40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa. Salah satu komponen kesehatan yanga sangat strategis adalah tersedianya obat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tersedianya obat dalam jumlah, jenis, dan kualitas yang memadai menjadi faktor penting dalam pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan. Dan Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini di dunia kesehatan khususnya farmasi sangatlah tinggi dan banyaknya obat dalam jumlah, jenis , dan kualitas yang dibutuhkanakan meningkatkan pembangunan industri farmasi.pembangunan industry farmasi sangat diperlukan adanya sumber daya yang memadai, kompeten, terampil, loyal dan cerdas. Program Studi DIII Farmasi dalam lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi berusaha memberikan kompetensi-kompetensi yang berhubungan dengan tenaga kesehatan khususnya tenaga ahli madya farmasi

industri NOVELL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

industri novell

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa. Salah satu komponen kesehatan yanga sangat strategis adalah tersedianya obat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tersedianya obat dalam jumlah, jenis, dan kualitas yang memadai menjadi faktor penting dalam pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan.Dan Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini di dunia kesehatan khususnya farmasi sangatlah tinggi dan banyaknya obat dalam jumlah, jenis , dan kualitas yang dibutuhkanakan meningkatkan pembangunan industri farmasi.pembangunan industry farmasi sangat diperlukan adanya sumber daya yang memadai, kompeten, terampil, loyal dan cerdas. Program Studi DIII Farmasi dalam lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi berusaha memberikan kompetensi-kompetensi yang berhubungan dengan tenaga kesehatan khususnya tenaga ahli madya farmasi untuk menjadi sumber daya manusia yang siap pakai sesuai dengan kondisi yang penuh persaingan.Salah satu kompetensi tenaga ahli madya farmasi yang akan diberikan adalah kompetensi dalam bidang industri. Pencapaian kompetensi ini salah satunya dalam bentuk pembelajaran kunjungan industri farmasi, yang senantiasa bertujuan untuk mengenal, mengetahui, mempelajari, dan menerapkan apa yang dapat dilakukan kelak dalam bidang kefarmasiaan.PT Ferron Par Pharmaceuticals (FPP) merupakan salah satu industri farmasi yang kami kunjungi. Kegiatan kunjungan industri di FPP dilakukan selama 1 hari pada tanggal 27 febuari 2015 yang diikuti oleh mahasiswa stifar riau dan beberapa dosen. Dalam kegiatan tersebut kami mendapatkan sambutan yang luar biasa dan mahasiswa diberikan gambaran tentang FPP. Setelah itu mahasiswa secara berkelompok melihat langsung ke dalam area plant site (pabrik) didampingi oleh dosen dan karyawan FPP.Industri farmasi sebagai industri penghasil obat, memiliki peran strategis dalam usaha pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seiring dengan meningkatnya pendidikan dan tingkat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan, maka industri farmasi dituntut untuk dapat menyediakan obat dalam jenis, jumlah dan kualitas