Upload
vuongngoc
View
257
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI ANTARA DISDIKPORA KABUPATEN BOYOLALI DENGAN CV. DAMAR MUKTI ABADI PERSPEKTIF
UU NO. 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI & PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
ZAKI BAGOS WIJAYANDARU
NIM: C.100.100.035
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : ZAKI BAGOS WIJAYANDARU
NIM : C 100100035
Fakultas/Jurusan : HUKUM
Jenis : SKRIPSI
Judul : IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI ANTARA DISDIKPORA
KABUPATEN BOYOLALI DENGAN CV. DAMAR
MUKTI ABADI PERSPEKTIF UU NO. 18 TAHUN
1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI & PERPRES
NO. 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan,
mengelola dalam bentuk pengkalan data (database), mendistribusikannya,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu minta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
ii
iv
IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI ANTARA DISDIKPORA KABUPATEN BOYOLALI DENGAN CV. DAMAR MUKTI ABADI PERSPEKTIF
UU NO. 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI & PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH Zaki Bagos Wijayandaru , C.100100035, Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Kontrak adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak secara tertulis sebagai media perikatan dan alat bukti bagi pihak yang berkepentingan. Di dalam pasal 1 ayat (5) Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi menyebutkan bahwa Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Sebagai contoh Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dalam pembangunan Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Dari hasil penelitian, bahwa Prosedur Kontrak, Pelaksanaan Perjanjian dan Problematika dalam pelaksanaan perjanjian antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi telah dianalisis dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kata Kunci : Kontrak, Kontrak Kerja Konstruksi.
ABSTRACT
A contract is an agreement made by the parties in writing as the media Alliance and the evidence for the parties concerned. In article 1, paragraph (5) of Act No. 18 of 1999 regarding construction services mention that Construction Work Contract is the entire document that governs the legal relationship between service users and service providers in implementing construction work. For example the construction work Contract between Disdikpora and Boyolali district in the construction of the library Space SDN 3 Embankment Subdistrict Mojosongo Boyolali Regency. From the results of research, that the procedure for the execution of the contract, the problem of execution agreement between Disdikpora and Boyolali district with CV. Resin Mukti Abadi has been analysed by Act No. 18 of 1999 regarding construction service and presidential Regulation No. 54 of 2010 about Government procurement of goods/services. Keyword: Contract, Contract Construction Work.
1
PENDAHULUAN
Dewasa ini Indonesia tengah melakukan pembangunan di segala
bidang untuk membuat negara ini menjadi lebih maju, yang sesuai dengan
tujuan negara Indonesia yaitu kesejahteraan, adil dan makmur yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yang berbunyi:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
Serta menggunakan berbagai peraturan-peraturan atau perundang-
undangan yang diformalisasikan untuk melindungi seluruh masyarakat
sekaligus memberikan kebebasan bagi para investor untuk mengembangkan
investasiya. Ditandai dengan dikeluarkannya Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, bahwa:
“Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi menyebutkan, Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ini mengatur tentang ketentuan-ketentuan yang mengikat dalam kontrak kerja konstruksi antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.”
Menurut ketentuan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi terdapat dua pihak yang mengadakan kontrak kerja
konstruksi, pertama pengguna jasa adalah orang perseorangan atau badan
hukum sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek yang
memerlukan layanan jasa konstruksi dan yang kedua adalah penyedia jasa
adalah orang perseorangan atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan
layanan jasa konstruksi. Kedua belah pihak melakukan suatu perjanjian yang
2
disebut dengan Kontrak Kerja Konstruksi, dimana menurut pasal 1 ayat (5)
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi bahwa:
“Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang
mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.”
Kontrak Kerja Konstruksi yang dilakukan oleh Pengguna Jasa dan juga
Penyedia Jasa ini terjadi karena adanya kata sepakat antara kedua belah pihak.
