29

Click here to load reader

Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

  • Upload
    dangtu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………………...1

Bab 2 Landasan Teori……………………………………………………………..2

Bab 3 Isi dan Pembahasan…………………………………………………………3

Page 2: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar belakang

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota

yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu

wilayah kerja. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang jika ditinjau dari sistem

kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya

tersebut terbagi menjadi dua yaitu Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan

Pengembangan.

Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya yang dilaksanakan berdasarkan

masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, antara lain :

1. Upaya Kesehatan Sekolah

2. Upaya Kesehatan Olahraga

3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

4. Upaya Kesehatan Kerja

5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

6. Upaya Kesehatan Jiwa

7. Upaya Kesehatan Mata

8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Serta upaya penunjang seperti Upaya Laboratorium dan Upaya Pencatatan

Pelaporan.

1

Page 3: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Bab 2

Landasan Teori

Berdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128

tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan bahwa

upaya kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk mencapai visi

pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni kecamatan sehat menuju

Indonesia sehat.

Karena melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas

saja tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga

dibutuhkan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan masalah

setiap kebutuhan puskesmas.

Selain itu juga dalam Undang-Undang nomer 36 tahun 2009 yang

mendukung adanya upaya kesehatan pengembangan. Pada pasal 14 menyatakan

bahwa pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,

menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan

yang merata dan terjangkau oleh masyarakat yang dikhususkan pada pelayanan

publik. Pemerintah disini diartikan sebagai puskesmas wajib menyelenggarakan

upaya kesehatan. Pasal 48 menyatakan bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan

dilaksanakan melalui kegiatan kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan

pengembangan.

2

Page 4: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

BAB 3ISI DAN PEMBAHASAN

3.1 UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

3.1.1 Pengertian UKS

UKS (Unit Kesehatan Sekolah) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas

sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk

perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun

warga masyarakat.

Tujuan umum melaksanakan UKS adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat

peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan

pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya.

3.1.2 Tujuan Khusus:

1. Pembiasaan perilaku hidup sehat;

2. Peningkatan produktivitas belajar peserta didik;

3. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan

keterampilan peserta didik dalam menjalankan prinsip hidup sehat

serta berpartisipasi aktif di dalam upaya meningkatkan kesehatan di

sekolah, rumah maupun masyarakat;

4. Peningkatan daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk

penyalahgunaan narkoba, obat dan berbahaya lainnya.

3.1.3 Persyaratan Sekolah sebagai Pelaksana UKS:

1. Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS dari Kepala Sekolah

2. Mempunyai guru yang telah ditatar materi UKS

3. Mempunyai ruang UKS beserta perlengkapannya

4. Mempunyai KKR/Tiwisada yang sudah ditatar dengan jumlah

minimal 10% dari seluruh siswa

5. Melaksanakan TRIAS UKS dalam kehidupan sehari-hari

3

Page 5: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

3.1.4 Trias UKS

Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan

UKS, meliputi;

1. Pendidikan Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan

3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

3.1.5 Pendukung Trias UKS meliputi;

1. Ketenagaan

2. Pendanaan

3. sarana Prasaran

4. Penelitian dan Pengembangan

3.1.6 Arti Lambang UKS:

1. Segitiga artinya Trias UKS adalah Pendidikan Kesehatan,

Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat.

2. Lingkaran artinya dilakukan terus menerus.

3. Tulisan UKS adalah pelaksanaannya harus didukung secara

vertikal dan horizontal (pembina maupun pelaksana)

4

Page 6: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

3.1.7 Delapan Goal UKS:

Generasi muda terbebas dari;

1. Kenakalan remaja

2. Bahaya Rokok

3. Narkoba

4. Kehamilan pranikah/pergaulan bebas

5. Cacingan

6. Anemia

7. Hepatitis B

3.2 UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

3.2.1 Definisi UKO

Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan

aktivitas fisik dan atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas

fisik dan atau olah raga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan

sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam

melakukan tugasnya.

