ilmu sosiologi

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, serta hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul Ilmu Sosiologi. Disadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan dalam penyajian data dan tata bahasa maupun materinya, karena kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penyusun , Namun penyusun berusaha untuk dapat melengkapi materi penulisan dan pembahasan sekalipun masih jauh dari sempurna . oleh karena itu penyusun berharap adanya kritik dan saran untuk menuju kearah perbaikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Losarang, maret 2012 Penyusun

Bab I Pengertian dan ruang lingkup sosiologi

1. Pengertian sosiologi Secara etimologis, sesungguhnya sosiologi berasal dari kata Latin Socius yang berarti kawan ( dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan kata Yunani Logos berarti kata atau pembicaraan sehingga akhirnya berarti Ilmu. Jadi secara sederhana sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan antara teman dan teman. Secara lebih luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Sehubungan dengan hal ini banyak ahli mencoba memberikan definisi tentang sosiologi yaitu : 1. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yakni kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengauh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehdiupan ekonomi dan kehidupan politik atau antara kehidupan hukum dan kehidupan agama. 2. Roucek dan Warren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok. 3. Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari : Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial Hubungan dan salih pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala non sosial Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial 4. Auguste Comte : Sosius dari bahasa latin berarti kawan,Logos dari bahasa yunani berarti kata.Sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat

Beberapa definisi sosiologi dari berbagai pendapat : a) Peter L.Berger : studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu b) Pitirim A.Sorokin : suatu ilmu yang mempelajari : Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala -gejala social Hubungan timbal balik antara gejala gejala sosial dan non social Ciri ciri umum semua gejala gejala social c) J.A.A Van Dorn dan C.J Lamners : ilmu pengetahuan tentang struktur struktur dan proses -proses kemasyarakatan yang bersifat stabil

d) Selo Soemardjan dan Soeloeman Sumardi : ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses proses sosial Kesimpulan : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari atau membicarakan tentang masyarakat, meliputi gejala gejala sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Bab II Pendekatan, methode, Tehnik, Jenis penelitian SosiologiSosiologi sebagai ilmu Menurut Soerjono Soekanto Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan mana akan selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain. Dengan demikian ilmu pengetahuan memiliki beberapa unsur pokok yang tergabung dalam satu kebulatan yaitu sebagai berikut : 1. Pengetahuan (knowledge) ; kesan di dalam fikiran manusia ->panca indra. 2. Tersusun secara sistematis ->menurut urutan tertentu (kebulatan) 3. Menggunakan pemikiran (logis dan rasional) ->fakta yang nyata (x emosi) 4. Terbuka terhadap kritik (objektif).->diumumkan kepada khalayak. Secara umum dan konvensional dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan, yaitu : 1. Ilmu Matematika 2. Ilmu Pengetahuan Alam -> hayati dan tidak hayati (fisika) 3. Ilmu tentang Prilaku - > perilaku hewan (animal behavior ), perilaku manusia (human behavior ) ; ilmu-ilmu sosial 4. Ilmu Pengetahuan Kerohanian -> manifestasi spiritual. Menurut penerapannya Ilmu Pengetahuan di bagi menjadi : 1. Ilmu pengetahuan murni (pure science) ->untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara absrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya. 2. Ilmu Pengetahuan Praktis (applied science)- > mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Dari sudut sifatnya Ilmu Pengetahuan dibagi : 1. Ilmu pengetahuan yang eksak 2. Ilmu pengetahuan yang noneksak Dilihat dari hal tersebut Sosiologi merupakan suatu ilmu karena : 1. Obyeknya jelas - >masyarakat terutama menganai jaringan hub antar manusia 2. Menggunakan metode ilmiah 3. Tersusun secara sistematis->tersusun secara sistimatis logis antara variabel

1. Sosiologi sebagai ilmu sosial a. Sosiologi masuk dalam kategori rumpun rumpun ilmu sosial,sebab pokok permasalahan dalam ilmu sosial pada umumnya membicarakan kehidupan manusia b. Sosiologi dapat dikatakan ilmu yang membahas tentang masyaraka c. Masyarakat yang dibahas dalam ilmu -ilmu sosial lain selain sosiologi adalah segi -segi khusus dalam masyarakat

