Indetifikasi hasri II.ppt

8/16/2019 Indetifikasi hasri II.ppt

1/33

DENT F KAS

KAT ON DAN AN ON


2/33

Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan dua

ra,

yaitu reaksi kering dan reaksi basah.

ara kering biasanya digunakan pada !at padat,

ara kering hanya "e"berikan inf#r"asi

yang diperlukan

dan inf#r"asi tersebut bersifat $angka pendek.

ara basah digunakan pada !at cair %larutan&

u"u"nya "enggunakan pelarut air.

ara basah dapat digunakan untuk analisis

akr#,

se"i"akr#, dan "ikr#. 'erubahan yang ter$adi

pada cara basah adalah ter$adinya endapan,

perubahan (arna larutan

dan ti"bulnya gas.


3/33

DASA) ANA* S S K+A* TAT F

. KES -'+*AN

SE-ENTA)A

)eaksiki"ia penun$ang analisis pendahuluan/

a. )eaksi spesifik0khas 1 pereaksi spesifik

untuk bahan tertentu

b. )eaksi sensitif0peka "a"pu

"enun$ukan bahan yang sedikit.

c. )eaksi selektif reaksi atas sekel#"p#k

bahan yang berbeda.

ANALISIS

PENDAHULUAN


4/33

'E-E)IKSAAN 'ENDA2+*+AN/

.

diperkuat 3.

dipertegas

ANA*ISIS

SES+N44+2N5A

2.

KESIMPULAN

DIFINITIF

TEST

SIFAT FISIS

TEST

SIFAT KI-IA

'e"eriksaanpendahuluan

Analisa

kering

Analisa

basah


5/33

ONTO2 ANA*ISIS

SA-'E* / serbuk (arna biru

. Sifat fisis / (arna biru , tidak bau,larut dl" air

kristal senya(a tunggal0tdk ca"p

. Kesi"pulan a(al / SEN5A6A uSO 7 82 3 O

9ukan uSO7 %serbuk putih&

3. 'enegasan test ki"ia %perta"a& /

uSO7 823O :

biru pucat serbuk putih %:&

pe"buktian pr#ses, reaksi ki"ia :


6/33

'enegasan test ki"ia %ke dua& /

.sa"pel dilarutkan dala" air

3. %;& N27O2

• *arutan uSO7 823O %;& 3.N27O2 endpan

"uda

• Endp %;& N27&O2 k#"pleks biru tua.

• 9agai"ana bila sa"pel tdk tunggal %ca"p& :

• Dugaan berdasarkan sifat fisis sa"pel

diperlukan, larut dl" air :::


7/33

Sa"pel larut dala" air kati#n yang "ungkin

ada %Ni, Fe, atau Ni, -n&

• %;& N27O2

"erah

= -n sbg endapan "erah. perlu cek endapan "erah dari Fe atau -n.

perlu pereaksi spesifik yaitu pereaksi yang

hanya dengan satu kati#n tertentu "e"beri

reaksi tertentu untuk setiap kati#n.

u,Ni,'b,Ag,2g,#,Fe >;%;& NS ?Fe%NS&@>

"erah darah


8/33

Spesifik dan sensitif %batas pengenalannya&

38.B8 "g Fe %III&

• 7Fe>; %;& >?Fe%N&@7. Fe7?Fe%N&@>

biru

spesifik C sensitif


9/33

ANA*ISA 'ENDA2+*+AN KE)IN4.

'enga"atan fisis / =kristal ,=(arna, =bau.

pe"anasan bahan sa"pel = tdk terurai perub fisik

= terurai

. 'erubahan (ana . -eleleh

. Subli"asi0"enguap tanpa "encair

. Terbentuk uap air . Ti"bul gas 0 asap•

sa"pel


10/33

'r#sedur analisa kering

&

3

spatula

> gara" l "udah "enguap

uap yang terbentuk tdk "enyebab

kan api ber(arna

(arna api tgt dari kati#n - n;

sa"pel -assa basah

2l pkt


11/33

- n; ; n 2l -l n(arna dari - n;

'erubahan (arna pada nyala api /

Nyala #ks nyala red kati#n

panas p u

dingin d

p0d p0d #

p0d d Ni

Na "engaburkan (arna unsur lain


12/33

Spetra (arna

Na 8,@ 0 8.B

K @@, 0 @@,8 7B7,07B7,7

*i @B, @B,>

Ti 8>8,B

9a 8>8,@8>7,837,>8>, 7,7

-E)A2 KO 2IGA+ 9I)+ +N4+


13/33

• 3& +$i 9O)AKS

• 2alus , dipanaskan dala" nyala

tidak ber(arna dari "etab#rat

. Spatula0ka(at platina "engandung

"etab#rat disentuhkan pd sa"pel

ke"udian di panaskan dala" nyala

#ks C red pada k#ndisi panas Cdingin, (arna yang tera"ati adalah

(arna khas "etab#rat.


