IKM HT Proposal

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    1/50

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan

    pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (Mansjoer,

    2000). Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tak mengirimkan sinyal-sinyal

    bahaya terlebih dahulu. onis sebagai pengidap tekanan darah tinggi datang

    begitu saja. !arena tak mengirimkan alarm bahaya, orang kerap

    mengabaikannya. Hipertensi kini ditengarai sebagai penyebab utama stroke

    dan jantung. Di "ndonesia, satu dari setiap lima orang menderita tekanan darah

    tinggi, dan sepertiganya tidak menyadarinya. #adahal, sekitar $0 % kematian

    di bawah usia &' tahun bermula dari tekanan darah tinggi. #enyakit ini sudah

    jadi epidemi di aman modern, menggantikan wabah kolera dan *+ di

    aman dulu. rang juga sering tidak sadar dengan karakter penyakit ini yang

    timbul tenggelam. !etika si penderita hipertensi dinyatakan bisa berhenti

    minum obat karena tekanan darahnya sudah normal, dia sering menganggap

    kesembuhannya permanen (*ustan,2000).

    Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan

    berbagai komplikasi. amun, hal itu bisa diegah bila penderita hipertensi

    melakukan pengobatan teratur sesuai dengan jadwal. Menurut /uhardjono,

    kebanyakan penderita hipertensi tidak merasakan gejala yang berarti, sebagian

    besar dari mereka datang dalam kondisi stadium lanjut. Hipertensi merupakan

    penyakit yang memerlukan penanganan jangka panjang bahkan hingga seumur

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    2/50

    hidup. #enanganan tersebut kerap kali melibatkan konsumsi obat dalam

    jangka panjang agar tekanan darah tetap terkontrol dan hipertensi bisa

    dikendalikan (1ahajeng,200).

    #eran pemerintah sangat penting didukung juga oleh tingkat

    pengetahuan keluarga maupun pasien dalam tindakan penegahan komplikasi

    hipertensi diharapkan dapat mengontrol tekanan darah yaitu mengurangi

    konsumsi garam, membatasi lemak, olahraga teratur, tidak merokok dan tidak

    minum alkohol, menghindari kegemukan atau obesitas (3unawan, 200 it

    4anti, 2005).

    #engetahuan atau kogniti6 merupakan 6aktor dominan yang sangat

    penting dalam membentuk tindakan seseorang (o7er beha7ior). #erilaku yang

    didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

    didasari oleh pengetahuan (Mubarak dkk, 2008). #eningkatan pengetahuan

    penderita hipertensi tentang penyakit akan mengarah pada kemajuan ber6ikir

    tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap

    terkontrolnya tekanan darah.

    Data yang diperoleh dari #uskesmas !edundung, !eamatan Magersari,

    !ota Mojokertopada bulan ktober tahun 20' sebanyak '&& penderita

    hipertensi yang pemah berobat di ruang perawatan dari sekitar 2'00

    pengunjung yang datang. Dari data yang didapatkan di puskesmas juga

    menjelaskan bahwa penyakit Hipertensi menduduki peringkat pertama untuk

    kunjungan yang terbanyak selama beberapa tahun terakhir. *erdasarkan uraian

    di atas, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui adakah hubungan antara

    2

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    3/50

    pengetahuan pasien Hipertensi dengan tindakan penegahan komplikasinya di

    wilayah kerja #uskesmas !edundung, !eamatan Magersari, !ota Mojokerto.

    B. Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini

    rumusan masalahnya adalah 9 :;dakah hubunganya antara pengetahuan

    dengan tindakan penegahan komplikasi H di #uskesmas !edundung,

    !eamatan Magersari, !ota Mojokerto

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    4/50

    /ebagai masukan bagi instansi kesehatan untuk merenanakan

    program peningkatan pelayanan kesehatan sehingga dapat menurunkan

    angka kejadian komplikasi dari diabetes mellitus.

    ". #eneliti lebih lanjutnya

    Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding bagi

    peneliti sebagai re6erensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya,

    terutama tentang diabetes mellitus dalam kaitannya dengan komplikasi

    yang mungkin terjadi.

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    A. %&nse' Dasar Pengetahuan

    $

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    5/50

    . Pengertian

    #engetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. #enginderaan terjadi

    melalui panaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,

    peniuman, rasa, dan raba. /ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

    melalui mata dan telinga (otoatmodjo, 200=).

    !. Tingkatan Pengetahuan

    #engetahuan yang terakup dalam domain kogniti6 mempunyai &

    tingkatan sebagai yaitu tahu (know);memahami (comprehension), aplikasi

    (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan e7aluasi

    (evaluation) (otoatmodjo, 200=).

    Tahu( diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

    kembali (recall) sesuatu yang spesi6ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

    rangsangan yang telah diterima. !ata kerja untuk mengukur bahwa orang

    tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,

    mende6inisikan, menyatakan dan sebagainya. +ontoh 9 dapat menyebutkan

    pengertian penyakit hipertensi dan stroke (otoatmodjo, 200=).

    Memahami( diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

    seara benar obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi

    tersebut seara benar. rang yang telah paham terhadap suatu obyek atau

    materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan ontoh, menyimpulkan,

    meramalkan, dan sebagainya. Misalnya dapat menjelaskan mengapa penderita

    '

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    6/50

    hipertensi dapat menyebabkan stroke (otoatmodjo, 200=).

    A'likasi( diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan metode

    yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Misalnya

    pasien hipertensi melakukan tindakan yang mengarah pada upaya untuk

    meminimalisasi serangan stroke (otoatmodjo, 200=).

    Analisis( adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

    suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu

    struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. !emampuan

    analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat

    menggambarkan (membuat bagan) membedakan antara penyakit hipertensi

    dengan penyakit stroke dan sebagainya, memisahkan, mengelompokkan dan

    sebagainya (otoatmodjo, 200=).

    $intesis( menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

    Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun 6ormulasi

    baru. Misalnya, dapat menyusun, dapat merenanakan, dapat meringkaskan,

    dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-

    rumusan yang telah ada (otoatmodjo, 200=).

    E)aluasi( ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi6ikasi

    atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. #enilaian-penilaian ini

    didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan

    kriteria-kriteria yang ada. Misalnya, dapat membandingkan antara pasien

    hipertensi yang mengalami stroke dan pasien hipertensi yang tidak

    &

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    7/50

    mengalami stroke, dapat mena6sirkan man6aat untuk melakukan tindakan

    meminimalisasi serangan stroke (otoatmodjo, 200=)

    ". *akt&r+fakt&r ,ang mem'engaruhi 'engetahuan

    Menurut otoatmodjo (200=), beberapa 6aktor yang mempengaruhi

    tingkat pengetahuan seseorang yaitu umur, pendidikan, dan sosial ekonomi.

    Umur( berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan karena

    kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyusun diri

    pada situasi-situasi baru, seperti mengingat hal-hal yang dulu yang pemah

    dipelajari, penalaran analogi, dan berpikir kreati6 dan bisa menapai

    punaknya (Hurlok, =) dalam otoatmodio, 200=.

    Pen-i-ikan( merupakan 6aktor lain yang mempengaruhi pengetahuan

    seperti sumber in6ormasi, dan pengalaman. Menurut otoatmodjo (200=)

    menyatakan bahwa pendidikan memberikan suatu nilai-nilai tertentu -bagi

    manusia, terutama dalam membukakan pikirannya serta menerima hal-hal

    baru. #engetahuan juga diperoleh melalui kenyataan (6akta) dengan melihat

    dan mendengar radio, melihat teli7isi. /elain itu pengetahuan diperoleh

    sebagai akibat pengaruh dari hubungan orang tua, kakak-adik, tetangga,

    kawan-kawan dan lain-lain.

    $&sial ek&n&mi( mempengaruhi tingkat pengetahuan dan perilaku

    seseorang di bidang kesehatan, sehubungan dengan kesempatan memperoleh

    in6ormasi karena adanya 6asilitas atau media in6ormasi. *anyak wanita

    menengah dan golongan atas yang walaupun menjadi ibu dan pengatur rumah

    tangga tetapi tidak mau pasi6, tergantung, dan tidak berkorban diri seara

    8

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    8/50

    tradisional (otoatmodjo, 200=).