d. IImu politik juga mempelajari segi khusus yakni kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan e. Kembali ditegaskan bahwa sosiologi termasuk dalam lingkup ilmu sosial yang membahas masyarakat dari berbagai segi dan sudut pandang yang berbeda 2. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan : a) Peter R.Seen : ilmu pengetahuan sebagai suatu sistem yang menghasilkan kebenaran. Komponen utama dalam sistem ilmu adalah : Perumusan masalah Pengamatan atau deskripsi Penjelasan Ramalan dan control b) Soerjono Soekanto : ilmu pengetahuan adalah knowledge yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran c) unsur unsur yang tergabung dalam suatu kebulatan tersebut : Pengetahuan ( Knowledge ) Tersusun secara sitematis menggunakan pemikiran Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum d) Secara sederhana ilmu meliputi : Pengetahuan (knowledge ) Metode untuk memperoleh pengetahuan Disusun secara sistematis Atau dengan kata lain, ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah dan disusun secara sistematis e) sifat agar ilmu dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, yaitu : Sosiologi bersifat empiris : sosiologi didasarkan pada pengamatan dan penalaran yang bersifat rasional Sosiologi bersifat teoritis : ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil hasil observasi Sosiologi bersifat kumulatif : teori teori sosiologi dibentuk atas dasar teori teori yang sudah ada Sosiologi bersifat non-etis : sosiologi menggambarkan masyarakat sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral atau tidak 3.Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan ). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubunganhubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan dengan ilmu sosial lainnya.

a. Segi Ekonomi : yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi, mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa ( hanya segi ekonomi yang dipelajari ) tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah. b. Segi Politik : yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara, kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian. Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya, persaingan ataupun mengenai conflict yang c. Dll. terjadi terjadi.

Obyek sosiologi : Obyek dari sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyaraka Menurut Auguste Comte : setiap aspek kehidupan manusia dalam kelompok merupakan obyek dari sosiologi Menurut Mac Iver : masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang serta kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan Menurut Ralph Linton : masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga dapat mengatur diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial Ciri ciri pokok masyarakat : a) Manusia hidup bersama b) Bergaul selama jangka waktu yang cukup lama c) Adanya kesadaran bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan 3 aspek yang menjadi dasar pembahasan masyarakat sebagai obyek dari sosiologi : Struktur Sosial Proses Sosial Perubahan perubahan sosial Methode Sosiologi : Cara-cara sosiologi mempelajari lingkungan atau lapangan kerjanya ( methode) yaitu methode kwalitatif dan methode kwantitatis. 1. Methode Kwalitatif : methode yang mengutamakan bahan-bahan yang sukar diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang eksakt (matematis), meskipun bahan-bahan nyata terdapat dalam masyarakat. Metode tersebut seperti : a. Methode historis : penelahaan peristiwa-peristiwa dan proses-proses dari lembagalembaga peradaban masa lampau untuk mendapatkan prinsip-prinsip umum di dalam mempelajari sosiologi. b. Komperatif : membandingkan berbagai macam masyarakat beserta kelompok-

kelompok yang ada di dalamnya untuk menyingkap perbedaan dan persamaan untuk dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui prilaku masyarakatnya. c. Historis komperatif : kombinasi. d. Case study ( study kasus ) : untuk mempelajari kondisi yang sedalam-dalamya dari suatu kelompok, lembaga, perorangan yang ada di dalam suatu masyarakat. Dasarnya yaitu bahwa setiap kasus yang diteliti merupakan pencerminan atau gejala umum dari seluruh kasus, sehingga dapat digeneralisir untuk menghasilkan dalil-dalil yang berlaku umum.

2. Methode Kwantitaif : methode yang mempergunakan angka-angka sebagai bahan keterangan, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan tabel, indek, sekala dll yang sifatnya matematis seperti Methode statistik, methode eksperimen.

3. Methode Empiris : (methode reseurch) ; methode yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapatkan dalam masyarakat.

4. Methode Deduktif : pengambilan kesimpulan dengan berlandaskan prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang bersifat umum untuk diterapkan kedalam gejala-gejala yang khusus.

5. Methode Induktif : methode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kadiah atau hukum-hukum yang berlaku umum. Tehnik SosiologiMenurut Paul B Horton tekhnik sosiologi antara lain : a. Study cross-section dan longitudinal Study cross-section adalah suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan studi longitudinal adalah suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. b. Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan Pada eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan di dalam suatui tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan sang peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan-kesimpulan. Penelitian eksperimen lapangan adalah pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum kemudian diamati hasilnya. c. Penelitian pengamatan Penelitian ini hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini kita tidak mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.

