11
Indentifikasi Kutu

Indentifikasi kutu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Indentifikasi kutu

Indentifikasi Kutu

Page 2: Indentifikasi kutu

Disusun Oleh :

Abdari Rohmanurcaesari

Amayda Ade Pramesti

Clara Marwitasari Kristianingsih

Nanda Puspita Sari

01

03

23

10

XG

Page 3: Indentifikasi kutu

ORDO PHTHIRAPTERA (lice/kutu)

• Serangga ini mempunyai nama umum kutu

• Kutu adalah ektoparasit yang kecil dan tidak bersayap dari unggas dan mamalia (inangnya spesifik).

• Serangga ini seringkali di bagi menjadi dua ordo yang terpisah yaitu mallophaga (kutu penggigit) dan Anoplura (kutu penghisap).

• Kutu-kutu ini menyebabkan iritasi yang menyakitkan, dan hewan-hewan yang terinfeksi sangat berat merosot kesehatannya dan kurus, kemudian mudah terserang oleh penyakit yang lain.

• Bagian-bagian mulut dari tipe penghisap biasanya terdiri dari tiga stilet penusuk yang secara normal ditarik masuk kedalam satu kantung stilet didalam kepala

• Terdapat satu rostrum yang pendek, pada ujung anterior kepala, dari tempat itu tiga stilet penusuk dijulurkan

• Anoplura makan darah inang mereka

• Rostrum tersebut dapat disembulkan dan dilengkapi bagian dalam oleh geligi kecil yang melengkung

Page 4: Indentifikasi kutu

• Stilet-stilet tersebut kira-kira sama panjangnya dengan kepala, dan bila tidak di pakai ditarik masuk kedalam suatu struktur seperti kantung yang panjang dan terletak dibawah saluran pencernaan.

• Stilet dorsal mungkin sebagai maksila yang bersatu, tepi-tepinya melengkung ke atas dan ke dalam membentuk satu buluh yang bertindak sebagai saluran makanan

• Stilet tengah sangat ramping dan mengandung saluran air liur. Stilet ini barangkali hipofaring. Stilet disembulkan melalui sebuah rostrum yang di bagian depan kepala.

• Rostrum dilengkapi dengan kait-kait yang kecil, dengan alat tersebut kutu menempel pada inangnya pada waktu makan

• Kutu-kutu penggigit mempunyai bagian mulut mandibel dan makan serpihan-serpihan kecil rambut, bulu-bulu atau kulit inangnya.

• Mata tunggal tidak ada• Antena pendek dan beruas tiga

sampai lima.• Tarsi kutu penghisap satu ruas

dan dilengkapi dengan sebuah kuku besar tunggal yang biasanya cocok dengan satu tonjolan seperti ibu jari diujung tibia.

• Kuku ini membentuk suatu mekanisme yang efisien untuk menggantung pada rambut-rambut inangnya.

• Betina bertelur 50-150 telur dan diletakkan pada rambut-rambut atau bulu-bulu inangnya.

• Telur menetas dalam waktu tiga minggu dan berkembang mengalami tiga instar nimfa pada kebanyakan jenisnya.

Page 5: Indentifikasi kutu

Ordo Phthiraptera mempunyai 4 subordo yaitu :1. Sub ordo Amblycera (kutu penggigit)

Serangga dari subordo ini ditemukan pada burung dan mempunyai kebiasaan makan pada sayap dan rambut.

2. Sub ordo Ischnocera

Serangga ini ditemukan pada burung atau plasenta binatang dan mempunyai kebiasaan makan seperti amblycera.

3. Sub ordo Rhyncnophthirina

Serangga ini ditemukan pada gajah di Afrika dan India.

4. Sub ordo Anoplura (kutu penghisap)

Serangga ini ditemukan pada manusia dan mamalia, dengan kebiasaan makan menghisap darah.

Page 6: Indentifikasi kutu

STRUKTUR TUBUH KUTU

Page 7: Indentifikasi kutu

Hasil Penelitian

Page 8: Indentifikasi kutu

Ciri – ciri :

Bersayap (pterygota)

Berkaki enam

Berwarna hitam

Termasuk golongan insekta

Termasuk filum Antropoda

Tidak bermetamorfosis

Page 9: Indentifikasi kutu

Macam-macam kutu yang ada di Indonesia :

Kutu rambut

Kutu gabah atau kutu beras

Kutu buku atau (Lepisma sacharina)

Page 10: Indentifikasi kutu

Manfaat :

Menyembuhkan penyakit liver

Kutu bermanfaat untuk memproses senyawa-senyawa baik seperti protein dan yang lainnya menjadi zat baru yang

dibutuhkan untuk proses seleksi alam, seperti kutu pada rambut bisa memproses arus Megaelektrik yang dikeluarkan oleh otak kita sehingga membuat Manusia menjadi lebih responsif serta

dapat mengurangi emisi zat karbon hasil pencernaan Manusia. Sel otak akan bertambah cepat sehingga membuat seseorang

menjadi lebih pintar dan cepat tanggap.

Sumber: http://www.cara-cara.info/2012/12/manfaat-kutu-bagi-kehidupan-manusia.html#ixzz2ThMFCITi

Page 11: Indentifikasi kutu