3.2.2 Tujuan UKO

Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman para petugas kesehatan tentang kesehatan olahraga

di tingkat pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas),sehingga dapat memberikan

pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit

tidak menular dan dapat meningkatkan derajat kesehatan, kebugaran serta

produktifitas kerja.

3.2.3 Program Pendukung UKO

Berbagai implementasi program upaya kesehatan ini dapat bergantung sesuai

kebutuhan suatu puskesmas sesuai wilayah kerjanya, contoh nya

1. Olahraga Preventif

5

Page 7: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

2. Olahraga pada Anak

3. Olahraga pada Wanita

4. Olahraga pada Lanjut Usia

Tiap program pelaksanaan ini disesuaikan oleh kebutuhan masyrakatdan

kemampuan masing-masing puskesmas

1.1 Olahraga Preventif

Dalam kegiatan ini berperan upaya penyuluhan mengenai perilaku hidup

sehat, pengetahuan tentang proseskebugaran, upaya meningkatkan

kesegaran jasmani serta upaya lain serta produktivitas tubuh.

a. Sasaran:

Sasaran kegiatan ini tidak dilihat dari usia, namun dilihat dari status

kesehataanya. Contoh yang diutamakan adalah kelompok faktor

resiko.

b. Jenis kegiatan:

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi

setempat. Contohnya: pemeriksaan kadar kolesterol, denyut nadi,

tekanan darah, konseling fitnes, olahraga bersama, dll

1.2 Olahraga pada anak

Merupakan suatu intervensi untuk menangani berbagai penyakit pada anak

akibatkurang gerak untuk memaksimalkan masa pertumbuhannya

a. Sasaran:

Usia anak-anak dan usia sekolah untuk menunjang kebutuhan pada

usia pertumbuhan

b. Jenis kegiatan:

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan

kondisi setempat, contohnya: bermain dan berolahraga aktif,

bimbingan olahraga, penyuluhan pertumbuhan badan.

6

Page 8: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

1.3 Olahraga pada wanita

Merupakan suatu langkah untuk menangani kerentanan wanita. Guna

meningkatkan derajat kesehatan wanita dari berbagai penyakit yang

bergantung pada fungsi anatomis dan fisiologis wanita.

a. Sasaran:

Wanita dapat dilihat berdasarkan pengelompokan umur, atau status

reproduksinya misalnya wanita usia subur atau ibu hamil

b. Jenis kegiatan:

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi

setempat, contohnya: senam ibu hamil, senam refleksi untuk ibu-ibu,

senam relaksasi untuk pekerja wanita, dll

1.4 Olahraga pada usia lanjut

Kegiatan olahraga dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi

usia lanjut yang memerlukan perhatian khusus.

a. Sasaran:

Usia lanjut

b. Jenis kegiatan:

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi

setempat, contohnya konseling usila, pemeriksaan rutin usila, senam

kebugaran, jalan santai, dan lainnya.

3.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

3.3.1 Definisi UPKM

Perawatan kesehatan masyarakat adalah bagian dari usaha

kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas, yang

melaksanakan perawatan penderita, keluarga dan masyarakat sekitar,

untuk menyembuhkan dan meningkatkan kesehatan penderita, keluarga

dan masyarakat sekitar melalui peningkatan kapasitas masing-masing

sehingga dapat mengatasi pelbagai masalah kesehatan yang dihadapi.

(Dr. Azrul Azwar, MPH (1983))

7

Page 9: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan

keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

yang dilaksanakan oleh perawat, dengan mengikutsertakan team kesehatan

lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih

tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat. (Depkes RI, 1986)

3.3.2 Tujuan :

- Melaksanakan pembinaan keluarga & kelompok – kelompok khusus

seperti panti asuhan & panti wredha ( jompo )

- Memberikan pelayanan perawatan paripurna

3.3.3 Kegiatan

Sesuai dengan tujuan, maka kegiatan PKM dititikberatkan pada :

- Keluarga

- Kelompok khusus

Perawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang

baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Apabila perawatan kesehatan masyarakat menjadi permasalahan spesifik

di daerah tersebut maka dapat dijadikan salah satu upaya kesehatan

pengembangan.