Obyek Kajian Sosiologi Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah multidimensi ) namun sosiolodi mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia,misalnya masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat : tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Ciri-ciri masyarakat : Adanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimalnya berjumlah dua orang atau lebih Adanya pergaulan (hubungan) dan kehidupan bersama antara manusia dalam waktu yang cukup lama. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan suatu kesatuan Adanya sistem hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dalam pada itu Astrid S. Susanto membedakan Obyek Sosiologi menjada dua macam yaitu : a. Obyek materi dari sosiologi adalah kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup bersama b. Obyek Formal adalah ; pengertian terhadap lingkungan hidup manusia dalam kehidupan sosial, meningkatkan kehidupan harmonis masyarakatnya, meningkatkan kerja sama antar manusia. 2. Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan ). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-hubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan dengan ilmu sosial lainnya. a. Segi Ekonomi : yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi, mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa ( hanya segi ekonomi yang dipelajari ) tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah. b. Segi Politik : yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara, kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian. Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentukbentuk kerjasamanya, persaingan ataupun mengenai conflict yang terjadi. c. Dll. F. Lahirnya Sosiologi Latar belakang sosial lahirnya sosiologi adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat akibat Revolusi industri ( Inggris ) dan Revolusi Perancis. Banyak orang pada masa itu berharap bahwa revolusi industri dan revolusi prancis bakal memabawa kemajuan dengan munculnya teknologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi masyarakat dan berharap akan timbul Kesamaan (egalite), Persaudaraan (fraternite) dan Kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan

dari revolusi. Akan tetapi apa yang diharapkan tidak ada dalam kenyataan. Revolusi memang telah mendatangkan perubahan namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan kekuatiran yang lebih besar yaitu timbulnya anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan lebih besar setelah Revolusi Perancis dan sebagai akibat dari Revolusi Industri timbul kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dan yang miskin. Adalah Auguste Comte (1798-1857) yang pertama kali membuat diskripsi ilmiah atas situasi sosial tersebut dan dialah juga yang pertama kali menggunakan kata sosiologi dalam bukunya The positive Philosophy (1842).

BAB G. Manfaat Sosiologi

Berikut ini adalah manfaat-manfaat sosiologi : Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, kontrol soial, status dan peranan sosial dalam masyarakat Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat-masyarakat lain. Konflik antar budaya yang sering terjadi Sosiologi membantu kita bersikap tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial. Dikaitkan dengan sosiologi hukum maka kegunaan sosiologi hukum adalah : Sosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampuan-kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum di dalam konteks sosial Dapat memberikan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan sosial tertentu. Dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan manakah yang mempengaruhi isi atau substansi hukum. Lembaga-lembaga manakan yang sangat berpengaruh di dalam pembentukan hukum dan penegakannya. Golongan manakah di dalam masyarakat yang beruntung atau sebaliknya malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu. ( sumber : Sosiologi Suatu Pengantar , Prof.Dr.Soerjono Soekanto)

Sosiologi memiliki 4 mcam manfaat, yakni dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah sosial. 1. Perencanaan Sosial Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas, serta mempersiapkna masa depan kehidupan dan bertujuan mengatasi hambatan. Perencanaan bersifat preventif (pencegahan). Manfaat sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut

Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat Sosiologi memahami hubungan antara manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar golongan dan proses perubahan & pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas

Melalui sosiologi, suatu perencanaan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kemajuan maupun tingkat ketertinggalan suatu masyarakat Berdasarkan sudut pandang sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat yang berfungsi menghimpun kekuatan sosial demi menciptakan ketertiban masyarakat.

2. Penelitian Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologi maka akan diperoleh berbagai macam fakta sosial yang sangat bermanfaat dalam membuat perencanaan pembangunan ataupun pemecahan masalah sosial yang terjadi. Kelebihan sosiologi:

Sosiologi mampu memahami symbol kata-kata, kode, dan istilah yang digunakan masyarakat sebagai objek penelitian empiris. Sosiologi memahami pola-pola tingkah laku manusia di masyarakat Sosiologi mampu mempertimbangkan berbagai macam fenomena sosial yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat Sosiologi mampu melihat berbagai kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat yang disebabkan oleh hal-hal tertentu Sosiologi berhati-hati dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola piker yang tidak jelas.

3. Pembangunan Pembangunan adalah suatu proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan dengan sengaja atas dasar suatu rencana tertentu. Tujuan dari proses pembangunan adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat secara material dan spiritual. Peningkatan taraf hidup masyarakat mencakup suatu perangkat cita-cita yang meliputi hal-hal berikut:

Pembangunan arus bersifat rasionalistis Adanya perencanaan dan proses pembangunan Peningkatan produktivitas Peningkatan standar kehidupan Kesempatan yang sama untuk berpartisipasi

Dalam tahap perencanaan, sosiologi memberikan fakta dan informasi yang merupakan kebutuhan sosial di masyarakat untuk dijadikan bahan membuat perencanaan pembangunan, sehingga pembangunan hendak dijalankan sesuai dengan kebutuhan sosial akan tepat sasaran. Hal yang penting diperhatikan dalam tahap pelaksanaan adalah kekuatan sosial dalam masyarakat beserta perubahan sosialnya, dan sosiologi memberikan informasi mengenai hal tersebut, sehingga pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan serta memperhatikan dampak perubahan