangrenosum meruakan ulserasi kutaneus yang disebabkan ole)

P. aeruginosa."kitema sering teradi ada ekstremitas bawa) ada anak, asien

orang tua yang terabaikan, dan indiidu dengan diabetes. >igienitas yang

renda) dan terabaikan meruakan kunci dalam atogenesis.

• Pemeriksan fisik

11


12/33

lkus memiliki tamakan @ menonol keluar dengan krusta kuning

keabuabuan yang kotor dan material urulen yang tertutu. -atas

dari ulkus indurasi, meninggi, dan dasar granulosa yang menyebar

ke dalam dermis.


13/33

Amiksisilin 2+ %+ mgCkgC)ari. 'etia 8 am se)ari.

selama ( )ari.

4icloBacilin 12 mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari. selama

( )ari. "ritromisin 2+#+ mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari. selama

( )ari. &lindamisin 8 16 mgCkgC)ari. 'etia 6 atau 8 am er)ari

selama ( )ari.

3.3 Fo""i%&"iti!

/eruakan infeksi ioderma yang dimulai dari folikel rambut, dan

dibedakan berdasarkan atas inasi dan etiologinya. folikulitis sebagian

besar disebabkan ole) 'ta)ilokokus aureus.

• $ollikulitis suerfisial

Pustul muncul ada infundibulum dari folikel rambut, sering ada

kulit keala ada anak, enggot, aksila, ekstremitas, dan antat ada

orang dewasa. 4ermatitis seboroik dan rosasea menadi diagnosa

banding dari folikulitis.

• $olikulitis rofunda

sikosis barbae 5 follikulitis rofunda dengan inflamasi erifolikular yang teradi ada area berenggot ada waa) dan atas bibir. Aabila

tidak diobati daat menadi sangat dalam dan kronik.

13


14/33

4iagnosa banding untuk folikulitis adala) tinea barbe, imetigo

bock)art, akne ulgaris. *inea barbe lokasinya di mandibula atau

submandibula, unilateral. Pada tinea barbe sediaan dengan &D> ositif. 1

ada imetigo bock)art, daera) yang terkena adala) ekstremitas, dengan

dsar eritematosa dan tamak ustula miliar.

!.#. Pustul dan aul eritema ada area folikel rambut ada antat seorang

anak dengan kultur ositif sta)ylokokus aureus.11

• Penatalaksanaan 12

A. on medikamentosa

o /enaga kebersi)an dengan menggunakan sabun

antibakterial.-. /edikamentosa

o Antibiotik toikal

'ale atau krim asam fusidat 2 = ada area lesi setia 8

am selama ( )ari.

o Antibiotik oral


selama ( )ari.

14


15/33

4icloBacilin 12 mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.

selama ( )ari.

"ritromisin 2+#+ mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.

selama ( )ari. &lindamisin 8 16 mgCkgC)ari. 'etia 6 atau 8 am


3.4 F&)&n%'" Dan Ka)*&n%'"

$urunkel adala) nodul inflamasi yang dalam yang terbentuk

disekitar folikel rambut, dimana biasanya berasal dari folikulitis

seerfisial dan sering menimbulkan abses. &arbunkel adala) lesi yang

lebi) luas dan dalam yang terbentuk ketika suurasi teradi ada kulit

inelastis tebal ketika furunkel banyak dan berdekatan.

• $urunkel

$urunkel sering teradi ada regio yang mengalami oklusi

dan berkeringat, seerti ada le)er, waa), aksila, dan antat.

3esi awal miri dengan dermatitis atoik, abrasi, skabies, atau

edikulosis.

$urunkel dimulai dengan nodul yang keras, nyeri, dan

mera) ada kulit yang berambut. ?utur teradi, dengan nana)

dan sering ada inti material nekrosis. $urunkel muncul secara

soliter atau multiel.

Pada emeriksaa enunang, akan ditemukan leukositosis

ada emeriksaan dara), ada kultur uga ditemukan bakteri

kokus gram ositif '. aureus. Pada emeriksaan )istologi

ditemukan roses inflamasi ada dermis dan area subkutan.

4iagnosis banding untuk furunkel yaitu akne kistik, kerion,

)idranitis suuratie, myiasis furunkular.

Penatalaksanaan ada furunkel adala)

15


16/33

o Antibiotik toikal


am selama ( )ari.

o Antibiotik oral


selama ( )ari. 4icloBacilin 12 mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.

selama ( )ari. "ritromisin 2+#+ mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.



16


17/33


18/33

'krofuloderma -iasanya berbentuk lonong, liid, dan

ditemukan embatan kulit.