    . Pengukuran Tingkat Pengetahuan

    #engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan

    seperangkat alat tes>kuesioner tentang objek pengetahuan yang mau diukur,

    selanjutnya dilakukan penilaian dimana setiap jawaban benar dari masing-

    masing pertanyaan diberi nilai dan jika salah diberi nilai 0. #enilaian

    dilakukan dengan ara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor

    yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 00% dan hasilnya berupa

    prosentase dengan rumus yang digunakan sebagai berikut9

    P=SP

    SM? 00%

    !eterangan 9

    # @ #rosentase

    /# @ /kor yang didapat

    /M @ /kor maksimal yang diharapkan

    Menurut ;rikunto (200&) pengetahuan seseorang dapat diketahui dan

    diinterpretasikan dengan skala yang bersi6at kualitati6, yaitu 9

    a. *aik 9 Hasil presentase A8'%b. +ukup 9 Hasil presentase '&%-8'%

    . !urang 9 Hasil presentase B '&%

    /. Pr&ses A-&'si Pengetahuan

    #engetahuan atau kogniti6, merupakan domain yang sangat penting

    dalam membentuk tindakan seseorang. Menurut #enelitian 1ogers (8$)

    mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi pengetahuan, di dalam

    5

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    9/50

    diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni 9 Awareness

    (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus

    (obyek) terlebih dahuluCInterst, yakni orang mulai tertarik kepada stimulusC

    Evaluation,(menimbangnimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi

    dirinya)C Trial, orang telah mulai menoba perilaku baruC Adaption, subyek

    telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya

    terhadap stimulus (otoatmodjo, 200=).

    B. %&nse' Dasar Tin-akan

    . Pengertian

    /etelah seseorang mengetahui stimulus, kemudian mengadakan

    penilaian atau pendapat terhadap apa yang telah di ketahui untuk

    dilaksanakan atau dipraktekan. /uatu sikap belum otomatis tewujud dalam

    suatu tindakan. ;gar terwujud sikap menjadi suatu perbuatan nyata

    diperlukan 6aktor pendukung berupa 6asilitas dan dukungan dari pihak lain.

    indakan terdiri dari beberapa tingkat yaitu9

    a. #resepsi

    Mekanisme mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

    dengan tindakan yang akan diambil.

    b. 1espon erpimpin

    Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan

    sesuai dengan ontoh.

    . Mekanisme

    Dapat melakukan sesuatu seara otomatis tanpa menunggu perintah

    atau ajakan orang lain.

    d. ;dopsi

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    10/50

    /uatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya

    tindakan itu telah dimodi6ikasikan tanpa mengurangi kebenaran dari

    tindakan tersebut (otoatmodjo, 2008).

    !. *akt&r+fakt&r ,ang Mem'engaruhi Pelaksanaan Tin-akan

    Menurut otoadmodjo (200=), aktor-aktor yang mempengaruhi

    pengetahuan diantaranya sebagai berikut 9

    a. Emur

    Emur adalah umur responden dalam tahun terakhir responden.

    Emur sangat erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang, karena

    semakin bertambah usia maka semakin banyak pula pengetahuannya.

    b. #endidikan

    ingkat pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang.

    /emakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan stok modal

    semakin meningkat. #endidikan memeliki peranan yang penting dalam

    kuwalitas. Fewat pendidikan manusia dianggap akan memperoleh

    pengetahuan (otoadmodjo, 2008).

    . Fama *erkerja

    Fama berkerja adalah masa responden memberikan pelayanan

    kebidanan, baik instansi pemerintah maupun swasta. /eperti yang

    diungkapkan oleh mapire, pertumbuhan dalam perkerjaan dapat dilalui

    oleh seseorang apabila telah menjalani proses belajar dan pengalaman.

    Maka diharapkan yang bersangkutan memiliki keakapan kerja yang

    bertambah baik serta memiliki keterampilan kerja yang tambah dalam

    kualitas dan kuantitas. (Hurlok. ).

    /umber in6ormasi dapat diperoleh dari 9

    ) Media etak, seperti booklet, lea6let, 6oster, rubrik, dan lain-lain.

    2) Media elektronik, seperti ele7isi,ideo, /laide, 1adio, dan lain-lain.

    =) on-media, seperti didapat dari keluarga, teman, tenaga kesehatan.

    ". Pengukuran Tin-akan

    0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    11/50

    #engukuran tindakan>praktek dilakukan dengan metode9

    a. Fangsung, dengan obser7asi atau mengamati terhadap perilaku sasaran

    (respoden), dengan menggunakan lembar tilik (hek list).

    b. idak langsung

    ) Metode Greall atau mengingat kembali terhadap apa yang telah

    dilakukan responden. Dinilai melalui jawaban kuesioner.

    2) Melalui orang ketiga (orang) lain yang Gdekat dengan responden

    yang diteliti

    =) Melalui Gindokator (hasil perilaku) responden, perilaku personal

    hygiene diukur dari kebersihan kuku, rambut, kulit, dsb.

    C. Pengetahuan Tentang Hi'ertensi

    . Pengertian -an %lasifikasi Hi'ertensi

    ekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap

    pembuluh darah.ekanan darah dipengaruhi 7olume darah dan elastisitas

    pembuluh darah.#eningkatan tekanan darah disebabkan peningkatan

    7olume darah atau elastisitas pembuluh darah. /ebaliknya, penurunan

    7olume darah akan menurunkan tekanan darah (1onny et al, 200).

    #ada tahun 200=, ational "nstitutes o6 Health ;merika telah

    mengeluarkan suatu laporan lengkap berkenaan hipertensi yang dikenali

    sebagai The Seventh eport o! "oint #ational $ommittee on %etection,

    Evaluation, and Treatment !or &igh 'lood ressure (I+-8).*erdasarkan

    rekomendasi (Ioint ational +ommittee 8 (I+-8), tekanan darah yang

    normal seharusnya berkisar di bawah 20 mmHg sistolik dan di bawah 50

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    12/50

    mmHg diastolik. ekanan darah sistolik di antara 20 dan = mmHg dan

    tekanan darah diastolik di ant apabila tekanan darah sistolik melebihi $0

    mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 0 mmHg. Entuk orang

    dewasa dengan Diabetes Mellitus, tekanan darah indi7idu tersebut

    haruslah berada di bawah =0>50 mmHg.Hipertensi kemudiannya

    dibagikan lagi kepada hipertensi derajat dan 2 berdasarkan tekanan darah

    sistolik dan diastoliknya. #embagian hipertensi berdasarkan"oint #ational

    $ommittee seperti yang terantum dalam tabel di bawah9

    abel 2.. De6inisi dan !lasi6ikasi ekanan Darah berdasarkan I+-""

    %ateg&ri $ist&lik 0mmHg1 Diast&lik 0mmHg1

    ormal B 20 dan B 50

    #rehipertensi 20-= atau 50-5

    Hipertensi

    Derajat

    Derajat 2

    $0-'

    J &0

    atau

    atau

    0-

    J 00

    Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, dianggap merupakan

    masalah paling utama yang dihadapi oleh orang dewasa di seluruh dunia

    dan merupakan salah satu 6aktor resiko utama terjadinya penyakit

    kardio7askuler.Hipertensi lebih sering dijumpai pada laki-laki muda

    berbanding wanita muda (3rim, '), pada orang berkulit gelap

    berbanding orang berkulit erah, pada orang dengan sosioekonomi rendah

    dan pada orang tua (3illum, &). Faki-laki mempunyai tekanan darah

    yang lebih tinggi berbanding perempuan sehingga menopause, di mana

    2

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    13/50

    perempuan akan mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi (+arol,

    200'). *erdasarkan satu kajian dari *ramingham study mengusulkan

    bahawa indi7idu yang memiliki tensi yang normal (normotensive)

    sehingga umur '' tahun 0% enderung untuk menghidapi hipertensi pada

    waktu yang akan datang (assan, 200).