Sedangkan kesepakatan adalah persesuaian pernyataan kehendak antara para
pihak.1
Setiap Perjanjian yang dibuat oleh para pihak akan menimbulkan
akibat hukum. Akibat hukum adalah timbulnya hak dan kewajiban, hak adalah
suatu kenikmatan dan kewajiban adalah suatu beban.2 Dalam ketentuan
Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi juga mengatur
akibat hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, dimana Penyedia Jasa
berkewajiban untuk menyelesaikan suatu Pekerjaan Konstruksi sesuai apa
yang telah diperjanjikan dengan Pengguna Jasa sebelumnya. Sedangkan
Pengguna Jasa berhak atas suatu Pekerjaan Konstruksi yang telah dikerjakan
oleh Penyedia Jasa.
Adanya Kontrak antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa ini,
berfungsi untuk memberikan kepastian hukum para pihaknya dan
1 Salim, 2009, Hukum Kontrak (Teori & Teknik Penyusunan Kontrak), Jakarta: Sinar Grafika, hal. 5.
2 Ibid.
3
menggerakkan (hak milik) sumber daya dari nilai ekonomi yang lebih rendah
menjadi nilai ekonomi yang lebih tinggi.3
Selain Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,
dalam Kontrak Kerja Konstruksi juga diatur di dalam Peraturan Presiden
Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, bahwa:
“Pasal 1 ayat (1) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyebutkan, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau sering disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.”
Berdasarkan pasal 1 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, suatu kontrak kerja
konstruksi yang dilakukan oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Institusi lainnya yang selanjutmya disebut dengan K/L/D/I sebagai
Pengguna Jasa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam
melaksanakan pembangunan Kontruksi.
Sebelum pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi antara Pemerintah
selaku Pengguna Jasa dan Badan Usaha atau orang Perseorangan selaku
Penyedia Jasa, ada beberapa metode pemilihan Penyedia Jasa yang ditetapkan
dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah untuk menentukan Penyedia Jasa yang akan melakukan pekerjaan
Konstruksi di bawah kontrak dengan Pengguna Jasa, yaitu Pelelangan Umum,
3 Salim, H. Abdullah, Wiwiek Wahyuningsih, 2007, Perancangan Kontrak & Memorandum of
Understanding (MoU), Jakarta: Sinar Grafika, hal. 23.
4
Pelelangan Terbatas, Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung, Seleksi
Umum, Seleksi Sederhana, Seyembara, Kontes, Penunjukan Langsung dan
Pengadaan Langsung.
Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang berada di daerah
provinsi Jawa Tengah yang saat ini melakukan pembangunan disegala bidang,
dan salah satunya di bidang pendidikan. Keberadaan pembangunan gedung-
gedung di bidang pendidikan tersebut akan meningkatkan pengetahuan dan
wawasan masyarakat Boyolali pada umumnya dan para pelajar pada
khususnya, sehingga Boyolali akan menjadi lebih maju dalam segala bidang
serta akan terus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.
Peran pemerintah dalam pembangunan ini sangatlah penting,
mengingat sumber dana paling besar adalah dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Berdasarkan tujuannya tersebut Pemerintah
Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) Kabupaten Boyolali melaksanakan Pembangunan ruang
perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.
Untuk melaksanakan pembangunan ruang perpustakaan SDN 3
Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, diperlukan adanya
perlindungan hukum yang mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa
dan Penyedia Jasa (Perencana Konstruksi, Pelaksana Konstruksi dan
Pengawas Konstruksi) dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Mengingat
ingin terlaksananya pembangunan gedung perpustakaan SDN 3 Tambak
Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali berjalan dengan lancar dan baik,
maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten
5
Boyolali dan CV. Damar Mukti Abadi melakukan kontrak kerja pembangunan
ruang perpustakaan SDN 3 Tambak.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten
Boyolali adalah salah satu Institusi yang dibentuk Pemerintah untuk
memajukan suatu program dari Pemerintah itu sendiri di bidang Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga.