3.4 UPAYA KESEHATAN KERJA

Upaya kesehatan kerja dipuskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja

agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang

diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja

disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang

berada dilingkungan tempat kerja.

Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang

kebijakan dasar puskesmas menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya termasuk

8

Page 10: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

upaya kesehatan kerja. Perlu diberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan

kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas dengan tujuan

meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga

terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya peningkatan produktivitas kerja.

3.4.1 Sasaran Upaya Kesehatan Kerja

Adapun sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor kesehatan antara

lain masyarakat pekerja di puskesmas, balai pengobatan/poliklinik, laboraturium

kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Jaringan dokter perusahaan

bidang kesehatan kerja, masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan,

dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.

Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas, secara umum

kita dapat melihat langkah-langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang

tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan,

pelaksanaaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indikator yang harus

dipenuhi. Strategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan

menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan, dilakukan

melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang meliputi upaya peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan. Serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan

melalui peran serta aktif masyakarat khususnya masyarakat pekerja.

3.4.2 Pelaksanaan Upaya kesehatan Kerja

Di dalam pelaksanaan Unit Kesehatan Kerja di Puskesmas terdapat Kader

Unit Kesehatan Kerja (UKK) yang merupakan pekerja sukarela, yang bertugas

meningkatkan kesehatan diri dan kelompoknya. Persyaratan yang harus dipenuhi

sebagai kader UKK adalah dipilih dari, oleh masyarakat pekerja, bisa baca tulis,

tinggal di lingkungan tempat bekerja, mau, mampu bekerja sukarela, mempunyai

waktu, sudah dilatih kesehatan kerja dan mengikuti pelatihan  kader pos UKK.

Setelah terlatih sebagai kader UKK, ada 13 (tiga belas) tugas pokok dan fungsi

(tupoksi) yang harus dijalankannya secara optimal, antara lain :

9

Page 11: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

1. PERTEMUAN TINGKAT PEKERJA (PTP)

Mengadakan sosialisasi upaya kesehatan kerja di tempat kerja,

merencanakan pelaksanaan survey mawas diri dan  musyawarah

masyarakat pekerja

2. SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

Pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk

menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja

3. MUSYAWARAH MASYARAKAT PEKERJA (MMP)

Mengenal masalah kesehatan dan keselamatan kerja, dengan pekerja,

keluarga pekerja, petugas puskesmas, aparat pemerintah

4. MEMBENTUK POS UKK

Menentukan pengurus  pos UKK,  jadwal kegiatan, rencana kerja tahunan,

target, pembiayaan, lokasi dekat dengan tempat kerja

5. PERENCANAAN UKK

Menentukan masalah kesehatan kerja berdasarkan hasil SMD, menentukan

prioritas masalah, perkiraan biaya, jadwal, rencana, dan target kegiatan

6. PENYULUHAN UKK

Materi tentang  gizi, PHBS, kebersihan lingkungan,  potensi, risiko

bahaya, penggunaan APD (alat pelindung diri),  pengolahan limbah,

penyakit dan kecelakaan akibat kerja

7. PEMERIKSAAN KESEHATAN, P3K DAN P3P

Membantu petugas kesehatan, pemeriksaan ksehatan umum, pengadaan

dan pengelolaan kartu kunjungan, formulir status kesehatan pekerja,

membuat daftar penyakit akibat kerja, pemberian obat bebas pada penyakit

ringan

8. UPAYA RUJUKAN

Merujuk segera pasien kecelakaan, dan penyakit berat yang tidak bisa

tertangani.