    !. Pen,e2a2

    /embilan puluh persen sampai '% hipertensi bersi6at idiopatik

    (hipertensi esensial), yaitu suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang

    dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal

    tanpa penyebab sekunder yang jelas (Mer7in, ').Hipertensi esensial

    dipengaruhi oleh beberapa 6aktor seperti umur, jenis kelamin, ras, 6aktor

    genetik atau keturunan serta 6aktor lingkungan yang meliputi obesitas,

    stres, konsumsi garam berlebih dan sebagainya (Depkes, 2008).

    /elain itu terdapat pula jenis hipertensi lainnya yang disebut dengan

    hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang sudah diketahui penyebabnya,

    meliputi kurang lebih '% dari total penderita hipertensi.imbulnya

    penyakit hipertensi sekunder sebagai akibat dari suatu penyakit, kondisi

    atau kebiasaan seseorang( ;stawan, 200).3angguan ginjal yang dapat

    menimbulkan hipertensi yaitu, glomerulone6ritis akut, penyakit ginjal

    kronis, penyakit polikistik, stenosis arteria renalis, 7askulitis ginjal, dan

    tumor penghasil renin.3angguan pada sistem endokrin juga dapat

    menyebabkan hipertensi, dintaranya seperti hiper6ungsi adrenokorteks

    =

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    14/50

    (sindrom +ushing, aldosteronisme primer, hiperplasia adrenal kongenital,

    ingesti licorice), hormon eksogen (glukokortikoid, estrogen, makanan

    yang mengandung tiramin dan simpatomimetik, inhibitor monoamin

    oksidase), 6eokromositoma, akromegali, hipotiroidisme, dan akibat

    kehamilan.3angguan pada sistem kardio7askular seperti koarktasio aorta,

    poliarteritis nodosa, peningkatan 7olume intra7askular, peningkatan urah

    jantung, dan rigiditas aorta juga dapat menyebabkan hipertensi, begitu pula

    dengan gangguan neurologik seperti psikogenik, peningkatan

    intrakranium, apnea tidur, dan stres akut (+ohen, 2005).

    ". *akt&r resik& hi'ertensi

    Hipertensi esensial adalah penyakit multi6aktorial yang timbul

    terutama karena interaksi 6aktor-6aktor risiko tertentu. aktor-6aktor risiko

    yang mendorong timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut adalah 6aktor

    risiko seperti diet dan asupan garam, stres, ras, obesitas, merokok, genetis,

    sistem sara6 simpatis (tonus simpatis dan 7ariasi diurnal), keseimbangan

    modulator 7asodilatasi dan 7asokontriksi, serta pengaruh sistem otokrin

    setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin dan aldosteron.

    #asien prehipertensi beresiko mengalami peningkatan tekanan darah

    menjadi hipertensiC mereka yang tekanan darahnya berkisar antara =0-

    =>50-5 mmHg dalam sepanjang hidupnya akan memiliki dua kali risiko

    menjadi hipertensi dan mengalami penyakit kardio7askular daripada yang

    tekanan darahnya lebih rendah. #ada orang yang berumur lebih dari '0

    $

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    15/50

    tahun, tekanan darah sistolik A$0 mmHg yang merupakan 6aktor risiko

    yang lebih penting untuk terjadinya penyakit kardio7askular dari pada

    tekanan darah diastolik.1isiko penyakit kardio7askular dimulai pada

    tekanan darah '>8' mmHg, meningkat dua kali dengan tiap kenaikan

    20>0 mmHg. 1isiko penyakit kardio7askular ini bersi6at kontinyu,

    konsisten, dan independen dari 6aktor risiko lainnya, serta indi7idu

    berumur '' tahun memiliki 0% risiko untuk mengalami hipertensi

    (4ogiantoro, 200&).

    abel 2.2. aktor 1isiko !ardio7askular

    Da'at Dim&-ifikasi Ti-ak -a'at Dim&-ifikasi

    Hipertensi

    Merokok

    besitas (*M" J =0)

    hysical Inactivity

    Dislipidemia

    Diabetes mellitus

    Mikroalbuminemia atau 31 B

    &0 ml>min

    Emur (pria A '' tahun, wanita

    A &' tahun)

    1iwayat keluarga dengan

    penyakit kardio7askular

    prematur (pria B '' tahun,

    wanita B &' tahun)

    /umber 9 4ogiantoro, 200&.

    . Mekanisme Hi'ertensi

    ekanan darah merupakan suatu si6at kompleks yang ditentukan oleh

    interaksi berbagai 6aktor genetik, lingkungan dan demogra6ik yang

    mempengaruhi dua 7ariabel hemodinamik9 urah jantung dan resistansi

    peri6er. otal urah jantung dipengaruhi oleh 7olume darah, sementara

    '

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    16/50

    7olume darah sangat bergantung pada homeostasis natrium. 1esistansi

    peri6er total terutama ditentukan di tingkat arteriol dan bergantung pada

    e6ek pengaruh sara6 dan hormon. onus 7askular normal menerminkan

    keseimbangan antara pengaruh 7asokontriksi humoral (termasuk

    angiotensin "" dan katekolamin) dan 7asodilator (termasuk kinin,

    prostaglandin, dan oksida nitrat).1esistensi pembuluh juga

    memperlihatkan autoregulasiC peningkatan aliran darah memiu

    7asokonstriksi agar tidak terjadi hiperper6usi jaringan. aktor lokal lain

    seperti pH dan hipoksia, serta interaksi sara6 (sistem adrenergik K- dan L-),

    mungkin penting. 3injal berperan penting dalam pengendalian tekanan

    darah, melalui sistem renin-angiotensin, ginjal mempengaruhi resistensi

    peri6er dan homeostasis natrium.;ngiontensin "" meningkatkan tekanan

    darah dengan meningkatkan resitensi peri6er (e6ek langsung pada sel otot

    polos 7askular) dan 7olume darah (stimulasi sekresi aldosteron,

    peningkatan reabsorbsi natrium dalam tubulus distal).3injal juga

    mengasilkan berbagai at 7asodepresor atau antihipertensi yang mungkin

    melawan e6ek 7asopresor angiotensin.*ila 7olime darah berkurang, laju

    6iltrasi glomerulus (glomerular !iltration rate) turun sehingga terjadi

    peningkatan reabsorbsi natrium oleh tubulus proksimal sehingga natrium

    ditahan dan 7olume darah meningkat (!umar, et al, 2008).

    /embilan puluh persen sampai '% hipertensi bersi6at idiopatik

    (hipertensi esensial).*eberapa 6aktor diduga berperan dalam de6ek primer

    pada hipertensi esensial, dan menakup, baik pengaruh genetik maupun

    &

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    17/50

    lingkungan.#enurunan ekskresi natrium pada tekanan arteri normal

    mungkin merupakan peristiwa awal dalam hipertensi esensial.#enurunan

    ekskresi natrium kemudian dapat menyebabkan meningkatnya 7olume

    airan, urah jantung, dan 7asokonstriksi peri6er sehingga tekanan darah

    meningkat.#ada keadaan tekanan darah yang lebih banyak natrium untuk

    mengimbangi asupan dan menegah retensi airan. leh karena itu,

    ekskresi natrium akan berubah, tetapi tetapsteady state (Gpenyetelan ulang

    natriuresis tekanan). amun, hal ini menyebabkan peningkatan stabil

    tekanan darah.Hipotesis alternati6 menyarankan bahwa pengaruh

    7asokonstrikti6 (6aktor yang memiu perubahan struktural langsung di

    dinding pembuluh sehingga resistensi peri6er meningkat) merupakan

    penyebab primer hipertensi./elain itu, pengaruh 7asikonstrikti6 yang

    kronis atau berulang dapat menyebabkan penebalan struktural pembuluh

    resistensi. aktor lingkungan mungkin memodi6ikasi ekspresi gen pada

    peningkatan tekanan. /tres, kegemukan, merokok, akti6itas 6isik

    berkurang, dan konsumsi garam dalam jumlah besar dianggap sebagai

    6aktor eksogen dalam hipertensi (!umar, et al, 2008).

