31
SISTEM SARAF SOMATIK 2013 Tommy Daindes, dr

Indera Somatik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

text

Citation preview

Page 1: Indera Somatik

SISTEM SARAF SOMATIK

2013

Tommy Daindes, dr

Page 2: Indera Somatik

Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf

SS. Pusat

Otak

Medulla Spinalis

SS. Tepi / Perifer

SS. Otonom

SS. Somatis

Indera SomatikIndera Khusus

Page 3: Indera Somatik

Indera Somatik

Proses sensoris adalah proses masuknya rangsangmelalui alat indera keotak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan.

Indera somatik adalah seperangkat organ yang terlibat dalam mekanisme saraf yang mengumpulkan informasi sensorik dari tubuh.

Page 4: Indera Somatik

Fisiologi Sistem Sensori-Motorik

Rangsangan → reseptor → saraf sensori → sumsum tulang belakang dan otak → saraf motoris → efektor → persepsi.

Page 5: Indera Somatik

Indera somatik dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe fisiologis yaitu :

1. Indera somatik mekanoreseptif Yang meliputi sensasi taktil dan

posisi (proprioseptif) yang dapat dirangsang oleh pemindahan secara mekanis berbarapa jaringan tubuh.

Page 6: Indera Somatik

2. Indera termoreseptifBerguna untuk mengetahui atau mendeteksi peningkatan atau penurunan suhu.

3. Indera rasa nyeriBerguna untuk mendeteksi jaringan atau pelepasan molekul-moekul perantara nyeri.

Page 7: Indera Somatik

1. Sistem Kolumna Dorsalis-Lemniskus Medialis Sensasi raba membutuhkan rangsangan

dengan derajat lokalisasi tinggi. Sensasi raba membutuhkan penjalaran

impuls dengan intensitas gradiasi yang halus. Sensasi fasik, misalnya sensasi getaran. Sensasi tehadap sinyal gerakan pada kulit. Sensasi posisi tubuh, Sensasi tekan yang berkaitan derajat

penentuan intensitas tekanan.

Sistem Transmisi Sensasi

Page 8: Indera Somatik

2. Sistem Anterolateral Rasa nyeri. Sensasi termal, meliputi sensasi hangat

dan dingin. Sensasi raba dan tekan kasar yang

mampu menetukan tempat perabaan dan tempat penekananya pada tubuh.

Sensasi geli dan gatal. Sensasi seksual.

Page 9: Indera Somatik

1. Indera Somatik Mekanoreseptor

Sensasi raba, umumnya disebabkan oleh perangsangan reseptor taktil yang terdapat di kulit.

Sensasi tekan, umumnya disebabkan oleh adanya perubahan pada jaringan yang lebih dalam.

Sensasi getaran, umumnya disebabkan oleh sinyal sensorik yang datang berulang-ulang, tapi beberapa dari reseptor yang sama digunakan juga untuk rasa raba dan tekan, khususnya jenis reseptor yang beradaptasi cepat.

Page 10: Indera Somatik

Lapisan Kulit

Page 11: Indera Somatik

Contoh Mekanoreseptor :

1. Ujung saraf bebas (free nerve endings)

Dapat dijumpai di semua bagian kulit dan jaringan-jaringan lainya, berguna untuk mendeteksi rabaan dan tekanan. Contohnya, kontak dengan cahaya pada kornea mata, yang tidak mengandung jenis ujung saraf lain kecuali ujung saraf bebas, namun demikian dapat merasakan sensasi raba dan sensasi tekan.

Page 12: Indera Somatik

2. Badan Meissner Badan Meissner adalah reseptor berkapsul mielin

yang ditemukan di bagian kulit tak berambut (glabrosa) misalnya ujung jari dan bibir yang merupakan bagian-bagian yang sangat peka bahkan terhadap ransang sentuh yang paling ringan.

Badan Meissner dapat beradaptasi dalam waktu seperdetik sesudah dirangsang, yang berarti bahwa reseptor ini terutama sekali peka terhadap gerakan objek yang sangat sedikit di atas permukaan kulit, seperti juga terhadap getaran berfrekuensi randah.

Page 13: Indera Somatik

3. Diskus Merkel (expanded tip receptor) Jenis reseptor ini berbeda dengan badan meissner

karena menjalarkan sinyal yang pada mulanya kuat namun daya adaptasinya hanya sebagian, dan untuk senjutnya sinyal yang dijalarkan itu lebih lemah dengan daya adaptasinya lambat. Oleh karena itu, reseptor ini berperan dalam menjalarkan sinyal tetap yang dapat menyebabkan orang dapat terus-menerus menentukan macam perabaan suatu objek pada kulitnya.

Reseptor ini, bersama dengan badan meissner, berperan penting dalam melokalisasi sensasi raba di daerah permukaan tubuh yang spesifik dan menentukan bentuk apa yang dirasakan.

Page 14: Indera Somatik

4. Organ ujung rambut (Hair end-oragan / ujung peritrichium)

Pada reseptor ini jika da pergerakan sedikit saja pada setiap rambut tubuh akan merangsang serabut saraf yang ada disekitar folikel rambut. Jadi, setiap rambut dan bagian dasar serabut saraf juga merupakan reseptor raba. Reseptor ini dapat segera beradaptasi, oleh karena itu seperti badan meissner, reseptor terutama mendeteksi pergerakan objek pada permukaan tubuh atau kontak awal dengan tubuh.