Sementara CV. Damar Mukti Abadi merupakan salah satu Kontraktor
Bangunan yang terletak di Kabupaten Boyolali. Dan pengertian Kontraktor
Bangunan sebagai berikut:
“Kontraktor Bangunan adalah perusahaan-perusahaan yang bersifat perorangan yang berbadan hukum atau badan hukum yang bergerak dalam pelaksanaan pembangunan. Pembangunan yang dimaksud di atas adalah pembangunan pergedungan seperti rumah, pabrik, gedung, dsb.; sipil seperti pengairan, jalan, jembatan, dsb.;dan instalasi seperti bangunan, listrik, mesin, air, gas, lift, dsb.”
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana prosedur
Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan pihak
CV. Damar Mukti Abadi? (2) Bagaimana pelaksanaan perjanjian antara Disdikpora
Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi dalam Kontrak kerja
Konstruksi? Dan (3) Problematika apa yang muncul di dalam pelaksanaan kontrak
kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti
Abadi?
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan prosedur Kontrak kerja
Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan pihak CV. Damar
Mukti Abadi. (2) Mendiskripsikan pelaksanaan perjanjian antara Disdikpora
Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi dalam Kontrak kerja
6
Konstruksi. Dan (3) Mendiskripsikan Problematika yang muncul di dalam
pelaksanaan kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi.
Manfaat penelitian ini adalah: (1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi
ilmu hukum pada umumnya, khususnya dalam bidang hukum mengenai perjanjian
konstruksi menurut pandangan Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi dan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. (2) Dapat mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana
pelaksanaan, syarat-syarat dan hubungan hukum antara Pihak Pengguna
barang/jasa dengan penyedia barang/jasa di dalam perjanjian konstruksi menurut
pandangan Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, serta dapat informasi yang jelas kepada pembaca dan masyarakat pada
umumnya tentang bentuk beserta isi-isi perjanjian konstruksi di dalam kerjasama
konstruksi antara pengguna barang/jasa dengan penyedia Barang/Jasa menurut
pandangan Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Secara metodologis, Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan
Doktrinal Normatif,4 yaitu kenyataan yang dapat ditemukan dalam dokumen
tertulis yang tertuang di dalam kontrak kerjasama Konstruksi antara Disdikpora
Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi.
4 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Surakarta:
UMS, hal. 13.
7
Jenis kajian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang
bersifat Deskriptif. Metode Deskriptif ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran dan penjelasan yang dapat memberikan data sedetail mungkin tentang
obyek yang diteliti dalam kontrak kerja antara Disdikpora Kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi dalam pembangunan gedung perpustakaan SDN 3
Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.
Lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
Disdikpora Kabupaten Boyolali dan CV. Damar Mukti Abadi di Boyolali yang
mana sesuai dengan penelitian yang penulis susun, sehingga memudahkan dalam
pencarian guna memperoleh data.
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah: (1) Data primer,
Merupakan sejumlah data keterangan atau fakta yang secara langsung didapatkan
melalui penelitian lapangan, dalam hal ini data yang didapatkan dari hasil
penelitian lapangan di CV. Damar Mukti Abadi. Dan (2) Data sekunder,
Merupakan sejumlah data yang diperoleh melalui pustaka yang meliputi buku-
buku, artikel, dan dokumen-dokumen internet yang berkaitan dengan objek
penelitian dari skripsi.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, yaitu: (1) Studi
kepustakaan, dengan cara mengumpulkan, mencari, mempelajari dan
menginventaris buku-buku dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang
ada hubungannya dengan pokok permasalahannya. (2) Studi lapangan (observasi),
pengumpulan data yang dilakukan secara langsung kelapangan atau tempat dimana
objek berada, guna mendapat data primer yang disesuaikan dengan sumber-sumber
pada data kepustakaan dalam tahap awal. Dan (3) Wawancara, pengumpulan data
8
dengan jalan melakukan wawancara dengan narasumber melalui pengajuan daftar
pertanyaan untuk memperoleh data-data primer.5 Wawancara yang dilakukan
dengan Pihak Disdikpora Kabupaten Boyolali serta Pihak CV. Damar Mukti Abadi
tersebut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Prosedur Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi Pelaksanaan Kontrak kerja Konstruksi yang dilakukan oleh Disdikpora
Kabupaten Boyolali selaku pengguna jasa dengan CV. Damar Mukti Abadi selaku
penyedia jasa dalam Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak
Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali harus melalui Prosedur yang telah
ditentukan, dari sebelum pelaksanaan Kontrak, pelaksanaan Kontrak hingga
berakhirnya Kontrak.