yang memadai. Untuk itu obat yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan khasiat (efficacy), keamanan (safety) dan mutu (quality) dalam dosis yang digunakan untuk tujuan pengobatan (Priyambodo, 2007).lndustri farmasi rnerupakan suatu industri dengan tingkat kompetisisangat tinggi, ha1 ini dapat dimengerti karena produk obat-obatan yangdihasilkannya sudah merupakan suatu kebutuhan manusia dalammenjaga kesehatan. Perlunya menjaga kesehatan dan rnenyernbuhkanpenyakit, telah mendorong berdirinya banyak perusahaan-perusahaanfarrnasi baik yang bersifat PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)rnaupun PMA (Penanaman Modal Asing). Penggunaan modal oleh parainvestor antara lain untuk mendirikan pabrik obat, rnenjadi pedagangbesar farmasi (PBF) atau penyalur langsung ke konsumen seperti apotikdan toko-toko obat.Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang pembuatan obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologi tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan atau Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB)Produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilakukan dengan cara produksi yang baik memenuhi syarat-syarat yang berlaku sesuai dalam Farmakope Indonesia atau buku standar yang lain. Maka industri farmasi dalam pembuatan obat harus menerapkan acuan standar sebagai pedoman dalam pembuatan obat yang baik sesuai dengan Keputusan Menkes No. 43/Menkes/SK/11/1988 tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang mengharuskan pembuatan obat yang baik untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan industri farmasi dalam seluruh aspek dan serangkaian kegiatan produksi sehingga obat jadi yang dihasilkan memenuhi syarat mutu yang telah ditentukan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat terjamin keamanannya dalammengkonsumsi obat-obatan yang dihasilkan dan mendapatkan mutu obat yang baik.Dengan adanya kegiatan diharapkan mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangn (PKL) mendapatkan pengalaman langsung dan dapat mempelajari ilmu -ilmu yang diterapkan dalam industri farmasi, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai gambaran mengenai fungsi, peran dan tugas seorang farmasis atau Ahli madya dalam lingkup industri farmasi.1.2 Tujuan Untuk mengetahui peran dan fungsi asisten apoteker dalam kegiatan industri farmasi Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan suatu industri farmasi berjalan hingga menghasilkan obat Memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai segala aspek dalam industri farmasi sesuai dengan konsep Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada industri farmasi. Mengetahui penerapan dan pelaksanaan CPOB di lapangan khususnya di PT .Novel Pharmaceutical Laboratories Untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan sebagai ahli madya farmasi1.3 Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan untuk industri farmasi dilaksanakan pada PT. di PT .Novel Pharmaceutical Laboratories didaerah Jababeka, Cikarang Bekasi Jawa barat.Pada tanggal 27 januari 2014 tepatnya pada pukul 13.00 WIB sampai selesai.