Penatalaksanaan ada karbunkel adala)

o Antibiotik toikal


am selama ( )ari.

o Antibiotik oral


selama ( )ari.





18


19/33


20/33

• Pemeriksaan enunangPemeriksaan dara) akan didaatkan leukositosis. 'erta biakan

sekret fistel dan ui resistensi.

• 4iagnosis banding

Pioderma dan mikosis kronik. Pada ioderma bersifat kronik, warna

ke)itaman. 'edangkan ada mikosis kronik, biasanya kronik, dan

tidak menimbulkan geala konstitusi.

• Penatalaksanaan1

A. on medikamentosa

Istira)at yang cuku, tungkai bawa) dan kaki yang diserang

ditinggikan 5 eleasi, sedikit lebi) tinggi dariada letak antung.-. /edikamentosa

o Antibiotik toikal


am selama ( )ari.

o Antibiotik oral


selama ( )ari. 4icloBacilin 12 mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.




20


21/33


22/33

1 Pemeriksaan )istoatologi

"idermis tamak edematosa, selsel membengkak dan

sebukan stretokokus serta olimorfonuklear. Pada dermis

elebaran embulu) dara) dan sebukan sel sel radang.

2 Pemeriksaan 3aboratoriumPemeriksaan dara) didaatkan leukositosis. Pada kultur

bakteri, usaan tenggorokan dan )idung daat diisolasi dan

ditemukan stretokokus beta )emolitik.

Dia#no!i! *anin#

$urunkulosis dan urtikaria. Pada furunkulosis, biasanya nyeri,

lesi bentuk kerucut, dan berbatas tegas. Pada urtikaria, warna mera)

akan meng)ilang ada enekanan.

22


23/33


24/33


selama ( )ari.

"ritromisin 2+#+ mgCkgC)ari. 'etia 6 am se)ari.



3. Sta/+"o(o((a" !(a"' !%in !+n)om' !.!.!.!5

adala) infeksi kulit ole) 'ta)ylokokus aureus dengan tie tertentu

dengan ciri yang k)as iala) terdaatnya eidermiolisis.*eradi ada anak

di bawa) # ta)un, dimana lakilaki lebi) banyak dibandingkan eremuan. 4isebabkan ole) 'ta)ylokokkus aureus gru II. redileksi

dimulai ada waa), le)er, aksila, dan menyeluru) ada 2% samai %8

am.

Ri-a+at

'ta)ylokokus 'calded skin syndrome dimulai dengan

demam, malaise, dan eritema ada keala dan le)er diikuti dengan

erosi secara generalista.

P'm')i%!aan $i!i%

Pada kulit ditemukan makula, aul, bullae, dan desFuamosa.

4engan warna ink samai mera).

P'm')i%!aan /'n&nan#

daat dilakukan dengan emeriksaan dermatoatologi dan

ewarnaan gram. Pada emeriksaan dermatoatologi ditemukan

adanya cela) ada statum granulosum, tidak ada sel inflmasi. Pada

ewarnaan gram ditemukan kokus gram ositif.

Dia#no!i! *anin#

'indrom steen o)nson dan nekrolisis eidermal toksis. Pada

sindrom steen o)nson -iasanya memberikan geala sistemik yang

berat, lesi mukokutan yang berat. Pada nekrolisis eidermal toksis

24


25/33

3esi kulit lebi) dalam dan da emeriksaan sediaan beku terdaat

nekrolisis eidermis.


26/33

3. T&*')%&"o!i! K&tan'&!11

*- kulit sangat berariasi dalam resentasi klinis tergantung ada

rute dari inokulasi /ycobacterium tuberculosis dan reson )ost.

disebabkan ole) mycobacterium tuberkulosis. Patogenesis awalnya

/enyebar di tetesan air liur melalui in)alasi, enelanan, atau inokulasi..

3esi daat dari inokulasi langsung dari kulit atau mukosa. 3esi daat

berasal dari sumber eksogen 5G)ancre *-, *- errucosa Gutis, atau

lesi kulit daat dari infeksi endogen 5'krofuloderma, *- militer,

gumma *-, *- orificial, luus ulgaris.Presentasi klinis /. tuberculosis tergantung ada rute inokulasi,

rute enyebaran, dan reson imun seluler )ost. G)ancre *-

berkembang 2 samai % minggu setela) inokulasi, dimulai sebagai

aula, membesar menadi nodul, mengikis menadi ulser, dan sembu)

sontan dalam ! samai 12 bulan.