9. PENCATATAN PELAPORAN

Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan

10. KERJASAMA LINTAS SEKTORAL

10

Page 12: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Pertemuan berkala dengan anggota pos UKK, pertemuan ruitn teratur

dengan petugas, kunjungan rumah kepada pekerja, membantu kesulitan

pekerja

11. MENGELOLA SUMBER KEUANGAN UKK

Mengatur sumber pemasukan dan pengeluaran pos UKK

12. MEMBANTU PEMBERDAYAAN EKONOMI PEKERJA

Integrasi kegiatan ekonomi yang menguntungkan, pembentukan dan

pengelolaan dana simpan pinjam (koperasi), pemberiaan kredit modal

usaha, penyediaan  alat  kesehatan  kerja.

13. MEMBINA KEMAMPUAN DIRI

Meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan dan penataran, pertemuan

rutin anggota UKK, kunjungan lapangan, melaksanakan  kegiatan  secara

kontinyu

3.4 UNIT PENGOBATAN GIGI DAN MULUT

Pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat/penderita yang berkunjung ke

Puskesmas adalah pelayanan medik yang bersifat dasar kedokteran gigi

berdasarkan kebutuhan meliputi upaya pengobatan/pemulihan dan rujukan dengan

tidak mengabaikan upaya peningkatan/pencegahan/perlindungan.

3.5.1 Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas pada dasarnya

diselenggarakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1. Pembinaan/pengembangan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam

upaya pelihara diri (self care), melalui pengembangan upaya kesehatan yang

bersumber pada otoaktivitas masyarakat dengan pendekatan UKGM (Usaha

Kesehatan Gigi Masyarakat)

2. Pelayanan asuhan pada kelompok rentan, seperti pada anak sekolah (UKGS

= Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) dan pada kelompok ibu hamil/menyusui,

anak prasekolah.

11

Page 13: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

3. Pelayanan medik gigi dasar, di Puskesmas dilaksananakan terhadap

masyarakat baik yang datang mencari pengobatan maupun yang dirujuk

oleh BPG (Balai Pengobatan Gigi)

Misi Puskesmas dalam menyelenggarakan program kesehatan ialah

“Puskesmas yang responsif, efektif dan proaktif’. Responsif berarti puskesmas

tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang dilayaninya dan masalah yang

ada di masyarakat dengan memberikan pelayanan prima dan pelayanan dengan

profesionalisme yang tinggi. Efektif berarti Puskesmas dapat menghasilkan

output yang direncanakan secara terukur dan memenuhi harapan masyarakat

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sebagai pusat pengembangan kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat

dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas harus melakukan

kegiatan sebagai berikut:

Mendorong masyarakat untuk mengenal masalah kesehatan.

Memberi petunjuk kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sumber

daya setempat yang ada secara berdaya guna dan berhasil guna.

Memberikan bantuan yang bersifat teknis, bahan-bahan serta rujukan

kepada masyarakat.

Mengadakan kerja sama dengan sektor lain yang terkait Memberikan

pelayanan langsung kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok.

3.5 Upaya Kesehatan Jiwa

3.5.1 Definisi Upaya Kesehatan Jiwa

"Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan

fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan

itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain". Makna kesehatan jiwa

mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) danmemperhatikan semua segi-segi

dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain.

3.5.2 Karakteristik Sehat secara mental atau jiwa:

12

Page 14: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Seseorang yang “sehat jiwa” mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Merasa senang terhadap dirinya serta

o Mampu menghadapi situasi

o Mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup

o Puas dengan kehidupannya sehari-hari

o Mempunyai harga diri yang wajar

o Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula

merendahkan.

2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain serta

o Mampu mencintai orang lain

o Mempunyai hubungan pribadi yang tetap

o Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda

o Merasa bagian dari suatu kelompok

o Tidak "mengakali" orang lain dan juga tidak membiarkan orang lain

"mengakali" dirinya.