    /. 3ejala %linis Hi'ertensi

    /eara umum gejala yang dikeluhkan oleh penderita hipertensi yaitu

    sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk, perasaan berputar

    serasa ingin jatuh, berdebar atau detak jantung terasa epat, dan telinga

    berdengung (!aplan, ).

    8

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    18/50

    #ada sur7ei hipertensi di "ndonesia oleh /ugiri,dkk ('), teratat

    gejala-gejala sebagai berikut 9 pusing, mudah marah, telinga berdengung,

    sesak na6as, rasa berat di tengkuk, mudah lelah dan mata berkunang-

    kunang serta sukar tidur merupakan gejala yang banyak dijumpai

    (1iyadina, 2002).

    3ejala lain akibat komplikasi hipertensi seperti gangguan

    penglihatan, gangguan sara6, gejala gagal jantung, dan gejala lain akibat

    gangguan 6ungsi ginjal sering di jumpai. 3agal jantung dan gangguan

    penglihatan banyak dijumpai pada hipertensi maligna, yang umumnya

    disertai pula dengan gangguan pada ginjal bahkan sampai gagal

    ginjal.3angguan erebral akibat hipertensi dapat merupakan kejang atau

    gejala-gejala akibat pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan

    kelumpuhan, gangguan kesadaran bahkan sampai koma (1iyadina, 2002).

    4. %&m'likasi Hi'ertensi

    Hipertensi menimbulkan stres pada jantung dan pembuluh darah.

    Iantung mengalami peningkatan beban kerja karena harus memompa

    melawan resistensi peri6er yang meningkat, sementara dinding pembuluh

    darah akan melemah akibat proses degenerati6 arteriosklerosis. #enyulit

    hipertensi antara lain adalah gagal jantung kongesti6 akibat

    ketidakmampuan jantung memompa darah melawan peningkatan tekanan

    arteri, stroke akibat rupturnya pembuluh di otak, atau serangan jantung

    akibat ruptur pembuluh koroner. #erdarahan spontan akibat peahnya

    5

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    19/50

    pembuluh-pembuluh keil di bagian tubuh lain juga dapat terjadi, tetapi

    dengan akibat yang relati6 lebih ringan, misalnya ruptur pembuluh darah di

    hidung mengakibatkan mimisan. #enyulit serius lainnya pada hipertensi

    adalah gagal ginjal akibat gangguan progresi6 aliran darah melalui

    pembuluh-pembuluh ginjal yang rusak./elain itu, kerusakan retina yang

    disebabkan oleh perubahan pembuluh yang memperdarahi mata dapat

    menyebabkan gangguan penglihatan progresi6./ampai terjadi penyulit,

    hipertensi tidak menimbulkan gejala karena jaringan mendapat pasokan

    darah yang adekuat.Dengan demikian, keuali apabila dilakukan

    pengukuran tekanan darah seara berkala, hipertensi dapat berlangsung

    tanpa terdeteksi sampai timbul penyulit. Iika seseorang menyadari penyulit

    yang mungkin terjadi pada hipertensi dan mempertimbangkan bahwa 2' %

    orang dewasa di ;merika /erikat diperkirakan mengidap hipertensi kronik,

    ia dapat membayangkan besarnya masalah kesehatan masyarakat yang

    ditimbulkan penyakit ini (/herwood, 200).

    5. Diagn&sis Hi'ertensi

    #emeriksaan pasien hipertensi memiliki tujuan, yaitu untuk menilai

    gaya hidup dan 6aktor risiko kardio7askular lainnya atau bersamaan

    gangguan yang mungkin mempengaruhi prognosis dan pedoman

    pengobatan, untuk mengetahui penyebab tekanan darah tinggi, untuk

    menilai ada atau tidaknya kerusakan target organ dan penyakit

    kardio7askular (ational "nstitutes o6 Health, 200=).

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    20/50

    #emeriksaan pada hipertensi menurut #1!" (#erhimpunan Dokter

    /pesialis !ardio7askular "ndonesia) (200=), terdiri atas9

    . 1iwayat penyakit

    a. Fama dan klasi6ikasi hipertensi

    b. #ola hidup

    . aktor-6aktor risiko kelainan kardio7askular (abel 2.2)

    d. 1iwayat penyakit kardio7askular

    e. 3ejala-gejala yang menyertai hipertensi

    6. arget organ yang rusak

    g. bat-obatan yang sedang atau pernah digunakan

    2. #emeriksaan 6isik

    a. ekanan darah minimal 2 kali selang dua menit

    b. #eriksa tekanan darah lengan kontra lateral

    . inggi badan dan berat badan

    d. #emeriksaan 6unduskopi

    e. #emeriksaan leher, jantung, abdomen dan ekstemitas

    6. 1e6leks sara6

    =. #emeriksaan laboratorium

    a. Erinalisa

    b. Darah 9 platelet, 6ibrinogen

    . *iokimia 9 potassium, sodium, reatinin, 3D/, lipid pro6il, asam

    urat

    20

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    21/50

    $. #emeriksaan tambahan

    a. oto rontgen dada

    b. !3 2 lead

    . Mikroalbuminuria

    d. kokardiogra6i

    ekanan darah setiap orang sangat ber7ariasi. #engukuran tunggal

    yang akurat adalah awal yang baik tetapi tidak ukup9 ukur tekanan darah

    dua kali dan ambil rata-ratanya. Hipertensi didiagnosis jika rata-rata

    sekurang-kurangnya 2 pembaaan per kunjungan diperoleh dari masing-

    masing = kali pertemuan selama 2 sampai $ minggu diperoleh tekanan

    darah sistolik J $0 mmHg atau 0 mmHg untuk diastolik. Menurut I+

    8, tekanan darah normal adalah 20>50 mmHg atau kurang. #rehipertensi

    bila tekanan darah 20>50 samapi =>5 mmHg. Hipertensi stadium bila

    tekanan darah sistolik $0 sampai ' mmHg atau tekanan darah diastolik

    0 sampai mmHg. /erta hipertensi stadium 2 bila tekanan darah sistolik

    J&0 mmHg atau tekanan darah diastolik J 00 mmHg (+ohen, 2005).

    6. Penatalaksanaan Hi'ertensi

    a. Target Tekanan Darah

    Menurut "oint #ational $ommission ("#$) , rekomendasi

    target tekanan darah yang harus diapai adalah B $0>0 mmHg dan

    target tekanan darah untuk pasien penyakit ginjal kronik dan diabetes

    adalah N =0>50 mmHg. American &eart Association (A&A)

    2

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    22/50

    merekomendasikan target tekanan darah yang harus diapai, yaitu

    $0>0 mmHg, =0>50 mmHg untuk pasien dengan penyakit ginjal

    kronik, penyakit arteri kronik atau ekui7alen penyakit arteri kronik,

    dan N 20>50 mmHg untuk pasien dengan gagal jantung./edangkan

    menurut #ational +idney *oundation (#+*), target tekanan darah

    yang harus diapai adalah =0>50 mmHg untuk pasien dengan

    penyakit ginjal kronik dan diabetes, dan B 2'>8' mmHg untuk pasien

    dengan A g proteinuria (+ohen, 2005).

    22

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    23/50

    2. Alg&ritme Penanganan Hi'ertensi

    3ambar 2.. (/umber 9 ational "nstitutes o6 Health, 200=)

    7. M&-ifikasi 3a,a Hi-u'

    2=

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    24/50

    #elaksanaan gaya hidup yang positi6 mempengaruhi tekanan

    darah memiliki implikasi baik untuk penegahan dan pengobatan

    hipertensi. #romosi kesehatan modi6ikasi gaya hidup

    direkomendasikan untuk indi7idu dengan pra-hipertensi dan sebagai

    tambahan terhadap terapi obat pada indi7idu hipertensi. "nter7ensi ini

    untuk risiko penyakit jantung seara keseluruhan. Meskipun dampak

    inter7ensi gaya hidup pada tekanan darah akan lebih terlihat pada

    orang dengan hipertensi, dalam perobaan jangka pendek, penurunan

    berat badan dan pengurangan a+l diet juga telah ditunjukkan untuk

    menegah perkembangan hipertensi. #ada penderita hipertensi,

    bahkan jika inter7ensi tersebut tidak menghasilkan penurunan tekanan

    darah yang ukup untuk menghindari terapi obat, jumlah obat atau

    dosis yang dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah dapat

    dikurangi.Modi6ikasi diet yang e6ekti6 menurunkan tekanan darah

    adalah mengurangi berat badan, mengurangi asupan a+l,

    meningkatkan asupan kalium, mengurangi konsumsi alkohol, dan pola

    diet yang sehat seara keseluruhan (!othen, 2005).