*- errucosa Gutis dimulai sebagai aula, membesar menadi

lak, dengan eksudasi berua nana) atau debris keratinesius, kemudian

sembu) secara sontan setela) beberaa ta)un.

4iagnosis banding untuk dari masing masing tuberkulosis cutis

adala) inokulasi tuberkulosis rimer, tuberkulosis kutis miliaris,

skrofuloderma, tuberkulosis kutis erikosa, tuberkulosis kutis gumosa,

tuberkulosis kutis orifisial, luus ulgaris. 1

26


27/33

, rifamisin, et)ambutol, atau stretomisin. Ada ! alternatif

regimen engobatan angka endek, yaitu I> H rifamisin setia )ari

selama 6 bulan, ditamba) dengan et)ambutol dan yraEinamid setia

)ari ada 2 bulan ertama, I> H rifamisin setia )ari selama 6 bulan,

ditamba) stretomisin dan yraEinamid setia )ari selama 2 bulan

ertama, atau bisa uga dengan I> H rifamisin setia )ari selama 9

bulan ditamba) et)ambutol setia )ari selama 2 bulan ertama.8dimana

I> 1+2+ mgC kg --C )ari, rifamisin, 6++ mgC)ari, 1+2+ mgCkg

--C)ari, yraEinamid, 2# mgCkg --C)ari, et)ambutol, 1# mgCkg --C

)ari.

3. K&!ta

3era 5enyakit kusta, /orbus >ansen adala) suatu enyakit

infeksi kronis ada manusia yang disebabkan /ycobacterium lerae 5/.

lerae yang secara rimer menyerang saraf erifer dan sekunder

menyerang kulit dan mukosa saluran nafas bagian atas mata, otot, tulang

dan testis. Penyebab enyakit ini adala) /ikobakterium lera

27


28/33

5/ycobacterium lerae, /. lera. 'ering teradi ada usia 1+ samai 1#

ta)un dan !+ samai 6+ ta)un. 1!

• klasifikasia Paucibacillary 5P-, indeks bakteri 2H, termasuk

indeterminate *uberkuloid 5**, -oderline tuberkoloid 5 -*

smear negatif 1!

b /ultibacillary 5/-, indeks bakteri J 2H, termasuk tie -*

5 -orderline tuberkuloid smear ositif, -- 5 mid borderline,

-3 5 -orderline leromatous dan 33 5 3eromatosa olar.1

4iagnosis banding

lesi makula itiligo, itriasis alba, tiriasis ersikolor, tinea

kororis, lesi aula granuloma anulare, liken lanus.

lesi lak tinea kororis, itriasis rosea, soriasis.

3esi nodul acne ulgaris, neurofibromatous.

3esi ada saraf amyloidosis, diabetes trac)oma.


29/33


30/33


31/33


32/33

DAFTAR PUSTAKA

1. 4uanda A, 4?. dr., et all. IlmuPenyakit Kulit dan Kelamin edisi ketujuh.

-adan Penerbit $&I. 0akarta. 2+1#.

2. >ara)a /. Ilmu Penyakit Kulit . >iokrates akarta. 2+++

!. 'arkar ?, basu ', Agrawal ?&,


33/33

9. 3ewis, A. Impetigo treatment # $anagement . 'itus www.

)ttCCemedicine.medscae.comCarticleC96#2#%treatmentNd1 . diundu) ada

tanggal 12 desember 2+1#. /edscae. 2+1#.

1+. 4ais, 3. %cthyma treatment # menagement . 'itus www.

)ttCCemedicine.medscae.comCarticleC1+#22(9medicationNs)owall.

4iundu) ada tanggal 12 desember 2+1#. /edscae. 2+1%.

11. &ane &'/, 3io PA, 'tratigos A0, 0o)nson ?A. &olor Atlas # "ynopsis o'

Pediatric Dermatology. /c graw )ill toronto. 2++8.

12. 'atter, ". *reatment O management $ollikulitis. 'itus

)ttCCemedicine.medscae.comCarticleC1+(+%#6medicationN2. 4iundu)

tanggal 12 desember 2+1#. /edscae. 2+1#.1!. >ara)a. Kusta. niersitas sumatra tara.2+12
http://emedicine.medscape.com/article/965254-treatment#d1http://emedicine.medscape.com/article/965254-treatment#d1http://emedicine.medscape.com/article/1052279-medication#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1070456-medication#2http://emedicine.medscape.com/article/1070456-medication#2http://emedicine.medscape.com/article/1052279-medication#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/1070456-medication#2http://emedicine.medscape.com/article/965254-treatment#d1

Documents

Infeksi Bakteri Pada Kulit Bayi Dan Anak