3. Mampu memenuhi tuntutan hidup serta

o Menetapkan tujuan hidup yang realistis

o Mampu mengambil keputusan

o Mampu menerima tanggungjawab

o Mampu merancang masa depan

o Dapat menerima ide dan pengalaman baru

o Puas dengan pekerjaannya

3.7 Upaya kesehatan mata

Tujuan :

- Meningkatkan kesehatan mata, mencegah kesehatan dasar yang

terpadu dengan kegiatan pokok lainnya

- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan

kesehatan serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan

kesehatan mata mereka

- Pengembangan kesehatan mata masyarakat

13

Page 15: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Kegiatan :

- Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa, pemeriksaan

visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes saluran air

mata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan laboratorium

3.8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut

3.8.1 Definisi Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Upaya kesehatan paripurna di bidang kesehatan para usia lanjut yang

dilaksanakan dari tingkat Puskesmas.

3.8.2 Tujuan Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Tujuan umum :

Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang

bahagia & berdaya guna dalam kehidupan keluarga & masyarakat dalam

mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal.

Tujuan khusus :

a. Meningkatkan kemampuan & partisipasi masyarakat dalam menghayati &

mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal

b. Meningkatkan kesadaran usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya

c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut

d. Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

3.8.3 Sasaran Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Sasaran langsung :

a. Kelompok usia 45 – 54 tahun ( menjelang lansia )

b. Kelompok usia 55 – 64 tahun ( masa parsenium )

c. Kelompok usia > / 65 tahun ( masa senescens ) & kelompok usia lanjut dengan

resti [resiko tinggi], yaitu umur 70 tahun keatas, hidup sendiri, terpencil,

menderita penyakit berat, cacad.

Sasaran tidak langsung :

14

Page 16: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

a. Keluarga dimana usia lanjut berada

b. Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut

c. Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan

dengan pelayanan dasar & pelayanan rujukan

d. Masyarakat luas

3.8.3 Pelaksanaan Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Upaya kesehatan paripurna bagi usia lanjut meliputi pencegahan, pengobatan,

Peningkatan, dan pemulihan.

Kegiatan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas secara khusus ialah :

- penyuluhan

- deteksi & diagnosa dini

- proteksi & tindakan khusus

- pemulihan

Kegiatan :

a. Pelayanan kesehatan usia lanjut :

1.peningkatan : melalui penyuluhan tentang kesehatan & pemeliharaan

kebersihan diri, menu makanan dengan gizi seimbang & kesegaran

jasmani

2.upaya pencegahan : melalui pemeriksaan berkala, senam, penyuluhan

tentang alat bantu

3.upaya pengobatan :

- pelayanan kesehatan dasar

- pelayanan kesehatan spesialistik melalui rujukan

4.upaya pemulihan :

- fisioterapi

- mengembalikan percaya diri

b. Peningkatan peran serta masyarakat

c. Pencatatan & pelaporan

3.9 Upaya pembinaan pengobatan tradisional

3.9.1 Tujuan

a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk

pengobatan tradisional

15

Page 17: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

b. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional

Pada tingkat rumah tangga pelayanan kesehatan oleh individu dan keluarga

memegang peran utama. Pengetahuan tentang obat tradisional dan pemanfaatan

tanaman obat merupakan unsur penting dalam meningkatkan kemampuan

individu/keluarga untuk memperoleh hidup sehat.

Di tingkat masyarakat peran pengobatan tradisional termasuk peracik obat

tradisional/jamu mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemerataan

pelayanan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal.

Kebijakan peningkatan peran pengobatan tradisional dalam system pelayanan

kesehatan, dapat disarikan sebagai berikut:

1. Pengobatan tradisional perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan

peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan primer.

2. Pengobatan tradisional perlu dipelihara dan dikembangkan sebagai warisan

budaya bangsa, namun perlu membatasi praktek-praktek yang

membahayakan kesehatan.