Adapun Prosedur pelaksanaan Kontrak kerja Konstruksi Disdikpora
Kabupaten Boyolali dalam Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak
Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut:
a. enetapan Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa P
Penunjukan Langsung CV. Damar Mukti Abadi sebagai Penyedia
Barang/Jasa dalam Pembangunan Ruang SDN 3 Tambak Kecamatan
Mojosongo Kabupaten Boyolali dilakukan dalam hal Pekerjaan Konstruksi
bangunan yang hanya dapat dilaksanakan dengan teknologi khusus dan hanya
ada satu Penyedia Barang/Jasa yang mampu, yaitu CV. Damar Mukti Abadi
serta merupakan kesatuan sistem konstruksi dan Penyedia Barang/Jasa akan
5 S. Nasution, 2001, Metode Research (Penelitian Hukum), Jakarta: Bina Aksara, hal.113.
9
bertanggung jawab bila terjadi kegagalan bangunan, sesuai dengan Pasal 38
ayat (1) huruf b dan ayat (5) huruf b dan c Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barng/Jasa Pemerintah
b. enetapan dan Pengumuman Pemenang P
P
Jam
ULP/Pejabat Pengadaan menetapakan hasil pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dan mengumumkan hasil pemilihan Penyedia Barang/Jasa setelah
ditetapkan melalui website Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Institusi lainnya dan papan pengumuman resmi. Sesuai dan diatur
dalam Pasal 80 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
c. enunjukan Penyedia Barang/Jasa
Setelah terpilihnya CV. Damar Mukti Abadi selaku Penyedia Jasa yang
ditunjuk oleh Disdikpora Kabupten Boyolali selaku Pengguna Jasa dalam
Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo
Kabupaten Boyolali, maka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan harus
diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan
pemenang dan segera diserahkan kepada pemenang yang bersangkutan. Sesuai
dengan Pasal 85 ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
d. inan Pelaksanaan
Jaminan Pelaksanaan adalah Jaminan yang diberikan oleh Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk Kontrak bernilai diatas Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Jaminan ini diberikan setelah diterbitkan
10
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan sebelum
penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya. Nilai Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai
kontrak atau sebesar 5% x Rp 119.710.000,00 = Rp 5.985.500,00 (Lima Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah). Jaminan
Pelaksanaan berlaku sejak tanggal kontrak sampai dengan serah terima pertama
Pekerjaan Konstruksi dan akan dikembalikan setelah penyerahan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak khusus bagi
Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya. Sesuai dengan Pasal 70 ayat (1),
ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. inan Uang Muka Jam
P
Kontrak kerja Konstruksi biasanya mengatur besaran Uang Muka yang
diterima adalah maksimal 30% (tiga puluh persen) dari nilai Kontrak. Dalam
Kontrak antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti
Abadi, bahwa CV. Damar Mukti Abadi mengajukan permohonan pembayaran
Uang Muka sebesar 30% dari nilai Kontrak atau 30% x Rp 119.710.000,00 =
Rp 35.913.000,00 (Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Tiga Belas Ribu
Rupiah).