BAB IITINJAUAN UMUM

2.1 Industri Farmasi2.1.1 Pengertian Industri FarmasiMenurut definisi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010, industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi yang memproduksi obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan industri farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi dan instalasi farmasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan (Anonim, 2010).Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Sedangkan bahan obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.Cara Pembuatan Obat yang Baik, yang selanjutnya disingkat CPOB adalah cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Industri Farmasi dapat melakukan kegiatan proses pembuatan obat dan/atau bahan obat untuk:a. semua tahapan; dan/ataub. sebagian tahapan(Anonim, 2010).2.1.2 Persyaratan untuk memperoleh izin industri farmasiIndustri farmasi harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang industri farmasi. Dimana industri farmasi wajib memenuni persyaratan sebagai berikut: Setiap pendirian Industri Farmasi wajib memperoleh izin industri farmasi dari Direktur JenderalBina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Industri Farmasi yang membuat obat dan/atau bahan obat yang termasuk dalam golongan narkotika wajib memperoleh izin khusus untuk memproduksi narkotika sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Persyaratan untuk memperoleh izin industri farmasi terdiri atas:a. berbadan usaha berupa perseroan terbatas;b. memiliki rencana investasi dan kegiatan pembuatan obat;c. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;d. memiliki secara tetap paling sedikit 3 (tiga) orang apoteker Warga Negara Indonesia masing-masing sebagai penanggung jawab pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu; e. komisaris dan direksi tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kefarmasian.Untuk memperoleh izin industri farmasi diperlukan persetujuan prinsip Dalam hal permohonan persetujuan prinsip dilakukan oleh industri Penanaman Modal Asing atau Penanaman Modal Dalam Negeri, pemohon harus memperoleh Surat Persetujuan Penanaman Modal dari instansi yang menyelenggarakan urusan penanaman modal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan diberikan oleh Direktur Jenderal setelah pemohon memperoleh persetujuan Rencana Induk Pembangunan (RIP) dari Kepala Badan.Dalam hal permohonan persetujuan prinsip telah diberikan, pemohon dapat langsung melakukan persiapan, pembangunan, pengadaan, pemasangan, dan instalasi peralatan, termasuk produksi percobaan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.Industri Farmasi mempunyai fungs: pembuatan obat dan/atau bahan obat; pendidikan dan pelatihan; dan penelitian dan pengembangan.Industri Farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB dibuktikan dengan sertifikat CPOB. Sertifikat CPOB berlaku selama 5 (lima) tahun sepanjang memenuhi persyaratan. persyaratan dan tata cara sertifikasi CPOB diatur oleh Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Dimana Industri Farmasi juga wajib melakukan farmakovigilans2.1.3 Izin Usaha Industri Farmasi Izin usaha industri farmasi diberikan oleh Menteri Kesehatan dan wewenang pemberian izin dilimpahkan kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Izin ini berlaku seterusnya selama industri tersebut berproduksi dengan perpanjangan izin setiap 5 tahun, sedangkan untuk industri farmasi Penanaman Modal Asing (PMA) masa berlakunya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan pelaksanaannya. Surat permohonan izin industri farmasi harus ditandatangani oleh direktur utama dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu dengan kelengkapan sebagai berikut:a. fotokopi persetujuan prinsip Industri Farmasi;b. surat Persetujuan Penanaman Modal untuk Industri Farmasi dalam rangka Penanaman Modal Asing atau Penanaman Modal Dalam Negeri;c. daftar peralatan dan mesin-mesin yang digunakan;d. jumlah tenaga kerja dan kualifikasinya;e. fotokopi sertifikat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan /Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;f. rekomendasi kelengkapan administratif izin industri farmasi dari kepala dinas kesehatan provinsi;g. rekomendasi pemenuhan persyaratan CPOB dari Kepala Badan;h. daftar pustaka wajib seperti Farmakope Indonesia edisi terakhir; asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari masing-masing apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung jawab pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu;i. fotokopi surat pengangkatan bagi masing-masing apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung jawab pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu dari pimpinan perusahaan;j. fotokopi ijazah dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dari masingmasing apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung jawab pengawasan mutu dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu; dank. Surat pernyataan komisaris dan direksi tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran perundang-undangan di bidang kefarmasian.2.1.4 Industri Farmasi yang melakukan pelanggaran peraturan dapat dikenai sanksi berupa :a. peringatan secara tertulisb. larangan mengedarkan untuk sementara waktu dan atau perintah untuk penarikan kembali obat dan atau bahan obat dari peredaran bagi obat dan atau bahan obat yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat / kemanfaatan, dan mutuc. perintah pemusnahan obat dan atau bahan obat jika terbukti tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat / kemanfaatan, atau mutud. penghentian sementara kegiatane. pembekuan izin industri farmasif. pencabutan izin industri farmasi.

2.1.5 Pencabutan Izin Usaha Industri Farmasi Pencabutan izin usaha industri farmasi dapat terjadi karena beberapa hal : a. Melakukan pemindah tanganan hak milik izin usaha industri farmasi dan perluasan tanpa memiliki izin. b. Tidak menyampaikan informasi mengenai perkembangan industri secara berturut-turut tiga kali atau dengan sengaja menyampaikan informasi yang tidak benar. c. Melakukan pemindahan lokasi usaha industri tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu. d. Dengan sengaja memproduksi obat jadi atau bahan baku obat yang tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku (obat palsu). e. Tidak memenuhi ketentuan dalam izin usaha industri farmasi.