    Menegah dan mengatasi obesitas sangat penting untuk

    menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardio7askular. 1ata-

    rata penurunan tekanan darah &,=>=, mmHg diobsera7si setelah

    penurunan berat badan sebanyak ,2 kg. *erolah raga teratur selama

    =0 menit seperti berjalan, &-8 perhari dalam seminggu, dapat

    menurunkan tekanan darah.;da 7ariabilitas indi7idu dalam hal

    2$

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    25/50

    sensiti7itas tekanan darah terhadap a+l, dan 7ariabilitas ini mungkin

    memiliki dasar genetik. *erdasarkan hasil meta-analisis, menurunkan

    tekanan darah dengan membatasi asupan setiap hari untuk $,$-8,$ g

    a+l (8'-2' meO) menyebabkan penurunan tekanan darah =.8-

    $.>0.-2. mmHg pada hipertensi dan penurunan lebih rendah pada

    orang darah normal. !onsumsi alkohol pada orang yang

    mengkonsumsi tiga atau lebih minuman per hari (minuman standar

    berisi P $ g etanol) berhubungan dengan tekanan darah tinggi, dan

    penurunan konsumsi alkohol dikaitkan dengan penurunan tekanan

    darah. *egitu pula dengan D;/H (%ietary Approaches to Stop

    &ypertension) meliputi diet kaya akan buah-buahan, sayuran, dan

    makanan rendah lemak e6ekti6 dalam menurunkan tekanan darah

    (!othen, 2005).

    abel 2.=. Modi6ikasi gaya hidup untuk menegah dan mengatasi hipertensi

    M&-ifikasi Rek&men-asi Penurunan

    '&tensial TD

    sist&lik

    Diet natrium Membatasi diet natrium tidak lebih

    dari 2$00 mg>hari atau 00 meO>hari

    2-5 mmHg

    #enurunan *erat

    *adan

    Menjaga berat badan normalC *M" @

    5,'-2$, kg>

    '-20 mmHg per 0

    kg penururnan berat

    badan

    lahraga aerobik lahraga aerobik seara teratur,

    bertujuan untuk melakukan aerobik

    =0 menit

    Fatihan sehari-hari dalam seminggu.

    $- mmHg

    2'

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    26/50

    Disarankan pasien berjalan-jalan

    mil per hari di atas tingkat akti7itas

    saat ini

    Diet D;/H Diet yang kaya akan buah-buahan,

    sayuran, dan mengurangi jumlah

    lemak jenuh dan total

    $-$ mmHg

    Membatasi

    konsumsi alkohol

    #ria N2 minum per hari, wanita N

    minum per hari

    2-$ mmHg

    Iadi, modi6ikasi gaya hidup merupakan upaya untuk mengurangi

    tekanan darah, menegah atau memperlambat insiden dari hipertensi,

    meningkatkan e6ikasi obat antihipertensi, dan mengurangi risiko

    penyakit kardio7askular (ational "nstitutes o6 Health, 200=).

    -. Tera'i *armak&l&gi

    Ienis-jenis obat antihipertensi untuk terapi 6armakologis

    hipertensi yang dianjurkan oleh I+ 8 adalah9

    a. Diuretika, terutama jenis Thiaide (hia) atau Aldosteron

    Antagonist

    b. 'eta 'locker (**)

    . $alcium $hanel 'locker atau $alcium antagonist (++*)

    d. Angiotensin $onverting Enym Inhibitor (;+")

    e. Angiotensin II eceptor 'locker atau Areceptor

    antagonist-blocker (A')

    2&

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    27/50

    Entuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai seara

    bertahap, dan target tekanan darah terapai seara progresi6 dalam

    beberapa minggu. Dianjurkan untuk menggunakan obat antihipertensi

    dengan masa kerja panjang atau yang memberikan e6ikasi 2$ jam

    dengan pemberian sekali sehari. #ilihan apakah memulai terapi

    dengan satu jenis obat antihipertensi atau dengan kombinasi

    tergantung pada tekanan darah awal dan ada tidaknya komplikasi. Iika

    terapi dimulai dengan satu jenis obat dan dalam dosis rendah, dan

    kemudian tekanan darah belum menapai target, maka langkah

    selanjutnya adalah meningkatkan dosis obat tersebut, atau berpindah

    ke antihipertensi6 lain dengan dosis rendah. atalaksana, indikasi dan

    kontraindikasi pemberian obat antihipertensi dapat dilihat pada tabel

    2.$.dan 2.'.

    6ek samping umumnya bisa dihindari dengan menggunakan

    dosis rendah, baik tunggal maupun kombinasi. /ebagian besar pasien

    memerlukan kombinasi obat antihipertensi untuk menapai target

    tekanan darah, tetapi terapi kombinasi dapat meningkatkan biaya

    pengobatan dan menurunkan kepatuhan pasien karena jumlah obat

    yang harus diminum bertambah (4ogiantoro, 200&).

    !ombinasi obat yang telah terbukti e6ekti6 dan dapat ditoleransi

    pasien adalah9

    a. ++* dan **

    28

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    28/50

    b. ++* dan ;+" atau ;1*

    . ++* dan diuretika

    d. ;* dan **

    e. !adang diperlukan tiga atau empat kombinasi obat

    abel 2.$."ndikasi dan !ontraindikasi !elas-kelas Etama bat ;ntihipertensi

    Menurut /H (European Society o! &ypertension) (200=).

    %elas 82at In-ikasi %&ntrain-ikasi

    Mutlak Ti-ak Mutlak

    Diuretika

    (hiaide)

    3agal jantung kongesti6,

    usia lanjut, isolated systolic

    hypertension, ras ;6rika

    3out !ehamilan

    Diuretika

    (.oop)

    "nsu6isiensi ginjal, gagal

    jantung kongesti6

    Diuretika (anti

    aldosteron)

    3agal jantung kongesti6,

    pasa in6ark miokardium

    3agal ginjal,

    hiperkalemia

    #enyekat L ;ngina pektoris, pasa

    in6ark miokardium, gagal

    jantung kongesti6,

    kehamilan, takiaritmia

    ;sma, penyakit

    paru obstrukti6

    menahun, ;-

    block (derajat 2

    atau =)

    #enyakit

    pembuluh darah

    peri6er,

    intoleransi

    glukosa, atlitatau pasien yang

    akti6 seara 6isik

    $alcium

    Antagonist

    (dihydropiridi

    ne)

    Esia lanjut, isolated systolic

    hypertension, angina

    pektoris, penyakit pembuluh

    darah peri6er, aterosklerosis

    karotis, kehamilan

    akiaritmia,

    gagal jantung

    !ongesti6

    $alcium ;ngina pektoris, ;- blok

    25

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    29/50

    Antigonist

    (verapamil,

    diltiaem)

    aterosklerotis karotis,

    takikardia supra7entrikuler

    (derajat 2 atau

    =), gagal

    jantung

    kongesti6

    engahambat

    A$E

    3agal jantung kongesti6,

    dis6ungsi 7entrikel kiri,

    pasa in6ark miokardium,

    non-diabetik ne6ropati

    !ehamilan,

    hiperkalemia,

    stenosis arteri

    renalis bilateral

    Angiotensin II

    receptorantagonist

    (AT/0blocker)

    e6ropati DM tipe 2,

    mikroalbuminuria diabetik,proteinuria, hipertropi

    7entrikel kiri, batuk karena

    ;+"