f. enandatanganan Kontrak
Proses penadatanganan Kontrak, yaitu PPK menyempurnakan
rancangan Barang/Jasa yang akan ditandatangani, penandatanganan dilakukan
setelah DIPA atau DPA disahkan, ditandatangani setelah penyerahan Jaminan
Pelaksanaan paling lambat empat belas hari setelah dikeluarkannya SPPBJ,
11
hanya pihak yang berwenang yang bisa tanda tangan, yaitu direksi atau kepala
lembaga/instansi dan/atau yang diberi kuasa. Sesuai dengan ketentuan Pasal 86
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
g. inan Pemeliharaan Jam
P
Jaminan Pemeliharaan merupakan jaminan yang wajib diberikan oleh
Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya setelah pelaksanaan pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus persen). Nilai jaminan ini sebesar 5% (lima
persen) dari nilai kontrak, serta dikembalikan setelah 14 (empat belas) hari
kerja setelah masa pemeliharaan selesai. Sesuai dengan Pasal 71 Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pelaksanaan Perjanjian antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerja Konstruksi antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa, pasti keduanya melakukan perjanjian tertulis atau Kontrak yang
mengatur tentang hal-hal yang menjadi hak maupun kewajiban hingga
penyelesaian masalah bila terjadi suatu problematika yang dibuat dan telah
disepakati oleh kedua belah pihak tersebut.
a. ara Pihak
Dalam Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi ini, CV. Damar Mukti Abadi yang diwakili
oleh Direkturnya yaitu Tri Widodo, adalah Pihak Debitur, karena CV. Damar
Mukti Abadi adalah Pihak yang berkewajiban untuk melakukan Penyediaan
12
Barang/Jasa terkait dengan pembangunan Gedung Perpustakaan SDN 3
Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Sedangkan Disdikpora
Kabupaten Boyolali yang diwakili oleh Darmanto S. Pd. selaku Kepala Bidang
SD Disdikpora Kabupaten Boyolali disebut sebagai Kreditur. Sebab lazimnya
seorang Kreditur adalah menuntut hak dari apa yang dilaksanakan atau apa
yang menjadi kewajiban seorang Debitur, dimana Disdikpora berhak menuntut
kepada CV. Damar Mukti Abadi agar menyelesaikan pekerjaan Konstruksinya
tepat pada waktunya serta sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan
sebelumnya. Para Pihak yang mewakili tanda tangan dalam Kontrak kerja
Konstruksi antara Disdikpora kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti
Abadi tentang Pembangunan Ruang perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan
Mojosongo Kabupaten Boyolali yang menuliskan identitas secara jelas sesuai
dengan Pasal 22 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999
tentang Jasa Konstruksi.
b. usan Pekerjaan Rum
Tujuan Kontrak, lingkup pekerjaan, dokumen kontrak, jenis dan nilai
kontrak serta jangka waktu dan pelaksanaan kontrak tidak dijelaskan secara
spesifik dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
ataupun Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Namun di dalam Pasal 22 ayat (2) huruf b Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, menyebutkan bahwa
Tujuan Kontrak, lingkup pekerjaan, dokumen kontrak, jenis dan nilai kontrak
serta jangka waktu dan pelaksanaan kontrak merupakan Rumusan Pekerjaan,
13
yang mana Pasal Pasal 22 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 18 Tahun
1999 tentang Jasa Konstruksi.
c. engawas Lapangan P
T
P
Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN
3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, Kepala Disdikpora
Kabupaten Boyolali menunjuk personil dari DPU dan ESDM Kabupaten
Boyolali serta Kepala Sekolah Penerima Bantuan sebagai Pengawas Lapangan,
yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Kepala Disdikpora Kabupaten Boyolali
Selaku Pengguna Anggaran. Mengenai Pengawas Lapangan dalam Kontrak
kerja Konstruksi antara Disdikpora kabupaten Boyolali dengan CV. Damar
Mukti Abadi tentang Pembangunan Ruang perpustakaan SDN 3 Tambak
Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali bisa disebut dengan Pengawas
konstruksi yang sesuai dengan Pasal 1 ayat (11) Undang-undang Nomor 18
Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
d. ata Cara Pembayaran
Cara pembayaran dalam Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora
Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi dalam Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah sesuai
dengan Pasal 89 ayat (1) huruf b, dimana Pembayaran Prestasi pekerjaan dapat
dilakukan dalam bentuk pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian
pekerjaan (termin).