BAB IIITINJAUAN KHUSUSPT. NOVELL PHARMACEUTICAL LABORATORIES

3.1 SEJARAH SINGKAT

PT. Novell Pharmaceutical Laboratories adalah salah satu perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1998. Perusahaan ini didirikan akibat meningkatnya globalisasi dan kecenderungan menuju efisiensi dalam industri farmasi.PT. Novell Pharmaceutical Laboratories memiliki status sebagai sebuah perusahaan investasi asing yang terdaftar dalam Badan Koordinasi Penanaman Indonesia (BKPM).Kata Novell berasal dari kata Novel (Inggris) yang dapat diterjemahkan sebagai sesuatu yang baru, segar dan juga membawa makna inovasi.Disamping memproduksi obat berkualitas tinggi untuk pasar lokal, PT. Novell juga melakukan ekspor produk-produknya kenegara diluar Indonesia. PT Novell telah memperoleh sertifikat dari Australia Therapeutic Goods Administration (TGA) pada bulan Juni 2011, sertifikat dari GCC pada tahun 2009, sertifikat dari Afrika Selatan (PKS) pada tahun 2009, sertifikat dari UEA pada tahun 2009, sertifikat dari Kenya pada tahun 2010 dan sertifikat dari Turki pada tahun 2011 sebagai bukti peningkatan konstan dalam proses kualitas untuk memastikan produk-produk berkualitas kepada semua pelanggan.

Pada tahun 2013, PT. Novell Pharma menjadi perusahaan pertama farmasi lokal Indonesia yang memperoleh sertifikat GMP dari Uni Eropa otoritas (Jerman - Lageso) untuk pabrik injeksi nya. Novell juga menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki lisensi GMP dari Eropa, Australia, Afrika Selatan dan negara-negara Teluk PICS GCC.

Sebagai bagian dari ekspansi internasional, Novell memiliki kantor sendiri dan tim pemasaran di Filipina, Thailand dan Vietnam, dengan lebih dari 30 karyawan di luar Indonesia.3.2 LOGO PT. NOVEL PHARMACEUTICAL

3.3 VISI DAN MISI

Visi dan Misi PT Novell adalah menjaga kepercayaan dari investor dan tim manajemen swasta serta ikut membantu misi pemerintah untuk menyediakan produk kesehatan yang berkualitas baik bagi masyarakat. PT. Novell berkonsentrasi memproduksi produk unggulan berkualitas tinggi untuk dikonsumsi oleh pasien sebagai alternatif dari produk impor yang mempunyai harga lebih tinggi.

Selain mengembangkan produk sendiri, Novell secara aktif mencari produk baru melalui kemitraan dengan perusahaan-perusahaan multinasional lain untuk memasarkan produk baru mereka yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan tren internasional terhadap perdagangan bebas dan mengurangi pengeluaran kesehatan, Novell memposisikan diri sebagai salah satu penyedia produk farmasi yang berkualitas kepada pasien internasional dan local.

3.4 LOKASI PT. NOVELL PHARMACEUTICALPT. Novell terletak di dua lokasi dimana lokasi kantor utama di Jalan Pos pengumben raya No. 8 Sukabumi Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Indonesia dan lokasi Pabrik terletak di jalan Wanaherang No. 35 Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor, Indonesia

3.5 BANGUNANEkspansi pabrik baru Novell yang sudah dibangun berdasarkan TGA dan Pedoman Uni Eropa Australia, siap produksi dan mampu menghasilkan persiapan yang berbeda seperti tablet, kapsul, cairan, kapsul gelatin lunak, sachet bubuk, dan persiapan suntik steril (botol & ampul ).3.5.1Fasilitas ProduksiKarena pabrik sebelumnya dioperasikan dan dimiliki oleh perusahaan multinasional, itu sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP) yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan masih dioperasikan oleh kelompok yang sangat berpengalaman apoteker. Pabrik meliputi area seluas 2 hektar dan dilengkapi dengan semua persyaratan GMP standar untuk mesin produksi dan dikendalikan dengan metode kontrol kualitas yang ketat. Novell telah selesai perluasan pabrik pada bulan Juli 2003. Pabrik baru ini dibangun berdasarkan standar Australia TGA dan erat diawasi oleh sebuah perusahaan rekayasa Australia. Pabrik baru ini mampu menghasilkan produk steril (cair dan bubuk) serta dosis oral standar lainnya seperti tablet dan kapsul.