    !ehamilan,

    hiperkalemia,stenosis arteri

    renalis bilateral

    Q-*loker Hiperplasia prostat (*#H),

    hiperlipidemia

    Hipotensi

    ortostatis

    3agal jantung

    kongesti6

    abel 2.'. atalaksana Hipertensi Menurut I+ 8

    %lasifikasi

    Tekanan

    Darah 0mmHg1

    Per2aikan

    P&la

    Hi-u'

    Tera'i 82at A9al

    Tan'a In-ikasi ,ang

    Memaksa

    Dengan In-ikasi ,ang

    Memaksa

    ormal

    (D/ B 20

    dan DD B 50)

    Dianjurkan

    ya

    2

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    30/50

    #rehipertensi

    (D/ 20-=

    atau DD 50-

    5)

    ya idak indikasi obat bat-obatan untuk

    indikasi yang memaksa

    Hipertensi

    derajat

    (D/ $0-'

    atau DD 0-

    )

    ya Diuretika jenis

    hiaide untuk

    sebagian besar kasus

    dapat

    dipertimbangkan

    ;+", ;1*, **,

    ++*, atau kombinasi

    bat-obatan untuk

    indikasi yang memaksa

    obat antihipertensi lain

    (diuretika, ;+", ;1*,

    **, ++*) sesuai

    kebutuhan

    Hipertensi

    derajat 2

    (D/ J &0

    atau DD J

    00

    ya !ombinasi 2 obat

    untuk sebagian besar

    kasus umumnya

    diuretika jenis

    hiaide dan ;+"

    atau ;1* atau **

    atau ++*

    BAB III

    %ERAN3%A %8N$EP DAN DE*INI$I 8PERA$I8NAL

    A. %erangka %&nse'

    Menurut otoatmodjo (200=) untuk memudahkan alur penelitian maka

    harus dibuat kerangka konsep penelitian. ;dapun skema kerangka konsep

    dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut 9

    =0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    31/50

    !eterangan 9

    9 4ang Diteliti

    9 idak Diteliti

    3am2ar ".9 !erangka konsepHubungan

    #engetahuan entang Hipertensi dengan indakan

    #enegahan !omplikasi #asien Hipertensi yang

    *erkunjung di #uskesmas !edundung.

    . Esia

    2. pendidikan=. jenis klamin$. #ekerjaan

    =

    aktor-6aktor yangberhubungan dengan tindakan 9

    . aktor predisposisi

    a. #engetahuan

    b. /ikap

    2. aktor pemungkin

    a. konomi

    b. Fingkungan

    . asilitas kesehatan

    . aktor penguat

    a. Dukungan keluarga

    b. okoh masyarakat

    . enaga kesehatan

    d. okoh agama

    ) Hipertensi

    2) #enyebab

    =) 1esiko

    $) #engendalian

    ') !omplikasi

    indakan #enegahan

    !omplikasi Hipertensi

    ) dukasi

    2) Diet

    =) lahraga

    $) bat

    !ondisi #asien

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    32/50

    BAB I:

    MET8DE PENELITIAN

    #ada bab ini akan dibahas tentang Desain #enelitian, #opulasi, sampel dan

    /ampling Desain, "denti6ikasi ariabel, De6inisi perasional, #engumpulan data dan

    ;nalisis Data, !erangka !erja 7ariable penelitian, tika #enelitian dan !eterbatasan

    A. #enis -an Desain Penelitian

    Desain penelitian menggunakan metode obser7asi yaitu penelitian

    dilakukan langsung di lapangan.1anangan penelitian yang digunakan berjenis

    analitik dengan pendekatan crossectional yaitu suatu penelitian untuk

    mempelajari dinamika korelasi antara 6aktor-6aktor resiko dengan e6ek, dengan

    ara pendekatan, obser7asi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

    (point time approah) (otoadmodjo, 2002).

    B. P&'ulasi( $am'el( Teknik $am'ling. P&'ulasi

    #opulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

    subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

    oleh peneliti dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti (ursalam,

    2005C *udiarto, 2002). #opulasi rerata dari penelitian ini adalah #enderita

    Hipertensiyang berkunjung di #uskesmas !edundung Mojokerto yang pada

    bulan terakhir berjumlah sekitar '&& orang.

    !. $am'el

    /ampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang di teliti

    dan dianggap mewakili seluruh populasi (otoatmojo, = 98').

    a.Besar sam'el

    Menurut Dahlan (200) besarnya sampel dapat ditentukan dengan

    menggunakan rumus 9

    =2

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    33/50

    n @2

    2)(

    d

    1p2

    !eterangan 9n @ *esar sampel

    2 @ De7iat baku (,&)p @ #roporsi 7ariabel

    1 @ Rp

    d @ #resisi

    *esar sampel dalam penelitian ini adalah 9

    n @ (1,96)2 S 0,2= S 0,88(0,1)2

    n @ &5,0=$

    Iadi, jumlah sampelnya sebanyak &5,0=$ orang, dibulatkan menjadi & orang.Entuk menentukan layak tidaknya sampel yang akan diteliti, maka

    ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut 9

    !riteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat

    mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel

    (otoatmodjo, 2002) yaitu 9

    . #asien yang menderita penyakit Hipertensi yang berkunjung di

    #uskesmas !edundung Mojokerto.2. #asien Hipertensiyang bersedia menjadi responden dengan mengisi dan

    menandatangani 6ormulirIn!ormed $onsent.

    !riteria eksklusi merupakan pasien H karena satu sebab tidak dapat

    mengisi kuesioner atau wawanara (otoatmodjo, 2002)

    ". Teknik $am'ling

    /ampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi sampel yang

    digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada (Hidayat, 2008).

    eknik sampling merupakan ara-ara yang ditempuh dalam

    pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-banar sesuai

    dengan keseluruhan subyek penelitian (ursalam, 200=).

    +ara pengambilan sampel ini adalah simple +onsekuti! sampling

    yaitu, semua pasien DM yang datang dari awal pendataan sampai sejumlah

    ==

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    34/50

    & orang.

    C. ;aktu Penelitian

    #enelitihan ini dilakukan pada bulan o7ember - Desember 20'D. L&kasi Penelitian

    Fokasi dan tempat di #uskesmas !edundung Mojokerto

    E. %lasfikasi :aria2el -an Defenisi 8'erasi&nal

    . :aria2elPenelitian

    ariabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau

    bilangan dari konsep (otoatmodjo, 200'). ariabel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah 7ariabel independen > 7ariable bebas dan 7ariabel

    dependent > 7ariabel tergantung.

    ariabel independen > 7ariabel bebas adalah 7ariabel yang bebas

    dalam mempengaruhi 7ariabel lain (;i, 2008).

    ariabel independen > 7ariabel bebas adalah 7ariabel yang bebas

    dalam mempengaruhi 7ariabel lain (;i, 2008). ariabel independent

    dalam penelitian ini adalah #engetahuan pasien tentang H.

    /edangkan 7ariabel dependent > 7ariabel tergantung adalah 7ariabel

    yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena 7ariabel bebas. ariabel

    dependen pada penelitian ini adalah indakan penegahan komplikasi

    Hipertensi.

    !. Definisi 8'erasi&nal

    De6inisi operasional adalah de6inisi berdasarkan karakteristik

    7ariabel yang di amati (ursalam, 2005).