e. ekerjaan Tambah Kurang
Pekerjaan tambah kurang yang tercantum dalam Kontrak Kerja
Konstruksi antar Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti
14
Abadi di atas telah sesuai dengan Pasal 87 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Yang pada intinya Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dapat melakukan
perubahan Kontrak mengenai Spesifikasi pekerjaan selama tidak melebihi 10%
dari nilai Kontrak semula atau selama masih tesedianya anggaran.
f. enghentian dan Pemutusan Kontrak P
P
Penghentian Kontrak dapat dilakukan apabila pekerjaan sudah selesai
dan juga karena terjadinya hal-hal di luar kekuasaan Disdikpora Kabupaten
Boyolali maupun CV. Dammar Mukti Abadi, sehingga kedua belah pihak tidak
dapat melaksanakan kewajiban yang telah ditentukan di dalam Kontrak. Akan
tetapi dalam hal penghentian Kontrak, Disdikpora Kabupaten Boyolali wajib
membayar kepada CV. Damar Mukti Abadi sesuai dengan prestasi atau
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Dalam hal Pemutusan
Kontrak dilakukan bilamana CV. Damar Mukti Abadi cidera janji/wanprestasi
dan Disdikpora kabupaten Boyolali dapat memutus Kontrak secara sepihak
apabila denda keterlambatan Pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan CV.
Damar Mukti Abadi sudah melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan. Dalam
hal wanprestai, CV. Damar Mukti Abadi dapat dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak. Pemutusan Kontrak ini sesuai dengan
Pasal 22 ayat (2) huruf i Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi.
g. enyelesaian Perselisihan
Dalam Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi tentang Pembangunan Ruang perpustakaan
15
SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, penyelesaian
perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila mufakat, maka penyelesaian
perselisihan melalui Pihak Ketiga atau melalui Pengadilan sesuai dengan
Peraturan Perundangan yang berlaku. Isi Kontrak antara Disdikpora Kabuaten
Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi seperti di atas sesuai dengan Pasal
94 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, yang pada intinya mengatur Penyelesaian Perselisihan dapat
dilakukan dengan cara musyawarah, tetapi bila tidak menemukan kata mufakat
maka penyelesaian perselisihan akan dilakukan dengan cara arbitrase atau
pengadilan.
h. Sanksi
Apabila terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kontrak yang meliputi
bahan, peralatan, personil, administrasi, metode dan manajemen pelaksanaan
yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu pekerjaan, jadwal
pelaksanaan dan administrasi Kontrak, maka Disdikpora Kabupaten Boyolali
dapat melakukan: (1) Memberikan teguran dan peringatan, (2) Menangguhkan
pembayaran angsuran, (3) Memberikan perintah pembongkaran/penggantian,
(4) Penghentian pekerjaan dan menunjuk Penyedia Jasa lain untuk
penyelesaian sisa pekerjaan atas biaya CV. Damar Mukti Abadi, (5)
Mengenakan denda sebesar seperseribu dari nilai Kontrak untuk setiap hari
keterlambatan, (6) Pemutusan Kontrak, (7) Pencairan Jaminan Pelaksanaan, (8)
Memasukkan CV. Damar Mukti Abadi ke dalam daftar hitam Penyedia Jasa.
