Ilmu dan Seni dalam Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah presentasi

Citation preview

MAKALAHPENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan PendidikanDosen Pengampu : Dra. Kurniasih, M.Pd / Ramdhan Witarsa, S.Pd, M.Pd

Oleh :AlzahariAsti AsterinaIra Zahara Yasminia

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIABANDUNG2011BAB IPENDAHULUANIlmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan tentang pendidikan yang disusun secara sistematis, logis, berdasarkan prinsip-prinsip yang diperoleh, dan diverifikasi melalui pengamatan, eksperimen, dan hasil pemikiran yang tepat. Ilmu pendidikan ini sangat penting, karena merupakan dasar bagi para calon pendidik untuk mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran. Namun dalam kegiatan pembelajaran ini, diperlukan juga cara yang tepat sehingga tidak terasa membosankan. Proses pembelajaran ini membutuhkan ilmu dan seni. Sehingga, perlu dipelajari lebih dalam mengenai pendidikan sebagai ilmu dan pendidikan sebagai seni.

BAB IIPENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI

Pendidikan sebagai Ilmu PengetahuanSebelum mempelajari pendidikan sebagai ilmu dan seni, kita perlu mengetahui pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta karakteristik ilmu pengetahuan.Konsep Pengetahuan dan Ilmu PengetahuanPengatahuan adalah segala sesuatu yang kita kenal atau kita ketahui mengenai suatu hal atau objek. Titus (1959) mengungkapkan ada empat jenis pengetahuan yang dapat diperoleh dan dimiliki manusia, yaitu : Pengetahuan biasa (common sense knowledge) atau pengetahuan akal sehat. Pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) atau secara singkat orang menyebutnya sains. Pengetahuan filsafat (philosophical knowledge) atau secara singkat disebut filsafat. Pengetahuan religi (pengetahuan agama) atau pengetahuan yang bersumber dari agama.Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah seperangkat pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang berasal dari observasi (pengamatan), studi dan pengalaman untuk menentukan hakekat atau prinsip-prinsip tentang hal atau apa-apa yang sedang dipelajari.

Konsep Ilmu PendidikanBeberapa ahli berpendapat mengenai Ilmu pendidikan, diantaranya : Menurut Ngalim Purwanto, ilmu pendidikan memiliki istilah penting yaitu, paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie adalah pendidikan yang lebih menekankan kepada praktek yang menyangkut kegiatan mendidik. Sedangkan Paedagogiek adalah ilmu pendidikan yang lebih menitikberatkan kepada pemikiran dan perenungan tentang pendidikan. Menurut Driyarkara, ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah yakni pemikiran yang bersifat kritis, memiliki metode, dan tersusun secara sistematis tentang pendidikan. Menurut Imam Barnadib, ilmu pendidikan adalah ilmu yang membicarakan masalah-masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak. Menurut D. Sudjana, ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan tentang pendidikan yang disusun secara sistematis, logis, berdasarkan prinsip-prinsip yang diperoleh dan diverifikasi melalui pengamatan, eksperimen, dan hasil pemikiran yang tepat.Karakteristik Ilmu PendidikanSalah satu ciri ilmu pendidikan memiliki landasan keilmuan yang tepat, ilmu yang bersifat normatif, dan ilmu bersifat teoritis praktis. Disamping itu sesuai dengan teori ilmu pengetahuan (epistemologi), yang mempersyaratkan bahwa suatu disiplin dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (otonom) apabila memenuhi tiga persyaratan, yaitu memiliki objek material dan formal, memiliki sistematika yang jelas dan memiliki metode yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.a. Landasan Ilmu PendidikanIlmu Pendidikan hanya akan berdiri kokoh dan berkembang dengan pesat apabila berlandaskan agama, pandangan hidup, filsafat hidup serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pendidikan juga merupakan ilmu yang normatif, senantiasa terikat dengan nilai-nilai luhur dan norma-norma yang bersumber dari agama, norma masyarakat, filsafat, dan pandangan hidup. Nilai-nilai yang bersumber agama merupakan landasan yang paling kuat, karena dengan berlandaskan agama maka norma-norma yang diemban oleh ilmu pendidikan tidak mudah goyah dan tidak terlalu subjektif.Ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi landasan pengembangan ilmu pendidikan. Ilmu lain yang penting dijadikan landasan bagi pengembangan ilmu pendidikan adalah ilmu hukum (landasan yuridis), sejarah (landasan historis), selanjutnya landasan sosiologis, psikologis, antropologis, politis, ekonomis, dan sebagainya.b. Objek Ilmu PendidikanObjek ilmu pendidikan terdiri atas objek material dan objek formal. Objek material ilmu pendidikan adalah manusia, karena itu pendidikan bertolak dari pandangan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan pada hakikatnya atau secara prinsipal berbeda dengan kehidupan hewan, tumbuhan dan benda mati. Sedangkan objek formal adalah fenomena pendidikan, yaitu fenomena mendidik dan fenomena lain yang berhubungan dengan kegiatan mendidik.c. Metode Ilmu PendidikanIlmu pendidikan mengguanakan metode kualitatif dan atau metode kuantitatif. Penggunaan metode tersebut tergantung pada masalah atau objek penelitiannya. Ilmu pendidikan juga menggunakan metode penelitian ilmiah yakni, prosedur yang menggunakan pola pikir dan pola kerja yang sistematis untuk mendapatkan kebenaran pengetahuan yang sah (valid) dan dapat dipercaya (reliabel). Metode ilmiah menggunakan pendekatan sintesis rasional empiris atau menggabung pendekatan resional dan pendekatan empiris.

