Upload
nguyenkien
View
224
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
http://sp.beritasatu.com/home/indonesia-tawarkan-investasi-24-pelabuhan-tol-laut/82145
Indonesia Tawarkan Investasi 24 Pelabuhan Tol Laut
Senin, 23 Maret 2015 | 20:21
Ilustrasi tol laut. [Google]
[JAKARTA] Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Jepang dan
Tiongkok akan menawarkan peluang investasi untuk membangun 24
pelabuhan yang menjadi pilar proyek infrastruktur tol laut, kata Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
"Ya kami ingin mempercepat penerapan poros maritim," kata Andrinof di
Jakarta, Senin.
Andrinof mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih menunggu minat
serius investor untuk berpartisipasi dalam proyek maritim itu, yang secara
total dapat menghabiskan Rp 700 triliun, termasuk belanja pengadaan kapal.
Selain tol laut, kata Andrinof, Presid kan menawarkan investasi untuk
proyek infrastruktur jalan raya dan pembangkit listrik dalam lawatannya ke
dua negara raksasa di Asia itu.
Andrinof tidak menampik keberangkatan Jokowi ke Tiongkok juga karena
misi serupa negara Tirai Bambu itu, yang ingin membangun Jalur Sutera,
sebuah jalur konektivitas tata niaga dari berbagai wilayah di Asia ke Eropa
dan Afrika.
"Kami ingin lihat dulu apa dari Jepang dan Tiongkok," ujarnya.
Kebutuhan investasi untuk tol laut yang diperkirakan Rp 700 triliun itu
untuk jangka waktu lima tahun dan akan diupayakan dari investasi
pemerintah, BUMN dan BUMD serta swasta.
Berdasarkan catatan Bappenas mengenai konsep awal tol laut, sebanyak 24
pelabuhan itu akan dibagi menjadi pelabuhan "hub", pelabuhan utama, dan
pelabuhan pengumpul yang mampu mendistribusikan barang ke kota-kota
kecil.
Sebanyak 24 pelabuhan itu adalah Pelabuhan Banda Aceh, Pelabuhan
Belawan, Pelabuhan Pangkal Pinang, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan
Dumai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Batam, dan Pelabuhan Padang.
Kemudian Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Cilacap, Pelabuhan Tanjung
Perak, Pelabuhan Lombok, Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Banjarmasin,
Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Palangka Raya, Pelabuhan Maloy dan
Pelabuhan Bitung,.
Selanjutnya adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan
Halmahera, Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke
Selain sarana fisik 24 pelabuhan strategis, pemerintah juga berencana
membangun infrastruktur penunjang tol laut, "short sea shipping", fasilitas
kargo dan kapal, pengembangan pelabuhan komersial, dan pembangunan
transportasi multimoda.
Namun pada 2015, pemerintah fokus memulai pembangunan tol laut dari
Indonesia Timur. [Ant/N-6]