Page 15: Indera Somatik

5. Ujung organ Ruffini (End-organ Ruffini)Adaptasi organ ini sangat kecil, sehingga reseptor ini

berguna untuk menjalarkan sinyal perubahan bentuk kulit dan jaringan yang lebih dalam yang datang terus-menerus, misalnya sinyal raba dan tekan yang besar dan datang terus-menerus. Reseptor ini juga dapat dijumpai pada selaput sendi dan membantu menjalarkan sinyal tentang besar derajat rotasi sendi.

Page 16: Indera Somatik

6. Badan Paccini

Terletak tepat di bawah kulit dan juga di jaringan fasia tubuh. Reseptor ini hanya dapat diransang oleh pergerakan jaringan yang cepat karena reseptor ini dapat beradaptasi dalam waktu sepersekian ratus detik.

Oleh karena itu, reseptor ini terutama berguna untuk mendeteksi getaran jaringan atau perubahan mekanis yang cepat pada jaringan.

Page 17: Indera Somatik

Deteksi Sensasi Khusus

Deteksi Getaran Untuk menerima menerima sinyal getaran

dengan kecepatan tinggi (80-1000 getaran/i), merupakan fungsi badan pacini.

Untuk menerima menerima sinyal getaran dengan kecepatan rendah (<80 getaran/i), merupakan fungsi badan meisner serta sejumlah reseptor lainnya.

Deteksi rasa geli dan gatal : free nerve end.

Page 18: Indera Somatik

2. Indera Termoreseptif

Pada dasarnya manusia dapat merasakan bermacam-macam gradiasi panas dan dingin, yakni mulai dari suhu yang paling dingin lalu suhu dingin sampai suhu yang sejuk, selanjutnya dari suhu hangat sampai panas dan akhirnya sampai panas yang menyengat.

Page 19: Indera Somatik

Gradiasi termal dapat dibedakan oleh paling sedikit tiga macam reseptor sensorik, reseptor dingin, reseptor hangat dan reseptor nyeri. Reseptor rasa nyeri hanya dirangsang oleh gradiasi panas atau dingin yang ekstrem

Page 20: Indera Somatik

Reseptor dingin dan reseptor hangat terletak tepat di bawah kulit, yakni pada titik-titik yang berbeda dan terpisah-pisah dengan diameter perangsangan kira-kira 1 mm.

Pada sebagian besar daerah tubuh, jumlah reseptor dingin kira-kira tiga sampai sepuluh kali reseptor hangat, dan pada berbagai daerah tubuh jumlah reseptor bervariasi, 15 sampai 25 titik dingin persentimeter persegi pada bibir, 3 sampai 5 titik dingin pada jari-jari, dan kurang dari 1 titik dingin per sentimeter persegi pada daerah permukaan dada yang luas. Sedangkan jumlah titik hangatnya lebih sedikit

Page 21: Indera Somatik

Penghantaran sensasi suhu

Page 22: Indera Somatik

3. Indera Rasa Nyeri

Pada umumnya penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri terutama merupakan mekanisme partahanan tubuh diman rasa nyeri timbul bila ada jaringan rusak, dan hal ini akan menyebabkan individu tersebut bereakasi dengan cara memindahkan stimulus nyeri

Page 23: Indera Somatik

Pusat pengaturan sensasi nyeri1. area periakuaduktus grisea 2. periventrikular dari mesensefalon 3. bagian atas pons yang mengelilingi

akuaduktus Sylvius serta bagian yang berdekatan dengan ventrikel ketiga dan keempat

Page 24: Indera Somatik

Penerimaan sensasi nyeri di otak :nukleus rafe magnus (medula oblongata)

nukleus retikularis paragigantoselularis

kolumna dorsolateralis di medula spinalis

otak

Page 25: Indera Somatik

Mekanisme respon terhadap sensasi nyeri

Page 26: Indera Somatik

Neurotransmitter Blocker sensasi nyeri

Enkefalin : tiap ujung serabut saraf.

Serotonin : medulla spinalis.

Withdrawal reflex

Page 27: Indera Somatik

Bloker sensasi nyeri lainnya :

1. Sistem Opium Otak-Endorfin dan Enkefalin

2. Sinyal Sensorik Taktil

Page 28: Indera Somatik

Beberapa terminologi nyeri :

1. Nyeri beralih (referred pain)2. Nyeri Viseral3. Anastesia, hipoastesia,

hiperastesia.

Page 29: Indera Somatik

Nyeri alih (referred pain)

Mekanisme nyeri alih terjadi bila cabang-cabang serabut nyeri visceral bersinaps dengan neuron kedua dalam medula spinalis, neuron kedua ini menerima serabut nyeri yang berasal dari kulit.

Bila serabut nyeri visceral terangsang, maka sinyal nyeri yang berasal dari visera selanjutnya akan dijalarkan melalui beberapa neuron yang sama yang juga menjalarkan sinyal nyeri yang berasal dari kulit, dan akibatnya orang itu akan merasakan sensasi yang benar-benar berasal dari daerah kulit

Page 30: Indera Somatik

Nyeri Viseral

Merupakan nyeri yg berasal akibat kerusakan organ viseral.

Salah satu perbedaan penting antara rasa nyeri permukaan dan rasa nyeri viseral adalah, walaupun organ visera mengalami kerusakan yang berat jarnag mencetusan rasa nyeri yang hebat

Page 31: Indera Somatik

Terimakasih