14/33

)eaksi yang ter$adi /

.penguraian b#raks pada yala #ksidasi

• Na397OF.B23O Na397OF ; B 23O

• Na397OF 3 Na9O3 ; 93O>

93O> ; uO u%9O3&3 %"etab#rat&

Na9O3 ; uO Nau9O> %#rth#b#rat&


15/33

%i&.u %II& ber(arna tereduksi u%I& tdk

ber(arna sbg "etab#rat

• 3u%9O3& 3 ; 3Na9O3 ; 3u9O3 ; O g

Na397O

%ii&.u %II& b#rat tereduksi u "erah

• 3u%9O3& 3 ; 7Na9O3 ; 3 3u ; 3Og

3Na397O

9ila "etal%l#ga"& "etab#rat berca"pur dengan Na

"etab#rat terbentuk k#"pleks dg tipe

Na3?u%9O3&7, Na3?Ni%9O3&7, Na3?#%9O3&7

u%9O3& 3 ; 3Na9O3 Na3?u%9O3&7


16/33

)EAKSI A)AN4.

dipakai untuk "ereduksi kati#n %l#ga"&

"en$adi l#ga" bebas

• Nyala api ditiupkan ke lekukan arang.

Na3O> ; sa"pel

"asukkan dala" lekukan arang.

reaksi bertahap akan ter$adi /

arang.

. Na3O> ; -SO7 -O> ; Na3SO7

• -O> -O ; O3

• -O - ; O

• - H u -O H #ksida l#ga"


17/33

)EAKSI 9ASA2

• . air / panas 0 dingin

encer /

• 3. asa"

pekat /

. >. ca"puran asa"

A"ati gas yang keluar dari pr#ses

pelarutan

s

'E*A)+T


18/33

ANA*ISIS SISTI-ATIS K+A*ITATIF KATION

'E-ISA2AN 9E)DASA) SE4O*KATION

berdasar kesa"aan SIFAT TE)2ADA' 'E)EAKSI

=

= =

= = = =

s

*)TEND

END *)T END *)T

'E)EAKSI

'E)EAKSI'E)EAKSI

ditambahkan


19/33

KE+NT+N4AN A)A 'E-ISA2AN

• Sa"pel tdk terbagi dala" reaksi spesifik

• 3 -enun$ukkan per kel#"p#k sesuai sifat

ang#ta kel#"p#k terhadap pereaksi yang di

ta"bahkan. > 'e"isahan kel#"p#k kecil teris#lasi.

2asil analisis sisti"atis perlu pe"buktian dgn

pereaksi selektif terbentuk !at baru yangberbeda dari !at se"ula.


20/33

'EN4ENA*AN 9E)DASA) SIFAT FISIS

• pengendapan

• pelarutan

• !at ber(arna lain

kristal

• pe"bent gas

lrt endapan

pereaksi

endapan

pereaksi

lrt

lrt

pereaksi

lrt

lrt

endapan

pereaksi

gas


21/33

-ETODA STANDA) 23S

by 9E)4-ANN F)EESENI+S NO5ES

• -et#da 23S "et#da analisa berdasar

pe"isahan0pe"bagian dala" 8 g#l#ngan .

4#l kl#rida / Ag , 2g, 'b "engendap

sebagai endp kl#rida ber(arna putih.

Agl , 2g3l3 , 'b%l& 3 putih

4#l 23S gara" sulfida dari 'b, u,

d, 9i, As%III,J&, Sb%III,J&,Sn%II,IJ&,2g%II&

3

4O*

I

4O*

II


22/33

4#l %N27&3S gara" gara" sulfida / #,

Ni, Fe, -n, n, Al%O2&>, r%O2&>

4#l %N27&O> gara" gara" karb#nat

aO>, SnO>, 9aO>

4#l Sisa. berisi i#n -g, K, Na,N27

tetap berupa larutan.

Setiap kel#"p#k g#l#ngan dipisahkan dan di

identifikasi secara difinitif.

4O*

III

4O*

IJ

4O*

J


23/33

TINGA+AN 'E-ISA2AN 4O*

• Dasar te#ri untuk di "engerti ,

diketahui , faha"i , "engapa pe"isahan

baik antar g#l atau dala" satu

g#l#ngan harus dilakukan sesuaipr#sedur yang cukup ketat.

antara lain / = 'engaturan p2

= 'e"anasan dan pendinginan

= +rutan pena"bahan pereaksi.


24/33

'E-ISA2AN 4O* 23S C %N27&3S

• Kedua kati#n g#l 23S C %N27&3S "engendap

% &-S %gara" S&, kecuali % &Al , % &r

• -engapa : 4ara" kedua g#l 23S C %N27&3S

tidak "engendap bersa"asa"a.

Alasan te#ri /

= 4#l 23S gara" sulfida yang terbentuk tidak

larut dala" asa" kuat encer.

= 4#l %N27&3S gara" sulfida yang larut dala"asa" keras0kuat encer.

= Adanya perbedaan harga relatif Ksp


25/33

'E-ISA2AN -ETODA 23S

. g#l %II& dan g#l %III& dapat dipisahkan karena

perbedaan relatif Ksp dan pengaturan p2 lrt

3. ?2;,p2 harus diatur dg cer"at pe"isahan

=?2;


26/33

7. p2 diatur tdk "au "e % &

8. -gO> tdk larut dl" air na"un tdk ikut "e% &

bersa"a %9a,a,Sr& sbg % & O> dpt dipisah

@. p2 dan perbedaan Ksp pe"isahan 9a

dengan kati#n lain seg#l pada pe %;& 2;

rO7H r 3OFH

3rO7H ; 32; r 3OFH ; 23O


27/33


28/33


29/33


30/33


31/33

Oksalat (C O 2-)


32/33

Oksalat (C2O

42-)


33/33

Documents

Indetifikasi hasri II.ppt