3.6 Rincian infrastruktur adalah sebagai berikut:A. Product Development Room

Untuk memastikan kualitas produk yang baik, ruang pengembangan produk dirancang dan dikondisikan untuk memiliki proses yang sama, peralatan dan metode dibandingkan dengan mereka dalam proses produksi.

B. Air Handling Unit

Salah satu aspek penting dari produksi farmasi adalah penyediaan dan pengelolaan air. Novell memilih CARRIER untuk unit penanganan udara yang dilengkapi dengan desain tekanan statis tinggi, aliran sensor mengukur untuk memastikan konstan tekanan / udara terbang dan juga volume yang peredam otomatis. Indikator Filter blok juga diterapkan untuk mempertahankan sistem AHU.ZoneCategoryAir change Per hourMedium FilterHEPA Filter

AWhite> 120 times80 - 85 %99.99 %

BWhite> 50 times80 - 85 %99.99 %

CSemi White> 30 times80 - 85 %99.99 %

DGrey> 15 times90 - 95 %

Spesifikasi untuk setiap kamar / zona adalah sebagai berikut:

C. Room Condition

Semua ruang produksi (lantai, langit-langit, dinding) dirancang berdasarkan GMP internasional: bentuk melingkar di sudut, tidak ada sudut mati, berlapis-lapis / meratakan diri coating epoxy untuk semua permukaan, ruang kedap udara. Bahan untuk semua pintu dan jendela aluminium anodized. Perbedaan tekanan antara zona yang berbeda ruangan. Rute masuk dari kelas bawah ke kelas yang lebih tinggi yang dilengkapi dengan ruang kedap udara dan untuk masuk pribadi ke white area (grade B) semua personil melewati mandi udara.

Untuk sediaan padat: tablet, kapsul, dan bubuk. Mesin telah divalidasi dengan baik (IQ, OQ & PQ) D. Reserve Osmosis EDI system

Novell memahami pentingnya pengelolaan air terutama untuk produksi farmasi. Proses air adalah sebagai berikut : Sumur - saringan pasir - filter 5u - air minum - filter karbon dan pelembut - air RO-EDI mesin pasokan. Novell memilih RO-EDI KRISTUS (Jerman) yang memiliki karakteristik: hasil menyerap / output (katup kontrol otomatis, kualitas konduktivitas 2 m / s, sirkulasi suhu 80 oC Validasi: IQ, OQ, output

F. Pure Steam Generator

Mesin ini dari COR-Italia dengan spesifikasi keluaran: 340 kg / jam, 3 bar. Sirkulasi pipa: sistem close loop, SS 316 L pipa (Ra 0,5% Kualifikasi: IQ, OQ, keluaran validasi uap.

G. Sterilization Method

Input: Zona C dengan pintu ganda; Output: zona B, dengan pintu interlock sistem otomatis (Isolator Technology) PLC (dilengkapi dengan 3 pemeriksaan suhu yang fleksibel untuk merasakan suhu pada beban) proses baik divalidasi. Novell memilih dua produsen internasional terkenal dari oven dan autoclave: LYTZEN dan GETINGE. OVEN: LYTZEN; jenis kelas 100 pada ruang, dengan kapasitas: 1.000 L untuk sterilisasi dan depyrogenation; sistem kontrol: Lytcon 2. AUTOCLAVE: GETIN SteGE dengan kapasitas: 1.000 L untuk sterilisasi uap, sistem kontrol: PACS 2000. H. Washing Ampoule and Vial

Mesin ini Bausch dan Stroebel (Jerman). Air untuk injeksi digunakan untuk pembilasan akhir dan dilengkapi dengan 0,22 m penyaring untuk pengeringan. Validasi IQ, OQ dan proses pencucian.I. Filling Ampoule and Vial