d. Isi Ilmu PendidikanSebagaimana ilmu-ilmu lainnya, ilmu pendidikan dapat berupa postulat, asumsi, konsep, teori, generalisasi, hukum, prinsip, dan model. Dalam hal ini, ilmu pendidikan bersifat objektif, deskriptif, preskriptif (normatif), yang disajikan secara rinci dan sistematis. Postulat ialah pandangan mendasar yang kebenarannya diterima tanpa pembuktian secara empiris. Asumsi yaitu pendapat atau pandangan yang didasarkan pada kerangka berpikir tertentu, yang kebenaran pada umumnya diterima, namun masih perlu diperiksa secara empiris. Konsep ialah serangkaian pengertian atau pendapat yang konsisten yang dihasilkan dari pemikiran atau pengalaman. Teori adalah kumpulan konsep-konsep yang tersusun secara sistematis dalam bentuk struktur teoritis yang pada umumnya memberi penjelasan mengapa sesuatu gejala atau peristiwa itu terjadi. Generalisasi yaitu kesimpulan umum yang ditarik berdasarkan pengalaman-pengalaman khusus biasanya sebagai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ilmiah. Hukum yaitu pernyataan atau pendapat yang biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan if-then (jika maka) yang berlaku umum bagi sekelompok gejala tertentu, sebagai hasil generalisasi dari riset ilmiah. Prinsip yaitu hukum dalam bentuk pendapat yang berlaku umum bagi sekelompok gejala tertentu, namun tidak selalu berbentuk pernyataan jika maka (if-then). Model yaitu suatu bentuk teori atau serangkaian teori, hukum prinsip yang menggambarkan atau memberi penjelasan tentang suatu sistem kegiatan sampai pada panduan penggunaannya yang terdapat dalam suatu cabang ilmu.

e. Fungsi Ilmu PendidikanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan memiliki fungsi menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol gejala atau fenomena pendidikan.Pendidikan sebagai SeniGilbert Highet (1954) mengibaratkan praktek pendidikan sebagaimana orang melukis sesuatu, mengarang lagu, menata sebuah taman bunga, atau menulis surat untuk sahabat. Sedangkan menurut Gallagher (1970) seni mendidik itu merupakan: (1) keterampilan jenius yang hanya dimiliki beberapa orang; dan (2) mereka tidak dapat menjelaskan secara sistematis bagaimana mereka mempraktekan keterampilan itu.Praktek pendidikan diakui sebagai seni, impilkasinya fungsi mendidik yang utama adalah menghasilkan suatu karya yang utuh, unik, sejati (bukan pura-pura atau dibuat-buat, anak tidak boleh dikorbankan sebagai kelinci percobaan), dan tiap pihak memperoleh manfaat. Selain itu, pendidik harus kreatif , skenario atau persiapan mengajar hanya dijadikan rambu-rambu saja, yang lebih penting adalah improvisasi. Pendidik harus memperhatikan minat, perhatian, dan hasrat anak didik.

BAB IIIKESIMPULAN

Pendidikan dapat dipelajari melalui ilmu pendidikan, namun demikian pendidikan (praktek pendidikan atau mendidik) juga adalah seni. Alasannya bahwa praktek pendidikan melibatkan perasaan dan nilai yang sebenarnya di luar daerah ilmu. Pengakuan pendidikan sebagai seni, tidak harus menggoyahkan pengakuan bahwa pendidikan dapat dipelajari secara ilmiah. Idealnya, pendidikan adalah aplikasi ilmu (ilmu pendidikan) tetapi sekaligus pula adalah seni yang dimana akhirnya akan menciptakan output (lulusan) yang berkualitas dan dapat diandalkan.

DAFTAR PUSTAKA_____, (2011). Landasan Pendidikan. Bandung: UPI Bandunghttp://id.wikipedia.org/wiki/pendidikanhttp://agungimam.wordpress.com/2011/05/06/metode-penelitian-kualitatif-dankuantitatif/http://tanbihun.com/pendidikan/definisi-atau-pengertian-filsafat-dan-ilmu-pengetahuan-serta-perbedaannya/http://sulipan.wordpress.com/2009/10/02/pendidikan-sebagai-ilmu-dan-seni/Universitas Pendidikan Indonesia 2011 | 9