    Ta2el . De6inisi perasional

    =$

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    35/50

    :aria2el Defenisi

    8'erasi&nal

    Parameter Instrumen %riteria $kala

    Ukur

    #engetahuan

    tentang

    Hipertensi

    #engetahuan pasien

    tentang9

    . pengertian

    2. penetus

    =. pengendalian

    $. komplikasi

    ersusun dalam

    20 pertanyaan

    pada kuesioner

    !uesioner a. *aik, bila

    8&%-00%

    jawaban benar

    . +ukup, bila

    '0%- 8'%

    jawaban benar

    b. !urang, bila

    B'&% jawaban

    benar

    rdinal

    indakan indakan responden

    yang berhubungan

    dengan ara

    menegah terjadinya

    konplikasi Hipertensi

    . dukasi

    2. lahraga

    =. Diet

    $. bat

    4ang tersusun

    dalam 20

    pertanyaan pada

    kuesioner

    !uisioner a. Melakukan

    penegahan,

    baik bila

    melakukan &'-

    00%

    b. idak

    melakukan

    penegahan,

    kurang baik

    bila melakuakn

    -&$%

    ominal

    *. $um2er Data -anInstrumenPenelitian

    . $um2er Data

    #enelitian ini menggunakan data primer sebagai sumber data. Menurut

    /etiadi (2008), data primer merupakan data yang diperoleh sendiri oleh peneliti

    dari hasil pengukuran, pengamatan, sur7ei, dan lain sebagainya. Data primer

    penelitian ini diperoleh dari hasil obser7asi.

    !. Instrumen Penelitian

    "nstrumen adalah suatu alat yang diperlukan dalam pengumpulan

    ='

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    36/50

    data dengan ara apapun ( otoatmodjo, 2002 9 0&). "nstrumen pengumpulan

    data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner dan lembar

    pengumpulan data yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada

    responden untuk mengetahui adanya hubungan perilaku pasien Hipertensi

    dengan tindakan penegahan komplikasi.

    3. Peng&lahan Data

    Dalam proses pengolahan data peneliti mengunakan langkah-langkah

    pengolahan data menurut Hidayat (2008) diantaranya9

    . EditingEditing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau

    6ormulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan.Editing dapat dilakukan

    pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

    34 $oding

    $oding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

    terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. #emberian kode ini sangat

    penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. *iasanya

    dalam pemberian kode dibuat juga da6tar kode dan artinya dalam satu buku

    (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode

    dari suatu 7ariabel.

    =. Scoring

    /oring yang dilakukan meliputi menentukan nilai-nilai dari data R

    data yang telah dikumpulkan apakah sudah sesuai dengan poin>nilai batasan

    diinginkan baik tertinggi maupun terendah.

    a. Rumus 'enghitungan 'engetahuan -an 'enentu kateg&ri

    # @ S00

    !eterangan 9

    # @ #ersentase yang diari

    @ Iumlah skor

    =&

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    37/50

    @ Iumlah pertanyaan

    Hasil disimpulkan berdasarkan riteria kuantitati6 sebagai berikut 9

    #engetahuan baik 9 8&%-00%#engetahuan +ukup9 '&%-8'%

    #engetahuan kurang 9 B '&%

    2. Melakukan tin-akan 'en7egahan

    # @ S00

    !eterangan 9# @ #ersentase yang diari

    @ Iumlah skor

    @ Iumlah pertanyaan

    Hasil disimpulkan berdasarkan riteria kuantitati6 sebagai berikut 9

    Melakukan penegahan &'-00 9 *aik

    Melakukan penegahan -&$ 9 !urang *aik

    $. Tabulating

    Tabulating adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel R tabel dan

    mengatur angka R angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam

    berbagai kategori (Hidayat ;.;, 2008).

    Data disusun dalam tiga tabel yaitu kebiasaan belajar, indeks prestasi dan

    tabel silang kebiasaan belajar dan indeks prestasi.

    Menurut ;rikunto (2002), hasil tabulasi data diinterprestasikan dengan

    menggunakan skala sebagai berikut 9

    a. 00% 9 /eluruhnya

    b. 8&% - % 9 Hampir seluruhnya

    . '% - 8'% 9 /ebagian besar

    d. '0% 9 /etengahnya

    =8

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    38/50

    e. 2&% - $% 9 Hampir setengahnya

    6. % - 2'% 9 /ebagian keil

    g. 0% 9 idak satupun.

    H. Analisis Data

    . ;nalisis Eni7ariat

    ;nalisis uni7ariat digunakan untuk mendapatkan distribusi

    6rekuensidari 7ariable dependen upaya klien hipertensi terhadapupaya

    penegahan sekunder dan 7aribel independen.2. ;nalisis multi7ariat

    ;nalisis ini mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang

    H dengan tindakan pengetahuan tentang komplikasi H dengan mengkaji

    hipotesis statistik melalui uji5ann 6hitneysebagai berikut9

    H0 9 idak ada perbedaan antara pengetahuan dengan tindakan

    penegahan komplikasi

    H 9 ;da perbedaan antara pengetahuan dengan tindakan penegahan

    komplikasi

    I. Etika Penelitian

    Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat penting

    dalam penelitian mengingat peneliti akan berhubungan langsung dengan manusia,

    maka segi etika peneliti harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi

    dalam kegiatan penelitian (Hidayat, 2005).

    Dalam melakukan penelitian menekankan masalah etika penelitian yang

    meliputi 9

    A. Fembar persetujuan (in6ormed onsent)

    Fembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden

    yang akan diteliti yang memenuhi kriteria sampel dan disertai judul penelitian

    serta man6aat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan

    =5

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    39/50

    tujuan penelitian.

    B. anpa nama ( anonymity )

    Entuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

    menantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi

    responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.

    C. !erahasiaan ( con!identially )

    !erahasiaan in6ormasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok

    data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

    #. %eter2atasan Penelitian

    !eterbatasan adalah sesuatu yang mungkin mengurangi kesimpulan seara

    umum dalam suatu penelitian (ursalam, 200=). !eterbatasan yang dihadapi

    peneliti adalah 9

    . "nstrumen pengumpulan data berupa wawanara terstruktur oleh karena itu

    7aliditas dan reliabilitasnya masih perlu diuji

    !. Taktu penelitian yang terbatas sehingga hasil yang didapatkan dari peneliti

    kurang sempurna

    ". !eterbatasan pengalaman karena masih pertama kali melakukan penelitian

    sehingga kekurangan masih banyak dan hasilnya masih jauh dari

    sempurna.

    %. %erangka %erja

    #opulasi adalah penderita Hipertensi yang berkunjung ke #uskesmas

    !edundung Mojokerto

    ehnik /ampling 9

    +onsekuti! sampling

    =

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    40/50

    3am2ar .69 !erangka !erja Hubungan #engetahuan entang Hipertensi

    dengan indakan #enegahan !omplikasi #asien Hipertensiyang *erkunjung di #uskesmas !edundung.

    BAB :

    HA$IL PENELITIAN DAN ANALI$I$ DATA

    A 3am2aran Umum Daerah Penelitian

    !elurahan !edundung adalah suatu kelurahan yang seara geogra6is

    terletak di wilayah !eamatan Magersari, !ota Mojokerto merupakan dataran

    rendah dengan sebagian besar jalan sudah beraspal. Hubungan antar daerah

    dapat terjangkau, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. /elain

    itu, sudah terdapat jaringan komunikasi (tele7isi, radio, telepon) dimana

    sebagaian besar masyarakat desa sudah meman6aatkannya.