16
Bahwa penjelasan pemberian sanksi seperti di atas, telah sesuai dengan Pasal
118 ayat (1) huruf e Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang menjelaskan bahwa Pengguna Jasa
akan meberikan sanksi kepada Penyedia Jasa apabila Penyedia Jasa tidak dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak secara bertanggung jawab.
i. egagalan Bangunan/Hasil Pekerjaan K
Dom
H
Dalam Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi tentang Pembangunan Ruang perpustakaan
SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, Kegagalan
Banggunan/Hasil Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab CV. Damar Mukti
Abadi ditentukan terhitung sejak tanggal Berita Acara Penyerahan Kedua
sampai dengan berakhirnya masa pertanggungjawaban paling lama 10
(sepuluh) tahun yang ditetapkan oleh Penilai Ahli. Ketentuan di atas tentang
Kegagalan Bangunan sesuai dengan Pasal 1 ayat (6) dan Pasal 25 Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
j. isili
Disdikpora Kabupaten Boyolali dan CV. Damar Mukti Abadi sepakat
memilih tempat kedudukan yang tetap dan sah di wilayah Hukum Kantor
Pengadilan Negeri Boyolali.
k. ak dan Kewajiban Para Pihak
Kewajiban dari Disdikpora Boyolali adalah membayarkan uang yang
telah disepakati dalam Nilai Kontrak, sedangkan hak dari Disdikpora adalah
menerima hasil bangunan berupa Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak
Kacamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Sementara kewajiban CV.
17
dammar mukti abadi yaitu menyelesaikan bangunan berupa Ruang
Perpustakaan SDN 3 Tambak sesuai dengan spesifikasi bangunan dan jangka
waktu yang telah ditentukan. Dan hak CV. Damar Mukti Abadi adalah
menerima uang pembayaran sperti yang telah disepakati dalam Kontrak.
l. anprestasi W
K
Wanprestasi dalam pasal 1238 KUH Perdata adalah Si berutang lalai,
apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah
dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ia menetapkan,
bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan.6
Wanprestasi yang dilakukan biasanya tidak sesuainya spesifkasi
bengunan yang direncanakan dengan pekerjaan di lapangan atau telah habis
tempo, bangunan yang dikerjakan belum 100% (seratus persen) selesai.
Wanprestasi atau cidera janji dalam Kontrak kerja Konstruksi diatur dalam
Pasal 22 ayat (2) huruf g Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa
Konstruksi.
m. eadaan Memaksa (Overmacht/Force Majeur)
Keadaan Memaksa (overmacht/force majeur) adalah tidak dipenuhinya
kewajiban/prestasi oleh salah satu pihak akibat adanya keadaan memaksa atau
keadaan di luar kemampuan kehendak para pihak untuk memungkinkan
dipenuhinya kewajiban/prestasi. Bahwa Wanprestasi dalam Kontrak kerja
Konstruksi diatur di Pasal Pasal 22 ayat (2) huruf j Undang-undang Nomor 18
6 R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, 2008, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta; Padnya
Paramita, hal. 323.
18
tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 91 ayat (2), ayat (3) dan ayat (6)
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Problematika yang Timbul dalam Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi antara Disdikpora Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi Problematika atau Permasalah yang muncul dalam suatu perbuatan hukum
yang dilakukan pastilah menjadi suatu hal yang wajar, baik itu masalah internal
ataupun masalah eksternal. Masalah internal merupakan masalah yang timbul
antara pihak yang mengadakan perjanjian atau pihak ketiga yang terikat di
dalamnya, sedang masalah eksternal merupakan masalah yang timbul akibat
adanya pro dan kontra dari luar masyarakat maupun pihak-pihak lain.
a. atika/Masalah Internal Problem
Problem
Dalam masalah internal ini biasanya adalah ketika terjadi kegagalan
bangunan. Terkait dengan Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora
Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi dalam Pembangunan
Ruang Perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten
Boyolali, apabila terjadi kegagalan bangunan maka pasti perselisihan antara
kedua belah pihak akan terjadi, antara pihak satu dan pihak yang lainnya pasti
tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan
b. atika/Masalah Eksternal
Sosialisasi kepada masyarakat selalu dilakukan sebelum adanya
pekerjaan Konstruksi, namun masih ada saja masyarakat yang tidak memahami
tentang maksud dan tujuan adanya pekerjaan Konstruksi. CV. Damar Mukti
19
Abadi selaku Penyedia Jasa tidak jarang menemui masalah seperti ini, antara
lain adanya orang/masyarakat yang tidak mempunyai kewenangan dan tidak
bertanggung jawab, dengan cara membuat ketidaknyamanan pelaksanaan
Pembangunan dengan cara meminta upeti hanya untuk kepentingan pribadi
semata.