3. Dalam rangka peningkatan peran pengobatan tradisional, perlu dilakukan

penelitian, pengujian dan pengembangan obat-obatan dan cara-cara

pengobatan tradisional.

4. Pengobatan tradisional sebagai upaya kesehatan nonformal tidak

memerlukan izin, namun perlu pendataan untuk kemungkinan pembinaan

dan pengawasannya. Masalah pendaftaran masih memerlukan penelitian

lebih lanjut.

5. Pengobatan tradisional yang berlandaskan pada cara-cara organobiollogik,

setelah diteliti, diuji dan diseleksi dapat diusahakan untuk menjadi bagian

program pelayanan kesehatan primer. Contoh dukun bayi, tukang gigi,

16

Page 18: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

dukun patah tulang. Sedangkan cara-cara psikologik dan supernatural

perlu diteliti lebih lanjut, sebelum dapat dimanfaatkan dalam program.

6. Pengobatan tradisional tertentu yang mempunyai keahlian khusus dan

menjadi tokoh masyarakat dapat dilibtkan dalam upaya kesehatan

masyarakat, khususnya sebagai komunikator antara pemerintah dan

masyarakat.

Upaya kesehatan di Indonesia dikembangkan berdasarkan pola upaya

kesehatan Puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan kesehatan. Peran serta

masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu proses agar masyarakat makin

mampu untuk menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan, baik yang dilakukan

diantara masyarakat sendiri atau membantu pemerintah.

3.10 Laboratorium

3.10.1 Tujuan

Memberikan pelayanan laboratorium yang effisien sebagai bagian

yang menunjang pemberantasan penyakit menular, penyelidikan

epidemiologi & pembinaan kesehatan

3.10.2 Kegiatan

- Di ruangan laboratorium

· Penerimaan pasien

· Pengambilan spesimen

· Penanganan spesimen

· Pelaksanaan pemeriksaan

· Penanganan sisa spesimen

· Pencatatan, pengecekan dan penyampaian hasil spesimen

- Terhadap spesimen yang akan dirujuk

· Pengambilan spesimen

· Penanganan spesimen

· Pengemasan spesimen

· Pengiriman sediaan dalam rangka system rujukan

· Pengambilan, pencatatan dan penyampaian hasil pemeriksaan

17

Page 19: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

- Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

· Persiapan pasien

· Pengambilan spesimen

· Menyerahkan spesimen untuk diperiksa

- Di luar gedung, meliputi:

· Melakukan tes skrening Hb

· Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke laboratorium

Puskesmas

· Memberikan penyuluhan

3.11 Upaya pencatatan dan pelaporan

- Dilakukan oleh semua Puskesmas ( pembina, pembantu dan

keliling )

- Pencatatan dan pelaporan mencakup:

Data umum dan demografi wilayah kerja Puskesmas

Data ketenagaan di Puskesmas

Data sarana yang dimiliki Puskesmas

Data kegiatan pokok Puskesmas yang dilakukan baik di

dalam maupun di luar gedung Puskesmas

- Laporan dilakukan secara periodik ( bulan, triwulan enam bulan dan tahunan )

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta

upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini

merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya

pengembangan Puskesmas

18

Page 20: Web viewBerdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128 tentang Kebijakan Dasar ... Pemerintah disini diartikan ... ( menjelang lansia ) b

Daftar Pustaka

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Sumber : Panduan Upaya kesehatan Olahraga bagi petugas kesehatan oleh Direktur kesehatan komunitas . Jakarta, Nopember 2002Direktur Kesehatan KomunitasDr. Faizati Karim, MPHNIP. 140 087 851

http://www.puskel.com/13-tugas-pokok-dan-fungsi-kader-unit-kesehatan-kerja/

http://www.ilmukesehatangigi.com/2011/03/23/pelaksanaan-pelayanan-kesehatan-gigi-dan-mulut-di-puskesmas

http://www.scribd.com/doc/37664698/Referat-Puskesmas-Dan-Posyandu

19