Salah satu proses penting dalam produksi steril mengisi cairan ke dalam botol / ampul. Untuk memastikan kualitas produk, Bausch & Stroebel mengisi ampul / vial adalah mesin disukai. Proses ini exeuted di ruang kelas yang memenuhi syarat B dan di bawah Laminar Air Flow. menggunakan 0,45 filter pada gas untuk pembakaran ampul - ampul menutup kepala.J. Product OutputBerikut in adalah kemampuan Novell dalam beberapa persiapan:Tablet compression machineSingle layer: 100.000 tab/hourDouble layer: 40.000 tab/hour

Automatic filling capsule6 station @4 filler, 38.000 caps/hour

Automatic blistering2.100 blister/hour

Automatic stripping840 strip/hour

Automatic ampoule and vial washer6.000 ampoule-vial/hour

Autoclave1.000 L

Class 100 dry heat sterilizer1.00 L

Aseptic Double jacketed mixing tank100 L

Automatic ampoule filling machine3.000 ampoule/hour

Automatic vial filling machine3.600 vial/hour

Sertifikat yang dimiliki PT. Novell

BAB IVPEMBAHASAN

Industri farmasi merupakan industri yang mempunyai peran sebagai unit pelayanan kesehatan (non profit oriented) dan sebagai institusi bisnis(profit oriented). Peran industrifarmasi sebagai unitpelayanan kesehatan adalah memproduksi obat atau menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakatsupaya sediaan obatyangdihasilkan industrifarmasi senantiasa terjamin mutu dan kualitasnya.PT. Novell adalah perusahaan farmasi yang berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk bermutu tinggi dan memberikan pelayanan terbaik bagi konstumernya.PT. Novell sebagai industrifarmasi yang tetap berusaha untuk melaksanakan seluruh kegiatan produksinya yang berpedoman pada CPOB sebagai standar untuk memenuhi persyaratan pembuatan obat yang berkualitas, bermutu, aman dan dapat dipertanggung jawabkan. Ketentuan-ketetuan yang harus dipenuhi dalam CPOB meliputi:a. Manajemen MutuManajemen mutu yang berlaku pada PT. Novell mengacu pada standar CPOB dan ISO 2000:9001. Standar ini digunakan untuk pemenuhan penjualan produk baik dalam negeri, maupun di luar negeri.Penyimpanan bahan awal, bahan kemas, produk jadi yang merupakan tanggung jawab bagian gudang akan dilakukan penyimpanan sesuai dengan kondisi masing-masing yang dipersyaratkan terutama suhu dan kelembapanSelama proses produksi akan dilakukan kegiatan In Process Control (IPC). Pada bagian gudang akan mengambil barang yang akan ditimbang sesuai dengan surat produksi atau formulasi bahan yang akan dibutuhkan. Dimana semua kegiatan baik barang masuk ataupun barang keluar akan terdokumentasikan dengan pemberian label untuk setiap proses dan melewati IPC.Proses pendokumentasian bahan baku sebelum menjadi obat dari gudang ke timbangan kana dilakukan proses dokumentasi baik manual dan komputer atau sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menjamin mutu produk yang telah diproduksi.Pengawasan mutu mencakup proses pengambilan sampel, prosedur pengujian dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan pada saat pelulusan bahan awal, pengujian IPC dan produk akhir.b. PersonaliaPersonalia yang dimiliki oleh PT. Novell merupakan orang-orang yang terlatih dan berpengalaman serta mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Meskipun baru awal, Novell sudah melengkapi diri dengan tim pemasaran yang kuat, yang mencakup hampir seluruh Indonesia dengan total angkatan bidang lebih dari 1500 personel pada Juni 2013. Dalam pabrik, Novell didukung oleh para ilmuwan yang kuat dengan farmasi baik dan latar belakang teknis untuk memastikan produk farmasi berkualitas baik. Sebagai bagian dari rencana ekspansi, di dalam negeri dan internasional, Novell menyambut minat untuk bergabung dengan tim yang sepanjang tahun untuk posisi berikut: Pemasaran etis dan OTC-Consumer Divisi: Medis Perwakilan atau Sales Promotion Officer pada seluruh kota Marketing Supervisor Area Sales Manager Kegiatan Promosi Eksekutif Divisi Manufacturing: Apoteker untuk produksi, pengembangan produk, kontrol kualitas, pendaftaran, dan departemen jaminan kualitas. Analist untuk pengendalian kualitas dan pengembangan produk. Operator mesin