PENUTUP Kesimpulan Prosedur Kontrak kerja Konstruksi antara Disdikpora Kabupaten Boyolali
dengan CV. Damar Mukti Abadi adalah sebagai berikut: Pertama, metode
pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan cara Penunjukan Langsung.
Kedua, menetapkan hasil pemilihan melalui website K/L/D/I dan pengumuman
papan resmi. Ketiga, Pejabat Pembuat Komitmen mengeluarkan SPPBJ untuk
menunjuk CV. Damar Mukti Abadi sebagai Penyedia Jasa. Keempat, CV. Damar
Mukti Abadi memberikan Jaminan Pelaksanaan sebesar nilai kontrak. Kelima, CV.
Damar Mukti Abadi mengajukan Jaminan Uang Muka sebesar 30% dari nilai
kontrak. Keenam, Kontrak di tandatangani oleh Darmanto S. Pd. selaku Kepala
Bidang SD Disdikpora Kabupaten Boyolali dan Tri Widodo selaku Direktur CV.
Damar Mukti Abadi. Ketujuh, setelah pekerjaan selesai 100% CV. Damar Mukti
Abadi wajib memberikan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% dari nilai Kontrak.
Pelaksanaan Perjanjian antara Disdikpora Kabupaten Boyolali dengan CV. Damar
Mukti Abadi
Adapun Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak yang telah
ditandantangani oleh kedua belah pihak, yang intinya CV. Damar Mukti Abadi
harus menyelesaikan pekerjaan Konstruksi berupa Pembangunan Ruang
20
Perpustakaan SDN 3 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali sesuai
dengan spesifikasi atau perencanaan bangunan yang ditetapkan oleh Perencana
Konstruksi. Sedangkan Disdikpora Kabupaten Boyolali memberikan uang sesuai
dengan nilai Kontrak kepada CV. Damar Mukti Abadi dengan cara termijn atau
berdasarkan tahapan pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan.
Problematika yang Timbul dalam Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi
antara Disdikpora Boyolali dengan CV. Damar Mukti Abadi adalah: Pertama,
Problematika Internal dan Kedua, Problematika Eksternal.
Saran
Penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: Pertama, Apabila
terjadi kegagalan bangunan dan ada unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka
Pihak yang bersangkutan segera diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan
peraturan ataupun perundangan yang berlaku, sehingga menimbulkan efek jera
serta pembangunan Konstruksi di segala bidang di Indonesia lebih berkualitas dan
Kedua, Setelah diadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, maka masyarakat
wajib ikut serta mendukung apa yang dilakukan pemerintah dalam upaya
memajukan bangsa terutama di bidang pendidikan ini, dan tidak memanfaatkan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi semata.
21
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
Dimyati, Khudzaifah dan Kelik Wardiono, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Surakarta: UMS.
Nasution S., 2001, Metode Research (Penelitian Hukum), Jakarta: Bina Aksara.
Salim, 2009, Hukum Kontrak (Teori & Teknik Penyusunan Kontrak), Jakarta: Sinar Grafika.
Salim, H. Abdullah, Wiwiek Wahyuningsih, 2007, Perancangan Kontrak & Memorandum of Understanding (MoU), Jakarta: Sinar Grafika.
Subekti R. dan R. Tjitrosudibio, 2008, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta; Padnya Paramita.
PERATURAN/PERUNDANGAN
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Pepres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.