    Data umum Desa>kelurahan9

    /ampel*esar sampel & pasien

    #engumpulan Data

    !uesioner

    #engolahan Data 9

    Editing, $oding, Scoring, Tabulating

    ;nalisis Data

    Eji statistik Mann Thitney#enyajian Hasil

    $0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    41/50

    "dentitas

    ama Desa > !elurahan 9 !edundung

    !eamatan 9 Magersari

    Tilayah *inaan !eamatan 9 Magersari

    !ota 9 Mojokerto

    #ropinsi 9 Iawa imur

    2 Fuas Tilayaha Fuas Desa > !elurahan 9 225.'50 Ha

    b *atas Tilayah

    /ebelah Etara 9 !elurahan Tates !eamatan.Magersari !ota

    Mojokerto

    2 /ebelah /elatan 9 !elurahan 3unung 3edangan

    !eamatan.Magersari !ota Mojokerto

    = /ebelah *arat 9 !elurahan *alongsari !eamatan.Magersari

    !ota Mojokerto

    $ /ebelah imur 9 !elurahan !epuh ;nyar

    !eamatan.Mojoanyar !ota Mojokerto

    = !ondisi 3eogra6i

    a !etinggian tanah dari permukaan laut 9 22 m

    b opogra6i (dataran rendah, tinggi, pantai) 9 Dataran 1endah

    /uhu rata-rata 9 =0 derajat

    $ #emerintahan Desa > !elurahan

    a Iumlah 1 9 &=

    b Iumlah 1T 9 '

    Iumlah perangkat Desa>!el 9 2 orang' Data demogra6i

    a. Iumlah penduduk menurut jenis kelamin

    Faki-laki 9 88== jiwa

    2 #erempuan 9 8''' jiwa

    Iumlah 9 '.255 jiwa

    b. Iumlah penduduk menurut jenis kelamin

    Emur 0 - B tahun 9 25$ orang

    2 Emur 0 - B= tahun 9 82 orang

    $

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    42/50

    = Emur - B' tahun 9 .2& orang

    $ Emur ' - & tahun 9 &0& orang

    ' Emur 8 - ' tahun 9 285 orang& Emur ' R 2 tahun 9 2$=& orang

    8 Emur 22 - ' tahun 9 8$$ orang

    5 Emur A&0 tahun 9 5 orang

    . Iumlah kepala keluarga (!!) 9 $&25 jiwa

    & Data pekerjaan

    a #etani 9 =' orang

    b elayan 9 -

    #ekerja lepas (*uruh) 9 = orang

    d *uruh migran perempuan > !T 9 -

    e *uruh migran perempuan > !" 9 -

    6 #egawai egeri /ipil 9 85 orangg !aryawan swasta 9 0&= orang

    h #engusaha>wiraswasta 9 0& orang

    i ">#F1" 9 &$ orang

    8 Data sarana pendidikan

    a aman kanak-kanak > #;ED 9 $ unit

    b /D > M" 9 2 unit

    /M# > Ms 9 2 unit

    d /M; > M; 9 unit

    e #ondok #esantren 9 8 unit

    B Hasil Penelitian

    . %arakteristik Res'&n-en

    *erdasarkan hasil tanggapan responden, maka dibawah ini akan

    penulis jelaskan terlebih dahulu mengenai identitas responden. !arakteristik

    responden diidenti6ikasi berdasarkan usia, pendidikan, jenis lamin, dan

    .*erikut disajikan hasil penelitian dari identi6ikasi karakteristik responden.

    Ta2el /. Usia Res'&n-en

    N&. Usia Res'&n-en *rekuensi Persen 0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    43/50

    ". A'0 $ '8

    otal 5& 00%

    /umber9 Hasil /ur7ey

    abel '. Di atas menunjukkan bahwa usia penderita yang B$0 tahun

    sebanyak $ orang atau '% , $0-'0 tahun sebanyak == orang atau =%, A'0 tahun

    sebanyak $ orang atau '8%.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    50

    Ta2el /.! Tingkat Pen-i-ikanTerakhir

    N&. Tingkat Pen-i-ikan Terakhir *rekuensi Persen 0 tidak tamat /D ' '.5

    !. /D > sederajat $= '0

    ". /M# > sederajat 0 .&

    . /M; > sederajat 22 2$.&0

    $=

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    44/50

    /. Diploma > sarjana & 5

    otal 5& 00%

    /umber9 Hasil /ur7ey

    abel '.2 menunjukkan bahwa responden yang tidak sekolah > tidak

    tamat /D sebanyak 'orang atau '.5%, responden dengan pendidikan terakhir

    /D > sederajat sebanyak $= orang atau '0%, responden dengan pendidikan

    terakhir /M# > sederajat sebanyak 0 orang atau ,&%, responden dengan

    pendidikan terakhir /M; > sederajat sebanyak 22 orang atau 2$.&0%, dan

    responden dengan pendidikan terakhir diploma > sarjana sebanyak & orang

    atau 5%.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    Tidak Sekolah SD SMP SMA D3/S1

    Ta2el /." #enis %lamin Res'&n-en

    N&. #enis %lamin *rekuensi Persen 0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    45/50

    !. #ria =& $2

    otal 5& 00%

    /umber9 Hasil /ur7ey

    abel '.= menunjukkan bahwa responden berjenis klamin wanita

    sebanyak '0 orang atau '5% sedangakan #ria =& orang atau $2%

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    Wanita Pria

    Ta2el /. Pekerjaan Res'&n-en

    N&. Pekerjaan *rekuensi Persen 0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    46/50

    otal 5& 00%

    /umber9 Hasil /ur7ey

    abel '.$ menunjukkan bahwa pekerjaan responden sebagai #/ =

    orang atau%, /wasta =5 orang atau %, Tiraswasta 2 atau %, dan "1 ("bu

    1umah angga) 2$ orang atau %

    0

    10

    20

    30

    40

    PNS Swata Wirawata !"T

    Ta2el /./ Pengetahuan Res'&n-en

    N&. Pengetahuan *rekuensi Persen 0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    47/50

    otal 5& 00%

    /umber9 Hasil /ur7ey

    abel '.' menunjukkan bahwa responden yang pengetahuannya

    kurang sebanyak $ orang atau %, pengetahuan ukup =' orang atau %,

    pengetahuan baik 0 orang atau %.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    #$ran% &$k$' (aik

    Ta2el /.4 Pen7egahan Res'&n-en

    $8

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    48/50

    N&. Pen7egahan *rekuensi Persen 0

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    49/50

    DA*TAR PU$TA%A

    *ustan, .M., 2000. Epidemiologi enyakit Tidak 5enular.Iakarta. #. 1ineka

    +ipta.

    +ohen, F.D., ownsend, 1.1., 2005. In the $linic &ypertension. ;7ailable 6rom9

    www.annals.org>inthelini>. U;esed ' Maret 200V.

    Depkes 1"., 2008. "na/H Menyokong #enuh #enanggulangan Hipertensi, "ntimedia,

    Iakarta.

    !aplan, .M., dan /tamler, I., .&ipertensi dan encegahan enyakit "antung

    +oroner. Iakarta. #enerbit *uku !edokteran 3+.

    !othen, .;., 2005. &ypertensive 7ascular %isease. "n9 aui, ;./., et al, ed.

    &arrison8s rinciples o! Internal 5edicine. Enited /tates o6 ;meria9 M

    3raw Hill, '$.

    ational "nstitutes o6 Health, 200=.The Seventh eport o! the "oint #ational

    $ommitte on revention, %etection, Evaluation and Treatment o! &igh 'lood

    ressure. ;7ailable 6rom9 http9>>www.nhlbi.nih.go7>guidelines>hypertension>.

    U;esed & Maret 200V.

    otoatmodjo /. 2008.romosi +esehatan dan Ilmu erilaku4Iakarta9 1ineka +ipta.

    1ahajeng ., uminah /., 200. #re7alensi Hipertensi dan Determinannya di

    "ndonesia.5a9 +edokt Indon, olum9 ', omor9 2, Desember 200.

    1iyadina, T., 2002.aktor-aktor 1esiko Hipertensi #ada perator #ompa *ensin di

    Iakarta,5edia .itbang +esehatanol.W"" o 2

    1iyadina, T., 2002.aktor-aktor 1esiko Hipertensi #ada perator #ompa *ensin di

    Iakarta,5edia .itbang +esehatanol.W"" o 2

    Mansjoer, ;., et al. 2000. !apita /elekta !edokteran Iilid . Iakarta9 Media

    ;esulapius

    $

  • 7/24/2019 IKM HT Proposal

    50/50

    1onny, /., atimah, /., 200.*isiologi kardiovaskular4 "akarta9 3+, 2&-='.

    assan, 1./., Farson, M.3., Feip .#., et al. 200.Assessment o! *re1uency o!

    rogression to &ypertension in #on0&ypertensive articipants in the

    *ramingham &eart Study: A $ohort Study dalam The .ancet, E/;.

    4ogiantoro Mohammad, 200&. Hipertensi sensial. "n9 /udoyo, ;ru.w., ed. Ilmu

    enyakit %alam. Iakarta9 #usat #enerbitan Departemen "lmu #enyakit Dalam

    !E", '-&0=.

    '0