Pelatihan dilakukan untuk semua personalia terutama pelatihan khusus personalia dibagian inspeksi obat yang telah dikemas secara primer yaitu infus melalui inspeksi manual dengan menggunakan panca indra yaitu mata untuk melihat ada atau tidaknya suatu partikel yang terkandung didalam infus botolc. Bangunan dan fasilitasEkspansi pabrik baru Novell yang sudah dibangun berdasarkan TGA dan Pedoman Uni Eropa Australia, siap produksi dan mampu menghasilkan persiapan yang berbeda seperti tablet, kapsul, cairan, kapsul gelatin lunak, sachet bubuk, dan persiapan suntik steril (botol & ampul ).Karena pabrik sebelumnya dioperasikan dan dimiliki oleh perusahaan multinasional, itu sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP) yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan masih dioperasikan oleh kelompok yang sangat berpengalaman apoteker. Pabrik meliputi area seluas 2 hektar dan dilengkapi dengan semua persyaratan GMP standar untuk mesin produksi dan dikendalikan dengan metode kontrol kualitas yang ketat. Novell telah selesai perluasan pabrik pada bulan Juli 2003. Pabrik baru ini dibangun berdasarkan standar Australia TGA dan erat diawasi oleh sebuah perusahaan rekayasa Australia. Pabrik baru ini mampu menghasilkan produk steril (cair dan bubuk) serta dosis oral standar lainnya seperti tablet dan kapsul.PT. Novell juga terbagi ats tiga daerah yaitu black area, grey area dan white area sehingga setiap daerah memiliki sarana tersendiri seperti baju ganti, sepatu, APD dan masih banyak lagi. Sistem tata udara diatur dengan menggunakan AHU sebanyak 20 buah yang dibagi menjadi beberapa daerah sesuai dengan kebutuhan yang terletak di antar lantai atau yang dikenal dengan ruang mezani.d. PeralatanMesin-mesin yang digunakan selalu dipantau dan dilakukan kalibrasi untuk menjamin keakuratan alat yang merupakan program dari validasie. Sanitasi dan HigieneSanitasi dan Higiene bertujuan untuk pencegahan terjadinya kontaminasi terhadap produk. Pada PT. Novell terdapat ruang ganti baju, pencucian tangan, pemasangan APD.Selain itu setiap area yang memiliki baju ganti yang berbeda sesuai dengan persyaratan. Ruang antara berada ddiantara perpindahan antar area seprti dari black area menuju grey area dengan dilengkapi dengan air lock untuk mencegah mikroba masuk kedalam ruanganf. ProduksiPT. Novell memproduksi produk-produk obat yang berkualitas tinggi dengan mengunakan peralatan yang berteknologi tinggi. Berikut in adalah kemampuan Novell dalam beberapa persiapan:Tablet compression machineSingle layer: 100.000 tab/hourDouble layer: 40.000 tab/hour

Automatic filling capsule6 station @4 filler, 38.000 caps/hour

Automatic blistering2.100 blister/hour

Automatic stripping840 strip/hour

Automatic ampoule and vial washer6.000 ampoule-vial/hour

Autoclave1.000 L

Class 100 dry heat sterilizer1.00 L

Aseptic Double jacketed mixing tank100 L

Automatic ampoule filling machine3.000 ampoule/hour

Automatic vial filling machine3.600 vial/hour

g. DokumentasiDokumentasi yang dilakukan melalui 2 cara yaitu manual dan komputer. Dokumentasi dengan pemberian label untuk setiap tahap proses pembuatan obat dan manufacturing instruction yang merupakan dokumentasi yang menjelaskan tahap kerja yang harus dilakukan selama proses produksi.Setiap kegiatan akan dilakukan pencatatan dan berisi kegiatan apa yang sedang dilakukan dan tanggal yang sedang berlansung. Dokumentasi juga berupa nomor betch untuk produk obat yang sudah siap dijual.Setelah melihat perbandingan antara ketentuan CPOB dengan kenyataan yang ada dipabrik saat mengunjungi PT Novell yaitu sebagai berikut:PT. Novell telah memenuhi pesyaratan CPOB dengan banguan dan fasilitas product yang memadai. Setiap detail produksi dikontrol dengan alat yang terbaru dan personalia yang telah terlatihTim pengembangan produk PT. Novell selalu mencari produk baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta menemukan metode yang tepat untuk menghasilkan produk berkualitas namun unggul lebih ekonomis.Untuk memastikan standar kualitas, produk Novell disaring, dievaluasi dan divalidasi menggunakan lebih dari 35 HPLC, LCMS-MS dan UPLC.Daftar produk saat ini dapat ditemukan dalam lampiran tertutup, yang akan direvisi dari waktu ke waktu karena semakin meningkat daftar produk baru yang akan diluncurkan oleh Novell Pharmaceutical Laboratories.Pada bulan Juni 2011, Novell memperoleh persetujuan dari Australia Therapeutic Goods Administration (TGA), pada tahun 2009 dari GCC, pada tahun 2009 dari Afrika Selatan PKS, pada tahun 2009 dari UEA, pada tahun 2010 dari Kenya dan pada tahun 2011 dari Turki sebagai bukti peningkatan konstan dalam proses kualitas untuk memastikan produk-produk berkualitas untuk semua pelanggan.Pada tahun 2013, Novell Pharma menjadi perusahaan pertama farmasi lokal Indonesia untuk memperoleh persetujuan GMP dari Uni Eropa otoritas (Jerman - Lageso) untuk pabrik injeksi nya. Novell juga menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki lisensi GMP dari Eropa, Australia, Afrika Selatan dan negara-negara Teluk PICS GCC.

BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat,yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi,pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obatuntuk didistribusikan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories adalah salah satu perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1998. Perusahaan ini didirikan akibat meningkatnya globalisasi dan kecenderungan menuju efisiensi dalam industri farmasi. Pada bulan Juni 2011, Novell memperoleh persetujuan dari Australia Therapeutic Goods Administration (TGA), pada tahun 2009 dari GCC, pada tahun 2009 dari Afrika Selatan PKS, pada tahun 2009 dari UEA, pada tahun 2010 dari Kenya dan pada tahun 2011 dari Turki sebagai bukti peningkatan konstan dalam proses kualitas untuk memastikan produk-produk berkualitas untuk semua pelanggan. Pada tahun 2013, Novell Pharma menjadi perusahaan pertama farmasi lokal Indonesia untuk memperoleh persetujuan GMP dari Uni Eropa otoritas (Jerman - Lageso) untuk pabrik injeksi nya. Novell juga menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki lisensi GMP dari Eropa, Australia, Afrika Selatan dan negara-negara Teluk PICS GCC.5.2 Saran PT.Novell senantiasa meningkatkan mutu produknya dengan mengembangkan dan menyempurnakan penerapan CPOB terbaru terhadap seluruh aspek produksi dan bidang lainya yang terkait PT. Novell diharapkan dapat memelihara dan menjaga baik itu bangunan, peralatan maupun penunjang yang lain sehingga dapat meningkatkan mutu produk obat yang dihasilkan

DAFTAR PUSTAKADepartemen Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Jakarta; 2009. http://www.novellpharm.com diakses pada tanggal 22 februari 2015